BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN"

Transkripsi

1 37 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Sistem yang Berjalan Analisa sistem pada yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap sistem yang telah ada pada perusahaan. Analisis dilakukan agar dapat menemukan masalah-masalah dalam pengolahan sistem pemasaran yang menjadi kendala dalam mengelolah data pemesanan hingga data penjualan. Pentingnya perhitungan harga PPN terhadap harga penjualan minyak goreng membuat peran pencatatan dan perhitungan PPN pada perusahaan menjadi sangat penting untuk meningkatkan penjualan dan mengurangi tingkat kerugian perusahaan. Pada Smart, Tbk pencatatan PPN dan perhitungan PPN masih membutuhkan waktu yang cukup lama dan data yang diperoleh tidak akurat, hal tersebut dapat meningkatkan kerugian perusahaan karena penerapan harga PPN terhadap penjualan minyak goreng tidak tepat.adapun analisis sistem ini meliputi input, proses dan output yang dijabarkan sebagai berikut : III.1.1. Analisis Input Analisis sistem input yang sedang berjalan pada sistem yang lama adalah surat pemberitahuan masa pajak pertambahan nilai dapat dilihat pada gambar berikut : 30

2 Gambar III.1. Surat Pemberitahuan Masa Pajak Pertambahan Nilai 31

3 32 III.1.2. Analisis Process Proses yang terjadi pada sistem yang dijelaskan pada gambar FOD (Flow Of Document) berikut : Gambar III.2. Flow Of Document Sistem Penerapan PPN Pada Penjualan Minyak Goreng

4 33 Adapun penjelasan dari FOD (Flow Of Document) 1. Pelanggan melakukan pemesanan langsung kepada administrasi PT. SMART, pelanggan memberikan data pribadi dan data pemesanan minyak goreng kepada administrasi. 2. Pihak administrasi menginput data pelanggan dan data minyak yang akan dipesan, kemudian administrasi mengirim data pemesanan kepada bagian gudang untuk melakukan pemeriksaan ketersediaan barang, setelah pengecekkan selesai data pelanggan dan data pemesanan dikirim kepada bagian kasir untuk melakukan penjumlahan harga penjualan 3. Kasir akan menghitung jumlah PPN dan harga pokok penjualan minyak kemudian akan ditemukan harga penjualan. 4. Kasir menginput data pembayaran dan memberikan kwitansi beserta bukti pemesanan minyak goreng kepada pelanggan. 5. Kemudian data pelanggan dan bukti pemesanan dikirim kepada kurir untuk melakukan pengepakkan barang dan mengirim barang sesuai dengan permintaan pelanggan. III.1.3. Analisis Output Analisa Output yang dihasilkan dari sistem adalah informasi-informasi penjualan yang terjadi pada proses pemasaran minyak goreng pada PT. SMART adalah data penjualan yang akan diberikan kepada pimpinan pada periode akhir bulan.

5 34 Gambar III.3. Penerapan Harga Penjualan III.2. Evaluasi Sistem yang Berjalan Sistem yang sedang berjalan memiliki beberapa kelemahan yang dijabarkan sebagai berikut: 1. Belum berkembang sistem pengolahan data penerapan PPN Terhadap harga penjualan minyak goreng pada PT. Smart tbk. 2. Sulit mendapatkan informasi harga penjualan yang dibutuhkan oleh perusahaan untuk menunjang kegiatan operasional perusahaan terutama dalam hal penerapan PPN Terhadap harga penjualan minyak goreng. 3. Terdapat masalah perhitungan harga dalam siklus penerapan PPN Terhadap harga penjualan minyak goreng dalam upaya untuk meningkatkan kinerja PT. Smart tbk. 4. Sulit melihat kondisi informasi keuangan perusahaan yang khususnya meliputi pendataan harga PPN Terhadap harga penjualan minyak goreng.

6 35 III.3. Desain Sistem Desain sistem pada penelitian ini dibagi menjadi dua desain, yaitu desain sistem secara global untuk penggambaran model sistem secara garis besar dan desain sistem secara detail untuk membantu dalam pembuatan sistem. III.3.1. Desain Sistem Secara Global Desain sistem secara global menggunakan bahasa pemodelan UML yang terdiri dari Usecase Diagram, Class Diagram, Activity Diagram dan Sequence Diagram. III Usecase Diagram Secara garis besar, bisnis proses sistem yang akan dirancang digambarkan dengan usecase diagram yang terdapat pada Gambar III.4 :

7 Gambar III.4. Use Case Diagram Sistem Penjualan Minyak 36

8 37 III Class Diagram Rancangan kelas-kelas yang akan digunakan pada sistem yang akan dirancang dapat dilihat pada gambar III.5 : bayar No_Bukti Tanggal Keterangan jurnal Kode_Jurnal Tanggal Keterangan No_Akun Nama_Akun Laporan Kelompok Normal Debit Kredit 1 1..* laba_rugi Kode_LR Kelompok Nama_Akun Nominal dbayar No_Detail No_Bukti Kode_Beban Besar 1..* 1..* pemasok Kode_Pemasok Nama_Pemasok Alamat Telepon beli Kode_Beli Tanggal Kode_Pemasok 1 beban Kode_Beban Nama_Beban Keterangan barang Kode_Barang Nama_Barang Jenis Satuan Beli_Standar Harga_Jual 1 1..* 1..* stok Kode_Barang Jumlah admin Username Password Operator buku_besar Kode_BB Tanggal Keterangan Ref Nama_Akun Normal Mutasi jual Kode_Jual Tanggal Kepada Alamat 1 1..* dbeli Kode_Beli Kode_Barang Harga Jumlah Sisa djual 1..* 1 1 Kode_Jual Kode_Barang Harga Jumlah Gambar III.5. Class Diagram Sistem Penjualan Minyak 1..* 1..* 1 kartu Kode_Kartu Tanggal Kode_Barang Jumlah Harga Keterangan 30

9 38 37 III Sequence Diagram Rangkaian kegiatan pada setiap terjadi event sistem digambarkan pada sequence diagram berikut: 1. Sequence Diagram Login Serangkaian kerja melakukan login admin dapat terlihat seperti pada gambar III.6 berikut : Administrator Main form Form Admin Proses Login Halaman Administrator Tampilkan Fom () Menu () click form admin Validasi nama dan password () Invalid () Login sukses () Gambar III.6. Sequence Diagram Login 32

