RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Sekolah : SMP Kelas / Semester : IX (Sembilan) / Semester I Mata Pelajaran : IPA (Ilmu Pengetahuan Alam)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Sekolah : SMP Kelas / Semester : IX (Sembilan) / Semester I Mata Pelajaran : IPA (Ilmu Pengetahuan Alam)"

Transkripsi

1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Sekolah : SMP Kelas / Semester : IX (Sembilan) / Semester I Mata Pelajaran : IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) Standar Kompetensi 3. Memahami konsep kelistrikan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Kompetensi Dasar 3.1 Mendeskripsikan muatan listrik untuk memahami gejala-gejala listrik statis serta kaitannya dalam kehidupan sehari-hari. Indikator 1. Menjelaskan benda dapat bermuatan listrik bila dilakukan dengan cara tertentu. 1. Memberi contoh peristiwa yang menghasilkan benda bermuatan listrik. 2. Melakukan percobaan sederhana untuk menunjukkan sifat muatan listrik. 3. Menjelaskan secara kualitatif hubungan antara besar gaya listrik, besar muatan listrik dan jarak antara benda bermuatan listrik. A. Tujuan Pembelajaran Peserta didik dapat: 1. Membedakan muatan listrik positif dan muatan listrik negatif. 2. Membedakan listrik statis dan listrik dinamis. 3. Membedakan model atom Dalton, Thomson, dan Rutherford. 4. Membedakan proton, elektron, dan neutron. 5. Menjelaskan muatan sebuah benda. 6. Membedakan konduktor dan isolator. 7. Menyebutkan contoh konduktor dan isolator. 8. Menjelaskan beberapa cara untuk memberi muatan. 9. Menjelaskan pengertian gaya elektrostatis. 10. Menyelidiki gaya elektrostatis. 11. Menentukan gaya elektrostatis suatu muatan. 12. Menjelaskan pengertian medan listrik. 13. Menjelaskan cara menggambar garis-garis medan listrik. 14. Menjelaskan medan listrik di sekitar muatan positif, muatan negatif, dan pasangan muatan. 15. Menjelaskan prinsip kerja elektroskop. 16. Mengetahui jenis muatan dengan elektroskop. 17. Membuat muatan induksi dengan elektroskop. 18. Menjelaskan gejala dan penerapan listrik statis. B. Materi Pembelajaran Listrik Statis C. Metode Pembelajaran1 1. Model : - Direct Instruction (DI) - Cooperative Learning

2 2. Metode : - Diskusi kelompok - Eksperimen - Observasi - Ceramah D. Langkah-langkah Kegiatan PERTEMUAN PERTAMA a. Kegiatan Pendahuluan Motivasi dan Apersepsi: - Mengapa jika mistar plastik digosok dengan kain wol akan bermuatan negatif? - Mengapa muatan induksi selalu berlawanan dengan muatan benda penginduksi? Prasyarat pengetahuan: - Apakah yang dimaksud dengan muatan negatif? - Apakah yang dimaksud dengan induksi? b. Kegiatan Inti Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan muatan listrik. Perwakilan peserta didik diminta untuk menjelaskan perbedaan muatan positif dan muatan negatif. Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk menjelaskan perbedaan listrik statis dan listrik dinamis. Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai perbedaan model atom Dalton, Thomson, dan Rutherford. Peserta didik memperhatikan perbedaan proton, elektron, dan neutron yang disampaikan oleh guru. Perwakilan peserta didik diminta untuk menjelaskan muatan sebuah benda. Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan perbedaan konduktor dan isolator. Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk menyebutkan contoh konduktor dan isolator. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal. Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya. Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai beberapa cara untuk memberi muatan. c. Kegiatan Penutup Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik. Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman. Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

3 PERTEMUAN KEDUA a. Kegiatan Pendahuluan Motivasi dan Apersepsi: - Apakah jenis gaya yang dihasilkan oleh dua benda yang bermuatan berbeda? - Bagaimana menggambar garis-garis medan listrik di sekitar pasangan muatan? Prasyarat pengetahuan: - Apakah yang dimaksud dengan gaya elektrostatis? - Apakah yang dimaksud dengan medan listrik? Pra eksperimen: - Berhati-hatilah menggunakan alat dan bahan praktikum. b. Kegiatan Inti Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian gaya elektrostatis. Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mengambil dua buah mistar, dua potongan kaca, secarik kain wol, secarik kain sutra, dan seutas tali. Guru mempresentasikan langkah kerja untuk melakukan eksperimen menyelidiki gaya elektrostatis (Kegiatan 7.5 h.179). Peserta didik dalam setiap kelompok melakukan eksperimen sesuai dengan langkah kerja yang telah dijelaskan oleh guru. Guru memeriksa eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum dapat melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan. Peserta didik memperhatikan penjelasan guru menentukan gaya elektrostatis dari dua buah muatan. Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan gaya elektrostatis dari dua buah muatan yang disampaikan oleh guru. Guru memberikan beberapa soal menentukan gaya elektrostatis dari dua buah muatan untuk dikerjakan oleh peserta didik. Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih ada peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian medan listrik. Peserta didik memperhatikan cara menggambar garis-garis medan listrik yang disampaikan oleh guru. Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai medan listrik di sekitar muatan positif, muatan negatif, dan pasangan muatan c. Kegiatan Penutup Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik. Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman. Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

4 PERTEMUAN KETIGA a. Kegiatan Pendahuluan Motivasi dan Apersepsi: - Bagaimana cara mengetahui apakah suatu benda bermuatan atau tidak? - Mengapa pada gedung yang tinggi dilengkapi dengan penangkal petir? Prasyarat pengetahuan: - Apakah yang dimaksud dengan elektroskop? - Bagaimana proses terjadinya petir? Pra eksperimen: - Berhati-hatilah menggunakan alat dan bahan praktikum. b. Kegiatan Inti Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan prinsip kerja elektroskop. Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mengambil sebuah elektroskop, sebuah sisir plastik, potongan karet ban, secarik kain wol, pembakar bunsen, mistar plastik, potongan kaca, dan secarik kain sutra. Guru mempresentasikan langkah kerja untuk melakukan eksperimen mengetahui jenis muatan dan membuat muatan induksi dengan elektroskop (Kegiatan 7.6 dan 7.8 h ). Peserta didik dalam setiap kelompok melakukan eksperimen sesuai dengan langkah kerja yang telah dijelaskan oleh guru. Guru memeriksa eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum dapat melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan. Peserta didik diminta untuk membuat kesimpulan dari hasil eksperimen yang telah dilakukan. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal. Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya. Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai gejala dan penerapan listrik statis. c. Kegiatan Penutup Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik. Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman. Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal. E. Sumber Belajar a. Buku IPA Terpadu Jl.3A (Esis) halaman b. Buku referensi yang relevan c. Alat dan bahan praktikum F. Penilaian Hasil Belajar a. Teknik Penilaian: Tes unjuk kerja Tes tertulis

5 b. Bentuk Instrumen: - Uji petik kerja prosedur - Tes PG - Tes isian - Tes uraian c. Contoh Instrumen: - Contoh tes PG Ebonit yang digosok dengan kain wol akan bermuatan negatif karena... a. elektron dari ebonit ke kain wol b. proton dari ebonit ke kain wol c. elektron dari wol ke ebonit d. proton dari wol ke ebonit - Contoh tes isian Sebuah benda digosok pada benda lain sehingga sebagian elektronnya berpindah ke benda yang digosok. Dalam peristiwa ini, benda yang digosok menjadi bermuatan... - Contoh tes uraian Dua buah benda masing-masing bermuatan +Q dan terpisah sejauh d menghasilkan gaya elektrostatis sebesar F. Kemudian, salah satu muatan itu diperbesar menjadi +2Q dan yang lain menjadi -2Q. Jarak kedua muatan sekarang didekatkan menjadi ½ d. Berapakah gaya elektrostatis kedua muatan sekarang? Mengetahui Kepala SMP...,... Guru Mata Pelajaran NIP. NIP.

6 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Sekolah : SMP Kelas / Semester : IX (Sembilan) / Semester I Mata Pelajaran : IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) Standar Kompetensi 3. Memahami konsep kelistrikan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Kompetensi Dasar 3.2 Menganalisis percobaan listrik dinamis dalam suatu rangkaian serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Indikator 1. Menjelaskan konsep arus listrik dan beda potensial listrik. 4. Membuat rangkaian komponen listrik dengan berbagai variasi baik seri maupun paralel. 5. Menggambarkan arus listrik dan beda potensial dalam bentuk tabel dan grafik. 6. Menyelidiki hubungan antara arus listrik dan beda potensial dalam suatu rangkaian (hukum Ohm). 7. Menemukan perbedaan hambatan beberapa jenis bahan (konduktor, isolator dan semikonduktor). 8. Menggunakan Hukum I Kirchoff untuk menghitung tegangan dan arus dalam rangkaian. 9. Menghitung hambatan pengganti rangkaian listrik seri dan paralel. A. Tujuan Pembelajaran Peserta didik dapat: 1. Menjelaskan pengertian arus listrik. 2. Menjelaskan pengertian kuat arus listrik. 3. Mengukur kuat arus listrik. 4. Menjelaskan pengertian beda potensial listrik. 5. Membedakan rangkaian terbuka dan rangkaian tertutup. 6. Menjelaskan fungsi saklar dan sekring. 7. Membedakan rangkaian seri dan rangkaian pararel. 8. Menyebutkan bunyi hukum Ohm. 9. Menemukan hubungan antara kuat arus dengan beda potensial. 10. Menjelaskan cara mengukur hambatan listrik. 11. Membedakan konduktor, isolator, dan semikonduktor.

7 12. Menyebutkan beberapa contoh konduktor, isolator, dan semikonduktor. 13. Menentukan hubungan antara hambatan listrik, ukuran, dan jenis benda. 14. Menentukan besarnya hambatan dari suatu bahan. 15. Menyebutkan bunyi hukum I Kirchhoff. 16. Memahami hukum I Kirchhoff pada rangkaian bercabang. 17. Menyebutkan jenis-jenis resistor. 18. Membedakan rangkaian resistor seri dan rangkaian resistor pararel. 19. Memahami rangkaian resistor seri. 20. Memahami rangkaian resistor pararel. 21. Menentukan hambatan total dalam rangkaian resistor seri dan paralel. B. Materi Pembelajaran Listrik Dinamis C. Metode Pembelajaran1 1. Model : - Direct Instruction (DI) - Cooperative Learning 2. Metode : - Diskusi kelompok - Eksperimen - Observasi - Ceramah D. Langkah-langkah Kegiatan PERTEMUAN PERTAMA a. Kegiatan Pendahuluan Motivasi dan Apersepsi: - Mengapa burung yang duduk di kabel bertegangan tinggi tidak tersengat listrik? - Manakah yang lebih terang: dua lampu yang dirangkai seri ataukah secara pararel? Prasyarat pengetahuan: - Apakah yang dimaksud dengan kuat arus listrik? - Apakah keuntungan rangkaian seri? Pra eksperimen: - Berhati-hatilah menggunakan alat dan bahan praktikum. b. Kegiatan Inti Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian arus listrik. Perwakilan peserta didik diminta untuk menjelaskan pengertian kuat arus listrik. Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mengambil dua buah baterai, sebuah lampu pijar 3 V beserta dudukannya, sebuah ammeter, sebuah saklar, dan kabel secukupnya. Guru mempresentasikan langkah kerja untuk melakukan eksperimen mengukur kuat arus listrik (Kegiatan 8.2 h ). Peserta didik dalam setiap kelompok melakukan eksperimen sesuai dengan langkah kerja yang telah dijelaskan oleh guru. Guru memeriksa eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah

8 dilakukan dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum dapat melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian beda potensial. Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk membedakan rangkaian terbuka dan rangkaian tertutup. Perwakilan peserta didik diminta untuk menjelaskan fungsi saklar dan sekring dalam rangkaian listrik. Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai perbedaan rangkaian seri dan rangkaian pararel. c. Kegiatan Penutup Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik. Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman. Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal. PERTEMUAN KEDUA a. Kegiatan Pendahuluan Motivasi dan Apersepsi: - Apakah fungsi hambatan listrik pada rangkaian elektronika? - Mengapa konduktor (logam) mudah menghantarkan arus listrik? Prasyarat pengetahuan: - Faktor apakah yang mempengaruhi besar kecilnya hambatan listrik? - Apakah yang dimaksud dengan konduktor? Pra eksperimen: - Berhati-hatilah menggunakan alat dan bahan praktikum. b. Kegiatan Inti Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan hukum Ohm. Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mengambil lima buah baterai, sebuah lampu beserta dudukannya,sebuah ammeter, sebuah voltmeter, dan kabel secukupnya. Guru mempresentasikan langkah kerja untuk melakukan eksperimen menemukan hubungan antara kuat arus dengan beda potensial listrik (Kegiatan 7.5 h.179). Peserta didik dalam setiap kelompok melakukan eksperimen sesuai dengan langkah kerja yang telah dijelaskan oleh guru. Guru memeriksa eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum dapat melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan. Peserta didik memperhatikan contoh soal penerapan hukum Ohm yang disampaikan oleh guru. Guru memberikan beberapa soal penerapan hukum Ohm untuk dikerjakan oleh peserta didik. Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih ada peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat

9 langsung memberikan bimbingan. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan cara mengukur hambatan listrik. Perwakilan peserta didik diminta untuk menyebutkan kegunaan hambatan listrik dalam rangkaian elektronika. Peserta didik memperhatikan perbedaan konduktor, isolator, dan semikonduktor yang disampaikan oleh guru. Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk menyebutkan beberapa contoh konduktor, isolator, dan semikonduktor. Guru memberikan instruksi kepada peserta didik untuk melakukan eksperimen menentukan hubungan antara hambatan listrik, ukuran, dan jenis bahan (Kegiatan 8.16 h.224). Peserta didik secara berkelompok melakukan eksperimen dengan menggunakan dua batang kawat nikrom dan kawat konstantan masing-masing berdiameter 1 mm dan 2 mm sepanjang 3 m, sebuah voltmeter, sebuah ammeter,sebuah baterai, sebuah meter gulung, sebuah mikrometer, dan kabel secukupnya. Guru memeriksa eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum dapat melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan. c. Kegiatan Penutup Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik. Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman. Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal. PERTEMUAN KETIGA a. Kegiatan Pendahuluan Motivasi dan Apersepsi: - Apakah besar arus yang masuk ke titik percabangan sama dengan arus yang keluar dari titik percabangan? - Sebutkan macam-macam resistor variabel. Prasyarat pengetahuan: - Sebutkan bunyi hukum I Kirchhoff. - Apakah yang dimaksud dengan resistor variabel? Pra eksperimen: - Berhati-hatilah menggunakan alat dan bahan praktikum. b. Kegiatan Inti Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan Hukum I Kirchhoff. Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mengambil empat buat ammeter, beberapa buah hambatan, sebuah baterai, sebuah saklar, dan kabel secukupnya. Guru mempresentasikan langkah kerja untuk melakukan eksperimen memahami hukum I Kirchhoff (Kegiatan 8.19 h. 229).

10 Peserta didik dalam setiap kelompok melakukan eksperimen sesuai dengan langkah kerja yang telah dijelaskan oleh guru. Guru memeriksa eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum dapat melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan. Peserta didik memperhatikan contoh soal penerapan hukum I Kirchhoff yang disampaikan oleh guru. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan jenis-jenis resistor. Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai perbedaan rangkaian resistor seri dan rangkaian resistor pararel. Guru memberikan instruksi kepada peserta didik untuk melakukan eksperimen memahami rangkaian resistor seri dan rangkaian resistor pararel (Kegiatan 8.20 h.235 dan 8.21 h. 237). Peserta didik secara berkelompok melakukan eksperimen dengan menggunakan tiga buah ammeter, tiga buah voltmeter, dua buah resistor, dua buah lampu, beberapa buah baterai, dan sebuah saklar. Guru memeriksa eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum dapat melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan. Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan hambatan total dalam rangkaian resistor seri dan rangkain resistor paralel yang disampaikan oleh guru. Guru memberikan beberapa soal menentukan hambatan total dalam rangkaian resistor seri dan rangkain resistor paralel untuk dikerjakan oleh peserta didik. Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih ada peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan. c. Kegiatan Penutup Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik. Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman. Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal. E. Sumber Belajar a. Buku IPA Terpadu Jl.3A (Esis) halaman b. Buku referensi yang relevan c. Alat dan bahan praktikum F. Penilaian Hasil Belajar a. Teknik Penilaian: Tes unjuk kerja Tes tertulis Penugasan b. Bentuk Instrumen: - Uji petik kerja prosedur - Tes isian

11 - Tes uraian - Tes identifikasi - Tugas rumah c. Contoh Instrumen: - Contoh tes isian Besaran yang menyatakan jumlah muatan listrik yang mengalir setiap detik disebut... - Contoh tes uraian Tiga buah hambatan masing-masing 4 ohm, 6 ohm, dan 8 ohm dirangkai secara pararel. Tentukan hambatan totalnya. - Contoh tes identifikasi Tentukan bahan-bahan yang termasuk ke dalam konduktor, isolator, dan semikonduktor dari bahan-bahan yang tersedia berikut: kertas, besi, karet, baja, arsen, silikon, plastik, dan perak. - Contoh tugas rumah Buatlah grafik yang menunjukkan hubungan antara besarnya arus listrik dan beda potensial. Mengetahui Kepala SMP...,... Guru Mata Pelajaran NIP. NIP.

12 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Sekolah : SMP Kelas / Semester : IX (Sembilan) / Semester I Mata Pelajaran : IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) Standar Kompetensi 3. Memahami konsep kelistrikan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Kompetensi Dasar 3.3 Mendeskripsikan prinsip kerja elemen dan arus listrik yang ditimbulkannya serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari Indikator 1. Menjelaskan konsep gaya gerak listrik (ggl) sumber arus listrik. 10. Mengukur tegangan antara kutub-kutub sumber tegangan dan tegangan jepit (tegangan terpakai). 11. Menjelaskan susunan dan cara kerja elemen listrik primer dan elemen listrik sekunder. A. Tujuan Pembelajaran Peserta didik dapat: 1. Menjelaskan pengertian beda potensial listrik. 2. Menyebutkan fungsi kapasitor. 3. Menyebutkan syarat terjadinya arus listrik. 4. Membedakan arah aliran arus listrik di dalam rangkaian dan di dalam sumber

13 arus. 5. Membedakan gaya gerak listrik (ggl) dan tegangan jepit. 6. Menjelaskan cara mengukur gaya gerak listrik (ggl). 7. Menjelaskan cara mengukur tegangan jepit. 8. Mengukur beda potensial listrik. 9. Menjelaskan pengertian elemen listrik. 10. Membedakan elemen listrik primer dan elemen listrik sekunder. 11. Menyebutkan beberapa contoh elemen listrik primer dan elemen listrik sekunder. 12. Menjelaskan karakteristik dan prinsip kerja beberapa contoh elemen listrik primer dan elemen listrik sekunder. B. Materi Pembelajaran Listrik Dinamis C. Metode Pembelajaran 1. Model : - Direct Instruction (DI) - Cooperative Learning 2. Metode : - Diskusi kelompok - Eksperimen - Observasi - Ceramah D. Langkah-langkah Kegiatan PERTEMUAN PERTAMA a. Kegiatan Pendahuluan Motivasi dan Apersepsi: - Bagaimana kita dapat mengukur gaya gerak listrik (ggl)? - Dapatkah kamu menyebutkan alat elektronik yang tidak menggunakan sumber arus listrik? Prasyarat pengetahuan: - Apakah yang dimaksud dengan gaya gerak listrik (ggl)? - Apakah yang dimaksud dengan elemen listrik? Pra eksperimen: - Berhati-hatilah dalam melakukan praktikum. b. Kegiatan Inti Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian beda potensial. Perwakilan peserta didik diminta untuk menyebutkan fungsi kapasitor. Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk menyebutkan syarat terjadinya arus listrik. Peserta didik memperhatikan perbedaan arah aliran arus listrik di dalam rangkaian dan di dalam sumber arus yang disampaikan oleh guru. Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai perbedaan gaya gerak listrik (ggl) dan tegangan jepit. Peserta didik memperhatikan cara mengukur gaya gerak listrik (ggl) dan tegangan jepit yang disampaikan oleh guru. Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mengambil dua buah baterai,

14 sebuah lampu pijar 3 V beserta dudukannya, sebuah voltmeter, sebuah saklar, dan kabel secukupnya. Guru mempresentasikan langkah kerja untuk melakukan eksperimen mengukur beda potensial listrik (Kegiatan 8.4 h. 205). Peserta didik dalam setiap kelompok melakukan eksperimen sesuai dengan langkah kerja yang telah dijelaskan oleh guru. Guru memeriksa eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum dapat melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian elemen listrik. Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai perbedaan elemen primer dan elemen sekunder. Perwakilan peserta didik diminta untuk menyebutkan beberapa contoh elemen primer dan elemen sekunder. Guru membagi tugas kelompok: 2 kelompok diberi tugas untuk menjelaskan karakteristik dan prinsip kerja elemen volta. 2 kelompok diberi tugas untuk menjelaskan karakteristik dan prinsip kerja baterai 2 kelompok diberi tugas untuk menjelaskan karakteristik dan prinsip kerja akumulator (aki). 2 kelompok diberi tugas untuk menjelaskan karakteristik dan prinsip kerja dinamo. 2 kelompok diberi tugas untuk menjelaskan karakteristik dan prinsip kerja sel surya Tugas kelompok diberikan 1 minggu sebelum proses pembelajaran dilaksanakan. Setiap kelompok diminta melaporkan hasil pengamatannya dalam bentuk karya tulis. Setiap kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelompok yang lain. Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya. c. Kegiatan Penutup Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik. Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman. Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal. E. Sumber Belajar a. Buku IPA Terpadu Jl.3A (Esis) halaman b. Buku referensi yang relevan c. Alat dan bahan praktikum d. Lingkungan F. Penilaian Hasil Belajar a. Teknik Penilaian: Tes tertulis

15 Tes unjuk kerja b. Bentuk Instrumen: Tes PG Tes uraian Uji petik kerja produk c. Contoh Instrumen: - Instrumen tes PG Sel yang prinsip kerjanya berdasarkan keluarnya elektron-elektron dari permukaan material ketika material dikenai cahaya adalah... a. sel natrium-sulfida c. fuell cell b. sel foto d. sel surya - Contoh tes uraian Jelaskan apa yang dimaksud dengan gaya gerak listrik (ggl). Mengetahui Kepala SMP...,... Guru Mata Pelajaran NIP. NIP. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Sekolah : SMP Kelas / Semester : IX (Sembilan) / Semester I Mata Pelajaran : IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) Standar Kompetensi 3. Memahami konsep kelistrikan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Kompetensi Dasar 3.4 Mendeskripsikan hubungan energi dan daya listrik serta pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari. Indikator 1. Menjelaskan hubungan antara beda potensial (V) dan kuat arus (I ) dengan energi listrik. 2. Menunjukkan perubahan energi listrik menjadi energi bentuk lain. 3. Menjelaskan hubungan antara daya listrik dan energi listrik. 4. Menerapkan konsep energi dan daya listrik dalam perhitungan penggunaan listrik di rumah tangga.

