SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP)"

Transkripsi

1 Pertemuan : 3 x 50 : I (pertama) Setelah menyelesaikan mata kuliah ini mahasiswa dapat menjelaskan konsep atau teori yang mendasari keputusan-keputusan keuangan yang dilakukan dalam lingkup perusahaan dan keputusan-keputusan tersebut dapat diterapkan oleh individu ataupun Pemerintah. dapat menjelaskan konsep atau teori manajemen keuangan, tujuan perusahaan, ruang lingkup manajemen keuangan dan tugas-tugas manajer keuangan. B. Pokok Bahasan dan Ruang Lingkupnya C. Sub Pokok Bahasan : - Pengertian dan Ruang Lingkup Manajemen Keuangan - Tujuan Perusahaan - Keputusan-keputusan dalam manajemen keuangan - Tugas-tugas manajer keuangan Pendahuluan Perkenalan Memperhatikan Menjelaskan kontrak Mencatat dan evaluasi Bertanya Menjelaskan TIU dan TIK dalam setiap pertemuan Menjelaskan materi manajemen keuangan Menginformasikan buku pegangan. Penyajian Review bentuk-bentuk Memperhatikan laporan keuangan Mencatat Menjelaskan proses Bertanya penyusunan laporan keuangan Penutup Membuka sesi tanya Memperhatikan jawab Mencatat Membagikan SAP Bertanya Menegaskan buku pegangan Memberikan tugas untuk tatap muka ke 2 LCD, Spidol dan LCD, Spidol dan spidol E. Evaluasi : Keown J. Arthur, bab 1, Dasar-dasar Manajemen Keuangan. Jilid 1. Jakarta: Salemba Empat. 4

2 Pertemuan : 3 x 50 : II (Dua) Setelah menyelesaikan mata kuliah ini mahasiswa mampu mengaplikasikan penilaian kinerja keuangan perusahaan. dapat menyusun laporan keuangan dan menerapkan penilaian rasio keuangan. B. Pokok Bahasan : Penilaian Kinerja Keuangan C. Sub Pokok Bahasan : - Laporan keuangan - Penilaian Rasio Keuangan - Klasifikasi Rasio Keuangan Pendahuluan Ramah Tamah Memperhatikan Memeriksa kesiapan Bertanya mahasiswa akan buku pegangan Penyajian Menjelaskan konsep Memperhatikan Kinerja Keuangan Mencatat Menjelaskan Bertanya klasifikasi rasio keuangan Menjelaskan perhitungan kinerja keuangan Penutup Meringkas materi Memperhatikan Mencatat Membuka ruang tanya Bertanya jawab dan diskusi Meminta partisipasi aktif Memberikan tugas untuk tatap muka ke 3 LCD, Spidol dan LCD,spidol dan spidol E. Evaluasi : mampu mengerjakan soal-soal latihan di kelas dengan benar Keown J. Arthur, bab 3, Dasar-dasar Manajemen Keuangan. Jilid 1. Jakarta: Salemba Empat.. 5

3 Pertemuan : 3 x 50 : III (tiga) Setelah menyelesaikan mata kuliah ini mahasiswa mampu mengaplikasikan penilaian kinerja keuangan perusahaan. dapat menyusun laporan keuangan dan menerapkan penilaian rasio keuangan. B. Pokok Bahasan : Penilaian kinerja keuangan C. Sub Pokok Bahasan : - Penilaian Rasio Keuangan - Bagan Du Pont Pendahuluan Menanyakan masalah yang dihadapi dalam menyelesaikan pekerjaan rumah. Penyajian Memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk mengerjakan pekerjaan rumah di depan kelas dan menjelaskan ke teman-temannya bila diperlukan. Menjelaskan pengertian dan cara perhitungan serta penerapan kinerja keuangan dengan bagan Du Pont. Mencatat Bertanya Memperhatikan Mencatat Bertanya Media dan Alat LCD, spidol dan LCD, spidol dan Penutup Meringkas materi Memberikan tugas untuk tatap muka ke 4 Bertanya Mencatat spidol, 30 E. Evaluasi : mampu mengerjakan soal latihan dan menjawab pekerjaan rumah dengan benar. Keown J. Arthur, bab 3, Dasar-dasar Manajemen Keuangan. Jilid 1. Jakarta: Salemba Empat.. 6

4 Pertemuan : 3 x 50 : IV (Empat) Setelah menyelesaikan mata kuliah ini mahasiswa mampu menjelaskan dan menerapkan konsep nilai waktu uang (Time Value Of Money). dapat menjelaskan aplikasi konsep nilai waktu uang. (Time Value Of Money). B. Pokok Bahasan : Nilai waktu uang (TVM). C. Sub Pokok Bahasan : - Bunga majemuk periode tahunan dan non tahunan - Anuitas - Konsep Future Value - Konsep Present Value Pendahuluan Menanyakan masalah Mencatat yang dihadapi dalam Bertanya menyelesaikan pekerjaan rumah Penyajian Memberi kesempatan Memperhatikan kepada mahasiswa Mencatat untuk menyelesaikan Bertanya pekerjaan rumah dan mengerjakan di depan kelas Menjelaskan : - Konsep Future Value dan Present Value - Bunga majemuk - Anuitas Penutup Meringkas materi Mencatat Bertanya Mengumumkan rencana kuis pada TM ke 5 spidol E. Evaluasi : mampu mengerjakan soal latihan dan pekerjaan rumah dengan benar dan partisipasi aktif. Keown J. Arthur, bab 5, Dasar-dasar Manajemen Keuangan. Jilid 1. Jakarta: Salemba Empat.. 7

5 Pertemuan : 3 x 50 : V (Lima) Setelah menyelesaikan mata kuliah ini mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan penilaian surat berharga.jangka panjang. dapat menjelaskan aplikasi penilaian obligasi. B. Pokok Bahasan : Penilaian obligasi C. Sub Pokok Bahasan : - Jenis-jenis obligasi - Karakteristik obligasi - Penilaian obligasi - Tingkat pengembalian saat jatuh tempo (YTM) Pendahuluan Menanyakan Memperhatikan materi yang belum Mencatat jelas Bertanya Persiapan kuis dan mengingatkan peraturan kuis Penyajian Kuis dengan bahan Memperhatikan yang sudah Mencatat diperoleh pada TM Bertanya ke 2-4 Menjelaskan : - Berbagai jenis obligasi - Karakteristik obligasi. Penutup Meringkas materi Mencatat Bertanya Memberikan tugas untuk tatap muka ke 6 E. Evaluasi : Membagikan hasil kuis. spidol Keown J. Arthur, bab 7, Dasar-dasar Manajemen Keuangan. Jilid 1. Jakarta: Salemba Empat.. 8

6 Pertemuan : 3 x 50 : VI (Enam) Setelah menyelesaikan mata kuliah ini mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan penilaian surat berharga.jangka panjang. dapat menjelaskan aplikasi penilaian obligasi. B. Pokok Bahasan : Penilaian obligasi C. Sub Pokok Bahasan : - Jenis-jenis obligasi - Karakleristik obligasi - Penilaian obligasi - Tingkat pengembalian saat tatuh tempo (YTM) Pendahuluan Ramah Tamah Mencatat Menanyakan Bertanya permasalahan yang dihadapi dalam menyelesaikan kuis Penyajian Mengulangi materi pada Mencatat TM ke-5 Bertanya Melanjutkan materi : - Penilaian obligasi - Tingkat pengembalian saat jatuh tempo Penutup Meringkas materi Mencatat Bertanya Memberi tugas untuk tatap muka ke 7 spidol. 120 E. Evaluasi : Partisipasi mahasiswa dalam diskusi dan mengerjakan soal latihan. Keown J. Arthur, bab 7, Dasar-dasar Manajemen Keuangan. Jilid 1. Jakarta: Salemba Empat.. 9

