BAB I PENDAHULUAN. Banyaknya perusahaan di bidang kecantikan, yang ada di Indonesia, membuat
|
|
- Surya Budiaman
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Banyaknya perusahaan di bidang kecantikan, yang ada di Indonesia, membuat mereka berlomba-lomba membuat promo yang menarik, event, kampanye PR lewat CSR(Corporate Social Responsibility), brand sponsorship atau cara-cara publisitas lainnya yang menarik dan kreatif agar masyarakat terutama kaum wanita mau melihat dan mencoba produk kecantikan dari perusahaan kecantikan mereka. Tidak bisa dipungkiri bahwa brand image perusahaan kecantikan, mampu menarik kaum hawa untuk melirik bahkan menggunakan produk kecantikan perusahaan tersebut. Kecantikan ibarat mitos dan legenda. Kisah tentang kaum venus yang cantik dan feminin cukup banyak diabadikan dalam berbagai bentuk di sekitar kita. Kisah-kisah novel percintaan dan film romantis selalu dibumbui oleh para pemainnya yang sering digambarkan sebagai sosok yang memiliki penampilan yang menawan. (Rumambi, 2009; 3) Perusahaan kecantikan selalu berusaha untuk menimbulkan image dalam produknya seperti paragraf di atas yakni agar sosok wanita maupun pria yang memakai produk kecantikannya bisa memiliki penampilan yang menawan, memukau banyak orang dan lebih percaya diri layaknya seorang bintang. Kecantikan sampai melahirkan sebuah kata yakni It s beauty that captures your attention; personality which captures your heart. (anonymous). Kata-kata di atas 1
2 2 menggambarkan penjabaran yang lebih dalam tentang kecantikan versi timur, yaitu kecantikan menarik perhatian kita namun kepribadian seseoranglah yang menawan hati kita. Apabila kita melihat kata-kata ini, bagaimana pemasar menggambarkan kecantikan hanya sekedar cantik secara fisik, mungkin benar-benar membuat kita terpana atau kagum, namun lebih sempurna lagi apabila digambarkan dengan karakternya.(ibid) Dari banyaknya perusahaan kecantikan di Indonesia selalu berusaha menggambarkan cantik sesuai karakter kepribadiannya yang menawan juga, misal baik hati, penolong, ramah, bersahabat, diluar penampilan fisiknya juga yang digambarkan menawan bak seorang ratu, karakter pribadi yang sempurna juga selalu ditampilkan dalam model kecantikan produknya. Untuk menumbuhkan brand image dalam perusahaan kecantikan peranan public relations sangat penting dalam perusahaan kecantikan. Dibutuhkan seorang PR yang kreatif, inovatif serta tanggap terhadap apa yang sedang terjadi di masyarakat agar tujuan perusahaan tercapai dan image yang tertanam di benak masyarakat akan perusahaan kecantikannya positif dan jadi pilihan utama masyarakat ketika ingin membeli produk kecantikan. Oriflame Sweden Cosmetic adalah salah satu perusahaan kecantikan yang ada di Indonesia, didirikan pada tahun 1967 di Swedia, oleh 2 orang bersaudara dan teman mereka, masuk Indonesia pada1986 dan saat ini Oriflame telah menjadi perusahaan kecantikan internasional dengan sistem penjualan langsung di lebih dari 60 negara diseluruh dunia. Portfolio yang luas dari produk-produk kecantikan Swedia yang alami,
3 3 inovatif, dipasarkan melalui tenaga penjualan sekitar consultant mandiri, yang bersama-sama membuat penjualan tahunan melebihi beberapa 1,5 miliar. Oriflame menawarkan peluang bisnis terkemuka untuk orang-orang yang ingin mulai membuat uang sejak hari pertama dan bekerja untuk memenuhi impian dan ambisi pribadi mereka melalui konsep bisnis yang unik - Make Money Today and Fulfill Your DreamsTomorrow. Menghormati orang dan alam mendasari prinsip operasional perusahaan dan tercermin dalam kebijakan sosial dan lingkungan. Oriflame mendukung berbagai badan amal di seluruh dunia dan merupakan Co-pendiri World Childhood Foundation. Oriflame Cosmetics terdaftar di Nasdaq OMX Nordic Exchange. Oriflame Indonesia masuk ke Indonesia pada tahun 1986 dan saat ini telah ada 14 cabang yang tersebar di Indonesia yakni di Jakarta (Daan Mogot, Sudirman, Rawamangun), Bandung, Medan, Palembang, Pekanbaru, Makassar, Surabaya, Denpasar, Jogyakarta, Balikpapan, Semarang dan Manado. Penelitian ini hendak membahas mengenai strategi PR Oriflame terhadap brand image perusahaan Oriflame terutama perusahaan yang berada di Indonesia, saya tertarik mengenai perusahaan Oriflame, karena Oriflame mempunyai sistem yang unik, yang akan membawa perusahaan Oriflame menuju visinya menjadi perusahaan kecantikan nomor 1 di seluruh dunia. Dimana kita tahu, di mal-mal terbesar di Jakarta pun, kita tidak pernah menemukan perusahaan kecantikan Oriflame yang menawarkan produknya, tidak pernah ada iklan produknya di TV, itu yang membuat saya penasaran mengenai
4 4 bagaimana PR menanamkan brand image perusahaannya, tapi sebagian masyarakat sudah banyak mengenal bahkan menggunakan produknya. Tentunya Oriflame Indonesia menjadi seperti itu tidak lepas dari peran Public Relations dan Marketingnya yang bersama-sama membuat promosi yang menarik, event-event, lewat corporate social responsibility nya dan kampanye PR lainnya. Citra timbul karena ada exposure. Exposure yang biasa Oriflame tunjukkan lewat event-event yang diadakannya. Jadi saya hendak meneliti strategi PR Oriflame di Indonesia sudah berapa efektifkah menjalankan perannya dalam menumbuhkan brand awareness di benak masyarakat Indonesia, karena kalau ternyata penelitian saya membuktikan kegiatan PR tidak efektif dalam meningkatkan brand image Oriflame dibenak masyarakat, tentunya pihak PR Oriflame dapat evaluasi dan menggunakan cara yang lain untuk meningkatkan brand imagenya di mata masyarakat. Saya hendak meneliti dari sisi masyarakatnya, mengapa mereka tertarik membeli produk Oriflame, inisiatifnya apa, sudah berapa lama mereka tahu Oriflame, dari masyarakat juga, saya akan dapat mengetahui sejauh mana brand image Oriflame tercapai dimata masyarakat, apa kekurangan Oriflame dimata masyarakat, sehingga hal itu bisa menjadi masukan bagi pihak perusahaan dalam meningkatkan brand image perusahaan Oriflame yang ada di Indonesia dan jika strategi yang selama ini mampu meningkatkan brandnya, hal itulah yang harus dipertahankan oleh perusahaan Oriflame, jika tidak pasti ada yang salah dan perlu dievaluasi oleh pihak perusahaan.