10 39 2. Sequence Diagram Data Minyak Serangkaian kerja melakukan pengolahan data Minyak dapat terlihat seperti pada gambar III.7 berikut : Administrator Main form Form Data Kategori minyak Proses Tampilkan Fom () Menu () click form Data minyak () update data () Koneksi database () Close form () delete data () Koneksi database () Gambar III.7. Sequence Diagram Data Minyak 3. Sequence Diagram Data Gudang Pemasok Serangkaian kerja melakukan pengolahan data pemasok dapat terlihat seperti pada gambar III.8 berikut :

11 40 Administrator Main form Form Data pemasok Proses Tampilkan Fom () Menu () click form Data pemasok () update data () Koneksi database () Close form () delete data () Koneksi database () Gambar III.8. Sequence Diagram Data Gudang Pemasok 4. Sequence Diagram Data Beban Usaha Serangkaian kerja melakukan pengolahan data beban usaha dapat terlihat seperti pada gambar III.9 berikut :

12 41 Administrator Main form Form Data beban Proses Tampilkan Fom () Menu () click form Data beban () update data () Koneksi database () Close form () delete data () Koneksi database () Gambar III.9. Sequence Diagram Data Beban Usaha 5. Sequence Diagram Data Pembelian Minyak Serangkaian kerja melakukan pengolahan data pembelian minyak dapat terlihat seperti pada gambar III.10 berikut :

13 42 Gambar III.10. Sequence Diagram Data Pembelian Minyak 6. Sequence Diagram Penjualan Minyak Serangkaian kerja melakukan pengolahan data penjualan minyak dapat terlihat seperti pada gambar III.11 berikut :

14 43 Gambar III.11. Sequence Diagram Data Penjualan Minyak 7. Sequence Diagram Pembayaran Beban Serangkaian kerja melakukan pengolahan data entri pembayaran dapat terlihat seperti pada gambar III.12 berikut :

15 44 Administrator Main form Form Data pembayaran beban Proses Tampilkan Fom () Menu () click form Data pembayaran beban () update data () Koneksi database () Close form () delete data () Koneksi database () Gambar III.12. Sequence Diagram Data Entri Pembayaran Beban 8. Sequence Diagram Cetak Bukti Penjualan Serangkaian kerja melakukan pengolahan data cetak penjualan dapat terlihat seperti pada gambar III.13 berikut :

16 45 Administrator Main form Form Data bukti Penjualan Proses Tampilkan Fom () Menu () click form Data bukti Penjualan () Reload data () Koneksi database () Close form () Print data () Koneksi database () Gambar III.13. Sequence Diagram Data Cetak Penjualan 9. Sequence Diagram Laporan Minyak Serangkaian kerja melihat laporan daftar Minyak dapat terlihat seperti pada gambar III.14 berikut :

17 46 Administrator Main form Form Informasi Lap. Daftar minyak Proses Tampilkan Fom () Menu () click form Laporan () click form Lap. Daftar minyak() Close form () informasi data () Koneksi database () Gambar III.14. Sequence Diagram Laporan Daftar Minyak 10. Sequence Diagram Laporan Daftar Gudang Pemasok Serangkaian kerja melihat laporan daftar gudang pemasok dapat terlihat seperti pada gambar III.15 berikut :

18 47 Administrator Main form Form Informasi Lap. Daftar pemasok Proses Tampilkan Fom () Menu () click form Laporan () click form Lap. Daftar pemasoks () Close form () informasi data () Koneksi database () Gambar III.15. Sequence Diagram Laporan Daftar Gudang Pemasok 11. Sequence Diagram Laporan Daftar Pembelian Serangkaian kerja melihat laporan daftar pembelian dapat terlihat seperti pada gambar III.16 berikut : Gambar III.16. Sequence Diagram Laporan Daftar Pembelian

19 Sequence Diagram Laporan Daftar Penjualan Minyak Serangkaian kerja melihat laporan daftar penjualan minyak Produk dapat terlihat seperti pada gambar III.17 berikut : Gambar III.17. Sequence Diagram Laporan Daftar Penjualan Minyak 13. Sequence Diagram Laporan Rekapitulasi PPN Serangkaian kegiatan untuk melihat laporan data rekapitulasi ppn dapat terlihat seperti pada gambar III.18 berikut :

20 49 Gambar III.18. Sequence Diagram Laporan Rekapitulasi PPN 14. Sequence Diagram Laporan Jurnal Umum Serangkaian kegiatan untuk melihat laporan data jurnal umum dapat terlihat seperti pada gambar III.19 berikut :

21 50 Admin Tampilkan Menu () Laporan Form Laporan jurnal umum Menu () Click form laporan () click form Laporan jurnal umum () Koneksi database () Gambar III.19. Sequence Diagram Laporan Jurnal Umum 15. Sequence Diagram Laporan Buku Besar Serangkaian kegiatan untuk melihat laporan data buku besar dapat terlihat seperti pada gambar III.20 berikut :

22 51 Admin Tampilkan Menu () Laporan Form Laporan buku besar Menu () Click form laporan () click form Laporan buku besar () Koneksi database () Gambar III.20. Sequence Diagram Laporan Buku Besar 16. Sequence Diagram Laporan Laba Rugi Serangkaian kegiatan untuk melihat laporan data laba rugi dapat terlihat seperti pada gambar III.21 berikut :

23 52 Admin Tampilkan Menu () Laporan Form Laporan laba rugi Menu () Click form laporan () click form Laporan laba rugi () Koneksi database () Gambar III.21. Sequence Diagram Laporan Laba Rugi III Activity Diagram Rangkaian kegiatan pada setiap terjadi event sistem digambarkan pada activity diagram berikut: 1. Activity Diagram Login Aktivitas yang dilakukan untuk melakukan login admin dapat terlihat seperti pada gambar III.22 berikut :

24 53 Form Login Memasukkan Username Memasukkan Password Valid Aktifkan Menu Administrator invalid Menampilkan Pesan Error Gambar III.22. Activity Diagram Login 2. Activity Diagram Data Minyak Aktivitas yang dilakukan untuk melakukan pengolahan data Minyak dapat terlihat seperti pada gambar III.23 berikut : Input Data Minyak Pencarian Hapus Tambah Edit Memilih Pencarian Mengisi Data Memilih Data Memilih Data Mengetik Kata Kunci Menyimpan Data Mengubah Data Konfirmasi Penghapusan Tidak Menekan Enter Menekan Tombol Tambah Menekan Tombol Simpan Menghapus Data Ya Gambar III.23. Activity Diagram Data Minyak 3. Activity Diagram Data Gudang Pemasok Aktivitas yang dilakukan untuk melakukan pengolahan data gudang pemasok dapat terlihat seperti pada gambar III.24 berikut :

