SIMULASI ANTRIAN KENDARAAN AKIBAT TIDAK EFISIENNYA JALUR PERLAMBATAN PADA U-TURN JALAN PERKOTAAN

Transkripsi

1 SIMULASI ANTRIAN KENDARAAN AKIBAT TIDAK EFISIENNYA JALUR PERLAMBATAN PADA U-TURN JALAN PERKOTAAN Muhammad Hadid 1, Hera Widyastuti 2,Wahju Herijanto 3 Mahsiswa Program Magister Teknik Sipil FTSP ITS 1, Program Studi Magister Teknik Sipil FTSP ITS 2, Program Studi Magister Teknik Sipil FTSP ITS 3 el_hadid@outlook.com, Wahju.Herijanto@gmail.com, h_w_dyas2004@yahoo.co.uk ABSTRAK yang terjadi pada U-turn terjadi karena antrian kendaraan tidak dapat diakomodasi oleh lajur perlambatan sehingga mengganggu arus lalu lintas. Lokasi yang dijadikan objek penelitian adalah U-turn pada Jalan Dr. Ir. H. Soekarno (Nirwana) Surabaya yang menggunakan lajur memutar lebih dari satu. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan simulasi antrian akibat penggunaan lajur untuk memutar pada U-turn. Metode yang digunakan untuk simulasi adalah dengan menggunakan fungsi Distribusi Poisson dengan angka acak, dan berdasarkan waktu pelayanan (WP) serta tingkat kedatangan (λ) tiap lajur memutar pada U-turn. Simulasi hanya digunakan untuk kendaraan roda empat atau lebih dan tidak memperhitungkan sepeda motor. Hasil yang didapatkan adalah simulasi antrian pada U-turn dapat dilakukan dengan hasil yang cukup baik. Perbandingan simulasi antara penggunaan angka acak dan nilai dari data asli menunjukan kemiripan pola antrian kendaraan dengan selisih panjang antrian adalah 7.69%. Kata kunci: U-turn,, Simulasi 1. Pendahuluan U-turn pada Jalan Dr. I. H. Soekarno (Permuhan Nirwana) Surabaya merupakan U-turn dengan penggunaan lajur memutar lebih dari 1 (satu). Dengan penggunaan lajur memutar lebih dari 1 (satu) ini diharapkan dapat mengakomodasi antrian kendaraan yang terjadi, khususnya pada saat jam sibuk. antrian kendaraan yang terjadi adalah mencapai 200 meter dan melebihi dari panjang laur perlambatan yang tersedia yakni 70 meter untuk lajur memutar 1 dan 100 meter untuk lajur memutar 2. Dengan panjang antrian yang melebihi dari lajur perlambatan yang tersedia berakibat berkurangnya kapasitas jalan yang ada pada jalan tersebut. Lebar badan jalan yang tersedia sebelum lajur perlambatan adalah 8 meter untuk 2 lajur dan lebar pada ruas jalan setelahnya adalah 9 1

2 meter untuk 3 lajur. U-turn yang diteliti ditunjukan oleh Gambar 1 berikut: Gambar 1. U-turn Jl. Dr.Ir.H. Soekarno (Peumahan Nirwana) Surabaya (Sumber: Google Earth) Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan simlasi antrian untuk kejadian antrian kendaraan yang terjadi pada U-turn di atas dengan menggunakan Distribusi Poisson. Penelitian ini hanya menitik beratkan pada antrian kendaraan roda 4 atau lebih. Tidak dimasukannya sepeda motor dalam simulasi karena sepeda motor memiliki maneuver yang tidak bias diprediksi. 2. Penelitian yang berkaitan dengan U-turn Terdapat penelitian-penelitian yang berkaitan dengan U-turn maupun antrian kendaraan yang telah dilakukan sebelumnya. Alamsyah (2007) meneliti tentang tundaan yang terjadi pada U- turn pada jalan perkotaan di Bandung. Hasil yang didapatkan adalah waktu tempuh untuk melakukan putaran pada ruas jalan 6/2D dan 4/2D adalah detik dan tundaan yang terjadi adalah detik. Faktor yang mempengaruhi waktu memutar dan tundaan adalah jumlah lajur dan lebar bukaan median. Pada Tahun 2011 Sulistiono melakukan penelitian tentang metode perencanaan panjang lajur antrian putaran U untuk berbagai derajat kejenuhan di Kota Surabaya dengan menggunakan persamaan regresi. Hasil didapatkan hubungan yang terkuat adalah hubungan antara DS x1 dan panjang lajur antrian y. 3. Distribusi Poisson Distribusi Poisson sering digunakan untuk simulasi yang berhubungan dengan sesuatu keadaan yang acak (Law & Kelton, 1991). Distribusi Poisson akan digunakan dalam menentukan interval kedatanagan kendaraan. Distribusi Poisson ditunjukan pada persamaan [1] berikut. 1 t ln U [1] Dimana t : Interval kedatangan kendaraan (detik) λ : Tingkat kedatangan kendaraan (kend/detik) U : Angka Acak 4. Simulasi U-turn Simulasi antrian dilakukan dengan menggunakan fungsi Distribusi Poisson yang ditunjukan pada persamaan [1]. Penggunaan Distribusi Poisson bertujuan untuk membagi waktu kedatangan kendaraan yang akan disimulasi berdasarkan satuan waktu. Pada penelitian ini digunakan satuan waktu kedatangan adalah detik. Selain itu, terdapat beberapa asumsi yang 2

