KISI KISI UJIAN PRAKTEK UJIANT NASIONAL MATA PELAJARAN IPA ( FISIKA ) SMP NEGERI 1 BANCAR TAHUN PELAJARAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "KISI KISI UJIAN PRAKTEK UJIANT NASIONAL MATA PELAJARAN IPA ( FISIKA ) SMP NEGERI 1 BANCAR TAHUN PELAJARAN"

Transkripsi

1

2

3 KISI KISI UJIAN PRAKTEK UJIANT NASIONAL TAHUN PELAJARAN Jenis Praktek : Membuat Magnet Elektromagnet Alokasi Waktu : 3 X 50 Menit No Tujuan Praktikum Standar Kompetensi / Kompetensi Dasar Kelas /Semt Materi Indikator 1 2 Peserta mampu mengidentifika si bahan magnet elektromagnet Peserta mampu membuat magnet elektromagnet dan membuat diskripsinya 4. Memahami Konsep Kemagnetan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari 4.3. Menerapkan Induksi Elektromagnetik untuk menjelaskan prinsip kerja beberapa alat yang memanfaatkan prinsip Elektomagnetik 9 /1 Skema Rangkaian Magnet Elektromagnet 1. Mampu 3 1 S V - + Keterangan Skema /Gambar : 2 4 mengidentifikasi bahan magnet buatan (electromagnet) 2. Mampu membuat rerangkaian magnet elektromagnet 3. Mampu mebuat Diskripsi magnet elektromagnet 1. Inti Besi 2. Kumparan 3. S = Saklar 4. V DC = Sumber Tegangan Searah

4 PROGRAM UJIAN PRAKTEK AKHIR NASIONAL TAHUN PELAJARAN Nama Sekolah : SMP Negeri 1 Bancar Mata Pelajaran : Fisika Kelas / Semester : IX / 1 Standar Kompetensi : 4.Memahami Konsep Kemagnetan dan Penerapannya dalam kehidupan sehari-hari Kompetensi Dasar : 4.3. Menerapkan Induksi Elektromagnet untuk menjelaskan prinsip kerja beberapa alat yang memanfaatkan Prinsip Induksi Elektromagnet. I. Materi : Magnet Buatan (Elektromagnet) II. Tujuan : Peserta Ujian / Siswa mampu : 1. Mengidentifikasi bahan magnet buatan (Electromagnet) 2. Membuat magnet elektromagnet 3. Mebuat Diskripsi Pembuatan magnet elektromagnet III. Alat dan Bahan : 1. Kawat Penghantar ( Ø 0,7 mm ) : Min 30 m 2. Baut Besi (Ø 1,3 x 6,5 ) cm : 1 biji (Ø 0,7 x 2 ) cm : 3 biji 3. Plat siku : 4 biji 4. Batu Batrey 1,5 volt : 8 biji 5. Saklar : 1 biji 6. Tempat Batrey : 1 biji 7. Papan Kayu ( 1,5 x 25 x 20 ) cm : 1 lembar 8. Paku Sekrup : secukupnya IV. Fungsi Alat : Memperagakan prinsip kerja alat yang memanfaatkan Prinsip Elektromagnet V. TEKNIK PELAKSANAAN - Pelaksanaan ujian praktek dilakukan secara : 1. Kelompok untuk mengidentifikasi bahan magnet buatan (electromagnet) dan merangkai magnet elektromat dan membuat pelaporan. 2. perorangan ( individu ). untuk membuat diskripsi hasil karya. VI. WAKTU PELAKSANAAN. - Tanggal Pelaksanaan : 15 April s/d 23 April Pukul : s.d wib - Setiap peserta / Kelompok : 3 x 50 Menit. VII. JADWAL PELAKSANAAN No Hari / Tanggal Kelompok / Kelas 1 Senin, 15 April 2013 / 9 A

5 2 Selasa, 16 April 2013 / 9 B 3 Rabu, 17 April 2013 / 9 C 4 Kamis, 18 April 2013 / 9 D 5 Jum at,19 April 2013 / 9 E 6 Sabtu, 20 April 2013 / 9 F 7 Senin, 22 April 2013 / 9 G 8 Selasa, 23 April 2013 / 9 H VIII. TEMPAT PELAKSANAAN. Laboratorium IPA SMP Negeri 1 Bancar IX. ASPEK PENILAIAN. 1. Penilaian Produk Magnet elektromagnet a. Kerja Sama Kelompok b. Instalasi Rangkaian c. Berfungsi dan tidaknya Hasil kerja 2. Penilaian kinerja 3. Membuat Diskripsi/laporan X. FORMAT PENILAIAN. Terlampir XI. ANGGARAN : 1. Pembuatan program, laporan hasil dan jilit : 2 exp x Rp = Rp Penjelidan diskripsi siswa : 8 kls x Rp = Rp Pengadaan Alat & Bahan : a. Kawat Penghantar ( Ø 0,7 mm ) : Min 30 m = Rp Baut Besi (Ø 1,3 x 6,5 ) cm : 1 biji = Rp (Ø 0,7 x 2 ) cm: 3 biji = Rp b. Batu Batrey 1,5 volt : 8 biji = Rp c. Saklar : 1 biji = Rp d. Tempat Batrey : 1 biji = Rp e. Papan Kayu ( 1,5 x 25 x 20 ) cm : 1 lembar f. Paku Sekrup : secukupnya = Rp g. Multitester digital : 1 set x Rp = Rp h. Tank dan obeng : 2 set x Rp = Rp Foto Copy Lembar Kerja Diskripsi : 255 lb x Rp. 125 = Rp Kertas folio bergaris : 255 lb x Rp 250 = Rp Transport pengadaan alat / bahan dan foto copy = Rp Total = Rp Mengetahui Kepala SMP Negeri 1 Bancar Bancar, 10 Pebruari 2013 Guru Mata Pelajaran Fisika Drs. Suttrisno. M.Si Sajidin, S.Pd Nip Nip

6 PROGRAM UJIAN PRAKTEK AKHIR NASIONAL TAHUN PELAJARAN DISKRIPSI MAGNET ELEKTROMAGNET. I. NAMA ALAT : Magnet Elektromagnet II. Alat dan Bahan : 1. Kawat Penghantar ( Ø 0,7 mm ) : Min 30 m 2. Baut Besi (Ø 1,3 x 6,5 ) cm : 1 biji (Ø 0,7 x 2 ) cm : 3 biji 3. Batu Batrey 1,5 volt : 8 biji 4. Saklar : 1 biji 5. Tempat Batrey : 1 biji 6. Papan Kayu ( 1,5 x 25 x 20 ) cm : 1 lembar 7. Paku Sekrup : secukupnya III. Fungsi Alat Peraga : Memperagakan prinsip kerja alat yang memanfaatkan Prinsip Elektromagnet IV. Landasan Teori : Menurut Hans Chirtian Oersted, bahwa disekitar kawat berarus listrik terdapat medan magnet atau garis gaya magnet, yang mempunyai arah mengikuti kaidah tangan kanan yang digenggamkan kecuali ibu jari tetap tegak. Ibu jari menggambarkan arus listrik dan jari-jari lain yang digenggamkan menggambarkan arah garis gaya magnet. Daerah yang disapu oleh garis gaya magnet dinamakan medan magnet. Semakin rapat garis gaya magnet yang menyelimuti suatu daerah,daerah tersebut memiliki medan magnet semakin kuat. Untuk memperkuat medan magnet yang disebabkan oleh aliran arus listrik dapat dilakukan dengan cara: - kawat penghantar yang dialiri arus dibentuk lilitan atau kumparan.semakin banyak jumlah lilitan,semakin rapat garis gaya magnet yang ditimbulkan. - Memperbesar besar arus listik yang mengalir melalui kumparan. - Memasukkan inti besi dalam kumparan Besi dipilih sebagai inti dalam kumparan karena besi termasuk bahan Ferromagnetik artinya besi mempunyai magnet-magnet kecil ( magnet elementer ) yang mudah di atur. Besi yang berada pada medan magnet, magnet magnet elemnternya akan cepat tersusun secara teratur dan besi menjadi mempunyai sifat kemagnetan ( menjadi magnet ). kemagnetan besi bersifat remanen ( sementara). Bila terdapat arus yang mengalir melalui kumparan berinti besi. inti besi menjadi magnet, dan sebaliknya jika arus yang mengalir pada kumparan terputus maka sifat kemagnetan inti besi akan hilang.

