BAB 1 PENDAHULUAN. praktis dan canggih begitu pula dengan selera publik yang menyukai brand dan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 1 PENDAHULUAN. praktis dan canggih begitu pula dengan selera publik yang menyukai brand dan"

Transkripsi

1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring berkembangnya waktu gaya hidup semakin berubah menjadi serba praktis dan canggih begitu pula dengan selera publik yang menyukai brand dan produk yang terlihat menawan atau terlihat mahal. Dengan perubahan gaya hidup mempengaruhi pasar persaingan bisnis dimana pada masa ini brand memiliki peran. Brand menjadi sebuah dasar dari nyawa sebuah produk sekaligus perusahaan yang sedang berkembang maupun yang baru akan berkecimpung dalam dunia bisnis ini. Jika pihak perusahaan tidak pintar mengembangkan dan menjaga brand image mereka maka sering kali satu atau dua bahkan lebih akan meninggalkan kancah pasar bisnis dan brand hilang begitu saja dari pasar bisnis ini. Menurut Kenedy dan Dermawan (2009: 109) merek atau brand dapat disebut dengan pelabelan. Dengan terbentuknya brand dapat membantu konsumen membeli produk. Brand juga berkaitan dengan kepercayaan konsumen terhadap suatu produk, yang diyakini tidak saja dapat memenuhi kebutuhan mereka, tetapi dapat memberikan kepuasan yang lebih baik dan terjamin. Dalam strategi membangun brand sebagian besar orang beranggapan, bahwa membangun brand yang pertama kali menggunakan iklan besar-besaran. Fakta membuktikan ternyata perusahaan-perusahaan yang telah melegenda dunia membangun brand untuk pertama kali menggunakan public relations. Public relations melibatkan berbagai program yang dirancang untuk mempromosikan dan brand image. Brand image merupakan salah satu bagian dari brand equity yang 1

2 2 awalnya perlu tahap menyusun konsep merek atau brand-concept management. Brand-concept management dapat didefinisikan sebagai proses perencanaan, implementasi, dan pengendalian suatu konsep merek sepanjang masa hidup brand tersebut. Dengan kata lain, konsep merek adalah arti khusus yang di ciptakan oleh manajer brand. (Shimp, 2006: 8) Salah satu bisnis yang mengikuti perkembangan gaya hidup masyarakat yang seiring dengan brand adalah industri bisnis sepatu yang menjadi salah satu kebutuhan masyarakat dalam menjalani kehidupan sehari-harinya. Karena dari tahun ke tahun sepatu memiliki perubahan dalam model yang mengikuti trend yang sedang berkembang, Salah satu perusahaan yang bergerak di bidang produksi sepatu yang dikelola oleh PT. Cipta Sumber Sejahtera dengan brand Andre Valentino. Brand Andre Valentino ini menjadi salah satu produsen sepatu kasual dan resmi buatan tangan asal Tanggerang dan letak perkantoran di Jakarta. Usaha sepatu ini dirintis sejak tahun 1993 dengan langsung memasuki pasar di Singapura kemudian pada tahun 1995 merabah ke Malaysia dan baru dipasarkan untuk segmen kelas atas Indonesia pada Awalnya Andre Valentino hanya membuka toko di Sogo, Jakarta. Kini sudah merabah berbagai kota di Jawa dan Bali hingga Banjarmasin, Balikpapan, Medan, Palembang dan Bandar Lampung. Dengan memiliki jaminan kualitas dan model produksi terkini brand Andre Valentino telah dikenal dan diminati oleh banyak konsumen dalam negeri maupun luar negeri seperti asia.

3 3 Dengan proporsi produknya 65% wanita, 25% pria, dan 10% anak-anak. ( sa ) Diunduh pada Minggu,1 agustus 2010, pkl WIB. Menurut Kenedy dan Dermawan (2009: 111) di Indonesia dengan terpengaruhnya perkembangan teknologi dan modernisiasi sering kali membuat merek luar negeri lebih mendominasi karena banyak dari publik beranggapan produk yang berasal dari asing made in., selalu dianggap memberikan jaminan kepuasan dengan alasan produk yang diciptakan melalui proses yang rumit dan hati hati sehingga memberikan hasil yang baik, lebih halus dan lebih kuat. Sebab ini yang menyebabkan sering kali produk lokal sukar untuk berkembang di kampung halamannya sendiri. Dari pernyataan di atas penulis ingin meneliti bagaimana pihak perusahaan dapat mengelola dengan baik brand image dari brand Andre Valentino ini yang sudah lahir dan berkembang dari kecil dengan asal mula adalah buatan Indonesia ternyata dapat berkembang di negara asalnya dan terlebih dimulai dari negara tetangga dalam perkenalan mereknya. Dari pernyataan yang menarik minat penulis, penulis bermaksud meneliti strategi apa dan bagaimanakah perusahaan dapat mengelola brand image mereka dengan baik hingga dapat bertahan, berkembang di antara saingan saingannya yang banyak terutama dari pasar merek internasional.

