Perancangan Aplikasi untuk Manajemen Internal Usaha Kecil Menengah Kuliner Kue di Bandung (Studi Kasus: Rolling Pin)

Transkripsi

1 Perancangan Aplikasi untuk Manajemen Internal Usaha Kecil Menengah Kuliner Kue di Bandung (Studi Kasus: Rolling Pin) Floretta Meilianty Tano, Johanna Renny Octavia Hariandja,) Fakultas Teknologi Industri, Jurusan Teknik Industri, Universitas Katolik Parahyangan Jl. Ciumbuleuit 94, Bandung Abstrak Usaha kecil menengah (UKM) telah mempengaruhi pergerakan ekonomi negara Indonesi. Industri kuliner mencakup 33% dari jumlah seluruh industri kecil. Namun, perkembangan UKM masih terhambat pada manajemen internalnya. Dua komponen utamanya berupa SDM dan iptek belum terintegrasi, namun terdapat peluang untuk menghubungkannya dengan memanfaatkan internet. Hal ini didukung meningkatnya pengguna smartphone yang juga mengakibatkan banyaknya aplikasi dikembangkan. UKM sendiri membutuhkan aplikasi karena lebih praktis dan dapat diakses dimana saja. Oleh karena itu, diperlukan aplikasi smartphone untuk mendukung manajemen internal UKM. Penelitian dilakukan di UKM Rolling Pin yang memproduksi kue customized. Penelitian dimulai dengan mengidentifikasi proses bisnis dan kebutuhan melalui wawancara dan observasi terhadap karyawan Rolling Pin dan pemilik UKM lainnya yang menghasilkan 4 tahapan dan 5 kebutuhan. Selanjutnya, dilakukan perancangan konsep aplikasi dan pemilihan oleh responden dari Rolling Pin dengan hasil konsep digabungkan. Prototipe dibuat dan dievaluasi oleh 4 user group, yaitu pemilik (owner), admin, produksi, dan distribusi. Setiap grup terdiri dari 5 responden dari UKM berbeda, mengerjakan tugas, diukur waktu pengerjaannya, error, bantuan, serta mengisi kuesioner. Berdasarkan evaluasi prototipe, diketahui nilai tertinggi untuk setiap kriteria usability, yaitu efficiency sebesar 65.7% dari user group produksi, effectiveness 76% distribusi, learnability 9.43% owner. Berdasarkan hasil kuesioner, diperoleh juga nilai tertinggi untuk learnability sebesar 4.63 admin, usefulness 4.8 distribusi, dan satisfaction 4.7 distribusi. Usability aplikasi diukur menggunakan kuesioner system usability scale (SUS) score dan hasilnya adalah 7.5 dari user group owner, 7 admin, 70.5 produksi, dan 75 distribusi, serta didapatkan 3 usability problem. Secara keseluruhan, aplikasi dinilai sudah baik dan dapat diterima. Kata kunci: aplikasi, desain interaksi, manajemen, UKM, usability testing Pendahuluan Menurut Undang-undang No.0 Tahun 008 Republik Indonesia, usaha kecil menengah (UKM) adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan lain. Kuncoro (009) menyatakan bahwa menurut golongan industrinya, 33% dari seluruh industri kecil di Indonesia bergerak pada bidang kuliner. Keberadaan UKM telah membantu pergerakan ekonomi negara Indonesia dan menajdi mata pencaharian bagi sebagian besar rakyat Indonesia. Namun, UKM masih mengalami hambatan untuk berkembang. Menurut Sudaryanto dan Wijayanti (03), faktor yang menjadi penghambat bagi UKM, antara lain terbatasnya modal kerja, sumber daya manusia (SDM) yang rendah dan minimnya penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek). Padahal Roosdhani, Wibowo dan Widiastuti (04) menyatakan bahwa SDM dan Iptek merupakan dua komponen penentu daya saing UKM. Siregar (008) menyebutkan manfaat teknologi informasi bagi UKM, dapat menghemat waktu, meningkatkan efektifitas biaya, memperbaiki keterampilan pekerja dan komunikasi di dalam perusahaan. Penggunaan internet di Indonesia terus meningkat setiap tahunnya. Survei dari Lazada (Maulana, 06) menyebutkan pada tahun 05, penggunaan internet telah meningkat 50x dari tahun 000 akibat jaringan makin cepat dan stabil, aplikasi dapat mengakomodir kebutuhan pengguna, dan banyaknya