16 5. Mempraktikkan penghematan energi dalam kehidupan sehari-hari dan mengemukakan alasannya. A. Tujuan Pembelajaran Peserta didik dapat: 1. Menjelaskan faktor-faktor yang menentukan energi listrik. 2. Mengamati hubungan antara kalor dengan beda potensial. 3. Mengamati hubungan antara kalor dengan kuat arus listrik. 4. Mengamati hubungan antara kalor dengan lama aliran arus listrik. 5. Menjelaskan rumusan energi listrik. 6. Menyebutkan asas Black. 7. Menjelaskan penerapan asas Black dalam kehidupan sehari-hari. 8. Menyebutkan alat-alat pengubah energi listrik. 9. Menjelaskan karakteristik dan prinsip kerja beberapa alat pengubah energi listrik. 10. Menjelaskan pengertian daya listrik. 11. Menjelaskan hubungan antara daya listrik dan energi listrik. 12. Menjelaskan langkah-langkah untuk menentukan energi listrik dalam satuan kwh. 13. Menyebutkan kesetaraan nilai antara kwh dan joule. 14. Menjelaskan cara melakukan penghematan dalam menggunakan energi. B. Materi Pembelajaran Energi dan Daya Listrik C. Metode Pembelajaran 1. Model : - Direct Instruction (DI) - Cooperative Learning 2. Metode : - Diskusi kelompok - Eksperimen - Observasi - Ceramah D. Langkah-langkah Kegiatan PERTEMUAN PERTAMA a. Kegiatan Pendahuluan Motivasi dan Apersepsi: - Bagaimana cara menentukan besarnya energi listrik? Prasyarat pengetahuan: - Sebutkan besaran yang menentukan nilai energi listrik Pra eksperimen: - Berhati-hatilah menggunakan alat dan bahan praktikum. b. Kegiatan Inti Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan faktor-faktor yang menentukan energi listrik. Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mengambil kawat nikelin

17 sepanjang 1 m, lima buah baterai, sebuah hambatan geser, sebuah ammeter, sebuah saklar, sebuah voltmeter, sebuah stopwatch, sebuah termometer dan kabel secukupnya. Guru mempresentasikan langkah kerja untuk melakukan eksperimen mengamati hubungan antara kalor dengan beda potensial, kuat arus listrik, dan lama aliran arus listrik (Kegiatan 9.2 h.255, Kegiatan 9.3, dan 9.4 h. 256). Peserta didik dalam setiap kelompok melakukan eksperimen sesuai dengan langkah kerja yang telah dijelaskan oleh guru. Guru memeriksa eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum dapat melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan. Peserta didik diminta untuk membuat kesimpulan dari hasil eksperimen yang telah dilakukan. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal. Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya. Peserta didik memperhatikan penjelasan guru menentukan rumusan energi listrik. Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan energi listrik yang disampaikan oleh guru. Guru memberikan beberapa soal menentukan energi listrik untuk dikerjakan oleh peserta didik. Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih ada peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan. c. Kegiatan Penutup Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik. Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman. Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal. PERTEMUAN KEDUA a. Kegiatan Pendahuluan Motivasi dan Apersepsi: - Mengapa elemen pemanas alat-alat listrik umumnya berupa lilitan? Prasyarat pengetahuan: - Sebutkan alat-alat pengubah energi listrik. b. Kegiatan Inti Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan asas Black. Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai penerapan asas Black dalam kehidupan sehari-hari. Perwakilan peserta didik diminta untuk menyebutkan alat-alat pengubah energi listrik.

18 Guru membagi tugas kelompok: 2 kelompok diberi tugas untuk menjelaskan karakteristik dan prinsip kerja setrika listrik. 2 kelompok diberi tugas untuk menjelaskan karakteristik dan prinsip kerja kompor listrik. 2 kelompok diberi tugas untuk menjelaskan karakteristik dan prinsip kerja solder listrik. 2 kelompok diberi tugas untuk menjelaskan karakteristik dan prinsip kerja kipas angin. 2 kelompok diberi tugas untuk menjelaskan karakteristik dan prinsip kerja bel listrik. Tugas kelompok diberikan 1 minggu sebelum proses pembelajaran dilaksanakan. Setiap kelompok diminta melaporkan hasil pengamatannya dalam bentuk karya tulis. Setiap kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelompok yang lain. Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya. c. Kegiatan Penutup Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik. Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman. Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal. PERTEMUAN KETIGA a. Kegiatan Pendahuluan Motivasi dan Apersepsi: - Bagaimana PLN menghitung biaya energi listrik yang dipakai pada sebuah rumah? - Mengapa lampu TL lebih hemat pemakaiannya dibandingkan lampu pijar? Prasyarat pengetahuan: - Bagaimana langkah-langkah untuk menentukan energi listrik dalam satuan kwh? - Bagaimana cara melakukan penghematan dalam menggunakan energi listrik? b. Kegiatan Inti Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian daya listrik. Peserta didik memperhatikan hubungan antara daya listrik dan energi listrik yang disampaikan oleh guru. Peserta didik memperhatikan penjelasan guru menentukan rumusan daya listrik. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan langkah-langkah untuk

19 menentukan energi listrik dalam satuan kwh. Perwakilan peserta didik diminta untuk menyebutkan kesetaraan nilai antara kwh dan joule. Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan daya listrik yang disampaikan oleh guru. Guru memberikan beberapa soal menentukan daya listrik untuk dikerjakan oleh peserta didik. Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih ada peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan. Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan cara melakukan penghematan dalam menggunakan energi listrik. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal. Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya. c. Kegiatan Penutup Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik. Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman. Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal. E. Sumber Belajar a. Buku IPA Terpadu Jl.3A (Esis) halaman b. Buku referensi yang relevan c. Lingkungan d. Alat dan bahan praktikum F. Penilaian Hasil Belajar a. Teknik Penilaian: Tes unjuk kerja Tes tertulis Penugasan b. Bentuk Instrumen: Uji petik kerja prosedur Tes PG Tes uraian Tugas rumah Proyek c. Contoh Instrumen: - Contoh tes PG Sebuah mesin pendingin 500 watt dipasang selama 10 menit menimbulkan kalor... kalori a c b d Contoh tes uraian Jelaskan dan berikan contoh perubahan energi listrik menjadi: a. energi gerak b. energi kalor - Contoh tugas rumah

20 Lihatlah kwh meter yang ada dirumahmu, kemudian hitunglah penggunaan energi listrik yang terpakai selama 1 bulan. - Contoh proyek Buatlah sebuah artikel mengenai cara melakukan penghematan energi listrik dalam kehidupan sehari-hari. Mengetahui Kepala SMP...,... Guru Mata Pelajaran NIP. NIP. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Sekolah : SMP Kelas / Semester : IX (Sembilan) / Semester II Mata Pelajaran : IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) Standar Kompetensi 4. Memahami konsep kemagnetan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Kompetensi Dasar

21 4.1. Menyelidiki gejala kemagnetan dan cara membuat magnet. Indikator 1. Menunjukkan sifat kutub magnet. 2. Menjelaskan cara membuat magnet dan sebab-sebab hilangnya sifat kemagnetan suatu bahan. 3. Memaparkan teori kemagnetan bumi. 4. Menunjukkan medan magnet di sekitar penghantar berarus listrik. A. Tujuan Pembelajaran Peserta didik dapat: 1. Menjelaskan pengertian magnet. 2. Menyebutkan macam-macam magnet. 3. Membedakan bahan feromagnetik, paramagnetik, dan diamagnetik. 4. Menyebutkan contoh bahan feromagnetik, paramagnetik, dan diamagnetik. 5. Mengamati arah gerak magnet batang. 6. Membedakan magnet alam dan magnet buatan. 7. Menjelaskan cara membuat magnet buatan. 8. Menjelaskan sebab-sebab hilangnya sifat kemagnetan suatu bahan. 9. Menjelaskan pengertian medan magnet. 10. Menjelaskan pengertian garis gaya magnet. 11. Mengamati gaya antar-kutub magnet dan medan magnet. 12. Menjelaskan medan magnet bumi. 13. Membedakan sudut deklinasi dan sudut inklinasi. 14. Menjelaskan pengertian kuat medan magnet. 15. Menyebutkan faktor yang mempengaruhi besarnya medan magnet. 16. Mencari hubungan antara arah arus, medan magnet, dan kuat arus listrik. 17. Menjelaskan cara menentukan arah medan magnet. 18. Mengamati arah medan magnet di sekitar kawat lurus berarus listrik. 19. Mengamati medan magnet kumparan berarus. B. Materi Pembelajaran Kemagnetan C. Metode Pembelajaran 1. Model : - Direct Instruction (DI) - Cooperative Learning 2. Metode : - Diskusi kelompok - Ceramah - Eksperimen - Observasi D. Langkah-langkah Kegiatan PERTEMUAN PERTAMA a. Kegiatan Pendahuluan Motivasi dan Apersepsi: Apakah aluminium tergolong bahan feromagnetik atau paramagnetik?

22 Apakah kita dapat membuat magnet? Prasyarat pengetahuan: Apakah yang dimaksud dengan bahan paramagnetik? Bagaimana cara membuat magnet? Pra eksperimen: Berhati-hatilah dalam melakukan praktikum. b. Kegiatan Inti Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian magnet. Perwakilan peserta didik diminta untuk menyebutkan macam-macam magnet. Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan perbedaan bahan feromagnetik, paramagnetik, dan diamagnetik. Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk menyebutkan contoh bahan feromagnetik, paramagnetik, dan diamagnetik. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal. Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya. Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mengambil sebuah magnet batang, sebuah statif, dan seutas benang. Guru mempresentasikan langkah kerja untuk melakukan eksperimen mengamati arah gerak magnet batang (Kegiatan 10.3 h.3). Peserta didik dalam setiap kelompok melakukan eksperimen sesuai dengan langkah kerja yang telah dijelaskan oleh guru. Guru memeriksa eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum dapat melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan perbedaan magnet alam dan magnet buatan. Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan cara membuat magnet dan hal-hal yang dapat menghilangkan sifat kemagnetan suatu bahan. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal. Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian medan magnet dan garis gaya magnet. Guru memberikan instruksi kepada peserta didik untuk melakukan eksperimen mengamati gaya antar-kutub magnet batang dan medan magnet (Kegiatan 10.7 h.8 dan Kegiatan 10.8 h 9). Peserta didik secara berkelompok melakukan eksperimen dengan menggunakan dua buah magnet batang, sebuah statif, seutas benang, selembar kertas HVS, dan sejumput serbuk besi. Guru memeriksa eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum dapat melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan. c. Kegiatan Penutup

23 Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik. Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman. Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal. PERTEMUAN KEDUA a. Kegiatan Pendahuluan Motivasi dan Apersepsi: Bagaiamana cara menentukan sudut inklinasi? Bagaimana hubungan antara kuat medan magnet dan kuat arus listrik? Prasyarat pengetahuan: Apakah yang dimaksud dengan inklinasi? Faktor apakah yang mempengaruhi besarnya medan magnet? Pra eksperimen: Berhati-hatilah dalam melakukan praktikum. b. Kegiatan Inti Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan medan magnet bumi. Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan perbedaan sudut deklinasi dan sudut inklinasi. Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk menjelaskan cara menentukan sudut deklinasi dan sudut inklinasi. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal. Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian kuat medan magnet. Perwakilan peserta didik diminta untuk menyebutkan faktor yang mempengaruhi besarnya medan magnet. Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mengambil sebuah kompas, kawat lurus sepanjang 20 cm, hambatan geser, sebuah ammeter, sebuah baterai 9 V, kabel penghantar secukupnya, sebuah saklar, dan dua buah penumpu. Guru mempresentasikan langkah kerja untuk melakukan eksperimen mencari hubungan antara arah arus, medan magnet, dan kuat arus listrik (Kegiatan h.15). Peserta didik dalam setiap kelompok melakukan eksperimen sesuai dengan langkah kerja yang telah dijelaskan oleh guru. Guru memeriksa eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum dapat melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan cara menentukan arah medan magnet. Guru memberikan instruksi kepada peserta didik untuk melakukan eksperimen mengamati arah medan magnet di sekitar kawat lurus berarus listrik dan mengamati medan magnet kumparan berarus (Kegiatan h.16 dan Kegiatan h.18).

