Gambar Berbagai bentuk benda

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Gambar Berbagai bentuk benda"

Transkripsi

1 133 BAB XI KEMAGNETAN 1 Apa yang dimaksud dengan magnet? 2 Bagaimana sifat-sifat kutub magnet? 3 Bagaimana cara membuat magnet? 4 Bagaimana sifat medan magnet di sekitar kawat berarus? 5 Apa faktor yang mempengaruhi besar gaya magnet? 6 Bagaimana prinsip kerja motor listrik? 7 Apa faktor yang mempengaruhi besar GGL induksi? 8 Bagaimana prinsip kerja generator? 9 Bagaimana prinsip kerja transformator? Dalam kehidupan sehari-hari kita sudah mengenal ada benda yang bersifat magnet, yaitu benda yang dapat menarik besi atau baja Bentuk benda magnet bermacam-macam, ada yang berbentuk batang persegi (magnet batang), berbentuk batang silinder (magnet silinder), berbentuk jarum (magnet jarum), berbentuk U (magnet ladam) dan berbentuk bulat pipih seperti gambar 11-1 berikut Gambar 11-1 Berbagai bentuk benda Bagaimanakah sifat-sifat sebuah benda magnet? Bagaimakah hubungan kemagnetan dengan listrik? Untuk memahami masalah tersebut, pelajarilah dengan baik seluruh uraian materi dan beberapa percobaan berikut ini 133

2 GEJALA KEMAGNETAN Jika sehelai karton putih di letakkan di atas batang magnet, kemudian permukaannya ditaburi dengan serbuk besi dan diketok-ketok secara perlahan, maka serbuk besi tersebut akan membentuk pola garis-garis melengkung dengan kerapatan yang lebih besar pada bagian ujung-ujung batang magnet tersebut Tahukah kalian mengapa demikian? Gambar 11-2 Pola serbuk besi di sekitar magnet Hal itu disebabkan karena disekitar benda magnet ada medan magnet Medan magnet yang paling besar (memiliki gaya tarik paling kuat) terletak di ujung-ujung batang magnet yang disebut sebagai kutub-kutub magnet Berarti sebuah magnet memiliki dua kutub magnet dan untuk membedakannya disebut sebagai kutub magnet utara (U) dan kutub magnet selatan (S) Bagaimanakah cara menentukan kutub-kutub sebuah magnet? Prosedur percobaan : Tugas percobaan Persiapkan dua buah magnet batang, balok kayu (gabus), bejana plastik dan benang Pertanyaan : Kesimpulan apakah yang diperoleh dari hasil percobaan tersebut? 2 Agar magnet dapat bebas bergerak, maka magnet tersebut dapat digantung dengan tali atau diletakkan di atas balok kayu yang terapung dalam air seperti gambar berikut 3 Setelah batang magnet diam, beri tanda U di ujung magnet yang selalu menunjuk arah utara dan tanda S di ujung magnet yang selalu menunjuk arah selatan 4 Ulangi percobaan tersebut dengan menggunakan magnet batang yang lain Secara umum kesepakatan yang dipergunakan dalam pemberian nama kutub-kutub magnet adalah sebagai berikut : Ujung magnet yang selalu menunjukkan arah utara bumi diberi nama kutub magnet utara, sedangkan ujung magnet yang selalu menunjukkan arah selatan bumi diberi nama kutub magnet selatan 134

3 135 Setelah kutub-kutub magnet tersebut diberi nama dengan benar, maka salah satu sifat magnet yang dapat kita diketahui adalah sebagai berikut : Kutub magnet yang sejenis akan saling tolak-menolak, sedangkan kutub magnet yang berbeda akan saling tarik-menarik Tolak- Tarik- Gambar 11-3 Medan magnet yang menggambarkan gaya tolak menolak Mengapa kutub-kutub magnet selalu mengarah ke utara dan selatan bumi? Hal itu disebabkan karena Bumi memiliki sifat kemagnetan, di kutub utara bumi ada kutub selatan magnet bumi, di kutub selatan bumi ada ktutub utara magnet bumi Gambar 11-4 Kemagnetan Keberadaan magnet bumi dapat menyematkan makhluk hidup dari pengaruh buruk yang ditimbulkan oleh radiasi partikel-partikel bermuatan yang datangnya dari matahari dan luar angkasa Hal itu disebabkan karena partikelpartikel tersebut dibelokkan oleh medan magnet bumi menuju ke kutub-kutub magnet bumi Fenomena tersebut dapat kita lihat sebagai kilatan cahaya kutub yang disebut aurora 135

4 136 Bagaimanakah cara, membuat magnet? Untuk mengetahui hal itu, coba kalian lakukan kegiatan percobaan berikut secara berkelompok Prosedur percobaan : Tugas percobaan Persiapkan sebuah paku cukup besar, kawat tranformator, batere, beberapa paku kecil, magnet batang dan sebuah batang besi (baja) 2 Lilit paku besar dengan kawat trafo dengan jumlah lilitan yang relatif banyak Hubungkan ujung-ujung kawat dengan batere, lalu dekatkan ujung paku besar itu pada paku-paku yang kecil Apakah yag terjadi? 3 Gosokkan salah satu kutub magnet pada batang besi (baja) ke satu arah seperti gambar Setelah gosokan cukup banyak, apakah batang besi (baja) memiliki sifat kemagnetan? Pertanyaan : Kesimpulan apakah yang diperoleh dari hasil percobaan tersebut? Magnet dapat dibuat dengan dua cara, yaitu dengan memasukkan besi (baja) ke dalam kumparan yang diberi arus listrik, atau menggosokan magnet kesatu arah dipermukaan ke besi (baja) yang akan dijadikan magnet Magnet yang dibuat dengan menggunakan arus listrik, disebut elektromagnetik (Hal ini akan kita pelajari kemudian) Pembuatan magnet sementara dengan cara menggosok, sering dilakukan oleh para pekerja di bengkel Misalnya menggosokkan obengnya pada sebuah magnet, agar dapat dipergunakan untuk mengambil baut-baut kecil yang jatuh di tempat sulit untuk diambil dengan tangan Dalam mempelajari listrik statis, kita sudah mengenal adanya peristiwa induksi listrik Dalam kemaknetan juga ada peristiwa induksi magnet, untuk mengetahui hal itu, lakukanlah percobaan 11-3 secara berkelompok 136

5 137 Tugas percobaan 11-3 Prosedur percobaan : 1 Persiapkan sebuah, magnet batang, batang besi (baja) kecil, statip, pencepit dan beberapa buah paku kecil 2 Jepit magnet batang pada statip bagian atas, sehingga salah satu kutubnya menghadap ke abawah Tepat di bawah kutub magnet tersebut, jepit batang besi (baja) pada statip 3 Selidiki dengan menggunakan paku kecil, apakah batang besi (baja) memiliki sifat kemagnetan? Pertanyaan : 1 Dimanakah letak kutub utara dan kutub selatan magnet induksi pada batang besi (baja) tersebut? Jelaskan! 2 Kesimpulan apakah yang diperoleh dari hasil percobaan tersebut? Jelaskan! Peristiwa berubahnya besi atau baja menjadi magnet, pada saat ia berada di dekat sebuah magnet, disebut induksi magnet 112 MEDAN MAGNET DI SEKITAR ARUS LISTRIK Dalam melakukan percobaan (11-2), kita telah dapat membuat elektromagnet dengan cara memasukkan besi atau baja ke dalam kumparan yang diberi arus listrik Peristiwa tersebut menunjukkan kepada kita, bahwa gejala kemagnetan dapat ditimbulkan oleh arus listrik Bagaimanakah sifat kemagnetan yang dihasilkan oleh arus listrik? Untuk mengetahui masalah tersebut, coba kalian lakukan kegiatan percobaan 11-4 seperti yang telah dilakukan oleh Hans Christian Oerstead pada tahun 1820 Tugas percobaan 11-4 Prosedur percobaan : 1 Persiapkan sebuah magnet jarum atau kompas, power suplay, lampu kecil (12 V), sakelar dan beberapa kabel penghubung 137

6 138 2 Buat rangkaian listrik agar lampu dapat menyala dengan terang, pada saat sakelar di tutup (on) 3 Bentangkan salah satu kabel penghubung, agar berada tepat di atas magnet jarum dan sejajar dengan arah kutub-kutub magnet jarum tersebut (lihat gambar) 4 Tutup sakelar agar arus listrik mengalir pada kabel, amati apakah yang terjadi pada magnet jarum? Jelaskan! 5 Ulangi percobaan tersebut tetapi dengan kuat arus yang berbeda, kemudian dengan arah arus yang berbeda Apakah gerakan magnet jarum mengalami perubahan? Jelaskan! Pertanyaan : Kesimpulan apakah yang diperoleh dari hasil percobaan tersebut? Jelaskan! Berdasarkan fakta bahwa magnet jarum menyimpang pada saat kabel diberi arus listrik, penyimpangannya bertambah besar kalau kuat arusnya diperbesar, arah penyimpangannya berubah kalau arah arusnya diubah, maka secara umum dapat dikatakan bahwa : 1 Disekitar kawat yang berarus listrik ada medan magnet 2 Semakin besar kuat arus, medan magnetnya akan semakin besar 3 Arah medan magnet dipengaruhi oleh arah arus Gambar 11-5 Arah medan magnet di sekitar kawat Untuk menentukan arah medan magnet, di sekitar kawat yang berarus dapat digunakan kaidah tangan kanan sebagai berikut : Ibu jari menunjukkan arah arus, jari tangan yang digemgamkan menunjukkan arah medan magnet di sekitar kawat berarus listrik (Perhatikan gambar 11-5 dengan baik) Beberapa contoh alat yang prinsip kerjanya menggunakan elektromagnet adalah sebagai berikut : 138

