MANAJEMEN KEUANGAN II

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "MANAJEMEN KEUANGAN II"

Transkripsi

1 KONTRAK PERKULIAHAN MANAJEMEN KEUANGAN II Kode Mata Kuliah MNK 201 Pengajar : Tim Dosen Semester : IV Tahun Akademik : 2016/2017 Beban Studi : 3 SKS Hari/Jam Pertemuan : Sesuai Jadwal Surabaya,27 Februari 2017 Perwakilan /Koordinator Kelas PJMK (...) (I Made Sudana) PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI & BISNIS UNIVERSITAS AIRLANGGA

2 PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI & BISNIS UNIVERSITAS AIRLANGGA KONTRAK PERKULIAHAN MANAJEMEN KEUANGAN II Deskripsi Mata Kuliah Mata kuliah Manajemen keuangan II memberikan pengetahuan tentang konsep-konsep dasar manajemen keuangan, metode dan teknik-teknik pengelolan keuangan perusahaan, terutama yang berkaitan dengan keputusan investasi dan pembelanjaan yang bersifat jangka panjang, kebijakan dividen, serta aspek strategis lainnya,seperti reorganisasi dan likuidasi, penggabungan perusahaan,meliputi merjer, konsolidasi, dan akuisisi. Dosen Pengampu Tim Pengajar : 1. I Made Sudana 2. Djoni Budiardjo 3. Fitri Ismiyanti 4. M. Madyan 5. Rahmat Setiawan 6. Windijarto 7. Chorry Sulistyowati 8. Rahmat Heru Setiono 9. Wisudanto 10. Andry Irwanto 11. Norlaili Fidiarini Capaian Pembelajaran yang Diharapkan (Expected Learning Outcome) Kontrak perkuliahan ini juga menyajikan acuan tentang kompetensi mahasiswa yang dibentuk pada mata kuliah Manajemen Keuangan II sebagai bagian dari capaian pembelajaran yang diharapkan (Expected Learning Outcome) yang mengacu pada standar yang ditetapkan oleh Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) dan Asean University Network Quality Assurance (AUN-QA). Poin-poin Capaian Pembelajaran yang Diharapkan (ELO) untuk mata kuliah ini adalah sebagai berikut:

3 KOMPETENSI PENGETAHUAN KEMAMPUAN UMUM KETRAMPILAN KHUSUS ATTITUDE A1 B1 B3 B5 C1 C2 C4 D1 D2 D3 D4 RINCIAN Mahasiswa konsep-konsep dasar manajemen keuangan, khususnya yang berkaitan dengan keputusan investasi dan pendanaan jangka panajang dan keputusan lainnya yang bersifat strategis. Mahasiswa mampu menerapkan konsep-konsep dasar manajemen keuangan dalam pengelolaan keuangan perusahaan jangka panjang Mahasiswa mampu menggunakan teknologi informasi dalam pengelolaan keuangan perusahaan jangka panjang Mahasiswa mampu menganalisis, melakukan evaluasi kondisi keuangan perusahaan jangka panjang Mahasiswa mampu menerapkan metode kualitatif dan kuantitatif dalam analisis, mengevaluasi laporan keuangan perusahaan. Mahasiswa teori dan konsep pengelolaan investasi dan pendanaan jangka panjang perusahaan. Mahasiswa mampu menerapkan ketrampilan komunikasi efektif dalam rangka penyampaian argumentasi empiris dan teoritis di bidang manajemen keuangan. Mahasiswa mampu melakukan refleksi diri secara kritis terkait dengan pemahaman atas diri, keterbukaan dan kepekaan terhadap perbedaan dan perubahan dalam lingkungan pribadi maupun organisasi Mahasiswa memiliki integritas sebagai manusia yang beragama yang menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, moral, dan etika Mahasiswa mampu mengembangkan sikap disiplin, tanggung jawab, kerjasama, dan mengedepankan kepentingan masyarakat, bangsa, dan negara Mahasiswa mampu menunjukkan sikap sebagai warga negara yang mandiri dan berjiwa wirausaha Tujuan Pembelajaran Mata Kuliah Tujuan Instruksional Umum Setelah menempuh mata kuliah ini, mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan konsep-konsep dasar manajemen keuangan, mampu mengidentifikasi, menganalisis dan memecahkan permasalahan keuangan, serta menerapkan metode atau teknik-teknik pengelolaan keuangan perusahaan yang berkaitan dengan investasi dan pembelanjaan jangka panjang, kebijakan dividen serta aspek strategis lainnya di bidang keuangan, seperti reorganisasi dan likuidasi, penggabungan perusahaan, meliputi merger, konsolidasi dan akuisisi. Tujuan Instruksional Khusus Tujuan Instruksional Khusus memberikan penjelasan terperinci tentang bagaimana mata kuliah Manajemen Keuangan II berusaha mencapai capaian pembelajaran mata kuliah (Subject Learning Outcome) dan mendukung pencapaian Capaian Pembelajaran (Expected Learning Outcome) untuk program studi S1 Manajemen secara keseluruhan dalam 14 pertemuan. Rincian tersebut disajikan pada Tabel berikut ini:

4 Minggu Tujuan Pembelajaran Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan Referensi Aktivitas Dosen 1. Mahasiswa diharapkan mengerti ruang lingkup manajemen keuangan II 2. Mahasiswa diharapkan pengertian, tujuan, dan model perencanaan keuangan dan menyusun perencanaan keuangan 3. Mahasiswa diharapkan mampu menerapkan konsep nilai waktu uang dalam pengambilan keputusan investasi dan pendanaan 4. Mahasiswa diharapkan mampu menghitung arus kas suatu proyek investasi. Menjelaskan kontrak perkuliahan manajemen keuangan II Perencanaan Keuangan Jangka Panjang Review : Konsep Nilai Waktu Uang Discounted Cash Flow Valuation Membuat keputusan investasi (Estimasi Arus Kas) 1. Diskripsi mata kuliah MK II 2. Tujuan pembelajaran yang diharapkan 3. Metode pemebelajaran 4. Metode penilaian 5. Bahan bacaan 1.Pengertian perencanaan keuangan jangka panjang? 2. Tujuan Perencanaan keuangan 3. Model perencanaan keuangan 4. Pendekatan persentase penjualanan 5. Pendanaan eksternal dan pertumbuhan 6. Faktor-faktor penentu pertumbuhan 1. Future value 2. Present value 3. Lebih dalam tentang present and future values 4. Future and present value of multiple cash flows 5. Valuing level cash flows: Annuities and perpetuities 6. Comparing rates: The effect of compounding 7. Loan types and loan amortization 1. Pentingnya penganggaran Modal 2. Macam-macam keputusan penganggaran modal 3. Estimasi arus kas /cash flow: Initial cash out flow; operasional net cash flow, terminal cash flow. 4. Incremental cash flows Kontrak Perkuliahan 1. Ross/ Westerfield/ Jordan Ch 4 I Made Sudana, Bab 4 Jordan Ch 5 &6 I Made Sudana ; Bab 5 Jordan, Ch 10 8 Menjelaskan kontrak mata kuliah dan tugas-tugas Tanya jawab asisten Kuis 1