25 54 Input Data Pemasok Pencarian Hapus Tambah Edit Memilih Pencarian Mengisi Data Memilih Data Memilih Data Mengetik Kata Kunci Menyimpan Data Mengubah Data Konfirmasi Penghapusan Tidak Menekan Enter Menekan Tombol Tambah Menekan Tombol Simpan Menghapus Data Ya Gambar III.24. Activity Diagram Data Gudang Pemasok 4. Activity Diagram Data Beban Usaha Aktivitas yang dilakukan untuk melakukan pengolahan data beban usaha dapat terlihat seperti pada gambar III.25 berikut : Input Data beban usaha Pencarian Hapus Tambah Edit Memilih Pencarian Mengisi Data Memilih Data Memilih Data Mengetik Kata Kunci Menyimpan Data Mengubah Data Konfirmasi Penghapusan Tidak Menekan Enter Menekan Tombol Tambah Menekan Tombol Simpan Menghapus Data Ya Gambar III.25. Activity Diagram Data Beban Usaha 5. Activity Diagram Data Pembelian Minyak Aktivitas yang dilakukan untuk melakukan pengolahan data pembelian minyak dapat terlihat seperti pada gambar III.26 berikut :

26 55 Gambar III.26. Activity Diagram Data Pembelian Minyak 6. Activity Diagram Penjualan Minyak Aktivitas yang dilakukan untuk melakukan pengolahan data penjualan minyak dapat terlihat seperti pada gambar III.27 berikut : Gambar III.27. Activity Diagram Data Penjualan Minyak 7. Activity Diagram Entri Pembayaran Beban

27 56 Aktivitas yang dilakukan untuk melakukan pengolahan data pembayaran beban dapat terlihat seperti pada gambar III.28 berikut : Input Data Pembayaran Beban Pencarian Hapus Tambah Edit Memilih Pencarian Mengisi Data Memilih Data Memilih Data Mengetik Kata Kunci Menyimpan Data Mengubah Data Konfirmasi Penghapusan Tidak Menekan Enter Menekan Tombol Tambah Menekan Tombol Simpan Menghapus Data Ya Gambar III.28. Activity Diagram Data Pembayaran Beban 8. Activity Diagram Bukti Penjualan Aktivitas yang dilakukan untuk melakukan pengolahan data bukti penjualan dapat terlihat seperti pada gambar III.29 berikut :

28 57 Input Data Bukti Penjualan Pencarian Memilih Pencarian Reload Mengisi Data Print Memilih Data Mengetik Kata Kunci Menyimpan Data Click print Menekan Enter Menekan Tombol Tambah Lihat Informasi penjualan Gambar III.29. Activity Diagram Data Bukti Penjualan 9. Activity Diagram Laporan Minyak Aktivitas yang dilakukan untuk melakukan pengolahan data informasi Minyak dapat terlihat seperti pada gambar III.30 berikut : Halaman Admin Pilih Form Laporan Pilih Form Daftar Perangkat Lihat Informasi Gambar III.30. Activity Diagram Data Informasi Minyak 10. Activity Diagram Laporan Daftar Gudang Pemasok

29 58 Aktivitas yang dilakukan untuk melihat laporan daftar gudang pemasok dapat terlihat seperti pada gambar III.31 berikut : Halaman Admin Pilih Form Laporan Pilih Form Laporan Daftar Pemasok Lihat Informasi Gambar III.31. Activity Diagram Laporan Daftar Gudang Pemasok 11. Activity Diagram Laporan Pembelian Minyak Aktivitas yang dilakukan untuk melihat laporan pembelian dapat terlihat seperti pada gambar III.32 berikut : Gambar III.32. Activity Diagram Laporan Pembelian Minyak 12. Activity Diagram Laporan Penjualan Minyak

30 59 Aktivitas yang dilakukan untuk melihat laporan penjualan minyak dapat terlihat seperti pada gambar III.33 berikut : Gambar III.33. Activity Diagram Laporan Penjualan Minyak 13. Activity Diagram Laporan Rekapitulasi PPN Aktivitas yang dilakukan untuk melihat laporan rekapitulasi ppn dapat terlihat seperti pada gambar III.34 berikut : Gambar III.34. Activity Diagram Laporan Rekapitulasi PPN 14. Activity Diagram Laporan Jurnal Umum Serangkaian kegiatan untuk melihat laporan data jurnal umum dapat terlihat seperti pada gambar III.35 berikut :

31 60 Halaman Admin Click Form Laporan Click Form Laporan Data jurnal umum Melihat Informasi Data jurnal umum Gambar III.35. Activity Diagram Laporan Jurnal Umum 15. Activity Diagram Laporan Buku Besar Serangkaian kegiatan untuk melihat laporan data buku besar dapat terlihat seperti pada gambar III.36 berikut : Halaman Admin Click Form Laporan Click Form Laporan Data buku besar Melihat Informasi Data buku besar Gambar III.36. Activity Diagram Laporan Buku Besar 16. Activity Diagram Laporan Laba Rugi Serangkaian kegiatan untuk meliha tlaporan data laba rugi dapat terlihat seperti pada gambar III.37 berikut : Halaman Admin Click Form Laporan Click Form Laporan Data laba rugi Melihat Informasi Data laba rugi Gambar III.37. Activity Diagram Laporan Laba Rugi

32 61 III.3.2. Desain Sistem Secara Detail Tahap perancangan berikutnya yaitu desain sistem secara detail yang meliputi desain output sistem, desain input sistem, dan desain database. III Desain Output 1. Desain Form Laporan Daftar Bukti Penjualan Desain form untuk melihat laporan daftar bukti penjualan dapat terlihat seperti pada gambar III.38 berikut : Gambar III.38. Desain Form Laporan Daftar Bukti Penjualan 2. Desain Form Laporan Daftar Minyak Desain form untuk melihat laporan daftar Minyak dapat terlihat seperti pada gambar III.39 berikut :

