Pengantar Manajemen. Oleh : Dyna Herlina S, M.Sc

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Pengantar Manajemen. Oleh : Dyna Herlina S, M.Sc"

Transkripsi

1 Pengantar Manajemen Oleh : Dyna Herlina S, M.Sc

2 Pengantar Manajemen 1. Proses-proses manajemen 2. Evolusi teori manajemen 3. Elemen-elemen lingkungan organisasi 4. Tanggung Jawab Sosial dan Etika 5. Kewirausahaan 6. Budaya organisasi 7. Manajemen mutu 8. Perencanaan organisasi 9. Pengorganisasian 10. Distribusi dan Wewenang 11. Motivasi 12. Kepemimpinan 13. Komunikasi 14. Pengendalian

3

4 Manajemen dan Manajerial Manajemen (James A.F Stone) Sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, memimpin dan mengevaluasi kerja anggota organisasi dan menggunakan semua sumber daya yang ada untuk mencapai tujuan organisasi Manajemen (Peter E Drucker) Management is tasks, managament is dicipline, management is people

5 Manajemen dan Manajerial Manajer Orang yang bertanggungjawab mengarahkan segala upaya yang ditujukan untuk meraih tujuan organisasi

6 Manajemen dan Manajerial Organisasi Dua atau lebih orang yang bekerjasama dengan cara tertentu untuk mencapai tujuan tertentu bekerjasama bukan bekerja bersamasama tujuan tertentu bukan sembarang satu atau beberapa tujuan bukan sembarang tujuan

7 The Organization

8 Kinerja Kinerja Manajerial ukuran yang menentukan efektifitas dan efisiensi seorang manajer - seberapa baik ia memimpin dan mencapai tujuan tertentu Kinerja Organisasi ukuran yang menentukan efektifitas dan efisiensi organisasi - seberapa baik ia memimpin dan mencapai tujuan tertentu

9 Prinsip Dasar Manajemen (Peter E Drucker) Efisiensi kemampuan mengunakan sumberdaya seminimal mungkin untuk mencapai tujuan organisasi - doing things right Efektifitas kemampuan menentukan tujuan yang tepat - doing the right things

10 Efficiency and Effectiveness

11 Four Functions of Management

12 Proses Manajemen (Henry Fayol/Fayolism) Perencanaan proses menentukan tujuan dan rencana tindakan yang tepat untuk mencapai tujuan tersebut Pengorganisasian proses mengabungkan dua atau lebih orang untuk bekerjasama dengan cara tertentu untuk mencapai tujuan tertentu

13 Proses Manajemen Memimpin proses mengarahkan dan mempengaruhi pekerjaan yang terkait dengan kegiatan anggota/bagian organisasi Mengendalikan proses untuk memastikan kesesuaian antara perencanaan dan pelaksanaan

14 The Managers

15 Tingkatan Manajer Top-level Manager 1. Menguasai peran dan kemampuan manajemen 2. Memahami faktor eksternal 3. Membuat keputusan jangka panjang 4. Keputusan dibuat berdasarkan proses analisis, pengarahan, konseptual/prilaku dan/partisipatif 5. Bertanggungjawab membuat keputusan strategik 6. Meninjau rencana dan memastikan rencana sesuai dengan keadaan di masa depan.

16 Tingkatan Manajer Middle Manager 1. Memahami tugas-tugas manajerial tertentu 2. Bertanggungjawab melaksanakan tugas yang dibuat oleh top management Lower Manager 1. Memastikan keputusan dan rencana yang dibuat dua level manajer di atasnya berjalan 2. Membuat keputusan jangka pendek

17 The Manager s Skill

18 Manager s Role (Mintzberg) Interpersonal Roles Figurehead Leader Liaison Informational Roles Monitor Disseminator Spokesperson Decisional Roles Entrepreneur Disturbance handler Resource allocator Negotiator

19 Manajer Berdasarkan Fungsi Produksi Keuangan Sumber daya manusia Pemasaran

20 Kemampuan Manajer Teknis Hubungan antar individu Konseptual

21 Skills Needed at Different Managerial Level

22 Tantangan Manajer Globalisasi Lingkungan multikultur Anti korporasi Etika dan Tanggungjawab sosial Ekonomi berkelanjutan (sustainability production) - green production

23

24 Teori Manajemen: Evolusi Teori Manajemen - Aliran Manajemen Ilmiah - Aliran Teori Organisasi Klasik - Aliran Tingkah laku Manusia Aliran Ilmu Manajemen - Pendekatan Sistem - Pendekatan Kontingensi - Pendekatan Dinamik

25 Pemikiran Awal Mengenai Manajemen : Jauh sebelum manajemen dikenal, telah banyak organisasi formal yang telah memikirkan bagaimana organisasi agar efisien dan efektif. Marchiavelli (1531) -->mengenalkan beberapa prinsipprinsip yang dapat diadaptasikan untuk diterapkan pada organisasi manajemen masa kini. Filsafat Cina Sun Tzu (2000th yang lalu) yang kemudian di modifikasi oleh Mao Zedong, --> mengenalkan strategi perang, yag dapat di pakai untuk merencanakan strategi yang berhububungan dengan bisnis pesaing.

26 Lanjutan. Manajemen dan Organisasi merupakan produk dari sejarah, keadaan sosial dan tempat kejadian. Belajar teori manajemen membantu kita untuk membantu kita memahami manajemen dan organisasi yang semakin kompleks.

27 Teori Manajemen Sekelompok asumsi yang erat berkaitan dan logis, dikemukakan untuk menjelaskan hubungan antara dua fakta atau lebih yang dapat diamati serta menyediakan dasar yang mantap untuk memperkirakan peristiwa pada masa depan. Abstraksi (kesimpulan) dari pengalaman empirik yang meramalkan peristiwa di masa datang

28 Teori didapatkan dari: penelitian berulangkali dalam skala luas dan telah diuji oleh kelompok/orang lain (obyektif/inter subyektifitas) Teori dimanfaatkan untuk: 1.Memudahkan kita memahami peristiwa yang kita alami 2.Membuat keputusan untuk mengatasi masalah 3.Meramalkan peristiwa di masa depan

29 Aliran Manajemen Ilmiah (scientific Management Theory) Tokoh: - Frederick A. Taylor ( ) - Henry L.Gantt ( ) - Frank B. Gilberth ( ) & Lilian M. Gilberth ( ) Menerangkan secara ilmiah metode terbaik untuk melaksanakan tugas apapun, dan untuk menyeleksi, melatih dan memotivasi pekerja. Tujuannya adalah kebutuhan untuk meningkatkan produktivitas

30 Frederick A. Taylor Filosofis 4 Prinsip dasar : Pengembangan didasarkan ilmu manajemen yang terukur sehingga ditemukan metode terbaik untuk mengerjakan tiap tugas Seleksi ilmiah para pekerja, sehingga setiap pekerja akan diberi tanggung jawab melakukan tugas yang paling cocok dengannya (right man in the right place). Pendidikan dan pengembangan ilmiah para pekerja. Kerjasama bersahabat dan secara pribadi antara manajemen dan tenaga kerja. Sukses dari prinsip-prinsip tersebut, memerlukan revolusi mental yang lengkap dari para manajer dan tenaga kerja.

31 Henry L. Gantt Tidak menggunakan sistem insentif (bentuk pendidikan dan pelatihan) ala Taylor, tapi memperkenalkan sistem bonus Memberikan motivasi kepada karyawan yang mampu menyelesaikan tugas yang dibebankan melalui insentif /bonus. Mencatat kemajuan pekerja dan dilakukan secara terbuka serta dicatat pada bagan balok induvidual (bagan Gantt).

32 Gilberth:"cyclographs" dan "chronocyclographs" Mempelajari kelelahan dan gerakan serta memfokuskan pada berbagai cara untuk mendorong kesejahteraan pekerja. Perhatian Manajemen terhadap pekerja, terutama dalam mencari gerakan yang paling ekonomis sehingga dapat meningkatkan moral pekerja. Tujuan akhir dari manajemen ilmiah adalah membantu para pekerja mencapai potensial penuh sebagai manusia.

33 Teori Scientific Management Kelemahan: Mengabaikan dimensi perbedaan kemampuan, identitas tugas, kepentingan tugas, otonomi, dan umpan balik Pekerja semata komponen produksi serupa dengan mesin (diukur dengan stopwatch)

34 Teori Organisasi Klasik Tokoh : - Henry Fayol ( ) -Max Webber ( ) - Mary Parker Follett ( ) -Chester I. Barnard ( ) Menumbuhkan kebutuhan untuk menemukan pedoman pengelolaan organisasi kompleks.

