BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN"

Transkripsi

1 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Masalah Analisa sistem pada yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap Sistem Pendukung Keputusan Pemberian Kredit Sepeda Motor Pada PT. Federal International Finance Group Dengan Metode Naive Bayes, analisis dilakukan agar dapat menemukan masalah-masalah dalam pengolahan dalam menentukan nilai dari setiap karakter agar mudah dalam menentukan penerima Kredit Sepeda Motor Pada PT. Federal International Finance Group. Adapun permasalahan yang ada pada perusahaan adalah : 1. Penentuan kelayakan pengajuan kredit sepeda motor masih membutuhkan waktu yang cukup lama dikarenakan sistem yang digunakan masih menggunakan sistem manual, yaitu pengumpulan data pelanggan dan di catat pada buku besar kemudian akan melakukan rakap data. 2. Penyimpanan data masih menggunakan penyusunan berkas arsip sehingga sering terjadi kehilangan data pelanggan dan data kredit yang dapat menyebabkan kerugian finance pada perusahaan. 3. Perusahaan tidak menggunakan metode tertentu dalam melakukan pengambilan keputusan kelayakan pelanggan dalam pengajuan kredit sepeda motor

2 Berdasarkan permasalahan yang terdapat pada perusahaan dalam memberikan kredit sepeda motor, maka penulis mencoba melakukan perancangan sistem untuk memperbaiki kelemahan sistem yang sedang berjalan seperti : 1. Merancang dan membangun sebuah sistem pendukung keputusan yang dapat mempercepat proses persetujuan pengajuan kredit sepeda motor. 2. Merancang sebuah sistem dengan penyimpanan database yang mampu menyimpan data dengan jumlah cukup besar dengan keamanan data yang tinggi. 3. Merancang sistem pendukung keputusan dengan menggunakan metode Naive Bayes. III.2. Penerapan Metode Naive Bayes Metode Naive Bayes merupakan salah satu algoritma yang terdapat pada teknik klasifikasi. Naive Bayes merupakan pengklasifikasian dengan metode probabilitas dan statistik yang dikemukan oleh ilmuwan Inggris Thomas Bayes, yaitu memprediksi peluang di masa depan berdasarkan pengalaman dimasa sebelumnya sehingga dikenal sebagai Teorema Bayes. Teorema tersebut dikombinasikan dengan Naive dimana diasumsikan kondisi antar atribut saling bebas. Klasifikasi Naive Bayes diasumsikan bahwa ada atau tidak ciri tertentu dari sebuah kelas tidak ada hubungannya dengan ciri dari kelas lainnya. Persamaan dari teorema Bayes adalah : ( ) ( ) ( ) ( )...(1)

3 Keterangan : X H : Data dengan class yang belum diketahui : Hipotesis data merupakan suatu class spesifik P (H X) : Probabilitas hipotesis berdasar kondisi (posteriori probability) P (H) P (X H) P (X) : Probabilitas hipotesis (prior probability) : Probabilitas berdasarkan kondisi pada hipotesis : Probabilitas Untuk menjelaskan teorema Naive Bayes, perlu diketahui bahwa proses klasifikasi memerlukan sejumlah petunjuk untuk menentukan kelas apa yang cocok bagi sampel yang dianalisis tersebut. Karena itu, teorema bayes di atas disesuaikan sebagai berikut : ( ) ( ) ( ) ( )...(2) Keterangan : Variabel C variabel F1...Fn : merepresentasikan kelas : merepresentasikan karakteristik petunjuk yang dibutuhkan untuk melakukan klasifikasi. Maka rumus tersebut menjelaskan bahwa peluang masuknya sampel karakteristik tertentu dalam kelas C (Posterior) adalah peluang munculnya kelas C (sebelum masuknya sampel tersebut, seringkali disebut prior), dikali dengan peluang kemunculan karakteristik karakteristik sampel pada kelas C (disebut juga likelihood), dibagi dengan peluang kemunculan karakteristik karakteristik sampel

4 secara global (disebut juga evidence). Karena itu, rumus diatas dapat pula ditulis secara sederhana sebagai berikut :...(3) Keterangan : Posterior Prior Likehood Evidence : perbaikan terhadap nilai probabilitas : nilai probabilitas awal : titik tertentu untuk memaksimumkan sebuah fungsi. : nilai bukti Nilai Evidence selalu tetap untuk setiap kelas pada satu sampel. Nilai dari posterior tersebut nantinya akan dibandingkan dengan nilai nilai posterior kelas lainnya untuk menentukan ke kelas apa suatu sampel akan diklasifikasikan. Penjabaran lebih lanjut rumus Bayes tersebut dilakukan dengan menjabarkan menggunakan aturan perkalian sebagai berikut : ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( )( ) ( ) Keterangan : Variabel C variabel F1...Fn : merepresentasikan kelas : merepresentasikan karakteristik petunjuk yang dibutuhkan untuk melakukan klasifikasi.

5 Dapat dilihat bahwa hasil penjabaran tersebut menyebabkan semakin banyak dan semakin kompleksnya faktor faktor syarat yang mempengaruhi nilai probabilitas, yang hampir mustahil untuk dianalisa satu persatu. Akibatnya, perhitungan tersebut menjadi sulit untuk dilakukan. Disinilah digunakan asumsi independensi yang sangat tinggi (naif), bahwa masing masing petunjuk saling bebas (independen) satu sama lain (Jurnal Informatika Vol. 8 No. 1 Januari 2014 ; Bustami : 129). III.2.1. Langkah - Langkah Manual Naive Bayes Adapun teknik atau langkah-langkah dalam proses naive bayes, antara lain: 1. Menentukan data training. 2. Menentukan probabilitas variabel terhadap kategori keputusan 3. Mencari likehood dan probabilitas dari kategori kriteria 4. Mendapatkan nilai probabilitas akhir tertinggi. III.2.2. Flowchart Meetode Naive Bayes Flowchart adalah adalah suatu bagan dengan simbol-simbol tertentu yang menggambarkan urutan proses secara mendetail dan hubungan antara suatu proses (instruksi) dengan proses lainnya dalam suatu program.