33 62 Gambar III.39. Desain Form Laporan Daftar Minyak 3. Desain Form Laporan Daftar Gudang Pemasok Desain form untuk melihat laporan daftar gudang pemasok dapat terlihat seperti pada gambar berikut : Gambar III.40. Desain Form Laporan Daftar Gudang Pemasok

34 63 4. Desain Form Laporan Daftar Pembelian Desain form untuk melihat laporan daftar pembelian dapat terlihat seperti pada gambar berikut : Gambar III.41. Desain Form Laporan Pembelian 5. Desain Form Laporan Daftar Penjualan Minyak Desain form untuk melihat laporan daftar penjualan minyak dapat terlihat seperti pada gambar berikut : Gambar III.42. Desain Form Laporan Daftar Penjualan

35 64 6. Desain Form Laporan Rekapitulasi PPN Serangkaian kegiatan untuk melihat laporan rekapitulasi PPN dapat terlihat seperti pada gambar III.43 berikut : Gambar III.43. Desain Form Laporan Rekapitulasi PPN 7. Desain Form Laporan Jurnal Umum Serangkaian kegiatan untuk melihat laporan data jurnal umum dapat terlihat seperti pada gambar III.44 berikut :

36 65 Gambar III.44. Desain Form Laporan Jurnal Umum 8. Desain Form Laporan Buku Besar Serangkaian kegiatan untuk melihat laporan data buku besar dapat terlihat seperti pada gambar III.45 berikut : Gambar III.45. Desain Form Laporan Buku Besar

37 66 9. Desain Form Laporan Laba Rugi Serangkaian kegiatan untuk melihat laporan data laba rugi dengan HPP dapat terlihat seperti pada gambar III.46 berikut : Gambar III.46. Desain Form Laporan Laba Rugi Keterangan : Harga HPP yang tertera pada laporan laba rugi diperoleh sebagai berikut : Harga beli Produk x Jumlah beli Produk = HPP Contoh : x 2 =

38 67 III Desain Input Berikut ini adalah rancangan tampilan desain form yang akan dihasilkan oleh sistem: 1. Desain Form Login Desain form untuk melakukan login admin dapat terlihat seperti pada gambar III.47 berikut : Gambar III.47. Desain Form Login 2. Desain Form Data Minyak Desain form untuk melakukan pengolahan data Minyak dapat terlihat seperti pada gambar III.48 berikut :

39 68 Gambar III.48. Desain Form Data Minyak Tampilan dari view diatas adalah sebagai berikut : Gambar III.49. Desain Form View Data Minyak 3. Desain Form Data Gudang Pemasok

40 69 Desain form untuk melakukan pengolahan data gudang pemasok dapat terlihat seperti pada gambar III.50 berikut : Gambar III.50. Desain Form Data Gudang Pemasok 4. Desain Form Beban Usaha Desain form untuk melakukan pengolahan data beban usaha dapat terlihat seperti pada gambar berikut :

41 70 Gambar III.51. Desain Form Data Beban Usaha 5. Desain Form Pembelian Desain form untuk melakukan pengolahan data pembelian dapat terlihat seperti pada gambar berikut :

42 71 Gambar III.52. Desain Form Data Pembelian Tampilan dari view diatas adalah sebagai berikut Gambar III.53. Desain Form View Data Pembelian

43 72 6. Desain Form Penjualan Minyak Desain form untuk melakukan pengolahan data penjualan minyak dapat terlihat seperti pada gambar berikut : Gambar III.54. Desain Form Data Penjualan Minyak Tampilan dari view diatas adalah sebagai berikut

44 73 Gambar III.55. Desain Form View Data Penjualan Minyak 7. Desain Form Pembayaran Beban Desain form untuk melakukan pengolahan data pembayaran beban dapat terlihat seperti pada gambar berikut :

45 74 Gambar III.56. Desain Form Data Pembayaran Beban III Desain Basis Data Desain basis data terdiri dari tahap merancang kamus data, melakukan normalisasi tabel, merancang struktur tabel, dan membangun Entity Relationship Diagram (ERD). III Kamus Data Kamus data merupakan sebuah Data yang terorganisasi dari elemen data yang berhubungan dengan sistem, dengan definisi yang tepat dan teliti sehingga pemakai dan analis sistem akan memiliki pemahaman yang umum mengenai input, output, dan komponen penyimpan. Kamus data penyimpanan sistem yang akan dirancang dapat dilihat sebagai berikut : Tabel III.1. Kamus Data No Tabel Field 1 admin = Username + Password + Operator 2 Bayar = no_bukti + tanggal + keterangan

46 75 3 Beban = kode_beban + nama_beban + keterangan 4 barang = Kode_Barang + Nama_Barang + Jenis + Satuan + Beli_Standar + Harga_Jual 5 Dbayar = no_detail + no_bukti + kode_beban + besar 6 beli = Kode_Beli + Tanggal + Kode_Pemasok 7 buku_besar = Kode_BB + Tanggal + Keterangan + Ref + Nama_Akun + Normal + Mutasi 8 dbeli = Kode_Beli + Kode_Barang + Harga + Jumlah + Sisa 9 djual = Kode_Jual + Kode_Barang + Harga + Jumlah 10 jual = Kode_Jual + Tanggal + Kepada + Alamat 11 jurnal = 12 kartu = Kode_Jurnal + Tanggal + Keterangan + No_Akun + Nama_Akun + Laporan + Kelompok + Normal + Debit + Kredit Kode_Kartu + Tanggal + Kode_Barang + Jumlah + Harga + Keterangan 13 laba_rugi = Kode_LR + Kelompok + Nama_Akun + Nominal 14 pemasok = Kode_Pemasok + Nama_Pemasok + Alamat + Telepon 15 stok = kode_barang + Jumlah III Normalisasi Tahap normalisasi ini bertujuan untuk menghilangkan masalah berupa ketidak konsistenan apabila dilakukannya proses manipulasi data seperti penghapusan, perubahan dan penambahan data sehingga data tidak ambigu. III Normalisasi Data Minyak Normalisasi data produk dilakukan dengan beberapa tahap normalisasi sampai data produk ini masuk ke tahap normal di mana tidak ada lagi redundansi data. Berikut ini adalah tahapan normalisasinya:

