PEDOMAN PENDIDIKAN FAKULTAS TEKNIK

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PEDOMAN PENDIDIKAN FAKULTAS TEKNIK"

Transkripsi

1 PEDOMAN PENDIDIKAN FAKULTAS TEKNIK J U R U S A N PERENCANAAN WILAYAH dan KOTA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA Tahun Akademik

2 2

3 DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 3 VISI, MISI DAN TUJUAN FAKULTAS TEKNIK... 5 UNIVERSITAS BRAWIJAYA KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA... 7 PEDOMAN PENDIDIKAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA BAB I KETENTUAN UMUM BAB II TUJUAN PROGRAM PENDIDIKAN TEKNIK BAB III SISTEM PENDIDIKAN BAB IV ADMINISTRASI AKADEMIK BAB V KURIKULUM, SILABUS DAN PERATURAN KHUSUS JURUSAN/PROGRAM STUDI BAB VI SKRIPSI DAN UJIAN AKHIR BAB VII TESIS BAB VIII DISERTASI BAB VIII ATURAN TAMBAHAN DAN PENUTUP PROGRAM SARJANA PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA A. VISI JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA B. MISI JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA C. TUJUAN JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA D. LABORATORIUM E. PERATURAN JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA F. DIAGRAM ALIR KURIKULUM G. DAFTAR MATA KULIAH BERDASAR URUTAN NOMER KODE MATA KULIAH H. DAFTAR MATA KULIAH BERDASAR SEMESTER I. ATURAN PERALIHAN JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA J. KOMPETENSI PLANNER K. MATA KULIAH DAN SILABUS PROGRAM MAGISTER (S2) PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA I. VISI MISI MAGISTER PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA II. TUJUAN MAGISTER PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA III. LEARNING OUTCOMES IV. PERATURANPROGRAM STUDI MAGISTER PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA V. GELAR LULUSAN VI. KURIKULUM VII. ATURAN PERALIHAN JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA VIII. KOMPETENSI LULUSAN IX. SILABUS MATA KULIAH

4 PEDOMAN PENDIDIKAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2017/2018 VISI, MISI DAN TUJUAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA VISI Pada Tahun 2020, Fakultas Teknik Universitas Brawijaya menjadi institusi pendidikan tinggi di bidang keteknikan yang unggul di Asia, dan mampu berperan aktif dalam pembangunan bangsa melalui proses pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. MISI 1. Menyelenggarakan pendidikan dengan kualitas unggul untuk menghasilkan lulusan dengan kemampuan akademik di bidang keteknikan yang berkualitas, berjiwa entrepreneur dan berbudi pekerti luhur. 2. Melakukan penelitian, pengembangan dan penyebarluasan ilmu pengetahuan dan teknologi serta melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat khususnya di bidang keteknikan guna meningkatkan taraf kehidupan masyarakat. TUJUAN 1. Menghasilkan lulusan di bidang keteknikan yang unggul, tangguh dan mampu bersaing di tingkat nasional dan internasional, berjiwa entrepreneur dan berbudi pekerti luhur, serta bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. 2. Memberikan kontribusi nyata dalam pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat di bidang keteknikan, sehingga dapat berperan dalam menentukan arah kebijakan nasional guna meningkatkan taraf kehidupan masyarakat, bangsa dan umat manusia. 5

5 6

6 KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA Nomor : 1066 Tahun 2017 tentang Pedoman Pendidikan Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Tahun Akademik Menimbang : a. Bahwa Pedoman Pendidikan Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Tahun 2016/ /2018 perlu disempurnakan dan disesuaikan dengan perkembangan kebutuhan masyarakat akan tenaga Sarjana, Insinyur, Magister dan Doktor Teknik dan dengan peraturan-peraturan yang dikeluarkan, baik oleh Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi maupun Universitas Brawijaya dan Fakultas Teknik sendiri. b. Bahwa untuk mengatur penyelenggaraan pendidikan atas dasar sistem kredit yang telah disesuaikan dengan KKNI dan Standar Nasional Pendidikan Tinggi, maka dipandang perlu untuk menyempurnakan Pedoman Pendidikan Fakultas Teknik Universitas Brawijaya dan menerbitkan dalam bentuk Buku Pedoman Pendidikan Tahun 2017/2018 Mengingat : 1. Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. 2. Undang-Undang RI Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. 3. Undang-Undang RI No 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi. 4. Peraturan Pemerintah RI Nomor 66 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan. 5. Peraturan Pemerintah RI Nomor 32 Tahun 2013 tentang Standar Nasional Pendidikan. 6. Peraturan Presiden Republik Indonesia No 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia. 7. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 46 Tahun 2013 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Nomor 17 Tahun 2013 Tentang Jabatan Fungsional Dosen dan Angka Kreditnya. 8. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 232/U/ 2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa. 9. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 045/U/ 2002 tentang Kurikulum Inti Pendidikan Tinggi. 10. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 080/O/ 2002 tentang Statuta Universitas Brawijaya. 11. Peraturan Menristekdikti No. 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi. 7

7 12. Peraturan Menristekdikti No.4 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas Brawijaya. 13. Surat Keputusan Dirjen Dikti Nomor 28/DIKTI/Kep/2002 tentang Penyelenggaraan Program Reguler dan Non Reguler di Perguruan Tinggi Negeri. 14. Surat Keputusan Dirjen Dikti Nomor 43/DIKTI/Kep/2006 tentang Rambu-Rambu Pelaksanaan Kelompok Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian di Perguruan Tinggi. 15. Surat Keputusan Dirjen Dikti Nomor 44/DIKTI/Kep/2006 tentang Rambu-Rambu Pelaksanaan Kelompok Mata Kuliah Berkehidupan Bermasyarakat di Perguruan Tinggi. 16. Surat Edaran Dirjen Dikti Nomor 4071/D/T/2006 tentang Implementasi Rambu-rambu Pelaksanaan Bahan Kajian Pengembangan Kepribadian dan Berkehidupan Bermasyarakat. 17. Keputusan Rektor Universitas Brawijaya Nomor 74/SK/2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas Brawijaya. 18. Keputusan Rektor Universitas Brawijaya Nomor 518/SK/2013 tentang Buku Pedoman Pendidikan Universitas Brawijaya. 19. Keputusan Rektor Universitas Brawijaya Nomor 208/PER/2010 tentang Kurikulum Institutional Universitas Brawijaya. 20. Keputusan Rektor Universitas Brawijaya Nomor 221/PER/ 2010 tentang Pedoman Pelaksanaan Kompetensi Berbahasa Inggris, Kompetensi Teknologidan Komunikasi, Kegiatan Olahraga/Kesenian dan Potensi Kecerdasan bagi Mahasiswa Universitas Brawijaya. 21. Keputusan Rektor Universitas Brawijaya Nomor 223/PER/2010 tentang Pedoman Pelaksanaan Skripsi sebagai Tugas Akhir Pendidikan Program Sarjana di Universitas Brawijaya. 22. Keputusan Rektor Universitas Brawijaya Nomor 224/PER/2010 tentang Pedoman Pelaksanaan Tesis sebagai Tugas Akhir Pendidikan Program pendidikan magister di Universitas Brawijaya. 23. Keputusan Rektor Universitas Brawijaya Nomor 225/PER/2010 tentang Pedoman Pelaksanaan Disertasi sebagai Tugas Akhir Pendidikan Program Doktor di Universitas Brawijaya. 24. Keputusan Rektor Universitas Brawijaya Nomor 335/PER/2010 tentang Program Doktor Jalur Khusus di Universitas Brawijaya bagi Mahasiswa Program pendidikan magister dan Lulusan Program Sarjana yang Berprestasi Istimewa. 25. Keputusan Rektor Universitas Brawijaya Nomor 336/PER/2010 tentang Pengakuan Hasil Belajar dari Perguruan Tinggi Lain ke Universitas Brawijaya. 26. Keputusan Rektor Universitas Brawijaya Nomor 337/PER/2010 tentang Perpindahan Mahasiswa dari Perguruan Tinggi Lain ke Universitas Brawijaya. 27. Peraturan Rektor Universitas Brawijaya Nomor 334/PER/2012 tentang Penyelenggaraan Program Pendidikan Double Degree di Universitas Brawijaya. 8

8 28. Peraturan Rektor Universitas Brawijaya No. 22 Tahun 2015 tentang Pedoman Pelaksanaan Yudisium, Penerbitan Ijazah dan Sertifikat Profesi. Memperhatikan : 1. Hasil Rapat Tim Buku Pedoman Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Tahun 2014/ /2018 selama periode bulan Januari - Juni Masukan Pimpinan Fakultas Teknik pada Rapat Pimpinan selama periode bulan Januari - Juni Rapat Senat Fakultas Teknik Universitas Brawijaya pada periode Januari - Juni Buku Pedoman Pendidikan Universitas Brawijaya tahun Rapat Pimpinan FT UB Juli - Agustus Menetapkan : 1. Pedoman Pendidikan Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Tahun Akademik 2017/2018 sebagaimana terlampir, dipakai sebagai acuan utama seluruh unit pelaksana akademik di Fakultas Teknik Universitas Brawijaya. 2. Pedoman Pendidikan Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Tahun Akademik 2017/2018 diperuntukkan bagi mahasiswa mulai semester ganjil 2017/2018 dalam hal penentuan kredit perolehan bagi mahasiswa angkatan sebelumnya akan dilakukan peralihan sesuai dengan Peraturan Peralihan di masing-masing Jurusan/Program Studi. 3. Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan akan diadakan perbaikan seperlunya apabila ada kekeliruan dalam penetapannya. Ditetapkan di : Malang Pada tanggal : Agustus 2017 Dekan, Ttd. Dr. Ir. Pitojo Tri Juwono, MT NIP

9 PEDOMAN PENDIDIKAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Pedoman Pendidikan ini yang dimaksud dengan: 1. Semester adalah satuan waktu kegiatan yang terdiri atas 16 (enam belas) minggu kuliah atau kegiatan terjadual lainnya, berikut kegiatan iringannya, termasuk 2 (dua) sampai 3 (tiga) minggu kegiatan penilaian. 2. Semester antara adalah suatu semester untuk mahasiswa tertentu yang penyelenggaraannya diperpendek dengan mengacu pada ketentuan yang ditetapkan oleh Dekan. 3. Sistem Kredit Semester adalah suatu sistem penyelenggaraan pendidikan dengan menggunakan satuan kredit semester (SKS) untuk menyatakan beban studi mahasiswa, beban kerja dosen, pengalaman belajar dan beban penyelenggaraan program. 4. Satuan kredit semester (SKS) adalah takaran penghargaan terhadap kegiatan pembelajaran setara dengan 170 (seratus tujuh puluh) menit kegiatan belajar per minggu per semester. 5. Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) ialah kurikulum yang disusun berdasarkan atas elemen-elemen kompetensi yang dapat menghantarkan peserta didik untuk mencapai kompetensi utama, kompetensi pendukung, dan kompetensi lain sebagai a method of inquiry (suatu metode pembelajaran yang menumbuhkan hasrat besar untuk ingin tahu) yang diharapkan. 6. Kompetensi adalah seperangkat tindakan cerdas, penuh tanggung jawab yang dimiliki seseorang sebagai syarat untuk dianggap mampu oleh masyarakat dalam melaksanakan tugas-tugas di bidang pekerjaan tertentu. 7. Standar kompetensi lulusan adalah kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan ketrampilan. 8. Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) adalah kerangka penjenjangan kualifikasi kompetensi yang dapat menyandingkan, menyetarakan, dan mengintegrasikan antara bidang pendidikan dan bidang pelatihan kerja serta pengalaman kerja dalam rangka pemberian pengakuan kompetensi kerja sesuai dengan struktur pekerjaan di berbagai sektor. 9. Kualifikasi adalah penguasaan capaian pembelajaran yang menyatakan kedudukannya dalam KKNI. 10. Nilai kredit adalah nilai yang menyatakan besar usaha untuk menyelesaikan tugas-tugas yang ada dalam program perkuliahan, seminar, praktikum/studio, praktik kerja maupun tugas-tugas lain. 11. Kuliah adalah kegiatan tatap muka yang dilakukan antara dosen dan mahasiswa secara terjadual di kelas atau di tempat lain yang ditentukan. 12. Tugas terstruktur adalah adalah kegiatan pembelajaran berupa pendalaman materi untuk mahasiswa, dirancang oleh dosen untuk mencapai kompetensi dan waktu penyelesaian tugas ditentukan oleh dosen. 10

10 13. Tugas mandiri (tidak terstruktur) adalah kegiatan pembelajaran berupa pendalaman materi untuk mahasiswa, dirancang oleh dosen untuk mencapai kompetensi. Waktu penyelesaian penugasan ditentukan oleh mahasiswa. 14. Seminar adalah pertemuan ilmiah berkaitan dengan mata kuliah yang diselenggarakan oleh mahasiswa dengan bimbingan dosen yang bersangkutan. 15. Praktikum/kegiatan studio adalah kegiatan akademik terstruktur yang dilakukan di laboratorium/studio atau di tempat lain yang ditentukan. 16. Kuliah Kerja Nyata-Praktik (KKN-P) adalah kegiatan akademik terstruktur yang dilakukan di perusahaan, proyek dan/atau instansi yang disetujui Ketua Jurusan/Program Studi. 17. Tugas mata kuliah adalah kegiatan akademik terstruktur yang dilakukan oleh mahasiswa dengan bimbingan dosen/asisten dan merupakan salah satu dari komponen penilaian / evaluasi. 18. Kuis dan/atau Ujian Tengah Semester (UTS) adalah kegiatan evaluasi yang dilaksanakan selama masa perkuliahan berlangsung dalam semester yang bersangkutan. 19. Ujian Akhir Semester (UAS) adalah kegiatan evaluasi yang dilakukan pada akhir semester. 20. Indeks Prestasi (IP) adalah suatu angka yang menunjukkan prestasi mahasiswa dari mata kuliah yang ditempuh dalam satu semester yang dihitung dengan jumlah dari perkalian SKS tiap mata kuliah dikalikan dengan bobot nilai yang diperoleh dibagi dengan jumlah SKS yang ditempuh. 21. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) adalah suatu angka yang menunjukkan prestasi mahasiswa dari seluruh mata kuliah yang ditempuh yang dihitung dengan jumlah dari perkalian SKS tiap mata kuliah dikalikan dengan bobot nilai yang diperoleh dibagi dengan jumlah SKS yang ditempuh. 22. Ujian Akhir Sarjana adalah ujian yang dapat berupa Ujian Skripsi atau Ujian Komprehensip dan Ujian Skripsi. 23. Ujian Akhir Magister adalah Ujian Tesis. 24. Ujian Akhir Doktor adalah Ujian Tertutup dan/ujian Terbuka. 25. Kartu Rencana Studi (KRS) adalah catatan tentang rencana program akademik mahasiswa pada suatu semester. 26. Kartu Hasil Studi (KHS) adalah catatan prestasi akademik mahasiswa yang diterbitkan setiap akhir semester. 27. Program Alih Tahun (PAT) adalah program matrikulasi yang diselenggarakan oleh program studi magister dan program studi doktor di lingkungan FT UB untuk mahasiswa baru. 28. Universitas adalah Universitas Brawijaya. 29. Fakultas adalah Fakultas Teknik Universitas Brawijaya. 30. Rektor adalah Rektor Universitas Brawijaya. 31. Dekan adalah Dekan Fakultas Teknik Universitas Brawijaya. 32. Ketua Jurusan/Program Studi adalah Ketua Jurusan/Program Studi di lingkungan Fakultas Teknik Universitas Brawijaya. 33. Mahasiswa adalah mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Brawijaya. 11

11 BAB II TUJUAN PROGRAM PENDIDIKAN TEKNIK Pasal 2 1. Tujuan Program Pendidikan Teknik adalah untuk menyiapkan peserta didik menjadi warga negara yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berjiwa Pancasila, memiliki integritas kepribadian yang tinggi, terbuka dan tanggap terhadap perubahan dan kemajuan ilmu, teknologi dan masalah yang dihadapi masyarakat, khususnya yang berkaitan dengan bidang keahliannya dengan kualifikasi sebagai berikut: a. Memiliki integritas kepribadian yang tinggi. b. Memiliki kemampuan untuk melakukan pengembangan kepemimpinan dan penumbuhan rasa etika profesional. c. Memiliki kemampuan bekerja atau meneruskan pendidikan ke jenjang pendidikan lebih tinggi setelah menyelesaikan pendidikan sarjana. d. Memiliki motivasi untuk mengikuti perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan secara intelektual, sosial dan kultural. e. Mampu menghadapi situasi-situasi yang baru dalam profesinya sebagai sarjana teknik yang berdasarkan prinsip-prinsip fundamental secara mandiri, disertai percaya diri dan pertimbangan yang mantap. f. Mampu menyelesaikan masalah dengan menerapkan prinsip-prinsip dasar dalam teknik dan pemikiran analitis yang tertib sewaktu merumuskan, merencanakan, dan menyederhanakan masalah tanpa kehilangan sifat kekhususannya. g. Mampu membelajarkan diri sendiri dan orang lain sepanjang hayatnya. h. Mampu memfungsikan diri secara efektif tidak hanya sebagai individu, akan tetapi juga dalam tim yang multi disiplin dan multi budaya, dengan kapasitas sebagai pemimpin seefektif sebagai anggota tim. i. Mampu berkomunikasi secara efektif tidak hanya dalam bidang teknik saja akan tetapi dengan masyarakat yang lebih luas. j. Mampu memahami bidang kewirausahaan secara kreatif dan inovatif. k. Mampu berkomunikasi baik secara lisan maupun tulisan dalam bahasa asing khususnya bahasa Inggris. 2. Tujuan Khusus Pendidikan Sarjana (level 6 KKNI) adalah sebagai berikut: a. Mampu mengaplikasikan bidang keahliannya dan memanfaatkan IPTEKS pada bidangnya dalam penyelesaian masalah serta mampu beradaptasi terhadap situasi yang dihadapi. b. Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan tertentu secara umum dan konsep teoritis bagian khusus dalam bidang pengetahuan tersebut secara mendalam, serta mampu memformulasikan penyelesaian masalah prosedural. c. Mampu mengambil keputusan yang tepat berdasarkan analisis informasi dan data, dan mampu memberikan petunjuk dalam memilih berbagai alternatif solusi secara mandiri dan kelompok. d. Bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggung jawab atas pencapaian hasil kerja organisasi. 3. Tujuan Khusus Pendidikan Profesi Insinyur (level 7 KKNI) adalah sebagai berikut: a. Mampu merencanakan dan mengelola sumberdaya di bawah tanggung jawabnya, dan mengevaluasi secara komprehensif kerjanya dengan memanfaatkan IPTEKS untuk menghasilkan langkah-langkah pengembangan strategis organisasi. 12

12 b. Mampu memecahkan permasalahan sains, teknologi, dan atau seni di dalam bidang keilmuannya melalui pendekatan monodisipliner. c. Mampu melakukan riset dan mengambil keputusan strategis dengan akuntabilitas dan tanggung jawab penuh atas semua aspek yang berada di bawah tanggung jawab bidang keahliannya. 3. Tujuan Khusus Pendidikan Magister (level 8 KKNI) adalah sebagai berikut: a. Mampu mengembangkan pengetahuan, teknologi, dan atau seni di dalam bidang keilmuannya atau praktek profesionalnya melalui riset, hingga menghasilkan karya inovatif dan teruji. b. Mampu memecahkan permasalahan sains, teknologi, dan atau seni di dalam bidang keilmuannya melalui pendekatan inter atau multidisipliner. c. Mampu mengelola riset dan pengembangan yang bermanfaat bagi masyarakat dan keilmuan, serta mampu mendapat pengakuan nasional maupun internasional. 4. Tujuan Khusus Pendidikan Doktor (level 9 KKNI) adalah sebagai berikut: a. Mampu mengembangkan pengetahuan, teknologi, dan atau seni baru di dalam bidang keilmuannya atau praktek profesionalnya melalui riset, hingga menghasilkan karya kreatif, original, dan teruji. b. Mampu memecahkan permasalahan sains, teknologi, dan atau seni di dalam bidang keilmuannya melalui pendekatan inter, multi atau transdisipliner. c. Mampu mengelola, memimpin, dan mengembangkan riset dan pengembangan yang bermanfaat bagi ilmu pengetahuan dan kemaslahatan umat manusia, serta mampu mendapat pengakuan nasional maupun internasional. 5. Tujuan Khusus Program Pendidikan Teknik untuk masing-masing Jurusan/Program Studi diatur pada bagian kurikulum Jurusan pada Pedoman Pendidikan ini. BAB III SISTEM PENDIDIKAN Pasal 3 1. Fakultas menerapkan kurikulum yang berbasis kompetensi (KBK) dengan Sistem Kredit Semester yang menghasilkan capaian pembelajaran sesuai dengan kualifikasi yang ditetapkan dalam KKNI. 2. Tujuan penerapan kurikulum yang berbasis kompetensi dengan Sistem Kredit Semester adalah sebagai berikut: a. Untuk mempersiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang berakhlak mulia, memiliki pengetahuan, ketrampilan, kemandirian, dan sikap untuk menemukan, mengembangkan, serta menerapkan ilmu, teknologi, dan seni, yang bermanfaat bagi kemanusiaan. b. Untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa agar dapat mengambil mata kuliah yang sesuai dengan minat dan bakat/kemampuannya sehingga mahasiswa yang cakap dan giat bekerja dapat menyelesaikan studi dalam waktu yang sesingkat-singkatnya. c. Untuk memberi kemungkinan agar sistem evaluasi kemajuan belajar mahasiswa dapat diselenggarakan sebaik-baiknya. d. Untuk memungkinkan pengalihan kredit antar Jurusan/Program Studi, antar fakultas di lingkungan universitas dan perpindahan mahasiswa antar perguruan tinggi. 13

13 e. Untuk mempermudah penyesuaian kurikulum dari waktu ke waktu dengan perkembangan ilmu dan teknologi yang sangat pesat dewasa ini. 3. Tujuan penerapan KKNI adalah agar lulusan mendapat pengakuan kompetensi kerja sesuai dengan struktur pekerjaan di berbagai sektor. Satuan Kredit Semester Pasal 4 1. Beban studi mahasiswa, beban kerja dosen dan penyelenggaraan Jurusan/Program Studi dinyatakan dalam satuan kredit semester. 2. Satu satuan kredit semester untuk perkuliahan ditentukan berdasarkan beban kegiatan yang meliputi tiga bentuk kegiatan per minggu per semester sebagai berikut: i. Acara tatap muka terjadual, yaitu interaksi antara mahasiswa dan dosen dalam bentuk kuliah, responsi, dan tutorial selama 50 (lima puluh) menit; Kegiatan belajar dengan penugasan terstruktur 60 (enam puluh) menit; dan kegiatan belajar mandiri 60 (enam puluh) menit; atau ii. Kegiatan pembelajaran seminar atau bentuk pembelajaran lain yang sejenis yang mencakup kegiatan belajar tatap muka 100 (seratus) menit dan kegiatan belajar mandiri 70 (tujuh puluh) menit; atau iii. Kegiatan pembelajaran praktikum, praktik studio, praktik bengkel, praktik lapangan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan/atau bentuk pembelajaran lain yang setara selama 170 (seratus tujuh puluh) menit. Beban Studi Mahasiswa Pasal 5 1. Beban studi mahasiswa program pendidikan sarjana sebagai prasyarat penyelesaian kuliahnya di Fakultas adalah minimum sebanyak 144 SKS. 2. Beban studi mahasiswa program pendidikan magister sebagai prasyarat penyelesaian kuliahnya di Fakultas adalah minimum sebanyak 36 SKS. 3. Beban studi mahasiswa program pendidikan doktor sebagai prasyarat penyelesaian kuliahnya di Fakultas adalah minimum sebanyak 40 SKS bagi peserta yang memiliki pendidikan S2 sebidang, dan minimum 52 SKS bagi peserta yang memiliki pendidikan S2 tidak sebidang. 4. Termasuk dalam beban studi ini adalah mata kuliah wajib institusi (muatan nasional dan muatan Universitas) dan mata kuliah keahlian untuk program studi masing-masing. 5. Mata kuliah wajib institusi bagi mahasiswa program pendidikan sarjana adalah terdiri dari: a. Muatan Nasional: i. Pendidikan Agama (2 SKS) ii. Pendidikan Pancasila (2 SKS) iii. Kewarganegaraan (2 SKS) iv. Bahasa Indonesia (2 SKS) b. Muatan Universitas: i. Skripsi (6 SKS) ii. Kuliah Kerja Nyata-Praktik (KKN-P) (3 SKS) 14

14 iii. Kewirausahaan (3 SKS) iv. Bahasa Inggris (minimal 2 SKS) c. Muatan Fakultas: i. Etika Profesi (minimal 1 SKS) 6. Kompetensi Teknologi Informasi dan Komunikasi, (minimal 1 modul/ program sejenis sesuai dengan kebutuhan program studi) sekurang-kurangnya 1 (satu) jenis aplikasi komputer yang diakui oleh Universitas. 7. Beban studi bagi mahasiswa program pendidikan profesi insinyur adalah sebagai berikut: a. Mata kuliah: b. Praktek Kerja Lapang : 8. Beban studi bagi mahasiswa program pendidikan pascasarjana (magister) adalah sebagai berikut: a. Mata Kuliah Wajib UB: i. Metode Penelitian dan Penulisan Karya Ilmiah (3 SKS) ii. Bahasa Inggris (2 SKS) iii. Ilmu komputer dan apkikasinya (2 SKS) b. Mata Kuliah Wajib Program Studi (12-18 SKS) c. Mata Kuliah Pilihan (6-15 SKS) d. Penelitian dan Penulisan Tesis (12-15 SKS) Total beban studi sekurang kurangnya 37 SKS. Beban studi perkuliahan maksimum 18 SKS per semester. Hal terkait perubahan mengenai kurikulum diatur dalam Pedoman Pendidikan Program Studi masing-masing. 9. Beban studi bagi mahasiswa program pendidikan doktor terdiri dari: a. Mata Kuliah Wajib UB: i. Metode Penelitian dan Penulisan Karya Ilmiah (3-4 SKS) ii. Ilmu Komputer dan Aplikasinya (2 SKS) b. Mata Kuliah Wajib Program Studi (9-12 SKS), c. Mata Kuliah Pilihan (0-12 SKS) d. Penelitian dan Penulisan Disertasi (28-32 SKS) Total beban studi sekurang-kurangnya 44 SKS. Beban studi perkuliahan maksimum 18 SKS per semester. 10. Hasil uji kompetensi atau penilaian hasil belajar mahasiswa terhadap mata kuliah wajib institusi diatur dalam Buku Pedoman Pendidikan Universitas. 11. Persyaratan mata kuliah Kompetensi Teknologi Informasi dan Komunikasi diatur dalam Buku Pedoman Pendidikan Universitas. 12. Mata kuliah keahlian diatur dalam buku pedoman masing-masing Jurusan/ Program Studi. 13. Beban studi dalam satu semester adalah jumlah kredit yang dapat diambil oleh seorang mahasiswa dalam semester yang bersangkutan. 14. Beban studi tahun pertama mahasiswa baru Program Sarjana ditentukan oleh masingmasing Jurusan/Program Studi sebesar antara SKS/semester. 15. Beban studi semester pertama mahasiswa baru program pendidikan magister dan program pendidikan doktor ditentukan oleh masing-masing Program Studi sebesar antara SKS yang didasarkan pada paket mata kuliah atau IP program PAT. 16. Beban studi yang dapat diambil oleh seorang mahasiswa mulai semester ke-3 ditentukan berdasarkan Indeks Prestasi (IP) semester sebelumnya sepanjang memenuhi prasyarat yang ditentukan dengan perhitungan sebagai berikut: 15

15 Indeks Prestasi pada semester sebelumnya IP 3,50 Beban studi maksimum yang boleh diambil pada semester berikutnya Program S1 24 sks 3,00 IP 3,50 24 sks 18 sks 2,50 IP 3,00 21 sks 15 sks 2,00 IP 2,50 18 sks 12 sks 1,50 IP 2,00 15 sks - IP < 1,50 12 sks - Prasyarat dapat berupa mata kuliah, tugas, praktikum, praktik kerja atau seminar. Pengertian tentang Indeks Prestasi (IP) dapat dilihat pada Pasal 1 dan diatur dalam Pasal 9. Pelaksanaan Pengajaran Pasal 6 1. Pelaksanaan pengajaran mengacu pada Rencana Pembelajaran Semester (RPS) yang disusun oleh dosen, disahkan oleh Jurusan/Program Studi dan dikomunikasikan secara terbuka kepada mahasiswa pada awal perkuliahan. 2. Pelaksanaan pengajaran dititikberatkan pada upaya meningkatkan kemauan dan kemampuan mahasiswa dalam mencari, mendapatkan dan mengolah ilmu pengetahuan dan teknologi. 3. Pelaksanaan pengajaran dapat dilakukan dalam bentuk kuliah, ceramah, seminar, tutorial, diskusi, praktikum, studio, pengerjaan tugas mandiri dan kelompok, studi lapangan atau melakukan praktik kerja. 4. Untuk meningkatkan mutu pelaksanaan pengajaran, maka di tingkat fakultas dibantu oleh Gugus Jaminan Mutu (GJM) dan di tingkat Jurusan/Program Studi dibantu oleh Unit Jaminan Mutu dan Laboratorium. Penilaian Hasil Studi Mahasiswa Pasal 7 Program S2 dan S3 1. Penilaian keberhasilan studi mahasiswa bertujuan menilai sikap, pemahaman dan penguasaan materi yang disajikan pada suatu mata kuliah. 2. Penilaian keberhasilan studi mahasiswa dilakukan dengan cara mendapatkan informasi mengenai seberapa jauh mahasiswa telah mencapai tujuan yang dirumuskan dalam kurikulum melalui penyelenggaraan ujian, penilaian tugas dan kegiatan lain. 3. Untuk mendapatkan informasi yang mendekati ketepatan yang diperlukan untuk menilai kemampuan seorang mahasiswa, dilakukan evaluasi sumatif maupun formatif yang dapat dilakukan dengan prosedur sebagai berikut: a. Kuis/Tugas, sekurang-kurangnya dua kali dalam satu semester. 16

16 b. Ujian tengah semester (UTS), ujian tulis yang dilakukan di kelas pada tengah semester dan dapat diganti dalam bentuk tes/tugas yang lain. c. Ujian akhir semester (UAS), ujian tulis yang dilakukan di kelas pada akhir semester dan dapat diganti dalam bentuk tes/tugas yang lain. d. Pada mata kuliah tertentu, penilaian dapat ditambah dari pelaksanaan praktikum. e. Dosen pengampu diwajibkan menyampaikan secara transparan rincian evaluasi kepada mahasiswa. 4. Metode Pelaksanaan Kuis, Ujian Tengah Semester, maupun Ujian Akhir Semester dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut: a. Ujian tertulis b. Ujian lisan c. Pemberian tugas d. Penyusunan makalah e. Seminar Pedoman Penilaian Pasal 8 1. Penilaian keberhasilan studi mahasiswa untuk setiap mata kuliah didasarkan pada tiga alternatif penilaian, sebagai berikut: a. Menggunakan sistem Penilaian Acuan Patokan (PAP) yaitu dengan cara menentukan batas kelulusan. b. Menggunakan sistem Penilaian Acuan Normal (PAN), yaitu dengan cara membandingkan nilai seorang mahasiswa dengan nilai kelompoknya. c. Menggunakan sistem gabungan antara PAP dan PAN, yaitu menetukan nilai batas kelulusan terlebih dahulu, kemudian membandingkan nilai yang lulus relatif dengan kelompoknya. Disarankan dalam sistem penilaian menggunakan PAN atau gabungan antara PAN dan PAP. d. Hasil penilaian akhir mata kuliah dinyatakan dengan Huruf Mutu (HM) dan Angka Mutu (AM) seperti pada tabel berikut: Huruf Mutu Angka Mutu Kategori A 4 Sangat baik B+ 3,5 Antara Sangat Baik dan Baik B 3 Baik C+ 2,5 Antara Baik dan Cukup C 2 Cukup D+ 1,5 Antara Cukup dan Kurang D 1 Kurang E 0 Sangat Kurang e. Pemberian Nilai pada setiap kegiatan dapat dilakukan dengan Huruf Mutu (E-A) yang kemudian dikonversikan ke Angka Mutu (0-4). 17

17 f. Bobot suatu kegiatan penilaian mata kuliah ditentukan menurut perimbangan materi kegiatan dengan materi mata kuliah secara keseluruhan dalam satu semester 2. Hasil evaluasi yang disebut dalam Pasal 7 Peraturan ini dapat pula dinyatakan dalam nilai angka antara Nilai ini termasuk penilaian terhadap sikap dan tanggung jawab mahasiswa. 3. Sebagai pedoman, Nilai Akhir (NA) masing-masing mata kuliah dapat ditentukan dengan rumus: dengan : NA : Nilai prestasi mahasiswa dengan pembulatan ke atas sampai dua angka di belakang tanda desimal. n : Banyaknya kegiatan kuis. Bk : Bobot nilai kuis. Bm : Bobot nilai ujian tengah semester. Bp : Bobot nilai praktikum. Bt : Bobot nilai tugas. Ba : Bobot nilai ujian akhir semester. Bs : Bobot aktivitas. Nk : Nilai kuis. Nm : Nilai ujian tengah semester. Np : Nilai praktikum. Nt : Nilai tugas. Na : Nilai ujian akhir semester. Ns : Nilai aktivitas. 4. Nilai akhir tersebut pada ayat 2 dapat berupa nilai angka dan dikonversikan ke dalam Huruf Mutu dengan ketentuan kesetaraan sebagai berikut : Nilai Angka Nilai Huruf 80 < N 100 A 75 < N 80 B+ 69 < N 75 B 60 < N 69 C+ 55 < N 60 C 50 < N 55 D+ 44 < N 50 D 0 < N 44 E 18

18 5. Nilai Akhir Mata Kuliah dikatakan sah jika mahasiswa memenuhi syarat sebagai berikut: a. Terdaftar secara resmi sebagai mahasiswa untuk semester yang sedang berjalan. b. Telah memenuhi syarat-syarat administrasi akademik yang ditentukan. c. Telah mengikuti minimal 80% dari kuliah yang diberikan oleh dosen. d. Khusus untuk program sarjana, bila mahasiswa memprogram KKN-P, maka ijin KKN-P diakui sebagai kuliah dengan lama sesuai ijin KKN-P, dan mengikuti kegiatan yang ada surat ijinnya yang dikeluarkan oleh minimal Ketua Jurusan/ Program Studi. Perhitungan Indeks Prestasi Pasal 9 1. Keberhasilan studi mahasiswa dinyatakan dengan Indeks Prestasi (IP). 2. Untuk menghitung Indeks Prestasi (IP), nilai huruf diubah menjadi nilai bobot dengan ketentuan sebagai berikut: Nilai Huruf Bobot A 4 B+ 3,5 B 3 C+ 2,5 C 2 D+ 1,5 D 1 E 0 Perhitungan Indeks Prestasi dilakukan sebagai berikut: dengan : IP : Indeks Prestasi. n : Banyaknya mata kuliah. K : Nilai kredit mata kuliah. NA : Nilai akhir mata kuliah dalam bentuk nilai terbobot (Pasal 8 Ayat 2). 4. Bilamana seorang mahasiswa telah membatalkan suatu mata kuliah, maka mata kuliah tersebut tidak diperhitungkan dalam menghitung Indeks Prestasi. 5. Dalam menghitung Indeks Prestasi Kumulatif (IPK), setiap mata kuliah dari semua semester yang pernah diikuti mahasiswa hanya dihitung satu kali dan diambil nilainya yang terbaik pada mata kuliah tersebut, termasuk nilai yang diperoleh di Semester Pendek untuk mahasiswa program pendidikan sarjana. 19

19 Evaluasi Keberhasilan Studi Pasal Evaluasi keberhasilan studi mahasiswa program pendidikan sarjana dilakukan pada: a. Akhir tahun pertama (dua semester). c. Akhir tahun kedua (empat semester). d. Akhir tahun ketiga (enam semester). e. Akhir tahun keempat (delapan semester). f. Akhir program studi sarjana (setelah mencapai 144 SKS). g. Akhir batas waktu studi (empat belas semester). 2. Evaluasi keberhasilan mahasiswa program pendidikan magister dan mahasiswa program pendidikan doktor dilakukan sebagai berikut: a. Bagi mahasiswa program pendidikan magister evaluasi dilakukan pada akhir tahun pertama dan batas akhir studi / (delapan semester). b. Bagi mahasiswa program pendidikan doktor evaluasi dilakukan pada akhir tahun pertama dan akhir tahun kelima / batas akhir studi (sepuluh semester untuk yang linier dan sebelas semester untuk yang tidak linier). 3. Evaluasi keberhasilan studi mahasiswa program pendidikan sarjana pada akhir tahun pertama: a. Evaluasi keberhasilan studi mahasiswa Program Sarjana pada akhir tahun pertama (terhitung sejak saat mahasiswa untuk pertama kalinya terdaftar) dipergunakan untuk menentukan kelanjutan di Fakultas. b. Mahasiswa diperbolehkan melanjutkan studinya di Fakultas bilamana memenuhi syaratsyarat sebagai berikut : i. Mengumpulkan sekurang-kurangnya 24 SKS lulus (tanpa nilai E dan sesuai dengan persyaratan lulus suatu mata kuliah) dengan IPK > 2,00. ii. Apabila telah mengumpulkan lebih dari 24 SKS dengan IPK < 2,0, maka diambil 24 SKS terbaik (tanpa nilai E) dengan IPK > 2,00. c. Jika mahasiswa tidak dapat memenuhi syarat-syarat tersebut pada Pasal 10 Ayat 3 Butir b, mahasiswa tersebut diberhentikan sebagai mahasiswa Fakultas Teknik. 4. Evaluasi keberhasilan studi mahasiswa program pendidikan sarjana pada akhir tahun kedua: a. Evaluasi keberhasilan studi mahasiswa Program Sarjana pada akhir tahun kedua (terhitung sejak saat mahasiswa untuk pertama kalinya terdaftar) dipergunakan untuk menentukan kelanjutan di Fakultas. b. Mahasiswa diperbolehkan melanjutkan studinya di Fakultas bilamana memenuhi syaratsyarat sebagai berikut: i. Mengumpulkan sekurang-kurangnya 48 SKS lulus (sesuai dengan persyaratan lulus suatu mata kuliah) dengan IPK > 2,00. ii. Apabila telah mengumpulkan lebih dari 48 SKS dengan IPK < 2,0, maka diambil 48 SKS lulus dengan IPK > 2,00. c. Jika mahasiswa tidak dapat memenuhi syarat-syarat tersebut pada Pasal 10 Ayat 4 Butir b, mahasiswa tersebut diberhentikan sebagai mahasiswa Fakultas. 5. Evaluasi keberhasilan studi mahasiswa program pendidikan sarjana pada akhir tahun ketiga: a. Evaluasi keberhasilan studi mahasiswa Program Sarjana pada akhir tahun ketiga (terhitung sejak saat mahasiswa untuk pertama kalinya terdaftar) dipergunakan untuk menentukan kelanjutan di Fakultas. b. Mahasiswa diperbolehkan melanjutkan studinya di Fakultas bilamana memenuhi syaratsyarat sebagai berikut : 20