6 Mulai Menentukan data training Menentukan probabilitas dari Setiap kategori Mencari likehood dan probabilitas dari kategori umum : Nilai tertinggi Selesai Gambar III.1. Flowchart Metode Naive Bayes III.2.3. Perhitungan Manual Naive Bayes Contoh Kasus : Tipe Motor Jangka Cicilan : Motor Absolute Revo CW : 6 Bulan Kode V1 Tabel III.1. Tabel Variabel dan Himpunan Nama Jenis (Naive Variabel Bayes) Jumlah Tanggungan Diskrit V2 Penghasilan Diskrit V3 Pekerjaan Diskrit V4 Status Diskrit Himpunan Tidak Ada 1 3 Orang Diatas 3 Orang Diatas 5 Jt 3 5 Jt Dibawah 3 Jt Negeri Swasta Wiraswasta Sewa

7 Tabel III.2. Tabel Data Training ID Training Jumlah Tanggungan Penghasilan Pekerjaan Status Keputusan TR01 Tidak ada Diatas 5Jt Negeri TR02 Tidak ada Diatas 5Jt Negeri Sewa TR03 Tidak ada Diatas 5Jt Swasta TR04 Tidak ada Diatas 5Jt Swasta Sewa TR05 Tidak ada Diatas 5Jt Wiraswasta TR06 Tidak ada Diatas 5Jt Wiraswasta Sewa TR07 Tidak ada 3-5 Jt Negeri TR08 Tidak ada 3-5 Jt Negeri Sewa TR09 Tidak ada 3-5 Jt Swasta TR10 Tidak ada 3-5 Jt Swasta Sewa Ditolak TR11 Tidak ada 3-5 Jt Wiraswasta TR12 Tidak ada 3-5 Jt Wiraswasta Sewa Ditolak TR13 Tidak ada Dibawah 3Jt Negeri TR14 Tidak ada Dibawah 3Jt Negeri Sewa TR15 Tidak ada Dibawah 3Jt

8 ID Training Jumlah Tanggungan Penghasilan Pekerjaan Status Keputusan Swasta TR16 Tidak ada Dibawah 3Jt Swasta Sewa Ditolak TR17 Tidak ada Dibawah 3Jt Wiraswasta TR18 Tidak ada Dibawah 3Jt Wiraswasta Sewa Ditolak TR orang Diatas 5Jt Negeri TR orang Diatas 5Jt Negeri Sewa TR orang Diatas 5Jt Swasta TR orang Diatas 5Jt Swasta Sewa Ditolak TR orang Diatas 5Jt Wiraswasta TR orang Diatas 5Jt Wiraswasta Sewa Ditolak TR orang 3-5 Jt Negeri TR orang 3-5 Jt Negeri Sewa TR orang 3-5 Jt Swasta TR orang 3-5 Jt Swasta Sewa Ditolak TR orang 3-5 Jt Wiraswasta TR orang 3-5 Jt Wiraswasta Sewa Ditolak

9 ID Training Jumlah Tanggungan Penghasilan Pekerjaan Status Keputusan TR orang Dibawah 3Jt Negeri TR orang Dibawah 3Jt Negeri Sewa TR orang Dibawah 3Jt Swasta TR orang Dibawah 3Jt Swasta Sewa Ditolak TR orang Dibawah 3Jt Wiraswasta TR orang Dibawah 3Jt Wiraswasta Sewa Ditolak TR37 Diatas 3 orang Diatas 5Jt Negeri TR38 Diatas 3 orang Diatas 5Jt Negeri Sewa Ditolak TR39 Diatas 3 orang Diatas 5Jt Swasta TR40 Diatas 3 orang Diatas 5Jt Swasta Sewa Ditolak TR41 Diatas 3 orang Diatas 5Jt Wiraswasta TR42 Diatas 3 orang Diatas 5Jt Wiraswasta Sewa Ditolak TR43 Diatas 3 orang 3-5 Jt Negeri TR44 Diatas 3 orang 3-5 Jt Negeri Sewa Ditolak TR45 Diatas 3 orang 3-5 Jt Swasta

10 ID Training Jumlah Tanggungan Penghasilan Pekerjaan Status Keputusan TR46 Diatas 3 orang 3-5 Jt Swasta Sewa Ditolak TR47 Diatas 3 orang 3-5 Jt Wiraswasta TR48 Diatas 3 orang 3-5 Jt Wiraswasta Sewa Ditolak TR49 Diatas 3 orang Dibawah 3Jt Negeri TR50 Diatas 3 orang Dibawah 3Jt Negeri Sewa Ditolak TR51 Diatas 3 orang Dibawah 3Jt Swasta Ditolak TR52 Diatas 3 orang Dibawah 3Jt Swasta Sewa Ditolak TR53 Diatas 3 orang Dibawah 3Jt Wiraswasta Ditolak TR54 Diatas 3 orang Dibawah 3Jt Wiraswasta Sewa Ditolak 1. Menentukan Probabilitas Variabel Terhadap Kategori Keputusan a. Probabilitas Jumlah Tanggungan Pada Setiap Kategori Keputusan Tabel III.3. Tabel Probabilitas Jumlah Tanggungan Himpunan Probabilitas Kategori Jumlah Tanggungan Ditolak Ditolak Tidak Ada /18 4/ Orang /18 5/18 Diatas 3 Orang /18 11/18 b. Probabilitas Penghasilan Pada Setiap Kategori Keputusan Tabel III.4. Tabel Probabilitas Penghasilan

11 Himpunan Probabilitas Kategori Penghasilan Ditolak Ditolak Diatas 5 Jt /18 3/ Jt /18 7/18 Dibawah 3 Jt 9 9 9/18 9/18 c. Probabilitas Pekerjaan Pada Setiap Kategori Keputusan Tabel III.5. Tabel Pekerjaan Himpunan Probabilitas Kategori Pekerjaan Ditolak Ditolak Negeri /18 3/18 Swasta 9 9 9/18 9/18 Wiraswasta 9 9 9/18 9/18 d. Probabilitas Status Pada Setiap Kategori Keputusan Tabel III.6. Tabel Status Himpunan Probabilitas Kategori Status Ditolak Ditolak /27 2/27 Sewa /27 19/27 e. Probabilitas Untuk Setiap Kategori Pada Status Keputusan Tabel III.7. Tabel Kategori Jumlah Kategori Keputusan Probabilitas Kategori Keputusan Ditolak Ditolak Jumlah /54 21/54 Diketahui Kriteria Pengaju Kredit Sebagai Berikut : 1. Jumlah Tanggungan : Diatas 3 Orang