47 76 1. Bentuk Tidak Normal Bentuk tidak normal dari data pemesanan ditandai dengan adanya baris yang satu atau lebih atributnya tidak terisi, bentuk ini dapat dilihat pada tabel III.2 dibawah ini: Tabel III.2 Data Pemesanan Tidak Normal 2. Bentuk Normal Pertama (1NF) Bentuk normal pertama dari data order merupakan bentuk tidak normal yang atribut kosongnya diisi sesuai dengan atribut induk dari record-nya, bentuk ini dapat dilihat pada tabel III.3 di bawah ini: Tabel III.3 Data Pemesanan 1NF 3. Bentuk Normal Kedua (2NF) Bentuk normal kedua dari data pemesanan merupakan bentuk normal pertama, dimana telah dilakukan pemisahan data sehingga tidak adanya ketergantungan parsial. Setiap data memiliki kunci primer untuk membuat relasi antar data, bentuk ini dapat dilihat pada berikut ini:

48 77 Tabel III.4 Data Pemesanan 2NF Pada data pemesanan bentuk normal kedua terdapat atribut yang saling ketergantungan pada data tersebut yaitu data pelanggan dan data barang, maka perlu diadakan pemisahan antar data, bentuk data pelanggan dan data barang dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel III.5 Data Pelanggan 2NF Tabel III.6 Data Barang 2NF III Desain Tabel Setelah melakukan tahap normalisasi, maka tahap selanjutnya yang dikerjakan yaitu merancang struktur tabel pada basis data sistem yang akan dibuat, berikut ini merupakan rancangan struktur tabel tersebut: 1. Struktur Tabel Admin Tabel admin digunakan untuk menyimpan data Username, Password, Operator, selengkapnya mengenai struktur tabel ini dapat dilihat pada tabel III.7 berikut:

49 78 Tabel III.7 Rancangan Tabel Admin Nama Database mimi_smart Nama Tabel Admin No Nama Field Tipe Data Boleh Kosong Kunci 1. Username varchar(25) Tidak Primary Key 2. Password varchar(25) Tidak - 3. Operator varchar(25) Tidak - 2. Struktur Tabel Bayar Tabel bayar digunakan untuk menyimpan data No_Bukti, Tanggal, Keterangan, selengkapnya mengenai struktur tabel ini dapat dilihat pada tabel III.8 berikut: Tabel III.8 Rancangan Tabel Bayar Nama Database mimi_smart Nama Tabel Bayar No Nama Field Tipe Data Boleh Kosong Kunci 1. No_Bukti varchar(5) Tidak Primary Key 2. Tanggal Date Tidak - 3. Keterangan Text Tidak - 3. Struktur Tabel Beban Tabel beban digunakan untuk menyimpan data Kode_Beban, Nama_Beban, Keterangan, selengkapnya mengenai struktur tabel ini dapat dilihat pada tabel III.9 berikut: Tabel III.9 Rancangan Tabel Beban Nama Database mimi_smart Nama Tabel Beban No Nama Field Tipe Data Boleh Kosong Kunci 1. Kode_Beban varchar(4) Tidak Primary Key 2. Nama_Beban varchar(25) Tidak - 3. Keterangan Text Tidak -

50 79 4. Struktur Tabel Dbayar Tabel dbayar digunakan untuk menyimpan data No_Detail, No_Bukti, Kode_Beban, Besar, selengkapnya mengenai struktur tabel ini dapat dilihat pada tabel III.10 berikut: Tabel III.10 Rancangan Tabel Dbayar Nama Database mimi_smart Nama Tabel Dbayar No Nama Field Tipe Data Boleh Kosong Kunci 1. No_Detail int(5) Tidak Primary Key 2. No_Bukti varchar(5) Tidak Foreign Key 3. Kode_Beban varchar(4) Tidak Foreign Key 4. Besar int(11) Tidak - 5. Struktur Tabel Barang Tabel barang digunakan untuk menyimpan data Kode_Barang, Nama_Barang, Jenis, Satuan, Beli_Standar, Harga_Jual, selengkapnya mengenai struktur tabel ini dapat dilihat pada tabel III.11 berikut: Tabel III.11 Rancangan Tabel Barang Nama Database mimi_smart Nama Tabel Barang No Nama Field Tipe Data Boleh Kosong Kunci 1. Kode_Barang varchar(5) Tidak Primary Key 2. Nama_Barang varchar(25) Tidak - 3. Jenis varchar(20) Tidak - 4. Satuan varchar(15) Tidak - 5. Beli_Standar int(11) Tidak - 6. Harga_Jual int(11) Tidak - 6. Struktur Tabel Beli Tabel beli digunakan untuk menyimpan data Kode_Beli, Tanggal, Kode_Pemasok, selengkapnya mengenai struktur tabel ini dapat dilihat pada tabel III.12 berikut:

51 80 Tabel III.12 Rancangan Tabel Beli Nama Database mimi_smart Nama Tabel Beli No Nama Field Tipe Data Boleh Kosong Kunci 1. Kode_Beli varchar(5) Tidak Primary Key 2. Tanggal Date Tidak - 3. Kode_Pemasok varchar(5) Tidak Foreign Key 7. Struktur Tabel Buku_besar Tabel buku_besar digunakan untuk menyimpan data Kode_BB, Tanggal, Keterangan, Ref, Nama_Akun, Normal, Mutasi, selengkapnya mengenai struktur tabel ini dapat dilihat pada tabel III.13 berikut: Tabel III.13 Rancangan Tabel Buku_besar Nama Database mimi_smart Nama Tabel buku_besar No Nama Field Tipe Data Boleh Kosong Kunci 1. Kode_BB int(11) Tidak Primary Key 2. Tanggal Date Tidak - 3. Keterangan Text Boleh - 4. Ref int(11) Tidak Foreign Key 5. Nama_Akun Text Tidak - 6. Normal varchar(20) Tidak - 7. Mutasi Double Boleh - 8. Struktur Tabel Dbeli Tabel dbeli digunakan untuk menyimpan data Kode_Beli, Kode_Barang, Harga, Jumlah, Sisa, selengkapnya mengenai struktur tabel ini dapat dilihat pada tabel III.14 berikut: Tabel III.14 Rancangan Tabel Dbeli Nama Database mimi_smart Nama Tabel Dbeli No Nama Field Tipe Data Boleh Kosong Kunci 1. Kode_Beli varchar(5) Tidak Foreign Key 2. Kode_Barang varchar(5) Tidak Foreign Key 3. Harga int(11) Tidak -

