BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN"

Transkripsi

1 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Masalah Analisis sistem pada yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Maskapai Penerbangan Domestik Pada Tx Travel menggunakan Metode Profil Matching Berbasis Web, Sistem pengambil keputusan sangat bermanfaat bagi perusahaan dimana dengan adanya sistem pengambil keputusan yang baik maka akan memperlancar kegiatan operasional perusahaan. Sehubungan dengan itu, penulis mencoba untuk mengidentifikasi masalah sebagai berikut : 1. Diperlukan perbaikan terhadap sistem pengambilan keputusan yang sedang berjalan pada Tx Travel. 2. Sulitnya melakukan pengecekan data maskapai penerbangan domestik dikarenakan penumpukan berkas. 3. Penentuan maskapai penerbangan domestik tidak efektif dan efesien. 4. Sulitnya melihat laporan maskapai penerbangan domestik dalam periode tertentu. 5. Tidak adanya perhitungan dengan metode khusus untuk mengambil keputusa Adapun beberapa strategi pemecahan masalah yang diusulkan oleh penulis adalah sebagai berikut : 1. Melakukan perancangan terhadap sistem pengambil keputusan yang dapat memperbaharui terhadap sistem pengambilan keputusan yang sedang berjalan pada Tx Travel. 40

2 41 2. Agar pengecekan data maskapai penerbangan domestik dapat di akses dengan mudah. 3. Merancang sistem yang dapat melakukan penentuan maskapai penerbangan domestik secara efektif dan efesien. 4. Mempermudah melihat laporan maskapai penerbangan domestik dalam periode tertentu yang dapat disajikan secara otomatis pada system III.2. Penerapan Metode Profile Matching Dalam proses profile matching secara garis besar merupakan proses membandingkan antara nilai data aktual dari sebuah produk motherboard yang akan dinilai dengan nilai sebuah produk motherboard yang diharapkan atau nilai sebuah produk yang ideal, sehingga dapat diketahui perbedaan kompetensinya (disebut juga gap), semakin kecil gap yang dihasilkan maka bobot nilainya semakin besar yang berarti memiliki peluang lebih besar untuk direkomendasikan bagi konsumen (Dedy Puji Atmoko ; 2010 : 2). Berikut adalah beberapa tahapan dan perumusan perhitungan dengan metode profile matching. 1. Menentukan aspek aspek penilaian 2. Pemetaan GAP Kompetensi GAP merupakan beda selisih antara profil criteria dengan profile obyek. Dapat ditunjukkan pada rumus di bawah ini : Gap = Profile Kriteria Profile Obyek (Sumber : Azizah Agustina ; 2012 : 4)

3 42 3. Pembobotan Gap Pada tahap ini, setelah didapatkan tiap gap dari masingmasing obyek maka tiap-tiap profil diberi bobot nilai dengan patokan tabel bobot nilai gap. 4. Perhitungan dan pengelempokan core dan secondary factor. a. Core factor (Faktor Utama) Merupakan aspek (kompetensi) yang paling menonjol. Perhitungan core factor ditunjukkan dengan rumus : Keterangan : (Sumber : Azizah Agustina ; 2012 : 4) NCF : Nilai rata rata core factor NC (aspek) : Jumlah total nilai core factor IC : Jumlah item core factor b. Secondary factor Merupakan item-item selain aspek yang ada pada core factor. Untuk perhitungan Secondary factor ditunjukkan dengan rumus : Keterangan : (Sumber : Azizah Agustina ; 2012 : 5) NSF : Nilai rata rata Secondary factor NS (aspek) : Jumlah total nilai Secondary factor Is : Jumlah item Secondary factor 5. Perhitungan Nilai Total Aspek Rumus perhitungan nilai total ditunjukkan sebagai berikut :

4 43 Keterangan : N (aspek) = (X)% NCF (aspek) + (X)% NSF (aspek) (Sumber : Azizah Agustina ; 2012 : 5) N (aspek) (X)% NCF (aspek) NSF (aspek) : nilai total dari aspek : nilai persen yang diinputkan : nilai rata rata core factor (aspek) : nilai rata rata secondary factor (aspek) 6. Perhitungan penentuan Rangking Perhitungan rangking ditunjukkan dengan rumus : Rangking = Σ(X)% Nilai total tiap aspek (Sumber : Azizah Agustina ; 2012 : 5) Keterangan : (x)% : nilai persen yang diinputkan (Azizah Agustina ; 2012 : 4). III.2.1 Studi Kasus Metode Profile Matching Gap = Nilai Objek Nilai Profil Rank = %CF + %SF Tabel III.1 Tabel Spesifikasi Preferensi Nilai Keterangan 1 Tidak Penting 2 Kurang Penting 3 Cukup Penting 4 Penting 5 Sangat Penting

5 44 Tabel III.2 Tabel Bobot Nilai Gap Selisih Bobot Nilai Keterangan 0 5 Tidak ada selisih 1 4,5 Kompetensi individu kelebihan 1 tingkat -1 4 Kompetensi individu kekurangan 1 tingkat 2 3,5 Kompetensi individu kelebihan 2 tingkat -2 3 Kompetensi individu kekurangan 2 tingkat 3 2,5 Kompetensi individu kelebihan 3 tingkat -3 2 Kompetensi individu kekurangan 3 tingkat 4 1,5 Kompetensi individu kelebihan 4 tingkat -4 1 Kompetensi individu kekurangan 4 tingkat Konversi Vektor_Harga Vektor_Waktu Vektor_Bagasi Vektor_fasilitas Vektor_pelayanan = Jumlah fasilitas yang ditawarkan = jumlah pelayanan yang ditawarkan Misalkan : Untuk kota tujuan padang terdapat 2 alternatif maskapai : a. Citilink Harga : Waktu : 20 menit Bagasi : 15kg Fasilitas : 3 Pelayanan : 2 b. Air asia

