KATALOG PTK SMP NO KODE JUDUL MAPEL Hlm

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "KATALOG PTK SMP NO KODE JUDUL MAPEL Hlm"

Transkripsi

1 RAHMACOM Kios Buku No Belakang Sriwedari Solo, Jawa Tengah, Tlp , ; HP Whisnupaksa Kridhangkara : BRI Cab. Trenggalek No. Rek : paksawhisnu@gmail.com KATALOG PTK SMP NO KODE JUDUL MAPEL Hlm 1 PTK SMP-01 JUDUL 2 PTK SMP-02 peningkatan keterampilan menulis dengan pendekatan kontekstual siswa kelas VIII F SMP Negeri 2 tanon tahun pelajaran 2007 / PTK SMP-03 4 PTK SMP-04 5 PTK SMP-05 Penerapan Metode Pembelajaran Kooperatif Group Investigation (GI) Dalam Meningkatkan Kompetensi Mata Pelajaran Ekonomi Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 16 Surakarta Tahun Pelajaran 2005/2006 Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Ilmu Fisika Siswa Kelas VII SMP Negeri 5 Wonogiri Dengan Pendekatan Konstektual Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Pada Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Dengan Menggunakan Metode Diskusi Pada Kelas IX A SMP Negeri 2 Widodaren Semester 1 Tahun Pelajaran 2007/2008 Ekonomi 94 Fisika 6 PTK SMP-06 7 PTK SMP-07 8 PTK SMP-08 9 PTK SMP PTK SMP PTK SMP PTK SMP-12 Upaya Meningkatkan Aktivitas Siswa Dalam Pembelajaran Pkn Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Jig Saw Pada Kelas IX C SMP Negeri 2 Widodaren Semester 1 Tahun Pelajaran 2006/2007 Keefektifan Model Pembelajaran Kooperatif Dengan Metode Penemuan Berbantuan Lembar Kerja Siswa (LKS) Pada Pembelajaran Materi Otonomi Daerah Kelas IX A 2 Smp Negeri 2 Widodaren Semester 1 Tahun Pelajaran 2005/2006 Upaya Peningkatan Kedisiplinan Siswa Masuk Sekolah Pada Jam Pelajaran Pertama Melalui Hukuman Berjenjang Di SMP Negeri 2 Randublatung Semester Gasal Upaya Peningkatan Keterampilan Membaca Pemahaman Melalui Penerapan Teknik Skema Upaya Meningkatkan Kemampuan Berbicara Inggris Melalui Teknik Kwl Dan Permainan Role Play: Suatu Alternatif Pembelajaran Yang Efektif Dan Menyenangkan Dalam Meningkatkan Keterampilan Berbicara Siswa Sltp Islam Manbaul Ulum Gresik 50 Bimbingan Konseling (BK) Inggris Inggris 13 PTK SMP-13 Peningkatan Kemampuan Membuat Kalimat Inggris Inggris 14 PTK SMP-14 Peningkatan Kecepatan Efektif Membaca (Kem) Dengan Teknik Trifokus Steve Snyder Penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe stad dengan lks bergambar 15 PTK SMP-15 untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas III.3 pada mata pelajaran biologi di SMP Negeri 1 Sape tahun ajaran 2006/2007 Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VIII A SMP I Kaliwungu Kudus Tahun 16 PTK SMP-16 = Pelajaran Dalam Menyelesaikan Soal-soal Pada Materi Pokok Sistem 441 Persamaan Linear Dua Variabel Melalui Implementasi Pembelajaran Kooperatif Dengan Tutor Sebaya 17 PTK SMP-17 = Pd 442 Meningkatkan Ketrampilan Siswa Kelas VIII C SMP 2 Gebog Kudus Tahun Pelajaran 2006/2007 Dalam Menyelesaikan Soal Cerita Pada Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Melalui Penggunaan Langkah Polya Biologi 38

2 PTK SMP-18 = Pd 443 PTK SMP-19 = Pd 444 PTK SMP-20 = Pd 449 PTK SMP-21 = Pd 450 PTK SMP-22 = Pd 451 PTK SMP-23 = Pd 452 PTK SMP-24 = Pd 453 PTK SMP-25 = Pd 454 PTK SMP-26 = Pd 456 PTK SMP-27 = Pd 457 PTK SMP-28 = Pd 460 PTK SMP-29 = Pd 461 PTK SMP-30 = Pd 462 PTK SMP-31 = Pd 463 PTK SMP-32 = Pd 464 PTK SMP-33 = Pd 465 PTK SMP-34 = Pd 466 PTK SMP-35 = Pd 467 PTK SMP-36 = Pd 468 PTK SMP-37 = Pd 470 Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas II B SMP N 01 Banjarharjo Dalam Pokok n Kuadrat Dan Akar Kuadrat Dengan Menggunakan Alat Peraga Luas Bidang Segi Empat Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Kelas VII D MTs Nurul Ulum Jembayat Dalam Operasi Hitung Bilangan Bulat Melalui Pemanfaatan Alat Peraga Garis Bilangan Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII A MTs NU 01 Lebaksiu Kabupaten Tegal Pada Pokok Menghitung Luas Daerah Persegi Panjang Dan Persegi Melalui Model Pembelajaran Problem Posing Type Pre Solution Posing Dalam Kelompok Kecil Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas 3F SMP Negeri 2 Adiwerna Kabupaten Tegal Dalam Pokok n Operasi Pada Bentuk Aljabar Melalui Model Pembelajaran Cooperative Learning Tipe Jigsaw Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas II A SMP Negeri 2 Banjarharjo Brebes Dalam Pokok n Segiempat Melalui Model Pembelajaran Tutor Sebaya Dalam Kelompok Kecil Tahun Pelajaran 2005/2006 Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VIII F SMP Negeri 01 Ketanggungan Brebes Pada Pokok n Teorema Phythagoras Melalui Diskusi Dalam Kelompok-Kelompok Kecil Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui "Pendekatan Ketrampilan Proses" Pada pembelajaran Pokok n Statistika Kelas 2 B SMP Kartiyoso Semarang Tahun Pelajaran 2004/2005 Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi Dengan Model Pembelajaran CTL (Contextual Teaching And Learning) Untuk Meningkatkan Percepatan Pencapaian Kompetensi Dasar Dalam materi Fungsi Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 7 Semarang Tahun Pelajaran 2006/2007 E-Learning Sebagai Model Pembelajaran Berbasis Web Dengan Penerapan Lembar Kerja Siswa (LKS) Pada Pokok n Kubus Dan Balok Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas VIII Semester II (Dua) SMP Negeri 13 Semarang Tahun Pelajaran 2006/2007 Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Kelas VIII A SMP Negeri 23 Semarang Pada Pokok n Lingkaran Dengan Model Pembelajaran Cooperative Learning Tipe Team Assisted Individualization (TAI) Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII A SMP N I Balapulang Dalam Pokok n Persamaan Linear Satu Variabel Melalui Pembelajaran Dengan Pendekatan Kontekstual (Contextual Teaching And Learning) Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII F SMP Negeri 1 Bojong Kabupaten Tegal Melalui Model Pembelajaran Cooperative Learnig Type Jigsaw II Dalam Pokok n Persamaan Linear Satu Variabel Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas 7B SMP N 4 Adiwerna Kabupaten Tegal Dalam Pokok n Perbandingan Melalui Penerapan Model Pembelajaran Problem Posing Type Pree Solution Posing Upaya Meningkatkan hasil belajar Siswa Kelas VIII A MTs. Miftahul 'Ulum Jatinegara Tegal Dalam Pokok n Persamaan Linear Dengan Dua Variabel Melalui Metode Pembelajaran Cooperative Learning Type Jigsaw Implementasi Model Pembelajaran Problem Posing Tipe Pree Solution Posing Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa KELAS III D SMP 2 Petarukan Kabupaten Pemalang Pada Pokok n Lingkaran II Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas III SMP Negeri 1 Ketanggungan Brebes Pada Pokok n Operasi Pada Bentuk Aljabar Melalui Model Pembelajaran Tutor Sebaya Dalam Kelompok Kecil Peningkatan Prestasi Belajar IPS Sejarah Melalui Model Pembelajaran Berbasis Portofolio Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri I Doro Kabupaten Pekalongan Tahun Pelajaran 2006/2007 Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII SMP Negeri 12 Semarang Pada Materi Pokok Segi Empat Melalui Metode Inkuiri Bersifat Open Ended Tahun Pelajaran 2006/2007 Peningkatan Kualitas Pembelajaran Materi Pengelolaan Lingkungan Melalui Pembelajaran Kooperatif Jigsaw Dengan Pendekatan Jas Dan Penilaian Autentik Di SMP Negeri 6 Semarang Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Quantum Teaching Pada Sub Pokok n Kalor Siswa Kelas VIII Semester I SMP Negeri 2 Uangaran Tahun Ajaran IPS (Sejarah) 85 Biologi