7 V. Skema / Gambar : S V - + Keterangan Skema /Gambar : 4 5. Inti Besi 6. Kumparan 7. S = Saklar 8. V DC = Sumber Tegangan Searah VI. Langkah Kerja : i. Membuat Kumparan / Lilitan berinti besi - melilitkan kawat penghantar pada inti besi / baut ii. Memasang Alat dan Bahan seperti pada Skema - memasang kumparan / lilitan pada papan rangkai - memasang saklar pada papan rangkai - memasang sumber tegangan DC ( searah ) / Batrey iii. Menghubungkan Alat dan Bahan - menghubungkan salah satu ujung kumparan pada salah satu ujung saklar - menghubungkan ujung saklar yang lain pada salah satu kutub sumber tegangan Dc - kutub sumber tegangan DC yang lain dihubungkan salah satu ujung kumparan yang lain VII. Prinsip Kerja Alat : Saat saklar posisi ON, arus listrik mengalir dalam rangkaian dan melalui kumparan, akibatnya pada kumparan timbul medan magnet / garis gaya magnet. Besi berada pada kumparan sebagai inti akan menjadi magnet karena pengaruh medan magnet / garis gaya magnet yang ditimbulkan oleh arus listrik. Pada saat arus listrik berhenti mengalir dalam kumparan (saklar off ), arus listrik berhenti mengalir dan pada kumparan tidak timbul medan magnet, garis gaya magnet menghilang, dan sifat kemagnetan pada besi juga akan menghilang. Kemagnetan besi bersifat sementara Mengetahui Kepala SMP Negeri 1 Bancar Bancar, 15 April 2013 Guru Mata Pelajaran Fisika Drs. Suttrisno. M.Si Sajidin, S.Pd Nip Nip

8 LEMBAR KERJA 1 UJIAN PRAKTEK AKHIR NASIONAL TAHUN PELAJARAN I. MATERI Standar Kompetensi : 4. Memahami Konsep Kemagnetan dan Penerapannya dalam kehidupan sehari-hari Kompetensi Dasar : 4.3. Menerapkan Induksi Elektromagnet untuk menjelaskan prinsip kerja beberapa alat yang memanfaatkan Prinsip Induksi Elektromagnet. II. TUJUAN : 1. Mengidentifikasi Bahan Magnet Buatan dengan cara Elektromagnet 2.Membuat Magnet Elektromagnet III. Tugas Kelompok : Identifikasi bahan Magnet buatan Elektomagnet : 1. Ambilah satu rangkaian magnet buatan (electromagnet ) yang tersedia 2. Gambarlah bentuk rangkaian magnet buatan (electromagnet ) yang tersedia 3. Identifikasi bahan-bahan pada rangkaian magnet buatan (electromagnet ) yang tersedia 4. Tulislah hasil identifikasi bahan-bahan pada rangkaian magnet buatan (electromagnet ) yang tersedia 5. Tulislah cara pembuatan rangkaian magnet buatan (electromagnet ) menurut prediksi kelompok. Ketentuan : 1. Hasil identifiksi ditulis pada kertas folio bergaris a) Batas tepi kanan 3 cm b) Batas tepi kiri 2,5 cm 2. Hasil identifiksi ditulis menggunakan bollpoint warna hitam

9 LEMBAR KERJA 2 UJIAN PRAKTEK AKHIR NASIONAL TAHUN PELAJARAN I. MATERI Standar Kompetensi : 4. Memahami Konsep Kemagnetan dan Penerapannya dalam kehidupan sehari-hari Kompetensi Dasar : 4.3. Menerapkan Induksi Elektromagnet untuk menjelaskan prinsip kerja beberapa alat yang memanfaatkan Prinsip Induksi Elektromagnet. II. TUJUAN : 1. Mengidentifikasi Bahan Magnet Buatan dengan cara Elektromagnet 2.Membuat Magnet Elektromagnet III. Tugas Kelompok : Merangkai bahan / membuat Magnet Elektomagnet : 6. Sediakan alat dan bahan yang diperlukan untuk rangkaian magnet buatan (electromagnet ) 7. Gambarlah bentuk rangkaian / skema magnet buatan (electromagnet ) 8. Rangkailah alat dan bahan yang diperlukan untuk rangkaian magnet buatan (electromagnet ) sesuai ganbar / skema 9. Tulislah diskripsi cara pembuatan magnet buatan (electromagnet ) yang meliputi : a) Judul b) Tujuan c) Alat dan bahan d) Dasar teori / Landasan teori e) Gambar skema f) Langkah kerja g) Prinsip Kerja alat Ketentuan : 2. Diskripsi ditulis pada kertas folio bergaris / di print pada kertas HVS c) Batas tepi kanan 3 cm d) Batas tepi kiri 2,5 cm 3. Diskripsi ditulis / di print menggunakan bollpoint / tinta warna hitam 4. Diskripsi dijilid

10 LEMBAR KERJA 3 UJIAN PRAKTEK AKHIR NASIONAL TAHUN PELAJARAN I. MATERI Standar Kompetensi : 4. Memahami Konsep Kemagnetan dan Penerapannya dalam kehidupan sehari-hari Kompetensi Dasar : 4.3. Menerapkan Induksi Elektromagnet untuk menjelaskan prinsip kerja beberapa alat yang memanfaatkan Prinsip Induksi Elektromagnet. II. TUJUAN : 1. Mengidentifikasi Bahan Magnet Buatan dengan cara Elektromagnet 2.Membuat Magnet Elektromagnet III. Tugas Individu Buatlah dikripsi tentang pembuatan magnet dengan cara electromagnet yang meliputi : 10. Judul 11. Tujuan 12. Alat dan bahan 13. Dasar teori / Landasan teori 14. Gambar skema 15. Langkah kerja 16. Prinsip Kerja alat Ketentuan : 3. Diskripsi ditulis pada kertas folio bergaris e) Batas tepi kanan 3 cm f) Batas tepi kiri 2,5 cm 5. Diskripsi ditulis menggunakan bollpoint warna hitam

11 RUBIK PENILAIAN UJIAN PRAKTEK ( FISIKA) TAHUN PELAJARAN I. MATERI Standar Kompetensi : 4. Memahami Konsep Kemagnetan dan Penerapannya dalam kehidupan sehari-hari Kompetensi Dasar : 4.3. Menerapkan Induksi Elektromagnet untuk menjelaskan prinsip kerja beberapa alat yang memanfaatkan Prinsip Induksi Elektromagnet Membuat Magnet Elektromagnet Hari / Tanggal : Nomer Peserta : Nama Peserta : Kelas : No 1 Produk Aspek Yang dinilai SKOR Ket a. Identifikasi Bahan b. Instalasi rangkaian c. Fungsi/tidaknya hasil kerja(alat) 2 Kinerja 3 Membuat Diskripsi Jumlah Skor Keterangan: Skor 4 : Jika seluruh prosedur benar / dilaksanakan Skor 3 : Jika 1 s.d 2 prosedur salah / tidak dilaksanakan Skor 2 : Jika 3 s.d 4 prosedur salah / tidak dilaksanakan Skor 1 : Jika lebih dari 4 prosedur salah / tidak dilaksanakan NILAI SKOR 20 X 100 Mengetahui Bancar, 10 Pebruari 2013 Kepala SMP Negeri 1 Bancar Penguji Praktkek Fisika Drs. Sutrisno. M.Si S a j i d i n, S.Pd Nip Nip

PENGERTIAN. Kata magnet (magnit) berasal dari bahasa Yunani magnítis líthos yang berarti batu Magnesian. Apakah magnet itu?