6 45 Harga : Waktu : 25 menit Bagasi : 20kg Fasilitas : 2 Pelayanan : 3 Konversi Langkah 1 a. Citilink Harga = Waktu = Bagasi = Fasilitas = 3 Layanan = 2 b. Air Asia Harga = Waktu = Bagasi = Fasilitas = 2 Layanan = 3 Tabel III.3. Tabel Nilai Citilink Harga Waktu Bagasi Fasilitas Layanan Profil Kriteria Profil Objek Gap

7 46 Bobot citilink CF SF Core factor (cf) harga, waktu, bagasi Secondary factor (sf) fasilitas, layanan Cf = Sf = CF 65% SF 35% Rank = 65% CF + 35% SF = (0.65 x 4.67) + (0.35 x 2.5) = = Tabel III.4. Tabel Nilai Air Asia Harga Waktu Bagasi Fasilitas Layanan Profil Kriteria Profil Objek Gap Bobot Air Asia CF SF Core factor (cf) harga, waktu, bagasi Secondary factor (sf) fasilitas, layanan NCF = NSF =

8 47 CF 65% SF 35% Rank = 65%.NCF + 35%.NSF = (0.65 x 4.67) + (0.35 x 1.5) = = 3.55 III.3. Desain Sistem Desain sistem secara global menggunakan bahasa pemodelan UML yang terdiri dari Usecase Diagram, Class Diagram, Activity Diagram dan Sequence Diagram. III.3.1.Usecase Diagram Secara garis besar, bisnis proses sistem yang akan dirancang digambarkan dengan usecase diagram yang terdapat pada Gambar III.1 :

9 48 Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Maskapai Penerbangan Domestik Pada Tx Travel menggunakan Metode Profil Matching Berbasis Web Home Info Maskapai SPK Maskapai Login Pengguna <include> Admin Login <include> Olah Data <include> <extend> <extend> <extend> Data Maskapai Data Kriteria Data Pengguna <include> <include> Laporan <extend> <extend> Maskapai Kriteria Gambar III.1. Use Case Diagram Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Maskapai Penerbangan Domestik Pada Tx Travel menggunakan Metode Profil Matching Berbasis Web

10 49 III.3.2. Class Diagram Rancangan kelas-kelas yang akan digunakan pada sistem yang akan dirancang dapat dilihat pada gambar III.2 : Class Diagram 1..* 1..* 1..* 1 Gambar III.2. Class Diagram Sistem III.3.3. Activity Diagram Bisnis proses yang telah digambarkan pada usecase diagram diatas dijabarkan dengan activity diagram : 1. Activity Diagram Login Aktivitas login yang dilakukan oleh admin dapat diterangkan dengan langkah-langkah state, dimulai dari memasukkan username, memasukkan password, jika Akun valid maka sistem akan mengaktifkan menu administrator, sedangkan jika tidak valid, maka tampilkan pesan kesalahan yang ditunjukkan pada gambar III.3 :

11 50 Menu Home Form Login Masukkan data username Dan password Tidak Valid Pilih Status Login Valid Masuk Kehalaman User/Admin Gambar III.3. Activity Diagram Login 2. Activity Diagram Manajemen Data Maskapai Aktivitas yang dilakukan oleh admin dalam mengelola data maskapai dapat dilihat pada gambar berikut :

12 51 Input Data Maskapai Tidak Tidak Tambah Edit Hapus Tidak Reset Ya Ya * Ya Data Baru Pilih Data Yang Akan di Edit Pilih Data Yang Akan di Hapus Mengosongkan Data * Tidak Konfirmasi Simpan Ya Gambar III.4. Activity DiagramManajemen Data Maskapai 3. Activity Diagram Manajemen Data Kriteria Aktivitas yang dilakukan oleh admin dalam mengelola data kriteria dapat dilihat pada gambar berikut : Input Data Kriteria Tidak Tidak Tambah Edit Hapus Tidak Reset Ya Ya * Ya Data Baru Pilih Data Yang Akan di Edit Pilih Data Yang Akan di Hapus Mengosongkan Data * Tidak Konfirmasi Simpan Ya Gambar III.5. Activity DiagramManajemen Data Kriteria

13 52 4. Activity Diagram Manajemen Data Pengguna Aktivitas yang dilakukan oleh admin dalam mengelola data pengguna dapat dilihat pada gambar berikut : Input Data Pengguna Tidak Tidak Tambah Edit Hapus Tidak Reset Ya Ya * Ya Data Baru Pilih Data Yang Akan di Edit Pilih Data Yang Akan di Hapus Mengosongkan Data * Tidak Konfirmasi Simpan Ya Gambar III.6. Activity DiagramManajemen Data Pengguna 5. Activity Diagram Laporan Maskapai Aktivitas yang dilakukan oleh admin dalam melihat laporan maskapai dapat dilihat pada gambar berikut : Melihat Laporan Maskapai Klik Form Laporan Maskapai Lihat Informasi Maskapai Gambar III.7. Activity Diagram Laporan Maskapai