7 Pertemuan : 3 x 50 : VII (Tujuh) Setelah menyelesaikan mata kuliah ini mahasiswa mampu menjelaskan konsep penilaian surat berharga jangka panjang. dapat menjelaskan aplikasi penilaian saham. B. Pokok Bahasan : Penilaian Saham. C. Sub Pokok Bahasan : - Sifat dan jenis-jenis saham - Penilaian Saham Preferen. - Tingkat Pengembalian Saham Preferen - Penilaian Saham Biasa - Tingkat Pengembalian Saham Biasa. Pendahuluan Ramah Tamah Memperhatikan Menanyakan Mencatat permasalahan yang Bertanya dihadapi dalam menyelesaikan perkerjaan rumah Penyajian Memberi kesempatan Memperhatikan kepada mahasiswa Mencatat untuk mengerjakan Bertanya pekerjaan rumah. Menjelaskan : - Penilaian dan tingkat pengembalian saham preferen - Penilaian saham biasa dengan metode Constant Growth - Tingkat Pengembalian Saham Biasa Penutup Meringkas materi Mencatat Bertanya Mengingatkan kembali materi 2 7 Latihan untuk persiapan UTS. spidol

8 E. Evaluasi : - Partisipasi mahasiswa dalam diskusi dan mengerjakan soal latihan - Hasil pekerjaan rumah Keown J. Arthur, bab 8, Dasar-dasar Manajemen Keuangan. Jilid 1. Jakarta: Salemba Empat.. 11

9 Pertemuan : 3 x 50 : VIII (Delapan) mampu mendeskripsikan dan mengaplikasikan manajemen keuangan dilihat dari konsep kinerja keuangan perusahaan, nilai waktu uang (TVM) dan penilaian surat berharga jangka panjang. mampu menjawab semua soal UTS dengan sempurna B. Pokok Bahasan : Ujian Tengah Semester C. Sub Pokok Bahasan : Materi pertemuan ke II - VII Pendahuluan Menjelaskan tata tertib Memperhatikan pelaksanaan UTS beserta sanksinya Mempersilahkan Menyerahkan mahasiswa menunjukkan kartu ujian kartu peserta ujian Membagikan lembar jawaban, kertas soal dan kertas buram Penyajian Materi ujian meliputi materi yang telah diberikan pada tatap muka ke 2-7 Penutup Meringumpulkan lembar jawaban sesuai batas waktu. E. Evaluasi : Hasil UTS Mengisi nama, NIM dan tanda tangan Menjawab soal ujian Menyerahkan lembar jawaban spidol Pulpen, pensil dan penghapus Keown J. Arthur, bab 3, 5, 7, 8, Dasar-dasar Manajemen Keuangan. Jilid 1. Jakarta: Salemba Empat.. 12

10 Pertemuan : 3 x 50 : IX (Sembilan) 2. Instruksional Umum Setelah menyelesaikan mata kuliah ini mahasiswa dapat menjelaskan konsep tekhnik penganggaran modal (Capital Budgeting). 3. Instruksional Khusus mampu menjelaskan aplikasi tekhnik penganggaran modal (Capital Budgeting). B. Pokok Bahasan : Tekhnik Penganggaran Modal C. SubPokok Bahasan : - Menemukan proyek yang menguntungkan - Perhitungan Initial Investment - Perhitungan Operating Cash Inflow Pendahuluan Ramah Tamah Memperhatikan Menanyakan Mencatat permasalahan soal UTS Bertanya Penyajian Menjelaskan : Memperhatikan - Strategi yang sistimatis Mencatat untuk menghasilkan Bertanya proyek penganggaran modal - Perhitungan Initial Investment - Perhitungan Operating Cash Inflow Penutup Meringkas materi Mencatat Bertanya Memberi tugas untuk tatap muka ke 10 E. Evaluasi Partisipasi mahasiswa dalam mengerjakan soal latihan spidol Keown J. Arthur, bab 9, Dasar-dasar Manajemen Keuangan. Jilid 1. Jakarta: Salemba Empat.. 13

11 Pertemuan : 3 x 50 : X (sepuluh) Setelah menyelesaikan mata kuliah ini mahasiswa dapat menjelaskan konsep tekhnik penganggaran modal (Capital Budgeting). mampu menjelaskan aplikasi tekhnik penganggaran modal (Capital Budgeting). B. Pokok Bahasan : Tekhnik Penganggaran Modal C. Sub Pokok Bahasan : - Discounted Pay Back Period - Net Present Value - Profitability Index - Internal Rate Of Return Pendahuluan Ramah Tamah Memperhatikan Menanyakan permasalahan Mencatat dalam menyelesaikan Bertanya pekerjaan rumah Penyajian Menjelaskan : Memperhatikan - Peran tekhnik Mencatat penganggaran modal Bertanya - Perhitungan Discounted Pay Back Period - Perhitungan Net Present Value - Perhitungan Profitability Index - Perhitungan Internal Rate Of Return Penutup Meringkas materi Mencatat Bertanya Memberi tugas untuk tatap muka ke 11 spidol E. Evaluasi : - Partisipasi mahasiswa dalam diskusi dan mengerjakan soal latihan - Hasil Pekerjaan Rumah Keown J. Arthur, bab 9, Dasar-dasar Manajemen Keuangan. Jilid 1. Jakarta: Salemba Empat.. 14

12 Pertemuan : 3 x 50 : XI (sebelas) Setelah menyelesaikan mata kuliah ini mahasiswa dapat menghitung biaya modal yang menghubungkan keputusan investasi perusahaan dengan keputusan pembiayaan. dapat menjelaskan konsep biaya modal, faktor-faktor yang menentukan biaya modal perusahaan, asumsi-asumsi biaya modal dan biaya modal tertimbang.. B. Pokok Bahasan : Biaya Modal (Cost Of Capital). C. Sub Pokok Bahasan : - Pengertian Biaya Modal. - Faktor-faktor yang menentukan biaya modal - Asumsi-asumsi biaya modal - Menghitung biaya modal tertimbang. Pendahuluan Ramah Tamah Memperhatikan Mengulang secara ringkas Mencatat penganggaran modal dan Bertanya mengaitkannya dengan konsep biaya modal. Penyajian Menjelaskan : Memperhatikan - Konsep Biaya Modal Mencatat - Faktor-faktor yang Bertanya menentukan biaya modal - Asumsi Biaya Modal - Menghitung Biaya Modal Individu Penutup Meringkas materi Mencatat Bertanya Memberi tugas untuk tatap muka ke 12 spidol E. Evaluasi : mampu mengerjakan latihan soal Keown J. Arthur, bab 12, Dasar-dasar Manajemen Keuangan. Jilid 2. Jakarta: Salemba Empat.. 15

13 Pertemuan : 3 x 50 : XII (dua belas) Setelah menyelesaikan mata kuliah ini mahasiswa dapat menghitung biaya modal yang menghubungkan keputusan investasi perusahaan dengan keputusan pembiayaan dapat menjelaskan konsep biaya modal, faktor-faktor yang menentukan biaya modal perusahaan, asumsi-asumsi biaya modal dan biaya modal tertimbang.. B Pokok Bahasan : Biaya Modal (Cost Of Capital). C. Sub Pokok Bahasan : - Biaya Modal Individu. - Biaya Modal Tertimbang D. Belajar Mengaja : Pendahuluan Ramah Tamah Memperhatikan Menanyakan masalah Mencatat yang dihadapi dalam Bertanya menyelesaikan pekerjaan rumah Penyajian Memberi kesempatan Memperhatikan kepada mahasiswa Mencatat untuk menyelesaikan Bertanya pekerjaan rumah di depan kelas Menjelaskan : - Perhitungan biaya modal individu - Perhitungan biaya modal tertimbang. Memberikan contoh soal biaya modal yang komprehensif. Penutup Meringkas materi Mengumumkan rencana kuis pada tatap muka ke 13 memperhatikan membuat catatan bertanya LCD, spidol dan LCD, spidol dan spidol, beningan 120 E. Evaluasi : mampu mengerjakan soal latihan dan pekerjaan rumah dengan benar dan partisipasi aktif.. F. Referensi Keown J. Arthur, bab 12, Dasar-dasar Manajemen Keuangan. Jilid 2. Jakarta: Salemba Empat.. 16