20 i. Mengumpulkan sekurang-kurangnya 72 SKS lulus (sesuai dengan persyaratan lulus suatu mata kuliah) dengan IPK > 2,00. ii. Apabila telah mengumpulkan lebih dari 72 SKS dengan IPK < 2,0, maka diambil 72 SKS lulus dengan IPK > 2,00. c. Jika mahasiswa tidak dapat memenuhi syarat-syarat tersebut pada Pasal 10 Ayat 5 Butir b, mahasiswa tersebut diberhentikan sebagai mahasiswa Fakultas. 6. Evaluasi keberhasilan studi mahasiswa program pendidikan sarjana pada akhir tahun keempat: a. Evaluasi keberhasilan studi mahasiswa pada akhir tahun keempat (terhitung sejak saat mahasiswa untuk pertama kalinya terdaftar) dipergunakan untuk menentukan kelanjutan studinya di Fakultas. b. Mahasiswa diperbolehkan melanjutkan studinya di Fakultas apabila memenuhi syaratsyarat sebagai berikut : i. Mengumpulkan sekurang-kurangnya 96 SKS lulus (sesuai dengan persyaratan ii. lulus suatu mata kuliah) dengan IPK > 2,00. Apabila telah mengumpulkan lebih dari 96 SKS dengan IPK < 2,0, maka diambil 96 SKS lulus dengan IPK > 2,00. c. Jika mahasiswa tidak dapat memenuhi syarat-syarat tersebut pada Pasal 10 Ayat 6 Butir b, mahasiswa tersebut diberhentikan sebagai mahasiswa Fakultas. 7. Seorang mahasiswa program pendidikan sarjana dinyatakan telah selesai mengikuti kuliah pada suatu Jurusan/Program Studi bilamana telah mengumpulkan jumlah nilai kredit sebanyak 144 SKS, dengan syarat-syarat sebagai berikut: a. IPK > 2,00, b. Tidak ada nilai E. c. Total SKS mata kuliah yang mempunyai nilai D dan D+, tidak melebihi 10% dari SKS mata kuliah yang harus ditempuh. d. Telah menyelesaikan skripsi. e. Telah menyelesaikan tugas akademik lainnya. f. Telah lulus ujian akhir sarjana dan menyelesaikan revisi skripsi. g. Telah memenuhi syarat-syarat administrasi. 8. Untuk dapat diwisuda seorang mahasiswa pendidikan sarjana harus: a. Memiliki nilai sertifikat berbahasa Inggris (TOEIC, IELT atau TOEFL). b. Memiliki nilai sertifikat program aplikasi komputer (IC3 minimal 1 modul/ program sejenis sesuai dengan kebutuhan program studi) sekurang-kurangnya 1 (satu) jenis aplikasi komputer yang diakui oleh Fakultas/Universitas). c. Memiliki sertifikat PK2 Maba. 9. Waktu penyelesaian studi program pendidikan sarjana: a. Waktu penyelesaian studi yang disediakan adalah paling lama 14 (sepuluh) semester terhitung sejak saat mahasiswa tersebut untuk pertama kalinya terdaftar sebagai mahasiswa. b. Jika setelah 14 (empat belas) semester seseorang mahasiswa belum memenuhi persyaratan yang ditentukan pada Pasal 10 Ayat 7, mahasiswa tersebut diberhentikan sebagai mahasiswa Fakultas. 10. Evaluasi keberhasilan studi mahasiswa program pendidikan magister dilakukan sebagai berikut: a. Pada akhir semester ke-dua mengumpulkan minimum 16 SKS dengan IPK > 2,75. 21

21 b. Pada akhir tahun ke-empat telah menyelesaikan seluruh beban SKS perkuliahan, tesis dan publikasi ilmiah di jurnal nasional. c. Mahasiswa yang pada akhir semester pertama belum dapat mencapai IPK=2,75 untuk delapan SKS terbaik akan diberi peringatan. d. Jika mahasiswa tidak dapat memenuhi syarat-syarat tersebut pada dalam Pasal 10 Ayat 9 Butir a dan b, mahasiswa tersebut diberhentikan sebagai mahasiswa Fakultas. 11. Evaluasi keberhasilan studi mahasiswa program pendidikan doktor dilakukan sebagai berikut: a. Pada akhir semester ke dua mengumpulkan minimum 16 SKS dengan IPK > 2,75. b. Pada akhir tahun kelima (peserta dengan pendidikan sebidang) atau pada akhir semester sebelas (peserta dengan pendidikan yang tidak sebidang) telah menyelesaikan seluruh beban SKS perkuliahan, disertasi dan publikasi ilmiah di jurnal internasional yang diakui Dikti. c. Jika mahasiswa tidak dapat memenuhi syarat-syarat tersebut pada Pasal 10 Ayat 10 Butir a dan b, mahasiswa tersebut diberhentikan sebagai mahasiswa Fakultas. 12. Seorang mahasiswa selama mengikuti kuliah pada suatu Jurusan/Program Studi diberi kesempatan untuk memperbaiki nilai mata kuliah selama batas waktu studi yang diperkenankan baginya belum dilampaui. Yang dimaksud dengan memperbaiki nilai adalah dengan memprogram dan menempuh kembali mata kuliah yang bersangkutan dengan ketentuan sebagai berikut: a. Nilai yang dipergunakan untuk evaluasi adalah nilai yang terbaik. b. Mata kuliah yang memperoleh nilai D wajib diulang dan nilai C dapat diulang. Ujian Khusus Pasal Untuk program pendidikan sarjana ujian khusus diberikan kepada mahasiswa yang akan Ujian Akhir Sarjana, tetapi Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) yang diperoleh kurang dari 2,00 dan atau nilai D/D+ lebih dari 10% dan atau terdapat nilai E. Ujian khusus hanya dilakukan satu kali selama masa studi dengan syarat-syarat sebagai berikut: a. Mata kuliah yang pernah diikuti ujiannya; b. Telah menyelesaikan semua prasyarat akademik lainnya; c. Maksimum yang diujikan 10 SKS; d. Nilai maksimal adalah A. e. Mekanisme penyelenggaraan ditentukan oleh masing-masing Jurusan/Program studi. 2. Untuk program pascasarjana (magister dan doktor), pelaksanaan ujian khusus beserta syarat-syaratnya ditentukan oleh Program Studi yang bersangkutan. Program Semester Antara Pada Program S1 (Sarjana) Pasal Program semester antara adalah program perkuliahan yang dilaksanakan pada saat liburan semester genap disesuaikan dengan kalender akademik Fakultas. Pelaksanaan semester antara diatur oleh masing-masing Jurusan/Program Studi. 22

22 2. Program semester antara di Fakultas bertujuan meningkatkan indeks prestasi kumulatif dan memperpendek masa studi serta menghindari terjadinya putus studi. Untuk itu program semester antara memiliki alternatif untuk: a. memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk memperbaiki nilai mata kuliah yang sudah pernah ditempuh. b. program khusus (summer course program) yang memberikan kesempatan bagi mahasiswa berprestasi untuk lulus lebih cepat (3-3,5 tahun). 3. Penyelenggaraan program semester antara meliputi kegiatan tatap muka, tugas terstruktur, tugas mandiri dan ujian akhir yang setara dengan beban belajar kuliah reguler. 4. Beban studi mahasiswa semester antara setara dengan beban studi semester reguler. 5. Semester antara diselenggarakan dalam bentuk tatap muka paling sedikit 16 kali termasuk UTS dan UAS. 6. Beban mahasiswa paling banyak 9 SKS dengan nilai maksimal Mata Kuliah yang diambil adalah A. 7. Semester antara tidak diperhitungkan dalam perhitungan masa studi. 8. Khusus untuk program semester antara dalam rangka perbaikan nilai mata kuliah yang sudah pernah ditempuh disyaratkan: a. Mata kuliah yang dapat diprogram oleh mahasiswa dalam semester antara ialah mata kuliah yang pernah ditempuh dengan dengan mengikuti semua proses yang ada. b. Kurikulum dan peraturan akademik dalam perkuliahan semester antara tetap mengacu pada kurikulum dan peraturan akademik yang berlaku saat itu, dengan ketentuan tambahan bahwa praktikum yang sudah lulus tidak perlu mengulang. c. Nilai maksimum untuk mata kuliah yang diulang adalah A. Program Dua Gelar (Dual Degree) Pasal Program pendidikan dua gelar (dual degree) adalah program pendidikan yang memberikan gelar kelulusan dari 2 (dua) program studi yang berbeda bagi mahasiswa yang telah memenuhi syarat. 2. Mahasiswa wajib memiliki 2 (dua) kompetensi utama dari 2 (dua) program studi di mana mahasiswa terdaftar dengan menyelesaikan kurikulum inti yang berupa mata kuliah-mata kuliah: Mata kuliah Keilmuan dan Keterampilan (MKK), Mata kuliah Keahlian Berkarya (MKB) dan Mata kuliah Perilaku Berkarya (MPB) untuk masing-masing program studi. 3. Mahasiswa wajib memiliki kompetensi pendukung dan kompetensi lainnya dengan menyelesaikan kurikulum institusional dan kewajiban akademik lainnya dengan menempuh mata kuliah-mata kuliah yang termasuk dalam kelompok Mata kuliah Pengembangan Kepribadian (MPK) dan Mata kuliah Berkehidupan Bermasyarakat (MBB). 4. Mata kuliah-mata kuliah wajib yang termasuk dalam kelompok MPK dan MBB dapat ditempuh pada salah satu dari 2 (dua) program studi di mana mahasiswa terdaftar. 5. Kurikulum ditetapkan oleh Rektor atas usul Fakultas/Program/Program Pascasarjana. 6. Gelar dari 2 (dua) program studi yang berbeda diberikan kepada mahasiswa setelah menyelesaikan seluruh kurikulum program pendidikan dua gelar secara sah dan sesuai ketentuan. 23

23 Program Gelar Ganda (Double Degree) Pasal Program pendidikan gelar ganda (double degree) adalah program pendidikan yang memberikan gelar kelulusan dari 2 (dua) program studi yang sama dari 2 (dua) institusi yang berbeda. 2. Program ini dalam pelaksanaannya harus didasarkan pada MOU dari 2 (dua) institusi serta mendapatkan ijin dari Kemendikbud. 3. Mahasiswa peserta double degree menempuh pendidikan di 2 (dua) Perguruan Tinggi secara full time dan wajib memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh 2 (dua) Perguruan Tinggi sesuai dengan kesepahaman yang telah disepakati oleh 2 (dua) Perguruan Tinggi. 4. Mahasiswa peserta Double Degree berhak menerima transkrip akademik yang merupakan gabungan dari mata kuliah yang diambil di 2 (dua) Perguruan Tinggi, mahasiswa juga berhak mendapatkan ijazah dari 2 (dua) Perguruan Tinggi. BAB IV ADMINISTRASI AKADEMIK Pelaksanaan Administrasi Akademik Pasal Untuk melaksanakan kegiatan akademik diperlukan administrasi yang meliputi : a. Melaksanakan daftar ulang di awal semester. b. Penentuan rencana studi semester mahasiswa. c. Perubahan rencana studi mahasiswa. d. Kuliah, tugas, seminar, praktikum/kegiatan studio dan praktik kerja. e. Kuis, Ujian Tengah Semester (UTS) dan Ujian Akhir Semester (UAS). f. Pengisian dan pengesahan Kartu Hasil Studi (KHS). g. Pengesahan hasil studi mahasiswa dalam Laporan Hasil Studi dalam bentuk Kartu Kendali. 2. Pelaksana administrasi akademik dilakukan oleh Fakultas. Pendaftaran Mahasiswa Pasal Untuk dapat mengikuti kegiatan akademik, semua mahasiswa diwajibkan mendaftarkan diri dalam bentuk pendaftaran administrasi dan akademik secara tertib. Pendaftaran administrasi dan akademik mahasiswa baru dan lama diatur waktunya sesuai dengan kalender akademik pada tahun yang bersangkutan. 2. Khusus mahasiswa baru Program Sarjana Jurusan Teknik Elektro harus memiliki surat keterangan tidak buta warna sebelum melakukan pendaftaran ulang, khusus untuk Jurusan Arsitektur dan Perencanaan Wilayah dan Kota, apabila dinyatakan buta warna parsial maka perlu ada wawancara dan tes khusus di Jurusan yang bersangkutan. 24

24 3. Khusus untuk calon mahasiswa program pendidikan magister harus memiliki Ijasah Sarjana (S1) sebidang, memiliki Indeks Prestasi Kumulatif 2,75 (pada skala 0-4) atau 6,25 (pada skala 0-10). Memiliki Sertifikat TPA OTO Bappenas dengan nilai minimal 400 dan Sertifikat Bahasa Inggris setara TOEFL dengan nilai minimum 500/IB TOEFL minimal 60/ IELT minimal 5,5. Latar belakang Pendidikan Sarjana yang dianggap sebidang ditentukan oleh masing-masing Program Studi S2. 4. Semua calon mahasiswa program pendidikan magister yang memenuhi persyaratan akademik dan administratif harus mengikuti Program Alih Tahun (PAT). Selanjutnya nilai IPK dari Program PAT ini digunakan untuk menentukan beban studi pada semester pertama dengan mempertimbangkan latar belakang kesarjanaannya. 5. Khusus untuk calon mahasiswa program pendidikan doktor harus memiliki ijazah Magister Teknik (untuk program reguler) atau Sarjana Teknik (bagi peserta fast track) yang sebidang dengan program studi yang dipilih di Program Doktor Fakultas Teknik Universitas Brawijaya, memiliki indeks prestasi kumulatif 3,50 (pada skala 0-4); atau memiliki IPK = < 3,50 dan disertai paling sedikit empat karya ilmiah (jurnal, buku, proseding atau yang sejenis). Semua calon mahasiswa ini diwajibkan mengikuti PAT. Selanjutnya nilai IPK dari PAT ini digunakan untuk menentukan beban studi pada semester pertama dengan mempertimbangkan latar belakang kesarjanaannya. Latar belakang pendidikan Magister yang dianggap sebidang ditetapkan oleh masing masing Program Studi Doktor. 6. Untuk calon mahasiswa pendidikan doktor diwajibkan memiliki Sertifikat TPA OTO BAPPENAS minimal 400 dan Sertifikat Bahasa Inggris setara TOEFL dengan nilai minimal 500/IB TOEFL minimal 60/ IELT minimal 5,5. 7. Calon mahasiswa Program pendidikan doktor diwajibkan membuat rencana draf penelitian disertasi yang akan diambil saat menempuh Program pendidikan doktor. 8. Khusus untuk mahasiswa dari mancanegara untuk program pendidikan magister dan program pendidikan doktor harus memiliki ijazah dan jumlah kredit yang setara dengan program S1 (untuk calon mahasiswa magister) dan setara dengan S2 (untuk program pendidikan doktor) serta memiliki sertifikat Bahasa Inggris setara TOEFL dengan nilai minimal 500/IB TOEFL minimal 60/ IELT minimal 5,5. 9. Syarat-syarat pendaftaran administrasi yang harus dipenuhi oleh mahasiswa mengikuti persyaratan yang ditetapkan oleh Universitas dan Fakultas. 10. Mahasiswa yang tidak melakukan atau terlambat melakukan pendaftaran ulang pada suatu semester tanpa mendapatkan persetujuan Rektor, dinyatakan tidak aktif pada semester tersebut. 11. Status tidak aktif diperhitungkan dalam penentuan masa studi mahasiswa dan biaya kuliah (UKT tiap semester). Penasehat Akademik Pasal Penasehat Akademik (PA) adalah dosen yang ditugaskan untuk membimbing mahasiswa sesuai dengan Jurusan/Program Studi tempatnya bertugas. 2. Penasehat Akademik (PA) mempunyai tugas, wewenang dan tanggung jawab sebagai berikut: a. Memberi penjelasan dan petunjuk tentang rencana studi yang ditempuh mahasiswa bimbingannya. 25

25 b. Memberi bimbingan dan nasehat dalam memilih beberapa mata kuliah yang sesuai dengan rencana studi mahasiswa bimbingannya. c. Memberi bimbingan dan nasehat dalam masalah akademik dan non-akademik sehubungan dengan rencana studi mahasiswa bimbingannya. 3. Penasehat Akademik (PA) bertanggung jawab langsung kepada Ketua Jurusan/Program Studi yang bersangkutan. Kartu Rencana Studi dan Perubahan Rencana Studi Pasal Setiap mahasiswa yang terdaftar diwajibkan mengisi Kartu Rencana Studi (KRS) tiap semester dengan bimbingan dan persetujuan Penasehat Akademik (PA). 2. Beban studi yang diambil mahasiswa untuk setiap semester diatur sesuai dengan Pasal 5 Ayat Khusus untuk program pendidikan magister dan program pendidikan doktor jumlah SKS yang bisa diambil untuk semester pertama tergantung pada IP program PAT yaitu: IP program PAT IP 3,00 Jumlah kredit yang bisa diambil 18 sks 2,75 IP 3,00 15 sks IP < 2,75 12 sks 4. Setiap mahasiswa yang telah mengisi Kartu Rencana Studi (KRS) sesuai dengan Pasal 18 Ayat 1, dengan persetujuan Penasehat Akademik (PA) dapat mengubah rencana studinya dengan batas akhir perubahan sesuai dengan kalender akademik pada tahun yang bersangkutan. Ujian Akhir Semester Pasal PenilaiannUjian Akhir Semester (UAS) merupakan tanggung jawab dosen pengasuh mata kuliah yang bersangkutan. 2. Penyelenggaraan Ujian Akhir Semester (UAS) dilaksanakan oleh Jurusan/Program Studi masing-masing sesuai dengan kalender akademik Fakultas. 3. Jadual Ujian Akhir Semester (UAS) harus direncanakan dengan cermat dan diumumkan kepada mahasiswa dan dosen bersamaan dengan pengumuman jadual kuliah. 4. Mahasiswa harus menunjukkan semua persyaratan ujian akhir semester ke Bagian Rekording pada waktu yang ditentukan. 5. Dosen pengasuh mata kuliah harus menyerahkan Nilai Akhir kepada Ketua Program Studi sesuai dengan batas waktu yang ditentukan dan maksimal satu minggu setelah Ujian Akhir Semester (UAS) dilaksanakan. 6. Apabila dosen pengasuh mata kuliah tidak menyerahkan nilai sesuai dengan batas waktu yang ditentukan setelah Ujian Akhir Semester (UAS), maka keputusan Nilai Akhir akan ditentukan oleh Dekan atas usulan Ketua jurusan/ Program studi. 26

26 7. Apabila mahasiswa tidak bisa mengikuti Ujian Akhir Semester (UAS) dikarenakan sesuatu hal yang bisa dibuktikan dengan nyata, maka jurusan dapat mengadakan ujian susulan dengan batas waktu yang ditentukan oleh Ketua Jurusan/Program Studi. Kartu Hasil Studi Pasal Ketua Program Studi setelah menerima hasil Nilai Akhir untuk suatu mata kuliah dari dosen yang bersangkutan segera mengirimkannya kepada Kepala Urusan Akademik Jurusan untuk direkam. Penyerahan hasil penilaian harus segera dilakukan agar dapat segera diterbitkan Kartu Hasil Studi (KHS) pada semester yang bersangkutan, sehingga jadual akademik yang telah ditetapkan dapat dipenuhi. 2. Kartu Hasil Studi (KHS) tiap semester dibuat rangkap 4 (empat). Satu lembar diberikan kepada Penasehat akademik untuk digunakan dalam bimbingan dan penyuluhan mahasiswa, satu lembar diberikan kepada mahasiswa, satu lembar dikirimkan kepada orang tua/wali mahasiswa, dan satu lembar lagi untuk disimpan oleh recording akademik. Cuti Akademik Pasal Seorang mahasiswa diperbolehkan mengajukan permohonan cuti akademik paling lama dua tahun kumulatif. Pengajuan cuti akademik dilakukan paling lambat dua minggu setelah daftar ulang. 2. Cuti akademik seorang mahasiswa harus mendapat persetujuan tertulis dari Rektor. Untuk dapat mengikuti kegiatan akademik kembali, mahasiswa tersebut harus membuat surat permohonan kepada Rektor untuk aktif dan mendaftar kembali sesuai dengan ketentuan akademik yang berlaku. 3. Waktu cuti akademik tidak diperhitungkan dalam penentuan batas lama studi. 4. Selama waktu cuti akademik, mahasiswa tidak dibenarkan melakukan kegiatan akademik terdaftar. 5. Mahasiswa berhak mengajukan cuti akademik sejak semester pertama. 6. Penyimpangan terhadap Pasal 21 Ayat 1 hanya dapat dilakukan dengan persetujuan tertulis dari Rektor. Mahasiswa Pindahan Pasal Mahasiswa pindahan ialah mahasiswa yang pindah/masuk ke salah satu Jurusan/Program Studi di lingkungan Fakultas yang berasal dari : a. Perguruan Tinggi lain, b. Fakultas lain di lingkungan Universitas, c. Jurusan/Program Studi lain di lingkungan Fakultas. 2. Persyaratan yang harus dipenuhi untuk mengajukan pindahan ke Fakultas adalah sebagai berikut: a. Bukan mahasiswa putus kuliah paksa (dropped out) dan tidak pernah mendapat dan/atau sedang menjalani sanksi akademik dari jurusan/program studi asal. 27

27 b. Bidang/program studi asal sesuai dengan yang ada di Fakultas. c. Program Studi asal terakreditasi BAN sekurang-kurangnya dengan peringkat B. d. Telah menempuh pendidikan secara terus-menerus pada perguruan tinggi asal selama: i. Program Sarjana : minimal 2 (dua) semester dan maksimal 3 (tiga) semester, dengan ketentuan: - 2 (dua) semester: telah mencapai minimal 40 SKS dengan IPK 3,00 atau - 3 (tiga) semester: telah mencapai minimal 60 SKS dengan IPK 3,00. ii. Program pendidikan magister: minimal 1 (satu) semester dan maksimal 2 (dua) semester, dengan ketentuan: - 1 (satu) semester: telah mencapai minimal 15 SKS dengan IPK 3,00 atau iii. - 2 (dua) semester: telah mencapai minimal 30 SKS dengan IPK 3,00. Program pendidikan doktor: minimal 1 (satu) semester dan maksimal 2 (dua) semester, dengan ketentuan: - 1 (satu) semester: telah mencapai minimal 15 SKS dengan IPK 3,00 atau - 2 (dua) semester: telah mencapai minimal 30 SKS dengan IPK 3,00. e. Mendapat ijin/persetujuan pindah dari pimpinan perguruan tinggi asal, dan menyerahkan bukti-bukti kegiatan akademik lain yang sah. f. Memiliki sertifikat yang masih berlaku untuk hasil Tes Potensi Akademik (TPA) yang diterbitkan oleh lembaga yang berwenang dengan skor 500 untuk Sarjana dan skor 550 untuk program pendidikan magister dan program pendidikan doktor. g. Lulus Uji Kesetaraan. 3. Biaya pelaksanaan Uji Kesetaraan dan pengakuan hasil belajar mahasiswa dari perguruan tinggi lain menjadi tanggungjawab mahasiswa yang pindah. 4. Mahasiswa mengajukan surat permohonan kepada Rektor Universitas dengan tembusan surat kepada Dekan dan Ketua Jurusan/Program Studi terkait. 5. Pengalihan Kredit dan Masa Percobaan a. Pengalihan kredit akibat perpindahan dilakukan dengan memperhatikan kelulusan mata kuliah pada Perguruan Tinggi/Fakultas/Jurusan/Program Studi asal dan pertimbangan Jurusan/Program Studi yang menerima. Besarnya kredit yang dialihkan ditetapkan oleh Dekan berdasarkan usulan Ketua Jurusan/Program Studi. b. Untuk Program Sarjana, mahasiswa pindahan menjalani masa percobaan selama dua semester, yaitu harus mengumpulkan sekurang-kurangnya 32 SKS dengan IPK 2,00. Jika gagal dalam masa percobaan, mahasiswa tersebut diberhentikan. c. Evaluasi terhadap mahasiswa pindahan sesuai peraturan yang berlaku dengan mempertimbangkan masa studi di Perguruan Tinggi/Fakultas/ Jurusan/Program Studi asal. Pengakuan Hasil Belajar dari Perguruan Tinggi Lain Pasal Didasarkan pada nota kesepahaman (MoU) antara Fakultas/Universitas dengan Institusi Pendidikan Tinggi lain yang telah mendapatkan persetujuan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Mahasiswa Fakultas diperbolehkan belajar di perguruan tinggi lain untuk menyelesaikan sebagian kegiatan/beban akademiknya. 2. Belajar di perguruan tinggi lain adalah keikutsertaan mahasiswa dalam kegiatan belajar dalam kurun waktu tertentu pada perguruan tinggi lain, baik di dalam maupun di luar negeri, yang mempunyai kerjasama dengan Fakutas. 28

28 3. Kegiatan/beban akademik yang dapat ditempuh melalui kegiatan belajar di perguruan tinggi lain dibatasi tidak lebih dari 50% beban akademik dari kurikulum yang berlaku di Jurusan/Program Studi. 4. Belajar di perguruan tinggi lain, sebagaimana yang dimaksud pada Pasal 24 Ayat 3 meliputi keikutsertaan mahasiswa dalam bentuk kegiatan : a. Program Gelar Ganda (Double Degree Program). b. Program Kembaran (Twinning Program). c. Program Sisipan (Sandwich Program). d. Program Pertukaran Mahasiswa (Student Exchange Program). e. Program akademik lainnya yang sepadan. 5. Selama menempuh kegiatan belajar di perguruan tinggi lain secara sah, mahasiswa dibebaskan dari biaya pendidikan di Universitas. 6. Syarat-syarat lain terkait dengan keikutsertaan mahasiswa dalam program sebagaimana dimaksud pada Pasal 24 Ayat 4 diatur oleh Rektor. 7. Hasil belajar dari kegiatan/beban akademik yang ditempuh secara sah, melembaga dan memenuhi syarat akademik dari perguruan tinggi lain dapat disetarakan setelah melalui verifikasi. 8. Dekan membentuk Panitia atas usul Ketua Jurusan/Program Studi untuk tugas verifikasi sebagaimana yang dimaksud pada Pasal 24 Ayat Semua biaya yang timbul terkait dengan kegiatan belajar dan pengakuan hasil belajar di perguruan tinggi lain menjadi tanggungjawab mahasiswa yang bersangkutan. 10. Mahasiswa yang menyelesaikan sebagian beban studi di perguruan tinggi lain secara sah dan lulus verifikasi dapat diberikan gelar kelulusan sesuai dengan program studi dan jenjang studi yang ditempuhnya. Program Pendidikan Doktor Jalur Khusus Pasal Program pendidikan doktor Jalur Khusus (fast track) adalah program pendidikan strata 3 (S3) yang ditujukan untuk memperoleh gelar akademik tertinggi bagi mahasiswa peserta Program Sarjana atau Program pendidikan magister dengan potensi kecerdasan dan prestasi akademik yang istimewa atau luar biasa. 2. Persyaratan bagi pendaftar yang berasal dari Program Sarjana adalah sebagai berikut: a. Lulus dari perguruan tinggi dan program studi terakreditasi BAN dengan peringkat minimal B. b. Berasal dari program studi/bidang keilmuan yang sebidang dengan program studi doktor yang akan ditempuhnya. c. Bagi lulusan program S1, calon harus lulus dengan predikat cum laude dengan lama studi tidak lebih dari 4 (empat) tahun dan 3 (tiga) bulan, atau berpredikat Sangat Memuaskan dengan IPK > 3,75 dengan lama studi tidak lebih dari 5 (lima) tahun dan telah mempunyai 1 (satu) publikasi pada jurnal ilmiah internasional dalam bidang ilmu sesuai. d. wajib menempuh program pendidikan pengayaan/pemantapan sekurang-kurangnya selama 1 (satu) semester dan lulus dengan IPK > 3, Persyaratan bagi pendaftar yang berasal dari Program pendidikan magister adalah sebagai berikut: a. Telah menyelesaikan semua mata kuliah (teori), tanpa tesis, sesuai dengan ketentuan dalam waktu tidak lebih dari 1 (satu) tahun dengan IPK >3,75. 29

29 b. Pada saat lulus Program Sarjana sekurang-kurangnya berpredikat Sangat Memuaskan dengan IPK > 3,50 dan masa studi tidak lebih dari 5 (lima) tahun. c. Memiliki sertifikat yang masih berlaku untuk hasil Tes Potensi Akademik (TPA) dari lembaga yag berwenang dengan skor > 600 dan kemampuan berbahasa Inggris dengan skor Internet Based Test (IBT) TOEFL >73. d. Memenuhi persyaratan administrasi lainnya yang ditetapkan Program Pendidikan Magister dan Doktor. 4. Masa studi program pendidikan doktor jalur khusus sekurang-kurangnya 5 (lima) semester tetapi tidak lebih dari 8 (delapan) semester, dihitung sejak lulus Ujian Kualifikasi. 5. Ketentuan lebih lanjut mengenai kurikulum, Ujian Kualifikasi dan lama studi program pendidikan doktor jalur khusus diatur dalam Buku Pedoman Pendidikan masing masing Jurusan. 6. Mahasiswa program pendidikan magister yang beralih status ke program pendidikan doktor jalur khusus wajib melunasi semua biaya selama terdaftar sebagai mahasiswa pada program pendidikan magister yang ditempuhnya serta biaya Ujian Kualifikasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 7. Selanjutnya mahasiswa yang bersangkutan hanya dikenakan biaya SPP sesuai ketentuan yang berlaku pada pendidikan program doctor jalur khusus dan biaya lain yang terkait dengan pelaksanaan disertasi. 8. Mahasiswa program pendidikan doktor jalur khusus yang berasal dari sarjana wajib membayar semua biaya pendidikan sejak semester I (pertama) sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 9. Mahasiswa program pendidikan doktor jalur khusus yang pada saat bersamaan juga menempuh program pendidikan magister dikenakan biaya pendidikan sebagaimana yang berlaku pada pendidikan program gelar ganda. Sanksi Akademik Pasal Jenis kecurangan administrasi akademik adalah : a. Memalsu dokumen akademik dan tanda tangan. b. Memalsu Surat Puas, menyuap, serta memalsu data dalam proses praktikum dan pengerjaan tugas. c. Mengubah isi Kartu Rencana Studi (KRS) dan Kartu Hasil Studi (KHS) secara tidak sah. 2. Jenis kecurangan dalam kegiatan akademik adalah: a. Menyontek, mengambil pekerjaan peserta lain, kerjasama selama kuis/ujian berlangsung. b. Menjiplak laporan KKN-P (program studi sarjana), praktikum/studio, pengabdian masyarakat, pengerjaan tugas dan skripsi, tesis dan disertasi. 3. Penentuan kecurangan ditetapkan dengan berita acara pada saat kejadian berlangsung. 4. Mahasiswa yang melakukan kecurangan administrasi akademik, maka semua mata kuliah yang diprogram dalam semester yang bersangkutan dapat digugurkan. 5. Mahasiswa yang melakukan kecurangan dalam kegiatan akademik, yaitu kuis, ujian, praktikum, pengerjaan hasil tugas, KKN-P, maka seluruh rencana studi semester yang bersangkutan dapat dibatalkan sesuai Buku Pedoman Pendidikan Universitas. 6. Mahasiswa yang melakukan kecurangan pada mata kuliah yang dimaksudkan untuk diperbaiki nilainya, maka yang digugurkan selain mata kuliah yang diprogram dalam semester tersebut, juga mata kuliah yang akan diperbaiki. 7. Mahasiswa atau alumni yang terbukti melakukan kecurangan dalam skripsi/tesis/disertasinya (termasuk plagiasi) maka gelar akademiknya dibatalkan dan/dikeluarkan sebagai mahasiswa Fakultas. 30

30 8. Mahasiswa yang melakukan dua kali kecurangan seperti tersebut pada Pasal 26 Ayat 1 dan 2 dapat diberhentikan sebagai mahasiswa. 9. Sanksi akademik dikeluarkan oleh Dekan setelah melalui proses dalam waktu yang sesingkat-singkatnya. 10. Bila sanksi akademik berupa penghentian sementara kegiatan akademik, maka waktu penghentian sementara itu diperhitungkan dalam batas waktu lama studi. 11. Mahasiswa yang melakukan tindakan yang dapat mencemarkan nama baik almamater, dapat dikenai sanksi akademik yang jenisnya ditentukan oleh Dekan. BAB V KURIKULUM, SILABUS DAN PERATURAN KHUSUS JURUSAN/PROGRAM STUDI Pasal 26 Visi, Misi, Tujuan, kurikulum, silabus dan peraturan khusus Jurusan/Program Studi ditetapkan oleh masing-masing Jurusan/Program Studi dan disampaikan pada bagian lain Pedoman Pendidikan ini BAB VI SKRIPSI DAN UJIAN AKHIR Skripsi Pasal Skripsi ialah suatu karya tulis ilmiah yang didasarkan atas penelitian/perencanaan/ perancangan/sigi/studi literatur/studi perbandingan/studi kasus/studi kelayakan dalam bidang rekayasa yang sesuai dengan jurusan/program studinya. 2. Skripsi merupakan tugas akhir yang wajib disusun/dilaksanakan oleh setiap mahasiswa Program Sarjana. 3. Syarat pengambilan skripsi ditentukan oleh Jurusan/Program Studi. 4. Topik skripsi dipilih oleh mahasiswa atau diberi oleh dosen, dan disetujui Ketua Jurusan/ Program Studi. 5. Format skripsi disusun menurut ketentuan yang ditetapkan oleh Fakultas dalam Pedoman Penulisan Skripsi, Tesis, dan Disertasi. Tujuan Skripsi Pasal 28 Penyusunan Skripsi ditujukan untuk memberi bekal dasar kepada mahasiswa didalam menyusun suatu karya ilmiah tertulis untuk menuangkan daya kritis, analisis dan sintesis mahasiswa terhadap suatu fenomena atau masalah dengan memperhatikan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pada program studi yang bersangkutan. 31

31 Besaran Beban Studi dan Batas Waktu Skripsi Pasal Skripsi mempunyai besaran beban studi 6 (enam) sks. 2. Batas waktu penyelesaian dan penyerahan skripsi untuk diujikan adalah 6 (enam) bulan terhitung mulai tanggal diterbitkannya Surat Tugas. Perpanjangan hanya diperkenankan atas persetujuan Ketua Jurusan/Program Studi dengan pertimbangan Dosen Pembimbing. Kualifikasi, Penentuan, Hak dan Kewajiban Dosen Pembimbing Pasal Dalam pembuatan skripsi mahasiswa dibimbing oleh satu atau lebih Dosen Pembimbing skripsi. 2. Penyusunan Skripsi dibimbing oleh satu orang Dosen atau lebih yang sekurang-kurangnya berjabatan Lektor dengan kualifikasi akademik Magister, atau Asisten Ahli dengan kualifikasi akademik Doktor dalam bidang ilmu yang sesuai, atau dalam satu rumpun keilmuan yang sesuai dengan program studi dimana mahasiswa terdaftar. 3. Tugas Dosen Pembimbing: a. Membantu mahasiswa dalam mencari permasalahan yang dijadikan topik skripsi. b. Membimbing mahasiswa dalam penyusunan skripsi. c. Memberi nilai skripsi mahasiswa bimbingannya. d. Mendampingi mahasiswa pada waktu ujian akhir. 4. Dosen Pembimbing Skripsi ditetapkan oleh Dekan atas usul Ketua Jurusan/Program Studi. 5. Penyimpangan terhadap Pasal 31 Ayat 2 ditentukan oleh Dekan atas usul Ketua Jurusan/ Program Studi. Penilaian Hasil Belajar untuk Skripsi Pasal Hasil belajar mahasiswa atas pelaksanaan Skripsi dinilai mulai dari proses penyusunan proposal, pelaksanaan, pelaporan dan ujian. 2. Skripsi diuji oleh Majelis Dosen Penguji yang berjumlah minimal 3 (tiga) orang, termasuk Dosen Pembimbing. 3. Kualifikasi Dosen Penguji sekurang-kurangnya sama dengan kualifikasi Dosen Pembimbing. Kesetaraan Karya Ilmiah Kreatif Tertulis Mahasiswa dengan Skripsi Pasal Dalam hal substansi/materi Skripsi ditulis mahasiswa menjadi 1 (satu) artikel dalam jurnal ilmiah nasional terakreditasi /jurnal internasional (terindek Scopus, ISI Thomson Reuters, Microsoft Macro Media, Ebsco, Proquest dan lainnya yang diakui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dalam bidang ilmu yang sesuai dapat diakui setara dengan Skripsi), mahasiswa tetap wajib menyusun skripsi tetapi tanpa ujian dan dinyatakan lulus Skripsi dengan nilai A. 32

32 2. Dalam hal mahasiswa memperoleh prestasi sebagai finalis dalam bentuk karya ilmiah, dibawah bimbingan dosen berkompeten yang dikompetisikan pada tingkat nasional/ internasional dalam bidang ilmu yang sesuai dapat diakui setara dengan Skripsi. 3. Karya ilmiah kreatif tertulis dalam bidang ilmu yang sesuai yang disusun mahasiswa, dibawah bimbingan dosen yang berkompeten, yang disajikan dalam suatu seminar internasional di luar negeri dapat diakui setara dengan Skripsi. 4. Dalam hal karya sebagaimana dimaksud pada Pasal 33 Ayat 1, 2 dan 3 merupakan hasil kerja kelompok mahasiswa, maka kesetaraannya dengan Skripsi dan hal-hal lain yang terkait lebih lanjut oleh Jurusan/Program Studi. Ujian Akhir Sarjana Pasal Ujian Akhir Sarjana adalah ujian terakhir, berupa Ujian Skripsi atau Ujian Komprehensif, yang wajib ditempuh mahasiswa sebagai syarat untuk mendapatkan gelar kesarjanaan. 2. Ujian Akhir Sarjana dilaksanakan secara lisan dan bertujuan untuk mengevaluasi kemampuan, sikap dan unjukkerja mahasiswa dalam penerapan bidang keahliannya. 3. Syarat-syarat untuk menempuh Ujian Akhir Sarjana: a. Terdaftar sebagai mahasiswa pada tahun akademik yang bersangkutan. b. Lulus semua mata kuliah, tugas dan praktikum yang telah ditetapkan dengan IPK > 2,00. c. Telah menyelesaikan skripsi yang ditandatangani oleh dosen (para dosen) pembimbing sebagai tanda persetujuannya untuk menempuh Ujian Akhir Sarjana. d. Lulus seminar hasil skripsi bila Jurusan/Program Studi yang bersangkutan menyelenggarakannya. e. Memenuhi syarat-syarat akademik lain yang ditetapkan oleh masing-masing Jurusan/ Program Studi. 4. Permohonan Ujian Akhir Sarjana diajukan oleh mahasiswa kepada Dekan melalui Ketua Jurusan/Program Studi dengan dilampiri persyaratan yang diperlukan. 5. Waktu dan pelaksanaan Ujian Akhir ditentukan oleh Jurusan/Program Studi. 6. Majelis Penguji: a. Majelis Penguji Ujian Akhir Sarjana ditunjuk oleh Dekan atas usul Ketua Jurusan/ Program Studi. b. Susunan Majelis Penguji terdiri dari seorang ketua, seorang sekretaris, sekurangkurangnya 3 orang Dosen Penguji (termasuk pembimbing dan seorang saksi penguji). c. Ketua dan Sekretaris Majelis Penguji adalah Ketua dan Sekretaris Jurusan/Program Studi atau dosen lain yang ditetapkan oleh Dekan atas usul Ketua Jurusan/Program Studi. d. Majelis Penguji adalah Dosen yang memenuhi persyaratan sebagai berikut: i. Ketua dan Sekretaris serendah-rendahnya mempunyai jabatan Lektor Kepala, atau Lektor dengan tambahan gelar Master, atau Asisten Ahli dengan tambahan gelar Doktor. ii. Saksi penguji serendah-rendahnya mempunyai jabatan Lektor Kepala, atau Lektor iii. dengan tambahan gelar Master, atau Asisten Ahli dengan tambahan gelar Doktor. Penguji serendah-rendahnya mempunyai jabatan Lektor atau Asisten Ahli dengan tambahan gelar Master/Doktor. 7. Penyimpangan terhadap Pasal 34 Ayat 6 ditentukan oleh Dekan atas usul Ketua Jurusan/ Program Studi. 33

33 8. Tugas dan Kewajiban Majelis Penguji: a. Ketua: i. Memimpin Sidang Majelis Penguji. ii. Bertanggung Jawab kepada Dekan atas pelaksanaan Ujian Akhir Sarjana dan menanda tangani berita acara Ujian Akhir Sarjana. b. Sekretaris: i. Mengatur dan mencatat hal-hal yang dianggap perlu dalam pelaksanaan Ujian Akhir Sarjana. ii. Membuat dan menandatangani berita acara Ujian Akhir Sarjana. c. Saksi penguji: i. Menyaksikan proses jalannya ujian. ii. Memberi pertimbangan pada saat penentuan hasil Ujian Akhir Sarjana. d. Penguji: i. Mengajukan pertanyaan-pertanyaan sesuai dengan bidangnya. ii. Memberikan penilaian terhadap jawaban atas pertanyaan yang diberikannya. e. Dosen Pembimbing : i. Mendampingi dan atau menguji mahasiswa bimbingannya. 9. Waktu yang disediakan untuk Ujian Akhir Sarjana paling lama 120 (seratus dua puluh) menit untuk masing-masing mahasiswa. 10. Penilaian Ujian Akhir Sarjana : a. Unsur-unsur yang dinilai dalam Ujian Akhir Sarjana meliputi penguasaan materi skripsi dan penampilan selama ujian. b. Nilai angka yang diberikan oleh anggota penguji dan pembimbing berupa nilai angka sebagaimana tercantum dalam Pasal 8 Ayat 1. c. Penentuan nilai akhir dilakukan oleh Majelis Penguji secara musyawarah dengan menggabungkan nilai dari anggota penguji dan dosen pembimbing yang diatur oleh jurusan. Nilai akhir dinyatakan dalam huruf A, B+, B, C+, C, D+, D, atau E. d. Seorang mahasiswa dinyatakan lulus dalam Ujian Akhir Sarjana bila ia mendapat nilai rata-rata minimum dari tim penguji > Kelulusan Ujian Akhir Sarjana : a. Jika seorang mahasiswa gagal dalam suatu Ujian Akhir Sarjana, mahasiswa tersebut harus mengikuti Ujian Akhir Sarjana ulangan yang waktunya ditentukan oleh Jurusan/ Program Studi. b. Ujian Akhir Sarjana yang tersebut dalam Pasal 34ayat 11 dapat dilaksanakan sepanjang batas studi mahasiswa belum/tidak terlampaui. 12. Revisi skripsi paling lama 3 (tiga) bulan terhitung dari tanggal kelulusan Ujian Akhir Sarjana, dan : a. Apabila revisi melebihi 3 bulan, maka diadakan Ujian Akhir Sarjana ulang. b. Apabila revisi melebihi masa studi, maka dikeluarkan dari Fakultas. 13. Seorang mahasiswa dinyatakan telah menyelesaikan revisi skripsinya apabila para dosen pembimbing dan penguji telah membubuhkan tanda tangan persetujuannya. 34