5 5 1.2 Ruang Lingkup Pada penelitian ini, ruang lingkup yang mencakup, seperti yang saya jelaskan dilatar belakang adalah mengenai Oriflame terutama strategi PR lewat promosi, event, CSR dan strategi lainnya dalam menumbuhkan brand image perusahaan Oriflame. Saya akan lebih menjelaskan bagaimana strategi perusahaan kecantikan terutama cara-cara strategi PR Oriflame dalam menumbuhkan brand image Oriflame, jika ada event, saya hanya akan membahas manfaat event demi brand image Oriflame, saya hanya akan meneliti strategi PRnya dalam menumbuhkan brand image, sebagai contoh, salah satunya lewat event dan menggali dari masyarakat nya yang menonton event, apa tanggapan mengenai event dan mengarah sebarapa jauh event dapat menumbuhkan brand awareness masyarakat yang datang ke event Oriflame contohnya seperti itu. Saya juga akan membahas teori yang berhubungan dengan penelitian saya yakni uses and gratifications theory dimana dengan mengetahui kepuasan yang diinginkan konsumen dalam memakai produk Oriflame, kita dapat menentukan strategi PR mana yang memang berguna dalam membangun brand image PT Oriflame Sweden Cosmetic. Saya juga akan membahas strategi PR seperti event, promosi yang dilakukan dan Corporate Social Responsibilty juga itu, semua juga akan mendukung brand image perusahaan kecantikan Oriflame Sweden Cosmetics.
6 6 1.3 Tujuan dan Manfaat Skripsi ini dibuat sebagai prasyarat lulus di jurusan marketing communication Binus University, dimana saya juga ingin mengetahui lebih jauh peran PR suatu perusahaan dalam menumbuhkan brand image perusahaannya di benak masyarakat. Peran PR dalam strategi-strateginya dalam menumbuhkan brand image bahkan meningkatkan brand image yang sudah ada di mata masyarakat, terutama peran PR perusahaan Oriflame Indonesia lewat event-event dan promosi yang sering diadakannya dicabang-cabangnya terutama yang ada di Jakarta seperti di Daan Mogot, Sudirman, Rawamangun hingga event-event Oriflame yang diadakan hotel berbintang 5 yang ada di Jakarta. Sehingga dapat memberikan pemahaman lebih jauh terhadap saya misalnya peran PR dalam event yang dilaksanakan Oriflame. Dan tentunya mencari solusi dari strategi PR Oriflame agar dapat meningkatkan brand imagenya di benak masyarakat di Indonesia. Saya yakin jika penelitian ini selesai dapat memberikan masukan bagi pihak perusahaan mengenai strategi PR manakah yang paling efektif dalam menumbuhkan brand image Oriflame, dan strategi PR ini dapat dipertahankan oleh perusahaan bahkan lebih sering dilakukan untuk meningkatkan imagenya di mata masyarakat. Saya juga yakin jika masalah-masalah dalam strategi PR dapat teratasi lewat penelitian saya ke masyarakatnya, maka brand image perusahaan Oriflame akan tercapai dan bermanfaat untuk perusahaan dan dapat saya jadikan nilai lebih dan modal saya ketika saya terjun di dunia kerja nantinya.