14 Pertemuan : 3 x 50 : XIII (tiga belas) Setelah menyelesaikan mata kuliah ini mahasiswa dapat menjelaskan konsep struktur modal optimal dan menggunakan alat dasar manajemen struktur modal.. dapat menjelaskan struktur keuangan, struktur modal, penentuan sumber dana yang tepat untuk perusahaan.. B. Pokok Bahasan : Paduan Pendanaan Perusahaan C. Sub Pokok Bahasan : - Pengertian struktur keuangan - Struktur Modal - Analisis EBIT- EPS Pendahuluan Ramah Tamah Persiapan Kuis Mengingatkan peraturan kuis. Penyajian Kuis dengan materi tatap muka 9 dan 11 Menjelaskan : - Manajemen sumber Dana - Pengertian struktur keuangan - Pengertian struktur modal - Pengaruh kombinasi pendanaan terhadap ROE. Penutup Meringkas materi Pemberian tugas untuk tatap muka ke 14 Memperhatikan Mencatat Bertanya Memperhatikan Mencatat Bertanya Memperhatikan Mencatat Media dan Alat LCD, spidol dan LCD, spidol dan spidol, E. Evaluasi : Partisipasi mahasiswa dalam mengerjakan soal latihan dan hasil kuis. D. Referensi : Keown J. Arthur, bab 14, Dasar-dasar Manajemen Keuangan. Jilid 2. Jakarta: Salemba Empat. 17

15 Pertemuan : 3 x 50 : XIV (Empat belas) Setelah menyelesaikan mata kuliah ini mahasiswa dapat menjelaskan konsep struktur modal optimal dan menggunakan alat dasar manajemen struktur modal. dapat menjelaskan struktur keuangan, struktur modal, penentuan sumber dana yang tepat untuk perusahaan.. B. Pokok Bahasan :. Paduan Pendanaan Perusahaan C. Sub Pokok Bahasan : - Pengertian struktur keuangan - Struktur Modal - Analisis EBIT- EPS B. Kegiatan Belajar Mengajar : Pendahuluan Ramah Tamah Memperhatikan Menanyakan masalah Mencatat yang dihadapi dalam Bertanya menyelesaikan pekerjaan rumah Penyajian Membahas tugas yang Memperhatikan diberikan sebelumnya Mencatat Menjelaskan Bertanya perhitungan Indifference Point dan EPS. Penutup Meringkas materi Memperhatikan Bertanya Pemberian tugas untuk tatap muka ke 15. spidol, 120 E. Evaluasi : Partisipasi mahasiswa dalam mengerjakan soal latihan dan hasil pekerjaan rumah. Keown J. Arthur, bab 14, Dasar-dasar Manajemen Keuangan. Jilid 2. Jakarta: Salemba Empat.. 18

16 Pertemuan : 3 x 50 : XV (Lima belas) Setelah menyelesaikan mata kuliah ini mahasiswa dapat menjelaskan karakteristik dasar pinjaman berjangka dan membuat jadual pembayaran kembali pinjaman. dapat menghitung komponen pokok dan bunga pinjaman.. B. Pokok Bahasan : Paduan Pendanaan Perusahaan. C. Sub Pokok Bahasan : - Sumber pendanaan berjangka dan karakteristik dasar pinjaman berjangka - Perhitungan komponen pokok dan bunga pinjaman Pendahuluan Ramah Tamah Memperhatikan Menanyakan masalah Mencatat yang dihadapi dalam Bertanya menyelesaikan pekerjaan rumah Penyajian Memberi kesempatan Memperhatikan kepada mahasiswa Mencatat untuk menjelaskan Bertanya pekerjaan rumah Menjelaskan :. - Perhitungan.cicilan pinjaman menggunakan bunga efektif dan bunga flat - Menyusun jadual pembayaran pinjaman Penutup Meringkas materi Memperhatikan Bertanya Mengingatkan kembali materi tatap muka 9-15 Latihan untuk persiapan UAS. E. Evaluasi : Partisipasi mahasiswa dalam mengerjakan soal latihan dan hasil pekerjaan rumah. spidol, beningan spidol, beningan dan kertas A4 spidol, beningan Keown J. Arthur, bab 19, Dasar-dasar Manajemen Keuangan. Jilid 2. Jakarta: Salemba Empat

17 Pertemuan : 3 x 50 : XVI (enam belas) mampu menjawab seluruh soal Ujian Akhir Semester merasa puas menjawab semua soal Ujian Akhir Semester. B. Pokok Bahasan : Ujian AKhir Semester C. Sub Pokok Bahasan : Materi pertemuan IX s.d. XV Pendahuluan Menjelaskan tata tertib Ujian Akhir Semester Meminta mahasiswa menyiapkan kartu ujian Membagikan lembar soal dan jawaban Penyajian Mempersilahkan mahasiswa untuk berdo a mempersilahkan mahasiswa untuk bekerja menjawab soal Penutup Memberi aba-aba bahwa ujian akhir semester telah berakhir Memberi kesempatan mahasiswa untuk memeriksa kembali Memperhatikan Menyerahkan kartu ujian Mengisi nama, NIM dan tanda tangan. Berdo a sesuai keyakinannya Menjawab soal Memeriksa lembar jawaban, nama, NPM dan daftar hadir Media dan Alat spidol, beningan, lembar soal dan kertas folio (lembar jawaban) Alat tulis pulpen, mistar, penghapus E. Evaluasi : Hasil Ujian Akhir Semester. Keown J. Arthur, bab 9, 12, 14, 19, Dasar-dasar Manajemen Keuangan. Jilid 2. Jakarta: Salemba Empat.. 20

18 GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN (GBPP) Nomor Kode/ SKS : DA / 3 (3-0) Deskripsi Singkat 21

19 mampu menjelaskan konsep anggaran kas dan implikasinya bagi kelancaran usaha sehari-hari maupun bagi keperluan pelaksanaan keputusan-keputusan strategis jangka panjang. dapat menjelaskan pengertian dan implikasi kas, tujuan perencanaan dan pengendalian kas dan pendekatan dalam menyusun anggaran kas.. B. Pokok Bahasan : Anggaran Kas (Cash Budget) C. Sub Pokok Bahasan : - Pengertian dan implikasi kas - Tujuan perencanaan dan pengendalian kas 22

20 - Pendekatan penyusunan anggaran kas - Penyusunan Anggaran Kas. Pendahuluan Ramah Tamah Memperhatikan Mengulangi secara Mencatat ringkas materi pertemuan Bertanya ke 13 Menanyakan permasalahan dalam menyelesaikan pekerjaan rumah.. Penyajian Menjelaskan langkahlangkah penyusunan Anggaran Kas. Memberikan contoh penyusunan Anggaran Kas Penutup Meringkas materi Memberi tugas untuk tatap muka ke 15 Mengumumkan rencana kuis pada tatap muka ke 15 Memperhatikan Mencatat Bertanya Memperhatikan Mencatat Bertanya LCD, Spidol dan LCD, Spidol dan spidol 120 E. Evaluasi : Partisipasi mahasiswa dalam mengerjakan soal latihan dan hasil pekerjaan rumah. Gunawan Adisaputro, bab 4, Anggaraan Perusahaan. Jilid 2. Yogyakarta : BPFE. 23

21 24

SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP)

SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP) Kode : DA 40-071 Pertemuan : 3 x 50 : I (Satu) : Setelah menyelesaikan mata kuliah ini mahasiswa mampu menyusun anggaran secara komprehensif dan aplikasinya dalam dunia bisnis.. dapat menjelaskan konsep-konsep

Lebih terperinci

INSTITUT KEUANGAN PERBANKAN INFORMATIKA ASIA (ASIAN BANKING FINANCE INFORMATICS INSTITUTE) PERBANAS JAKARTA SATUAN ACARA PERKULIAHAN

INSTITUT KEUANGAN PERBANKAN INFORMATIKA ASIA (ASIAN BANKING FINANCE INFORMATICS INSTITUTE) PERBANAS JAKARTA SATUAN ACARA PERKULIAHAN INSTITUT KEUANGAN PERBANKAN INFORMATIKA ASIA (ASIAN BANKING FINANCE INFORMATICS INSTITUTE) PERBANAS JAKARTA SATUAN ACARA PERKULIAHAN Edisi : JUNI 2010 MATA KULIAH : MANAJEMEN KEUANGAN I KODE MATA KULIAH