34 Kelulusan Sarjana (Yudisium) Pasal Kelulusan Sarjana (yudisium) dilaksanakan apabila semua syarat akademik dan administrasi yang tersebut dalam Pasal 10 Ayat 7 telah diselesaikan. Hasil yudisium diumumkan oleh Jurusan/Program Studi dalam waktu paling sedikit 1 (satu) kali per bulan (kecuali jika tidak ada mahasiswa peserta ujian skripsi pada yang bersangkutan). 2. Kelulusan Sarjana (yudisium) : a. Mekanisme dan waktu yudisium diatur lebih lanjut oleh masing-masing Jurusan/ Program Studi. b. Tanggal kelulusan ditentukan berdasarkan tanggal saat yudisium. c. Predikat kelulusan sarjana ditentukan sebagai berikut : i. Pujian (cumlaude), apabila lulusan memiliki IPK > 3,50 dengan masa studi selama- lamanya 4 (empat) tahun. ii. Sangat Memuaskan, apabila IPK 3,01 3,50. iii. Memuaskan, apabila IPK 2,76 3,00. iv. Cukup, apabila IPK 2,00 2,75. BAB VII TESIS Batasan dan Status Tesis Pasal Tesis adalah karya tulis akademik hasil studi penelitian mendalam yang dilakukan secara mandiri dan berisi sumbangan baru bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dilakukan calon magister di bawah pengawasan para pembimbingnya. 2. Tesis merupakan tugas akhir yang wajib dilaksanakan oleh mahasiswa Program pendidikan magister. Besaran Beban Studi dan Kedalaman Kajian Pasal Tesis mempunyai besaran beban studi SKS. 2. Ketua Program Studi Magister atas usul Ketua Jurusan menjabarkan besaran beban studi Tesis berdasarkan bentuk kegiatan, kedalaman kajian/telaah dan curahan waktu pelaksanaannya. 3. Penelitian untuk tesis dapat menggunakan metode survei dan/atau eksperimen, melalui persetujuan dosen pembimbing, yang hasilnya akan digunakan untuk penulisan tesis. 4. Penelitian disupervisi oleh Komisi Pembimbing, dengan tata cara yang diatur dalam SK Dekan. 5. Kegiatan akademik tesis terdiri dari beberapa tahapan, yaitu: a. Pembuatan usulan penelitian b. Ujian usulan penelitian 35

35 c. Pelaksanaan penelitian d. Penulisan artikel jurnal dan penulisan naskah tesis sesuai dengan Pedoman Penulisan Tesis. e. Seminar hasil penelitian (makalah seminar berupa artikel jurnal): i. Seminar hasil penelitian adalah kegiatan seminar yang diselenggarakan oleh program pendidikan magister dan diikuti oleh pembimbing tesis, mahasiswa program pendidikan magister dan pihak-pihak lain yang berkepentingan. ii. Seminar hasil tesis dapat dilakukan oleh lebih dari satu orang pemrasaran dan maksimum tiga orang pemrasaran (panel forum). Pelaksanaan seminar dipandu oleh salah satu wakil mahasiswa. iii. Bahan seminar berupa artikel jurnal hasil penelitian yang telah disetujui oleh Komisi Pembimbing. Hasil seminar yang berupa artikel publikasi jurnal harus dipublikasikan dalam jurnal ilmiah atau seminar nasional/internasional. iv. Ketentuan lebih teknis mengenai pelaksanaan seminar hasil penelitian ditetapkan dengan SK Dekan f. Ujian tesis. Persyaratan, Kewajiban dan Hak Mahasiswa Pasal 37 Mahasiswa dapat melaksanakan rangkaian kegiatan terkait Tesis setelah memenuhi persyaratan akademik dan administrasi yang telah ditentukan oleh Fakultas. Kualifikasi, Penentuan, Hak dan Kewajiban Dosen Pembimbing Pasal Penyusunan Tesis diarahkan oleh 2 (dua) orang Dosen Pembimbing atau lebih yang bergelar doktor dalam bidang ilmu yang sesuai, atau sekurang-kurangnya dalam satu sub rumpun keilmuan yang sama dengan program studi dimana mahasiswa terdaftar, dan sekurangkurangnya mempunyai jabatan fungsional Lektor. 2. Bila dipandang perlu Fakultas atas usul Ketua Program Studi Magister dapat menetapkan kualifikasi yang lebih tinggi daripada ketentuan pada Pasal 38 Ayat Dosen pembimbing Tesis ditetapkan oleh Dekan atas usul Ketua Program Studi Magister. Penilaian Hasil Belajar untuk Tesis Pasal Dalam hal materi/substansi Tesis terdiri atas dua atau lebih subpenelitian, maka harus merupakan satu kesatuan karya penelitian yang utuh yang saling terkait atau berangkai. 2. Hasil belajar mahasiswa atas pelaksanaan/penyusunan Tesis dinilai mulai dari proses penyusunan proposal, pelaksanaan, pelaporan, artikel/makalah ilmiah dan ujian. 3. Mahasiswa wajib menggunakan materi/substansi Tesis untuk menyusun 1 (satu) artikel ilmiah yang diterima untuk diterbitkan dalam jurnal ilmiah nasional terakreditasi atau yang diakui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebanyak 1 (satu) artikel dan mahasiswa tetap wajib menyusun Tesis untuk dinilai oleh Majelis Dosen Penguji dalam suatu ujian akhir. 36

36 4. Apabila mahasiswa tidak dapat memenuhi ketentuan pada Pasal 40 Ayat 3, maka materi Tesis sekurang-kurangnya harus diterima sebagai 1 (satu) makalah ilmiah untuk disajikan dalam seminar nasional dalam bidang ilmu yang sesuai, dan mahasiswa tetap wajib menyusun Tesis untuk dinilai oleh Majelis Dosen Penguji dalam suatu ujian akhir, dengan nilai Tesis maksimal B Dalam hal mahasiswa mencapai prestasi istimewa dengan menulis materi/substansi Tesis menjadi 1 (satu) artikel yang diterima untuk diterbitkan menjadi 1 (satu) artikel dalam jurnal ilmiah internasional yang diakui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, atau menjadi 2 (dua) artikel dalam jurnal ilmiah nasional terakreditasi, maka mahasiswa tetap wajib menyusun Tesis dan dinyatakan lulus Tesis, tanpa ujian, dengan nilai A. 6. Kualifikasi Dosen Penguji sekurang-kurangnya sama dengan kualifikasi Dosen Pembimbing. Ujian Akhir Program Pendidikan Magister Pasal Ujian dapat dilaksanakan bila naskah tesis telah disetujui oleh Komisi Pembimbing, telah melakukan seminar hasil penelitian, dan telah mempublikasikan minimal satu artikel ilmiah pada jurnal nasional/internasional atau penyaji dalam seminar nasional/internasional. 2. Ujian tesis dilaksanakan berdasarkan usulan Ketua Komisi Pembimbing kepada Ketua Program Studi dan tembusannya kepada Ketua Jurusan; berdasarkan usulan tersebut KPS menetapkan dua orang dosen penguji tambahan di luar komisi pembimbing. Selanjutnya KPS memproses penyelenggaraan ujian dan mengundang Tim Penguji disertai jadual, tempat ujian tesis, dan naskah tesis. 3. Forum ujian tesis dipimpin oleh Ketua Komisi Pembimbing. Apabila Ketua Komisi Pembimbing tidak bisa hadir, Ketua Komisi dapat menugaskan Anggota Komisi untuk memimpin ujian. Ujian dapat dilaksanakan kalau minimal dihadiri 3 orang penguji. Ujian tesis dilaksanakan selama ± 90 menit dengan materi berupa naskah tesis. Ujian tidak dapat dilakukan di luar forum ujian. Komponen penilaian antara lain meliputi kemampuan penguasaan materi tesis, kemampuan komprehensif dalam penyajian dan mempertahankan isi tesisnya. 4. Hasil ujian ditetapkan sesuai dengan nilai yang diberikan semua penguji dan diumumkan langsung ke mahasiswa yang bersangkutan. 5. Enam komponen penilaian tesis dengan pembobotannya adalah sebagai berikut: Komponen penilaian tesis Bobot nilai a. Usulan penelitian 15% b. Pelaksanaan penelitian 20% c. Penulisan tesis 15% d. Penulisan artikel jurnal 20% e. Seminar hasil penelitian 10% f. Ujian akhir tesis 20% 37

37 6. Penilaian diberikan oleh Komisi Pembimbing dan semua Komisi Penguji. Penentuan penilai untuk butir (a) sampai dengan (f) ditetapkan oleh Ketua Jurusan. Nilai diberikan sesuai dengan sistem yang berlaku (A, B+, B, C+, C, D+, D dan E). Nilai akhir merupakan rata-rata (sesuai dengan pembobotan) dari nilai-nilai yang disebutkan sebelumnya. 7. Nilai lulus untuk ujian tesis minimum C+. Apabila kurang dari nilai tersebut, mahasiswa harus mengulangi ujian tesis dan diberi kesempatan satu kali ulangan. Apabila mahasiswa tidak lulus lagi maka yang bersangkutan diberi tugas khusus (atas persetujuan komisi pembimbing) untuk memperbaiki naskah tesisnya atau dinyatakan gagal dalam studi. 8. Perbaikan naskah tesis (berdasarkan saran-saran dari tim penguji tesis) harus diselesaikan maksimal dua bulan setelah ujian tesis. Jika batas waktu perbaikan yang ditentukan habis dan perbaikan naskah tesis belum selesai dan mahasiswa tidak dapat mempertanggungjawabkan alasannya kepada Komisi Pembimbing maka Ketua Komisi Pembimbing dapat mengusulkan supaya mahasiswa yang bersangkutan menempuh ujian tesis lagi. 9. Mahasiswa yang telah lulus ujian tesis, dan telah melakukan perbaikan dengan persetujuan komisi pembimbing, dapat menggandakan naskah tesis tersebut (untuk Komisi Pembimbing, Jurusan, Perpustakaan Universitas Brawijaya dan pihak lain yang memerlukan). Naskah tesis kemudian disahkan dengan ditandatangani oleh Komisi Pembimbing, dan Ketua Program Studi. Kelulusan Magister (Yudisium) Pasal Yudisium dilakukan setelah mahasiswa dapat menyelesaikan seluruh persyaratan akademik dan administrasi. 2. Mahasiswa yang dinyatakan lulus menerima predikat kelulusan sebagai berikut: a. Lulus dengan predikat Pujian (cumlaude): Apabila mahasiswa mempunyai IPK = > 3,75, dengan nilai minimal B lama studi maksimal 5 (lima) semester, Nilai Tesis = A, dan Nilai Ujian Tesis = A; serta mempublikasikan penelitian tesisnya lebih dari satu judul artikel ke jurnal nasional terakreditasi dan/atau satu jurnal internasional yang diakui Dikti (minimal memiliki surat penerimaan artikel). b. Lulus dengan predikat Sangat Memuaskan: i. Apabila mahasiswa mempunyai IPK > 3,75 namun tidak memenuhi kriteria pada butir (a) ii. Apabila mahasiswa mempunyai IPK 3,51-3,75. c. Lulus dengan predikat Memuaskan: Apabila mahasiswa mempunyai IPK = 3,00-3,50. BAB VIII DISERTASI Batasan dan Status Disertasi Pasal Disertasi adalah karya tulis akademik hasil penelitian mendalam dan tuntas yang dilakukan secara mandiri dan berisi sumbangan baru bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dilakukan calon doktor dibawah pengawasan para pembimbingnya. 38

38 2. Disertasi merupakan tugas akhir yang wajib diselesaikan oleh setiap mahasiswa Program pendidikan doktor. 3. Pada dasarnya Disertasi dapat dinilai berdasarkan : a. Orisinalitas dan bobot ilmiah dari sumbangan terhadap bidang ilmu yang bersesuaian dengan topik disertasi dan atau dalam penerapan teorinya. b. Kemutakhiran teori dan metodologi yang digunakan, kesesuaian pendekatan penelitian, dan kedalaman penalaran dan analisisnya. c. Sistematika pemikiran serta kecermatan perumusan masalah, pembahasan hasil penelitian, dan kesimpulan. Besaran Beban Studi Disertasi dan Kedalaman Kajian Pasal Disertasi mempunyai besaran beban studi SKS. 2. Besaran beban studi ditetapkan sebelum ujian Disertasi oleh Dekan. 3. Disertasi meliputi berbagai tahapan kegiatan dalam penyelesaiannya, sebagai berikut: a. Ujian Kualifikasi b. Penyusunan Usulan Penelitian Disertasi. c. Sidang Komisi Pembimbing untuk pembahasan Usulan Penelitian Disertasi. d. Ujian Usulan Penelitian Disertasi e. Pelaksanaan Penelitian Disertasi. f. Penulisan naskah Disertasi. g. Penulisan artikel untuk publikasi dalam jurnal internasional yang diakui Dikti (dalam Bahasa Inggris). h. Sidang Komisi Pembimbing untuk pembahasan naskah disertasi dan artikel ilmiah. i. Seminar Hasil Penelitian Disertasi. j. Pengiriman artikel ilmiah ke jurnal internasional yang diakui Dikti. k. Sidang Komisi Pembimbing untuk persiapan Ujian Kelayakan Disertasi l. Ujian Kelayakan Disertasi (Ujian Tertutup) m. Sidang Komisi Pembimbing untuk persiapan ujian akhir disertasi. n. Ujian akhir disertasi (Ujian Terbuka). o. Yudisium dan Wisuda Doktor. Persyaratan, Kewajiban dan Hak Mahasiswa Pasal 44 Mahasiswa dapat melaksanakan rangkaian kegiatan terkait Disertasi setelah memenuhi persya-ratan akademik dan administrasi yang telah ditentukan oleh Fakultas yaitu telah menempuh kuliah minimum 12 sks dengan IPK 3,00, dengan nilai minimal B, dan telah lulus ujian kualifikasi. Kualifikasi, Penentuan, Hak dan Kewajiban Dosen Pembimbing Pasal Disertasi disusun secara mandiri oleh mahasiswa dibawah arahan Tim Dosen Pembimbing yang diketuai oleh seorang Promotor dibantu oleh 2 (dua) atau lebih Ko-promotor. 39

39 2. Promotor sekurang-kurangnya berjabatan Lektor Kepala dengan kualifikasi akademik Doktor dalam bidang ilmu atau dalam satu sub-rumpun keilmuan yang sesuai dengan program studi di mana mahasiswa terdaftar dan pernah publikasi pada 2 (dua) jurnal internasional yang diakui Dikti. 3. Ko-promotor sekurang-kurangnya berjabatan Lektor dengan kualifikasi akademik Doktor dalam bidang ilmu atau dalam satu sub-rumpun keilmuan yang sesuai dengan program studi di mana mahasiswa terdaftar. 4. Promotor dan Ko-promotor ditetapkan oleh Dekan atas usul Ketua Program studi. Penilaian Hasil Belajar untuk Disertasi Pasal Dalam hal materi/substansi Disertasi terdiri atas beberapa sub-penelitian, maka harus merupakan satu-kesatuan karya penelitian yang utuh yang saling terkait atau berangkai. 2. Hasil belajar mahasiswa atas pelaksanaan Disertasi dinilai mulai dari proses penyusunan proposal, pelaksanaan pelaporan artikel/makalah ilmiah dan ujian. 3. Mahasiswa wajib menggunakan materi/substansi Disertasi untuk menyusun publikasi yang diterima untuk diterbitkan dalam jurnal ilmiah internasional yang diakui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebanyak 1 (satu) artikel dan/atau jurnal nasional terakreditasi 2 (dua) artikel, dan mahasiswa tetap wajib menyusun Disertasi untuk dinilai oleh Majelis Dosen Penguji dalam suatu Ujian tertutup. 4. Dalam hal mahasiswa mencapai prestasi istimewa dengan menulis materi/substansi Disertasi menjadi 2 (dua) artikel ilmiah yang diterima untuk diterbitkan dalam jurnal ilmiah internasional yang diakui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, atau menjadi 4 (empat) artikel dalam jurnal ilmiah nasional terakreditasi, yang melalui tim penilai Jurusan/Program Studi, maka mahasiswa tetap wajib menyusun Disertasi, tanpa harus diuji, dan dinyatakan lulus Disertasi dengan nilai A. 5. Kualifikasi Dosen Penguji sekurang-kurangnya sama dengan kualifikasi Ko-promotor. Ujian Kelayakan Usulan Disertasi Pasal Ujian kelayakan usulan penelitian disertasi merupakan ujian yang diselenggarakan oleh Jurusan, untuk mengevaluasi kelayakan bobot ilmiah usulan penelitian disertasi yang diajukan oleh mahasiswa dan telah mendapatkan persetujuan sidang Komisi Pembimbing. 2. Tata cara pengajuan ujian usulan penelitian disertasi dilakukan sebagai berikut: a. Ketua Komisi Pembimbing mengusulkan pelaksanaan ujian usulan penelitian kepada Dekan FTUB melalui Ketua Jurusan berdasarkan usulan KPS yang bersangkutan. Dekan FTUB, berdasarkan usulan KPS, menetapkan tiga tenaga akademik sebagai tim penguji. b. Ujian usulan penelitian disertasi dipimpin oleh Ketua Komisi Pembimbing; apabila Ketua Komisi Pembimbing tidak hadir karena sesuatu hal, Ketua Komisi dapat menugaskan salah satu anggota Komisi Pembimbing untuk memimpin ujian. Ujian dapat dilaksanakan kalau dihadiri oleh minimal dua orang penguji dan minimal dua orang Komisi Pembimbing. Ujian tidak dapat dilaksanakan di luar forum ujian resmi. 40

40 c. Ujian usulan penelitian disertasi dilaksanakan selama ± 120 menit dengan materi ujian adalah naskah usulan penelitian. Komponen yang dinilai meliputi antara lain latar belakang penelitian, permasalahan penelitian, konsep untuk menjawab masalah penelitian, metode penelitian, analisis kepustakaan dan kemampuan komprehensif mahasiswa dalam menyajikan dan mempertahankan isi dari usulan penelitiannya. d. Hasil akhir penilaian usulan penelitian disertasi ditetapkan secara musyawarah sesuai dengan nilai yang diberikan oleh masing-masing anggota panitia penilai dan diumumkan langsung kepada mahasiswa yang bersangkutan. e. Nilai minimal sebagai syarat lulus ujian usulan disertasi adalah B, dan apabila kurang dari B, mahasiswa diharuskan mengulang ujian usulan penelitian disertasi dalam waktu maksimum 2 bulan setelah ujian pertama. Apabila mahasiswa tidak lulus lagi dalam ujian ulangan ini maka Komisi Pembimbing memberikan tugas khusus untuk memperbaiki usulan penelitian dan kemampuan akademik mahasiswa, selanjutnya mahasiswa masih diberi kesempatan untuk ujian usulan penelitian disertasinya pada semester berikutnya. f. Mahasiswa yang telah lulus ujian usulan penelitian disertasi diharuskan segera memperbaiki usulan penelitiannya sesuai dengan saran-saran dari panitia penilai usulan penelitian disertasi sambil berkonsultasi dengan Komisi Pembimbing. Usulan penelitian disertasi yang telah disetujui oleh Komisi Pembimbing disahkan oleh KPS sebagai Usulan Penelitian Disertasi. Selanjutnya mahasiswa yang bersangkutan dapat melakukan penelitian dan kegiatan lain dalam rangka penyelesaian disertasinya. Pelaksanaan Penelitian Disertasi Pasal Pelaksanaan penelitian merupakan implementasi dari rencana kegiatan yang disusun dalam usulan penelitian disertasi dan telah lulus ujian dan disahkan oleh Dekan FTUB. Penelitian dapat dilaksanakan di daerah/wilayah yang dipilih sesuai dengan tujuan penelitian dan disetujui oleh Komisi Pembimbing. Pelaksanaan penelitian wajib disupervisi oleh Ketua Komisi Pembimbing atau yang mewakili, dengan tata cara yang diatur dalam SK Dekan tentang Supervisi Penelitian oleh Komisi Pembimbing. Mahasiswa diwajibkan menggunakan dan mengisi LOG-BOOK untuk mendokumentasikan proses/kegiatan penelitiannya dan sekaligus sebagai sarana komunikasi dengan komisi pembimbingnya. 2. Mahasiswa yang telah selesai melaksanakan penelitian, secepatnya menyusun naskah disertasi dan artikel jurnal internasional yang diakui Dikti. Kedua tulisan tersebut kemudian dibahas dalam Sidang Komisi Pembimbing, sebelum pelaksanaan Seminar Hasil Penelitian. Artikel Jurnal Internasional dan Naskah Disertasi Pasal Artikel jurnal yang dimaksud di sini adalah karya tulis mahasiswa Program pendidikan doktor yang berupa artikel untuk publikasi jurnal internasional yang diakui Dikti (dalam bahasa Inggris) yang didasarkan pada hasil penelitian disertasi. Naskah artikel jurnal (dapat lebih dari satu artikel) yang telah disetujui oleh Komisi Pembimbing digunakan sebagai bahan untuk seminar hasil penelitian. 2. Naskah disertasi merupakan laporan peneltitan disertasi mahasiswa secara keseluruhan, yang didasarkan pada hasil penelitian yang telah dilakukan. Format penulisan Naskah 41

41 Disertasi mengikuti Pedoman Penulisan Skripsi, Tesis dan Disertasi yang telah ditentukan oleh Fakultas. Naskah disertasi yang telah disetujui oleh Komisi Pembimbing digunakan untuk bahan Ujian Tertutup yang akan dinilai oleh Komisi Penguji Disertasi. Seminar Hasil Penelitian Pasal Seminar hasil penelitian merupakan kegiatan akademik yang wajib dilaksanakan oleh mahasiswa Program pendidikan doktor yang telah menyelesaikan penelitiannya dan telah disetujui oleh Komisi Pembimbing. Selanjutnya Promotor mengusulkan jadwal seminar kepada KPS S3 yang bersangkutan, untuk diproses lebih lanjut. Tatacara pelaksanaan seminar hasil penelitian secara lebih teknis ditetapkan dengan SK Dekan FTUB. 2. Seminar hasil penelitian diselenggarakan oleh Jurusan sebagai media komunikasi hasilhasil penelitian yang telah dilakukan oleh mahasiswa Program pendidikan doktor dengan khalayak masyarakat ilmiah yang relevan. Seminar hasil penelitian dipimpin oleh Promotor atau Ko Promotor apabila Promotor berhalangan. Seminar hasil penelitian diikuti oleh mahasiswa, Komisi Pembimbing dan tenaga akademik Jurusan, serta pihak-pihak lain yang berkepentingan dengan hasil penelitian yang diseminarkan tersebut. Bahan seminar bisa berupa naskah artikel untuk publikasi jurnal yang telah disetujui oleh Komisi Pembimbing. 3. Mahasiswa yang telah melakukan seminar hasil penelitian dan naskah disertasinya telah disetujui oleh Komisi Pembimbing, dapat segera mengajukan Ujian Disertasi Tertutup. Persyaratan ujian Disertasi Tertutup adalah mahasiswa telah mempresentasikan penelitiannya melalui seminar international dan mempublikasi minimal satu artikel dalam jurnal internasional yang diakui Dikti dan/atau 2 (dua) artikel dalam jurnal nasional terakreditasi dilengkapi dengan menunjukkan surat keterangan dari redaksi jurnal bahwa artikelnya siap dipublikasikan. Ujian Akhir Program Pendidikan Doktor Pasal Ujian Disertasi Tertutup merupakan salah satu kegiatan akademik mahasiswa program pendidikan doktor untuk menilai disertasi yang diajukan oleh mahasiswa dan telah disetujui oleh semua Komisi Pembimbingnya. Dekan FTUB berdasarkan usulan KPS S3, menetapkan Panitia Ujian Disertasi Tahap I yang terdiri dari Komisi Pembimbing dan tiga orang penguji. Ketua Program Studi S3 mengkoordinasikan penyelenggaraan ujian dan mengundang Panitia Ujian Disertasi Tertutup sesuai dengan jadwal dan tempat ujian yang telah ditetapkan. 2. Ujian Disertasi Tertutup dipimpin oleh ketua Komisi Pembimbing, dan apabila ketua Komisi Pembimbing berhalangan hadir karena sesuatu hal, salah satu anggota komisi dapat memimpin ujian. Ujian dapat dilaksanakan dalam forum ujian yang dihadiri oleh minimal dua orang penguji selain Komisi Pembimbing dan minimal dua orang dari Komisi Pembimbing. Ujian tidak dapat dilaksanakan di luar forum ujian. 3. Ujian Disertasi Tertutup dilaksanakan selama ± 180 menit dengan materi naskah disertasi. Komponen penilaian dalam ujian disertasi tertutup diantaranya meliputi: a. Sumbangan hasil penelitian terhadap perkembangan IPTEK dan pembangunan, b. Penguasaan metode penelitian c. Penguasaan substansi keilmuannya, 42

42 d. Kemampuan promovendus dalam menyampaikan argumentasi ilmiah, e. Kualitas dari naskah Disertasi sebagai karya tulis ilmiah akademik Doktor. 4. Hasil akhir ujian disertasi tertutup ditetapkan secara musyawarah sesuai dengan hasil penilaian yang diberikan oleh semua anggota panitia penilai Disertasi. Hasilnya kemudian diumumkan secara langsung kepada mahasiswa yang bersangkutan, sesudah selesai musyawarah Tim Penilai. Nilai Akhir Ujian Disertasi Tertutup meliputi beberapa komponen penilaian dari kegiatan sebelumnya, yang meliputi: a. Hasil Penilaian Usulan Penelitian Disertasi, b. Penilaian terhadap pelaksanaan penelitian disertasi, c. Artikel jurnal dan seminar hasil penelitian, d. Hasil Penilaian dalam Ujian Disertasi Tertutup. 5. Batas nilai lulus minimal pada Ujian disertasi Tertutup adalah B, dan apabila kurang dari nilai tersebut maka mahasiswa harus mengulang dan diberi kesempatan ujian ulangan. Apabila mahasiswa tidak lulus dalam ujian ulangan ini maka Komisi Pembimbing memberikan tugas khusus kepada mahasiswa untuk memperbaiki naskah disertasinya dan meningkatkan kemampuan akademiknya sebelum diajukan lagi untuk ujian ulangan kedua. Apabila dalam ujian ulangan kedua ternyata mahasiswa tidak lulus lagi, maka mahasiswa tersebut dianggap tidak layak (tidak dapat) menyelesaikan studi Doktor dan dinyatakan Drop Out. 6. Mahasiswa yang telah lulus ujian disertasi tertutup harus segera memperbaiki naskah disertasinya sesuai dengan saran-saran dari panitia penilai Disertasi. Naskah disertasi yang telah diperbaiki dan telah disetujui oleh semua penguji dan Komisi Pembimbing, selanjutnya digandakan sesuai dengan kebutuhan. Setelah naskah disahkan oleh KPS/ Ketua Jurusan maka mahasiswa yang bersangkutan berhak mengusulkan untuk mengikuti Ujian Disertasi Terbuka. Ujian Terbuka Pasal Ujian akhir disertasi bersifat terbuka, diselenggarakan oleh Jurusan untuk menilai kemampuan promovendus secara komprehensif dan terbuka yang disaksikan oleh para sejawat akademisi serta pihak-pihak lain yang diundang 2. Ujian terbuka juga bertujuan untuk memberikan gambaran tentang penyelenggaraan Program pendidikan doktor di FT UB, dari segi kualitas akademik, kualitas lulusan Doktornya, obyektivitas penilaian, dan kontribusi hasil penelitian disertasi terhadap perkembangan IPTEK dan pembangunan masyarakat, bangsa dan Negara Republik Indonesia, serta bagi kemanusiaan secara universal. 3. Ujian Terbuka dipimpin oleh Ketua Program Studi S 3 atau yang mewakili, ujian dilakukan secara lisan dimana promovendus mempresentasikan hasil penelitiannya dan menyampaikan argumentasi ilmiahnya untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh panitia ujian akhir Disertasi. Ujian dapat dilaksanakan kalau dihadiri oleh minimal dua orang pembimbing (Promotor dan/atau Ko-Promotor) dua orang dosen penguji, dan seorang dosen penguji dari luar UB. 4. Komponen-komponen yang menjadi pertimbangan untuk menilai disertasi dalam ujian terbuka ditekankan kepada penilaian terhadap performance promovendus sebagai seorang Doktor, dan meliputi hal-hal sebagai berikut. 43

43 a. Kemampuan promovendus mempresentasikan hasil penelitiannya, b. Kemampuan berkomunikasi dalam menyampaikan argumentasi ilmiah dalam mempertahankan Disertasinya, c. Penguasaan terhadap metode penelitian d. Penguasaan substansi keilmuan yang berkaitan, e. Sumbangan hasil penelitiannya terhadap perkembangan IPTEK dan pembangunan. 5. Nilai akhir ujian Disertasi Terbuka dihitung berdasarkan kumpulan hasil penilaian dari semua anggota panitia ujian akhir Disertasi yang hadir. Nilai akhir ini selanjutnya dikonversikan menjadi nilai mutu huruf, untuk menentukan predikat kelulusannya. Kelulusan Doktor (Yudisium) Pasal Yudisium dengan memberikan gelar doktor kepada promovendus dilakukan setelah mahasiswa dapat menyelesaikan seluruh persyaratan akademik dan administrasi. 2. Kriteria predikat kelulusan Doktor pada Program pendidikan doktor di lingkungan FTUB adalah sebagai berikut: a. Lulus dengan predikat Pujian (cumlaude): IPK > 3,75, tidak ada nilai di bawah B pada semua penilaian terhadap semua kegiatan aklademik pada Program pendidikan doktor di FTUB, lama studi maksimal 6 (enam) semester, dan nilai ujian akhir Disertasi Terbuka adalah A. b. Lulus dengan predikat Sangat Memuaskan apabila: i. Mencapai IPK > 3,75 tetapi tidak memenuhi syarat lainnya pada butir (1). ii. Lulus dengan IPK = 3,51-3,75. c. Lulus dengan predikat Memuaskan, apabila mempunyai IPK = 3,00-3,50. 3 Predikat kelulusan ini ditetapkan oleh Panitia Ujian Akhir Disertasi (Ujian Terbuka) dan disahkan oleh Dekan FTUB. BAB IX ATURAN TAMBAHAN DAN PENUTUP Aturan Tambahan Pasal 54 Peraturan-peraturan dan ketentuan-ketentuan akademik untuk Jurusan/Program Studi dan ketentuan-ketentuan lain yang belum tercantum dalam Peraturan ini, sejauh tidak bertentangan dengan Peraturan ini dapat diberlakukan. Penutup Pasal 55 Hal-hal khusus yang diakibatkan oleh berlakunya Peraturan ini akan diatur secara tersendiri dalam Peraturan Jurusan/Program Studi masing-masing. 44

44 PROGRAM SARJANA PERENCANAAN WILAYAH dan KOTA 45

45 46

46 A. VISI JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA Menjadi Institusi Pendidikan Perencanaan Wilayah dan Kota berskala International yang berorientasi pada Pembangunan Berkelanjutan melalui peningkatan produktivitas jurusan pada tahun B. MISI JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA - Menyelenggarakan pendidikan perencanaan wilayah dan kota yang unggul untuk menghasilkan lulusan berkualitas dan berdaya saing baik nasional maupun internasional. - Melakukan pengembangan ilmu pengetahuan teknologi serta keahlian bidang perencanaan wilayah dan kota untuk meningkatkan kualitas hidup dan lingkungan seluruh umat manusia (berkelanjutan). C. TUJUAN JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA - Meningkatkan jumlah dan kualitas peminat calon pendaftar mahasiswa baru untuk masuk PWK hingga tahun Meningkatkan lulusan sarjana bidang PWK tepat waktu pada tahun Meningkatkan jumlah mahasiswa yang terserap pasar tenaga kerja pada tahun 2020 (termasuk lulusan yang melakukan wirausaha). - Meninkatkan keikutsertaan Jurusan PWK dalam diskusi bidang perencanaan wilayah dan kota di tingkat nasional maupun internasional. - Meningkatkan jumlah kelompok masyarakat (termasuk instansi formal) binaan jurusan PWK dalam bidang pemberdayaan dan lingkungan. D. LABORATORIUM Kegiatan jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota didukung oleh beberapa laboratorium yang berfungsi sebagai sarana pengembangan dan kajian dalam bidang perencanaan wilayah dan kota. Laboratorium-laboratorium tersebut adalah: 1. Laboratorium Pengembangan Wilayah dan Kebijakan Publik; 2. Laboratorium Perencanaan dan Perancangan Kota; 3. Laboratorium Infrastruktur, Lingkungan dan Sistem informasi. E. PERATURAN JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA 1. STUDIO 1. Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota memiliki 5 mata kuliah studio, yang bersifat sintesis, aplikatif dan preskriptif, yaitu: No. Nama Studio SKS Kode MK Semester 1. Studio Permukiman Kota 5 TKW Studio Perencanaan Desa 5 TKW Studio Perencanaan Kota 5 TKW Studio Pilihan Transportasi 5 TKW atau Studio Perancangan Kota TKW Studio Perencanaan Wilayah 5 TKW Mahasiswa bisa memprogram mata kuliah prasyarat apabila mahasiswa yang bersangkutan telah menempuh mata kuliah prasyarat sebelumnya dengan nilai minimal lulus C. 3. Mahasiswa dalam satu semester maksimal menempuh satu mata kuliah Studio. 47

47 2. MATA KULIAH PILIHAN 1. Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota memiliki 21 Mata Kuliah Pilihan, yang bersifat sebagai pengkayaan kemampuan mahasiswa sesuai dengan minat dan tema SKRIPSI, serta ditawarkan pada semester gasal dan genap. 2. Pada kurikulum 2014/ /2016, mata kuliah yang ditawarkan adalah: SEMESTER GASAL MATA KULIAH PILIHAN I KODE SEMESTER SKS 1. Kajian Pariwisata TKW Kemiskinan, Konflik, dan Kebijakan Publik TKW Kajian Kawasan Perbatasan TKW Perencanaan Kawasan Industri TKW Morfologi Kota TKW Persepsi Lingkungan dan Perilaku Spasial TKW MATA KULIAH PILIHAN II 1. Pelestarian Kota Pusaka TKW Perencanaan Kota Baru TKW Infrastruktur Berkelanjutan TKW Transportasi Air TKW Transportasi Berkelanjutan TKW Aplikasi Sistem Informasi Perencanaan TKW SEMESTER GENAP MATA KULIAH PILIHAN III 1. Managemen dan Perencanaan Properti TKW Managemen Perkotaan TKW Kajian Lansekap Perkotaan TKW Pengelolaan Lingkungan Terkait TKW Perubahan Iklim 5. Perencanaan dan Managemen Lingkungan TKW Pengelolaan Energi Terbarukan TKW MATA KULIAH PILIHAN IV 1. Perencanaan Kawasan Rawan Bencana TKW Perencanaan Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil TKW Perencanaan Das TKW Perencanaan Daerah Otonomi Baru TKW Perencanaan Dan Perancangan Desa TKW Berkelanjutan 48

48 3. Pada setiap semester, Mata Kuliah Pilihan yang ditawarkan tergantung dari kemampuan sumber daya yang dimiliki oleh Jurusan, dengan jumlah maksimal peserta 25 mahasiswa. 4. Setiap mahasiswa diwajibkan memilih 4 Mata Kuliah Pilihan dengan total 12 SKS, yang ditempuh dalam 2 semester yaitu semester genap dan ganjil. 5. Apabila mahasiswa menempuh lebih dari 4 Mata Kuliah Pilihan, maka mata kuliah tersebut dapat dicantumkan didalam transkrip akademik. Namun, yang diperhitungkan dalam IPK hanya nilai yang terbaik. 3. KULIAH KERJA NYATA - PRAKTEK (KKN-P) 1. Persyaratan keikutsertaan dalam mata kuliah KKN-P adalah: a. Persyaratan pengajuan permohonan informasi kerja praktek (form A); a) Telah menempuh minimal 80 sks; b) Telah lulus mata kuliah Studio Perencanaan Kota, dengan minimum nilai C. 2. Persyaratan memprogram MK KKN-P a. Telah menempuh minimal 100 sks; b. Telah lulus mata kuliah Studio Perancangan Kota atau Studio Transportasi dengan minimum nilai C. c. Materi KKN-P harus berhubungan dengan perencanaan dan di Instansi KKN-P harus ada pembimbing lapangan dengan kompetensi minimal Sarjana Perencanaan Wilayah dan Kota. 3. Tahapan yang harus dilalui dalam KKN-P adalah: a. Mengurus dan menyelesaikan prosedur administrasi untuk mendapatkan informasi dan tanggapan proyek; b. Mengajukan surat permohonan untuk mendapatkan Pembimbing Lapangan di Instansi Kerja Praktek; c. Mengikuti sebagian/keseluruhan kegiatan KKN-P. Proses keseluruhan meliputi penyusunan laporan pendahuluan laporan antara laporan rencana. d. Menyusun Laporan KKN-P setelah selesai mengikuti kerja praktek dan didampingi oleh Dosen Pembimbing KKN-P untuk kegiatan konsultasi/ asistensi. e. Mengumpulkan Laporan KKN-P, yang terdiri atas hardcopy laporan KKN-P sebanyak 1 eksemplar dan softcopy dalam bentuk CD/DVD, terdiri atas laporan KKN-P dan laporan kerja proyek (keseluruhan laporan pendahuluanantara-akhir) sebanyak 3 buah. f. Mahasiswa/i diperbolehkan memprogram KKN-P selambat-lambatnya 1 (satu) tahun setelah masa kerja praktek selesai. 49

49 Gambar 1. Bagan Prosedur KKN-P 4. SKRIPSI/TUGAS AKHIR 1. Persyaratan untuk mengikuti mata kuliah SKRIPSI/TUGAS AKHIR adalah: a. Telah lulus mata kuliah Kolokium, dengan nilai minimum C; b. Telah lulus semua mata kuliah Studio, dengan nilai minimum C; c. Telah lulus mata kuliah KKN-P dengan nilai minimum C; d. Telah menempuh 132 sks; e. Jumlah mata kuliah yang mendapatkan nilai D maksimum 10% dari seluruh mata kuliah yang telah ditempuh; 2. Tahapan yang harus dilakukan dalam SKRIPSI/TUGAS AKHIR adalah: a. Pengajuan Judul Skripsi/Tugas akhir (dilakukan pada waktu mata kuliah kolokium) b. Menyusun Proposal SKRIPSI/TUGAS AKHIR (hasil dari mata kuliah Kolokium); c. Seminar proposal (pada waktu mata kuliah kolokium) dilakukan 2 kali melalui UTS dan UAS dan dilakukan oleh dosen-dosen yang tergabung dalam kelompok laboratorium; d. Penyusunan laporan skripsi/tugas akhir; e. Menyusun progress report (laporan kemajuan) skripsi minimal dua kali dalam satu semester dan dipresentasikan kepada 2 dosen pembimbing. Nilai progress report akan diakumulasikan dalam nilai akhir skripsi. f. Seminar hasil skripsi/tugas akhir yang dihadiri dosen pembimbing serta dosen penguji; 50

