Seminar Nasional Manajemen Ekonomi Akuntansi (SENMEA) UNPGRI KEDIRI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Seminar Nasional Manajemen Ekonomi Akuntansi (SENMEA) UNPGRI KEDIRI"

Transkripsi

1 Seminar Nasional Manajemen Ekonomi Akuntansi (SENMEA) 2017 UNPGRI KEDIRI ANALISIS POTENSI KEBANGKRUTAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ALTMAN Z SCORE PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SUB SEKTOR TEXTILE DAN GARMENT YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE Lela Kornelia Universitas Nusantara PGRI Kediri lelakornelia@gmail.com Tjetjep Yusuf Affansi Universitas Nusantara PGRI Kediri tejepea@gmail.com Abstrak Hasil penelitian menunjukkan bahwa data penelitian tujuh perusahaan textile dan garment selama periode pengamatan banyak diantaranya mengalami kesulitan keuangan. PT Panasia Indo Resources cenderung mengalami fluktuasi tiap tahunnya, dengan keadaan. PT Apac Citra Centertex cenderung mengalami kenaikan dari tahun dan mengalami penurunan pada tahun , dengan keadaan. PT Ricky Putra Globalindo cenderung mengalami fluktuasi tiap tahunnya, dengan keadaan pada tahun 2012 dan pada tahun PT Sunson Textile Manufacturer cenderung mengalami penurunan tiap tahunnya, dengan keadaan. PT Star Petrochem cenderung mengalami fluktuasi tiap tahunnya, dengan keadaan pada tahun 2012 dan 2014 sedangkan tahun 2013 dan 2015 dalam keadaan. PT Trisula International cenderung mengalami penurunan dari tahun dan mengalami kenaikan pada tahun , dengan keadaan Safe pada tahun dan pada tahun PT Nusantara Inti Corpora cenderung mengalami penurunan dari tahun dan mengalami kenaikan pada tahun , dengan keadaan. Berdasarkan hasil penelitian di atas, maka perusahaan yang diestimasi dalam kondisi aman sebaiknya dapat mempertahankan kinerja keuangannya. Adapun perusahaan yang diestimasi dalam kondisi rawan dan bangkrut, maka pihak manajemen harus memperhatikan setiap faktor yang menyebabkan kebang serta memberikan penanganan khusus untuk memulihkan kondisi keuangan yang dialami. Kata Kunci: Potensi, Altman ZScore The results showed that seven research data company textile and garment during the period of observation of many were experiencing financial difficulties. PT Panasia Indo Resources tend to experience fluctuations every year, with the State of the. PT Apac Citra Centertex tend to increase from the year and experience a decrease in , with a State of. PT Ricky Putra Globalindo tend to experience fluctuations in each year, with the State of the in 2012 and the in PT Sunson Textile Manufacturer tends to decline every year, with the State of the. PT Star Petrochem tend to experience fluctuations in each year, with the State of the in 2012 and 2014 while the year 2013 and 2015 in a State of. PT Trident International tend to decline from years of and increase in , with the. Based on the research above, a company that estimated in safe condition should be able to maintain financial performance.companies that estimated in cartilage and bankrupt, condition management have to take any factor that cause bankruptcy and give special handling to recover financial condition experienced. Keyword: Potensi, Altman ZScore 454

2 Seminar Nasional Manajemen Ekonomi Akuntansi (SENMEA) 2017 UNPGRI KEDIRI PENDAHULUAN Analisis mengenai prediksi kebang suatu perusahaan sangat penting dilakukan dan sangat berguna bagi berbagai pihak. Hal ini dikarenakan kebang suatu perusahaan tidak hanya merugikan pihak perusahaan saja, tetapi juga merugikan pihak lain yang berhubungan dengan perusahaan tersebut. Analisis rasio merupakan alat yang sering digunakan dalam menilai kinerja keuangan selama ini. Namun analisis ini hanya dapat memperlihatkan satu aspek saja tanpa menghubungkannya dengan aspek lain. Untuk mengatasi kelemahan tersebut maka dapat dipergunakan alat analisis yang menghubungkan beberapa rasio sekaligus untuk menilai kondisi keuangan perusahaan. Salah satunya adalah dengan menggunakan analisis ZScore yang pertama kali ditemukan oleh Altman. Model Altman ZScore merupakan model analisis multivariate yang berfungsi untuk memprediksi kebang suatu perusahaan dengan tingkat ketepatan dan keakuratan yang relatif dapat dipercaya. Analisis ZScore dapat dimanfaatkan oleh investor untuk mengambil keputusan. Seorang investor yang ingin membeli atau menjual saham bisa terbantu dengan adanya analisis kebang tersebut. Oleh karena itu, analisis prediksi kebang dapat dilakukan untuk memperoleh peringatan tandatanda awal terjadinya kebang. Semakin awal tandatanda kebang diketahui, maka akan semakin baik bagi pihak manajemen untuk mengantisipasi kebang tersebut. Sehingga manajemen bisa segera melakukan perbaikanperbaikan agar perusahaan tidak mengalami kebang. Di samping itu, bagi pihak eksternal perusahaan, prediksi kebang ini bisa digunakan sebagai landasan dalam pengambilan keputusan finansial penanaman modal. Produk tekstil dan garmen merupakan salah satu komoditi ekspor unggulan nonmigas Indonesia yang dikirim ke beberapa negara tujuan ekspor seperti negaranegara di Amerika dan Eropa. Namun terdapat beberapa hambatan selama perusahaan beroperasi yang dapat menyebabkan menurunnya pendapatan perusahaan. Misalnya adanya pembatasan kuota ekspor tekstil dan garmen, krisis keuangan yang menyebabkan volume permintaan dari negara tujuan ekspor menurun, ataupun terjadinya kenaikan harga bahan baku tekstil yaitu kapas yang membuat perusahaan harus menekan volume prduksi atau menambah modal untuk memenuhi order yang telah disepakati. Dengan demikian, dapat terlihat banyak ketidakpastian selama perusahaan beroperasi yang dapat menyebabkan kinerja perusahaan meningkat atau menurun. Kinerja perusahaan yang baik harus ditingkatkan dan dipertahankan. Adapun jika kinerja perusahaan menurun terusmenerus maka dikhawatirkan perusahaan mengalami potensi kebang. Oleh karena itu, perusahaan perlu memprediksi kebang salah satunya dengan menganalisis laporan keuangan menggunakan penghitungan ZScore sebagai peringatan dini untuk mengantisipasi terjadinya kebang. Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana analisis potensi kebang dengan menggunakan metode Altman ZScore pada perusahaan manufaktur sub sektor textile dan garment yang terdaftar di BEI periode ? Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui analisis potensi kebang dengan menggunakan metode Altman ZScore pada perusahaan manufaktur sub sektor textile dan garment yang terdaftar di BEI periode METODE PENELITIAN 1. Metode Penelitian Menurut Winarno (2007: 34), teknik penelitian adalah suatu cara didalam fungsinya, yang merupakan suatu alat untuk mencapai tujuan. Menurut Sugiyono (2010: 1), teknik penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa yang disebut dengan teknik penelitian adalah suatu cara yang ditempuh untuk mencari perubahan terhadap masalah yang ada dengan menggunakan metode ilmiah dalam rangka tujuan tertentu. Untuk memperoleh data yang dikehendaki guna memperoleh penyelesaian dan kesimpulan yang dapat dipercaya, maka perlu melaksanakan penelitian ilmiah dan menggunakan jenis penelitian yang tepat. Dengan jenis penelitian yang tepat dimaksudkan agar hasil penelitian yang diperoleh dapat dipertanggungjawabkan. Adapun teknik atau metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah expost facto. Menurut Sugiyono (2010: 48), metode expost facto adalah penelitian untuk mengungkapkan data atau sebab terjadinya suatu gejala atau masalah yang berhadapan dengan data atau faktor yang telah terjadi sebelum penelitian dilaksanakan. Menurut Indriantoro dan Supomo (2009: 27), yang dimaksud dengan penelitian expost facto adalah: 455