2 produsen perangkat mobile. Menurut data statistik dari Kominfo tahun 04, perdagangan merupakan sektor pekerjaan yang paling banyak menggunakan internet. Penelitian oleh Blair (detikinet, 0) menunjukkan 98% aktivitas kewirausahaan dikendalikan pengusaha skala kecil menengah dengan 88% pengusaha wanita membutuhkan aplikasi untuk menunjang bisnis, serta 8% di antaranya bersedia membayar lebih. Menurut Modalku (06), Menteri Perdagangan juga menyatakan bahwa keberadaan e-commerce sangat membantu UKM dari sisi aplikasi, UKM sendiri harus punya aplikasi karena lebih praktis dan dapat diakses dimana saja. Berdasarkan penjelasan mengenai hambatan UKM dan penggunaan internet di Indonesia, diketahui UKM membutuhkan suatu aplikasi smartphone untuk meningkatkan daya saingnya di pasaran. Metode Penelitian. Penentuan Topik Topik yang dipilih adalah human study berfokus pada human-computer interface dan merupakan bagian dari kajian bidang ilmu (KBI) pada Progam Studi Teknik Industri Universitas Katolik Parahyangan (UNPAR).. Studi Literatur Studi literatur dilakukan dengan mencari sumber literatur atau informasi yang berkaitan dengan penelitian. 3. Identifikasi dan Perumusan Masalah Pengumpulan data awal dilakukan terhadap pemilik dan karyawan Rolling Pin, serta pemilik UKM kuliner kue lainnya untuk mengetahui kendala yang dihadapi saat ini. 4. Pembatasan Masalah dan Asumsi Penelitian Batasan dan asumsi penelitian diperlukan agar penelitian lebih terfokus untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi. 5. Penentuan Tujuan Penelitian Tujuan penelitian dibuat berdasarkan masalah-masalah yang telah dirumuskan. 6. Identifikasi Proses Bisnis Rolling Pin Pengidentifikasian tahapan proses bisnis dilakukan dengan wawancara terhadap setiap bagian yang ada pada Rolling Pin. 7. Identifikasi Kebutuhan Responden Kebutuhan pengguna diidentifikasi dengan wawancara terhadap pemilik dan karyawan Rolling Pin. 8. Perancangan Konsep Aplikasi untuk Manajemen Internal UKM Perancangan dilakukan berdasarkan kebutuhan responden yang telah diidentifikasi sebelumnya dan dilakukan pemilihan konsep untuk dibuat prototipenya. 9. Pembuatan Prototipe Aplikasi untuk Manajemen Internal UKM High-fidelity prototype dibuat menggunakan software prototyping dengan platform smartphone Android. 0. Evaluasi Prototipe Aplikasi untuk Manajemen Internal UKM Prototipe diuji ke pengguna dengan memberikan task scenario yang dikerjakan oleh responden dari berbagai UKM. Hasil pengujian prototipe dievaluasi berdasarkan data kualitatif dan kuantitatif yang dikumpulkan.. Analisis Keseluruhan proses penelitian dianalisis pada tahap ini.. Kesimpulan dan Saran Kesimpulan dan saran disusun berdasarkan keseluruhan proses penelitian untuk merancang aplikasi untuk manajemen internal UKM kuliner kue. Hasil dan Pembahasan Proses perancangan aplikasi terdiri dari 5 tahap, yaitu identifikasi proses bisnis, identifikasi kebutuhan, perancangan dan pemilihan konsep aplikasi, pembuatan dan evaluasi prototipe, serta usulan perbaikan. Identifikasi Proses Bisnis Identifikasi proses bisnis dilakukan terhadap 7 pemilik maupun co-owner UKM kuliner kue yang ada di Bandung, termasuk UKM Rolling Pin dengan wawancara semiterstruktur. Pengidentifikasian proses bisnis ini bertujuan untuk mengkonfirmasi bahwa proses bisnis yang dilakukan UKM kuliner kue lainnya menyerupai proses bisnis UKM Rolling Pin. Proses bisnis melibatkan bagian administrasi, produksi dan distribusi di dalam perusahaan. Tabel menunjukkan tahapan proses bisnis dan Tabel menunjukkan data. Tabel. Proses bisnis No. Proses Bisnis Jumlah UKM. Perusahaan menerima 7. Mengulangi 7 3. Memberikan rincian harga 7 Melakukan konfirmasi kepada 4. konsumen 3 5. Menerima konfirmasi pembayaran 5