50 g. Sidang Akhir dihadapan Komisi Penguji dan mahasiswa. 3. Persyaratan untuk Seminar Hasil adalah: a. Telah mengikuti minimal 10 kali sidang mahasiswa lain; b. Disetujui oleh 2 Dosen Pembimbing; c. Menyerahkan makalah seminar dan format penulisan Jurnal. 4. Persyaratan untuk Sidang Sarjana adalah: a. Disetujui oleh 2 Dosen Pembimbing dan 2 Dosen Penguji; b. Harus memenuhi persyaratan administrasi sesuai dengan form SO1-A; c. Diselenggarakan dengan minimal 2 peserta Sidang Sarjana; d. Perbaikan naskah SKRIPSI/TUGAS AKHIR maksimum 1 bulan setelah pelaksanaan Sidang Sarjana, dengan persetujuan Komisi Penguji; e. Apabila mahasiswa tidak dapat memenuhi poin 4c, diwajibkan untuk mengulang Sidang Sarjana, dengan tidak merubah nilai SKRIPSI/TUGAS AKHIR; f. Bagi mahasiswa yang tidak lulus Sidang Sarjana, diwajibkan untuk mengulang Sidang Sarjana. 5. Dosen Pembimbing terdiri dari 2 orang, yang ditentukan jurusan berdasarkan usulan tema SKRIPSI/TUGAS AKHIR mahasiswa a. Proses penentuan Dosen Pembimbing dilakukan pada saat proses mata kuliah Kolokium. b. Pilihan tema SKRIPSI/TUGAS AKHIR sesuai dengan keahlian dari masingmasing dosen yang terdistribusi dalam 3 kelompok laboratorium. 6. Komisi Penguji berjumlah 4 orang yang terdiri dari 2 Dosen Pembimbing dan 2 Dosen Penguji. 7. Persyaratan Judisium meliputi: a. Lulus Sidang Sarjana; b. Persyaratan adiministrasi sesuai dengan Form SO1-B; c. Item b ditambahkan kelengkapan pengumpulan CD SKRIPSI/TUGAS AKHIR dengan ketentuan sebagai berikut: 1. Isi file meliputi (i) Presentasi, (ii) Naskah TA; (iii) Jurnal; (iv); Peta; (v) Lampiran, dimana semua file dalam format non PDF dan tanpa password); 2. CD dikumpulkan sejumlah 4 keping 2 untuk jurusan, 2 untuk Dosen Pembimbing. 51

51 Gambar 2. Bagan Prosedur Pendaftaran Skripsi Ket: * a. Telah lulus semua mata kuliah Studio, dengan nilai minimum C b. Telah lulus mata kuliah Kuliah Kerja Nyata - Praktek, dengan nilai minimum C c. Telah lulus mata kuliah Kolokium dengan nilai minimum C d. Telah menempuh 132 sks e. Jumlah mata kuliah yang mendapatkan nilai D maksimum 10% dari seluruh mata kuliah yang telah ditempuh f. Memiliki kemampuan penguasaan Bahasa Inggris, yang setara dengan nilai TOEIC 400 atau setara dari institusi yang diakui UB g. Memiliki kemampuan penguasaan komputer minimum 2 aplikasi program komputer (dengan bukti sertifikat) h. Melakukan kegiatan olahraga/kesenian yang diakomodir oleh universitas 52

52 Gambar 3. Bagan Prosedur Sidang Sarjana 5. UJIAN TENGAH & AKHIR SEMESTER a. Ujian Tengah Semester (UTS) UTS diselenggarakan oleh masing-masing Dosen Pengampu Mata Kuliah, sesuai jadwal yang telah ditentukan oleh masing-masing dosen. b. Ujian Akhir Semester (UAS) UAS diselenggarakan oleh Panitia Ujian yang dibentuk oleh Jurusan dan dilaksanakan sesuai Jadwal Kalender Akademik Universitas Brawijaya. Syarat mengikuti UAS adalah: 1) Jumlah kehadiran mahasiswa dalam mengikuti perkuliahan minimal 80% dari jumlah penyelenggaraan kuliah. Sakit, izin, dan alasan lainnya akan tetap dihitung sebagai ketidakhadiran mahasiswa, kecuali izin mengikuti perlombaan, seminar, dan/atau kegiatan akademik lain yang ditugaskan oleh Jurusan, Fakultas, dan Universitas dan harus disertai dengan surat keterangan penugasan/izin. Jumlah ketidakhadiran mahasiswa tidak boleh lebih dari 20% dari jumlah penyelenggaraan kuliah. 2) Mahasiswa wajib membawa KTM dan KRS pada semester yang bersangkutan. 53

53 3) Maksimal keterlambatan mahasiswa adalah 15 menit. Apabila mahasiswa terlambat lebih dari batas waktu tersebut, maka mahasiswa harus meminta izin kepada Panitia Ujian terlebih dahulu dan tidak diberikan perpanjangan waktu untuk mengikuti ujian tersebut. c. Penyelenggaraan evaluasi mata kuliah studio adalah sebagai berikut: Bentuk evaluasi Mata Kuliah Studio terdiri atas presentasi dan pengumpulan laporan hasil studio. Kegiatan evaluasi tersebut dilaksanakan pada setiap tahapan kerja, mulai dari tahap awal (pendahuluan), proses (fakta dan analisa), serta tahap akhir (penyusunan rencana). Kegiatan evaluasi tersebut diselenggarakan oleh Dosen Koordinator Mata Kuliah dibantu oleh mahasiswa, sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan dan dihadiri oleh Dosen Pembimbing Kelompok. Nilai akhir Mata Kuliah Studio, terdiri atas: a. Nilai Laporan. b. Nilai Presentasi dan Diskusi. c. Nilai Individu, yang diperoleh dari nilai keaktifan, nilai jobdesk atau pembagian tugas masing-masing, dan sebagainya. 6. UJIAN KHUSUS Ujian khusus dapat diselenggarakan kepada mahasiswa yang akan Ujian Akhir Sarjana yang memiliki Indeks Komulatif Prestasi (IPK) kurang dari 2,00 dan atau memiliki nilai D/D+ lebih dari 10% dan atau terdapat nilai E. Ujian khusus hanya dapat dilaksanakan satu kali selama masa studi dengan syarat: Ujian khusus pada mata kuliah yang pernah diikuti ujiannya; Telah menyelesaikan semua prasyarat akademik lainnya; Maksimum yang diujikan 10 sks; Mekanisme penyelenggaraan ditentukan oleh masing-masing Jurusan/Program Studi dengan ketentuan sebagai berikut: a. Ujian khusus diselenggarakan atas persetujuan dosen pengampu mata kuliah yang bersangkutan; b. Ujian khusus tidak dapat diselenggarakan untuk Mata Kuliah Studio; c. Bentuk ujian khusus adalah ujian tulis atau bentuk ujian lain yang disepakati oleh dosen pengampu mata kuliah yang bersangkutan. 7. BEBAN STUDI Beban studi satu semester adalah jumlah kredit yang dapat diambil oleh seorang mahasiswa dalam semester yang bersangkutan. Beban studi maksimal yang dapat diambil oleh seorang mahasiswa untuk setiap semeter ditentukan berdasarkan Indeks Prestasi (IP) Semester sebelumnya atau Indeks Prestasi (IP) Komulatif dengan mengambil nilai indeks prestasi tertinggi sepanjang memenuhi prasyarat yang tercantum dalam Pedoman Pendidikan Fakultas Teknik dan Universitas Brawijaya. Dalam penentuan beban studi maksimal dalam satu semester, mahasiswa dapat dibantu oleh Dosen Pembimbing Akademik masing-masing. 54

54 F. DIAGRAM ALIR KURIKULUM G. DAFTAR MATA KULIAH BERDASAR URUTAN NOMER KODE MATA KULIAH NO MATA KULIAH KODE SKS SEMESTER 1 Pendidikan Kewarganegaraan MPK Bahasa Inggris MPK Pendidikan Agama MPK Bahasa Indonesia MPK Pancasila MPK Pembangunan Berbasis Masyarakat TKW Kependudukan TKW Komputasi Spasial TKW Matematika TKW Statistika TKW Pengantar Perencanaan Wilayah dan Kota TKW Kepemimpinan TKW Analisis Sumber Daya Lingkungan TKW Metode Analisis Perencanaan II TKW Perencanaan Tapak TKW Perencanaan Kota TKW

55 NO MATA KULIAH KODE SKS SEMESTER 17 Studio Perencanan Desa TKW Pengantar Transportasi TKW Sosiologi TKW Pengantar Ekonomi TKW Mata Kuliah Pilihan I TKW Mata Kuliah Pilihan II TKW Metodologi Penelitian TKW Studio Perancangan Kota TKW atau Studio Transportasi TKW Perencanaan Wilayah TKW Teori Perencanaan TKW Pengantar Ilmu Lingkungan TKW Perencanaan Desa Terpadu TKW Tata Guna dan Penggunaan Lahan TKW Metode Analisis Perencanaan I TKW Studio Permukiman Kota TKW Analisis Lokasi dan Pola Ruang TKW Prasarana Wilayah dan Kota TKW Evaluasi Lingkungan TKW Sistem Informasi Perencanaan TKW Pengantar Perencanaan Wilayah TKW Perancangan Kota TKW Studio Perencanaan Kota TKW Perencanaan Transportasi TKW Ekonomi Wilayah dan Kota TKW Mata Kuliah Pilihan III TKW Mata Kuliah Pilihan IV TKW Pembiayaan Pembangunan TKW Studio Perencaan Wilayah TKW Evaluasi Perencanaan TKW Hukum Administrasi Perencanan TKW Kolokium TKW Tugas Akhir UBU KKN-P UBU Kewirausahaan UBU Etika Profesi UBU Jumlah SKS

56 H. DAFTAR MATA KULIAH BERDASAR SEMESTER SEMESTER NO MATA KULIAH KODE SKS SEMESTER I SEMESTER II SEMESTER III SEMESTER IV 1 Pendidikan Kewarganegaraan MPK Bahasa Inggris MPK Pendidikan Agama MPK Pembangunan Berbasis Masyarakat TKW Kependudukan TKW Komputasi Spasial TKW Matematika TKW Statistika TKW Pengantar Perencanaan Wilayah dan Kota TKW Kepemimpinan TKW Jumlah SKS 20 1 Pengantar Ilmu Lingkungan TKW Perencanaan Desa Terpadu TKW Tata Guna dan Penggunaan Lahan TKW Metode Analisis Perencanaan I TKW Studio Permukiman Kota TKW Analisis Lokasi dan Pola Ruang TKW Prasarana Wilayah dan Kota TKW Jumlah SKS 21 1 Analisis Sumber Daya Lingkungan TKW Metode Analisis Perencanan II TKW Perencanaan Tapak TKW Perencanaan Kota TKW Studio Perencanaan Desa TKW Pengantar Transportasi TKW Sosiologi TKW Pengantar Ekonomi TKW Jumlah SKS 23 1 Evaluasi Lingkungan TKW Sistem Informasi Perencanaan TKW Pengantar Perencanaan Wilayah TKW Perancangan Kota TKW Studio Perencanaan Kota TKW Perencanaan Transportasi TKW Ekonomi Wilayah dan Kota TKW Jumlah SKS 23 57

57 SEMESTER NO MATA KULIAH KODE SKS 1 Mata Kuliah Pilihan I TKW Mata Kuliah Pilihan II TKW Metodologi Penelitian TKW SEMESTER V SEMESTER VI SEMESTER VII SEMESTER VIII 4 Studio Perancangan Kota TKW 4129 atau Studio Transportasi TKW Perencanaan Wilayah TKW Teori Perencanaan TKW Bahasa Indonesia MPK Jumlah SKS 22 1 KKN-P UBU Mata Kuliah Pilihan III TKW Mata Kuliah Pilihan IV TKW Kolokium TKW Pembiayaan Pembangunan TKW Studio Perencanaan Wilayah TKW Evaluasi Perencanaan TKW Hukum Administrasi Perencanaan TKW Jumlah SKS 23 1 Tugas Akhir UBU Etika Profesi UBU Pancasila MPK Jumlah SKS 10 1 Kewirausahaan UBU Jumlah SKS 2 I. ATURAN PERALIHAN JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA 1. Proses Emphasing Kurikulum 2010/ /2014 ke Kurikulum 2014/ /2019 diberlakukan bagi semua mahasiswa Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota Angkatan yang masih aktif. 2. Proses Emphasing Kurikulum dilakukan dengan prinsip mempertahankan nilai dan SKS mata kuliah yang sudah diambil. 3. Mata kuliah Pancasila hanya ditujukan kepada mahasiswa angkatan 2012 dan Perbaikan nilai dengan mengulang mata kuliah mengacu kepada nama dan jumlah SKS mata kuliah yang baru sebagai berikut: 58

58 Baru Lama Mata Kuliah SKS Mata Kuliah SKS Pendidikan Kewarga Negaraan 2 Pendidikan Kewarga Negaraan 2 Bahasa Inggris 2 Bahasa Inggris 2 Pendididikan Agama 2 Pendididkan Agama 2 Pembangunan Berbasis Masyarakat 2 Pembangunan Berbasis Masyarakat 2 Kependudukan 2 Kependudukan 2 Komputasi Spasial 2 Komputasi Spasial 3 Matematika 2 Matematika 2 Statistika 2 Statistika 2 Pengantar Perenc. Wilayah dan Kota 3 Pengantar Perenc. Wilayah dan Kota 3 Kepemimpinan 1 Kepemimpinan 1 Evaluasi Lingkungan 3 Evaluasi Lingkungan 3 Sistem Informasi Perencanaan 3 Sistem Informasi Perencanaan 3 Pengantar Perencanaan Wilayah 3 Pengantar Perencanaan Wilayah 3 Perancangan Kota 3 Perancangan Kota 3 Studio Perencanaan Kota 5 Studio Perencanaan Kota 5 Transportasi 3 Transportasi 3 Ekonomi wilayah dan Kota 3 Ekonomi wilayah dan Kota 3 Mata Kuliah Pilihan I 3 Mata Kuliah Pilihan I 3 Mata Kuliah Pilihan II 3 Mata Kuliah Pilihan II 3 Metodologi Penelitian 3 Metodologi Penelitian 3 Studio Perancangan Kota /Studio 5 Studio Perancangan Kota /Studio 5 Perencanaan Transportasi Perencanaan Transportasi Perencanaan Wilayah 3 Perencanaan Wilayah 3 Teori Perencanaan 3 Teori Perencanaan 3 Bahasa Indonesia 2 Bahasa Indonesia 2 KKN-P 2 KKN-P 2 Mata Kuliah Pilihan III 3 Mata Kuliah Pilihan III 3 Mata Kuliah Pilihan IV 3 Mata Kuliah Pilihan IV 3 Kolokium 3 Kolokium 3 Pembiayaan Pembangunan 2 Pembiayaan Pembangunan 3 Studio Perencanaan Wilayah 5 Studio Perencanaan Wilayah 5 Evaluasi Perencanaan 3 Evaluasi Perencanaan 3 Hukum Administrasi Perencanaan 2 Hukum Administrasi Perencanaan 2 Tugas Akhir 6 Tugas Akhir 6 Etika Profesi 2 Etika Profesi 2 Pancasila 2 Kewirausahaan 2 Kewirausahaan 2 59

59 J. KOMPETENSI PLANNER Kompetensi Lulusan (Capaian Pembelajaran Lulusan) Capaian pembelajaran terkait Sikap (S) dan Ketrampilan Umum (KU) sesuai dengan PerMenristekdikti No Untuk capaian pembelajaran secara khusus adalah sebagai berikut : MINAT : REKAYASA STRUKTUR SIKAP 1. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius. 2. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral dan etika. 3. Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan Pancasila 4. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nasionalisme serta rasa tanggung jawab pada negara dan bangsa. 5. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama dan kepercayaan,serta pendapat atau temuan orisinal orang lain. 6. Mampu bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial, serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan. 7. Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. 8. Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik. 9. Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri 10. Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan dan kewirausahaan. KETERAMPILAN KHUSUS 1. Mampu mengembangkan desain dan menyelesaikan permasalahan di bidang pengelolaan Daerah Aliran Sungai yang meliputi kualitas dan kuantitas air permukaan dan air tanah berdasarkan konservasi Daerah Aliran Sungai. 2. Mampu mengembangkan pembuatan desain campuran beton dan menguji mutu desain serta mengetahui kuat tekan air dalam saluran tertutup dan terbuka. 3. Mampu mengembangkan metode numeris, Sistem Informasi Geografis dan perangkat lunak dalam bidang perencanaan bangunan irigasi, drainasi, air tanah, bendungan, sungai, rawa dan pantai. 4. Mampu mengembangkan metode numeris, Sistem Informasi Geografis dan perangkat lunak dalam bidang perencanaan bangunan irigasi, drainasi, air tanah, bendungan, sungai, rawa dan pantai. 60

60 K. MATA KULIAH DAN SILABUS MATA KULIAH : PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Kode Matakuliah : MPK 4001 Beban Studi : 2 sks Sifat : Wajib Tugas : Laporan (setiap pertemuan) Tujuan : Menjadikan mahasiswa mampu memahami konsep Negara kepulauan, konsep wawasan nusantara dan ketahanan nasional, politik strategi nasional, serta pengetahuan otonomi daerah. Pokok Bahasan : Sejarah ketatanegaraan sebagai pembentuk kota, wawasan kebangsaan seorang perencana kota, wawasan nusantara dalam ilmu PWK, identitas nasional melalui local wisdom, hak dan kewajiban warga Negara dalam perencanaan wilayah dan kota, implementasi Pancasila dalam proses perencanaan, ketahanan nasional, politik strategi nasional, otonomi daerah, serta tata pemerintahan yang baik. Pustaka : 1. Elly M. Setiardi.2007.Pendidikan Pancasila Untuk Perguruan Tinggi. Penerbit : PT. Gramedia Pustaka Utama Jakarta. 2. Trianto dan Titik Triwulan Tutik.2007.Falsafah Negara dan Pendidikan Kewarganegaraan. Penerbit : Prestasi Pustaka Publisher. 3. Sumarsono dkk.2008.pendidikan Kewarganegaraan. Penerbit : PT. Gramedia Pustaka Utama Jakarta 4. Lembaga Pertahanan Keamanan, Naskah Wawasan Nusantara. Lemhamnas. Jakarta 5. Lembaga Pertahanan Keamanan, Ketahanan Nasional. Lemhamnas. Jakarta MATA KULIAH : BAHASA INGGRIS Kode Matakuliah : MPK 4002 Beban Studi : 2 sks Sifat : Wajib Tugas : Laporan Tujuan : Menjadikan mahasiswa mampu menggunakan Bahasa Inggris sebagai penunjang kegiatan belajar, mampu memahami, menceritakan, dan menuliskan literatur dalam Bahasa Inggris, mendemonstrasikan kemampuan menulis dan mempresentasikan karya tulis sederhana (essay) berbahasa Inggris. Pokok Bahasan : Speaking, structure, reading, listening, serta writing dalam Bahasa Inggris. 61

61 Pustaka : 1. -, English for Specific Purpose Mainline Course RELC (SEAMEO) 2. Riley, Pamela Academic Orientation Course. AAUCS. 3. The British Council Reading and Thinking in English. Oxford University Press. London. MATA KULIAH : PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Kode Matakuliah : MPK 4003 Beban Studi : 2 sks Sifat : Wajib Tugas : Laporan Tujuan : Menjadikan mahasiswa mampu Memahami pengetahuan Islam dari Al quran dan Hadist Rasul untuk pengkajian alam, Khalik, Rasul, Amal Shalih dan Islam dalam disiplin Ilmu perencanaan Wilayah dan Kota. Pokok Bahasan : Alam kehidupan dan Isinya, Sifat kekuasaan Allah SWT, Rasul dan Syariah Islam, Ibadah dalam Islam, Islam untuk disiplin Ilmu, Islam dan Ilmu Pegetahuan, Islam dan Kehidupan Masyarakat. Pustaka : 1. Gazalba, Sidi. Pokok-pokok Ajaran Islam. 2. Nasution, Harun Islam Ditinjau dari berbagai segi dan Aspeknya. Jakarta: UI Press. 3. Syaltut, Mahmud Islam. Aqidah dan Syariah MATA KULIAH : PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK Kode Matakuliah : MPK 4004 Beban Studi : 2 sks Sifat : Wajib Tugas : Laporan Tujuan : Menjadikan mahasiswa mampu memahami konsep beriman dalam gereja, hidup menggereja dan masyarakat dalam rangka pengembangan sikap dan mentalitas pribadi agar dapat membuktikan dirinya bagi kepentingan masyarakat sebagai ungkapan imannya. Pokok Bahasan : Paham menggereja yang beriman dan beriman dalam gereja, gereja sebagai sakramen keselamatan, Kitab Suci, Misteri tri tunggal. Pustaka : 1. Handowiyono.R.Sy.Membina Jemaat Beriman Jakarta Dokpen MAWI. Sidang MAWI Meningkatkan Partisipasi dalam Hidup Kebudayaan, Kemasyarakatan dan Kenegaraan.(Spektrum No.4 tahun VII) Jakarta.Dokpen MAWI. 3. Alkitab Perjanjian lama dan Perjanjian baru. 62

62 MATA KULIAH : PENDIDIKAN AGAMA PROTESTAN Kode Matakuliah : MPK 4005 Beban Studi : 2 sks Sifat : Wajib Tugas : Laporan Tujuan : Menjadikan mahasiswa mampu memahami pengetahuan tentang latar belakang konsep dan prinsip Agama Kristen. Pokok Bahasan : Pengetian tentang Agama Kristen, Dasar-dasar Agama Kristen, Dosa dan Akibat, Rencana keselamatan dan penggenapannya dalam Yesus Kristus, Peranan Roh Kudus, iman dan ilmu pengetahuan, serta iman dan pengabdian. Pustaka : 1. Lembaga Alkitab Indonesia, 1982, Alkitab 2. Harun, Hadiwijono, Iman Kristen, Jakarta BPK. 3. Sularso, Sopater, Iman Kristen dan Ilmu Pengetahuan. MATA KULIAH : PENDIDIKAN AGAMA HINDU Kode Matakuliah : MPK 4006 Beban Studi : 2 sks Sifat : Wajib Tugas : Laporan Tujuan : Menjadikan mahasiswa mampu Memahami dan menghayati keagamaan yang mantap, mempertebal iman dan kebaktian kepada Sang Hyang Widi Wasa/Tuhan YME. Pokok Bahasan : Sejarah Agama Hindu, Sumbu ajaran Agama Hindu, Ruang Lingkup Agama Hindu:Nawa Darsana, Pranata sosial, Dasar-dasar kepemimpinan Hindu, seni budaya Hindu. Pustaka : 1. Dekker Nyoman dan I Ketut Sudiri P. Pokok-Pokok Agama Hindu. 2. Pudja Gede dan W. Sadia.1979.Rig Wedan dan Samaweda. Jakarta:Departemen Agama RI. MATA KULIAH : PENDIDIKAN AGAMA BUDHA Kode Matakuliah : MPK 4007 Beban Studi : 2 sks Sifat : Wajib Tugas : Laporan Tujuan : Menjadikan mahasiswa mampu Memahami dan menghayati serta mengamalkan sila Ketuhanan Yang Maha Esa, Darma dan kebaktian untuk mempertebal iman (soddha) dan menjaga kelangsungan hidup agama. 63

63 Pokok Bahasan : Hakekat Tuhan Yang Maha Esa, Konsepsi kerukunan hidup umat beragama, Bodhisatwa, Sadparamita, Budha, Hukum kasunyatan, Paritha, meditasi, kebaktian dan upacara. Pustaka : 1. Diputhera,Oka.Citra Agama Budha dalam Falsafah Pancasila. 2. Proyek Pengadaan kitab suci Budha.Dharmapada. 3. Proyek Pengadaan kitab suci Budha. Syanghyang Kamahayanikan. MATA KULIAH : BAHASA INDONESIA Kode Matakuliah : MPK 4008 Beban Studi : 2 sks Sifat : Wajib Tugas : Laporan Tujuan : Menjadikan mahasiswa mampu menulis dan menyusun pelaporan karangan ilmiah secara baik dan benar sesuai kaidah penulisan ilmiah. Pokok Bahasan : Tata tulis dan format naskah, judul penelitian, abstrak/ringkasan, pendahuluan, tinjauan pustaka, metode, kaidah khusus dalam penulisan ilmiah, kaidah menyusun kalimat dan paragraph, penggunaan tanda baca, cara mengutip pustaka, serta menyusun daftar pustaka. Pustaka : 1. Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan. 2. Kamus Besar Bahasa Indonesia. MATA KULIAH : PANCASILA Kode Matakuliah : MPK 4009 Beban Studi : 2 sks Sifat : Wajib Tugas : Laporan Tujuan : Sesuai dengan keputusan universitas Pokok Bahasan : Sesuai dengan keputusan universitas Pustaka : Sesuai dengan keputusan universitas MATA KULIAH : PEMBANGUNAN BERBASIS MASYARAKAT Kode Matakuliah : TKW 4101 Beban Studi : 2 sks Sifat : Wajib Tugas : Laporan Tujuan : Mahasiswa mampu memahami konsep dasar dan metode pembangunan partisipatif, mampu memahami dan menganalisis kajian kasus terhadap keberhasilan penerapan konsep pembangunan berbasis masyarakat, dan mampu menganalisis dan menyusun konsep atas permasalahan pembangunan melalui program partisipasi masyarakat. 64

64 Pokok Bahasan : Konsep dasar pembangunan partisipatif, proses pembangunan partisipatif dalam pembangunan sarana dan prasarana perkotaan, metode sosialisasi, monitoring dan evaluasi dalam pelaksanaan pembangunan berbasis masyarakat, serta kajian kasus pembangunan partisipatif. Pustaka : 1. Badan Kebijkasanaan dan Pengendalian Perumahan dan Permukiman Nasional Pemberdayaan Masyarakat dalam Pembangunan Prasarana Lingkungan. Jakarta. 2. Badan Kebijkasanaan dan Pengendalian Perumahan dan Permukiman Nasional Penerapan Strategi Pemberdayaan Masyarakat dalam Pembangunan Prasarana Lingkungan. Jakarta. 3. Badan Kebijkasanaan dan Pengendalian Perumahan dan Permukiman Nasional Pemberdayaan Masyarakat Melalui Kemitraan Pariwisata. Jakarta. 4. Naraya D The Contribution of People s Participation (Environmentally Sustainable Development Occasional Paper Series No. 1). Washington DC: The World Bank. MATA KULIAH : KEPENDUDUKAN Kode Matakuliah : TKW 4102 Beban Studi : 2 sks Sifat : Wajib Tugas : Laporan Tujuan : Mahasiswa mampu memahami permasalahan kependudukan, struktur, persebaran, dan dasar ukuran demografi, proses kependudukan, proyeksi kependudukan dan ketenagakerjaan, serta evaluasi data dan koreksi kependudukan, dan kebijakan kependudukan. Pokok Bahasan : Pengantar dan permasalahan demografi, struktur dan persebaran penduduk, proses kependudukan, aspek kependudukan dan ketenagakerjaan, proyeksi penduduk, evaluasi data kependudukan, dan kebijakan kependudukan. Pustaka : 1. Bagoes, Ida Demografi Umum. Pustaka Pelajar. Yogjakarta. 2. Barclay, George W, Teknik Analisis Kependudukan. Diterjemahkan oleh Rozy Munir & Budiarto. PT Bina Aksara. Jakarta. 3. Boque, Donald J. Principal of Demography. Jhon Wiley & Son Inc. Lembaga Penerbit FE UI. Jakarta. 4. Goldscheifer, C Populasi, Modernisasi, dan Struktur Sosial. (terjemahan). Rajawali. Jakarta. 5. Lembaga Demografi FE UI Dasar-Dasar Demografi. Jakarta. 6. Lucas, D., P. Mc. Donald, E Young & Young Pengantar Kependudukan (terjemahan). Gajahmada University Press. Yogyakarta 7. Weeks, JR Population An Introduction to Concept and Issues. Wardsworth Publishing Company. Belmot. California. 65

65 MATA KULIAH : KOMPUTASI SPASIAL Kode Matakuliah : TKW 4103 Beban Studi : 2 sks Sifat : Wajib Tugas : Laporan Tujuan : Mahasiswa mampu memahami dasar-dasar paparan dengan gambar, gambar bergerak, dan suara, mampu melakukan paparan yang berorientasi spasial dalam waktu terbatas, memahami dan menggunakan aplikasi dasar pemetaan dan permodelan desain, serta perangkat lunak statistik. Pokok Bahasan : Program Office, pengenalan dan penggunaan aplikasi multimedia, penginderaan jauh, Auto CAD dan SketchUp, serta aplikasi analisis ruang dengan ARC-GIS. Pustaka : 1. Effendhy, Asep Amazing Photo with Photoshop: Mengolah Foto Biasa Menjadi Wah. Mediakita. 2. Indarto Tutorial Ringkas Arc-GIS 10. Andi Publisher. 3. Nayak, S dan Zlatanova, S Remote Sensing and GIS Technologies for Monitoring and Prediction of Disasters. Springer-Verlag Berlin Heidelbreg. 4. Daniel, Tan Google SketchUp for Site Design. Springer. MATA KULIAH : MATEMATIKA Kode Matakuliah : TKW 4104 Beban Studi : 2 sks Sifat : Wajib Tugas : Laporan Tujuan : Mahasiswa mampu menjelaskan dan menggunakan perhitungan dan operasi dasar matematika, memecahkan permasalahan dengan operasi dasar matematika, serta menganalisis dengan menggunakan metode perhitungan matematika dasar. Pokok Bahasan : Bilangan riil, operasi aljabar, bilangan kompleks, deteminan dan matriks, diferensiasi, serta integral. Pustaka : 1. Anton, H Elementary Linier Alegabra 3 rd Edition. New York: John Willey & Sons Inc. 2. Jacob, B Linear Algebra. New York: Freeman. 3. Hoffman, K and Kunze, R Linear Algebra 2 nd Edition. New Delhi: Prentice Hall of India Pte. 4. Matematika untuk Ekonomi. 5. Matematika Terapan. 6. Matematika untuk Teknik. 66

66 MATA KULIAH : STATISTIKA Kode Matakuliah : TKW 4105 Beban Studi : 2 sks Sifat : Wajib Tugas : Laporan Tujuan : Mahasiswa mampu memahami dan dapat menggunakan dasar-dasar statistik dalam lingkup perencanaan wilayah dan kota. Pokok Bahasan : Pengertian dasar statistic, teori probabilitas, peramalan dan proyeksi, statistic deskripstif, test-hipotesis, statistic parametrik dan nonparametrik, analisis data univariat, serta analisis data multivariat. Pustaka : 1. Feller, W., An Introduction to Probability theory and its applications, vol I dan II. Wiley Eastern Ltd. New Delhi. 2. Hogg. R.V. Dan Craig, A.T., Introdution to mathematical statistics, edisi ke-4, John Wiley and Sons. New York. 3. Steel. R.G.D dan Torrie.J.H., Introduction to Statistics. McGraw-Hill Book Co., New York. 4. Snedecor, G.W dan Cochran, W.G., Statistical methods, edisi ke-6. The Iowa State University Press, Ames 5. Siegel, S Non parametric statistics, McGraw-Hill Kogakushs. Ltd. Tokyo. 6. Suntoyo Yitnosumarto, Dasar-dasar Statistika. Rajawali pers, Jakarta. 7. Walpole, R.E Pengantar Statistika. Edisi 3. P.T. Gramedia Pustaka Utama. 8. Feller, W., An introduction to probability theory and applications, vol. I and II, New Delhi: Wiley Eastern Ltd. 9. Field, A Discovering statistics using SPSS for windows. London: SAGE publication. 10. Hair, J. F. JR., Anderson, R. E., Tatham, R. L., & Black, W. C. (1998). Multivariate Data Analysis (5th ed.). New Jersey: Prentice Hall. 11. Hogg, R. V., Introduction to mathematical statistic (4th ed.). New York: John Wiley & Sons. 12. Huck, S. W., Reading statistics and research. (3rd ed.). New York: Longman. 13. Siegel, S Non parametric statistic, Tokyo: McGraw-Hill Kogakushs Ltd. 14., Percobaan : Perancangan analisis dan interpretasinya. Gramedia, Jakarta. 67

67 MATA KULIAH : PENGANTAR PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA Kode Matakuliah : TKW 4106 Beban Studi : 3 sks Sifat : Wajib Tugas : Laporan Tujuan : Mahasiswa mampu mengidentifikasi dan menjelaskan konsep dan permasalahan Perencanaan Wilayah dan Kora di Indonesia, memahami ruang lingkup dan perjalanan sejarah PWK. Mengenali asal mula dan perkembangan kota, memahami dan mempu menjelaskan hakikat teori dan metode dalam PWK, serta memahami dan menjelaskan kembali garis besar dan isu perencanaan, meliputi fisik, tata guna lahan, sarana prasarana, lingkungan, transportasi, perumahan, dan sebagainya yang berkaitan dengan ilmu PWK. Pokok Bahasan : Ruang lingkup PWK, asal mula kota, perkembangan kota, natural land-use, struktur wilayah, struktur dan fungsi kota, pengantar perencanaan, sistem transportasi, sistem sarana prasarana, isu lingkungan dan perumahan, serta managemen perkotaan. Pustaka : 1. Soegijoko, Soegianto Peta Perkembangan Perencanaan: Suatu Tantangan Bagi Pendidikan Planologi di Indonesia (Dalam: Bunga Rampai Perencanaan Pembangunan di Indonesia). Jakarta: Penerbit PT. Gramedia Widiasarana Indonesia. 2. Gallion, Arthur B. & Simon Eisner Pengantar Perencanaan Kota. Jilid1. Jakarta: Erlangga. 3. Catanese, Anthony J. & James C. Snyder Perencanaan Kota. Jakarta: Erlangga. 4. Suharso, Tunjung W Kawasan Pusat Kota (Sejarah, Karakteristik, Tipologi dan Permasalahannya), Jurusan PWK, Fakultas Teknik, Unibraw. 5. Soemarto C.D Hydrologi Teknik. Surabaya: Penerbit Usaha Nasional. 6. Djoko S Teknik Sumber Daya Air I. Jakarta: Erlangga. MATA KULIAH : KEPEMIMPINAN Kode Matakuliah : TKW 4107 Beban Studi : 1 sks Sifat : Wajib Tugas : Tidak ada Tujuan : Mahasiswa mampu menunjukkan tata cara berkegiatan dan tata cara berorganisasi dalam lingkungan kampus dan lingkungan luar kampus, mampu mengembangkan organisasi sesuai bidang minat dan keilmuannya, berakhlak mulia dan menunjukkan perilaku yang terpuji, serta mampu mengelola dan mengorganisir kelompok sebagai penunjang kegiatan pembelajaran. 68

68 Pokok Bahasan : Konsep kepemimpinan, organisasi dan tata cara berorganisasi, pengenalan organisasi di lingkungan kampus, teknik komunikasi dan presentasi, konsep koordinasi dan kerjasama, penggalian ide, masalah, dan informasi pada masyarakat, penyusunan program/kegiatan berbasis masyarakat, dan konsep pemberdayaan masyarakat. Pustaka : 1. Pedoman Pendidikan Perencanaan Wilayah dan Kota, Malang, Fakultas Teknik Universitas Brawijaya. Tahun Adam Ibrahim Andrawijaya Perilaku Organisasi. Bandung : Sinar Baru. 3. Covey, Stephen R Principle Centered Leadership. Jakarta: Binarupa Aksara. 4. Effendy, Onong Uchajana Kepemimpinan dan Komunikasi. Bandung: Alumni. MATA KULIAH : ANALISIS SUMBER DAYA LINGKUNGAN Kode Matakuliah : TKW 4108 Beban Studi : 3 sks Sifat : Wajib Tugas : Laporan Tujuan : Mahasiswa mampu memahami konteks dan substansi ASDL, memahami isu lingkungan hidup dalam skala nasional dan internasional, memahami sistem nilai lingkungan, memahami konsep lingkungan hidup dalam ilmu PWK, serta mampu mengaplikasikan dan menggunakan metode dan pendekatan dalam analisis lingkungan hidup. Pokok Bahasan: : Pengantar ekologi dan lingkungan, isu lingkungan, konsep lingkungan hidup, sistem nilai lingkungan hidup dan ekologi, lingkungan hidup dalam perencanaan, perubahan iklim, konsep adaptasi dan mitigasi perubahan iklim, metode capacity environment, metode evaluasi dampak, environmental risk assessment, dan valuasi lingkungan hidup Pustaka : 1. Miller, G. Tyler Living in the Environment: Principles, Connections, and Solutions. Pacific Grove, CA: Brooks-Cole Publishing Company. 2. Keraf, Sonny Etika Lingkungan. Jakarta: Kompas. 3. Irwan, Zoer aini Djamal. Tanpa tahun, Prinsip-Prinsip Ekologi: Ekosistem, Lingkungan, dan Pelestariannya. 4. Noor, Djauhari Geologi Lingkungan. Yogyakarta: Graha Ilmu. 5. Petts, J Handbook of EIA Volume 1: Process, Methods and Potential. Oxford: Blackwell. 69

69 MATA KULIAH : METODE ANALISIS PERENCANAAN II Kode Matakuliah : TKW 4109 Beban Studi : 3 sks Sifat : Wajib Tugas : Tidak ada Tujuan : Mahasiswa mampu memahami konsep dan teori tentang alat-alat ukur yang dipakai pada proses perencanaan, mampu melakukan perhitungan praktis dalam praktek perencanaan, serta mampu menjelaskan dan mengembangkan aspek deskriptif, evaluatif, dan development dari proses perencanaan. Pokok Bahasan : Analisis deskriptif (model penggandaan penduduk, pekerjaan, secara multiregional, dan dynamic system), analisis evaluatif (analisis kualitatif, evaluasi struktur ruang dan guna lahan, cross impact analysis, path analysis, economic base model, threshold analysis, MDS), serta analisis preskriptif (binary and multinominal logistic regression, IFAS-EFAS, content analysis, perumusan dan pemilihan alternatif, serta decision tree analysis, scenario). Pustaka : 1. Oppenheim, Norbert; Applied Models In Urban and Regional Analysis Prentice-Hall, Inc. Englewood Cliffsm New Jersey Warpani, Suwardjoko; Analisis Kota dan Daerah, Penerbit ITB, Bandung Huck, Schuyler W.;Reading Statistic and Research, Longman 4. Cozby, Paul C.; Methods in Behavioral Research, Pustaka Pelajar. 5. Miles, Matthew B.; Qualitative Data Analysis: second edition, SAGE Publication MATA KULIAH : PERENCANAAN TAPAK Kode Matakuliah : TKW 4110 Beban Studi : 2 sks Sifat : Wajib Tugas : Laporan dan Desain Gambar Tujuan : Mahasiswa mampu memahami prinsip, prosedur, dan aplikasi perencanaan tapak serta mengembangkan teori pada objek kasus tapak serta mampu memahami dan menerapkan proses perencanaan tapak, penyelidikan tapak dan analisis, gambar analitik dan gambar konsep, pertimbangan lingkungan dalam tapak, factor yang mempengaruhi orientasi dan tata letak serta gambar teknis pembangunan kawasan. Pokok Bahasan : Grafis tapak, penyelidikan tapak, penyelidikan tapak terapan, analisis tapak, rekayasa tapak, analisis terapan (analisis dekomposisi, visual impact analysis), sustainable site design and development, scenario pengembangan kawasan, dan conceptual site planning. 70

70 Pustaka : 1. De Chiara, Joseph Standard Perencanaan Tapak / Site Planning Standards. New York: Mc Graw Hill Press. 2. Chapin, F.S Urban Lands Use Planning. California: University of Illinois Press. 3. Lynch, Kevin Site Planning. Massachusetts : MIT Press Cambridge. 4. Androvich, GD & Riposa. G Doing Urban research; Applied Social Research Method Series. California: Sage Publications. 5. SEPA Riparian Vegetation Management. Scottish Environment Protection Agency. 6. WSUD Multi Uses of Open Spaces Discussion Paper. Queensland: Healthy Water Ways. MATA KULIAH : PERENCANAAN KOTA Kode Matakuliah : TKW 4111 Beban Studi : 3 sks Sifat : Wajib Tugas : Laporan Tujuan : Mahasiswa mampu memahami, menjelaskan kembali, dan mengidentifikasi konsep dan permasalahan perencanaan kota di Indonesia, yang meliputi struktur, pola, dan kedalaman perencanaan kota, prosedur/proses perencanaan kota sesuai dengan struktur dan fungsi, strategi perencanaan kota, serta mampu memberikan analisis/kritik terhadap permasalahan perencanaan kota beserta rumusan arahan/rencana. Pokok Bahasan : Sistem dan fungsi kota, sustainable urban development planning and design, infrastruktur kota, struktur dan pola ruang kota, serta konsep perencanan kota berbasis pengelolaan lingkungan. Pustaka : 1. Anthony J dan J. Snyder Perencanaan Kota. Erlangga. Jakarta. 2. Cullen, G The Concise Townscape. New York:VNR Company Inc. 3. Drakakis-Smith, D Third World Cities. Routledge. London. 4. Goodstein, L et.al Applied Strategic Planning: A Comprehensive Guide. Mc. Graw-Hill. Inc. 5. Hazel, G and R Parry Making Cities Work. Willey- Academy. London 6. McGranahan, G et.al Citizen at Risk. Earthscan. London. 7. Moldan, B and S Billharz Sustainability Indicators. Wiley. 8. Oppenheim, N Applied Models in Urban and Regional Planning. Prentice Hall Inc. New Jersey 9. Patton and Sawicki Basic Methods of Planning Analisis and Planning. Prentice Hall. New Jersey. 71