14 53 6. Activity Diagram Laporan Kriteria Aktivitas yang dilakukan oleh admin dalam melihat laporan kriteria dapat dilihat pada gambar berikut : Melihat Laporan kriteria Klik Form Laporan kriteria Lihat Informasi kriteria Gambar III.8. Activity Diagram Laporan Kriteria 7. Activity Diagram SPK Maskapai Aktivitas yang dilakukan oleh user/admin dalam melakukan perhitungan nilai maskapai dapat dilihat pada gambar berikut :

15 54 Klik Form SPK Maskapai Tentukan Tujuan Tentukan nilai harga Tentukan nilai waktu tempuh Tentukan nilai bagasi Tentukan nilai Fasilitas Tentukan nilai pelayanan Klik proses profile matching Lihat informasi keputusan Gambar III.9. Activity Diagram SPK Maskapai III.3.4. Sequence Diagram Rangkaian kegiatan pada setiap form sistem digambarkan pada sequence diagram berikut: 1. Sequence Diagram Login Sequence Diagram login yang dilakukan oleh admin dapat diterangkan dengan langkah-langkah state, dimulai dari memasukkan username, memasukkan password, jika Akun valid maka sistem akan mengaktifkan menu administrator,

16 55 sedangkan jika tidak valid, maka tampilkan pesan kesalahan yang ditunjukkan pada gambar III.10 : Admin/user Masukkan Username dan password Main form Validasi Username dan password admin Return Gagal Gagal Return Berhasil Berhasil Menu Utama Gambar III.10. Sequence Diagram Login 2. Sequence Diagram Manajemen Data Maskapai Sequence Diagram yang dilakukan oleh admin dalam mengelola data maskapai dapat dilihat pada gambar berikut :

17 56 Admin Form Maskapai Maskapai Masukkan data maskapai Masukkan data maskapai Batal Edit data maskapai Mengedit data maskapai Batal Hapus data maskapai Batal Menghapus data maskapai Tampilkan data Gambar III.11. Sequence DiagramManajemen Data Maskapai 3. Sequence Diagram Manajemen Data Kriteria Sequence Diagram yang dilakukan oleh admin dalam mengelola data kriteria dapat dilihat pada gambar berikut :

18 57 Admin Form Kriteria kriteria Masukkan data kriteria Masukkan data kriteria Batal Edit data kriteria Mengedit data kriteria Batal Hapus data kriteria Batal Menghapus data kriteria Tampilkan data Gambar III.12. Sequence DiagramManajemen Data Kriteria 4. Sequence Diagram Manajemen Data Pengguna Sequence Diagram yang dilakukan oleh admin dalam mengelola data pengguna dapat dilihat pada gambar berikut :

19 58 Admin Form Pengguna Pengguna Masukkan data pengguna Masukkan data pengguna Batal Edit data pengguna Mengedit data pengguna Batal Hapus data pengguna Batal Menghapus data pengguna Tampilkan data Gambar III.13. Sequence DiagramManajemen Data Pengguna 5. Sequence Diagram Laporan Maskapai Sequence Diagram yang dilakukan oleh admin dalam melihat laporan maskapai dapat dilihat pada gambar berikut :

20 59 Admin Form Laporan maskapai Laporan Data Maskapai Koneksi database Tampilkan data Gambar III.14. Sequence Diagram Laporan Maskapai 6. Sequence Diagram Laporan Kriteria Sequence Diagram yang dilakukan oleh admin dalam melihat laporan kriteria dapat dilihat pada gambar berikut : Admin Form Laporan kriteria Laporan Data Kriteria Koneksi database Tampilkan data Gambar III.15. Sequence Diagram Laporan Kriteria 7. Sequence Diagram SPK Maskapai Sequence Diagram yang dilakukan oleh user/admin dalam melakukan perhitungan nilai maskapai dapat dilihat pada gambar berikut :

21 60 Admin Form SPK Maskapai Maskapai Masukkan kota tujuan Masukkan nilai harga Masukkan nilai waktu tempuh Masukkan nilai bagasi Masukkan nilai fasilitas Masukkan nilai pelayanan Klik button proses profile matching Perhitungan nilai maskapai Tampilkan data Gambar III.16. Sequence Diagram SPK Maskapai III.4. Desain Basis Data Desain basis data terdiri dari tahap merancang kamus data dan merancang struktur tabel. III.4.1. Kamus Data Kamus data merupakan sebuah daftar yang terorganisasi dari elemen data yang berhubungan dengan sistem, dengan definisi yang tepat dan teliti sehingga pemakai dan analis sistem akan memiliki pemahaman yang utama mengenai