52 81 4. Jumlah int(11) Tidak - 5. Sisa int(11) Tidak - 9. Struktur Tabel Djual Tabel djual digunakan untuk menyimpan data Kode_Jual, Kode_Barang, Harga, Jumlah, selengkapnya mengenai struktur tabel ini dapat dilihat pada tabel III.15 berikut: Tabel III.15 Rancangan Tabel Djual Nama Database mimi_smart Nama Tabel Djual No Nama Field Tipe Data Boleh Kosong Kunci 1. Kode_Jual varchar(5) Tidak Foreign Key 2. Kode_Barang varchar(5) Tidak Foreign Key 3. Harga int(11) Tidak - 4. Jumlah int(11) Tidak Struktur Tabel Jual Tabel jual digunakan untuk menyimpan data Kode_Jual, Tanggal, Kepada, Alamat, selengkapnya mengenai struktur tabel ini dapat dilihat pada tabel III.16 berikut: Tabel III.16 Rancangan Tabel Jual Nama Database mimi_smart Nama Tabel Jual No Nama Field Tipe Data Boleh Kosong Kunci 1. Kode_Jual varchar(5) Tidak Primary Key 2. Tanggal Date Tidak - 3. Kepada varchar(25) Tidak - 4. Alamat Text Tidak Struktur Tabel Jurnal Tabel jurnal digunakan untuk menyimpan data Kode_Jurnal, Tanggal, Keterangan, No_Akun, Nama_Akun, Laporan, Kelompok, Normal, Debit, Kredit, selengkapnya mengenai struktur tabel ini dapat dilihat pada tabel III.17 berikut:

53 82 Tabel III.17 Rancangan Tabel Jurnal Nama Database mimi_smart Nama Tabel Jurnal No Nama Field Tipe Data Boleh Kosong Kunci 1. Kode_Jurnal varchar(10) Tidak - 2. Tanggal Date Tidak - 3. Keterangan Text Boleh - 4. No_Akun varchar(5) Tidak - 5. Nama_Akun Text Tidak - 6. Laporan varchar(5) Boleh - 7. Kelompok Text Boleh - 8. Normal varchar(20) Tidak - 9. Debit Double Boleh Kredit Double Boleh Struktur Tabel Kartu Tabel kartu digunakan untuk menyimpan data Kode_Kartu, Tanggal, Kode_Barang, Jumlah, Harga, Keterangan, selengkapnya mengenai struktur tabel ini dapat dilihat pada tabel III.18 berikut: Tabel III.18 Rancangan Tabel Kartu Nama Database mimi_smart Nama Tabel Kartu No Nama Field Tipe Data Boleh Kosong Kunci 1. Kode_Kartu int(11) Tidak Primary Key 2. Tanggal Date Tidak - 3. Kode_Barang varchar(5) Tidak Foreign Key 4. Jumlah int(11) Tidak - 5. Harga int(11) Tidak - 6. Keterangan Text Tidak Struktur Tabel Laba_rugi Tabel laba_rugi digunakan untuk menyimpan data Kode_LR, Kelompok, Nama_Akun, Nominal, selengkapnya mengenai struktur tabel ini dapat dilihat pada tabel III.19 berikut: Nama Database Tabel III.19 Rancangan Tabel Laba_rugi mimi_smart

54 83 Nama Tabel laba_rugi No Nama Field Tipe Data Boleh Kosong Kunci 1. Kode_LR int(11) Tidak Primary Key 2. Kelompok varchar(20) Tidak - 3. Nama_Akun varchar(30) Tidak - 4. Nominal Double Tidak Struktur Tabel Pemasok Tabel pemasok digunakan untuk menyimpan data Kode_Pemasok, Nama_Pemasok, Alamat, Telepon, selengkapnya mengenai struktur tabel ini dapat dilihat pada tabel III.20 berikut: Tabel III.20 Rancangan Tabel Pemasok Nama Database mimi_smart Nama Tabel Pemasok No Nama Field Tipe Data Boleh Kosong Kunci 1. Kode_Pemasok varchar(5) Tidak Primary Key 2. Nama_Pemasok varchar(25) Tidak - 3. Alamat Text Tidak - 4. Telepon varchar(12) Tidak Struktur Tabel Stok Tabel stok digunakan untuk menyimpan data Kode_Barang, Jumlah, selengkapnya mengenai struktur tabel ini dapat dilihat pada tabel III.21 berikut: Tabel III.21 Rancangan Tabel Stok Nama Database mimi_smart Nama Tabel Stok No Nama Field Tipe Data Boleh Kosong Kunci 1. Kode_Barang varchar(5) Tidak Primary Key 2. Jumlah int(11) Tidak - III ERD (Entity Relationship Diagram) Tahap selanjutnya pada penelitian ini yaitu merancang ERD untuk mengetahui hubungan antar tabel yang telah didesain sebelumnya, ERD tersebut dapat dilihat pada gambar III.57 :

55 84 Kode_Pemasok Kode_Barang Nama_Pemasok Nama_Barang Alamat Pemasok barang Jenis Telepon Satuan M M Beli_Standar 1 Harga_Jual menyuplai memiliki M Memiliki 1 Stok Kode_Barang Jumlah Kode_Kartu Tanggal 1 Kartu Kode_Barang Jumlah Harga Keterangan Gambar III.57. Diagram ERD

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 28 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Sistem yang Berjalan Analisa sistem pada yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap sistem yang telah ada pada

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Sistem yang Berjalan Analisa sistem pada yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap sistem yang telah ada pada perusahaan.

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1 Analisis Sistem Analisis sistem pada yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap sistem yang telah ada pada perusahaan. Analisis

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Masalah Analisa sistem pada yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap sistem yang telah ada pada perusahaan. Analisis

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Sistem yang Berjalan Analisa sistem pada yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap sistem yang telah ada pada perusahaan.

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Sistem yang Berjalan Analisa sistem pada yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap sistem yang telah ada pada perusahaan.

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Sistem yang Berjalan Analisa sistem pada yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap sistem yang telah ada pada perusahaan.

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Sistem yang Berjalan Analisa sistem yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap sistem yang telah ada pada perusahaan.

