MAKALAH SEMINAR MANAJEMEN (Perencanaan Bisnis/Business Plan)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "MAKALAH SEMINAR MANAJEMEN (Perencanaan Bisnis/Business Plan)"

Transkripsi

1 MAKALAH SEMINAR MANAJEMEN (Perencanaan Bisnis/Business Plan) Anggota Kelompok : Rahma Dewi Amalia Intan Marcelina Titis Maylina Syalom Valentina Key Rifaldy 306 Manajemen FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS KRISNADWIPAYANA JAKARTA 2017

2 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan Rahmat, Taufik dan Hidayahnya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini tentang Perencanaan Bisnis (Business Plan), guna memenuhi tugas Mata Kuliah Seminar Manajemen. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman, oleh karena itu kritik dan saran sangat diharapkan demi menyempurnakan makalah ini. Akhir kata, penulis berharap semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi semua pihak. Bekasi, 25 Mei 2017 Penulis

3 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perencanaan bisnis merupakan langkah awal yang menunjukkan bahwa seseorang serius untuk berwirausaha dan untuk menghindari faktor-faktor yang menyebabkan kegagalan, serta mengantisipasi setiap tantangan yang akan dihadapi dalam menjalankan usaha. Rencana usaha harus dibuat karena perencanaan merupakan titik awal dari suatu kegiatan, sekali gagal dalam perencanaan maka akan mengalami kesulitan dalam pelaksanaan. Disamping itu pembuatan rencana usaha menunjukkan sikap yang kurang sungguh-sungguh dalam berusaha dan komitmen yang kuat untuk menjalankan usahanya sehingga tidak mudah menyerah dan putus asa ketika menghadapi setiap kendala dan resiko usaha. Oleh karena itu diperlukan suatu gerakan untuk memberikan sosialisasi tentang cara untuk mampu memulai dan menyiapkan usaha baru. Hal tersebut yang kemudian menjadikan penulis untuk membuat makalah tentang perencanaan bisnis (business plan) Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas, maka kami mengidentifikasikan permasalahan dalam makalah ini sebagai berikut: 1) Apa yang dimaksud dengan perencanaan bisnis (Business Plan)? 2) Apa alasan pentingnya penyusunan perencanaan bisnis (Business Plan)? 3) Apa fungsi dan manfaat perencanaan bisnis (Business Plan)? 4) Apa langkah-langkah dalam penyusunan perencanaan bisnis (Business Plan)? 5) Apa aspek-aspek yang ada dalam perencanaan bisnis (Business Plan)? 6) Apa unsur-unsur perencanaan bisnis (Business Plan)? 7) Apa saja kesalahan yang ada dalam perencanaan bisnis (Business Plan)? 1.3. Tujuan Penulisan Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk menjabarkan apa itu perencanaan bisnis (business plan) dan manfaat perencanaan bisnis serta tujuan dan hal-hal lainnya yang menyangkut tentang perencanaan bisnis (business plan).

4 1.4. Manfaat Penulisan Makalah ini dibuat dengan tujuan agar mahasiswa dapat mengetahui dan memahami bagaimana Menyusun Perencanaan Bisnis yang Baik. Sehingga dengan adanya makalah ini pembaca dapat menambah pengerahuan mengenai perencanaan bisnis (business plan) dan dapat dijadikan sebagai bahan tukar pendapat bahkan saran yang membangun agar dapat memperluas lagi pengetahuan mengenai perencanaan bisnis (business plan).

5 BAB II PEMBAHASAN 2.1. Pengertian Perencanaan Bisnis (Business Plan) Menurut Siagian (1994), Perencanaan adalah keseluruhan proses pemikiran dan penetuan secara matang dari pada hal-hal yang akan dikerjakan di masa yang akan datang dalam rangka pencapaian yang telah ditentukan. Sedangkan menurut Terry (1975), Perencanaan adalah pemilihan dan menghubungkan fakta-fakta, membuat serta menggunakan asumsi-asumsi yang berkaitan dengan masa datang dengan menggambarkan dan merumuskan kegiatan-kegiatan tertentu yang diyakini diperlukan untuk mencapai suatu hasil tertentu. Menurut Mahmud Machfoedz Bisnis adalah usaha perdagangan yang dilakukan oleh sekelompok orang yang terorganisasi untuk mendapatkan laba dengan memproduksi dan menjual barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Perencanaan bisnis (business plan) merupakan pedoman untuk mempertajam rencanarencana yang diharapkan. Karena di dalam perencanaan bisnis ini dapat diketahui posisi perusahaan saat ini, arah dan tujuan perusahaan dan cara mencapai sasaran yang ingin di capai perusahaan. Perencanaan bisnis (business plan) merupakan penelitian mengenai kegiatan organisasi sekarang dan yang akan datang dan menyusun kegiatan untuk mendapatkan hasil yang diinginkan yang dituangkan dalam suatu dokumen perencanaan. Perencanaan bisnis sangat erat hubungannya dengan wirausaha, sebab perencanaan bisnis ini dibuat agar hasil penciptaan usaha yang dibuat mendekati dengan kenyataannya. Agar perusahaan dapat berjalan dengan benar dan sesuai dengan harapan, maka seorang wirausaha harus menyusun perencanaan bisnis dengan baik. Diharapkan dengan perencanaan bisnis yang baik maka perencanaan dengan kenyataannya memiliki perbedaan yang cukup kecil. Karena itu perencanaan bisnis ini dapat digunakan sebagai pedoman penciptaan usaha. Kesimpulannya Perencanaan bisnis (business plan) adalah dokumen tertulis yang disiapkan oleh wirausaha yang menggambarkan semua unsur yang relevan baik internal maupun eksternal mengenai perusahaan untuk memulai pada waktu usaha. Adapun isinya sering merupakan perencanaan terpadu menyangkut pemasaran, permodalan, operasional dan sumber daya manusia Alasan Pentingnya Penyusunan Perencanaan Bisnis (Business Plan)

6 Menurut Bygrave, (1994:115) ada beberapa alasan penting mengapa orang harus menyusun perencanaan usaha: 1) Untuk Menunjukkan Bahwa Bisnis Ini Layak Dan Menguntungkan Perencanaan usaha akan membuat kita dapat melihat dengan jelas apakah usaha yang dijalankan nanti memiliki keberhasilan yang tinggi dan juga harus bisa menyakinkan orang lain tidak akan merugi bila melakukan kerjasama dengan anda. 2) Untuk Mendapatkan Pembiayaan Bank Dengan adanya perencanaan usaha yang jelas akan memudahkan kita untuk mencari bantuan kerjasama dari berbagai pihak karena didalam perencanaan usaha menunjukkan aspek keuangan,dan aspek pemasaran yang hal tersebut akan memudahkan kita mendapat dukungan berupa pinjaman melalui bank. 3) Untuk Mendapatkan Dana Investasi Perencanaan usaha yang jelas juga memungkinkan kita untuk mendapatkan pinjaman melalui pihak-pihak lain yang potensial yang akan mendukung pemenuhan investasi usaha kita. 4) Untuk Mengatur Dengan Siapa Harus Bekerjasama Mengatur dan membentuk kerjasama dengan perusahaan-perusahaan lain yang sudah ada dan saling menguntungkan misalnya dari para produsen yang dapat diharapkan memasok barang buat perusahaan anda. 5) Untuk Mendapatkan Kontrak Besar Perencanaan yang baik menarit minat perusahaan-perusahaan yang lebih besar memberi pekerjaan atau kontrak yang dapat dikerjakan oleh perusahaan anda. 6) Untuk Menarik Tenaga Kerja Inti Mungkin saja anda memerlukan orang orang yang mempunyai kemampuan untuk menduduki posisi kunci dalam perusahaan anda namun anda harus berhati-hati menerima orang-orang tertentu yang dapat pula menjerumuskan perusahaan anda yang baru berdiri. 7) Untuk Memotivasi Dan Fokus Perencanaaan yang baik menjamin adanya perhatian yang fokus pada tujuan dari berbagai personil yang ada dalam perusahaan. Sebab sebuah perusahaan akan bertumbuh makin lama makin komplek sehingga business plan menjadi komponen yang sangat penting bagi setiap oranguntuk tetap berpijak pada arah yang benar Fungsi dan Manfaat Perencanaan Bisnis (Business Plan) Berikut adalah beberapa manfaat dalam perencanaan bisnis (business plan) adalah sebagai berikut : 1) Membantu dalam Permodalan

7 Business plan bisa menggambarkan kesiapan calon pengusaha yang terjun langsung dalam dunia bisnis. Seberapa dalam calon pengusaha tersebut mengetahui bisnis yang sedang dirancang. Hal itu telihat dari seberapa kompleks dan rinci rencana bisnis yang disusun. Calon investor atau lembaga keuangan pemberi kredit akan melihat kesiapan calon pengusaha dari rencana yang disusun. Business plan akan memperlihatkan apakah bisnis yang sedang direncanakan tersebut realistis untuk dijalankan dan seberapa cepat investasi yang ditanamkan akan mencapai break even point dan berapa lama pay back period dari bisnis yang direncanakan. 2) Membantu dalam memutuskan apakah akan melanjutkan usaha atau berhenti Business plan tak ubahnya seperti rambu-rambu lalu lintas yang bisa digunakan untuk memutuskan apakah bisnis yang sedang dijalani on the track atau sesuai dengan yang direncanakan. Misalnya, apakah parameter-parameter keuangan yang ada telah tercapai. Bila belum tercapai, mengapa hal itu bisa terjadi. Bagian proses bisnis mana yang salah dan perlu diperbaiki. Melalui business plan, akan diketahui proses pemasukan dan pengeluaran bisnis yang sedang dijalani. Adakah dari proses pemasukan dan pengeluaran tersebut yang aneh atau ada ketidak efisienan dari pos-pos pemasok dan pengeluaran tersebut. Bila terdapat pos pengeluaran yang bisa dikurangi atau bahkan dihilangkan, wirausahawan akan dengan mudah melakukan penyesuaian. 3) Membantu Mengembangkan Ide Bisnis Business plan bisa dikatakan merupakan salah satu sarana sistematis dalam mempertajam ide bisnis. Dengan bantuan business plan, maka ide-ide bisnis akan lebih terencana dan sistematis. Melalui pendekatan-pendekatan standar pembuatan business plan, akan diketahui siapa saja pasar atau konsumen potensial, bagaimana proses pemasarannya, serta bagaimana proses operasional dari bisnis yang sedang dijalani.