22 61 input, output, dan komponen penyimpan. Kamus data penyimpanan sistem yang akan dirancang dapat dilihat pada tabel III.3 : Tabel III.5. Kamus Data Data Atribut Ekspresi Reguler Data admin + password 1. username = {[0-9][a-z][A-Z][Spasi]} 2. password = {[0-9][a-z][A-Z][Spasi]} kriteria kriteria + kode maskapai + kota tujuan + harga + waktu tempuh + bagasi + fasilitas + pelayanan. 1. Kode kriteria = {[0-9][a-z][A-Z][Spasi]} 2. Kode maskapai = {[0-9][a-z][A-Z][Spasi]} 3. Kota tujuan = {[0-9][a-z][A-Z][Spasi]} 4. Harga = {^[-+]?[0-9]} 5. Waktu tempuh = {^[-+]?[0-9]} 6. Bagasi = {^[-+]?[0-9]} 7. Fasilitas = {^[-+]?[0-9]} 8. Pelayanan = {^[-+]?[0-9]} maskapai maskapai + nama maskapai + logo + alamat kantor +telepon 1. Kode maskapai = {[0-9][a-z][A-Z][Spasi]} 2. Nama maskapai = {[0-9][a-z][A-Z][Spasi]} 3. Logo = {[0-9][a-z][A-Z][Spasi]} 4. Alamat kantor = {[0-9][a-z][A-Z][Spasi]} 5. telepon = {^[-+]?[0-9]} pengguna pengguna + nama pengguna + username + password 1. Kode pengguna = {[0-9][a-z][A-Z][Spasi]} 2. Nama pengguna = {[0-9][a-z][A-Z][Spasi]} 3. Username = {[0-9][a-z][A-Z][Spasi]} 4. Password = {^[-+]?[0-9]} Temp konversi kriteria + harga + waktu tempuh + bagasi + Fasilitas + Pelayanan 1. Kode kriteria = {[0-9][a-z][A-Z][Spasi]} 2. harga = {^[-+]?[0-9]} 3. Waktu tempuh = {^[-+]?[0-9]} 4. bagasi = {^[-+]?[0-9]} 5. Fasilitas = {^[-+]?[0-9]} 6. Pelayanan = {^[-+]?[0-9]}

23 62 III.4.2. Desain Tabel Selanjutnya yang dikerjakan yaitu merancang struktur tabel pada basis data sistem yang akan dibuat, berikut ini merupakan rancangan struktur tabel tersebut: 1. Struktur Tabel Admin Tabel admin digunakan untuk menyimpan data Username, Password, selengkapnya mengenai struktur tabel ini dapat dilihat pada tabel III.4 di bawah ini: Tabel III.6. Rancangan Tabel Admin Nama Database : wahyu_txtravel Nama Tabel : admin No Nama Field Tipe Data Boleh Kosong Kunci 1. Username varchar(10) Tidak Primary Key 2. Password varchar(10) Tidak - 2. Struktur Tabel Kriteria Tabel kriteria digunakan untuk menyimpan data Kode_Kriteria, Kode_Maskapai, Kota_Tujuan, Harga, Waktu_Tempuh, Bagasi, Fasilitas, Pelayanan, selengkapnya mengenai struktur tabel ini dapat dilihat pada tabel III.5 di bawah ini: Tabel III.7. Rancangan Tabel Kriteria Nama Database : wahyu_txtravel Nama Tabel : kriteria No Nama Field Tipe Data Boleh Kosong Kunci 1. Kode_Kriteria int(5) Tidak Primary Key 2. Kode_Maskapai int(5) Tidak Foreign Key 3. Kota_Tujuan varchar(25) Tidak - 4. Harga int(11) Tidak - 5. Waktu_Tempuh int(4) Tidak - 6. Bagasi int(4) Tidak - 7. Fasilitas text Tidak - 8. Pelayanan text Tidak -

24 63 3. Struktur Tabel Maskapai Tabel maskapai digunakan untuk menyimpan data Kode_Maskapai, Nama_Maskapai, Logo, Alamat_Kantor, Telepon, selengkapnya mengenai struktur tabel ini dapat dilihat pada tabel III.6 di bawah ini: Tabel III.8. Rancangan Tabel Maskapai Nama Database : wahyu_txtravel Nama Tabel : maskapai No Nama Field Tipe Data Boleh Kosong Kunci 1. Kode_Maskapai int(5) Tidak Primary Key 2. Nama_Maskapai varchar(25) Tidak - 3. Logo longtext Tidak - 4. Alamat_Kantor text Tidak - 5. Telepon varchar(12) Tidak - 4. Struktur Tabel Pengguna Tabel pengguna digunakan untuk menyimpan data Kode_Pengguna, Nama_Pengguna, Username, Password, selengkapnya mengenai struktur tabel ini dapat dilihat pada tabel III.7 di bawah ini: Tabel III.9. Rancangan Tabel Pengguna Nama Database : wahyu_txtravel Nama Tabel : pengguna No Nama Field Tipe Data Boleh Kosong Kunci 1. Kode_Pengguna int(5) Tidak Primary Key 2. Nama_Pengguna varchar(25) Tidak - 3. Username varchar(10) Tidak - 4. Password varchar(10) Tidak - 5. Struktur Tabel Temp_konversi Tabel temp_konversi digunakan untuk menyimpan data Kode_Kriteria, Harga, Waktu_Tempuh, Bagasi, Fasilitas, Pelayanan, selengkapnya mengenai struktur tabel ini dapat dilihat pada tabel III.8 di bawah ini:

25 64 Tabel III.10. Rancangan Tabel Temp_konversi Nama Database : wahyu_txtravel Nama Tabel : temp_konversi No Nama Field Tipe Data Boleh Kosong Kunci 1. Kode_Kriteria int(5) Tidak Foreign Key 2. Harga int(3) Tidak - 3. Waktu_Tempuh int(3) Tidak - 4. Bagasi int(3) Tidak - 5. Fasilitas int(3) Tidak - 6. Pelayanan int(3) Tidak - III.4.3. Normalisasi Tahap normalisasi ini bertujuan untuk menghilangkan masalah berupa ketidak konsistenan apabila dilakukannya proses manipulasi data seperti penghapusan, perubahan dan penambahan data sehingga data tidak ambigu. Berikut ini adalah tahapan normalisasinya : 1. Bentuk tidak normal Bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan direkam, tidak ada keharusan mengikuti format tertentu, dapat saja tidak lengkap dan terduplikasi. Data dikumpulkan apa adanya sesuai keadaanya. Tabel III.11. Data Penerbangan 1NF Kode Maskapai Alamat Telepon Kriteria Kota Tujuan Harga Citilink 1.6 km Padang Air Asia JL Adi Sucipto 99-S Jakarta Lion Air Garuda Indonesia JL.MT Haryono, No.1, Pusat Pasar, Jakarta Jl. S. Parman No Jakarta