Lebih terperinci

S I L A B U S (SYLLABUS)

S I L A B U S (SYLLABUS) S I L A B U S (SYLLABUS) I. KODE MATAKULIAH/sks : MKKB 406/ 3 sks II. NAMA MATA KULIAH: MANAJEMEN KEUANGAN I III. PROGRAM STUDI : S-1 MANAJEMEN IV. DESKRIPSI MATA KULIAH (COURSE DESCRIPTION) Mata Kuliah

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARANSEMESTER (RPS) MATA KULIAH: Manajemen Keuangan

RENCANA PEMBELAJARANSEMESTER (RPS) MATA KULIAH: Manajemen Keuangan RENCANA PEMBELAJARANSEMESTER (RPS) MATA KULIAH: Manajemen Keuangan PROGRAM STUDI D-III KEUANGAN DAN PERBANKAN 2014 1 11 Nama Mata Kuliah : Manajemen Keuangan Kode Mata Kuliah/sks : DM 40-010 / 3 sks Program

Lebih terperinci

Silabus. EKF 4101 Manajemen Keuangan I. Program Studi: Strata 1 (S-1) Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Silabus. EKF 4101 Manajemen Keuangan I. Program Studi: Strata 1 (S-1) Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Silabus EKF 4101 Manajemen Keuangan I Program Studi: Strata 1 (S-1) Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Institut Keuangan Perbankan dan Informatika Asia Perbanas Jalan Perbanas, Karet Kuningan, Setiabudi,

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) MATA KULIAH: MANAJEMEN KEUANGAN I

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) MATA KULIAH: MANAJEMEN KEUANGAN I RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) MATA KULIAH: MANAJEMEN KEUANGAN I PROGRAM STUDI S-1 MANAJEMEN 2015 1 11 Nama Mata Kuliah : Manajemen Keuangan I Kode Mata Kuliah/sks : EFK 4101 / 3 sks Program Studi

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) PENGANGGARAN D-III MANAJEMEN DM

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) PENGANGGARAN D-III MANAJEMEN DM SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) PENGANGGARAN D-III MANAJEMEN DM 40-050 SUNARTO, SE., MM JAKARTA 2011 0 S I L A B U S I. KODE MATA KULIAH/sks : II. NAMA MATA KULIAH : Penganggaran III. PROGRAM STUDI : Diploma

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP)

SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP) SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP) Mata Kuliah : Akuntansi Perbankan. Kode Mata Kuliah : SM30-012 SKS : 3 (3-0) Waktu Pertemuan : 3 x 50 Pertemuan ke : I (pertama) A. Tujuan : 1. Instruksional Umum Setelah

Lebih terperinci

SILABUS RANCANGAN PEMBELAJARAN SATU SEMESTER SEMESTER GENAP PERIODE : JANUARI JUNI 2017

SILABUS RANCANGAN PEMBELAJARAN SATU SEMESTER SEMESTER GENAP PERIODE : JANUARI JUNI 2017 SILABUS RANCANGAN PEMBELAJARAN SATU SEMESTER SEMESTER GENAP 2016 2017 PERIODE : JANUARI JUNI 2017 Kelompok Mata Kuliah : Mata Kuliah Keahlian Berkarya Nama/Kode Mata Kuliah : Manajemen Keuangan Bobot :

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci: net present value, penganggaran modal, pengambilan keputusan. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata kunci: net present value, penganggaran modal, pengambilan keputusan. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Dalam penyusunan skripsi ini, penulis melakukan penelitian pada PT. X yang merupakan perusahaan yang bergerak dibidang industri textile dengan produk utamanya kain polyester. Seperti perusahaan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci: capital budgeting, net present value, pengambilan keputusan

ABSTRAK. Kata kunci: capital budgeting, net present value, pengambilan keputusan ABSTRAK Dunia usaha selalu dipenuhi dengan persaingan. Setiap perusahaan harus berusaha semaksimal mungkin untuk mengembangkan bisnis atau usahanya agar mampu bersaing dan dapat bertahan. Ada berbagai

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis pada AHASS Pasirkaliki Motor yang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis pada AHASS Pasirkaliki Motor yang BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan analisis pada AHASS Pasirkaliki Motor yang akan melakukan ekspansi di antara dua tempat yaitu Cimahi atau Soreang, maka penulis

Lebih terperinci

S I L A B U S (SYLLABUS)

S I L A B U S (SYLLABUS) S I L A B U S (SYLLABUS) I. KODE MATAKULIAH/sks : MKKB 502/ 3 sks II. NAMA MATA KULIAH: MANAJEMEN KEUANGAN II III. PROGRAM STUDI : S-1 MANAJEMEN IV. DESKRIPSI MATA KULIAH (COURSE DESCRIPTION) Mata kuliah

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP)

SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP) 1 SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP) Mata Kuliah : Pengantar Bisnis Kode Mata Kuliah : SM 30-040 SKS : 2 (2-0) Waktu Pertemuan : 2 x 50 Pertemuan Ke : 1 (pertama) A. Tujuan 1. Instruksional Umum Setelah menyelesaikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia usaha yang semakin berkembang saat ini, di mana ditunjukkan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia usaha yang semakin berkembang saat ini, di mana ditunjukkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam dunia usaha yang semakin berkembang saat ini, di mana ditunjukkan dengan meningkatnya persaingan yang ketat di berbagai sektor industri baik dalam industri yang

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP)

SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP) SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP) Mata Kuliah : Matematika Bisnis II Kode Mata Kuliah : SM 20-031 SKS : 3 Waktu Pertemuan : 3 X 50 menit Pertemuan : I (pertama) A. Tujuan : 1. Instruksional Umum Setelah menyelesaikan

Lebih terperinci

Pendidikan Agama Protestan

Pendidikan Agama Protestan SATUAN ACARA PERKULIAHAN Kode Mata Kuliah: UM0012/2 sks Program Studi: S 1 Sistem Informasi INSTITUT KEUANGAN PERBANKAN INFORMATIKA ASIA PERBANAS Jl. Perbanas, Karet Kuningan, Setiabudi, Jakarta 12940,

Lebih terperinci

Silabus. EKF 4102 Manajemen Keuangan II. Program Studi: Strata 1 (S-1) Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Silabus. EKF 4102 Manajemen Keuangan II. Program Studi: Strata 1 (S-1) Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Silabus EKF 4102 Manajemen Keuangan II Program Studi: Strata 1 (S-1) Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Institut Keuangan Perbankan dan Informatika Asia Perbanas Jalan Perbanas, Karet Kuningan, Setiabudi,

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Dalam rencana melakukan investasi usaha baru, investor toko Salim Jaya perlu melakukan peninjauan terlebih dahulu dengan memperhitungkan dan menganalisis rencana investasinya. Hasil peninjauan

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP)

SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP) SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP) Mata Kuliah : Pratikum Bank Mini Kode Mata Kuliah : SM60-020 SKS : 3 (3-0) Waktu Pertemuan : 3 x 50 Pertemuan ke : I (pertama) A. Tujuan : 1. Instruksional Umum Setelah menyelesaikan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Marantha. Kata Kunci: Capital Budgeting, Payback Period, Net Present Value, Internal Rate of Return.