35 Henry Fayol Manajemen adalah suatu ketrampilan yang dapat diajarkan jika prinsip dasarnya dipahami. 14 Prinsip Manajemen Fayol : 1. Pembagian Tugas 11. Keadilan 2. Wewenang 12. Stabilitas Staff 3. Disiplin 13. Inisiatif 4. Kesatuan komando 14. Semangat Korps 5. Kesatuan dalam Pengarahan 6. Kepentingan Individual di bawah kepentingan umum 7. Imbalan 8. Sentralisasi (Desentralisasi) 9. Hierarki 10. Susunan

36 Max Webber Organisasi apapun mempunyai orientasi pada berbagai sasaran memerlukan pengendalian peraturan dari semua aktivitasnya dengan hati-hati. Mengembangkan sebuah teori mengenai manajemen birokrasi yang menekankan pada kebutuhan akan hierarki yang ditetapkan dengan ketat untuk mengatur peraturan dan wewenang denga jelas. (value oriented) Organisasi ideal pastilah sebuah birokrasi yang aktivitas dan tujuan dipikirkan secara rasional dan pembagian tugas dari para karyawan dinyatakan secara jelas. (logis) Evaluasi prestasi kerja harus didasarkan pada keunggulan di masa lalu (teknokratik)

37 Marry Parker Follett Manajemen adalah seni melaksanakan pekerjaan lewat orang lain. Memperkenalkan konsep hubungan manusia dan struktur organisasi. Kelompok merupakan tempat individual dapat menggabungkan bakat yang berbeda-beda menjadi sesuatu yang lebih besar. Fungsi control (pengendalian)yang utuh memperhitungkan bukan hanya individual dan kelompok, tetapi juga pengaruh dari faktor-faktor lingkungan seperti, politik, ekonomi dan biologi. Follet membuka jalan bagi teori manajemen untuk mengikutsertakan hubungan yang lebih luas, baik dari dalam organisasi maupun dari luar batas organisasi.

38 Chester I. Barnard Mengidentifikasi organisasi informal, dan mempromosikan efektivitas mengenali dan menggunakan kelompok informal di tempat kerja, Orang berkumpul bersama dalam organisasi formal tidak dapat mencapai tujuan jika bekerja sendirisendiri. Tetapi, dalam mengejar sasaran organisasi mereka juga harus memuaskan kebutuhan individual masing-masing. Zone of indifference (area of acceptane) ; kecenderungan yang mengkondisikan individual dapat menerima perintah yang berada dalam rentang tanggung jawab atau aktivitas yang sudah dikenal. Semakin banyak aktivitas yang termasuk di dalam zona tidak penting, semakin lancar dan semakin kooperatif sebuah organisasi.

39 Chester I. Barnard Insentif 1. Uang dan material lain 2. Kesempatan non material 3. Kondisi kerja yang baik 4. Imbalan ideal (kebanggan) Tugas Pemimpin: 1. Membangun dan mempertahankan sistem komunikasi 2. Menyiapkan pelayanan penting 3. Merumuskan tujuan dan manfaat organisasi

40 Teori Behavioral (Organisasi adalah Manusia) Tokoh : (behavioral scientist) Elton Mayo ( ) Abraham Maslow Douglas McGregor Aliran tingkah laku muncul sebagai akibat dari pendekatan klasik tidak berhasil mencapai produksi efisien dan harmoni di tempat kerja yang memadai. Pada Aliran ini, digolongkan 2 pendekatan yaitu : Gerakan hubungan manusia dan Pendekatan ilmiah Tingkah laku

41 Elton Mayo Gerakan hubungan manusia Penelitian manusia dalam lingkungan kerja : Pekerja yang mendapatkan perhatian khusus akan berkerja lebih baik dan dapat meningkatkan produktivitas. Pekerja akan bekerja lebih keras jika mereka percaya pihak manajemen memperhatikan kesejahteraan dan perhatian khusus. Kelompok informal (lingk. Sosial dari karyawan) memiliki pengaruh positif terhadap produktivitas.

42 Abraham Maslow & Doglas McGregor Pendekatan Ilmiah tingkah laku Maslow : kebutuhan yang memotivasi manusia untuk mendapatkan kepuasan dapat dibuat hierarki. Kebutuhan peringkat bawah harus dipuaskan terlebih dahulu sebelum kebutuhan peringkat yang lebih tinggi dapat dipenuhi. McGregor : membedakan 2 asumsi dasar alternatif mengenai manusia dan pendekatan mereka terhadap pekerjaan. 2 asumsi tersebut memunculkan teori X dan teori Y. Teori X : pandangan tradisional tentang motivasi --> pekerjaan yang dibenci oleh karyawan yang harus diberi motivasi dengan paksaan uang dan pujian. Teori Y : pekerja/orang sudah memiliki motivasi untuk bekerja melakukan pekerjaan dengan baik.

43 Manajemen Science School (Operation Research) Management Science School Menggunakan teknik matematika untuk membuat model, menganalisis dan menyelesaikan masalah manajemen

44 Teori Manajemen Kontemporer Pendekatan Sistem : Pandangan organisasi sebagai sistem yang dipersatukan dan diarahkan dari bagianbagian yang saling berkaitan. Kata kunci : Subsistem, sinergi, open system & close system, System boundary, flows, feedback(umpan balik). Pendekatan kontigensi Pandangan bahwa teknik manajemen yang paling baik memberikan kontribusi untuk mencapai sasaran organisasi mungkin bervariasi dalam situasi atau lingkungan yang berbeda. Pandangan ini sering juga disebut pendekatan situasional.

45 Pendekatan Keterlibatan Dinamik Premis Pandangan bahwa waktu dan hubungan manusia mendesak manajemen untuk memikirkan ulang pendekatan tradisional dalam menghadapi perubahan yang terus menerus berlangsung dan cepat. Isu Penting: 1. Lingkungan Organisasi Baru 2. Etika dan Tanggungjawab Sosial 3. Globalisasi dan Manajemen 4. Inventing dan Reinventing Organisasi 5. Budaya dan Multibudaya 6. Kualitas

46 Analisis Teori Asumsi Model Pendekatan/Metode

47 Lingkungan Organisasi Lingkungan Organisasi Lingkungan Internal Lingkungan yang terkait langsung (Mikro) Lingkungan Eksternal Lingkungan yang tidak terkait langsung (Makro) Lokal Internasional Lokal Internasional Pemilik Organisasi, Tim Manajemen, Para Anggota atau Para Pekerja, Lingkungan Fisik Organisasi Pemasok, Pelanggan, Pesaing, Partner Strategis, Regulator, Pemerintah, Masyarakat Umum

48 Lingkungan Internal Organisasi 1. Pemilik modal 2. Dewan Direksi (Tim Manajerial) 3. Pekerja 4. Lingkungan fisik

49 Lingkungan Eksternal Organisasi 1. Konsumen 2. Pemasok 3. Pemerintah 4. Kelompok kepentingan (SIG & PACs) 5. Pembela konsumen 6. Media 7. Serikat buruh 8. Institusi Finansial 9. Pesaing 10. Kelompok pemangku kepentingan khusus

50 Lingkungan Tak Terkait Langsung Mempengaruhi Organisasi dengan 2 cara: 1. Mendorong terbentuknya kelompok kepentingan yang menekan organisasi 2. Menciptakan situasi tertentu yang menuntut organisasi melakukan perubahan kerja

51 Variabel Lingkungan Tak Langsung Organisasi Variabel sosial (demografi, gaya hidup, nilai sosial) Variabel ekonomi (GDP, tabungan, investasi, harga, upah, produktivitas - inflasi, IKK-, APBN, nilai tukar, ekspor-impor, angka pengangguran, neraca perdagangan, neraca pembayaran) Variabel politik (konflik kelompok) Variabel teknologi (penemuan, adopsi)

52 Lingkungan Fisik Organisasi Masalah Lingkungan: 1. Polusi 2. Pemanasan Global 3. Lubang Ozon 4. Baby Boomers 5. Ketahanan Pangan 6. Ketersediaan Air

53 Perspektif untuk Mengatasi Masalah Lingkungan Fisik Model Cost-benefit pengaturan soal pemanfaatan lingkungan perlu dilakukan untuk jika keuntungan potensial lebih besar daripada biaya potensial Pembangunan berkelanjutan perusahaan harus mampu menemukan metode aktivitas berkelanjutan dalam jangka waktu lama sehingga organisasi otomatis dapat terus beraktivitas

54 Desakan Organisasi Ramah Lingkungan Tekanan Undang-undang Tekanan Pasar Tekanan Pemangku kepentingan Ancaman keberlanjutan organisasi

55 Tanggung Jawab Sosial Organisasi Dasar Pemikiran: - Charity Principle: individu yang beruntung (kaya) harus memberi bantuan pada yang kalah (miskin) - Stewardship Principle: Pihak yang kaya adalah pelindung bagi yang miskin

56 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility) Corporate social responsiveness mengatur perusahaan merespon isu sosial yang menghalangi perusahaan (reaktif) Corporate social perfomance tindakan perusahaan yang mengatur prinsip, proses dan kebijakan menghadapi lingkungan sosial (proaktif)

57 Etika Organisasi Filsafat pemikiran yang mengajarkan hak dan kewajiban, moral yang berperan dalam bersikap dan berhubungan dengan orang lain

58 Aspek Etika Nilai Hak Kewajiban Prinsip Moral (Moral umum)

59 Bisnis Berkelanjutan (Sustainability Business) Perusahaan yang berusaha meniadakan efek negatifnya terhadap lingkungan, masyarakat dan ekonomi bersandar pada triple bottom line (people, planet, profit)

60 Standar Sustainability Business Disepakati dalam Rio Summit on Environment 1992 ISO ISO 14004: petunjuk pembangunan dan pelaksanaan sistem manajemen lingkungan ISO pelabelan ISO daur ulang

61 Perdagangan Adil (Fair Trade) Gerakan sosial dan pendekatan berbasis pasar yang menekankan pada keadilan perdagangan untuk meningkatkan nilai ekonomi, sosial dan lingkungan produksi negara berkembang.