3 PTK SMP-38 = Pd 471 PTK SMP-39 = Pd 472 PTK SMP-40 = Pd 473 PTK SMP-41 = Pd 474 PTK SMP-42 = Pd 475 PTK SMP-43 = Pd 476 PTK SMP-44 = Pd 477 PTK SMP-45 = Pd 478 PTK SMP-46 = Pd PTK SMP PTK SMP PTK SMP PTK SMP-50 Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Materi Pengelolaan Lingkungan Dengan Pendekatan Jas Melalui Pembelajaran Kooperatif Think-Paper-Sahre Dan Penilaian Autentik Di SMP N 37 Semarang Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Fisika Materi Pokok Kalor Dengan Pendekatan CTL (Contextual Teaching And Learning ) Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Tulis Tahun Pelajaran 2005/2006 Efektivitas Pembelajaran Bangun Ruang Dengan Strategi Student Team HeroicLeadership Dan Pemberian Tugas Terstruktur Pada Peserta Didik Kelas VIII SMP N 15 Semarang Meningkatkan Logika Berpikir Pokok n Suhu Melalui Model Pembelajaran Problem Based Instruction (PBI) Pada Siswa Kelas VIII Semester I SMP Negeri Juwana Tahun Pelajaran 2005/2006 Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Kelas VIII A SMP 1 Bae Kudus Tahun Pelajaran 2006/2007 Pada Materi Pokok Teorema Phytagoras Melalui Implementasi Pendekatan Konstekstual Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas IX A SMP 2 Gebog Kudus Tahun Pelajaran 2006/2007 Pada Materi Pokok Tabung, Kerucut dan Bola Melalui Implementasi Pendekatan Kontekstual Meniangkatkan Hasil Balajar Materi Pokok Bangun Datar Siswa kelas VII F SMP 3 Kudus Tahun Palajaran 2006/2007 Melalui Implementasi Metode Discovery Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VIII B SMP NU Al Ma'ruf Kudus Tahun Pelajaran 2006/2007 Pada Materi Pokok Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Melalui Implementasi Pembelajaran Kooperatif Tipe Circ Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IIA SMP Negeri 2 Banjarharjo Brebes Dalam Pokok n Segiempat Melalui Model Pembelajaran Tutor Sebaya Dalam Kelompok Kecil Tahun Pelajaran 2005/2006 Upaya Meningkatkan Ketrampilan Menulis Dengan Menceritakan Berbagai Macam Gambar Pahlawan Bagi Siswa Kelas VII E SMP Negeri 1 Ceper Kabupaten Klaten Tahun Pelajaran 2006/2007 Upaya Mengoptimalkan Bimbingan Konseling Untuk Mengatasi Perilaku Menyimpang Siswa Kelas IX B SMP Negeri 3 Widodaren Kabupaten Ngawi Penggunaan Komik Terhadap Pemahaman Noun Phrase Siswa Di Kelas VII SMP Kabupaten Karanganyar Upaya Peningkatan Prestasi Belajar Bilangan Bulat Melalui Metode Kerja Kelompok Bagi Siswa Kelas VII C SMP Negeri 2 Randublatung Kabupaten Blora pada Semester I Tahun Pelajaran 2008/2009 Fisika Bimbingan Konseling (BK) Inggaris PTK SMP-51 Penerapan Metode Demonstrasi Dalam Pemahaman Baris Bilangan Guna Meningkatkan Prestasi Belajar di SMP Negeri 2 Randublatung Blora Semester Dua Tahun Pelajaran 2007/ PTK SMP-52 Upaya Perbaikan Prestasi Belajar Pada Materi Pokok Garis dan Sudut dengan Menggunakan Metode Demonstrasi dan Penggunaan Alat Peraga Pada Kelas VII D SMP Negeri 2 Randublatung Kabupaten Blora Semester II 53 PTK SMP PTK SMP PTK SMP-55 Penggunaan model pembelajaran TGT (Team Games Tournament) untuk meningkatkan prestasi belajar pada pokok bahasan Operasi Pada Bentuk Aljabar bagi siswa kelas VIII B SMP Negeri 2 Randublatung Semester I Upaya Meningkatkan Kesegaran Jasmani Melalui Pendekatan Bermain Dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani Bagi Siswa Kelas IX E Smp Negeri 2 Barat Tahun Pelajaran 2009 / 2010 Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Seni Musik Dengan Menggunakan Peraga Alat Musik Bagi Siswa Kelas 8a Smp Negeri 2 Barat Pada Semester Gasal Olah Raga Seni Musik