8 4) Dapat Mengetahui Kendala-Kendala Bisnis yang Dijalankan Menanam modal pada sebuah bisnis memang seperti melakukan taruhan. Taruhan akan jumlah modal yang ditanamkan: apakah uang yang ditanamkan akan memberikan keuntungan maksumal atau kerugian. Nah, dengan membuat business plan akan diketahui secara jelas bagaimana proses bisnis yang dirancang. Bagaimana pola pemasaran yang akan dilakukan, bagaimana proses operasionalnya, serta bagaimana kelimpahan tanggung jawab dalam organisasi bisnis. 5) Memberikan Gambaran Tujuan yang Jelas Dalam dunia bisnis, gerak langkah sebuah perusahaan harus didefinisikan dengan jelas. Apa saja tujuan jangka pendek dan panjang perusahaan., bagaimana langkah-langkah yang digunakan untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut. Hal ini tentu saja bermanfaat tidak saja untuk lingkungan internal perusahaan/bisnis atau calon investor (lingkungan eksternal). Nah, dengan adanya business plan, pengusaha dapat membuat gambaran dan arah yang jelas terhadap pengelolaan bisnis. 6) Memberi Gambaran Terhadap Calon Konsumen dan Investor Pada perencanaan pemasaran yang terdapat dalam business plan, dijelaskan bagaimana posisi produk atau jasa relatif terhadap pesaing. Segmen pasar mana yang akan dibidik oleh pengusaha. Hal ini sebenarnya berkaitan erat dengan pendefinisian calon konsumen yang hendak disasar. Bagaimana cara merayu mereka agar mau membeli produk atau jasa yang ditawarkan. Rencana bisnis memberikan benefit sebagai berikut : Bagi entrepreneur : 1) Menguraikan waktu, usaha, riset dan disiplin yang dibutuhkan untuk bisnis tersebut. 2) Berbagai analisis menempatkan entrepreneur untuk teliti dan berhati-hati.

9 3) Membantu mengembangkan dan menentukan strategi operasi dan hasil yang diharapkan. 4) Menyediakan benchmark. 5) Sebagai alat komunikasi untuk investor. Bagi pemilik dana : 1) Menguraikan potensi pasar dan rencana untuk mengamankan pasar. 2) Mengilustrasikan kemampuan untuk memenuhi kewajiban. 3) Mengidentifikasi resiko kritis dan peristiwa krusial serta rencana kontingensi. 4) Menyediakan informasi untuk evaluasi bisnis dan keuangan. 5) Panduan untuk menilai kemampuan perencanaan dan manajerial entrepreneur. Bisnis plan sangat bermanfaat untuk mengarahkan bisnis kita dan memiliki beberapa fungsi yang akan membantu kita dalam menjalankan usaha. Diantara fungsinya adalah: 1) Sebagai rencana aksi (Action Plan) Ketika akan memulai sebuah usaha diperlukan adanya rencana aksi. Tanpa adanya rencana tindakan, kita bingung apa yang harus dilakukan terlebih dahulu. Terkadang karena kebanyakan teori akan membuat kita bingung dari mana harus memulai. Hal inilah yang sering dialami terutama oleh orang yang berpendidikan dan bergelar. Dia sering lambat dalam mengambil keputusan karena banyak pertimbangan dan terlalu hati-hati sehingga dia tidak segera mulai. Berbeda dengan orang yang tidak terlalu banyak dicekoki oleh teori-teori yang muluk-muluk, biasanya dia lebih banyak bertindak dan mencoba. 2) Sebagai peta jalan ( Road Map) Bisnis plan juga berfungsi sebagai peta jalan kita. Dengan adanya peta kita akan tahu ke mana arah yang akan dituju dan jalan mana yang terbaik yang harus ditempuh. Dengan adanya peta kita akan mendapatkan gambaran yang menyeluruh dari perjalanan kita. Peta jalan akan membuat kita bisa memperkirakan dan memprediksi berapa lama kita akan sampai di tujuan dan rintangan apa saja yang menghadang di depan kita. Orang yang punya peta akan lebih mantap dalam melangkah dan akan lebih cepat sampai di tujuan. 3) Sebagai alat penjualan ( Sales Tool) Rencana bisnis juga berfungsi sebagai alat penjulan kita terutama kepada investror. Dengan adanya bisnis plan maka investor akan bisa memprediksi bisnis kita

10 apakah akan menguntungkan atau merugikan. Sehingga bisnis plan akan mempermudah investor dalam mengambil keputusan, apakah dia akan berinvestasi atau tidak Langkah-Langkah dalam Penyusunan Perencanaan Bisnis (Business Plan) Perencanaan bisnis umumnya berbentuk dokumen tertulis yang berisi informasi detail terkait usaha Anda. Mulai dari visi, misi, tujuan, strategi, kelebihan, kelemahan, segmentasi dan sebagainya. Jika Anda bisa menyusunnya dengan tepat dan ideal juga jadi poin plus dalam mendapatkan investor potensial. Nah, sebagai panduan Anda menyusun rencana bisnis, berikut akan dijelaskan 7 langkah tepat dan idealnya. Setiap langkah sangat penting dan saling terkait satu dengan lainnya. Anda bisa menerapkannya sebelum memulai bisnis usaha di bidang yang diinginkan. 1) Deskripsikan Bisnis secara Singkat, Detail dan Jelas Langkah pertama menyusun perencanaan bisnis ialah menggambarkan bidang usaha yang akan dijalankan. Buat daftar yang singkat, detail dan jelas tentang produk/ jasa yang akan Anda lakukan. Termasuk potensi usaha tersebut saat ini dan di masa mendatang. Sertakan juga peluang pasar, manfaat untuk konsumen, tempat produksi dan memasarkan, kendala serta tantangan. Langkah ini untuk memudahkan Anda menyelesaikan masalah dan urusan yang perlu di atasi sebelum memasarkan produk/ jasa. 2) Lakukan Analisa Pasar Anda perlu memahami seluruh aspek yang memiliki kaitan erat dengan pasar. Hal ini sangat berguna untuk menentukan target pembeli dan target penjualan dalam perencanaan bisnis. Buatlah analisa pasar yang berisi informasi detail tentang kebutuhan konsumen, cara bisnis Anda bertemu pasar, mengiklankan, penyaluran bisnis ke konsumen hingga besaran dana yang akan dikeluarkan. 3) Analisa Pesaing Jangan lupa untuk mengenal lebih dalam pesaing bisnis Anda di pasar yang sama. Lakukan analisa dan ketahui apa kekuatan serta kelemahan dari produk/ jasa yang dimiliki pesaing. Dari kekuatan pesaing, Anda bisa membuat strategi pemasaran yang unik dan berbeda. Gunakanlah strategi yang tidak mudah ditiru dan menghadang mereka memasuki jalan Anda. Sementara dari kelemahan, bisa jadi tolak ukur

11 membuat produk/ jasa yang lebih baik dari pesaing. Satu hal yang pasti, tetaplah jujur dan bertindak realistis pada pihak yang menjadi sumber dana bisnis Anda 4) Gambarkan Desain dan Pengembangan Menyusun perencanaan bisnis juga perlu membuat gambaran desain dan pegembangan. Hal ini bisa menunjukkan tahap perencanaan dan grafik pengembangan dalam onteks penjualan dan produksi. Gambaran ini juga sangat bermanfaat untuk membuat rencana anggaran sesuai kebutuhan. 5) Gambarkan Operasional dan Manajemen Untuk langkah yang ini fungsinya ialah untuk keberlanjutan bisnis Anda. Gambaran rencana operasional dan manajemen berfokus pada logistik. Seperti pembagian tugas dan tanggung jawab tim manajemen, prosedur penugasan, pengeluaran operasional dan anggaran yang dibutuhkan. Anda juga perlu menonjolkan pengalaman tim manajemen untuk membangun hubungan dengan investor. Para investor tentu ingin tahu kemampuan dna kekuatan tim dalam memulai usaha dan mengembangkannya. 6) Faktor Pembiayaan Faktor terkait pembiayaan jadi salah satu poin penting dalam perencanaan bisnis. Buat informasi keuangan yang cermat dan rinci terkait sumber serta pengelolaan anggaran. Anda wajib membuat informasi keuangan dari awal usaha hingga masa depan. Termasuk laporan keuangan, kas tahunan dan pencapaian yang diinginkan terkait keuangan. 7) Ringkasan Bisnis Langkah terakhir ialah ringkasan yang berisi kesimpulan dari perencanaan bisnis Anda. Agar berjalan dengan lancar, Anda bisa mencantumkan jadwal waktu pada tiap langkah di atas. Membuat perkiraan waktu sangat efektif mendukung hal penting dalam aktifitas memulai usaha. Untuk investor, susunlah perencanaan bisnis Anda dengan baik dan tepat agar nyaman dibaca dan mudah dipahami. Bagian ringkasan biasanya cukup dalam 1 atau 2 halaman saja Aspek-Aspek yang Ada Dalam Perencanaan Bisnis (Business Plan) Aspek-aspek rancangan dan uraian produk, ( memuat gambaran umum produk dari aspek substansi produk, tampilan produk siap jual, dan fungsi produk ). Aspek-aspek tersebut adalah sebagai berikut :

12 a) Aspek pemasaran 1) Sasaran pemasaran, meliputi : a. Daerah pemasaran( lokasi pasar, jenis, dan jumlah pelanggan serta pesaing di lokasi pasar ). b. Situasi pasar ( segmentasi pasar, target pasar dan posisi pasar disbandingkan dengan pesaing yang berada di daerah pasar ). c. Proyeksi permintaan ( jumlah permintaan dalam setiap periode / siklus untuk setiap jenis pelanggan, dan proyeksi peningkatanya dalam setiap periode / siklus ) d. Strategi dan taktik pemasaran ( uraian masing-masing dari bauran pemasaran berdasarkan spesifikasi usaha / produk dan unggulan serta kelemahanya dibandingkan dengan bauran pemasaran perusahaan pesaing ) meliputi : Produk, Harga, Distribusi, dan Promosi. 2) Penganggaran pemasaran (uraian beradasarkan rencana biaya yabg di alokasikan untuk investasi dan biaya untuk operasional pemasaran dalam satu siklus serta proyeksi peningkatanya sejalan dengan peningkatan penawaran untuk memenuhi peningkatan permintaan pasar. b) Aspek produksi 1) Pengadaan bahan (menyangkut jenis, volume, harga sumber (daerah) pasokan bahan,proses pengadaan bahan, serta proyeksi peningkatanya dalam setiap periode/ siklus produksi) 2) Kebutuhan sumber daya produksi (uraian mengenai sumber daya produksi meliputi bangunan, peralatan/mesin, dan tenaga kerja yang dibutuhkan untuk melaksanakan aktivitas produksi, berkaitan dalam jumlah, kualitas, nilai, serta proses pengadaanya) 3) Proses produksi (proses produksi masing-masing jenis produk yang disertai dengan bagan proses produksi) 4) Perkiraan jumlah produksi (jumlah produksi yang akan dihasilkan dan ditawarkan dalam setiap periode/siklus untuk setiap jenis produk, dan proyeksi peningkatanya dalam setiap periode/ siklus). 5) Penganggaran produksi (uraian berdasarkan rencana biaya produksi yang dialokasikan untuk investasi dan baiaya untuk operasional produksi dalam satu