7 7 1.4 Metodologi Penulisan Metode penelitian yang akan digunakan dalam skripsi ini adalah metode penelitian kualitatif dengan wawancara mendalam (in-depth interview) kepada pihak Oriflame sebagai key information dan kepada para consultant independentnya dan masyarakat sebagai pemakai. Menurut Denzin dan Lincoln (1994) : Qualitative research is multimethod in focus, involving an interpretive naturalistic approach to its subject matter. This means that qualitative researchers study things in their natural settings, attempting to make sense of or interpret phenomena in terms of the meanings people bring to them. Qualitative research involves the studied use and collection of a variety of empirical materials case study, personal experience introspective, life story, interview, observational, historical, interactional, and visual texts- that describe routine and problematic moments and meaning in individual lives. (Haris Herdiansyah, 2010;7) Menurut Denzin dan Lincoln, penelitian kualitatif lebih ditujukan untuk mencapai pemahaman mendalam mengenai organisasi atau peristiwa khusus daripada mendeskripsikan bagian permukaan dari sampel besar dari sebuah populasi. Penelitian ini juga bertujuan untuk menyediakan penjelasan tersirat mengenai struktur, tatanan, dan pola yang luas yang terdapat dalam suatu kelompok partisipan. Penelitian kualitatif juga disebut etno-metodologi atau penelitian lapangan. Penelitian ini juga menghasilkan data mengenai kelompok manusia dalam latar atau latar sosial.(ibid)
8 8 Lebih lanjut, Denzin dan Lincoln menegaskan bahwa penelitian kualitatif ditujukan untuk mendapatkan pemahaman yang mendasar melalui pengalaman first hand dari peneliti yang langsung berproses dan melebur menjadi satu bagian yang tidak terpisahkan oleh subjek dan latar yang akan diteliti berupa laporan yang sebenar-benarnya, apa adanya, dan catatan catatan lapangan yang aktual. Selain itu, penelitian ini bertujuan untuk memahami bagaimana para subjek penelitian mengambil makna dari lingkungan sekitar dan bagaimana makna-makna tersebut mempengaruhi perilaku subjeknya sendiri. Karena merupakan first hand, maka dalam penelitian kualitatif harus terjun langsung dan harus mengenal subjek penelitian yang bersangkutan secara personal dan tanpa perantara. Semaksimal mungkin pemisah (gap) atau topeng antara peneliti dengan subjek yang diteliti harus dihilangkan atau diminimalisasi agar peneliti dapat benar-benar memahami sudut pandang dan perasaan subjek penelitian dengan optimal. Ini pula yang menjadi ciri khas dari penelitian kualitatif yang membedakan dari penelitian kuantitatif dan penelitian eksperimen. Menurut pandang Creswell, Denzin, & Lincoln, serta pandangan Guba & Lincoln dikemukakan ciri-ciri penelitian kualitatif sebagai berikut : Konteks dan Setting ilmiah dimana Penelitian kualitatif merupakan penelitian dengan konteks dan latar apa adanya atau alamiah (naturalistic), bukan merupakan eksperimen yang dikontrol secara ketat atau memanipulasi variabel. Haram hukumnya bagi seorang peneliti kualitatif untuk memanipulasi latar ilmiah (lingkungan, situasi, kondisi, relasi antar individu, nilai, budaya, pola pikir) yang
9 9 ada. Biarkan latar tersebut apa adanya karena tugas dari peneliti hanya memotret dan menjabarkan suatu fenomena apa adanya. Salah satu asumsi dasar dari penelitian kualitatif adalah setiap individu tidak pernah dapat terlepas dari lingkungan dan sosialnya beserta nilai dan norma yang berlaku, dan setiap perilaku yang dimunculkan oleh individu tersebut hampir selalu beririsan dengan nilai dan norma yang berlaku di lingkungan tersebut. Jika peneliti melakukan manipulasi terhadap lingkungan sosial subjek yang diteliti berarti peneliti sudah memisahkan subjek dengan lingkungannya sehingga kealamiahannya sudah terganggu. Bertujuan untuk mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang suatu fenomena. Jadi penelitian kualitatif bertujuan untuk mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang masalah-masalah manusia dan sosial dengan menginterpretasikan bagaimana subjek memperoleh makna dari lingkungan sekeliling dan bagaimana makna tersebut mempengaruhi perilaku mereka, bukan mendeskripsikan bagian permukaan dari suatu realitas seperti yang dilakukan peneliti kuantitatif dengan positivismenya. Esensi dari penelitian kualitatif adalah memahami. Memahami yang dimaksud bukan sekedar paham, tetapi lebih dalam lagi, yaitu memahami hingga inti fenomena yang diteliti, sehingga memahami atau understanding menjadi tujuan dari penelitian kualitatif. Pandangan Poerwandari (2007) yang mengacu pada pandangan Patton (1990) tentang ciri-ciri penelitian kualitatif yakni :. (Haris Herdiansyah, 2010; 13)
10 10 1.Studi dalam situasi ilmiah (naturalistic inquiry) Desain penelitian kualitatif bersifat imiah, dalam arti peneliti tidak berusaha untuk memanipulasi latar penelitian, melainkan melakukan studi terhadap suatu fenomena dalam situasi dengan fenomena yang ada tersebut. Fokus penelitian dapat berupa orang, kelompok, program, pola hubungan, ataupun interaksi, dan semuanya dilihat dalam konteks alamiah (apa adanya). 2.Analisis induktif Dalam hal penelitian kualitatif secara khusus berorientasi pada eksplorasi, penemuan, dan logika induktif. Dikatakan induktif karena peneliti tidak memaksa diri untuk hanya membatasi penelitian pada upaya menerima atau menolak dugaandugaannya, melainkan mencoba memahami situasi (make sense of the situasion) sesuai dengan bagaimana situasi tersebut menampilkan diri. Analisis induktif dimulai dengan observasi khusus yang akan memunculkan tema-tema, kategorikategori, pola hubungan diantara kategori-kategori tersebut. 3.Kontak personal langsung peneliti di lapangan karena kegiatan lapangan merupakan aktivitas sentral dari sebagian besar penelitian kualitatif. Mengunjungi lapangan berarti mengembangkan hubungan personal langsung dengan orang-orang yang diteliti. Penelitian kualitatif memang menekankan pentingnya kedekatan dengan orang-orang dan situasi penelitian agar peneliti memperoleh pemahaman yang jelas tentang realitas dan kondisi nyata kehidupan sehari-hari.