3 Seminar Nasional Manajemen Ekonomi Akuntansi (SENMEA) 2017 UNPGRI KEDIRI Tipe penelitian terhadap data yang dikumpulkan setelah terjadinya suatu fakta atau peristiwa. Peneliti dapat mengidentifikasi fakta atau peristiwa tersebut sebagai variabel yang dipengaruhi (dependen) yang melakukan penyelidikan terhadap variabelvariabel yang mempengaruhi (independen). Sehingga dapat disimpulkan bahwa teknik expost facto yaitu metode penelitian untuk mengungkap data atau sebab terjadinya suatu gejala atau masalah yang berhadapan dengan data atau fakta yang telah terjadi. Peneliti menggunakan metode ini karena peneliti melakukan penelitian yang telah ada datanya, yaitu data tentang laporan keuangan perusahaan manufaktur sub sektor textile dan garment yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. 2. Pendekatan Penelitian Menurut Sugiyono (2010: 16), Pendekatan penelitian adalah upaya penyederhanaan masalah sampai batasbatas tertentu sehingga masih dapat ditoleransi untuk memudahkan penyelesaian dimana masalah baru umumnya diselesaikan dengan menggunakan modifikasi cara pemecahan yang telah diketahui bagi permasalahan lain. Adapun menurut Sedarmayanti (2002: 37), pendekatan penelitian adalah seperangkat asumsi yang saling berkorelasi satu dengan yang lain mengenai fenomena alam semesta. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa yang disebut dengan pendekatan penelitian adalah seperangkat asumsi penyederhanaan masalah sampai batasbatas tertentu untuk memudahkan penyelesaian masalah baru yang diselesaikan dengan menggunakan modifikasi cara pemecahan yang telah diketahui bagi permasalahan lain. Dalam hal ini pendekatan penelitian yang telah digunakan adalah pendekatan kuantitatif. Menurut Sugiyono (2010: 16), metode kuantitatif dimaknai sebagai berikut: Metode penelitian kuantitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengumpulan data umumnya dilakukan dengan cara random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/ statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Menurut Arikunto (2010: 219), pendekatan kuantitatif adalah data yang berbentuk angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut, serta penampilan dari hasilnya. Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa pendekatan penelitian kuantitatif adalah penelitian yang berdasarkan data yang berbentuk bilangan atau angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut, serta penampilan dari hasilnya. 3. Pengembangan Instrumen Menurut Sugiyono (2010: 146), instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam dan sosial yang diamati. Arikunto (2010: 136), menyatakan bahwa instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar penelitian menjadi sistemastis. Jadi instrumen penelitian adalah alat yang digunakan untuk memperoleh data agar lebih mudah diolah dalam suatu penelitian. Dalam setiap penelitian instrumen atau alat pengambilan data akan menentukan kualitas data yang telah terkumpul. Kualitas data yang akan disajikan ikut menentukan kualitas hasil penelitian. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah dokumentasi. Menurut Sugiyono (2010: 173), dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu, dokumen dapat berbentuk tulisan, gambar atau karyakarya monumental dari seseorang. Adapun menurut Arikunto (2010: 240), Dokumentasi berasal dari kata dokumen, yang artinya barangbarang tertulis, didalam melaksanakan metode dokumentasi, peneliti menyelidiki bendabenda tertulis seperti bukubuku, majalah, dokumen, peraturanperaturan, notulen rapat, catatan harian dan sebagainya. Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa dokumentasi adalah suatu laporan tertulis yang isinya terdiri atas penjelasan dan pemikiran terhadap peristiwa dengan sengaja dilakukan untuk menyimpan data yang dimiliki perusahaan. 4. Validasi Instrumen Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid. Menurut Sugiyono (2010: 172), valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak diukur. Adapun menurut Indriantoro dan Supomo (2009: 381), validitas data penelitian ditentukan oleh proses pengukuran yang akurat. Karena data yang digunakan merupakan data sekunder yaitu data yang diambil secara tidak langsung melalui pihak ketiga atau media perantara sehingga sumber data dalam penelitian ini diperoleh dari situs website resmi Bursa Efek Indonesia yaitu dan di PT OSO Securities Kediri. Adapun datadata yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data akuntansi tentang laporan keuangan perusahaan manufaktur sub sektor textile dan garment periode

4 Seminar Nasional Manajemen Ekonomi Akuntansi (SENMEA) 2017 UNPGRI KEDIRI 5. Langkahlangkah Pengumpulan Data Menurut Sugiyono (2010: 401), langkah pengumpulan data adalah langkah yang paling utama dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Langkahlangkah pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan cara dokumentasi. Menurut Sugiyono (2010: 392), di dalam melaksanakan metode dokumentasi, peneliti menyelidiki bendabenda tertulis seperti bukubuku, majalah, dokumen, peraturanperaturan, notulen rapat, catatan harian, dan sebagainya. Pengumpulan data dilakukan berdasarkan dokumen atau laporan yang dipublikasikan. Pencarian data secara dokumentatif dapat melalui media cetak, website, dan blog ilmiah. Melalui teknik dokumentasi maka didapat data laporan keuangan yang diperoleh dari website resmi Bursa Efek Indonesia yaitu dan di PT OSO Securities Kediri. 6. Teknik Analisis Data Analisis data merupakan bagian yang penting dalam penelitian, metode atau teknik analisis data merupakan kegiatan pengumpulan data baik dari lapangan maupun pustaka yang dijadikan perangkat dari penemuan baru. Dengan teknik analisis data diharapkan dapat menyederhanakan data dalam bentuk yang lebih dipahami dengan melakukan penghitungan yang relevan terhadap masalah yang diteliti. Datadata yang diperoleh dianalisis dengan langkahlangkah sebagai berikut: a. Mengumpulkan data laporan keuangan perusahaan manufaktur sub sektor textile dan garment yang terdaftar di BEI periode b. Menghitung masingmasing komponen ZScore berdasarkan laporan keuangan yang diperoleh dengan cara sebagai berikut: 1. Working Capital to Total Assets 4. Market Value of Equity to Book Value of Total Liabilities 5. Sales to Total Assets c. Menghitung nilai ZScore masingmasing perusahaan dengan formula berikut ini: Z Score = 1,2X1 + 1,4X2 + 3,3X3 + 0,6X4 + 1,0X5 d. Menganalisis hasil penghitungan nilai ZScore berdasarkan kriteria menurut Hanafi (2010: 657), sehingga dapat diketahui kategori masingmasing perusahaan, yaitu: 1) ZScore lebih dari atau sama dengan 2,99 maka perusahaan dikatakan bebas dari risiko kebang (Safe ) 2) ZScore lebih dari 1,81 dan kurang dari 2,99 maka perusahaan memiliki kemungkinan terselamatkan atau kemungkinan bangkrut, tergantung penanganan pihak manajemen ( ) 3) ZScore kurang dari atau sama dengan 1,81 maka perusahaan berisiko tinggi mengalami kebang ( ) HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Hasil Hasil analisis data potensi kebang tujuh perusahaan yang digunakan dalam penelitian adalah sebagai berikut: 2. Retained Earning to Total Assets 3. Earning Before Interest and Taxes (EBIT) to Total Assets 457

5 Seminar Nasional Manajemen Ekonomi Akuntansi (SENMEA) 2017 UNPGRI KEDIRI Tabel 1 Hasil Penghitungan Variabel 7 Perusahaan Manufaktur Sub Sektor Textile dan Garment Nama Perusahaan Tahun ZScore Kriteria ,0180 PT Panasia Indo Resources, PT Apac Citra Centertex, PT Ricky Putra Globalindo, PT Sunson Textile Manufacturer, PT Star Petrochem, PT Trisula International, PT Nusantara Inti Corpora, , , , , , , , , , , , , , , , , , , , ,2254 Safe ,0100 Safe , , , , , , Interpretasi Hasil Analisis Data a. PT Panasia Indo Resources, Tabel 2 Hasil Analisis ZScore PT Panasia Indo Resources, X1 0,0237 0,2321 0,0032 0,0479 X2 0,1583 0,1812 0,1247 0,1723 X3 0,0011 0,1258 0,0739 0,0260 X4 1,0541 0,4620 0,2124 0,5171 X5 0,6320 0,4445 0,2784 0,2873 ZScore 1,0180 0,2256 0,1416 0,055 k rutan b. PT Apac Citra Centertex, s Tabel 3 Hasil Analisis ZScore PT Apac Citra Centertex, X1 0,2317 0,2660 0,3856 0,4813 X2 0,6729 0,5895 0,6402 0,7346 X3 0,0865 0,0108 0,0931 0,1713 X4 0,4118 0,3491 0,3323 0,3056 X5 0,8424 0,9069 1,0430 0,9727 ZScore 0,4161 0,0638 0,4239 1,0152 Sumber data: BEI (data diolah s 458