13 siklus dan proyeksi peningkatanya sejalan dengan peningkatan produksi untuk memenuhi peningkatan permintaan pasar. c) Aspek organisasi dan manajemen 1) Organisasi (uraian mengenai identitas perusahaan nama, alamat, dan logo perusahaan, visi dan misi perusahaan, bentuk organisasi perusahaan, struktur organisasi perusahaan dan perizinan usaha) 2) Manajemen (uraian mengenai pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen planning, organizing, staffing, directing, controlling, untuk pelaksanaan setiap lima aspek usaha) 3) Penganggaran organisasi dan manajemen (uraian berdasarkan rencana biaya yang di alokasikan untuk investasi dan biaya untuk operasional organisasi dan manajemen perusahaan dalam satu siklus serta proyeksi peningkatanya sejalan dengan peningkatan produksi untuk memenuhi peningkatan permintaan pasar) d) Aspek pengendalian dampak lingkungan 1) Limbah (uraian mengenai limbah yang dihasilkan dari aktivitas perusahaan yang terdiri atas limbah cair, padat, gas dan suara) 2) Dampak biofisik (uraian mengenai dampak positif dan negative terhadap lingkungan biofisik disekitarnya yang akan timbul sebagai akibat aktivitas perusahaan, dan langkah langkah yang diambil apabila terjadi dampak negatif) 3) Dampak social budaya (uraian mengenai dampak positif dan negative terhadap lingkungan sosisal budaya disekitarnya yang akan timbul sebagai akibat aktivitas perusahaan, dan langkah langkah yang diambil apabila terjadi dampak negatif) 4) Penganggaran pengendalian dampak lingkungan (uraian berdasarkan rencana biaya yang di alokasikan untuk investasi dan biaya untuk operasional pengendalian dampak lingkungan dalam satu siklus dan proyeksi peningkatanya sejalan dengan peningkatan aktivitas perusahaan) e) Aspek keuangan / modal

14 a) Kebutuhan modal awal (uraian kebutuhan modal awal operasi perusahaan yang terperinci berdasarkan modal investasi dan modal kerja, serta sumber sumber perolehanya) b) Proyeksi neraca c) Proyeksi laba rugi d) Proyeksi arus kas e) Analisis rasio keuangan f) Aspek Resiko Kritis Data aspek ini diidentifikasi beberapa masalah yang berkaitan dengan dampak dari trend yang menguntungkan data industri, biaya desain dan potensi pesaingpesaing baru yang belum diperhitungkan 2.6. Pertimbangan Dalam Pembuatan Perencanaan Bisnis Adapun pertimbangan-pertimbangan yang menyertai pembuatan perencanaan bisnis adalah sebagai berikut: 1) Identifikasi dan analisis kesempatan dan peluang bisnis yang terbuka 2) Identifikasi potensi-potensi yang tersimpan dalam peluang dan analisis seberapa layak peluang itu dapat dimanfaatkan 3) Dengan gambaran tentang kesempatan dan peluang yang terbuka tersebut menghasilkan interpretasi yang berbeda diantara para wirausahawan. Perbedaan tersebut akan menghasilkan ide-ide bisnis yang beragam 4) Mengungkapkan faktor-faktor yang dibutuhkan dan terkait dengan bisnis agar bisnis yang sedang dirancang ddapat berhasil, misalnya faktor pasar yang jelas, kualitas produk dan kualitas pelayanan 2.7. Faktor Yang Harus Dihindari Dalam Penyusunan Perencanaan Bisnis. Faktor-faktor yang perlu dihindari dalam pembuatan business plan adalah sebagai berikut: a) Proyeksi finansial didasarkan pada standar dan norma yang telah kadaluarsa. Harus selalu diingat bahwa standar keuangan itu bersifat dinamis, berubah-ubah dari waktu ke waktu. b) Proyeksi bisnis yang tidak realistis dan sulit dijalankan, meskipun nampak menarik dan menjanjikan. Misalnya ide bisnis warnet di daerah yang terbatas pemakaian listriknya.

15 c) Membutuhkan teknologi canggih yang cukup rumit dan sulit untuk dioperasikan sehingga mempersulit keberlangsungan bisnis karena diperlukan teknik khusus dan operator trampil yang sulit disediakan Tujuan Menyusun Perencanaan Bisnis. Berikut adalah tujuan dalam menyusun perencanaan bisnis : a) Menyatakan bahwa anda merupakan pemilik dan pemegang inisiatif dalam membuka usaha baru. Anda yakin usaha itu akan berhasil dan juga harus menyakinkan orang lain bahwa ia tidak akan merugi bila bekerja sama dengan anda. Dengan adanya bantuan kerja sama dari berbagai pihak, diharapkan usaha anda akan maju dengan pesat. Bantuan yang diharapkan itu, antara lain berupa pinjaman melalui bank atau pinjaman melalui pihak-pihak lain yang potensial. b) Mengatur dan membentuk kerja sama yang saling menguntungkan dengan perusahaan-perusahaan yang sudah ada, misalnya dengan para perusahaan produsen (pemasok barang), perusahaan konsumen (pengguna jasa atau barang). c) Mengundang orang-orang yang berpotensi atau mempunyai keahlian untuk bergabung bekerja sama dengan anda. Mungkin saja anda memerlukan orang-orang yang berkemampuan untuk menduduki posisi kunci dalam perusahaan, tetapi anda harus berhati-hati menerima orang-orang tertentu yang dapat pula menjerumuskan perusahaan anda yang baru berdiri. d) Melakukan merger dan akuisisi misalnya anda menjual perusahaan ke perusahaan besar, perusahaan besar tersebut harus membaca bussiness plan anda atau mungkin juga anda ingin membeli perusahaan lain. Dengan begitu business plan yang anda susun dapat memberikan keyakinan kepada perusahaan lain yang akan diakuisisi. e) Menjamin adanya fokus tujuan dari berbagai personel yang ada dalam perusahaan sebab sebuah perusahaan akan bertumbuh kompleks sehingga business plan menjadi komponen yang sangat penting bagi setiap orang untuk tetap berpijak pada arah yang benar Alasan Menerapkan Perencanaan Bisnis. 1) Sebagai blue print yang akan dijalankan dalam pengoperasian bisnis. Hal ini menolong anda agar tetap kreatif dan berkonsentrasi pada tujuan yang ditetapkan. 2) Sebagai alat untuk mencari dana sehingga berhasil dalam bisnis. 3) Sebagai alat komunikasi untuk menarik orang lain, pemasok, konsumen, dan penyandang dana. Dengan adanya business plan, mereka akan memahami tujuan dan cara operasional bisnis.

16 4) Sebagai alat untuk manajer dalam mengetahui langkah-langkah praktis dalam menghadapi dunia persaingan dan dalam membuat promosi agar perusahaan lebih efektif. 5) Membuat pengawasan lebih mudah dalam pengoperasiannya, apakah mengikuti atau sesuai dengan rencana atau tidak Format Perencanaan Bisnis 1) Ringkasan Eksekutif Berisi mengenai nama, alamat, dan nomor telepon perusahaan serta orang orang penting dalam perusahaan. Menjelaskan uraian singkat mengenai perusahaan, produk dan jasanya, serta masalah pelanggan yang mereka pecahkan. Menjelaskan uraian singkat mengenai pasar bagi produk dan jasa serta strategi yang akan mengantarkan perusahaan menuju kesuksesan. Menjelaskan uraian singkat mengenai pengalaman manajemen dan pengalaman teknis orang-orang penting di perusahaan. Berisi pernyataan singkat mengenai kebutuhan dana dan cara penggunaannya dan bagan serta tabel yang memperlihatkan pokok-pokok perkiraan keuangan. 2) Pernyataan Visi dan Misi Berisi visi wirausahawan terhadap perusahaan dan nilai-nilai dan prinsip apa yang dianut perusahaan. 3) Sejarah Perusahaan Menjelaskan sejarah perusahaan dari siapa pendiri perusahaan, pokok-pokok mengenai keuangan dan operasional serta prestasi yang telah dicapai. 4) Profil Bisnis dan Industri Profil bisnis membahas mengenai analisis industri seperti latar belakang dan tinjauan industry, tren yang penting, tingkat pertumbuhan, dan faktor kunci kesuksesan dalam industri. Membahas pandangan untuk tahap-tahap pertumbuhan di masa depan (awal, tumbuh, dewasa) dan sasaran dan tujuan perusahaan seperi operasional dan keuangan. 5) Strategi Bisnis Strategi bisnis menjelaskan mengenai citra dan posisi yang diinginkan dalam pasar, penggunaan analisis SWOT (Strengths (kekuatan), Weaknesses (kelemahan), Opportunities (peluang) dan Threats (ancaman)). Menjelaskan pula mengenai strategi kompetitif seperti operasional dan keuangan. 6) Produk dan Jasa Perusahaan Produk dan jasa perusahaan mendeskripsikan menegenai ciri-ciri produk dan jasa, manfaat untuk pelanggan dan konsumen, jaminan dan keunikan produk. Menjelaskan pula mengenai perlindungan hak paten atau merek dagang. Menguraian mengenai proses produksi (bila memungkinkan) seperti bahan baku,