11 11 4.Perspektif Holistik. Satu tujuan penting penelitian kualitatif adalah diperolehnya pemahaman menyeluruh dan utuh tentang fenomena yang diteliti. Pendekatan holistik mengasumsikan bahwa keseluruhan dari fenomena perlu dimengerti sebagai suatu sistem yang kompleks dan bahwa yang menyeluruh tersebut lebih besar dan lebih bermakna daripada penjumlahan bagian-bagian. Penekanan terhadap pemahaman holistik ini kontras dengan tradisi kuantitatif-eksperimental yang menuntut operasionalisasi variabel independent dan variabel dependent. Pendekatan kuantitatif demikian tidak disetujui oleh peneliti kualitatif karena dianggap terlalu menyederhanakan realitas hidup yang sesungguhnya amat kompleks, tidak mampu atau mengabaikan faktor-faktor penting yang sering sulit sekali untuk dikuantifikasi dan gagal memberikan gambaran terintegrasi tentang fenomena yang diteliti. 5.Perspektif dinamis, perspektif perkembangan. Penelitian kualitatif melihat gejala sosial sebagai sesuatu yang dinamis dan berkembang, bukan sebagai sesuatu yang statis dan tidak berubah dalam perkembangan kondisi dan waktu. Minat peneliti kualitatif adalah mendeskripsikan dan memahami proses dinamis yang terjadi berkenaan dengan gejala yang diteliti. Perubahan dilihat sebagai sesuatu yang wajar, sudah diduga sebelumya, dan tidak dapat dihindari. Oleh karena itu daripada mengendalikan atau membatasinya, peneliti kualitatif alamiah justru mengantisipasi kemungkinan perubahan itu, mengamati dan melaporkan objek yang diteliti dalam konteks perubahan tersebut.
12 12 6. Orientasi pada kasus unik. Penelitian kualitatif yang baik akan menampilkan kedalaman dan perincian karena memang berfokus pada penyelidikan yang mendalam pada sejumlah kecil kasus. Kasus dipilih sesuai dengan minat dan tujuan khusus yang diuraikan dalam tujuan penelitian. Studi kasus sangat bermanfaat ketika peneliti merasa perlu memahami suatu kasus spesifik, orang-orang tertentu, kelompok dengan karakteristik tertentu, ataupun situasi unik secara mendalam. 7. Netralitas Empatik Penelitian kualitatif sering dikritik menghasilkan data yang subjektif dan karenanya dianggap kurang ilmiah. Memang ilmu sering didefinisikan dalam kerangka objektivitas yang dalam perspektif positivistik-kuantitatif dicapai melalui distansi (jarak catatan penulis) peneliti dari objek yang diteliti karena peneliti kuantitatif-positivistik yakin bahwa distansi akan mempertahankan sikap bebas nilai. Sebaliknya, peneliti-peneliti kualitatif menganggap bahwa objektivitas murni tidak pernah ada, hanya merupakan ilusi peneliti kuantitatif. Pilihan untuk meneliti objek tertentu pun sudah diwarnai objektivitas, sementara rancangan dan instrumen penelitian adalah produk manusia, dan karenanya selalu mungkin mengandung bias 8.Fleksibilitas rancangan Penyelidikan yang bersifat kualitatif tidak dapat secara jelas, lengkap, dan pasti ditentukan di awal sebelum dilaksanakannya pekerjaan di lapangan. Tentu saja, rancangan awal yang disusun sebaik mungkin yang akan menentukan fokus pertama,
13 13 rencana-rencana pengamatan, dan wawancara, pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan. Meskipun demikian, sikap alamiah dan induktif, dari penelitian tidak memungkinkan peneliti menentukan secara tegas variabel-variabel operasional, menetapkan hipotesis yang akan diuji mampu menyelesaikan skema pengambilan sampel dan instrumen yang akan dipakai sebelum ia sungguh-sungguh memasuki pekerjaan lapangan. Desain kualitatif memiliki sikap luwes yang akan berkembang sejalan berkembangnya pekerjaan lapangan. 9. Peneliti sebagai instrumen kunci. Peneliti kualitatif tidak memiliki formula baku untuk menjalankan penelitiannya. Oleh karena itu, kompetensi peneliti menjadi aspek paling penting, peneliti adalah instrumen kunci dalam penelitian kualitatif. Peneliti berperan besar dalam seluruh proses penelitian, mulai dari memilih topik, mendekati topik tersebut, mengumpulkan data, hingga menganalisis dan menginterpretasikannya. 1.5 Sistematika Penulisan Saya akan membahas tentang perusahaan kecantikan, teori-teori yang berhubungan dengan strategi PR perusahaan kecantikan secara lebih detail misalnya mengenai promosi, event yang jadi bagian dalam strategi PR dan teori-teori mengenai brand image dan bagaimana cara membangun brand image itu di mata masyarakat, mempertahankan dan meningkatkan brand image tersebut, alasan mengapa saya memilih untuk meneliti perusahaan Oriflame, manfaat dan tujuan
14 14 yang ingin saya capai setelah menyelesaikan skripsi ini, membahas metodologi kualitatif yang saya pilih dalam penelitian, teori-teori seperti teori kunci uses and gratifications theory yang saya pakai dalam penelitian saya mengenai brand image PT Oriflame Sweden Cosmetic. Lalu sebagai hasilnya secara lebih detail mengenai program PR Oriflame dalam membangun brand imagenya, hal-hal apa saja yang biasa dilakukannya, juga meneliti dari segi masyarakatnya yang memakai produk Oriflame, kenapa mereka memilih Oriflame bukan produk kecantikan diluar sana yang lain, apa yang membuat perusahaan Oriflame berbeda dari perusahaan kecantikan dan lainnya, dan yang terakhir mengenai kesimpulan dan saran saya setelah saya melakukan penelitian mengenai perusahaan Oriflame, terutama strategi PRnya dimana nantinya akan kita ketahui strategi apa yang efektif dan berguna untuk membangun image Oriflame, yang wajib dipertahankan bahkan ditingkatkan oleh pihak Oriflame, mana yang tidak berdampak dalam membangun imagenya yang positif di mata masyarakat.
3. METODE PENELITIAN
3. METODE PENELITIAN Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran grief pada ayah yang anaknya meninggal dunia secara mendadak. Untuk mendapatkan gambaran tersebut peneliti akan menggali secara
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Peneliti menggunakan penelitian kualitatif, yaitu suatu jenis penelitian yang
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Kualitatif Peneliti menggunakan penelitian kualitatif, yaitu suatu jenis penelitian yang prosedur penemuan yang dilakukan tidak menggunakan prosedur statistik atau kuantifikasi.