3 6. Pesanan diberikan ke bagian produksi 7 7. Pesanan dibuat oleh bagian produksi 7 Meminta persetujuan konsumen atas 8. yang dibuat 6 9. Merevisi konsumen 6 lanjut Tabel. Proses bisnis (lanjutan) No. Proses Bisnis Jumlah UKM 0. Pesanan di-packing 7 Memberi tahu konsumen. telah selesai 7. Pesanan diterima konsumen 7 Melakukan penagihan pembayaran 3. kepada konsumen 5 4. Menerima pelunasan pembayaran 5 Tabel. Data No. Data Pesanan Jumlah UKM. Nama pemesan 7. Nomor telepon/hp 7 3. Tanggal dan jam terima 7 4. Cara penerimaan 7 5. Alamat penerimaan 7 6. Tipe kue 7 7. Jumlah kue 7 8. Ukuran kue 6 9. Tema/ Model 6 0. Tulisan 6. Hiasan 6. Jenis kue 5 3. Nuansa/warna 5 4. Catatan tambahan Identifikasi Kebutuhan Identifikasi kebutuhan dilakukan terhadap pemilik dan karyawan dari Rolling Pin dengan wawancara semi-terstruktur terhadap 5 orang responden. Hasil pernyataan responden kemudian diinterpretasikan menjadi daftar kebutuhan yang diperlukan untuk merancang konsep aplikasi. Berikut daftar kebutuhannya. Tabel 3. Daftar kebutuhan No. Kebutuhan Frekuensi. Aplikasi mempermudah pembacaan data 0. Aplikasi terintegrasi 0 3. Aplikasi memberikan notifikasi/pengingat 9 4. Aplikasi mengganti catatan data 8 5. Aplikasi menggunakan Bahasa Indonesia 7 6. Aplikasi mudah dioperasikan 7 7. Aplikasi menunjukkan perbedaan antar 7 8. Aplikasi menyimpan data 4 9. Aplikasi memungkinkan data dilihat oleh setiap bagian 4 Aplikasi mengurangi pekerjaan 0. berulang-ulang 3. Aplikasi berbasis smartphone Aplikasi menjadi sarana. komunikasi antar bagian Aplikasi berbasis pada platform 3. yang mudah dibawa 4. Aplikasi terkomputerisasi Aplikasi menyediakan fasilitas 5. untuk pengetikan data Perancangan dan Pemilihan Konsep Aplikasi Konsep aplikasi dirancang berdasarkan proses bisnis dan kebutuhan yang telah teridentifikasi. Perancangan dilakukan oleh peneliti sendiri dan pencarian literatur mengenai tampilan aplikasi dan meminta saran dari orang yang berpengalaman menggunakan aplikasi smartphone. Hasilnya didapatkan buah konsep aplikasi. Gambar menunjukkan tampilan konsep yang bernama Veza. Konsep ini memiliki halaman perusahaan yang dapat di-customized oleh pemilik perusahaan. Gambar menunjukkan tampilan konsep bernama Yuji. Konsep ini lebih banyak menggunakan tulisan untuk pemilihan menumenunya. Gambar. Konsep

4 Gambar. Konsep Pemilihan konsep aplikasi dilakukan oleh 0 responden dari pemilik dan karyawan UKM Rolling Pin. Penilaian dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif. Penilaian kualitatif dengan meminta komentar dan saran dari responden mengenai kedua konsep. Berikut hasilnya. Tabel 4. Penilaian kualitatif konsep Konsep No. Kelebihan Kekurangan Saran Sangat menarik pada halaman utama, bisa customized Penampilan akan jauh lebih menarik daripada konsep dan pengguna akan lebih merasa "memiliki" aplikasi Bagian menu langsung ke bawah dilihatnya Rangkuman lebih gampang dari bawah munculnya Daftar cuma tinggal ke bawah, lebih detil, tidak perlu Terlalu banyak logo Menu seakan-akan masih ada tambahan ke bawah, padahal sudah beres Label membingungkan Daftar panjang banget Tombol melayang buat bingung Logo dikurangin, kasih customized lagi, kaya warna, dll. Kasi link ke google map (buat delivery), font bisa diganti Label tidak perlu, dihilangkan saja Label dihilangkan saja Tombol melayang bisa dihilangin atau tetap di tempat yang sama, tidak ikut-ikut digeser Harus Masukin tugas dipelajari enak langsung di dulu, karena bawah daftarnya banyak pakai Lebih mudah, dimengerti, rinciannya lebih jelas Susunan ke bawah (menu ) Tanggal harian lebih baik simbol Ribet, harus masuk ke halaman utama (halaman perusahaan) baru masuk ke menu utama Terlalu ribet pas masuk Banyak keterangan, takutnya susah, harus belajar lagi