17 biaya dan pemasok utama. Serta menjelaskan penawaran produk dan jasa di masa yang akan datang. 7) Strategi Pemasaran Strategi pemasaran meliputi target pasar seperti profil demografis lengkap dan karakteristik lain pelanggan yang penting. Motivasi pelanggan untuk membeli serta ukuran dan tren pasar. Strategi melalui periklanan dan promosi seperti media yang digunakan profil pembaca, pemirsa, pendengar, biaya media, frekuensi penggunaan, dan rencana untuk membuat publisitas. Menjelaskan juga mengenai penetapan harga berdasarkan struktur biaya, citra yang diinginkan di dalam pasar, perbandingan terhadap harga-harga pesaing. Strategi distribusi menjelaskan mengenai saluran distribusi yang digunakan serta teknik dan insentif penjualan. 8) Lokasi dan Tata Letak Menjelaskan mengenai lokasi berdasarkan analisis demografis antara lokasi dengan profil pelanggan sasaran, jumlah lalu lintas, tingkat sewa, kebutuhan dan pasokan tenaga kerja serta tingkat upah. Tata letak menjelaskan tentang persyaratan ukuran, IMB, Amdal, dan sebagainya, masalah ergonomic ran rencana tata letak (sesuai lampiran). 9) Analisis Pesaing Memberikan penjelasan mengenai pesaing yang ada, siapa mereka dan menciptakan matriks profil persaingan, kekuatan pesaing dan kelemahannya. Serta mambahas pula calon pesaing atau perusahaan yang mungkin memasuki pasar dan dampaknya pada perusahaan bila mereka masuk. 10) Uraian Tim Manajemen Menyebutkan manajer dan karyawan kunci beserta latar belakang mereka, pengalaman, keahlian, dan pengetahuan yang mereka bawa ke dalam perusahaan. Menjelaskan pula daftar riwayat hidup dari manajer dan karyawan (sesuai untuk lampiran). 11) Rencana Operasi Menjelaskan mengenai bentuk kepemilikan yang dipilih dan alasannya, struktur perusahaan (bagan organisasi), kewenangan pengambilan keputusan, dan paket kompensasi dan tunjangan. 12) Perkiraan Keuangan Menunjukkan laporan keuangan seperti laporan laba-rugi, neraca dan laporan arus kas. Menjelaskan analisis impas dan analisis rasio dengan membandingkannya dengan standar-standar industri (dapat diterapkan pada perusahaan yang telah ada). 13) Proposal Pinjaman atau Investasi

18 Proposal pinjaman atau investasi berisi mengenai jumlah yang diajukan, tujuan penggunaan dana, jadwal pembayaran kembali atau pelunasan (strategi keluar) dan jadwal untuk menerapkan rencana dan meluncurkan perusahaan Kesalahan Perencanaan Bisnis a) Menunda pembuatan rencana bisnis Kebanyakan pemilik bisnis membuat rencana bisnis hanya ketika mereka tidak punya pilihan lain. Kecuali jika bank atau investor meminta suatu rencana bisnis, maka tidak pernah ada rencana dalam bisnis mereka b) Hal-hal non formil dalam arus kas Kebanyakan orang-orang memikirkan laba daripada uang tunai. Saat Anda membayangkan suatu bisnis baru, Anda berpikir tentang biaya pembuatan produk, bagaimana Anda bisa menjualnya dan berapa laba per unit yang akan diperoleh. c) Gagasan yang terlalu tinggi Jangan menaksir terlalu tinggi pada pentingnya ide. Anda tidak memerlukan suatu ide besar untuk memulai bisnis. Anda memerlukan waktu, uang, ketekunan dan akal sehat. Hanya sedikit bisnis sukses yang didasarkan seluruhnya pada ide baru. d) Ketakutan Membuat suatu perencaan bisnis tidaklah sesulit yang anda pikirkan. Ada beberapa buku bagus untuk membantu, mencari mentor, ikut seminar, sekolah bisnis, ikut komunitas bisnis adalah cara-cara lain untuk memperoleh tambahan ilmu dalam membantu penyusunan rencana bisnis. e) Penentuan tujuan yang tidak jelas Tinggalkan kata-kata bisnis yang samar dan tidak berarti (misalnya menjadi yang terbaik'). Yang perlu diperhatikan adalah bahwa sasaran suatu rencana adalah hasilnya, dan untuk mendapatkan hasil Anda memerlukan usaha yang berkelanjutan (terus menerus) dan spesifik. f) Tidak focus Buatlah rencana Anda sesuai dengan maksud dan tujuan dari bisnis yang ingin anda jalankan. Rencana bisnis dapat bermacam-macam, terkadang hanya berisi rencana menjual suatu ide bisnis baru, rencana keuangan, rencana pemasaran, dan lain-lain. g) Prioritas yang lemah Ingat, fokus merupakan suatu strategi dan kekuatan bisnis. Buatlah prioritas dalam bisnis Anda, buatlah list apa-apa yang menjadi prioritas dan hal yang harus Anda lakukan dalam bisnis Anda. Sesuaikan dengan tujuan yang ingin Anda capai. h) Membuat proyeksi yang kurang tepat

19 Pertumbuhan awal usaha, umumnya berjalan sangat pelan. Jadi dalam menyusun rencana finansial dimana akan berhubungan dengan rencana penjualan, Anda sebaiknya memproyeksikannya secara natural, tidak terlalu berlebihan namun tidak terlalu rendah. Proyeksi berlebihan akan berakibat pada kendurnya percaya diri bila hal tersebut gagal atau tidak sesuai, sebaliknya proyeksi yang terlalu rendah akan mengakibatkan bertambahnya rasa pesimis. BAB III PENUTUP Kesimpulan Perencanaan bisnis (Business plan) merupakan dokumen tertulis yang disiapkan oleh wirausaha yang menggambarkan semua unsur-unsur yang relevan baik internal, maupun eksternal mengenai perusahaan untuk memulai sewaktu usaha. Business plan merupakan alat yang sangat penting bagi pengusaha untuk mengambil keputusan dan kebijakan untuk mendapatkan hasil yang diinginkan yang dituangkan dalam suatu dokumen perencanaan. Tujuan perencanaan bisnis adalah agar kegiatan bisnis yang akan dilaksanakan maupun yang sedang berjalan tetap berada di jalur yang benar sesuai dengan kenyataan yang telah direncanakan. Perencanaan bisnis juga merupakan pedoman untuk mempertajam rencanarencana yang diharapkan, dan cara mencapai sasaran yang ingin dicapai. Perencanaan bisnis yang baik memuat tahapan-tahapan yang harus dilakukan untuk memaksimalkan peluang keberhasilan. Perencanaan bisnis dapat juga dipakai sebagai alat untuk mencari dana seperti lembaga keuangan. Bantuan dana yang diperlukan tersebut dapat berupa bantuan dana jangka pendek untuk modal kerja maupun jangka panjang untuk perluasan usaha. Dalam mendirikan suatu usaha, seorang usahawan harus mempunyai trik khusus agar produk atau jasa yang

20 dijualnya laku dipasaran. Oleh sebab itu seorang wirausaha harus memperhatikan selera atau keinginan masyarakat atau konsumen. DAFTAR PUSTAKA Alma, Buchari Kewirausahaan, Bandung : Penerbit Alfabet Rusdiana Kewirausahaan Teori dan Praktek, Bandung: CV Pustaka Setia Suryana Kewirausahaan Kiat dan Proses Menuju Sukses, Jakarta: Salemba Empat Musrofi, Muhammad Membuat Rencana Usaha. Pustaka Insani Madani: Yogyakarta Rudianty, Yeni Makalah Perencanaan Bisnis. Universitas Negeri Jakarta: Jakarta Suryana Kewirausahaan. Salemba Empat. Jakarta http//nthoposthink02.blogspot.ae/2014/01/makalah-perencanaanbisnis.html?m>1 http//hildamataharisenja.blogspot.com/2015/10/makalah-kewirausahaan-rencana-bisnis.html http//hildamataharisenja.blogspot.com/ /makalah-kewirausahaan-rencanabisnis.html

21

BUSINESS PLAN BAGI WIRAUSAHA PEMULA Oleh: Amanita Novi Yushita, M.Si.

BUSINESS PLAN BAGI WIRAUSAHA PEMULA Oleh: Amanita Novi Yushita, M.Si. BUSINESS PLAN BAGI WIRAUSAHA PEMULA Oleh: Amanita Novi Yushita, M.Si. amanitanovi@uny.ac.id *Makalah ini disampaikan pada Program Pengabdian pada Masyarakat Pelatihan Kewirausahaan dan Pembuatan Business

Lebih terperinci

Perencanaan Bisnis. Subandi. Mahasiswa mampu menjelaskan konsep berwirausaha yang sukses dengan inovasi dan perilaku inovatif.

Perencanaan Bisnis. Subandi. Mahasiswa mampu menjelaskan konsep berwirausaha yang sukses dengan inovasi dan perilaku inovatif. Perencanaan Bisnis Modul ke: Mahasiswa mampu menjelaskan konsep berwirausaha yang sukses dengan inovasi dan perilaku inovatif Fakultas Ilmu Komputer Subandi Program Studi Sistem Informasi www.mercubuana.ac.id

Lebih terperinci

PENGANTAR BUSINESS PLAN

PENGANTAR BUSINESS PLAN PENGANTAR BUSINESS PLAN Sub Pokok Bahasan : 1. Pengertian business plan 2. Latar belakang penyusunan business plan 3. Tujuan business plan 4. Manfaat business plan 5. Elemen dasar business plan 6. Aspek-aspek

Lebih terperinci

Entrepreneurship and Inovation Management Berisi : Pengertian Business Plan Format Business Plan

Entrepreneurship and Inovation Management Berisi : Pengertian Business Plan Format Business Plan Modul ke: 09 Entrepreneurship and Inovation Management Berisi : Pengertian Business Plan Format Business Plan Fakultas Ekonomi Dr. Tukhas Shilul Imaroh,MM Program Studi Pasca Sarjana www.mercubuana.ac.id

Lebih terperinci

Bussiness Plan. Alat bantu dalam mensistemasikan logika bisnis

Bussiness Plan. Alat bantu dalam mensistemasikan logika bisnis 10 Bussiness Plan Alat bantu dalam mensistemasikan logika bisnis Rencana Bisnis vs Perencanaan Bisnis DIMENSI Waktu Kompleksitas Struktur Jangka Waktu RENCANA BISNIS (BUSINESS PLAN) Pembentukkan organisasi

Lebih terperinci

MODUL PERKULIAHAN KEWIRAUSAHAAN 1 MODUL 13 : STUDI KELAYAKAN BISNIS. Yang dibahas pada modul 12 ini adalah :

MODUL PERKULIAHAN KEWIRAUSAHAAN 1 MODUL 13 : STUDI KELAYAKAN BISNIS. Yang dibahas pada modul 12 ini adalah : MODUL PERKULIAHAN MODUL 13 : STUDI KELAYAKAN BISNIS. Yang dibahas pada modul 12 ini adalah : A. Kriteria Investasi B. Penyusunan Studi Kelayakan Bisnis C. Evaluasi dan Persiapan Bisnis Baru Fakultas Program