24 Peserta didik secara berkelompok melakukan eksperimen dengan menggunakan kawat lurus panjang 20 cm, sebuah kompas kecil, selembar karton seukuran kuarto, sebuah baterai 9 V, sebuah saklar, kabel penghantar secukupnya, sebuah magnet batang, kawat tembaga sepanjang 20 cm, dan serbuk besi secukupnya. Guru memeriksa eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum dapat melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan. c. Kegiatan Penutup Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik. Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman. Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal. E. Sumber Belajar a. Buku IPA Terpadu Jl.3B (Esis) halaman 1-19 b. Buku referensi yang relevan c. Lingkungan d. Alat dan bahan praktikum F. Penilaian Hasil Belajar a. Teknik Penilaian: Tes tertulis Tes unjuk kerja b. Bentuk Instrumen: Tes PG Tes uraian Tes isian Uji petik kerja produk c. Contoh Instrumen: - Contoh tes PG Andaikan kutub utara dan kutub selatan bumi tepat berada di khatulistiwa, maka... a. sudut inklinasi selalu 0 0 c. sudut deklinasi selalu 0 0 b. sudut inklinasi selalu 90 0 d. sudut dekklinasi selalu Contoh tes isian Sudut yang dibentuk oleh penyimpangan arah utara-selatan kutub magnet jarum kompas terhadap arah utara-selatan geografis bumi disebut... - Contoh tes uraian Mengapa bahan plastik tidak dapat dijadikan magnet dengan cara apapun? Mengetahui Kepala SMP...,... Guru Mata Pelajaran

25 NIP. NIP. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

26 Sekolah : SMP Kelas / Semester : IX (Sembilan) / Semester II Mata Pelajaran : IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) Standar Kompetensi 4. Memahami konsep kemagnetan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Kompetensi Dasar 4.2. Mendeskripsikan pemanfaatan kemagnetan dalam produk teknologi. Indikator 1. Menjelaskan cara kerja elektromagnetik dan penerapannya dalam beberapa produk teknologi. 2. Menemukan penggunaan gaya Lorentz pada beberapa alat listrik sehari-hari. 3. Menyadari pentingnya pemanfaatan kemagnetan dalam produk teknologi A. Tujuan Pembelajaran Peserta didik dapat: 1. Menjelaskan pengertian elektromagnet. 2. Menyebutkan faktor mempengaruhi kekuatan medan magnet yang dihasilkan elektromagnet. 3. Menjelaskan aplikasi elektromagnet dalam beberapa produk teknologi. 4. Menjelaskan pengertian gaya Lorentz. 5. Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya gaya Lorentz. 6. Menentukan besar dan arah gaya Lorentz. 7. Menjelaskan aplikasi gaya Lorentz dalam kehidupan sehari-hari. B. Materi Pembelajaran Kemagnetan C. Metode Pembelajaran 1. Model : - Direct Instruction (DI) - Cooperative Learning 2. Metode : - Diskusi kelompok - Ceramah - Observasi D. Langkah-langkah Kegiatan PERTEMUAN PERTAMA a. Kegiatan Pendahuluan Motivasi dan Apersepsi: Mengapa medan magnet dapat timbul pada magnet yang dialiri arus listrik? Prasyarat pengetahuan: Apakah yang dimaksud dengan elektromagnet? b. Kegiatan Inti Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok,

27 masing-masing kelompok terdiri dari 3-4 siswa laki-laki dan perempuan yang berbeda kemampuannya. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian elektromagnet. Perwakilan peserta didik diminta untuk menyebutkan faktor mempengaruhi kekuatan medan magnet yang dihasilkan elektromagnet. Guru membagi tugas kelompok: 2 kelompok diberi tugas untuk menjelaskan prinsip kerja bel listrik. 2 kelompok diberi tugas untuk menjelaskan prinsip kerja relai. 2 kelompok diberi tugas untuk menjelaskan prinsip kerja pesawat telepon. 2 kelompok diberi tugas untuk menjelaskan prinsip kerja motor listrik. 2 kelompok diberi tugas untuk menjelaskan prinsip kerja multimeter. Tugas kelompok diberikan 1 minggu sebelum proses pembelajaran dilaksanakan. Setiap kelompok diminta melaporkan hasil pengamatannya dalam bentuk karya tulis. Setiap kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelompok yang lain. Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya. c. Kegiatan Penutup Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik. Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman. Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal. PERTEMUAN KEDUA a. Kegiatan Pendahuluan Motivasi dan Apersepsi: Faktor apakah yang mempengaruhi besarnya gaya Lorentz? Prasyarat pengetahuan: Apakah yang dimaksud dengan gaya Lorentz? b. Kegiatan Inti Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian gaya Lorentz. Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya gaya Lorentz. Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai cara menentukan arah gaya Lorentz. Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan gaya Lorentz pada kawat yang berarus yang disampaikan oleh guru. Guru memberikan beberapa soal menentukan gaya Lorentz pada kawat yang berarus untuk dikerjakan oleh peserta didik. Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan aplikasi gaya Lorentz. Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan aplikasi gaya Lorentz

28 dalam kehidupan sehari-hari. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal. Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya. c. Kegiatan Penutup Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik. Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman. Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal. E. Sumber Belajar a. Buku IPA Terpadu Jl.3B (Esis) halaman b. Buku referensi yang relevan c. Lingkungan F. Penilaian Hasil Belajar a. Teknik Penilaian: Tes tertulis Penugasan b. Bentuk Instrumen: Tes PG Tes uraian Tugas rumah c. Contoh Instrumen: - Contoh tes PG Di bawah ini adalah alat yang memanfaatkan prinsip elektromagnet, kecuali... a. bel listrik b. rice cooker b. pesawat telepon d. relai - Contoh tes uraian Sebutkan tiga macam alat dapur yang menggunakan prinsip kerja motor listrik. Jelaskan cara kerja masing-masing alat itu. - Contoh tugas rumah Datalah alat-alat listrik yang ada dirumahmu dan kelompokkan yang prinsip kerjanya menggunakan gaya Lorenzt. Mengetahui Kepala SMP...,... Guru Mata Pelajaran NIP. NIP.

29 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Sekolah : SMP Kelas / Semester : IX (Sembilan) / Semester II Mata Pelajaran : IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) Standar Kompetensi 4. Memahami konsep kemagnetan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Kompetensi Dasar 4.3 Menerapkan konsep induksi elektromagnetik untuk menjelaskan prinsip kerja beberapa alat yang memanfaatkan prinsip induksi elektromagnetik. Indikator 12. Menjelaskan hubungan antara pergerakan garis medan magnetik dengan terjadinya gaya gerak listrik induksi melalui percobaan. 13. Menjelaskan prinsip kerja generator dan dinamo secara sederhana. 14. Menjelaskan secara kualitatif prinsip sederhana cara kerja transformator. 15. Mendeskripsikan kegunaan trafo dalam kehidupan sehari-hari. A. Tujuan Pembelajaran Peserta didik dapat: 1. Menjelaskan pengertian induksi elektromagnet. 2. Menjelaskan pengertian arus listrik induksi. 3. Mengamati timbulnya arus listrik oleh magnet. 4. Membedakan arus listrik searah (DC) dan arus listrik bolak-balik (AC). 5. Menjelaskan pengertian arus riak. 6. Menjelaskan manfaat arus riak dalam kehidupan sehari-hari. 7. Menjelaskan pengertian Gaya Gerak Listrik (GGL) induksi. 8. Membedakan kumparan primer dan kumparan sekunder. 9. Membedakan arus primer dan arus sekunder. 10. Memahami GGL induksi dua kumparan. 11. Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya GGL induksi. 12. Menyebutkan penerapan GGL induksi dalam kehidupan sehari-hari. 13. Membedakan prinsip kerja generator listrik DC dan generator listrik AC. 14. Menjelaskan fungsi transformator. 15. Memahami prinsip kerja trafo. 16. Menyebutkan syarat trafo ideal. 17. Membedakan trafo step-up dan trafo step-down. 18. Menjelaskan pengertian efisiensi trafo. 19. Menjelaskan kegunaan trafo dalam kehidupan sehari-hari. B. Materi Pembelajaran

30 Induksi Elektromagnetik C. Metode Pembelajaran 1. Model : - Direct Instruction (DI) - Cooperative Learning 2. Metode : - Diskusi kelompok - Ceramah - Observasi - Eksperimen D. Langkah-langkah Kegiatan PERTEMUAN PERTAMA a. Kegiatan Pendahuluan Motivasi dan Apersepsi: Apakah listrik dapat menghasilkan magnet? Apakah perbedaan generator DC dan generator AC? Prasyarat pengetahuan: Apakah yang dimaksud dengan induksi elektromagnet? Apakah yang dimaksud dengan generator? Pra eksperimen: Berhati-hatilah dalam melakukan praktikum. b. Kegiatan Inti Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian induksi elektromagnet. Perwakilan peserta didik diminta untuk menjelaskan pengertian arus listrik induksi. Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mengambil dua buah magnet batang yang berbeda ukurannya, sebuah galvanometer, dan dua buah kumparan kawat. Guru mempresentasikan langkah kerja untuk melakukan eksperimen mengamati timbulnya arus listrik oleh magnet (Kegiatan 11.1 h.35). Peserta didik dalam setiap kelompok melakukan eksperimen sesuai dengan langkah kerja yang telah dijelaskan oleh guru. Guru memeriksa eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum dapat melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan. Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai perbedaan arus listrik searah (DC) dan arus listrik bolak-balik (AC). Peserta didik memperhatikan pengertian dan manfaat arus riak dalam kehidupan sehari-hari yang disampaikan oleh guru. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian Gaya Gerak Listrik (GGL) induksi. Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan perbedaan kumparan primer dan kumparan sekunder. Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya mengenai perbedaan arus

Silabus IPA Fisika SMP dan MTs Jilid 3 1

Silabus IPA Fisika SMP dan MTs Jilid 3 1 Sekolah : SMP... Kelas : IX (Sembilan) Mata Pelajaran : IPA FISIKA SILABUS Standar Kompetensi: 3. Memahami konsep kelistrikan dan penerapannya dalam Kompetensi Dasar 3.1 Mendeskripsikan muatan listrik

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Standar Kompetensi 4. Memahami konsep kemagnetan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Standar Kompetensi 4. Memahami konsep kemagnetan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Sekolah :... Kelas / Semester : IX (Sembilan) / Semester II Mata Pelajaran : IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) Alokasi waktu : 3 X 40 ( 2x pertemuan ) Standar Kompetensi

Lebih terperinci

Pilih satu jawaban yang paling benar dari dengan cara memberikan tanda silang (X) pada huruf di depan pilihan jawaban tersebut.

Pilih satu jawaban yang paling benar dari dengan cara memberikan tanda silang (X) pada huruf di depan pilihan jawaban tersebut. Pilih satu jawaban yang paling benar dari dengan cara memberikan tanda silang (X) pada huruf di depan pilihan jawaban tersebut. 1. Muatan-muatan listrik yang sejenis tolak menolak dan mauatan-muatan listrik

Lebih terperinci

Pilih satu jawaban yang paling benar dari dengan cara memberikan tanda silang (X) pada huruf di depan pilihan jawaban tersebut.

