Achilles Guillard (1885): Asa l k l kat a: d emos dan g f ra ein / g fi ra e emos penduduk k / k rakyat Grafein = menulis Grafie = studi pengkajian

Transkripsi

1 CHILD HEALTH KA 172 D E M O G R A P H Y Prof. Dr. Iskandar Z. Lubis, Sp. A(K) 1

2 Achilles Guillard (1885): Asal kata: demos dan grafein fi / grafie Demos D = penduduk d / rakyat Grafein = menulis Grafie = studi, pengkajian Demografi = Studi / tulisan tentang penduduk / rakyat 2

3 Definisi: Donald J. Bogue: Principles i of Demography Besar Komposisi penduduk Distribusi Kelahiran ea a Kematian Perkawinan / Perceraian 5 komponen demografi Mobilitas Sosial Migrasi 3

4 Philip M. Hauser dan Dudley Duncan (A.S. 1959): Demography = the study of size, territorial distribution of population and change there in and components of such changes identified as: Natalityt Mortality Territorial movement ( migration ) Social i l mobility ( changes of status t ) 4

5 Tujuan / manfaat : 1. Mempelajari kuantitas / distribusi 2. Menjelaskan pertumbuhan masa lampau 3. Mengembangkan hubungan sebab akibat, perkembangan penduduk aspek sosial 4. Meramalkan pertumbuhan penduduk 5

6 Kelahiran (B) Kematian (D) Migrasi masuk (Mi) Migrasi keluar (Mo) PENDUDUK P t = P 0 + ( B D) + (M i M o o) Reproductive change Net migration 6

7 Besar D u n i a : Saat lahirnya Nabi Isa 250 juta juta (1/2 miliar) miliar miliar miliar 1665 tahun 200 tahun 80 tahun 45 tahun * Penemuan Penicilline * Kemajuan Program Kesehatan Masyarakat * Revolusi Pertanian / Industri 7

8 I n d o n e s i a : juta juta juta 2007 >220 juta 60 tahun 20 tahun 8

9 Thomas Robert Malthus (Pendeta Inggris 1798): An assay of the principles of population Jumlah penduduk deret ukur Bahan makanan deret hitung Ketidak seimbangan Pertambahan penduduk yang cepat harus dicegah dengan: - Kemelaratan (misery) - Kejahatan (vice) - Pengekangan diri i (moral restrain) Nafsu seksual Perkawinan 9

10 Laju Pertumbuhan Penduduk (Population Growth Rate) 1. Geometrik: P = n t P 0 ( 1 + r ) 2. Eksponensial: P t = P 0 e r n Keterangan: n = lama waktu antara P t dan P 0 (thn) e = bilangan eksponensial ( 2,71828 ) r = laju pertumbuhan penduduk 10

11 Indonesia: Tahun Jumlah penduduk Laju pertumbuhan penduduk ,1 %/thn ,34 %/thn ,97 %/thn ,7 %/thn

12 Komposisi Umur: penentuan dan pengelompokan umur: - Single age HUT terakhir - Age heaping angka akhir 0 atau 5 - satu tahunan (1; 2; 3 dsb) - Lima tahunan (0-4; 5-9; dsb) Beberapa istilah: Umur median Umur produktif (15-64 thn) Dependency ratio Umur tidak produktif (0-14 thn; 65+ thn) DR =ratio beban tanggungan P P DR = x k P Indonesia: 1971: 87 Indonesia: 1971: : : 67 12

13 * Penduduk Tua negara maju Muda negara sedang berkembang Pend. Tua Pend. Muda Distribusi Umur (%) 0-14 (thn) Umur median (thn) 30 20

14 JENIS KELAMIN: JLH. PEND. LAKI * CIRI SOSIAL: JLH. PEND. LAKI-LAKI * SEX RATIO= x k JLH. PEND. PEREMPUAN k = 100 ( IND: 1961: 97,3; 1971= 97,2; 1980= 98,8; 1990= 99 ) < 100 LEBIH BANYAK PEREMPUAN * TK-PENDIDIKAN: KEMAMPUAN MEMBACA/MENULIS (MELEK HURUF= ILLITERACY) * TAMAT PENDIDIKAN JLH. PEND.> 10 THN YANG BUTA HURUF ILLITERACY RATE = X k JLH. PEND.> PEND> 10 THN 14