5 Minggu Tujuan Pembelajaran Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan Referensi Aktivitas Dosen 5. Alternative definitions of operating cash flow 5. Mahasiswa diharapkan mampu menerapkan berbagai metode untuk menilai kelayakan dari suatu proyek investasi Metode Penilaian Usulan Investasi 1. The Payback Rule 2. The Discounted Payback 3. Net Present Value 4. Internal Rate of Return 5. Probability Index 6. Mutually Exclusive Project 7. Proyek dengan Umur Berbeda 8. Capital rationing untuk Proyek Dengan ukuran berbeda Ross/ Westerfield / Jordan, Ch Mahasiswa diharapkan mampu menganalisis risiko dari suatu proyek investasi Analisis Risiko Dalam Penganggaran Modal 1. Risiko Proyek 2. Analisis sensitivitas dan Analisis Skenario 3. Analisis Break-Even 4. Real Option, 5. Pendekatan Decision Tree Jordan, Ch 11 I Made Sudana, Bab 9 7 Mahasiswa diharapkan mampu menjelasakan pengertian, macam dan mengukur biaya modal masing-masing sumber dana dan biaya modal rata-rata tertimbang. Biaya Modall 1. Pengertian biaya modal 2. Macam biaya modal 3. Biaya modal saham biasa 4. Biaya modal Utang 5. Biaya modal saham istimewa 6.Biaya modal laba ditahan 7. Biaya modal rata-rata tertimbang (weighted average cost of capital) Ross /Westerfield / Jordan, Ch Kuis 2 UTS

6 Minggu Tujuan Pembelajaran Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan Referensi Aktivitas Dosen 8. Mahasiswa diharapkan Raising Capital 1. The financing life cycle of a firm: Early stage financing and Jordan Ch 15 tentang bagaimana cara venture capital 6. perusahan untuk 2. Selling securities to the public: & 7 memeroleh dana The basic Procedure 3. IPOS and under pricing 4. New equity sales and the value of the firm 5. The costs of issuing securities 6. Rights 7. Dilution 8. Issuing long-term debt 9. Shelf registration 9 Mahasiswa diharapkan tentang bagaimana pengrtian struktur mdal dan bagaimana pengaruh struktur modal terhadap nilai perusahaan, harga pasar saham dan biaya modal perusahaan dengan berbagai pendekatan dan teori. Teori Struktur Modal 1. Pengertian Struktur Modal 2. Pendekatan Laba bersih 3. Pendekatan Laba Bersih Operasi 4. Pendekatan Tradisional 5. Modigliani Miller Position 6. Pajak dan Struktur Modal 7. Pengaruh Struktur Modal terhadap Nilai perusahaan Jika ada Pajak dan biaya kebangkrutan (Trade of Theory) 8. Signaling Theory 9. Pecking-Order Theory Jordan, Ch Mahasiswa diharapkan pengertian dan macam leverage, dampak financial leverage terhadap profitabilitas, hubungan financial leverage dengan operating leverage dan bagaimana pengambilan keputusan struktur modal Penggunaan Leverage: Struktur Modal dan Struktur Keuangan 1. Pengertian dan macam leverage 2. Dampak fianancial leverage terhadap profitabiitas 3. Hubungan financial leverage dengan operating leverage 4. Strukstur modal dalam paraktik 12.

7 Minggu Tujuan Pembelajaran Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan Referensi Aktivitas Dosen dalam praktik 11 Mahasiswa diharapkan tentang pengertian kebijakan dividen, teori kebijakan dividen, beberapa aspek kebijakan dividen dan pembelian kembali saham 12& 13 Mahasiswa diharapkan pengertian dan cara melakukan ekspansi, alas an penggabungan, Penilaian merger berdasarkan pendekatan pendapatan, nilai pasar, dan pendekatan pendapatan dan biaya ekonomis. 14 Mahasiswa diharapkan kegagalan perusahaan dan factor penyebabnya, penyelesaian kesulitan keuangan, proses likuidasi dan proses reorganisasi perusahaan Kebijakan Dividen Ekspansi: Konsolidasi; Merger dan Akuisisi Kegagalan Perusahaan dan Reorganisasi 1. Kebijakan dividan dan permasalannya. 2. Teori Kebijakan Dividen 3. Beberapa Aspek Kebijakan Dividen 4. Dividen Saham (Stock Dividend) 5. Pemecahan Saham (Stock Split) 6. Pembelian saham Kembali (Stock Repurchase) 1. Pengertian dan cara melakukan ekspansi 2. Cara melakukan penggabungan dan Perlakuan Akuntansi 3. Alasan Penggabungan Perusahaan 4. Penilaian Merger dengan Pendekatan Pendapatan 5. Penilaian Merger dengan Pendekatan Nilai Pasar 6. Pendekatan Pendapatan dan Biaya ekonomis 1. Kegagalan perusahaan 2. Penyelesaian kegagalan Perusahaan 4. Penyelesaian sukarela 5. Penyelesaian lewat pengadilan 6. Reorganisasi perusahaan 7. Menetukan nilai perusahaan 8. Menyusun kembali struktur modal UAS Jordan, Ch Jordan, Ch I Made Sudana: Bab 21 Kuis3 Kuis 4

