Blog: ptksmp.wordpress.com KATALOG PTK SMA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Blog: ptksmp.wordpress.com KATALOG PTK SMA"

Transkripsi

1 riee.kn@gmail.com Blog: ptksmp.wordpress.com KATALOG NO KODE JUDUL MAPEL Hlm KETERANGAN 1 01 Penerapan Metode Inquiry Dengan Media VCD Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Mata Pelajaran Ekonomi Di MAN Malang I Ekonomi 108 tdk ada lampiran Peran Study Group Discussion Dalam Meningkatkan Prestasi Siswa Dibidang Ekonomi Dalam Lingkup Ekonomi Mikro Di SMU Negeri 1 Nguter Upaya Meningkatkan Prestasi Siswa Siswa Dalam Pembelajaran Geografi Materi Antroposper Dengan Tehnik Pembelajaran Everyone Is A Teacher Here Pada Siswa Kelas II G Semester 2 SMA Negeri 1 Madiun Tahun Ajaran 2004/2005 Penggunaan Metode Diskusi Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Geografi Materi Biosfer Pada Siswa Kelas XI IS 3 Semester 2 SMAN 1 Madiun Tahun Pelajaran 2006 / 2007 Ekonomi 35 tdk ada lampiran Geografi 62 Lengkap Geografi 64 Lengkap 5 05 Penggunaan Pendekatan Pembelajaran Dan Pengajaran Kontekstual (Contextual Teaching And Learning) Dalam Upaya Peningkatan Prestasi Belajar Fisika Pada Pokok Gelombang Berjalan Bagi Siswa Kelas XII IPA SMA Negeri 7 Surakarta Tahun Pelajaran 2008/2009 Fisika 37 tdk ada lampiran 6 06 Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Ilmu Kimia Siswa Kelas XII SMU Negeri 1 Nguter Dengan Pendekatan Bakat-Tihlang Kimia 28 tdk ada lampiran 7 07 Penerapan Metode Demonstrasi Dalam Pemahaman Pokok n Integral Guna Meningkatkan Prestasi Belajar Matematika Kelas III IPA-1 SMU Negeri XXX Semester I Tahun Pelajaran 2003/2004 Matematika 53 Lengkap Upaya Perbaikan Prestasi Belajar Matematika Materi Pokok Transformasi Geometri Dengan Menggunakan Metode Demonstrasi Dan Penggunaan Alat Peraga Pada Kelas III IPA 3 SMA Negeri 1 Madiun Semester I Tahun Pelajaran 2004/2005 Penggunaan Alat Peraga Tabel Dalam Upaya Meningkatkan Pemahaman Dan Prestasi Belajar Siswa Kelas XII IA-2 Pada Mata Pelajaran Matematika Materi Logaritma Di SMA Negeri Madiun Semester II Tahun Pelajaran 2006/2007 Peningkatan Motivasi Belajar Dan Hasil Belajar Matematika Pokok n Matriks Dengan Metode Pembelajaran Kooperatif Model Jigsaw Siswa Kelas XII IA.1 SMA Negeri 1 Madiun Tahun Pelajaran 2007/2008 Matematika 66 Lengkap Matematika 54 Lengkap Matematika 60 Lengkap Upaya Peningkatan Motivasi Dan Hasil Belajar Matematika Pokok n Matriks Dengan Metode Pembelajaran Kooperatif Kelompok Belajar Model Jigsaw Siswa Kelas XII A.1 SMA Negeri 1 Nguter Kab. Sukoharjo Tahun Pelajaran 2007 / 2008 Matematika 67 Lengkap Penerapan Metode Pemberian Tugas Dalam Upaya Menumbuhkan Minat Belajar Dan Meningkatkan Prestasi Belajar Matematika Pada Materi Pokok Dimensi Tiga Bagi Siswa Kelas III IPA 4 Sma Negeri 1 Madiun Semester II Tahun Pelajaran 2004/2005 Matematika 65 Lengkap Penggunaan Metode Drill Dalam Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Kelas X H Pada Mata Pelajaran Matematika Pokok n Persamaan Kuadrat Di SMA Negeri Madiun Semester I Tahun Pelajaran 2005/2006 Upaya Peningkatan Aktivitas Siswa dalam Pembelajaran Matematika materi suku banyak dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif Jigsaw Pada SMAN 2 Madiun Matematika 54 Lengkap Matematika Upaya Peningkatan Prestasi Belajar Matematika Pokok n Suku Banyak Melalui Metode Kerja Kelompok Bagi Siswa Kelas III IPA 2 SMU Negeri 1 Madiun Pada Semester II Tahun Pelajaran 2003/2004 Matematika Penggunaan Metode Team Teaching Dan Diskusi Kelompok Dalam Upaya Peningkatan Prestasi Belajar Matematika Pada Pokok n Vektor Bagi Siswa Kelas XII IA 1SMA Negeri 1 Madiun Semester I Tahun Pelajaran 2006/2007 Peningkatan Kebiasaan Sholat Lima Waktu Melalui Pemberian Motivasi Multi Aspek Matematika Agama Islam 24 tdk ada lampiran Upaya Peningkatan Hasil Belajar Biologi Pada Materi Keanekaragaman Hayati Dengan Metode Pembelajaran Kooperatif Kelompok Belajar Model Jigsaw Siswa Kelas X-2 Sma Negeri 4 Madiun Semester II Tahun Pelajaran 2007/2008 Biologi 76 Lengkap Peningkatan Interaksi Pembelajaran Siswa Dalam Pembelajaran Biologi Di Kelas X Sma Negeri 4 Madiun Dengan Tehnik Pembelajaran Everyone Is A Teacher Here Tahun Pelajaran 2008/2009 Biologi 48 Lampiran Cuma daftar siswa Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Dengan Metode Demonstrasi Dengan Media Seqip Mata Pelajaran Biologi Pada Siswa Kelas X/2 SMA Negeri 4 Madiun Tahun Pelajaran 2006/2007 Biologi 79 Lengkap