4 56 PTK SMP PTK SMP-57 = Pd PTK SMP PTK SMP PTK SMP-60 Peningkatan Motivasi Belajar Dengan Menggunakan Metode Tatas Pada Siswa Kelas IX-A SMPN 3 Ngunut, Kabupaten Tulungagung Peningkatan Kemampuan Membaca Skimming Siswa Kelas 2 MTs XXX Kecamatan XXX Kabupaten XXX Melalui Metode CTL (Contextual Teaching And Learning ) Tahun Pelajaran 2009/2010 Upaya Membantu Siswa Mengingat Kembali Materi Pelajaran Lewat Metode Belajar Aktif Model Memberikan Pertanyaan Mendapatkan Jawaban Pada Siswa Kelas..Tahun Pelajaran 2004/2005. Upaya Meningkatkan Penguasaan Konsep Materi Pendidikan Kewarganegaraan Melalui Metode Bermain Peran dan Diskusi Pada Siswa Kelas IX-B SMPN 3 Ngunut, Kabupaten Tulungagung Usaha Peningkatan Hasil Belajar Mengenal Bentuk Dan Pola Permukaan Bumi Dari Interpretasi Peta Dengan Menggunakan Multi Media 61 PTK SMP-61 Peningkatan Prestasi Belajar Bangun Ruang Melalui Penggunaan Media Benda Asli Siswa Kelas IX SMP Al Muslim Waru Sidoarjo. Upaya Meningkatkan Kesegaran Jasmani Melalui Pendekatan Bermain 62 PTK SMP-62 Dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani Siswa Kelas VIII D SMP Negeri 3 Kisaran Tahun Pelajaran 2007/2008 Peningkatan Kreativitas Belajar Seni Rupa Kelas VIII/B SMPN 2 Ngawi 63 PTK SMP-63 Melalui Praktek Berkarya Seni Patung Dengan Teknik Carving Tahun Ajaran 2006/ IPS 36 (tdk ada lampiran) Olah Raga 41 Seni Rupa PTK SMP PTK SMP PTK SMP-66 Meningkatkan Prestasi Belajar Seni Rupa Melalui Ekspresi Seni Kaligrafi Islam Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Ngawi Tahun 2006/2007 Meningkatkan Prestasi Menggambar Prespektif Melalui Pemahaman Logika, Spritual dan Religius Siswa Kelas VII SMP N 2 Ngawi Peningkatan Ketrampilan Teknologi Informasi Dan Komunikasi Materi Menggunakan Perangkat Lunak Untuk Menyajikan Informasi Melalui Metode Pembelajaran Aktif Pada Siswa Kelas Viii A Semester Genap Smp Negeri 3 Karangjati Ngawi Seni Rupa 86 Seni Rupa 73 TIK 67 PTK SMP PTK SMP PTK SMP PTK SMP PTK SMP PTK SMP-72 Penggunaan Metode Pembelajaran Demonstrasi Untuk Meningkatkan Pemahaman Teknologi Informasi Dan Komunikasi Materi Menggunakan Internet Untuk Memperoleh Informasi Pada Siswa Kelas Ix Bsemester 1 Smp Negeri 3 Karangjati Tahun Pelajaran 2007/2008 Upaya Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Akidah Akhlak Di Kelas Vii Mts Negeri Sungai Besar Ketapang Upaya Meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa di MTs. melalui Penggunaan Pembelajaran Kooperatif Learning Model Jigsaw pada Pelajaran Akidah Akhlak (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas VII-B MTs. Mardliyah Pameungpeuk Garut) Meningkatkan Prestasi Belajar Akidah Akhlak Melalui Penerapan Model Pembelajaran Mastery Learning (Belajar Tuntas) Di Kelas Vii-A Mts Al-Mardliyah Pameungpeuk Garut Meningkatkan Pemahaman Siswa Pada Kompetensi Iman Kepada Malaikat- Malaikat Allah Dengan Teknik Diskusi Di Kelas VII MTs. Bustanul Ibad Kota Bekasi Tahun Pelajaran Peningkatan kemampuan berbahasa Jawa dengan menggunakan metode bermain peran di SMP Negeri 1 Lamongan TIK Akidah Akhlak Akidah Akhlak, Akidah Akhlak, 60 Jawa 41

5 73 PTK SMP PTK SMP-74 = Pd 516 PTK SMP-75 = Pd 522 Penerapan Hasil Stylasi Secara Variatif Dalam Bentuk Motif Untuk Menggambar Design Seni Batik Guna Meningkatkan Kualitas Belajar Seni Rupa Kelas VIII C SMPN 2 Ngawi Tahun 2005 Penggunaan Media Massa Cetak Sebagai Upaya Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Eksposisi Siswa Kelas VII B SMP Negeri 4 Madiun Peningkatan Kemampuan Membaca Kritis Melalui Penggunaan Artikel Siswa Kelas VII SMP Negeri I Dagangan Kecamatan Dagangan Kabupaten Madiun Seni Rupa PTK SMP-76 = Pd 523 Peningkatan Kemampuan Apresiasi Puisi Melalui Metode Expreriential Learning Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Kebonsari Kecamatan Kebonsari Kabupaten Madiun PTK SMP-77 = Pd 533 PTK SMP-78 = Pd 540 PTK SMP-79 = Pd 560 PTK SMP-80 = Pd 571 PTK SMP-81 = Pd PTK SMP-82 Peningkatan Kemampuan Berbicara melalui Metode Diskusi Kelompok Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Pitu Kecamatan Pitu Kabupaten Ngawi Peningkatan Kemampuan Menyimak Dalam Pembelajaran Teks Berita Melalui Metode Mendikte Pada Siswa Kelas VIII A SMPN 9 Madiun Peningkatan Kemampuan Membaca Dengan Penerapan Strategi Elaborasi PQ4R Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 3 Kawedanan Kabupaten Magetan Peningkatan Kosakata Siswa kelas VIII SMP PSM Takeran Kecamatan Takeran Kabupaten Magetan Tahun Pelajaran 2008/2009 Melalui Media Cetak Peningkatan Kemampuan Menulis Narasi Dengan Media Cerita Bergambar Siswa Kelas VII SMPN 1 Panekan Kabupaten Magetan Semester 2 Tahun Pelajaran 2008/2009 Meningkatkan Keterampilan Mengungkapkan Monolog Descriptive Lisan Sederhana Siswa Kelas VIIA SMP Negeri 2 Jabon Menggunakan Sistim ICARE 83 PTK SMP-83 Meningkatkan Ketahanan Pribadi Siswa Kelas VII A SMP Negeri 2 Sedati Dalam Belajar Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad 84 PTK SMP PTK SMP PTK SMP PTK SMP PTK SMP PTK SMP PTK SMP-90 Meminimalkan Kesulitan Belajar Materi Persamaan Garis Lurus Pada Siswa Kelas VIII E SMP Negeri 4 Sidoarjo Dengan Pendekatan Konstruktivis Meningkatkan Kemampuan Menulis Cerpen Siswa Kelas VII Semester 1 SMP Negeri 2 Candi Sidoarjo Dengan Menggunakan Metode Conference Writing Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Mandiri Melalui Model Problem Based Learning Pada Siswa SMP Terbuka Jatiroto Kabupaten Wonogiri Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VIIIA MTs Miftahul 'Ulum Jatinegara Tegal Dalam Pokok n Persamaan Linier Dengan Dua Variabel Melalui Metode Pembelajaran Cooperative Learning Type Jigsaw 136, Pdf Apapun buku yang Anda cari, baru, bekas atau kuno. Silahkan pesan pada Kami. Hub HP Pembayaran cukup ditransfer dan buku akan kami kirim sampai depan pintu Anda via Paket/ Pos

JUDUL PTK (PENELITIAN TINDAKAN KELAS 4)

JUDUL PTK (PENELITIAN TINDAKAN KELAS 4) JUDUL PTK (PENELITIAN TINDAKAN KELAS 4) Untuk mendapatkan filenya silahkan mengunjungi gudangmakalah.blogspot.com SKRIPSI PTK COOPERATIVE LEARNING TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT SEBAGAI METODE PENINGKATAN