8 Metode Pembelajaran Pengalaman belajar di mata kuliah ini menggunakan pendekatan pembelajaran pedagogi yang mengapresiasi kegiatan belajar mengajar yang interaktif. Pengajaran diberikan dalam bentuk gabungan dari kuliah klasikal, diskusi interaktif, kuis dan asistensi. Tujuan dari penggunaan beragam metode pembelajaran ini adalah mendorong munculnya kontribusi mahasiswa dalam kegiatan pembelajaran melalui kegiatan kelas yang terstruktur. Mahasiswa dituntut berperan aktif untuk memahami topik yang dibahas. Mahasiswa DIWAJIBKAN membaca materi perkuliahan yang akan dibahas sebelum mengikuti perkuliahan. Mahasiswa WAJIB memiliki semua materi bacaan yang digunakan dalam kuliah untuk memperlancar proses pembelajaran. Mahasiswa wajib mengikuti asistensi yang dilakukan untuk membahas latihan soal-soal yang ditugaskan oleh dosen atau asisten dan mengumpulkan tugas yang diberikan. Mahasiswa wajib mengikuti kuis yang diberikan oleh dosen atau asisten sesuai dengan jadwal. Mahasiswa wajib hadir dalam perkuliahan tiap minggunya. Surat ijin tidak hadir kuliah hanya mungkin diberikan bagi mahasiswa yang sakit rawat inap (dibuktikan dengan bukti pembayaran rawat inap di rumah sakit), menunaikan tugas universitas (dibuktikan dengan surat tugas dari Rektorat), atau kondisi-kondisi lain yang bersifat darurat. Mahasiswa dan dosen wajib hadir di kelas tepat waktu. Keterlambatan dalam perkuliahan bagi mahasiswa dan dosen ditoleransi PALING LAMBAT 15 MENIT.Bagi yang terlambat lebih dari 15 menit, mahasiswa dianggap tidak masuk dan tidak diperkenankan mengisi daftar presensi. Metode Penilaian Prestasi Metode Penilaian Kuis Tugas Ujian Tulis (UTS) Rincian Metode ini ditujukan untuk mengukur pemahaman individu atas materi yang telah dipelajari pada pertemuan-pertemuan sebelumnya. Kuis dilaksanakan sesuai jadwal. Mahasiswa diharapkan untuk menerapkan konsep-konsep Manajemen Keuangan I dalam bentuk melatih soal-soal praktika Mahasiswa diminta untuk hadir dalam ujian tulis sesuai jadwal. Materi UTS mencakup Kompetensi ELO A1, D1, D2 D4 A1, B1, B3, C1, C2, C4, D1, D2, D3, D4 A1, B1, C1, C2, C4, D2, D3, D4 Perilaku yang Diharapkan Mahasiswa wajib menyiapkan diri dengan membaca dan memahami materi kuliah. Kuis merupakan penilaian individu; dilarang bekerjasama dalam mengerjakan kuis. Mahasiswa mengerjakan soalsoal praktika yang ditugaskan oleh dosen dan mengumpulkan pad kuliah berikutnya untuk dibahas bersama asisten.. Mahasiswa diminta untuk menyiapkan diri dan mengerjakan ujian secara %

9 Metode Penilaian Ujian Tulis (UAS) Rincian materi yang dibahas pada pertemuan 1-7. Ujian ini bertujuan untuk menilai penguasaan mahasiswa atas materi perkuliahan. Mahasiswa diminta untuk hadir dalam ujian tulis sesuai jadwal. Materi UAS mencakup materi yang dibahas pada pertemuan Ujian ini bertujuan untuk menilai penguasaan mahasiswa atas materi perkuliahan. Kompetensi ELO A1, B1, C1, C2, C4, D2, D3, D4 Perilaku yang Diharapkan mandiri. Dilarang bekerjasama dengan yang lain dengan cara apapun. Kriteria penilaian: kejelasan jawaban, ketepatan jawaban, kemampuan elaborasi konsep. Mahasiswa diminta untuk menyiapkan diri dan mengerjakan ujian secara mandiri. Dilarang bekerjasama dengan yang lain dengan cara apapun. Kriteria penilaian: kejelasan jawaban, ketepatan jawaban, kemampuan elaborasi konsep. % 60 Bacaan Ross Stephen A; Westerfield Randolph W; Jordan Bradford D; Corporate Finance : Fundamentals, Seventh Edition; McGraw-Hill, 2006 I Made Sudana; Teori & Praktek Manajemen Keuangan Perusahaan Edisi 2 Penerbit ERLANGGA, 2015

KONTRAK PERKULIAHAN Manajemen Keuangan I

KONTRAK PERKULIAHAN Manajemen Keuangan I KONTRAK PERKULIAHAN Manajemen Keuangan I Pengajar : 1. I Made Sudana 2. Djoni Budiardjo 3. Nugroho Sasikirono 4. Fitri Ismiyanti 5. Puput Trikomala Sari 6. M. Madyan 7. Norlaily Fidiarini 8. Windijarto

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

SATUAN ACARA PERKULIAHAN Pertemuan ke - : 1 : The Role and Environment of Managerial Finance. Indikator Uraian Materi Perkuliahan Metode dan Media Buku The Role and Environment 1. dapat menjelaskan 1. Finance and Business a,b,e,g,h

Lebih terperinci

INSTITUT KEUANGAN PERBANKAN INFORMATIKA ASIA (ASIAN BANKING FINANCE INFORMATICS INSTITUTE) PERBANAS JAKARTA SATUAN ACARA PERKULIAHAN

INSTITUT KEUANGAN PERBANKAN INFORMATIKA ASIA (ASIAN BANKING FINANCE INFORMATICS INSTITUTE) PERBANAS JAKARTA SATUAN ACARA PERKULIAHAN INSTITUT KEUANGAN PERBANKAN INFORMATIKA ASIA (ASIAN BANKING FINANCE INFORMATICS INSTITUTE) PERBANAS JAKARTA SATUAN ACARA PERKULIAHAN Edisi : JUNI 2010 MATA KULIAH : MANAJEMEN KEUANGAN I KODE MATA KULIAH

Lebih terperinci

SILABUS RANCANGAN PEMBELAJARAN SATU SEMESTER SEMESTER GENAP PERIODE : JANUARI JUNI 2017

SILABUS RANCANGAN PEMBELAJARAN SATU SEMESTER SEMESTER GENAP PERIODE : JANUARI JUNI 2017 SILABUS RANCANGAN PEMBELAJARAN SATU SEMESTER SEMESTER GENAP 2016 2017 PERIODE : JANUARI JUNI 2017 Kelompok Mata Kuliah : Mata Kuliah Keahlian Berkarya Nama/Kode Mata Kuliah : Manajemen Keuangan Bobot :

Lebih terperinci

KONTRAK PERKULIAHAN MANAJEMEN PEMASARAN KODE MATA KULIAH MNP201

KONTRAK PERKULIAHAN MANAJEMEN PEMASARAN KODE MATA KULIAH MNP201 KONTRAK PERKULIAHAN MANAJEMEN PEMASARAN KODE MATA KULIAH MNP201 Pengajar : 1. Sri Wahjuni Astuti, Prof., Dr., SE., MS 2. Y. Lilik Rudianto, Drs., M.Sc., MBA 3. Gancar Candra Premananto, Dr., SE., MSi 4.

Lebih terperinci

Kata Pengantar Segala puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas rahmat-nya yang dilimpahkan, sehingga buku ini dapat diselesaikan dan sampai ke tangan pembaca. Buku Manajemen Keuangan Perusahaan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 8 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Budget Budget adalah ungkapan kuantitatif dari rencana yang ditujukan oleh manajemen selama periode tertentu dan membantu mengkoordinasikan apa yang dibutuhkan untuk diselesaikan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci: net present value, penganggaran modal, pengambilan keputusan. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata kunci: net present value, penganggaran modal, pengambilan keputusan. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Dalam penyusunan skripsi ini, penulis melakukan penelitian pada PT. X yang merupakan perusahaan yang bergerak dibidang industri textile dengan produk utamanya kain polyester. Seperti perusahaan

Lebih terperinci

Deskripsi Mata Kuliah: AK 408 MANAJEMEN KEUANGAN, S-1, 3 SKS, Semester 3

Deskripsi Mata Kuliah: AK 408 MANAJEMEN KEUANGAN, S-1, 3 SKS, Semester 3 Deskripsi Mata Kuliah: AK 408 MANAJEMEN KEUANGAN, S-1, 3 SKS, Semester 3 Mata kuliah ini menjelaskan tentang konsep dasar teori manajemen keuangan, baik mengenai tujuan maupun tentang keputusan-keputusan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. agar dapat mempertahankan dan mengembangkan usahanya. Dalam persaingan