2 = Pd = Pd = Pd 593 Penggunaan Metode Diskusi Kelompok Dan Pemberian Tugas Dalam Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Sejarah Pada Materi Pokok Perkembangan Mutakhir Sejarah Dunia Bagi Siswa Kelas XII Ips Sma Negeri 1 Nguter Semester II Tahun Pelajaran 2008/2009 Upaya Meningkatkan Pemahaman Materi Pokok Desain Penelitian Sosial Dengan Penggunaan Ruang Multi Media Pada Siswa Kelas XII IS 1 SMA Negeri 1 Madiun Semester II Tahun 2008/2009 Upaya Mengoptimalkan Bimbingan Konseling Untuk Mengatasi Perilaku Menyimpang Siswa Kelas X 1 SMA Negeri 1 Nguter Sukoharjo Inovasi Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Sekitar (Ipas) Pokok n Kimia Lingkungan Melalui Pembuatan Film Tentang Pencemaran Lingkungan Sekitar Peningkatan Kebiasaaan Sholat Lima waktu melalui pemberian motivasi multi aspek Penggunaan Kartu Domino Unsur untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kimia Pokok n Lambang Unsur Siswa Kelas X Mekanik Perkakas 2 Semester I SMK Negeri 4 Semarang Tahun Pemelajaran 2006/2007 Pembelajaran Berbasis Masalah (PROBLEM BASED LEARNING) Dalam Meningkatkan Kemampuan Memecahkan Masalah HAM Dalam Mata Pelajaran Pkn Pembelajaran Fisika Berbasis Kompetensi Berorientasi Life Skill Di Madrasah Aliyah Assalam Surakarta Peningkatan Pemahaman Siswa Pada Mata Pelajaran Pkn Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Materi Sistem Hukum Nasional Di Kelas Xa Sman 2 Pontianak Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Sejarah Dengan Menerapkan Pendekatan Pembelajaran Inquiry Di Kelas XII Semester I SMA N 11 Semarang Tahun Ajaran 2006/2007 Upaya Meningkatkan Minat Belajar Geografi Melalui Model Pembelajaran Group Investigation Kelas XI IPS SMA Muhammadiyah II Mojosari Mojokerto Peningkatan Kebiasaan Sholat Lima Waktu Melalui Pemberian Motivasi Multi Aspek Peningkatkan hasil belajar fisika siswa Tingkat X SMK Dwiguna Kota Depok melalui penerapan hasil task analysis (analisis tugas) pada bahan kajian Hukum Gerak dan Gaya; serta bahan kajian Energi Penerapan Pembelajaran Model Problem Based Learning Dalam Meningkatkan Kemampuan Memecahkan Masalah Ham Dalam Mata Pelajaran Pkn Peningkatan Ranah Kognitif dan Afektif Peserta Didik Kelas X-6 SMA ABC Pada Mata Pelajaran Sejarah MelaluiPendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) Dengan Model PA S A (Pictures and Student Active) Penggunaan Strategi Pembelajaran Aktif Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial Materi Memahami Kehidupan Sosial Manusia Pada Siswa Kelas X / Ib/ Akuntansi 2 Smk Negeri 1 Sukoharjo Tahun Pelajaran 2009 / 2010 Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Melalui Penggunaan Konseling Trait And Factor Bagi Siswa Dengan Prestasi 10 Rendah Yang Ada Di Kelas Xi-S1 Sma Negeri 6 Surakarta Pada Tahun Pelajaran 2009/2010 Peningkatan Kemampuan Menulis Puisi Siswa Kelas XF SMA Negeri 2 Madiuan Tahun Ajaran 2008/2009 Melalui Lirik Lagu Populer Meningkatkan Kecepatan Efektif Membaca (Kem) Dengan Menggunakan Metode Klos Siswa Kelas XI IPA 2 Sma xxx Meningkatkan Kemampuan Berbicara Jerman Siswa Kelas Xi Sma Negeri 3 Sidoarjo Dengan Menggunakan Role Play Penggunaan Media Visual untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Irisan Bidang dengan Bangun Ruang pada Siswa Kelas X-5 SMA Negeri 1 Sidoarjo Penggunaan Pendekatan Kuis Tim Untuk Meningkatkan Tanggung Jawab Individu Dalam Kelompok Belajar Siswa Kelas 3 Akuntansi-1 Di SMKN 2 Buduran Sidoarjo Peningakatan Ketrampilan Menulis Karangan Deskripsi Dengan Model Pembelajaran Pendidikan Luar Ruang Dan Media Musik Klasik Pada Siswa Kelas X 6 SMA Islam Sultan Agung I Tahun Ajaran 2007/2008 Sejarah 75 lengkap Sosiologi 57 lengkap Bimbingan Konseling (BK) 68 lengkap Kimia 60 Lengkap Agama Islam SMK 26 tdk ada lampiran Kimia SMK 57 lengkap PKn SMK 48 Lampiran blm diedit Fisika 66 lengkap PKn 44 lengkap IPS (Sejarah) 78 pdf, tdk ada lampiran IPS (Geografi) 26 Lengkap Agama Islam 24 tdk ada lampiran Fisika 24 tdk ada lampiran PKn 45 Ketikan perlu di edit dulu IPS Sejarah 60 lengkap IPS 63 lengkap Bimbingan Konseling (BK) Jerman Matematika tdk ada lampiran 78 Lengkap 86 Lengkap 83 lengkap Akuntansi 66 lengkap dan Sastra 272 Lengkap = Pd 600 Peningkatan Kreativitas dan Hasil Belajar Kimia Pokok Materi Sistem Koloid dengan Model Bakulikan di Kelas XI Semester 2 SMA Negeri 1 Pecangaan Kabupaten Jepara Tahun Ajaran 2006/2007 Kimia 186 Lengkap, ok = Pd = Pd 607 Pembelajaran Kimia Berpendekatan SETS untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Kreatif Siswa Kelas X SMA Muhammadiyah 1 Semarang Tahun Pelajaran 2004 /2005 Meningkatkan Kemampuan Komunikasi dan Pemecahan Masalah Matematis Siswa terhadap Pelajaran Matematika Pokok n Logika melalui Belajar dalam Kelompok Kecil dengan Strategi Think Talk Write pada Siswa Kelas X SMA Negeri 2 Kudus Tahun Pelajaran 2006/2007 Kimia 100 Matematika 79 pdf, tdk ada lampiran

3 47 47 = Pd 609 Peningkatan Kualitas Pembelajaran Mata Pelajaran PKn Kelas X SMA Negeri 12 Semarang Melalui Pembelajaran Portofolio. Sarjana Pendidikan Kewarganegaraan PKn 76 tdk ada lampiran = Pd 626 Meningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Kelas XI Semester 2 SMA Negeri 2 Demak dengan Memberikan Umpan Balik Kuis dalam Model Pembelajaran Student Teams Achievement Division (STAD) Kimia 165 lengkap = Pd 627 Peningkatan Hasil Belajar Melalui Model Pembelajaran Kontekstual Pokok n Surat Dinas Pada Siswa SMK Negeri 9 Semarang Administrasi = Pd 637 Penggunaan Metode Student Team Achievement Division (STAD) Untuk Meningkatkan Penguasaan Simple Present Tense Pada Siswa Kelas X MA AL KAHFI Bawu Mojo Batealit Jepara Inggris 113 lengkap = Pd = Pd 641 Penggunaan Metode Student Team Achievement Division (Stad) Untuk Meningkatkan Penguasaan Simple Present Tense Pada Siswa Kelas X Ma Al Kahfi Bawu Mojo Batealit Jepara Tahun Pelajaran keefektifan Model Pembelajaran Kooperatif Dengan Metode Penemuan Berbantuan Lembar Kerja Siswa (LKS) Pada Pembelajaran Matematika Sub Materi Pokok Trigonometri Kelas X SMA Negeri xxx Semester 2 Tahun Pelajaran 2006/2007 Inggris 113 lengkap Matematika 122 lengkap = Pd 642 Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Ilmiah Melalui Teknik Peer- Correction Pada Siswa Kelas Xi Ia Sma Muhammadiyah 3 Masaran dan Sastra 112 lengkap Penerapan Metode Pembelajaran Kooperatif Jigsaw Pada Mata Pelajaran Kimia Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Di Kelas X Ti C Smk Negeri 1 Manggar Tahun Pelajaran 2009/2010 Kimia tdk ada lampiran = Pd 643 Peningkatan Keterampilan Menulis Paragraf Deskripsi Melalui Metode Sugesti-Imajinasi Dengan Media Lagu Siswa Kelas Xa Sma Negeri 2 Blora 223 blm diedit, tdk ada lampiran = Pd 660 Upaya Meningkatkan Keterampilan Berbicara Melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Think-Pair-Share Pada Siswa Kelas XI IPA SMA Muhammadiyah 8 Kalijambe Tahun Ajaran 2009/ lengkap = Pd 667 Peningkatan Keterampilan Menulis Karya Ilmiah Siswa Kelas II-5 SMA Negeri 12 Semarang Dengan Pendekatan Kontekstual Elemen Inkuiri dan Sastra 167 lengkap Peningkatan Aktifitas dan Hasil Belajar Siswa Kelas X MA Al Khoiriyyah Semarang Pada Konsep Jamur Dengan Pendekatan Kontekstual Upaya Meningkatkan Pemahaman Materi Pokok Desain Penelitian Sosial Dengan Penggunaan Ruang Multi Media Pada Siswa Kelas Xii Is 1 Sma Negeri 1 Madiun Semester Ii Tahun 2008/2009 Upaya Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Sosiologi Pada Kelas Xii Ips Dengan Pendekatan Problem Based Learning (Pbl) Di Madrasah Aliyah Negeri 2 Salatiga Upaya Peningkatan Hasil Belajar Sosiologi Pada Materi Perubahan Sosial Dengan Metode Pembelajaran Kooperatif Kelompok Belajar Model Jigsaw Siswa Kelas Xii-2 Sma Negeri 4 Madiun Semester I Tahun Pelajaran 2007/2008 Penerapan Metode Inquiry Dengan Media Vcd Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Mata Pelajaran Sosiologi Kelas Xi Di Man Malang I Peningkatan Ranah Kognitif Dan Afektif Peserta Didik Kelas Xii Sma Abc Pada Mata Pelajaran Sosiologi Melalui Pendekatan Contextual Teaching And Learning (Ctl) Dengan Model Pasa (Pictures And Student Active) Penerapan Strategi CTL Dengan Metode Cooperative Learning Untuk Meningkatkan Keaktifan Siswa Kelas XI IPA MAN Malang 1 Dalam Belajar Mata Pelajaran Fiqih Meningkatkan Konsep Diri Yang Positif Melalui Konseling Peer Group Pada Siswa Kelas X.5 Di Sma Negeri 56 Jakarta Peningkatan Hasil Belajar Kimia Pokok Materi Kelarutan Dan Hasil Kali Kelarutan Melalui Pembelajaran Kooperatif Model Teams Games Tournament (TGT) Dengan Media Chemo- Edutainment (CET) Di Kelas XI-IPA4 SMA Negeri 101 Jakarta Tahun Ajaran 2008/2009 Semester II Peningkatan Prestasi dan Aktifitas Siswa Melalui Metode Tutor Sebaya Pada Materi Redoks Pada Kelas X-7 SMA Negeri 101 Jakarta Tahun Ajaran 2009/2010 Semester II Peningkatan Hasil Belajar Kimia Pokok n Stoikiometri Larutan Pada Siswa Kelas XI-IPA3 Semester II SMA Negeri 101 Jakarta Melalui Permainan Kimia Berwawasan CET (Chemoedutainment) Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Kimia Melalui Penerapan Pembelajaran Kooperatif Model Student Teams Achievement Division (STAD) Di Kelas XI-IPA1 SMA Negeri 101 Jakarta Tahun Ajaran 2008/2009 Semester II Biologi 80 Tdk ada lampiran Sosiologi 58 Lengkap Sosiologi 48 Lengkap Sosiologi 73 Lengkap Sosiologi 117 Tdk ada daftar isi dan abstrak. Sosiologi 44 Lengkap Fiqih 41 Lengkap Bimbingan Konseling (BK) 119 Lengkap Kimia 167 Lengkap Kimia 69 Lengkap Kimia 122 Lengkap Kimia 85 Lengkap