PENGERTIAN. Kata magnet (magnit) berasal dari bahasa Yunani magnítis líthos yang berarti batu Magnesian. Apakah magnet itu? KEMAGNETAN PENGERTIAN Apakah magnet itu? Kata magnet (magnit) berasal dari bahasa Yunani magnítis líthos yang berarti batu Magnesian Magnet adalah benda-benda yang dapat menarik besi atau baja yang berada

Lebih terperinci

MAGNET - Materi Ipa Fisika SMP Magnet magnítis líthos Magnet Elementer teori magnet elementer.

MAGNET - Materi Ipa Fisika SMP Magnet magnítis líthos Magnet Elementer teori magnet elementer. MAGNET - Materi Ipa Fisika SMP Magnet merupakan suatu benda yang dapat menimbulkan gejala berupa gaya, baik gaya tarik maupun gaya tolak terhadap jenis logam tertentu), misalnya : besi dan baja. Istilah

Lebih terperinci

Pembuatan dan Penggunaan ALAT PERAGA SEDERHANA FISIKA SMP LISTRIK MAGNET

Pembuatan dan Penggunaan ALAT PERAGA SEDERHANA FISIKA SMP LISTRIK MAGNET Pembuatan dan Penggunaan ALAT PERAGA SEDERHANA FISIKA SMP LISTRIK MAGNET Oleh : Drs. Sutrisno, M.Pd. JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS PENDIDIKAN

Lebih terperinci

K13 Antiremed Kelas 9 Fisika

K13 Antiremed Kelas 9 Fisika K13 Antiremed Kelas 9 Fisika Kemagnetan - Soal Doc Name: K13AR09FIS0401 Version : 2017-01 halaman 1 01. Diantara bahan berikut ini yang dapat dipakai untuk membuat sebuah jarum kompas navigasi adalah.

Lebih terperinci

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 3. KEMAGNETAN DAN INDUKSI ELEKTROMAGNETLatihan Soal 3.2

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 3. KEMAGNETAN DAN INDUKSI ELEKTROMAGNETLatihan Soal 3.2 SMP kelas 9 - FISIKA BAB 3. KEMAGNETAN DAN INDUKSI ELEKTROMAGNETLatihan Soal 3.2 1. Agar medan magnet yang dihasilkan menjadi lebih besar, maka kawat kumparan yang digunakan adalah kawat yang diameternya

Lebih terperinci

Gaya Lorentz. 1. Menerapkan konsep kelistrikan dan kemagnetan dalam berbagai penyelesaian masalah dan produk teknologi

Gaya Lorentz. 1. Menerapkan konsep kelistrikan dan kemagnetan dalam berbagai penyelesaian masalah dan produk teknologi ruang / daerah di sekitar magnet dimana benda-benda magnetik yang diletakkan di daerah ini masih dipengaruhi oleh magnet tersebut medan magnetik di sekitar kawat lurus berarus listrik medan magnetik di

Lebih terperinci

LEMBAR DISKUSI SISWA MATER : INDUKSI ELEKTROMAGNETIK IPA TERPADU KELAS 9 SEMESTER 2

LEMBAR DISKUSI SISWA MATER : INDUKSI ELEKTROMAGNETIK IPA TERPADU KELAS 9 SEMESTER 2 Halaman 1 LEMBAR DISKUSI SISWA MATER : INDUKSI ELEKTROMAGNETIK IPA TERPADU KELAS 9 SEMESTER 2 SMP NEGERI 55 JAKARTA A. GGL INDUKSI Sebelumnya telah diketahui bahwa kelistrikan dapat menghasilkan kemagnetan.

Lebih terperinci

LISTRIK STATIS. Listrik statis adalah energi yang dikandung oleh benda yang bermuatan listrik.

LISTRIK STATIS. Listrik statis adalah energi yang dikandung oleh benda yang bermuatan listrik. KELISTRIKAN DAN KEMAGNETAN SITI MAESYAROH STKIP INVADA 2015 LISTRIK adalah adalah sesuatu yang memiliki muatan positif (proton) dan muatan negatif (elektron) yang mengalir melalui penghantar (konduktor)

Lebih terperinci

MEDAN MAGNETIK DISEKITAR KAWAT BERARUS

MEDAN MAGNETIK DISEKITAR KAWAT BERARUS MEDAN MAGNETIK DISEKITAR KAWAT BERARUS I. TUJUAN PERCOBAAN a. Menentukan arah simpangan kompas di sekitar kawat berarus b. Menemukan hubungan medan magnetik dengan kuat arus II. III. RUMUSAN MASALAH a.

Lebih terperinci

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 3. KEMAGNETAN DAN INDUKSI ELEKTROMAGNETLATIHAN SOAL BAB 3

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 3. KEMAGNETAN DAN INDUKSI ELEKTROMAGNETLATIHAN SOAL BAB 3 SMP kelas 9 - FISIKA BAB 3. KEMAGNETAN DAN INDUKSI ELEKTROMAGNETLATIHAN SOAL BAB 3 1. assets/js/plugins/kcfinder/upload/image/bab3%20no%2015%20fisika9.png Jika batang besi AB disentuhkan dengan batang

Lebih terperinci

19/11/2016. MAGNET Benda yang memiliki sifat dapat menarik besi atau baja Penggolongan bahan secara makroskopik. Sifat-sifat magnet.

19/11/2016. MAGNET Benda yang memiliki sifat dapat menarik besi atau baja Penggolongan bahan secara makroskopik. Sifat-sifat magnet. MAGNET Benda yang memiliki sifat dapat menarik besi atau baja Penggolongan bahan secara makroskopik Magnetik Non Magnetik KEMAGNETAN Penggolongan bahan secara mikroskopik Bila ditinjau secara mikroskopik

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM EKSPERIMEN FISIKA. Gaya Magnetik antar kawat berarus. Nama :

LAPORAN PRAKTIKUM EKSPERIMEN FISIKA. Gaya Magnetik antar kawat berarus. Nama : LAPORAN PRAKTIKUM EKSPERIMEN FISIKA Gaya Magnetik antar kawat berarus Nama : Sujiyani Kassiavera Rizki Prabawati Septian Efendi Prisma Gita Azwar Dosen Pembimbing : (A1E010010) (A1E010022) (A1E010023)

Lebih terperinci

Pembuatan dan Penggunaan ALAT PERAGA SEDERHANA FISIKA SMP LISTRIK MAGNET

Pembuatan dan Penggunaan ALAT PERAGA SEDERHANA FISIKA SMP LISTRIK MAGNET Pembuatan dan Penggunaan ALAT PERAGA SEDERHANA FISIKA SMP LISTRIK MAGNET Oleh : Drs. Sutrisno, M.Pd. JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS PENDIDIKAN

Lebih terperinci

MAGNET. Benda yang memiliki sifat dapat menarik besi atau baja Penggolongan bahan secara makroskopik

MAGNET. Benda yang memiliki sifat dapat menarik besi atau baja Penggolongan bahan secara makroskopik MAGNET Benda yang memiliki sifat dapat menarik besi atau baja Penggolongan bahan secara makroskopik Magnetik Non Magnetik Penggolongan bahan secara mikroskopik Bila ditinjau secara mikroskopik ( atom )

Lebih terperinci

MODUL MATA PELAJARAN IPA

MODUL MATA PELAJARAN IPA KERJASAMA DINAS PENDIDIKAN KOTA SURABAYA DENGAN FAKULTAS MIPA UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA MODUL MATA PELAJARAN IPA Konsep kemagnetan dan induksi elektromagnetik untuk kegiatan PELATIHAN PENINGKATAN MUTU

Lebih terperinci

KEMAGNETAN. Magnet. Dapat dibedakan menjadi. Cara membuat bentuk Cara membuat

KEMAGNETAN. Magnet. Dapat dibedakan menjadi. Cara membuat bentuk Cara membuat KEMAGNETAN PETA KONSEP Magnet Dapat dibedakan menjadi Magnet Tetap Magnet Sementara Cara membuat bentuk Cara membuat Besi/ baja digosok dengan magnet Aliran arus listrik Induksi Magnetik Batang Silinder