12 2. Penghasilan : 3 5 Jt 3. Pekerjaan : Wiraswasta 4. Status : Sewa Mencari Likelihood dan Probabilitas a. Perhitungan Likelihood Menghitung nilai likelihood untuk setiap kelas (Arief Kurniawan ; 2012 : 6) b. Perhitungan Probabilitas Probabilitas untuk setiap kategori itu, maka naive Bayes dirumuskan (Arief Kurniawan ; 2012 : 5) Likelihood = 7/18 * 11/18 * 9/18 * 8/27 * 33/54 = 0,3888 * 0,6111 * 0,5 * 0,2962 * 0,6111 = Likelihood Ditolak = 11/18 * 7/18 * 9/18 * 19/27 * 21/54 = 0,6111 * 0,3888 * 0,5 * 0,7037 * 0,3888 = Total Likelihood = = Probabilitas = Likelihood / Total Likelihood = / = Probabilitas Ditolak = Likelihood Ditolak / Total Likelihood = / = Berdasarkan perhitungan naive bayes diatas maka Keputusan Pengajuan yang diinputkan pengguna adalah DITOLAK karena

13 memiliki nilai probabilitas akhir tertinggi dengan nilai III.3. Desain Sistem Desain sistem pada penelitian ini dibagi menjadi dua desain, yaitu desain sistem secara global untuk penggambaran model sistem secara garis besar dan desain sistem secara detail untuk membantu dalam pembuatan sistem. III.3.1. Desain Sistem Secara Global Desain sistem secara global menggunakan bahasa pemodelan UML yang terdiri dari Activity Diagram, Usecase Diagram, Class Diagram, dan Sequence Diagram. III Usecase Diagram Secara garis besar, bisnis proses sistem yang akan dirancang digambarkan dengan usecase diagram yang terdapat pada Gambar III.2 :

14 Sistem Penunjang Keputusan Penentuan Pemberian Kredit Sepeda Motor Pada PT. Federal International Finance Group Menggunakan Metode Naive Bayes Home Pengajuan Kredit Tentang <extend> <extend> Login <include> Olah data Admin Daftar Baru Pengguna <include> Olah data Motor <include> Admin Login <include> <include> Olah data Kriteria Olah data Training Gambar III.2. Use Case Diagram Sistem Pendukung Keputusan Pemberian Kredit Sepeda Motor Pada PT. Federal International Finance Group Dengan Metode Naive Bayes III Activity Diagram Bisnis proses yang telah digambarkan pada usecase diagram diatas dijabarkan dengan activity diagram : 1. Activity Diagram Login Aktivitas login yang dilakukan oleh admin / user dapat diterangkan dengan langkah-langkah state berikut :

15 Form Login Memasukkan Username Memasukkan Password Valid Aktifkan Menu Administrator invalid Menampilkan Pesan Error Gambar III.3. Activity Diagram Login Keterangan : a. Admin masuk ke form login. b. Kemudian admin memasukkan username dan password untuk masuk ke sistem. c. Data yang diinputkan akan disesuaikan dengan database oleh sistem, bila data valid maka admin akan masuk ke form admin bila invalid maka admin akan menerima pesan error sistem dan kembali pada form login. A. Menu Pelanggan 1. Activity Diagram Daftar Baru Aktivitas daftar baru yang dilakukan oleh pasien dapat diterangkan dengan langkah-langkah state yang ditunjukkan pada gambar III. 4 berikut :

16 Buka Sistem Form daftar pengguna baru Isi data pengguna Click tambah data Data tersimpan Gambar III. 4. Activity Diagram Daftar Baru Keterangan : a. Pelanggan masuk ke form daftar baru sebelum melakukan login user. b. Pada form daftar baru, pelanggan dapat melakukan pengolahan data pelanggan. c. Kemudian pelanggan mengklik button daftar.\ 2. Activity Diagram Data Pengajuan Kredit Aktivitas yang dilakukan oleh admin pada pengolahan data pengajuan kredit dapat diterangkan dengan langkah-langkah state berikut yang ditunjukkan pada gambar III.5 berikut :

17 Mulai Tampil Form Pengajuan kredit Input Data pelanggan ya Analisa ya Melakukan analisa? tidak Tidak Laporan? ya Simpan Batal tidak Lihat Informasi Gambar III.5. Activity Diagram Data Pengajuan Kredit Keterangan : a. Admin masuk ke form Pengajuan Kredit. b. Pada form pengajuan kredit, admin dapat melakukan pengolahan data pelanggan yaitu membuat data pelanggan baru kemudian melakukan analisis kredit. c. Bila admin ingin melihat laporan pengajuan kredit maka admin dapat mengklik button cetak laporan.

18 B. Menu Admin 1. Activity Diagram Data Motor Aktivitas yang dilakukan oleh admin pada pengolahan data motor dapat diterangkan dengan langkah-langkah state berikut yang ditunjukkan pada gambar III.6 berikut : Mulai Tampil Form motor Input Data motor Ya Baru? Cari? Ya Cari data Tidak Tidak Edit? tidak Hapus? ya Simpan? tidak ya Ubah Data Simpan Batal tidak ya Hapus Data Gambar III.6. Activity Diagram Data Motor Keterangan : a. Admin masuk ke form motor. b. Pada form motor, admin dapat melakukan pengolahan data motor yaitu membuat data motor baru, mengedit data, mencari data dan menghapus data motor sesuai dengan kebutuhan.

19 2. Activity Diagram Data Kriteria Aktivitas yang dilakukan oleh admin pada pengolahan data kritera dapat diterangkan dengan langkah-langkah state berikut yang ditunjukkan pada gambar III.7 berikut : Mulai Tampil Form kriteria Input Data kriteria Ya Baru? Cari? Ya Cari data Tidak Tidak Edit? tidak Hapus? ya Simpan? tidak ya Ubah Data Simpan Batal tidak ya Hapus Data Gambar III.7. Activity Diagram Data Kriteria Keterangan : a. Admin masuk ke form kriteria. b. Pada form kriteria, admin dapat melakukan pengolahan data kriteria yaitu membuat data kriteria baru, mengedit data, mencari data dan menghapus data kriteria sesuai dengan kebutuhan.