4 4 1.2 Ruang Lingkup Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis memilih dan mengangkat Strategi Public Relations PT. Cipta Sumber Sejahtera dalam Mengelola Citra merek Andre Valentino sebagai judul skripsi. Penelitian ini membahas mengenai strategi komunikasi public relation dalam mengelola citra merek Andre Valentino. Bagaimana strategi public relations yang mempengaruhi perkembangan, pengelolaan untuk mendapatkan citra merek Andre Valentino yang hanya terbatas pada peran strategi komunikasi dalam positioning perusahaan dalam menaruh merek Andre Valentino untuk mengelola brand image tersebut. Dimana PT. Cipta Sumber Sejahtera sebagai perusahaan yang memiliki brand Andre Valentino tersebut. Dimana penelitian ini akan dilakukan pada staf-staf yang bersangkutan dalam bagian yang mengatur dan melaksanakan strategi komunikasi terhadap brand Andre Valentino yang pada penelitian ini penulis membatasi juga dengan dasar teori integrated marketing communication khusus pada brand image dan penelitian terhadap public relations. 1.3 Pertanyaan Penelitian 1. Strategi integrated marketing communication apa yang digunakan brand Andre Valentino dalam menyusun konsep brand mereka? 2. Bagaimana peran public relations apa saja yang dilakukan oleh PT. Cipta Sumber Sejahtera dalam mengelola brand image Andre Valentino?

5 5 1.4 Tujuan dan Manfaat Tujuan 1. Untuk mengetahui strategi komunikasi yang digunakan Andre Valentino dalam menyusun konsep brand mereka. 2. Untuk mengetahui peran public relations dalam mengelola brand image Andre Valentino Signifikan Penelitian (manfaat) 1. Signifikan Akademik Penelitian ini di kembangkan dari beberapa penelitian penelitian yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dan ilmu kepada semua pihak dalam mengembangkan studi ilmu komunikasi. State Of The Art Penelitian yang telah dilakukan oleh Indryani Savitri dengan judul karya ilmiah Strategi Public Relations Oriflame Terhadap Brand Image Oriflame pada tahun 2011 dan kesimpulan penelitian berikut adalah benar adanya strategi public relations Oriflame sangat berpengaruh terhadap brand image yang terbentuk dimata masyarakat yang dilakukan melalui berbagai cara iklan di media, dari katalog, event-event yang dibuat oleh pihak Oriflame. Alasan dalam memilih karya ilmiah ini sebagai state of the art untuk permulaan penelitian dikarenakan penelitian ini memiliki kesamaan dalam membahas brand image dan public relations tetapi objek penelitian yang

6 6 berbeda dan peran public relationsnya pun memiliki fungsi berbeda dengan penelitian yang akan dilakukan. Penelitian yang dilakukan oleh Cooky Tri Adhikara, Sindy Kusuma dalam bentuk jurnal Binus Business Review dengan judul Brand Revitalization: Pernciptaan Brand Image Produk Green Sands Bebas Alkohol melalui Marketing Communication (Advertising dan Public Relations) pada PT. Multi Bintang Indonesia Tbk. pada Mei 2011 dengan kesimpulan penelitian berikut: penelitian ini menganalisis citra merek dan pengaruh PR terhadap penciptaan citra merek produk Green Sands Alcohol-Free. Untuk alasan penulis menggunkan jurnal ini sebagai state of the art dari peneilitian, karena penulis melihat jurnal ini memiliki kesan kuat terhadap citra merek produk dimana dalam penelitian yang akan dilakukan peneliti akan meneliti citra mereka dari Andre Valentino yang sama-sama merupakan suatu produk. Perbedaanya terdapat dalam penciptaan citra merek dengan pengelolaan citra merek. 2. Signifikan Teoritis Bagi pembaca atau masyarakat, untuk menambah pengetahuan dan wawasan mengenai strategi komunikasi terpadu dan public relations yang berhubungan dalam meningkatkan brand image suatu perusahaan. 3. Signifikan Praktis Secara praktis penelitian ini, diharapkan bagi perusahaan, untuk evaluasi bagaimana strategi komunikasi terpadu dan public relations yang diterapkan ke