6 Seminar Nasional Manajemen Ekonomi Akuntansi (SENMEA) 2017 UNPGRI KEDIRI c. PT Ricky Putra Globalindo, Tabel 4 Hasil Analisis ZScore PT Ricky Putra Globalindo, X1 0,3968 0,3783 0,3093 0,1112 X2 0,0427 0,0459 0,0464 0,0471 X3 0,0279 0,0086 0,0193 0,0187 X4 0,6747 0,6453 0,4143 0,4020 X5 0,8902 0,2954 1,0125 0,9273 ZScore 1,9230 1,2292 1,7609 1,4296 s s s Sumber data: BEI (data diolah d. PT Sunson Textile Manufacturer, Tabel 5 Hasil Analisis ZScore PT Sunson Textile Manufacturer, X1 0,2215 0,1238 0,0857 0,1392 X2 0,0968 0,1143 0,1350 0,1619 X3 0,0209 0,0216 0,0226 0,0187 X4 0,5572 0,5522 0,5686 0,6127 X5 0,6843 0,7155 0,6719 0,7012 ZScore 1,3454 0,9664 0,8556 0,6134 s e. PT Star Petrochem, s Tabel 6 Hasil Analisis ZScore PT Star Petrochem, X1 0,2602 0,2608 0,2511 0,2531 X2 0,0097 0,0104 0,0103 0,0101 X3 0,0061 0,0085 0,0086 0,0036 X4 1,8288 1,8492 1,6798 2,0055 X5 0,2724 0,3658 0,2946 0,3552 ZScore 1,7156 1,8309 1,6466 1,8882 s s f. PT Trisula International, Tabel 7 Hasil Analisis ZScore PT Trisula International, X1 0,4696 0,4345 0,3705 0,3506 X2 0,0804 0,1172 0,1267 0,1350 X3 0,1631 0,1427 0,0910 0,0873 X4 0,8085 0,6014 0,4869 0,4265 X5 1,5260 1,4928 1,4255 1,4969 ZScore 3,2254 3,0100 2,6399 2,6506 Safe Safe g. PT Nusantara Inti Corpora, Tabel 8 Hasil Analisis ZScore PT Nusantara Inti Corpora, X1 0,2780 0,1487 0,2426 0,1872 X2 0,0601 0,0507 0,0533 0,0523 X3 0,0066 0,0095 0,0128 0,0036 X4 0,7725 0,4946 0,5412 0,4952 X5 0,2329 0,2219 0,2325 0,2568 ZScore 0,6239 0,2874 0,3830 0,4144 s 3. Pengujian Hipotesis s s Supardi (2005: 73), menyatakan bahwa ZScore adalah skor yang ditentukan dari hitungan standar kali nisbahnisbah keuangan yang menunjukkan tingkat kemungkinan kebang perusahaan. Dari tujuh perusahaan yang dijadikan sebagai penelitian, setelah dihitung nilai ZScore dapat diketahui kriteria perusahaan dalam kondisi Safe,, atau. Sehingga dengan hal tersebut maka metode Altman ZScore dapat digunakan untuk menganalisis potensi kebang pada perusahaan manufaktur sub sektor textile dan garment yang terdaftar di BEI 4. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dari penerapan metode Altman ZScore untuk menganalisis potensi kebang perusahaan manufaktur sub sektor 459

7 Seminar Nasional Manajemen Ekonomi Akuntansi (SENMEA) 2017 UNPGRI KEDIRI textile dan garment yang terdaftar di BEI, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: a. PT Panasia Indo Resources, PT Panasia Indo Resources, selama tahun dari hasil penghitungan ZScore cenderung mengalami fluktuasi tiap tahunnya, dengan keadaan. Hal tersebut menandakan kondisi keuangan perusahaan sedang tidak sehat dan dapat mengalami suatu kepailitan dalam jangka pendek. b. PT Apac Citra Centertex, PT Apac Citra Centertex, selama tahun dari hasil penghitungan ZScore cenderung mengalami kenaikan dari tahun dan mengalami penurunan pada tahun , dengan keadaan. Hal tersebut menandakan kondisi keuangan perusahaan sedang tidak sehat dan dapat mengalami suatu kepailitan dalam jangka pendek. c. PT Ricky Putra Globalindo, PT Ricky Putra Globalindo, selama tahun dari hasil penghitungan ZScore cenderung mengalami fluktuasi tiap tahunnya, dengan keadaan pada tahun 2012 dan pada tahun Hal tersebut menandakan perusahaan sudah mulai mengalami masalah keuangan pada tahun 2012 namun tidak ditangani dengan tepat oleh pihak manajemen sehingga pada tahun kondisi keuangan perusahaan tidak sehat dan dapat mengalami suatu kepailitan dalam jangka pendek. d. PT Sunson Textile Manufacturer, PT Sunson Textile Manufacturer, selama tahun dari hasil penghitungan ZScore cenderung mengalami penurunan tiap tahunnya, dengan keadaan. Hal tersebut menandakan kondisi keuangan perusahaan sedang tidak sehat dan dapat mengalami suatu kepailitan dalam jangka pendek. e. PT Star Petrochem, PT Star Petrochem, selama tahun dari hasil penghitungan ZScore cenderung mengalami fluktuasi tiap tahunnya, dengan keadaan pada tahun 2012 dan 2014 sedangkan tahun 2013 dan 2015 perusahaan dalam keadaan. Hal tersebut menandakan kondisi keuangan perusahaan sedang naik turun tidak stabil. f. PT Trisula International, PT Trisula International, selama tahun dari hasil penghitungan ZScore cenderung mengalami penurunan dari tahun dan mengalami kenaikan pada tahun , dengan keadaan Safe pada tahun dan pada tahun Hal tersebut menandakan kondisi keuangan perusahaan sangat sehat pada tahun dan mengalami keadaan yang rawan terjadi suatu kebang pada tahun g. PT Nusantara Inti Corpora, PT Nusantara Inti Corpora, selama tahun dari hasil penghitungan ZScore cenderung mengalami penurunan dari tahun dan mengalami kenaikan pada tahun , dengan keadaan. Hal tersebut menandakan kondisi keuangan perusahaan sedang tidak sehat dan dapat mengalami suatu kepailitan dalam jangka pendek. Implikasi Hasil penelitian ini menunjukkan penerapan metode Altman ZScore dapat menganalisis potensi kebang perusahaan manufaktur sub sektor textile dan garment yang terdaftar di BEI, sehingga dapat diketahui perusahaan berada di daerah Safe,, atau. Informasi ini dapat digunakan sebagai umpan balik bagi manajemen perusahaan dalam memprediksi apakah perusahaaan menghadapi masalah yang serius atau tidak. Selain itu pihak manajemen dapat mengetahui prospek perusahaan di masa mendatang dalam menjaga kelangsungan hidup kegiatan operasional, serta dapat diketahui permasalahan sesungguhnya yang dihadapi oleh perusahaan sehingga dapat diambil tindakan yang lebih akurat untuk mengatasinya. Saran Berdasarkan hasil penelitian di atas, maka peneliti memberikan saran sebagai berikut: a. Perusahaan yang diestimasi berada dalam kondisi aman sebaiknya dapat mempertahankan kondisi dan kinerja keuangannya. b. Perusahaan yang diestimasi berada dalam kondisi rawan sebaiknya dapat mengelola aktiva secara efisien dan efektif untuk meningkatkan penjualan dan menghasilkan laba yang besar dalam menjaga profitabilitas perusahaan, serta meningkatkan penjualan dengan menghasilkan berbagai produk yang lebih memiliki nilai tambah sesuai dengan kebutuhan pelanggan sehingga mampu menghadapi persaingan pasar yang semakin ketat. c. Perusahaan dengan estimasi bangkrut, maka pihak manajemen harus memperhatikan setiap faktor yang menyebabkan kebang serta memberikan penanganan khusus untuk 460