Lebih terperinci

DAFTAR JUDUL TESIS PENDIDIKAN

DAFTAR JUDUL TESIS PENDIDIKAN DAFTAR JUDUL TESIS PENDIDIKAN 1. Korelasi Antara Kompetensi Guru Dalam Menyampaikan Pembelajaran Dan Menggunakan Media Ohp Menurut Persepsi Siswa Dengan Prestasi Belajar Bahasa Indonesia Siswa Kelas VII

Lebih terperinci

Blog: ptksmp.wordpress.com KATALOG PTK SMA

Blog: ptksmp.wordpress.com KATALOG PTK SMA email : riee.kn@gmail.com Blog: ptksmp.wordpress.com KATALOG NO KODE JUDUL MAPEL Hlm KETERANGAN 1 01 Penerapan Metode Inquiry Dengan Media VCD Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Mata Pelajaran Ekonomi

Lebih terperinci

Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Dapatkan daftar CD/VCD lainnya secara lengkap, seperti RPP, Silabus, Bahan Ajar Interaktif, dll., hanya di: www.bahanajar.com Harga CD hanya Rp. 50.000,-/buah Cara Pemesanan CD/VCD: 1. SMS ke 081 252 35

Lebih terperinci

DAFTAR JUDUL SKRIPSI PENDIDIKAN MATEMATIKA. Bagian DOC (18 Skripsi)

DAFTAR JUDUL SKRIPSI PENDIDIKAN MATEMATIKA. Bagian DOC (18 Skripsi) DAFTAR JUDUL SKRIPSI PENDIDIKAN MATEMATIKA No. Bagian (18 Skripsi) Judul Skripsi 1 Pengaruh Model Pembelajaran Deep Dialogue / Critical Thinking (DD/CT) dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Matematika pada

Lebih terperinci

DAFTAR JUDUL PTK SD Info Lebih Lanjut Hubungi : KELAS I

DAFTAR JUDUL PTK SD  Info Lebih Lanjut Hubungi : KELAS I DAFTAR JUDUL PTK SD www.gudangptk.com Info Lebih Lanjut Hubungi : 0852588535 KELAS KELAS 2 KELAS 3 KELAS 4 KELAS 5 KODE KELAS I REFF Pe a faata Alat Peraga Be da Be da Nyata u tuk Me i gkatka Hasil Belajar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manusia untuk menanggulangi masalah-masalah yang dihadapi sepanjang hayat

BAB I PENDAHULUAN. manusia untuk menanggulangi masalah-masalah yang dihadapi sepanjang hayat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tujuan pendidikan pada hakekatnya adalah suatu proses terus menerus manusia untuk menanggulangi masalah-masalah yang dihadapi sepanjang hayat karena itu siswa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang diajarkan di Pendidikan Dasar (SD dan SLP) dan Pendidikan Menengah

BAB I PENDAHULUAN. yang diajarkan di Pendidikan Dasar (SD dan SLP) dan Pendidikan Menengah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Matematika dalam Kurikulum Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah adalah matematika sekolah. Matematika sekolah adalah matematika yang diajarkan di Pendidikan Dasar

Lebih terperinci

Pendahuluan. Oleh : ABD Karim

Pendahuluan. Oleh : ABD Karim PENGOPTIMALAN KONDISI SOSIO EMOSIONAL MELALUI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING UNTUK MENING- KATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V TENTANG GAYA GESEK DI SDN SUKABUMI SELATAN 06 JAKARTA BARAT Oleh : ABD Karim

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh masing-masing

I. PENDAHULUAN. kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh masing-masing I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada awal tahun pelajaran 2006/2007 telah diterapkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang merupakan pengembangan dan penyempurnaan dari Kurikulum Berbasis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Mata pelajaran bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran wajib yang diajarkan pada tingkat pendidikan dasar, menengah, sampai jenjang perguruan tinggi.

Lebih terperinci

SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi

SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE CIRC (Cooperative Integrated Reading and Composition) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII A POKOK BAHASAN EKOSISTEM SMP MUHAMMADIYAH 7

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori Kajian teori ini merupakan uraian dari beberapa ahli yang mendukung penelitian. Dari beberapa teori para ahli tersebut mengkaji objek yang sama yang mempunyai pandangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan alat komunikasi yang mengandung beberapa sifat yaitu sistematik, mana suka, ujar, manusiawi dan komunikatif. Dengan bahasa manusia dapat menyampaikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diantaranya aljabar, geometri, kalkulus, statistika, dll. Bangun ruang sisi

BAB I PENDAHULUAN. diantaranya aljabar, geometri, kalkulus, statistika, dll. Bangun ruang sisi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Matematika merupakan mata pelajaran penting dan dibutuhkan dalam berbagai bidang ilmu terapan. Matematika memiliki banyak cabang diantaranya aljabar, geometri,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kemajuan suatu bangsa ditentukan oleh kualitas sumber daya manusia. Sumber daya manusia bergantung pada kualitas pendidikan. Peran pendidikan sangat penting untuk menciptakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. abad 21 yang dikenal dengan istilah era globalisasi dan industrialisasi. Peran

BAB I PENDAHULUAN. abad 21 yang dikenal dengan istilah era globalisasi dan industrialisasi. Peran Dania Tika Prasetia-205331480066-Pendidikan Kimia BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan sains memiliki potensi yang besar untuk memainkan peran strategis dalam menyiapkan sumber daya manusia dalam

Lebih terperinci

METODE DISKUSI KELOMPOK MODEL KEPALA BERNOMOR SEBAGAI INOVASI METODE PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA SMP DALAM MENANGGAPI PEMBACAAN CERPEN

METODE DISKUSI KELOMPOK MODEL KEPALA BERNOMOR SEBAGAI INOVASI METODE PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA SMP DALAM MENANGGAPI PEMBACAAN CERPEN METODE DISKUSI KELOMPOK MODEL KEPALA BERNOMOR SEBAGAI METODE KETERAMPILAN BERBICARA SISWA SMP DALAM MENANGGAPI PEMBACAAN CERPEN Dipresentasikan dalam Lomba Inovasi Pembelajaran yang diselenggarakan oleh

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Belajar dan Pembelajaran a. Pengertian Belajar Belajar merupakan kegiatan yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia, sejak lahir manusia telah memulai

Lebih terperinci

PENGGUNAAN METODE KOOPERATIF TIPE TGT DILENGKAPI MODUL DAN LKS DITINJAU DARI AKTIVITAS SISWA

PENGGUNAAN METODE KOOPERATIF TIPE TGT DILENGKAPI MODUL DAN LKS DITINJAU DARI AKTIVITAS SISWA Jurnal Penelitian Pembelajaran Fisika ISSN : 2086-2407 Vol. 3 No. 1 April 2012 PENGGUNAAN METODE KOOPERATIF TIPE TGT DILENGKAPI MODUL DAN LKS DITINJAU DARI AKTIVITAS SISWA Pitriya Ningtiyas dan Heri Siswaya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran, Prestasi Pustaka, Jakarta, 2013, hlm Muhammad Rohman dan Sofan Amri, Strategi & Desain Pengembangan Sistem