Lebih terperinci

BUSINESS PLAN. 27 Juni 2014 (RENCANA BISNIS)

BUSINESS PLAN. 27 Juni 2014 (RENCANA BISNIS) BUSINESS PLAN 27 Juni 2014 (RENCANA BISNIS) DAPAT PINJAMAN APA YANG HARUS SAYA LAKUKAN? Langkah Awal Berani bermimpi Cari bisnis yang Anda sukai Pilih rekan Pilih modal Rencanakan Lakukan Baca, Pahami,

Lebih terperinci

KEWIRAUSAHAAN DAN MANAJEMEN INOVASI PERENCANAAN BISNIS

KEWIRAUSAHAAN DAN MANAJEMEN INOVASI PERENCANAAN BISNIS KEWIRAUSAHAAN DAN MANAJEMEN INOVASI PERENCANAAN BISNIS Untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah Kewirausahaan dan Manajemen Inovasi Nama Kelompok : Arrin Prastiwi W.P 115030200111039 Candra Yuliana 115030200111044

Lebih terperinci

Bab I Perencanaan Usaha atau Bisnis

Bab I Perencanaan Usaha atau Bisnis MODUL PERKULIAHAN Bab I Perencanaan Usaha atau Bisnis Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Desain & Teknik Kreatif Desain Produk 01 MK90043 Widi Wahyudi,S.Kom, SE, MM Bab I. Perencanaan

Lebih terperinci

Proposal Bisnis untuk Investor

Proposal Bisnis untuk Investor Proposal Bisnis untuk Investor Modul ke: 06 Widi Wahyudi,S.Kom, SE, MM. Fakultas Desain & Seni Kreatif Program Studi Desain Produk www.mercubuana.ac.id Proposal Bisnis untuk Investor Langkah yang perlu

Lebih terperinci

Perencanaan Usaha atau Bisnis

Perencanaan Usaha atau Bisnis Modul ke: Perencanaan Usaha atau Bisnis Widi Wahyudi,S.Kom, SE, MM. Fakultas Desain & Teknik Kreatif Program Studi Desain Produk www.mercubuana.ac.id Tujuan Pembelajaran : Setelah mempelajari bab ini,

Lebih terperinci

Entrepreneurship and Innovation management

Entrepreneurship and Innovation management Entrepreneurship and Innovation management Modul ke: Ch-9 Business Plan Fakultas Ekonomi Program Studi Magister managemet www.mercubuana.ac.id Nama Dosen : Dr. M. Ali Iqbal, M.Sc Bagian Isi Apa itu Template?

Lebih terperinci

BAB II KERANGKA TEORI. Rencana usaha menurut Hisrich and Peters adalah dokumen tertulis yang

BAB II KERANGKA TEORI. Rencana usaha menurut Hisrich and Peters adalah dokumen tertulis yang BAB II KERANGKA TEORI 2.1 Rencana Bisnis (Business Plan) 2.1.1 Pengertian Rencana Bisnis (Business Plan) Rencana usaha menurut Hisrich and Peters adalah dokumen tertulis yang disiapkan oleh wirausaha yang

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN 20 III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Konseptual 3.1.1 Strategi Strategi merupakan cara-cara yang digunakan oleh organisasi untuk mencapai tujuannya melalui pengintegrasian segala keunggulan

Lebih terperinci

PENYUSUNAN RENCANA USAHA

PENYUSUNAN RENCANA USAHA PENYUSUNAN RENCANA USAHA I. DEFINISI RENCANA USAHA DAN MANFAAT RENCANA USAHA Rencana Usaha adalah dokumen tertulis yang disiapkan oleh seorang wirausaha yang menggambarkan hubungan faktor-faktor internal

Lebih terperinci

MERANCANG BUSINESS PLAN YANG BAIK

MERANCANG BUSINESS PLAN YANG BAIK MERANCANG BUSINESS PLAN YANG BAIK Format Business Plan Business Plan Pada Umumnya Berdasarkan Project (PMW, DIKTI, DIKNAS, PKBL, Bank, dll) Perencanaan bisnis sendiri dapat diartikan kurang lebih sebagai

Lebih terperinci

Bab 13 Rencana Bisnis

Bab 13 Rencana Bisnis Bab 13 Rencana Bisnis Tujuan Pembelajaran Mampu membuat suatu Rencana Bisnis dengan menuangkan ide bisnis dalam bentuk dokumen sederhana yang tertulis Pertimbangan Pembuatan Rencana Bisnis Resiko bisnis

Lebih terperinci

MAKALAH STUDI KELAYAKAN USAHA

MAKALAH STUDI KELAYAKAN USAHA MAKALAH STUDI KELAYAKAN USAHA Dosen Pengampu: Dra.Hj.Machmuroh., M.S. Disusun oleh : Asfani Erviyanto (K2514011) PENDIDIKAN TEKNIK MESIN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET

Lebih terperinci

Pengertian. Suatu dokumen yg menyatakan keyakinan akan kemampuan sebuah bisnis u/ menjual barang/jasa dg. memuaskan & menarik bagi penyandang dana

Pengertian. Suatu dokumen yg menyatakan keyakinan akan kemampuan sebuah bisnis u/ menjual barang/jasa dg. memuaskan & menarik bagi penyandang dana Pengertian Suatu dokumen yg menyatakan keyakinan akan kemampuan sebuah bisnis u/ menjual barang/jasa dg menghasilkan keuntungan yg memuaskan & menarik bagi penyandang dana Selling dokumen yg mengungkapkan

Lebih terperinci

Kewirausahaan. Proposal Bisnis. Pamungkas Kurnianto S.S.T., M.A., M.Sc. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi

Kewirausahaan. Proposal Bisnis. Pamungkas Kurnianto S.S.T., M.A., M.Sc. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi Modul ke: 13 Taufan Fakultas Ilmu Komunikasi Kewirausahaan Proposal Bisnis Pamungkas Kurnianto S.S.T., M.A., M.Sc. Program Studi Hubungan Masyarakat dan Penyiaran http://www.mercubuana.ac.id PENDAHULUAN

Lebih terperinci

CARA MENJADI ENTREPRENEUR DAN CARA MEMAHAMI RENCANA BISNIS

CARA MENJADI ENTREPRENEUR DAN CARA MEMAHAMI RENCANA BISNIS CARA MENJADI ENTREPRENEUR DAN CARA MEMAHAMI RENCANA BISNIS L. SETYOBUDI 2012 2 1. Lingkungan 2. Terpaksa, Kepepet, Bonek 3. Coba-coba dan Kebetulan 4. Keturunan dan Keluarga 5. Cita-cita dan Keinginan

Lebih terperinci

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PROPOSAL USAHA ROTI GORENG BIDANG KEGIATAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA KEWIRAUSAHAAN

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PROPOSAL USAHA ROTI GORENG BIDANG KEGIATAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA KEWIRAUSAHAAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PROPOSAL USAHA ROTI GORENG BIDANG KEGIATAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA KEWIRAUSAHAAN Diusulkan Oleh: Nama Mahasiswa (Ketua) (NIM) Nama Mahasiswa (Wakil Ketua) (NIM) Nama

Lebih terperinci

STUDI KELAYAKAN BISNIS

STUDI KELAYAKAN BISNIS STUDI KELAYAKAN BISNIS 2 Pendirian Usaha dan Pengembangan Usaha Bisnis: Siklus dan Pengembangan Orientasi pasar: yaitu memproduksi barang yang dibutuhkan masyarakat. Keputusan berdasar orientasi produk

Lebih terperinci

MANAJEMEN USAHA. Oleh: Lina Nur Hidayati

MANAJEMEN USAHA. Oleh: Lina Nur Hidayati MANAJEMEN USAHA Oleh: Lina Nur Hidayati Pengelolaan manajemen usaha dibutuhkan dalam konteks internal perusahaan, agar perusahaan benar-benar memiliki arah dalam menjalankan usaha, terukur, dan terencana

Lebih terperinci

PERENCANAAN BISNIS SENDIRI DAPAT DIARTIKAN KURANG LEBIH SEBAGAI BERIKUT ( BUCHARI ALMA, 2001 : 174 DARI BYGRAVE : 1994 : 114 ):

PERENCANAAN BISNIS SENDIRI DAPAT DIARTIKAN KURANG LEBIH SEBAGAI BERIKUT ( BUCHARI ALMA, 2001 : 174 DARI BYGRAVE : 1994 : 114 ): PERENCANAAN USAHA PERENCANAAN BISNIS SENDIRI DAPAT DIARTIKAN KURANG LEBIH SEBAGAI BERIKUT ( BUCHARI ALMA, 2001 : 174 DARI BYGRAVE : 1994 : 114 ): SUATU DOKUMEN YANG MENYATAKAN KEYAKINAN AKAN KEMAMPUAN

Lebih terperinci

RENCANA BISNIS Business Plan

RENCANA BISNIS Business Plan RENCANA BISNIS Business Plan Pengertian Rencana usaha? Tujuan Penyusunan Rencana Usaha? Kegunaan Rencana Usaha? Yang Menggagalkan Rencana Usaha? PENGERTIAN RENCANA USAHA Dokumen tertulis yang disiapkan

Lebih terperinci

FORMAT FULL PROPOSAL BUSINESS PLAN

FORMAT FULL PROPOSAL BUSINESS PLAN FORMAT FULL PROPOSAL BUSINESS PLAN 1.0. Informasi Umum Perusahaan 1.1. Visi (Nama Usaha) Misi (Nama Usaha) 1.2. Tujuan Strategis Perusahaan, adalah : 1.3. Lokasi dan Fasilitas Perusahaan Lokasi Perusahaan

Lebih terperinci

Rencana usaha merupakan catatan ringkas yang dibuat oleh wirausaha. untuk menggambarkan operasi dan menerangkan soal keuangan, tahap

Rencana usaha merupakan catatan ringkas yang dibuat oleh wirausaha. untuk menggambarkan operasi dan menerangkan soal keuangan, tahap 1.1 Latar Belakang Rencana usaha merupakan catatan ringkas yang dibuat oleh wirausaha untuk menggambarkan operasi dan menerangkan soal keuangan, tahap keuntungan, strategi pemasaran, kemampuan menajemen

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Purnomo dan Zulkieflimansyah (2000 : 8), istilah strategi berasal dari bahasa Yunani

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Purnomo dan Zulkieflimansyah (2000 : 8), istilah strategi berasal dari bahasa Yunani BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Teoritis 2.1.1. Pengertian Manajemen Strategi Menurut Purnomo dan Zulkieflimansyah (2000 : 8), istilah strategi berasal dari bahasa Yunani strategos yang artinya memimpin,

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. LEMBAR JUDUL... i. LEMBAR PENGESAHAN... ii. PERNYATAAN ORISINALITAS LAPORAN PENELITIAN... iii

DAFTAR ISI. LEMBAR JUDUL... i. LEMBAR PENGESAHAN... ii. PERNYATAAN ORISINALITAS LAPORAN PENELITIAN... iii DAFTAR ISI Halaman LEMBAR JUDUL... i LEMBAR PENGESAHAN... ii PERNYATAAN ORISINALITAS LAPORAN PENELITIAN... iii PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN... iv KATA PENGANTAR... v DAFTAR ISI... vii DAFTAR

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan bisnis untuk mengetahui suatu usaha tersebut layak atau tidak untuk

BAB I PENDAHULUAN. dan bisnis untuk mengetahui suatu usaha tersebut layak atau tidak untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Untuk membangun suatu usaha diperlukan adanya sebuah perencanaan dan bisnis untuk mengetahui suatu usaha tersebut layak atau tidak untuk dipasarkan kepada masyarakat.