71 10. Warpani, S Analisis Kota dan Daerah. Penerbit ITB. Bandung. 11. Wibowo, S dan Soetriono Konsep, Teori dan Landasan Analisis Wilayah. Bayu Media. Malang. MATA KULIAH : STUDIO PERENCANAAN DESA Kode Matakuliah : TKW 4112 Beban Studi : 3 sks Sifat : Wajib Prasyarat : Perencanaan Desa Terpadu Tugas : Laporan, Video, dan Poster Tujuan : Mahasiswa mampu menerapkan teori dan metode perencanaan desa ke dalam studi kasus secara nyata, mampu melaksanakan survey lapangan dan mengindentifikasi permasalahan nyata di lapangan, mampu melakukan perencanaan spasial pada skala desa yang berorientasi pada masyarakat dan bersifat partisipatif, serta mampu bekerja mandiri dan tim dalam melakukan proses perencanaan. Pokok Bahasan : Metode pengumpulan data secara partisipatif, teknik dan alat pengkajian karakteristik social, ekonomi, dan kelembagaan, teknik dan alat pengkajian fisik, ekologis, dan perkembangan desa, teknikteknik analisis untuk pedesaan (foto mapping, transek desa, sejarah desa, partisipatif, usaha tani, akar masalah, akar tujuan, SWOT, IFAS-EFAS, dan sebagainya), penyusunan program dan rencana spasial pedesaan, serta dampak proyek. Pustaka : 1. Modul Studio Perencanaan Desa. Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota. Fakultas Teknik. Universitas Brawijaya. 2. Direktorat Jenderal Cipta Karya. Standar Perencanaan Pedesaan. 3. Cloke, Paul, dkk Handbook of Rural Studies, London: Sage Publication. 4. Prayitno, Gunawan Perencanaan Desa Terpadu. UB Press. 5. Soekartawi, dkk Ilmu Usaha Tani. UI Press. 6. United Nations Guidelines for Rural Centre Planning. New York. MATA KULIAH : PENGANTAR TRANSPORTASI Kode Matakuliah : TKW 4113 Beban Studi : 3 sks Sifat : Wajib Tugas : Laporan Tujuan : Mahasiswa mampu memahami memahami tentang dasar-dasar transportasi dalam lingkup perencanaan wilayah dan kota, memahami dan menjelaskan tentang sistem dan jaringan transportasi, fungsi jalan, terminal, pelabuhan, dermaga, bandara udara dalam mendukung pengembangan dan pembangunan wilayah dan kota, mampu 72

72 berdiskusi dan merumuskan tentang strategi dan kebijakan pembangunan infrastruktur transportasi regional dan nasional di Indonesia, serta mampu menganalisis berbagai masalah, kendala dan tantangan dalam pembangunan transportasi berkelanjutan dalam perencanaan dan pengembangan wilayah dan kota. Pokok Bahasan : Pengantar transportasi, transportation safety, permintaan, penawaran dan peramalan transportasi, sustainable transport, fungsi transporasi, manfaat transportasi, elemen transportasi, isu transportasi, the variety of public transport, keterhubungan dan ketergantungan antar wilayah, teori pertumbuhan dan pengembangan wilayah, peningkatan kinerja pemanfaatan fasilitas transportasi, serta pusat kegiatan dan jaringan prasarana jalan. Pustaka : 1. Fidel Miro Perencanaan Transportasi. Erlangga, Jakarta. 2. Faulks Principles of Transport, Ian Allan. 3. Mc. Graw-Hill. Handbook of Transportation Engineering. 4. Sakti Adji Adisasmita Transportasi dan Pengembangan Wilayah. Graha Ilmu, Yogyakarta. 5. Sakti Adji Adisasmita Perencanaan Infrastruktur Transportasi Wilayah. Graha Ilmu, Yogyakarta. 6. Schumer. Element of Transport, Ian allan. 7. Transport Planning Hand Book. 1992, Institut of Transport engineering.ptr Prentice Hall inc. Asimon & Schuster Company Englewood Cliffs.New Jersey. 8. Tamin Ofyar Perencanaan dan permodelan transportasi. ITB. Bandung. MATA KULIAH : SOSIOLOGI Kode Matakuliah : TKW 4114 Beban Studi : 2 sks Sifat : Wajib Tugas : Laporan Tujuan : Mahasiswa mampu memahami berbagai pengertian dasar kemasyarakatan, pendekatan sosiologi sebagai salah satu landasan teoritis perencanaan dan pembangunan, elemen-elemen perubahan social, urbanisasi, kemiskinan, dan permasalahan lain, mampu memahami dan menganalisis karakter social perkotaan dan pedesaan di Indonesia, serta mampu merumusakan suatu permasalahan sosial dalam perencanaan dan pembangunan berupa hasil analisa terhadap suatu studi kasus pilihan terpantau. Pokok Bahasan : Dasar-dasar kemasyarakatan, dasar pembangunan struktur social kemasyarakatan, teori dasar sosiologi, perkembangan dan ragam paradigm sosiologi, perubahan social, institusi social, sosiologi perkotaan, sosiologi pedesaan, hubungan desa dan kota, dan pendekatan sosiologi dalam perencanaan dan pembangunan. 73

73 Pustaka : 1. Lynch, Keneth Rural-Urban Interaction in the Developing World. Routledge 2. Flanagan, William G Urban Sociology: Image and Structure.America: Rowman & Littlefield Publishers. 3. Thorns David C Fragmenting Societies, Comparative Analysis of Regional and Urban Development. New York, America: Routledge. 4. Clammer, John Contemporary Urban Japan, Sociology of Consumption. Blackwell Publisher. 5. Orton, Paul B Introductory Sociology. Homewood, Illionis: Dow Jones-Irwin. 6. Johnson, Doyle Paul diterjemahkan oleh Lawang Teori Sosiologi Klasik dan Modern: 1. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. 7. Layder, Derek Understanding Social Theory. London: SAGE Publications 8. Weinstein, Jay Social and Cultural Change : Social Science for a Dynamic World, Second Edition. Oxford : Rowman & Littlefield Publishers, Inc. MATA KULIAH : PENGANTAR EKONOMI Kode Matakuliah : TKW 4115 Beban Studi : 2 sks Sifat : Wajib Tugas : Laporan Tujuan : Mahasiswa mampu memahami dasar-dasar ekonomi dan keterkaitannya dengan ilmu perencanaan wilayah dan kota. Pokok Bahasan : Dasar ekonomi makro, dasar ekonomi mikro, dan pengantar kelembagaan ekonomi desa dan kota. Pustaka : 1. Snowdon, B, Vane, H, Wynarczyk, P. 1994, A Modern Guide to Macroeconomics: An Introduction to Cometing Schools of Thought, Hants Edward Elgar Publishing Company 2. Bendavid-Val, A. 1991, Regional and Local Economic Analysis for Practitioners, New York, Praeger Publishers 3. Joesron, T. S. Teori Ekonomi Mikro, Salemba Empat 4. Reksodiprojo, S. Ekonomi Perkotaan. MATA KULIAH : KAJIAN PARIWISATA Kode Matakuliah : TKW 4116 Beban Studi : 3 sks Sifat : Pilihan Tugas : Laporan 74

74 Tujuan : Mahasiswa mampu memahami dasar-dasar pariwisata dan perencanaan pariwisata baik dalam skala mikro maupun makro, mampu menjelaskan dampak yang ditimbulkan dari kegiatan pariwisata, mampu menjelaskan potensi dan permasalahan, menjelaskan ruang lingkup pariwisata, bentuk kegiatan pariwisata, dan menjelaskan fenomena pariwisata dalam sebuah studi kasus. Pokok Bahasan : Pengetahuan dasar kepariwisataan, pariwisata dan perencanaan pariwisata, wisatawan sebagai komponen demand, komponen supply, perkembangan pariwisata, transportation and tourism, sex, money, and tourism, regional concepts, analisis daya saing pariwisata, dampak wisata, infrastruktur pariwisata, heritage tourism, rural tourism, urban tourism, serta nature tourism. Pustaka : 1. Pearce, Douglas Tourist Development. Longman Scientific & Technical. New York. 2. Gunn, Clare A Tourism Planning; Basic, Concepts, Cases. Taylor & Francis. Washington DC. 3. Shaw, Gareth and Williams, Allan M Tourism and Tourism Spaces. Sage Publication. London. 4. March, R. and Woodside, AG. Tourism Behaviour; Travellers Decisions and Actions. CABI Publishing. USA. 5. Mowforth, Martin and Munt, Ian Tourism and Sustainability; Development and New Tourism in The Third World.Second Edition. Routledge. New York. 6. Suharso, Tunjung.W Perencanaan Obyek Wisata dan Kawasan Pariwisata dalam Konteks Penataan Ruang. PPSUB, Malang. MATA KULIAH : KEMISKINAN, KONFLIK, DAN KEBIJAKAN PUBLIK Kode Matakuliah : TKW 4117 Beban Studi : 3 sks Sifat : Pilihan Tugas : Laporan Tujuan : Mahasiswa mampu mengidentifikasi faktor penyebab kemiskinan berdasarkan konsep multidimensional dan mampu menganalisis alternatif pendekatan terhadap kebijakan intervensi pengentasan kemiskinan yang sesuai dikaitkan dengan perencanaan spatial. Pokok Bahasan : Isu dan konsep pembangunan dan kemiskinan dalam kerangka sustainable development, strategi untuk pengentasan kemiskinan yang sustainable, sustainable development indicator terkait upaya pengentasan kemiskinan, dan evaluasi dan analsisi strategi terhadap implementasi kebijakan. Pustaka : 1. Alkire, S Valuing Freedom. Oxford: Oxford University Press. 2. Bappenas and Poverty Alleviation Committee Strategi Nasional Penanggulangan Kemiskinan. Jakarta: Bappenas. 75

75 3. Bossel, H Indicators for Sustainable Development: Theory, Method, Applications. Winnipef: IISD (International Institute for Sustainable Development). 4. Haydar, B Extreme Poverty and Global Responsibility. Metaphilosophy 36(1/2): Indrawati, S.M Basic rights approach to poverty reduction and bureaucracy reform in Indonesia. Jakarta. 6. World Bank A Sourcebook for Poverty Reduction Strategies. Washington. 7. World Bank Poverty Reduction Handbook. Washington DC. MATA KULIAH : KAJIAN KAWASAN PERBATASAN Kode Matakuliah : TKW 4118 Beban Studi : 3 sks Sifat : Pilihan Tugas : Laporan Tujuan : Mahasiswa mampu memahami konsep perencanaan dan permasalahan perbatasan, mampu memahami dan menganalisis konflik perbatasan, memahami pergerakan komodit as di perbatasan, serta mampu mengembangkan dan menyusun konsep pengembangan kawasan perbatasan. Pokok Bahasan : Arti dan ruang lingkup perencanaan dan kebijakan kawasan perbatasan, potensi dan permasalahan kawasan perbatasan, pendekatan sektoral dalam perencanaan kawasan perbatasan, pendekatan regional dalam perencanaan kawasan perbatasan, tata ruang kawasan dan ekonomi kawasan perbatasan, pendekatan pengembangan kawasan perbatasan, pendidikan-ekonomikesehatan di kawasan perbatasan, managemen infrastruuktur dan pengembangan kawasan, peran pemetaan dalam mendukung perencanaan kawasan perbatasan, keterkaitan aktivitas ekonomi huluhilir, serta pembangunan kawasan perbatasan berkelanjutan. Pustaka : 1. Wibowo, Soetrisno, Konsep, Teori dan Landasan Analisis Wilayah, Bayu Media Publishing. 2. Robinson, Tarigan, Perencanaan Pembangunan Wilayah, Dikti, Medan. 3. Alkadri, Muchdie dan Suhandojo Tiga Pilar Pengembangan Wilayah: Sumberdaya Alam, Sumberdaya Manusia, Teknologi. Jakarta : Pusat Pengembangan Kebijakan Teknologi Pengembangan Wilayah-BPPT Press. 4. Alkadri. et.al (penyunting) Manajemen Teknologi Untuk Pengembangan Wilayah. Edisi Revisi. Jakarta: Pusat Pengembangan Kebijakan Teknologi Pengembangan Wilayah- BPPT Press. 76

76 5. Edgington, David.W and Fernandez, Antonio.L The Changing Context of Regional Development. In Edgington, David W. et.al.(eds). New Regional Development Paradigms, Vol. 2, p London : Greenwood press. 6. Glasson, John An Introduction to Regional Planning: Concept, Theory and Practice. London : Hutchinson & Co. (Publishers) Ltd. 7. Gonzalez, Pablo Wong New Strategies of Transborder Regional Development. In Edgington, David W. et.al.(eds). London: Greenwood press. 8. Wu, Chung- Tong Cross-Border Development in a Changing World: Redefining Regional Development Policies. In Edgington, David W. et.al.(eds). London: Greenwood press. MATA KULIAH : PERENCANAAN KAWASAN INDUSTRI Kode Matakuliah : TKW 4119 Beban Studi : 3 sks Sifat : Pilihan Tugas : Laporan Tujuan : Mahasiswa memahami konsep perencanaan kawasan industri; Mengerti hirarki perencanaan kawasan dalam skala yang lebih detail dengan perencanaan kawasan industri sebagai kasus utama; Mengevaluasi produk perencanaan kawasan industri yang telah ada; Merumuskan pola, cara, konsep, dan rencana yang tepat bagi pengembangan industri di kawasan tertentu dengan target dan tujuan yang berbeda. Pokok Bahasan : Pemahaman ruang lingkup industri, Pengamatan, evaluasi dan analisis kawasan industri, Pemahaman teori dan metode penyusunan rencana, dan Pelatihan penyusunan rencana obyek terpilih. Pustaka : 1. Ernst Neufert, Architecture Data Vol 2, Friedr. Vieweg & Sohn Verlagsgeselischaft mbh, Braunschweig, Fadly Usman, Perencanaan dan Analisis Proyek, Materi Perkuliahan Kawasan Industri, Rangkuman Beberapa Buku Tentang Analisis Finansial & Kelayakan, Surabaya, Galaty, Fillmore W, Modern Real Estate Practice, Real Estate Education Company, a Division of Dearborn Financial Publishing, Inc, Chicago, Lang, Jon, Urban Design the American Experience, Van Nostrand Reinhold Company, New York, Miles, Mike E, Richard L Haney, Jr., and Gayle Berens, Real Estate Development Principles and Process, Second Edition, Washington DC, ULI-the Urban Land Institute,

77 MATA KULIAH : MORFOLOGI KOTA Kode Matakuliah : TKW 4120 Beban Studi : 3 sks Sifat : Pilihan Tugas : Laporan Tujuan : Mahasiswa mampu menjelaskan konsep morfologi dan struktur kota, mampu menjelaskan dan menganalisa struktur perkotaan dengan menggunakan analysis of urban spatial, serta mampu menjelaskan dan menilai bentuk-bentuk kota berkelanjutan. Pokok Bahasan : Konsep dasar morfologi dan struktur kota, perkembangan kota, urbanisasi dan perkotaan, tipologi kota, urban sprawl, analysis of urban spatial, urban design dalam perkembangan kota, tinjauan bentuk kota, bentuk kota berkelanjutan, serta future form. Pustaka : 1. Camona,M.et.al Public Places, Urban Spaces:The Dimensions of Urban design.oxford: Architectural Press. 2. Graham & Simon, Telecommunications and The City Electronic Spaces, Urban Places, Routledge, New York. 3. Gionvanni, M, People and Space : New forms of Interaction in the City Project, Springer. 4. Bosselman, P,Urban Transformation : Understanding City Design and Form, Island Press. MATA KULIAH : PERSEPSI LINGKUNGAN DAN PERILAKU SPASIAL Kode Matakuliah : TKW 4121 Beban Studi : 3 sks Sifat : Pilihan Tugas : Laporan Tujuan : Mahasiswa mampu menjelaskan konsep persepsi dan perilaku spasial dan keterkaitannya dengan bidang perencanan wilayah dan kota, mampu memahami dan menganalisis isu-isu sentral terkait dengan persepsi dan perilaku spasial, mampu menganalisis variable terkait dengan persepsi dan perilaku spasial, serta mampu mengembangkan konsep dan interpretasi atas persepsi dan perilaku spasial di bidang PWK. Pokok Bahasan : Konsep dan pemahaman dasar perilaku spasial, psikologi lingkungan dan kognisi ruang, dimensi persepsi lingkungan kota, interaksi manusia dan lingkungan, manusia dan pergerakan, dan berbagai hal terkait lainnya. Pustaka : 1. Bechtel and Churchman (2002) Handbook of environmental psychology; John Willey and sons. 2. Bell, et al (2001) Environmental psychology; Harcourt College Publisher. 78

78 3. Bly and Rumelhart (1999) Cognitive science; Academic Press. 4. Boothe (2002) Perception of the visual environment; Springer. 5. Carmona (2008) Public place, urban space; Architectural Press. 6. Hedman and Jaszewski (1988) Fundamentals of urban design; Planner Press. 7. Epstein and Rogers (1995) Perception of Space and Motion; Academic Press. 8. Frascara (2002) Design and the Social Sciences; Taylor & Francis. 9. Friedman and Carterette (1996) Cognitive ecology; Academic Press. 10. Halim (2005) Psikologi arsitektur; PT. Gramedia Indonesia. 11. Lindner (2006) Urban space and cityscapes; Taylor & Francis. 12. Mc Andrew (1993) Environmental psychology; Brooks/cole Publishing Company. 13. Miles (1997) Art, Space and the City; Taylor and Francis. 14. Nuallain (2000) Spatial cognition, foundations and applications; John Benjamins Publishing Company. 15. Purwanto (2001) Pendekatan pemahaman citra lingkungan perkotaan; Dimensi teknik arsitektur, 29 (1) : Rappoport (1982) The meaning of the build environment; Sage Publications. 17. Stangor (2004) Social groups in action and interaction; Psychology Press. 18. Siekmann and Wahlster (2010) Spatial cognition VII; Springer. 19. Stevens (2007) The Ludic City. 20. TCRP (1999) Measuring customer satisfaction; National Academy Press. 21. Vecci and Bottini (2006) Imagery and spatial cognition; John Benjamins Publishing Company. 22. Wormer (2007) Human Behavior in The Social Environment, Micro Level; Oxford University Press. MATA KULIAH : PELESTARIAN KOTA PUSAKA Kode Matakuliah : TKW 4122 Beban Studi : 3 sks Sifat : Pilihan Tugas : Laporan Tujuan : Mahasiswa mampu menjelaskan pentingnya pelestarian kota pusaka, mampu menjelaskan permasalahan-permasalahan terkait dengan pelestarian kota pusaka, mampu menilai dan menganalisis signifikasi cagar budaya kota, serta mampu menyusun rencana pelestarian kota, memilih, dan menerapkan pendekatan perancangan untuk pelestarian kota. 79

79 Pokok Bahasan : Konsep nilai budaya dalam koridor pelestarian kawasan, pelestarian kampong dan desa tradisional, sejarah kota di Indonesia, metode penelitian kajian sejarah perkotaan, perkembangan pendekatan pelestarian sejarah dan budaya, konsep dan kriteria tindakan pelestarian, perancangan kota sebagai pendekatan pelestarian kota pusaka, urban revitalization, regeneration, renewal dan gentrification, integrasi managemen kota dalam strategi peremajaan kota, konsep dan strategi peremajaan kota, kota pusaka, serta prinsip-prinsip kota pusaka. Pustaka : 1. Carmona, Heath, Oc, Tiesdell Public Places, Urban Spaces. Architectural Press. 2. Catanese, Anthony J. dan Snyder, James Pengantar Perencanaan Kota, terjemahan Susongko. Jakarta: Erlangga. 3. Handinoto, et all Perkembangan Kota dan Arsitektur Kolonial Belanda di Malang. Yogyakarta: Andi. 4. Shirvani Hamid Urban Design Process. New York. 5. Urban Design Compendium. 6. Wiryomartono, A. B Seni Bangunan dan Seni Binakota di Indonesia. Jakarta. 7. Modul Pelatihan Rencana Aksi Kota Pusaka. 8. Panduan Pelaksanaan Peremajaan Kawasan Permukiman Perkotaan. 9. Undang-undang Cagar Budaya Nomor 11 Tahun MATA KULIAH : PERENCANAAN KOTA BARU Kode Matakuliah : TKW 4123 Beban Studi : 3 sks Sifat : Pilihan Tugas : Laporan Tujuan : Mahasiswa mampu mendefinisikan pengertian umum kota baru, menjelaskan sejarah dan konsep, perencanaan dan pembangunan kota baru, mampu menjelaskan tipologi kota baru di Indonesia, perkembangan kota baru, serta mampu mengaplikasikan proses dan metode analisis dalam perencanaan kota baru. Pokok Bahasan : Pengantar perkembangan kota baru, kategorisasi kota baru, kemunculan kota baru, kriteria pemilihan kota baru, metode perencanaan kota baru, managemen dan pengelolaan kota baru, peran pemerintah, swasta, dan masyaralat dalam perencanaan kota baru, studi kasus perencanaan kota metropolitan, kota satelit, dan kota baru di Negara maju. Pustaka : 1. Djoko Sujarto Perkembangan Kota Baru Mimeographed. ITB. 2. Djoko Sujarto dan B. Kombaitan Konsepsi Pedoman Perencanaan dan Perancangan Kota Baru di Indonesia. ITB. 80

80 3. Tunjung W. Suharso Aspek-Aspek Perencanaan dan Pembangunan Kota Baru Metropolitan. Thesis S2. ITB. 4. Christoper silver Planning and the new American city. Journal PWK ITB. 5. Lindsay W Using models for newtown design, Architectur. 6., Kebijakan Pengembangan Permukiman Baru : Kelayakan Kota Baru di Indonesia. Prosiding Antarbangsa. Delft, Belanda. MATA KULIAH : INFRASTRUKTUR BERKELANJUTAN Kode Matakuliah : TKW 4124 Beban Studi : 3 sks Sifat : Pilihan Tugas : Laporan Tujuan : Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan konsep infrastruktur berkelanjutan, mampu menganalisis/menggunakan berbagai macam teknik analisis untuk menilai keberlanjutan, serta mampu mengembangkan konsep ataupun rumusan/arahan bagi pengembangan infrastruktur berkelanjutan. Pokok Bahasan : Konsep pengelolaan dan teknik analisis terkait dengan pengelolaan sampah terkait dengan infrastruktur berkelanjutan (zero waste concept, mass balance analysis, and renewable-un renewable energy), pengelolaan sistem sediian dan kebutuhan air bersih, kebocoran air, water foot print, analisis-desain jalan perkotaan, analisis-desain pelengkap jalan perkotaan, serta desain-analisis drainase perkotaan, konsep perencanaan transportasi perdesaaan, integrated rural accessibility planning, dan pelayanan transportasi pedesaan. Pustaka : 1. Carlos, F. Dagando Public Transportation Systems: Basic Principles of System Design, Operations Planning and Real-Time Control, ITS Berkeley. 2. City of Melbourne Street Furniture Plan. 3. Crown Copyright Safety at Street Works and Road Work. Department for Transport The Scottish Executive, The National Assembly for Wales, Department for Regional Development, Northern, Ireland. 4. Development Control Advice Note Parking Standard. 5. Demonstration of an Advanced Public Transportation System in the Context of an IVHS Regional Architecture Paper presented at the First World Congress on Applications of Transport Telematics and Intelligent Vehicle-Highway Systems, November 30-Dec 3, Paris, France. 6. Javier, Zamora. Rozas Advance Public Transportation System: Deployment and Benefits, UNB Transportation Group. 81

81 7. Jim, Gibbons Pavement and Surface Materials. Uconn Estension Land Use Educator, Nonpoint Education for Municipal Officials, Number Mayor, Richard. M Street and Site Plan Design Standards, Chicago Department of Transportation. 9. NPTEL Introduction to Transportation Engineering. 10. Robert, C Walk-and-Ride: Factors Influencing Pedestrian Access to Transit, Journal of Public Transportation, Vol. 3, No. 4, pp U.S. Department of Transportation Evaluation of Innovative Uses of Advanced Public Transportation Systems Data in Multimodal Corridors. 12. Vukan R. Vucik. 200x. Urban Transit Operations, Planning and Economics. John Wiley and Sons, Inc. 13. Dr. Ir. Saripih, M. Eng. 200x. Pelestarian Sumber Daya Tanah dan Air. Andi. 14. Pokja AMPL. 200x. Pembangunan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan di Indonesia. 15. Oswar M. 200x. Katalog Website Air Minum dan Penyehatan Lingkungan. Pokja AMPL. 16. Daniel Mardiyarso. 200x. CDM : Mekanisme Pembangunan Bersih. Kompas Jakarta. 17. Rubert J. Kodoatie. 200x. Pengelolaan Sumber Daya Air dalam Otonomi Daerah. Andi Yogyakarta. 18. Mays. Urban Water Supply Handbook. Mc Graw Hill. MATA KULIAH : TRANSPORTASI AIR Kode Matakuliah : TKW 4125 Beban Studi : 3 sks Sifat : Pilihan Tugas : Laporan Tujuan : Mahasiswa mampu memahami prinsip-prisip pengembangan transportasi air, memahami dan mampu menjelaskan kembali isu dan aspek-aspek dalam konsep transportasi air, serta mampu memahami konsep transportasi air sebagai bagian dari sistem transportasi yang lebih luas dan berkelanjutan. Pokok Bahasan : Pengantar transportasi air, transportasi air sebagi bagian sustainable transportation, transportasi air sebagai bagian dari intermodal transport, pengembangan transportasi air, moda dan infrastruktur transportasi air, perencanaan transportasi air, transportasi air di Indonesia, serta lesson learned pengembangan transportasi air di Negara berkembang dan Negara maju, serta water transport design. 82

82 Pustaka : 1. Maritime Connectivity in Archipelagic Southeast Asia: An Overview. Keith Trace, Barend Frielink, and Denis Hew, Asian Development Bank, LANGKAH: LANGKAH KECIL YANG KITA LAKUKAN MENUJU TRANSPORTASI YANG BERKELANJUTAN. Bambang Susantono, Danang Parikesit, Heru Sutomo, Muhammad Nanang, Sigit W. Prasetya. MASYARAKAT TRANSPORTASI INDONESIA, Roll-on Roll-off Transport: Connecting Maritime Southeast Asia. The Asia Foundation Bryan, Leslie A. Principles of Water Transportation. New York, NY: The Ronald Press Company, Hershman, Marc J. Urban Ports and Harbors Management. New York: Taylor & Francis, Kendall, Lane C. The Business of Shipping. Centreville, MD: Cornell Maritime Press, U.S. Department of Transportation. An Assessment of the U.S. Marine Transportation System: A Report To Congress. September, Ida Bagus Putu Adnyana, Ngakan Ketut Acwin Dwijendra Arsitektur dan Tata Ruang Pelabuhan di Bali. Denpasar: Udayana University Press 9. Karel Albert Ralahalu, M. Yamin Jinca Dkk Pembangunan Transportasi Kepulauan Di Indonesia. BRILIAN INTERNASIONAL. MATA KULIAH : TRANSPORTASI BERKELANJUTAN Kode Matakuliah : TKW 4126 Beban Studi : 3 sks Sifat : Pilihan Tugas : Laporan Tujuan : 1. Mahasiswa mampu mengidentifikasi dan mengevaluasi karakter, tipologi, bentuk dan ruang perkotaan dan transportasi kota berdasarkan aspek kultur, geografis dan teknologi. 2. Mahasiswa mampu menganalisis permasalahan kota dan transportasi kota, serta menghasilkan transit-ridership yang lebih besar sebagai sebuah konsekuensi alami dari mixed-use development di sekitar station dan sepanjang koridor kota. 3. Mahasiswa mampu mendesain dan mempromosikan desain kota dan transportasi kota yang sustainable, affordable, dan liveable bagi masyarakat kota. Pokok Bahasan : TOD Guidelines, TOD: Developing a Strategy to Measure Success, Transit demand management, TOD in states, TOD and Household Travel, Making cities work, Sustainable places, Infrastructure financing for cities, Elemen Bentuk Fisik Kota dan Image-nya, Konsep Desain Kota dan Transportasi Kota 83

83 Pustaka : 1. Chatman, D.G TOD and Household Travel: A Study of California Cities. Institute of Transportation Studies, Department of Urban Planning, School of Public Affairs, Los Angeles. 2. Douglas, S TOD in the States, Washington,D.C. 3. EPA. Encouraging TOD case studies that work. 4. Hazel, G and R Parry Making Cities Work. Willey- Academy. London 5. John, L. Renne Evaluating TOD Using a Sustainability Framework: Lessons from Perth s Network City. 6. Jan, S. Wells. and Edward, J. Bloustein TOD: Developing a Strategy to Measure Success, TRB. 7. Lynch, K A Theory of Good City Form. Cambridge, Massachusets: MIT Press. 8. Marta TOD Guidelines. 9. Infrastructure Financing Options for TOD United States Environmental Protection Agency. 10. Phillips, C Sustainable Place. A place of sustainable development. West Sussex: Wiley-Acacemy. 11. Robert, C TOD Ridership Bonus: A Product of Self- Selection and Public Policies. 12. Robert, C Walk-and-Ride: Factors Influencing Pedestrian Access to Transit, Journal of Public Transportation, Vol. 3, No. 4, pp S. Murphy Transit-Oriented Development and Joint Development in the United States: A Literature Review. Research Results Digest. Washington, D.C.: Transportation Research Board, Transit Cooperative Research Program, No. 52. MATA KULIAH : APLIKASI SISTEM INFORMASI PERENCANAAN Kode Matakuliah : TKW 4127 Beban Studi : 3 sks Sifat : Pilihan Tugas : Laporan Tujuan : Mahasiswa mampu memahami, mengaplikasikan, dan mengembangkan analisis spasial serta aplikasi software berbasis data geografis untuk menyusun perencanaan. Pokok Bahasan : Aplikasi penginderaan jauh, pemetaan dan penggunaan penutup lahan, SMCE untuk pengambilan keputusan, WebGIS, dan aplikasi STELLA untuk perencanaan. Pustaka : 1. Shunlin, Liang Advances in Land Remote Sensing System, Modelling, Inversion, and Application. Department of Geography, University of Maryland, College Park, MD, USA. Springer. 2. Boris Escalante. Ramirez Remote Sensing-Applications. Intech. Croatia. 84

84 MATA KULIAH : METODOLOGI PENELITIAN Kode Matakuliah : TKW 4128 Beban Studi : 3 sks Sifat : Wajib Tugas : Laporan Tujuan : Mahasiswa mampu memahami keterkaitan antara rumusan masalah dengan metode penelitian yang digunakan, memahami dan mampu menggunakan jenis dan metode penelitian, memahami proses penelitian dan operasionalisasi konsep, mampu menyusun rancangan pengujian, dan mampu memahami dan mengaplikasikan tata tulis penulisan karya ilmiah. Pokok Bahasan : Keilmuan dalam metode penelitian, metode dan proses penelitian, riset problem, pernyataan ilmiah, pendekatan penelitian, penyusunan kajian pustaka, variable penelitian, teknik sampling, metode pengambilan data, desain penelitian, penulisan ilmiah, serta konsep penulisan proposal dan skripsi. Pustaka : 1. Agus Salim Teori dan Paradigma Penelitian Sosial. Tiara Wacana. 2. Berry, Ralph The Research Project: How to Write It. Routledge. 3. Dane, Francis C Research Methods. California: Mercer University. 4. Kerlinger, Fred N Asas Penelitian Behavioral. Yogyakarta: UGM Press. 5. Brannen, Julia Memadu Metode Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif. Pustaka Pelajar. 6. Neuman, Lawrence Social Research Methods, Qualitative and Quantitative Approaches. Boston: Allyn and Bacon. 7. O Leary, Zina The Essential Guide to Doing Research. London: Sage Publications. 8. Yin, Robert K Studi Kasus Desain & Metode. Rajawali Press. 9. Saris, Willem Design, Evaluation, and Analysis of Questionnaires for Survey Research. Wiley-Interscience Panduan Penulisan Skripsi. Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Departemen Pendidikan Nasional. Malang. MATA KULIAH : STUDIO PERANCANGAN KOTA Kode Matakuliah : TKW 4129 Beban Studi : 5 sks Sifat : Pilihan Prasyarat : Perancangan Kota 85

85 Tugas : Laporan, Album peta, dan Poster Tujuan : Mahasiswa mampu mengidentifikasi tipologi, bentuk dan ruang perkotaan berdasarkan aspek kultur, geografis dan teknologi, mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan perancangan kota, merancang kota berdasarkan prinsip-prinsip arsitektur kota dan desain kota berdasarkan studi kasus. Pokok Bahasan : Dimensi perancangan kota, Elemen dan image kota, Proses perancangan kota, Konsep perancangan kota. Pustaka : 1. Alexander, C A New Theory of Urban Design. Oxford: Oxford University Press. 2. Barnet, J Urban Design as Public Policy. AR Books. 3. Bentley, Ian et.al Responsive Environments: A Manual for Designers. 4. Broadbent, G Emerging Concepts in Urban Design. London: VNR International. 5. Camona,M.et.al Public Places, Urban Spaces: The Dimensions of Urban Design. Oxford: Architectural Press. 6. Cullen, G The Concise Townscape. New York:VNR Company Inc. 7. Hazel, G and R Parry Making Cities Work. Willey- Academy. London 8. Lynch, K A Theory of Good City Form. Cambridge, Massachusets: MIT Press. 9. Moughtin, C Urban Design. Street and Square. Oxford: Oxford University Press. 10. Phillips,C Sustainable Place.A place of Sustainable Development.West Sussex: Wiley-Academy. MATA KULIAH : STUDIO TRANSPORTASI Kode Matakuliah : TKW 4130 Beban Studi : 5 sks Sifat : Pilihan Prasyarat : Perencanaan Transportasi Tugas : Laporan, portfolio,executive summary, dan video. Tujuan : Mahasiswa mampu menjelaskan aspek-aspek perencanaan sistem transportasi, mampu merencanakan sistem transportasi dengan mengimplementasikan analisis bangkitan-tarikan, sebaran pergerakan, pemilihan moda, dan pembebanan jaringan, mampu menganalisis bentuk spasial lokasi perencanaan, mengevaluasi kemampuan ekonomi, finansial, dan kelembagaan dalam sistem transportasi, serta mampu menyusun rencana sistem transportasi dan merancang simpul transportasi. Pokok Bahasan : Pengenalan studio transportasi, four-step model of transportation, sistem informasi, perekonomian dan kelembagaan dalam transportasi, rekayasa jaringan, rekayasa moda, serta rekayasa simpul transportasi. 86

86 Pustaka : 1. Hilling, David Transport and Developing Countries. London: Routledge. 2. Morlok, Edward K Introduction to Transportation Engineering and Planning. McGraw-Hill, Koga Khusa.Ltd. 3. Simpson, Barry Urban Public Transport Today. London: E&FN Spon. 4. Tamin, O.Z Perencanaan dan Pemodelan Transportasi. Bandung: Penerbit ITB. 5. Tolley, R. Turton, Brian Transport Sistems, Policy and Planning: A Geographical Approach. London: Longman Scientific & Technical. 6. White, Peter Public Transport: Its planning, management and operation. London: UCL Press. 7. -, IHCM; Indonesian Highway Capacity Manual. Jakarta: Direktorat BINKOT, Ditjen Bina Marga. 8. -, Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Darat Nomor 274/ HK.105/DRJD/96 tentang Pedoman Teknis Penyelenggaraan Angkutan Umum di Wilayah Perkotaan dalam Trayek Tetap dan Teratur. Jakarta: Departemen Perhubungan Darat. MATA KULIAH : PERENCANAAN WILAYAH Kode Matakuliah : TKW 4131 Beban Studi : 3 sks Sifat : Wajib Tugas : Laporan Tujuan : Mahasiswa mampu menggunakan pengetahuan tentang perencanaan wilayah, mampu menggunakan teori-teori pengembangan wilayah, serta dapat menyusun strategi pembangunan dan pengembangan wilayah. Pokok Bahasan : Masalah-masalah pengembangan dan pembangunan wilayah, pengertian tentang wilayah dan perencanaan pengembangan wilayah, teori-teori perencanaan pengembangan wilayah, strategi pengembangan wilayah dan kasus-kasus studi perencanaan pengembangan wilayah, serta konsep pengembangan sektoral wilayah. Pustaka : 1. Hill, Hal, (1989); Unity and Diversity; Regional Economic Development in Indonesia Since 1970, Oxford University Press. 2. Stohr, W.B. & DRF Taylor, (1981); Development from Above or Below, John Wiley & Sons. 3. Glasson, J. (1974); An Introduction to Regional Planning, Hutchinson, London. 4. Gore, C. (1984), Region in Recession & Resurgence, London, Methuen. 5. Dias, H. & B.W.E. Wickramanayake (1983); Manual for Trainning in Rural Development Planning, Bangkok, HSD-AIT. 87

87 6. Hansen, G.E. (Ed) (1981); Agricultural and Rural Development in Indonesia, Boulder, Westview Press. 7. Sitohang, Paul; (1977), Pangantar Perencanaan Regional, Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Indonesia. 8. Sukanto Reksodiprodjo & A.R. Karseno; (1994); Ekonomi Perkotaan, BPFE-Yogyakarta. 9. Nurzaman, Siti Sutriah Perencanan Wilayah dalam Konteks Indonesia. Bandung: Penerbit ITB. MATA KULIAH : TEORI PERENCANAAN Kode Matakuliah : TKW 4132 Beban Studi : 3 sks Sifat : Wajib Tugas : Laporan Tujuan : Mahasiswa mampu memahami paradigma dan sintagma perencanaan, serta mampu mengenal pendekatan perencanaan wilayah dan kota, perencanaan sebagai suatu proses dan praktek perencanaan, memahami pengertian, fungsi serta kedudukan perencanaan, memahami berbagai paradigma perencanaan pada masa lalu, saat ini dan masa mendatang, mengenal pendekatan perencanaan wilayah dan kota, perencanaan sebagai suatu proses dan teori di dalam perencanaan, serta mampu mengevaluasi kasus-kasus perencanaan dalam bidang perencanaan wilayah dan kota; baik spasial maupun sektoral. Pokok Bahasan : Pengertian, kedudukan perencanaan, fungsi mediasi perencanaan, jenis perencanaan, paradigma perencanaan: paradigma theosentrisme, utopia, positivisme, rasionalisme, fenomenologis, paradigma dan trend teori pada masa depan, perekembangan praktek perencanaan di indonesia: perkembangan praktek perencanaan pada periode kerajaan, voc, kolonialisme hindia belanda, perang mempertahankan kemerdekaan, demokrasi parlementer, demokrasi dan ekonomi terpimpin, orde baru dan reformasi, sintagma perencanaan: siklus epistemik, siklus pragmatik, siklus perencanaan, metodologi perencanaan, pengendalian perencanaan Pustaka : 1., Pendidikan dan Praktek Perencanaan Wilayah dan Kota di Indonesia; Perkembangan dari Masa dan Kecenderungan kebutuhan di Masa Depan. Laporan Needs Assessment Study Scholls of Planning (NAS SOP) Barry, Brian W., Strategic Planning Workbook Wilder Foundation. Minnesota 3. Blowers, Hamnet, Sarre (ed). The Future of Cities. Hutchinson Educational, Branch, Melville C., Comprehensive Planning for The 21 st Century: General Theory and Principles Praeger. London 5. Branch, Melville C., Perencanaan Kota Komprehensif Gadjahmada University Press. Jogjakarta 88