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran, Prestasi Pustaka, Jakarta, 2013, hlm Muhammad Rohman dan Sofan Amri, Strategi & Desain Pengembangan Sistem BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran merupakan suatu sistem instruksional yang mengacu pada seperangkat komponen yang saling bergantung satu sama lain untuk mencapai tujuan. Sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masalah, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian. pendidikan menengah, beberapa upaya yang dilakukan pemerintah untuk

BAB I PENDAHULUAN. masalah, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian. pendidikan menengah, beberapa upaya yang dilakukan pemerintah untuk BAB I PENDAHULUAN Pada Bab Pendahuluan ini akan diuraikan secara singkat mengenai hal-hal yang menjadi latar belakang, identifikasi masalah, batasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, dan manfaat

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. A. Kajian Teori. 1. Aktivitas Belajar. Anak senantiasa berinteraksi dengan sekitarnya dan selalu berusaha

II. TINJAUAN PUSTAKA. A. Kajian Teori. 1. Aktivitas Belajar. Anak senantiasa berinteraksi dengan sekitarnya dan selalu berusaha 6 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Aktivitas Belajar Anak senantiasa berinteraksi dengan sekitarnya dan selalu berusaha mengatasi masalah-masalah yang dihadapinya di lingkungan itu" (Piaget dalam

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pada kurikulum biologi SMP materi sistem gerak yang dipelajari di kelas VIII,

I. PENDAHULUAN. Pada kurikulum biologi SMP materi sistem gerak yang dipelajari di kelas VIII, I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada kurikulum biologi SMP materi sistem gerak yang dipelajari di kelas VIII, merupakan salah satu materi pokok dalam pelajaran biologi disekolah. Sistem gerak merupakan

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF Team Assisted Individualization (TAI) YANG DISERTAI PENYUSUNAN PETA KONSEP PADA PROSES PEMBELAJARAN BIOTEKNOLOGI TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA SKRIPSI OLEH: LATIF

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu sarana untuk meningkatkan kecerdasan dan keterampilan manusia sehingga kualitas sumber daya manusia sangat tergantung dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Matematika, sejak peradaban manusia bermula, memainkan peranan yang sangat vital dalam kehidupan sehari-hari. Matematika juga merupakan subjek yang sangat

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pada bab pendahuluan ini akan dibahas beberapa hal mengenai gambaran umum

I. PENDAHULUAN. Pada bab pendahuluan ini akan dibahas beberapa hal mengenai gambaran umum I. PENDAHULUAN Pada bab pendahuluan ini akan dibahas beberapa hal mengenai gambaran umum penelitian yang terdiri dari latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah, rumusan masalah,

Lebih terperinci

KTSP Perangkat Pembelajaran SMP/MTs, KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) Mapel Matematika kls VII s/d IX. 1-2

KTSP Perangkat Pembelajaran SMP/MTs, KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) Mapel Matematika kls VII s/d IX. 1-2 KTSP Perangkat Pembelajaran SMP/MTs, PERANGKAT PEMBELAJARAN STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR Mata Pelajaran Satuan Pendidikan Kelas/Semester : Matematika. : SMP/MTs. : VII s/d IX /1-2 Nama Guru

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kemajuan suatu bangsa sangat ditentukan oleh kualitas sumber daya yang dimiliki, baik sumber daya alam maupun sumber daya manusia. Kemajuan akan cepat dicapai

Lebih terperinci

I PENDAHULUAN. diajarkan agar siswa dapat menguasai dan menggunakannya dalam berkomunikasi

I PENDAHULUAN. diajarkan agar siswa dapat menguasai dan menggunakannya dalam berkomunikasi I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi Negara Indonesia diajarkan pada jenjang pendidikan dari sekolah dasar hingga sekolah menenengah atas. Bahasa Indonesia diajarkan agar

Lebih terperinci

42. Mata Pelajaran Matematika untuk Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunanetra (SMPLB A)

42. Mata Pelajaran Matematika untuk Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunanetra (SMPLB A) 42. Mata Pelajaran Matematika untuk Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunanetra (SMPLB A) A. Latar Belakang Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan teknologi modern, mempunyai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu bagian dari usaha yang dilakukan oleh seseorang secara sadar maupun terencana untuk mengembangkan dan membina potensi sumber daya

Lebih terperinci

RANGKUMAN NASKAH INOVASI METODE PEMBELAJARAN

RANGKUMAN NASKAH INOVASI METODE PEMBELAJARAN RANGKUMAN NASKAH INOVASI METODE PEMBELAJARAN METODE DISKUSI KELOMPOK MODEL KEPALA BERNOMOR SEBAGAI INOVASI METODE PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA SMP DALAM MENANGGAPI PEMBACAAN CERPEN ABSTRAK

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan kehidupan masyarakat dalam suatu negara sangat. dipengaruhi oleh kemajuan dalam dunia pendidikan. Secara formal, dunia

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan kehidupan masyarakat dalam suatu negara sangat. dipengaruhi oleh kemajuan dalam dunia pendidikan. Secara formal, dunia BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kemajuan kehidupan masyarakat dalam suatu negara sangat dipengaruhi oleh kemajuan dalam dunia pendidikan. Secara formal, dunia pendidikan meliputi pendidikan

Lebih terperinci

PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE PROBING PROMPTING BERBANTU MEDIA FLASH CARD TERHADAP HASIL BELAJARIPS TERPADU

PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE PROBING PROMPTING BERBANTU MEDIA FLASH CARD TERHADAP HASIL BELAJARIPS TERPADU PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE PROBING PROMPTING BERBANTU MEDIA FLASH CARD TERHADAP HASIL BELAJARIPS TERPADU Rita Diartini 1) Triani Ratnawuri 2) Pendidikan Ekonomi FKIP Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. kehidupan sehingga diperlukan Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal.

I. PENDAHULUAN. kehidupan sehingga diperlukan Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal. I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Globalisasi menuntut kemampuan kompetitif dalam berbagai aspek kehidupan sehingga diperlukan Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal. Sehubungan dengan itu, upaya

Lebih terperinci

KATALOG CD-ROM Animasi Pendidikan Indonesia ANIVISI EDUTAMA

KATALOG CD-ROM Animasi Pendidikan Indonesia ANIVISI EDUTAMA KATALOG CD-ROM Animasi Pendidikan Indonesia ANIVISI EDUTAMA SERI PELAJARAN SD No Tampilan Nama Barang Daftar Isi 1 Sains SD Kelas IV SERI 1 Organ Tubuh Manusia Organ Tubuh Tumbuhan Hewan dan Makanannya

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS. kearah yang lebih baik. Menurut Hamalik (2004:37) belajar merupakan

II. TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS. kearah yang lebih baik. Menurut Hamalik (2004:37) belajar merupakan 8 II. TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS A. Kajian Pustaka 1. Makna Belajar Belajar merupakan proses perkembangan yang dialami oleh siswa menuju kearah yang lebih baik. Menurut Hamalik (2004:37) belajar merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan memegang peranan yang sangat penting dalam menciptakan generasi penerus yang berkualitas dan mengembangkan potensi yang dimiliki setiap manusia.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Lian Yulianti, 2014