Lebih terperinciApa itu Penelitian Kualitatif???
Apa itu Penelitian Kualitatif??? Definisi Jenis penelitian yang temuan-temuannya tidak diperoleh melalui prosedur statistik atau bentuk hitungan lainnya (Strauss & Corbin, 1990) Penelitian kualitatif:
Lebih terperinciSEMINAR PSIKOLOGI TERAPAN
Modul ke: 14Fakultas Dr. PSIKOLOGI SEMINAR PSIKOLOGI TERAPAN BAB XIII Metode Penelitian KUALITATIF Antonius Dieben Robinson Manurung, MSi Program Studi PSIKOLOGI Menurut Banister, dkk (1994) penelitian
Lebih terperinciKarakteristik dan perbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatif
Modul ke: Karakteristik dan perbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatif Cetak biru penelitian kualitatif, karakteristik penelitian kualitatif, perbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatif Fakultas
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Penelitian kualitatif (qualitative research) adalah penelitian yang ditujukan untuk
Lebih terperinciPENELITIAN KUALITATIF. Fasilitator: Anindito Utomo, Ph.D Dr. Artiawati, MAppPsych
PENELITIAN KUALITATIF Fasilitator: Anindito Utomo, Ph.D Dr. Artiawati, MAppPsych OUTLINE Apakah Penelitian Kualitatif? Manfaat Penelitian kualitatif Pendekatan Kualitatif vs Pendekatan Kuantitatif Trustworthiness
Lebih terperinci3 METODEPENELITIAN. Universitas Indonesia
27 3 METODEPENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Pada penelitian ini, menggunakan tipe penelitian kualitatif. Tipe ini digunakan karena penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran yang mendalam tentang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran makna hidup yang dihayati oleh seorang relawan. Makna hidup bersifat unik, spesifik, dan personal
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode penelitian mempunyai peranan penting dalam penelitian karena akan mengarahkan peneliti bagaimana langkah-langkah yang harus peneliti lakukan dalam
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian tersebut maka digunakan metodologi penelitian sebagai berikut:
BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan gambaran secara mendalam mengenai pengalaman psikologis pada remaja yang mengalami perceraian orangtua. Untuk mengetahui hasil dari
Lebih terperinci3. METODE PENELITIAN. 23 Universitas Indonesia. Gambaran Penghayatan..., Mitra Atensi, FPSI UI, 2008
3. METODE PENELITIAN Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran makna hidup yang dihayati oleh relawan pemberdayaan masyarakat miskin. Makna hidup bersifat unik, spesifik, dan personal (Frankl dalam
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN Pada penelitian ini digambarkan urut-urutan prosedural langkah-langkah yang dilakukan dalam memperoleh data, pengolahan dan menganalisanya sehingga diperoleh hasil yang akurat.
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada Bab ini penulis akan menguraikan tentang metode penelitian kualitatif, partisipan, lokasi penelitian, instrumen dan metode pengumpulan data sera teknik analisis data.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
23 BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini akan diuraikan tentang permasalahan penelitian, pendekatan kualitatif, subjek penelitian, metode pengumpulan data, dan prosedur penelitian. III. A. Permasalahan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dengan univesitas lainnya. Bina Nusantara selaku universitas swasta yang unggul dan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan universitas di Jakarta sudah semakin pesat dan saling bersaing dengan univesitas lainnya. Bina Nusantara selaku universitas swasta yang unggul dan dapat
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian 3.1.1 Pendekatan Penelitian Metode penelitian yang penulis gunakan yaitu metode penelitian kualitatif. Menurut Moleong (2010) penelitian kualitatif
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi penelitian adalah serangkaian hukum, aturan, dan tata cara
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metodologi penelitian adalah serangkaian hukum, aturan, dan tata cara tertentu yang diatur dan ditentukan berdasarkan kaidah ilmiah dalam menyelenggarakan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. menjadi portal berita untuk menyampaikan informasi terbaru secara cepat
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Belakangan ini banyak sekali media online yang tujuannya adalah menjadi portal berita untuk menyampaikan informasi terbaru secara cepat kepada masyarakat salah
Lebih terperinciMetode Penelitian. metoda Penelitian adalah "pendekatan yang dipergunakan dalam mengkaji masalah-masalah penelitian",
Metode Penelitian metoda Penelitian adalah "pendekatan yang dipergunakan dalam mengkaji masalah-masalah penelitian", Metode Penelitian didukung oleh : Teknik Sampling, Teknik Pengumpulan Data, Tenkin Analisis
Lebih terperinci3. METODE PENELITIAN
25 3. METODE PENELITIAN Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengambilan keputusan untuk bekerja pada penderita SLE laki-laki. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa penelitian ini termasuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Mengkomunikasikan suatu hal kepada khalayak banyak membutuhkan strategi yang efektif dan efisien. Karena jika tidak memiliki strategi, bukan tidak mungkin hal yang
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN ORGANISASI PT. TIGAMATA INDONESIA DALAM MENJALIN HUBUNGAN. DENGAN PELANGGAN (Periode Maret-Juni 2013), peneliti menggunakan
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Deskripsi Latar Dalam penelitian yang berjudul STRATEGI KOMUNIKASI ORGANISASI PT. TIGAMATA INDONESIA DALAM MENJALIN HUBUNGAN DENGAN PELANGGAN (Periode Maret-Juni 2013), peneliti
Lebih terperinciA. DELAPAN PERTANYAAN TENTANG PENDEKATAN KUALITATIF
KULIAH I A. DELAPAN PERTANYAAN TENTANG PENDEKATAN KUALITATIF 1. DAPATKAH PENDEKATAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF DIPAKAI BERSAMA? 2. APAKAH PENELITIAN KUALITATIF ITU ILMIAH? 3. APA BEDANYA PENELITIAN KUALITATIF
Lebih terperinciModul Perkuliahan III
Modul ke: 03 Ponco Fakultas ILMU KOMUNIKASI Modul Perkuliahan III Metode Penelitian Kualitatif Pengertian Metode Penelitian Kualitatif Budi Sulistyo., S.Sos., M.Comm Program Studi Public Relations Judul
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
34 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Paradigma Dalam penelitian ini, penulis menggunakan paradigma penelitian konstruktivisme. Aliran konstruktivisme menyatakan bahwa realitas itu ada dalam beragam bentuk
Lebih terperinciDasar-dasar Metode Penelitian