88 6. Faludi, Andreas. A Reader in Planning Theory. Pergamon Press, Heidemann, Claus. Planning Theory. Institute for Regional Planning/Science, University of Karlsruhe, John Friedmann, Planning in The Public Domain: From Knowledge to Action. Princeton Uiniversity Press. 9. Leonard Goodstein, Timothy Nolan, William Pfeiffer Applied Strategic Planning: A Comprehensive Guide. McGraw-Hill Inc. 10. Scott Campbell & Susan Fainstein Readings in Planning Theory,. Blackwell Publishing. MATA KULIAH : PENGANTAR ILMU LINGKUNGAN Kode Matakuliah : TKW 4201 Beban Studi : 2 sks Sifat : Wajib Tugas : Laporan, photo-essay, dan video Tujuan : Mahasiswa mampu memahami isu kontemporer lingkungan, memahami sistem nilai berdasarkan ideologi dan konsep lingkungan hidup, mampu mendefinisikan konteks lingkungan berdasarkan elemen fisik, aspek biotik, dan social budaya, mampu memahami konsep dasar ekologi, dan mampu menjelaskan kembali konsep dasar pengelolaan lingkungan dan perannya dalam perencanaan. Pokok Bahasan : Pengertian lingkungan, pengenalan isu kontemporer lingkungan, dampak aktivitas perkotaan terhadap lingkungan, pengenalan clean the river, pengaruh revolusi hijau, perkembangan kota, dan perlindungan hutan, elemen fisik lingkungan, elemen biotik dan social budaya, ekologi dan lingkungan, etika lingkungan, pengelolaan lingkungan, serta permukiman berkelanjutan dan pentingnya bagi masyarakat perkotaan. Pustaka : 1. Djajaningrat, Surna Tjahja Pemikiran, tantangan dan Permasalahan Lingkungan. Bandung: Studio Tekno Ekonomi ITB-bandung 2. Keraf, S Etika Lingkungan. 3. Mielgo, et al Rural Development and Ecological Management of Endogenous Resources. Journal of Environmental Policy and Planning. 4. Frederic OS. Rural Environmental Planning for Sustainable Communities. Washington DC: Island Press. 5. Horne, J. E. and McDermott, M The Next Green Revolution : Essential Steps To A Healthy, Sustainable Agriculture. New York: Food Products Press. 6. Newman, P. W. G. & Jennings, I Cities As Sustainable Ecosistems: Principles And Practices. Washington, DC: Island Press. 7. Ravetz, J., City-Region 2020 : Integrated Planning For A Sustainable Environment. London: Earthscan. 89

89 MATA KULIAH : PERENCANAAN DESA TERPADU Kode Matakuliah : TKW 4202 Beban Studi : 3 sks Sifat : Wajib Tugas : Laporan Tujuan : Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan konteks pembangunan komunitas dan perencanaan fisik pedesaan, komponen fisik dan non-fisik dalam kehidupan pedesaan, sistem perencanaan lingkungan pedesaan berkelanjutan, serta perencanaan sektoral pembangunan pedesaan dan penerapan program pembangunan desa di Indonesia. Pokok Bahasan : Pengantar perencanaan desa terpadu, permasalahan perencanaan desa, komponen fisik dan non-fisik pedesaan, sistem perencanaan pedesaan berkelanjutan, komponen perencanaan pedesaan, perencanaan sektoral pembangunan pedesaaan, penerapan program pembangunan pedesaan di Indonesia, perhitungan usaha tani, serta pengembangan interaksi desa-kota. Pustaka : 1. Direktorat Jenderal Cipta Karya, Standar Perencanaan Pedesaan 2. Cloke, Paul, dkk Handbook of Rural Studies. London: Sage Pub. 3. Prayitno, Gunawan Perencanaan Desa Terpadu. Malang: UB Press. 4. Perform Project Modul Forum Konsultasi Kecamatan (UDKP), Program Dasar Pembangunan Partisipatif. 5. Soekartawi, dkk Ilmu Usaha Tani. Jakarta: UI Press 6. United Nations Guidelines for Rural Centre Planning. New York. MATA KULIAH : TATA GUNA DAN PENGGUNAAN LAHAN Kode Matakuliah : TKW 4203 Beban Studi : 3 sks Sifat : Wajib Tugas : Laporan Tujuan : Mahasiswa mampu memahami kerangka dasar analisis guna dan pengembangan lahan, menganalisis aspek kebijakan lahan perkotaan, serta menganalisis aspek pengelolaan lahan. Pokok Bahasan : Isu global pembangunan perkotaan, konsep pengelolaan perubahan guna lahan, penyediaan lahan perkotaan, teori dasar guna lahan, guna lahan dan nilai lahan, penyediaan lahan untuk MBR di kota-kota dunia ketiga, program perencanan guna lahan, pengembangan, pengadaan, dan kebijakan lahan perkotaan, sistem informasi pertanahan dan aspek operasional pengelolaan lahan perkotaan, potensi guna lahan, serta jenis pengadaan lahan. 90

90 Pustaka : 1. Arendt, Randall Rural by Design.; Maintaning Smal Character. Chicago, Illionis: Planners Press. 2. Dewberry & Davis Land Development Handbook: Planning, Engineering, and Surveying. McGraw Hill 3. Chapin, F.Stuart. Urban Planning. Chicago: University of Illinois. 4. Yunus, Hadi Sabari Struktur Tata Ruang Kota. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. 5. Jayadinata, Johara T Tata Guna Tanah Dalam Perencanaan Pedesaan Perkotaan & Wilayah Edisi Ketiga. Bandung: ITB. 6. Karyoedi, Mochtarram. Manajemen Lahan Perkotaan. Municipal Finance Project, DEPKU, USAID 7. Sarre, Philip Section II Spatial Analysis Point Patterns Unit 9-12.Rustington Sussex: The Open University Press. 8. Aspinall, Richard J. and Michael J. Hill Land Use Change Science, Policy and Management. Taylor & Francis Group, 6000 Broken Sound Parkway NW, Suite 300Boca Raton, FL Lambin, Eric F. And Helmut Geist Land-Use and Land- Cover Change.Berlin Heidelberg: Springer-Verlag. 10. Kivell, Philip Land and The City. London: Routledge. 11. Undang-undang No.5 Tahun 1960 tentang Keagrariaan. 12. Undang-undang No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang. MATA KULIAH : METODE ANALISIS PERENCANAAN I Kode Matakuliah : TKW 4204 Beban Studi : 3 sks Sifat : Wajib Tugas : Laporan Tujuan : Mahasiswa mampu memahami pengetahuan teoritis tentang alat-alat ukur yang dipakai selama proses perencanaan dan mampu melakukan analisis dengan perhitungan-perhitungan praktis di dalam praktek perencanaan. Pokok Bahasan : Analisis kependudukan (model demografi, model cohort survival, multiregional), analisis keterkaitan (crosstab pengambilan keputusan dengan multiple regresi), analisis pengelompokan (analisis variansi, analisis cluster, Zipf s law, rank size rule dan Analisis K-Nearest Neighbour, discriminant analysis, multi criteria analysis, PCA), serta analisis development (Market Basket Analysis, Delphi, dan IPA) Pustaka : 1. Oppenheim, Norbert Applied Models In Urban and Regional Analysis. New Jersey: Prentice-Hall Inc. 2. Warpani, Suwardjoko Analisis Kota dan Daerah. Bandung: Penerbit ITB. 91

91 MATA KULIAH : STUDIO PERMUKIMAN KOTA Kode Matakuliah : TKW 4205 Beban Studi : 5 sks Sifat : Wajib Prasyarat : Pengantar PWK Tugas : Laporan, peta, video, dan poster Tujuan : Mahasiswa mampu menjelaskan teori dan alat ukur (rumus) yang digunakan dalam perencanaan permukiman kota, mampu mengidentifikasi karakteristik suatu lingkungan permukiman dan pemasalahannya, mampu menganalisis atau menghitung proyeksi penduduk, kebutuhan perkembangan permukiman kota, dan sarana prasarananya, serta mampu merencanakan alokasi kebutuhan permukiman dan zona peruntukan, sarana prasarana, dan program/ kegiatan/proyek pembangunan sarana prasarana. Pokok Bahasan : Pengantar dan konsep studio permukiman, metode survei kependudukan dan pemetaan, pedoman atau standar sarana prasarana lingkungan permukiman kota, dasar perhitungan sarana prasarana permukiman kota, kebencanaan skala permukiman, produk perencanan permukiman, dan penyusunan perencanaan kawasan permukiman. Pustaka : 1. Abrams, Charles Housing in The Modern World. Faber & Faber 2. Correa, Charles The New Landcape; Urban in the Third World. UK: Butterworth Architecture. 3. Doxiadis, Constantinos A Ekistics; Introductions to the Science of Human Settlements. London: Hutchinson. 4. Direktorat Jenderal Permukiman Standar Permukiman Perkotaan. Bandung: DPMB Bandung. 5. Gilbert, A and Gugler, J Cities, Poverty and Development. London: Elbs. 6. Levi, Y. and Litwin, H Community and Cooperatives in Participatory Development. Brookfield: Gower. 7. Angel, Slomo & Archer Land for Housing The Poor. Select Broads 8. Turner, John F.C Housing by People; Towards Autonomy in Building Environments. London: Marion Boyars. MATA KULIAH : ANALISIS LOKASI DAN POLA RUANG Kode Matakuliah : TKW 4206 Beban Studi : 3 sks Sifat : Wajib Tugas : Laporan 92

92 Tujuan : Mahasiswa mampu memahami beberapa konsep dan metode teori lokasi, mampu mengaplikasikan beberapa konsep dan mampu menggunakan berbagai metode analisis lokasi dalam analisis perencanaan ruang. Pokok Bahasan : Teori tempat lokasi, penetuan lokasi dlm konsteks organisasi ekstern, faktor-faktor yang menentukan produksi, analisa spasial guna lahan perdesaan, analisis central place, pola guna lahan perkotaan & proses, teori bid-rent & guna lahan perkotaan, guna lahan lokasi tempat tinggal & pola sosial kota-kota, lokasi industri, ketergantungan lokasi & keseimbangan spasial, angkutan sebagai input. Pustaka : 1. Mochtarram Karyoedi, Manajemen Lahan Perkotaan Municipal Finance Project, Departemen Keuangan- USAID. 2. Janis D. Berstein, 1994, Land Use Considerations in Urban Environmental Management, the World Bank, Washington, D.C. 3. Edward J. Kaiser, David R. Godschalk, F.Stuart Chapin, Jr., 1995, Urban Land Use Planning Fourt Edition, University of Illinois Press, Urbana and Chicago. 4. Djoko Sujarto, Pengembangan Lahan, Jurusan Teknik Planologi, FTSP, ITB. 5. John Glasson, Riki Therivel, Andrew Chadwick, Introduction to Environmental Impact Asseement,2nd Edition, 2002, Spon Press, London. 6., 2002, Case Studies, Urban Land Management Programme, Royal Institute of Technology, Stockholm, Sweden. 7. Patrick McAuslan,1986, Tanah Perkotaan dan Perlindungan Rakyat Jelata, PT. Gramedia, Jakarta. 8. Goran Tannerfeldt, 1995, Towards and Urban World: Urbanization and Development Assistance, SIDA, Stockholm 9., 1992, Studi Penyiapan Materi Strategi Nasional Pengembangan Perumahan Jangka Panjang Lembaga Penelitian, ITB. 10., , Land and Real Estate Management Master s Programe on Urban Management, IHS. MATA KULIAH : PRASARANA WILAYAH DAN KOTA Kode Matakuliah : TKW 4207 Beban Studi : 2 sks Sifat : Wajib Tugas : Laporan Tujuan : Mahasiswa mampu menjelaskan dan mengidentifikasi potensi dan masalah yang ada pada suatu wilayah dengan perencanaan prasarana wilayah dan kota, mampu menganalisis keadaan prasarana wilayah kota, serta mampu menyusun konsep perencanaan dan pengelolaan prasarana wilayah dan kota. 93

93 Pokok Bahasan : Pengenalan konsep dasar infrastruktur, sistem persampahan, sistem air bersih dan sanitasi, sistem drainase dan irigasi, sistem energi dan transportasi dalam ilmu perencanaan wilayah dan kota, yang masingmasing meliputi teori/konsep dasar, metode analisis, dan aspek ekonomi dan kelembagaannya. Pustaka : 1. F, Diaz Luis, George M Savage and Linda L Eggerth, Clarence G Golueke Solid Waste Management for Economically Developing Countries. California: CalRecovery Inc. 2. Olov, Holmstrand, Jan-Erik-Meijer and Lotta Reztner Landfilling; The Location of Landfills. Editor William Hoghland. Sweden: Lund University Press. 3. Mays, Larry W., Ph.D, P.E, P.H Urban Water Supply Handbook. McGraw-Hil., United States of America. 4. Kriteria Perencanaan KP01 KP Departmen Pekerjaan Umum. Jakarta 5. Jan-Erik, Meijer Constraiction and Operation of Landfill Sites. Sweden: Lund University Press. 6. Lennart, Persson Bo Landfill Gas. Sweden: Lund University Press. 7. Kodoatie, Robert J., Ph.D Pengantar Manajemen Infrastruktur. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. 8. Kodoatie, Robert J., Ph.D Manajemen Rekayasa Infrastruktur. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. 9. SK SNI F: Pengelolaan Sampa.h 10. Soehardjono, DR Kebutuhan Air Tanaman. Malang: ITN Press. 11. Lars, Tpnerby, William Hoghland and Marcia Marques Gomes Waste Management and Recovery. Sweden: Lund University Press. MATA KULIAH : EVALUASI LINGKUNGAN Kode Matakuliah : TKW 4208 Beban Studi : 3 sks Sifat : Wajib Tugas : Laporan Tujuan : Mahasiswa mampu memahami permasalahan lingkungan yang ada pada saat ini 2) Memberikan penjelasan mengenai pengertian dan fungsi evaluasi lingkungan dalam kaitannya dengan Pembangunan Berkelanjutan, mampu memahami tentang teknik-teknik dan metodemetode yang ada dalam AMDAL, serta mampu menganalisis berbagai konsep/teknik evaluasi lingkungan Pokok Bahasan : Review aspek kebijakan pengelolaan hidup di Indonesia, baik nasional maupun daerah; Peranan pengelolaan lingkungan dan pengelolaan proyek di Indonesia; Konsep analisis dampak kegiatan 94

94 pembangunan terhadap berbagai komponen lingkungan hidup; Prosedur dan lingkup evaluasi lingkungan suatu proyek pembangunan, serta berbagai metode dan teknik evaluasi lingkungan. Pustaka : 1. M. Suparmoko & Maria R. Suparmoko, 2000, Ekonomi Lingkungan, BPFE Yogyakarta 2. Surna Tjahja Djajaningrat, 2001, Pemikiran, tantangan dan Permasalahan Lingkungan, Studio Tekno Ekonomi ITBbandung. 3. Sida, Sustainable Development?, 2002, Guidelines for The review of EIA, Sida at Work, 4. Sida, Integrating the Environment, June 2004, Knowledge for Environmentally Sustainable development, Sida at Work 5. Dr. ir. Dede Setiadi, 2000, Kumpulan Peraturan, Perundangan Lingkungan Hidup, Ditjen Dikti Depdiknas 6. J. Petts, 1999, Handbook of EIA Volume 1: Process, methods and Potential, Blackwell, Oxford. 7. J. Glasson, Therival R., & A. Chaderick, 1999, Introduction to EIA 2ndEdition, Spon, London. 8. Arts J & Noteboom S, 2000, EIS Monitoring & Auditing, Earth Scan, London. MATA KULIAH : SISTEM INFORMASI PERENCANAAN Kode Matakuliah : TKW 4209 Beban Studi : 3 sks Sifat : Wajib Tugas : Laporan dan gambar/peta Tujuan : Mahasiswa mampu menguasai aplikasi perangkat lunak dalam bidang perencanaan wilayah dan kota serta mampu menggunakan aplikasi penyampaian gambar yang berorientasi pada Geospasial, mampu melakukan analisis dengan menggunakan perangkat lunak berbasis GIS, serta mampu menggunakannya sebagai salah satu dasar pertimbangan pengampuilan keputusan terkait dengan perencanaan spasial. Pokok Bahasan : Konsep dan dasar-dasar SIG, geoda, permodelan dinamik, citra satelit, ILWIS, klasifikasi, spatial multi criteria analysis, model builder, deliniasi terukur, network analyst, dan disaster management. Pustaka : 1. Indarto (2013), Tutorial Ringkas Arcgis 10, Andi Publisher 2. Prahasta, Eddy Tutorial Arc-GIS Dekstop untuk Bidang Geodesi & Geomatika. Bandung: Informatika. 3. Estoque, Ronald C GIS based Multi Criteria Decision Analysis. Divisions of Spatial Information Science. University of Tsukuba 4. Prahasta, Edi Sistem Informasi Geografis Tools and Plugins. Bandung: Informatika. 5. P.A Burrough, Principles of GIS for Land Resources Assessment, Oxford, Kendall, Information System; Concepts and Methodology,

95 7. James B. Campbel, Introduction to Remote Sensing, The Guilford Press, Mark Monmanier, Mapping it Out, The University of Chicago Press, Mark Monmanier, How to Lie with Map, The University of Chicago Press, Nicholas Chrisman, Geographic Information System, Joh Willey and Sons, United Nation, Threshold Analysis Handbook, Department of Economic and Social Affairs, htt p://facult y.ksu.edu.sa/geography-alsaleh/ilwis/ ILWIS3_Introduction.pdf Introduction To STELLAR-Introduction.pdf MATA KULIAH : PENGANTAR PERENCANAAN WILAYAH Kode Matakuliah : TKW 4210 Beban Studi : 3 sks Sifat : Wajib Tugas : Laporan Tujuan : Mahasiswa mampu memahami konsep dasar perencanaan dan pembangunan wilayah beserta permasalahannya, memahami dan mampu menjelaskan dasar teori dan hakikat perencanaan wilayah, memahami keseimbangan, distribusi dan sistem desa kota beserta strategi-strategi pengembangan wilayah, serta mampu menganalisis garis besar perkembangan dan paradigma ekonomi wilayah. Pokok Bahasan : Konsep dasar perencanaan dalam pengembangan wilayah dan kota, kaidah-kaidah pembangunan, pertumbuhan perkotaan dan urbanisasi, kajian struktur wilayah, keseimbangan dan ketidakseimbangan wilayah, jenis kawasan, ketahanan nasional dan pentingnya dalam perencanaan wilayah, teori-teori lokasi dalam pengembangan wilayah, infrastruktur dalam kajian wilayah, paradigm ekonomi wilayah, strategi dan scenario pengembangan wilayah, serta kajian kebijakan wilayah serta pola perkembangan global. 96

96 Pustaka : 1. Glikson, Artur Regional Planning and Development, Six Lectures delivered at the Institure of Social Studie. at The Hague, A.W. Sijthoff s Uitgeversmaattschappij N.V., Leiden. 2. Suharso, Tunjung W., Azas Perencanaan Wilayah. Program Studi PWK, Fakultas Teknik Unibraw, Malang. 3. Suharso, Tunjung W Urban World / Global City, terjemahan dari David Clark, Urban World / Global City, Routledge, London and New York. 4. Tarigan, Robinson Perencanaan Pembangunan Wilayah. Jakarta: Bumi Aksara. 5. Adisasmita, Rahardjo Pembangunan Kawasan dan Tata Ruang. Yogyakarta: Graha Ilmu. 6. Glasson, John and Tim Marshall Regional Planning. London and New York: Routledge Taylor and Francais Group. MATA KULIAH : PERANCANGAN KOTA Kode Matakuliah : TKW 4211 Beban Studi : 3 sks Sifat : Wajib Tugas : Laporan, album desain, dan poster Tujuan : Mahasiswa mampu mengidentifikasi tipologi, bentuk dan ruang perkotaan berdasarkan aspek kultur, geografis dan teknologi, mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan perancangan kota. Pokok Bahasan : Dimensi perancangan kota, elemen dan image kota, konsep perancangan kota. Pustaka : 1. Alexander, C A New Theory of Urban Design. Oxford: Oxford University Press. 2. Barnet, J Urban Design as Public Policy. AR Books. 3. Bentley, Ian et.al Responsive Environments: A Manual for Designers. 4. Broadbent, G Emerging Concepts in Urban Design. London: VNR International. 5. Camona, M.et.al.2003.Public Places, Urban Spaces:The Dimensions of Urban design.oxford: Architectural Press. MATA KULIAH : STUDIO PERENCANAAN KOTA Kode Matakuliah : TKW 4212 Beban Studi : 5 sks Sifat : Wajib Prasyarat : Perencanaan Kota Tugas : Laporan, album peta, dan poster Tujuan : Mahasiswa mampu mengidentifikasi berbagai potensi dan permasalahan di dalam perencanaan perkotaan, mampu menganalisis 97

97 permasalahan sesuai dengan metode analisis perencanaan kota, mampu menyusun konsep perencanaan perkotaan, dan mampu menyusun tujuan, strategi, serta rencana atau arahan perencanaan tata ruang perkotaan. Pokok Bahasan : Pengantar studio perencanaan kota, muatan RDTR dan analisis, zoning regulation, konsep pembagian bagian wilayah perkotaan, perumusan tujuan penataan ruang bagian wilayah perkotaan, pola ruang, jaringan infrastruktur dan sarana pelayanan umum, penetapan sub-bwp yang diprioritaskan, serta ketentuan pemanfaatan ruang. Pustaka : 1. Anthony J dan J. Snyder Perencanaan Kota. Jakarta: Erlangga. 2. Cullen, G The Concise Townscape. New York:VNR Company Inc. 3. Drakakis-Smith, D Third World Cities. London: Routledge. 4. Goodstein, L et.al Applied Strategic Planning: A Comprehensive Guide. Mc. Graw-Hill. Inc. 5. Hazel, G and R Parry Making Cities Work. London: Willey- Academy. 6. McGranahan, G et.al Citizen at Risk. London: Earthscan. 7. Moldan, B and S Billharz Sustainability Indicators. Wiley. 8. Oppenheim, N Applied Models in Urban and Regional Planning. New Jersey: Prentice Hall Inc. 9. Patton and Sawicki Basic Methods of Planning Analisis and Planning. New Jersey: Prentice Hall. 10. Warpani, S Analisis Kota dan Daerah. Bandung: Penerbit ITB. 11. Permen Pekerjaan Umum Nomor 20 Tahun 2011 tentang Pedoman Penyusunan RDTR. MATA KULIAH : PERENCANAAN TRANSPORTASI Kode Matakuliah : TKW 4213 Beban Studi : 3 sks Sifat : Wajib Tugas : Laporan Tujuan : Mahasiswa mampu memahami pengetahuan teoritis/filosofis, mampu menganalisis permasalahan-permasalahan mendasar yang harus dilakukan dalam perencanaan transportasi, dan mengembangkan konsep perencanaan transportasi. Pokok Bahasan : Pengenalan tentang transportasi; definisi, peranan dan fungsi transportasi serta elemen dan klasifikasi sistem transportasi, kebijaksanaan transportasi, peran transportasi dalam pembangunan perkotaan, regional dan nasional, serta kaitan antara transportasi dan tata guna lahan, analisa sistem dalam transportasi, pendekatan sistem 98

98 dan aplikasinya dalam perencanaan transportasi, teknik optimasi dan evaluasi, analisa dan peramalan permintaan transportasi, dasar-dasar teori dan pendekatan analitik peramalan permintaan transportasi serta model-model perencanaan transportasi. Pustaka : 1. Papacostas, CS, and Prevedorus, PD.(1993); Transportation Engineering and Planning, Prentice Hall,2nd edition. 2. Vuchic, VR.(1969); Urban Public Transportation Systems and Technology, Prentice Hall. 3. Wrigt, PH. and Ashford N (1989); Transportation Engineering Planning and Design, John Wiley and Son, 3nd edition. MATA KULIAH : EKONOMI WILAYAH DAN KOTA Kode Matakuliah : TKW 4214 Beban Studi : 3 sks Sifat : Wajib Tugas : Laporan Tujuan : Mahasiswa mampu memahami aspek-aspek yang terkait dengan ekonomi wilayah dan kota, seperti urbanisasi, permukiman, guna lahan, dan sebagainya, mampu memahami dan menjelaskan kembali teori-teori pertumbuhan ekonomi wilayah dan kota dan kebijakan yang terkait, serta mampu mengaplikasikan metode-metode yang digunakan dalam analisis ekonomi wilayah dan kota. Pokok Bahasan : Pengantar ekonomi wilayah dan kota, big and small cities, kerangka wilayah dan pendapatan regional, teori pertumbuhan ekonomi wilayah, analisis potensi perekonomian wilayah, urbanisasi dan keuangan kota, land-use dan nilai lahan, teori lokasi, pertumbuhan ekonomi wilayah dan kota, serta kebijakan ekonomi perkotaan dan regional. Pustaka : 1. O sullivan Urban Economics. McGraw-Hill 2. Isard, Wolter Analysis Economic Regional. 3. Safrizal Ekonomi Regional: Teori dan Aplikasi. Padang: Baduose Media. 4. Tarigan, Robinson Perencanaan Pembangunan Wilayah. Jakarta: Bumi Aksara Land Use Planning Location and Space (Geografi Economics). MATA KULIAH : MANAGEMEN DAN PERENCANAAN PROPERTI Kode Matakuliah : TKW 4215 Beban Studi : 3 sks Sifat : Pilihan 99

99 Tugas : Laporan Tujuan : Mahasiswa mampu menjelaskan konsep dasar managemen asset dan property, mampu melakukan analisis terhadap managemen dan perencanaan asset dan property, mampu merumuskan konsep dan strategi perencanaan asset dan property, serta mampu menyusun konsep keberlanjutan property dan mampu menyusun strategi terhadap isu terkait asset dan properti. Pokok Bahasan : Konsep dasar asset dan property, kebijakan, regulasi dan tata kelola bisnis properti, proses perencanaan property, asktor dalam perencanaan property, perencanaan pasar, perencanaan fisik, analisis kelayakan ekonomi dalam perencanaan properti, properti berkelanjutan, serta isu dan permasalahan perencanaan dan pengembangan properti. Pustaka : 1. Brown, J. Roger Private Real Estate Investment. Elsevier Academic Press. 2. Cadman, David, Property Development, third edition, London Harjanto, Budi, Konsep Dasar Penilaian Properti, Yogyakarta Kotler, Philip, Marketing Places, Attracting Investment, Industry, and Tourism to Cities, States and Nation, New York Nanthakumaran, N, Property Investment Theory, E & FN SPON, London Pakpahan Deddy H. (2004). Protret Industri Property-Property Nasional Media Headline Publishing. Jakarta. 7. Ratcliffe, et al Urban Planning and Real Estate Development. Taylor and Francis e-library. 8. Siregar, Doli D,, Manajemen Aset, Gramedia, Jakarta, Smith, et al Residential Landscape Sustainability. Blackwell Publishing. 10. Sujarto Djoko Kota Baru Peluang dan Strategi Pengembangannya. Makalah Seminar Sehari Peluang dan Strategi dalam Pengembangan Kawasan Pusat Kota dan Permukiman Baru, Surabaya. 11. Travis, Ginger, Real Estate Development, Principles and Process, Washington United Nations Conference on Human Settlements (Habitat II) The Istambul Declaration and The Habitat Agenda. Nairobi. 13. United Nations Conference on Human Settlements (Habitat II) The Habitat Agenda, Goal and Principles, Commitments and Global Plan of Action. Turkey. 14. Wicaksono Andie A. (2002). Mengelola Investasi Real Estate. Trubus Agriwidya. Semarang Jawa Tengah. 15. Yu, Shi-Ming, Property Investment Decisions, A Quantitative Approach, E & FN SPON, London,

100 MATA KULIAH : MANAGEMEN PERKOTAAN Kode Matakuliah : TKW 4216 Beban Studi : 3 sks Sifat : Pilihan Tugas : Laporan Tujuan : Mahasiswa mampu memahami berbagai trend dan teori managemen perkotaan dan pembangunan dalam konteks negara berkembang, mampu mengungkapkan pendekatan-pendekatan inovatif multi-aktor dan multi-disiplin dalam managemen perkotaan, mampu mengungkapkan variable-variabel pembangunan managemen perkotaan dan strateginya, serta mampu menganalisis dan mengembangkan permasalahan, potensi pembangunan, strategi, dan kebijakan melalui studi kasus. Pokok Bahasan : Pustaka : 1. Ahmad Nurmandi Manajemen Perkotaan, Aktor, Organisasi, dan Pengelolaan Daerah Perkotaan di Indonesia. Yogyakarta: Lingkaran. 2. Martland, Carl D Towards More Sustainable Infrastructure. Massachussets: John Willey & Sons Inc. MIT. 3. Mattingly, M Urban Management in less Developed Countries, The Working Paper No 72, World Bank. 4. Levine, Harvey A Project Portfolio Management. San Fransisco: Josse-Bass - John Willey & Sons Inc. 5. Institute for housing and Urban Development Studies Urban Management and Development. The Netherlands: Erasmus University Rotterdam. 6. John Matt, Phillips Fox, Partner, Solicitors, The Instrument of Urban Planning: Urban Management 7. Integrating Disaster Risk Management into Urban Management, Disaster Risk Management Practitioners Handbook, Shanghai, China 8. W.K. Kellogg Foundation Logic Model Development Guide. available at MATA KULIAH : KAJIAN LANSEKAP PERKOTAAN Kode Matakuliah : TKW 4217 Beban Studi : 3 sks Sifat : Pilihan Tugas : Laporan Tujuan : Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan kembali factor pembentuk lansekap, manfaat kajian lansekap dalam perencanaan, konsep rekayasa lansekap dalam perencanaan, serta mampu melakukan analisis dan mengembangkan konsep lansekap dalam berbagai isu permasalahan terkait. 101

101 Pokok Bahasan : Pengertian dasar kajian lansekap, macam-macam kajian lansekap, factor pembentuk lansekap, managemen lansekap alami dan binaan, pengelolaan lansekap, serta konsep pengembangan lansekap binaan dan alami. Pustaka : 1. Frohn, Robert C Remote Sensing fro Landscape Ecology. Lewis Pub. Washington DC. 99 p 2. M. Laurie, An Introduction to Landscape Architecture, Odum, E. P.; Barrett, G. W. (2005).Fundamentals of Ecology. Brooks Cole. p ISBN MATA KULIAH : PENGELOLAAN LINGKUNGAN TERKAIT PERUBAHAN IKLIM Kode Matakuliah : TKW 4218 Beban Studi : 3 sks Sifat : Pilihan Tugas : Laporan Tujuan : Mahasiswa mampu : 1. Memahami fungsi-fungsi lingkungan 2. Mengidentifikasi komponen-komponen dalam pengelolaan lingkungan 3. Memahami dan mengevaluasi keterkaitan kefiatan manusia dan dampaknya terhadap lingkungan 4. Menghitung dampak kegiatan terhadap komponen pemicu perubahan iklim Pokok Bahasan : 1. Konsep hubungan kegiatan manusia dengan lingkungan 2. Konsep perubahan iklim 3. Metode evaluasi lingkungan 4. Teknik skenario pengelolaan lingkungan dan implikasinya Pustaka : 1. Alexander, L. V., P. Uotila, and N. Nicholss, Influence of sea surface temperature variability on global temperature and precipitation extremes, JURNAL GEOFISIKA. CXVIII: Alexander, L. V., et al., Global observed changes in daily climate extremes of temperature and precipitation. JURNAL GEOFISIKA. CXI 3. Bates, Bryson, dkk Climate Change and Water. Geneva: Intergovernmental Panel on Climate Change 4. Dai, A., Increasing drought under global warming in observations and models (online). III: Wang, X. L. L., and V. R. Swail, Climate Change Signal and uncertainty in projections of ocean wave height. XXVI: Dangermond, J. dan Artz, M , Climate Change is a Geographic Problem. ESRI 102

102 7. Trafimenko, N Climate Change: Current Issues. Kiel Institute for the World Economy 8. UNFCCC Climate Change: Impacts, Vulnerabilities and adaptations in developing Countries. UNFCCC MATA KULIAH : PERENCANAAN DAN MANAGEMEN LINGKUNGAN Kode Matakuliah : TKW 4219 Beban Studi : 3 sks Sifat : Pilihan Tugas : Laporan Tujuan : Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan pengertian perencanaan lingkungan dan kaitannya dengan pembangunan berkelanjutan, mampu menjelaskan permasalahan lingkungan dan pengertian penilaian lingkungan, mampu menjelaskan dan mengaplikasikan metode analisis perencanaan lingkungan, serta mampu menggunakan prosedur dan teknik perencanaan lingkungan. Pokok Bahasan : Pengantar perencanaan lingkungan, kebijakan terkait perencanaan lingkungan, integrasi perencanaan lingkungan dalam perencanaan komprehensif, proses perencanaan lingkungan, serta metode-metode dalam perencanaan lingkungan. Pustaka : 1. Jeroen C. J. M. van den Bergh, Kenneth John Button, Peter Nijkamp (2007), Environmental planning Volume 8 dari Classics in planningelgar reference collection. Indiana: Edward Elgar. 2. Christian Ndubisi Madu (2007), Environmental Planning And Management, Imperial College Press 3. Thomas Dunne (1978), Water in Environmental Planning, W. H. Freeman 4. Paul Selman (2000), Environmental Planning: The Conservation and Development of Biophysical Resources The Conservation and Development of Biophysical Resources Series, SAGE. 5. Charles H. Eccleston (2010), NEPA and Environmental Planning: Tools, Techniques, and Approaches for Practitioners, CRC Press. 6. Chris Maser (2010), Social-Environmental Planning: The Design Interface Between Everyforest and Everycity Social Environmental Sustainability CRC Press. MATA KULIAH : PENGELOLAAN ENERGI TERBARUKAN Kode Matakuliah : TKW 4220 Beban Studi : 3 sks Sifat : Pilihan Tugas : Laporan 103

103 Tujuan : Mahasiswa mampu : 1. Menidentifikasi jenis jenis energi terbarukan yang potensial dikembangkan di Indonesia 2. Mengidentifukasi potensi dan tantangan pengembangan energi terbarukan di Infonesia 3. Menganalisis dampak pemanfaatan energi terbarukan terhadap aspek lingkungan 4. Menghitung potensi dan pemanfaatan energi terbarukan Pokok Bahasan : 1. Energi terbarukan yang dapat dikembanglan di Indonesia 2. Dampak pemanfatan energi terbarukan terhadap aspek lingkungan 3. Metode perhitungan potensi produksi dan pemanfaatan energi terbarukan pedesaan 4. Aspek SDM dalam pengelolaan energi terbarukan 5. Komponen-komponen pengelolaan energi terbarukan Pustaka : 1. Kalbande, S dkk Bioenergy assessment and its integration for self sufficient renewable energy village. KARNATAKA J. AGRIC. SCI. XXIV (2): Saharia Pemberdayaan Masyarakat Di Pedesaan Sebagai Salah Satu Upaya Pemanfaatan Potensi Sumberdaya Manusia Secara Optimal. Makalah Individu Pengantar Falsafah Sains (PPS702). Sekolah Pascasarjana / S3 Institut Pertanian Bogor. sahauntad@yahoo.com. Di akses, 5 April Simanjuntak, Melvin Emil Beberapa Energi Alternatif yang Terbarukan dan proses Pembuatannya. JURNAL TEKNIK SIMETRIKA. IV. (1): Thu, Cu Thi Thien, et all Manure Management Practices on Biogas and Non-Biogas Pig Farms in Developing Countries- Using Livestock Farms in Vietnam as an Example. JURNAL OF CLEANER PRODUCTION. 27: U.S. Environmental Protection Agency, The U.S. Department of Agriculture, and the U.S. Department of Energy AgSTAR Handbook 6. Ulaan, Tertius V. Y. (2008). Jurnal FORMAS. Prospek Pemanfaatan Sumber Energi Terbarukan Biofuels di Sulawesi Utara, MATA KULIAH : PERENCANAAN KAWASAN RAWAN BENCANA Kode Matakuliah : TKW 4221 Beban Studi : 3 sks Sifat : Pilihan Tugas : Laporan Tujuan : Mahasiswa mampu memahami siklus managemen kebencanaan, mampu memahami kebijakan terkait pengurangan resiko bencana, mampu memahami peran rencana tata ruang dalam pengurangan 104

104 resiko bencana, mampu mengumpulkan dan manganalisa serta mengkomunikasikan informasi terkait bencana, mampu menganalisa tingkat resiko bencana, dan mampu menjelaskan dan menggunakan metode yang digunakan dalam menganalisis bencana. Pokok Bahasan : Kebijakan terkait pengurangan resiko bencana dan rencana tata ruang, perhitungan resiko bencana, teknologi geoinformasi pada bencana besar, teknologi remote sensing untuk monitoring bencana, sistem managemen untuk mengakses data geoinformasi, analisa bencana dengan menggunakan GIS, seperti tanah longsor, banjir, dan letusan gunung berapi, serta penentuan jalur evakuasi dan tempat evakuasi. Pustaka : 1. Alfred Olfert, Stefan Greifing and Maria J. Batista (2006). Regional multy-risk review, hazards weighting, and spatial planning response to risk results from European case studies, Natural Affecting the Spatial Development of European Regions, Page Bishop Ian D., Rabifard A., and Sutanta Heri (2009). An Integrating Approach for Disaster Risk Reduction using Spatial Planning and SDI Platform, Proceedings of the Surveying & Spatial Sciences Institute Biennial International Conference, Adelaide 2009, Surveying & Spatial Sciences Institute, pp Burdy J (1998). Cooperating With Nature, Confronting Natural Hazards with Land Use Planning for Sustainable Communities, Joseph Henry Press-USA. 4. Chamsyah Bachtiar H.E. (2007). Mainstreaming Disaster Risk Reduction in National Policies and Programs: An Overview of National Action Plans for Disaster Risk Reduction in Indonesia, Delivered to the 2nd Asian Ministerial Conference on Disaster Risk Reduction, New Delhi. 5. Fleischhauer, M. (2008). The Role of Spatial Planning in Strengthening Urban Resilience, Spinger. 6. Food and Agriculture Organisation of United Nations (2008). Disaster Risk Management Systems Analysis. A Guide Book, Rome. 7. Hutton David and Haque C. Emdad (2004). Human Vulnerability, Dislocation and Resttlement: Adaptation Process of River Bank Erosion-induced Displaces in Bangladesh. Journal Disasters, Blackwell, p Levy Jason, Badri Ali S., Asgary Ali, and Eftekhari A.R. (2006). Post-disaster Resettlement, Development and Change: A Case Study of the 1990 Manjil Earthquake in Iran. Journal Disasters, Blackwell, p Ministerial of State Secretariat of Republic of Indonesia (2007). National Law of Spatial Planning 26/2007, (in English). 10. Ngoedijo Widjoyo (2003). An Overview of Disaster Mitigation in Local Planning and Programming in Decentralized Indonesia. Asian Regional Conference on Urban Infrastructure Financing and Disaster Mitigation. Srilangka. 105

105 11. UN-ISDR (2005). Hyogo Frame Work for Action , Building the Resilience of Nations and Communities to Disaster. 12. Paris Remi, Levine Tamara and Wang Shannon (2010). Strategic Environmental Assessment and Disaster Risk Reduction, UNDP. MATA KULIAH : PERENCANAAN PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL Kode Matakuliah : TKW 4222 Beban Studi : 3 sks Sifat : Pilihan Tugas : Laporan Tujuan : Mahasiswa mampu mengevaluasi, menganalisa dan merencanakan wilayah pesisir di Indonesia secara sistematis dan komprehensif, mengerti dan paham karakteristik wilayah pesisir sebagai wilayah yang sangat potensial dalam pembangunan secara umum, memahami kebijakan pemanfaatan ruang di wilayah pesisir, memahami potensi dan permasalahan perencanaan wilayah pesisir, serta memahami dan mampu mengembangkan strategi pembangunan wilayah pesisir;. Pokok Bahasan : Konsep dan definisi pengelolaan wilayah pesisir, kebijakan dan strategi pembangunan wilayah pesisir, prinsip dasar pengelolaan wilayah pesisir secara terpadu, minapolitan sebagai pengelolaan wilayah pesisir, karakteristik, struktur, dan dinamika ekosistem wilayah pesisir, perencanaan daerah rawan bencana di wilayah pesisir, penyusunan rencana zonasi wilayah pesisir dan pulau kecil, pengenalan GIS dan remote sensing untuk analisis kawasan pesisir, konsep pengelolaan wilayah pesisir terpadu berbasis ekosistem dan informasi lingkungan, peran masyarakat dalam pengelolaan wilayah pesisir secara terpadu, serta lesson-learned pengelolaan wilayah pesisir terpadu di berbagai Negara. Pustaka : 1. A. Karsidi (1995). Pembangunan Modul Aplikasi GIS untuk Perencanaan Fisik Wilayah Pesisir. Direktorat Teknologi Inventarisasi Sumber Daya Alam Deputi Pengembangan Kekayaan Alam Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi. 2. Arief Satria (2009). Ekologi Politik Nelayan. LkiS Printing Cemerlang-Yogyakarta. 3. Bangun Mulyo Sukoco (2003). Penggunaan Metode Analis Ekologi dan Penginderaan Jauh untuk Pembangunan Sistem Informasi Gografis Ekosistem Pantai. Makara Sains Vo. 7 No Direktorat Pengembangan Kawasan Khusus dan Tertinggal (2004). Tata Cara Pengembangan Kawasan untuk Percepatan Pembangunan Daerah. BAPPENAS. 5. Hikmah & Agus Heri Purnomo, (2012). Kesiapan dan Strategi Kebijakan Pengembangan Minapolitan Berbasis Perikanan Budidaya. Jurnal Kebijakan Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan Vol. 2 No