BAB I PENDAHULUAN. Lian Yulianti, 2014 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Matematika adalah ilmu yang mempunyai peran penting dalam memajukan daya pikir manusia. Mata pelajaran matematika perlu diberikan kepada semua peserta didik

Lebih terperinci

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL DENGAN MODEL PEMBELAJARAN TIPE YANG BERBEDA 1. Oleh

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL DENGAN MODEL PEMBELAJARAN TIPE YANG BERBEDA 1. Oleh STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL DENGAN MODEL PEMBELAJARAN TIPE YANG BERBEDA 1 Oleh Mei Jayadi 1, R.Gunawan Sudarmanto 2, Eddy Purnomo 3 The study purpose is to find out the affectivity

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Tingkat Satuan Kurikulum Pendidikan (KTSP) merupakan penyempurna

BAB 1 PENDAHULUAN. Tingkat Satuan Kurikulum Pendidikan (KTSP) merupakan penyempurna BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tingkat Satuan Kurikulum Pendidikan (KTSP) merupakan penyempurna dari Kurikulum 2004 (KBK) adalah kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh masing

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran siswa dapat memahami konsep yang dipelajarinya. mengingat dan membuat lebih mudah dalam mengerjakan soal-soal

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran siswa dapat memahami konsep yang dipelajarinya. mengingat dan membuat lebih mudah dalam mengerjakan soal-soal BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pemahaman konsep matematika merupakan salah satu hal yang terpenting dalam pembelajaran. Pemahaman konsep membuat siswa lebih mudah dalam menyelesaikan permasalahan

Lebih terperinci

Maulidiyah, Teguh Wibowo, Erni Puji Astuti Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo

Maulidiyah, Teguh Wibowo, Erni Puji Astuti Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN TAI TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PADA OPERASI BILANGAN BERPANGKAT DITINJAU DARI GAYA BELAJAR SISWA KELAS X SMK NEGERI SE-KABUPATEN PURWOREJO Maulidiyah, Teguh

Lebih terperinci

Jurnal Akademis dan Gagasan matematika Edisi Ke Dua Tahun 2015 Halaman 24 hingga 36

Jurnal Akademis dan Gagasan matematika Edisi Ke Dua Tahun 2015 Halaman 24 hingga 36 PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DITINJAU DARI KEMAMPUAN MEMORI SISWA PADA POKOK BAHASAN KUBUS DAN BALOK Neni Widiastuti Prodi

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. Berdasarkan analisis dan pengujian terhadap hipotesis yang dilakukan oleh

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. Berdasarkan analisis dan pengujian terhadap hipotesis yang dilakukan oleh BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan analisis dan pengujian terhadap hipotesis yang dilakukan oleh peneliti serta hasil pembahasan yang didapat, secara umum dapat disimpulkan

Lebih terperinci

Pengaruh Model Student Team Achievement Division

Pengaruh Model Student Team Achievement Division Pengaruh Model Student Team Achievement Division (STAD) dengan Group Investigation (GI) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kognitif dan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Kelas VIII di SMPN 4 Praya Timur

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. sekolah menengah atas adalah mata pelajaran Matematika. Mata pelajaran

I. PENDAHULUAN. sekolah menengah atas adalah mata pelajaran Matematika. Mata pelajaran I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada hakikatnya, manusia sangat membutuhkan pendidikan dalam kehidupan. Pendidikan ini diberikan agar manusia dapat mengembangkan potensi peserta didik melalui proses

Lebih terperinci

13. Menyelesaikan masalah-masalah dalam matematika atau bidang lain yang penyelesaiannya menggunakan konsep aritmetika sosial dan perbandingan.

13. Menyelesaikan masalah-masalah dalam matematika atau bidang lain yang penyelesaiannya menggunakan konsep aritmetika sosial dan perbandingan. ix S Tinjauan Mata Kuliah elamat bertemu, selamat belajar, dan selamat berdiskusi dalam mata kuliah Materi Kurikuler Matematika SMP. Mata kuliah ini berisi tentang materi matematika SMP yang terdiri dari

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR TEMA KEGEMARAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR TEMA KEGEMARAN Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR TEMA KEGEMARAN Nurul Rahmawati PGSD FIP Universitas Negeri Surabaya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan karakter manusia. Hal itu sejalan dengan Undang-Undang tentang. dan negara. Menurut pasal 3 Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003

BAB I PENDAHULUAN. dan karakter manusia. Hal itu sejalan dengan Undang-Undang tentang. dan negara. Menurut pasal 3 Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan merupakan faktor utama dalam pembentukan pribadi dan karakter manusia. Hal itu sejalan dengan Undang-Undang tentang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION) DALAM PEMBELAJARAN SENI TARI DI SMP NEGERI 3 BUKITTINGGI

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION) DALAM PEMBELAJARAN SENI TARI DI SMP NEGERI 3 BUKITTINGGI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION) DALAM PEMBELAJARAN SENI TARI DI SMP NEGERI 3 BUKITTINGGI Widya Damayanti 1, Fuji Astuti 2, Zora Iriani 3 Program Studi

Lebih terperinci

SILABI MATA KULIAH MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA. A. IDENTITAS MATA KULIAH Nama Mata Kuliah : Model Pembelajaran Matematika

SILABI MATA KULIAH MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA. A. IDENTITAS MATA KULIAH Nama Mata Kuliah : Model Pembelajaran Matematika SILABI MATA KULIAH MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA A. IDENTITAS MATA KULIAH Nama Mata Kuliah : Model Pembelajaran Matematika Bobot SKS : 3 SKS Kode Mata Kuliah : GD 402 Dosen Pengampu : Tim Dosen Matematika

Lebih terperinci

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP) UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA UN PGRI KEDIRI 2016

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP) UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA UN PGRI KEDIRI 2016 UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION (GI) PADA BAHASAN MEMAHAMI SALING KETERGANTUNGAN DALAM EKOSISTEM DI KELAS VII-C MTs. NIDHOMIYAH SUROWONO

Lebih terperinci

PENGARUH PENDEKATAN KONTEKSTUAL TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP SISWA PADA MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR

PENGARUH PENDEKATAN KONTEKSTUAL TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP SISWA PADA MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR Pengaruh Pendekatan Kontekstual... (Suseno Mahardiko) 1 PENGARUH PENDEKATAN KONTEKSTUAL TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP SISWA PADA MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR INFLUENCE OF CONTEXTUAL APPROACHES TOWARDS STUDENT

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) telah melaju dengan pesatnya. Hal ini erat hubungannya dengan perkembangan teknologi. Perkembangan teknologi memberikan

Lebih terperinci

ANALISIS PENETAPAN KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL (KKM)