26 65 2. Bentuk Normal Pertama (1NF) Bentuk normal pertama dari data SPK Maskapai merupakan bentuk tidak normal yang atribut kosongnya diisi sesuai dengan atribut induk dari record-nya, bentuk ini dapat dilihat pada tabel III.10 di berikut ini: Kode Maskapai M001 M002 Tabel III.12. Data Penerbangan 2NF Kota Waktu Maskapai Alamat Telepon Harga Tujuan Tempuh Citilink Air Asia 1.6 km JL Adi Sucipto 99- S Padang Jakarta Bagasi Fasilitas Pelayanan Bagasi Ekstra Bagasi Ekstra Online Ticketing, Mobile Ticketing, Transfer Payment Online Ticketing, Mobile Ticketing, Transfer Payment M003 Lion Air JL.MT Haryono, No.1, Pusat Pasar, Jakarta Bagasi Ekstra, Welcome Drink & Desert Online Ticketing, Mobile Ticketing, Transfer Payment M004 Garuda Indonesia Jl. S. Parman No Jakarta Bagasi Ekstra, Welcome Drink & Desert. Online Ticketing, Mobile Ticketing, Transfer Payment 3. Bentuk Normal Kedua (2NF) Bentuk normal kedua dari data Penerbangan merupakan bentuk normal pertama, dimana telah dilakukan pemisahan data sehingga tidak adanya ketergantungan parsial. Setiap data memiliki kunci primer untuk membuat relasi antar data, bentuk ini dapat dilihat pada tabel berikut ini:

27 66 Tabel III.13 Data Kriteria 2NF Kode_Kriteria Harga Waktu_Tempuh Bagasi Fasilitas Pelayanan III.4.4. Desain Sistem Secara Detail Tahap perancangan berikutnya yaitu desain sistem secara detail yang meliputi desain output sistem dan desain input sistem. III Desain Output 1. Desain Form Laporan Maskapai Desain form dalam melihat laporan maskapai dapat dilihat pada gambar berikut : TX TRAVEL Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Maskapai Jl. Brigjend Katamso, Komplek Istana Bisnis Center No.04 Medan Telepon: Fax: Gambar III.17. Desain Form Laporan Maskapai

28 67 2. Desain Form Laporan Kriteria Desain form dalam melihat laporan kriteria dapat dilihat pada gambar berikut: TX TRAVEL Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Maskapai Jl. Brigjend Katamso, Komplek Istana Bisnis Center No.04 Medan Telepon: Fax: Gambar III.18. Desain Form Laporan Kriteria III Desain Input 1. Desain Form Login Desain form login dapat diterangkan dengan langkah-langkah state, dimulai dari memasukkan username, memasukkan password, jika Akun valid maka sistem akan mengaktifkan menu administrator, sedangkan jika tidak valid, maka tampilkan pesan kesalahan yang ditunjukkan pada gambar III.19 : TX Travel Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Maskapai Jl. Brigjend Katamso, Komplek Istana Bisnis Center No.04 Medan 20159, Sumatera Utara Telepon: Fax: HOME TX TRAVEL INFO MASKAPAI LOGIN Login Sistem Username Password Login Sebagai Login Reset Gambar III.19. Desain Form Login

29 68 2. Desain Form Manajemen Data Maskapai berikut : Desain form dalam mengelola data maskapai dapat dilihat pada gambar TX Travel Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Maskapai Jl. Brigjend Katamso, Komplek Istana Bisnis Center No.04 Medan 20159, Sumatera Utara Telepon: Fax: HOME TX TRAVEL INFO MASKAPAI FORM MASKAPAI FORM KRITERIA FORM PENGGUNA LAPORAN MASKAPAI LAPORAN KRITERIA SPK MASKAPAI LOGOUT Input Data Maskapai Nama Maskapai Logo Pilih File Alamat Kantor Telepon Simpan Reset Kata Kunci : Cari Gambar III.20. Desain Form manajemen Data Alat 3. Desain Form Manajemen Data Kriteria Desain form dalam mengelola data kriteria dapat dilihat pada gambar berikut : TX Travel Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Maskapai Jl. Brigjend Katamso, Komplek Istana Bisnis Center No.04 Medan 20159, Sumatera Utara Telepon: Fax: HOME TX TRAVEL INFO MASKAPAI FORM MASKAPAI FORM KRITERIA FORM PENGGUNA LAPORAN MASKAPAI LAPORAN KRITERIA SPK MASKAPAI LOGOUT Input Data Kriteria Nama Maskapai Kota Tujuan Waktu Tempuh menit Harga tiket Bagasi kg Fasilitas Tambahan Pelayanan Bagasi Check in Online Ticketing Wellcome Drink & Desert Mobil tiketing Pemilihan Tempat Duduk Transfer payment Simpan Reset Kata Kunci : Cari Gambar III.21. Desain Form manajemen Data Kriteria