lanjut Tabel 4. Penilaian kualitatif konsep (lanjutan) Konsep No. Kelebihan Kekurangan Saran 0. Form sederhana/simple. Masuknya lebih gampang Kalender bulanan hanya nama doang, ga ada tanggal Kalender buka satu-satu lebih lama untuk lihat Lebih sederhana Simbolnya. pakai daftar untuk membingungkan tampilan 3. Kalender lebih simple Banyak simbol Petunjuk yang disaranin lebih jelas Udah ada bagian masing-masing, delivery, rincian Detail, lebih lengkap, 6. jelas banget 7. Bagus konsepnya Aplikasi sudah ada tulisan semua untuk form Daftar enak bacanya Daftar kelihatan semua Menu di diklik ke bawah lebih enak dilihat Daftar lebih. enak langsung semua Masukin form lebih 3. mudah Daftar 4. lihatnya ke bawah Konsep No. Kelebihan Kekurangan Saran. Logo sederhana sehingga Kurang customized (halaman Masukin halaman yang customized, seperti konsep

5 mudah dimengerti Cara pengisian juga mudah dimengerti Tanggal kelihatan lebih jelas Tampilan daftar lebih ringkas Ada tombolnya untuk pindahin tugas depan) Kalau geser ke pinggir bingung Masukin tugas di bagian bawah Gambar ikon di belakang menghalangi Ribet, kurang rinci satu Daftar lebih baik ke bawah Gambar ikon sudah bagus ada di belakang gitu, tapi lebih baik dihilangin aja, tulisan saja, mending polos aja Kalender ditambah harian Lebih diperjelas tujuan tandatandanya, seperti tanda buat apa Tabel 4. Penilaian kualitatif konsep (lanjutan) Konsep No. Kelebihan Kekurangan Saran Kalender sudah kelihatan semua Pilihan tab lebih simple per bagian Tampilan lebih bagus Banyak pakai tulisan 0. Lebih simple Kalender langsung. udah muncul. Simple, tapi ngerti Lebih mudah 3. dimengerti bisa langsung ke 4. menu utama 5. Ga terlalu ribet Di kalender, langsung ada nama pemesan 6. masuk ke tanggal, jadi ga akan kelewat Konsepnya udah 7. bagus 8. Simple 9. Simple, mudah dimengerti Layar baru ribet tiap ganti tab Geser ke samping untuk daftar Daftar lihatnya satu-satu hanya hari itu saja Daftar ke samping agak bingung Kalau bisa, daftar ke bawah lanjut Untuk pilihan rasa langsung daftar aja, ga pilihan menu diklik dulu gitu Rasa bisa langsung dipilih, diklik doang, jadi pilihannya udah keliatan semua gitu Pembayaran kalau bisa langsung diklik aja Form tinggal diklik 0. atau dipilih doang Waktu dan tanggal udah pas di. kalender, tinggal atur-atur doang. Lebih simple Selanjutnya, dilakukan penilaian kuantitatif menggunakan kriteria yang didapatkan dari Google (07). Terdapat 6 buah kriteria dengan bobot total 00%. Bobot diberikan oleh pemilik UKM Rolling Pin. Maksimum nilai untuk setiap kriteria sebesar 00. Nilai kemudian dirata-rata dan dikalikan bobot untuk masingmasing konsep. Hasilnya dapat dilihat pada Tabel 5. Konsep mengungguli konsep dengan nilai sebesar 83,04 dari 00. Selain itu, dilakukan pula perbandingan pemenuhan kebutuhan, dimana konsep memenuhi 73% kebutuhan dan konsep memenuhi 93% kebutuhan. Dari penilaian dan perbandingan tersebut, dilakukan penggabungan konsep untuk pembuatan prototipe dengan konsep sebagai dasarnya dan mempertimbangkan saran dari responden. Tabel 5. Penilaian kuantatif konsep Konsep Konsep No Bobo Nilai Nilai Kriteria. t Rata Hasil Rata Hasil -rata -rata,8,6. Gerakan (motion) 6% Gaya (style) % 8,5 9, ,4 3. Tata letak (layout) 6% 7,5,6 83,5 3, Komponen 6% 80,8 83,5 3,3 (component) 6 5. Pola (pattern) 4% 77,5 8,6 8,5 9,8 6. Rancangan (design) 6% 88,5 4, 9,5 4,6 Total 00% , ,0 4 Pembuatan dan Evaluasi Prototipe Prototipe dibuat menggunakan software prototyping dengan platform smartphone Android. Pembuatan prototipe ditujukan untuk penggunaan oleh 4 user group, yaitu pemilik (owner), admin, produksi dan distribusi. Gambar 3 menunjukkan tampilan halaman awal prototipe. Pengguna diminta memilih apakah seorang pemilik atau karyawan.