ANALISIS PENETAPAN KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL (KKM) ANALISIS PENETAPAN KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL (KKM) Nama Sekolah : SMP... Mata Pelajaran : MATEMATIKA Tahun Pelajaran : 2014/2015 Kelas : VIII (DELAPAN) Nilai Modus SEMESTER I (SATU) / GANJIL KI-1 dan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Nama Sekolah :... Mata Pelajaran : Matematika Kelas / Semester : IX / 2 (Genap) Standar Kompetensi : 5. Memahami sifat-sifat bilangan berpangkat dan bentuk akar

Lebih terperinci

KISI-KISI UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL SEKOLAH MENENGAH PERTAMA / MADRASAH TSANAWIYAH TAHUN PELAJARAN 2017/2018. memahami

KISI-KISI UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL SEKOLAH MENENGAH PERTAMA / MADRASAH TSANAWIYAH TAHUN PELAJARAN 2017/2018. memahami LAMPIRAN 2 KISI-KISI USBN SMP KISI-KISI UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL SEKOLAH MENENGAH PERTAMA / MADRASAH TSANAWIYAH TAHUN PELAJARAN 2017/2018 Mata Pelajaran : Matematika Jenjang : SMP/MTs Kurikulum

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Risna Dewi Aryanti, 2015

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Risna Dewi Aryanti, 2015 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penerapan model pembelajaran menjadi salah satu faktor utama dalam proses pembelajaran karena ketika menerapkan model pembelajaran yang sesuai dengan mata pelajaran

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Masalah, dan Pembatasan Masalah. Beberapa hal lain yang perlu juga dibahas

I. PENDAHULUAN. Masalah, dan Pembatasan Masalah. Beberapa hal lain yang perlu juga dibahas I. PENDAHULUAN Bagian pertama ini membahas mengenai Latar Belakang Masalah, Identifikasi Masalah, dan Pembatasan Masalah. Beberapa hal lain yang perlu juga dibahas dalam bab ini yaitu rumusan masalah,

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. A. Kajian Teori... 8

DAFTAR ISI. A. Kajian Teori... 8 DAFTAR ISI ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iv DAFTAR TABEL... vi DAFTAR GAMBAR... vii DAFTAR BAGAN... viii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang... 1 B. Rumusan Masalah... 5 C. Tujuan Penelitian...

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI Pengertian Belajar Menurut Teori Konstruktivisme. memecahkan masalah, menemukan sesuatu untuk dirinya sendiri.

BAB II KAJIAN TEORI Pengertian Belajar Menurut Teori Konstruktivisme. memecahkan masalah, menemukan sesuatu untuk dirinya sendiri. BAB II KAJIAN TEORI 2.1. Pengertian Belajar Menurut Teori Konstruktivisme Teori konstruktivisme dalam belajar adalah peserta didik agar benar-benar memahami dan dapat menerapkan pengetahuan, mereka harus

Lebih terperinci

1.1. UMUM. Statistik BPKH Wilayah XI Jawa-Madura Tahun

1.1. UMUM. Statistik BPKH Wilayah XI Jawa-Madura Tahun 1.1. UMUM 1.1.1. DASAR Balai Pemantapan Kawasan Hutan adalah Unit Pelaksana Teknis Badan Planologi Kehutanan yang dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kehutanan No. 6188/Kpts-II/2002, Tanggal 10

Lebih terperinci

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN TAI

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN TAI EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN TAI BERBANTUAN ALAT PERAGA DAN SNOWBALL THROWING TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP N 40 PURWOREJO Sri Supatmi Program Studi Pendidikan Matematika

Lebih terperinci

Rasiman 1, Wahyu Widayanto 2. Abstrak

Rasiman 1, Wahyu Widayanto 2. Abstrak PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PADA MATERI LINGKARAN BAGI SISWA KELAS VIII C SMP NEGERI 1 KARANGAWEN DEMAK TAHUN PELAJARAN 2008/2009 Rasiman 1, Wahyu Widayanto

Lebih terperinci

41. Mata Pelajaran Matematika untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs)

41. Mata Pelajaran Matematika untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs) 41. Mata Pelajaran Matematika untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs) A. Latar Belakang Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan teknologi modern, mempunyai

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS METODE KOOPERATIF TIPE GI DAN STAD DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL. Praptiwi dan Jeffry Handhika

EFEKTIVITAS METODE KOOPERATIF TIPE GI DAN STAD DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL. Praptiwi dan Jeffry Handhika Jurnal Penelitian Pembelajaran Fisika ISSN : 2086-2407 Vol. 3 No. 1 April 2012 EFEKTIVITAS METODE KOOPERATIF TIPE GI DAN STAD DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL Praptiwi dan Jeffry Handhika IKIP PGRI Madiun

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 1. Pengertian Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) yang diamanatkan oleh Pancasila dan UUD 1945.

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 1. Pengertian Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) yang diamanatkan oleh Pancasila dan UUD 1945. 8 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) 1. Pengertian Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) Dalam lampiran Permendiknas No 22 tahun 2006 di kemukakan bahwa mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Menurut Peraturan Pemerintah (PP) No 19 tahun 2005, tentang tujuan pendidikan

I. PENDAHULUAN. Menurut Peraturan Pemerintah (PP) No 19 tahun 2005, tentang tujuan pendidikan I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Menurut Peraturan Pemerintah (PP) No 19 tahun 2005, tentang tujuan pendidikan nasional dikemukakan bahwa tujuan pendidikan nasional adalah menjamin mutu pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Begitu pula dengan sumber belajar yang akan digunakan karena dari sumber

BAB I PENDAHULUAN. Begitu pula dengan sumber belajar yang akan digunakan karena dari sumber BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu usaha untuk meningkatkan kualitas pendidikan dari segi pelaksanaan secara operasional adalah terwujud dalam kegiatan belajar mengajar. Dalam kegiatan belajar

Lebih terperinci

UPAYA PENINGKATAN MINAT BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN (PKn) STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD)

UPAYA PENINGKATAN MINAT BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN (PKn) STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UPAYA PENINGKATAN MINAT BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN (PKn) STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) Maryanto ABSTRACT More than 60% of students in SMP Negeri 2 Pulosari

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Hasil Belajar a. Pengertian Hasil Belajar Hasil belajar adalah segala sesuatu yang menjadi milik siswa sebagai akibat dari kegiatan hasil belajar yang dilakukanya

Lebih terperinci

KISI-KISI KOMPETENSI PEDAGOGIK DAN PROFESIONAL GURU SD/MI

KISI-KISI KOMPETENSI PEDAGOGIK DAN PROFESIONAL GURU SD/MI KISI-KISI KOMPETENSI PEDAGOGIK DAN PROFESIONAL GURU SD/MI Kompetensi Subkompetensi Indikator Esensial Deskriptor A. Memiliki kompetensi kepribadian sebagai pendidik B. Memiliki kompetensi pedagogik 1.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan dan akhlak mulia serta keterampilan

BAB I PENDAHULUAN. pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan dan akhlak mulia serta keterampilan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan proses pengubahan sikap seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan. Pendidikan

Lebih terperinci

43. Mata Pelajaran Matematika untuk Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunarungu (SMPLB B)

43. Mata Pelajaran Matematika untuk Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunarungu (SMPLB B) 43. Mata Pelajaran Matematika untuk Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunarungu (SMPLB B) A. Latar Belakang Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan teknologi modern, mempunyai