3 digunakan pada simulasi ini, diantaranya adalah: 1. Tidak memperhitungkan kendaraan roda 2; 2. Kedatangan kendaraan dan tingkat kedatangan (λ) dibedakan berdasarkan jumlah lajur memutar; 3. Simulasi terdiri dari 2, yakni berdasarkan data waktu memutar pada masing-masing lajur; 4. Untuk waktu pelayanan saat simulasi menggunakan angka acak berdasarkan waktu pelayanan. 5. terjadi apabila waktu kendaraan yang dating kurang dari waktu kendaraan memutar yang berada di depan. Dengan menggunakan persamaan [1] untuk interval waktu kedatangan Simulasi yang dilakukan berdasarkan data asli untuk lajur memutar 1 dengan tingkat kedatangan (λ) 341 kendaraan/jam didapatkan grafik antrian seperti yang ditunjukan oleh Gambar 2 berikut. Gambar 3. Limpasan dari Lajur 1 Sedangkan untuk simulasi berdasarkan data asli untuk lajur 2 dengan tingkat kedatangan (λ) 466 kendaraan/jam ditunjukan oleh Gambar 4 berikut. Gambar 4. Grafik Simulasi pada Lajur 2 berdasarkan Data Waktu Pelayanan U-turn Gambar 2. Grafik Simulasi pada Lajur 1 berdasarkan Data Waktu Pelayanan U-turn Limpasan antrian akibat panjang antrian yang berlebih pada lajur 1 ditunjukan oleh Gambar 3 berikut: Gambar 5. Grafik Simulasi Total berdasarkan Data Waktu Pelayanan U-turn Dari Gambar 2 dan Gambar 3 didapatkan panjang antrian yang ditunjukan oleh Tabel 1. 3

4 Tabel 1. Hasil Simulasi Berdasarkan Data Waktu Pelayanan Lajur 1 Lajur m 234 m Limpasan 32 m - Total 234 m Untuk Simulasi digunakan data waktu pelayanan untuk mendapatkan nilai yang mewakili angka acak. Waktu pelayanan yang mewakili angka acak didapatkan dengan menggunakan distribusi frekwensi komulatif. Grafik distribusi komulatif untuk lajur 1 dan lajur 2 ditunjukan oleh Gambar 6 dan Gambar 7 berikut. Berdasarkan Gambar 6 dan Gambar 7 persamaan yang digunakan untuk simulasi ditunjukan pada Tabel 2 berikut. Tabel 2. Persamaan Waktu Pelayanan Waktu Pelayanan (WP) Lajur e x Lajur e x Nilai x merupan nilai dari angka acak. Dengan persamaan WP untuk lajur 1 dan tingkat kedatangan (λ) 341 kendaraan/jam didapatkan grafik antrian dan limpasan antrian seperti yang ditunjukan oleh Gambar 8 dan Gambar 9 berikut. Gambar 6. Nilai Waktu Pelayanan untuk Lajur 1 Gambar 8. Grafik Simulasi pada Lajur 1 Gambar 7. Nilai Waktu Pelayanan untuk Lajur 2 Gambar 9. Limpasan dari Lajur 1 4

5 Sedangkan untuk simulasi untuk lajur 2 dengan tingkat kedatangan (λ) 466 kendaraan/jam dan panjang antrian total ditunjukan oleh Gambar 10 dan Gambar 11 berikut. Gambar 10. Grafik Simulasi pada Lajur 2 Gambar 11. Grafik Simulasi Total Dari Gambar 8 dan Gambar didapatkan hasil simulasi yang ditunjukan pada Tabel 3 berikut. Tabel 3. Hasil Simulasi Lajur 1 Lajur m 216 m Limpasan 74 m - Total 216 m Berdasarkan panjang antrian total yang ditunjukan oleh Tabel 1 dan Tabel 3 hasil yang diperoleh antara penggunaan data asli dengan simulasi memiliki selisih yang tidak signifikan yakni 7.69% dari panjang total berdasarkan data WP. Dengan demikian simulasi antrian dapat diterapkan pada kondisi antrian U-turn Jl. Dr. Ir. H. Soekarno Surabaya. 5. Kesimpulan Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah penggunaan fungsi Distribusi Poisson dalam simulasi antrian kendaraan dapat digunakan dengan hasil yang baik dengan selisih antrian 7.69% dengan panjang antrian yang bervariasi tiap interval waktu. Untuk mendapatkan akurasi yang tinggi perlu diterapkan asumsi-asumsi yang digunakan sebagai koefisien dalam simulasi. Daftar Pustaka Alamsyah, A. (2007). Tinjauan Tundaan Akibat Kendaraan Yang Melakukan U-Turn. Thesis. Bandung: ITB. Sulistiono, Djoko. (2011). Usulan Metode Perencanaan Lajur Putaran U untuk Berbagai Derajat Kejenuhan Lalu Lintas Perkotaan. Thesis. Surabaya: ITS. Law, A. M., & Kelton, W. D. (1991). Simulation Modeling and Analysis (2nd ed.). USA: McGraw-Hill, Inc. 5