6 Adapun kartu yang terdapat pada daftar. Kartu ini berisi 5 tab yang berisi informasi mengenai data. Pada salah satu tab, yaitu, tampilannya sesuai dengan user group yang menggunakan. Pemilik dan admin memiliki tampilan yang sama dan terdiri dari cara pengambilan, alamat yang dituju dan rincian yang lengkap. Produksi hanya dapat melihat rincian lengkap dan distribusi hanya dapat melihat cara pengambilan, alamat yang dituju dan tipe kardus yang digunakan untuk mengantar. Tampilan ditunjukkan oleh Gambar 5. Gambar 3. Halaman awal prototipe Pilihan menu yang dapat diakses oleh pengguna berbeda sesuai user group-nya. Terdapat 5 menu utama, yaitu form, daftar, aktivitas, kalender dan anggota yang dapat dilihat tampilannya pada Gambar 4. Menu anggota hanya dapat diakses oleh pemilik. Menu form hanya dapat diakses oleh pemilik dan admin. Produksi dan distribusi hanya dapat mengakses 3 menu utama, yaitu daftar, aktivitas dan kalender. Gambar 4. Halaman utama: (a) pemilik; (b) admin; (c) produksi; (d) distribusi Gambar 5. Tab : (a) pemilik-admin; (b) produksi; (c) distribusi Selanjutnya, dilakukan evaluasi prototipe menggunakan task list dan task scenario yang diberikan kepada responden. Responden berasal dari 5 UKM berbeda yang terdiri dari 4 orang untuk masing-masing user group. Tugas dapat dilihat pada Tabel 6. Tabel 6. Task list User Group No. Pemilik (Owner) Admin Produksi Task list Melakukan pendaftaran. perusahaan. Mendaftarkan karyawan baru 3. Menghapus akun karyawan baru 4. Memasukan 5. Memperbaharui progress Memperbaharui status pembayaran Membuat alarm. Masuk ke aplikasi. Melakukan perubahan kata sandi 3. Memasukan 4. Memperbaharui progress 5. Memasukan gambar Memperbaharui status pembayaran Membuat alarm. Masuk ke aplikasi. Melakukan perubahan kata sandi 3. Mencari informasi 4. Membuat alarm 5. Memperbaharui progress

7 Distribusi. Masuk ke aplikasi. Melakukan perubahan kata sandi 3. Mencari informasi 4. Membuat alarm 5. Memperbaharui progress Evaluasi prototipe menggunakan usability testing dengan mengukur usability aplikasi dan 5 buah kriteria, yaitu efficiency, effectiveness, learnability, usefulness, dan satisfaction (Rubin & Chisnell, 008). Kriteria efficiency diukur menggunakan waktu referensi dikali dengan faktor penyesuaian. Waktu referensi didapatkan dari waktu pengerjaan tugas oleh seseorang yang dianggap bekerja secara wajar dan telah memahami prototipe. Effectiveness diukur dari jumlah error yang dilakukan responden saat mengerjakan tugas. Learnability dari jumlah bantuan yang diminta oleh responden dan hasil kuesioner evaluasi. Kuesioner evaluasi ini dibuat dengan referensi dari kuesioner system usability scale (SUS) dari Brooke (03). Kuesioner diberikan kepada responden setiap selesai mengerjakan suatu tugas. Kedua kuesioner tersebut menggunakan skala likert dengan rentang nilai dari hingga 5. Kriteria usefulness dan satisfaction juga diukur menggunakan kuesioner evaluasi ini. Usability aplikasi diukur menggunakan keusioner SUS yang diberikan pada akhir evaluasi dan responden juga diminta memberikan komentar dan saran atas aplikasi yang digunakan. Parameter untuk masing-masing kriteria dapat dilihat pada Tabel 7. Tabel 7. Kriteria dan parameter evaluasi No. Kriteria Parameter Persentase jumlah responden. Efficiency yang berhasil mengerjakan tugas waktu referensi Persentase jumlah responden. Effectiveness yang berhasil mengerjakan tugas tanpa error Persentase jumlah responden yang berhasil mengerjakan 3. Learnability tugas tanpa bantuan dan hasil kuesioner 4. Usefulness Hasil kuesioner 5. Satisfaction Hasil kuesioner Tabel 8 adalah hasil evaluasi prototipe yang dilakukan. Dari hasil evaluasi, diketahui penilaian untuk setiap kriteria berbeda-beda per user group-nya. Namun, secara keseluruhan, diketahui usability aplikasi berada di atas angka 70, yang berarti aplikasi sudah baik dan dapat diterima. Tabel 8. Rekapitulasi hasil evaluasi No. Kriteria. Efficiency. Effectiveness 3. Learnability 4. Usefulness 