8 Seminar Nasional Manajemen Ekonomi Akuntansi (SENMEA) 2017 UNPGRI KEDIRI memulihkan kondisi keuangan yang dialami, seperti memberikan inovasi produk, pengembangan, maupun perbaikan organisasi serta manajemen pada lingkup internal menuju ke arah yang lebih baik lagi khususnya untuk menghindari moral hazard oleh manajemen dan mampu bersaing dengan kompetitor lainnya. Selain itu, perusahaan disarankan untuk menjaga likuiditasnya dalam memenuhi semua kewajibannya pada saat jatuh tempo agar dapat menjaga kredibilitas perusahaan sehingga dapat menarik minat para investor dan kreditur. d. Bagi para investor maupun kreditur, sebelum melakukan keputusan investasi maupun dalam menyalurkan pinjaman diharapkan untuk melihat nilai kebang perusahaan dengan menggunakan penilaian metode Altman Z Score dalam mengambil keputusan apakah perusahaan layak dijadikan sebagai lahan investasi. Sedangkan bagi kreditur dapat mengambil keputusan apakah perusahaan layak diberikan pinjaman atau tidak. DAFTAR PUSTAKA Adnan dan Taufiq Analisis Kritis Laporan Keuangan. Yogyakarta: BPFE. Ang, Robert Buku Pintar Pasar Modal Indonesia (The Intelligent Guide to Indonesian Capital Market). First Edition. Jakarta: Mediasoft Indonesia. Arikunto, Suharsimi Prosedur Penelitian. Yogyakarta: PT Rineka Cipta. Brigham, Eugene F dan Weston, J. Fred Dasardasar Manajemen Keuangan Edisi 11 Buku 2. Jakarta: Salemba Empat. Fachrudin, Khaira Amalia Kesulitan Keuangan Perusahaan dan Personal. Medan: USU Press. Hanafi, Mamduh M Analisa Laporan Keuangan. Yogyakarta: UPP AMP YKPN. Harahap, Sofyan Syafri Analisis Kritis atas Laporan Keuangan. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Harianto, Farid dan Sudomo Siswanto Perangkat Teknik Analisis Investasi di Pasar Modal Indonesia. Jakarta: BEJ. Score. EJurnal Akuntansi, ISSN: Sawir, Agnes Analisis Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan Perusahaan. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka. Sedarmayanti Metodologi Penelitian. Bandung: Mandar Maju. Sugiyono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: CV Alfabeta. Supardi Validitas Penggunaan ZScore Altman. Yogyakarta: UII Press. Winarno Teknik Penelitian. Indiantoro, Nur dan Bambang Supomo Metodologi Penelitian Bisnis untuk Akuntansi dan Manajemen. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta. Kneefel, Stevany Anthoneta dan Yunita Mandagie Analisis ZScore pada Perusahaan Food & Beverages. Jurnal Emba, ISSN: Sagho, Maria Florida dan N.K. Lely Aryani Merkusiwati Penggunaan Metode Altman Z 461

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA JAKARTA

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA JAKARTA ANALISIS PREDIKSI KEBANGKRUTAN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL ALTMAN Z-SCORE PADA PERUSAHAAN TEKSTIL DAN GARMEN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2011-2015 Nama : Nurulinar Handayani NPM : 25212555

Lebih terperinci

ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT PREDIKSI KEMUNGKINAN KEBANGKRUTAN PADA PERUSAHAAN TEKSTIL YANG TERDAFTAR PADA BURSA EFEK INDONESIA (BEI) SKRIPSI

ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT PREDIKSI KEMUNGKINAN KEBANGKRUTAN PADA PERUSAHAAN TEKSTIL YANG TERDAFTAR PADA BURSA EFEK INDONESIA (BEI) SKRIPSI ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT PREDIKSI KEMUNGKINAN KEBANGKRUTAN PADA PERUSAHAAN TEKSTIL YANG TERDAFTAR PADA BURSA EFEK INDONESIA (BEI) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna Memperoleh

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Bursa Efek Indonesia. Data yang diperlukan berupa laporan keuangan perusahaan Tekstil 2008-2012. Namun sebagian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. atau sekelompok orang atau badan lain yang kegiatannya adalah

BAB I PENDAHULUAN. atau sekelompok orang atau badan lain yang kegiatannya adalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan merupakan suatu organisasi yang didirikan oleh seseorang atau sekelompok orang atau badan lain yang kegiatannya adalah menghasilkan barang atau jasa

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Hasil perhitungan variable independen model Altman ( Z-Score )

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Hasil perhitungan variable independen model Altman ( Z-Score ) BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil perhitungan variable independen model Altman ( Z-Score ) Uraian pada bab sebelumnya telah dijelaskan bahwa model Altman (Z-Score) yang telah dikemukakan Altman

Lebih terperinci

ANALISIS FINANCIAL DISTRESS DENGAN MENGGUNAKAN MODEL ALTMAN Z-SCORE PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI ARTIKEL SKRIPSI

ANALISIS FINANCIAL DISTRESS DENGAN MENGGUNAKAN MODEL ALTMAN Z-SCORE PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI ARTIKEL SKRIPSI ANALISIS FINANCIAL DISTRESS DENGAN MENGGUNAKAN MODEL ALTMAN Z-SCORE PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. para stakeholder. Adapun tujuan perusahaan antara lain untuk memperoleh

BAB I PENDAHULUAN. para stakeholder. Adapun tujuan perusahaan antara lain untuk memperoleh BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Perusahaan sebagai salah satu bentuk organisasi pada umumnya memiliki tujuan tertentu yang ingin dicapai dalam usaha untuk memenuhi kepentingan para stakeholder.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang biasanya ditandai dengan mengalami kerugian.

BAB I PENDAHULUAN. yang biasanya ditandai dengan mengalami kerugian. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perekonomian Indonesia sebagian besar didukung oleh sektor manufaktur karena perusahaan manufaktur merupakan penopang utama perkembangan industri di sebuah

Lebih terperinci

ANALISIS RESIKO KEUANGAN PADA PT. BANK CENTRAL ASIA TBK DENGAN MENGGUNAKANMETODE ALTMAN Z-SCORE

ANALISIS RESIKO KEUANGAN PADA PT. BANK CENTRAL ASIA TBK DENGAN MENGGUNAKANMETODE ALTMAN Z-SCORE ANALISIS RESIKO KEUANGAN PADA PT. BANK CENTRAL ASIA TBK DENGAN MENGGUNAKANMETODE ALTMAN Z-SCORE ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Lebih terperinci

ANALISIS PREDIKSI KEBANGKRUTAN DENGAN METODE ALTMAN Z-SCORE PADA PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK. Nama NPM Jurusan Pembimbing

ANALISIS PREDIKSI KEBANGKRUTAN DENGAN METODE ALTMAN Z-SCORE PADA PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK. Nama NPM Jurusan Pembimbing ANALISIS PREDIKSI KEBANGKRUTAN DENGAN METODE ALTMAN Z-SCORE PADA PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK. Nama NPM Jurusan Pembimbing : Tri Utami Saputri : 2A214851 : S1 - Akuntansi : Dr. Renny, SE., MM LATAR

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pokok, tetapi juga merupakan bagian dari gaya hidup (lifestyle) masyarakat di

BAB I PENDAHULUAN. pokok, tetapi juga merupakan bagian dari gaya hidup (lifestyle) masyarakat di BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Tekstil dan produk tekstil adalah salah satu kebutuhan pokok manusia. Seiring perkembangan zaman, tekstil kini tidak hanya sebagai kebutuhan pokok, tetapi

Lebih terperinci

2016 PENGARUH EFISIENSI MODAL KERJA TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN TEKSTIL DAN GARMEN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

2016 PENGARUH EFISIENSI MODAL KERJA TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN TEKSTIL DAN GARMEN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Industri tekstil dan garmen merupakan salah satu jenis industri primer bagi masyarakat, karena industri tersebut menghasilkan kebutuhan sandang bagi kebutuhan

Lebih terperinci

Kennya Novya Putri Nugroho Raden Rustam Hidayat Dwiatmanto Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

Kennya Novya Putri Nugroho Raden Rustam Hidayat Dwiatmanto Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang PENGUNAAN ANALISIS Z-SCORE ALTMAN UNTUK MENILAI TINGKAT FINANCIAL (Studi Pada Perusahaan Tekstil Dan Garmen Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2014) Kennya Novya Putri Nugroho Raden Rustam

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN

Bab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN Bab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Berkembangnya perekonomian di era globalisasi yang semakin pesat telah mengakibatkan timbulnya persaingan antar perusahaan yang semakin

Lebih terperinci

BAB I LATAR BELAKANG

BAB I LATAR BELAKANG BAB I LATAR BELAKANG A. Latar Belakang Penelitian Pasar modal merupakan alternatif investasi yang semakin memasyarakat namun banyak hal yang harus diketahui oleh investor sebelum memutuskan untuk berinvestasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Munculnya globalisasi perekonomian yang merupakan suatu proses kegiatan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Munculnya globalisasi perekonomian yang merupakan suatu proses kegiatan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Munculnya globalisasi perekonomian yang merupakan suatu proses kegiatan ekonomi dimana dihapuskan batasan antar Negara, menyebabkan persaingan antar perusahaan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN TEORITIS. a. Pengertian Laporan Keuangan. mempunyai arti yang sangat penting terutama bagi pihak-pihak yang

BAB II TINJAUAN TEORITIS. a. Pengertian Laporan Keuangan. mempunyai arti yang sangat penting terutama bagi pihak-pihak yang BAB II TINJAUAN TEORITIS A. Tinjauan Teoritis 1. Laporan Keuangan a. Pengertian Laporan Keuangan Laporan keuangan berisi tentang posisi perusahaan pada suatu waktu tertentu maupun operasinya selama beberapa

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Seiring ketatnya persaingan pada perekonomian global, terjadi beberapa

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Seiring ketatnya persaingan pada perekonomian global, terjadi beberapa BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring ketatnya persaingan pada perekonomian global, terjadi beberapa fenomena yang menyebabkan turunnya pendapatan dan belanja Negara tahun 2015 yang dijelaskan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. maupun teknologi yang digunakan untuk menyampaikan informasi.