Pilih satu jawaban yang paling benar dari dengan cara memberikan tanda silang (X) pada huruf di depan pilihan jawaban tersebut. Pilih satu jawaban yang paling benar dari dengan cara memberikan tanda silang (X) pada huruf di depan pilihan jawaban tersebut. 1. Muatan-muatan listrik yang sejenis tolak menolak dan mauatan-muatan listrik

Lebih terperinci

Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Budi Purwanto MODEL Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Sains Fisika Konsep dan Penerapannya untuk Kelas IX SMP dan MTs 3 Berdasarkan Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi

Lebih terperinci

LATIHAN SOAL PTS SEMESTER 1 KELAS 9 TAHUN PELAJARAN

LATIHAN SOAL PTS SEMESTER 1 KELAS 9 TAHUN PELAJARAN LATIHAN SOAL PTS SEMESTER 1 KELAS 9 TAHUN PELAJARAN 2017-2018 1. Daerah di sekitar benda bermuatan listrik yang dipengaruhi oleh muatan listrik pada benda disebut... 2. Lengkapi table berikut! No Benda

Lebih terperinci

LISTRIK STATIS. Listrik statis adalah energi yang dikandung oleh benda yang bermuatan listrik.

LISTRIK STATIS. Listrik statis adalah energi yang dikandung oleh benda yang bermuatan listrik. KELISTRIKAN DAN KEMAGNETAN SITI MAESYAROH STKIP INVADA 2015 LISTRIK adalah adalah sesuatu yang memiliki muatan positif (proton) dan muatan negatif (elektron) yang mengalir melalui penghantar (konduktor)

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : SMA Negeri 16 Surabaya Kelas/Semester : XII IA/I Mata Pelajaran : Fisika Alokasi Waktu : 4 x 45 Menit (4 Jam Pelajaran) Standar Kompetensi 2. Menerapkan

Lebih terperinci

LEMBAR DISKUSI SISWA MATER : INDUKSI ELEKTROMAGNETIK IPA TERPADU KELAS 9 SEMESTER 2

LEMBAR DISKUSI SISWA MATER : INDUKSI ELEKTROMAGNETIK IPA TERPADU KELAS 9 SEMESTER 2 Halaman 1 LEMBAR DISKUSI SISWA MATER : INDUKSI ELEKTROMAGNETIK IPA TERPADU KELAS 9 SEMESTER 2 SMP NEGERI 55 JAKARTA A. GGL INDUKSI Sebelumnya telah diketahui bahwa kelistrikan dapat menghasilkan kemagnetan.

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Kelas/Semester Mata Pelajaran : SMA Negeri 16 Surabaya : XII/I : Fisika Standar Kompetensi 2. Menerapkan konsep kelistrikan dan kemagnetan dalam berbagai

Lebih terperinci

LATIHAN SOAL UAS FISIKA

LATIHAN SOAL UAS FISIKA 1. Perhatikan gambar berikut! LATIHAN SOAL UAS FISIKA 2016 2017 Nomor atom dan nomor massa pada model atom di samping adalah. A. 2 dan 4 C. 4 dan 2 B. 6 dan 4 D. 4 dan 6 2. Pehatikan gambar berikut! Proton,

Lebih terperinci

Gambar Berbagai bentuk benda

Gambar Berbagai bentuk benda 133 BAB XI KEMAGNETAN 1 Apa yang dimaksud dengan magnet? 2 Bagaimana sifat-sifat kutub magnet? 3 Bagaimana cara membuat magnet? 4 Bagaimana sifat medan magnet di sekitar kawat berarus? 5 Apa faktor yang

Lebih terperinci

MODUL MATA PELAJARAN IPA

MODUL MATA PELAJARAN IPA KERJASAMA DINAS PENDIDIKAN KOTA SURABAYA DENGAN FAKULTAS MIPA UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA MODUL MATA PELAJARAN IPA Konsep kemagnetan dan induksi elektromagnetik untuk kegiatan PELATIHAN PENINGKATAN MUTU

Lebih terperinci

3. Memahami konsep kelistrikan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari

3. Memahami konsep kelistrikan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari mempelajari tentang muatan listrik bergerak (arus listrik) arus listrik aliran muatan positif yang mengalir dari potensial tinggi ke potensial rendah besar arus listrik dinyatakan dengan kuat arus listrik

Lebih terperinci

Assalamuaalaikum Wr. Wb

Assalamuaalaikum Wr. Wb Assalamuaalaikum Wr. Wb Standar Kompetensi Memahami listrik dinamis dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari Kompetensi Dasar Mendeskripsikan pengertian arus listrik, kua arus listrik dan beda potensial

Lebih terperinci

ULANGAN HARIAN 1 PAKET 2 KELAS IX Pilihlah satu jawaban yang benar dengan memberi tanda silang (X) pada huruf a, b, c,atau d!

ULANGAN HARIAN 1 PAKET 2 KELAS IX Pilihlah satu jawaban yang benar dengan memberi tanda silang (X) pada huruf a, b, c,atau d! ULANGAN HARIAN 1 PAKET 2 KELAS IX Pilihlah satu jawaban yang benar dengan memberi tanda silang (X) pada huruf a, b, c,atau d! 1. Benda yang kelebihan elektron akan bermuatan... a. negatif c. netral b.

Lebih terperinci

SILABUS PEMBELAJARAN

SILABUS PEMBELAJARAN SILABUS PEMBELAJARAN Sekolah : SMA... Kelas / Semester : XII / I Mata Pelajaran : FISIKA Standar : 1. Menerapkan konsep dan prinsip gejala dalam menyelesaikan masalah 1.1 gejala dan ciriciri secara umum.

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Sekolah Kelas / Semester Mata Pelajaran : SMK : XI (Sebelas) : FISIKA A. Standar Kompetensi 1. Menerapkan konsep impuls dan momentum. B. Kompetensi Dasar 1. Mengenali

Lebih terperinci

KEMAGNETAN. Memahami konsep kemagnetan dan penerapannya dalam. Menyelidiki gejala kemagnetan dan cara membuat magnet.

KEMAGNETAN. Memahami konsep kemagnetan dan penerapannya dalam. Menyelidiki gejala kemagnetan dan cara membuat magnet. Mata Pelajaran : Fisika Kelas : IX/Semester 2 Penulis: Drs. Asep Supriatna,M.Si KEMAGNETAN I. Standar Kompetensi Memahami konsep kemagnetan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. II. Kompetensi

Lebih terperinci

LEMBAR KERJA SISWA (LKS) /TUGAS TERSTRUKTUR - - INDUKSI ELEKTROMAGNET - INDUKSI FARADAY DAN ARUS

LEMBAR KERJA SISWA (LKS) /TUGAS TERSTRUKTUR - - INDUKSI ELEKTROMAGNET - INDUKSI FARADAY DAN ARUS LEMBAR KERJA SISWA (LKS) /TUGAS TERSTRUKTUR Diberikan Tanggal :. Dikumpulkan Tanggal : Induksi Elektromagnet Nama : Kelas/No : / - - INDUKSI ELEKTROMAGNET - INDUKSI FARADAY DAN ARUS BOLAK-BALIK Induksi

Lebih terperinci

ARUS SEARAH (ARUS DC)

ARUS SEARAH (ARUS DC) ARUS SEARAH (ARUS DC) Bahan Ajar Pernahkah Anda melihat remot televisi? Tahukah anda kenapa remot tersebut dapat digunakan untuk mengganti saluran televisi? Apa yang menyebabkan remot dapat digunakan?

Lebih terperinci

Memperlihatkan adanya gaya elektrostatika dua buah benda bermuatan

Memperlihatkan adanya gaya elektrostatika dua buah benda bermuatan MODUL 8 KEGIATAN PRAKTIKUM 1 KELISTRIKAN A.PERCOBAAN MUATAN LISTRIK 1. Tujuan Menunjukkan adanya muatan listrik pada suatu benda akibat yang timbul dari sifat muatan Memperlihatkan adanya gaya elektrostatika

Lebih terperinci

KISI-KISI SOAL ULANGAN UMUM SEMESTER GANJIL. NOMOR SOAL Mendeskripsikan sistem ekskresi pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan

KISI-KISI SOAL ULANGAN UMUM SEMESTER GANJIL. NOMOR SOAL Mendeskripsikan sistem ekskresi pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan KISI-KISI ULANGAN UMUM SEMESTER GANJIL Sekolah : SMP Kelas : IX Mata Pelajaran : IPA Tahun Pelajaran : 2014/2015 NO KOMPETENSI INDIKATOR INDIKATOR JUMLAH 1 1.1. Mendeskripsikan sistem ekskresi pada dan

Lebih terperinci

VII. Kemagnetan. Kemagnetan 153

VII. Kemagnetan. Kemagnetan 153 VII Kemagnetan Kompas adalah alat penunjuk arah yang menggunakan magnet sebagai bahan utamanya. Mengapa jarum kompas selalu menunjuk arah utara dan selatan? Sekarang, banyak sekali alat yang diciptakan

Lebih terperinci

SILABUS PEMBELAJARAN

SILABUS PEMBELAJARAN SILABUS PEMBELAJARAN Sekolah : SMA... Kelas / Semester : X / II Mata Pelajaran : FISIKA Standar : 3. Menerapkan prinsip kerja alat-alat optik. 3.1 alat-alat optik secara kualitatif dan kuantitatif. Pembentukan

Lebih terperinci

INDUKSI ELEKTROMAGNETIK

INDUKSI ELEKTROMAGNETIK Pada saat magnet bergerak terhadap kumparan, pada ujung-ujung kumparan timbul tegangan listrik dan pada penghantar timbul arus listrik. peristiwa tersebut dinamakan induksi elektromagnetik. generator AC

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Kompetensi Dasar 3.1 Menganalisis alat-alat optik secara kualitatif dan kuantitatif.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Kompetensi Dasar 3.1 Menganalisis alat-alat optik secara kualitatif dan kuantitatif. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Sekolah : SMA... Kelas / Semester : X (sepuluh) / Semester II Mata Pelajaran : FISIKA Alokasi Waktu : 4 Jam Pelajaran Standar Kompetensi 3. Menerapkan prinsip kerja

Lebih terperinci

BAB II L I S T R I K. Muatan ada 3 : 1. Proton : muatan positif. 2. Neutron : muatan netral 3. Elektron : muatan negative

BAB II L I S T R I K. Muatan ada 3 : 1. Proton : muatan positif. 2. Neutron : muatan netral 3. Elektron : muatan negative BB II L I S T I K. ELEKTOSTTIK. Muatan () F Materi Molekul tom Muatan ada 3 :. Proton : muatan positif Benda bermuatan ada 3 :. Benda bermuatan positif 2. Benda bermuatan negatif 3. Benda bermuatan netral

Lebih terperinci

Evaluasi Belajar Tahap Akhir F I S I K A Tahun 2005

Evaluasi Belajar Tahap Akhir F I S I K A Tahun 2005 Evaluasi Belajar Tahap Akhir F I S I K A Tahun 2005 EBTA-SMK-05-01 Bahan dimana satu arah berfungsi sebagai konduktor dan pada arah yang lain berfungsi sebagai isolator A. konduktor B. isolator C. semi

Lebih terperinci

B a b 3. Atom. tersusun oleh. Elektron. dapat berpindah menghasilkan. Listrik. berupa. Listrik dinamis mengalir dalam bentuk.