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Analisa sistem yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap sistem yang telah ada pada perusahaan. Analisis

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Sistem yang Berjalan Proses yang sedang berjalan dalam pengolahan data pendapatan dan pengeluaran masih bersifat manual. Bentuk manual yang dibuat oleh

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Sistem yang Berjalan Analisa sistem pada yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap sistem yang telah ada pada perusahaan.

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Sistem yang Berjalan Analisa sistem pada yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap sistem aplikasi penentuan pajak

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Sistem yang Berjalan Tahap analisis sistem yang berjalan ini bertujuan untuk mencari informasi mengenai sistem yang lama guna mendapatkan bahan evaluasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Sistem yang Berjalan Proses yang sedang berjalan dalam pengolahan data pendapatan dan pengeluaran bersistem semi komputerisasi. Administrasi keuangan menginputkan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 36 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Sistem yang Berjalan Proses yang sedang berjalan dalam penginformasian data penentuan harga pokok penjualan masih bersifat manual, banyaknya kendala

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Analisis masalah pada sistem yang sedang berjalan adalah adanya kelemahan dalam mengelola data-data penyusutan khususnya dalam pengolaan akuntansi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS MASALAH DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS MASALAH DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS MASALAH DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Analisi masalah pada sistem yang sedang berjalan adalah terdapat kelemahan mengenai pengolahan data khususnya dalam pengadaan barang konstruksi.

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DASAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DASAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DASAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Sistem yang akan dikembangkan adalah sebuah software atau aplikasi sistem pengelolaan akuntansi inventaris pada kantor. Aplikasi ini merupakan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Sistem yang Berjalan Proses yang sedang berjalan dalam penginformasian data akuntansi masih bersifat manual, banyaknya kendala yang terdapat pada penginformasian

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Sistem yang Berjalan Analisa sistem pada yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap sistem pengolahan Pembayaran

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Sistem yang Berjalan Analisa sistem pada yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap sistem yang telah ada pada perusahaan.

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Sistem yang Berjalan Analisa sistem pada yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap sistem yang telah ada pada perusahaan.

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Proses yang sedang berjalan dalam pengolahan data pendapatan dan pengeluaran masih bersifat manual. Bentuk manual yang dibuat oleh perusahaan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Sistem yang Berjalan Tahap analisis sistem yang berjalan ini bertujuan untuk mencari informasi mengenai sistem yang lama guna mendapatkan bahan evaluasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Hal ini tentu menjadi masalah bagi bagian inventory dalam pengolahan persediaan akhir stok ATK, diantaranya sulit memasukan data pembelian dan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DASAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DASAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DASAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Analisis masalah pada sistem informasi akuntansi depresiasi alat-alat medis menggunakan metode DDB pada RSU. Mitra Medika, mengelola data-data

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Proses yang sedang berjalan dalam pengolahan data pendapatan dan pengeluaran masih bersifat manual. Bentuk manual yang dibuat oleh perusahaan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Sistem yang Berjalan Analisa sistem pada yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap diagnosis penyakit Ovarium Dengan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Analisis sistem yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap Penetapan Harga Pokok Penjualan Peralatan Rumah

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Tahap analisis sistem yang berjalan ini bertujuan untuk mencari informasi mengenai sistem yang lama guna mendapatkan bahan evaluasi untuk pengembangan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Sistem yang Berjalan Analisa sistem pada yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap sistem yang berjalan pada sistem

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Sistem Analisa sistem pada yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap sistem geografis tata letak les bahasa inggris

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Sistem Yang Berjalan Analisis sistem yang sedang berjalan pada Politeknik Ganesha dalam pengumpulan data pengguna Smartphone hanya berdasarkan informasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Sistem yang Berjalan Proses yang sedang berjalan dalam penginformasian Lokasi Akper dan Akbid ini masih bersifat manual. Bentuk manual yang dibuat oleh

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Sistem yang Berjalan Melihat kebutuhan akan informasi tentang Lokasi Bimbingan Belajar merupakan hal yang penting bagi setiap masyarakat yang ingin mengetahui

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Analisis masalah bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap Sistem Pendukung Keputusan Evaluasi Kinerja Dosen Menggunakan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Sistem Analisis sistem yang sedang berjalan adalah adanya kelemahan dalam mengelola data-data inventaris khususnya dalam pengolaan akuntansi Penjualan tahap

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Dalam penulisan skripsi ini, penulis membahas dan menguraikan tentang masalah Sistem Informasi Geografis Lokasi Baby Shop di Kota Medan. Adapun

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Analisa pada sistem yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap Sistem Pendukung Keputusan Jumlah Produksi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Sistem yang Berjalan Analisa sistem pada yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Sistem Informasi Geografis Lokasi Pemetaan Daerah Daerah Lokasi Aman Banjir Dikota Medan Berbasis Web, masih bersifat manual, yaitu untuk pencarian

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Tahap analisis sistem yang berjalan ini bertujuan untuk mencari informasi mengenai sistem yang lama guna mendapatkan bahan evaluasi untuk pengembangan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Analisa masalah dilakukan guna mengetahui masalah-masalah yang terkait didalam Sistem Informasi Geografis Lokasi Rekreasi Waterboom di Kota Medan.

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Analisa masalah yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi Sistem Informasi Geografis Lokasi Support Center Resmi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Sistem yang Berjalan Analisa sistem pada yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap Sistem Pendukung Keputusan Pemberian

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Tahap analisis masalah untuk mencari informasi mengenai sistem yang lama guna mendapatkan bahan evaluasi untuk pengembangan pada sistem yang akan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Dalam penulisan skripsi ini, penulis membahas dan menguraikan tentang masalah sistem informasi geografis toko hewan di kota Medan berbasis web.