BAB I PENDAHULUAN. maupun teknologi yang digunakan untuk menyampaikan informasi. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan semakin derasnya arus globalisasi, yang di dalamnya dituntut adanya pertukaran informasi yang semakin cepat antar daerah dan negara, membuat peranan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan mengalami kemajuan ataupun kemunduran dalam menjalankan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan mengalami kemajuan ataupun kemunduran dalam menjalankan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perusahaan merupakan suatu organisasi ekonomi yang dalam setiap aktivitasnya memiliki tujuan. Perusahaan membutuhkan informasi sebagai alat pemantau perkembangan dari

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Nia Kania Nur aeni, 2014

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Nia Kania Nur aeni, 2014 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan ekonomi yang pesat mengakibatkan dunia usaha menghadapi permasalahan yang semakin kompleks dan dinamis, khususnya dalam hal manajemen keuangan.

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. diolah, dianalisis, dan diproses berdasarkan teori yang relevan sehingga diperoleh

METODE PENELITIAN. diolah, dianalisis, dan diproses berdasarkan teori yang relevan sehingga diperoleh 32 III. METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif. Metode ini mengkhususkan pada studi kasus. Data yang diperoleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Krisis global telah menyebabkan kegiatan dunia usaha di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Krisis global telah menyebabkan kegiatan dunia usaha di Indonesia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Krisis global telah menyebabkan kegiatan dunia usaha di Indonesia sepanjang triwulan keempat 2008 mengalami penurunan sebesar 1,56 persen. Setidaknya empat sektor ekonomi

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif menjelaskan karakteristik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keuntungan (Laba) yang optimal serta pengendalian yang seksama yang berkaitan

BAB I PENDAHULUAN. keuntungan (Laba) yang optimal serta pengendalian yang seksama yang berkaitan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan dibentuk untuk mencapai tujuan, baik tujuan perusahaan dalam jangka pendek maupun tujuan dalam jangka panjang. Dimana pada dasarnya tujuan utama perusahaan

Lebih terperinci

ANALISIS PREDIKSI KEBANGKRUTAN USAHA PADA KSP.MADANI NTB

ANALISIS PREDIKSI KEBANGKRUTAN USAHA PADA KSP.MADANI NTB ANALISIS PREDIKSI KEBANGKRUTAN USAHA PADA KSP.MADANI NTB I Nengah Arsana, Baehaki Syakbani Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi AMM Mataram Email: arsana.inengah@yahoo.co.id Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk

Lebih terperinci

ANALISIS Z-SCORE UNTUK MEMPREDIKSI KEBANGKRUTAN PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BEI

ANALISIS Z-SCORE UNTUK MEMPREDIKSI KEBANGKRUTAN PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BEI ANALISIS Z-SCORE UNTUK MEMPREDIKSI KEBANGKRUTAN PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BEI Anggraini Aprilia B anggrainiaprilia@gmail.com Aniek Wahyuati Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA)

Lebih terperinci

ANALISIS KEBANGKRUTAN PADA PT. KIMIA FARMA Tbk DENGAN METODE ALTMAN UNTUK PERIODE TAHUN : DINO FAJAR C.R.

ANALISIS KEBANGKRUTAN PADA PT. KIMIA FARMA Tbk DENGAN METODE ALTMAN UNTUK PERIODE TAHUN : DINO FAJAR C.R. ANALISIS KEBANGKRUTAN PADA PT. KIMIA FARMA Tbk DENGAN METODE ALTMAN UNTUK PERIODE TAHUN 2008-2012 NAMA : DINO FAJAR C.R. KELAS : 3EB03 NPM : 22210086 FAKULTAS : EKONOMI JURUSAN : AKUNTANSI Latar Belakang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 30 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu penelitian ini direncanakan selama enam bulan yang dimulai dari September 2013 sampai dengan Februari 2014 dimana penelitian ini dilakukan

Lebih terperinci

ANALISIS POTENSI KEBANGKRUTAN PADA PT. BANK NEGARA INDONESIA TBK DENGAN MENGGUNAKAN METODE ALTMAN Z- SCORE

ANALISIS POTENSI KEBANGKRUTAN PADA PT. BANK NEGARA INDONESIA TBK DENGAN MENGGUNAKAN METODE ALTMAN Z- SCORE ANALISIS POTENSI KEBANGKRUTAN PADA PT. BANK NEGARA INDONESIA TBK DENGAN MENGGUNAKAN METODE ALTMAN Z- SCORE NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan mulai bulan Maret sampai Desember 2016. Waktu penelitian yang diambil oleh peneliti selama periode 2010 hingga tahun

Lebih terperinci

Volume 1 No 1 Juli 2017

Volume 1 No 1 Juli 2017 ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA (Studi Kasus Pada PT. Tiga Pilar Sejahtera Food, Tbk Periode 2011-2015) Safriadi Pohan Program

Lebih terperinci

PREDIKSI KEBANGKRUTAN CV. BATUBARA MAS ABADI DI SAMARINDA LISA CINTHIA. Fakultas Ekonomi Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda

PREDIKSI KEBANGKRUTAN CV. BATUBARA MAS ABADI DI SAMARINDA LISA CINTHIA. Fakultas Ekonomi Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda PREDIKSI KEBANGKRUTAN CV. BATUBARA MAS ABADI DI SAMARINDA LISA CINTHIA Fakultas Ekonomi Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda cinthia_08@ymail.com ABSTRACT The company was founded with the hope of generating

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. operasional, terutama yang berkaitan dengan keuangan perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. operasional, terutama yang berkaitan dengan keuangan perusahaan. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tujuan utama didirikan suatu perusahaan adalah untuk memaksimumkan keuntungan perusahaan dan memaksimumkan kemakmuran pemilik perusahaan. Dari dua tujuan utama

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kondisi keuangan perusahaan. Pada mulanya laporan keuangan hanya dijadikan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kondisi keuangan perusahaan. Pada mulanya laporan keuangan hanya dijadikan BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Analisis laporan keuangan Laporan keuangan merupakan dasar menyediakan banyak informasi yang diperlukan para pemakai untuk membuat keputusan ekonomis sehubungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diperoleh untuk mempertahankan kelangsungan hidup (going concern) dari

BAB I PENDAHULUAN. diperoleh untuk mempertahankan kelangsungan hidup (going concern) dari 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada umumnya tujuan utama dari sebuah perusahaan adalah mencapai profit yang maksimal dalam menjalankan usahanya. Laba perusahaan yang diperoleh untuk mempertahankan

Lebih terperinci

ANALISIS RESIKO KEUANGAN PADA PT. BANK MANDIRI Tbk DENGAN MENGGUNAKAN METODE ALTMAN Z-SCORE

ANALISIS RESIKO KEUANGAN PADA PT. BANK MANDIRI Tbk DENGAN MENGGUNAKAN METODE ALTMAN Z-SCORE ANALISIS RESIKO KEUANGAN PADA PT. BANK MANDIRI Tbk DENGAN MENGGUNAKAN METODE ALTMAN Z-SCORE ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. prospektif untuk dikembangkan. Dengan populasi lebih dari 250 juta penduduk, Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. prospektif untuk dikembangkan. Dengan populasi lebih dari 250 juta penduduk, Indonesia BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Industri tekstil dan garmen merupakan salah satu industri prioritas nasional yang masih prospektif untuk dikembangkan. Dengan populasi lebih dari 250 juta penduduk,

Lebih terperinci

PREDIKSI FINANCIAL DISTRESS BERDASARKAN ANALISIS Z-SCORE PADA PERUSAHAAN TEKSTIL DAN GARMENT

PREDIKSI FINANCIAL DISTRESS BERDASARKAN ANALISIS Z-SCORE PADA PERUSAHAAN TEKSTIL DAN GARMENT PREDIKSI FINANCIAL DISTRESS BERDASARKAN ANALISIS Z-SCORE PADA PERUSAHAAN TEKSTIL DAN GARMENT Yuli Kurnia Firdausia julie.virda@gmail.com Erlyana Andikasari erly.yana@gmail.com Fakultas Ekonomi, Prodi Akuntansi,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian di situs resmi BI (www.bi.go.id) dan situs resmi masing-masing