62 Prinsip Dasar Fair Trade Meningkatkan keuntungan produsen yang termajinalkan Membatasi calo Menghindari eksploitasi tenaga kerja (sweat shop) Meningkatkan kesadaran konsumen

63 Kewirausahaan Semangat, sikap, perilaku, dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha dan atau kegiatan yang mengarah ada upaya mencari, menciptakan, menerapkan cara kerja, teknologi dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan atau memperoleh keuntungan yang lebih besar.

64 Kewirausahaan Sikap (cara berpikir) Prilaku Kemampuan Proses Metode

65 Ciri dan Watak Wirausaha Ciri-ciri Watak 1. Percaya Diri - Keyakinan - Ketidaktergantungan - Individualitas - Optimisme 2. Berorienntasi tugas - Kebutuhan akan prestasi dan hasil - Berorientasi laba - Ketekukan dan ketabahan - Tekad dan kerja keras - Mempunyai dorongan kuat - Energik dan inisiatif 3. Pengambil risiko - Kemampuan mengambil risiko - Suka tantangan 4. Kepemimpinan - Bertingkah laku sebagai pemimpin - Dapat bergaul dengan orang lain - Menanggapi saran dan kritik 5. Keorisinilan - Inovatif dan kreatif - Fleksibel - Punya banyak sumber - Serba bisa 6. Berorientasi ke - Pandangan ke depan masa depan - Perseptif

66 Manfaat Kewirausahaan Pertumbuhan ekonomi Meningkatkan produktivitas Penemuan teknologi, produk dan jasa baru Perubahan iklim kompetisi pasar Daya saing bangsa dalam globalisasi

67 Faktor Pembentuk Wirausaha Psikologis: 1. Kebutuhan aktualisasi diri 2. Ingin mengendalikan hidup 3. Mau menghadapi resiko 4. Mau menghadapi ketidakpastian 5. Prilaku tipe A (mau menyelesaikan masalah secepat mungkin)

68 Faktor Pembentuk Wirausaha Sosiologis 1. Keluarga (turun temurun) 2. Diskriminasi ekonomi (cina, perempuan) 3. Menemukan tim kerja 4. Kemudahan (relasi, modal, jaringan) dari keluarga/teman

69 Faktor Pembentuk Wirausaha Lingkungan 1. Persaingan kerja 2. Kebijakan pemerintah 3. Pusat pelatihan/inkubator bisnis 4. Mendapatkan kemudahan (kredit, lokasi, modal dst)

70 Faktor Pembentuk Wirausaha Pribadi 1. Kompetisi kerja 2. PHK 3. Usia 4. Keberanian menanggung resiko/minat bisnis

71 Kendala Wirausaha Tidak memahami konsep manajemen/wirausaha Tidak memiliki pengetahuan tentang bisnis Tidak memiliki ketrampilan Tidak punya modal Tidak mengetahui kinerja bisnis Tidak ada motivasi

72 Kendala Wirausaha Stigma sosial Pekerjaan mapan Tekanan waktu Hambatan hukum, kebijakan Proteksi, monopoli Hambatan paten

73 Kewirausahaan Modern Wirausaha karena Disengaja: 1. Technopreneurship 2. Sociopreneurship 3. Ecopreneurship 4. Creativepreneurship

74 Technopreneurship Dorf&Byers metode bisnis yang mengidentifikasi potensi dan kesempatan komersialisasi teknologi dengan mengabungkan bakat dan modal, mengelola pertumbuhan dan menekan resiko menggunakan kemampuan pengambilan keputusan

75 Tecnopreneurship Shane & Venkataraman proses wirausaha menggabungkan sumber daya organisasi, teknis sistem dan strategi yang digunakan perusahaan untuk meraih kesempatan

76 Tecnopreneurship The Canadian Academy of Engineering Aplikasi inovatif dari pengetahuan teknis dan ilmiah oleh wirausaha dengan menjalankan bisnis dan memperkirakan risiko keuangan untuk mencapati tujuan.

77 Sociopreneurship Tan & William: Z Z Z Z Community-based enterprises Socially responsible enterprises Social Service Industry Professionals Socio-economic or dualistic enterprises.

78 Creativeprenuership Industri Kreatif: Aktivitas yang bersumber dari kreativitas, ketrampilan dan bakat seseorang yang berpotensi membuka lapangan pekerjaan dan kekayaan melalui ekploitasi hak intelektual

79 Creativeprenuership Kategori Kreatif Industri: Seni dan kerajinan, fashion, film, teater dan seni pertunjukan, periklanan, arsitektur dan desain, penerbitan, media penyiaran, rekaman musik, komputer (piranti keras dan lunak), media digital.

80 Kewirausahaan Modern Desain Memulai Usaha: 1. Perencanaan usaha (bidang, bentuk usaha, lokasi, legal formal) 2. Lingkungan usaha (mikro dan makro) 3. Menentukan target pasar 4. Menentukan patner kerja 5. Menentukan karyawan 6. Modal 7. Peralatan/teknologi 8. Manajemen Pemasaran (4P + strategi persaingan) 9. Manajemen Keuangan (alokasi modal, target penjualan, arus kas, biaya, target BEP)

81 Globalisasi Globalisasi Ekonomi - Kegiatan ekonomi merupakan pintu masuk dari globalisasi sektor lain (budaya, sosial dst) - Kegiatan ekonomi melintasi batas negara dan bangsa Aspek Globalisasi - Kedekatan: teknologi informasi dan transportasi - Lokasi: produksi, distribusi, pasar di banyak negara - Sikap: kejujuran, kerja keras, disiplin, keterbukaan

82 Kompetisi Global Kompetitif: keunggulan organisasi dibandingkan organisasi lain Competitive Advantage: kenggulan suatu bangsa menghasilkan produk dan jasa tertentu dibandingkan bangsa lain Kerjasama Internasional Kerjasama bilateral atau multilateral dengan tujuan mengalahkan kelompok bangsa lain

83 Negara dan Globalisasi Fungai Negara: 1. Sebagai fasilitator perdagangan (tarif, bea masuk, pajak, insentif) 2. Otoritas moneter 3. Menyediakan stimulus untuk meningkatkan keunggulan kompetitif industri (competitive advantage) 4. Mencegah monopoli dan krisis ekonomi akibat kecurangan praktik bisnis

84 Perubahan Dunia Perdagangan semakin bebas Kerjasama ekonomi dunia (WTO, MEE, AFTA, NAFTA dst) Kekuatan ekonomi baru di Asia: Cina dan India Kehancuran Uni Sovyet

85 Bentuk Investasi Global Investasi Portofolio: Kepemilikan saham Investasi Langsung: Memiliki perusahaan di negara lain Perusahaan Multinasional perusahaan besar yang beroperasi di beberapa negara di dunia tetapi dikendalikan dari satu kantor pusat

86 Orientasi Globalisasi Etnosentris mengandaikan negara tujuan memiliki situasi yang sama dengan negara asal Polisentris mengandaikan tiap negara memiliki keunikan Geosentris mengandaikan sekelompok negara (di area tertentu) memiliki situasi yang sama

87 Strategi Memasuki Pasar Global Ekspor mengirimkan produk dalam negeri ke luar negeri Lisensi menjual hak produksi ke perusahaan luar negeri Franchise lisensi produk retail Joint Venture kerjasama menjalankan perusahaan antar pihak dari 2 negara

88 Manajemen Lintas Budaya Unsur Kebudayaan: 1. Corak ekonomi 2. Bahasa 3. Lingkungan (iklim, topografi,sda) 4. Pendidikan 5. Populasi dan Ikatan keluarga 6. Sejarah 7. Agama 8. Struktur kelas sosial

89 Manajemen Lintas Budaya Dimensi Budaya Organisasi: Geert Hofstede 1. Individualisme/Kolektifisme (Individualism/LDV) 2. Jarak Kekuasaan (Power Distance/PDI) 3. Maskulin (material & asertif) atau Feminim (kualitas hidup & perhatian) (Masculinity/MAS) 4. Kesiapan menghadapi ketidakpastian (Uncertainity Avoidance/UAI) 5. Orientasi jangka panjang/pendek (Long Term Orientation/ LTO)

90 Kebudayaan 1. Suatu proses umum perkembangan intelektual, spritual dan estetik 2. Pandangan hidup masyarakat/kelompok dalam suatu periode tertentu 3. Karya dan praktik intelektual, terutama aktivitas artistik

91 Budaya Organisasi Seperangkat pemahaman yang penting menyangkut norma, nilai, sikap, dan keyakinan yang dimiliki oleh anggota organisasi Budaya Organisasi merupakan rumusan manusia (diawali dari pendiri organisasi) oleh karena itu bisa dibuat, diubah dan dihilangkan. Budaya organisasi meliputi: asumsi, nilai dan artefak

92 Budaya Organisasi Formal Tujuan Teknologi Struktur Kebijakan dan Prosedur Sumber keuangan Informal Persepsi Sikap Jiwa Interaksi informal

93 Hubungan Budaya dan Kinerja Organisasi 1. Budaya organisasi memberikan pengaruh jangka panjang bagi kinerja ekonomi organisasi 2. Budaya organisasi mungkin menjadi faktor yang lebih penting di dekade mendatang 3. Banyak perusahaan membuktikan budaya organisasi yang baik mempengaruhi kinerja keuangan perusahaan jangka panjang 4. Meski sulit diubah budaya organisasi dapat diciptakan untuk meningkatkan kinerja

94 Multikulturalisme Pandangan yang memperhatikan perbedaan latar belakang dan faktor budaya yang dimiliki tiap anggota organisasi dapat hidup bersama dan berkembang di dalam organisasi