20 3. Activity Diagram Data Training Aktivitas yang dilakukan oleh admin pada pengolahan data training dapat diterangkan dengan langkah-langkah state berikut yang ditunjukkan pada gambar III.8 berikut : Mulai Tampil Form training Input Data training Ya Baru? Cari? Ya Cari data Tidak Tidak Edit? tidak Hapus? ya Simpan? tidak ya Ubah Data Simpan Batal tidak ya Hapus Data Gambar III.8. Activity Diagram Data Training Keterangan : a. Admin masuk ke form training. b. Pada form training, admin dapat melakukan pengolahan data training yaitu membuat data training baru, mengedit data, mencari data dan menghapus data training sesuai dengan kebutuhan.

21 III Sequence Diagram Rangkaian kegiatan pada setiap terjadi event sistem digambarkan pada sequence diagram berikut : 1. Sequence Diagram Login admin Serangkaian kinerja sistem login yang dilakukan oleh admin dapat diterangkan dengan langkah-langkah state, dimulai dari memasukkan username, memasukkan password, jika Akun valid maka sistem akan mengaktifkan menu administrator, sedangkan jika tidak valid, maka tampilkan pesan kesalahan yang ditunjukkan pada gambar III.9 berikut : Admin Form Login Proses Login Halaman Admin Tabel admin Form login Validasi nama dan password () Click login () Invalid () Login sukses () Click reset () Gambar III.9. Sequence Diagram Login

22 A. Menu Pelanggan 1. Sequence Diagram Daftar Baru Kinerja sistem daftar baru yang dilakukan oleh pakar dapat diterangkan dengan langkah-langkah state yang ditunjukkan pada gambar III.10 berikut : Pasien Form daftar baru Proses Tabel Pengguna Tampilkan Fom () Isi data pengguna () Koneksi database () Gambar III.10. Sequence Diagram Daftar Baru 2. Sequence Diagram Data Pengajuan Kredit Serangkaian kinerja sistem yang dilakukan oleh admin pada pengolahan data pengajuan kredit dapat diterangkan dengan langkah-langkah state berikut, yang ditunjukkan pada gambar III.11 berikut :

23 admin Main form Form Pengajuan Proses Tabel Pengajuan Tabel Detail Pengajuan Tampilkan Fom () Menu () click form Pengajuan () Click baru () Click analisa () Koneksi database () Koneksi database () Click print () Koneksi database () Koneksi database () Close form () Gambar III.11. Sequence Diagram Data Pengajuan Kredit B. Menu Admin 1. Sequence Diagram Data Motor Serangkaian kinerja sistem yang dilakukan oleh admin pada pengolahan data motor dapat diterangkan dengan langkah-langkah state berikut yang ditunjukkan pada gambar III.12 berikut :

24 Admin Main form Form kriteria Proses Tabel Motor Tampilkan Fom () Menu () click form kriteria () Click baru () Click simpan () Koneksi database () Click Edit () Koneksi database () Click Hapus () Koneksi database () Click batal () Click reset () Close form () Gambar III.12. Sequence Diagram Data Motor 2. Sequence Diagram Data Kriteria Serangkaian kinerja sistem yang dilakukan oleh admin pada pengolahan data kriteria dapat diterangkan dengan langkah-langkah state berikut yang ditunjukkan pada gambar III.13 berikut :

25 Admin Main form Form kriteria Proses Tabel kriteria Tabel Subkriteria Tampilkan Fom () Menu () click form kriteria () Click baru () Click simpan () Koneksi database () Koneksi database () Click Edit () Koneksi database () Koneksi database () Click Hapus () Koneksi database () Koneksi database () Click batal () Click reset () Close form () Gambar III.13. Sequence Diagram Data Kriteria 3. Sequence Diagram Data Training Serangkaian kinerja sistem yang dilakukan oleh admin pada pengolahan data training dapat diterangkan dengan langkah-langkah state berikut yang ditunjukkan pada gambar III.14 berikut :

26 Admin Main form Form kriteria Proses Tabel training Tabel detail_training Tampilkan Fom () Menu () click form kriteria () Click baru () Click simpan () Koneksi database () Koneksi database () Click Edit () Koneksi database () Koneksi database () Click Hapus () Koneksi database () Koneksi database () Click batal () Click reset () Close form () Gambar III.14. Sequence Diagram Data Training III Class Diagram Rancangan kelas-kelas yang akan digunakan pada sistem yang akan dirancang dapat dilihat pada gambar III.15 :

27 Gambar III.15. Class Diagram Sistem III.3.2. Desain Sistem Secara Detail Tahap perancangan berikutnya yaitu desain sistem secara detail yang meliputi desain output sistem, desain input sistem, dan desain database. III Desain Output Berikut ini adalah rancangan tampilan desain output yang akan dihasilkan oleh sistem: 1. Desain Form Melihat Laporan Pengajuan Kredit Desain form yang telah dirancang pada sistem yang diakses oleh dalam melihat informasi mengenai daftar pengajuan kredit dapat diterangkan pada gambar III.16 :

28 Laporan Daftar Pengajuan Gambar III.16. Desain Form Melihat Laporan Pengajuan Kredit III Desain Input Berikut ini adalah rancangan atau desain input sebagai antarmuka pengguna : 1. Desain Form Daftar Baru Desain tampilan form daftar baru yang dilakukan oleh pasien dapat diterangkan dengan langkah-langkah state yang ditunjukkan pada gambar III.17 berikut :

29 FIFGROUP Home Login Tentang Daftar Pengguna Baru Nama : Tempat & Tanggal Lahir : Alamat : Kota : Telp / HP : Username : Password : Daftar Batal Gambar III.17. Desain Form Daftar Baru 2. Desain Form Data Pengajuan Kredit Desain form yang telah dirancang pada sistem yang diakses oleh admin pada pengolahan data pengajuan kredit dapat diterangkan dengan langkah-langkah state berikut, yang ditunjukkan pada gambar III.18 berikut :

30 FIFGROUP Profil Pengajuan Logout Pengajuan Kredit Online Nama : Tempat & Tanggal Lahir : Alamat : Kota : Telp / HP : Tipe Motor : Jangka Waktu Cicilan : Jumlah Tanggungan : Penghasilan : Pekerjaan : Status : Proses Batal Gambar III.18. Desain Form Data Pengajuan Kredit 3. Desain Form Login admin Desain form yang telah dirancang pada sistem login yang dapat diakses oleh admin dapat diterangkan dengan langkah-langkah state, dimulai dari memasukkan username, memasukkan password, jika Akun valid maka sistem akan mengaktifkan menu administrator, sedangkan jika tidak valid, maka tampilkan pesan kesalahan yang ditunjukkan pada gambar III.19 berikut :