106 6. Kementerian Pekerjaan Umum Direktorat Cipta Karya, (2012) Agropolitan dan Minapolitan, Konsep Kawasan Menuju Keharmonisan. Jakarta. 7. Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor KEP.32/MEN/2010 tentang Penetapan Kawasan Minapolitan. 8. Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor KEP.32/MEN/2011 tetang Pedoman Umum Minapolitan. 9. Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor KEP.39/MEN/2011 tetang Pedoman Umum Minapolitan. 10. M. Dzikron A., M. (2005). Tragedi Tsunami Aceh Bencana Alam atau Rekayasa. MT&P-Solo. 11. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomer PER.30/MEN/2010 tentang Rencana Pengelolaan dan Zonasi Kawasan Konservasi Perairan. 12. Rokhmin Dahuri, Jacub Rais, Sapta Putra Ginting, dan M.J. Sitepu (2001). Pengelolaan Sumber Daya Wilayah Pesisir dan Lautan secara Terpadu. Pradnya Paramita-Jakarta. 13. Undang-Undang Republik Indonesia Nomer 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil. 14. Bengen (2001). Prosiding Pelatihan Pengelolaan Wilayah Pesisir Terpadu. Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan Institut Pertanian Bogor. 15. Tridoyo Kusumastanto (2003). Ocean Policy dalam Pembangunan Negeri Bahari di Era Otonomi Daerah. Gramedia Pustaka Utama-Jakarta. 16. Turniningtyas, A. Wahid Hasyi & Aris Subagyo (2013). Buku Ajar Pengelolaan Pesisir dan Pengurangan Resiko Bencana. LPPM-UB. 17. Beatley, Timothy, et al An Introduction to Coastal Zone Management. Island Press: Washington DC. 18. Kearney, John, et al The Role of Participatory Governance and Community-based Management in Integrated Coastal and Ocean Management in Canada, Coastal Management, Vol. 35, pg Erlend, Moksness, at al Integrated Coastal Zone Management. UK: Wiley-Backwell. MATA KULIAH : PERENCANAAN DAS Kode Matakuliah : TKW 4223 Beban Studi : 3 sks Sifat : Pilihan Tugas : Laporan 107

107 Tujuan : Mahasiswa mampu memahami konsep dan pengertian Daerah Aliran Sungai (DAS) dan siklus hidrologi, memahami konsep one watershed, one plan, and one management, memahami dan mampu menggunakan metode analisis dalam perencanaan DAS, serta mampu memahami fungsi dan keterkaitan DAS dengan tata ruang secara umum. Pokok Bahasan : Pengertian dan pelaksanaan UU RI No. 7 tahun 2004, pengertian dan konsep DAS, variable perencanaan DAS, managemen DAS, konsep pengelolaan DAS, dampak dan isu pengelolaan DAS, analisis limpasan air permukaan, erosi lahan, GIS and remote sensing, tutupan lahan dalam DAS, peran masyarakat dalam pengelolaan DAS, serta konsep zonasi perencanaan kawasan DAS. Pustaka : 1. Asdak, Chay Hidrologi dan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai. Gajah Mada University Press. Yogyakarta. 2. Goodman, A.S Principles of Water Resources Planning. New Jersey. 3. Watershed Management Resource Kit, Modules. GTZ. 4. UU RI No. 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air. 5. UU No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang. MATA KULIAH : PERENCANAAN DAERAH OTONOMI BARU Kode Matakuliah : TKW 4224 Beban Studi : 3 sks Sifat : Pilihan Tugas : Laporan Tujuan : Mahasiswa mampu menjelaskan dan memahami konsep dan prinsip otonomi daera, aspek hukum dalam pengelolaan daerah otonomi baru, berbagai macam isu dan permasalahan dalam perencanaan dan pembangunan daerah otonomi baru, serta mampu menyusun arahan atau rencana perbaikan terhadap perencanaan dan pengembangan daerah otonomi baru. Pokok Bahasan : Konsep dasar otonomi daerah, kebijakan pengelolaan daerah otonomi baru, aspek hukum pengelolaan daerah otonomi baru, prinsip perencanaan daerah otonomi baru, kerjasama antar pemerintah dan pihak lain dalam perencanaan dan pengelolaan daerah otonomi baru, perencanaan sektoral di daerah otonomi baru, konflik, isu, dan potensi dalam perencanaan daerah otonomi baru, serta lesson learned dari perencanaan dan pengembangan daerah otonomi baru dari berbagai wilayah. Pustaka : 1. Sutapa, Mada Perspektif Desentralisasi dalam Konteks Desentralisasi Pemerintah Daerah. Jurnal Managemen, Oktober Cahyani, Kartika Model Kerja Sama Antar Daerah dalam Rangka Mendukung Otonomi Daerah di Daerah Istimewa Yogyakarta, dalam Jurnal Riset Daerah, Vol. VIII, No.2, Agustus

108 3. Gabbe, Jens, et al White Paper on European Border Regions Final Version. Association of European Border Regions (AEBR). Gronau. 4. Tarigan, Antonius. tanpa tahun. Kerja Sama Antar Daerah untuk Peningkatan Penyelenggaraan Pelayanan Publik dan Daya Saing Wilayah. Direktorat Otonomi Daerah, Bappenas. MATA KULIAH : PERENCANAAN DAN PERANCANGAN DESA BERKELANJUTAN Kode Matakuliah : TKW 4225 Beban Studi : 3 sks Sifat : Pilihan Tugas : Laporan Tujuan : Mahasiswa mampu memahami konsep dasar desa berkelanjutan, mampu mengidentifikasi kriteria desa berkelanjutan, mampu menganalisis potensi dan permasalahan dalam kaitannya dengan desa berkelanjutan, mampu mengembangkan konsep dan strategi desa berkelanjutan, serta mampu merancancang secara fisik spasial sebuah desa berkelanjutan. Pokok Bahasan : Konsep dasar desa berkelanjutan, kriteria dan variable desa berkelanjutan, metode dan teknik analisis dalam pengembangan desa berkelanjutan, isu dan permasalahan keberlanjutan pedesaan, aspek social, ekonomi, dan lingkungan dalam pengembangan desa berkelanjutan, konsep dan strategi perencanaan dan perancangan desa berkelanjutan. Pustaka : 1. Norton, Roger D Agricultural Development Policy: Concepts and Experiences. Food and Agriculture Organization of United Nations: John Wiley & Sons, Ltd. 2. Ashley, Caroline and Simon Maxwell Rethinking Rural Development, Development Policy Review, 2001, 19 (4): Blackwell Publishers, Oxford, UK and 350 Main Street, Maiden, MA 02148, USA. 3. Clayton-Dalal, Barry, David Dent, and Oliver Dubois Rural Planning in Developing Countries: Supporting Natural Resource Management and Sustainable Livelihoods. London: Earthscan Publications, Ltd. MATA KULIAH : PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN Kode Matakuliah : TKW 4226 Beban Studi : 3 SKS Sifat : Wajib Tugas : Laporan 109

109 Tujuan : Mahasiswa mampu menjelaskan sumber-sumber pembiayaan pembangunan dan factor yang terkait di dalamnya, mampu menjelaskan dan mengidentifikasi fungsi pemerintah dalam pengendalian politik dan ekonomi kota, mampu menjelaskan kembali barang public, keuangan, dan anggaran pemerintah/daerah, mampu mengidentifikasi sumber-sumber pembiayaan pembangunan, dan mampu mengaplikasikan analisis biaya dan manfaat. Pokok Bahasan : Konsep pembiayaan dan pembangunan, kegagalan pasar dan campur tangan pemerintah, fungsi pemerintah: alokasi, distribusi, dan stabilisasi, politik, ekonomi, dan politik ekonomi, BUMN dan BUMD, pajak, tabungan dalam negeri, sumber-sumber pembiayan non-konvensional, pembiayaan pembangunan di era otonomi, pembiayaan pembangunan infrastruktur kota, corporate plan, investasi partisipatif, public choice dan pemungutan suara, serta analisis biaya dan manfaat. Pustaka : 1. Davey. KJ. Pembiayaan Pemerintah Daerah. Jakarta: UI.Press 2. Mangkusubroto, Guritno. Ekonomi Publik. Yogyakart : BPFE Universitas Gadjahmada. 3. Due. John F. Keuangan Negara: Perekonomian Sektor Publik. Jakarta: Penerbit Erlangga. MATA KULIAH : STUDIO PERENCANAAN WILAYAH Kode Matakuliah : TKW 4227 Beban Studi : 5 SKS Sifat : Wajib Prasyarat : Perencanaan Wilayah Tugas : Laporan, executive summary, dan poster Tujuan : Mahasiswa mampu Menerapkan teori dan metoda perencanaan wilayah ke dalam kasus nyata untuk memberikan pengalaman dalam proses dan prosedur perencanaan wilayah, sehingga diperoleh kemampuan untuk menyusun strategi dan rencana panataan ruang secara terpadu. Pokok Bahasan : Konsep pengembangan kawasan agropolitan, minapolitan, industri, pariwisata, dan sektor lainnya, metode dan teknik pengumpulan data dalam perencanaan wilayah, metode analisis, serta penyusunan tujuan, konsep, dan strategi dalam perencanaan wilayah. Pustaka : 1. Hill, Hal, (1989); Unity and Diversity; Regional Economic Development in Indonesia Since 1970, Oxford University Press. 2. Stohr, W.B. & DRF Taylor, (1981); Development from Above or Below, John Wiley & Sons. 3. Glasson, J. (1974); An Introduction to Regional Planning, Hutchinson, London. 4. Gore, C. (1984), Region in Recession & Resurgence, London, Methuen. 110

110 5. Dias, H. & B.W.E. Wickramanayake (1983); Manual for Trainning in Rural Development Planning, Bangkok, HSD-AIT. 6. Hansen, G.E. (Ed) (1981; Agricultural and Rural Development in Indonesia, Boulder, Westview Press. 7. Sitohang, Paul; (1977), Pengantar Perencanaan Regional, Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Indonesia. 8. Sukanto Reksodiprodjo & A.R. Karseno; (1994); Ekonomi Perkotaan, BPFE-Yogyakarta. MATA KULIAH : EVALUASI PERENCANAAN Kode Matakuliah : TKW 4228 Beban Studi : 3 SKS Sifat : Wajib Tugas : Laporan Tujuan : Mahasiswa memahami jenis-jenis evaluasi, mampu memahami penetapan masalah dan evaluasi dalam perencanaan kebijakan, mampu merumuskan pernyataan mengenai masalah dan menetapkan kriteria evaluasi perencanaan, serta mampu menyusun suatu program berupa hasil analisis kebijakan yang dipantau dan dievaluasi dalam penerapannya sebagai suatu pilihan efektif sesuai perkiraan tujuan. Pokok Bahasan : Konsep dan definisi evaluasi perencanaan, metode evaluasi perencanaan, perancangan sistem monitoring kinerja dan studi perencanaan, analisis data evaluatif, managemen konflik, serta pengembangan berbagai metode dalam evaluasi perencanaan. Pustaka : 1. Just, Richard E, Darrell L. Hueth, Andrew Schmitz Economics of Public Policy. A Practical Approach to Project and Policy Evaluation. Cheltenham: Edward Elga. 2. Patton, Carl V. and, David S Sawicki Basic Methods of Policy Analysis and Planning. New Jersey: Prentice Hall. 3. Levine, Harvey A Project Portfolio Management. San Fransisco: Josse-Bass - John Willey & Sons Inc. 4. Langbein, Laura and Claire L. Felbinger Public Program Evaluation. New York: M.E. Sharpe. 5. Wholey, Joseph S., Harry P.Hatry, Kathryn E.Newcomer (editors) Handbook of Practical Program Evaluation. San Fransisco: John Willey & Sons Inc. 6. Holden, Debra J. And Marc A. Zimmerman (editors) A Practical Guide to Program Evaluation Planning. London: Sage Publication. 7. M. Fadlilah Putra. Studi Kebijakan Publik dan Pemerintahan dalam Prespektif Kuantitatif (Teknik, Metode dan Pendekatan), Universitas Brawijaya Press-Malang. 111

111 MATA KULIAH : HUKUM ADMINISTRASI PERENCANAN Kode Matakuliah : TKW 4229 Beban Studi : 2 SKS Sifat : Wajib Tugas : Laporan Tujuan : Mahasiswa mampu memahami dengan benar konsep, azas, dan teori mengenai hokum penatagunaan tanah dan penataan ruang, yang meliputi perencanaan, pemanfaatan serta pengendalian pemanfaatan ruang serta mampu memahami dan menganalisis problematika hukum konkret (konflik dan solusi) sesuai dengan jenjang penataan ruang, termasuk proses perizinan. Pokok Bahasan : Konsep dasar dan pemahaman sistem hukum di Indonesia dan peraturan tentang penataan ruang, integrasi sistem perencanaan, managemen penataan ruang, konsep dan azas penatagunaan tanah dalam pemanfaatan ruang, subjek dan objek penatagunaan lahan, pengendalian dan pemanfaatan lahan, transparansi dan akuntabilitas mekanisme penilaian penyalahgunaan, praktik penegakan hukum tata ruang, penyelesaian sengketa, hak dan kewajiban masyarakat dalam penataan ruang, serta jaminan akuntabilitas. Pustaka : 1. Djunaedi, A Proses Perencanaan Wilayah dan Kota. Yogyakarta. 2. Ramadona, Aditya L Membangun Kembali Kota Secara Berkelanjutan, Mempersiapkan Masa Depan Dengan Lebih Baik, Cetakan Pertama. Yogyakarta: Pusat Studi Lingkungan Hidup UGM dan Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM, Yogyakarta; 3. Supriyatno, Budi Manajemen Tata Ruang. Cetakan Kedua. Tangerang: CV.Media Brilian. 4. Derek Hall dkk Powers of Exclusion, Land Dilemmas in Southeast Asia, First Edition. Singapore: NUS Press. 5. Hasni Hukum Penataan Ruang dan Penatagunaan Tanah, Dalam Konteks UUPA, UUPR dan UUPLH, Cetakan Pertama. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada. 6. Asshidiqie, Jimly Green Constitution, Nuansa Hijau Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Cetakan Pertama. Jakarta: PT.Rajagrafindo Persada. 7. Sumardjono, Maria SW, dkk Pengaturan Sumber Daya Alam di Indonesia, Antara Yang Tersurat dan Tersirat, Kajian Kritis Undang-undang Terkait Penataan Ruang dan Sumber Daya Alam, Cetakan Pertama. Yogyakarta: Fakultas Hukum UGM dan Gadjah Mada University Press, Yogyakarta. 8. Muchsin dan Imam Koeswahyono Aspek Kebijaksanaan, Hukum Penatagunaan Tanah dan Penataan Ruang, Cetakan Pertama. Jakarta: PT Sinar Grafika. 112

112 9. Koeswahyono. Imam Hukum Penatagunaan Tanah dan Penataan Ruang (Problematika Antara Teks dan Konteks). Malang: Brawijaya University Press (UB-Press). 10. Forester, J Planning in the Face of Power. California: University of California Press. MATA KULIAH : KOLOKIUM Kode Matakuliah : TKW 4001 Beban Studi : 3 SKS Sifat : Wajib Tugas : Laporan Tujuan : Mahasiswa mampu Memahami dan mengenal Proses Penelitian; mengidentifikasikan dan menyusun latar bekakang penelitian serta Permasalahan yang menjadi dasar penelitian; Memahami dan Menyusun Perumusan Masalah Penelitian; Mengidentifikasikan teori dan konsep yang digunakan selama proses penelitian; Menstrukturkan Kerangka teori dan konsep yang digunakan; Menyusun metode yang digunakan dalam proses penelitian, yang meliputi metode pengumpulan data dan metode analisis; Menyusun Perancangan Pengujian; serta mampu Mempresentasikan proposal penelitian dihadapan mahasiswa dan dosen Pokok Bahasan : Usulan tema, judul; persetujuan tema, judul oleh pembimbing; latar belakang & rumusan masalah; gambaran umum wilayah studi/ penelitian; tinjauan pustaka/ landasan teori; kerangka teoritis; metodologi penelitian & desain survey; pengumpulan proposal lengkap; seminar proposal. Pustaka : 1. Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian. 2. Dane, Francis C. Research Methods, Mercer University. California Wicaksono, Agus Dwi. Diktat Kuliah Metode Penelitian. Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota FTUB. MATA KULIAH : TUGAS AKHIR Kode Matakuliah : UBU 4001 Beban Studi : 6 sks Sifat : Wajib Prasyarat : Kolokium Tugas : Laporan Tujuan : Mengarahkan dan mengembangkan kemampuan mahasiswa untuk mensintesakan seluruh ilmu pengetahuan yang telah diperoleh selama menempuh program pendidikan perencanaan wilayah dan kota. Wujud sintesa tersebut adalah suatu karya mandiri dan mempunyai standar ilmiah hasil penelitian yang mempunyai implikasi pada pemahaman bidang perencanaan wilayah dan kota. 113

113 Pokok Bahasan : Pengertian tugas akhir/sripsi; perbaikan proposal tugas akhir, asistensi tugas akhir, pengumpulan data, analisis data, penarikan kesimpulan, seminar hasil, sidang tugas akhir. MATA KULIAH : KKN-P Kode Matakuliah : UBU 4002 Beban Studi : 2 sks Sifat : Wajib Prasyarat : Studio Transportasi atau Studio Perancangan Kota Tugas : Laporan Tujuan : Mahasiswa dapat memperoleh pengalaman praktek di lapangan dan dapat mengaplikasikan ilmu di dalam dunia perencanaan sebagai upaya menghadapi masalah-masalah pembangunan yang nyata, memberikan orientasi bagi penyiapan dan penumbuhan minat mahasiswa untuk pendalaman tugas akhir, serta dapat memberikan mahasiswa gambaran lapangan kerja terkait bidang perencanaan wilayah dan kota. Pokok Bahasan : 1. Prosedur dan persyaratan pelaksanaan Praktek Kerja oleh mahasiswa. 2. Tujuan dari mata kuliah KKN. 3. Tata cara administrasi dan persyaratan menempuh Praktek Kerja. 4. Jenis, instansi dan kelayakan proyek untuk Praktek Kerja. 5. Kedudukan praktikan dalam proyek, fungsi dosen pembimbing di kampus dan di IKP. 6. Sistem penilaian dan masa pelaksanaan pelaporan KP. 7. Ruang lingkup materi dalam pelaksanaan Praktek Kerja dan Proses Pelaporan pekerjaan. 8. Materi praktek kerja yang diikuti mahasiswa dapat secara keseluruhan atau sebagian dari pekerjaan proyek. Secara umum terdiri dari: Suvei dan Kompilasi Data, Tabulasi dan Presentasi Data, Identifikasi Masalah Perencanaan, Analisis dan Sintesa, Penyusunan Rencana. 9. Penyampaian materi terkait profesi perencana wilayah dan kota untuk memperluas wawasan dan minat mahasiswa dalam tugas akhir. 10. Secara umum terdiri dari proyek penyusunan evaluasi - revisi tata ruang (RTR Nasional, RTSTRP, RTRW, RDTRK, RTTR), AMDAL, Perencanaan Kawasan Khusus (Kawasan Tertinggal, Kawsan Perbatasan, Kawasan Pariwisata, Kawasan Industri), dan Sistem Perencanaan Infrastruktur (Jaringan Transportasi, Sistem Sempadan) dan lain-lain. Pustaka : 1. Diktat Pedoman Praktek Kerja 2. Buku-buku lain sesuai dengan tema kerja praktek 114

114 MATA KULIAH : KEWIRAUSAHAAN Kode Matakuliah : UBU 4005 Beban Studi : 2 sks Sifat : Wajib Tugas : Laporan Tujuan : Mahasiswa mampu meningkatkan kemampuan intelektualnya, meningkat professionalnya dan lebih mengenali nilai & estetika professional/ intelektualnya, mempunyai kemampuan untuk memimpin dan berkomunikasi sesuai dengan keahliannya, lingkungan yang lebih luas dan berkehendak untuk selalu membelajarkan disinya sepanjang hayat, serta dapat memperluas wawasan pengetahuan dan tanggap tehadap permasalahan sosial, budaya, global dan bisnis sebagai seorang profesi perekayasa. Pokok Bahasan : Teknik berkomunikasi, lisan maupun tulis; Etika profesi; Pengantar Kewirausahaan, pengelolaan Jasa Konsultan/Pemborong; Pengenalan Manajeman keuangan; Dasar-dasar perencanaan investasi; Pengantar TQM ( Total Quality Management); Sikap kerja 5S dan proses pengambilan keputusan. Pustaka : 1. Bill Scott, 1986; The Skill of Communication, Alih Bahasa Agus Maulana, Jakarta, Binarupa Aksara. 2. Covey, Stephen R., 1994; The Seven Habith of Highly Ewffective People, Alih Bahasa, Budijanto, Jakarta Binarupa Aksara. 3. Harseno, K., 1996; Introspeksi, Jakarta.Mangunwijaya, Y.B. (ed), 1983; Teknologi dan Dampak Kebudayaan, Jakarta, Yayasan Obor Indonesia. MATA KULIAH : ETIKA PROFESI Kode Matakuliah : UBU 4006 Beban Studi : 2 sks Sifat : Wajib Tugas : Laporan dan video Tujuan : Mahasiswa mampu memahami, menjelaskan, dan mengaplikasikan nilai-nilai yang baik pada profesi perencana, mampu menjelaskan konsep etika, profesi, dank ode etik perencanaan, mampu menganalisis permasalahan terkait etika profesi di bidang perencanaan, dan mampu menganalisis peran soft-skills dalam perkembangan profesi dan penyelesaian masalah. Pokok Bahasan : Etika profesi perencana, filsafat etika, etika lingkungan, peran IQ, SQ, EQ. CQ, dan AQ dalam perkembangan profesi, profesionalisme kerja, kemampuan managerial, etika rekaysa, motivasi dan dorongan, kebajikan, kebaikan, dan kebahagiaan, pengembangan soft-skills, penyelesaian masalah, team work and self-endurance, serta pengalaman pragmatis dalam dunia perencanaan. 115

115 Pustaka : 1. Scott, Bill The Skillsof Communication.Alih Bahasa Agus Maulana. Jakarta: Binarupa Aksara. 2. Covey, Stephen R The Seven Habith of Highly Ewffective People. Alih Bahasa, Budijanto. Jakarta: Binarupa Aksara. 3. Harseno, K., Introspeksi. Jakarta. 4. Mangunwijaya, Y.B. (ed) Teknologi dan Dampak Kebudayaan. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia. 116

116 PROGRAM MAGISTER (S-2) PERENCANAAN WILAYAH dan KOTA 117

117 118

118 I. VISI DAN MISI VISI MAGISTER PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA Menjadi institusi pendidikan Perencanaan Wilayah dan Kota dengan produktifitas tinggi, berdaya saing di tingkat Asia berorientasi pada pengembangan prinsip dan metoda perencanaan untuk integrasi pembangunan desa-kota serta mewujudkan pembangunan berkelanjutan. MISI MAGISTER PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA Visi di atas akan dicapai melalui misi yang ditetapkan sebagai berikut: 1. Meningkatkan kualitas lulusan S2-PWK sebagai ahli perencana yang mampu mengembangan metoda perencanaan dan berdaya saing di tingkat Asia (berorientasi pada integrasi pembangunan desa-kota serta pembangunan berkelanjutan). 2. Menyelenggarakan proses pendidikan yang sehat, efektif dan efisien. 3. Menyelenggarakan proses pendidikan untuk menghasilkan ahli bidang perencanaan yang berakhlak, unggul, berkualitas, dan berdaya saing. 4. Mewujudkan pengembangan ilmu bidang perencanaan untuk peningkatan kualitas aplikasi atas sistem, metoda, dan kebijakan pengelolaan ruang berlandaskan prinsip pembangunan berkelanjutan. II. TUJUAN MAGISTER PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA Berdasarkan visi dan misi Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota maka tujuan dan sasaran jurusan adalah sebagai berikut: 1. Meningkatkan daya saing lulusan sebagai ahli pengembangan prinsip serta metoda perencanaan untuk penyelesaian permasalahan integrasi desa-kota dan pembangunan berkelanjutan tingkat Asia. 2. Meningkatkan percepatan masa studi mahasiswa S2. 3. Meningkatkan keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan penelitian dan pengabdian dosen. 4. Meningkatkan kualitas input Mahasiswa baru S2 PWK. III. LEARNING OUTCOMES Learning outcomes yang diharapkan sejalan dengan Visi, Misi, dan Tujuan penyelenggaraan pendidikan Perencanaan Wilayah dan Kota di Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik Universitas Brawijaya. Oleh karena itu, Learning Outcome program pendidikan akademik Magister Perencanaan Wilayah dan Kota, dirumuskan sebagai berikut: Capaian pembelajaran lulusan PS MPWK dikelompokkan dalam 4 (empat) capaianpembelajaran lulusan (CPL) yaitu Sikap (S), Ketrampilan Umum (KU), Penguasaan Pengetahuan (P) dan Ketrampilan Khusus (KK), CPL terkait 5 dan KU sesuai dengan Lampiran PerMenristekdikti No tentang SNPT. Secara khusus, lulusan PS MPWK Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota Fakultas Teknik Universitas Brawijaya harus mampu memiliki kemampuan seperti yang ditunjukkan pada Tabel

119 Tabel 1. Learning Outcomes Penuasaan Pengetahuan (P) 1 Mampu menerapkan berbagai metode penelitian dalam analisis perencanaan dan dengan pendekatan inter atau multidispliner. 2 Mampu memberikan solusi permasalahan perencanaan wilayah dan kota secara nyata di dalam masyarakat melalui riset yang inovatif dan teruji. 3 Menguasai teknik dan prosedur analisis perencanaan wilayah dan kota. 4 Memiliki kemampuan yang baik dalam mengidentifikasi masalah perencanaan. 5 Mampu menganalisis perencanaan kota dan wilayah dengan pendekatan interdisipliner secara profesional. 6 Mampu mengembangkan hasil sintesa riset sehingga mendapatkan pengakuan ilmiah secara nasional atau internasional. Ketrampilan Khusus (KK) 1 Memiliki kemampuan verbal yang baik sehingga mampu berkomunikasi secara Interpersonal. 2 Memiliki kemampuan bekerja secara tim. 3 Memiliki kemampuan menulis karya ilmiah dengan baik. 4 Mampu mengembangkan karakter kepemimpinan dengan baik. IV. PERATURAN PROGRAM STUDI MAGISTER PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA Peraturan dalam Program Studi Magister Perencanaan Wilayah dan Kota Fakultas Teknuk Universitas Brawijaya meliputi peraturan terkait studio, mata kuliah pilihan, tesis, ujian tengah & akhir semester, penilaian kemajuan dan keberhasilan belajar, beban studi hingga yudisium. 1. STUDIO Magister Perencanaan Wilayah dan Kota memiliki 2 mata kuliah studio yang bersifat wajib untuk masing masing minat, yaitu : a. Studio Kota 1 dan Studio Kota 2 untuk minat Kekotaan b. Studio Wilayah 1 dan Studio Wilayah 2 untuk minat Kewilayahan Studio Kota 1 atau Studio Wilayah 1 wajib diambil pada semester 2, sedangkan Studio Kota 2 dan Studio Wilayah 2 wajib diambil pada semester 3. Mata kuliah prasyarat bagi Studio Kota 1 atau Studio Wilayah 1 adalah Metode Teknik Perencanaan (TKW6112). Metode Teknik Perencanaan Kota (TKW6223) merupakan mata kuliah prasyarat bagi Studio Kota 2, sedangkan Metode Perencanaan Wilayah (TKW6224) merupakan mata kuliah prasyarat Studio Wilayah 2. Studio Kota 1 dan Studio Wilayah 1 masing-masing merupakan mata kuliah prasyarat bagi Studio Kota 2 dan Studio Wilayah

120 Gambar 2. Alur Studio MPWK 2. MATA KULIAH PILIHAN Magister Perencanaan Wilayah dan Kota memiliki 17 mata kuliah pilihan yang akan ditawarkan di semester ganjil atau genap. Mata kuliah pilihan yang diambil oleh mahasiswa, harus sesuai dengan minat studi, kecuali untuk mata kuliah pilihan pendukung. 3. TESIS Pelaksanaan tesis diselenggarakan sejalan dengan aturan dari universitas maupun fakultas dengan beberapa poin penting tambahan terkait dengan persyaratan akademik dan administrasi serta sistem monitoring tesis, sebagai berikut: Penguji dan pembimbing ditentukan oleh pengelola mata kuliah tesis. Pelaksanaan ujian proposal, seminar hasil dan sidang akhir dilakukan terjadwal di tengah dan akhir semester. Mekanisme pelaksanaan tesis (mulai proposal hingga laporan akhir) dilakukan dgn menggunakan logbook (laporan kemajuan), lembar kendali, dan laporan persetujuan pembimbing tesis. Nilai Tesis merupakan akumulasi dari nilai proposal, semhas dan ujian akhir tesis Mahasiswa berhak mengikuti ujian akhir tesis jika memiliki sertifikat TPA dg nilai minimal 450 (Oto-Bappenas) dan sertifikat TOEFL-ITP dg nilai minimal 475, dan status accepted pada jurnal nasional terakreditasi atau jurnal internasional. Telah lulus semua mata kuliah Studio dengan nilai minimum C. Telah menempuh semua mata kuliah (33 SKS). Mahasiswa mengikuti tahapan dalam sistem monitoring tesis yang dijelaskan secara detil pada MP/IK Pelaksanaan Tesis. 121

121 Gambar 3. Alur Tesis 4. UJIAN TENGAH & AKHIR SEMESTER Ujian Tengah Semester (UTS) diselenggarakan oleh masing-masing Dosen Pengampu Mata Kuliah, sesuai jadwal yang telah ditentukan oleh masing-masing dosen. Ujian Akhir Semester (UAS) diselenggarakan oleh Panitia Ujian yang dibentuk oleh Jurusan dan dilaksanakan sesuai Jadwal Kalender Akademik Universitas Brawijaya. Syarat mengikuti UAS adalah jumlah minimal kehadiran mahasiswa dalam mengikuti perkuliahan, yaitu adalah 80% dari jumlah penyelenggaraan kuliah minimal 16 kali pertemuan. 122

122 5. PENILAIAN KEMAJUAN DAN KEBERHASILAN BELAJAR Peraturan mengenai penilaian kemajuan dan keberhasilan belajar mahasiswa telah diatur seperti yang terlihat pada Tabel 1. Tabel 1. Evaluasi Keberhasilan Studi Pada akhir tahun pertama, mahasiswa harus mengumpulkan minimal 28 sks (tanpa nilai E) dengan IPK > 2,75. Pada akhir tahun ke-2, mahasiswa harus mengumpulkan minimal 41 sks (tanpa nilai E) dengan IPK > 2,75. Apabila mahasiswa tidak dapat memenuhi syarat-syarat tersebut, contohnya, pada akhir tahun ke-1 mahasiswa hanya mendapatkan 24 sks tanpa nilai E atau IPK 1,80, maka mahasiswa tersebut akan diberhentikan sebagai mahasiswa Fakultas Teknik UB. Pada semester 3 dan 4, mahasiswa dinyatakan lulus apabila telah mengumpulkan minimal 41 sks (tanpa nilai E) dengan IPK > 2,75 dan telah memenuhi persyaratan lainnya seperti telah menyelesaikan skripsi, tugas akademik, lulus ujian akhir pasca sarjana, memenuhi syarat-syarat administrasi, memiliki nilai ITP TOEFL dengan skor > 475, nilai TPA OTO BAPPENAS dengan skor 450 dan memiliki sertifikasi program aplikasi komputer sekurang-kurangnya 2 jenis. Keberhasilan studi mahasiswa terlihat dari nilai setiap mata kuliah yang dikonversikan kedalam nilai IPS dan IPK. Ketika lulus, mahasiswa memiliki predikat kelulusan, antara lain cumlaude, sangat memuaskan, dan memuaskan berdasar atas nilai IPK dan lama studi. 5. YUDISIUM Yudisium dilaksanakan terjadwal setelah mahasiswa menyelesaikan seluruh persyaratan akademik dan administrasi, sesuai aturan fakultas dan universitas. Selain itu, syaratsyarat berikut harus dipenuhi, yaitu: Lulus semua mata kuliah tanpa nilai D IPK minimal 2,75 (tanpa tesis) Memiliki sertifikasi program aplikasi komputer sekurang-kurangnya 2 jenis V. GELAR LULUSAN Lulusan PS MPWK Fakultas Teknik Universitas Brawijaya memiliki gelar Magister Teknik (MT). Gelar ini akan diperoleh setelah mahasiswa menyelesaikan beban studi sebesar minimal 41 SKS setelah yudisium. Jika terjadi perubahan nomenklatur gelar di kemudian hari, maka PS akan menyesuikan. 123

123 VI. KURIKULUM PS MPWK akan melaksanakan kegiatan pendidikan dengan total jumlah sks minimal 41 selama masa studi 2 tahun yang terdiri dari 4 (empat) semester. Masa studi maksimal adalah 8 semester (4 tahun). Secara organisasi, PS S2 PWK terdiri dari 2 Minat, yakni: 1. Minat Kekotaan (Urban Studies); 2. Minat Kewilayahan (Regional Studies). Total jumlah SKS mata kuliah wajib adalah 33 yang berasal dari 12 mata kuliah, sedangkan jumlah SKS mata kuliah pilihan adalah 8 yang berasal dari 4 mata kuliah. Nama mata kuliah dan jumlah SKS setiap mata kuliah yang ditawarkan di minat kekotaan dan minat kewilayahan ditunjukkan pada Tabel 2, 3, 4, dan 5. Tabel 2. Mata Kuliah Wajib Minat Kekotaan Kode MK Nama Mata Kuliah Bobot SKS Semester (1) (2) (3) (4) TKW6111 Teori Perencanaan Lanjut 2 I TKW6116 Metode Teknik Perencanaan (MTP) 2 I TKW6113 Teori Kota dan Wilayah Lanjut 2 I TKW6110 Pengelolaan Kota dan Wilayah 2 I TKW6103 Ilmu Komputasi dan Aplikasinya 2 I TKW6115 Pengelolaan Infrastruktur Kota dan Wilayah 2 I TKW6202 Bahasa Inggris 2 II TKW6203 Metodologi Penelitian dan Penulisan Karya Ilmiah 2 II TKW6221 Studio Kota 1 3 II TKW6223 MTP Kota 3 II TKW6125 Studio Kota 2 3 III TKW6216 Tesis 8 IV Total SKS

124 Tabel 3. Mata Kuliah Pilihan Minat Kekotaan Kode MK Nama Mata Kuliah* Bobot SKS Semester (1) (2) (3) (4) TKW6131 MKP 1: Perencanaan dan Pengelolaan Permukiman 2 I TKW6132 MKP 1: Lansekap dan Ekologi 2 I TKW6234 MKP 2: Penilaian dan Pengembangan Properti 2 II Perkotaan TKW6235 MKP 2: Ketahanan Kota 2 II TKW6251 MKP 3: Perencanaan Berbasis Lingkungan 2 II TKW6252 MKP 3: Integrasi Guna Lahan dan Transportasi 2 II TKW6253 MKP 3: Pengelolaan Infrastruktur Air dan Sanitasi 2 II TKW6254 MKP 3: Masyarakat Berkelanjutan 2 II TKW6255 MKP 3: Infratruktur dalam Teori dan Praktek 2 II TKW6133 MKP 4: Konservasi dan Peremajaan Kota 2 III TKW6134 MKP 4: Pengelolaan Perkotaan Kompetitif 2 III *MKP sesuai dengan yang ditawarkan pada setiap semester Tabel 4. Mata Kuliah Wajib Minat Kewilayahan Kode MK Nama Mata Kuliah Bobot SKS Semester (1) (2) (3) (4) TKW6111 Teori Perencanaan Lanjut 2 I TKW6116 Metode Teknik Perencanaan (MTP) 2 I TKW6113 Teori Kota dan Wilayah Lanjut 2 I TKW6110 Pengelolaan Kota dan Wilayah 2 I TKW6103 Ilmu Komputasi dan Aplikasinya 2 I TKW6115 Pengelolaan Infrastruktur Kota dan Wilayah 2 I TKW6202 Bahasa Inggris 2 II TKW6203 Metodologi Penelitian dan Penulisan Karya Ilmiah 3 II TKW6222 Studio Wilayah 1 3 II TKW6224 MTP Wilayah 3 II TKW6126 Studio Wilayah 2 3 III TKW6216 Tesis 8 IV Total SKS

125 Tabel 5. Mata Kuliah Pilihan Minat Kewilayahan* Kode MK Nama Mata Kuliah Bobot SKS Semester (1) (2) (3) (4) TKW6141 MKP 1: Perencanaan dan Pembangunan Sektor 2 I Industri TKW6142 MKP 1: Pariwisata Berkelanjutan 2 I TKW6244 MKP 2: Manajemen Bencana 2 II TKW6245 MKP 2: Pengembangan Wilayah Berbasis Ekologi 2 II TKW6251 MKP 3: Perencanaan Berbasis Lingkungan 2 II TKW6252 MKP 3: Integrasi Guna Lahan dan Transportasi 2 II TKW6253 MKP 3: Pengelolaan Infrastruktur Air dan Sanitasi 2 II TKW6254 MKP 3: Masyarakat Berkelanjutan 2 II TKW6255 MKP 3: Infratruktur dalam Teori dan Praktek 2 II TKW6143 MKP 4: Perencanaan dan Pembangunan Kawasan 2 III Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil TKW6144 MKP 4: Pengembangan Wilayah Berbasis Desa 2 III *MKP sesuai dengan yang ditawarkan pada setiap semester Struktur kurikulum PS MPWK ditunjukkan pada Gambar 1. Gambar 1. Struktur Kurikulum PS MPWK 126

126 VII. ATURAN PERALIHAN JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA Mahasiwa pindahan adalah kepindahan mahasiswa ke PS S2 PWK dari prodi lain pada fakultas/jurusan/program studi yang serumpun. Adapun garis besar prosedur penerimaan mahasiswa pindahan adalah sebagai berikut : a. Calon Mahasiswa mengajukan permohonan pindah ke PS S2 PWK sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan. b. Proses Emphasing Kurikulum lama ke Kurikulum terbaru seperti dijelaskan pada Tabel 6. c. Proses Emphasing Kurikulum dilakukan dengan prinsip mempertahankan nilai dan SKS mata kuliah yang sudah diambil. d. Perbaikan nilai dengan mengulang mata kuliah mengacu kepada nama dan jumlah SKS mata kuliah yang baru. Tabel 6. Inpassing Kurikulum Lama ke Baru VIII. KOMPETENSI LULUSAN Gambar 2. Kompetensi Lulusan PS MPWK 127

PEDOMAN PENDIDIKAN FAKULTAS TEKNIK J U R U S A N UNIVERSITAS BRAWIJAYA. Tahun Akademik

PEDOMAN PENDIDIKAN FAKULTAS TEKNIK J U R U S A N UNIVERSITAS BRAWIJAYA. Tahun Akademik PEDOMAN PENDIDIKAN FAKULTAS TEKNIK J U R U S A N TEKNI K MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA Tahun Akademik 2016-2017 Pedoman Pendidikan Fakultas Teknik UB 2016-2017 1 2 Pedoman Pendidikan Fakultas

Lebih terperinci

PEDOMAN PENDIDIKAN FAKULTAS TEKNIK. J U R U S A N PERENCANAAN WILAYAH dan KOTA UNIVERSITAS BRAWIJAYA. Tahun Akademik 2015/ /2018

PEDOMAN PENDIDIKAN FAKULTAS TEKNIK. J U R U S A N PERENCANAAN WILAYAH dan KOTA UNIVERSITAS BRAWIJAYA. Tahun Akademik 2015/ /2018 PEDOMAN PENDIDIKAN FAKULTAS TEKNIK J U R U S A N PERENCANAAN WILAYAH dan KOTA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA Tahun Akademik 2015/2016-2017/2018 Pedoman Pendidikan Fakultas Teknik UB 2015/2016-2017/2018

Lebih terperinci

M E S I N F A K U L T A S P E D O M A N U N I V E R S I TA S B R AW I J AYA. t a h u n a k a. d e m

M E S I N F A K U L T A S P E D O M A N U N I V E R S I TA S B R AW I J AYA. t a h u n a k a. d e m t a h u 20 n a 16 /2 k a 01 7 FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA JL. MT Haryono 167 Malang, 65145 Indonesia Telp. 0341-587710 Fac. 0341-551430 d e m ik F A K U L T A S P E D O M A N PENDIDIKAN TEKNIK

Lebih terperinci

PEDOMAN PENDIDIKAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2016/2017 VISI, MISI DAN TUJUAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA VISI

PEDOMAN PENDIDIKAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2016/2017 VISI, MISI DAN TUJUAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA VISI PEDOMAN PENDIDIKAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA VISI, MISI DAN TUJUAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA VISI Pada Tahun 2020, Fakultas Teknik Universitas Brawijaya menjadi institusi pendidikan

Lebih terperinci

PEDOMAN PENDIDIKAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2011/ /2015 VISI, MISI DAN TUJUAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA VISI

PEDOMAN PENDIDIKAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2011/ /2015 VISI, MISI DAN TUJUAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA VISI PEDOMAN PENDIDIKAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2011/2012 2014/2015 VISI, MISI DAN TUJUAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA VISI Pada Tahun 2020, Fakultas Teknik Universitas Brawijaya menjadi

Lebih terperinci

PEDOMAN PENDIDIKAN FAKULTAS TEKNIK

PEDOMAN PENDIDIKAN FAKULTAS TEKNIK PEDOMAN PENDIDIKAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2014/2015-2017/2018 DAFTAR ISI DAFTAR ISI... i VISI, MISI DAN TUJUAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA... 1 BAB I KETENTUAN UMUM... 6 BAB II

Lebih terperinci

PEDOMAN PENDIDIKAN FAKULTAS TEKNIK J U R U S A N T E K N I K S I P I L

PEDOMAN PENDIDIKAN FAKULTAS TEKNIK J U R U S A N T E K N I K S I P I L PEDOMAN PENDIDIKAN FAKULTAS TEKNIK J U R U S A N T E K N I K S I P I L FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA Tahun Akademik 2013-2014 i ii KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan syukur kepada Allah SWT, maka

Lebih terperinci

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG NOMOR: 162/O/2004 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG NOMOR: 162/O/2004 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG NOMOR: 162/O/2004 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG REKTOR UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG, Menimbang : bahwa dalam rangka pelaksanaan

Lebih terperinci

FIL PENGANTAR ILMU KOMPUTER. SISTEM AKADEMIK di FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS BRAWIJAYA

FIL PENGANTAR ILMU KOMPUTER. SISTEM AKADEMIK di FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS BRAWIJAYA FIL-150013 PENGANTAR ILMU KOMPUTER SISTEM AKADEMIK di FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS BRAWIJAYA SISTEM AKADEMIK di FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS BRAWIJAYA Landasan Undang-undang No. 12 / 2012 tentang

Lebih terperinci

SISTEM PENDIDIKAN 2.1 Pengertian Dasar Sistem Kredit Semester (SKS) Tujuan Umum Tujuan Khusus Sistim Kredit Semester Semester

SISTEM PENDIDIKAN 2.1 Pengertian Dasar Sistem Kredit Semester (SKS) Tujuan Umum Tujuan Khusus Sistim Kredit Semester Semester SISTEM PENDIDIKAN Universitas Brawijaya telah menganut Sistem Kredit Semeter (SKS) yang ditetapkan dengan Surat Keputusan Rektor Nomor 22/SK/1976 tangal 3 Mei 1976. Dengan memperhatikan Undang-undang no.