Dasar-dasar Metode Penelitian Modul ke: Karakteristik Penelitian Kualitatif Fakultas Psikologi Program Studi Psikologi Langkah-langkah/Desain dalam Penelitian Kualitatif; Topik, Tujuan, Pertanyaan Penelitian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Berbagai cara dapat dilakukan oleh pelaku usaha untuk membuat nama perusahaannya berkembang luas dan mendapatkan citra yang baik dari masyarakat. Terlebih di jaman
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
29 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Berdasarkan dari sifat masalahnya penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Bogdan dan Taylor mendefinisikan metode kualitatif sebagai suatu metode
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode kualitatif atau naturalistik karena dilakukan pada kondisi yang alamiah. Sugiyono (2013) mengemukakan bahwa metode penelitian
Lebih terperinciBab 1. Pendahuluan. untuk menjawab tantangan yang terus berkembang di industri telekomunikasi dalam
Bab 1 Pendahuluan Latar Belakang PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang menyediakan layanan telekomunikasi dan jaringan terbesar di Indonesia. PT Telekomunikasi Indonesia,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kepada konsumen dan ini menjadi sangat penting karena berhubungan dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Strategi promosi merupakan salah satu awal dalam rangka mengenalkan produk kepada konsumen dan ini menjadi sangat penting karena berhubungan dengan keuntungan-keuntungan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perubahan jaman, mampu berkomunikasi dengan baik, dan mempunyai networking
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Strategi-strategi yang diberikan seorang Public Relations tentunya sangat berpengaruh pada nama baik dari hotel. Maka di era globalisasi ini persaingan untuk mengikat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. bagaimana peran ganda single parent dalam memberikan pola asuh. Agar
A. Pendekatan dan Jenis Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan gambaran dari bagaimana peran ganda single parent dalam memberikan pola asuh. Agar dapat melihat
Lebih terperinci3. METODE PENELITIAN
3. METODE PENELITIAN Penelitian mengenai gambaran kemandirian anak tunggal dewasa muda menggunakan metode penelitian kualitatif. Metode ini dipilih untuk mendapatkan pemahaman secara mendalam dan menyeluruh
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Kualitatif Memilih dan menggunakan metode yang tepat dalam sebuah penelitian adalah salah satu bagian penting dalam sebuah penelitian. Hal ini dilakukan agar
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Berdasarkan latar belakang yang telah dibuat, penelitian ini menggunakan pendekatan interpretif. Pendekatan interpretif (interpretive) melihat kebenaran
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. sering disebut dengan humas merupakan bagian yang sangat penting bagi sebuah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Dalam era globalisasi sekarang ini, Public Relations (PR) atau yang sering disebut dengan humas merupakan bagian yang sangat penting bagi sebuah perusahaan. Aktivitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sebuah perusahaan untuk dapat bersaing di dalam pasar. Konvergensi dibidang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Perkembangan bisnis yang semakin mengglobal menyebabkan persaingan dunia usaha semakin ketat sehingga membutuhkan strategi pemasaran yang baik bagi sebuah perusahaan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. normatif, menunjukan kepada praktisinya apa yang harus
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. PARADIGMA Paradigma adalah suatu cara pandang untuk memahami kompleksitas dunia nyata. Paradigma tertanam kuat pada mereka apa yang penting, absah dan masuk akal. Paradigma
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. sesuai jika didekati dengan pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif digunakan untuk
BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna kematian orangtua bagi remaja. Kematian merupakan fenomena yang pasti terjadi pada setiap individu dan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. praktis dan canggih begitu pula dengan selera publik yang menyukai brand dan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring berkembangnya waktu gaya hidup semakin berubah menjadi serba praktis dan canggih begitu pula dengan selera publik yang menyukai brand dan produk yang terlihat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. konsultan mandiri, yang bersama-sama membuat penjualan tahunan melebihi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian. Oriflame di dirikan pada tahun 1967 oleh dua bersaudara dan teman mereka, saat ini Oriflame telah menjadi perusahaan kecantikan internasional dengan sistem
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Saat ini persaingan dalam dunia bisnis bukanlah hal yang asing, tidak dipungkiri lagi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini persaingan dalam dunia bisnis bukanlah hal yang asing, tidak dipungkiri lagi bahwa pengusaha di Indonesia berlomba lomba untuk memberikan produk yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. deskriptif, dengan tipe penelitian studi kasus (case studies). Menurut Moleong
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Dan Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif deskriptif, dengan tipe penelitian studi kasus (case studies). Menurut
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN. PT MNC (Media Nusantara Citra) adalah sebuah perusahaan yang bergerak
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Deskripsi Latar PT MNC (Media Nusantara Citra) adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang media massa, seperti elektronok dan cetak yang memiliki bisnis inti media TV
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi di Indonesia yang semakin membaik, mendorong
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pertumbuhan ekonomi di Indonesia yang semakin membaik, mendorong timbulnya laju persaingan dunia usaha. Hal ini menuntut perusahaan untuk semakin kreatif
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ekonomi dunia yaitu globalisasi dan kemajuan teknologi. Kedua kekuatan ini
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini terdapat dua kekuatan besar yang mendasari laju perubahan ekonomi dunia yaitu globalisasi dan kemajuan teknologi. Kedua kekuatan ini telah menyebabkan persaingan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Obyek dalam penelitian kualitatif adalah obyek yang alamiah atau natural setting.