5. Satisfaction 6. SUS Score User Group Owner Admin Produksi Distribusi Selain itu, diketahui pula usability problem yang dialami pengguna berdasarkan error dan bantuan yang terjadi saat responden mengerjakan tugas serta komentar dan saran dari responden. Hasilnya, terdapat 3 permasalahan yang ditemukan dan diperbaiki 0 masalah. Permasalahan UP6, UP7 dan UP5 tidak diperbaiki karena terjadi akibat keterbatasan prototipe. Tabel 9 menunjukkan rekapitulasi usability problem dan jumlah user group yang mengalami masalah tersebut. Adapun solusi perbaikan yang diberikan untuk setiap permasalahan tersebut. Solusi dapat dilihat pada Tabel 0. Tabel 9. Usability problem No. Usability Problem Jumlah User Group UP Tidak memperhatikan adanya tombol daftar pada halaman awal UP Kata sandi tidak terlihat UP3 Menulis username anggota menjadi lama UP4 Tombol hapus akun memiliki tulisan yang kurang jelas UP5 Menu form dan menu daftar membingungkan UP6 Tanggal pada software prototipe overlap dengan tanggal pada smartphone UP7 Prototipe kurang sensitif UP8 Tidak ada tombol untuk mengubah yang diisi pada form UP9 Tidak melihat adanya tab gambar Kata aktivitas pada tab UP0 membingungkan Kata tugas pada tab UP membingungkan 4 Daftar tugas pada tab tugas UP kurang jelas dan lengkap 4 Tidak melihat adanya status UP3 pembayaran pada tab info UP4 Tidak ada tanda pada

8 yang telah diberi alarm Keyboard belum terintegrasi UP5 dengan prototipe UP6 Logo akun kurang jelas 3 Kartu tidak terlihat dapat UP7 dibuka Logo daftar dan form UP8 hampir sama Kata aktivitas pada menu utama UP9 membingungkan 3 Tidak memahami kata upload UP0 gambar Tidak terlihat adanya fitur alarm UP pada kalender 3 Tidak mengetahui perbedaan UP antar menu Informasi pada tab UP3 distribusi kurang lengkap Tabel 0. Solusi usability problem No. Solusi Mengubah tampilan warna antara tombol UP masuk dan tombol daftar Memberi tombol untuk memperlihatkan kata UP sandi Menambahkan domain pada halaman UP3 anggota baru UP4 Mengubah tampilan tombol hapus akun Mengubah logo form dan daftar UP5 UP6 - UP7 - Menambahkan tombol atur pada halaman UP8 rekapitulasi form UP9 Mengubah urutan tab lanjut Tabel 0. Solusi usability problem (lanjutan) No. Solusi Mengubah kata "aktivitas" menjadi UP0 "notifikasi" UP Mengubah kata "tugas" menjadi "status" UP Menambah daftar tugas Mengubah kata status menjadi kata pembayaran pada tab info, menebalkan UP3 kata pembayaran dan mengurangi ketebalan kata down-payment Menambah tanda "." di sebelah nama yang UP4 telah diberi alarm UP5 - Mengubah logo akun menjadi logo UP6 pengaturan Mengubah ketebalan dan kelengkungan UP7 bingkai kartu dan menambah efek bayangan Mengubah logo daftar dan form UP8 pada menu utama Mengubah kata aktivitas menjadi UP9 notifikasi dan mengubah logo menu Mengubah kata upload gambar menjadi UP0 unggah gambar Menambah logo jam pada kalender dan UP pemberian tutorial UP Pemberian tutorial Menambah informasi pada tab UP3 distribusi Usulan Perbaikan Usulan perbaikan dibuat berdasarkan usability problem yang didapatkan dari evaluasi prototipe. Beberapa permasalahan terjadi pada halaman yang sama sehingga beberapa perbaikan digabungkan. Gambar 6 merupakan perbaikan pertama pada halaman pendaftaran untuk UP dan UP. Gambar 6. Perbaikan : (a) tampilan tombol masukdaftar berbeda; (b) tampilan tombol masuk-daftar sama dan tambahan fitur untuk melihat kata sandi Permasalahan pertama terjadi ketika responden melakukan pendaftaran, tidak melihat adanya tombol daftar dan tidak dapat melihat kata sandi yang dimasukkan. Perbaikan dilakukan dengan menyamakan tampilan tombol masuk dan tombol daftar serta menambah fitur untuk mengubah tampilan kata sandi. Perbaikan kedua ditunjukkan Gambar 7. Saat responden mendaftarkan anggota baru, responden harus mengetik username anggota lengkap dengan domain-nya. Oleh karena, domain yang digunakan untuk setiap anggota perusahaan selalu sama, maka responden menyarankan untuk menambahkan nama domain secara otomatis pada halaman anggota baru.

