SIFILIS No. Dokumen : No. Revisi :00 Tanggal Terbit : 1 Juli 2015 Halaman : 1

Transkripsi

1 KOTA SURABAYA Tanggal Terbit : 1 Ji 2015 Halaman : 1 Ttd Ka Puskesmas UPTD Puskesmas Sememi 1. Pengertian 2. Tujuan Prosedur pemeriksaan ini ditujukan agar petugas laboratorium dapat melakukan pemeriksaan sifilis, pembacaan hasil dan intepretasi hasil serta mencatat hasil pemeriksaan sifilis pada catatan medis dan buku register 3. Kebijakan 4. Referensi Permenkes no. 5 tahun 2014 tentang Panduan Klinis bagi Dokter di Fasyankes Primer. 5. Prosedur/L angkah Prosedur kerja : I. Persiapan 1. Biarkan reagensia pada suhu kamar 30 menit sebelum digunakan 2. Pemeriksaan tapisan pertama menggunakan reagensia RPR, bila didapatkan hasil yang positif dilanjutkan dengan pemeriksaan pengenceran RPR dan determine 3. Lakukan pemeriksaan sesuai alur pemeriksaan serologi sifilis II. Persiapan 1. Keluarkan reagensia RPR dari kotak penyimpanan dan biarkan pada suhu ruangan selama ± 30 menit 2. Siapkan test card 3. Beri nomor dan tiskan pada test card 4. Isi antigen kedalam botol penetesnya dengan cara menghisapnya langsung dari botol antigen, lalu pasang tutup / jarum dispensernya 5. Ambil sampel 1 tets dengan menggunakan pipet yang tersedia dalm kit 6. Dengan menggunakan stirrer, lebarkan sample memenuhi seluruh lingkaran 7. Kocok-kocok antigen teteskan antigen (1 tetes) dengan menggunakan dispenser & jarum diatas sampel (posisi vertical). Tidak perlu mengocok antigen dengan sampel 8. Letakkan diatas rotator kemudian putar rotator selam 8 menit dengan cepat 100 ± 2 rpm 9. Sertakan control negatip dan control positif setiap kali pemeriksaan dan perlakuan control sama dengan sampel 10. Baca hasilnya dan tiskan pada formir hasil dan lembar hasil pemeriksaan laboratorium. Bila positif lakukan pengenceran RPR dan pemeriksaan TPHA III. Persiapan 1. Lakukan serial dilution 2. Pipet kedalam 6 lingkaran pada kartu pemeriksaan RPR masing-

2 Tanggal Terbit :1Ji 2015 Halaman : 2 masing NaCI 09.% dengan mikro pipet mai kolom 2 sampai dengan 7 3. Pipet serum specimen pada kolom 1 dan 2 4. Campurkan dengan NaCI 0.9% pada lingkaran kedua dengan cara menghisap dan mengeluarkannya 5-10x didalam lingkaran pertama kartu pemeriksaan 5. Kemudiaan pipet campuran pada lingkaran kedua, campurkan dengan NaCI 0.9% pada lingkaran ketiga dengan cara menghisap dan mengeluarkannya 5-10x didalam lingkaran ketiga kartu pemeriksaan 6. Lakukan seterusnya sampai dengan lingkaran ketujuh dan buang campuran pada lingkaran ketujuh 7. Ratakan dengan batang pengaduk mai dari pengenceran tertinggi (lingkaran ketujuh) 8. Kocok-kocok antigen teteskan antigen (1 tets) dengan menggunakan dispenser & jarum diatas sampel (posisi vertical) 9. Tidak perlu mengocok antigen dengan sampel 10. Telakkan diatas rotator kemudian putar rotator selam 8 menit dengan kecepatan 100 ± 2 rpm 11. Baca hasilnya dan tiskan pada formir hasil dan lembar hasil pemeriksaan IMS Lingkaran I II III IV V Pengenceran 1/2 1/4 1/8 1/16 NaCI 0.9% Serum Buang Antigen 1 tetes 1 tetes 1 tetes 1 tetes 1 tetes 1. Petugas menanyakan keluhan dan gejala yang dirasakan oleh pasien 2. Petugas mencatat hasil anamnesa di kartu status pasien 3. Lakukan pemeriksaan fisik pada pasien : DKI akut : bahan iritan kuat (ex: asam sfat), lesi berupa eritema, edema, ba kadang disertai nekrosis. Kelaianan kit berbatas tegas dan pada umumnyaasimetris. DKI akut lambat: gejala baru munc 8-24 jam, bahan iritan

3 Tanggal Terbit :1Ji 2015 Halaman : 3 6. Diagram Alir 1. Mai Petugas memanggil pasien sesuai urutan laboratorium Kartu statu Memberi penjelasan dan persipan untuk pengambilan darah/sampel Kartu status Penatalaksanaan: Pengobatan sistemik: Loratadine 1x10 mg/ hari selama maksimal 2 minggu Pengobatan Topikal : Krim Hidrokortison 3x oles atau Betamethason 3x oles/ hari. Pada kasus infeksi sekunder, perlu dipertimbangkan pemberian antibiotik topikal. KIE Apotekk Kertas Resep Selesai 7. Unit terkait 1) Loket Pendaftaran 2) Unit layanan poli umum 3) Unit layanan KIA 4) Apotek

4 Tanggal Terbit :1Ji 2015 Halaman : 4

5 Tanggal Terbit :1Ji 2015 Halaman : 5

6 Tanggal Terbit :1Ji 2015 Halaman : 6