28 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif yang bertujuan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah (sebagai lawannya eksperimen). Obyek
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Pendekatan dan Tipe Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan
44 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Tipe Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Moleong (2009) mendefinisikan metode kualitatif sebagai prosedur
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap kondisi aktual tentang proses
101 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap kondisi aktual tentang proses pembelajaran yang dilakukan dalam pengembangan kreativitas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif deskriptif, dengan tipe penelitian studi kasus (case studies). Menurut
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang digunakan, subjek penelitian, metode pengumpulan data, alat
BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini akan diuraikan tentang permasalahan penelitian, pendekatan penelitian yang digunakan, subjek penelitian, metode pengumpulan data, alat bantu pengumpulan data, prosedur
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan yang bertugas untuk memberikan masukan tentang konsekuensi dari
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan semakin berkembangnya perusahaan-perusahaan besar di Indonesia, khususnya di Jakarta, berpengaruh secara signifikan pada meningkatnya fungsi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. permasalahan yang sangat kompleks dan dinamis sehingga penting untuk
BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Permasalahan sosial yang terjadi di tengah masyarakat merupakan permasalahan yang sangat kompleks dan dinamis sehingga penting untuk mengkaji secara holistik
Lebih terperinci3. METODE PENELITIAN
26 3. METODE PENELITIAN Penelitian ini memiliki tujuan untuk memperoleh gambaran mengenai attachment styles pada gay dewasa muda. Pada bagian ini akan dibahas pengertian pendekatan kualitatif, metode dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. banyak dan secara terus menerus berkembang untuk selalu meningkatkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di Indonesia, perusahaan perusahaan multinasional saat ini semakin banyak dan secara terus menerus berkembang untuk selalu meningkatkan kinerjanya demi persaingan global.
Lebih terperinciAda 4 jenis penyajian triangulasi sebagai berikut: 1. Triangulasi Data (Data Triangulation)
Triangulasi dan Validitas Penelitian Kualitatif Tutorial Laporan Penelitian - Triangulasi adalah metode yang digunakan dalam penelitian kualitatif untuk memeriksa dan menetapkan validitas dengan menganalisa
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif. Menurut Denzin dan Lincoln (1994) bahwa penelitian kualitatif lebih ditujukan untuk mencapai
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Menurut Bogdan dan Taylor (dalam Moleong, 2006), metode penelitian
41 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Kualitatif Menurut Bogdan dan Taylor (dalam Moleong, 2006), metode penelitian kualitatif merupakan prosedur penelitian yang akan menghasilkan data deskriptif
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. resiliensi pada mantan pengguna narkoba yang diperoleh dari kisah hidup dan
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui lebih mendalam mengenai resiliensi pada mantan pengguna narkoba yang diperoleh dari kisah hidup dan pengalaman subjek
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN KUALITATIF. Oleh Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd., M.A.
METODOLOGI PENELITIAN KUALITATIF Oleh Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd., M.A. APA ITU PENELITIAN KUALITATIF? Penelitian Kualitatif adalah study yang meneliti kualitas hubungan, aktivitas, situasi, atau berbagai
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Ketika merujuk pada permasalahan yang dikaji, maka dengan menggunakan metode
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Paradigma adalah suatu cara pandang untuk memahami kompleksitas dunia nyata.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Paradigma Penelitian Paradigma adalah suatu cara pandang untuk memahami kompleksitas dunia nyata. Paradigma tertanam kuat dalam sosialisasi para penganut dan praktisinya.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Pendekatan Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data
51 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data 1. Pendekatan Penelitian Pertanyaan-pertanyaan penelitian yang diajukan lebih membutuhkan data kualitatif tetapi dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. muncul krisis atau menjadi juru bicara saja, kini peran PR telah berkembang jauh lebih
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peran Public Relations (PR) telah jauh berkembang dalam beberapa tahun terakhir, dari sebelumnya dianggap hanya berperan seperti pemadam kebakaran saat muncul krisis
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Deskripsi Latar, Sumber Data, Satuan Kajian 3.1.1 Deskripsi Latar Masalah yang ingin dijelaskan peneliti seperti yang tertulis di judul yaitu Peran Public Relations PT Suria
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. kegiatan komunikasi serta hubungan-hubungan sosialnya. Subjek memiliki
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Paradigma Penelitian Paradigma yang akan digunakan oleh peneliti dalam pelaksanaan penelitian adalah paradigma konstruktivisme. Konstruktivisme menolak pandangan positivisme
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran deskriptif dan subyektif dari partisipan penelitian mengenai motivasi yang mendasari keberhasilan usaha berhenti merokok.