Lebih terperinci

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 21 L A M P I R A N Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran : Fisika Topik : Induksi Elektromagnetik Kelas : XII IPA Hari, Tanggal : Selasa, 13 Desember 2011 Waktu : 07.30-09.00 wib Tempat : SMA

Lebih terperinci

M A G N E T I S M E 1. BESI MAGNET

M A G N E T I S M E 1. BESI MAGNET M A G N E T I S M E 1. BESI MAGNET Besi magnet banyak dipakai dalam teknik listrik dan elektronika misalnya motor listrik, pengeras suara, alat ukur dan sebagainya. Besi magnet yang banyak digunakan adalah

Lebih terperinci

MEDAN MAGNET DAN ELEKTROMAGNET

MEDAN MAGNET DAN ELEKTROMAGNET BAB II MEDAN MAGNET DAN ELEKTROMAGNET Kompetensi dasar : Mengenal gejala kemagnetan Indikator Oersted : - Konsep medan magnet oleh arus listrik didapatkan dari percobaan - Konsep magnet dan medan magnet

Lebih terperinci

MEDAN MAGNET OLEH: ANDI SULIANA (15B08050) Program Studi Pendidikan Fisika Program Pascasarjana UNM 2016

MEDAN MAGNET OLEH: ANDI SULIANA (15B08050) Program Studi Pendidikan Fisika Program Pascasarjana UNM 2016 MEDAN MAGNET OLEH: ANDI SULIANA (15B08050) Program Studi Pendidikan Fisika Program Pascasarjana UNM 2016 Magnet dapat Menarik Benda-benda dari Bahan tertentu Asal-usul Kemagnetan Kata magnet berasal dari

Lebih terperinci

Laporan Praktikum Fisika Transformator. Disusun Oleh : 1 Bindra Jati. (02) 2 Dwi Puspita A. (07) 3 Lida Puspita N. (13) 4 Mutiara Salsabella.

Laporan Praktikum Fisika Transformator. Disusun Oleh : 1 Bindra Jati. (02) 2 Dwi Puspita A. (07) 3 Lida Puspita N. (13) 4 Mutiara Salsabella. Laporan Praktikum Fisika Transformator Disusun Oleh : Bindra Jati. (02) 2 Dwi Puspita A. (07) 3 Lida Puspita N. (3) 4 Mutiara Salsabella. (6) Kelas/Tahun Ajaran : XII IPA 2 205/206 LANDASAN TEORI Transformator

Lebih terperinci

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 3. KEMAGNETAN DAN INDUKSI ELEKTROMAGNETLatihan Soal 3.1

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 3. KEMAGNETAN DAN INDUKSI ELEKTROMAGNETLatihan Soal 3.1 SMP kelas 9 - FISIKA BAB 3. KEMAGNETAN DAN INDUKSI ELEKTROMAGNETLatihan Soal 3.1 1. Ketika magnet batang ditaburi serbuk besi, serbuk besi lebih banyak menempel di bagian ujung magnet. Hal ini disebabkan

Lebih terperinci

Magnet dapat menarik benda-benda dari bahan tertentu

Magnet dapat menarik benda-benda dari bahan tertentu BENDA MAGNET Magnet dapat menarik benda-benda dari bahan tertentu MAGNET BUATAN MAGNET BUMI Kemagnetan Material Ada 2 macam sifat magnet yang dipunyai benda / material : 1) buatan dan 2) alamiah. Magnet

Lebih terperinci

INDUKSI ELEKTROMAGNETIK

INDUKSI ELEKTROMAGNETIK 2. Kegiatan Belajar 2 INDUKSI ELEKTROMAGNETIK a. Tujuan Kegiatan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini Anda dapat 1. Menjelaskan kaitan antara medan magnet dan arus listrik. 2. Menjelaskan bagaimana

Lebih terperinci

KEMAGNETAN. Setelah mempelajari topik ini Anda dapat :

KEMAGNETAN. Setelah mempelajari topik ini Anda dapat : KEMAGNETAN a. Tujuan kegiatan pembelajaran Setelah mempelajari topik ini Anda dapat : Menjelaskan medan magnet yang mengelilingi sebuah magnet. Menjelaskan bagaimana sebuah batang besi dibuat magnet dengan

Lebih terperinci

TUGAS XIII LISTRIK DAN MAGNET

TUGAS XIII LISTRIK DAN MAGNET TUGAS XIII LISTRIK DAN MAGNET 1. Sebuah kapasitor keping sejajar yang tebalnya d mempunyai kapasitas C o. Ke dalam kapasitor ini dimasukkan dua bahan dielektrik yang masing-masing tebalnya d/2 dengan konstanta

Lebih terperinci

MAKALAH FISIKA. Tentang KEMAGNETAN/INDUKSI ELEKTROMAGNETIK

MAKALAH FISIKA. Tentang KEMAGNETAN/INDUKSI ELEKTROMAGNETIK MAKALAH FISIKA Tentang KEMAGNETAN/INDUKSI ELEKTROMAGNETIK DISUSUN OLEH : KELOMPOK 3 ANGGOTA : 1. AMMASE.S 2. ALIYATARRAFI AH 3. ANNISWATI NURUL ISLAMI 4. ASRIANI JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA FAKULTAS TARBIYAH

Lebih terperinci

1. Menerapkan konsep kelistrikan dan kemagnetan dalam berbagai penyelesaian masalah dan produk teknologi

1. Menerapkan konsep kelistrikan dan kemagnetan dalam berbagai penyelesaian masalah dan produk teknologi perubahan medan magnetik dapat menimbulkan perubahan arus listrik (Michael Faraday) Fluks magnetik adalah banyaknya garis-garis medan magnetik yang menembus permukaan bidang secara tegak lurus GGL induksi

Lebih terperinci

Memperlihatkan adanya gaya elektrostatika dua buah benda bermuatan

Memperlihatkan adanya gaya elektrostatika dua buah benda bermuatan MODUL 8 KEGIATAN PRAKTIKUM 1 KELISTRIKAN A.PERCOBAAN MUATAN LISTRIK 1. Tujuan Menunjukkan adanya muatan listrik pada suatu benda akibat yang timbul dari sifat muatan Memperlihatkan adanya gaya elektrostatika

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (Induksi Elektromagnetik )

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (Induksi Elektromagnetik ) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (Induksi Elektromagnetik ) Satuan Pendidikan : SMA Negeri 16 Surabaya Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : XII/1 (satu) Alokasi Waktu : 2 x 45 menit STANDAR KOMPETENSI

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM LISTRIK MAGNET Praktikum Ke 1 KUMPARAN INDUKSI

LAPORAN PRAKTIKUM LISTRIK MAGNET Praktikum Ke 1 KUMPARAN INDUKSI 1 LAPORAN PRAKTIKUM LISTRIK MAGNET Praktikum Ke 1 KUMPARAN INDUKSI A. TUJUAN 1. Mempelajari watak kumparan jika dialiri arus listrik searah (DC).. Mempelajari watak kumparan jika dialiri arus listrik bolak-balik

Lebih terperinci

LEMBAR PENILAIAN (Pertemuan Pertama)

LEMBAR PENILAIAN (Pertemuan Pertama) LEMBAR PENILAIAN (Pertemuan Pertama) A. Penilaian No. Jenis Bentuk Penilaian Instrumen 1. Tes 1. Tes tertulis dalam bentuk tes uraian Terlampir atau kognitif. 2. Non-tes 1. Lembar penilaian aspek afektif

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM IPA DASAR II MAGNET OLEH KELOMPOK 2 PUTU ANANDIA PRATIWI NIM : KADEK BELA PRATIWI NIM :