7 139 Pengangkat Telepo Bel Gambar 11-6 Beberapa alat yang menggunakan Berdasarkan sifat-sifat medan magnet disekitar arus listrik tersebut, maka cara untuk mendapatkan elektromagnet yang kuat adalah dengan memperbesar kuat arus dan jumlah lilitan kawat pada kumparannya 113 GAYA LORENTZ Dalam kehidupan sehari-hari, kalian pasti pernah bermain mobil-mobilan pakai batere, atau menggunakan blender kipas angin, dan bor listrik Gambar 11-7 Mainan dan alat yang menggunakan Untuk menggerakkan mobil-mobilan, kipas angin dan blender, dibutuhkan energi listrik Berarti di dalamnya ada suatu komponen yang dapat mengubah energi listrik menjadi energi gerak, yaitu motor listrik (elektromotor) Masih banyak contoh peralatan lain yang menggunakan motor listrik Bagaimanakah prinsip kerja motor listrik? Untuk mengetahui hal tersebut mari kita lakukan percobaan11-5, seperi yang telah pernah dilakukan oleh H A Lorentz ( ) 139

8 140 Prosedur percobaan : Tugas percobaan Persiapkan power suplay atau batere, sakelar, lampu kecil (12 V), aluminium foil dan beberapa kabel penghubung 5 Ulangi percobaan tersebut, tetapi dengan besar kuat arus yang diubah, kemudian arah arus yang diubah, lalu letak kutub magnetnya yang di ubah Amati apakah yang terjadi pada aluminium foil tersebut? Jelaskan! Pertanyaan : 2 Buat rangkaian listrik dengan menggunakan aluminium foil, agar lampu dapat menyala dengan terang, pada saat sakelar di tutup (on) 3 Letakkan magnet U (ladam), agar aluminium foil berada di antara kutubkutub magnet tersebut 4 Tutup sakelar agar ada arus listrik yang mengalir pada aluminium foil Amati apakah yang terjadi pada aluminium foil tersebut? Jelaskan! Kesimpulan apakah yang diperoleh dari hasil percobaan tersebut? Jelaskan! Berdasarkan fakta bahwa aluminium foil di dalam medan magnet nampak melengkung pada saat diberikan arus listrik, kelengkungannya semakin besar kalau arusnya diperbesar, arah lengkungannya berubah kalau arah arusya dibalik, maka dapat kita dikatakan bahwa : 1 Kawat berarus listrik akan mendapatkan gaya magnet, jika diletakkan menyilang dalam medan magnet 2 Semakin besar kuat arus, gaya magnetnya semakin besar 3 Arah gaya magnet dipengaruhi oleh arah arus dan arah medan magnet Gambar 11-8 Arah gaya Gaya magnet inilah yang kemudian disebut sebagai gaya Lorentz yang arahnya dapat ditentukan dengan kaidah tangan kanan seperti gambar 11-8 Bila telapak tangan kanan dibuka lebar maka ibu jari menunjukkan arah arus listrik, empat jari tangan lainnya menunjukkan arah medan magnet (dari kutub utara ke kutub selatan), telapak tangan meunjukkan arah gaya Lorentz 140

9 141 Secara sederhana konstruksi sebuah motor listrik dapat dilukiskan seperti gambar 11-9 Sebuah magnet permanen dengan kedudukan kutub utara (U) dan selatannya (S) selalu tetap, di antara kedua kutub magnet permanen diletakkan kumparan yang ujung-ujungnya dihubungkan dengan komutator (cincin belah) Komutator selalu bergesekan dengan terminal tegangan listrik (s 1 dan s 2 ), kumparan berarus listrik dan menghasilkan medan magnet dengan satu pasang kutub utara dan selatan Karena ada gaya tarik-menarik dan tolak menolak yang silih berganti antara pasangan kutub magnet permanen dengan pasangan kutub magnet kumparan, maka kumparan akan berputar Tetapi jika kumparannya hanya satu (komutatornya terbelah dua), putarannya akan tersendat-sendat Gambar 11-9 Prinsip kerja motor listrik Untuk memperhalus dan mempercepat putaran, jumlah kumparannya harus diperbanyak dan disusun berupa kincir, sehingga kumparan dapat menghasilkan medan magnet dengan pasangan kutub utara dan selatan yang semakin banyak Maka bentuk komutatornya akan memiliki banyak celah yang biasa disebut anker 114 INDUKSI ELEKTROMAGNET Pada saat mulai mempelajari listrik dinamis, secara sepintas kita telah mengenal berbagai macam sumber tegangan listrik Salah satu sumber tegangan listrik tersebut dinamo atau generator Perubahan energi yang terjadi pada dinamo (generator), dari energi gerak menjadi energi listrik dengan cara induksi elektromagnetik Peralatan lain yang cara kerjanya menggunakan induksi elektromagnetik adalah transformator Apakah yang dimaksud dengan induksi elektromagnetik? Untuk mengetahui hal tersebut, mari kita lakukan percobaan 11-6 seperti yang telah pernah dilakukan oleh Michael Faraday pada tahun

10 142 Prosedur percobaan : Tugas percobaan Persiapkan beberapa kumparan dengan jumlah lilitan berbeda, magnet batang, galvanometer dan beberapa kabel penghubung Pertanyaan : 2 Hubungkan ujung-ujung kumparan dengan galvanometer, kemudian gerakkan batang magnet naik-turun di dalam kumparan seperti gambar Amati apa yang terjadi pada galvanometer? Jelaskan! 3 Apa yang terjadi, jika batang magnet didiamkan di dalam kumparan? 4 Selidiki apa yang terjadi pada galvanometer, jika gerakan magnet dipercepat? 5 Selidiki apa yang terjadi pada galvanometer, jika lilitan kumparan diperbanyak? Kesimpulan apakah yang diperoleh dari hasil percobaan tersebut? Jelaskan! Berdasarkan fakta bahwa jarum galvanometer menyimpang selama magnet digerakkan, simpangannya semakin besar kalau gerakan magnet dipercepat, simpangannya semakin besar kalau lilitannya diperbanyak, maka dapat kita katakan bahwa : 1 Jika medan listrik dalam kumparan berubah, maka pada ujung-ujung kumparan akan timbul GGL induksi (Gaya Gerak Listrik induksi), 2 Semakin besar perubahan medan magnet dalam kumparan, semakin besar GGL induksinya 3 Semakin banyak lilitan pada kumparan, semakin besar GGL induksinya Peristiwa terjadinya GGL induksi pada ujung-ujung kumparan, akibat adanya perubahan medan magnet di dalam kumparan, disebut induksi elektromagnetik Kita sudah mengetahui bahwa di sekitar kawat berarus listrik ada medan magnet, jika kuat arus dalam kawat berubah maka medan magnet di sekitar kawat juga ikut berubah Berdasarkan pengertian tersebut maka peranan gerakan magnet dalam percobaan 11-6, yaitu untuk menghasilkan perubahan medan magnet di dalam kumparan, dapat kita gantikan dengan sebuah kumparan yang kuat arusnya selalu berubah Untuk memahami hal tersebut dengan baik, marilah kita lakukan percobaan 11-7 secara berkelompok 142

11 143 Tugas percobaan 11-7 Prosedur percobaan : 5 Persiapkan dua buah kumparan, power suplay (batere), sakelar, galvanometer dan beberapa kabel penghubung 2 Buat rangkaian baterai dan kumparan sehingga bisa ditutup dan dibuka dengan sakelar 3 Hubungkan kumparan yang lain dengan galvanometer, lalu letakkan berdampingan seperti gambar 4 Pada saat sakelar dibuka dan ditutup, apakah yang terjadi pada galvanometer? Jelaskan! 5 Ulangi percobaan tersebut dengan memasukkan batang besi ke dalam kumparan pertama Amati apakah ada perbedaan? Jelaskan! Pertanyaan : Kesimpulan apakah yang diperoleh dari hasil percobaan tersebut? Jelaskan! Pada saat sakelar dibuka dan ditutup, terjadi perubahan kuat arus listrik di kumparan primer, yaitu dari tidak ada arus menjadi ada arus, atau sebaliknya Akibatnya medan magnet yang timbul pada kumparan primer juga berubah Karena kumparan sekunder diletakkan berdampingan dengan kumparan primer, maka perubahan medan magnet pada kumparan primer juga masuk ke dalam kumparan sekunder Akibatnya di dalam kumparan sekunder terjadi perubahan medan magnet yang akan menimbulkan GGL induksi pada ujung-ujung kumparan sekunder Hal itu dapat dilihat dari penyimpangan jarum galvanometer yang dihubungkan dengan kemparan sekunder Jika pada kumparan primer dimasukkan batang besi, maka GGL induksi yang terjadi pada kumparan sekunder akan semakin besar, sebab pada saat besi menjadi magnet, medan magnet besi akan memperkuat medan magnet yang telah dihasilkan oleh arus listrik 1 Dinamo (generator) Dinamo atau generator adalah mesin pembangkit energi listrik yang dapat mengubah energi gerak menjadi energi listrik dengan cara induksi elektromagnetik Bagaimanakah prinsip kerja generator? Secara umum dinamo atau generator yang sederhana, terdiri dari sebuah magnet dengan kedudukan kutub utara (U) dan kutub selatannya (S) tetap 143