Lebih terperinci

5. RENCANA PEMASARAN (Marketing plan) 5.1. Pengertian Marketing Plan Pemasaran adalah suatu proses penciptaan dan penyampaian barang dan jasa yang

5. RENCANA PEMASARAN (Marketing plan) 5.1. Pengertian Marketing Plan Pemasaran adalah suatu proses penciptaan dan penyampaian barang dan jasa yang 5. RENCANA PEMASARAN (Marketing plan) 5.1. Pengertian Marketing Plan Pemasaran adalah suatu proses penciptaan dan penyampaian barang dan jasa yang diinginkan pelanggan, yang meliputi kegiatan yang berkaitan

Lebih terperinci

SUATU DOKUMEN YG MENYATAKAN KEYAKINAN ATAU KEMAMPUAN SEBUAH BISNIS UNTUK MENJUAL BARANG ATAU JASA DG MENGHASILKAN KEUNTUNGAN YNG MENARIK.

SUATU DOKUMEN YG MENYATAKAN KEYAKINAN ATAU KEMAMPUAN SEBUAH BISNIS UNTUK MENJUAL BARANG ATAU JASA DG MENGHASILKAN KEUNTUNGAN YNG MENARIK. BUSINESS PLAN SUATU DOKUMEN YG MENYATAKAN KEYAKINAN ATAU KEMAMPUAN SEBUAH BISNIS UNTUK MENJUAL BARANG ATAU JASA DG MENGHASILKAN KEUNTUNGAN YNG MENARIK. SEBUAH SELLING DOKUMEN YANG BERISI DAYA TARIK DAN

Lebih terperinci

TEKNIK PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN

TEKNIK PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN TEKNIK PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN BAB XXV MERENCANAKAN KEGIATAN USAHA PENGOLAHAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL

Lebih terperinci

SISTEMATIKA BUSINESS PLAN (RENCANA BISNIS) Dr. FX. Suharto, M. Kes

SISTEMATIKA BUSINESS PLAN (RENCANA BISNIS) Dr. FX. Suharto, M. Kes SISTEMATIKA BUSINESS PLAN (RENCANA BISNIS) Dr. FX. Suharto, M. Kes Hasil yg diharapkan Setiap Kelompok terdiri dari 5-6 orang Setiap Kelompok membuat 1 (satu) Rencana Bisnis Bidang usaha yang dipilih harus

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1 Bisnis Joko Salim, 2009, dalam bukunya Step by Step Bisnis Online menegaskan bahwa di dalam melakukan sebuah bisnis, terdapat 4 faktor utama yang disebut dengan 4P yang terdiri

Lebih terperinci

STUDI KELAYAKAN USAHA

STUDI KELAYAKAN USAHA STUDI KELAYAKAN USAHA 1 PENGERTIAN STUDI KELAYAKAN USAHA Studi kelayakan usaha ialah suatu penelitian tentang layak tidaknya suatu bisnis dilaksanakan dengan berhasil dan menguntungkan secara kontinyu.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Bisnis di Indonesia sudah sangat banyak, dari perusahaan mikro

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Bisnis di Indonesia sudah sangat banyak, dari perusahaan mikro BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bisnis di Indonesia sudah sangat banyak, dari perusahaan mikro sampai perusahaan besar sehingga persaingan bisnis semakin kompleks. Persaingan dalam menjual produk

Lebih terperinci

BAB I PENGELOLAAN USAHA

BAB I PENGELOLAAN USAHA BAB I PENGELOLAAN USAHA A. DEFINISI PENGELOLAAN USAHA Pengelolaan usaha yaitu cara untuk menangani pelaksanaan suatu usaha (perusahaan/ individu) yang terprogram dengan baik meliputi : 1. Perencanaan 2.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Bisnis (Business) Bisnis menurut (Griffin dan Ebert, 2008) merupakan aktifitas yang menyediakan barang atau jasa yang diperlukan atau diinginkan oleh konsumen. Dapat dilakukan

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Konsep Pemasaran Menurut Parkinson (1991), pemasaran merupakan suatu cara berpikir baru tentang bagaimana perusahaan atau suatu organisasi

Lebih terperinci

PERTEMUAN 5 PERENCANAAN USAHA. STRATEGI PEMASARAN

PERTEMUAN 5 PERENCANAAN USAHA. STRATEGI PEMASARAN PERTEMUAN 5 PERENCANAAN USAHA. STRATEGI PEMASARAN Pertemuan 5 PERENCANAAN USAHA & Strategi Pemasaran 1. Pengertian Suatu dokumen yg menyatakan keyakinan akan kemampuan sebuah bisnis u/ menjual barang/jasa

Lebih terperinci

a. Format proposal 1) Judul Judul dibuat secara menarik dan singkat. 2) Executive summary Ringkasan Eksekutif (Maksimum 2 halaman, dengan satu spasi)

a. Format proposal 1) Judul Judul dibuat secara menarik dan singkat. 2) Executive summary Ringkasan Eksekutif (Maksimum 2 halaman, dengan satu spasi) a. Format proposal 1) Judul Judul dibuat secara menarik dan singkat. 2) Executive summary Ringkasan Eksekutif (Maksimum 2 halaman, dengan satu spasi) 1. Penjelasan ringkas tentang perusahaan (Nama, visi,

Lebih terperinci

PERENCANAAN BISNIS (BUSINESS PLAN)

PERENCANAAN BISNIS (BUSINESS PLAN) Kewirausahaan II Modul ke: 01 Fakultas F E B PERENCANAAN BISNIS (BUSINESS PLAN) by Syahlan A.Sume Program Studi Manajemen PENTINGNYA BUSINESS PLAN Gagalnya calon pengusaha atau pengusaha di awal usaha

Lebih terperinci

PENGANTAR BISNIS MERENCANAKAN BISNIS. By Nina Triolita. Pertemuan ke-4

PENGANTAR BISNIS MERENCANAKAN BISNIS. By Nina Triolita. Pertemuan ke-4 PENGANTAR BISNIS MERENCANAKAN BISNIS By Nina Triolita Pertemuan ke-4 TUJUAN PEMBELAJARAN Menjelaskan pemegang kepentingan utama dalam bisnis Menjelaskan menciptakan ide bisnis Menjelaskan pengaruh teknologi

Lebih terperinci

BAB IV KERANGKA PEMIKIRAN

BAB IV KERANGKA PEMIKIRAN 23 BAB IV KERANGKA PEMIKIRAN 4.1 Kerangka Pemikiran Teoritis 4.1.1 Studi Kelayakan Usaha Proyek atau usaha merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mendapatkan manfaat (benefit) dengan menggunakan sumberdaya

Lebih terperinci

PERENCANAAN PEMASARAN. Ridwan Iskandar, SE

PERENCANAAN PEMASARAN. Ridwan Iskandar, SE PERENCANAAN PEMASARAN Ridwan Iskandar, SE Gagalnya calon pengusaha atau pengusaha di awal usaha mereka adalah akibat tidak mampu merancang perencanaan bisnis (business plan) yang baik. Maka, begitu memasuki

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Studi Kelayakan Proyek Proyek adalah kegiatan-kegiatan yang dapat direncanakan dan dilaksanakan dalam suatu bentuk kesatuan dengan mempergunakan

Lebih terperinci

a. Format proposal 1) Judul Judul dibuat secara menarik dan singkat. 2) Executive summary Ringkasan Eksekutif (Maksimum 2 halaman, dengan satu spasi)

a. Format proposal 1) Judul Judul dibuat secara menarik dan singkat. 2) Executive summary Ringkasan Eksekutif (Maksimum 2 halaman, dengan satu spasi) a. Format proposal 1) Judul Judul dibuat secara menarik dan singkat. 2) Executive summary Ringkasan Eksekutif (Maksimum 2 halaman, dengan satu spasi) 1. Penjelasan ringkas tentang perusahaan (Nama, visi,

Lebih terperinci

ANALISIS. Entrepreneurship Center Universitas Dian Nuswantoro

ANALISIS. Entrepreneurship Center Universitas Dian Nuswantoro ANALISIS Sumberdaya atau kapabilitas yang dapat dikendalikan atau dimiliki perusahaan yang memberikan keunggulan relatif dibandingkan pesaing dalam rangka memenuhi kebutuhan pelanggan. TRENGTH 2 Keterbatasan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kepariwisataan saat ini mengalami kenaikan yang cukup pesat. Banyak

BAB I PENDAHULUAN. kepariwisataan saat ini mengalami kenaikan yang cukup pesat. Banyak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan industri jasa yang bergerak di bidang kepariwisataan saat ini mengalami kenaikan yang cukup pesat. Banyak perusahaan baru hadir dan berkompetisi dengan

Lebih terperinci

II. LANDASAN TEORI. pertukaran peroduksi yang bernilai satu sama lain. berhubungan dengan kehidupan sehari-hari, baik manusia secara individual,

II. LANDASAN TEORI. pertukaran peroduksi yang bernilai satu sama lain. berhubungan dengan kehidupan sehari-hari, baik manusia secara individual, 13 II. LANDASAN TEORI 2.1 Arti dan Pentingnya Pemasaran Kotler dan Amstrong (2008 : 7) Pemasaran adalah proses sosial dan manajerial dimana individu atau kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS. PENYUSUNAN RENCANA BISNIS (Bagi Mahasiswa Calon Peserta PMW) TIM Program Mahasiswa Wirausaha UT