9 Gambar 7. Perbaikan : (a) tidak ada nama domain perusahaan pada username; (b) penambahan fitur nama domain perusahaan pada username Gambar 9. Perbaikan 4: (a) tampilan menu pada halaman utama; (b) perubahan logo dan nama menu pada halaman utama Usability problem yang diperbaiki selanjutnya adalah nomor UP4, yaitu tombol hapus akun memiliki tulisan yang kurang jelas. Perbaikannya dengan mengubah tampilan warna tombol dan tulisan tombol Perbaikan dapat dilihat pada Gambar 8. Gambar 8. Perbaikan 3: (a) tampilan tombol akun dengan latar putih; (b) tampilan tombol akun dengan latar hijau Perbaikan selanjutnya untuk mengatasi usability problem nomor UP5, UP6, UP8, UP9, UP, dan UP. Responden tidak mengetahui perbedaan antar menu pada halaman utama sehingga perbaikan (Gambar 9) dilakukan dengan mengubah logo dan pilihan kata menu aktivitas menjadi notifikasi berdasarkan saran responden. Selain itu, diberikan fitur tutorial (Gambar 0) saat masuk pertama kali ke aplikasi. Gambar 0. Fitur tutorial Pada UP8, responden menyarankan untuk menambahkan pilihan tombol untuk meng-edit form yang telah di-input. Tombol ubah ditambahkan pada halaman rekapitulasi form yang ditunjukkan Gambar.

10 menambah daftar tugas pada tab tugas. Daftar tugas dilengkapi sesuai saran dari responden. Berikut tampilannya. Gambar. Perbaikan 5: (a) tampilan rekapitulasi form ; (b) penambahan fitur untuk mengubah isi form Perbaikan selanjutnya untuk mengatasi usability problem nomor UP9, UP0, UP dan UP3 pada isi kartu. Responden merasa kebingungan saat menggunakan fitur tab ini sehingga kesulitan menemukan halaman yang dituju. Perbaikan dilakukan dengan mengubah pilihan kata yang digunakan pada tab, yaitu tugas menjadi status, aktivitas menjadi notifikasi. Urutan tab juga diubah agar lebih sesuai dengan urutan pekerjaan yang akan dilakukan pengguna. Urutan awal adalah info--tugasgambar-aktivitas berubah menjadi info-gambar-status-aktivitas. Hal ini dilakukan berdasarkan saran-saran yang diberikan responden. Tampilan halaman dapat dilihat pada Gambar. Gambar 3. Perbaikan 7: (a) daftar tugas pada tab tugas; (b) penambahan daftar tugas dan fitur pengisian nama pada tab tugas Usability problem berikutnya adalah nomor UP4, yaitu tidak ada tanda pada yang telah diberi alarm pada halaman kalender lengkap. Perbaikannya dengan menambah tanda "." pada yang telah diberi alarm yang menandakan notifikasi telah diberikan. Tampilan dapat dilihat pada Gambar 4. Gambar 4. Perbaikan 8: (a) nama pemesan tanpa tanda; (b) nama pemesan bertanda Gambar. Perbaikan 6 (a) urutan tab kurang rapi; (b) urutan tab baru Untuk usability problem nomor UP, beberapa responden menyarankan untuk Selanjutnya, dilakukan perbaikan untuk usability problem nomor UP7 pada tampilan kartu yang terlihat seperti gambar. Perbaikan dilakukan dengan mengubah tampilan bingkai kartu dan menambah efek

11 bayangan di sekitar kartu. Perbaikan ditunjukkan Gambar 5. terlebih dahulu. Perbaikan dapat dilihat pada Gambar 7. Gambar 5. Perbaikan 9: (a) kartu ; (b) kartu memiliki bayangan Usability problem yang diperbaiki berikutnya adalah nomor UP0 pada fitur upload gambar pada tab gambar di halaman kartu masih menggunakan Bahasa Inggris pada kata upload. Perbaikan dilakukan dengan mengubah kata upload menjadi unggah dari Bahasa Indonesia. Berikut perubahannya. Gambar 6. Perbaikan 0: (a) upload gambar; (b) unggah gambar Perbaikan terakhir dilakukan khusus untuk user group distribusi pada UP3. Informasi pada tab kurang lengkap. Responden menyarankan untuk menambah informasi tipe kue yang dibawa karena dapat membantu menentukan kue mana yang perlu diantar Gambar 7. Perbaikan : (a) informasi kurang; (b) informasi tipe kue ditambahkan Simpulan Keseluruhan proses perancangan aplikasi telah dilakukan hingga dilakukan dari identifikasi proses bisnis dan kebutuhan hingga evaluasi dan perbaikan terhadap prototipe aplikasi. Berikut kesimpulan