ABSTRAK. Universitas Kristen Marantha. Kata Kunci: Capital Budgeting, Payback Period, Net Present Value, Internal Rate of Return. ABSTRAK Dalam memasuki era globalisasi, Indonesia dituntut untuk mempersiapkan dirinya agar dapat bersaing khususnya dalam bidang ekonomi. Perekonomian Indonesia sekarang dapat dikatakan sudah mulai meningkat

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP) Kode Mata Kuliah : SM SKS : 3 (3-0) Waktu Pertemuan : 3 x 50

SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP) Kode Mata Kuliah : SM SKS : 3 (3-0) Waktu Pertemuan : 3 x 50 1 SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP) Mata Kuliah : Matematika Bisnis I Kode Mata Kuliah : SM 20-030 SKS : 3 (3-0) Waktu Pertemuan : 3 x 50 Pertemuan ke : I (pertama) A. Tujuan : 1. Instruksional Umum Setelah

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci: Capital Budgeting, Payback Period, Net Present Value, dan Internal Rate of Return. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata Kunci: Capital Budgeting, Payback Period, Net Present Value, dan Internal Rate of Return. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK PT. Citra Jaya Putra Utama merupakan salah satu perusahaan jasa yang bergerak di bidang distribusi farmasi. Perusahaan saat ini ingin melakukan investasi modal dalam bentuk cabang baru di Surabaya

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) PROGRAM STUDI AKUNTANSI

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) PROGRAM STUDI AKUNTANSI STIE Bisma Lepisi Jl. Ks. Tubun No. 11 Tangerang 15112 Telp.:(021) 558 9161-62. Fax.:(021) 558 9163 SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) PROGRAM STUDI AKUNTANSI Kode Mata Kuliah Nama Mata Kuliah Kelompok Mata

Lebih terperinci

Pendidikan Kewarganegaraan

Pendidikan Kewarganegaraan SATUAN ACARA PERKULIAHAN Pendidikan Kewarganegaraan Kode Mata Kuliah: UM0102/2 sks Program Studi: S 1 Sistem Informasi INSTITUT KEUANGAN PERBANKAN INFORMATIKA ASIA PERBANAS Jl. Perbanas, Karet Kuningan,

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP) PERTEMUAN KE : I (Pertama) 1. Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian administrasi 2. Mahasiswa dapat menjelaskan unsur-unsur administrasi 3. Mahasiswa dapat menjelaskan penggolongan administrasi 4. Mahasiswa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi suatu pasar yang dapat menjanjikan tingkat profitabilitas yang cukup

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi suatu pasar yang dapat menjanjikan tingkat profitabilitas yang cukup 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kondisi suatu pasar yang dapat menjanjikan tingkat profitabilitas yang cukup menarik dan menguntungkan tentu saja akan mendorong para pengusaha untuk masuk

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

SATUAN ACARA PERKULIAHAN Pertemuan ke - : 1 : The Role and Environment of Managerial Finance. Indikator Uraian Materi Perkuliahan Metode dan Media Buku The Role and Environment 1. dapat menjelaskan 1. Finance and Business a,b,e,g,h

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP) Kode Mata Kuliah : DA Dosen Koordinator: Ruth Hutagalung

SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP) Kode Mata Kuliah : DA Dosen Koordinator: Ruth Hutagalung SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP) Mata Kuliah : Komunikasi Bisnis Kode Mata Kuliah : DA 20-020 Program Studi : DIII/ Akuntansi SKS : 2 SKS Dosen Koordinator: Ruth Hutagalung 1 No. Reg. : 83050 2 SATUAN ACARA

Lebih terperinci

MANAJEMEN KEUANGAN CAPITAL BUGDETING

MANAJEMEN KEUANGAN CAPITAL BUGDETING MANAJEMEN KEUANGAN CAPITAL BUGDETING JENIS INVESTASI FINANCIAL ASSET (Saham, Obligasi dst) RIIL ASSET (Property, Machine, dst) PRODUCT DERIVATE (Reksadana, Bursa Valas,Bursa Komoditas) COMBINATION Pengertian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini persaingan di dunia usaha semakin ketat. Apabila perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini persaingan di dunia usaha semakin ketat. Apabila perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada saat ini persaingan di dunia usaha semakin ketat. Apabila perusahaan tidak dapat bersaing, maka perusahaan tersebut dapat kalah dalam persaingan dan

Lebih terperinci

Arsitektur Teknologi Perbankan Indonesia

Arsitektur Teknologi Perbankan Indonesia SATUAN ACARA PERKULIAHAN Arsitektur Teknologi Perbankan Indonesia Kode Mata Kuliah: IFIF0772/2sks Program Studi: S1 Sistem Informasi INSTITUT KEUANGAN PERBANKAN INFORMATIKA ASIA PERBANAS Jl. Perbanas,

Lebih terperinci

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) Mata Kuliah : Manajemen Keuangan Bobot Mata Kuliah : 3 Sks GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) Deskripsi Mata Kuliah : Fungsi dan tujuan manajemen, laporan dan analisis laporan, konsep konsep penilaian,

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN. Pengantar Akutansi. Kode Mata Kuliah: AK0182/2 sks Program Studi: S 1 Sistem Informasi

SATUAN ACARA PERKULIAHAN. Pengantar Akutansi. Kode Mata Kuliah: AK0182/2 sks Program Studi: S 1 Sistem Informasi SATUAN ACARA PERKULIAHAN Pengantar Akutansi Kode Mata Kuliah: AK0182/2 sks Program Studi: S 1 Sistem Informasi INSTITUT KEUANGAN PERBANKAN INFORMATIKA ASIA PERBANAS Jl. Perbanas, Karet Kuningan, Setiabudi,

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (PENGAJARAN)

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (PENGAJARAN) Mata Kuliah : Manajemen Keuangan & Praktikum ** SATUAN ACARA PERKULIAHAN (PENGAJARAN) Kode Mata Kuliah : IT-024310 SKS : 3 Waktu Pertemuan : 150 menit Pertemuan ke : 1 A. Tujuan 1. Tujuan Instruksional

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP) : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kode Mata Kuliah : UM

SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP) : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kode Mata Kuliah : UM SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP) Mata Kuliah : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kode Mata Kuliah : UM 10-080 SKS : 2 SKS Waktu Pertemuan : 90 menit Pertemuan ke : I (pertama) A. Tujuan 1. Instruksional

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) Nama Mata Kuliah : Manajemen Keuangan Kode Mata Kuliah : KA 018 Bobot Kredit : 3 SKS Semester Penempatan : III Kedudukan Mata Kuliah : Mata Kuliah Keahlian Berkarya Mata

Lebih terperinci

S I L A B U S. V. MATA KULIAH PRASYARAT: Akuntansi 2 BUKU WAJIB DAN BAHAN REFERENSI:

S I L A B U S. V. MATA KULIAH PRASYARAT: Akuntansi 2 BUKU WAJIB DAN BAHAN REFERENSI: S I L A B U S I. KODE MATA KULIAH/sks :... / 3 Sks II. NAMA MATA KULIAH : Akuntansi Perbankan III. PROGRAM STUDI : Diploma Tiga Keuangan dan Perbankan IV. DESKRIPSI DAN TUJUAN MATA KULIAH: Mata kuliah

Lebih terperinci

Manajemen Proyek Sistem Informasi

Manajemen Proyek Sistem Informasi SATUAN ACARA PERKULIAHAN Manajemen Proyek Sistem Informasi Kode Mata Kuliah: IF0863/3 sks Program Studi: S 1 Sistem Informasi INSTITUT KEUANGAN PERBANKAN INFORMATIKA ASIA PERBANAS Jl. Perbanas, Karet Kuningan,

Lebih terperinci

ABSTRAKSI. Dengan perkembangan jaman yang semakin pesat ini, membuat banyak

ABSTRAKSI. Dengan perkembangan jaman yang semakin pesat ini, membuat banyak ABSTRAKSI Dengan perkembangan jaman yang semakin pesat ini, membuat banyak perusahaan berpikir lebih maju sehingga perusahaan menanamkan berbagai jenis investasi untuk bersaing dengan perusahaan lain guna

Lebih terperinci

REKAYASA SISTEM INFORMASI

REKAYASA SISTEM INFORMASI SATUAN ACARA PERKULIAHAN REKAYASA SISTEM INFORMASI Kode Mata Kuliah: IF0564/4 sks Program Studi: S 1 Sistem Informasi INSTITUT KEUANGAN PERBANKAN INFORMATIKA ASIA PERBANAS Jl. Perbanas, Karet Kuningan,

Lebih terperinci

RANCANGAN PERKULIAHAN PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

RANCANGAN PERKULIAHAN PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS RANCANGAN PERKULIAHAN PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS Q No. Dokumen 061.423.4.70.00 Distribusi Tgl. Efektif 01 November 2011 Judul Mata Kuliah : Manajemen Keuangan Semester : II

Lebih terperinci

Pengantar Bisnis Perbankan dan Lembaga Keuangan

Pengantar Bisnis Perbankan dan Lembaga Keuangan SATUAN ACARA PERKULIAHAN Pengantar Bisnis Perbankan dan Lembaga Keuangan Kode Mata Kuliah: MN0193 / 3 sks Program Studi: S1 Sistem Informasi INSTITUT KEUANGAN PERBANKAN INFORMATIKA ASIA PERBANAS Jl. Perbanas,

Lebih terperinci

Capital Budgeting. adalah proses pengambilan keputusan jangka panjang.