B a b 3. Atom. tersusun oleh. Elektron. dapat berpindah menghasilkan. Listrik. berupa. Listrik dinamis mengalir dalam bentuk. B a b 3 Listrik Listrik T u j u a n P e m b e l a j a r a n Setelah mempelajari bab ini, kamu diharapkan mampu: mendeskripsikan muatan listrik untuk memahami gejala-gejala listrik statis serta kaitannya

Lebih terperinci

BAB VIII LISTRIK STATIS

BAB VIII LISTRIK STATIS BAB VIII LISTRIK STATIS 1. Bagaimana caranya agar suatu benda bermuatan listrik?. Apa jenis-jenis muatan listrik? 3. Bagaimana sifat-sifat muatan listrik? 4. Mengapa benda dapat bermuatan listrik? 5. Bagaimana

Lebih terperinci

LISTRIK DINAMIS FIS 1 A. PENDAHULUAN B. HUKUM OHM. ρ = ρ o (1 + αδt) C. NILAI TAHANAN RESISTOR

LISTRIK DINAMIS FIS 1 A. PENDAHULUAN B. HUKUM OHM. ρ = ρ o (1 + αδt) C. NILAI TAHANAN RESISTOR A. PENDAHULUAN Listrik bergerak dalam bentuk arus listrik. Arus listrik adalah gerakan muatan-muatan listrik berupa gerakan elektron dalam suatu rangkaian listrik dalam waktu tertentu karena adanya tegangan

Lebih terperinci

[Listrik Dinamis] Lembar Kerja Siswa (LKS) Fisika Kelas X Semester 2 Waktu : 48 x 45 menit UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA NAMA ANGGOTA :

[Listrik Dinamis] Lembar Kerja Siswa (LKS) Fisika Kelas X Semester 2 Waktu : 48 x 45 menit UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA NAMA ANGGOTA : Lembar Kerja Siswa (LKS) Fisika Kelas X Semester 2 Waktu : 48 x 45 menit [Listrik Dinamis] NAMA ANGGOTA : IRENE TASYA ANGELIA (3215149632) SARAH SALSABILA (3215141709) SABILA RAHMA (3215141713) UNIVERSITAS

Lebih terperinci

FISIKA LAPORAN PENGAMATAN INDUKSI ELEKTROMAGNETIK (LILITAN & TRANSFORMATOR) Oleh: Wisnu Pramadhitya Ramadhan/36/XII-MIPA 6

FISIKA LAPORAN PENGAMATAN INDUKSI ELEKTROMAGNETIK (LILITAN & TRANSFORMATOR) Oleh: Wisnu Pramadhitya Ramadhan/36/XII-MIPA 6 FISIKA LAPORAN PENGAMATAN INDUKSI ELEKTROMAGNETIK (LILITAN & TRANSFORMATOR) Oleh: Wisnu Pramadhitya Ramadhan/36/XII-MIPA 6 SMA NEGERI 2 BOGOR Jl. Keranji Ujung No.1 Budi Agung, Bogor 16165; No Telp: (0251)

Lebih terperinci

Rangkaian Listrik. 4. Ebtanas Kuat arus yang ditunjukkan amperemeter mendekati.. a. 3,5 ma b. 35 ma c. 3,5 A d. 35 A e. 45 A

Rangkaian Listrik. 4. Ebtanas Kuat arus yang ditunjukkan amperemeter mendekati.. a. 3,5 ma b. 35 ma c. 3,5 A d. 35 A e. 45 A Rangkaian Listrik Kerjakan Sesuai Petunjuk A 1. UMPTN 1990. Sebuah keluarga menyewa listrik PLN sebesar 500 W dengan tegangan 110 V. Jika untuk penerangan, keluarga itu menggunakan lampu 100 W, 220 V,

Lebih terperinci

Listrik Dinamis FIS 1 A. PENDAHULUAN. ρ = ρ o (1 + αδt) B. HUKUM OHM C. NILAI TAHANAN RESISTOR LISTRIK DINAMIS. materi78.co.nr. c.

Listrik Dinamis FIS 1 A. PENDAHULUAN. ρ = ρ o (1 + αδt) B. HUKUM OHM C. NILAI TAHANAN RESISTOR LISTRIK DINAMIS. materi78.co.nr. c. Listrik Dinamis A. PENDAHULUAN Listrik bergerak dalam bentuk arus listrik. Arus listrik adalah gerakan muatan-muatan listrik berupa gerakan elektron dalam suatu rangkaian listrik dalam waktu tertentu karena

Lebih terperinci

19/11/2016. MAGNET Benda yang memiliki sifat dapat menarik besi atau baja Penggolongan bahan secara makroskopik. Sifat-sifat magnet.

19/11/2016. MAGNET Benda yang memiliki sifat dapat menarik besi atau baja Penggolongan bahan secara makroskopik. Sifat-sifat magnet. MAGNET Benda yang memiliki sifat dapat menarik besi atau baja Penggolongan bahan secara makroskopik Magnetik Non Magnetik KEMAGNETAN Penggolongan bahan secara mikroskopik Bila ditinjau secara mikroskopik

Lebih terperinci

dan Hukum I Kirchhoff

dan Hukum I Kirchhoff Bab 9 Hukum Ohm dan Hukum I Kirchhoff Pada suatu malam Ani belajar fisika, tiba-tiba ia melihat nyala lampu pijar di depannya meredup. Sambil berpikir Ani berjalan ke ruang tamu lalu menyalakan lampu neon.

Lebih terperinci

MAGNET - Materi Ipa Fisika SMP Magnet magnítis líthos Magnet Elementer teori magnet elementer.

MAGNET - Materi Ipa Fisika SMP Magnet magnítis líthos Magnet Elementer teori magnet elementer. MAGNET - Materi Ipa Fisika SMP Magnet merupakan suatu benda yang dapat menimbulkan gejala berupa gaya, baik gaya tarik maupun gaya tolak terhadap jenis logam tertentu), misalnya : besi dan baja. Istilah

Lebih terperinci

MAGNET JARUM. saklar. Besi lunak. Sumber arus Oleh : DRS. BRATA,M.Pd. SMAN1 KRA. kumparan. lampu. kumparan

MAGNET JARUM. saklar. Besi lunak. Sumber arus Oleh : DRS. BRATA,M.Pd. SMAN1 KRA. kumparan. lampu. kumparan MAGNET JARUM Besi lunak saklar kumparan kumparan lampu Sumber arus Oleh : DRS. BRATA,M.Pd. SMAN1 KRA Jika arus listrik dapat menimbulkan medan magnet, apakah medan magnet juga dapat menimbulkan arus listrik?

Lebih terperinci

Untuk mempermudah memahami materi ini, perhatikan peta konsep berikut ini. membahas. Teori

Untuk mempermudah memahami materi ini, perhatikan peta konsep berikut ini. membahas. Teori Bab 12 Kemagnetan Pada suatu hari Ani mendekati ibunya yang sedang menjahit. Ia memperhatikan gerakan jarum di atas kain. Tanpa sengaja Ani mengambil gunting yang ada di depannya. Kemudian ia menempelkan

Lebih terperinci

- - KEMAGNETAN - - sbl4magnet

- - KEMAGNETAN - - sbl4magnet - - KEMAGNETAN - - Modul ini singkron dengan Aplikasi Android, Download melalui Play Store di HP Kamu, ketik di pencarian sbl4magnet Jika Kamu kesulitan, Tanyakan ke tentor bagaimana cara downloadnya.

Lebih terperinci

1. Menerapkan konsep kelistrikan dan kemagnetan dalam berbagai penyelesaian masalah dan produk teknologi

1. Menerapkan konsep kelistrikan dan kemagnetan dalam berbagai penyelesaian masalah dan produk teknologi perubahan medan magnetik dapat menimbulkan perubahan arus listrik (Michael Faraday) Fluks magnetik adalah banyaknya garis-garis medan magnetik yang menembus permukaan bidang secara tegak lurus GGL induksi

Lebih terperinci

MAGNET. Benda yang memiliki sifat dapat menarik besi atau baja Penggolongan bahan secara makroskopik

MAGNET. Benda yang memiliki sifat dapat menarik besi atau baja Penggolongan bahan secara makroskopik MAGNET Benda yang memiliki sifat dapat menarik besi atau baja Penggolongan bahan secara makroskopik Magnetik Non Magnetik Penggolongan bahan secara mikroskopik Bila ditinjau secara mikroskopik ( atom )

Lebih terperinci

menerapkan konsep induksi elektromagnetik untuk menjelaskan prinsip kerja beberapa alat yang memanfaatkan prinsip induksi elektromagnetik.

menerapkan konsep induksi elektromagnetik untuk menjelaskan prinsip kerja beberapa alat yang memanfaatkan prinsip induksi elektromagnetik. Bab 11 Sumber: Ensiklopedia Iptek 2007 Induksi Elektromagnetik Hasil yang harus kamu capai: memahami konsep kemagnetan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Setelah mempelajari bab ini, kamu harus

Lebih terperinci

Bab. Listrik Dinamis. Hasil yang harus Anda capai: menerapkan konsep kelistrikan dalam berbagai penyelesaian masalah dan berbagai produk teknologi.

Bab. Listrik Dinamis. Hasil yang harus Anda capai: menerapkan konsep kelistrikan dalam berbagai penyelesaian masalah dan berbagai produk teknologi. Bab 8 Sumber: Young Scientist,1994 Nyala lampu pada malam hari, selain berfungsi sebagai penerangan juga menjadi bagian dari keindahan kota. Listrik Dinamis Hasil yang harus nda capai: menerapkan konsep

Lebih terperinci

Untuk mempermudah memahami materi ini, perhatikan peta konsep berikut ini. Sumber Arus Listrik. menjelaskan. Macam-macam Sumber Tegangan.

Untuk mempermudah memahami materi ini, perhatikan peta konsep berikut ini. Sumber Arus Listrik. menjelaskan. Macam-macam Sumber Tegangan. Bab 10 Sumber Arus Listrik Andi seorang pelajar kelas tiga SMP yang baru naik dari kelas dua. Pada suatu hari Andi bersama teman sekelasnya dibimbing oleh guru pengajar Fisika melakukan praktikum di laboratorium

Lebih terperinci

Retno Kusumawati PENDAHULUAN. Standar Kompetensi : Memahami konsep kelistrikan dan penerapannya dalam kehidupan seharihari.