LAPORAN PRAKTIKUM IPA DASAR II MAGNET OLEH KELOMPOK 2 PUTU ANANDIA PRATIWI NIM : KADEK BELA PRATIWI NIM : LAPORAN PRAKTIKUM IPA DASAR II MAGNET OLEH KELOMPOK 2 PUTU ANANDIA PRATIWI NIM : 1613071009 KADEK BELA PRATIWI NIM : 1613071015 NI PUTU SETIA DEWI NIM : 1613071031 APRILIO BUDIMAN NIM : 1613071038 JURUSAN

Lebih terperinci

INDUKSI ELEKTROMAGNETIK

INDUKSI ELEKTROMAGNETIK Pada saat magnet bergerak terhadap kumparan, pada ujung-ujung kumparan timbul tegangan listrik dan pada penghantar timbul arus listrik. peristiwa tersebut dinamakan induksi elektromagnetik. generator AC

Lebih terperinci

GAYA DAN GERAK Oleh : Sahir, S.Pd Guru Kelas SDN Karangsambung 01

GAYA DAN GERAK Oleh : Sahir, S.Pd Guru Kelas SDN Karangsambung 01 GAYA DAN GERAK Oleh : Sahir, S.Pd Guru Kelas SDN Karangsambung 01 A. PENGERTIAN DAN PENGARUH GAYA Gerakan mendorong atau menarik yang menyebabkan benda bergerak disebut gaya. Gaya yang dikerjakan pada

Lebih terperinci

GAYA LORENTZ Gaya Lorentz pada Penghantar Berarus di dalam Medan Magnet

GAYA LORENTZ Gaya Lorentz pada Penghantar Berarus di dalam Medan Magnet GAYA LORENTZ A. Tujuan Percobaan 1 Mengamati adanya gaya Lorentz penghantar kawat lurus disekitar medan magnet 2 Menentukan arah gaya Lorentz dengan kaidah tangan kanan 3 Menghitung besarnya gaya Lorentz

Lebih terperinci

Gambar Berbagai bentuk benda

Gambar Berbagai bentuk benda 133 BAB XI KEMAGNETAN 1 Apa yang dimaksud dengan magnet? 2 Bagaimana sifat-sifat kutub magnet? 3 Bagaimana cara membuat magnet? 4 Bagaimana sifat medan magnet di sekitar kawat berarus? 5 Apa faktor yang

Lebih terperinci

Gerak Gaya Listrik (GGL) Electromotive Force (EMF)

Gerak Gaya Listrik (GGL) Electromotive Force (EMF) FISIKA II Gerak Gaya Listrik (GGL) Electromotive Force (EMF) Jika suatu kawat penghantar digerakkan memotong arah suatu medan magnetic, maka akan timbul suatu gaya gerak listrik pada kawat penghantar tersebut.

Lebih terperinci

Gaya Lorentz. Disusun Oleh : 1. Deri Febrianto (A1E011053) 2. Esra Lenni Waty (A1E011057) 3. Faiza Maizora (A1E011073)

Gaya Lorentz. Disusun Oleh : 1. Deri Febrianto (A1E011053) 2. Esra Lenni Waty (A1E011057) 3. Faiza Maizora (A1E011073) Gaya Lorentz Disusun Oleh : 1. Deri Febrianto (A1E011053) 2. Esra Lenni Waty (A1E011057) 3. Faiza Maizora (A1E011073) Dosen Pembimbing : Sutarno,S.si M.si Asisten Dosen : 1. Jessika Dwi Rodesi (A1E009070)

Lebih terperinci

Commercial Wiring / Electrical Installation. LKS SMK Tingkat Provinsi Bali. Tahun 2012 KISI-KISI SOAL BIDANG LOMBA : Tingkat Provinsi Bali

Commercial Wiring / Electrical Installation. LKS SMK Tingkat Provinsi Bali. Tahun 2012 KISI-KISI SOAL BIDANG LOMBA : Tingkat Provinsi Bali LKS SMK Tingkat Provinsi Bali Tahun 2012 Tingkat Provinsi Bali KISI-KISI SOAL LKS SMK Tingkat Provinsi Bali BIDANG LOMBA : Commercial Wiring / Electrical Installation LOMBA KOMPETENSI SISWA (LKS) KISI-KISI

Lebih terperinci

TOPIK 9 ELEKTROMAGNETIK

TOPIK 9 ELEKTROMAGNETIK TOPIK 9 ELEKTROMAGNETIK HUKUM FARADAY DAN INDUKSI ELEKTROMAGNETIK Hukum Faraday Setelah dalam tahun 1820 Oersted memperlihatkan bahwa arus listrik dapat mempengaruhi jarum kompas, Faraday mempunyai kepercayaan

Lebih terperinci

Kelas XII Semester 1

Kelas XII Semester 1 MEDAN MAGNET Kelas XII Semester 1 MEDAN MAGNET Standart Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Materi STANDART KOMPETENSI Kelas XII 2 Semester 1 Menerapkan konsep kelistrikan dan kemagnetan dalam berbagai

Lebih terperinci

MAGNETAN MENENTUKAN MEDAN MAGNET BUMI PADA PERCOBAAN MEDAN MAGNET DI SEKITAR KAWAT BERARUS

MAGNETAN MENENTUKAN MEDAN MAGNET BUMI PADA PERCOBAAN MEDAN MAGNET DI SEKITAR KAWAT BERARUS 4 KEMAGNET MAGNETAN AN PROBLEM 1. MENENTUKAN MEDAN MAGNET BUMI PADA PERCOBAAN MEDAN MAGNET DI SEKITAR KAWAT BERARUS Mulanya gejala kelistrikan dan kemagnetan dianggap sebagai dua hal yang terpisah hingga

Lebih terperinci

KEMAGNETAN. Memahami konsep kemagnetan dan penerapannya dalam. Menyelidiki gejala kemagnetan dan cara membuat magnet.

KEMAGNETAN. Memahami konsep kemagnetan dan penerapannya dalam. Menyelidiki gejala kemagnetan dan cara membuat magnet. Mata Pelajaran : Fisika Kelas : IX/Semester 2 Penulis: Drs. Asep Supriatna,M.Si KEMAGNETAN I. Standar Kompetensi Memahami konsep kemagnetan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. II. Kompetensi

Lebih terperinci

Magnet Rudi Susanto 1

Magnet Rudi Susanto 1 Magnet Rudi Susanto 1 MAGNET Sifat kemagnetan telah dikenal ribuan tahun yang lalu ketika ditemukan sejenis batu yang dapat menarik besi Dengan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan, orang telah dapat

Lebih terperinci

MAGNET. Benda yang dapat menarik besi disebut MAGNET. Macam-macam bentuk magnet, antara lain : magnet batang, magnet ladam, magnet jarum

MAGNET. Benda yang dapat menarik besi disebut MAGNET. Macam-macam bentuk magnet, antara lain : magnet batang, magnet ladam, magnet jarum MAGNET Benda yang dapat menarik besi disebut MAGNET. Macam-macam bentuk magnet, antara lain : magnet batang, magnet ladam, magnet jarum MAGNET Magnet dapat diperoleh dengan cara buatan. Jika baja di gosok

Lebih terperinci

VII. Kemagnetan. Kemagnetan 153

VII. Kemagnetan. Kemagnetan 153 VII Kemagnetan Kompas adalah alat penunjuk arah yang menggunakan magnet sebagai bahan utamanya. Mengapa jarum kompas selalu menunjuk arah utara dan selatan? Sekarang, banyak sekali alat yang diciptakan

Lebih terperinci

Gambar 2.1. Kecenderungan posisi sebuah magnet

Gambar 2.1. Kecenderungan posisi sebuah magnet Kemagnetan Prinsip kemagnetan mempunyai peranan yang sangat penting dalam prinsip kerja suatu mesin listrik (sebutan untuk generator, transformator dan motor). Magnet mempunyai dua karakteristik. Pertama,

Lebih terperinci

BAB II MOTOR ARUS SEARAH

BAB II MOTOR ARUS SEARAH BAB II MOTOR ARUS SEARAH 2.1 Umum Motor arus searah (motor DC) adalah mesin yang mengubah energi listrik arus searah menjadi energi mekanis. Pada prinsip pengoperasiannya, motor arus searah sangat identik