95 Masalah Gender dalam Hubungan Kerja Masalah Perempuan Pekerja: 1. Glass ceiling syndrome 2. Pelecehan seksual 3. Streotipe 4. Double Burden 5. Akses pendidikan

96 Masalah Kelompok Minoritas 1. Meraih posisi puncak 2. Kesenjangan pendapatan 3. Durasi bekerja 4. Klik suku 5. Orientasi seksual 6. Manula

97 Alasan Mempertahankan Multikulturalisme (Taylor Cox) 1. Biaya 2. Sumber daya 3. Pemasaran 4. Kreatifitas dan Pemecahan masalah 5. Fleksibilitas sistem

98 Masalah Manajemen Organisasi Multikultur 1. Budaya Organisasi 2. Kerangka berpikir 3. Perbedaan budaya 4. Masalah pendidikan 5. Sistem rekrutmen 6. Peningkatan karier perempuan 7. Heterogenitas ras/etnis/kewarganegaraan

99 Manajemen Kualitas Kualitas Mencapai produk dan jasa dengan harga yang lebih kompetitif Total Quality Manajemen komitmen budaya organisasi yang bertujuan memuaskan konsumen melalui pemanfaatan sistem alat, teknik, metode yang terintegrasi. Proses ini melibatkan perbaikan organisasi berkesinambungan untuk menghasilkan produk dan jasa berkualitas tinggi

100 Manajemen Kualitas Proses Kontrol Statistik Metode pengukuran variasi dan perbaikan proses produksi berkesinambungan sebelum pemeriksaan akhir untuk menghindari produk gagal/cacat Lingkaran Kualitas Kelompok kerja yang berdiskusi untuk meningkatkan kualitas dan menyelesaikan masalah produksi

101 14 Prinsip Manajemen Kualitas Menurut W. Edward Deming 1. Penetapan tujuan memperbaiki produk dan jasa 2. Meyakini nilai baru (pertumbuhan, keuntungan, kepuasan konsumen) 3. Tidak bergantung pada pemeriksaan 4. Tidak menghargai bisnis semata pada harga 5. Terus menerus melakukan perbaikan sistem produksi 6. Menerapkan pelatihan pekerjaan yang modern 7. Kepemimpinan

102 14 Prinsip Manajemen Kualitas Menurut W. Edward Deming 8. Menjauhkan ketakutan 9. Meniadakan halangan staf antar bagian 10. Menghindari slogan, perintah, target di tempat kerja 11. Menghindari kuota nominal 12. Meniadakan halangan untuk bangga pada pekerjaan 13. Menyediakan beragam pelatihan dan pendidikan 14. Mengambil tindakan untuk mencapai perubahan

103 TQM 1. Pendekatan sistem (budaya, teknik, manajemen) 2. Alat TQM (fish bone diagram dan bench marking) 3. Fokus pada konsumen 4. Peran manajemen 5. Partisipasi pekerja

104 Perencanaan Pengambilan Keputusan Proses mengidentifikasi dan memilih serangkaian tindakan untuk menyelesaikan masalah tertentu Masalah Situasi yang terjadi tidak sesuai dengan yang diinginkan

105 Proses Menemukan Masalah Penyimpangan dari pengalaman masa lalu Penyimpangan dari rencana Orang lain membawa masalah Ancaman kompetitor

106 Pengambilan Keputusan (Model Rasional) 1. Analisis Situasi 2. Menyusun Alternatif 3. Evaluasi Alternatif 4. Pelaksanaan dan Pengawasan

EVOLUSI TEORI MANAJEMEN

EVOLUSI TEORI MANAJEMEN EVOLUSI TEORI MANAJEMEN Presented by : M Anang Firmansyah Evolusi Teori Manajemen Tujuan : Setelah mengikuti perkuliahan ini anda diharapkan dapat : 1. menjelaskan keadaan pada saat teori manajemen pertama

Lebih terperinci

PENGANTAR MANAJEMEN. Douglas McGregor

PENGANTAR MANAJEMEN. Douglas McGregor Douglas McGregor Aliran tingkah laku muncul sebagai akibat dari pendekatan klasik tidak berhasil mencapai produksi efisien dan harmoni di tempat kerja yang memadai. Pada Aliran ini, digolongkan 2 pendekatan

Lebih terperinci

DOSEN : DIANA MA RIFAH TEORI PERKEMBANGAN MANAJEMEN

DOSEN : DIANA MA RIFAH TEORI PERKEMBANGAN MANAJEMEN DOSEN : DIANA MA RIFAH TEORI PERKEMBANGAN MANAJEMEN UNSUR-UNSUR MANAJEMEN Kerja sama diantara sekelompok orang dalam ikatan formal Tujuan bersama dan kepastian yang sama akan dicapai Pembagian kerja, tugas

Lebih terperinci

BAGIAN 2 EVOLUSI TEORI MANAJEMEN

BAGIAN 2 EVOLUSI TEORI MANAJEMEN BAGIAN 2 EVOLUSI TEORI MANAJEMEN 1. ALIRAN MANAJEMEN ILMIAH 2. ALIRAN TEORI ORGANISASI KLASIK 3. ALIRAN TINGKAH LAKU 4. ALIRAN ILMU MANAJEMEN 5. ALIRAN MANAJEMEN MODERN (KONTEMPORER Penny Rahmawaty Latar

Lebih terperinci

Evolusi Teori Manajemen Manajemen dan Organisasi adalah prodk sejarah, keadaan sosial, dari tempat kejadian.

Evolusi Teori Manajemen Manajemen dan Organisasi adalah prodk sejarah, keadaan sosial, dari tempat kejadian. Evolusi Teori Manajemen Manajemen dan Organisasi adalah prodk sejarah, keadaan sosial, dari tempat kejadian. Jadi kita dapat memahami evolusi teori manajemen dalam arti bagaimana manusia berkecimpung dengan

Lebih terperinci

BAB 3 PERKEMBANGAN TEORI MANAJEMEN

BAB 3 PERKEMBANGAN TEORI MANAJEMEN BAB 3 PERKEMBANGAN TEORI MANAJEMEN Sejarah Perkembangan Teori Manajemen Periode Aliran Manajemen Kontributor 1870-1930 Manajemen Ilmiah Frederick W. Taylor Frank & Lillian Gilbreth Henry Gantt Haringthon

Lebih terperinci

Materi Konsep Dasar Perilaku Oganisasi

Materi Konsep Dasar Perilaku Oganisasi Materi - 01 Konsep Dasar Perilaku Oganisasi P O K O K B A H A S A N 1. Pekerjaan manajer 2. Definisi perilaku organisasi 3. Disiplin ilmu yang mendukung perilaku organisasi 4. Tantangan dan peluang perilaku

Lebih terperinci

PERTEMUAN 3 PERKEMBANGAN KONSEP

PERTEMUAN 3 PERKEMBANGAN KONSEP PERTEMUAN 3 PERKEMBANGAN KONSEP MANAJEMEN PERKEMBANGAN KONSEP MANAJEMEN A. KONSEP DASAR Hingga saat ini tidak ada suatu teori umum atau sekumpulan hukum bagi manajemen yang dapat diterapkan untuk semua

Lebih terperinci

Lecture Note: Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom Manajemen Umum 1

Lecture Note: Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom Manajemen Umum 1 Lecture Note: Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom Manajemen Umum 1 Mengapa Organisasi Dibutuhkan? Ada 3 alasan utama mengapa organisasi itu penting: 1. Organisasi sebagai alat untuk mencapai

Lebih terperinci

MANAJER DAN PERAN MANAJER

MANAJER DAN PERAN MANAJER MANAJER DAN PERAN MANAJER What is management? Follet (dalam Sabardi, 1992) Manajemen seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Terry (dalam Sabardi, 1992) Terry (dalam Sabardi, 1992) manajemen

Lebih terperinci

Perkembangan Teori Manajemen

Perkembangan Teori Manajemen Perkembangan Teori Manajemen Oleh Chamdan Purnama Untuk materi selanjutnya bisa di download di link berikut ini: http://dosen.stie-alanwar.ac.id/read/chamdan/2018/02/07/91/pengantar_manajemen PENGETAHUAN

Lebih terperinci

Pengelompokan Sistem

Pengelompokan Sistem Pengelompokan Sistem Jenis sistem menurut kelompok : 1. Sistem alam 2. Sistem buatan manusia 3. Sistem terbuka atau dinamis 4. Sistem tertutup atau statis 5. Sistem sederhana 6. Sistem rumit 7. Sistem

Lebih terperinci

Nama : Yohanna Enggasari. Pertanyaan :

Nama : Yohanna Enggasari. Pertanyaan : Nama : Yohanna Enggasari Pertanyaan : 1. Definisikan manajemen dan organisasi serta mengapa manajemen diperlukan dalam sebuah organisasi? 2. Sebutkan fungsi fungsi manajemen dan berikan contoh kegiatan

Lebih terperinci

Pengantar Teori Manajemen dan Organisasi

Pengantar Teori Manajemen dan Organisasi Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia IKI-30410 Sistem Informasi Manajemen (Management Information System) 3 SKS Pengantar Teori Manajemen dan Organisasi Tujuan Pembahasan Menjelaskan teori manajemen

Lebih terperinci

Perkembangan Teori Manajemen. Ima Yudha Perwira, SPi, MP

Perkembangan Teori Manajemen. Ima Yudha Perwira, SPi, MP Perkembangan Teori Manajemen Ima Yudha Perwira, SPi, MP Tiga Aliran Ilmu Manajemen Seperti disiplin ilmu lainnya, manajemen juga mengalami perkembangan dan dialektika pemikiran dari para ahli arus utama.