7 7 dalam perusahaan sudah mendapatkan posisi citra merek yang tepat atau perlu perkembangan lebih lanjut. 1.5 Metodologi Metodologi penelitian merupakan cara ilmiah yang digunakan untuk mendapatkan data dengan maksud atau tujuan dan kergunaan tertentu. Cara ilmiah berarti ke giatan penelitian itu berdasarkan pada ciri-ciri keilmuan, yaitu rasional, empiris dan sistematis. (Sugiyono, 2004: 1) Penelitian kualitatif adalah salah satu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa ucapan atau tulisan dan perilaku orang-orang yang diamati. Melalui penelituan kualitatif peneliti dapat mengenali subjek, merasakan apa yang mereka alami dalam kehidupan sehari-hari. (Basrowi dan Suwandi, 2008: 1) Berdasarkan uraian diatas, penulis menyimpulkan bahwa penelitian kualitatif bertujuan untuk menjelaskan fenomena dengan sedalam-dalamnya melalui pengumpulan data yang berupa ucapan maupun tulisan serta situasi dan tingkah laku dari apa yang mereka lakukan. Penelitian ini menggunakan metode wawancara mendalam (in-depth Interview). Dalam penelitian ini data yang digunakan oleh penulis yakni: 1. Data Primer Data primer adalah data yang yang diperoleh secara langsung dari objek penelitian perorangan, kelompok, atau organisasi. Seperti dari hasil

8 8 wawancara atau hasil pengisian kuesioner yang biasa dilakukan oleh peneliti. a. Wawancara Menurut Esterberg dalam Sugiyono (2009: 72) mendefinisikan wawancara sebagai berikut: a meeting of two person to eschange information and idea through question and responses, resulting in communication and joint constructions of meaning about particular topic. Berdasarkan pengertian diatas wawancara adalah suatu kegiatan yang berlangsung antara dua orang yang saling bertatap muka dan mereka saling bertukar informasi. Teknik mengumpulkan data dalam wawancara ini menurut Elvinaro (2010: 78) adalah teknik mengumpulkan data lengkap atau informasi dengan cara bertatap muka langsung dengan informan agar mendapatkan data lengkap dan mendalam. b. Observasi Observasi penelitian difokuskan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan fenomena penelitian. Fenomena ini mencakup interaksi (perilaku) dan percakapan yang terjadi diantara subjek yang diteliti sehingga metode ini memiliki keunggulan, yakni mempunyai dua bentuk data: interaksi dan percakapan. Artinya selain perilaku nonverbal juga mencakup perilaku verbal dari orang-orang yang diamati. (Ardianto, 2010: 180). Observasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi terus terang atau tersamar

9 9 yang artinya dalam mengumpulkan data penelitian, peneliti melakukan dengan terus terang tidak sembunyi-sembunyi terhadap sumber penelitian. Penelitian yang dilakukan hanya dalam mengamati objek dan subjek penelitian. Peneliti tidak turun langsung dalam kegiatan yang dilakukan oleh PT. Cipta Sumber Sejahtera. 2. Data Sekunder Data sekunder merupakan data primer yang diolah lebih lanjut dan akan disajikan dengan baik oleh pihak pengumpul data primer atau oleh pihak lain seperti perusahaan ataupun yang lainnya data sekunder dapat berbentuk dalam tabel-tabel atau diagram-diagram ataupun jenis lainnya. 1.6 Sistematika Penulisan BAB 1 Pendahuluan Berisikan pembahasan pada latar belakang penelitian, signifikasi penelitian, ruang lingkup penelitian, dan metodologi penelitian yang digunakan dalam melakukan penelitian. BAB 2 Landasan Teori Berisi tentang teori yang berhubungan dengan judul dan inti penelitian. Teoriteori yang digunakan yang dibagi menjadi dua, yaitu: teori umum dan teori khusus dimana teori ini berguna untuk mendukung penelitian.