Lebih terperinci

SOAL LATIHAN ULANGAN UB-1 KELAS XII

SOAL LATIHAN ULANGAN UB-1 KELAS XII SOAL LATIHAN ULANGAN UB-1 KELAS XII 2013-2014 Nama:...................... Kelas:....................... Kerjakan Soal-Soal Berikut Dengan benar! 1. Sebuah kompas yang diletakkan di dekat kawat listrik

Lebih terperinci

LATIHAN SOAL PTS SEMESTER 1 KELAS 9 TAHUN PELAJARAN

LATIHAN SOAL PTS SEMESTER 1 KELAS 9 TAHUN PELAJARAN LATIHAN SOAL PTS SEMESTER 1 KELAS 9 TAHUN PELAJARAN 2017-2018 1. Daerah di sekitar benda bermuatan listrik yang dipengaruhi oleh muatan listrik pada benda disebut... 2. Lengkapi table berikut! No Benda

Lebih terperinci

SMA/MA IPA kelas 12 - FISIKA IPA BAB 7 GAYA GERAK LISTRIK INDUKSILatihan Soal 7.1

SMA/MA IPA kelas 12 - FISIKA IPA BAB 7 GAYA GERAK LISTRIK INDUKSILatihan Soal 7.1 SMA/MA IPA kelas 12 - FISIKA IPA BAB 7 GAYA GERAK LISTRIK INDUKSILatihan Soal 7.1 1. Sebuah kumparan lawat dengan luas 50 cm 2 terletak dalam medan magnetik yang induksi magnetiknya 1,4 T. Jika garis normal

Lebih terperinci

ULANGAN AKHIR SEMESTER GANJIL 2015 KELAS XII. Medan Magnet

ULANGAN AKHIR SEMESTER GANJIL 2015 KELAS XII. Medan Magnet ULANGAN AKHIR SEMESTER GANJIL 2015 KELAS XII gaya F. Jika panjang kawat diperpendek setengah kali semula dan kuat arus diperbesar dua kali semula, maka besar gaya yang dialami kawat adalah. Medan Magnet

Lebih terperinci

BAB 5 KEMAGNETAN. A. SIFAT MAGNET 1. Garis Gaya Magnet

BAB 5 KEMAGNETAN. A. SIFAT MAGNET 1. Garis Gaya Magnet BAB 5 KEMAGNETAN STANDAR KOMPETENSI Menerapkan konsep magnet dan elektromagnet KOMPETENSI DASAR Menguasai konsep kemagnetan Menguasai hukum magnet dan elektromagnet Menggunakan magnet Menggunakan elektromagnet

Lebih terperinci

Medan Magnet di Sekitar Kawat Berarus

Medan Magnet di Sekitar Kawat Berarus Medan Magnet di Sekitar Kawat Berarus Laporan Pengamatan (Fisika) Kelompok Ario Bimo W (0) Aysh Nugroho (0) Reza Adi S (6) Triyuli Syaftunia R (30) Kelas XII IPA 5 SMA NEGERI CIREBON Jl. DR. Cipto Mangunkusumo.

Lebih terperinci

BAB II. 1. Motor arus searah penguatan terpisah, bila arus penguat medan rotor. dan medan stator diperoleh dari luar motor.

BAB II. 1. Motor arus searah penguatan terpisah, bila arus penguat medan rotor. dan medan stator diperoleh dari luar motor. BAB II MOTOR ARUS SEARAH II.1. Umum (8,9) Motor arus searah adalah suatu mesin yang berfungsi mengubah energi listrik menjadi energi mekanik, dimana energi gerak tersebut berupa putaran dari motor. Ditinjau

Lebih terperinci

KETENTUAN MENGIKUTI PELAJARAN FISIKA : ^_^

KETENTUAN MENGIKUTI PELAJARAN FISIKA : ^_^ 1 KETENTUAN MENGIKUTI PELAJARAN FISIKA : ^_^ 1. ADA BUKU CATATAN & BUKU LATIHAN/PR 2. BUKU DISAMPUL DENGAN KERTAS EMAS / ASTURO / KARTON WARNA UNGU 3. PENAMPILAN COVER DEPAN BUKU SEPERTI GAMBAR BERIKUT

Lebih terperinci

TUGAS FISIKA DASAR 2

TUGAS FISIKA DASAR 2 TUGAS FISIKA DASAR 2 RANGKUMAN MAGNET Dosen Pengampu: Bachrun Sutrisno Ir. M.Sc. Oleh: Nama : RIFQI ARIGHI FAHMI NIM : 13522121 Kelas : B UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA A. Pengertian Magnet Magnet atau magnit

Lebih terperinci

HUKUM INDUKSI FARADAY

HUKUM INDUKSI FARADAY HUKUM INDUKSI FARADAY Michael Faraday (1791-1867), seorang ilmuwan berkebangsaan Inggris, membuat hipotesis (dugaan) bahwa medan magnet seharusnya dapat menimbulkan arus listrik. Untuk membuktikan kebenaran

Lebih terperinci

LATIHAN FISIKA DASAR 2012 LISTRIK STATIS

LATIHAN FISIKA DASAR 2012 LISTRIK STATIS Muatan Diskrit LATIHAN FISIKA DASAR 2012 LISTRIK STATIS 1. Ada empat buah muatan titik yaitu Q 1, Q 2, Q 3 dan Q 4. Jika Q 1 menarik Q 2, Q 1 menolak Q 3 dan Q 3 menarik Q 4 sedangkan Q 4 bermuatan negatif,

Lebih terperinci

LAPORAN HASIL PENGAMATAN LISTRIK DINAMIS KELAS X4

LAPORAN HASIL PENGAMATAN LISTRIK DINAMIS KELAS X4 LAPORAN HASIL PENGAMATAN LISTRIK DINAMIS KELAS X4 TUT WURI HANDAYANI Dibuat Oleh : FARHANI SEKOLAN MENENGAH NEGERI 1 PALANGKA RAYA TAHUN AJARAN 2010 DAFTAR ISI Daftar Isi... i Bab I Latar Belakang (Pendahuluan)...

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Kelas/Semester Mata Pelajaran : SMA Negeri 16 Surabaya : XII/I : Fisika Standar Kompetensi 2. Menerapkan konsep kelistrikan dan kemagnetan dalam berbagai

Lebih terperinci

PEMETAAN MEDAN LISTRIK

PEMETAAN MEDAN LISTRIK PEMETAAN MEDAN LISTRIK Khodijah Amini khodijah.amini@yahoo.com Abstrak Telah dilakukan percobaan mengenai pemetaan medan listrik yang bertujuan untuk menunjukkan keterkaitan antara medan listrik dan potensial

Lebih terperinci

BAB III MAGNETISME. Tujuan Penmbelajaran : - Memahami dan mengerti tentang sifat-sifat magnet, bahan dan kegunaannya.