PETUNJUK TEKNIS. PENYUSUNAN RENCANA BISNIS (Bagi Mahasiswa Calon Peserta PMW) TIM Program Mahasiswa Wirausaha UT PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN RENCANA BISNIS (Bagi Mahasiswa Calon Peserta PMW) TIM Program Mahasiswa Wirausaha UT UNIVERSITAS TERBUKA 2014 I. PENDAHULUAN Untuk memulai bisnis seorang calon wirausaha perlu

Lebih terperinci

LANDASAN TEORI. Enterprise Resource Planning (ERP) adalah sebuah aplikasi bisnis yang

LANDASAN TEORI. Enterprise Resource Planning (ERP) adalah sebuah aplikasi bisnis yang BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Enterprise Resource Planning Enterprise Resource Planning (ERP) adalah sebuah aplikasi bisnis yang didisain untuk dapat menyediakan lingkungan yang terintegrasi dan sistematis

Lebih terperinci

HANDOUT 6 7 : BISNIS KATERING : BISNIS PLAN

HANDOUT 6 7 : BISNIS KATERING : BISNIS PLAN 14 HANDOUT Pertemuan Ke: 6 dan 7 Mata Kuliah : BISNIS KATERING Pokok Materi : BISNIS PLAN 1. Pengantar Penyususnan Bisnis Plan 2. Produk atau Jasa Yang Akan Dijual 3. Penentuan Lokasi 4. Sistematika Bisnis

Lebih terperinci

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN. teoretik. Manajemen strategi didefinisikan sebagai ilmu tentang perumusan

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN. teoretik. Manajemen strategi didefinisikan sebagai ilmu tentang perumusan 22 BAB III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Manajemen Strategi Penelitian ini menggunakan perencanaan strategi sebagai kerangka teoretik. Manajemen strategi didefinisikan sebagai

Lebih terperinci

1. RINGKASAN EKSEKUTIF

1. RINGKASAN EKSEKUTIF BAB XIV Menyusun Proposal Bisnis Dalam Menyusun Proposal bisnis ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yakni 1. Menggambar keseluruhan (overview) rencana strategi perusahaan yang akan dijalankan. 2.

Lebih terperinci

Menyusun proposal penawaran. Menganalisa syarat-syarat proyek

Menyusun proposal penawaran. Menganalisa syarat-syarat proyek Menyusun proposal penawaran Menganalisa syarat-syarat proyek Menganalisa syarat-syarat proyek Pengertian Proposal Proposal adalah suatu bentuk rancangan kegiatan yang dibuat dalam bentuk formal dan standard

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk menggambarkan operasional dan menerangkan soal keuangan, tahap

BAB I PENDAHULUAN. untuk menggambarkan operasional dan menerangkan soal keuangan, tahap BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perencanaan bisnis merupakan catatan ringkas yang di buat oleh wirausaha untuk menggambarkan operasional dan menerangkan soal keuangan, tahap keuntungan, strategi

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. bagi suatu perusahaan untuk tetap survive di dalam pasar persaingan untuk jangka panjang. Daya

BAB II KAJIAN TEORI. bagi suatu perusahaan untuk tetap survive di dalam pasar persaingan untuk jangka panjang. Daya BAB II KAJIAN TEORI 2.1. Daya Saing 2.1.1 Pengertian Daya Saing Perusahaan yang tidak mempunyai daya saing akan ditinggalkan oleh pasar. Karena tidak memiliki daya saing berarti tidak memiliki keunggulan,

Lebih terperinci

Minggu-4. Product Knowledge and Price Concepts. Pengembangan Produk Baru (new product development) By : Ai Lili Yuliati, Dra, MM

Minggu-4. Product Knowledge and Price Concepts. Pengembangan Produk Baru (new product development) By : Ai Lili Yuliati, Dra, MM Product Knowledge and Price Concepts Minggu-4 Pengembangan Produk Baru (new product development) By : Ai Lili Yuliati, Dra, MM Further Information : Mobile : 08122035131 02270704014 ailili1955@gmail.com

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. menentukan harga, promosi dan mendistribusikan barang- barang yang dapat

BAB II LANDASAN TEORI. menentukan harga, promosi dan mendistribusikan barang- barang yang dapat BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Pemasaran Pemasaran adalah suatu kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga, promosi dan mendistribusikan barang- barang yang dapat memuaskan

Lebih terperinci

Materi Modul I BUSINESS PLAN

Materi Modul I BUSINESS PLAN Materi Modul I BUSINESS PLAN Definisi Business plan adalah rencana untuk mengubah ide bisnis menjadi sustu kesempatan (peluang bisnis) yang nyata, pengaturan/pengendalian resiko dan pemberian upah serta

Lebih terperinci

PANDUAN PEMBUATAN BUSINESS PLAN

PANDUAN PEMBUATAN BUSINESS PLAN PANDUAN PEMBUATAN BUSINESS PLAN PANDUAN PEMBUATAN BUSINESS PLAN Business Plan adalah dokumen yang berisi narasi mengenai hal yang ingin dicapai sebuah perusahaan dan cara mencapainya. Secara umum, terdapat

Lebih terperinci

BAB V RENCANA BISNIS. pada tabel di bawah, dimana kegiatan yang akan dilakukan terbagi menjadi rencana

BAB V RENCANA BISNIS. pada tabel di bawah, dimana kegiatan yang akan dilakukan terbagi menjadi rencana BAB V RENCANA BISNIS 5.1. Waktu dan Kegiatan Kegiatan implementasi untuk rencana bisnis ini dibuat dalam kurun waktu terlampir pada tabel di bawah, dimana kegiatan yang akan dilakukan terbagi menjadi rencana

Lebih terperinci

BAHAN KULIAH PERENCANAAN BISNIS. Yuyus Suryana Sudarma

BAHAN KULIAH PERENCANAAN BISNIS. Yuyus Suryana Sudarma 2014 BAHAN KULIAH PERENCANAAN BISNIS Yuyus Suryana Sudarma Contoh : TABLE OF CONTENTS BUSINESS PLAN I. Executive Summary Company Overview Concept of Services Offered Professional Organizers as Consultants

Lebih terperinci

MERINTIS USAHA DAN MODEL PENGEMBANGANNYA. Tatap muka ke /03/2015 KwuAgroind/MerintisUsaha.2013

MERINTIS USAHA DAN MODEL PENGEMBANGANNYA. Tatap muka ke /03/2015 KwuAgroind/MerintisUsaha.2013 MERINTIS USAHA DAN MODEL PENGEMBANGANNYA Tatap muka ke 11 1 KOMPETENSI WIRAUSAHA Kebutuhkan kompetensi Wirausahawan : Kemampuan Teknik, yaitu kemampuan tentang bagaimana memproduksi barang dan jasa serta

Lebih terperinci

B. LANGKAH-LANGKAH MENYUSUN BUSINESS ACTION PLAN (BAP) ATAU RENCANA KEGIATAN USAHA

B. LANGKAH-LANGKAH MENYUSUN BUSINESS ACTION PLAN (BAP) ATAU RENCANA KEGIATAN USAHA A. PENDAHULUAN Perencanaan (planning) merupakan langkah awal yang harus dilakukan untuk memulai suatu aktivitas apapun, apalagi untuk aktivitas usaha. Karena business (usaha) memiliki beberapa karakteristik

Lebih terperinci

Materi Minggu 3. Model Deskriptif Manajemen Strategik (Bagian 1) Menurut David (1999) dalam proses manajemen strategik ada tiga tahap, yaitu:

Materi Minggu 3. Model Deskriptif Manajemen Strategik (Bagian 1) Menurut David (1999) dalam proses manajemen strategik ada tiga tahap, yaitu: M a n a j e m e n S t r a t e g i k 15 Materi Minggu 3 Model Deskriptif Manajemen Strategik (Bagian 1) 3.1 Proses Manajemen Strategik Manajemen strategik merupakan proses tiga tingkatan yang melibatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. akses Internet yang sekarang diberitakan memberikan biaya yang murah pun, jika. sehingga kebutuhan akan warnet akan selalu ada.

BAB I PENDAHULUAN. akses Internet yang sekarang diberitakan memberikan biaya yang murah pun, jika. sehingga kebutuhan akan warnet akan selalu ada. BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Teknologi berkembang dengan cepat, pemenuhan akan akses Internet yang murah dan cepat saat ini hanya bisa diberikan oleh warnet. Beberapa teknologi akses Internet yang

Lebih terperinci

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN BAB III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Konsep Strategi Perusahaan Manajemen meliputi perencanaan, pengarahan, pengorganisasian dan pengendalian atas keputusan-keputusan dan

Lebih terperinci

KEWIRAUSAHAAN-II PRENCANAAN BISNIS MERUPAKAN SYARAT MUTLAK UNTUK MEMULAI SUATU BISNIS. Oloan Situmorang, ST, MM. Modul ke: Fakultas Ilmu Komputer

KEWIRAUSAHAAN-II PRENCANAAN BISNIS MERUPAKAN SYARAT MUTLAK UNTUK MEMULAI SUATU BISNIS. Oloan Situmorang, ST, MM. Modul ke: Fakultas Ilmu Komputer KEWIRAUSAHAAN-II Modul ke: PRENCANAAN BISNIS MERUPAKAN SYARAT MUTLAK UNTUK MEMULAI SUATU BISNIS Fakultas Ilmu Komputer Oloan Situmorang, ST, MM Program Studi Sistem Informasi www.mercubuana.ac.id Pokok

Lebih terperinci

How to Build a Good Financial Plan

How to Build a Good Financial Plan How to Build a Good Financial Plan Bagaimana Mendanai Bisnis? First Things First Berapa banyak uang yang dibutuhkan? Digunakan untuk apa? Pinjaman yang tidak aman Pinjaman yang aman Penjaminan Pinjaman

Lebih terperinci

Analisa Rencana Bisnis Kedepan

Analisa Rencana Bisnis Kedepan Analisa Rencana Bisnis Kedepan Modul ke: 04 Widi Wahyudi,S.Kom, SE, MM. Fakultas Desain & Seni Kreatif Program Studi Desain Produk www.mercubuana.ac.id 1. Definisi Rencana Bisnis Rencana bisnis atau business

Lebih terperinci

III KERANGKA PEMIKIRAN

III KERANGKA PEMIKIRAN III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1 Studi Kelayakan Proyek Proyek merupakan suatu kegiatan untuk membangun sistem yang belum ada. Sistem dibangun dahulu oleh proyek, kemudian dioperasionalkan