Capital Budgeting. adalah proses pengambilan keputusan jangka panjang. CAPITAL BUDGETING (ANALISIS KEPUTUSAN INVESTASI JANGKA PANJANG) Ikin Solikin Capital Budgeting adalah proses pengambilan keputusan jangka panjang. Ada 3 alasan investasi dalam aktiva tetap perlu dikelola

Lebih terperinci

12/23/2016. Studi Kelayakan Bisnis/ RZ / UNIRA

12/23/2016. Studi Kelayakan Bisnis/ RZ / UNIRA Studi Kelayakan Bisnis/ RZ / UNIRA Bagaimana kesiapan permodalan yang akan digunakan untuk menjalankan bisnis dan apakah bisnis yang akan dijalankan dapat memberikan tingkat pengembalian yang menguntungkan?

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP) 2. Instruksional Khusus Mahasiswa mengerti produk-produk bank seperti: rekening koran (giro) valas

SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP) 2. Instruksional Khusus Mahasiswa mengerti produk-produk bank seperti: rekening koran (giro) valas SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP) Mata Kuliah : Pratikum Bank Mini II Kode Mata Kuliah : - SKS : 3 (3-0) Waktu Pertemuan : 3 x 50 Pertemuan ke : I (satu) A. Tujuan : 1. Instruksional Umum Setelah menyelesaikan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 8 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Budget Budget adalah ungkapan kuantitatif dari rencana yang ditujukan oleh manajemen selama periode tertentu dan membantu mengkoordinasikan apa yang dibutuhkan untuk diselesaikan

Lebih terperinci

ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI

ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI Menaksir Aliran Kas Beberapa Pertimbangan dalam Menaksir Aliran Kas Dalam analisis i keputusan investasi, i ada bb beberapa langkah yang akan dilakukan: 1) Menaksir aliran

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) MANAJEMEN KEUANGAN BUG1A2 Disusun oleh: Fanni Husnul Hanifa, SE., MM TELKOM UNIVERSITY 1 LEMBAR PENGESAHAN Rencana Pembelajaran Semester (RPS) ini telah disahkan untuk

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN. Matematika Diskrit. Kode Mata Kuliah: MF0173 / 3 sks Program Studi: S1 Sistem Informasi

SATUAN ACARA PERKULIAHAN. Matematika Diskrit. Kode Mata Kuliah: MF0173 / 3 sks Program Studi: S1 Sistem Informasi SATUAN ACARA PERKULIAHAN Kode Mata Kuliah: MF0173 / 3 sks Program Studi: S1 Sistem Informasi INSTITUT KEUANGAN PERBANKAN INFORMATIKA ASIA PERBANAS Jl. Perbanas, Karet Kuningan, Setiabudi, Jakarta 12940,

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh penulis pada PT X, mengenai Peranan Capital Budgeting Dalam Pengambilan Keputusan Investasi Untuk Pembelian Mesin

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords: capital budgeting, culinary business, expansion, cash flow.

ABSTRACT. Keywords: capital budgeting, culinary business, expansion, cash flow. ABSTRACT This study discusses about the usage of capital budgeting methods in calculating the feasibility of an investment. Business The researcher intends to analyze a canteen called Kantin MB. Kantin

Lebih terperinci

ABSTRAK Kata Kunci: capital budgeting, dan sensitivity analysis.

ABSTRAK Kata Kunci: capital budgeting, dan sensitivity analysis. ABSTRAK PT. Usaha Panca Samitra merupakan perusahaan yang bergerak dibidang kontraktor umum. Didirikan pada november tahun 2003 oleh beberapa pengusaha. Pada saat ini PT. Usaha Panca Samitra berencana

Lebih terperinci

Pendidikan Agama Islam

Pendidikan Agama Islam SATUAN ACARA PERKULIAHAN Kode Mata Kuliah: UM0012/2 sks Program Studi: S 1 Sistem Informasi INSTITUT KEUANGAN PERBANKAN INFORMATIKA ASIA PERBANAS Jl. Perbanas, Karet Kuningan, Setiabudi, Jakarta 12940,

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Pada akhirnya setelah penulis melakukan penelitian langsung ke perusahaan serta melakukan perhitungan untuk masing-masing rumus dan mencari serta mengumpulkan

Lebih terperinci

Bab 6 Teknik Penganggaran Modal (Bagian 1)

Bab 6 Teknik Penganggaran Modal (Bagian 1) M a n a j e m e n K e u a n g a n 96 Bab 6 Teknik Penganggaran Modal (Bagian 1) Mahasiswa diharapkan dapat memahami, menghitung, dan menjelaskan mengenai penggunaan teknik penganggaran modal yaitu Payback

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Saat ini Indonesia sedang memasuki era globalisasi, sehingga Indonesia dituntut untuk selalu mengembangkan teknologi di segala bidang agar tidak tertinggal oleh teknologi negara lain. Hal ini juga

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN. Rekayasa Perangkat Lunak Kode Mata Kuliah: IF0552/3 SKS Program Studi: S 1 Sistem Informasi

SATUAN ACARA PERKULIAHAN. Rekayasa Perangkat Lunak Kode Mata Kuliah: IF0552/3 SKS Program Studi: S 1 Sistem Informasi SATUAN ACARA PERKULIAHAN Kode Mata Kuliah: IF0552/3 SKS Program Studi: S 1 Sistem Informasi INSTITUT KEUANGAN PERBANKAN INFORMATIKA ASIA PERBANAS Jl. Perbanas, Karet Kuningan, Setiabudi, Jakarta 12940,

Lebih terperinci

PERBANAS INSTITUTE JAKARTA

PERBANAS INSTITUTE JAKARTA PERBANAS INSTITUTE JAKARTA SATUAN ACARA PANGAJARAN (SAP) MATA KULIAH KODE MATA KULIAH SKS : LABORATORIUM AUDITING : SA70-030 : 3 SKS WAKTU PERTEMUAN : 3 X 50 PERTEMUAN KE : 1 (Pertama) A.TUJUAN 1. Instruksional

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha dewasa ini ditandai dengan semakin. meningkatnya persaingan yang ketat di berbagai bidang usaha, hal ini

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha dewasa ini ditandai dengan semakin. meningkatnya persaingan yang ketat di berbagai bidang usaha, hal ini BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan dunia usaha dewasa ini ditandai dengan semakin meningkatnya persaingan yang ketat di berbagai bidang usaha, hal ini menyebabkan banyak perusahaan

Lebih terperinci

Testing dan Implementasi Sistem Kode Mata Kuliah: SK0243 /3 sks Program Studi: S 1 Sistem Informasi

Testing dan Implementasi Sistem Kode Mata Kuliah: SK0243 /3 sks Program Studi: S 1 Sistem Informasi SATUAN ACARA PERKULIAHAN Kode Mata Kuliah: SK0243 /3 sks Program Studi: S 1 Sistem Informasi INSTITUT KEUANGAN PERBANKAN INFORMATIKA ASIA PERBANAS Jl. Perbanas, Karet Kuningan, Setiabudi, Jakarta 12940,

Lebih terperinci

Bab 5 Penganggaran Modal

Bab 5 Penganggaran Modal M a n a j e m e n K e u a n g a n 90 Bab 5 Penganggaran Modal Mahasiswa diharapkan dapat memahami dan menjelaskan mengenai teori dan perhitungan dalam investasi penganggaran modal dalam penentuan keputusan