BAB III MAGNETISME. Tujuan Penmbelajaran : - Memahami dan mengerti tentang sifat-sifat magnet, bahan dan kegunaannya. BAB III MAGNETISME Tujuan Penmbelajaran : - Memahami dan mengerti tentang sifat-sifat magnet, bahan dan kegunaannya. Magnetisme (kemagnetan) tercakup dalam sejumlah besar operasi alat listrik, seperti

Lebih terperinci

INDUKSI MAGNET B A B B A B

INDUKSI MAGNET B A B B A B nduksi Magnet 77 A A 5 NDUKS MAGNET Sumber: indnetwrk-c.id Di SMP kalian telah dikenalkan dengan magnet batang. Apakah ada sumber lain yang dapat menghasilkan medan magnet selain batang magnet? Jawabnya

Lebih terperinci

FISIKA LAPORAN PENGAMATAN INDUKSI ELEKTROMAGNETIK (LILITAN & TRANSFORMATOR) Oleh: Wisnu Pramadhitya Ramadhan/36/XII-MIPA 6

FISIKA LAPORAN PENGAMATAN INDUKSI ELEKTROMAGNETIK (LILITAN & TRANSFORMATOR) Oleh: Wisnu Pramadhitya Ramadhan/36/XII-MIPA 6 FISIKA LAPORAN PENGAMATAN INDUKSI ELEKTROMAGNETIK (LILITAN & TRANSFORMATOR) Oleh: Wisnu Pramadhitya Ramadhan/36/XII-MIPA 6 SMA NEGERI 2 BOGOR Jl. Keranji Ujung No.1 Budi Agung, Bogor 16165; No Telp: (0251)

Lebih terperinci

MAGNET JARUM. saklar. Besi lunak. Sumber arus Oleh : DRS. BRATA,M.Pd. SMAN1 KRA. kumparan. lampu. kumparan

MAGNET JARUM. saklar. Besi lunak. Sumber arus Oleh : DRS. BRATA,M.Pd. SMAN1 KRA. kumparan. lampu. kumparan MAGNET JARUM Besi lunak saklar kumparan kumparan lampu Sumber arus Oleh : DRS. BRATA,M.Pd. SMAN1 KRA Jika arus listrik dapat menimbulkan medan magnet, apakah medan magnet juga dapat menimbulkan arus listrik?

Lebih terperinci

BAB III METODE PROSES PEMBUATAN

BAB III METODE PROSES PEMBUATAN BAB III METODE PROSES PEMBUATAN Dalam bab ini akan dibahas mengenai tempat serta waktu dilakukannya proses pembuatan dapur busur listrik, alat dan bahan yang digunakan dalam proses pembuatan dapur busur

Lebih terperinci

Untuk mempermudah memahami materi ini, perhatikan peta konsep berikut ini. membahas. Teori

Untuk mempermudah memahami materi ini, perhatikan peta konsep berikut ini. membahas. Teori Bab 12 Kemagnetan Pada suatu hari Ani mendekati ibunya yang sedang menjahit. Ia memperhatikan gerakan jarum di atas kain. Tanpa sengaja Ani mengambil gunting yang ada di depannya. Kemudian ia menempelkan

Lebih terperinci

MEDAN IMBAS MAGNET I. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM

MEDAN IMBAS MAGNET I. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM MEDAN IMBAS MAGNET I. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM Setelah mengikuti praktikum ini, mahasiswa akan mampu memahami bahwa arus listrik dapat menimbulkan medan magnet II. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS 1. Menyelidiki

Lebih terperinci

Pendalaman materi prediksi Ujian Nasional SMP 62 Jakarta - SW Page 1

Pendalaman materi prediksi Ujian Nasional SMP 62 Jakarta - SW Page 1 SOAL LATIHAN (PREDIKSI UN 2013) Pilihlah jawaban yang benar. 1. Perhatikan tabel berikut! No Besaran Satuan Alat ukur 1 Berat kg Neraca 2 Panjang meter Mistar 3 Suhu celcius Termometer 4 Waktu sekon Arloji

Lebih terperinci

Silabus IPA Fisika SMP dan MTs Jilid 3 1

Silabus IPA Fisika SMP dan MTs Jilid 3 1 Sekolah : SMP... Kelas : IX (Sembilan) Mata Pelajaran : IPA FISIKA SILABUS Standar Kompetensi: 3. Memahami konsep kelistrikan dan penerapannya dalam Kompetensi Dasar 3.1 Mendeskripsikan muatan listrik

Lebih terperinci

TRANSFORMATOR. Program Pendidikan Fisika Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Surya, Tangerang 2014

TRANSFORMATOR. Program Pendidikan Fisika Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Surya, Tangerang 2014 TRANSFORMATOR Ayu Deshiana(12010210008) Program Pendidikan Fisika Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Surya, Tangerang 2014 1. Pendahuluan Transformator atau trafo adalah komponen pasif yang terbuat

Lebih terperinci

- - KEMAGNETAN - - sbl4magnet

- - KEMAGNETAN - - sbl4magnet - - KEMAGNETAN - - Modul ini singkron dengan Aplikasi Android, Download melalui Play Store di HP Kamu, ketik di pencarian sbl4magnet Jika Kamu kesulitan, Tanyakan ke tentor bagaimana cara downloadnya.

Lebih terperinci

LATIHAN UAS 2012 LISTRIK STATIS

LATIHAN UAS 2012 LISTRIK STATIS Muatan Diskrit LATIHAN UAS 2012 LISTRIK STATIS 1. Dua buah bola bermuatan sama (2 C) diletakkan terpisah sejauh 2 cm. Gaya yang dialami oleh muatan 1 C yang diletakkan di tengah-tengah kedua muatan adalah...

Lebih terperinci

TUGAS PERTANYAAN SOAL

TUGAS PERTANYAAN SOAL Nama: Soni Kurniawan Kelas : LT-2B No : 19 TUGAS PERTANYAAN SOAL 1. Jangkar sebuah motor DC tegangan 230 volt dengan tahanan 0.312 ohm dan mengambil arus 48 A ketika dioperasikan pada beban normal. a.

Lebih terperinci

LEMBAR KERJA SISWA (LKS) /TUGAS TERSTRUKTUR - - INDUKSI ELEKTROMAGNET - INDUKSI FARADAY DAN ARUS

LEMBAR KERJA SISWA (LKS) /TUGAS TERSTRUKTUR - - INDUKSI ELEKTROMAGNET - INDUKSI FARADAY DAN ARUS LEMBAR KERJA SISWA (LKS) /TUGAS TERSTRUKTUR Diberikan Tanggal :. Dikumpulkan Tanggal : Induksi Elektromagnet Nama : Kelas/No : / - - INDUKSI ELEKTROMAGNET - INDUKSI FARADAY DAN ARUS BOLAK-BALIK Induksi

Lebih terperinci

Magnet adalah suatu benda yang memiliki gejala dan sifat dapat mempengaruhi bahan-bahan tertentu yang berada di sekitarnya.

Magnet adalah suatu benda yang memiliki gejala dan sifat dapat mempengaruhi bahan-bahan tertentu yang berada di sekitarnya. Medan Magnetik Muqoyyanah 1 KEMAGNETAN (MAGNETOSTATIKA) Magnet adalah suatu benda yang memiliki gejala dan sifat dapat mempengaruhi bahan-bahan tertentu yang berada di sekitarnya. Cara membuat magnet;

Lebih terperinci

FISIKA DASAR II & PRAKTIKUM

FISIKA DASAR II & PRAKTIKUM FISIKA DASAR II & PRAKTIKUM Kode MK: 15WP03102 ( 2 sks Teori + 1 sks praktikum) GGL Induksi dan Induktansi Dept. of Mechanical Enginering Faculty of Engineering Muhammadiyah University of Surabaya Ahmad

Lebih terperinci

SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN FISIKA 2018

SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN FISIKA 2018 UJI SIFAT MAGNETIK PASIR BESI PANTAI DI KABUPATEN LUMAJANG MELALUI INDUKSI ELEKTROMAGNETIK Alfi Firman Syah Program Studi Pendidiksn Fisika, FKIP, UNIVERSITAS JEMBER alfisyah21@gmail.com Sudarti Program

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT 3.1 Gambaran Umum Pada bab ini akan dibahas mengenai perencanaan perangkat keras elektronik dan pembuatan mekanik turbin. Sedangkan untuk pembuatan media putar untuk

Lebih terperinci

MAGNET. elektronik dan teknik kelistrikan, karena tidak sedikit konstruksi alat-alat listrik

MAGNET. elektronik dan teknik kelistrikan, karena tidak sedikit konstruksi alat-alat listrik MAGNET Dalam kehidupan sehari-hari, kita tidak pernah terlepas dari peralatanperalatan elektronika. Magnet merupakan bagian tak terpisahkan dari alat-alat elektronik dan teknik kelistrikan, karena tidak

Lebih terperinci

KELOMPOK 4 JEMBATAN DC

KELOMPOK 4 JEMBATAN DC KELOMPOK 4 JEMBATAN DC Latar Belakang Masalah Dalam umumnya Jembatan Wheatstone dipergunakan untuk memperoleh ketelitian dalam melaksanakan pengukuran terhadap suatu tahanan yang nilainya relative kecil

Lebih terperinci

KONSTRUKSI GENERATOR DC

KONSTRUKSI GENERATOR DC KONSTRUKSI GENERATOR DC Disusun oleh : HENDRIL SATRIYAN PURNAMA 1300022054 PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN YOGYAKARTA 2015 I. DEFINISI GENERATOR DC Generator

Lebih terperinci

Pendalaman Materi IPA Fisika SMP/MTs KEMAGNETAN. Disusun dan disajikan sebagai materi PLPG tahun Oleh : Drs. Sutrisno, M.Pd.