Retno Kusumawati PENDAHULUAN. Standar Kompetensi : Memahami konsep kelistrikan dan penerapannya dalam kehidupan seharihari. Retno Kusumawati Standar Kompetensi : Memahami konsep kelistrikan dan penerapannya dalam kehidupan seharihari. Kompetensi Dasar : Mendeskripsikan prinsip kerja elemen dan arus listrik yang ditimbulkannya

Lebih terperinci

Listrik dinamis( pilih satu jawaban yang tepat)

Listrik dinamis( pilih satu jawaban yang tepat) Listrik dinamis( pilih satu jawaban yang tepat) 1. Syarat mengalirnya arus listrik adalah adanya selisih.... waktu B. Hambatan C. Tegangan D. kuat arus 2. Sekering (pengaman) dalam rangkaian listrik berfungsi

Lebih terperinci

SILABUS. Makhluk Hidup dan Proses Kehidupan STANDAR KOMPETENSI :

SILABUS. Makhluk Hidup dan Proses Kehidupan STANDAR KOMPETENSI : SILABUS MATA PELAJARAN KELAS SEMESTER : ILMU PENGETAHUAN ALAM : IX : I dan II Makhluk Hidup dan Proses Kehidupan STANDAR KOMPETENSI : 7. Mengaplikasikan konsep pertumbuhan dan perkembangan, kelangsungan

Lebih terperinci

RANGKUMAN MATERI LISTRIK DINAMIS

RANGKUMAN MATERI LISTRIK DINAMIS RANGKUMAN MATERI LISTRIK DINAMIS KUAT ARUS LISTRIK (I) Aliran listrik ditimbulkan oleh muatan listrik yang bergerak di dalam suatu penghantar. Arah arus listrik (I) yang timbul pada penghantar berlawanan

Lebih terperinci

Induksi Elektromagnetik

Induksi Elektromagnetik Induksi Elektromagnetik GGL induksi Generator Dinamo Trafo Cara kerja Trafo Jenis-jenis Trafo Persamaan pada Trafo Efisiensi Trafo Kegunaan Trafo A. GGL induksi Hubungan Pergerakan garis medan magnetik

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM IPA DASAR II MAGNET OLEH KELOMPOK 2 PUTU ANANDIA PRATIWI NIM : KADEK BELA PRATIWI NIM :

LAPORAN PRAKTIKUM IPA DASAR II MAGNET OLEH KELOMPOK 2 PUTU ANANDIA PRATIWI NIM : KADEK BELA PRATIWI NIM : LAPORAN PRAKTIKUM IPA DASAR II MAGNET OLEH KELOMPOK 2 PUTU ANANDIA PRATIWI NIM : 1613071009 KADEK BELA PRATIWI NIM : 1613071015 NI PUTU SETIA DEWI NIM : 1613071031 APRILIO BUDIMAN NIM : 1613071038 JURUSAN

Lebih terperinci

MODUL MATA PELAJARAN IPA

MODUL MATA PELAJARAN IPA KERJASAMA DINAS PENDIDIKAN KOTA SURABAYA DENGAN FAKULTAS MIPA UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA MODUL MATA PELAJARAN IPA Listrik dinamis untuk kegiatan PELATIHAN PENINGKATAN MUTU GURU DINAS PENDIDIKAN KOTA SURABAYA

Lebih terperinci

Gambar 2.1. Kecenderungan posisi sebuah magnet

Gambar 2.1. Kecenderungan posisi sebuah magnet Kemagnetan Prinsip kemagnetan mempunyai peranan yang sangat penting dalam prinsip kerja suatu mesin listrik (sebutan untuk generator, transformator dan motor). Magnet mempunyai dua karakteristik. Pertama,

Lebih terperinci

DASAR DASAR KELISTRIKAN DAIHATSU TRAINING CENTER

DASAR DASAR KELISTRIKAN DAIHATSU TRAINING CENTER DASAR DASAR KELISTRIKAN Dasar dasar kelistrikan Komposisi benda Substance Suatu benda bila kita bagi, kita akan mendapatkan suatu partikel yang disebut Molekul, Molekul bila kita bagi lagi kita kan mendapatkan

Lebih terperinci

Untuk mempermudah memahami materi ini, perhatikan peta konsep berikut ini. Energi dan Daya Listrik. mempelajari

Untuk mempermudah memahami materi ini, perhatikan peta konsep berikut ini. Energi dan Daya Listrik. mempelajari Bab 11 Energi dan Daya Listrik Pada siang hari, setelah pulang sekolah Ari duduk-duduk di teras depan rumahnya. Sesekali ia melihat ke arah jalan, seolah-olah ada yang ia tunggu. Ternyata tidak lama lagi

Lebih terperinci

PAKET II SOAL PENGAYAAN UJIAN NASIONAL SMP/MTs MATA PELAJARAN IPA - FISIKA TAHUN 2014/2015

PAKET II SOAL PENGAYAAN UJIAN NASIONAL SMP/MTs MATA PELAJARAN IPA - FISIKA TAHUN 2014/2015 PAKET II SOAL PENGAYAAN UJIAN NASIONAL SMP/MTs MATA PELAJARAN IPA - FISIKA TAHUN 2014/2015 Indikator 1 Menentukan besaran pokok, besaran turunan dan satuannya atau penggunaan alat ukur dalam kehidupan

Lebih terperinci

KISI-KISI ULANGAN TENGAH SEMESTER GASAL KELAS IX SMP SUB RAYON 04 TAHUN 2014/2015 MAPEL : IPA

KISI-KISI ULANGAN TENGAH SEMESTER GASAL KELAS IX SMP SUB RAYON 04 TAHUN 2014/2015 MAPEL : IPA KISI-KISI ULANGAN TENGAH SEMESTER GASAL KELAS IX SMP SUB RAYON 04 TAHUN 2014/2015 MAPEL : IPA No Standar 1 Memahami konsep Mendeskripsikan muatan listrik Menggambarkan model atom PG 1 kelistrikan dan untuk

Lebih terperinci

Fisika Umum (MA 301) Topik hari ini. Kelistrikan

Fisika Umum (MA 301) Topik hari ini. Kelistrikan Fisika Umum (MA 301) Topik hari ini Kelistrikan 8/14/2007 Pendahuluan Pengetahuan kelistrikan sudah diamati pada zaman yunani kuno (700 SM). Dimulai dengan pengamatan bahwa batu amber (fosil( fosil) ketika

Lebih terperinci

Lembar Kerja Peserta Didik 1 Alat Ukur Listrik dan Rangkaian Sederhana

Lembar Kerja Peserta Didik 1 Alat Ukur Listrik dan Rangkaian Sederhana Lembar Kerja Peserta Didik 1 Alat Ukur Listrik dan Rangkaian Sederhana 1. Tujuan Untuk mengetahui cara mengukur arus dan tegangan listrik 2. Alat dan bahan a. Amperemeter b. Voltmeter c. Hambatan d. Sumber

Lebih terperinci

Mengukur Kuat Arus dan Beda Potensial Listrik Konsep Arus Listrik dan Beda Potensial Listrik

Mengukur Kuat Arus dan Beda Potensial Listrik Konsep Arus Listrik dan Beda Potensial Listrik LISTRIK DINAMIS Daftar isi Mengukur Kuat Arus dan Beda Potensial Listrik Hukum Ohm Hambatan kawat penghantar Penghantar listrik Hukum Kirchoff Rangkaian Seri Rangkaian Paralel Rangkain campuran Keluar

Lebih terperinci

Gerak Gaya Listrik (GGL) Electromotive Force (EMF)

Gerak Gaya Listrik (GGL) Electromotive Force (EMF) FISIKA II Gerak Gaya Listrik (GGL) Electromotive Force (EMF) Jika suatu kawat penghantar digerakkan memotong arah suatu medan magnetic, maka akan timbul suatu gaya gerak listrik pada kawat penghantar tersebut.

Lebih terperinci

TUGAS XIII LISTRIK DAN MAGNET

TUGAS XIII LISTRIK DAN MAGNET TUGAS XIII LISTRIK DAN MAGNET 1. Sebuah kapasitor keping sejajar yang tebalnya d mempunyai kapasitas C o. Ke dalam kapasitor ini dimasukkan dua bahan dielektrik yang masing-masing tebalnya d/2 dengan konstanta

Lebih terperinci

LISTRIK DINAMIS. Merlina.pdf. Listrik Dinamis adalah listrik yang dapat bergerak. cara mengukur kuat arus pada

LISTRIK DINAMIS. Merlina.pdf. Listrik Dinamis adalah listrik yang dapat bergerak. cara mengukur kuat arus pada LISTRIK DINAMIS Merlina.pdf Coba kalian tekan saklar listrik di ruang kelas pada posisi ON kemudian kalian amati lampu listriknya. Apa yang terjadi? Tentunya lampu tersebut akan menyala bukan? Mengapa

Lebih terperinci

LATIHAN UAS 2012 LISTRIK STATIS

LATIHAN UAS 2012 LISTRIK STATIS Muatan Diskrit LATIHAN UAS 2012 LISTRIK STATIS 1. Dua buah bola bermuatan sama (2 C) diletakkan terpisah sejauh 2 cm. Gaya yang dialami oleh muatan 1 C yang diletakkan di tengah-tengah kedua muatan adalah...

Lebih terperinci

LISTRIK DINAMIS B A B B A B

LISTRIK DINAMIS B A B B A B Listrik Dinamis 161 B A B B A B 8 LISTRIK DINAMIS Sumber : penerbit cv adi perkasa Kalian tentu tidak asing dengan bab ini, yaitu tentang listrik. Listrik sudah menjadi sumber energi banyak bidang. Di

Lebih terperinci

Magnet dapat menarik benda-benda dari bahan tertentu

Magnet dapat menarik benda-benda dari bahan tertentu BENDA MAGNET Magnet dapat menarik benda-benda dari bahan tertentu MAGNET BUATAN MAGNET BUMI Kemagnetan Material Ada 2 macam sifat magnet yang dipunyai benda / material : 1) buatan dan 2) alamiah. Magnet

Lebih terperinci

BAB 2 DASAR-DASAR KELISTRIKAN

BAB 2 DASAR-DASAR KELISTRIKAN BAB 2 DASAR-DASAR KELISTRIKAN 2.1. Pendahuluan Mempelajari listrik dan elektronika akan selalu berkaitan dengan energi yang yang diakibatkan oleh aliran arus (dalam teori lain juga disebut aliran elektron)

Lebih terperinci

LATIHAN FISIKA DASAR 2012 LISTRIK STATIS

LATIHAN FISIKA DASAR 2012 LISTRIK STATIS Muatan Diskrit LATIHAN FISIKA DASAR 2012 LISTRIK STATIS 1. Ada empat buah muatan titik yaitu Q 1, Q 2, Q 3 dan Q 4. Jika Q 1 menarik Q 2, Q 1 menolak Q 3 dan Q 3 menarik Q 4 sedangkan Q 4 bermuatan negatif,

Lebih terperinci

Fisika Umum (MA 301) Kelistrikan

Fisika Umum (MA 301) Kelistrikan Fisika Umum (MA 301) Topik hari ini Kelistrikan 6/13/2010 Pendahuluan Pengetahuan kelistrikan sudah diamati pada zaman yunani kuno (700 SM). Dimulai dengan pengamatan bahwa batu amber (fosil) ketika digosok

Lebih terperinci

KEMAGNETAN. Magnet. Dapat dibedakan menjadi. Cara membuat bentuk Cara membuat

KEMAGNETAN. Magnet. Dapat dibedakan menjadi. Cara membuat bentuk Cara membuat KEMAGNETAN PETA KONSEP Magnet Dapat dibedakan menjadi Magnet Tetap Magnet Sementara Cara membuat bentuk Cara membuat Besi/ baja digosok dengan magnet Aliran arus listrik Induksi Magnetik Batang Silinder

Lebih terperinci

PAKET II SOAL PENGAYAAN UJIAN NASIONAL SMP/MTs MATA PELAJARAN IPA - FISIKA TAHUN 2014/2015

PAKET II SOAL PENGAYAAN UJIAN NASIONAL SMP/MTs MATA PELAJARAN IPA - FISIKA TAHUN 2014/2015 PAKET II SOAL PENGAYAAN UJIAN NASIONAL SMP/MTs MATA PELAJARAN IPA - FISIKA TAHUN 2014/2015 Indikator 1 Menentukan besaran pokok, besaran turunan dan satuannya atau penggunaan alat ukur dalam kehidupan

Lebih terperinci

Induksi Elektromagnetik

Induksi Elektromagnetik Induksi Elektromagnetik Induksi elektromagnetik adalah gejala munculnya ggl induksi dan arus listrik induksi pada suatu penghantar akibat perubahan jumlah garis gaya magnet yang memotong kumparan Apa yang

Lebih terperinci

LISTRIK DINAMIS Listrik mengalir

LISTRIK DINAMIS Listrik mengalir LISTRIK DINAMIS Listrik mengalir Menentukan arus listrik dan arus elektron. Arah arus listrik Arah elektron Arus lisrik adalah aliran muatan positif dari potensial tinggi ke potensial rendah Arus elektron

Lebih terperinci

Kata Kunci V I. atom arus listrik listrik tegangan listrik rangkaian listrik hambatan. 94 Ilmu Pengetahuan Alam SMP dan MTs Kelas IX.