15 IND (2000): MELEK HURUF= 89,75 % BUTA HURUF: PEDESAAN:13,64%; PERKOTAAN: 5,75% LAKI-LAKI: LAKI: 6,31%; PEREMPUAN: 14,16% 16% TAMAT PENDIDIKAN; - TIDAK / BELUM SEKOLAH - TIDAK TAMAT SD -TAMAT SD -TAMAT SLTP - TAMAT SMU / SMK - TAMAT AKADEMI / UNIV IND (2000): - TAMAT SMU/SMK: KOTA: 24,84%; DESA: 7,60% - TAMAT PEND. TINGGI: KOTA: 6.04%; DESA: 1,18% - TAMAT SD& SLTP: KOTA: 23,11%; DESA: 43,29% 15

16 Human Development Index 2002 Negara Peringkat UHH (Tahun) Melek Huruf >15 thn (%) Income / cap. (USD) Singapore 25 78,0 92, Brunei 33 76, TAD Malaysia 59 73,0 88, Thailand 76 69,1 92, Philipina 83 69,8 92,6 975 Indonesia ,6 87,9 817 Vietnam ,0 90,3 436 Kamboja ,4 69,4 321 Myanmar ,2 85,3 TAD Laos ,3 66,4 304 Timor Leste ,3 58,6 497 Sumber: UNDP Report

17 Sulut INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA MENURUT PROVINSI, TAHUN TAHUN INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA MENURUT PROVINSI Provinsi Peringkat UHH Angka Rata-rata Rata-rata Sulawesi Tengah IPM berada pada (th) peringkat melek 22 di antara lama 33 provinsi pengeluaran huruf sekolah riil per kapita (%) (th) (000 Rp) DKI Jakarta Yogyakarta Riau UHH (th) Kaltim Kalteng Sumut Kepri ,4 71,0 98,3 99,1 10,4 86 8,6 618,1 611,9 3 72,6 85,8 Rata-rata 8,2 636,7 Angka Rata-rata 4 69,7 95,0 pengeluaran 8,5 Peringkat 620,2 Melek 5 lama 69,8 sekolah 96,4 82 8,2 616,66 riil per kapita IPM Huruf (%) 6 69,8 (th) 96,2 7,8 615,5 (Rp) 7 68,2 96,6 64,6 i 6 94, ,8 7,58 94,7 604, ,0 22 Sumbar Jambi Bengkulu ,6 67,6 67,4 95,7 95,8 94,2 8,4 7,9 7,4 7,8 616,0 613,0 615,7 615,1 615,5 Sumber: Lap Penyediaan Data Statistik, Kerjasama Depkeu dengan BPS, September

18 INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA MENURUT PROVINSI TAHUN 2004 Provinsi Peringkat IPM UHH (th) Angka melek huruf (%) Rata-rata lama sekolah (th) Rata-rata pengeluaran riil per kapita (000 Rp) Babel 12 67,2 93,5 6,5 627,2 Sumsel 13 67,77 95,7 74 7,4 608,4 Jawa Barat 14 66,7 94,0 7,2 616,1 Bali 15 70,2 85,5 7,3 614,8 Maluku 16 66,2 97,8 84 8,4 596,1 Jateng 17 69,7 86,7 6,5 618,7 NAD 18 67,9 95,7 8,4 585,8 Lampung 19 67,66 93,1 70 7,0 604,8 Banten 20 63,3 94,0 7,9 618,0 Sulsel 21 68,7 84,5 6,8 615,2 Sulteng 22 64,66 94, ,5 604,44 18

19 INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA MENURUT PROVINSI TAHUN 2004 Provinsi Peringkat IPM UHH (th) Angka melek huruf (%) Rata-rata lama sekolah (th) Rata-rata pengeluaran riil per kapita (000 Rp) Jatim 23 67,2 84,5 6,6 616,6 Kalsel 24 61,66 94,8 72 7,2 619,8 Sultra 25 66,0 90,7 7,5 596,1 Malut 26 63,3 95,2 8,5 588,9 Kalbar 27 64,8 88,2 64 6,4 606,7 Gorontalo 28 64,5 94,7 6,8 585,9 Sulbar 29 66,3 82,9 5,9 602,2 Irjabar 30 66,8 85,1 71 7,1 571,55 NTT 31 64,4 85,2 6,2 585,1 Papua 32 65,8 74,2 6,1 583,8 NTB 33 59,4 78,3 64 6,4 611,0 19

20 Distribusi - GEOGRAFIK:- P. SUMATERA -P. JAWA - P. KALIMANTAN, dll - ADMINISTRATIF / POLITIK: - NEGARA - PROV. / DAERAH KHUSUS / - KAB / KOTA - KELURAHAN / DESA ISTIMEWA KEPADATAN PENDUDUK= JUMLAH PENDUDUK WILAYAH LUAS WILAYAH ( KM 2 ) KEPADATAN PENDUDUK RATA-RATA LEBIH TINGGI DI P. JAWA SECARA NASIONAL KEPADATAN PENDUDUK SETIAP TAHUN 20