30 69 4. Desain Form Manajemen Data Pengguna berikut : Desain form dalam mengelola data pengguna dapat dilihat pada gambar TX Travel Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Maskapai Jl. Brigjend Katamso, Komplek Istana Bisnis Center No.04 Medan 20159, Sumatera Utara Telepon: Fax: HOME TX TRAVEL INFO MASKAPAI FORM MASKAPAI FORM KRITERIA FORM PENGGUNA LAPORAN MASKAPAI LAPORAN KRITERIA SPK MASKAPAI LOGOUT Input Data Pengguna Nama Pengguna Username Password Simpan Reset Kata Kunci : Cari Gambar III.22. Desain Form manajemen Data Pengguna 5. Desain Form SPK Maskapai Desain form yang dilakukan oleh user/admin dalam melakukan perhitungan nilai maskapai dapat dilihat pada gambar berikut : TX Travel Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Maskapai Jl. Brigjend Katamso, Komplek Istana Bisnis Center No.04 Medan 20159, Sumatera Utara Telepon: Fax: HOME TX TRAVEL INFO MASKAPAI FORM MASKAPAI FORM KRITERIA FORM PENGGUNA LAPORAN MASKAPAI LAPORAN KRITERIA SPK MASKAPAI LOGOUT SPK Pemilihan Maskapai PREFENSI PROFIL MASKAPAI Kota tujuan Harga Waktu Tempuh Bagasi Fasilitas Pelayanan Proses Profile Matching Gambar III.23. Desain Form SPK Maskapai

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Analisa masalah yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi Sistem Informasi Geografis Lokasi Support Center Resmi

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Dalam hal ini, seorang karyawan harus diberitahu tentang hasil pekerjaannya dalam arti baik, sedang atau kurang. Memberikan karyawan sebuah penghargaan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Banyaknya jenis beras yang berasal dari varietas padi unggulan membuat konsumen bisa memilih jenis, sifat dan mutu beras sesuai yang di kehendaki

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Sistem yang Berjalan Analisa sistem pada yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap diagnosis penyakit Ovarium Dengan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 35 8 BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Tahap analisis sistem yang berjalan in bertujuan untuk mencari informasi mengenai masalah yang ada guna mendapatkan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Analisis masalah bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap Penentuan Kualitas Buah Apel Menggunakan Metode SAW Pada Swalayan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN UJI COBA

BAB III ANALISIS DAN UJI COBA BAB III ANALISIS DAN UJI COBA III.1. Analisis Masalah Analisa masalah yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi sistem informasi geografis lokasi toko pancing di kota Medan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Sistem yang Berjalan Proses yang sedang berjalan dalam penginformasian data akuntansi masih bersifat manual, banyaknya kendala yang terdapat pada penginformasian

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Sistem Yang Berjalan Analisis sistem yang sedang berjalan pada Politeknik Ganesha dalam pengumpulan data pengguna Smartphone hanya berdasarkan informasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Tahap analisis sistem yang berjalan ini bertujuan untuk mencari informasi mengenai sistem yang lama guna mendapatkan bahan evaluasi untuk pengembangan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Masalah Seiring pertumbuhan ekonomi yang semakin berkembang saat ini, masyarakat tidak bisa lepas dari kebutuhan jasa layanan suatu bank. Mengingat hal

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Sistem yang Berjalan Analisa sistem pada yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap sistem yang telah ada pada perusahaan.

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Sistem yang Berjalan Analisa sistem pada yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap sistem yang telah ada pada perusahaan.

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Analisis masalah bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap Sistem Pendukung Keputusan Evaluasi Kinerja Dosen Menggunakan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Sistem penjualan pada para penjual barang elektronik hanya dilakukan dengan menunggu konsumen untuk datang menyinggahi tokonya, kemudian konsumen

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Masalah Analisis sistem pada yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap Menentukan Kualitas Buah Dikotil Terbaik Pada

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Pada SMEC (Sumatera Medical Eye Center) kegunaan obat-obatan sudah menjadi kebutuhan primer, sehingga stok obat harus selalu terjaga agar kebutuhan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Tahap analisis sistem yang berjalan ini bertujuan untuk mencari informasi mengenai sistem yang lama guna mendapatkan bahan evaluasi untuk pengembangan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Analisis masalah bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap Penentuan Jumlah Produksi Keramik pada PT. Jui Shin Medan.

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1 Analisis Sistem Analisis sistem pada yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap sistem yang telah ada pada perusahaan. Analisis

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Sistem yang Berjalan Analisa sistem pada yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap sistem pengolahan Pembayaran

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 28 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Sistem yang Berjalan Analisa sistem pada yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap sistem yang telah ada pada

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Dalam penulisan skripsi ini, penulis membahas dan menguraikan tentang masalah Sistem Informasi Geografis Lokasi Baby Shop di Kota Medan. Adapun

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Sistem Informasi Geografis Lokasi Pemetaan Daerah Daerah Lokasi Aman Banjir Dikota Medan Berbasis Web, masih bersifat manual, yaitu untuk pencarian

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Sistem yang Berjalan Analisa sistem pada yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap sistem yang telah ada pada perusahaan.

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Sistem yang Berjalan Analisa sistem pada yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Masalah Analisa sistem pada yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap Sistem Pendukung Keputusan Pemberian Kredit

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Sistem yang Berjalan Analisa sistem pada yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap sistem yang telah ada pada perusahaan.

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. evaluasi terhadap Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan STMIK Terbaik Di

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. evaluasi terhadap Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan STMIK Terbaik Di BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Masalah Analisis masalah bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan STMIK Terbaik Di Medan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Sistem yang Berjalan Analisa sistem pada yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap Sistem Pendukung Keputusan Pemberian

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Dalam penulisan skripsi ini, penulis membahas dan menguraikan tentang masalah sistem informasi geografis toko hewan di kota Medan berbasis web.