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian di situs resmi BI (www.bi.go.id) dan situs resmi masing-masing BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Unit Usaha Syariah (UUS), tetapi peneliti tidak secara langsung kekantor objek penelitian melainkan peneliti mengambil data penelitian

Lebih terperinci

ANALISIS Z-SCORE UNTUK MEMPREDIKSI FINANCIAL DISTRESS PADA PERUSAHAAN TEKSTIL DAN GARMENT

ANALISIS Z-SCORE UNTUK MEMPREDIKSI FINANCIAL DISTRESS PADA PERUSAHAAN TEKSTIL DAN GARMENT ANALISIS Z-SCORE UNTUK MEMPREDIKSI FINANCIAL DISTRESS PADA PERUSAHAAN TEKSTIL DAN GARMENT Fakultas Ekonomi Universitas PGRI Adi Buana julie.virda@gmail.com ABSTRACT The purpose of this research is to find

Lebih terperinci

ANALISIS POTENSI KEBANGKRUTAN PADA PT KEDAUNG INDAH CAN TBK DENGAN MENGGUNAKAN METODE ALTMAN Z-SCORE KARINA MULIAWATI S 3EB

ANALISIS POTENSI KEBANGKRUTAN PADA PT KEDAUNG INDAH CAN TBK DENGAN MENGGUNAKAN METODE ALTMAN Z-SCORE KARINA MULIAWATI S 3EB ANALISIS POTENSI KEBANGKRUTAN PADA PT KEDAUNG INDAH CAN TBK DENGAN MENGGUNAKAN METODE ALTMAN Z-SCORE KARINA MULIAWATI S 3EB21 23210838 LATAR BELAKANG MASALAH Dewasa ini perkembangan ekonomi mengalami perubahan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pengambilan semple pada tanggal 29 Maret sampai bulan Desember 2016 pada Bursa Efek Indonesia yang menyediakan data laporan

Lebih terperinci

BAB III KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN

BAB III KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN BAB III KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Laporan Keuangan Laporan keuangan pada dasarnya adalah hasil dari proses akuntansi yang dapat di gunakan sabgai alat untuk berkomunikasi antara data keuangan

Lebih terperinci

KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ALTMAN Z- SCORE UNTUK MEMPREDIKSI FINANCIAL DISTRESS PADA PT APAC CITRA CENTERTEX, Tbk.

KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ALTMAN Z- SCORE UNTUK MEMPREDIKSI FINANCIAL DISTRESS PADA PT APAC CITRA CENTERTEX, Tbk. KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ALTMAN Z- SCORE UNTUK MEMPREDIKSI FINANCIAL DISTRESS PADA PT APAC CITRA CENTERTEX, Tbk. DAN ENTITAS ANAK ABSTRAK Lidwina Wenny Sinja email: wdwina95@yahoo.com

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Kondisi Rasio-Rasio Keuangan Bank di Indonesia Dengan Menggunakan Metode Altman Z-score. Analisis kesulitan keuangan yang dapat menyebabkan kebangkrutan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. seperti beban bunga dan hutang lancar. Kebangkrutan telah digunakan sebagai istilah

BAB I PENDAHULUAN. seperti beban bunga dan hutang lancar. Kebangkrutan telah digunakan sebagai istilah BAB I PENDAHULUAN 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Kebangkrutan merupakan keadaan dimana arus kas operasi perusahaan tidak memadai untuk melunasi kewajiban yang menjadi tanggung jawab perusahaan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 30 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Berdasarkan judul yang dipilih, penulis mengadakan penelitian pada Perusahaan Pertambangan yang ada di Indonesia. Penelitian dilakukan dengan

Lebih terperinci

JURNAL. Oleh: LILIK RAHAYU Dibimbing Oleh : 1. Dr. M. Muchson, S.E., M.M 2. Hestin Sri Widiawati, S.Pd., M.Si.

JURNAL. Oleh: LILIK RAHAYU Dibimbing Oleh : 1. Dr. M. Muchson, S.E., M.M 2. Hestin Sri Widiawati, S.Pd., M.Si. JURNAL ANALISIS PENERAPAN FINANCIAL LEVERAGE UNTUK MENENTUKAN EARNING PER SHARE (EPS) DAN RETURN ON EQUITY (ROE) PADA PERUSAHAAN INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK. Oleh: LILIK RAHAYU 12.1.01.04.0048 Dibimbing

Lebih terperinci

Nama : Putri Wulan Sari Kosnadi NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing: Rini Dwiastutiningsih.,SE.,MMSI

Nama : Putri Wulan Sari Kosnadi NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing: Rini Dwiastutiningsih.,SE.,MMSI ANALISIS POTENSI KEBANGKRUTAN DENGAN METODE ALTMAN Z-SCORE PADA PT ADHI KARYA (PERSERO),TBK PERIODE 2007-2011 Nama : Putri Wulan Sari Kosnadi NPM :23209191 Jurusan : Akuntansi Pembimbing: Rini Dwiastutiningsih.,SE.,MMSI

Lebih terperinci

ANALISIS MARKET VALUE ADDED UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI YANG TERDAFTAR DI BEI (PT. INDOSAT, TBK. PERIODE )

ANALISIS MARKET VALUE ADDED UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI YANG TERDAFTAR DI BEI (PT. INDOSAT, TBK. PERIODE ) ANALISIS MARKET VALUE ADDED UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI YANG TERDAFTAR DI BEI (PT. INDOSAT, TBK. PERIODE 2012-2015) SKRIPSI Diajukan Umtuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manajemen Keuangan merupakan salah satu bidang yang paling penting dalam sebuah perusahaan berskala besar ataupun kecil baik profit maupun non profit, akan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang baik harus bisa dihubungkan dengan kekuatan dan kelemahan perusahaan itu

BAB I PENDAHULUAN. yang baik harus bisa dihubungkan dengan kekuatan dan kelemahan perusahaan itu 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perencanaan yang tepat adalah kunci keberhasilan seorang manajer. Perencanaan yang baik harus bisa dihubungkan dengan kekuatan dan kelemahan perusahaan itu

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA

ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kebangkrutan itu sendiri. Menurut Marcelinda et al. (2014), perusahaan bisa

BAB I PENDAHULUAN. kebangkrutan itu sendiri. Menurut Marcelinda et al. (2014), perusahaan bisa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perusahaan merupakan organisasi yang mencari keuntungan sebagai tujuan utamanya walaupun tidak menutup kemungkinan mengharapkan kemakmuran sebagai tujuan

Lebih terperinci

: JAYANTI NUSARI HARYANTO NPM

: JAYANTI NUSARI HARYANTO NPM ANALISIS PENGARUH QUICK RATIO, CASH RATIO, CURRENT RATIO, DEBT TO EQUITY RATIO, RETURN ON ASSET TERHADAP PEMBAGIAN DIVIDEN KAS (STUDI PADA PERUSAHAAN SEKTOR JASA DI BEI PERIODE 2010-2013) SKRIPSI Diajukan

Lebih terperinci

PENERAPAN DU PONT SYSTEM UNTUK MENGUKUR PROFITABILITAS PERUSAHAAN (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di BEI)

PENERAPAN DU PONT SYSTEM UNTUK MENGUKUR PROFITABILITAS PERUSAHAAN (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di BEI) PENERAPAN DU PONT SYSTEM UNTUK MENGUKUR PROFITABILITAS PERUSAHAAN (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di BEI) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang diteliti, serta interkasinya dengan lingkungan. Tempat: Penelitian ini menggunakan data PT. Telkomsel Tbk., PT.

BAB III METODE PENELITIAN. yang diteliti, serta interkasinya dengan lingkungan. Tempat: Penelitian ini menggunakan data PT. Telkomsel Tbk., PT. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian kasus. Menurut Erlina (2012 : 14) Penelitian kasus merupakan penelitian dengan karakteristik masalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan baik perusahaan besar maupun perusahaan kecil.