12 144 Di antara kedua kutub magnet ada kumparan yang masing-masing ujungnya dihubungkan dengan sebuah cincin (untuk generator AC), atau komutator (untuk generator DC) Masing-masing cincin atau komutator selalu bergesekan dengan dua sikat sebagai terminal ujung-ujung kumparannya Gambar Prinsip kerja Generator Generator AC : Pada saat kumparan diputar, di dalam kumparan terjadi perubahan medan magnet Dalam satu kali putaran pola perubahan medan magnet adalah besar positip nol - besar negatip nol kembali ke besar positip dan seterusnya Akibatnya di ujung-ujung kumparan akan timbul GGL induksi bolak-balik Karena setiap ujung kumparan selalu berhubungan dengan satu cincin dan satu terminal sikat yang tetap, maka pada rangkaian akan mengalir arus bolak-balik (AC) Generator DC : Pada saat kumparan diputar, ujung-ujung kumparannya tetap berhubungan dengan salah satu cincin belah sehingga masing-masing cincin belah secara bergantian bergesekan dengan kedua sikat yang tetap Karena masing-masing sikat selalu mendapatkan tegangan yang sama dari perubahan yang terjadi pada ujung-ujung kumparan, maka tegangan salah satu sikat akan selalu positip dan satu sikat lagi selalu negatip Akibatnya pada rangkaian akan mengalir arus searah (DC) Gambar Generator dengan Bagian yang berputar pada generator disebut rotor, bagian yang diam disebut stator Pada generator pembangkit tenaga listrik yang besar-besar, bukan kumparan yang menjadi rotor, tetapi magnetnya Umumnya jumlah kumparan dan kutub-kutub elektromagnet pada generator besar adalah banyak dan kuat, sehingga diperlukan energi yang cukup besar untuk memutar rotor tersebut Maka dikenal ada PLTA, PLTU, PLTD, PLTG dan PLTN Istilah-istilah tersebut sudah pahami dalam pelajaran sains yang lalu 144

13 145 2 Transformator Peristiwa induksi elektromagnetik yang diperoleh dengan cara perubahan kuat arus, diterapkan pada alat tranformator atau trao Fungsi transformator adalah untuk menaikkan atau menurunkan tegangan listrik bolak balik (AC) Transformator yang dipergunakan untuk menaikkan tegangan AC disebut stepup, sedangkan yang dipergunakan untuk menurunkan tegangan AC disebut step-down Gambar Pada prinsipnya transformator yang sederhana terdiri dari sebuah inti besi dan dua buah kumparan sebagai kumparan primer dan sekunder Intinya dibentuk dari lempengan besi tipis-tipis yang dimasukkan kedalam kumparan primer dan sekunder seperti gambar Untuk mengetahui sifat-sifat transformator, mari kita lakukan percobaan 11-8 secara berkelompok Prosedur percobaan : Tugas percobaan Persiapkan beberapa kumparan transformator (jumlah lilitan berbeda-beda), inti besi, power suplay, sakelar, voltmeter AC dan beberapa kabel penghubung 2 Susun sebuah transformator dengan jumlah lilitan primer dan sekunder yang berbeda 3 Berikan tegangan AC pada kumparan primer dengan harga tertentu (V p1 ), kemudian ukur berapa tegangan sekundernya (V s1 )? 4 Ulangi percobaan tersebut beberapa kali, dengan menggunakan jumlah lilitan primer dan sekunder yang lain Catat semua data yang diperoleh ke dalam tabel berikut No percobaan Pertanyaan : N p (lilitan) N s (lilitan) V p (volt) V s (volt) N p1 = N p2 = N p3 = N s1 = N s2 = N s3 = V p1 = V p2 = V p3 = Kesimpulan apakah yang diperoleh dari hasil percobaan tersebut? Jelaskan! V s2 = V s2 = V s2 = Secara umum dapat diketahui bahwa perubahan tegangan yang terjadi pada kumparan transformator adalah sebagai berikut : 145

14 146 Perbandingan tegangan antara kumparan primer dan sekunder sebuah transformator adalah sama dengan perbandingan jumlah lilitan antara kumparan primer dan sekunder Dalam bentuk persamaan dapat dituliskan sebagai berikut : V p : V s = N p : N s (11-1) Dengan : V p = tegangan pada kumparan primer, satuannya volt (V) V s = tegangan ada kumparan sekunder, satuannya volt (V) N p = jumlah lilitan pada kumparan primer N s = Jumlah lilitan pada kumparan sekunder Untuk transformator ideal, energi pada kumparan primer sama dengan energi pada kumparan sekunder (tidak ada energi yang hilang pada saat pemindahan energi dari kumparan primer ke kumparan sekunder) Berdasarkan pemikiran tersebut, maka perbandingan kuat arus antara kumparan primer dan sekunder dapat ditentukan yaitu : W p = W s V p I p t = V s I s t I p : I s = V s : V p = N s : N p (11-2) Berarti perbandingan kuat arus kumparan primer dan sekunder sama dengan perbandingan jumlah lilitan kumparan sekunder dan primer Peranan transformator sangat dibutuhkan dalam jaringan transmisi energi listrik jarak jauh Sebab sebelum energi listrik ditransmisikan ke tempat-tempat yang jauh, tegangan yang relatif kecil dari generator harus dinaikkan dulu menjadi tegangan tinggi dengan menggunakan transformator step up Sebagai contoh daya listrik sebesar 125 MW dari PLTA Jatiluhur, ditransmisikan dengan tegangan V ke Jakarta dan Bandung Pada saat akan dikirim ke konsumen yaitu ke kawasan industri dan perumahan, tegangan yang tinggi tersebut kembali diturunkan secara bertahap dengan menggunakan transformator step down agar menjadi 220 volt Penggunaan tegangan tinggi dalam transmisi tenaga listrik jarak jauh akan lebih menguntungkan, sebab dengan menggunakan tegangan tinggi energi listrik tersebut akan mengalir dengan kuat arus yang relatif lebih kecil, sehingga : a kawat yang digunakan dalam jaringan transmisi, tidak perlu yang terlalu besar b kehilangan energi dalam bentuk panas diperjalanan, akan menjadi lebih kecil 146

15 147 Gambar Skema transmisi energi listrik Contoh Soal dan Jawabannya Sebuah transformator ideal memiliki perbandingan lilitan primer dan sekunder 1 : 10 Jika tegangan primernya 220 V, tentukan : a Tegangan sekundernya b Kuat arus primer, jika kuat arus sekunder 2 A Diketahui : N p : N s = 1 : 20 I s = 2 A V p = 220 V Ditanyakan : V s =? dan I p =? Jawaban : N p : N s = V p : V s 1 : 20 = 220 : V s V s =4400 V V p : V s = I s : I p 2 (4400) 220 : 4400 = 2 : I p I p 40 A

16 148 TUGAS MERANGKUM Untuk menata kembali seluruh pengetahuan yang telah kalian peroleh dari bab ini, sekarang cobalah membuat rangkuman dengan menjawab pertanyaan berikut : 1 Apa yang dimaksud dengan magnet? 2 Bagaimana sifat-sifat kutub magnet? 3 Bagaimana cara menentukan kutub-kutub magnet? 4 Bagaimana cara membuat magnet? 5 Apa yang dimaksud dengan elektromanet? 6 Bagaimana cara menentukan arah medan magnet disekitar kawat berarus listrik? 7 Apa yang dimaksud dengan gaya Lorentz? 8 Apa faktor-faktor yang mempengaruhi besar gaya Lorentz? 9 Alat apa yang prinsip kerjanya menggunakan gaya Lorentz? 10 Apa yang dimaksudkan dengan induksi elektromagnetik? 11 Apa faktor-faktor yang mempengaruhi besar GGL induksi? 12 Alat apa yang prinsip kerjanya menggunakan induksi elektromagnetik? 13 Apa perbedaan elektromotor, generator dan transformator? 14 Apa yang dimaksud dengan transformator ideal? 15 Bagaimana hubungan tegangan, kuat arus dan jumlah lilitan pada transformator? SOAL-SOAL UNTUK LATIHAN A Bentuk Soal Pilihan Ganda Pilih salah satu alternatif jawaban yang paling benar, dengan jalan memberikan tanda silang (X) pada lembar jawaban yang telah disediakan 1 Alat yang dapat mengubah energi gerak menjadi energi listrik adalah : A Elektromotor B Adaptor C Transformator D Generator Berikan alasan mengapa kalian menjawab demikian : 2 Trasformator dapat dipergunakan untuk : A Mengubah tegangan listrik AC menjadi DC B Mengubah energi listrik menjadi energi gerak C Menaikkan atau menurunkan tegangan listrik DC D Menaikkan atau menurunkan tegangan listrik AC Berikan alasan mengapa kalian menjawab demikian : 148

17 149 3 Ada 4 buah kutub magnet dengan sifat A ditarik B, dan C ditolak B tetapi ditarik D Jika D kutub utara magnet, maka: A A kutub utara, B kutub selatan, dan C kutub utara B A kutub selatan, kutub utara,dan C kutub selatan C A kutub utara, B kutub selatan, dan C kutub selatan D A kutub selatan, B kutub utara, dan C kutub utara Berikan alasan mengapa kalian menjawab demikian : 4 Jika kawat berarus listrik diletakkan dalam medan magnet seperti gambar, maka kawat akan melengkung ke arah : 5 U i A B S A A (atas) B B (bawah) C U (kutub magnet utara) D S (kutub magnet selatan) Berikan alasan mengapa kalian menjawab demikian : 6 Muatan listrik akan mendapatkan gayalorentz jika : A Diam di dalammedan magnet C Bergerak dalam medan magnet B Bergerak di dalam medan listri D Diam di dalam medan listrik Berikan alasan mengapa kalian menjawab demikian : 7 Komponen pada motorlistrik yang berfungsi agar motorlistrik dapat berputar ke satuarah disebut : A Rotor B Stator C Komutator D Elektromotor Berikan alasan mengapa kalian menjawab demikian : 8 Kita sering melihat gardu listrik di suatu lingkungan perumahan Alat listrik yang terdapat pada gardu-gardu listrik tersebut adalah : A Transformator B Generator C Adaptor D Elektromotor Berikan alasan mengapa kalian menjawab demikian : 149