4 = Pd = Pd = Pd = Pd 766 Penerapan Pendekatan Konstruktivistik Melalui Dialog Untuk Meningkatkan Kemampuan Siswa Dalam Mengungkapkan Gagasan Pada Pembelajaran Ips Sejarah Pada Siswa Kelas Xi- Ipa1 Sman 101 Jakarta Tahun Pelajaran 2008/2009 Semester Ii Peningkatan Prestasi Belajar Akuntansi Dengan Metode Resitasi Melalui Bahan Ajar Lembar Kerja Siswa (Student Work Sheet) Pada Siswa Kelas Xi Ips Sma Negeri 1 Krangkeng Kabupaten Indramayu Upaya Meningkatkan Keterampilan Diskusi Dengan Pendekatan Pembelajaran Discovery Learning Siswa Kelas X-5 SMA Negeri 1 Kotagajah Kabupaten Lampung Tengah Bidang Studi Ekonomi Pada Konsep Permintaan, Penawaran dan Harga Keseimbangan Semester 1 tahun pelajaran Peningkatan Kemampuan Memahami Materi Budaya Politik di pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan melalui model pembelajaran Quantum Teaching di kelas XI IPA 1 SMA Negeri 5 Medan Meningkatkan Hasil Belajar IPS Sejarah Melalui Pembelajaran Dengan Pendekatan Induktif Pada Siswa Kelas X-2 SMA Negeri 101 Jakarta Semester I Tahun Pelajaran 2007/2008 Penerapan Pembelajaran Kooperatif Model Numbered Heads Together (NHT) Sebagai Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPS Sejarah Materi Menganalisis Peradaban Dan Dunia Pada Siswa Kelas X-6 SMA Negeri 101 Jakarta Semester II Tahun Pelajaran 2009/2010 Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Palajaran Pendid1kan Kewarganegaraan Melalui Metode Genius Learning Dan Penemuan Terbimbing Di Kelas Xi Ipa 8 Sma Negeri 5 Medan Optimalisasi Modalitas Visual, Auditorial, dan Kinestik untuk Meningkatkan Reading Skill Inggris Siswa Kelas X SMA Negeri... Pelaksanaan Model Pembelajaran Kooperatif Jigsaw untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Reading dalam Inggris Siswa Kelas XI-C SMA. Pelaksanaan Model Pembelajaran Totally Physical Response (TPR) Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Speaking dalam Inggris Siswa Kelas X-B SMA. 2008/2009 Optimalisasi Modalitas Visual, Auditorial, dan Kinestik untuk Meningkatkan Reading Skill Inggris Siswa Kelas X-A SMA Negeri... Penelitian Tindakan Kelas. 2009/2010 Penerapan Metode Pembelajaran Cooperative Group Investigation (CGI) Dalam Meningkatkan Kompetensi Mata Pelajaran Ekonomi Pada Siswa Kelas Xii Smu Negeri 4 Surakarta Tahun Pelajaran 2005/2006 Disiplin Praktikum Siswa dan Penguasaan Kompetensi Dalam Job Sheet Sebagai Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Servis Poros Penggerak Pada Siswa Kelas XI Semester IV Teknik Otomotif SMK Islamiyah Adiwerna Tegal Tahun Pelajaran 2010/2011 Upaya Meningkatkan Aktivitas Dan Ketrampilan Diskusi Dengan Pendekatan Pembelajaran Discovery Learning Siswa Kelas X-5 SMA Negeri xxx Bidang Studi Ekonomi Pada Materi Permintaan Penawaran Dan Harga Keseimbangan Semester I Tahun Pelajaran 2004/2005 Penggunaan Pendekatan Kooperatif Dapat Meningkatkan Pencapaian Standar Ketuntasan Belajar Minimal Mata Pelajaran Ekonomi Semester Ganjil Di SMA Negeri xxx Tahun Pelajaran 2005/2005 Keefektifan Model Pembelajaran Kooperatif Dengan Metode Penemuan Berbantuan Lembar Kerja Siswa (LKS) Pada Pembelajaran Matematika Sub Materi Pokok Trigonometri Kelas X SMA Negeri xxx Semester 2 Tahun Pelajaran 2006/2007 Pembelajaran Geometri Di Sekolah Menengah Atas (SMA) Dengan Memanfaatkan Handout Interaktif Yang Berbasis CTL (Contextual Teaching and Learning) Untuk Mempercepat Penapaian Kompetensi Peserta Didik Kelas X SMA Negeri xxx Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Pokok n Trigonometri Siswa Kelas X SMA Negeri xxx Tahun Pelajaran 2004/2005 Melalui Implementasi Pembelajaran Berbasis Masalah Penggunaan Strategi Pembelajaran Aktif Untuk Meningkatkan Efektivitas Pembelajaran Materi Logaritma Bagi Siswa Kelas X Program Akselesari SMA xxx Tahun Pelajaran Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas X SMA N xxx Pokok n Trigonometri Melalui Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI Berbasis LKS Sejarah 163 Lengkap Ekonomi 80 tdk ada lampiran Ekonomi 107 Lengkap PKn 73 Lengkap, tdk ada cover Sejarah 86 Lengkap Sejarah 204 Lengkap PKn 57 Lengkap Inggris 87 Lengkap, 2 siklus Inggris Siklus, lengkap Inggris Siklus, lengkap Inggris Siklus, lengkap Ekonomi 78 Lengkap Otomotif SMK 30 tdk ada lampiran Ekonomi 228 Lengkap Ekonomi 135 Lengkap Matematika 180 Lengkap Matematika 134 Lengkap Matematika 177 Lengkap Matematika 76 Lengkap Matematika 161 Lengkap