BAB I PENDAHULUAN. agar dapat mempertahankan dan mengembangkan usahanya. Dalam persaingan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dewasa ini, persaingan yang terjadi di dalam dunia usaha begitu ketat, sehingga setiap perusahaan dituntut untuk dapat mengambil tindakan yang tepat agar

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI AKUNTANSI KOMPUTER - D3 BISNIS DAN KEWIRAUSAHAAN UNIVERSITAS GUNADARMA

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI AKUNTANSI KOMPUTER - D3 BISNIS DAN KEWIRAUSAHAAN UNIVERSITAS GUNADARMA RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI AKUNTANSI KOMPUTER - D3 BISNIS DAN KEWIRAUSAHAAN UNIVERSITAS GUNADARMA Tanggal Penyusunan dd/bb/thn Tanggal revisi dd/bb/thn 15/08/16 24/02/2017 Fakultas Program

Lebih terperinci

Kontrak Perkuliahan Manajemen Keuangan II

Kontrak Perkuliahan Manajemen Keuangan II Kontrak Perkuliahan Manajemen Keuangan II Identitas Dosen Matakuliah Nama : Muhammad Andi Abdillah Triono, S.E.,M.Si. SKS : 2 (dua) Kode Mata Kuliah : MJM46134 Kelas : A Hari/Jam : Selasa / 10.30 12.10

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci: capital budgeting, net present value, pengambilan keputusan

ABSTRAK. Kata kunci: capital budgeting, net present value, pengambilan keputusan ABSTRAK Dunia usaha selalu dipenuhi dengan persaingan. Setiap perusahaan harus berusaha semaksimal mungkin untuk mengembangkan bisnis atau usahanya agar mampu bersaing dan dapat bertahan. Ada berbagai

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARANSEMESTER (RPS) MATA KULIAH: Manajemen Keuangan

RENCANA PEMBELAJARANSEMESTER (RPS) MATA KULIAH: Manajemen Keuangan RENCANA PEMBELAJARANSEMESTER (RPS) MATA KULIAH: Manajemen Keuangan PROGRAM STUDI D-III KEUANGAN DAN PERBANKAN 2014 1 11 Nama Mata Kuliah : Manajemen Keuangan Kode Mata Kuliah/sks : DM 40-010 / 3 sks Program

Lebih terperinci

RPS Startegi dan Kebijakan Keuangan

RPS Startegi dan Kebijakan Keuangan RPS Startegi dan Kebijakan Keuangan Identitas Dosen Matakuliah Nama : Muhammad Andi Abdillah Triono, S.E.,M.Si. SKS : 3 sks (3 x 50 menit = 150 menit) Kode Mata Kuliah : Kelas : Hari/Jam : Jum at / 14.00

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini persaingan di dunia usaha semakin ketat. Apabila perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini persaingan di dunia usaha semakin ketat. Apabila perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada saat ini persaingan di dunia usaha semakin ketat. Apabila perusahaan tidak dapat bersaing, maka perusahaan tersebut dapat kalah dalam persaingan dan

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) MATA KULIAH: MANAJEMEN KEUANGAN I

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) MATA KULIAH: MANAJEMEN KEUANGAN I RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) MATA KULIAH: MANAJEMEN KEUANGAN I PROGRAM STUDI S-1 MANAJEMEN 2015 1 11 Nama Mata Kuliah : Manajemen Keuangan I Kode Mata Kuliah/sks : EFK 4101 / 3 sks Program Studi

Lebih terperinci

BAB VIII ASPEK KEUANGAN SYAFRIZAL HELMI

BAB VIII ASPEK KEUANGAN SYAFRIZAL HELMI BAB VIII ASPEK KEUANGAN SYAFRIZAL HELMI Keputusan investasi Keputusan investasi ditujukan untuk menghasilkan kebijakan yang berhubungan dengan (a) kebijakan pengalokasian sumber dana secara optimal, (b)

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teoritis 1. Pertumbuhan Perusahaan Tingkat pertumbuhan perusahaan akan menunjukkan sampai seberapa besar perusahaan akan menggunakan hutang sebagai sumber pembiayaannya.

Lebih terperinci

PENGANTAR MANAJEMEN KEUANGAN By: Evada El Ummah Khoiro, M.AB

PENGANTAR MANAJEMEN KEUANGAN By: Evada El Ummah Khoiro, M.AB PENGANTAR MANAJEMEN KEUANGAN By: Evada El Ummah Khoiro, M.AB Tentang MK Manajemen Keuangan SKS Semester Dosen Pengampu Capaian Pembelajaran: : 3 SKS : 3 (tiga) : Evada El Ummah Khoiro, S.AB., M.AB. Setelah

Lebih terperinci

Pertemuan 4 Manajemen Keuangan

Pertemuan 4 Manajemen Keuangan MK MANAJEMEN BISNIS & KEWIRAUSAHAAN Pertemuan 4 Manajemen Keuangan Tujuan Memahami mengenai manajemen keuangan, manfaat nilai waktu uang dan dapat membuat analisis laporan keuangan Manajemen Keuangan adalah

Lebih terperinci

SILABUS MATA KULIAH STUDI KELAYAKAN BISNIS

SILABUS MATA KULIAH STUDI KELAYAKAN BISNIS A. IDENTITAS MATA KULIAH Program Studi : Ekonomi Akuntansi Mata Kuliah Kode Bobot Kelas Semester Prasyarat Deskripsi singkat Standar Kompetensi : Studi Kelayakan Bisnis : AK304 : 3 (tiga) sks : AK-4 :

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci: Capital Budgeting, Payback Period, Net Present Value, dan Internal Rate of Return. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata Kunci: Capital Budgeting, Payback Period, Net Present Value, dan Internal Rate of Return. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK PT. Citra Jaya Putra Utama merupakan salah satu perusahaan jasa yang bergerak di bidang distribusi farmasi. Perusahaan saat ini ingin melakukan investasi modal dalam bentuk cabang baru di Surabaya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perusahaan adalah suatu organisasi yang didirikan oleh perseorangan atau

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perusahaan adalah suatu organisasi yang didirikan oleh perseorangan atau BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan adalah suatu organisasi yang didirikan oleh perseorangan atau sekelompok orang atau badan lain yang kegiatannya adalah melakukan produksi dan distribusi

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Saat ini Indonesia sedang memasuki era globalisasi, sehingga Indonesia dituntut untuk selalu mengembangkan teknologi di segala bidang agar tidak tertinggal oleh teknologi negara lain. Hal ini juga

Lebih terperinci

GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN (GBPP) RENCANA PEMBELAJARAN (RP) RANCANGAN TUGAS (RT)

GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN (GBPP) RENCANA PEMBELAJARAN (RP) RANCANGAN TUGAS (RT) GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN (GBPP) RENCANA PEMBELAJARAN (RP) RANCANGAN TUGAS (RT) Nama Mata Kuliah Kode Mata Kuliah - SKS Dosen Pengampu : Ekonomi Manajerial : MN0033-3 SKS : Yonathan S. Hadi, SE,

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) TATAP MUKA KE : 1 s.d 4

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) TATAP MUKA KE : 1 s.d 4 TATAP MUKA KE : 1 s.d 4 1. Program Studi : Diploma III Manajemen Pemasaran 5. Jumlah Tatap Muka : 4 kali 6. Standar Kompetensi : a. Mampu memahami teori manajemen keuangan b. Mampu membuat keputusan keuangan

Lebih terperinci

Penganggaran Modal 1 BAB 10 PENGANGGARAN MODAL

Penganggaran Modal 1 BAB 10 PENGANGGARAN MODAL Penganggaran Modal 1 BAB 10 PENGANGGARAN MODAL Penganggaran Modal 2 KERANGKA STRATEGIK KEPUTUSAN PENGANGGARAN MODAL Keputusan penganggaran modal harus dihubungkan dengan perencanaan strategi perusahaan

Lebih terperinci

RMK MANAJEMEN KEUANGAN

RMK MANAJEMEN KEUANGAN RMK MANAJEMEN KEUANGAN Analsis Biaya Modal OLEH : I Putu Putra Wasista 1515351136 39 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS UDAYANA 2016 ANALISIS BIAYA MODAL PENGERTIAN BIAYA MODAL Biaya Modal memegang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Tugas utama seorang manajer keuangan adalah mengambil tiga keputusan utama dalam manajemen keuangan, yaitu keputusan investasi (investment decision), keputusan

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Tinjauan Teoretis Sebelum membangun hipotesis penelitian perlu dilakukan suatu tinjauan literatur terhadap teori dan fakta empiris tentang kebijakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya setiap negara menginginkan perekonomian negaranya untuk

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya setiap negara menginginkan perekonomian negaranya untuk BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pada dasarnya setiap negara menginginkan perekonomian negaranya untuk maju dan berkembang. Semakin ketatnya persaingan menyebabkan negara-negara di dunia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bersosialisasi. Dalam bersosialisasi, terdapat berbagai macam jenis hubungan yang

BAB I PENDAHULUAN. bersosialisasi. Dalam bersosialisasi, terdapat berbagai macam jenis hubungan yang BAB I PENDAHULUAN Dalam bab pendahuluan, penulis akan menyampaikan beberapa hal yang berhubungan dengan proses pengerjaan penelitian ini. Antara lain berkenaan dengan latar belakang penelitian, identifikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang dapat meningkatkan harga saham. Perusahaan yang sudah listing pada bursa,

BAB I PENDAHULUAN. yang dapat meningkatkan harga saham. Perusahaan yang sudah listing pada bursa, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tujuan perusahaan dalam perspektif manajemen keuangan adalah memaksimumkan nilai perusahaan yang juga berarti memaksimumkan kekayaan pemilik saham. Aktivitas utama

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang memiliki masalah dengan modal pembiayaan Kredit Kepemilikan Rumah

BAB I PENDAHULUAN. yang memiliki masalah dengan modal pembiayaan Kredit Kepemilikan Rumah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada tanggal 10 April 2014 PT Bank Tabungan Negara Tbk. (BBTN) yang merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) adalah salah satu bank yang memiliki masalah

Lebih terperinci

Bab 5 Penganggaran Modal

Bab 5 Penganggaran Modal M a n a j e m e n K e u a n g a n 90 Bab 5 Penganggaran Modal Mahasiswa diharapkan dapat memahami dan menjelaskan mengenai teori dan perhitungan dalam investasi penganggaran modal dalam penentuan keputusan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia usaha yang semakin berkembang saat ini, di mana ditunjukkan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia usaha yang semakin berkembang saat ini, di mana ditunjukkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam dunia usaha yang semakin berkembang saat ini, di mana ditunjukkan dengan meningkatnya persaingan yang ketat di berbagai sektor industri baik dalam industri yang

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS A. Kajian Pustaka 1. Signalling Theory Teori ini pertama kali dikemukakan oleh Michael Spense di dalam artikelnya tahun 1973. Teori tersebut menyatakan

Lebih terperinci

TUGAS PASAR MODAL DAN MANAJEMEN KEUANGAN PENGANGGARAN MODAL

TUGAS PASAR MODAL DAN MANAJEMEN KEUANGAN PENGANGGARAN MODAL TUGAS PASAR MODAL DAN MANAJEMEN KEUANGAN PENGANGGARAN MODAL ADE ARISNAYANTI 1206325012 PROGRAM PROFESI AKUNTANSI UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2013 PENGANGGARAN MODAL Prinsip Penilaian Aset Secara Umum

Lebih terperinci

III.METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder

III.METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder 38 III.METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder adalah data yang didapat tidak secara langsung dari objek penelitian. Peneliti

Lebih terperinci

VIII. ANALISIS FINANSIAL

VIII. ANALISIS FINANSIAL VIII. ANALISIS FINANSIAL Analisis aspek finansial bertujuan untuk menentukan rencana investasi melalui perhitungan biaya dan manfaat yang diharapkan dengan membandingkan antara pengeluaran dan pendapatan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tersebut. Pengambilan keputusan mengenai sumber pendanaan perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. tersebut. Pengambilan keputusan mengenai sumber pendanaan perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap perusahaan memiliki tujuan untuk meningkatkan nilai perusahaan dan meningkatkan kemakmuran pemegang saham diperusahaannya. Agar tujuan ini dapat tercapai, diperlukan

Lebih terperinci

pendekatan rasional, yang pembuktiannya mudah dilakukan, sedangkan pertimbangan kualitatif

pendekatan rasional, yang pembuktiannya mudah dilakukan, sedangkan pertimbangan kualitatif A. PENDAHULUAN Terlaksananya suatu proyek investasi, seringkali tergantung kepada pertimbangan manajemen yang bersifat kuantitatif maupun kualitatif. Pertimbangan kuantitatif lebih bersifat kepada pendekatan

Lebih terperinci

Pertemuan 12 Investasi dan Penganggaran Modal

Pertemuan 12 Investasi dan Penganggaran Modal Pertemuan 12 Investasi dan Penganggaran Modal Disarikan Gitman dan Sumber lain yang relevan Pendahuluan Investasi merupakan penanaman kembali dana yang dimiliki oleh perusahaan ke dalam suatu aset dengan

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) MATA KULIAH: Manajemen Keuangan II

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) MATA KULIAH: Manajemen Keuangan II RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) MATA KULIAH: Manajemen Keuangan II PROGRAM STUDI SM/SA 2015 1 6 Nama Mata Kuliah : Manajemen Keuangan II Kode Mata Kuliah/sks : / 3 sks Program Studi Semester : : SM/SA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan perusahaan adalah untuk mencapai keuntungan yang maksimal atau laba