18 150 B Bentuk Soal Uraian 1 Jelaskan, mengapa di utara bumi ada kutub selatan magnet bumi dan di selatan bumi ada kutub utara magnet bumi? 2 Bagaimana cara membuktikan bahwa di sekitar kawat berarus ada medan magnet? 3 Mengapa batang magnet yang diam di dalam kumparan, tidak menimbulkan GGL induksi di ujung-ujung kumparan? Jelaskan! 4 Apa yang dimaksud dengan transformator ideal, dan mengapa di dalam praktek tidak pernah ada transformator yang ideal? Jelaskan! 5 Mengapa transmisi energi listrik jarak jauh lebih menguntungkan dengan menggunakan tegangan tinggi 6 Sebuah transformator step down dipakai untuk menurunkan tegangan AC dari 220 V menjadi 12 V dengan kuat arus sekunder sebesar 1 A Jika transformator dianggap ideal, berapakah kuat arus pada kumparan primernya? 7 Sebuah transformator step up dipakai untuk menyalakan lampu 60 watt 220 V dari tegangan listrik AC 110 V Jika efisiensi transformator 80%, tentukan kuat arus yang mengalir pada kumparan primer 150

Induksi Elektromagnetik

Induksi Elektromagnetik Induksi Elektromagnetik GGL induksi Generator Dinamo Trafo Cara kerja Trafo Jenis-jenis Trafo Persamaan pada Trafo Efisiensi Trafo Kegunaan Trafo A. GGL induksi Hubungan Pergerakan garis medan magnetik

Lebih terperinci

LEMBAR DISKUSI SISWA MATER : INDUKSI ELEKTROMAGNETIK IPA TERPADU KELAS 9 SEMESTER 2

LEMBAR DISKUSI SISWA MATER : INDUKSI ELEKTROMAGNETIK IPA TERPADU KELAS 9 SEMESTER 2 Halaman 1 LEMBAR DISKUSI SISWA MATER : INDUKSI ELEKTROMAGNETIK IPA TERPADU KELAS 9 SEMESTER 2 SMP NEGERI 55 JAKARTA A. GGL INDUKSI Sebelumnya telah diketahui bahwa kelistrikan dapat menghasilkan kemagnetan.

Lebih terperinci

INDUKSI ELEKTROMAGNETIK

INDUKSI ELEKTROMAGNETIK Pada saat magnet bergerak terhadap kumparan, pada ujung-ujung kumparan timbul tegangan listrik dan pada penghantar timbul arus listrik. peristiwa tersebut dinamakan induksi elektromagnetik. generator AC

Lebih terperinci

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 3. KEMAGNETAN DAN INDUKSI ELEKTROMAGNETLatihan Soal 3.2

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 3. KEMAGNETAN DAN INDUKSI ELEKTROMAGNETLatihan Soal 3.2 SMP kelas 9 - FISIKA BAB 3. KEMAGNETAN DAN INDUKSI ELEKTROMAGNETLatihan Soal 3.2 1. Agar medan magnet yang dihasilkan menjadi lebih besar, maka kawat kumparan yang digunakan adalah kawat yang diameternya

Lebih terperinci

GGL Induksi Michael Faraday ( ), seorang ilmuwan berkebangsaan Inggris, membuat hipotesis (dugaan) bahwa medan magnet seharusnya

GGL Induksi Michael Faraday ( ), seorang ilmuwan berkebangsaan Inggris, membuat hipotesis (dugaan) bahwa medan magnet seharusnya GGL Induksi Michael Faraday (1791-1867), seorang ilmuwan berkebangsaan Inggris, membuat hipotesis (dugaan) bahwa medan magnet seharusnya dapatmenimbulkan arus listrik. Untuk membukikan kebenaran hipotesis

Lebih terperinci

Induksi Elektromagnetik

Induksi Elektromagnetik Induksi Elektromagnetik Induksi elektromagnetik adalah gejala munculnya ggl induksi dan arus listrik induksi pada suatu penghantar akibat perubahan jumlah garis gaya magnet yang memotong kumparan Apa yang

Lebih terperinci

DASAR-DASAR LISTRIK ARUS AC

DASAR-DASAR LISTRIK ARUS AC BAB X DASAR-DASAR LISTRIK ARUS AC Tujuan Pembelajaran : - Memahami Dasar-dasar listrik AC - Mengetahui prinsip kerja dan kontruksi Generator A. PERBEDAAN AC DAN DC Perbedaan arus bolak-balik dan arus searah

Lebih terperinci

Induksi Elektromagnetik. Tenaga listrik dapat dibangkitkan dengan generator. Apa hubungannya generator dengan

Induksi Elektromagnetik. Tenaga listrik dapat dibangkitkan dengan generator. Apa hubungannya generator dengan VIII Induksi Elektromagnetik Tenaga listrik dapat dibangkitkan dengan generator. Apa hubungannya generator dengan induksi elektromagnetik? Arus listrik bagaimana yang dapat dihasilkan beberapa tiang listrik

Lebih terperinci

MODUL MATA PELAJARAN IPA

MODUL MATA PELAJARAN IPA KERJASAMA DINAS PENDIDIKAN KOTA SURABAYA DENGAN FAKULTAS MIPA UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA MODUL MATA PELAJARAN IPA Konsep kemagnetan dan induksi elektromagnetik untuk kegiatan PELATIHAN PENINGKATAN MUTU

Lebih terperinci

TUGAS FISIKA DASAR 2

TUGAS FISIKA DASAR 2 TUGAS FISIKA DASAR 2 RANGKUMAN MAGNET Dosen Pengampu: Bachrun Sutrisno Ir. M.Sc. Oleh: Nama : RIFQI ARIGHI FAHMI NIM : 13522121 Kelas : B UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA A. Pengertian Magnet Magnet atau magnit

Lebih terperinci

Elektromagnetika. By : Mohamad Ramdhani

Elektromagnetika. By : Mohamad Ramdhani Elektromagnetika By : Mohamad Ramdhani Elektromagnetisme Elektromagnetisme adalah cabang fisika tentang medan ik yang mempelajari mengenai medan listrik dan medan magnet. Medan listrik dapat diproduksi

Lebih terperinci

19/11/2016. MAGNET Benda yang memiliki sifat dapat menarik besi atau baja Penggolongan bahan secara makroskopik. Sifat-sifat magnet.

19/11/2016. MAGNET Benda yang memiliki sifat dapat menarik besi atau baja Penggolongan bahan secara makroskopik. Sifat-sifat magnet. MAGNET Benda yang memiliki sifat dapat menarik besi atau baja Penggolongan bahan secara makroskopik Magnetik Non Magnetik KEMAGNETAN Penggolongan bahan secara mikroskopik Bila ditinjau secara mikroskopik

Lebih terperinci

Generator listrik adalah sebuah alat yang memproduksi energi listrik dari sumber energi mekanik, biasanya dengan menggunakan induksi elektromagnetik.

Generator listrik adalah sebuah alat yang memproduksi energi listrik dari sumber energi mekanik, biasanya dengan menggunakan induksi elektromagnetik. Generator listrik Generator listrik adalah sebuah alat yang memproduksi energi listrik dari sumber energi mekanik, biasanya dengan menggunakan induksi elektromagnetik. Proses ini dikenal sebagai pembangkit

Lebih terperinci

menerapkan konsep induksi elektromagnetik untuk menjelaskan prinsip kerja beberapa alat yang memanfaatkan prinsip induksi elektromagnetik.

menerapkan konsep induksi elektromagnetik untuk menjelaskan prinsip kerja beberapa alat yang memanfaatkan prinsip induksi elektromagnetik. Bab 11 Sumber: Ensiklopedia Iptek 2007 Induksi Elektromagnetik Hasil yang harus kamu capai: memahami konsep kemagnetan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Setelah mempelajari bab ini, kamu harus

Lebih terperinci

MAGNET. Benda yang memiliki sifat dapat menarik besi atau baja Penggolongan bahan secara makroskopik

MAGNET. Benda yang memiliki sifat dapat menarik besi atau baja Penggolongan bahan secara makroskopik MAGNET Benda yang memiliki sifat dapat menarik besi atau baja Penggolongan bahan secara makroskopik Magnetik Non Magnetik Penggolongan bahan secara mikroskopik Bila ditinjau secara mikroskopik ( atom )

Lebih terperinci

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 3. KEMAGNETAN DAN INDUKSI ELEKTROMAGNETLATIHAN SOAL BAB 3

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 3. KEMAGNETAN DAN INDUKSI ELEKTROMAGNETLATIHAN SOAL BAB 3 SMP kelas 9 - FISIKA BAB 3. KEMAGNETAN DAN INDUKSI ELEKTROMAGNETLATIHAN SOAL BAB 3 1. assets/js/plugins/kcfinder/upload/image/bab3%20no%2015%20fisika9.png Jika batang besi AB disentuhkan dengan batang

Lebih terperinci

Bab 4. dapat dibuat dengan cara. Bumi. pada. diterapkan pada. Kompas. pada. penghantar yang memiliki. Arus listrik. menimbulkan.