21 PULAU LUAS (KM 2 ) % DARI LUAS SELURUH INDONBESIA KEPADATAN PENDUDUK (PER KM 2 ) TAHUN SUMATERA , JAWA , MALUKU & PAPUA ,

22 Kelahiran * FERTILITAS: DIHUBUNGKAN DENGAN JUMLAH KELAHIRAN HIDUP YANG DIPUNYAI OLEH SEORANG WANITA LAHIR HIDUP (LIVE BIRTH) PADA WAKTU LAHIR TERDAPAT TANDA- TANDA KEHIDUPAN: - BERNAFAS, DENYUT JANTUNG/TALI PUSAT, GERAKAN, TANPA MELIHAT LAMA KEHAMILAN/ MASA GESTASI LAHIR MATI (STILL BIRTH) TAK ADA TANDA-TANDA KEHIDUPAN DALAM DEMOGRAFI TIDAK DIANGGAP SEBAGAI SUATU PERISTIWA KELAHIRAN * FEKUNDITAS: KEMAMPUAN BIOLOGIK SEORANG WANITA UNTUK MENGHASILKAN ANAK LAHIR HIDUP UKURAN HANYA TERHADAP ANAK LAHIR HIDUP * 22

23 * TINGKAT FERTILITAS KASAR (CRUDE BIRTH RATE)= BANYAKNYA KELAHIRAN HIDUP PADA SUATU TAHUN TERTENTU TIAP 1000 PENDUDUK PADA PERTENGAHAN TAHUN B CBR= CRUDE BIRTH RATE CBR= x k B=JLH KELAHIRAN HIDUP PADA THN TTT Pm Pm= JLH PENDUDUK PADA PERTENGAHAN THN IND: : 1971: > 40; : 1956: 48,9; 1967: LKBN 1980: BKKBN IND: : 1971: 43,2; 1975: 42,9; SUSENAS 1979: 35,9; 1982: 34 DUNIA TAHUN 80-AN: KELAHIRAN HIDUP TIAP TAHUN TIAP 1000 PENDUDUK (TERTINGGI: AFRIKA, AMERIKA LATIN DAN ASIA; TE- RENDAH EROPAH) * TINGKAT FERTILITAS UMUM (GENERAL FERTILITY RATE)= BANYAKNYA KELAHIRAN HIDUP PADA SUATU TAHUN TERTENTU TIAP 1000 PENDUDUK WANITA UMUR THN PADA PERTE- NGAHAN TAHUN

24 B GFR= TINGKAT FERTILITAS UMUM GFR= x k B=JLH KELAHIRAN HIDUP PADA THN TTT Pt (15-49) Pt (15-49) = JLH PENDUDUK WAMITA UMUR THN PADA PERTENGAHAN THN * TINGKAT FERTILITAS MENURUT UMUR KHUSUS (AGE SPE SIFIC FERTILITY RATE) * TINGKAT FERTILITAS MENURUT URUTAN KELAHIRAN (BIRTH ORDER SPESIFIC FERTILITY RATE) * TINGKAT FERTILITAS YANG DISTANDARDISASIKAN (STAN DARDIZED FERTLITY RATE) (AGE SPE- (STAN- * TINGKAT FERTILITAS TOTAL (TOTAL FERTILITY RATE) 24

25 Kematian M A T I: MENGHILANGNYA SECARA PERMANEN TANDA-TANDA KEHI- DUPAN, SETIAP SAAT SETELAH KELAHIRAN HIDUP * TINGKAT KEMATIAN KASAR (CRUDE DEATH RATE)= CRUDE DEATH RATE)= BANYAKNYA KEMATIAN PADA SUATU TAHUN TERTENTU TIAP 1000 PENDUDUK PADA PERTENGAHAN TAHUN D CDR= CRUDE DEATH RATE CBR= x k B=JLH KEMATIAN PADA THN TTT Pm Pm= JLH PENDUDUK PADA PERTENGAHAN THN * TINGKAT KEMATIAN UMUR KHUSUS * TINGKAT KEMATIAN JENIS KELAMIN KHUSUS 25