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

SATUAN ACARA PERKULIAHAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN Kode Mata Kuliah: IF0243/3 sks Program Studi: S 1 Sistem Informasi INSTITUT KEUANGAN PERBANKAN INFORMATIKA ASIA PERBANAS Jl. Perbanas, Karet Kuningan, Setiabudi, Jakarta 12940,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi pasar pada saat ini diramaikan dengan persaingan yang sangat ketat

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi pasar pada saat ini diramaikan dengan persaingan yang sangat ketat 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kondisi pasar pada saat ini diramaikan dengan persaingan yang sangat ketat antar perusahaan. Dengan adanya persaingan yang semakin ketat tersebut diharapkan

Lebih terperinci

S I L A B U S VII. I. KODE MATA KULIAH/sks : DM /3 SKS II. NAMA MATA KULIAH : MATEMATIKA BISNIS. III. PROGRAM STUDI : D3 Manajemen

S I L A B U S VII. I. KODE MATA KULIAH/sks : DM /3 SKS II. NAMA MATA KULIAH : MATEMATIKA BISNIS. III. PROGRAM STUDI : D3 Manajemen S I L A B U S I. KODE MATA KULIAH/sks : DM /3 SKS II. NAMA MATA KULIAH : MATEMATIKA BISNIS III. PROGRAM STUDI : D3 Manajemen IV. DESKRIPSI DAN TUJUAN MATA KULIAH: Matematika adalah salah satu alat atau

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci: Capital Budgeting dan Pengambilan Keputusan Pembelian. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata kunci: Capital Budgeting dan Pengambilan Keputusan Pembelian. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Seiring dengan perkembangan ekonomi saat ini, peluang dan hambatan yang dihadapi oleh perusahaan semakin banyak sehingga persaingan pun semakin ketat. Agar perusahaan dapat tetap bertahan dalam

Lebih terperinci

SILABUS MATA KULIAH STUDI KELAYAKAN BISNIS

SILABUS MATA KULIAH STUDI KELAYAKAN BISNIS A. IDENTITAS MATA KULIAH Program Studi : Ekonomi Akuntansi Mata Kuliah Kode Bobot Kelas Semester Prasyarat Deskripsi singkat Standar Kompetensi : Studi Kelayakan Bisnis : AK304 : 3 (tiga) sks : AK-4 :

Lebih terperinci

STUDI KELAYAKAN BISNIS PADA USAHA RIADY AQUARIUM BEKASI. Nama : Aji Tri Sambodo NPM : Kelas : 3EA18

STUDI KELAYAKAN BISNIS PADA USAHA RIADY AQUARIUM BEKASI. Nama : Aji Tri Sambodo NPM : Kelas : 3EA18 STUDI KELAYAKAN BISNIS PADA USAHA RIADY AQUARIUM BEKASI Nama : Aji Tri Sambodo NPM : 10210466 Kelas : 3EA18 Pendahuluan Penilaian investasi / studi kelayakan sangat diperlukan oleh orang atau badan yang

Lebih terperinci

Abstrak. Universitas Kristen Maranatha i

Abstrak. Universitas Kristen Maranatha i Abstrak Dalam setiap kehidupan selalu dihadapi dengan pilihan. Pilihan inilah yang membuat perubahan dalam kehidupan setiap individu. Pilihan ini seperti dalam memilih untuk bekerja atau berwiraswasta.

Lebih terperinci

Silabus SM 40 - STUDI KELAYAKAN BISNIS. Program Studi : Strata 1 (S-1) Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Silabus SM 40 - STUDI KELAYAKAN BISNIS. Program Studi : Strata 1 (S-1) Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Silabus SM 40 - STUDI KELAYAKAN BISNIS Program Studi : Strata (S-) Manajemen Telp. 62-2-5252533, 522250-04, 5704376, 5704408, 5278788 - Fax. 62-2-5228460, 5222645 2 S I L A B U S I. KODE MATA KULIAH /

Lebih terperinci

Konsep Sistem Informasi

Konsep Sistem Informasi SATUAN ACARA PERKULIAHAN Kode Mata Kuliah: IF0362/2 sks Program Studi: S 1 Sistem Informasi INSTITUT KEUANGAN PERBANKAN INFORMATIKA ASIA PERBANAS Jl. Perbanas, Karet Kuningan, Setiabudi, Jakarta 12940,

Lebih terperinci

INSTITUT KEUANGAN PERBANKAN INFORMATIKA ASIA (ASIAN BANKING FINANCE INFORMATICS INSTITUTE) PERBANAS JAKARTA SATUAN ACARA PERKULIAHAN

INSTITUT KEUANGAN PERBANKAN INFORMATIKA ASIA (ASIAN BANKING FINANCE INFORMATICS INSTITUTE) PERBANAS JAKARTA SATUAN ACARA PERKULIAHAN INSTITUT KEUANGAN PERBANKAN INFORMATIKA ASIA (ASIAN BANKING FINANCE INFORMATICS INSTITUTE) PERBANAS JAKARTA SATUAN ACARA PERKULIAHAN Edisi : JUNI 2010 MATA KULIAH : LABORATORIUM MANAJEMEN KEUANGAN KODE

Lebih terperinci

SILABUS MATA KULIAH MANAJEMEN INVESTASI

SILABUS MATA KULIAH MANAJEMEN INVESTASI A. IDENTITAS MATA KULIAH Program Studi : Sistem Informasi Mata Kuliah Kode Bobot Kelas Semester Prasyarat Deskripsi singkat Standar Kompetensi : Manajemen Investasi : SI428 : 2 (dua) sks : SI-5 : V : Tidak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bersosialisasi. Dalam bersosialisasi, terdapat berbagai macam jenis hubungan yang

BAB I PENDAHULUAN. bersosialisasi. Dalam bersosialisasi, terdapat berbagai macam jenis hubungan yang BAB I PENDAHULUAN Dalam bab pendahuluan, penulis akan menyampaikan beberapa hal yang berhubungan dengan proses pengerjaan penelitian ini. Antara lain berkenaan dengan latar belakang penelitian, identifikasi

Lebih terperinci

PENGANGGARAN MODAL. Rona Tumiur Mauli Caroline Simorangkir, SE.,MM. Modul ke: Fakultas EKONOMI & BISNIS. Program Studi AKUNTANSI

PENGANGGARAN MODAL. Rona Tumiur Mauli Caroline Simorangkir, SE.,MM. Modul ke: Fakultas EKONOMI & BISNIS. Program Studi AKUNTANSI PENGANGGARAN MODAL Modul ke: Fakultas EKONOMI & BISNIS Rona Tumiur Mauli Caroline Simorangkir, SE.,MM. Program Studi AKUNTANSI www.mercubuana.ac.id Dasar-Dasar Penganggaran Modal Definisi dan Metode Metode

Lebih terperinci

KEMENTRIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS EKONOMI

KEMENTRIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS EKONOMI KEMENTRIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS EKONOMI RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) Program Studi : Manajemen Nama Mata Kuliah : Manajemen Keuangan Kode

Lebih terperinci

Pendidikan Agama Katolik

Pendidikan Agama Katolik SATUAN ACARA PERKULIAHAN Kode Mata Kuliah: UM0082/2 sks Program Studi: S 1 Sistem Informasi INSTITUT KEUANGAN PERBANKAN INFORMATIKA ASIA PERBANAS Jl. Perbanas, Karet Kuningan, Setiabudi, Jakarta 12940,

Lebih terperinci

MANAJEMEN KEUANGAN. Penganggaran Modal. Riska Rosdiana SE., M.Si. Modul ke: Fakultas Ekonomi & Bisnis. Program Studi Manajemen.

MANAJEMEN KEUANGAN. Penganggaran Modal. Riska Rosdiana SE., M.Si. Modul ke: Fakultas Ekonomi & Bisnis. Program Studi Manajemen. Modul ke: MANAJEMEN KEUANGAN Penganggaran Modal Fakultas Ekonomi & Bisnis Riska Rosdiana SE., M.Si Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id Pendahuluan Modal atau capital merujuk pada aktiva tetap

Lebih terperinci

ASPEK KEUANGAN. Disiapkan oleh: Bambang Sutrisno, S.E., M.S.M.