Kata Kunci V I. atom arus listrik listrik tegangan listrik rangkaian listrik hambatan. 94 Ilmu Pengetahuan Alam SMP dan MTs Kelas IX. V Listrik Kilat atau halilintar sering kita jumpai ketika musim penghujan. Apakah sebenarnya kilat itu? Bagaimana kilat dapat terjadi? Listrik sudah menjadi kebutuhan penting dalam kehidupan sehari-hari.

Lebih terperinci

BAB I DASAR-DASAR KELISTRIKAN

BAB I DASAR-DASAR KELISTRIKAN BAB I DASAR-DASAR KELISTRIKAN 1. Pengertian Listrik adalah salah satu bentuk energi yang tidak dapat dilihat dengan kasat mata, tetapi dapat dirasakan akibat dan manfaatnya. Listrik berasal dari kata electric

Lebih terperinci

SOAL PERSIAPAN IPA-FISIKA TAHUN PELAJARAN

SOAL PERSIAPAN IPA-FISIKA TAHUN PELAJARAN SOAL PERSIAPAN IPA-FISIKA TAHUN PELAJARAN 2009 2010 LEMBAR SOAL Mata Pelajaran Sekolah KurikulumAcuan Waktu Kelas : IPA : Sekolah Menengah Pertama : KTSP : (120 menit) : IX PETUNJUK UMUM : 1. Tulis nama

Lebih terperinci

KISI-KISI PENULISAN SOAL UJIAN TULIS TAHUN PELAJARAN 2015

KISI-KISI PENULISAN SOAL UJIAN TULIS TAHUN PELAJARAN 2015 KISI-KISI PENULISAN SOAL UJIAN TULIS TAHUN PELAJARAN 2015 KISI-KISI PENULISAN SOAL UJIAN TULIS TAHUN PELAJARAN 2015 Jenjang Pendidikan Mata Pelajaran Kurikulum Jumlah Soal Waktu No 1 2 3 4 5 Kompetensi

Lebih terperinci

BAB VIII LISTRIK DINAMIS

BAB VIII LISTRIK DINAMIS BAB VIII LISTRIK DINAMIS STANDAR KOMPETENSI : 7. Menerapkan konsep-konsep kelistrikan (baik statis maupun dinamis) dan kemagnetan dalam berbagai penyelesaian masalah dan berbagai produk teknologi. Kompetensi

Lebih terperinci

PENGERTIAN. Kata magnet (magnit) berasal dari bahasa Yunani magnítis líthos yang berarti batu Magnesian. Apakah magnet itu?

PENGERTIAN. Kata magnet (magnit) berasal dari bahasa Yunani magnítis líthos yang berarti batu Magnesian. Apakah magnet itu? KEMAGNETAN PENGERTIAN Apakah magnet itu? Kata magnet (magnit) berasal dari bahasa Yunani magnítis líthos yang berarti batu Magnesian Magnet adalah benda-benda yang dapat menarik besi atau baja yang berada

Lebih terperinci

Magnet Rudi Susanto 1

Magnet Rudi Susanto 1 Magnet Rudi Susanto 1 MAGNET Sifat kemagnetan telah dikenal ribuan tahun yang lalu ketika ditemukan sejenis batu yang dapat menarik besi Dengan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan, orang telah dapat

Lebih terperinci

mendeskripsikan muatan listrik untuk memahami gejala-gejala listrik statis serta kaitannya dalam kehidupan sehari-hari.

mendeskripsikan muatan listrik untuk memahami gejala-gejala listrik statis serta kaitannya dalam kehidupan sehari-hari. Bab 7 Sumber: eslamania.delete.org Hasil yang harus kamu capai: memahami konsep kelistrikan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Setelah mempelajari bab ini, kamu harus mampu: mendeskripsikan

Lebih terperinci

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 3. KEMAGNETAN DAN INDUKSI ELEKTROMAGNETLatihan Soal 3.2

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 3. KEMAGNETAN DAN INDUKSI ELEKTROMAGNETLatihan Soal 3.2 SMP kelas 9 - FISIKA BAB 3. KEMAGNETAN DAN INDUKSI ELEKTROMAGNETLatihan Soal 3.2 1. Agar medan magnet yang dihasilkan menjadi lebih besar, maka kawat kumparan yang digunakan adalah kawat yang diameternya

Lebih terperinci

Kegiatan Semester 2. Sumber: Kegiatan Semester 2 103

Kegiatan Semester 2. Sumber:  Kegiatan Semester 2 103 Kegiatan Semester 2 Pada awal setiap semester, kamu akan mendapat tugas kegiatan semester. Di Semester 2 Kelas VI ini, kamu akan mempelajari revolusi bulan. Revolusi bulan adalah peredaran bulan mengelilingi

Lebih terperinci

RANGKAIAN LISTRIK BAYU SAPTA HARI

RANGKAIAN LISTRIK BAYU SAPTA HARI RANGKAIAN LISTRIK BAYU SAPTA HARI DAFTAR ISI 1. Gejala Listrik Statis 2. Arus Listrik 3. Sumber Arus Listrik 4. Rangkaian Listrik 5. Daya dan Energi Listrik 6. Arus Listrik Bolak-Balik Glosarium Daftar

Lebih terperinci

Antiremed Kelas 9 Fisika

Antiremed Kelas 9 Fisika Antiremed Kelas 9 Fisika Persiapan-UAS-1-Fisika-Kelas-9 Doc. Name: AR09FIS01UAS Version: 2015-04 halaman 1 01. Berikut ini adalah gambar atom dan penyusun-penyusunnya Proton, elektron, dan neutron secara

Lebih terperinci

BAB II Listrik Dinamis

BAB II Listrik Dinamis BAB II Listrik Dinamis Standar Kompetensi : Memahami konsep kelistrikan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari Kompetensi Dasar : 3.2 Menganalisis percobaan listrik dinamis dalam suatu rangkaian

Lebih terperinci

BAB I TEORI DASAR LISTRIK

BAB I TEORI DASAR LISTRIK BAB I TEORI DASAR LISTRIK 1. Teori Elektron Apabila sebatang plastik/ebonite kita gosok dengan rambut, setelah itu dekatkan pada potongan-potongan kertas kecil, maka tertariklah potongan kertas tersebut.

Lebih terperinci

IV. Arus Listrik. Sebelum tahun 1800: listrik buatan hanya berasal dari friksi (muatan statis) == tidak ada kegunaan praktis

IV. Arus Listrik. Sebelum tahun 1800: listrik buatan hanya berasal dari friksi (muatan statis) == tidak ada kegunaan praktis IV. Arus Listrik Sebelum tahun 1800: listrik buatan hanya berasal dari friksi (muatan statis) == tidak ada kegunaan praktis listrik alam kilat Pada tahun 1800: Alessandro Volta menemukan baterai listrik

Lebih terperinci

PRINSIP KERJA ALAT UKUR PRAKTIKUM FISIKA DASAR II

PRINSIP KERJA ALAT UKUR PRAKTIKUM FISIKA DASAR II PRINSIP KERJA ALAT UKUR PRAKTIKUM FISIKA DASAR II TRANSFORMATOR Transformator digunakan untuk mengubah tegangan. Penggunaan di Laboratorium umumnya untuk menurunkan tegangan listrik PLN 110 atau 220 volt

Lebih terperinci

TUGAS FISIKA DASAR 2

TUGAS FISIKA DASAR 2 TUGAS FISIKA DASAR 2 RANGKUMAN MAGNET Dosen Pengampu: Bachrun Sutrisno Ir. M.Sc. Oleh: Nama : RIFQI ARIGHI FAHMI NIM : 13522121 Kelas : B UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA A. Pengertian Magnet Magnet atau magnit

Lebih terperinci

Induksi Elektromagnetik. Tenaga listrik dapat dibangkitkan dengan generator. Apa hubungannya generator dengan

Induksi Elektromagnetik. Tenaga listrik dapat dibangkitkan dengan generator. Apa hubungannya generator dengan VIII Induksi Elektromagnetik Tenaga listrik dapat dibangkitkan dengan generator. Apa hubungannya generator dengan induksi elektromagnetik? Arus listrik bagaimana yang dapat dihasilkan beberapa tiang listrik

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM EKSPERIMEN FISIKA. Gaya Magnetik antar kawat berarus. Nama :

LAPORAN PRAKTIKUM EKSPERIMEN FISIKA. Gaya Magnetik antar kawat berarus. Nama : LAPORAN PRAKTIKUM EKSPERIMEN FISIKA Gaya Magnetik antar kawat berarus Nama : Sujiyani Kassiavera Rizki Prabawati Septian Efendi Prisma Gita Azwar Dosen Pembimbing : (A1E010010) (A1E010022) (A1E010023)

Lebih terperinci

KISI-KISI PENULISAN SOAL UJIAN TULIS TAHUN PELAJARAN 2015

KISI-KISI PENULISAN SOAL UJIAN TULIS TAHUN PELAJARAN 2015 KISI-KISI PENULISAN SOAL UJIAN TULIS TAHUN PELAJARAN 2015 No Kompetensi Dasar Kelas/ smtr 1 Menentukan besaran pokok, besaran turunan dan satuannya atau penggunaan alat ukur dalam 2 Menentukan sifat-sifat

Lebih terperinci

BAB 5 KEMAGNETAN. A. SIFAT MAGNET 1. Garis Gaya Magnet

BAB 5 KEMAGNETAN. A. SIFAT MAGNET 1. Garis Gaya Magnet BAB 5 KEMAGNETAN STANDAR KOMPETENSI Menerapkan konsep magnet dan elektromagnet KOMPETENSI DASAR Menguasai konsep kemagnetan Menguasai hukum magnet dan elektromagnet Menggunakan magnet Menggunakan elektromagnet

Lebih terperinci

PENDAHULUAN A. Petunjuk Penggunaan Bahan Ajar

PENDAHULUAN A. Petunjuk Penggunaan Bahan Ajar PENDAHULUAN A. Petunjuk Penggunaan Bahan Ajar Bahan ajar dirancang untuk pelaksanaan pembelajaran mandiri tanpa kehadiran guru atau pembelajaran klasikal. Apabila digunakan pada pembelajaran mandiri, ikutilah

Lebih terperinci

Listrik yang tidak mengalir dan perpindahan arusnya terbatas, fenomena kelistrikan dimana muatan listriknya tidak bergerak.

Listrik yang tidak mengalir dan perpindahan arusnya terbatas, fenomena kelistrikan dimana muatan listriknya tidak bergerak. LISTRIK STATIS Kata listrik berasal dari kata Yunani elektron yang berarti ambar. Ambar adalah suatu damar pohon yang telah membatu, dan jika digosok dengan kain wol akan diperoleh sifat yang dapat menarik

Lebih terperinci

Listrik Statis Paket A

Listrik Statis Paket A Listrik Statis Paket A. Perhatikan gambar di samping! 3 + + 2 4 Susunan partikel pada atom tersebut yang benar sesuai dengan nomor adalah = kulit, 2 = proton 2 = proton, 3 = C. 3 = proton, 4 = netron D.

Lebih terperinci

TOPIK 9 ELEKTROMAGNETIK

TOPIK 9 ELEKTROMAGNETIK TOPIK 9 ELEKTROMAGNETIK HUKUM FARADAY DAN INDUKSI ELEKTROMAGNETIK Hukum Faraday Setelah dalam tahun 1820 Oersted memperlihatkan bahwa arus listrik dapat mempengaruhi jarum kompas, Faraday mempunyai kepercayaan

Lebih terperinci