Bab 4. dapat dibuat dengan cara. Bumi. pada. diterapkan pada. Kompas. pada. penghantar yang memiliki. Arus listrik. menimbulkan. Bab 4 Magnet Magnet T u j u a n P e m b e l a j a r a n Setelah mempelajari bab ini, kamu diharapkan mampu: menyelidiki gejala kemagnetan dan cara membuat magnet; mendeskripsikan pemanfaatan kemagnetan

Lebih terperinci

FISIKA LAPORAN PENGAMATAN INDUKSI ELEKTROMAGNETIK (LILITAN & TRANSFORMATOR) Oleh: Wisnu Pramadhitya Ramadhan/36/XII-MIPA 6

FISIKA LAPORAN PENGAMATAN INDUKSI ELEKTROMAGNETIK (LILITAN & TRANSFORMATOR) Oleh: Wisnu Pramadhitya Ramadhan/36/XII-MIPA 6 FISIKA LAPORAN PENGAMATAN INDUKSI ELEKTROMAGNETIK (LILITAN & TRANSFORMATOR) Oleh: Wisnu Pramadhitya Ramadhan/36/XII-MIPA 6 SMA NEGERI 2 BOGOR Jl. Keranji Ujung No.1 Budi Agung, Bogor 16165; No Telp: (0251)

Lebih terperinci

MAGNET JARUM. saklar. Besi lunak. Sumber arus Oleh : DRS. BRATA,M.Pd. SMAN1 KRA. kumparan. lampu. kumparan

MAGNET JARUM. saklar. Besi lunak. Sumber arus Oleh : DRS. BRATA,M.Pd. SMAN1 KRA. kumparan. lampu. kumparan MAGNET JARUM Besi lunak saklar kumparan kumparan lampu Sumber arus Oleh : DRS. BRATA,M.Pd. SMAN1 KRA Jika arus listrik dapat menimbulkan medan magnet, apakah medan magnet juga dapat menimbulkan arus listrik?

Lebih terperinci

BAB II. 1. Motor arus searah penguatan terpisah, bila arus penguat medan rotor. dan medan stator diperoleh dari luar motor.

BAB II. 1. Motor arus searah penguatan terpisah, bila arus penguat medan rotor. dan medan stator diperoleh dari luar motor. BAB II MOTOR ARUS SEARAH II.1. Umum (8,9) Motor arus searah adalah suatu mesin yang berfungsi mengubah energi listrik menjadi energi mekanik, dimana energi gerak tersebut berupa putaran dari motor. Ditinjau

Lebih terperinci

VII. Kemagnetan. Kemagnetan 153

VII. Kemagnetan. Kemagnetan 153 VII Kemagnetan Kompas adalah alat penunjuk arah yang menggunakan magnet sebagai bahan utamanya. Mengapa jarum kompas selalu menunjuk arah utara dan selatan? Sekarang, banyak sekali alat yang diciptakan

Lebih terperinci

1. Menerapkan konsep kelistrikan dan kemagnetan dalam berbagai penyelesaian masalah dan produk teknologi

1. Menerapkan konsep kelistrikan dan kemagnetan dalam berbagai penyelesaian masalah dan produk teknologi perubahan medan magnetik dapat menimbulkan perubahan arus listrik (Michael Faraday) Fluks magnetik adalah banyaknya garis-garis medan magnetik yang menembus permukaan bidang secara tegak lurus GGL induksi

Lebih terperinci

K13 Antiremed Kelas 9 Fisika

K13 Antiremed Kelas 9 Fisika K13 Antiremed Kelas 9 Fisika Kemagnetan - Soal Doc Name: K13AR09FIS0401 Version : 2017-01 halaman 1 01. Diantara bahan berikut ini yang dapat dipakai untuk membuat sebuah jarum kompas navigasi adalah.

Lebih terperinci

FISIKA DASAR II & PRAKTIKUM

FISIKA DASAR II & PRAKTIKUM FISIKA DASAR II & PRAKTIKUM Kode MK: 15WP03102 ( 2 sks Teori + 1 sks praktikum) GGL Induksi dan Induktansi Dept. of Mechanical Enginering Faculty of Engineering Muhammadiyah University of Surabaya Ahmad

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT 3.1 Gambaran Umum Pada bab ini akan dibahas mengenai perencanaan perangkat keras elektronik dan pembuatan mekanik turbin. Sedangkan untuk pembuatan media putar untuk

Lebih terperinci

Magnet Rudi Susanto 1

Magnet Rudi Susanto 1 Magnet Rudi Susanto 1 MAGNET Sifat kemagnetan telah dikenal ribuan tahun yang lalu ketika ditemukan sejenis batu yang dapat menarik besi Dengan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan, orang telah dapat

Lebih terperinci

KEMAGNETAN. Magnet. Dapat dibedakan menjadi. Cara membuat bentuk Cara membuat

KEMAGNETAN. Magnet. Dapat dibedakan menjadi. Cara membuat bentuk Cara membuat KEMAGNETAN PETA KONSEP Magnet Dapat dibedakan menjadi Magnet Tetap Magnet Sementara Cara membuat bentuk Cara membuat Besi/ baja digosok dengan magnet Aliran arus listrik Induksi Magnetik Batang Silinder

Lebih terperinci

KONSTRUKSI GENERATOR ARUS SEARAH

KONSTRUKSI GENERATOR ARUS SEARAH KONSTRUKSI GENERATOR ARUS SEARAH BAGAN DARI MESIN LISTRIK Konversi energi Trafo Listrik Listrik Medan magnet Generator Motor mekanik BAGIAN-BAGIAN MESIN ARUS SEARAH Bagian-bagian penting pada suatu mesin

Lebih terperinci

Pilih satu jawaban yang paling benar dari dengan cara memberikan tanda silang (X) pada huruf di depan pilihan jawaban tersebut.

Pilih satu jawaban yang paling benar dari dengan cara memberikan tanda silang (X) pada huruf di depan pilihan jawaban tersebut. Pilih satu jawaban yang paling benar dari dengan cara memberikan tanda silang (X) pada huruf di depan pilihan jawaban tersebut. 1. Muatan-muatan listrik yang sejenis tolak menolak dan mauatan-muatan listrik

Lebih terperinci

LEMBAR KERJA SISWA (LKS) /TUGAS TERSTRUKTUR - - INDUKSI ELEKTROMAGNET - INDUKSI FARADAY DAN ARUS

LEMBAR KERJA SISWA (LKS) /TUGAS TERSTRUKTUR - - INDUKSI ELEKTROMAGNET - INDUKSI FARADAY DAN ARUS LEMBAR KERJA SISWA (LKS) /TUGAS TERSTRUKTUR Diberikan Tanggal :. Dikumpulkan Tanggal : Induksi Elektromagnet Nama : Kelas/No : / - - INDUKSI ELEKTROMAGNET - INDUKSI FARADAY DAN ARUS BOLAK-BALIK Induksi

Lebih terperinci

BAB II MOTOR ARUS SEARAH

BAB II MOTOR ARUS SEARAH BAB II MOTOR ARUS SEARAH 2.1 Umum Motor arus searah (motor DC) adalah mesin yang mengubah energi listrik arus searah menjadi energi mekanis. Pada prinsip pengoperasiannya, motor arus searah sangat identik

Lebih terperinci

Galvanometer. 1. Cara / Prinsip Kerja, Fungsi dan Komponen

Galvanometer. 1. Cara / Prinsip Kerja, Fungsi dan Komponen Penerapan Aplikasi Gaya Magnet, Gaya Lorentz dalam Kehidupan Sehari-hari, Kegunaan Galvanometer, Motor Listrik, Relai, Kereta Maglev, Video Recorder - Berikut ini adalah materi lengkapnya: 1. Cara / Prinsip

Lebih terperinci

Bab 3. Teknik Tenaga Listrik

Bab 3. Teknik Tenaga Listrik Bab 3. Teknik Tenaga Listrik Teknik Tenaga Listrik ialah ilmu yang mempelajari konsep dasar kelistrikan dan pemakaian alat yang asas kerjanya berdasarkan aliran elektron dalam konduktor (arus listrik).

Lebih terperinci

LISTRIK STATIS. Listrik statis adalah energi yang dikandung oleh benda yang bermuatan listrik.

LISTRIK STATIS. Listrik statis adalah energi yang dikandung oleh benda yang bermuatan listrik. KELISTRIKAN DAN KEMAGNETAN SITI MAESYAROH STKIP INVADA 2015 LISTRIK adalah adalah sesuatu yang memiliki muatan positif (proton) dan muatan negatif (elektron) yang mengalir melalui penghantar (konduktor)

Lebih terperinci

MAGNET - Materi Ipa Fisika SMP Magnet magnítis líthos Magnet Elementer teori magnet elementer.

MAGNET - Materi Ipa Fisika SMP Magnet magnítis líthos Magnet Elementer teori magnet elementer. MAGNET - Materi Ipa Fisika SMP Magnet merupakan suatu benda yang dapat menimbulkan gejala berupa gaya, baik gaya tarik maupun gaya tolak terhadap jenis logam tertentu), misalnya : besi dan baja. Istilah

Lebih terperinci

- - KEMAGNETAN - - sbl4magnet

- - KEMAGNETAN - - sbl4magnet - - KEMAGNETAN - - Modul ini singkron dengan Aplikasi Android, Download melalui Play Store di HP Kamu, ketik di pencarian sbl4magnet Jika Kamu kesulitan, Tanyakan ke tentor bagaimana cara downloadnya.

Lebih terperinci

KONSTRUKSI GENERATOR DC

KONSTRUKSI GENERATOR DC KONSTRUKSI GENERATOR DC Disusun oleh : HENDRIL SATRIYAN PURNAMA 1300022054 PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN YOGYAKARTA 2015 I. DEFINISI GENERATOR DC Generator

Lebih terperinci

BAB 5 KEMAGNETAN. A. SIFAT MAGNET 1. Garis Gaya Magnet

BAB 5 KEMAGNETAN. A. SIFAT MAGNET 1. Garis Gaya Magnet BAB 5 KEMAGNETAN STANDAR KOMPETENSI Menerapkan konsep magnet dan elektromagnet KOMPETENSI DASAR Menguasai konsep kemagnetan Menguasai hukum magnet dan elektromagnet Menggunakan magnet Menggunakan elektromagnet

Lebih terperinci

Memperlihatkan adanya gaya elektrostatika dua buah benda bermuatan

Memperlihatkan adanya gaya elektrostatika dua buah benda bermuatan MODUL 8 KEGIATAN PRAKTIKUM 1 KELISTRIKAN A.PERCOBAAN MUATAN LISTRIK 1. Tujuan Menunjukkan adanya muatan listrik pada suatu benda akibat yang timbul dari sifat muatan Memperlihatkan adanya gaya elektrostatika

Lebih terperinci

PENGERTIAN. Kata magnet (magnit) berasal dari bahasa Yunani magnítis líthos yang berarti batu Magnesian. Apakah magnet itu?