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Analisa pada sistem yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap Sistem Pendukung Keputusan Jumlah Produksi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Masalah Tahap analisis sistem yang berjalan ini bertujuan untuk mencari informasi mengenai sistem yang lama guna mendapatkan bahan evaluasi untuk pengembangan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Tahap analisis sistem yang berjalan ini bertujuan untuk mencari informasi mengenai sistem yang ada guna mendapatkan bahan evaluasi untuk pengembangan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Sistem yang Berjalan Proses yang sedang berjalan dalam penginformasian Lokasi Akper dan Akbid ini masih bersifat manual. Bentuk manual yang dibuat oleh

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Valentine Ponsel dalam melakukan pemilihan perangkat Android masih dilakukan secara manual berdasarkan model dan merk. Cara seperti ini menyebabkan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Sistem yang Berjalan Tahap analisis sistem yang berjalan ini bertujuan untuk mencari informasi mengenai sistem yang lama guna mendapatkan bahan evaluasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Analisa sistem yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap bagaimana seseorang memilih smartphone

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Tahap analisis sistem yang berjalan in bertujuan untuk mencari informasi mengenai masalah yang ada guna mendapatkan bahan evaluasi untuk pengembangan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Tahap analisis sistem ng berjalan in bertujuan untuk mencari informasi mengenai masalah ng ada guna mendapatkan bahan evaluasi untuk pengembangan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Untuk menunjang kualitas produksi furniture pada PT. Nitori Furniture Indonesia, maka perlu diperhatikan kualitas bahan baku kayu yang akan digunakan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Sistem Tanaman kopi merupakan tanaman penghasil biji kopi yang akan diolah menjadi kopi. Banyak penggemar kopi memilih kopi berdasarkan kualitas rasa dan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Dari hasil penelitian dan pengamatan yang dilakukan oleh penulis, proses penentuan kelayakan pemberian kredit UMK masih kurang

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Penjualan cake dan bakery pada Zahara bakery yang selalu laris, membuat karyawan Zahara bakery harus mempersiapkan penjualan sesuai dengan tingkat

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Masyarakat menjadi kritis dalam penentuan kartu paket internet di dalam kualitas jaringan, kuota dan harga. Masyarakat terkadang bingung ketika

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Sistem Analisa sistem pada yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap sistem geografis tata letak les bahasa inggris

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Sistem yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Analisa sistem pada yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap Mendiagnosa Penyakit Akromegali Dengan Metode

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Proses yang sedang berjalan dalam pengolahan data pendapatan dan pengeluaran masih bersifat manual. Bentuk manual yang dibuat oleh perusahaan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM 34 BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Analisa masalah dilakukan untuk mengetahui gambaran umum mengenai Sistem Informasi Geografis Lokasi Pesantren Di Kota Medan. Sehubungan dengan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Analisis sistem yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap Penetapan Harga Pokok Penjualan Peralatan Rumah

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 37 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Sistem yang Berjalan Analisa sistem pada yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap sistem yang telah ada pada

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Sistem yang Berjalan Analisa sistem yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap sistem yang telah ada pada perusahaan.

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Pada saat penulis melakukan penelitian pada SMK Swasta Yapim Indrapura. Adapun penulis mengamati ada beberapa kelemahan dari sistem yang ada di

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Pada bab ini akan dibahas mengenai Aplikasi Sistem Informasi Perhotelan pada Hermes Palace Hotel Medan yang meliputi analisa

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Sistem yang Berjalan Analisa sistem pada yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap sistem pendukung keputusan pemilihan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai sistem pendukung keputusan pembelian buku bacaan yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain sistem. III.1 Analisa

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Sistem yang Berjalan Proses yang sedang berjalan dalam pengolahan data pendapatan dan pengeluaran bersistem semi komputerisasi. Administrasi keuangan menginputkan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Analisa masalah yang bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap sistem geografis menentukan jalur terpendek pemadam kebakaran,

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.. Analisis Masalah Sistem pendukung keputusan seleksi pemain utama ini adalah manajer/pelatih tidak memperhatikan kriteria penilaian dan bobot kriteria dalam menentukan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN

BAB III ANALISA DAN DESAIN BAB III ANALISA DAN DESAIN Analisis sistem digunakan untuk melakukan penguraian terhadap suatu sistem informasi secara nyata yang bertujuan untuk melakukan identifikasi terhadap masalah yang mungkin akan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Geografis Lokasi Penyewaan Gaun Pengantin di Kota Medan yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III. 1. Analisa Sistem Yang Berjalan Analisa sistem dilakukan guna mengetahui gambaran umum sistem informasi geografis letak lokasi baliho di Kota Medan, yakni menganalisis

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Analisis masalah pada sistem yang sedang berjalan adalah adanya kelemahan dalam mengelola data-data penyusutan khususnya dalam pengolaan akuntansi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1 Analisis Masalah Analisis sistem dilakukan guna mengetahui gambaran umum sistem pendukung keputusan prestasi belajar siswa pada SMK Krakatau Medan yakni menganalisis

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Sistem yang Berjalan Analisa sistem pada yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap sistem yang telah ada pada perusahaan.