yang didapatkan.. Identifikasi proses bisnis dilakukan terhadap 7 UKM kuliner kue dii Bandung dengan wawancara semi-terstruktur dan observasi. Hasil identifikasi menunjukkan terdapat 4 tahapan proses bisnis dan 4 data yang diperlukan.. Identifikasi kebutuhan dilakukan terhadap pemilik dan karyawan UKM Rolling Pin dengan cara wawancara semi-terstruktur. Kebutuhan yang teridentifikasi sebanyak 5 buah. 3. Rancangan konsep aplikasi menghasilkan buah konsep. Pemilihan konsep dilakukan oleh pemilik dan karyawan UKM Rolling Pin dengan hasil penggabungan konsep untuk pembuatan prototipe. 4. Prototipe dibuat menggunakan software prototyping dengan platform smartphone Android dan dirancang untuk digunakan oleh 4 user group, yaitu pemilik (owner), admin, produksi, dan distribusi. 5. Evaluasi prototipe menggunakan usability testing untuk mengukur

12 kemampupakaian aplikasi, secara keseluruhan aplikasi dinilai sudah baik dan dapat diterima 4 user group. Daftar Pustaka Brooke, J. (996). SUS - A Quick and Dirty Usability Scale. Usability Evaluation in Industry, 89(94), 4-7. Brooke, J. (03). SUS: A Restropective. Journal of Usability Studies, 8(), detikinet. (0, 6 Desember). \'88% Pengusaha Wanita Butuh Aplikasi Bisnis\'. Diunduh dari detikinet: Frøkjær, E., Hertzum, M., & Hornbæk, K. (000, April). Measuring usability: are effectiveness, efficiency, and satisfaction really correlated?. Proceedings of the SIGCHI conference on Human Factors in Computing Systems, Harrington, H. J. (99). Business Process Improvement: The Breakthrough Strategy for Total Quality, Productivity, and Competitiveness. United States: McGraw- Hill. Kajian Ekonomi Islam Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret. (05, 3 Maret). Hambatan dan Solusi UMKM di Indonesia. Diunduh dari KEIFEUNS: Kendall, K. E., & Kendall, J. E. (0). System Analysis and Design. Upper Saddle River, New Jersey: Prentice Hall. Khristianto, W. (03). Penggunaan Teknologi Informasi di Usaha Kecil dan Menengah (Studi pada Usaha Kecil Menengah di Wilayah Gedong Meneng). Lampung: Universitas Lampung. Kuncoro, M. (009). Pemberdayaan UKM: Antara Mitos dan Realitas. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada. Maulana, A. (06, Februari). Pengguna Internet Indonesia Tumbuh Berkat Smartphone. Diunduh dari CNNIndonesia: Modalku. (06, April). Aplikasi untuk UKM Anda. Diunduh dari modalku.co.id/blog-detail/5/aplikasiuntuk-ukm-anda Nielsen, J. (000, Maret 9). Why You Only Need to Test with 5 Users. Diunduh dari Nielsen Norman Group: users/ Preece, J., Rogers, Y., & Sharp, H. (05). Interaction Design: Beyond Human- Computer Interaction (4th ed.). United Kingdom: John Wiley & Sons, Ltd. Republik Indonesia Undang-undang No. 0 Tahun 008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah. Sekretariat Negara RI: Jakarta. Roosdhani, M. H., Wibowo, P. A., & Widiastuti, A. (04). Analisis Tingkat Penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi pada Usaha Kecil Menengah di Kab. Jepara. Jepara: STIE Nahdlatul Ulama. Rubin, J., & Chisnell, D. (008). Handbook of Usability Testing: How to Plan, Design, and Conduct Effective Tests (nd ed.). Indiana: Wiley Publishing, Inc. Sauro, J. (0, Februari). Measuring Usability with The System Usability Scale (SUS). Diunduh dari MeasuringU: Siregar, A. R. (008). Penggunaan Sistem dan Teknologi Indormasi untuk Usaha Kecil dan Menengah. Medan: Universitas Sumatera Utara. Sudaryanto, R., & Wijayanti, R. R. (03). Strategi Pemberdayaan UMKM Menghadapi Pasar Bebas Asean. Pusat Kebijakan Ekonomi Makro, Badan Kebijakan Fiskal. Jakarta: Kementrian Keuangan. Sutalaksana, I. Z., Anggawisastra, R., & Tjakraatmadja, J. H. (979). Teknik Tata Cara Kerja. Bandung: Institut Teknologi Bandung. Ulrich, K. T., & Eppinger, S. D. (0). Product Design and Development (5th ed.). New York: McGraw-Hill. Ucapan Terima Kasih Safira Idawiduri selaku pemilik UKM Rolling Pin Sugar Art.