10 10 BAB 3 Metode Penelitian Berisi tentang profil perusahaan, serta semua hal yang bersangkutan dengan perusahaan dari sejarah perusahaan, kegiatan pekerjaan, pembagian pekerjaan. Dalam bab ini juga akan berisikan penelitian dan metode penelitian yang digunakan dalam teknik pengumpulan data, analisis data serta pendekatan melalui narasumber, waktu, dan lokasi penelitian. BAB 4 Pembahasan Penelitian Pada bab ini menuliskan mengenai seluruh hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis dimana akan menjabarkan permasalahan beserta hasil analisis data dengan subjek penelitian melalui wawancara secara jelas dan terperinci yang juga akan di dukung oleh teori-teori yang penulis temukan. BAB 5 Kesimpulan dan Saran Kesimpulan dari jawaban atas masalah penelitian yang diteliti. Jawaban tersebut dipaparkan dengan jelas dari hasil yang didapat dari penelitian yang telah dilakukan. Serta akan dimasukan juga saran-saran dari tinjauan penelitian yang akan dimasukan pada bab ini.

BAB 1 PENDAHULUAN. tangga maupun umum. Dengan kata lain, PT PLN (Persero) merupakan salah satu

BAB 1 PENDAHULUAN. tangga maupun umum. Dengan kata lain, PT PLN (Persero) merupakan salah satu BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT PLN (Persero) merupakan salah satu perusahaan perseroan milik negara yang bergerak dibidang ketenagalistrikan, dan bergerak dalam sektor pembangkitan, transmisi,

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Sejarah Perusahaan PT. KOKI MARKETAMA berdiri pada tahun 2011 adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang retailer serta food and beverages. PT. KOKI MARKETAMA memiliki 3 bidang

Lebih terperinci

STRATEGI PUBLIC RELATIONS PT. CIPTA SUMBER SEJAHTERA DALAM MENGELOLA CITRA MEREK ANDRE VALENTINO

STRATEGI PUBLIC RELATIONS PT. CIPTA SUMBER SEJAHTERA DALAM MENGELOLA CITRA MEREK ANDRE VALENTINO STRATEGI PUBLIC RELATIONS PT. CIPTA SUMBER SEJAHTERA DALAM MENGELOLA CITRA MEREK ANDRE VALENTINO Lola Elvinna Jalan petogoan 1 no 59 kebayoran baru, Jakarta selatan 081219497750 elvinnalola@yahoo.com Bhernadetta

Lebih terperinci

BAB II METODE PENELITIAN. penelitian dalam penelitian ini adalah penelitian field research yaitu

BAB II METODE PENELITIAN. penelitian dalam penelitian ini adalah penelitian field research yaitu 41 BAB II METODE PENELITIAN A. Jenis penelitian Metodologi dalam penelitian ini adalah kualitatif. Jenis metode penelitian dalam penelitian ini adalah penelitian field research yaitu penilitian yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB II METODE PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN 43 BAB II METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis Penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research), yaitu penelitian yang dilakukan dengan mengumpulkan data secara langsung dari tempat penelitian

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI. Metodologi yang digunakan oleh peneliti adalah kualitatif. Metodologi

BAB 3 METODOLOGI. Metodologi yang digunakan oleh peneliti adalah kualitatif. Metodologi BAB 3 METODOLOGI 3.1 Metodologi penelitian Metodologi yang digunakan oleh peneliti adalah kualitatif. Metodologi penelitian yang dipilih akan berpengaruh nantinya ke pola pengumpulan data dan analisis

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan, yaitu penelitian yang dilakukan dengan terjun langsung ke lapangan atau tempat penelitian untuk meneliti

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. BMT dilihat dari segi bagi hasil. Penelitian ini akan dilakukan pada beberapa BMT di

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. BMT dilihat dari segi bagi hasil. Penelitian ini akan dilakukan pada beberapa BMT di BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek dari penelitian ini adalah persepsi dari nasabah mengenai keberadaan BMT dilihat dari segi bagi hasil. Penelitian ini akan dilakukan pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan yang sangat pesat dalam dunia teknologi telekomunikasi saat ini membawa perubahan yang sangat drastis dalam segala aktivitas manusia baik dalam kehidupan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Sektor pariwisata merupakan usaha yang paling menguntungkan dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. Sektor pariwisata merupakan usaha yang paling menguntungkan dalam BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor pariwisata merupakan usaha yang paling menguntungkan dalam menghasilkan devisa negara. Pariwisata merupakan sektor yang potensial yang harus dikembangkan serta

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. satu pencerminan dari karakteristik dalam sebuah masyarakat tersebut. Oleh