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. apa yang seharusnya dikemukakan, dan kaidah-kaidah apa yang
55 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Paradigma Penelitian Paradigma menggariskan apa yang seharusnya dipelajari, penyataanpernyataan apa yang seharusnya dikemukakan, dan kaidah-kaidah apa yang seharusnya
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. pemahaman tentang realitas di lapangan. Karena metode kualitatif merupakan
59 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Ketika merujuk pada permasalahan yang dikaji, maka dengan menggunakan metode
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Pendekatan Penelitian Berawal dari permasalahan dan tujuan penelitian, maka metode penelitian yang dipahami paling tepat untuk digunakan dalam penelitian ini adalah metodologi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tahun 2014 lalu merupakan tahun yang cukup penting bagi perjalanan bangsa Indonesia. Pada tahun tersebut bertepatan dengan dilaksanakan pemilihan umum yang biasanya
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis dan Sifat Penelitian Jenis Penelitian yang digunakan dalam skripsi Implementasi Strategi Online PR Tanamera Coffee dalam Membangun Brand Image adalah Penelitian
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Dalam penelitian yang berjudul IMPLEMENTASI INTRANET SEBAGAI SALURAN KOMUNIKASI INTERNAL BERBASIS CYBER-PR (SUATU STUDI PADA ASTRANET PT ASTRA INTERNATIONAL
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Deskripsi Latar, Sumber Data, Satuan Kajian. Peneliti melakukan pengamatan secara langsung di PT.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Deskripsi Latar, Sumber Data, Satuan Kajian 3.1.1 Deskripsi Latar Peneliti melakukan pengamatan secara langsung di PT. LG Electronics Indonesia pada kegiatan Public Relations
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian Studi Kasus yang merupakan
37 BAB III METODE PENELITIAN A. JENIS DAN PENDEKATAN PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah penelitian Studi Kasus yang merupakan penelitian mengenai manusia (dapat suatu kelompok, organisasi maupun individu),
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. pendekatan yang paling sesuai untuk digunakan (Poerwandari, 2001). Dalam
44 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Kualitatif Untuk mendapatkan pemahaman mendalam dan khusus atas suatu fenomena serta untuk memahami manusia dalam segala kompleksitasnya sebagai makhluk
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang hadir dalam suatu konteks yang terbatas (bounded context), meski batasbatas
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Studi kasus didefinisikan sebagai fenomena khusus
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. interpretif. Ilmu interpretif sosial (iss) adalah salah satu dari tiga pendekatan
45 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Paradigma Penelitian Paradigma yang di gunakan dalam kasus ini menggunakan paradigma interpretif. Ilmu interpretif sosial (iss) adalah salah satu dari tiga pendekatan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Negeri 1 Yogyakarta, SMK Negeri 2 Yogyakarta, SMK Negeri 3 Yogyakarta, SMK Negeri 4
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Sekolah Menengah Kejuruan Negeri se-kota Yogyakarta merupakan tempat dimana peneliti melakukan penelitian. Ada tujuh sekolah
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif deskriptif. Menurut M. Nazir: Metode penelitian deskriptif ini merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. adalah manusia dan kehidupan, yang menggunakan bahasa sebagai medium. Sebagai
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Karya sastra merupakan bentuk dan hasil pekerjaan seni kreatif yang objeknya adalah manusia dan kehidupan, yang menggunakan bahasa sebagai medium. Sebagai seni kreatif
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah melalui metode kualitatif. Penelitian dengan metode kualitatif ialah penelitian dimana data yang dikumpulkan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Peranan metode sangat penting dalam suatu penelitian. Berkaitan dengan
29 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Peranan metode sangat penting dalam suatu penelitian. Berkaitan dengan metode penelitian, Surakhmad (1994:131) mengemukakan bahwa "metode adalah merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Public relations (PR) atau hubungan masyarakat (humas) telah menjadi semacam kebutuhan dalam manajemen di Indonesia, dengan berbagai istilahnya. Hal ini bisa dilihat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kebutuhan yang diinginkan oleh setiap wanita. Kulit sehat akan menumbuhkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan akan kulit cantik dan sehat saat ini benar-benar merupakan kebutuhan yang diinginkan oleh setiap wanita. Kulit sehat akan menumbuhkan rasa percaya diri yang
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. sesuatu yang berada di luar individu, manusia tidak secara sederhana
BAB III METODOLOGI PENELITIAN III.A Tipe Penelitian Penelitian dilakukan dengan pendekatan kualitatif. pandangan dasar pendekatan kualitatif menurut Sarantakos (1993) antara lain adalah suatu realitas
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Kehidupan manusia di dunia tidak dapat dilepaskan dari aktivitas
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kehidupan manusia di dunia tidak dapat dilepaskan dari aktivitas komunikasi karena komunikasi merupakan bagian integral dari sistem dan tatanan kehidupan sosial manusia
Lebih terperinciBAB III PROSEDUR PENELITIAN. situasi kondisi yang tengah berlangsung sekarang ini, tujuannya mencoba
58 BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian dan Metode Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian naturalistik kualitatif. Metode penelitian yang digunakan
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Pendekatan ini menekankan pada proses perolehan data untuk memperoleh hasil
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan tujuan penelitian yang akan dilakukan, yaitu untuk mengetahui
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Berdasarkan tujuan penelitian yang akan dilakukan, yaitu untuk mengetahui gambaran pembentukan identitas seksual gay dewasa awal maka untuk memahami
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. memaparkan situasi atau peristiwa dan tidak menguji hipotesa atau membuat prediksi.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian ini bersifat Deskriptif Kualitatif, yaitu penelitian yang hanya memaparkan situasi atau peristiwa dan tidak menguji hipotesa atau membuat prediksi.
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. digunakan dan contoh seperti apa seharusnya teknik riset yang baik. 1
41 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Penelitian Paradigma adalah kerangka konsep dasar yang menjadi acuan proses penelitian. Pada umumnya, suatu paradigma keilmuan merupakan sistem keseluruhan
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Adapun yang dimaksud dengan penelitian kualitatif ialah penelitian yang bermaksud untuk
Lebih terperinciTeam project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP
Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis
Lebih terperinciPENDEKATAN PENELITIAN (Strategi Penelitian) KUALITATIF
PENDEKATAN PENELITIAN (Strategi Penelitian) KUALITATIF Adalah jenis-jenis rancangan penelitian yang menetapkan prosedur-prosedur khusus dalam penelitian Tugas individual Carilah penelitian kualitatif (bisa
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Ketika merujuk pada permasalahan yang dikaji, maka dengan menggunakan metode
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
28 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Berdasarkan adanya perbedaan kelebihan, dan kekurangan masing-masing pendekatan juga dikatikan dengan tujuan penelitian dan permasalahan yang diangkat,
Lebih terperinci