31 FIFGROUP Login Login Administrator Username : Password : Login Gambar III.19. Desain Form Login 4. Desain Form Data Admin Desain form yang telah dirancang pada sistem yang diakses oleh admin pada pengolahan data admin dapat diterangkan dengan langkah-langkah state berikut, yang ditunjukkan pada gambar III.20 berikut : FIFGROUP Home admin motor kriteria D. Training Pengajuan Keluar Gambar III.20. Desain Form Data Admin

32 5. Desain Form Data Motor Desain form yang telah dirancang pada sistem yang diakses oleh admin pada pengolahan data motor dapat diterangkan dengan langkah-langkah state berikut, yang ditunjukkan pada gambar III.21 berikut : FIFGROUP Home admin motor kriteria D. Training Pengajuan Keluar Gambar III.21. Desain Form Data Motor 6. Desain Form Data Kriteria Desain form yang telah dirancang pada sistem yang diakses oleh admin pada pengolahan data kriteria dapat diterangkan dengan langkah-langkah state berikut, yang ditunjukkan pada gambar III.22 berikut :

33 FIFGROUP Home admin motor kriteria D. Training Pengajuan Keluar Gambar III.22. Desain Form Data Kriteria 7. Desain Form Data Training Desain form yang telah dirancang pada sistem yang diakses oleh admin pada pengolahan data training dapat diterangkan dengan langkah-langkah state berikut, yang ditunjukkan pada gambar III.23 berikut :

34 FIFGROUP Home admin motor kriteria D. Training Pengajuan Keluar Gambar III.23. Desain Form Data Training III Desain Basis Data Desain basis data terdiri dari tahap melakukan normalisasi tabel, merancang struktur tabel, dan membangun Entity Relationship Diagram (ERD). III Normalisasi Tahap normalisasi ini bertujuan untuk menghilangkan masalah berupa ketidak konsistenan apabila dilakukannya proses manipulasi data seperti penghapusan, perubahan dan penambahan data sehingga data tidak ambigu.

35 III Normalisasi Data Pengajuan Normalisasi data nilai dilakukan dengan beberapa tahap normalisasi sampai data nilai ini masuk ke tahap normal di mana tidak ada lagi redundansi data. Berikut ini adalah tahapan normalisasinya : 1. Bentuk Tidak Normal Bentuk tidak normal dari data nilai ditandai dengan adanya baris yang satu atau lebih atributnya tidak terisi, bentuk ini dapat dilihat pada tabel III.8 di bawah ini: Tabel III.8 Data Nilai Tidak Normal Kode Kode Tanggal Pengajuan Pelanggan Nilai Status PK /06/2016 KD DITERIMA PK KD ,67 DITOLAK PK KD ,17 DITERIMA PK KD ,5 DITOLAK PK KD ,33 DITERIMA 2. Bentuk Normal Pertama (1NF) Bentuk normal pertama dari data nilai merupakan bentuk tidak normal yang atribut kosongnya diisi sesuai dengan atribut induk dari record-nya, bentuk ini dapat dilihat pada tabel III.8 di berikut ini: Kode Pengajuan PK PK PK PK Tangg al 10/06 / /06 / /06 / /06 /2016 Tabel III.8 Data Nilai Normal Pertama Kode Pelanggan KD Nama Pelanggan Alamat Nilai Status Firman Sutarman Jl. Pancing No. 2 Medan 70 DITERIMA KD Mhd. Fahmi Lubis Jl. Perjuangan 56,67 DITOLAK KD Putri Handayani Jl. Krakatau 64,17 DITERIMA KD Rahmad Hidayat Jl. Rakyat 52,5 DITOLAK

36 3. Bentuk Normal Kedua (2NF) Bentuk normal kedua dari data nilai merupakan bentuk normal pertama, dimana telah dilakukan pemisahan data sehingga tidak adanya ketergantungan parsial. Setiap data memiliki kunci primer untuk membuat relasi antar data, bentuk ini dapat dilihat pada tabel III.9 berikut ini: a. Bentuk Normal Kedua (2NF) Tabel Pelanggan Tabel III.9. Data Pelanggan 2NF Kode Pelanggan KD KD KD KD KD No KTP Nama Firman Sutarman Mhd. Fahmi Lubis Putri Handayan i Rahmad Hidayat Indra Pratama Jenis Kelamin Tempat Lahir Tanggal Lahir Laki-laki Medan 10/06/1989 Alamat Jl. Pancing No. 2 Medan Telp Laki-laki Medan 10/11/1982 Jl. Perjuangan Peremp uan Peremp uan Medan 11/02/1986 Jl. Krakatau Medan 11/06/1992 Jl. Rakyat Laki-laki Medan 09/05/1991 Jl. Kemerdekaan III Desain Tabel Setelah melakukan tahap normalisasi, maka tahap selanjutnya yang dikerjakan yaitu merancang struktur tabel pada basis data sistem yang akan dibuat, berikut ini merupakan rancangan struktur tabel tersebut : 1. Struktur Tabel Admin Tabel admin digunakan untuk menyimpan data id_admin, nama, username, password, selengkapnya mengenai struktur tabel ini dapat dilihat pada tabel III.10 di bawah ini:

37 Nama Database Nama Tabel Tabel III.10 Rancangan Tabel Admin fif_astra admin No Nama Field Tipe Data Boleh Kosong Kunci 1. id_admin char(3) Tidak Primary Key 2. nama varchar(30) Tidak - 3. username varchar(15) Tidak - 4. password varchar(15) Tidak - 2. Struktur Tabel Detail_pengajuan Tabel detail_pengajuan digunakan untuk menyimpan data id_pengajuan, id_kriteria, id_subkriteria, selengkapnya mengenai struktur tabel ini dapat dilihat pada tabel III.11 di bawah ini: Nama Database Tabel III.11 Rancangan Tabel Detail_pengajuan fif_astra Nama Tabel detail_pengajuan No Nama Field Tipe Data Boleh Kosong Kunci 1. id_pengajuan int(11) Tidak Foreign Key 2. id_kriteria char(3) Tidak - 3. id_subkriteria varchar(30) Tidak - 3. Struktur Tabel Detail_training Tabel detail_training digunakan untuk menyimpan data id_training, id_kriteria, id_subkriteria, selengkapnya mengenai struktur tabel ini dapat dilihat pada tabel III.12 di bawah ini:

38 Nama Database Tabel III.12 Rancangan Tabel Detail_training fif_astra Nama Tabel detail_training No Nama Field Tipe Data Boleh Kosong Kunci 1. id_training char(4) Tidak Foreign Key 2. id_kriteria char(3) Tidak Foreign Key 3. id_subkriteria varchar(20) Tidak - 4. Struktur Tabel Kriteria Tabel kriteria digunakan untuk menyimpan data id_kriteria, nama, keterangan, jenis, selengkapnya mengenai struktur tabel ini dapat dilihat pada tabel III.13 di bawah ini: Nama Database Nama Tabel Tabel III.13 Rancangan Tabel Kriteria fif_astra kriteria No Nama Field Tipe Data Boleh Kosong Kunci 1. id_kriteria char(3) Tidak Primary Key 2. nama varchar(30) Tidak - 3. keterangan text Tidak - 4. jenis varchar(15) Tidak - 5. Struktur Tabel Motor Tabel motor digunakan untuk menyimpan data id_motor, tipe, harga_tunai, selengkapnya mengenai struktur tabel ini dapat dilihat pada tabel III.14 di bawah ini:

39 Nama Database Nama Tabel Tabel III.14 Rancangan Tabel Motor fif_astra motor No Nama Field Tipe Data Boleh Kosong Kunci 1. id_motor char(3) Tidak Primary Key 2. tipe varchar(50) Tidak - 3. harga_tunai double Tidak - 6. Struktur Tabel Pengajuan Tabel pengajuan digunakan untuk menyimpan data tanggal, id_pengajuan, id_pengguna, id_motor, jangka, keputusan, selengkapnya mengenai struktur tabel ini dapat dilihat pada tabel III.15 di bawah ini: Nama Database Nama Tabel Tabel III.15 Rancangan Tabel Pengajuan fif_astra pengajuan No Nama Field Tipe Data Boleh Kosong Kunci 1. tanggal date Tidak - 2. id_pengajuan int(11) Tidak Primary Key 3. id_pengguna char(10) Tidak - 4. id_motor char(3) Tidak - 5. jangka varchar(2) Tidak - 6. keputusan varchar(15) Tidak - 7. Struktur Tabel Pengguna Tabel pengguna digunakan untuk menyimpan data id_pengguna, nama, tempat_lahir, tanggal_lahir, alamat, kota, telp, username, password, ktp, slip_gaji,

40 kk, selengkapnya mengenai struktur tabel ini dapat dilihat pada tabel III.16 di bawah ini: Nama Database Nama Tabel Tabel III.16 Rancangan Tabel Pengguna fif_astra pengguna No Nama Field Tipe Data Boleh Kosong Kunci 1. id_pengguna char(10) Tidak Primary Key 2. nama varchar(30) Tidak - 3. tempat_lahir varchar(30) Tidak - 4. tanggal_lahir date Tidak - 5. alamat text Tidak - 6. kota varchar(20) Tidak - 7. telp varchar(20) Tidak - 8. username varchar(20) Tidak - 9. password varchar(20) Tidak ktp varchar(300) Boleh slip_gaji varchar(300) Boleh kk varchar(300) Boleh - 8. Struktur Tabel Subkriteria Tabel subkriteria digunakan untuk menyimpan data id_subkriteria, nama, id_kriteria, selengkapnya mengenai struktur tabel ini dapat dilihat pada tabel III.17 di bawah ini:

41 Nama Database Nama Tabel Tabel III.17 Rancangan Tabel Subkriteria fif_astra subkriteria No Nama Field Tipe Data Boleh Kosong Kunci 1. id_subkriteria char(3) Tidak Primary Key 2. nama varchar(25) Tidak - 3. id_kriteria char(3) Tidak Foreign Key 9. Struktur Tabel Training Tabel training digunakan untuk menyimpan data id_training, keputusan, id_motor, jangka_group, selengkapnya mengenai struktur tabel ini dapat dilihat pada tabel III.18 di bawah ini: Nama Database Nama Tabel Tabel III.18 Rancangan Tabel Training fif_astra training No Nama Field Tipe Data Boleh Kosong Kunci 1. id_training char(4) Tidak Primary Key 2. keputusan varchar(20) Tidak - 3. id_motor char(3) Tidak Foreign Key 4. jangka_group varchar(10) Tidak -

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Sistem yang Berjalan Analisa sistem pada yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap Sistem Pendukung Keputusan Pemberian

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1.Analisis Masalah Analisis masalah bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap Perbandingan Sistem Pendukung Keputusan Standar Mutu Jagung

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Masalah Analisis masalah bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap Sistem Penunjang Keputusan Untuk Menentukan Kualitas Ekspor

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Analisis masalah bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap Sistem Pendukung Keputusan Evaluasi Kinerja Dosen Menggunakan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Sistem yang Berjalan Analisa sistem pada yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap diagnosis penyakit Ovarium Dengan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Analisa sistem pada yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap Mendiagnosa Penyakit Akromegali Dengan Metode

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Analisis masalah bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap Penentuan Kualitas Buah Apel Menggunakan Metode SAW Pada Swalayan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Sistem yang Berjalan Analisa sistem pada yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap sistem pengolahan Pembayaran

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Sistem yang Berjalan Analisa sistem pada yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap Sistem Pendukung Keputusan Pemberian

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Sistem yang Berjalan Analisa sistem pada yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Sistem yang Berjalan Analisa sistem pada yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap sistem yang telah ada pada perusahaan.

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Sistem Informasi Geografis Lokasi Pemetaan Daerah Daerah Lokasi Aman Banjir Dikota Medan Berbasis Web, masih bersifat manual, yaitu untuk pencarian

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Analisis masalah bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap Penentuan Jumlah Produksi Keramik pada PT. Jui Shin Medan.

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Sistem yang Berjalan Proses yang sedang berjalan dalam penginformasian data akuntansi masih bersifat manual, banyaknya kendala yang terdapat pada penginformasian

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Sistem yang Berjalan Analisa sistem pada yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap sistem pendukung keputusan pemilihan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Masalah Seiring pertumbuhan ekonomi yang semakin berkembang saat ini, masyarakat tidak bisa lepas dari kebutuhan jasa layanan suatu bank. Mengingat hal

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Sistem yang Berjalan Analisa sistem pada yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap sistem yang telah ada pada perusahaan.