26 * TINGKAT KEMATIAN BAYI (INFANT MORTALITY RATE)= JUMLAH KEMATIAN BAYI (< 1 THN) PDA SUATU TAHUN TERTENTU PER 1000 KELAHIRAN HIDUP SELAMA TAHUN TERTENTU TSB D 0 IMR= INFANT MORTALITY RATE IMR= x k D 0 =JLH KEMATIAN BAYI PADA THN TTT B B= JLH KELAHIRAN HIDUP PADA PERTE- NGAHAN THN TSB IND: : 1970: 143; 1978: 137 ASEAN (1978): MALAYSIA:41; FILIPINA: 80; THAILAND; 89; SING: 12 INDIKATOR: - STATUS KESEHATAN ANAK; - STATUS KSEHATAN PENDUDUK KESELURUHAN - BERHUBUNGAN TERBALIK DENGAN STATUS EKONOMI ORANGTUA JUMLAH KEMATIAN ANAK USIA DI BWAH LIMA TAHUN SELAMA SATU TAHUN PER 1000 ANAK USIA YANG SAMA PADA PERTENGAHAN TAHUN TSB 26 * TINGKAT KEMATIAN ANAK BALITA= JUMLAH KEMATIAN ANAK

27 Perkawinan / perceraian - KAWIN KAWIN = HUBUNGAN YANG SAH DARI 2 ORANG YANG BERLAINAN JENIS KELAMIN - CERAI -HUKUM PERDATA YANG BERLAKU -HUKUM AGAMA -PERATURAN YNG DINGGAP SAH - ST5TUS PERKAWINAN: - BELUM KAWIN - - KAWIN - - CERAI - - JANDA / DUDA - - PISAH HIDUP 27

28 Perkawinan / perceraian - KAWIN KAWIN = HUBUNGAN YANG SAH DARI 2 ORANG YANG BERLAINAN JENIS KELAMIN - CERAI -HUKUM PERDATA YANG BERLAKU -HUKUM AGAMA -PERATURAN YANG DIANGGAP SAH STATUS PERKAWINAN: - BELUM KAWIN - KAWIN - CERAI - JANDA / DUDA - PISAH HIDUP 28

29 PERKAWINAN KONSEPSI KELAHIRAN HIDUP POPULASI LAJU PERTAMBAHANNYA BERGANTUNG PADA: - JUMLAH WANITA USIA SUBUR (WUS) - UMUR KAWIN PERTAMA - LAMA KAWIN - FREKUENSI KAWIN LAGI 29

30 Mobilitas penduduk =SEMUA GERAKAN (MOVEMENT) PENDUDUK YANG MELINTASI BATAS TEMPAT DAN WAKTU - TEMPAT: UMUMNYA BATAS WILAYAH: PROV, KAB, KOTA, DESA dll - WAKTU: PERIODE WAKTU TERTENTU - SENSUS PENDUDUK 1961: 3 BULAN - SENSUS PENDUDUK 1971 DAN 1980: 6 BULAN MOBILITAS PENDUDUK 2 BENTUK: 1, NON PERMANEN (MOBILITS SIRKULER): TANPA MAKSUD UNTUK MENETAP DI TEMPAT TUJUAN 2. PERMANEN (MIGRASI): DENGAN MAKSUD UNTUK MENETAP DI TEMPAT TUJUAN 30

31 Migrasi IMIGRASI= MASUKNYA PENDUDUK KE DALAM SUATU NEGARA EMIGRASI= KELUARNYA PENDUDUK DARI SUATU NEGARA TRANSMIGRASI= PERPINDAHAN PENDUDUK ANTAR DAERAH / PULAU DI DALAM SUATU NEGARA - UMUM: DIBIAYAI OLEH NEGARA - SPONTAN: DIBIAYAI SENDIRI EXTERNAL MIGRATION= PERPINDAHAN PENDUDUK DARI SUATU NEGA- RA KE NEGARA LAIN INTERNAL MIGRATION= PERPINDAHAN PENDUDUK DI DALAM SUATU NEGARA URBANIZATION (URBANISASI)= PERPINDAHAN PENDUDUK DARI DESA KE KOTA 31

32 Migrasi DIPENGARUHI OLEH 2 FAKTOR; 1. FAKTOR PENDORONG: - SUMBER DAYA ALAM - MENYEMPITNYA LAPANGAN KERJA - TEKANAN POLITIK / SUKU/ AGAMA - KETIDAK SESUAIAN ADAT/ AGAMA - TAK DAPAT MENGEMBANGKAN KARIER - BENCANA ALAM 2. FAKTOR PENARIK: - RASA SUPERIOR DI TEMPAT YANG BARU - PEKERJAAN / PENDAPATAN LEBIH BAIK - KESEMPATAN UNTUK MENDAPAT PENDIDIKAN - LINGKUNGAN HIDUP LENIH MENYENANGKAN - ADA TEMPAT HIBURAN/ REKREASI 32

33