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Masalah Seiring pertumbuhan ekonomi yang semakin berkembang saat ini, masyarakat tidak bisa lepas dari kebutuhan jasa layanan suatu bank. Mengingat hal

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Pada bab ini akan dibahas mengenai Aplikasi Sistem Informasi Perhotelan pada Hermes Palace Hotel Medan yang meliputi analisa

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Masalah Analisa sistem pada yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap Sistem Pendukung Keputusan Pemberian Kredit

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Sistem yang Berjalan Melihat kebutuhan akan informasi tentang Lokasi Penjualan Makanan cepat saji KFC, Pizza Hut, dan McDonald s merupakan hal yang penting

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Sistem yang Berjalan Analisa sistem pada yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap sistem pendukung keputusan pemilihan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN

BAB III ANALISA DAN DESAIN BAB III ANALISA DAN DESAIN III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Dalam perencanaan operasional kerja penjualan produk, penggunaan komputer memegang peranan yang sangat penting yang jauh lebih cepat

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Pada SMEC (Sumatera Medical Eye Center) kegunaan obat-obatan sudah menjadi kebutuhan primer, sehingga stok obat harus selalu terjaga agar kebutuhan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN Pada bab ini akan dibahas mengenai perancangan sistem pakar mendeteksi penyakit rheumatic pada manusia dengan menggunakan metode dempster shafer yang meliputi analisa sistem

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Sistem yang Berjalan Analisa sistem yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap sistem pakar penentuan kelayakan pembiayaan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Analisa masalah yang bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap sistem geografis menentukan jalur terpendek pemadam kebakaran,

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Setelah melakukan penelitian pada PT. Rubber Hock Lie Sunggal maka penulis menemukan beberapa masalah yang menjadi penghambat dari sistem yang

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Analisa sistem pada yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap Mendiagnosa Penyakit Akromegali Dengan Metode

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Rute jalur terpendek merupakan suatu persoalan untuk mencari lintasan menuju tempat ibadah yang dilalui dengan jumlah yang paling minimum. Maka

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Analisis masalah bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap Penentuan Kualitas Buah Apel Menggunakan Metode SAW Pada Swalayan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Rute jalur terpendek merupakan suatu persoalan untuk mencari lintasan menuju toko Majestyk yang dilalui dengan jumlah yang paling minimum. Maka

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Analisis masalah bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap Penentuan Jumlah Produksi Keramik pada PT. Jui Shin Medan.

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem ng Sedang Berjalan Sistem siklus anggaran yang saat ini sedang berjalan di CV. Surat Kabar ICWPost masih dilakukan secara pembukuan manual, pencatatan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem ng Sedang Berjalan Sistem pengolahan pendapatan yang saat ini sedang berjalan di CV. Trembesi masih dilakukan secara semi komputerisasi yaitu dengan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN UJI COBA

BAB III ANALISIS DAN UJI COBA BAB III ANALISIS DAN UJI COBA III.1. Analisis Masalah Analisa masalah yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi sistem informasi geografis lokasi toko pancing di kota Medan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Valentine Ponsel dalam melakukan pemilihan perangkat Android masih dilakukan secara manual berdasarkan model dan merk. Cara seperti ini menyebabkan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Sistem penjualan pada para penjual barang elektronik hanya dilakukan dengan menunggu konsumen untuk datang menyinggahi tokonya, kemudian konsumen

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Sistem yang berjalan pada CV. Baritama Guna Sejahtera saat ini masih menggunakan sistem manual, semua kegiatan yang berhubungan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah PT. Warna Agung adalah perusahaan yang bergerak di bidang produksi cat. dalam menentukan harga jual, Pada PT. Warna Agung juga mengikuti harga

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai sistem informasi petty cash pada PT. ZC Industries (Swagelok Medan) menggunakan metode tidak tetap yang meliputi analisa sistem yang

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Untuk menunjang kualitas produksi furniture pada PT. Nitori Furniture Indonesia, maka perlu diperhatikan kualitas bahan baku kayu yang akan digunakan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan sistem tersebut, maka perlu diketahui bagaimana sistem yang sedang berjalan pada perusahaan.

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Analisa masalah penelitian yang dilakukan oleh kursus pengemudi mobil, diperoleh data-data yang dibutuhkan untuk membuat sistem informasi geografis.

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 31 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Analisa sistem yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap sistem yang telah ada pada perusahaan.

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Pembuatan Sistem Informasi Akuntansi Terkomputerisasi Pada Perusahaan Jasa yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Tahap analisis sistem yang berjalan ini bertujuan untuk mencari informasi mengenai sistem yang ada guna mendapatkan bahan evaluasi untuk pengembangan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Perdagangan adalah usaha jual beli barang tanpa mengubah bentuk barang, sedangkan orang yang beraktifitas dalam perdagangan akan menitik beratkan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1 Analisa Sistem yang sedang berjalan CV.Sumber Tani merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan. Permasalahan yang terjadi dalam sistem yang

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM 38 BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1 Analisa Sistem yang sedang berjalan PT. Infomedia Nusantara merupakan sebuah perusahaan pada Telkom Group yang mengkhususkan diri di bidang media penerbitan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Masalah Analisis masalah bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap Sistem Penunjang Keputusan Untuk Menentukan Kualitas Ekspor

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Sistem yang Berjalan Analisa sistem pada yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap sistem yang telah ada. Evaluasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Masalah Penataan atau penempatan stok barang selama ini yang dilakukan oleh kedai Kopi Uleekareng dan Gayo sangatlah tidak tertata dengan baik dan rapi,

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 35 8 BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Tahap analisis sistem yang berjalan in bertujuan untuk mencari informasi mengenai masalah yang ada guna mendapatkan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Analisis masalah bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap sistem. Adapun pengolahan pengendalian surat masuk dan surat

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan sistem tersebut, maka perlu diketahui bagaimana sistem yang sedang berjalan pada perusahaan.

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Masalah-masalah yang sering dihadapi oleh PT. Matahari Department Store Grand Palladium Medan sulit dalam mengelola diskon aging akan suatu produk

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Analisa pada sistem yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap sistem aplikasi Android pada E-News, dikarenakan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Perdagangan adalah usaha jual beli barang tanpa mengubah bentuk barang, sedangkan orang yang beraktifitas dalam perdagangan akan menitik beratkan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Masalah-masalah yang sering dihadapi oleh Bank BPR Sumut KCP Ujung Padang adalah kesulitan dalam mencatat dan membedakan jenis pendapatan dengan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Tahap analisis sistem ng berjalan in bertujuan untuk mencari informasi mengenai masalah ng ada guna mendapatkan bahan evaluasi untuk pengembangan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. evaluasi terhadap Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan STMIK Terbaik Di

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. evaluasi terhadap Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan STMIK Terbaik Di BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Masalah Analisis masalah bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan STMIK Terbaik Di Medan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Informasi laporan keuangan dianggap memiliki nilai kualitas informasi jika memenuhi dua unsur yaitu dapat diandalkan (reliable) dan relevan bagi

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan

Lebih terperinci