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Sistem yang Berjalan Analisa sistem pada yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap sistem yang telah ada pada perusahaan.

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Analisa pada sistem yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap Sistem Pendukung Keputusan Jumlah Produksi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Analisa masalah yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi Sistem Informasi Geografis Lokasi Support Center Resmi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Sistem Yang Berjalan Analisis sistem yang sedang berjalan pada Politeknik Ganesha dalam pengumpulan data pengguna Smartphone hanya berdasarkan informasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Sistem yang Berjalan Analisa sistem pada yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap sistem yang telah ada pada perusahaan.

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1 Analisis Sistem Analisis sistem pada yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap sistem yang telah ada pada perusahaan. Analisis

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Masalah Analisa sistem pada yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap Sistem Pakar Mendeteksi Kerusakan Sepeda Motor

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Sistem yang Berjalan Analisa sistem pada yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap sistem yang telah ada pada perusahaan.

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 37 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Sistem yang Berjalan Analisa sistem pada yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap sistem yang telah ada pada

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Analisa sistem pada yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap Mendiagnosa Penyakit Alzheimer Dengan Metode

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 28 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Sistem yang Berjalan Analisa sistem pada yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap sistem yang telah ada pada

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Analisis sistem yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap Penetapan Harga Pokok Penjualan Peralatan Rumah

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Analisis masalah pada sistem yang sedang berjalan adalah adanya kelemahan dalam mengelola data-data penyusutan khususnya dalam pengolaan akuntansi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Sistem yang Berjalan Analisa sistem yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap sistem yang telah ada pada perusahaan.

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 35 8 BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Tahap analisis sistem yang berjalan in bertujuan untuk mencari informasi mengenai masalah yang ada guna mendapatkan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN UJI COBA

BAB III ANALISIS DAN UJI COBA BAB III ANALISIS DAN UJI COBA III.1. Analisis Masalah Analisa masalah yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi sistem informasi geografis lokasi toko pancing di kota Medan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Tahap analisis sistem yang berjalan ini bertujuan untuk mencari informasi mengenai sistem yang lama guna mendapatkan bahan evaluasi untuk pengembangan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Proses yang sedang berjalan dalam pengolahan data pendapatan dan pengeluaran masih bersifat manual. Bentuk manual yang dibuat oleh perusahaan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Tahap analisis sistem yang berjalan ini bertujuan untuk mencari informasi mengenai sistem yang ada guna mendapatkan bahan evaluasi untuk pengembangan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Tahap analisis sistem yang berjalan ini bertujuan untuk mencari informasi mengenai sistem yang lama guna mendapatkan bahan evaluasi untuk pengembangan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN Pada bab ini akan dibahas mengenai perancangan sistem pakar mendeteksi penyakit rheumatic pada manusia dengan menggunakan metode dempster shafer yang meliputi analisa sistem

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Sistem Analisa sistem pada yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap sistem geografis tata letak les bahasa inggris

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Sistem yang Berjalan Proses yang sedang berjalan dalam penginformasian Lokasi Akper dan Akbid ini masih bersifat manual. Bentuk manual yang dibuat oleh

Lebih terperinci

Berdasarkan sistem yang sedang berjalan, tahapan-tahapan proses. deteksi adanya viskositas darah dalam tubuh adalah sebagai berikut :

Berdasarkan sistem yang sedang berjalan, tahapan-tahapan proses. deteksi adanya viskositas darah dalam tubuh adalah sebagai berikut : 37 3. Jenis Kelamin Contoh input data jenis kelamin adalah : Jenis Kelamin : Laki-Laki III.1.2. Analisa Proses Berdasarkan sistem yang sedang berjalan, tahapan-tahapan proses deteksi adanya viskositas

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS MASALAH DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS MASALAH DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS MASALAH DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Analisi masalah pada sistem yang sedang berjalan adalah terdapat kelemahan mengenai pengolahan data khususnya dalam pengadaan barang konstruksi.

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Dalam penulisan skripsi ini, penulis membahas dan menguraikan tentang masalah sistem informasi geografis toko hewan di kota Medan berbasis web.

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Hal ini tentu menjadi masalah bagi bagian inventory dalam pengolahan persediaan akhir stok ATK, diantaranya sulit memasukan data pembelian dan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Sistem yang Berjalan Tahap analisis sistem yang berjalan ini bertujuan untuk mencari informasi mengenai sistem yang lama guna mendapatkan bahan evaluasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Proses yang sedang berjalan dalam pengolahan data pendapatan dan pengeluaran masih bersifat manual. Bentuk manual yang dibuat oleh perusahaan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Sistem penjualan pada para penjual barang elektronik hanya dilakukan dengan menunggu konsumen untuk datang menyinggahi tokonya, kemudian konsumen

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. evaluasi terhadap Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan STMIK Terbaik Di

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. evaluasi terhadap Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan STMIK Terbaik Di BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Masalah Analisis masalah bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan STMIK Terbaik Di Medan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. Analisa masalah dilakukan guna mengetahui masalah-masalah yang terkait

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. Analisa masalah dilakukan guna mengetahui masalah-masalah yang terkait BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Analisa masalah dilakukan guna mengetahui masalah-masalah yang terkait didalam Sistem Informasi Geografis Ragam Budaya Indonesia yang berjalan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Dalam penulisan skripsi ini, penulis membahas dan menguraikan tentang masalah Sistem Informasi Geografis Lokasi Baby Shop di Kota Medan. Adapun

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Valentine Ponsel dalam melakukan pemilihan perangkat Android masih dilakukan secara manual berdasarkan model dan merk. Cara seperti ini menyebabkan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Sistem yang Berjalan Analisa sistem pada yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap sistem aplikasi penentuan pajak

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Sistem yang Berjalan Tahap analisis sistem yang berjalan ini bertujuan untuk mencari informasi mengenai sistem yang lama guna mendapatkan bahan evaluasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Analisa pada sistem yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap sistem aplikasi Android pada E-News, dikarenakan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Untuk menunjang kualitas produksi furniture pada PT. Nitori Furniture Indonesia, maka perlu diperhatikan kualitas bahan baku kayu yang akan digunakan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Analisa masalah dilakukan guna mengetahui masalah-masalah yang terkait didalam Sistem Informasi Geografis Lokasi Rekreasi Waterboom di Kota Medan.