5 = Pd = Pd = Pd = Pd = Pd = Pd = Pd = Pd = Pd 1002 Upaya Meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa Dengan Model Pembelajaran Cooperative LearningTipe Student Teams Achievement Division (STAD) Pada Pokok Perbandingan dan Fungsi Trigonometri Pokok n Aturan Sinus Cosinus dan Luas Segitiga Pada Kelas X SMA xxx Implementasi Assesmen Portofolio Untuk Meningkatkan Pembelajaran Matematika Siswa Kelas XII IPA SMA xxx Upaya Peningkatan Hasil Belajar PKn Model Pembelajaran Problem Based Learning siswa kelas X MAN I Model kota xxx Meningkatkan Prestasi Belajar Kimia Pokok n Materi Dan Perubahannya Dengan Metode Cooperative Learning Pada Siswa Kelas X.4 Semester I SMA Negeri XXX Tahun Pelajaran 2007/2008 Peningkatan Skill Permainan Sepak Bola Dengan Gaya Mengajar Divergen Pada Siswa Kelas XI SMA xxx Peningkatan Hasil Belajar Pendidikan Jasmani Dan Kesehatan (Penjaskes) Pada Permainan Volley Ball Siswa Kelas XI Melalui Penerapan Metode Problem Based Learning Di SMA xxx Implementasi Model Pembelajaran Inquiry Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Penjasorkes Pada Permainan Bola Basket Siswa Kelas XII Sma xxx Meningkatkan Prestasi Belajar Sejarah Melalui Pembelajaran Kooperatif Model STAD Pada Siswa Kelas X SMA xxx Tahun Pelajaran 2001/2002 Pembelajaran Dengan Pendekatan "Problem Posing" Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Bidang Studi Sejarah (Penelitian Tindakan Kelas di SMA Negeri XXX) Peningkatan Efektivitas Pembelajaran Sejarah Melalui Variasi Gaya Mengajar Di SMA xxx Penerapan Enrichment Model Renzulli sebagai Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Sejarah (Penelitian Tindakan Kelas di SMA Negeri XXX) Pengembangan Pendekatan Komunikatif Untuk Meningkatkan Prestasi Pada Siswa Kelas X di SMA xxx Tahun Pelajaran 2010/2011 Efektivitas Metode Tutor Sebaya Terhadap Hasil Belajar Biologi Pada Siswa Kelas XI SMA Negeri xxx Tahun Ajaran 2006/2007 Meningkatkan Keaktifan Siswa Kelas XA MA xxx Dalam Belajar Sejarah Melalui Penerapan Penelitian Sejarah Secara Sederhana (Tahun Pelajaran 2008/2009) *) Upaya meningkatkan Hasil Belajar Matematika Melalui Model Pembelajaran Berbalik (Reciprocal Teaching) (PTK Pada Siswa Kelas X MAN XXX Tahun Ajaran 2007/2008) *) Peningkatan Keaktifan Siswa Dalam Pembelajaran Matematika Melalui Metode Inclusion (PTK Pada Siswa Kelas XI IPA SMA XXX) *) Penerapan Metode CIRC Untuk Meningkatkan Pemahaman Wacana Fiksi Dan Wacana Non Fiksi Di Kelas X SMA XXX Tahun Pelajarana 2009/2010 Peningkatan Hasil Belajar Siswa Dalam Menyelesaikan Soal-soal Jurnal Penyesuaian Melalui Implementasi Pembelajaran Kooperatif Dengan Tutor Sebaya Pada Siswa Kelas X akuntansi Sekolah Menengah Kejuruan XXX Tahun Ajaran 2011/2012 Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation (GI) Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas XI SMA XXX Tahun Ajaran 2009/2010 Penggunaan Media Tiga Dimensi Dalam Pelaksanaan Kurikulum 2006 Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi Pada Siswa Kelas XI A SMA XXX Tahun Ajaran 2007/2008 Penerapan Metode Pembelajaran Giving Question And Getting Answer Untuk Meningkatkan Keaktifan Dan Hasil Belajar Akuntansi Pada Siswa Kelas XI IPS SMA XXX Tahun 2011/2012 Matematika 69 tdk ada lampiran Matematika 55 Lengkap, tdk ada cover Pkn 53 Lengkap Kimia 70 Lengkap Olah Raga Kesehatan / Pendidikan Jasmani Olah Raga Kesehatan / Pendidikan Jasmani Olah Raga Kesehatan / Pendidikan Jasmani Sejarah 67 Lengkap 57 Lengkap 74 Lengkap Lengkap Sejarah 44 Lengkap Sejarah 46 Lengkap Sejarah 242 Lengkap 68 Lengkap Biologi 101 lengkap Sejarah 106 Lengkap Matematika 163 lengkap Matematika 128 Lengkap 77 tdk ada lampiran Akuntansi 129 lengkap Biologi 146 lengkap Biologi 116 Lengkap Akuntansi 213 Lengkap = Pd 1043 Penerapan Strategi Pembelajaran Talking Stick Sebagai Upaya Meningkatkan Keaktifan Siswa Dalam Proses Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Materi Budaya Politik Di Kelas XI SMK xxx Tahun Pelajaran 2011/2012 PKn 157 Lengkap Upaya Pencapaian Ketuntasan Belajar Melalui Tindakan Remedial Dengan Metode Pemberian Tugas Dalam Pembelajaran Sosiologi di Kelas X Semester Ganjil SMA XXX Tahun Pelajaran 2007/2008 Sosiologi 88 Lengkap Bimbingan Belajar Melalui Program Pengayaan Dengan Menggunakan Metode Pemberian Tugas Dalam Rangka Mencapai Prestasi Belajar Secara Optimal Dalam Pembelajaran Sosiologi Di Kelas XI Semester Genap SMA XXX Tahun Pelajaran 2006/2007 Sosiologi 75 Lengkap

6 = Pd = Pd = Pd = Pd = Pd = Pd = Pd = Pd 1109 Penerapan Model Pemaduan Problem Based Learning Dan Cooperative Learning Tipe Teams Games Tournament (TGT) Untuk Meningkatkan Motivasi dan Ketuntasan Belajar Ekonomi Siswa Kelas X SMA XXX Penerapan Pembelajaran "Cooperatif Learning" Model TGT (Teams Games Tournament) Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Mata Diklat Pelayanan Prima Kelas I Penjualan SMK XXX Implementasi Pembelajaran Kooperatif Model Numbered Heads Together (NHT) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Mata Diklat Prosedur Administrasi Pada Kelas X SMK XXX Penerapan Problem Based Instruction Sebagai Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Fisika Pokok n Kinematika Gerak Lurus Pada Siswa Kelas X Semester 1 SMA XXX Tahun Pelajaran 2005/2006 Penerapan Metode Simulasi Untuk Menuntaskan Hasil Belajar Akuntansi Kompetensi Mengelola Administrasi Gudang Pada Siswa Kelas II Semester Genap SMK XXX Penerapan Pendekatan CTL (Contextual Teaching And Learning)Untuk Meningkatkan Aktivitas & Hasil Belajar Pokok n Koloid Siswa Kelas XI SMA XXX Pengembangan Model Inquiry Learning Sebagai Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Fisika Pokok n Hukum Newton Tentang Gerak Siswa Kelas X Semester 1 SMA XXX Pengembangan Model Pengajaran Dengan Problem Based Instruction Pada Pokok n Fluida Untuk Menumbuhkan Ketrampilan Proses Sains Peningkatan hasil Belajar Kimia Dengan Pendekatan Modification Of Reciprocal Teaching Pokok Materi Larutan Penyangga Siswa Kelas XI IPA Semester 2 SMA XXX Tahun Pelajaran 2005/2006 Ekonomi 137 Lengkap Ekonomi (Penjualan) Ekonomi (Administrasi) Fisika 83 Lengkap 109 Lengkap tdk ada lampiran Akuntansi 132 Lengkap, Kimia 87 Tdk ada lampiran, Fisika 68 tdk ada lampiran Fisika 130 Lengkap Kimia = Pd 1110 Peningkatan Hasil Belajar Kimia Pokok n Hidrokarbon Dengan Pembelajaran Kooperatif Type TAI (Team Assisted Individualization) Di SMA XXX Tahun Ajaran 2006/2007 Kimia 136 Lengkap = Pd 1111 Peningkatan Hasil Belajar Kimia Pokok n Stoikiometri Larutan Pada Siswa Kelas XI Semester II SMA XXX Melalui Permainan Kimia Berwawasan CET (Chemoedutaiment) Kimia 184 Lengkap, = Pd = Pd = Pd = Pd = Pd = Pd = Ig = Pd = Pd = Pd = Pd 1173 Peningkatan Motivasi Dan Hasil Belajar Kimia Dengan Pendekatan Chemoentrepreneurship (CEP) Pada Pokok n Hidrokarbon Di SMA XXX Tahun Ajaran 2006/2007 Peningkatan Ketrampilan Menulis Cerpen Melalui Metode Latihan Terbimbing Dengan Media Teks Lagu Siswa Kelas X SMA XXX Peningkatan Ketrampilan Membaca Cepat Untuk Menemukan Ide Pokok Dengan Teknik Skipping Ayunan Visual Siswa kelas X SMA XXX Tahun Ajaran 2008/2009 Peningkatan Hasil Belajar Dengan Menggunakan Metode Pendekatan Struktural Pada Mata Diklat Bekerjasama Dengan Kolega dan Pelanggan Pokok n Bekerjasama Dalam Satu Tim Siswa kelas X SMK XXX Penerapan Metode Kontekstual Pada Mata Diklat Kearsipan Untuk Siswa Kelas XI Program Keahlian Administrasi Perkantoran Di SMK XXX Pemanfaatan Model Pembelajaran Kooperatif STAD (Student Teams Achievement Division) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Kelas XI SMA XXX Pada Materi Pokok Kesetimbangan Dalam Larutan Teaching Narrative Text In Improving Writing To The Tenth Grade Students Of SMA XXX Peningkatan Aktifitas Dan Hasil Belajar Siswa Kelas X MA XXX Pada Konsep Jamur Dengan Pendekatan Konstekstual Meningkatkan Prestasi Belajar Sosiologi Melalui Pembelajaran Kooperatif Model STAD Pada Siswa Kelas XI SMA XXX Tahun 2007/2008 Penerapan Metode Kooperatif Model TGT (Team Games Tournament) Sebagai Alternatif Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Pada Materi Manajemen Badan Usaha Dalam Perekonomian Nasional di Kelas XII XXX Penerapan Metode Field Trip Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Diskripsi Pada Siswa Kelas X SMA XXX Penerapan Pembelajaran Kooperatif Model Think Pair Share Pada Mata Diklat Melakukan Negosiasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pada Siswa Kelas X Program Keahlian Penjualan Di SMK XXX Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Metode Numbered Heads Together untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar ekonomi Siswa Kelas X SMA XXX Kimia Lengkap 142 Ekonomi 81 pdf pdf Ekonomi 125 Lengkap, Kimia 115 Lengkap, Inggris 74 Lampiran ada tapi tdk lengkap Biologi 80 Sosiologi 76 Lengkap Ekonomi 63 tdk ada lampiran 122 Lengkap Ekonomi 199 Lengkap Ekonomi Lengkap