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan baik perusahaan besar maupun perusahaan kecil. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini perekonomian dunia telah banyak membuat kesulitan yang sangat besar terhadap perekonomian di setiap negara terutama perusahaan besar yang memberikan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pada umumnya perusahaan yang go public memanfaatkan keberadaan pasar

I. PENDAHULUAN. Pada umumnya perusahaan yang go public memanfaatkan keberadaan pasar I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada umumnya perusahaan yang go public memanfaatkan keberadaan pasar modal sebagai sarana untuk mendapatkan sumber dana atau alternatif pembiayaan. Adanya pasar modal

Lebih terperinci

dengan pada saat ekonomi dalam keadaan normal. Hal ini diakibatkan oleh rupiah terhadap mata uang asing dan kenaikan suku bunga kredit.

dengan pada saat ekonomi dalam keadaan normal. Hal ini diakibatkan oleh rupiah terhadap mata uang asing dan kenaikan suku bunga kredit. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kebangkrutan merupakan salah satu fenomena yang dapat dilihat dalam semua bidang usaha, baik dimasa krisis maupun dimasa normal. Dimasa krisis potensi terjadinya

Lebih terperinci

ANALISIS PENGGUNAAN Z- SCORE UNTUK MEMPREDIKSI POTENSI KEBANGKRUTAN PADA PT PYRIDAM FARMA, TBK PERIODE

ANALISIS PENGGUNAAN Z- SCORE UNTUK MEMPREDIKSI POTENSI KEBANGKRUTAN PADA PT PYRIDAM FARMA, TBK PERIODE ANALISIS PENGGUNAAN Z- SCORE UNTUK MEMPREDIKSI POTENSI KEBANGKRUTAN PADA PT PYRIDAM FARMA, TBK PERIODE 2010-2014 YENIASARI RIZKIA BUDI 27212802 PEMBIMBING BU ISTICHANAH, SE., MMSI PENDAHULUAN LATAR BELAKANG

Lebih terperinci

Gugun Pebriandana Sri Mangesti R Zahroh Z A Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

Gugun Pebriandana Sri Mangesti R Zahroh Z A Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang PENGGUNAAN RETURN ON INVESTMENT (ROI) DALAM DU PONT SYSTEM YANG DI MODIFIKASI DAN RESIDUAL INCOME (RI) UNTUK MENILAI PRESTASI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN (Studi Kasus pada PT. Ades Waters Indonesia, Tbk

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM DI KABUPATEN KUPANG

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM DI KABUPATEN KUPANG ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM DI KABUPATEN KUPANG Oleh: *Munawar Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penggunaan rasio keuangan sebagai salah satu

Lebih terperinci

deskriptif, yaitu penelitian dengan menggunakan data-data yang diperoleh langsung pada laporan keuangan di ICMD Bursa Efek Jakarta, kemudian

deskriptif, yaitu penelitian dengan menggunakan data-data yang diperoleh langsung pada laporan keuangan di ICMD Bursa Efek Jakarta, kemudian BAB HI METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Data Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah dengan menggunakan metode deskriptif, yaitu penelitian dengan menggunakan data-data yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengembangan perusahaan dalam upaya untuk mengantisipasi persaingan yang semakin tajam dalam pasar yang semakin global seperti sekarang ini akan selalu dilakukan baik

Lebih terperinci

COMPARATIVE ANALYSIS OF FINANCIAL PERFORMANCE USING Z-SCORE METHOD ON MINING INDUSTRY SUB SECTOR METAL AND MINERAL IN BEI PERIOD

COMPARATIVE ANALYSIS OF FINANCIAL PERFORMANCE USING Z-SCORE METHOD ON MINING INDUSTRY SUB SECTOR METAL AND MINERAL IN BEI PERIOD ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN MENGGUNAKAN METODE Z-SCORE PADA INDUSTRI PERTAMBANGAN SUB SEKTOR LOGAM DAN MINERAL YANG TERCATAT DI BEI PERIODE 2012-2015 COMPARATIVE ANALYSIS OF FINANCIAL PERFORMANCE

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada umumnya perusahaan berdiri untuk memperoleh laba, meningkatkan penjualan, memaksimalkan nilai saham, dan meningkatkan

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada umumnya perusahaan berdiri untuk memperoleh laba, meningkatkan penjualan, memaksimalkan nilai saham, dan meningkatkan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada umumnya perusahaan berdiri untuk memperoleh laba, meningkatkan penjualan, memaksimalkan nilai saham, dan meningkatkan kesejahteraan pemegang saham. Perkembangan

Lebih terperinci

ANALISIS KESEHATAN KEUANGAN PT. PRUDENTIAL LIFE ASSURANCE BERDASARKAN METODE RISK BASED CAPITAL DAN Z-SCORE PERIODE

ANALISIS KESEHATAN KEUANGAN PT. PRUDENTIAL LIFE ASSURANCE BERDASARKAN METODE RISK BASED CAPITAL DAN Z-SCORE PERIODE ANALISIS KESEHATAN KEUANGAN PT. PRUDENTIAL LIFE ASSURANCE BERDASARKAN METODE RISK BASED CAPITAL DAN Z-SCORE PERIODE 2008-2012 SEMINAR PENULISAN ILMIAH Diajukan guna melengkapi syarat- syarat untuk mencapai

Lebih terperinci

ANALISIS KOMPARATIF RESIKO KEUANGAN ANTARA PT.BANK NEGARA INDONESIA Tbk DAN PT. BANK NEGARA INDONESIA SYARIAH Tbk PERIODE

ANALISIS KOMPARATIF RESIKO KEUANGAN ANTARA PT.BANK NEGARA INDONESIA Tbk DAN PT. BANK NEGARA INDONESIA SYARIAH Tbk PERIODE ANALISIS KOMPARATIF RESIKO KEUANGAN ANTARA PT.BANK NEGARA INDONESIA Tbk DAN PT. BANK NEGARA INDONESIA SYARIAH Tbk PERIODE 2010-2012. ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat

Lebih terperinci

ANALISIS PREDIKSI KEBANGKRUTAN PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERCATAT DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI

ANALISIS PREDIKSI KEBANGKRUTAN PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERCATAT DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI ANALISIS PREDIKSI KEBANGKRUTAN PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERCATAT DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Derajad Sarjana Ekonomi Oleh: Anggar Asvi Pratama

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Financial Distress. Financial distress merupakan tahap penurunan kondisi keuangan perusahaan. Financial distress terjadi sebelum terjadinya kebangkrutan atau

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. ke seluruh negara. Dwijayanti (2010) menyatakan bahwa krisis ekonomi pada negaranegara

PENDAHULUAN. ke seluruh negara. Dwijayanti (2010) menyatakan bahwa krisis ekonomi pada negaranegara PENDAHULUAN Latar Belakang Kondisi perekonomian dunia sering kali mengalami krisis dan membawa dampak ke seluruh negara. Dwijayanti (2010) menyatakan bahwa krisis ekonomi pada negaranegara di Eropa dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mengenai analisis kebangkrutan menggunakan metode Multiple Discriminant

BAB III METODE PENELITIAN. mengenai analisis kebangkrutan menggunakan metode Multiple Discriminant BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan manajemen keuangan khususnya mengenai analisis kebangkrutan menggunakan metode Multiple Discriminant (model Altman dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan ekonomi global mengalami perubahan yang

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan ekonomi global mengalami perubahan yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini perkembangan ekonomi global mengalami perubahan yang cukup signifikan. Perubahan ini dapat terlihat dari adanya satu atau beberapa perusahaan yang baru berdiri,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Data yang dikumpulkan dari penelitian ini adalah data sekunder yang

BAB III METODE PENELITIAN. Data yang dikumpulkan dari penelitian ini adalah data sekunder yang BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Data yang dikumpulkan dari penelitian ini adalah data sekunder yang dikumpulkan dari tangan kedua atau dari sumber lain yang telah tersedia sebelum

Lebih terperinci

PENGARUH RASIO KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM SEKTOR PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BEI PADA TAHUN NASKAH PUBLIKASI

PENGARUH RASIO KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM SEKTOR PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BEI PADA TAHUN NASKAH PUBLIKASI PENGARUH RASIO KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM SEKTOR PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BEI PADA TAHUN 2008-2012 NASKAH PUBLIKASI Disusun oleh : UTAMI NING TYASILA B100110009 PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 34 BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/subjek penelitian Obyek dan subjek pada penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari tahun 2010-2014 yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. semakin majunya perekonomian serta teknologi saat ini, ditambah dengan

BAB I PENDAHULUAN. semakin majunya perekonomian serta teknologi saat ini, ditambah dengan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap perusahaan didirikan dengan tujuan untuk memperoleh profit dan berkembang dalam jangka waktu yang lama. Namun dengan semakin majunya perekonomian serta teknologi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Laju perkembangan perekonomian dunia yang dinamis ini menimbulkan

BAB 1 PENDAHULUAN. Laju perkembangan perekonomian dunia yang dinamis ini menimbulkan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Laju perkembangan perekonomian dunia yang dinamis ini menimbulkan persaingan bisnis yang sangat ketat. Hal ini mengakibatkan adanya tuntutan bagi perusahaan

Lebih terperinci

PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ALTMAN Z-SCORE PADA PT MULIA INDUSTRINDO, Tbk.

PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ALTMAN Z-SCORE PADA PT MULIA INDUSTRINDO, Tbk. PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ALTMAN Z-SCORE PADA PT MULIA INDUSTRINDO, Tbk. DAN ENTITAS ANAK Arifin Hengan Ejen email: arifinhenganejen98@gmail.com Program

Lebih terperinci

Pengaruh Tingkat Perputaran Modal Kerja, Struktur Modal Dan Skala Perusahaan Terhadap Profitabilitas. Oleh :

Pengaruh Tingkat Perputaran Modal Kerja, Struktur Modal Dan Skala Perusahaan Terhadap Profitabilitas. Oleh : Pengaruh Tingkat Perputaran Modal Kerja, Struktur Modal Dan Skala Perusahaan Terhadap Profitabilitas (Nur Azlina) Pengaruh Tingkat Perputaran Modal Kerja, Struktur Modal Dan Skala Perusahaan Terhadap Profitabilitas

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Krisis multidimensi yang terjadi di Asia pada tahun 1997, dimana nilai

BAB 1 PENDAHULUAN. Krisis multidimensi yang terjadi di Asia pada tahun 1997, dimana nilai BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Krisis multidimensi yang terjadi di Asia pada tahun 1997, dimana nilai mata uang negara-negara dikawasan Asia turun sangat drastis terhadap dollar Amerika Serikat.

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. penelitian yang ingin dicapai sehingga penulis dapat memperoleh hasil

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. penelitian yang ingin dicapai sehingga penulis dapat memperoleh hasil BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan identifikasi masalah yang telah ditentukan dan tujuan penelitian yang ingin dicapai sehingga penulis dapat memperoleh hasil penelitian mengenai analisis

Lebih terperinci

ANALISIS POTENSI KEBANGKRUTAN PADA PT INDOSAT TBK PERIODE DENGAN METODE ALTMAN Z-SCORE

ANALISIS POTENSI KEBANGKRUTAN PADA PT INDOSAT TBK PERIODE DENGAN METODE ALTMAN Z-SCORE ANALISIS POTENSI KEBANGKRUTAN PADA PT INDOSAT TBK PERIODE 2008-2012 DENGAN METODE ALTMAN Z-SCORE NAMA : Heri Kurniawan NPM : 23210252 JURUSAN : Akuntansi PEMBIMBING : Erna Kustyarini, SE., MMSI PENDAHULUAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pesat ini, menyebabkan pertumbuhan ekonomi juga semakin meningkat. Sehingga

BAB I PENDAHULUAN. pesat ini, menyebabkan pertumbuhan ekonomi juga semakin meningkat. Sehingga 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan dunia usaha saat ini ditandai dengan banyak bermunculannya usaha-usaha baru. Dalam dunia usaha yang berkembang semakin pesat ini, menyebabkan

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Andy P Tambunan Menilai harga wajar saham ( stock valuation ). Jakarta

DAFTAR PUSTAKA. Andy P Tambunan Menilai harga wajar saham ( stock valuation ). Jakarta DAFTAR PUSTAKA Andy P Tambunan. 2007. Menilai harga wajar saham ( stock valuation ). Jakarta : PT Elex Media Ang, Robert. (1997). Pasar Modal Indonesia. Jakarta: Mediasoft Indonesia Arikunto, Suharsimi.

Lebih terperinci

SKRIPSI PENILAIAN TINGKAT KEBANGKRUTAN PERUSAHAAN DENGAN METODE ALTMAN Z-SCORE PADA PERUSAHAAN KONTRUKSI

SKRIPSI PENILAIAN TINGKAT KEBANGKRUTAN PERUSAHAAN DENGAN METODE ALTMAN Z-SCORE PADA PERUSAHAAN KONTRUKSI SKRIPSI PENILAIAN TINGKAT KEBANGKRUTAN PERUSAHAAN DENGAN METODE ALTMAN Z-SCORE PADA PERUSAHAAN KONTRUKSI BANGUNAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2007-2009 OLEH: PUTRI NANDA SIREGAR 090522025

Lebih terperinci

PENGARUH QUICK RATIO, DEBT TO EQUITY RATIO, DEBT TO ASSET RATIO

PENGARUH QUICK RATIO, DEBT TO EQUITY RATIO, DEBT TO ASSET RATIO JURNAL PENGARUH QUICK RATIO, DEBT TO EQUITY RATIO, DEBT TO ASSET RATIO TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SUB SEKTOR MAKANAN DAN MINUMAN DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE TAHUN 2012-2014

Lebih terperinci

ANALISIS PREDIKSI KEBANGKRUTAN BERDASARKAN METODE Z-SCORE (Studi Kasus pada Perusahaan Semen yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode )

ANALISIS PREDIKSI KEBANGKRUTAN BERDASARKAN METODE Z-SCORE (Studi Kasus pada Perusahaan Semen yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode ) ANALISIS PREDIKSI KEBANGKRUTAN BERDASARKAN METODE Z-SCORE (Studi Kasus pada Perusahaan Semen yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2015) Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Perkembangan industri manufaktur memicu perkembangan sektor

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Perkembangan industri manufaktur memicu perkembangan sektor BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan industri manufaktur memicu perkembangan sektor industri jasa dan perdagangan, perkembangan industri yang pesat membawa implikasi pada persaingan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini populasi yang akan diteliti adalah perusahaan-perusahaan

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini populasi yang akan diteliti adalah perusahaan-perusahaan BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi merupakan keseluruhan subjek penelitian (Arikunto, 2002: 108). Dalam penelitian ini populasi yang akan diteliti adalah - property dan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 40 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Hasil Perhitungan Variabel Independen Model Altman (z-score) Berdasarkan penjelasan pada bab sebelumnya telah dijelaskan bahwa rumus (formula)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Krisis ekonomi global yang dimulai pada tahun 2008 mengakibatkan kondisi resesi pada banyak perusahaan di berbagai negara, sehingga dihadapkan dengan situasi perdagangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Krisis perekonomian global telah mengubah tatanan perekonomian dunia

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Krisis perekonomian global telah mengubah tatanan perekonomian dunia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Krisis perekonomian global telah mengubah tatanan perekonomian dunia yang berawal di Amerika Serikat pada tahun 2007 kini mulai semakin dirasakan dampaknya

Lebih terperinci

PENGARUH CURRENT RATIO (CR), DEBT TO EQUITY RATIO (DER), TOTAL ASSET SHARE (DPS) PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR

PENGARUH CURRENT RATIO (CR), DEBT TO EQUITY RATIO (DER), TOTAL ASSET SHARE (DPS) PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR PENGARUH CURRENT RATIO (CR), DEBT TO EQUITY RATIO (DER), TOTAL ASSET TURN OVER (TATO), DAN EARNING PER SHARE (EPS) TERHADAP DIVIDEN PER SHARE (DPS) PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kebangkrutan tersebut yaitu terjadinya pemutusan hubungan kerja (PHK) yang

BAB I PENDAHULUAN. kebangkrutan tersebut yaitu terjadinya pemutusan hubungan kerja (PHK) yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kebangkrutan yang dialami oleh perusahaan tidak hanya merugikan pihak internal perusahaan itu sendiri saja, namun banyak pihak yang akan juga dirugikan terutama

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. itu perusahaan harus mempertahankan dan mampu berkembang di berbagai. mengalami financial distress bahkan kebangkrutan.

BAB I PENDAHULUAN. itu perusahaan harus mempertahankan dan mampu berkembang di berbagai. mengalami financial distress bahkan kebangkrutan. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di era globalisasi, persaingan antar perusahaan semakin ketat dengan adanya perusahaan pendatang baru dan akan terus bersaing. Setiap perusahaan dituntut untuk

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Ang, Robert. (1997). Buku Pintar Pasar Modal Indonesia. Penerbit Mediasoft Indonesia, Jakarta.

DAFTAR PUSTAKA. Ang, Robert. (1997). Buku Pintar Pasar Modal Indonesia. Penerbit Mediasoft Indonesia, Jakarta. 66 DAFTAR PUSTAKA Aditya, J. (2006). Studi-Studi Empiris Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Struktur Modal Pada Manufaktur di BEJ Periode 2000-2003. Jurnal Ekonomi dan Bisnis. Vol. 12 No. 2, Hal. 99-116.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Rasio keuangan merupakan kegiatan membandingkan angka-angka yang ada

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Rasio keuangan merupakan kegiatan membandingkan angka-angka yang ada 8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Rasio Keuangan Rasio keuangan merupakan kegiatan membandingkan angka-angka yang ada dalam laporan keuangan dengan cara membagi satu angka dengan angka

Lebih terperinci