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Analisa sistem pada yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap Mendiagnosa Sistem Pakar Menggunakan Metode

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III. 1. Analisa Sistem Yang Berjalan Analisa sistem dilakukan guna mengetahui gambaran umum sistem informasi geografis letak lokasi baliho di Kota Medan, yakni menganalisis

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Sistem yang Berjalan Melihat kebutuhan akan informasi tentang Lokasi Bimbingan Belajar merupakan hal yang penting bagi setiap masyarakat yang ingin mengetahui

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Sistem yang Berjalan Analisa sistem pada yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap sistem yang berjalan pada sistem

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Analisa masalah yang bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap sistem geografis menentukan jalur terpendek pemadam kebakaran,

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Dibutuhkannya ketelitian dalam Melihat hasil penjualan minuman pada kedai kopi Uleekareng & Gayo untuk menentukan minuman yang paling diminati

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Setelah melakukan penelitian pada PT. Rubber Hock Lie Sunggal maka penulis menemukan beberapa masalah yang menjadi penghambat dari sistem yang

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Seiring dengan perkembangan teknologi transportasi saat ini, masyarakat umum tidak bisa lepas dari penggunaan alat transportasi pribadi guna membantu

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Pada bab ini akan dibahas mengenai Aplikasi Sistem Informasi Perhotelan pada Hermes Palace Hotel Medan yang meliputi analisa

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Tahap analisis sistem ng berjalan in bertujuan untuk mencari informasi mengenai masalah ng ada guna mendapatkan bahan evaluasi untuk pengembangan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Masalah Analisis sistem pada yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap Menentukan Kualitas Buah Dikotil Terbaik Pada

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Tahap analisis sistem yang berjalan in bertujuan untuk mencari informasi mengenai masalah yang ada guna mendapatkan bahan evaluasi untuk pengembangan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Sistem yang Berjalan Analisa sistem pada yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap sistem yang telah ada pada perusahaan.

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Sistem yang Berjalan Analisa sistem yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap sistem pakar penentuan kelayakan pembiayaan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Masalah Analisis sistem pada yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Maskapai

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Tahap analisis sistem yang berjalan in bertujuan untuk mencari informasi mengenai masalah yang ada guna mendapatkan bahan evaluasi untuk pengembangan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 36 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Sistem yang Berjalan Proses yang sedang berjalan dalam penginformasian data penentuan harga pokok penjualan masih bersifat manual, banyaknya kendala

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN

BAB III ANALISA DAN DESAIN BAB III ANALISA DAN DESAIN Analisis sistem digunakan untuk melakukan penguraian terhadap suatu sistem informasi secara nyata yang bertujuan untuk melakukan identifikasi terhadap masalah yang mungkin akan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Analisis masalah bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap sistem. Adapun pengolahan pengendalian surat masuk dan surat

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Proses yang sedang berjalan dalam pengolahan data pendapatan dan pengeluaran masih bersifat manual. Bentuk manual yang dibuat oleh perusahaan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DASAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DASAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DASAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Sistem yang akan dikembangkan adalah sebuah software atau aplikasi sistem pengelolaan akuntansi inventaris pada kantor. Aplikasi ini merupakan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Geografis Lokasi Penyewaan Gaun Pengantin di Kota Medan yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Masalah Analisa sistem pada yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap sistem yang telah ada pada perusahaan. Analisis

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Dalam hal ini, seorang karyawan harus diberitahu tentang hasil pekerjaannya dalam arti baik, sedang atau kurang. Memberikan karyawan sebuah penghargaan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Pada SMEC (Sumatera Medical Eye Center) kegunaan obat-obatan sudah menjadi kebutuhan primer, sehingga stok obat harus selalu terjaga agar kebutuhan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Sistem yang Berjalan Proses yang sedang berjalan dalam pengolahan data pendapatan dan pengeluaran bersistem semi komputerisasi. Administrasi keuangan menginputkan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Informasi laporan keuangan dianggap memiliki nilai kualitas informasi jika memenuhi dua unsur yaitu dapat diandalkan (reliable) dan relevan bagi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Analisa masalah dilakukan guna mengetahui masalah-masalah yang terkait didalam Sistem Informasi Tentang Pakaian Adat Dalam Pernikahan. Adapun

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Sistem yang Berjalan Analisa sistem pada yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap sistem yang telah ada pada perusahaan.

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Masalah Penataan atau penempatan stok barang selama ini yang dilakukan oleh kedai Kopi Uleekareng dan Gayo sangatlah tidak tertata dengan baik dan rapi,

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Seseorang yang ingin memeriksa kesehatannya cenderung untuk berkonsultasi ke dokter ahli, namun terkadang hal ini dapat menyulitkan seseorang

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Analisa masalah penelitian yang dilakukan oleh kursus pengemudi mobil, diperoleh data-data yang dibutuhkan untuk membuat sistem informasi geografis.

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Analisa sistem pada yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Progeria Menggunakan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Rute jalur terpendek merupakan suatu persoalan untuk mencari lintasan menuju tempat ibadah yang dilalui dengan jumlah yang paling minimum. Maka

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Rute jalur terpendek merupakan suatu persoalan untuk mencari lintasan menuju toko Majestyk yang dilalui dengan jumlah yang paling minimum. Maka

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Masalah-masalah yang sering dihadapi oleh PT. Matahari Department Store Grand Palladium Medan sulit dalam mengelola diskon aging akan suatu produk

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Analisa sistem pada yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Produk

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Di Kota Medan pencarian suatu lokasi service center perangkat komputer selama ini masih dilakukan secara manual yaitu dengan cara bertanya kepada

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Sistem yang Berjalan Melihat kebutuhan akan informasi tentang Lokasi Penjualan Makanan cepat saji KFC, Pizza Hut, dan McDonald s merupakan hal yang penting

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Bagi para calon mahasiswa cenderung bingung memilih jurusan yang mana yang akan mereka geluti di dunia pendidikan. Sekolah Tinggi Teknologi Sinar

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM 37 BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISEM III.1. Analisa Sistem yang Sedang Berjalan Analisa sistem sangat berguna untuk mengetahui gambaran umum mengenai sistem informasi geografis lokasi wedding solution

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM 34 BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Analisa masalah dilakukan untuk mengetahui gambaran umum mengenai Sistem Informasi Geografis Lokasi Pesantren Di Kota Medan. Sehubungan dengan

Lebih terperinci