7 Peningkatan Motivasi Belajar Siswa Melalui Metode Inkuiri Pada Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan pada Kompetensi Dasar 4.2. Menganalisis Substansi Konstitusi Negara (Penelitian Tindakan Kelas X SMK XXX Tahun Pelajaran ) PKn 108 Lengkap Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Melalui Metode Penugasan Pada Materi Kesetimbangan Kimia Kelas XI IPA SMA XXX Kimia 68 Lengkap

JUDUL PTK (PENELITIAN TINDAKAN KELAS 4)

JUDUL PTK (PENELITIAN TINDAKAN KELAS 4) JUDUL PTK (PENELITIAN TINDAKAN KELAS 4) Untuk mendapatkan filenya silahkan mengunjungi gudangmakalah.blogspot.com SKRIPSI PTK COOPERATIVE LEARNING TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT SEBAGAI METODE PENINGKATAN

Lebih terperinci

KATALOG PTK SMP NO KODE JUDUL MAPEL Hlm

KATALOG PTK SMP NO KODE JUDUL MAPEL Hlm RAHMACOM Kios Buku No. 21-22 Belakang Sriwedari Solo, Jawa Tengah, Tlp. 0271-7655232, ; HP. 08572 8000 963 Whisnupaksa Kridhangkara : BRI Cab. Trenggalek No. Rek : 0177-01-014610-50-7 email : paksawhisnu@gmail.com

Lebih terperinci

DAFTAR JUDUL PTK SD Info Lebih Lanjut Hubungi : KELAS I

DAFTAR JUDUL PTK SD  Info Lebih Lanjut Hubungi : KELAS I DAFTAR JUDUL PTK SD www.gudangptk.com Info Lebih Lanjut Hubungi : 0852588535 KELAS KELAS 2 KELAS 3 KELAS 4 KELAS 5 KODE KELAS I REFF Pe a faata Alat Peraga Be da Be da Nyata u tuk Me i gkatka Hasil Belajar

Lebih terperinci

Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Dapatkan daftar CD/VCD lainnya secara lengkap, seperti RPP, Silabus, Bahan Ajar Interaktif, dll., hanya di: www.bahanajar.com Harga CD hanya Rp. 50.000,-/buah Cara Pemesanan CD/VCD: 1. SMS ke 081 252 35

Lebih terperinci

DAFTAR JUDUL TESIS PENDIDIKAN

DAFTAR JUDUL TESIS PENDIDIKAN DAFTAR JUDUL TESIS PENDIDIKAN 1. Korelasi Antara Kompetensi Guru Dalam Menyampaikan Pembelajaran Dan Menggunakan Media Ohp Menurut Persepsi Siswa Dengan Prestasi Belajar Bahasa Indonesia Siswa Kelas VII

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pembentukan diri secara utuh dalam arti pengembangan segenap potensi

BAB I PENDAHULUAN. pembentukan diri secara utuh dalam arti pengembangan segenap potensi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan adalah proses sepanjang hayat dari perwujudan pembentukan diri secara utuh dalam arti pengembangan segenap potensi dalam rangka pemenuhan semua komitmen manusia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Ada beberapa metode pembelajaran yang sering digunakan, yaitu metode pembelajaran kontekstual, pembelajaran kooperatif, pembelajaran kuantum dan pembelajaran

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Masalah, dan Pembatasan Masalah. Beberapa hal lain yang perlu juga dibahas

I. PENDAHULUAN. Masalah, dan Pembatasan Masalah. Beberapa hal lain yang perlu juga dibahas I. PENDAHULUAN Bagian pertama ini membahas mengenai Latar Belakang Masalah, Identifikasi Masalah, dan Pembatasan Masalah. Beberapa hal lain yang perlu juga dibahas dalam bab ini yaitu rumusan masalah,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masalah, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian. pendidikan menengah, beberapa upaya yang dilakukan pemerintah untuk

BAB I PENDAHULUAN. masalah, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian. pendidikan menengah, beberapa upaya yang dilakukan pemerintah untuk BAB I PENDAHULUAN Pada Bab Pendahuluan ini akan diuraikan secara singkat mengenai hal-hal yang menjadi latar belakang, identifikasi masalah, batasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, dan manfaat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan sebuah proses dinamis dan berkelanjutan yang bertugas memenuhi kebutuhan siswa dan guru sesuai dengan minat mereka masing-masing (Fadliana,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Begitu pula dengan sumber belajar yang akan digunakan karena dari sumber

BAB I PENDAHULUAN. Begitu pula dengan sumber belajar yang akan digunakan karena dari sumber BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu usaha untuk meningkatkan kualitas pendidikan dari segi pelaksanaan secara operasional adalah terwujud dalam kegiatan belajar mengajar. Dalam kegiatan belajar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan pendidikan seseorang dapat meningkatkan potensi yang ada pada dirinya.

BAB I PENDAHULUAN. dengan pendidikan seseorang dapat meningkatkan potensi yang ada pada dirinya. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan sebuah bagian yang mempunyai peranan yang sangat besar untuk meningkatkan kualitas dan kemajuan suatu bangsa. Karena dengan pendidikan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. (2012:5) guru berperan aktif sebagai fasilitator yang membantu memudahkan

I. PENDAHULUAN. (2012:5) guru berperan aktif sebagai fasilitator yang membantu memudahkan 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu komponen penting dari sistem pendidikan adalah proses belajar mengajar di sekolah. Pada kegiatan belajar dan mengajar di sekolah ditemukan dua subjek

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan suatu proses yang berkelanjutan. Pendidikan merupakan pengulangan yang perlahan tetapi pasti dan terus-menerus sehingga sampai pada bentuk yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Risna Dewi Aryanti, 2015

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Risna Dewi Aryanti, 2015 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penerapan model pembelajaran menjadi salah satu faktor utama dalam proses pembelajaran karena ketika menerapkan model pembelajaran yang sesuai dengan mata pelajaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah 1.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi

Lebih terperinci

*keperluan korespondensi, tel/fax : ,

*keperluan korespondensi, tel/fax : , Jurnal Pendidikan Kimia (JPK), Vol. 4 No. 1 Tahun 2015 Program Studi Pendidikan Kimia Universitas Sebelas Maret Hal. 165-173 ISSN 2337-9995 http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/kimia STUDI KOMPARASI

Lebih terperinci

Pendahuluan. Oleh : ABD Karim

Pendahuluan. Oleh : ABD Karim PENGOPTIMALAN KONDISI SOSIO EMOSIONAL MELALUI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING UNTUK MENING- KATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V TENTANG GAYA GESEK DI SDN SUKABUMI SELATAN 06 JAKARTA BARAT Oleh : ABD Karim

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Bab ini akan mengemukakan beberapa hal mengenai latar belakang masalah,

I. PENDAHULUAN. Bab ini akan mengemukakan beberapa hal mengenai latar belakang masalah, I. PENDAHULUAN Bab ini akan mengemukakan beberapa hal mengenai latar belakang masalah, identifikasi masalah, dan pembatasan masalah. Adapun hal lain yang perlu juga dibahas dalam bab ini yaitu rumusan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan Internet Comunication and Tehnology (ITC) dewasa ini tidak lepas dari perkembangan ilmu pengetahuan sejalan dengan adanya perubahan dalam sistem

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pendidikan merupakan suatu usaha yang dapat dilakukan pendidik untuk menciptakan sumber daya manusia yang baik dan berkualitas. Pada dasarnya, manusia terus

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Sistem pendidikan nasional di era globalisasi seperti saat ini menghadapi

I. PENDAHULUAN. Sistem pendidikan nasional di era globalisasi seperti saat ini menghadapi I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sistem pendidikan nasional di era globalisasi seperti saat ini menghadapi tantangan yang sangat kompleks dalam menyiapkan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. luas, kreatif, terampil dan berkepribadian baik. oleh masyarakat yang ditujukan kepada lembaga pendidikan, baik secara langsung

BAB I PENDAHULUAN. luas, kreatif, terampil dan berkepribadian baik. oleh masyarakat yang ditujukan kepada lembaga pendidikan, baik secara langsung 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah bidang yang sangat penting terutama di negara berkembang seperti Indonesia, sebab kemajuan dan masa depan bangsa terletak sepenuhnya pada