ASPEK KEUANGAN. Disiapkan oleh: Bambang Sutrisno, S.E., M.S.M. ASPEK KEUANGAN Disiapkan oleh: Bambang Sutrisno, S.E., M.S.M. PENDAHULUAN Aspek keuangan merupakan aspek yang digunakan untuk menilai keuangan perusahaan secara keseluruhan. Aspek keuangan memberikan gambaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan perusahaan adalah untuk mencapai keuntungan yang maksimal atau laba

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan perusahaan adalah untuk mencapai keuntungan yang maksimal atau laba BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Tujuan perusahaan adalah untuk mencapai keuntungan yang maksimal atau laba yang sebesar-besarnya. Untuk menghadapi persaingan yang semakin ketat, perusahaan

Lebih terperinci

Sistem Informasi Manajemen

Sistem Informasi Manajemen SATUAN ACARA PERKULIAHAN Kode Mata Kuliah: IF0644/4 sks Program Studi: S 1 Sistem Informasi INSTITUT KEUANGAN PERBANKAN INFORMATIKA ASIA PERBANAS Jl. Perbanas, Karet Kuningan, Setiabudi, Jakarta 12940,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. agar dapat mempertahankan dan mengembangkan usahanya. Dalam persaingan

BAB I PENDAHULUAN. agar dapat mempertahankan dan mengembangkan usahanya. Dalam persaingan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dewasa ini, persaingan yang terjadi di dalam dunia usaha begitu ketat, sehingga setiap perusahaan dituntut untuk dapat mengambil tindakan yang tepat agar

Lebih terperinci

ANALISIS INVESTASI BUDI SULISTYO

ANALISIS INVESTASI BUDI SULISTYO ANALISIS INVESTASI BUDI SULISTYO ASPEK INVESTASI UU & PERATURAN BIDANG USAHA STRATEGI BISNIS KEBIJAKAN PASAR LINGKUNGAN INVESTASI KEUANGAN TEKNIK & OPERASI ALASAN INVESTASI EKONOMIS Penambahan Kapasitas

Lebih terperinci

Investasi dalam aktiva tetap

Investasi dalam aktiva tetap Investasi dalam aktiva tetap Investasi dalam aktiva tetap Secara konsep Investasi dalam aktiva tetap tidak ada perbedaan dengan Investasi dalam aktiva lancar Perbedaannya terletak pada waktu dan cara perputaran

Lebih terperinci

Kata Pengantar Segala puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas rahmat-nya yang dilimpahkan, sehingga buku ini dapat diselesaikan dan sampai ke tangan pembaca. Buku Manajemen Keuangan Perusahaan

Lebih terperinci

BAB V. Kesimpulan Dan Saran

BAB V. Kesimpulan Dan Saran BAB V Kesimpulan Dan Saran 5.1 Kesimpulan Berdasarkan penelitian dan pembahasan yang dilakukan penulis, maka dapat diperoleh kesimpulan antara lain: 1. Kebutuhan dana untuk investasi awal untuk proyek

Lebih terperinci

`ABSTRACT. Keywords: Capital Budgeting, Investment Decision. vii. Universitas Kristen Maranatha

`ABSTRACT. Keywords: Capital Budgeting, Investment Decision. vii. Universitas Kristen Maranatha `ABSTRACT One obstacle in developing small and medium enterprises is difficult to perform the planning and decision making in this regrad is to make an investment decision. Management accountants are rquired

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bergesernya pola hidup masyarakat secara global yang semakin hari

BAB I PENDAHULUAN. Bergesernya pola hidup masyarakat secara global yang semakin hari BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Bergesernya pola hidup masyarakat secara global yang semakin hari semakin menginginkan pola hidup yang sehat, membuat adanya perbedaan dalam pola konsumsi

Lebih terperinci

Metodologi Penelitian

Metodologi Penelitian SATUAN ACARA PERKULIAHAN Kode Mata Kuliah: UM0082/2 sks Program Studi: S 1 Sistem Informasi INSTITUT KEUANGAN PERBANKAN INFORMATIKA ASIA PERBANAS Jl. Perbanas, Karet Kuningan, Setiabudi, Jakarta 12940,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan di dunia bisnis di zaman globalisasi ini kian hari semakin ketat.

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan di dunia bisnis di zaman globalisasi ini kian hari semakin ketat. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang penelitian Persaingan di dunia bisnis di zaman globalisasi ini kian hari semakin ketat. Untuk mempertahankan eksistensinya, suatu perusahaan harus mampu bersaing dengan

Lebih terperinci

Metode Perancangan Program Kode Mata Kuliah: IF0414/4 sks Program Studi: S 1 Sistem Informasi

Metode Perancangan Program Kode Mata Kuliah: IF0414/4 sks Program Studi: S 1 Sistem Informasi SATUAN ACARA PERKULIAHAN Metode Perancangan Program Kode Mata Kuliah: IF0414/4 sks Program Studi: S 1 Sistem Informasi INSTITUT KEUANGAN PERBANKAN INFORMATIKA ASIA PERBANAS Jl. Perbanas, Karet Kuningan,

Lebih terperinci

DAFTAR ISI... Halaman ABSTRAKSI.. KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR Latar Belakang Penelitian 1

DAFTAR ISI... Halaman ABSTRAKSI.. KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR Latar Belakang Penelitian 1 ABSTRAKSI Dalam menghadapi persaingan dunia usaha yang semakin ketat, maka perusahaan memerlukan strategi yang tepat untuk selalu dapat unggul dalam persaingan. Karena bila salah dalam menerapkan strategi

Lebih terperinci

1. ANALISIS KOMPETENSI

1. ANALISIS KOMPETENSI 1. ANALISIS KOMPETENSI Mata kuliah : Pengantar Kebijakan Publik (3 SKS) STANDAR KOMPETENSI Setelah selesai mengikuti mata kuliah ini diharapkan mahasiswa mampu menguraikan keseluruhan konsep Dasar Kebijakan

Lebih terperinci

Matematika Bisnis Terapan

Matematika Bisnis Terapan SATUAN ACARA PERKULIAHAN Kode Mata Kuliah: MF0263 / 3 sks Program Studi: S1 Sistem Informasi INSTITUT KEUANGAN PERBANKAN INFORMATIKA ASIA PERBANAS Jl. Perbanas, Karet Kuningan, Setiabudi, Jakarta 12940,

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Dalam era globalisasi ini, persaingan di dunia usaha semakin ketat. Sebuah perusahaan harus jeli dalam melihat peluang-peluang yang ada. Peluang tersebut digunakan oleh perusahaan untuk mendapatkan

Lebih terperinci

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE) LABUHANBATU

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE) LABUHANBATU SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE) LABUHANBATU Judul Mata Kuliah GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) : Bisnis Kode/ SKS : / 3 SKS Deskripsi Singkat : Tujuan perkuliahan ini adalah agar mahasiswa

Lebih terperinci

pendekatan rasional, yang pembuktiannya mudah dilakukan, sedangkan pertimbangan kualitatif

pendekatan rasional, yang pembuktiannya mudah dilakukan, sedangkan pertimbangan kualitatif A. PENDAHULUAN Terlaksananya suatu proyek investasi, seringkali tergantung kepada pertimbangan manajemen yang bersifat kuantitatif maupun kualitatif. Pertimbangan kuantitatif lebih bersifat kepada pendekatan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan pada bab empat, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Sebelum melakukan analisis

Lebih terperinci

ABSTRACT. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT The aim of this research is to explore the feasibility of potato plantation project. From the finance point of view, Capital Budgeting Method will be suitable to be used as a measurement for the

Lebih terperinci

Analisis Penerapan Teknik Capital Budgeting Untuk Menilai Kelayakan Investasi Aktiva Tetap: Studi pada PT Nusantara Inti Corpora, Tbk.

Analisis Penerapan Teknik Capital Budgeting Untuk Menilai Kelayakan Investasi Aktiva Tetap: Studi pada PT Nusantara Inti Corpora, Tbk. ABSTRACT Analysis The Application of Capital Budgeting Techniques to Assess The Feasibility of Fixed Assets Investment: Study on PT Nusantara Inti Corpora, Tbk. The main objective of the company is to

Lebih terperinci