PENGERTIAN. Kata magnet (magnit) berasal dari bahasa Yunani magnítis líthos yang berarti batu Magnesian. Apakah magnet itu? KEMAGNETAN PENGERTIAN Apakah magnet itu? Kata magnet (magnit) berasal dari bahasa Yunani magnítis líthos yang berarti batu Magnesian Magnet adalah benda-benda yang dapat menarik besi atau baja yang berada

Lebih terperinci

TOPIK 9 ELEKTROMAGNETIK

TOPIK 9 ELEKTROMAGNETIK TOPIK 9 ELEKTROMAGNETIK HUKUM FARADAY DAN INDUKSI ELEKTROMAGNETIK Hukum Faraday Setelah dalam tahun 1820 Oersted memperlihatkan bahwa arus listrik dapat mempengaruhi jarum kompas, Faraday mempunyai kepercayaan

Lebih terperinci

Gerak Gaya Listrik (GGL) Electromotive Force (EMF)

Gerak Gaya Listrik (GGL) Electromotive Force (EMF) FISIKA II Gerak Gaya Listrik (GGL) Electromotive Force (EMF) Jika suatu kawat penghantar digerakkan memotong arah suatu medan magnetic, maka akan timbul suatu gaya gerak listrik pada kawat penghantar tersebut.

Lebih terperinci

Pilih satu jawaban yang paling benar dari dengan cara memberikan tanda silang (X) pada huruf di depan pilihan jawaban tersebut.

Pilih satu jawaban yang paling benar dari dengan cara memberikan tanda silang (X) pada huruf di depan pilihan jawaban tersebut. Pilih satu jawaban yang paling benar dari dengan cara memberikan tanda silang (X) pada huruf di depan pilihan jawaban tersebut. 1. Muatan-muatan listrik yang sejenis tolak menolak dan mauatan-muatan listrik

Lebih terperinci

Pengenalan Sistem Catu Daya (Teknik Tenaga Listrik)

Pengenalan Sistem Catu Daya (Teknik Tenaga Listrik) Prinsip dasar dari sebuah mesin listrik adalah konversi energi elektromekanik, yaitu konversi dari energi listrik ke energi mekanik atau sebaliknya dari energi mekanik ke energi listrik. Alat yang dapat

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Motor Arus Searah Sebuah mesin yang mengubah energi listrik arus searah menjadi energi mekanik dikenal sebagai motor arus searah. Cara kerjanya berdasarkan prinsip, sebuah konduktor

Lebih terperinci

BAB II MOTOR ARUS SEARAH. searah menjadi energi mekanis yang berupa putaran. Pada prinsip

BAB II MOTOR ARUS SEARAH. searah menjadi energi mekanis yang berupa putaran. Pada prinsip BAB II MOTOR ARUS SEARAH 2.1. Umum Motor arus searah (DC) adalah mesin yang mengubah energi listrik arus searah menjadi energi mekanis yang berupa putaran. Pada prinsip pengoperasiannya, motor arus searah

Lebih terperinci

KEMAGNETAN. Memahami konsep kemagnetan dan penerapannya dalam. Menyelidiki gejala kemagnetan dan cara membuat magnet.

KEMAGNETAN. Memahami konsep kemagnetan dan penerapannya dalam. Menyelidiki gejala kemagnetan dan cara membuat magnet. Mata Pelajaran : Fisika Kelas : IX/Semester 2 Penulis: Drs. Asep Supriatna,M.Si KEMAGNETAN I. Standar Kompetensi Memahami konsep kemagnetan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. II. Kompetensi

Lebih terperinci

Definisi. Oleh Maryono SMK Negeri 3 Yogyakarta

Definisi. Oleh Maryono SMK Negeri 3 Yogyakarta Oleh Maryono SMK Negeri 3 Yogyakarta http://maryonoam.wordpress.com Definisi Motor adalah suatu alat yang mengubah daya listrik menjadi daya mekanik (putaran) Generator adalah suatu alat yang mengubah

Lebih terperinci

PRINSIP KERJA MOTOR. Motor Listrik

PRINSIP KERJA MOTOR. Motor Listrik Nama : Gede Teguh Pradnyana Yoga NIM : 1504405031 No Absen/ Kelas : 15 / B MK : Teknik Tenaga Listrik PRINSIP KERJA MOTOR A. Pengertian Motor Listrik Motor listrik merupakan sebuah perangkat elektromagnetis

Lebih terperinci

PENGENALAN MESIN LISTRIK OLEH: ZURIMAN ANTHONY

PENGENALAN MESIN LISTRIK OLEH: ZURIMAN ANTHONY PENGENALAN MESIN LISTRIK OLEH: ZURIMAN ANTHONY PENYALURAN ENERGI LISTRIK Generator Mesin yang sangat penting saat ini yang mengubah dunia gelap menjadi terang Ditemukan oleh Michael Faraday dengan mengubah

Lebih terperinci

GENERATOR DC HASBULLAH, MT, Mobile :

GENERATOR DC HASBULLAH, MT, Mobile : GENERATOR DC HASBULLAH, MT, 2009 ELECTRICAL ENGINEERING DEPT. ELECTRICAL POWER SYSTEM Email : hasbullahmsee@yahoo.com has_basri@telkom.net Mobile : 081383893175 Definisi Generator DC Sebuah perangkat mesin

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Sekolah : SMP Kelas / Semester : IX (Sembilan) / Semester I Mata Pelajaran : IPA (Ilmu Pengetahuan Alam)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Sekolah : SMP Kelas / Semester : IX (Sembilan) / Semester I Mata Pelajaran : IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Sekolah : SMP Kelas / Semester : IX (Sembilan) / Semester I Mata Pelajaran : IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) Standar Kompetensi 3. Memahami konsep kelistrikan dan penerapannya

Lebih terperinci

MODUL 3 TEKNIK TENAGA LISTRIK PRODUKSI ENERGI LISTRIK (1)

MODUL 3 TEKNIK TENAGA LISTRIK PRODUKSI ENERGI LISTRIK (1) MODUL 3 TEKNIK TENAGA LISTRIK PRODUKSI ENERGI LISTRIK (1) 1. 1. SISTEM TENAGA LISTRIK 1.1. Elemen Sistem Tenaga Salah satu cara yang paling ekonomis, mudah dan aman untuk mengirimkan energi adalah melalui

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. searah. Energi mekanik dipergunakan untuk memutar kumparan kawat penghantar

BAB II DASAR TEORI. searah. Energi mekanik dipergunakan untuk memutar kumparan kawat penghantar BAB II DASAR TEORI 2.1 Umum Generator arus searah mempunyai komponen dasar yang hampir sama dengan komponen mesin-mesin lainnya. Secara garis besar generator arus searah adalah alat konversi energi mekanis

Lebih terperinci

Makalah Mata Kuliah Penggunaan Mesin Listrik

Makalah Mata Kuliah Penggunaan Mesin Listrik Makalah Mata Kuliah Penggunaan Mesin Listrik KARAKTERISTIK MOTOR UNIVERSAL DAN MOTOR COMPOUND Tatas Ardhy Prihanto (21060110120039) Tatas_ap@yahoo.co.id Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas

Lebih terperinci

Bab. Kemagnetan. Hasil yang harus kamu capai: Setelah mempelajari bab ini, kamu harus mampu:

Bab. Kemagnetan. Hasil yang harus kamu capai: Setelah mempelajari bab ini, kamu harus mampu: Bab 10 Sumber: phys.unt.edu Kemagnetan Hasil yang harus kamu capai: memahami konsep kemagnetan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Setelah mempelajari bab ini, kamu harus mampu: menyelidiki gejala

Lebih terperinci

LATIHAN SOAL PTS SEMESTER 1 KELAS 9 TAHUN PELAJARAN

LATIHAN SOAL PTS SEMESTER 1 KELAS 9 TAHUN PELAJARAN LATIHAN SOAL PTS SEMESTER 1 KELAS 9 TAHUN PELAJARAN 2017-2018 1. Daerah di sekitar benda bermuatan listrik yang dipengaruhi oleh muatan listrik pada benda disebut... 2. Lengkapi table berikut! No Benda

Lebih terperinci

GAYA DAN GERAK Oleh : Sahir, S.Pd Guru Kelas SDN Karangsambung 01

GAYA DAN GERAK Oleh : Sahir, S.Pd Guru Kelas SDN Karangsambung 01 GAYA DAN GERAK Oleh : Sahir, S.Pd Guru Kelas SDN Karangsambung 01 A. PENGERTIAN DAN PENGARUH GAYA Gerakan mendorong atau menarik yang menyebabkan benda bergerak disebut gaya. Gaya yang dikerjakan pada

Lebih terperinci

MAGNET. Benda yang dapat menarik besi disebut MAGNET. Macam-macam bentuk magnet, antara lain : magnet batang, magnet ladam, magnet jarum

MAGNET. Benda yang dapat menarik besi disebut MAGNET. Macam-macam bentuk magnet, antara lain : magnet batang, magnet ladam, magnet jarum MAGNET Benda yang dapat menarik besi disebut MAGNET. Macam-macam bentuk magnet, antara lain : magnet batang, magnet ladam, magnet jarum MAGNET Magnet dapat diperoleh dengan cara buatan. Jika baja di gosok

Lebih terperinci

: Dr. Budi Mulyanti, MSi. Pertemuan ke-12 CAKUPAN MATERI 1. TRANSFORMATOR 2. TRANSMISI DAYA 3. ARUS EDDY DAN PANAS INDUKSI 4. GGL INDUKSI KARENA GERAK