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. sekolah menengah atas adalah mata pelajaran Matematika. Mata pelajaran

I. PENDAHULUAN. sekolah menengah atas adalah mata pelajaran Matematika. Mata pelajaran I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada hakikatnya, manusia sangat membutuhkan pendidikan dalam kehidupan. Pendidikan ini diberikan agar manusia dapat mengembangkan potensi peserta didik melalui proses

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. hasil belajar siswa disekolah. Kurikulum yang digunakan saat ini adalah

I. PENDAHULUAN. hasil belajar siswa disekolah. Kurikulum yang digunakan saat ini adalah I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kebijakan pemerintah dalam pendidikan mengacu pada perubahan kurikulum yang menuntut guru agar lebih aktif dan inovatif dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI KELAS X MAN MALANG II BATU Dwi Pudi Lestari 1

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. abad 21 yang dikenal dengan istilah era globalisasi dan industrialisasi. Peran

BAB I PENDAHULUAN. abad 21 yang dikenal dengan istilah era globalisasi dan industrialisasi. Peran Dania Tika Prasetia-205331480066-Pendidikan Kimia BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan sains memiliki potensi yang besar untuk memainkan peran strategis dalam menyiapkan sumber daya manusia dalam

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Sekolah merupakan lembaga pendidikan formal yang wajib diikuti oleh

I. PENDAHULUAN. Sekolah merupakan lembaga pendidikan formal yang wajib diikuti oleh I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sekolah merupakan lembaga pendidikan formal yang wajib diikuti oleh masyarakat,yaitu wajib belajar 9 tahun agar masyarakat memiliki wawasan atau pengetahuan yang

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Guru mengajar hendaknya memiliki kemampuan yang cukup, ditunjukkan dengan

I. PENDAHULUAN. Guru mengajar hendaknya memiliki kemampuan yang cukup, ditunjukkan dengan 1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Guru mengajar hendaknya memiliki kemampuan yang cukup, ditunjukkan dengan ijasah yang dimiliki. Guru mengajar dengan kemampuan yang baik akan lebih tertib dalam

Lebih terperinci

1. PENDAHULUAN. Di era globalisasi bahasa lnggris merupakan alat untuk berkomunikasi secara lisan

1. PENDAHULUAN. Di era globalisasi bahasa lnggris merupakan alat untuk berkomunikasi secara lisan 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era globalisasi bahasa lnggris merupakan alat untuk berkomunikasi secara lisan dan tulisan. Berkomunikasi adalah memahami dan mengungkapkan informasi, fikiran,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pendidikan merupakan satu-satunya cara agar manusia dapat menjadi lebih baik dalam meningkatkan sumber daya manusia, sehingga dapat mengimbangi setiap perkembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan bakat serta kepribadian mereka. Pendidikan membuat manusia

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan bakat serta kepribadian mereka. Pendidikan membuat manusia BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan pada dasarnya merupakan suatu upaya untuk memberikan pengetahuan, wawasan, keterampilan, dan keahlian tertentu pada individu guna mengembangkan bakat serta

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Restalina Nainggolan, 2013

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Restalina Nainggolan, 2013 1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia pada dewasa ini sedang melaksanakan pembangunan di segala bidang, termasuk diantaranya pembangunan di bidang pendidikan. Pendidikan memegang peranan yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan dan akhlak mulia serta keterampilan

BAB I PENDAHULUAN. pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan dan akhlak mulia serta keterampilan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan proses pengubahan sikap seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan. Pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Ilmu pengetahuan kian berkembang cepat seiring dengan perkembangan teknologi dan informasi (Suyanto dan Asep, 2013). Kenyataannya, pemanfaatan teknologi komputer

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan, 2007), hal 1. 2 Tim Pengembang Kurikulum, Panduan KTSP,( Jakarta: Depag, 2007), hal. 31.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan, 2007), hal 1. 2 Tim Pengembang Kurikulum, Panduan KTSP,( Jakarta: Depag, 2007), hal. 31. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan nasional yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. itu, untuk menciptakan sumber daya manusia yang kreatif, inovatif dan produktif

BAB I PENDAHULUAN. itu, untuk menciptakan sumber daya manusia yang kreatif, inovatif dan produktif BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) tidak terlepas dari perkembangan dan kualitas sebuah pendidikan. Pendidikan adalah hal yang sangat mendasar dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan aspek penting bagi kehidupan manusia. Di dalam kehidupan sehari-hari, bahasa digunakan sebagai alat komunikasi ketika manusia berinteraksi

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu upaya meningkatkan kualitas sumber daya

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu upaya meningkatkan kualitas sumber daya I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Seperti yang dianggap oleh masyarakat bahwa semakin tinggi pendidikan seseorang,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pelajaran kimia merupakan salah satu mata pelajaran yang mempunyai peranan penting bagi kehidupan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pelajaran kimia merupakan salah satu mata pelajaran yang mempunyai peranan penting bagi kehidupan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pelajaran kimia merupakan salah satu mata pelajaran yang mempunyai peranan penting bagi kehidupan manusia, karena kimia merupakan ilmu dasar untuk tumbuh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. PKn SD tidak saja menanamkan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945, namun juga

BAB I PENDAHULUAN. PKn SD tidak saja menanamkan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945, namun juga BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu mata pelajaran yang diajarkan di Sekolah Dasar (SD) adalah PKn (Pendidikan Kewarganegaraan). Azis Wahab (1997:26) menjelaskan bahwa PKn SD tidak saja menanamkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. semakin tinggi tingkat pendidikan di suatu Negara maka Negara tersebut dapat

BAB I PENDAHULUAN. semakin tinggi tingkat pendidikan di suatu Negara maka Negara tersebut dapat 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi suatu Negara, karena merupakan salah satu indikator keberhasilan atau kemajuan suatu Negara, semakin tinggi

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. ditumbuhkan dalam diri siswa SMA sesuai dengan taraf perkembangannya.

I. PENDAHULUAN. ditumbuhkan dalam diri siswa SMA sesuai dengan taraf perkembangannya. I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ilmu kimia merupakan bagian dari IPA yang mempelajari struktur, susunan, sifat, dan perubahan materi, serta energi yang menyertai perubahan materi. Ilmu kimia disusun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tantangan globalisasi sekarang ini membuat persaingan dalam menghadapi masa depan yang semakin ketat. Oleh karena itu, diperlukan sumber daya manusia yang bermutu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu sarana untuk meningkatkan kecerdasan dan keterampilan manusia sehingga kualitas sumber daya manusia sangat tergantung dari

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pada bab pendahuluan ini akan dibahas beberapa hal mengenai gambaran umum

I. PENDAHULUAN. Pada bab pendahuluan ini akan dibahas beberapa hal mengenai gambaran umum I. PENDAHULUAN Pada bab pendahuluan ini akan dibahas beberapa hal mengenai gambaran umum penelitian yang terdiri dari latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah, rumusan masalah,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang diajarkan di Pendidikan Dasar (SD dan SLP) dan Pendidikan Menengah

BAB I PENDAHULUAN. yang diajarkan di Pendidikan Dasar (SD dan SLP) dan Pendidikan Menengah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Matematika dalam Kurikulum Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah adalah matematika sekolah. Matematika sekolah adalah matematika yang diajarkan di Pendidikan Dasar

Lebih terperinci

I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan proses aktualisasi peserta didik melalui berbagai

I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan proses aktualisasi peserta didik melalui berbagai I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan proses aktualisasi peserta didik melalui berbagai pengalaman belajar. Kegiatan pembelajaran merupakan kegiatan pokok dalam seluruh proses pendidikan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Dari hasil observasi peneliti, menunjukkan bahwa kondisi pembelajaran mata

I. PENDAHULUAN. Dari hasil observasi peneliti, menunjukkan bahwa kondisi pembelajaran mata I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dari hasil observasi peneliti, menunjukkan bahwa kondisi pembelajaran mata pelajaran fisika di SMA Negeri 1 Rumbia masih menggunakan model pembelajaran demonstrasi. Hal

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA PADA POKOK BAHASAN SISTEM PENCERNAAN MAKANAN KELAS XI IPA MAN SUKOHARJO SKRIPSI

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. kehidupan sehingga diperlukan Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal.

I. PENDAHULUAN. kehidupan sehingga diperlukan Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal. I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Globalisasi menuntut kemampuan kompetitif dalam berbagai aspek kehidupan sehingga diperlukan Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal. Sehubungan dengan itu, upaya

Lebih terperinci

Orientasi pada kinerja Individu dalam dunia kerja, 2) justifikasi khusus pada

Orientasi pada kinerja Individu dalam dunia kerja, 2) justifikasi khusus pada BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah lembaga pendidikan formal tingkat menengah yang bertujuan untuk mewujudkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berakhlak mulia,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kritis, kreatif dan mampu bersaing menghadapi tantangan di era globalisasi nantinya.