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Di Kota Medan pencarian suatu lokasi service center perangkat komputer selama ini masih dilakukan secara manual yaitu dengan cara bertanya kepada

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS MASALAH DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS MASALAH DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS MASALAH DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Analisi masalah pada sistem yang sedang berjalan adalah terdapat kelemahan mengenai pengolahan data khususnya dalam pengadaan barang konstruksi.

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Bayi adalah anak dari manusia atau hewan yang masih berusia sangat muda. Ketika bayi sudah mulai berjalan, disebut dengan balita. Umumnya istilah

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. Analisa masalah dilakukan guna mengetahui masalah-masalah yang terkait

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. Analisa masalah dilakukan guna mengetahui masalah-masalah yang terkait BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Analisa masalah dilakukan guna mengetahui masalah-masalah yang terkait didalam Sistem Informasi Geografis Ragam Budaya Indonesia yang berjalan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Sistem yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Seiring dengan perkembangan teknologi transportasi saat ini, masyarakat umum tidak bisa lepas dari penggunaan alat transportasi pribadi guna membantu

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN Pada bab ini akan dibahas mengenai perancangan sistem pakar mendeteksi penyakit rheumatic pada manusia dengan menggunakan metode dempster shafer yang meliputi analisa sistem

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Masalah-masalah yang sering dihadapi oleh PT. Matahari Department Store Grand Palladium Medan sulit dalam mengelola diskon aging akan suatu produk

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Analisa sistem yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap bagaimana kualitas sebuah tiang pancang

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Dibutuhkannya ketelitian dalam Melihat hasil penjualan minuman pada kedai kopi Uleekareng & Gayo untuk menentukan minuman yang paling diminati

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah KPR merupakan solusi bagi masyarakat untuk dapat membeli rumah dengan harga yang murah. Namun untuk mendapatkan persetujuan permohonan KPR ini,

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM 23 BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Adapun analisa sistem yang sedang berjalan dalam penyusutan inventaris kantor pada Kantor Distrik Navigasi Kelas 1 Belawan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Sistem yang Berjalan Melihat kebutuhan akan informasi tentang Lokasi Bimbingan Belajar merupakan hal yang penting bagi setiap masyarakat yang ingin mengetahui

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Analisa masalah penelitian yang dilakukan oleh kursus pengemudi mobil, diperoleh data-data yang dibutuhkan untuk membuat sistem informasi geografis.

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah PT. Warna Agung adalah perusahaan yang bergerak di bidang produksi cat. dalam menentukan harga jual, Pada PT. Warna Agung juga mengikuti harga

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM 30 BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem ng Sedang Berjalan Adapun analisa sistem yang sedang berjalan saat ini meliputi analisa input, analisa proses dan analisa output yang akan dijelaskan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Sistem yang Berjalan Melihat kebutuhan akan informasi tentang Lokasi Penjualan Makanan cepat saji KFC, Pizza Hut, dan McDonald s merupakan hal yang penting

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Analisa masalah dilakukan guna mengetahui masalah-masalah yang terkait didalam Sistem Informasi Geografis Lokasi Rekreasi Waterboom di Kota Medan.

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Pemilihan Jurusan SMK Pada Sekolah Marisi Medan ini merupakan sistem pendukung keputusan untuk membantu siswa siswi dalam memilih jurusan yang sesuai

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Kebutuhan akan teori dalam dunia pendidikan sangat besar. Teori banyak di tulis ke dalam sebuah buku maupun jurnal. Pada universitas potensi utama,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan secara sadar dengan cara menganalisa kemungkinan - kemungkinan

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan secara sadar dengan cara menganalisa kemungkinan - kemungkinan BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Keputusan adalah suatu reaksi terhadap beberapa solusi alternatif yang dilakukan secara sadar dengan cara menganalisa kemungkinan - kemungkinan dari alternatif tersebut

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Dalam mengevaluasi suatu proses diperlukan tahap analisis untuk menguji tingkat kelayakan terhadap proses perancangan sistem

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Siswa berprestasi merupakan dambaan bangsa yang diharapkan untuk menjadi pemimpin ataupun generasi yang dapat memajukan bangsa Indonesia. Namun

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Analisis dilakukan agar dapat menemukan masalah-masalah dalam pengolahan sistem pendukung keputusan pemilihan tempat penanaman teh dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Hal ini tentu menjadi masalah bagi bagian inventory dalam pengolahan persediaan akhir stok ATK, diantaranya sulit memasukan data pembelian dan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Tahap analisis sistem yang berjalan ini bertujuan untuk mencari informasi mengenai masalah yang ada guna mendapatkan bahan evaluasi untuk pengembangan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Sistem yang Berjalan Proses yang sedang berjalan dalam pengolahan data pendapatan dan pengeluaran masih bersifat manual. Bentuk manual yang dibuat oleh

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Tahap analisis sistem yang berjalan in bertujuan untuk mencari informasi mengenai masalah yang ada guna mendapatkan bahan evaluasi untuk pengembangan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Analisis masalah merupakan tahap pertama dalam tahapan analisis yang bertujuan untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Kamera merupakan salah satu perangkat Digital yang sangat digemari saat ini. Banyak dari pengguna kamera yang menggunakan kamera tersebut secara

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM 51 BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan LKMS BMT El-Hafiz adalah suatu lembaga keuangan yang berbentuk syariah. Perkembangan usaha KMS BMT El-Hafiz ini kebanyakan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Proses yang sedang berjalan dalam pengolahan data pendapatan dan pengeluaran masih bersifat manual. Bentuk manual yang dibuat oleh perusahaan

Lebih terperinci