Lebih terperinci

Mary Parker Follet : the art of getting things done trough the others.. seni mencapai sesuatu melalui orang lain

Mary Parker Follet : the art of getting things done trough the others.. seni mencapai sesuatu melalui orang lain MANAJEMEN DAN ORGANISASI Apa Itu Manajemen? Mary Parker Follet : the art of getting things done trough the others.. seni mencapai sesuatu melalui orang lain Definisi Umum Manajemen adalah proses merencanakan,

Lebih terperinci

Manajemen Strategik dalam Pendidikan

Manajemen Strategik dalam Pendidikan Manajemen Strategik dalam Pendidikan Oleh : Winarto* A. Pendahuluan Manajemen pendidikan yang diterapkan di lingkungan internal sistem persekolahan hanyalah sebagian dari tanggung jawab kepala sekolah

Lebih terperinci

Materi Minggu 3. Model Deskriptif Manajemen Strategik (Bagian 1) Menurut David (1999) dalam proses manajemen strategik ada tiga tahap, yaitu:

Materi Minggu 3. Model Deskriptif Manajemen Strategik (Bagian 1) Menurut David (1999) dalam proses manajemen strategik ada tiga tahap, yaitu: M a n a j e m e n S t r a t e g i k 15 Materi Minggu 3 Model Deskriptif Manajemen Strategik (Bagian 1) 3.1 Proses Manajemen Strategik Manajemen strategik merupakan proses tiga tingkatan yang melibatkan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Sumber Daya Manusia 2.1.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Manajemen sumber daya manusia mulai dikenal sejak abad 20, terutama setelah terjadi revolusi industri,

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN 20 III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Konseptual 3.1.1 Strategi Strategi merupakan cara-cara yang digunakan oleh organisasi untuk mencapai tujuannya melalui pengintegrasian segala keunggulan

Lebih terperinci

MENUMBUHKAN JIWA KEWIRAUSAHAAN

MENUMBUHKAN JIWA KEWIRAUSAHAAN MENUMBUHKAN JIWA KEWIRAUSAHAAN 1 PENDAHULUAN Jika dahulu kewirausahaan merupakan bakat bawaan sejak lahir dan diasah melalui pengalaman langsung di lapangan, maka sekarang ini paradigma tersebut telah

Lebih terperinci

PENGELOLAAN PROYEK SISTEM INFORMASI

PENGELOLAAN PROYEK SISTEM INFORMASI 9/28/2011 PENGELOLAAN SISTEM INFORMASI PERTEMUAN - 1 GAMBARAN UMUM MANAJEMEN 1 2 1. Peserta memahami tentang proyek 2. Peserta memahami konsep-konsep manajemen yang diperlukan dalam manajemen proyek Fungsi-fungsi

Lebih terperinci

Sejarah Perkembangan Manajemen

Sejarah Perkembangan Manajemen Sejarah Perkembangan Manajemen Aliran Manajemen 1. Klasik : Manajemen Ilmiah dan Teori Organisasi Klasik 2. Perilaku 3. Ilmu Manajemen Aliran Klasik MANAJEMEN ILMIAH Ada beberapa pendapat : 1. Robert Owen

Lebih terperinci

BAB III PERKEMBANGAN ILMU MANAJEMEN

BAB III PERKEMBANGAN ILMU MANAJEMEN BAB III PERKEMBANGAN ILMU MANAJEMEN T U J U A N 1. Mengetahui secara umum perkembangan dalam ilmu manajemen. 2. Mengetahui kelompok besar pemikiran yang terdapat dalam ilmu manajemen beserta karakteristiknya.

Lebih terperinci

Entrepreneurship and Inovation Management

Entrepreneurship and Inovation Management Modul ke: Entrepreneurship and Inovation Management KEWIRAUSAHAAN DAN KARAKTER WIRAUSAHA (ENTREPRENEUR) Fakultas Ekonomi Dr Dendi Anggi Gumilang,SE,MM Program Studi Pasca Sarjana www.mercubuana.ac.id 1.

Lebih terperinci

A. JUDUL PENGABDIAN: PELATIHAN PERENCANAAN USAHA BAGI REMAJA USIA PRODUKTIF DI DUSUN SLANGGEN, TIMBULHARJO, SEWON, BANTUL, YOGYAKARTA

A. JUDUL PENGABDIAN: PELATIHAN PERENCANAAN USAHA BAGI REMAJA USIA PRODUKTIF DI DUSUN SLANGGEN, TIMBULHARJO, SEWON, BANTUL, YOGYAKARTA A. JUDUL PENGABDIAN: PELATIHAN PERENCANAAN USAHA BAGI REMAJA USIA PRODUKTIF DI DUSUN SLANGGEN, TIMBULHARJO, SEWON, BANTUL, YOGYAKARTA B. ANALISIS SITUASI Menjadi wirausaha yang handal tidaklah mudah. Tetapi

Lebih terperinci

1. Peran individu dalam organisasi olahraga. 2. Menjelaskan tentang perilaku organisasi.

1. Peran individu dalam organisasi olahraga. 2. Menjelaskan tentang perilaku organisasi. mansur@uny.ac.id 1. Peran individu dalam organisasi olahraga. 2. Menjelaskan tentang perilaku organisasi. 3. Membahas sejumlah topik yang terkait dengan individu yang bekerja dalam manajemen olahraga.

Lebih terperinci

KEWIRAUSAHAAN. Ahsin Zaedi, S.Kom Direktur GMP Nusantara Berkarya Owner Griya Sehat Sejahtera Owner Sekolah Panahan

KEWIRAUSAHAAN. Ahsin Zaedi, S.Kom Direktur GMP Nusantara Berkarya Owner Griya Sehat Sejahtera Owner Sekolah Panahan MENUMBUHKAN JIWA KEWIRAUSAHAAN Ahsin Zaedi, S.Kom Direktur GMP Nusantara Berkarya Owner Griya Sehat Sejahtera Owner Sekolah Panahan 1 PENDAHULUAN Jika dahulu kewirausahaan merupakan bakat bawaan sejak

Lebih terperinci

Lyndall Urwick ( ): Panduan Manajemen (Managerial Guidelines) Max Weber ( ): Birokrasi dalam Organisasi Kesimpulan mengenai

Lyndall Urwick ( ): Panduan Manajemen (Managerial Guidelines) Max Weber ( ): Birokrasi dalam Organisasi Kesimpulan mengenai Lyndall Urwick (1891-1983): Panduan Manajemen (Managerial Guidelines) Max Weber (1864-1920): Birokrasi dalam Organisasi Kesimpulan mengenai Perspektif Manajemen Klasik Kontribusi Manajemen Klasik spesialisasi

Lebih terperinci

H. Dendy K Pramudito, ST, MM. / /

H. Dendy K Pramudito, ST, MM. / / H. Dendy K Pramudito, ST, MM dkpramudito@gmail.com / dkpramudito@hotmail.com +6285719799543 / 021-8474514 Materi Ajar Minggu 1 : Pendahuluan & Evolusi Teori Manajemen Minggu 2 : Pengaruh Lingkungan Terhadap

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Manajemen Management berasal dari kata to manage yang berarti mengatur. Dalam hal mengatur akan timbul masalah, mengapa harus diatur, dan apa tujuan pengaturan tersebut.

Lebih terperinci

Tri Suswanto Saptadi Tujuan

Tri Suswanto Saptadi  Tujuan Tri Suswanto Saptadi http://trisaptadi.uajm.ac.id Tujuan Mengetahui secara umum perkembangan dalam ilmu manajemen. Mengetahui kelompok besar pemikiran yang terdapat dalam ilmu manajemen beserta karakteristiknya.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Motivasi Terbentuknya persepsi positif pekerja terhadap organisasi, secara teoritis merupakan determinan penting terbentuknya motivasi kerja yang tinggi. Para pekerja adalah manusia

Lebih terperinci

PENGANTAR MANAJEMEN. Magister Manajemen Perguruan Tinggi Fakultas Pasca Sarjana Universitas Gadjah Mada 2017

PENGANTAR MANAJEMEN. Magister Manajemen Perguruan Tinggi Fakultas Pasca Sarjana Universitas Gadjah Mada 2017 PENGANTAR MANAJEMEN Kuliah Pertama Teori Manajemen dan Kepemimpinan Magister Manajemen Perguruan Tinggi Fakultas Pasca Sarjana Universitas Gadjah Mada 2017 1 Pengertian Manajemen Seni dalam menyelesaikan

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN SEJARAH TEORI MANAJEMEN

PERKEMBANGAN SEJARAH TEORI MANAJEMEN MATERI 2 PERKEMBANGAN SEJARAH TEORI MANAJEMEN STMIK KAPUTAMA BINJAI Wahyu Sugeng Imam Soeparno, SE., M.Si Latar belakang sejarah manajemen Manajemen telah ada sejak lama, dimana usaha yg terorganisasi

Lebih terperinci

1. Tujuan Instruksional Umum (TIU) 2. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)

1. Tujuan Instruksional Umum (TIU) 2. Tujuan Instruksional Khusus (TIK) Bab 4 Hakekat, Karakteristik dan Nilai-nilai Hakiki Kewirausahaan 1. Tujuan Instruksional Umum (TIU) Mahasiswa dapat menjelaskan hakekat, karakteristik dan nilai-nilai hakiki kewirausahaan 2. Tujuan Instruksional

Lebih terperinci

teguhfp.wordpress.com HP : Flexi:

teguhfp.wordpress.com   HP : Flexi: teguhfp.wordpress.com email: kismantoroadji@gmail.com HP : 081-328089202 Flexi: 0274-7801029 A. PENDAHULUAN Dalam setiap membicarakan ORGANISASI, perlu pemahaman adanya TEORI ORGANISASI yang selalu membahas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dunia telah memasuki era perubahan dan transformasi yang sangat cepat.