BAB I PENDAHULUAN. kritis, kreatif dan mampu bersaing menghadapi tantangan di era globalisasi nantinya. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Guru merupakan pemegang peran utama dalam proses pembelajaran karena guru mempunyai peranan penting dalam keberhasilan siswa menerima dan menguasai pelajaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan kehidupan masyarakat dalam suatu negara sangat. dipengaruhi oleh kemajuan dalam dunia pendidikan. Secara formal, dunia

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan kehidupan masyarakat dalam suatu negara sangat. dipengaruhi oleh kemajuan dalam dunia pendidikan. Secara formal, dunia BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kemajuan kehidupan masyarakat dalam suatu negara sangat dipengaruhi oleh kemajuan dalam dunia pendidikan. Secara formal, dunia pendidikan meliputi pendidikan

Lebih terperinci

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL DENGAN MODEL PEMBELAJARAN TIPE YANG BERBEDA 1. Oleh

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL DENGAN MODEL PEMBELAJARAN TIPE YANG BERBEDA 1. Oleh STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL DENGAN MODEL PEMBELAJARAN TIPE YANG BERBEDA 1 Oleh Mei Jayadi 1, R.Gunawan Sudarmanto 2, Eddy Purnomo 3 The study purpose is to find out the affectivity

Lebih terperinci

Prodi Kimia FKIP Universitas Syiah Kuala, Darussalam Banda Aceh Corresponding Author:

Prodi Kimia FKIP Universitas Syiah Kuala, Darussalam Banda Aceh Corresponding Author: Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Assisted Individualization (TAI) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik pada Materi Konsep Mol Kelas X SMA Negeri 8 Banda Aceh Tahun Ajaran 2015/2016

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Belajar merupakan proses dan unsur dasar dalam setiap jenjang pendidikan. Dalam keseluruhan proses pendidikan, proses belajarlah yang menjadi kegiatan paling pokok

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF Team Assisted Individualization (TAI) YANG DISERTAI PENYUSUNAN PETA KONSEP PADA PROSES PEMBELAJARAN BIOTEKNOLOGI TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA SKRIPSI OLEH: LATIF

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) telah melaju dengan pesatnya. Hal ini erat hubungannya dengan perkembangan teknologi. Perkembangan teknologi memberikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Salah satu upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan di sekolah adalah dengan cara melalui perbaikan proses belajar mengajar. Berbagai konsep dan wawasan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Pembelajaran Kooperatif a. Pengertian Pembelajaran Kooperatif Model pembelajaran kooperatif adalah suatu

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Pembelajaran Kooperatif a. Pengertian Pembelajaran Kooperatif Model pembelajaran kooperatif adalah suatu BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Pembelajaran Kooperatif a. Pengertian Pembelajaran Kooperatif Model pembelajaran kooperatif adalah suatu pola atau langkah-langkah pembelajaran tertentu yang diterapkan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh masing-masing

I. PENDAHULUAN. kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh masing-masing I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada awal tahun pelajaran 2006/2007 telah diterapkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang merupakan pengembangan dan penyempurnaan dari Kurikulum Berbasis

Lebih terperinci

PENGARUH METODE AKTIF TIPE TEAM QUIZ BERBANTUAN QUESTION CARD TERHADAP HASIL BELAJAR. Info Artikel. Abstrak. , T Subroto, W Sunarto

PENGARUH METODE AKTIF TIPE TEAM QUIZ BERBANTUAN QUESTION CARD TERHADAP HASIL BELAJAR. Info Artikel. Abstrak. , T Subroto, W Sunarto CiE 2 (1) (2013) Chemistry in Education http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/chemined PENGARUH METODE AKTIF TIPE TEAM QUIZ BERBANTUAN QUESTION CARD TERHADAP HASIL BELAJAR SD Putri, T Subroto, W Sunarto

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Salah satu Standar Kompetensi (SK) pada bidang studi kimia kelas XI IPA

I. PENDAHULUAN. Salah satu Standar Kompetensi (SK) pada bidang studi kimia kelas XI IPA 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu Standar Kompetensi (SK) pada bidang studi kimia kelas XI IPA semester genap yaitu memahami sifat-sifat larutan asam-basa, metode pengukuran, dan terapannya.

Lebih terperinci

Pengaruh Model Student Team Achievement Division

Pengaruh Model Student Team Achievement Division Pengaruh Model Student Team Achievement Division (STAD) dengan Group Investigation (GI) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kognitif dan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Kelas VIII di SMPN 4 Praya Timur

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. belajar yang dialami oleh siswa sebagai peserta didik. Hal ini berhungan

BAB I PENDAHULUAN. belajar yang dialami oleh siswa sebagai peserta didik. Hal ini berhungan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam keseluruhan proses pendidikan di sekolah kegiatan belajar merupakan kegiatan yang paling pokok, ini berarti bahwa berhasil tidaknya pencapaian tujuan pendidikan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA 8 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Aktivitas Belajar Belajar merupakan suatu proses perubahan yaitu dalam bentuk tingkah laku sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.

Lebih terperinci

1) Mahasiswa Prodi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Sebelas Maret 2) Dosen Prodi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Sebelas Maret

1) Mahasiswa Prodi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Sebelas Maret 2) Dosen Prodi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Sebelas Maret Jurnal Pendidikan Kimia, Vol. 2 No. 1 Tahun 2013 Program Studi Pendidikan Kimia Universitas Sebelas Maret 42-47 STUDI KOMPARASI PEMBELAJARAN KIMIA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF METODE TEAMS

Lebih terperinci

Putri Sarini, Ni Made Pujani, I Nyoman Suardana Jurusan Pendidikan IPA FMIPA Universitas Pendidikan Ganesha

Putri Sarini, Ni Made Pujani, I Nyoman Suardana Jurusan Pendidikan IPA FMIPA Universitas Pendidikan Ganesha Jurnal Wahana Matematika dan Sains, Volume 10, Nomor 2, Oktober 2016 58 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD BERBANTUAN MODUL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR FISIKA DASAR I MAHASISWA JURUSAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah media mencerdaskan kehidupan bangsa dan membawa bangsa ini pada era aufklarung (pencerahan). Pendidikan bertujuan untuk membangun tantanan

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Anastria, E.,(2013), Panduan Lengkap Praktikum Kimia SMA Kelas X, XI, Dan XII, Pustaka Widyatma, Yogyakarta.

DAFTAR PUSTAKA. Anastria, E.,(2013), Panduan Lengkap Praktikum Kimia SMA Kelas X, XI, Dan XII, Pustaka Widyatma, Yogyakarta. 79 DAFTAR PUSTAKA Anastria, E.,(2013), Panduan Lengkap Praktikum Kimia SMA Kelas X, XI, Dan XII, Pustaka Widyatma, Yogyakarta. Arikunto, S., (2002), Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Edisi

Lebih terperinci

METODE DISKUSI KELOMPOK MODEL KEPALA BERNOMOR SEBAGAI INOVASI METODE PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA SMP DALAM MENANGGAPI PEMBACAAN CERPEN

METODE DISKUSI KELOMPOK MODEL KEPALA BERNOMOR SEBAGAI INOVASI METODE PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA SMP DALAM MENANGGAPI PEMBACAAN CERPEN METODE DISKUSI KELOMPOK MODEL KEPALA BERNOMOR SEBAGAI METODE KETERAMPILAN BERBICARA SISWA SMP DALAM MENANGGAPI PEMBACAAN CERPEN Dipresentasikan dalam Lomba Inovasi Pembelajaran yang diselenggarakan oleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kemajuan suatu bangsa sangat ditentukan oleh kualitas sumber daya manusia. Kualitas sumber daya manusia bergantung pada kualitas pendidikan. Peran pendidikan

Lebih terperinci

*keperluan korespondensi, telp/fax : ,

*keperluan korespondensi, telp/fax : , Jurnal Pendidikan Kimia (JPK), Vol. 4 No. 2 Tahun 2015 Program Studi Pendidikan Kimia Universitas Sebelas Maret Hal. 8-14 ISSN 2337-9995 http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/kimia STUDI KOMPARASI PENGGUNAAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan karakter manusia. Hal itu sejalan dengan Undang-Undang tentang. dan negara. Menurut pasal 3 Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003

BAB I PENDAHULUAN. dan karakter manusia. Hal itu sejalan dengan Undang-Undang tentang. dan negara. Menurut pasal 3 Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan merupakan faktor utama dalam pembentukan pribadi dan karakter manusia. Hal itu sejalan dengan Undang-Undang tentang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Belajar dan Pembelajaran a. Pengertian Belajar Belajar merupakan kegiatan yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia, sejak lahir manusia telah memulai