Lebih terperinci

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIF LEARNING TIPE TAI DAN TUTOR SEBAYA BERBANTU LKS TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIF LEARNING TIPE TAI DAN TUTOR SEBAYA BERBANTU LKS TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIF LEARNING TIPE TAI DAN TUTOR SEBAYA BERBANTU LKS TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA Rohim Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo

Lebih terperinci

RAPOR RAPOR PETUNJUK PENGELOLAAN PETUNJUK PENGELOLAAN

RAPOR RAPOR PETUNJUK PENGELOLAAN PETUNJUK PENGELOLAAN PETUNJUK PENGELOLAAN RAPOR PETUNJUK PENGELOLAAN RAPOR DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL MANAJEMEN DIKDASMEN DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAN PERTAMA TAHUN 2006 DEPARTEMEN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

KI dan KD Matematika SMP/MTs

KI dan KD Matematika SMP/MTs KI dan KD Matematika SMP/MTs Kelas VIII Kompetensi Inti 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya 2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Nurul Qomar, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Nurul Qomar, 2013 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) tahun 2006 (BSNP, 2006:140), salah satu tujuan umum mempelajari matematika pada Sekolah Menengah Pertama (SMP) adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan Internet Comunication and Tehnology (ITC) dewasa ini tidak lepas dari perkembangan ilmu pengetahuan sejalan dengan adanya perubahan dalam sistem

Lebih terperinci

09. Mata Pelajaran Matematika A. Latar Belakang B. Tujuan

09. Mata Pelajaran Matematika A. Latar Belakang B. Tujuan 09. Mata Pelajaran Matematika A. Latar Belakang Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan teknologi modern, mempunyai peran penting dalam berbagai disiplin dan memajukan daya pikir

Lebih terperinci

Oleh Rini Turnip Drs. H. Sigalingging, M.Pd.

Oleh Rini Turnip Drs. H. Sigalingging, M.Pd. PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING) TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI OLEH SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 LUBUK PAKAM TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015 Oleh Rini Turnip Drs. H.

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA 8 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Aktivitas Belajar Belajar merupakan suatu proses perubahan yaitu dalam bentuk tingkah laku sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KREATIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR MELALUI METODE KONTEKSTUAL

MENINGKATKAN KREATIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR MELALUI METODE KONTEKSTUAL MENINGKATKAN KREATIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR MELALUI METODE KONTEKSTUAL Suci Nurwati Program Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. di zaman modern, sehingga lulusan tersebut dituntut memiliki kualitas yang baik

BAB I PENDAHULUAN. di zaman modern, sehingga lulusan tersebut dituntut memiliki kualitas yang baik BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini, dunia pendidikan dituntut untuk lebih maju dan berkualitas dalam menghasilkan lulusan-lulusan. Lulusan-lulusan itu diharapkan dapat bersaing di zaman modern,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. teknologi modern, mempunyai peran penting dalam berbagai disiplin dan. depan diperlukan penguasaan matematika yang kuat sejak dini.

BAB I PENDAHULUAN. teknologi modern, mempunyai peran penting dalam berbagai disiplin dan. depan diperlukan penguasaan matematika yang kuat sejak dini. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan teknologi modern, mempunyai peran penting dalam berbagai disiplin dan mengembangkan daya pikir

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. perubahan seluruh tingkah laku individu yang relatif menetap sebagai hasil

BAB II KAJIAN PUSTAKA. perubahan seluruh tingkah laku individu yang relatif menetap sebagai hasil 7 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Pengertian Belajar Banyak pengertian belajar yang dikemukakan oleh para ahli pendidikan, salah satunya pengertian belajar menurut Syah (2007: 92). Belajar adalah tahapan perubahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia, agama, budaya, dan nilai-nilai yang terumuskan dalam tujuan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia, agama, budaya, dan nilai-nilai yang terumuskan dalam tujuan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan budaya dan karakter bangsa pada dasarnya adalah pengembangan nilai-nilai yang berasal dari pandangan hidup atau ideologi bangsa Indonesia, agama, budaya,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Matematika adalah suatu alat untuk mengembangkan cara berpikir. Matematika sangat penting untuk dipelajari karena setiap hari manusia selalu menggunakan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA TEORI. hasil penelitian terdahulu yang pernah dilakukan oleh orang-orang yang lebih

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA TEORI. hasil penelitian terdahulu yang pernah dilakukan oleh orang-orang yang lebih 8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA TEORI A. Tinjauan Pustaka Berkaitan dengan penelitian ini, peneliti akan menunjukkan beberapa hasil penelitian terdahulu yang pernah dilakukan oleh orang-orang yang

Lebih terperinci

2015 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI TERHADAP KREATIVITAS SISWA

2015 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI TERHADAP KREATIVITAS SISWA A. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN Pendidikan nasional adalah suatu proses belajar dan pembelajaran yang terencana sehingga peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki

Lebih terperinci

KISI-KISI UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2011/2012. Untuk SMP/MTs

KISI-KISI UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2011/2012. Untuk SMP/MTs KISI-KISI UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Untuk SMP/MTs SMP NEGERI 9 DEPOK Jl. Raya Cipayung No. 27 Kec. Cipayung, Kota Depok (021) 779 1103 Email : smpn_9depok@yahoo.co.id Weblog : smpn9depok.wordpress.com

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dihadapi siswa dalam kehidupan sehari-hari. Usaha untuk mencapai tujuan. yang melibatkan siswa aktif dalam proses pembelajaran.

BAB I PENDAHULUAN. dihadapi siswa dalam kehidupan sehari-hari. Usaha untuk mencapai tujuan. yang melibatkan siswa aktif dalam proses pembelajaran. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan pelajaran yang wajib dipelajari siswa di Sekolah Dasar (SD). Secara umum tujuan pembelajaran IPS di SD menurut Permendiknas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Salah satu mata pelajaran di sekolah dasar yang memegang peran signifikan untuk mengembangkan kebudayaan adalah pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS).

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika.

NASKAH PUBLIKASI. SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika. NASKAH PUBLIKASI PENINGKATAN KEMAMPUAN PENALARAN SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) PADA POKOK BAHASAN BANGUN DATAR (PTK Bagi Siswa Kelas VII Semester Genap SMPN 2 Giritontro

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran didefinisikan sebagai suatu sistem atau proses membelajarkan

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran didefinisikan sebagai suatu sistem atau proses membelajarkan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pembelajaran didefinisikan sebagai suatu sistem atau proses membelajarkan subjek didik/pembelajar yang direncanakan atau didesain, dilaksanakan, dan dievaluasi

Lebih terperinci

KISI-KISI UJIAN SEKOLAH

KISI-KISI UJIAN SEKOLAH KISI-KISI UJIAN SEKOLAH Matematika SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DAERAH KHUSUS IBUKOTA (DKI) JAKARTA TAHUN PELAJARAN 2012-2013 KISI KISI PENULISAN SOAL UJIAN SEKOLAH TAHUN PELAJARAN 2012-2013 Jenjang : SMP

Lebih terperinci