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan perusahaan adalah untuk mencapai keuntungan yang maksimal atau laba BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Tujuan perusahaan adalah untuk mencapai keuntungan yang maksimal atau laba yang sebesar-besarnya. Untuk menghadapi persaingan yang semakin ketat, perusahaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam menjalankan kegiatan bisnisnya, perusahaan memiliki beberapa tujuan diantaranya adalah kelangsungan hidup perusahaan (going concern), laba dalam jangka

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teoristis 2.1.1 Kinerja Perusahan Setiap perusahaan pasti menganut sebuah prinsip kesinambungan usaha (going concern), oleh karena itu setiap perusahaan akan berusaha

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) PROGRAM STUDI AKUNTANSI

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) PROGRAM STUDI AKUNTANSI STIE Bisma Lepisi Jl. Ks. Tubun No. 11 Tangerang 15112 Telp.:(021) 558 9161-62. Fax.:(021) 558 9163 SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) PROGRAM STUDI AKUNTANSI Kode Mata Kuliah Nama Mata Kuliah Kelompok Mata

Lebih terperinci

TELKOM UNIVERSITY FAKULTAS KOMUNIKASI BISNIS JURUSAN/PROGRAM STUDI S1 ADMINISTRASI BISNIS

TELKOM UNIVERSITY FAKULTAS KOMUNIKASI BISNIS JURUSAN/PROGRAM STUDI S1 ADMINISTRASI BISNIS TELKOM UNIVERSITY FAKULTAS KOMUNIKASI BISNIS JURUSAN/PROGRAM STUDI S1 ADMINISTRASI BISNIS Kode Dokumen RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER MATA KULIAH (MK) KODE Rumpun MK BOBOT (sks) SEMESTER Tgl Penyusunan

Lebih terperinci

P E N G A N G G A R A N M O D A L & K R I T E R I A I N V E S T A S I

P E N G A N G G A R A N M O D A L & K R I T E R I A I N V E S T A S I MANAJEMEN KEUANGAN P E N G A N G G A R A N M O D A L & K R I T E R I A I N V E S T A S I Siti Hailatul Fikriyah S.Ikom., MM PENGERTIAN CAPITAL BUDGETING Capital budgeting atau penganggaran modal yaitu

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Investasi Investasi adalah modal perusahaan dalam bentuk aset seperti plant and equipment dan aset tersebut dapat menghasilkan pendapatan dan arus kas (cash flow). Penggeluaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Banyak negara (termasuk Indonesia) menganggap sektor industri sebagai motor

BAB I PENDAHULUAN. Banyak negara (termasuk Indonesia) menganggap sektor industri sebagai motor BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Semakin ketatnya persaingan menyebabkan negara-negara di dunia berlombalomba membenahi perekonomiannya. Sektor industri diyakini sebagai sektor pemimpin (leading

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam dunia bisnis yang modern, perkembangan ilmu pengetahuan dan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam dunia bisnis yang modern, perkembangan ilmu pengetahuan dan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam dunia bisnis yang modern, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta kondisi perekonomian yang baik dapat menyebabkan timbulnya persaingan di dunia

Lebih terperinci

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) Mata Kuliah : Manajemen Keuangan Bobot Mata Kuliah : 3 Sks GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) Deskripsi Mata Kuliah : Fungsi dan tujuan manajemen, laporan dan analisis laporan, konsep konsep penilaian,

Lebih terperinci

THE COST OF CAPITAL 1. AN OVERVIEW OF THE COST OF CAPITAL

THE COST OF CAPITAL 1. AN OVERVIEW OF THE COST OF CAPITAL THE COST OF CAPITAL 1. AN OVERVIEW OF THE COST OF CAPITAL The cost of capital merupakan konsep keuangan yang sangat penting, yang menghubungkan antara pengambilan keputusan investasi jangka panjang suatu

Lebih terperinci

Modal (Capital) menunjukkan aktiva tetap yang digunakan untuk produksi

Modal (Capital) menunjukkan aktiva tetap yang digunakan untuk produksi Modal (Capital) menunjukkan aktiva tetap yang digunakan untuk produksi Anggaran (budget) adalah sebuah rencana rinci yg memproyeksikan aliran kas masuk dan aliran kas keluar selama beberapa periode pada

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 1 BAB II LANDASAN TEORI 1.1. Penjelasan Pasar Modal Pasar modal adalah bagian alamiah dari teori permintaan dan pengadaaan dana. Disalah satu sisi, akan ada pihak yang kekurangan dana (perusahaan go public)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dan menjadi pusat perhatian stakeholders. Keputusan finansial

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dan menjadi pusat perhatian stakeholders. Keputusan finansial BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Keputusan finansial merupakan hal yang sangat penting bagi suatu perusahaan dan menjadi pusat perhatian stakeholders. Keputusan finansial yang diambil oleh manajer

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. merupakan penyajian singkat mengenai hasil penelitian dan pembahasan, saran

BAB V PENUTUP. merupakan penyajian singkat mengenai hasil penelitian dan pembahasan, saran BAB V PENUTUP Bab ini terdiri dari kesimpulan, saran dan keterbatas penelitian. Kesimpulan merupakan penyajian singkat mengenai hasil penelitian dan pembahasan, saran merupakan anjuran yang disampaikan

Lebih terperinci

TIN205 - Ekonomi Teknik Materi #11 Genap 2014/2015 TIN205 EKONOMI TEKNIK

TIN205 - Ekonomi Teknik Materi #11 Genap 2014/2015 TIN205 EKONOMI TEKNIK Materi #11 TIN205 EKONOMI TEKNIK Pendahuluan 2 Dalam mengevaluasi proyek, pada pokok bahasan sebelumnya hanya satu metode ekonomi teknik yang perlu digunakan, karena metode yang berbeda akan memberikan

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) MANAJEMEN KEUANGAN BUG1A2 Disusun oleh: Fanni Husnul Hanifa, SE., MM TELKOM UNIVERSITY 1 LEMBAR PENGESAHAN Rencana Pembelajaran Semester (RPS) ini telah disahkan untuk

Lebih terperinci

Tipe dan Cara Pembayaran Dividen

Tipe dan Cara Pembayaran Dividen KEBIJAKAN DEVIDEN KEBIJAKAN DIVIDEN 1. Tipe dan Cara Pembayaran Dividen Ada beberapa tipe dividen: dividen kas dan dividen non-kas. Untuk dividen non-kas, ada dividen saham (stock dividend) dan stock splits

Lebih terperinci

Magister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta

Magister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta XXI. Kebijakan Dividen (Dividend Policy) i 1. Tipe dan Cara Pembayaran Dividen a. Dividend kais (Cash Dividends). b. Dividen non-kas (Stock Dividends). Penjelasan untuk masing-masing tanggal yang berkaitan