: Dr. Budi Mulyanti, MSi. Pertemuan ke-12 CAKUPAN MATERI 1. TRANSFORMATOR 2. TRANSMISI DAYA 3. ARUS EDDY DAN PANAS INDUKSI 4. GGL INDUKSI KARENA GERAK MATA KULIAH KODE MK Dosen : FISIKA DASAR II : EL-122 : Dr. Budi Mulyanti, MSi Pertemuan ke-12 CAKUPAN MATERI 1. TRANSFORMATOR 2. TRANSMISI DAYA 3. ARUS EDDY DAN PANAS INDUKSI 4. GGL INDUKSI KARENA GERAK

Lebih terperinci

MAKALAH INDUKSI ELEKTROMAGNETIK

MAKALAH INDUKSI ELEKTROMAGNETIK MAKALAH INDUKSI ELEKTROMAGNETIK Mata Kuliah Fisika II ME091204 Disusun oleh: Aldrin Dewabrata 4210100042 Rambo T Silaban 4210100081 Renaldi 4210100096 JURUSAN T. SISTEM PERKAPALAN FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN

Lebih terperinci

BAB II MOTOR INDUKSI TIGA PHASA

BAB II MOTOR INDUKSI TIGA PHASA BAB II MOTOR INDUKSI TIGA PHASA II.1 UMUM Faraday menemukan hukum induksi elektromagnetik pada tahun 1831 dan Maxwell memformulasikannya ke hukum listrik (persamaan Maxwell) sekitar tahun 1860. Pengetahuan

Lebih terperinci

MESIN LISTRIK. 2. JENIS MOTOR LISTRIK Motor berdasarkan bermacam-macam tinjauan dapat dibedakan atas beberapa jenis.

MESIN LISTRIK. 2. JENIS MOTOR LISTRIK Motor berdasarkan bermacam-macam tinjauan dapat dibedakan atas beberapa jenis. MESIN LISTRIK 1. PENDAHULUAN Motor listrik merupakan sebuah mesin yang berfungsi untuk merubah energi listrik menjadi energi mekanik atau tenaga gerak, di mana tenaga gerak itu berupa putaran dari pada

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. memanfaatkan energi kinetik berupa uap guna menghasilkan energi listrik.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. memanfaatkan energi kinetik berupa uap guna menghasilkan energi listrik. BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Pembangkit Listrik Tenaga Uap merupakan pembangkit yang memanfaatkan energi kinetik berupa uap guna menghasilkan energi listrik. Pembangkit

Lebih terperinci

Gambar 2.1. Kecenderungan posisi sebuah magnet

Gambar 2.1. Kecenderungan posisi sebuah magnet Kemagnetan Prinsip kemagnetan mempunyai peranan yang sangat penting dalam prinsip kerja suatu mesin listrik (sebutan untuk generator, transformator dan motor). Magnet mempunyai dua karakteristik. Pertama,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Motor DC Motor DC adalah suatu mesin yang mengubah energi listrik arus searah (energi lisrik DC) menjadi energi mekanik dalam bentuk putaran rotor. [1] Pada dasarnya, motor

Lebih terperinci

M O T O R D C. Motor arus searah (motor dc) telah ada selama lebih dari seabad. Keberadaan motor dc telah membawa perubahan besar sejak dikenalkan

M O T O R D C. Motor arus searah (motor dc) telah ada selama lebih dari seabad. Keberadaan motor dc telah membawa perubahan besar sejak dikenalkan M O T O R D C Motor arus searah (motor dc) telah ada selama lebih dari seabad. Keberadaan motor dc telah membawa perubahan besar sejak dikenalkan motor induksi, atau terkadang disebut Ac Shunt Motor. Motor

Lebih terperinci

MOTOR DC. Karakteristik Motor DC

MOTOR DC. Karakteristik Motor DC MOTOR DC Karakteristik Motor DC Karakteristik yang dimiliki suatu motor DC dapat digambarkan melalui kurva daya dan kurva torsi/kecepatannya, dari kurva tersebut dapat dianalisa batasanbatasan kerja dari

Lebih terperinci

Magnet dapat menarik benda-benda dari bahan tertentu

Magnet dapat menarik benda-benda dari bahan tertentu BENDA MAGNET Magnet dapat menarik benda-benda dari bahan tertentu MAGNET BUATAN MAGNET BUMI Kemagnetan Material Ada 2 macam sifat magnet yang dipunyai benda / material : 1) buatan dan 2) alamiah. Magnet

Lebih terperinci

Laporan Praktikum Fisika Transformator. Disusun Oleh : 1 Bindra Jati. (02) 2 Dwi Puspita A. (07) 3 Lida Puspita N. (13) 4 Mutiara Salsabella.

Laporan Praktikum Fisika Transformator. Disusun Oleh : 1 Bindra Jati. (02) 2 Dwi Puspita A. (07) 3 Lida Puspita N. (13) 4 Mutiara Salsabella. Laporan Praktikum Fisika Transformator Disusun Oleh : Bindra Jati. (02) 2 Dwi Puspita A. (07) 3 Lida Puspita N. (3) 4 Mutiara Salsabella. (6) Kelas/Tahun Ajaran : XII IPA 2 205/206 LANDASAN TEORI Transformator

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sebagai Sumber angin telah dimanfaatkan oleh manusaia sejak dahulu, yaitu untuk transportasi, misalnya perahu layar, untuk industri dan pertanian, misalnya kincir angin untuk

Lebih terperinci

MAGNET. elektronik dan teknik kelistrikan, karena tidak sedikit konstruksi alat-alat listrik

MAGNET. elektronik dan teknik kelistrikan, karena tidak sedikit konstruksi alat-alat listrik MAGNET Dalam kehidupan sehari-hari, kita tidak pernah terlepas dari peralatanperalatan elektronika. Magnet merupakan bagian tak terpisahkan dari alat-alat elektronik dan teknik kelistrikan, karena tidak

Lebih terperinci

5.5. ARAH GGL INDUKSI; HUKUM LENZ

5.5. ARAH GGL INDUKSI; HUKUM LENZ MATA KULIAH KODE MK Dosen : FISIKA DASAR II : EL-122 : Dr. Budi Mulyanti, MSi Pertemuan ke-11 CAKUPAN MATERI 1. ARAH GGL INDUKSI; HUKUM LENZ 2. GENERATOR LISTRIK 3. GENERATOR AC 4. GGL BALIK PADA MOTOR

Lebih terperinci

Pemanfaatan Medan Magnet Pada Migrasi Hewan

Pemanfaatan Medan Magnet Pada Migrasi Hewan Pemanfaatan Medan Magnet Pada Migrasi Hewan Tentunya kalian sering mendengar atau menonton film dokumenter tentang migrasi yang dilakuan secara besar-besaran oleh hewan dari satu tempat ke tempat lain

Lebih terperinci

PERANCANGAN KINCIR ANGIN TIPE AXIAL SEBAGAI PEMBANGKIT TENAGA LISRIK

PERANCANGAN KINCIR ANGIN TIPE AXIAL SEBAGAI PEMBANGKIT TENAGA LISRIK PERANCANGAN KINCIR ANGIN TIPE AXIAL SEBAGAI PEMBANGKIT TENAGA LISRIK NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Melengkapi Tugas Akhir dan Memenuhi Syarat-syarat Untuk Mencapai Gelar Sarjana Teknik Fakultas Teknik

Lebih terperinci

BAB II MOTOR ARUS SEARAH. tersebut berupa putaran rotor. Proses pengkonversian energi listrik menjadi energi

BAB II MOTOR ARUS SEARAH. tersebut berupa putaran rotor. Proses pengkonversian energi listrik menjadi energi BAB II MOTOR ARUS SEARAH II.1 Umum Motor arus searah ialah suatu mesin listrik yang berfungsi mengubah energi listrik arus searah (listrik DC) menjadi energi gerak atau energi mekanik, dimana energi gerak

Lebih terperinci

PRINSIP KERJA ALAT UKUR

PRINSIP KERJA ALAT UKUR PRINSIP KERJA ALAT UKUR PRINSIP KERJA kwh dan kvarh meter : sistem induksi kw / kva max meter Volt meter Amper meter : sistem elektrodinamis : sistem elektro magnit, kumparan putar, besi putar : sistem

Lebih terperinci

MAKALAH FISIKA. Tentang KEMAGNETAN/INDUKSI ELEKTROMAGNETIK

MAKALAH FISIKA. Tentang KEMAGNETAN/INDUKSI ELEKTROMAGNETIK MAKALAH FISIKA Tentang KEMAGNETAN/INDUKSI ELEKTROMAGNETIK DISUSUN OLEH : KELOMPOK 3 ANGGOTA : 1. AMMASE.S 2. ALIYATARRAFI AH 3. ANNISWATI NURUL ISLAMI 4. ASRIANI JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA FAKULTAS TARBIYAH

Lebih terperinci

Untuk mempermudah memahami materi ini, perhatikan peta konsep berikut ini. membahas. Teori

Untuk mempermudah memahami materi ini, perhatikan peta konsep berikut ini. membahas. Teori Bab 12 Kemagnetan Pada suatu hari Ani mendekati ibunya yang sedang menjahit. Ia memperhatikan gerakan jarum di atas kain. Tanpa sengaja Ani mengambil gunting yang ada di depannya. Kemudian ia menempelkan

Lebih terperinci

BAB 7 INDUKSI ELEKTROMAGNET

BAB 7 INDUKSI ELEKTROMAGNET BAB 7 INDUKSI ELEKTROMAGNET Induksi Elektromagnetik Hasil Yang harus anda capai Menerapkan konsep kelistrikan dan kemagnetan berbagai penyelesaian masalah dan produk teknologi Setelah mempelajari Bab ini

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI PEMANFAATAN SEPEDA STATIS SEBAGAI SUMBER ENERGI ALTERNATIF MENGGUNAKAN SEPUL SEPEDA MOTOR