Lebih terperinci

Jurnal Pendidikan IPA Indonesia

Jurnal Pendidikan IPA Indonesia JPII 1 (1) (2012) 57-62 Jurnal Pendidikan IPA Indonesia http://journal.unnes.ac.id/index.php/jpii UPAYA MENGEMBANGKAN LEARNING COMMUNITY SISWA KELAS X SMA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. taraf pemikiran yang tinggi dan telah melaksanakan pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. taraf pemikiran yang tinggi dan telah melaksanakan pembangunan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan memiliki peranan yang sangat penting dalam pembangunan kemampuan manusia agar dapat menghasilkan pribadipribadi manusia yang berkualitas. Masyarakat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan biologi merupakan bagian dari pendidikan sains dan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan biologi merupakan bagian dari pendidikan sains dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan biologi merupakan bagian dari pendidikan sains dan sebagai salah satu mata pelajaran di sekolah yang diharapkan dapat mencapai tujuan pendidikan nasional

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN KOOPERATIF

PEMBELAJARAN KOOPERATIF 1 PEMBELAJARAN KOOPERATIF Karakteristik Pembelajaran kooperatif telah dikembangkan secara intensif melalui berbagai penelitian, tujuannya untuk meningkatkan kerjasama akademik antar mahasiswa, membentuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Benyamin (dalam Haris, 2006: 18) menyatakan bahwa IPA atau sains adalah sebuah pertanyaan mengenai pengetahuan tentang alam melalui suatu metode seperti metode observasi

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL NUMBERED HEADS TOGETHER

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL NUMBERED HEADS TOGETHER PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII D SMP NEGERI 3 SAWIT BOYOLALI TAHUN AJARAN 2008/2009 SKRIPSI Disusun

Lebih terperinci

Abstrak. Kata Kunci: Pembelajaran Kooperatif. Think Pair Share, Numbered Heads Together, Hasil Belajar

Abstrak. Kata Kunci: Pembelajaran Kooperatif. Think Pair Share, Numbered Heads Together, Hasil Belajar PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPA BIOLOGI MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DENGAN THINK PAIR SHARE (TPS) PADA SISWA KELAS VIII SMPN 13 MATARAM TAHUN AJARAN 2015/2016

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Akibatnya, biologi sebagai proses ilmiah, sikap, dan aplikasi tidak tersentuh dalam

BAB I PENDAHULUAN. Akibatnya, biologi sebagai proses ilmiah, sikap, dan aplikasi tidak tersentuh dalam 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LatarBelakang Kecenderungan pembelajaran biologi pada masa kini adalah peserta didik hanya mempelajari biologi sebagai produk, menghafalkan konsep, dan teori.keadaan ini diperparah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Salah satu masalah yang dihadapi dunia pendidikan adalah lemahnya proses pembelajaran. Dalam proses pembelajaran anak kurang didorong untuk mengembangkan

Lebih terperinci

Oleh : Sri Milangsih NIM. S BAB I PENDAHULUAN. tinggi. Persepsi ini menyebabkan guru terkungkung dalam proses

Oleh : Sri Milangsih NIM. S BAB I PENDAHULUAN. tinggi. Persepsi ini menyebabkan guru terkungkung dalam proses Meningkatkan sikap belajar siswa dengan model problem based learning yang dikombinasikan dengan model cooperative learning pada mata pelajaran geografi kelas XI IPS 2 SMA Negeri 1 Surakarta tahun ajaran

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERBASIS HANDS ON ACTIVITY PADA MATERI STATISTIKA UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERBASIS HANDS ON ACTIVITY PADA MATERI STATISTIKA UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERBASIS HANDS ON ACTIVITY PADA MATERI STATISTIKA UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA Muhammad Fathir, Sabrun Pemerhati Pendidikan, Dosen Pendidikan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. bagaimana bentuk pembelajaran yang akan dilaksanakan. Menurut Trianto. dalam kelas atau pembelajaran dalam tutorial.

BAB II KAJIAN PUSTAKA. bagaimana bentuk pembelajaran yang akan dilaksanakan. Menurut Trianto. dalam kelas atau pembelajaran dalam tutorial. 8 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Model Pembelajaran Model pembelajaran merupakan salah satu komponen dari kegiatan pembelajaran, dimana dari model pembelajaran ini guru dapat memahami bagaimana bentuk pembelajaran

Lebih terperinci

Maulidiyah, Teguh Wibowo, Erni Puji Astuti Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo

Maulidiyah, Teguh Wibowo, Erni Puji Astuti Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN TAI TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PADA OPERASI BILANGAN BERPANGKAT DITINJAU DARI GAYA BELAJAR SISWA KELAS X SMK NEGERI SE-KABUPATEN PURWOREJO Maulidiyah, Teguh

Lebih terperinci

ENDAH NENI MASTUTI A

ENDAH NENI MASTUTI A MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TPS (THINK PAIR SHARE) PADA SISWA KELAS VIIID SMP NEGERI 2 GONDANG SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2008 / 2009 SKRIPSI Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam upaya menciptakan sumber daya manusia yang handal, tentunya

BAB I PENDAHULUAN. Dalam upaya menciptakan sumber daya manusia yang handal, tentunya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam upaya menciptakan sumber daya manusia yang handal, tentunya diperlukan peningkatan kualitas pendidikan dalam berbagai aspek diantaranya matematika. Matematika

Lebih terperinci

PERBEDAAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI ANTARA SISWA YANG DIAJAR MENGGUNAKAN MODEL JIGSAW DENGAN MODEL THINK PAIR SHARE KELAS XI DI SMA N 2 OKU

PERBEDAAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI ANTARA SISWA YANG DIAJAR MENGGUNAKAN MODEL JIGSAW DENGAN MODEL THINK PAIR SHARE KELAS XI DI SMA N 2 OKU PERBEDAAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI ANTARA SISWA YANG DIAJAR MENGGUNAKAN MODEL JIGSAW DENGAN MODEL THINK PAIR SHARE KELAS XI DI SMA N 2 OKU Budi Utomo budiutomo@mail.ugm.ac.id Pendidikan Geografi FKIP Universitas

Lebih terperinci

RANGKUMAN NASKAH INOVASI METODE PEMBELAJARAN

RANGKUMAN NASKAH INOVASI METODE PEMBELAJARAN RANGKUMAN NASKAH INOVASI METODE PEMBELAJARAN METODE DISKUSI KELOMPOK MODEL KEPALA BERNOMOR SEBAGAI INOVASI METODE PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA SMP DALAM MENANGGAPI PEMBACAAN CERPEN ABSTRAK

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kualitas dan keberhasilan suatu bangsa bisa dilihat dari kualitas pendidikannya. Hal mendasar yang perlu

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kualitas dan keberhasilan suatu bangsa bisa dilihat dari kualitas pendidikannya. Hal mendasar yang perlu BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kualitas dan keberhasilan suatu bangsa bisa dilihat dari kualitas pendidikannya. Hal mendasar yang perlu diperhatikan dalam pencapaian kualitas pendidikan adalah bagaimana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran, Prestasi Pustaka, Jakarta, 2013, hlm Muhammad Rohman dan Sofan Amri, Strategi & Desain Pengembangan Sistem

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran, Prestasi Pustaka, Jakarta, 2013, hlm Muhammad Rohman dan Sofan Amri, Strategi & Desain Pengembangan Sistem BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran merupakan suatu sistem instruksional yang mengacu pada seperangkat komponen yang saling bergantung satu sama lain untuk mencapai tujuan. Sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Biologi sebagai salah satu cabang Ilmu Pengetahuan Alam memfokuskan pada pembahasan pada masalah-masalah Biologi di alam sekitar melalui proses dan sikap

Lebih terperinci

INOVASI PEMBELAJARAN DENGAN PENGGUNAAN MEDIA POWER POINT

INOVASI PEMBELAJARAN DENGAN PENGGUNAAN MEDIA POWER POINT INOVASI PEMBELAJARAN DENGAN PENGGUNAAN MEDIA POWER POINT UNTUK PENINGKATAN PENGUASAAN KONSEP BIOLOGI MELALUI METODE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) DI SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI TAHUN AJARAN

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tingkat kemajuan suatu negara dapat dilihat dari kualitas pendidikannya. Pendidikan yang berkualitas akan melahirkan sumber daya manusia yang berkualitas dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Menurut Hamzah (2008), pada dasarnya inti dari pendidikan formal adalah proses belajar mengajar. Siswa dididik, dibimbing dan diarahkan untuk mendapatkan tujuan

Lebih terperinci