Lebih terperinci

S I L A B U S (SYLLABUS)

S I L A B U S (SYLLABUS) S I L A B U S (SYLLABUS) I. KODE MATAKULIAH/sks : MKKB 502/ 3 sks II. NAMA MATA KULIAH: MANAJEMEN KEUANGAN II III. PROGRAM STUDI : S-1 MANAJEMEN IV. DESKRIPSI MATA KULIAH (COURSE DESCRIPTION) Mata kuliah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi suatu pasar yang dapat menjanjikan tingkat profitabilitas yang cukup

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi suatu pasar yang dapat menjanjikan tingkat profitabilitas yang cukup 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kondisi suatu pasar yang dapat menjanjikan tingkat profitabilitas yang cukup menarik dan menguntungkan tentu saja akan mendorong para pengusaha untuk masuk

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Struktur Modal 1. Modal Setiap perusahaan dalam menjalankan kegiatan usahanya tentu memerlukan modal, tersedianya modal yang

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI D3 AKUNTANSI KOMPUTER D3 BISNIS DAN KEWIRAUSAHAAN UNIVERSITAS GUNADARMA

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI D3 AKUNTANSI KOMPUTER D3 BISNIS DAN KEWIRAUSAHAAN UNIVERSITAS GUNADARMA RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI D3 AKUNTANSI KOMPUTER D3 BISNIS DAN KEWIRAUSAHAAN UNIVERSITAS GUNADARMA Tanggal Penyusunan 15/08/2016 Tanggal revisi 24/02/2017 Fakultas Program D3 Bisnis dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dewasa ini dunia usaha sangat tergantung sekali dengan masalah pendanaan,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dewasa ini dunia usaha sangat tergantung sekali dengan masalah pendanaan, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini dunia usaha sangat tergantung sekali dengan masalah pendanaan, beberapa pakar sepakat bahwa untuk keluar dari krisis ekonomi ini sektor riil harus digerakkan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Marantha. Kata Kunci: Capital Budgeting, Payback Period, Net Present Value, Internal Rate of Return.

ABSTRAK. Universitas Kristen Marantha. Kata Kunci: Capital Budgeting, Payback Period, Net Present Value, Internal Rate of Return. ABSTRAK Dalam memasuki era globalisasi, Indonesia dituntut untuk mempersiapkan dirinya agar dapat bersaing khususnya dalam bidang ekonomi. Perekonomian Indonesia sekarang dapat dikatakan sudah mulai meningkat

Lebih terperinci

FE-UNILA/FOM/ FEBRUARI Mata Kuliah : Akuntansi Keuangan Menengah 2 SKS : 3 Semester : 4 Kode MK : EBA512041

FE-UNILA/FOM/ FEBRUARI Mata Kuliah : Akuntansi Keuangan Menengah 2 SKS : 3 Semester : 4 Kode MK : EBA512041 Mata Kuliah : Akuntansi Keuangan Menengah 2 SKS : 3 Semester : 4 Kode MK : EBA512041 I. DESKRIPSI Mata ajaran ini membahas perlakuan akuntansi yang berhubungan dengan kewajiban jangka panjang, ekuitas,

Lebih terperinci

BAB 14. Keputusan Investasi & Penganggaran Modal. Ekonomi Manajerial Manajemen

BAB 14. Keputusan Investasi & Penganggaran Modal. Ekonomi Manajerial Manajemen 1 BAB 14 Keputusan Investasi & Penganggaran Modal Ekonomi Manajerial Manajemen 2 PENGANGGARAN MODAL (CAPITAL BUDGETING) Capital Budgeting. Capital budgeting meliputi keseluruhan proses perencanaan pengeluaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan iklim persaingan dalam dunia usaha yang semakin ketat dewasa

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan iklim persaingan dalam dunia usaha yang semakin ketat dewasa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan iklim persaingan dalam dunia usaha yang semakin ketat dewasa ini, setiap perusahaan dituntut untuk dapat mengambil tindakan-tindakan yang tepat

Lebih terperinci

Dividen adalah proporsi laba atau keuntungan yang dibagikan kepada para pemegang saham dalam jumlah yang sebanding dengan jumlah lembar saham yang

Dividen adalah proporsi laba atau keuntungan yang dibagikan kepada para pemegang saham dalam jumlah yang sebanding dengan jumlah lembar saham yang Dividen adalah proporsi laba atau keuntungan yang dibagikan kepada para pemegang saham dalam jumlah yang sebanding dengan jumlah lembar saham yang dimilikinya. Semua keuntungan ataupun kerugian yang diperoleh

Lebih terperinci

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA SILABUS

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA SILABUS UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS EKONOMI FRM/FISE/46-01 12 Januari 2009 SILABUS Fakultas : Ekonomi Jurusan/ Program Studi : Manajemen/ Manajemen Mata Kuliah : Manajemen Keuangan Lanjutan Kode : SMJ

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dari suatu perusahaan secara proporsional sesuai dengan jumlah lembar

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dari suatu perusahaan secara proporsional sesuai dengan jumlah lembar BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Pengertian Kebijakan Dividen Dividen merupakan pembagian pendapatan kepada pemegang saham dari suatu perusahaan secara proporsional sesuai dengan jumlah

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. penelitian ini, maka penulis dapat menarik simpulan sebagai berikut:

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. penelitian ini, maka penulis dapat menarik simpulan sebagai berikut: BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan permasalahan serta maksud dan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini, maka penulis dapat menarik simpulan sebagai berikut: 1. Estimasi incremental

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan pada bab empat, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Sebelum melakukan analisis

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Disain Penelitian Jenis penelitian pada tesis ini bukan merupakan penelitian dasar, namun merupakan penelitian terapan/aplikatif yaitu analisis fundamental dan teknikal saham

Lebih terperinci

TIME VALUE OF MONEY DAN NET PRESENT VALUE (NPV)

TIME VALUE OF MONEY DAN NET PRESENT VALUE (NPV) TIME VALUE OF MONEY DAN NET PRESENT VALUE (NPV) Mata Kuliah : Manajemen Keuangan Dosen Pengampu : Prof. Dr. Amries Rusli Tanjung, MM. Ak. Disusun Oleh Kelompok I : RADILLA WIDYASTUTI WARDALIANI RIZQA ANITA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Istilah penganggaran modal digunakan untuk menggambarkan bagaimana

BAB I PENDAHULUAN. Istilah penganggaran modal digunakan untuk menggambarkan bagaimana BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Istilah penganggaran modal digunakan untuk menggambarkan bagaimana seseorang merencanakan investasi penting yang mempunyai keterlibatan jangka panjang. Investasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dengan perkembangan jaman yang semakin berkembang saat ini, baik

BAB 1 PENDAHULUAN. Dengan perkembangan jaman yang semakin berkembang saat ini, baik BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan perkembangan jaman yang semakin berkembang saat ini, baik perusahaan besar maupun kecil terpacu untuk bersaing mendapatkan laba yang semaksimal mungkin guna

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memikirkan strategi agar dapat mempertahankan posisi di tengah persaingan

BAB I PENDAHULUAN. memikirkan strategi agar dapat mempertahankan posisi di tengah persaingan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan industri saat ini menuntut perusahaan untuk selalu memikirkan strategi agar dapat mempertahankan posisi di tengah persaingan pasar yang semakin ketat.