Pendalaman Materi IPA Fisika SMP/MTs KEMAGNETAN. Disusun dan disajikan sebagai materi PLPG tahun Oleh : Drs. Sutrisno, M.Pd. Pendalaman Materi IPA Fisika SMP/MTs KEMAGNETAN Disusun dan disajikan sebagai materi PLPG tahun 2008 Oleh : Drs. Sutrisno, M.Pd. JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMJU PENGETAHUAN

Lebih terperinci

KUMPULAN SOAL SOAL PERSIAPAN UJIAN NASIONAL 2011/2012 SEKOLAH MENENGAH ATAS

KUMPULAN SOAL SOAL PERSIAPAN UJIAN NASIONAL 2011/2012 SEKOLAH MENENGAH ATAS By: DR. Ibnu Mas ud KUMPULAN SOAL SOAL PERSIAPAN UJIAN NASIONAL 2011/2012 SEKOLAH MENENGAH ATAS A. OPTIKA FISIS 1. Jarak antara garis terang ke dua ke pusat pada percobaan Young adalah 4 mm. Jarak antara

Lebih terperinci

UJIAN AKHIR SEMESTER TAHUN AJARAN 2011/2012

UJIAN AKHIR SEMESTER TAHUN AJARAN 2011/2012 PEMERINTAH KOTA PANGKALPINANG DINAS PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 4 (PELAYARAN DAN PERIKANAN) JL. PASIR KETAPANG TELP./FAX (0717) 4255112 PANGKALPINANG KODE POS 33149 PROVINSI KEPULAUAN BANGKA

Lebih terperinci

BAB II MOTOR ARUS SEARAH. searah menjadi energi mekanis yang berupa putaran. Pada prinsip

BAB II MOTOR ARUS SEARAH. searah menjadi energi mekanis yang berupa putaran. Pada prinsip BAB II MOTOR ARUS SEARAH 2.1. Umum Motor arus searah (DC) adalah mesin yang mengubah energi listrik arus searah menjadi energi mekanis yang berupa putaran. Pada prinsip pengoperasiannya, motor arus searah

Lebih terperinci

Menganalisis rangkaian listrik. Mendeskripsikan konsep rangkaian listrik

Menganalisis rangkaian listrik. Mendeskripsikan konsep rangkaian listrik Menganalisis rangkaian listrik Mendeskripsikan konsep rangkaian listrik Listrik berasal dari kata elektron yang berarti batu ambar. Jika sebuah batu ambar digosok dengan kain sutra, maka batu akan dapat

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : 4 Pertemuan (8 jp x 45 menit)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : 4 Pertemuan (8 jp x 45 menit) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Identitas Sekolah Identitas Mata Pelajaran Kelas/ Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMA : Fisika : XII/ Semester I : Medan Magnetik : 4 Pertemuan (8 jp x 45 menit)

Lebih terperinci

KEMAGNETAN. Eksperimen Fisika Dasar 2. Tujuan. Alat dan bahan. Dasar teori. Prosedur. Data pengamatan. Pengolahan data. Analisa data.

KEMAGNETAN. Eksperimen Fisika Dasar 2. Tujuan. Alat dan bahan. Dasar teori. Prosedur. Data pengamatan. Pengolahan data. Analisa data. Assalamu Alaikum Wr.Wb Eksperimen Fisika Dasar 2 Jurusan Pendidikan Fisika FPMIPA Universitas Pendidikan Indonesia Tujuan Alat dan bahan Dasar teori Prosedur Data pengamatan Pengolahan data KEMAGNETAN

Lebih terperinci

Induksi Elektromagnet

Induksi Elektromagnet Induksi Elektromagnet Fluks magnet Sebagaimana fluks listrik, fluks magnet juga dapat diilustrasikan sebagai banyaknya garis medan yang menembus suatu permukaan. n Fluks listrik yang dihasilkan oleh medan

Lebih terperinci

Kemampuan yang dibangun:

Kemampuan yang dibangun: Inquiry Kemagnetan Kemampuan yang dibangun: Mampu mendefinisikan apa itu magnet Mampu menjelaskan munculnya interaksi magnetik Mampu menjelaskan pengaruh jarak pada interaksi magnetik Mampu membedakan

Lebih terperinci

PRINSIP KERJA ALAT UKUR

PRINSIP KERJA ALAT UKUR PRINSIP KERJA ALAT UKUR PRINSIP KERJA kwh dan kvarh meter : sistem induksi kw / kva max meter Volt meter Amper meter : sistem elektrodinamis : sistem elektro magnit, kumparan putar, besi putar : sistem

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Sekolah : SMP Kelas / Semester : IX (Sembilan) / Semester I Mata Pelajaran : IPA (Ilmu Pengetahuan Alam)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Sekolah : SMP Kelas / Semester : IX (Sembilan) / Semester I Mata Pelajaran : IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Sekolah : SMP Kelas / Semester : IX (Sembilan) / Semester I Mata Pelajaran : IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) Standar Kompetensi 3. Memahami konsep kelistrikan dan penerapannya

Lebih terperinci

PRINSIP KERJA MOTOR. Motor Listrik

PRINSIP KERJA MOTOR. Motor Listrik Nama : Gede Teguh Pradnyana Yoga NIM : 1504405031 No Absen/ Kelas : 15 / B MK : Teknik Tenaga Listrik PRINSIP KERJA MOTOR A. Pengertian Motor Listrik Motor listrik merupakan sebuah perangkat elektromagnetis

Lebih terperinci

PROBLEM SOLVING EKSPERIMEN FISIKA DASAR II MAGNET

PROBLEM SOLVING EKSPERIMEN FISIKA DASAR II MAGNET 4 MAGNET Kemampuan yang dikembangkan: - Mampu membuat rangkaian listrik. - Mampu merancang rangkaian untuk eksperimen medan magnet di sekitar kawat lurus berarus. - Mampu merancang rangkaian untuk eksperimen

Lebih terperinci

DASAR-DASAR LISTRIK ARUS AC

DASAR-DASAR LISTRIK ARUS AC BAB X DASAR-DASAR LISTRIK ARUS AC Tujuan Pembelajaran : - Memahami Dasar-dasar listrik AC - Mengetahui prinsip kerja dan kontruksi Generator A. PERBEDAAN AC DAN DC Perbedaan arus bolak-balik dan arus searah

Lebih terperinci

BAB 7 INDUKSI ELEKTROMAGNET

BAB 7 INDUKSI ELEKTROMAGNET BAB 7 INDUKSI ELEKTROMAGNET Induksi Elektromagnetik Hasil Yang harus anda capai Menerapkan konsep kelistrikan dan kemagnetan berbagai penyelesaian masalah dan produk teknologi Setelah mempelajari Bab ini

Lebih terperinci

UNIT III MENJALANKAN MOTOR INDUKSI TIGA FASE DENGAN MAGNETIC CONTACTOR

UNIT III MENJALANKAN MOTOR INDUKSI TIGA FASE DENGAN MAGNETIC CONTACTOR UNIT III MENJALANKAN MOTOR INDUKSI TIGA FASE DENGAN MAGNETIC CONTACTOR I. TUJUAN 1. Agar praktikan dapat memahami prinsip kerja dan penggunaan magnetic contactor untuk menjalankan motor induksi tiga fase

Lebih terperinci