Lebih terperinci

Entrepreneurship and Inovation Management

Entrepreneurship and Inovation Management Modul ke: Entrepreneurship and Inovation Management Memulai bisnis dengan membeli bisnis yang sudah ada, bisnis keluarga, atau Franchise Fakultas Ekonomi Dr Dendi Anggi Gumilang,SE,MM Program Studi Pasca

Lebih terperinci

FORMAT BUSINESS PLAN

FORMAT BUSINESS PLAN FORMAT BUSINESS PLAN A. Cover Depan 1. Buatlah cover dengan gambar dan desain yang menarik Gambar dan desain cover depan proposal harus dapat mewakilkan jenis dan karakter dari usaha yang tercerminkan

Lebih terperinci

MATERI 2 KONSEP PRODUK

MATERI 2 KONSEP PRODUK MATERI 2 KONSEP PRODUK Proses perencanaan produk dilakukan sebelum suatu proyek pengembangan produk secara formal disetujui, sumber daya yang penting dipakai dan sebelum tim pengembangan yang besar dibentuk.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. tidak kalah dengan negara lain. Didukung oleh letak wilayah yang strategis,

BAB 1 PENDAHULUAN. tidak kalah dengan negara lain. Didukung oleh letak wilayah yang strategis, BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pariwisata merupakan aset sebuah negara yang tidak ada habisnya. Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki potensi pariwisata yang tidak kalah dengan negara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. didorong oleh perkembangan bisnis yang sangat pesat di Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. didorong oleh perkembangan bisnis yang sangat pesat di Indonesia. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di era globalisasi ini, perekonomian Indonesia semakin membaik.hal ini didorong oleh perkembangan bisnis yang sangat pesat di Indonesia. Perkembangan bisnis ini dipengaruhi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian bank menurut Hasibuan (2005:2) adalah badan usaha yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian bank menurut Hasibuan (2005:2) adalah badan usaha yang BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Bank Pengertian bank menurut Hasibuan (2005:2) adalah badan usaha yang kekayaannya terutama dalam bentuk aset keuangan (financial assets) serta bermotifkan profit

Lebih terperinci

BAB I LATAR BELAKANG. bisnis ini dimulai dari menganalisa lingkungan eksternal dan lingkungan internal

BAB I LATAR BELAKANG. bisnis ini dimulai dari menganalisa lingkungan eksternal dan lingkungan internal BAB I LATAR BELAKANG Laporan penelitian ini membahas tentang perencanaan bisnis pemasaran produk alat kecantikan berupa rambut palsu merek INDOWIG. Perencanaan bisnis ini dimulai dari menganalisa lingkungan

Lebih terperinci

Modul Pendidikan Entrepreneurship di UB. Lecture 12: Perencanaan Bisnis. L. Setyobudi. Tujuan Pembelajaran

Modul Pendidikan Entrepreneurship di UB. Lecture 12: Perencanaan Bisnis. L. Setyobudi. Tujuan Pembelajaran Modul Pendidikan Entrepreneurship di UB Lecture 12: Perencanaan Bisnis L. Setyobudi 2013 Tujuan Pembelajaran Mampu membuat suatu Rencana Bisnis dengan menuangkan ide bisnis dalam bentuk dokumen sederhana

Lebih terperinci

BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH

BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 3.1 Langkah-langkah penelitian 3.1.1 Observasi di PT Pertamina Gas Pada tahap ini, dilakukan pengamatan langsung ke Departemen Sumber daya manusia PT Pertamina Gas yang

Lebih terperinci

Memperkenalkan Penawaran Pasar Baru

Memperkenalkan Penawaran Pasar Baru Memperkenalkan Penawaran Pasar Baru MATA KULIAH MANAJEMEN PEMASARAN LANJUT JENIS-JENIS PRODUK BARU Produk baru berkisar dari produk baru bagi dunia yang menciptakan pasar yang seluruhnya baru pada satu

Lebih terperinci

TUGAS KARYA ILMIAH LINGKUNGAN BISNIS

TUGAS KARYA ILMIAH LINGKUNGAN BISNIS TUGAS KARYA ILMIAH LINGKUNGAN BISNIS DWI HARTANTO 10.02.7701 D3 MI 2A STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2011 PELUANG BISNIS Perkembangan UMKM di Indonesia terbukti mampu mengerakkan roda perekononian di Indonesia.

Lebih terperinci

1. Produk yang Sudah Ada Produk yang sudah beredar di pasaran dapat dijadikan sumber gagasan untuk berusaha usaha dengan jalan meniru produk

1. Produk yang Sudah Ada Produk yang sudah beredar di pasaran dapat dijadikan sumber gagasan untuk berusaha usaha dengan jalan meniru produk 1. Produk yang Sudah Ada Produk yang sudah beredar di pasaran dapat dijadikan sumber gagasan untuk berusaha usaha dengan jalan meniru produk tersebut. Produk yang akan ditiru dapat berupa produk baru yang

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Meningkatnya jumlah penduduk di Indonesia khususnya Ibukota Jakarta membawa masalah yang besar, yaitu sampah.

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Meningkatnya jumlah penduduk di Indonesia khususnya Ibukota Jakarta membawa masalah yang besar, yaitu sampah. I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Meningkatnya jumlah penduduk di Indonesia khususnya Ibukota Jakarta membawa masalah yang besar, yaitu sampah. Produksi sampah di DKI Jakarta diperkirakan mencapai 6000

Lebih terperinci

Modul ke: Fakultas EKONOMI & BISNIS. Program Studi MANAJEMEN

Modul ke: Fakultas EKONOMI & BISNIS. Program Studi MANAJEMEN Modul ke: 10 Eko Fakultas EKONOMI & BISNIS Kewirausahaan I Perencanaan, operasionalisasi, kaidah, lokasi dan fasilitas pendukung, pengorganisasian dan pengelolaan SDM, dan kepemimpinan wirausaha Putra

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Stoner (2004: 7) manajemen adalah proses merencanakan,

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Stoner (2004: 7) manajemen adalah proses merencanakan, 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut Stoner (2004: 7) manajemen adalah proses merencanakan, mengorganisasikan, memimpin, dan mengendalikan pekerjaan anggota organisasi dan menggunakan semua sumber

Lebih terperinci

Pendampingan oleh Coach Wirausaha. - Coach Faran - V.1.0

Pendampingan oleh Coach Wirausaha. - Coach Faran - V.1.0 Pendampingan oleh Coach Wirausaha - Coach Faran - V.1.0 ü Mengisi form pendampingan ü Membayar 50 rb / bulan melalui bendahara KWB ü Memilih Asisten Coach Pendamping ü Membawa map / folder ü Membawa produk

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Anggaran Anggaran adalah suatu rencana keuangan periodik yang disusun berdasarkan program yang telah disahkan. Anggaran (budget), merupakan rencana tertulis mengenai kegiatan suatu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kerap kali diartikan sebagai kumpulan manajer-manajer atau pimpinan perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. kerap kali diartikan sebagai kumpulan manajer-manajer atau pimpinan perusahaan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manajemen adalah pencapaian tujuan organisasi dengan cara yang efektif dan efisien melalui perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian sumber daya organisasi.

Lebih terperinci

MERINTIS USAHA DAN MODEL PENGEMBANGANNYA

MERINTIS USAHA DAN MODEL PENGEMBANGANNYA MERINTIS USAHA DAN MODEL PENGEMBANGANNYA 1 CARA MEMASUKI DUNIA USAHA Ada empat cara yang dapat dilakukan untuk memulai suatu usaha atau memasuki dunia usaha, yaitu : 1. Merintis usaha baru (starting),

Lebih terperinci

Kewirausahaan II. Business Plan. Modul ke: MANAJEMEN. HARTRI PUTRANTO,SE.MM HP : : 13Fakultas FAKULTAS EKONOMI

Kewirausahaan II. Business Plan. Modul ke: MANAJEMEN. HARTRI PUTRANTO,SE.MM HP : : 13Fakultas FAKULTAS EKONOMI Modul ke: 13Fakultas FAKULTAS EKONOMI MANAJEMEN EMAIL Kewirausahaan II Business Plan HARTRI PUTRANTO,SE.MM HP : 08161193748 : hr33p@yahoo.com Program Studi PRODI MANAJEMEN Kewirausahaan HARTRI PUTRANTO,SE.MM

Lebih terperinci

How to make a good business plan

How to make a good business plan BUSINESS PLAN How to make a good business plan Pengertian, Jenis, Tujuan dan Manfaat Proposal dan Proposal Usaha. Sebagai calon wirausaha, tentu kita harus paham mengenai proposal usaha, apa pengertian

Lebih terperinci

Pertemuan 5 PERENCANAAN USAHA. Strategi Pemasaran

Pertemuan 5 PERENCANAAN USAHA. Strategi Pemasaran Pertemuan 5 PERENCANAAN USAHA & Strategi Pemasaran 1. Pengertian Suatu dokumen yg menyatakan keyakinan akan kemampuan sebuah bisnis u/ menjual barang/jasa dg menghasilkan keuntungan yang memuaskan& menarik

Lebih terperinci

Rencana Usaha/ Business Plan. Cara Membuat Rencana Usaha/ Business Plan

Rencana Usaha/ Business Plan. Cara Membuat Rencana Usaha/ Business Plan Rencana Usaha/ Business Plan Cara Membuat Rencana Usaha/ Business Plan Apa itu Business Plan (BP)? Deskripsi masa depan bisnis, menjelaskan visi-misi, apa dan bagaimana (5W+1H) rencana bisnis, dengan kondisi,

Lebih terperinci

Inisiasi V Strategi Produk & Daur Hidup Produk. Selamat berjumpa. Jadwal tutorial yang telah kami kirimkan menunjukkan pada

Inisiasi V Strategi Produk & Daur Hidup Produk. Selamat berjumpa. Jadwal tutorial yang telah kami kirimkan menunjukkan pada Inisiasi V Strategi Produk & Daur Hidup Produk Pendahuluan Selamat berjumpa. Jadwal tutorial yang telah kami kirimkan menunjukkan pada minggu ini kita akan membahas pokok bahasan kelima, yaitu tentang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. merupakan Ibu kota negara Republik Indonesia. Jakarta sering disebut sebagai kota

BAB I PENDAHULUAN. merupakan Ibu kota negara Republik Indonesia. Jakarta sering disebut sebagai kota BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Daerah Khusus Ibukota Jakarta atau biasa disebut dengan nama DKI Jakarta, merupakan Ibu kota negara Republik Indonesia. Jakarta sering disebut sebagai kota metropolitan

Lebih terperinci