Lebih terperinci

Penilaian Nilai Intrinsik Saham (Valuation)

Penilaian Nilai Intrinsik Saham (Valuation) Bahan ajar digunakan sebagai materi penunjang Mata Kuliah: Manajemen Investasi Dikompilasi oleh: Nila Firdausi Nuzula, PhD Penilaian Nilai Intrinsik Saham (Valuation) Ada beragam cara yang digunakan manajemen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sosial, manusia selalu hidup bersama dengan manusia lainnya. Manusia

BAB I PENDAHULUAN. sosial, manusia selalu hidup bersama dengan manusia lainnya. Manusia BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN Menurut kodratnya manusia adalah makhluk sosial atau makhluk bermasyarakat, selain itu juga diberikan akal pikiran yang berkembang serta dapat dikembangkan.

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis pada AHASS Pasirkaliki Motor yang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis pada AHASS Pasirkaliki Motor yang BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan analisis pada AHASS Pasirkaliki Motor yang akan melakukan ekspansi di antara dua tempat yaitu Cimahi atau Soreang, maka penulis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. maupun biaya operasional dalam perusahaan yang didirikan. Maka agar tujuan

BAB I PENDAHULUAN. maupun biaya operasional dalam perusahaan yang didirikan. Maka agar tujuan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan yang didirikan pasti memiliki tujuan untuk meningkatkan aktivitas maupun biaya operasional dalam perusahaan yang didirikan. Maka agar tujuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sehingga keuntungan yang dihasilkan bisa maksimal. sebagian besar didanai dengan internal equity maka akan mempengaruhi

BAB I PENDAHULUAN. sehingga keuntungan yang dihasilkan bisa maksimal. sebagian besar didanai dengan internal equity maka akan mempengaruhi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kebijakan bidang keuangan yang dijalankan perusahaan harus selaras dan serasi dengan tujuan maksimalisasi keuntungan yang merupakan tujuan utama dari perusahaan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu tujuan perusahaan adalah memberi keuntungan yang maksimal

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu tujuan perusahaan adalah memberi keuntungan yang maksimal BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu tujuan perusahaan adalah memberi keuntungan yang maksimal kepada pemiliknya (pemegang saham). Para pemegang saham perusahaan akan memeroleh pembagian keuntungan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. lain yang belum terpenuhi, dimana hutang ini merupakan sumber dana

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. lain yang belum terpenuhi, dimana hutang ini merupakan sumber dana BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Pengertian Hutang Hutang adalah semua kewajiban keuangan perusahaan kepada pihakpihak lain yang belum terpenuhi, dimana hutang ini merupakan sumber dana

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) Nama Mata Kuliah : Manajemen Keuangan Kode Mata Kuliah : KA 018 Bobot Kredit : 3 SKS Semester Penempatan : III Kedudukan Mata Kuliah : Mata Kuliah Keahlian Berkarya Mata

Lebih terperinci

UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA POGRAM PASCASARJANA PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN

UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA POGRAM PASCASARJANA PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA POGRAM PASCASARJANA PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN KEU700: MANAJEMEN KEUANGAN SILABUS Hari/Ruang/Waktu : Rabu//18:30 21:30 Dosen : Dr. C. Wibisono, MM Prof. Dr. J. Sukamulia,

Lebih terperinci

Bab II LANDASAN TEORI

Bab II LANDASAN TEORI Bab II LANDASAN TEORI 2.1 Merjer 2.1.1 Pengertian Merjer Merjer adalah penggabungan usaha perusahaan mengambil alih satu atau lebih perusahaan lainnya. Perusahaan yang diambil alih akan dibubarkan atau

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP)

SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP) Pertemuan : 3 x 50 : I (pertama) Setelah menyelesaikan mata kuliah ini mahasiswa dapat menjelaskan konsep atau teori yang mendasari keputusan-keputusan keuangan yang dilakukan dalam lingkup perusahaan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. saat ini dengan harapan untuk memperoleh keuntungan di masa mendatang.

BAB II LANDASAN TEORI. saat ini dengan harapan untuk memperoleh keuntungan di masa mendatang. BAB II LANDASAN TEORI A. Teori-teori 1. Pengertian Investasi Investasi pada hakikatnya merupakan penempatan sejumlah dana pada saat ini dengan harapan untuk memperoleh keuntungan di masa mendatang. Umumnya

Lebih terperinci

ABSTRAK. Berdasarkan data-data yang telah diolah oleh penulis, maka diperolehlah suatu hasil perhitungan yang diestimasi sebagai berikut: ESTIMASI

ABSTRAK. Berdasarkan data-data yang telah diolah oleh penulis, maka diperolehlah suatu hasil perhitungan yang diestimasi sebagai berikut: ESTIMASI ABSTRAK Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi kelayakan investasi perluasan usaha melalui pembukaan cabang Toko X dengan menggunakan metode Capital Budgeting. Untuk mengevaluasi kelayakan

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI AKUNTANSI KOMPUTER D3 BISNIS DAN KEWIRAUSAHAAN UNIVERSITAS GUNADARMA

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI AKUNTANSI KOMPUTER D3 BISNIS DAN KEWIRAUSAHAAN UNIVERSITAS GUNADARMA RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI AKUNTANSI KOMPUTER D3 BISNIS DAN KEWIRAUSAHAAN UNIVERSITAS GUNADARMA Tanggal Penyusunan 15/08/2016 Tanggal revisi 5/2/2017 Fakultas Program D3 Bisnis dan Kewirausahaan

Lebih terperinci

Penganggaran Modal (Capital Budgeting)

Penganggaran Modal (Capital Budgeting) Capital Budgeting Penganggaran Modal (Capital Budgeting) Modal (Capital) menunjukkan aktiva tetap yang digunakan untuk produksi Anggaran (budget) adalah sebuah rencana rinci yg memproyeksikan aliran kas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan, sehingga setiap keputusan yang diambil harus dipertimbangkan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan, sehingga setiap keputusan yang diambil harus dipertimbangkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap perusahaan pasti memiliki tujuan untuk bisa memaksimalkan nilai perusahaan, sehingga setiap keputusan yang diambil harus dipertimbangkan dengan baik supaya bisa

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. merupakan harga yang bersedia dibayar oleh calon pembeli apabila

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. merupakan harga yang bersedia dibayar oleh calon pembeli apabila BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1.Tinjauan Pustaka 2.1.1. Nilai Perusahaan Menurut Husnan dan Pudjiastuti (2002 : 7), Nilai perusahaan merupakan harga yang bersedia dibayar oleh calon pembeli apabila perusahaan

Lebih terperinci