Lebih terperinci

PERATURAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER Nomor : 05815/I2/PP/2009. Tentang PERATURAN AKADEMIK TAHUN 2009

PERATURAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER Nomor : 05815/I2/PP/2009. Tentang PERATURAN AKADEMIK TAHUN 2009 PERATURAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER Nomor : 05815/I2/PP/2009 Tentang PERATURAN AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER TAHUN 2009 REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER Menimbang : 1.

Lebih terperinci

PERATURAN AKADEMIK STIKOM DINAMIKA BANGSA

PERATURAN AKADEMIK STIKOM DINAMIKA BANGSA PERATURAN AKADEMIK STIKOM DINAMIKA BANGSA PERATURAN AKADEMIK TAHUN 2017 KEPUTUSAN KETUA SEKOLAH TINGGI ILMU KOMPUTER (STIKOM) DINAMIKA BANGSA JAMBI Nomor : 045/SK/K/STIKOM-DB/VIII/2017 Tentang Perubahan

Lebih terperinci

Menimbang: Mengingat:

Menimbang: Mengingat: KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR NOMOR : 1073/H36/PP/2010 TENTANG PERATURAN AKADEMIK UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR REKTOR UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR, Menimbang:

Lebih terperinci

BAB II SISTEM PENDIDIKAN

BAB II SISTEM PENDIDIKAN BAB II SISTEM PENDIDIKAN 1. Perkuliahan dan Ujian Universitas Islam Indonesia Yogyakarta dalam menyelenggarakan proses belajar mengajar menggunakan Sistem Kredit Semester (SKS). Dalam sistem ini, beban

Lebih terperinci

STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS DIPONEGORO SPMI-UNDIP SM

STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS DIPONEGORO SPMI-UNDIP SM STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS DIPONEGORO SPMI-UNDIP SM 04. 03 08 SEMARANG 2011 SPMI-UNDIP Standar Penilaian Pendidikan Sistem Penjaminan Mutu Internal Disetujui

Lebih terperinci

PERATURAN SEKOLAH TINGGI INFORMATIKA & KOMPUTER INDONESIA No. 283/ BAAK.31/ STIKI/ P/ VI/ tentang PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN

PERATURAN SEKOLAH TINGGI INFORMATIKA & KOMPUTER INDONESIA No. 283/ BAAK.31/ STIKI/ P/ VI/ tentang PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN Menimbang : 1. PERATURAN SEKOLAH TINGGI INFORMATIKA & KOMPUTER INDONESIA No. 283/ BAAK.31/ STIKI/ P/ VI/ 2009 tentang PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN Bahwa partisipasi dari segenap anggota Sivitas Akademika

Lebih terperinci

PEDOMAN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU KOMPUTER

PEDOMAN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU KOMPUTER PEDOMAN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS BRAWIJAYA TAHUN AKADEMIK 2016 / 2017 2020/2021 KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS ILMU KOMPUTER NOMOR 232.1 TAHUN 2016 TENTANG PENETAPAN BUKU PEDOMAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

RANCANGAN PERATURAN AKADEMIK FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SRIWIJAYA PERATURAN AKADEMIK BAB I KETENTUAN UMUM

RANCANGAN PERATURAN AKADEMIK FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SRIWIJAYA PERATURAN AKADEMIK BAB I KETENTUAN UMUM RANCANGAN PERATURAN AKADEMIK FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SRIWIJAYA PERATURAN AKADEMIK BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam keputusan ini yang dimaksud: 1. Rektor adalah Rektor Universitas Sriwijaya; 2. Fakultas

Lebih terperinci

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI NOMOR 01 TAHUN 2015 TENTANG PERATURAN AKADEMIK UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI TAHUN 2015

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI NOMOR 01 TAHUN 2015 TENTANG PERATURAN AKADEMIK UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI TAHUN 2015 PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI NOMOR 01 TAHUN 2015 TENTANG PERATURAN AKADEMIK UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI TAHUN 2015 REKTOR UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS SUMATERA UTARA NOMOR 06 TAHUN

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS SUMATERA UTARA NOMOR 06 TAHUN PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS SUMATERA UTARA NOMOR 06 TAHUN 2017 TENTANG PERATURAN AKADEMIK PROGRAM MAGISTER DAN PROGRAM DOKTOR UNIVERSITAS SUMATERA UTARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA KUASA REKTOR UNIVERSITAS

Lebih terperinci

PERATURAN AKADEMIK. Peraturan akademik yang berlaku di Program Magister Pendidikan Kimia adalah sebagai berikut:

PERATURAN AKADEMIK. Peraturan akademik yang berlaku di Program Magister Pendidikan Kimia adalah sebagai berikut: PERATURAN AKADEMIK Peraturan akademik yang berlaku di Program Magister Pendidikan Kimia adalah sebagai berikut: PERATURAN AKADEMIK PROGRAM STUDI MAGISTER PENDIDIKAN KIMIA UNIVERSITAS JAMBI BAB I KETENTUAN

Lebih terperinci

Permenristek Dikti No. 44 Tahun 2015 (Standar Mutu PT) Pedoman Akademik. Panduan- Panduan SOP

Permenristek Dikti No. 44 Tahun 2015 (Standar Mutu PT) Pedoman Akademik. Panduan- Panduan SOP Visi dan Misi Visi: Menjadi penyelenggara program Pascasarjana berperingkat di tingkat nasional dan internasional yang mengusung nilai kesundaan dan keislaman pada tahun 2021 Misi - Menyelenggarakan pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENGERTIAN UMUM

BAB I PENGERTIAN UMUM BAB I PENGERTIAN UMUM Pasal 1 Dalam keputusan ini yang dimaksud dengan: (1) Pendidikan akademik adalah pendidikan yang diarahkan terutama pada penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi, dan atau kesenian

Lebih terperinci

Visi Visi Universitas Dhyana Pura adalah Perguruan Tinggi Teladan dan Unggulan.

Visi Visi Universitas Dhyana Pura adalah Perguruan Tinggi Teladan dan Unggulan. 1. Visi, Misi, Strategi dan Tujuan Universitas Dhyana Pura Visi Visi Universitas Dhyana Pura adalah Perguruan Tinggi Teladan dan Unggulan. Misi Bertolak dari visi tersebut, maka misi universitas adalah

Lebih terperinci

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN REKTOR TENTANG PEDOMAN UMUM DAN AKADEMIK PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN. Pedoman Akademik 1

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN REKTOR TENTANG PEDOMAN UMUM DAN AKADEMIK PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN. Pedoman Akademik 1 PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN NOMOR : 375/H23/DT/2007 TENTANG PEDOMAN UMUM DAN AKADEMIK PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA REKTOR UNIVERSITAS

Lebih terperinci

PERATURAN AKADEMIK INSTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN IKIP MATARAM

PERATURAN AKADEMIK INSTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN IKIP MATARAM PERATURAN AKADEMIK INSTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN IKIP MATARAM 2013 i INSTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN MATARAM IKIP MATARAM Alamat : Jln. Pemuda No. 59 A Mataram, Telp/Fax (0370) 632082 SURAT

Lebih terperinci

PERATURAN AKADEMIK PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN

PERATURAN AKADEMIK PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN PERATURAN AKADEMIK PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN PENGANTAR Program Studi Magister Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Andalas (MM FE -UNAND) mulai dibuka pada bulan April 2000 berdasarkan izin Direktur

Lebih terperinci

Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 232/U/2000

Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 232/U/2000 Peraturan Dikti Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 232/U/2000 12 Februari 2006, 23:34:08 KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 232/U/2000 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN KURIKULUM

Lebih terperinci

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR : 612/SK/R/UI/2005 TENTANG

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR : 612/SK/R/UI/2005 TENTANG KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR : 612/SK/R/UI/2005 TENTANG PENYEMPURNAAN SURAT KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 545/SK/R/UI/2005 TENTANG PENYELENGGARAAN PROGRAM MAGISTER DI UNIVERSITAS

Lebih terperinci

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG NOMOR 9 Tahun 2007 TENTANG PEDOMAN PENILAIAN HASIL BELAJAR MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG NOMOR 9 Tahun 2007 TENTANG PEDOMAN PENILAIAN HASIL BELAJAR MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG NOMOR 9 Tahun 2007 TENTANG PEDOMAN PENILAIAN HASIL BELAJAR MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA REKTOR UNIVERSITAS NEGERI

Lebih terperinci

Pedoman Revisi Kurikulum UNSIMAR Poso PJM

Pedoman Revisi Kurikulum UNSIMAR Poso PJM Pusat Penjaminan Mutu Unsimar 1 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena rahmat dan karunia-nya pembuatan buku Pedoman Revisi dan Penerapan Kurikulum dan Penilaian Hasil Belajar

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL, REPUBLIK INDONESIA NOMOR 232/U/2000 TENTANG

KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL, REPUBLIK INDONESIA NOMOR 232/U/2000 TENTANG KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 232/U/2000 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI DAN PENILAIAN HASIL BELAJAR MAHASISWA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL, Menimbang:

Lebih terperinci

SOSIALISASI PANDUAN AKADEMIK PROGRAM STUDI AKUNTANSI FE - UST TAHUN AKADEMIK 2015/2016

SOSIALISASI PANDUAN AKADEMIK PROGRAM STUDI AKUNTANSI FE - UST TAHUN AKADEMIK 2015/2016 SOSIALISASI PANDUAN AKADEMIK PROGRAM STUDI AKUNTANSI FE - UST TAHUN AKADEMIK 2015/2016 Akreditasi B Unggulan TAMANSISWA Nasional 2018 Asia Tenggara 2028 1. PENDIDIKAN 2. PENELITIAN 3. PENGABDIAN MASYARAKAT

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 232/U/2000 TENTANG

KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 232/U/2000 TENTANG SALINAN KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 232/U/2000 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI DAN PENILAIAN HASIL BELAJAR MAHASISWA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL,

Lebih terperinci

SOSIALISASI AKADEMIK PRODI MANAJEMEN FE-UST

SOSIALISASI AKADEMIK PRODI MANAJEMEN FE-UST SOSIALISASI AKADEMIK PRODI MANAJEMEN FE-UST 1 TAHUN AKADEMIK 2016/2017 Oleh: Pengelola Prodi Manajemen 7-8 Oktober 2016 VISI DAN MISI PRODI MANAJEMEN 2 Visi Menjadi program studi unggul dibidang manajemen

Lebih terperinci

PERATURAN AKADEMIK STIKOM DINAMIKA BANGSA TAHUN

PERATURAN AKADEMIK STIKOM DINAMIKA BANGSA TAHUN PERATURAN AKADEMIK STIKOM DINAMIKA BANGSA TAHUN 2007-2013 JAMBI 2007 KEPUTUSAN KETUA SEKOLAH TINGGI ILMU KOMPUTER (STIKOM) DINAMIKA BANGSA JAMBI Nomor : 102/SK/STIKOMDB/VII/07 Tentang PERATURAN AKADEMIK

Lebih terperinci

FIL PENGANTAR ILMU KOMPUTER. SISTEM AKADEMIK di FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS BRAWIJAYA

FIL PENGANTAR ILMU KOMPUTER. SISTEM AKADEMIK di FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS BRAWIJAYA FIL-150013 PENGANTAR ILMU KOMPUTER SISTEM AKADEMIK di FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS BRAWIJAYA SISTEM AKADEMIK di FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS BRAWIJAYA Landasan Undang-undang No. 12 / 2012 tentang

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA REKTOR UNIVERSITAS SEBELAS MARET :

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA REKTOR UNIVERSITAS SEBELAS MARET : KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS SEBELAS MARET Jalan Insinyur Sutami Nomor 36A Kentingan Surakarta 57126 Telepone (0271) 646994, Faksimile (0271) 636268 http://www.uns.ac.id

Lebih terperinci

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN Jalan Prof.dr. HR. Boenjamin No. 708 Kotak Pos 115 Purwokerto 53122 Telp (0281) 635292 hunting Faks. 631802 PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS JENDERAL

Lebih terperinci

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Nomor : 066/KEP/UDN-01/VII/2008. tentang

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Nomor : 066/KEP/UDN-01/VII/2008. tentang KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Nomor : 066/KEP/UDN-01/VII/2008 tentang PERATURAN AKADEMIK UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO TAHUN AKADEMIK 2008/2009 Rektor Universitas Dian Nuswantoro Menimbang

Lebih terperinci

STANDAR ISI PEMBELAJARAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

STANDAR ISI PEMBELAJARAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS NGUDI WALUYO STANDAR ISI PEMBELAJARAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS NGUDI WALUYO SPMI-UNW SM 01 01 UNGARAN Standar Isi Pembelajaran Sistem Penjaminan Mutu Internal Universitas Ngudi Waluyo SPMI-UNW SM

Lebih terperinci

PERATURAN UMUM AKADEMIK

PERATURAN UMUM AKADEMIK 1 PERATURAN UMUM AKADEMIK A. PROGRAM PENDIDIKAN DI STTN Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir-BATAN Yogyakarta menyelenggarakan Pendidikan Program D-IV. Program Diploma IV STTN merupakan pendidikan profesional

Lebih terperinci

SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER (AMIK) TRI DHARMA PALU. Tentang PERATURAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN

SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER (AMIK) TRI DHARMA PALU. Tentang PERATURAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER (AMIK) TRI DHARMA PALU Tentang PERATURAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DIREKTUR AMIK TRI DHARMA PALU Menimbang : 1. bahwa partisipasi dari

Lebih terperinci

PERATURAN FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS JAMBI. tentang PERATURAN AKADEMIK FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS JAMBI

PERATURAN FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS JAMBI. tentang PERATURAN AKADEMIK FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS JAMBI PERATURAN FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS JAMBI NOMOR : /UN.31/DT/2014 tentang PERATURAN AKADEMIK FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS JAMBI Menimbang : a. Bahwa untuk melaksanakan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam

Lebih terperinci

PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN SARJANA FARMASI & PROFESI APOTEKER

PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN SARJANA FARMASI & PROFESI APOTEKER PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN SARJANA FARMASI & PROFESI APOTEKER BAB IV Penyelenggaraan pendidikan Sarjana Farmasi dan Profesi Apoteker dilaksanakan dengan sistem kredit semester (SKS). 4.1 DEFINISI SISTEM

Lebih terperinci

KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS GADJAH MADA Nomor UGM/FA/1425/UM/01/39. Tentang PERATURAN AKADEMIK PROGRAM PASCASARJANA S2 (MAGISTER)

KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS GADJAH MADA Nomor UGM/FA/1425/UM/01/39. Tentang PERATURAN AKADEMIK PROGRAM PASCASARJANA S2 (MAGISTER) KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS GADJAH MADA Nomor UGM/FA/1425/UM/01/39 Tentang PERATURAN AKADEMIK PROGRAM PASCASARJANA S2 (MAGISTER) Dekan Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada, Menimbang

Lebih terperinci

Standar Nasional Pendidikan Tinggi

Standar Nasional Pendidikan Tinggi Sosialisasi Standar Nasional Pendidikan Tinggi Berdasarkan UU No. 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi dan Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi Kementerian

Lebih terperinci

PERATURAN NOMOR : /IT2/HK PP/2013. Tentang PEDOMAN PENYUSUNAN KURIKULUM INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER TAHUN

PERATURAN NOMOR : /IT2/HK PP/2013. Tentang PEDOMAN PENYUSUNAN KURIKULUM INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER TAHUN PERATURAN REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER NOMOR : 036439/IT2/HK.00.00.PP/2013 Tentang PEDOMAN PENYUSUNAN KURIKULUM INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER TAHUN 2014-2019 REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI

Lebih terperinci

Matriks Perubahan Pasal-Pasal dalam Permendikbud No. 49 Tahun 2014 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi

Matriks Perubahan Pasal-Pasal dalam Permendikbud No. 49 Tahun 2014 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi Lampiran Surat Nomor : 390 / B / HK / 2015 Tanggal : 07 September 2015 Matriks Perubahan Pasal-Pasal dalam Permendikbud No. 49 Tahun 2014 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi No Permendikbud No.

Lebih terperinci

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO. Nomor : 075/KEP/UDN-01/IV/2009 PERATURAN AKADEMIK UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO TAHUN AKADEMIK 2009/2010

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO. Nomor : 075/KEP/UDN-01/IV/2009 PERATURAN AKADEMIK UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO TAHUN AKADEMIK 2009/2010 KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Nomor : 075/KEP/UDN-01/IV/2009 tentang PERATURAN AKADEMIK UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO TAHUN AKADEMIK 2009/2010 Rektor Universitas Dian Nuswantoro Menimbang

Lebih terperinci

KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS GADJAH MADA Nomor UGM/FA/1997/UM/01/39. Tentang ADENDUM PERATURAN AKADEMIK PROGRAM DOKTOR

KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS GADJAH MADA Nomor UGM/FA/1997/UM/01/39. Tentang ADENDUM PERATURAN AKADEMIK PROGRAM DOKTOR KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS GADJAH MADA Nomor UGM/FA/1997/UM/01/39 Tentang ADENDUM PERATURAN AKADEMIK PROGRAM DOKTOR Dekan Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

PEDOMAN PENDIDIKAN PROGRAM TEKNOLOGI INFORMASI DAN ILMU KOMPUTER

PEDOMAN PENDIDIKAN PROGRAM TEKNOLOGI INFORMASI DAN ILMU KOMPUTER PEDOMAN PENDIDIKAN PROGRAM TEKNOLOGI INFORMASI DAN ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS BRAWIJAYA TAHUN AKADEMIK 2012 / 2013 KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan syukur kepada Tuhan YME, yang hanya atas ijin-nya, maka

Lebih terperinci

STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI Berdasarkan Permendikbud no. 49/2014

STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI Berdasarkan Permendikbud no. 49/2014 STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI Berdasarkan Permendikbud no. 49/2014 Standar yang diatur di lingkup DIKTI STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN 1. Standar Kompetensi Lulusan 2. Standar Isi 3. Standar Proses 4.

Lebih terperinci

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Nomor :... tentang PERATURAN AKADEMIK. Rektor Universitas Dian Nuswantoro

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Nomor :... tentang PERATURAN AKADEMIK. Rektor Universitas Dian Nuswantoro KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Nomor :... tentang PERATURAN AKADEMIK Rektor Universitas Dian Nuswantoro Menimbang : bahwa untuk menjamin pelaksanaan kegiatan akademik di Universitas Dian

Lebih terperinci

Standar Nasional Pendidikan Tinggi

Standar Nasional Pendidikan Tinggi Starlet Gerdi Julian / 15105241034 / http://juliancreative.blogs.uny.ac.id/?page_id=239 Standar Nasional Pendidikan Tinggi A. STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN 1. Standar Kompetensi Lulusan 2. Standar Isi 3.

Lebih terperinci

STANDAR PROSES PEMBELAJARAN

STANDAR PROSES PEMBELAJARAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN NASIONAL (UNDIKNAS) STANDAR PROSES PEMBELAJARAN Kode/No : STD/SPMI/A.03 Tanggal : 20-12-2016 Revisi : I Halaman : 1-10 STANDAR PROSES PEMBELAJARAN undiknas, 2016 all rights reserved

Lebih terperinci

PEDOMAN REVISI DAN PENERAPAN KURIKULUM PROGRAM STUDI PROGRAM STUDI NERS SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) MATARAM

PEDOMAN REVISI DAN PENERAPAN KURIKULUM PROGRAM STUDI PROGRAM STUDI NERS SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) MATARAM PEDOMAN REVISI DAN PENERAPAN KURIKULUM PROGRAM STUDI PROGRAM STUDI NERS SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) MATARAM VISI MISI Visi STIKES Mataram Menjadi Institusi pendidikan tinggi kesehatan yang mampu

Lebih terperinci

Ditetapkan di : Inderalaya Pada tanggal : 27 Agustus 2012 D e k a n, dto.

Ditetapkan di : Inderalaya Pada tanggal : 27 Agustus 2012 D e k a n, dto. KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN U N I V E RS I T AS SRI W I J A Y A FAKULTAS HUKUM Program Studi S1, S2, M.Kn dan S3 Jalan Raya Palembang - Prabumulih Km. 32 Indralaya, Ogan Ilir, 30661 Telepon (0711)

Lebih terperinci

TATA TERTIB AKADEMIK DAN PEDOMAN PELAKSANAAN SISTEM KREDIT SEMESTER UNIVERSITAS MATARAM

TATA TERTIB AKADEMIK DAN PEDOMAN PELAKSANAAN SISTEM KREDIT SEMESTER UNIVERSITAS MATARAM TATA TERTIB AKADEMIK DAN PEDOMAN PELAKSANAAN SISTEM KREDIT SEMESTER UNIVERSITAS MATARAM UNIVERSITAS MATARAM 1 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Tata Tertib ini yang dimaksud dengan : (1) Pendidikan adalah

Lebih terperinci

PEDOMAN PENGEMBANGAN KURIKULUM SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI CURUP TAHUN 2014

PEDOMAN PENGEMBANGAN KURIKULUM SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI CURUP TAHUN 2014 PEDOMAN PENGEMBANGAN KURIKULUM SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI CURUP TAHUN 2014 Dokumen Internal Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Curup Jl. Dr. AK.Gani No. 1 Dusun Curup Kabupaten Rejang Lebong Propinsi

Lebih terperinci

PEDOMAN PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR (S3)

PEDOMAN PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR (S3) Keputusan Rektor Universitas Hasanuddin Nomor : 458/H4/P/2007 Tanggal : 20 Maret 2007 PEDOMAN PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR (S3) PPD.PPs-UH.AKAD.1 PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS HASANUDDIN Revisi Pertama

Lebih terperinci

Pengertian Dasar Sistem Kredit Semester a. Program Studi. b. Kurikulum. c. Sistem Kredit Semester. d. Semester. e. Satuan Kredit Semester

Pengertian Dasar Sistem Kredit Semester a. Program Studi. b. Kurikulum. c. Sistem Kredit Semester. d. Semester. e. Satuan Kredit Semester Pengertian Dasar Sistem Kredit Semester a. Program Studi Program Studi adalah kesatuan kegiatan pendidikan dan pembelajaran yang memiliki kurikulum dan metode pembelajaran tertentu dalam satu jenis pendidikan

Lebih terperinci

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 696A/SK/R/UI/2008

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 696A/SK/R/UI/2008 KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 696A/SK/R/UI/2008 TENTANG PENYELENGGARAAN PROGRAM VOKASI UNIVERSITAS INDONESIA REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA Menimbang: a bahwa telah terjadi ketidakseragaman

Lebih terperinci

PEDOMAN Monitoring dan Evaluasi Proses Pembelajaran FOR/SPMI-UIB/PED

PEDOMAN Monitoring dan Evaluasi Proses Pembelajaran FOR/SPMI-UIB/PED PEDOMAN Monitoring dan Evaluasi Proses Pembelajaran FOR/SPMI-UIB/PED.05-002 SURAT KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAM NOMOR: 031/REK/KEP-UIB/VII/I2016 Tentang PENGESAHAN PEDOMAN MONITORING

Lebih terperinci

IV. PERATURAN AKADEMIK

IV. PERATURAN AKADEMIK IV. PERATURAN AKADEMIK A. SISTEM KREDIT Kegiatan Pendidikan di Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada dilaksanakan dengan sistem kredit dan waktu penyelenggaraannya diatur dengan sistem semester. Dalam

Lebih terperinci

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA Nomor : 478/SK/R/UI/2004 TENTANG EVALUASI KEBERHASILAN STUDI MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA Nomor : 478/SK/R/UI/2004 TENTANG EVALUASI KEBERHASILAN STUDI MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA Nomor : 478/SK/R/UI/2004 TENTANG EVALUASI KEBERHASILAN STUDI MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA, Menimbang : bahwa Keputusan Rektor Universitas

Lebih terperinci

Lampiran SK Rektor No. 297/SK/K01/PP/2009. Peraturan Akademik Institut Teknologi Bandung

Lampiran SK Rektor No. 297/SK/K01/PP/2009. Peraturan Akademik Institut Teknologi Bandung Lampiran SK Rektor No. 297/SK/K01/PP/2009 Peraturan Akademik Peraturan Akademik - halaman 2 dari 43 halaman Daftar Isi 1. PROGRAM PENDIDIKAN...5 Pasal 1.1 Jenis dan Tahapan Program Pendidikan...5 Pasal

Lebih terperinci

UNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAM

UNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAM UNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAM STANDAR PROSES PEMBELAJARAN Kode/No. : STD/SPMI-UIB/01.03 Tanggal : 1 September Revisi : 2 Halaman : 1 dari 7 STANDAR PROSES PEMBELAJARAN UNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAM

Lebih terperinci

STANDAR ISI PEMBELAJARAN

STANDAR ISI PEMBELAJARAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN NASIONAL (UNDIKNAS) STANDAR ISI PEMBELAJRAN Kode/No : STD/SPMI/A.02 Tanggal : 20-12-2016 Revisi : I Halaman : 1-8 STANDAR ISI PEMBELAJARAN undiknas, 2016 all rights reserved 1 1.

Lebih terperinci

Lampiran SM UB. (1) Rumusan Capaian Pembelajaran minimal aspek keterampilan kerja

Lampiran SM UB. (1) Rumusan Capaian Pembelajaran minimal aspek keterampilan kerja (1) Rumusan Capaian Pembelajaran minimal aspek keterampilan kerja umum untuk lulusan pendidikan akademik, vokasi, dan profesi adalah sebagai berikut. Lulusan pendidikan akademik pada: a. Program Diploma

Lebih terperinci

PERATURAN AKADEMIK PROGRAM DIPLOMA III DAN DIPLOMA IV POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

PERATURAN AKADEMIK PROGRAM DIPLOMA III DAN DIPLOMA IV POLITEKNIK NEGERI BANDUNG Halaman : i dari 36 III DAN DIPLOMA IV POLBAN Dikaji ulang oleh Dikendalikan oleh Disetujui oleh Senat Politeknik Negeri Bandung Satuan Penjaminan Mutu Direktur Politeknik Negeri Bandung politekniknegeribandung,

Lebih terperinci

2014 Peraturan Akademik

2014 Peraturan Akademik 2014 Peraturan Akademik Institut Teknologi Sepuluh Nopember Tahun 2014 DAFTAR ISI DAFTAR ISI PERATURAN REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER BAB I KETENTUAN UMUM 1 BAB II PROGRAM PENDIDIKAN 2 BAB

Lebih terperinci

BAB III EVALUASI KEBERHASILAN

BAB III EVALUASI KEBERHASILAN BAB III EVALUASI KEBERHASILAN Evaluasi keberhasilan proses pendidikan ada dua hal, yaitu keberhasilan proses penyelenggaraan acara pendidikan, dan keberhasilan usaha belajar mahasiswa. Pertama meliputi

Lebih terperinci

SOSIALISASI VISI-MISI & AKADEMIK PRODI MANAJEMEN FE-UST

SOSIALISASI VISI-MISI & AKADEMIK PRODI MANAJEMEN FE-UST 1 SOSIALISASI VISI-MISI & AKADEMIK PRODI MANAJEMEN FE-UST TAHUN AKADEMIK 2017/2018 Oleh: Pengelola Prodi Manajemen 16 September 2017 * Materi ini dapat diunduh di website FE-UST VISI DAN MISI PRODI MANAJEMEN

Lebih terperinci

PERATURAN AKADEMIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA

PERATURAN AKADEMIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA UNIVERSITAS BRAWIJAYA PA.PJM-UB.01 KATA PENGANTAR Peraturan Akademik Universitas Brawijaya (UB) adalah rambu-rambu dalam pelaksanaan kegiatan akademik, bagi pengembangan program, sumberdaya, prosedur

Lebih terperinci

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS UNIVERSAL Nomor: 001/SK.REKTOR/UVERS/2015

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS UNIVERSAL Nomor: 001/SK.REKTOR/UVERS/2015 KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS UNIVERSAL Nomor: 001/SK.REKTOR/UVERS/2015 Menimbang: tentang: PERATURAN AKADEMIK DI UNIVERSITAS UNIVERSAL ----------------------------------------------------- REKTOR UNIVERSITAS

Lebih terperinci

Lampiran SK Rektor No. 153/SK/K01/PP/2006. Peraturan Akademik Institut Teknologi Bandung

Lampiran SK Rektor No. 153/SK/K01/PP/2006. Peraturan Akademik Institut Teknologi Bandung Lampiran SK Rektor No. 153/SK/K01/PP/2006 Peraturan Akademik Peraturan Akademik - halaman 2 dari 44 halaman Daftar Isi 1. PROGRAM PENDIDIKAN...5 Pasal 1.1 Jenis dan Tahapan Program Pendidikan...5 Pasal

Lebih terperinci

DOKUMEN LEVEL Pedoman Akademik P.A

DOKUMEN LEVEL Pedoman Akademik P.A DOKUMEN LEVEL Pedoman Akademik KODE P.A JUDUL Pedoman Akademik STIE Prabumulih AREA Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Prabumulih TANGGAL DIKELUARKAN 4 Oktober 2015 NO. REVISI : BAB I PENDAHULUAN A. SEJARAH SINGKAT

Lebih terperinci

PERATURAN KEGIATAN AKADEMIK. Bagian Pertama Kurikulum

PERATURAN KEGIATAN AKADEMIK. Bagian Pertama Kurikulum PERATURAN KEGIATAN AKADEMIK Bagian Pertama Kurikulum Pasal 1 (1) Mata kuliah yang tercantum dalam pedoman ini adalah mata kuliah yang telah disesuaikan dengan kurikulum yang berlaku secara Nasional Pendidikan

Lebih terperinci

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS RIAU NOMOR: 55 /J19/AK/2003 TENTANG

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS RIAU NOMOR: 55 /J19/AK/2003 TENTANG KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS RIAU NOMOR: 55 /J19/AK/2003 TENTANG PERATURAN AKADEMIK UNIVERSITAS RIAU DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS RIAU PEKANBARU 2003 KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS RIAU NOMOR

Lebih terperinci

BAB VI KEGIATAN AKADEMIK

BAB VI KEGIATAN AKADEMIK BAB VI KEGIATAN AKADEMIK Pasal 13 (1) Kegiatan akademik adalah kegiatan pembelajaran di dalam dan/atau di luar ruang kuliah, studio dan/atau laboratorium, pengerjaan tugas tugas, evaluasi pembelajaran,

Lebih terperinci

PERATURAN AKADEMIK 2017

PERATURAN AKADEMIK 2017 PERATURAN AKADEMIK 2017 KEPUTUSAN KETUA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AKAKOM Nomor : L.05.1/1633/PP/VIII/2017 TENTANG PERATURAN AKADEMIK SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

Lebih terperinci

BAGIAN I PERATURAN AKADEMIK BIDANG PENDIDIKAN BAB I. PENGERTIAN UMUM. Pasal 1

BAGIAN I PERATURAN AKADEMIK BIDANG PENDIDIKAN BAB I. PENGERTIAN UMUM. Pasal 1 BAGIAN I PERATURAN AKADEMIK BIDANG PENDIDIKAN BAB I. PENGERTIAN UMUM Pasal 1 Yang dimaksud dengan: (1) Pendidikan akademik adalah pendidikan yang diarahkan terutama pada penguasaan llmu pengetahuan, teknologi

Lebih terperinci

Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa MAJELIS WALI AMANAT UNIVERSITAS INDONESIA

Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa MAJELIS WALI AMANAT UNIVERSITAS INDONESIA PERATURAN MAJELIS WALI AMANAT UNIVERSITAS INDONESIA Nomor : 008/Peraturan/MWA-UI/2005 TENTANG NORMA KURIKULUM PENDIDIKAN PROFESI DI UNIVERSITAS INDONESIA Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa MAJELIS WALI

Lebih terperinci

BAB II PENERIMAAN MAHASISWA BARU

BAB II PENERIMAAN MAHASISWA BARU PANDUAN UMUM DAN AKADEMIK PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN NOMOR : 351/H23/DT/2009 TGL 31 AGUSTUS 2009 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA REKTOR UNIVERSITAS SEBELAS MARET

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA REKTOR UNIVERSITAS SEBELAS MARET PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS SEBELAS MARET NOMOR : 553/H27/PP/2009 TENTANG PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPETENSI DALAM SISTEM KREDIT SEMESTER UNIVERSITAS SEBELAS MARET DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA REKTOR

Lebih terperinci

KETETAPAN MAJELIS WALI AMANAT UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 006/SK/MWA-U1/2004 TENTANG : KURIKULUM PENDIDIKAN AKADEMIK UNIVERSITAS INDONESIA.

KETETAPAN MAJELIS WALI AMANAT UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 006/SK/MWA-U1/2004 TENTANG : KURIKULUM PENDIDIKAN AKADEMIK UNIVERSITAS INDONESIA. KETETAPAN MAJELIS WALI AMANAT UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 006/SK/MWA-U1/2004 TENTANG KURIKULUM PENDIDlKAN AKADEMIK UNIVERSITAS INDONESIA MAJELIS WALl AMANAT UNIVERSITAS INDONESIA Menimbang : a. bahwa Universitas

Lebih terperinci

BAB 1 PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR

BAB 1 PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR BAB 1 PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR Tujuan pendidikan Program Doktor menurut Peraturan Rektor UI No.2200 Tahun 2013 adalah untuk menghasilkan ilmuwan dan/atau filosof yang mandiri, beretika, berbudaya,

Lebih terperinci

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 263/SK/R/UI/2004. Tentang PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR DI UNIVERSITAS INDONESIA

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 263/SK/R/UI/2004. Tentang PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR DI UNIVERSITAS INDONESIA KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 263/SK/R/UI/2004 Tentang PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR DI UNIVERSITAS INDONESIA REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA, Menimbang : a. bahwa Universitas Indonesia berdasarkan

Lebih terperinci

STANDAR PROSES PEMBELAJARAN

STANDAR PROSES PEMBELAJARAN SPM.Pol//03/2017 Halaman 1 dari 15 SPM.Pol//03/2017 1. Visi dan Misi Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Surakarta Visi : Misi : Menjadi Institusi pendidikan tinggi kesehatan yang unggul, kompetitif

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PRAKTIKUM

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PRAKTIKUM STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR Disiapkan oleh, Diperiksa oleh, Disahkan oleh, Muchlis, S.Kom., M.Si Yeni Yuliana, S.Sos.I., M.Pd.I Ariansyah, S.Kom., M.Kom Ketua Tim Standar Proses Pembelajaran Ketua Penjaminan

Lebih terperinci

4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi 5.

4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi 5. KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR NOMOR: 2363/UN36/HK/2017 TENTANG PERATURAN AKADEMIK UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR REKTOR UNIVERSITAS NEGERI

Lebih terperinci

UNIVERSITAS AIRLANGGA

UNIVERSITAS AIRLANGGA UNIVERSITAS AIRLANGGA Kampus C Mulyorejo Surabaya 60115 Telp. (031) 5914042, 5914043, 5912546, 5912564 Fax (031) 5981841 Website : http://www.unair.ac.id ; e-mail : rektor@unair.ac.id SALINAN PERATURAN

Lebih terperinci

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 263 /SK/R/UI/2004 Tentang PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR DI UNIVERSITAS INDONESIA

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 263 /SK/R/UI/2004 Tentang PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR DI UNIVERSITAS INDONESIA KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 263 /SK/R/UI/2004 Tentang PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR DI UNIVERSITAS INDONESIA Rektor Universitas Indonesia, Menimbang : a. bahwa Universitas Indonesia

Lebih terperinci

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS DIPONEGORO : 469/PER/H7/2010

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS DIPONEGORO : 469/PER/H7/2010 Menimbang PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS DIPONEGORO Nomor : 469/PER/H7/2010 TENTANG PERATURAN AKADEMIK BIDANG PENDIDIKAN PROGRAM SARJANA DAN PROGRAM VOKASI (DIPLOMA III-IV) UNIVERSITAS DIPONEGORO DENGAN

Lebih terperinci

STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI Oleh : Nisa Muktiana/ Nisamuktiana.blogs.uny.ac.id

STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI Oleh : Nisa Muktiana/ Nisamuktiana.blogs.uny.ac.id STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI Oleh : Nisa Muktiana/15105241036 Nisamuktiana.blogs.uny.ac.id Standar yang diatur dilingkup DIKTI STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN Standar Nasional Pendidikan, adalah kriteria

Lebih terperinci

BAB I KETENTUAN UMUM

BAB I KETENTUAN UMUM BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Direktur ini yang dimaksud dengan: 1. Politeknik STMI Jakarta adalah perguruan tinggi di lingkungan Kementerian Perindustrian Republik Indonesia yang menyelenggarakan

Lebih terperinci

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS SEBELAS MARET NOMOR: 682/UN27/HK/2013 TENTANG

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS SEBELAS MARET NOMOR: 682/UN27/HK/2013 TENTANG PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS SEBELAS MARET NOMOR: 682/UN27/HK/2013 TENTANG PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN PROGRAM MAGISTER DAN PROGRAM DOKTOR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA REKTOR UNIVERSITAS

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN1990 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN1990 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN1990 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Menimbang: bahwa dalam rangka pelaksanaan ketentuan Pasal 16 sampai dengan Pasal 22 Undang-undang

Lebih terperinci

Standar Kompetensi Lulusan Acuan Standar Lain

Standar Kompetensi Lulusan Acuan Standar Lain Standar Kompetensi Lulusan Acuan Standar Lain Pasal 5 ayat (2) Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015 Standar kompetensi lulusan yang dinyatakan dalam rumusan capaian pembelajaran lulusan digunakan sebagai

Lebih terperinci