BAB I PENDAHULUAN. Dunia telah memasuki era perubahan dan transformasi yang sangat cepat. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dunia telah memasuki era perubahan dan transformasi yang sangat cepat. Hal tersebut ditandai dengan adanya perkembangan dan perubahan budaya sosial, meningkatnya persaingan,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian wirausahawan (entrepreneur) secara sederhana adalah orang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian wirausahawan (entrepreneur) secara sederhana adalah orang BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Teoritis 2.1.1 Pengertian Wirausaha Pengertian wirausahawan (entrepreneur) secara sederhana adalah orang yang berjiwa berani mengambil risiko untuk membuka usaha dalam

Lebih terperinci

2. Perkembangan Teori Manajemen

2. Perkembangan Teori Manajemen 1. Pendahuluan Seperti diketahui ilmu manajemen berkembang terus hingga saat ini. Ilmumanajemen memberikan pemahaman kepada kita tentang pendekatan ataupun tatacara penting dalam rneneliti, menganalisis

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN TEORI MANAJEMEN

PERKEMBANGAN TEORI MANAJEMEN marita_ahdiyana@uny.ac.id PERKEMBANGAN TEORI MANAJEMEN Oleh: Marita Ahdiyana MAZAB KLASIK Teori & prinsip manajemen memberikan kemudahan dlm menentukan hal2 yg harus dikerjakan utk dpt secara efektif menjadi

Lebih terperinci

TUJUAN KULIAH BAHASAN

TUJUAN KULIAH BAHASAN 9/29/2011 PENGELOLAAN SISTEM INFORMASI PERTEMUAN - 1 GAMBARAN UMUM MANAJEMEN TUJUAN KULIAH BAHASAN 1. Peserta memahami tentang proyek 2. Peserta memahami konsep-konsep manajemen yang diperlukan dalam manajemen

Lebih terperinci

Pemangku Kepentingan, Manajer, dan Etika

Pemangku Kepentingan, Manajer, dan Etika Modul ke: Pemangku Kepentingan, Manajer, dan Etika Fakultas Pasca Sarjanan Dr. Ir. Sugiyono, Msi. Program Studi Magister Manajemen www.mercubuana.ac.id Source: Jones, G.R.2004. Organizational Theory, Design,

Lebih terperinci

LINGKUNGAN EKSTERNAL. BAGIAN II Dasar Manajemen dan Bisnis

LINGKUNGAN EKSTERNAL. BAGIAN II Dasar Manajemen dan Bisnis LINGKUNGAN EKSTERNAL BAGIAN II Dasar Manajemen dan Bisnis Lingkungan Eksternal Organisasi Lingkungan Langsung Lingkungan yang mempengaruhi organisasi secara langsung (Stakeholders). Lingkungan Langsung

Lebih terperinci

Tantangan Dasar Desain Organisasi

Tantangan Dasar Desain Organisasi Modul ke: Tantangan Dasar Desain Organisasi Fakultas Pasca Sarjanan Dr. Ir. Sugiyono, Msi. Program Studi Magister Manajemen www.mercubuana.ac.id Source: Jones, G.R.2004. Organizational Theory, Design,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Bela kang Pene litian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Bela kang Pene litian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam era globalisasi dewasa ini, kita telah dan akan menghadapi beberapa ciri perdagangan bebas internasional sebagaimana ditetapkan dalam Putaran Uruguay

Lebih terperinci

ORGANIZATION THEORY AND DESIGN

ORGANIZATION THEORY AND DESIGN Modul ke: ORGANIZATION THEORY AND DESIGN EFEKTIFITAS ORGANISASI Fakultas Pascasarjana Dr. Mochammad Mukti Ali, ST., MM. Program Studi Magister Manajemen www.mercubuana.ac.id Mata Kuliah OTD Daftar Isi

Lebih terperinci

PENGANTAR MANAJEMEN PENGANTAR Apa itu Manajemen? TIU: TIK: Pengantar Manajemen PENGERTIAN : Manajemen ETIMOLOGY MANAJEMEN APA ITU MANAJEMEN?

PENGANTAR MANAJEMEN PENGANTAR Apa itu Manajemen? TIU: TIK: Pengantar Manajemen PENGERTIAN : Manajemen ETIMOLOGY MANAJEMEN APA ITU MANAJEMEN? PENGANTAR Apa itu Manajemen? TIU: Membantu peserta memahami manajemen, mengelola pekerjaan secara profesional dan lebih akurat. TIK: - Membantu peserta untuk bisa mengkelompokan berdasarkan permasalahan

Lebih terperinci

Manajemen. Pengantar. Manajemen. dan Organisasi. Bab. edisi kesepuluh. Penerbit Erlangga

Manajemen. Pengantar. Manajemen. dan Organisasi. Bab. edisi kesepuluh. Penerbit Erlangga Manajemen edisi kesepuluh Stephen P. Robbins Mary Coulter Bab 1 Pengantar Manajemen dan Organisasi Penerbit Erlangga 1 Kerangka Pembelajaran Ikuti Kerangka Pembelajaran ini ketika membaca dan mempelajari

Lebih terperinci

PENGARUH LINGKUNGAN TERHADAP MANAJEMEN PEMASARAN Oleh : Adisty Bramantyo Sahertian Dosen : Nanang Suryadi NIM :

PENGARUH LINGKUNGAN TERHADAP MANAJEMEN PEMASARAN Oleh : Adisty Bramantyo Sahertian Dosen : Nanang Suryadi NIM : PENGARUH LINGKUNGAN TERHADAP MANAJEMEN PEMASARAN Oleh : Adisty Bramantyo Sahertian Dosen : Nanang Suryadi NIM : 125020306111001 MACAM-MACAM LINGKUNGAN ORGANISASI DAN PENGARUHNYA TERHADAP PERUSAHAAN Lingkungan

Lebih terperinci

Sistem Informasi Administrasi Bisnis 1

Sistem Informasi Administrasi Bisnis 1 Tugas : e Learning Administrasi Bisnis 02Nov15 Nama : Erwin Febrian Nim : 14121005 1. Menurut Stoner dan Charles Wankel elemen dasar manajemen meliputi : a. Diklat dan promosi b. Visi dan Misi c. Standar

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Strategi Manajemen SDM Dewasa ini dalam dunia praktik, manajer SDM semakin terlibat dalam komite strategis untuk menentukan arah strategis perusahaan. Manajemen SDM telah menjadi

Lebih terperinci

Jenis dan Bentuk Perubahan Organisasi

Jenis dan Bentuk Perubahan Organisasi Modul ke: Jenis dan Bentuk Perubahan Organisasi Fakultas Pasca Sarjanan Dr. Ir. Sugiyono, Msi. Program Studi Magister Manajemen www.mercubuana.ac.id Source: Jones, G.R.2004. Organizational Theory, Design,

Lebih terperinci

MASALAH INTERNASIONAL DALAM AKUNTANSI MANAJEMEN. HARIRI, SE., M.Ak Universitas Islam Malang 2017

MASALAH INTERNASIONAL DALAM AKUNTANSI MANAJEMEN. HARIRI, SE., M.Ak Universitas Islam Malang 2017 MASALAH INTERNASIONAL DALAM AKUNTANSI MANAJEMEN HARIRI, SE., M.Ak Universitas Islam Malang 2017 Dunia bisnis menginginkan adanya kemampuan bisnis dan keuangan dalam diri para akuntan manajemen. Pekerjaan

Lebih terperinci

PENGANTAR MANAJEMEN PERPUSTAKAAN A. Ridwan Siregar Universitas Sumatera Utara

PENGANTAR MANAJEMEN PERPUSTAKAAN A. Ridwan Siregar Universitas Sumatera Utara PENGANTAR MANAJEMEN PERPUSTAKAAN A. Ridwan Siregar Universitas Sumatera Utara Pengantar Manajemen disebut sebagai seni atau sains, tetapi sebenarnya adalah kombinasi dari keduanya.tugas manajerial adalah

Lebih terperinci

Prinsip-Prinsip Perilaku Korporasi

Prinsip-Prinsip Perilaku Korporasi Ditetapkan September 2005 Direvisi April 2012 Direvisi Oktober 2017 Prinsip-Prinsip Perilaku Korporasi Epson akan memenuhi tanggung jawab sosialnya dengan melaksanakan prinsip prinsip sebagaimana di bawah

Lebih terperinci

KONSEP DASAR. POKOK BAHASAN Yang akan dibahas pada pertemuan ini adalah : KONSEP DASAR SISTEM. Karakteristik Sistem. Bina Sarana Informatika

KONSEP DASAR. POKOK BAHASAN Yang akan dibahas pada pertemuan ini adalah : KONSEP DASAR SISTEM. Karakteristik Sistem. Bina Sarana Informatika Pertemuan Ke-1 KONSEP DASAR TinO DwiantOrO tino2007@dwiantoro.com http://www.dwiantoro.com POKOK BAHASAN Yang akan dibahas pada pertemuan ini adalah : Konsep Dasar Konsep Dasar Informasi Konsep Dasar Informasi