NASKAH PUBLIKASI PEMANFAATAN SEPEDA STATIS SEBAGAI SUMBER ENERGI ALTERNATIF MENGGUNAKAN SEPUL SEPEDA MOTOR NASKAH PUBLIKASI PEMANFAATAN SEPEDA STATIS SEBAGAI SUMBER ENERGI ALTERNATIF MENGGUNAKAN SEPUL SEPEDA MOTOR TUGAS AKHIR Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Menyelesaikan Program Studi Strata 1 Jurusan Teknik

Lebih terperinci

TRANSFORMATOR. Program Pendidikan Fisika Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Surya, Tangerang 2014

TRANSFORMATOR. Program Pendidikan Fisika Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Surya, Tangerang 2014 TRANSFORMATOR Ayu Deshiana(12010210008) Program Pendidikan Fisika Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Surya, Tangerang 2014 1. Pendahuluan Transformator atau trafo adalah komponen pasif yang terbuat

Lebih terperinci

INDUKSI ELEKTROMAGNETIK

INDUKSI ELEKTROMAGNETIK 2. Kegiatan Belajar 2 INDUKSI ELEKTROMAGNETIK a. Tujuan Kegiatan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini Anda dapat 1. Menjelaskan kaitan antara medan magnet dan arus listrik. 2. Menjelaskan bagaimana

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Umum. Motor arus searah (motor DC) ialah suatu mesin yang berfungsi mengubah

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Umum. Motor arus searah (motor DC) ialah suatu mesin yang berfungsi mengubah BAB II DASAR TEORI 2.1 Umum Motor arus searah (motor DC) ialah suatu mesin yang berfungsi mengubah tenaga listrik arus searah ( listrik DC ) menjadi tenaga gerak atau tenaga mekanik, dimana tenaga gerak

Lebih terperinci

BAB II MOTOR ARUS SEARAH

BAB II MOTOR ARUS SEARAH BAB II MOTOR ARUS SEARAH II.1 Umum Motor arus searah (motor DC) adalah mesin yang merubah energi listrik arus searah menjadi energi mekanis yang berupa putaran. Hampir pada semua prinsip pengoperasiannya,

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM IPA DASAR II MAGNET OLEH KELOMPOK 2 PUTU ANANDIA PRATIWI NIM : KADEK BELA PRATIWI NIM :

LAPORAN PRAKTIKUM IPA DASAR II MAGNET OLEH KELOMPOK 2 PUTU ANANDIA PRATIWI NIM : KADEK BELA PRATIWI NIM : LAPORAN PRAKTIKUM IPA DASAR II MAGNET OLEH KELOMPOK 2 PUTU ANANDIA PRATIWI NIM : 1613071009 KADEK BELA PRATIWI NIM : 1613071015 NI PUTU SETIA DEWI NIM : 1613071031 APRILIO BUDIMAN NIM : 1613071038 JURUSAN

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI DESAIN GENERATOR AXIAL KECEPATAN RENDAH MENGGUNAKAN 8 BUAH MAGNET PERMANEN DENGAN DIMENSI 10 X 10 X 1 CM

NASKAH PUBLIKASI DESAIN GENERATOR AXIAL KECEPATAN RENDAH MENGGUNAKAN 8 BUAH MAGNET PERMANEN DENGAN DIMENSI 10 X 10 X 1 CM NASKAH PUBLIKASI DESAIN GENERATOR AXIAL KECEPATAN RENDAH MENGGUNAKAN 8 BUAH MAGNET PERMANEN DENGAN DIMENSI 10 X 10 X 1 CM Disusun untuk Melengkapi Tugas Akhir dan Memenuhi Syarat-syarat untuk Mencapai

Lebih terperinci

PEMANFAATAN TENAGA PUTARAN KIPAS AIR CONDISIONER ( AC ) UNTUK MENDAPATKAN ENERGI LISTRIK.

PEMANFAATAN TENAGA PUTARAN KIPAS AIR CONDISIONER ( AC ) UNTUK MENDAPATKAN ENERGI LISTRIK. PEMANFAATAN TENAGA PUTARAN KIPAS AIR CONDISIONER ( AC ) UNTUK MENDAPATKAN ENERGI LISTRIK. Iwan Iwan@staff.gunadarma.ac.id Mahesi09istiwan@yahoo.com Abstrak Kemajuan teknologi yang semakin pesat sampai

Lebih terperinci

1BAB I PENDAHULUAN. contohnya adalah baterai. Baterai memberikan kita sumber energi listrik mobile yang

1BAB I PENDAHULUAN. contohnya adalah baterai. Baterai memberikan kita sumber energi listrik mobile yang 1BAB I PENDAHULUAN 1.1 LatarBelakang Dewasa ini penggunaan energi listrik berubah dari energi listrik yang statis (berasal dari pembangkitan) menjadi energi listrik yang dapat dibawa kemana saja, contohnya

Lebih terperinci

ALAT UKUR BESARAN LISTRIK. Jenis dan Prinsip Kerjanya

ALAT UKUR BESARAN LISTRIK. Jenis dan Prinsip Kerjanya ALAT UKUR BESARAN LISTRIK Jenis dan Prinsip Kerjanya Alat ukur besaran listrik : Galvanometer Ampermeter arus searah Voltmeter arus searah ohmmeter Galvanometer Prinsip kerja PMMC (Permanent magnet moving

Lebih terperinci

i : kuat arus listrik (A) a : jarak dari kawat berarus (m)

i : kuat arus listrik (A) a : jarak dari kawat berarus (m) INDUKSI MAGNETIK Hans Christian Oersted pada tahun 18 menemukan bahwa arus listrik dalam sebuah kawat penghantar dapat menghasilkan efek magnetik. Efek magnetik yang ditimbulkan oleh arus tersebut dapat

Lebih terperinci

BAB III MAGNETISME. Tujuan Penmbelajaran : - Memahami dan mengerti tentang sifat-sifat magnet, bahan dan kegunaannya.

BAB III MAGNETISME. Tujuan Penmbelajaran : - Memahami dan mengerti tentang sifat-sifat magnet, bahan dan kegunaannya. BAB III MAGNETISME Tujuan Penmbelajaran : - Memahami dan mengerti tentang sifat-sifat magnet, bahan dan kegunaannya. Magnetisme (kemagnetan) tercakup dalam sejumlah besar operasi alat listrik, seperti

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. mesin listrik yang mengubah energi listrik pada arus searah (DC) menjadi energi

BAB II DASAR TEORI. mesin listrik yang mengubah energi listrik pada arus searah (DC) menjadi energi BAB II DASAR TEORI 2.1 Umum (1,2,4) Secara sederhana motor arus searah dapat didefenisikan sebagai suatu mesin listrik yang mengubah energi listrik pada arus searah (DC) menjadi energi gerak atau energi

Lebih terperinci

Medan Magnetik. Sumber Tegangan

Medan Magnetik. Sumber Tegangan Medan Magnetik INDUKSI ELEKTROMANETIK PENDAHULUAN Dalam pembahasan mengenai medan magnet telah dijelaskan bahwa : - Arus listrik dapat menghasilkan medan magnetik - Medan magnetik mengerjakan gaya pada

Lebih terperinci

Universitas Medan Area

Universitas Medan Area BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan teori Generator listrik adalah suatu peralatan yang mengubah enersi mekanis menjadi enersi listrik. Konversi enersi berdasarkan prinsip pembangkitan tegangan induksi

Lebih terperinci

BAB II MESIN INDUKSI TIGA FASA. 2. Generator Induksi 3 fasa, yang pada umumnya disebut alternator.

BAB II MESIN INDUKSI TIGA FASA. 2. Generator Induksi 3 fasa, yang pada umumnya disebut alternator. BAB II MESIN INDUKSI TIGA FASA II.1. Umum Mesin Induksi 3 fasa atau mesin tak serempak dibagi atas dua jenis yaitu : 1. Motor Induksi 3 fasa 2. Generator Induksi 3 fasa, yang pada umumnya disebut alternator.

Lebih terperinci

Kemagnetan. A Pengaruh Magnet. B Induksi Elektromagnet. Bab 7 Kemagnetan 181

Kemagnetan. A Pengaruh Magnet. B Induksi Elektromagnet. Bab 7 Kemagnetan 181 Bab 7 Kemagnetan A Pengaruh Magnet B Induksi Elektromagnet Bab 7 Kemagnetan 181 Peta Konsep Peta Konsep Magnet Magnet memilki Dua kutub: utara dan selatan menghasilkan Medan Magnet mengerjakan gaya pada

Lebih terperinci

1. Gejala Listrik Statis

1. Gejala Listrik Statis 1. Gejala Listrik Statis Gejala kelistrikan diawali dengan diamatinya benda-benda yang secara tidak terduga mampu saling tarik-menarik. Batang plastik yang sudah digosok-gosokkan ke kain yang halus teramati

Lebih terperinci

Pemanfaatan energi yang terbuang dari pengayuhan sepeda sebagai sumber energi untuk charger HP

Pemanfaatan energi yang terbuang dari pengayuhan sepeda sebagai sumber energi untuk charger HP Jurnal Kompetensi Teknik Vol. 4, No. 2, Mei 2013 101 Pemanfaatan energi yang terbuang dari pengayuhan sepeda sebagai sumber energi untuk charger HP Ulfah Mediaty Arief 1, Arief Rohman Hakim 2 1. Jurusan

Lebih terperinci

GENERATOR ARUS SEARAH

GENERATOR ARUS SEARAH GENERATOR ARUS SEARAH PRINSIP KERJA GENERATOR ARUS SEARAH Prinsip kerja suatu generator arus searah berdasarkan hukum Faraday : e = N d / dt dimana : N : jumlah lilitan : fluksi magnet e : Tegangan imbas,

Lebih terperinci