Lebih terperinci

Assalamualaikum Wr.Wb. 6/4/2010 1

Assalamualaikum Wr.Wb. 6/4/2010 1 Assalamualaikum Wr.Wb. 6/4/2010 1 Kuliah matrikulasi Dr.Hj. Aan Komariah, M.Pd REVISED PRODI ADMINISTRASI PENDIDIKAN SEKOLAH PASCASARJANA UPI 2006 6/4/2010 2 Arti Administrasi Pendidikan Administrasi ialah

Lebih terperinci

KOMPENSASI / IMBALAN

KOMPENSASI / IMBALAN KOMPENSASI / IMBALAN Pengertian Banyak pengertian kompensasi yang telah diberikan. Namun tidak ada satu pengertian pun yang pasati dan diterima secara umum. Pemberian kompensasi merupakan salah satu tugas

Lebih terperinci

Mengapa lingkungan Bisnis harus dianalisis? 4/27/2013 creat BY Hariyatno

Mengapa lingkungan Bisnis harus dianalisis? 4/27/2013 creat BY Hariyatno Lingkungan eksternal dan internal meet -9 Sebelum strategi diputuskan atau dipilih, perusahaan perlu melakukan analisis lingkungan bisnis. Mengapa lingkungan Bisnis harus dianalisis? 1 Pertama, perusahaan

Lebih terperinci

PEMASARAN INTERNASIONAL

PEMASARAN INTERNASIONAL PENGANTAR PEMASARAN PEMASARAN INTERNASIONAL Suwandi PROGRAM STUDI MANAGEMENT RESORT & LEISURE UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG PEMASARAN INTERNASIONAL 1. Globalisasi perdagangan dunia 2. Faktor-faktor

Lebih terperinci

Sebelum strategi diputuskan atau dipilih, perusahaan perlu melakukan analisis lingkungan bisnis. Mengapa lingkungan Bisnis harus dianalisis?

Sebelum strategi diputuskan atau dipilih, perusahaan perlu melakukan analisis lingkungan bisnis. Mengapa lingkungan Bisnis harus dianalisis? Minggu II. Business Environment Analysis Sebelum strategi diputuskan atau dipilih, perusahaan perlu melakukan analisis lingkungan bisnis. Mengapa lingkungan Bisnis harus dianalisis? Pertama, perusahaan

Lebih terperinci

Muhammad Bagir, S.E.,M.T.I. Pengelolaan Strategik SI/TI

Muhammad Bagir, S.E.,M.T.I. Pengelolaan Strategik SI/TI Muhammad Bagir, S.E.,M.T.I Pengelolaan Strategik SI/TI 1 Tantangan Pengelolaan IT Perubahan teknologi (TI) semakin cepat. Aplikasi dan data semakin banyak overload informasi. Perkembangan bisnis yang semakin

Lebih terperinci

REKOMENDASI DAN RENCANA IMPLEMENTASI

REKOMENDASI DAN RENCANA IMPLEMENTASI BAB IV REKOMENDASI DAN RENCANA IMPLEMENTASI 4.1 Rekomendasi 4.1.1 Rekomendasi untuk Peningkatan Lingkungan Entrepreneurial Rekomendasi yang diberikan disini adalah untuk mengetahui apa yang seharusnya

Lebih terperinci

Lingkungan Organisasi dan Managerial

Lingkungan Organisasi dan Managerial Modul ke: Lingkungan Organisasi dan Managerial Fakultas FIKOM Andi Youna C. Bachtiar, M. Ikom Program Studi Public Relations http://www.mercubuana.ac.id Pengertian Lingkungan Organisasi Lingkungan menurut

Lebih terperinci

Pengambilan Keputusan

Pengambilan Keputusan PENGAMBILAN KEPUTUSAN Merkuria Karyantina

Lebih terperinci

Kualitas kualitas Penting seorang Juara

Kualitas kualitas Penting seorang Juara Kualitas kualitas Penting seorang Juara 1. Kemampuan Komunikasi 4,69 2. Kejujuran/Integritas 4,59 3. Kemampuan bekerjasama 4,54 4. Kemampuan interpersonal 4,5 5. Beretika 4,46 6. Motivasi/Inisiatif 442

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM KEWIRAUSAHAAN. PERTEMUAN KEDUA UNIVERSITAS IGM BY. MUHAMMAD WADUD, SE., M.Si.

GAMBARAN UMUM KEWIRAUSAHAAN. PERTEMUAN KEDUA UNIVERSITAS IGM BY. MUHAMMAD WADUD, SE., M.Si. GAMBARAN UMUM KEWIRAUSAHAAN PERTEMUAN KEDUA UNIVERSITAS IGM BY. MUHAMMAD WADUD, SE., M.Si. SUB POKOK BAHASAN INTI DAN HAKIKAT KEWIRAUSAHAAN JIWA DAN SIKAP KEWIRAUSAHAAN PROSES KEWIRAUSAHAAN FUNGSI DAN

Lebih terperinci

ID No EQUIS Input Proses Output Predecessors. Membuat Visi. 3 N/A Membuat Misi 2

ID No EQUIS Input Proses Output Predecessors. Membuat Visi. 3 N/A Membuat Misi 2 ID No EQUIS Input Proses Output Predecessors 1 N/A Perencanaan Visi, Misi, Nilai 2 1.d.2 Daftar pemegang kepentingan, deskripsi organisasi induk, situasi industri tenaga kerja, dokumen hasil evaluasi visi

Lebih terperinci

School of Communication & Business Telkom University

School of Communication & Business Telkom University Week-9 by Ida Nurnida PRINSIP DASAR KONFIGURASI ORGANISASI STRUKTUR SEDERHANA BIROKRASI MESIN BIROKRASI PROFESIONAL STURKTUR DIVISIONA ADHOCRACY Seperti sidik jari: Tidak ada struktur organisasi yang sama

Lebih terperinci

Lingkungan Eksternal : Sesuatu yang berada diluar batasan organisasi yang sangat mempengaruhi.

Lingkungan Eksternal : Sesuatu yang berada diluar batasan organisasi yang sangat mempengaruhi. ETIKA MANAJEMEN Lingkungan Eksternal : Sesuatu yang berada diluar batasan organisasi yang sangat mempengaruhi. Lingkungan Internal : Kondisi serta kekuatan yang berada dalam suatu organisasi Organisasi

Lebih terperinci

BAGAIMANA STRATEGI BERKEMBANG DI DALAM ORGANISASI? Oleh: Tri Widodo W. Utomo Pengantar Pembahasan mengenai hal ini berkisar sekitar dasar-dasar

BAGAIMANA STRATEGI BERKEMBANG DI DALAM ORGANISASI? Oleh: Tri Widodo W. Utomo Pengantar Pembahasan mengenai hal ini berkisar sekitar dasar-dasar BAGAIMANA STRATEGI BERKEMBANG DI DALAM ORGANISASI? Oleh: Tri Widodo W. Utomo Pengantar Pembahasan mengenai hal ini berkisar sekitar dasar-dasar pembentukan strategi. Atau dengan kata lain, ingin diketahui

Lebih terperinci

MATERI KULIAH ETIKA BISNIS. Norma, Moral, dan Etika dalam Bisnis Global

MATERI KULIAH ETIKA BISNIS. Norma, Moral, dan Etika dalam Bisnis Global MATERI KULIAH ETIKA BISNIS Norma, Moral, dan Etika dalam Bisnis Global Etika Bisnis di Dunia Usaha untuk Pembangunan Etika Bisnis mulai ramai didiskusikan kira-kira pada 80-an ketika dunia bisnis internasional

Lebih terperinci

MANAGEMENT. (Chapter 2)

MANAGEMENT. (Chapter 2) MANAGEMENT (Chapter 2) SUMMARY MID TERM EXAM 2013/2014 Chapter 2 Pandangan Omnipotent (Mumpuni) dan Simbolis terhadap Manajemen Omnipotent View of Management Pandangan bahwa para manajer bertanggung jawab

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tertentu dengan jalan menggunakan sumber-sumber yang telah tersedia

BAB I PENDAHULUAN. tertentu dengan jalan menggunakan sumber-sumber yang telah tersedia BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manajemen berhubungan dengan suatu usaha untuk mencapai sasaransaran tertentu dengan jalan menggunakan sumber-sumber yang telah tersedia dengan sebaik-baiknya,

Lebih terperinci

Komponen Struktur Organisasi

Komponen Struktur Organisasi Komponen Struktur Organisasi Wewenang Pandangan Klasik Wewenang datang dari atas yang kemudian diturunkan ke tingkat yang lebih bawah. Manajer memperoleh wewenang memerintah dari tingkatan yang lebih tinggi

Lebih terperinci

KEGIATAN DAN LINGKUNGAN BISNIS

KEGIATAN DAN LINGKUNGAN BISNIS KEGIATAN DAN LINGKUNGAN BISNIS Week-9 By: Dr. Ida Nurnida Contents 1 Konsep Lingkungan Organisasi 2 Peran Lingkungan Perekonomian Bagi Bisnis 3 Peran Lingkungan Teknologi Bagi Bisnis 4 Peran Lingkungan

Lebih terperinci

ANDRI HELMI M, SE., MM MANAJEMEN OPERASI INTERNASIONAL

ANDRI HELMI M, SE., MM MANAJEMEN OPERASI INTERNASIONAL ANDRI HELMI M, SE., MM MANAJEMEN OPERASI INTERNASIONAL 1 STRATEGI OPERASI DALAM LINGKUNGAN GLOBAL Manajemen Operasional di lingkungan global dan pencapaian keunggulan kompetitif melalui operasional 2 APA

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI II.1. Teori II.1.1. Pengertian Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility) Tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) adalah bentuk kepedulian perusahaan terhadap

Lebih terperinci

BAB 4 PENUTUP. 4.1 Kesimpulan

BAB 4 PENUTUP. 4.1 Kesimpulan BAB 4 PENUTUP 4.1 Kesimpulan Perdagangan internasional diatur dalam sebuah rejim yang bernama WTO. Di dalam institusi ini terdapat berbagai unsur dari suatu rejim, yaitu prinsip, norma, peraturan, maupun

Lebih terperinci

MANAJEMEN UMUM. Kode MK : MKK Program Studi : Sistem Informasi Bobot : 2 sks. STMIK Pradnya Paramita Malang

MANAJEMEN UMUM. Kode MK : MKK Program Studi : Sistem Informasi Bobot : 2 sks. STMIK Pradnya Paramita Malang MANAJEMEN UMUM Kode MK : MKK0-5102 Program Studi : Sistem Informasi Bobot : 2 sks STMIK Pradnya Paramita Malang Standar Kompetensi : Mampu menerapkan fungsi-fungsi manajemen pada tingkat operasional Materi

Lebih terperinci

TUGAS MINGGU DEPAN MERANGKUM 2 BAB BAB 11 BIROKRASI BAB 12 ADHOCRACY

TUGAS MINGGU DEPAN MERANGKUM 2 BAB BAB 11 BIROKRASI BAB 12 ADHOCRACY DESAIN organisasi TUGAS MINGGU DEPAN MERANGKUM 2 BAB BAB 11 BIROKRASI BAB 12 ADHOCRACY PENDAHULUAN Organisasi ~ sidik jari, yaitu bahwa : Struktur organisasi tidak sama sejenis Tidak ada struktur yang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. penelitian Analisis Faktor-Faktor yang Mendorong Wirausahawan Memulai

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. penelitian Analisis Faktor-Faktor yang Mendorong Wirausahawan Memulai BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Penelitian Terdahulu Berdasarkan penelitian yang dilakukan Fajrinur (2007) dengan judul penelitian Analisis Faktor-Faktor yang Mendorong Wirausahawan Memulai Usaha Kecil (Studi

Lebih terperinci

Advertising Project Management

Advertising Project Management Modul ke: Advertising Project Management Definisi Konsep Management Fakultas Komunikasi Berliani Ardha, SE, M.Si Program Studi Advertising & Marketing communication www.mercubuana.ac.id PENGERTIAN MANAJEMEN

Lebih terperinci

01FEB. Kewirausahaan, Etika Profesi dan Hukum Bisnis

01FEB. Kewirausahaan, Etika Profesi dan Hukum Bisnis Modul ke: Fakultas 01FEB Kewirausahaan, Etika Profesi dan Hukum Bisnis Pembuatan Template Powerpoint untuk digunakan sebagai template standar modul-modul yang digunakan dalam perkuliahan Cecep Winata Program

Lebih terperinci

Tujuan pembelajaran:

Tujuan pembelajaran: Tujuan pembelajaran: 1. Mengidentifikasi konsep-konsep teori manajemen dan memahami bagaimana konsep-konsep dapat membantu pemimpin dan manajer menjadi lebih baik 2. Mengelola olahraga, mendefinisikan

Lebih terperinci

Modul ke: KEWIRAUSAHAAN PENDAHULUAN DAN GAMBARAN UMUM. 01Fakultas FASILKOM. Matsani, S.E, M.M. Program Studi SISTEM INFORMASI

Modul ke: KEWIRAUSAHAAN PENDAHULUAN DAN GAMBARAN UMUM. 01Fakultas FASILKOM. Matsani, S.E, M.M. Program Studi SISTEM INFORMASI Modul ke: 01Fakultas FASILKOM KEWIRAUSAHAAN PENDAHULUAN DAN GAMBARAN UMUM Matsani, S.E, M.M Program Studi SISTEM INFORMASI DISIPLIN ILMU KEWIRAUSAHAAN Menurut Thomas W. Zimmerer, Kewirausahaan adalah hasil

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. TUJUAN Memahami konsep kewirausahaan Memahami kunci sukses kewirausahaan

I. PENDAHULUAN. TUJUAN Memahami konsep kewirausahaan Memahami kunci sukses kewirausahaan I. PENDAHULUAN TUJUAN Memahami konsep kewirausahaan Memahami kunci sukses kewirausahaan ABSTRAK Pilihan masa depan buat negara kita, dalam mengatasi persoalan tenaga kerja, tidak lain adalah membuka lapangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. setiap perusahaan harus bersaing dengan perusahaan perusahaan dari seluruh dunia.

BAB I PENDAHULUAN. setiap perusahaan harus bersaing dengan perusahaan perusahaan dari seluruh dunia. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Memasuki era perdagangan bebas, persaingan dunia usaha semakin ketat di mana setiap perusahaan harus bersaing dengan perusahaan perusahaan dari seluruh dunia. Didalam

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap tahun jumlah penduduk di Indonesia semakin meningkat dari tahun ke tahun. Ini dikarenakan angka kelahiran lebih besar daripada angka kematian. Berdasarkan

Lebih terperinci

Materi 10 Organizing/Pengorganisasian: Manajemen Team

Materi 10 Organizing/Pengorganisasian: Manajemen Team Materi 10 Organizing/Pengorganisasian: Manajemen Team Anda mungkin memiliki banyak pengalaman bekerja dalam kelompok, seperti halnya tugas kelompok, tim olahraga dan lain sebagainya. Kelompok kerja merupakan

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS. penelitian dengan judul Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan dan

BAB II URAIAN TEORITIS. penelitian dengan judul Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan dan BAB II URAIAN TEORITIS A. Penelitian Terdahulu Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Amelia (2009), melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan dan Kemandirian Pribadi Terhadap

Lebih terperinci

MODUL PERKULIAHAN ORGANIZATION THEORY AND DESIGN POKOK BAHASAN : Struktur organisasi. Tatap Muka Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA

MODUL PERKULIAHAN ORGANIZATION THEORY AND DESIGN POKOK BAHASAN : Struktur organisasi. Tatap Muka Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA MODUL PERKULIAHAN ORGANIZATION THEORY AND DESIGN POKOK BAHASAN : Struktur Organisasi Fakultas Pascasarjana Program Studi Magister Manajemen Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh 09 35008 Abstract Kompetensi

Lebih terperinci

Contoh Perilaku dan Budaya Organisasi

Contoh Perilaku dan Budaya Organisasi Contoh Perilaku dan Budaya Organisasi Perilaku pegawai tidak terlepas dengan budaya organisasi. Menurut Kotter dan Hesket, budaya organisasi merujuk pada nilai-nilai yang dianut bersama oleh orang dalam

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. kunci dari konsep pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development)

BAB 1 PENDAHULUAN. kunci dari konsep pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development) 16 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini dunia usaha tidak lagi hanya memperhatikan catatan keuangan perusahaan semata (single bottom line), juga aspek sosial dan lingkungan yang biasa

Lebih terperinci

JAWABAN - JAWABAN SOAL UJIAN TENGAH SEMESTER MATA KULIAH MANAJEMEN MUTU PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN. Dosen Pengampu : 1.Prof. Dr.

JAWABAN - JAWABAN SOAL UJIAN TENGAH SEMESTER MATA KULIAH MANAJEMEN MUTU PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN. Dosen Pengampu : 1.Prof. Dr. JAWABAN - JAWABAN SOAL UJIAN TENGAH SEMESTER MATA KULIAH MANAJEMEN MUTU PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN Dosen Pengampu : 1.Prof. Dr. Sumarto, MSIE 2.Prof. Dr. H. Mukhidin oleh : Nama : Aprianto NIM :

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Menurut Hasibuan (2009:10) manajemen sumber daya manusia adalah ilmu dan seni mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

SATUAN ACARA PERKULIAHAN UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA Versi : 1 Tanggal Revisi : 25 Juli 2011 Revisi : 1 Tanggal Berlaku : 1 September 2011 FM-UII-AA-FKA-05/RO SATUAN ACARA PERKULIAHAN Program Studi : Manajemen Fakultas : Ekonomi

Lebih terperinci

PENGANTAR MANAJEMEN Materi 1 Manajemen dan Organisasi Viraguna Bagoes Oka, M Finc Dharma Iswara Bagoes Oka, M Finc

PENGANTAR MANAJEMEN Materi 1 Manajemen dan Organisasi Viraguna Bagoes Oka, M Finc Dharma Iswara Bagoes Oka, M Finc PENGANTAR MANAJEMEN Materi 1 Manajemen dan Organisasi Viraguna Bagoes Oka, M Finc Dharma Iswara Bagoes Oka, M Finc 1 Outline Pembelajaran Apa itu Manajer? Menjelaskan bagaimana manajer berbeda dengan pegawai

Lebih terperinci

Copyright 2005 by South-Western, a division of Thomson Learning, Inc. All rights reserved.

Copyright 2005 by South-Western, a division of Thomson Learning, Inc. All rights reserved. Copyright 2005 by South-Western, a division of Thomson Learning, Inc. All rights reserved. Nickels et.al.(2009:13) lingkungan bisnis terdiri atas faktor-faktor sekitar yang dapat membantu atau menghambat

Lebih terperinci