BAB I PENDAHULUAN. satu pencerminan dari karakteristik dalam sebuah masyarakat tersebut. Oleh BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap masyarakat memiliki kebudayaan. Kebudayaan merupakan salah satu pencerminan dari karakteristik dalam sebuah masyarakat tersebut. Oleh sebab itu kebudayaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan pesatnya pertumbuhan penduduk di DKI Jakarta saat ini, bermunculan pula berbagai jenis usaha yang berpotensi menghasilkan keuntungan. Beragamnya penduduk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Bentuk Penelitian 1. Metode penelitian dan Bentuk penelitian a. Metode Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian Deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian Deskriptif BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian Deskriptif kualitatif yaitu ada beberapa definisi mengenai pendekatan ini, Bogdan dan Taylor dalam Lexy

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. perencanaan audit atas laporan keuangan pada KAP Drs. Joseph Munthe, M.S.,

BAB III METODE PENELITIAN. perencanaan audit atas laporan keuangan pada KAP Drs. Joseph Munthe, M.S., BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Seperti yang telah dijelaskan dalam bab pendahuluan sebelumnya, bahwa tujuan dari diadakannya penelitian ini yaitu untuk mengetahui pelaksanaan perencanaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian ini tergolong sebagai field research (penelitian lapangan), Yaitu penelitian di lapangan untuk memperoleh data atau informasi secara langsung

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan penelitian Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) yaitu suatu penelitian di mana peneliti langsung terjun ke lapangan untuk memperoleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELTIAN

BAB III METODE PENELTIAN BAB III METODE PENELTIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Mengacu pada judul tentang manajemen produksi program berita pada Manakarra TV Mamuju, Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian adalah Klinik Daqu Sehat yang berlokasi di Jalan

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian adalah Klinik Daqu Sehat yang berlokasi di Jalan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian adalah Klinik Daqu Sehat yang berlokasi di Jalan Bendungan Sigura-gura Barat No. 15 A Karang Besuki, Sukun, Kota Malang. Klinik ini ialah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Umar (2003:303) penjelasan pengertian objek penelitian adalah sebagai berikut:

BAB III METODE PENELITIAN. Umar (2003:303) penjelasan pengertian objek penelitian adalah sebagai berikut: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Objek penelitian merupakan suatu permasalahan yang dijadikan sebagai topik penulisan dalam rangka menyusun suatu laporan. Adapun pendapat Husein Umar (2003:303)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELTIAN. variabel (Kriyantono, 2006:69). Hal ini berarti bahwa peneliti terjun langsung

BAB III METODE PENELTIAN. variabel (Kriyantono, 2006:69). Hal ini berarti bahwa peneliti terjun langsung BAB III METODE PENELTIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian yang akan digunakan adalah tipe dekriptif kualitatif, yaitu tipe penelitian yang bertujuan membuat deskripsi secara sistematis, faktual, dan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan dunia bisnis antar pasar industri produk perawatan kecantikan dan kosmetik sekarang ini semakin kompetitif. Hal ini dapat terlihat dari peningkatan kebutuhan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam kehidupan sehari-hari. Tidak ada manusia yang tidak terlibat dalam

BAB I PENDAHULUAN. dalam kehidupan sehari-hari. Tidak ada manusia yang tidak terlibat dalam BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan sarana aktifitas dasar manusia, dimana melalui komunikasi tersebut manusia dapat saling berhubungan satu sama lainya baik dalam kehidupan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era informasi saat ini, teknologi komunikasi memegang peranan penting dan strategis dalam kehidupan manusia. Hal ini dapat mendorong masyarakat untuk berkomunikasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Seperti yang kita ketahui, manusia adalah makhluk sosial yang tidak

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Seperti yang kita ketahui, manusia adalah makhluk sosial yang tidak BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seperti yang kita ketahui, manusia adalah makhluk sosial yang tidak lepas dari komunikasi dan saling berinteraksi satu sama lain karena aktifitas dasar manusia adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Dan Pendekatan penelitian Penelitian ini tergolong sebagai field research (penelitian lapangan), Yaitu penelitian di lapangan untuk memperoleh data atau informasi secara

Lebih terperinci

BAB II METODE PENELITIAN. kesejahteraan lansia yang dilakukan oleh gerakan Aisyiah di Perumnas

BAB II METODE PENELITIAN. kesejahteraan lansia yang dilakukan oleh gerakan Aisyiah di Perumnas 25 BAB II METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kegiatan pembinaan kesejahteraan lansia yang dilakukan oleh gerakan Aisyiah di Perumnas Condong Catur Sleman. Maka

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. jasa public relations. Banyak nya kesuksesan dari perusahaan adalah salah satu

BAB 1 PENDAHULUAN. jasa public relations. Banyak nya kesuksesan dari perusahaan adalah salah satu 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini hampir semua perusahaan besar sudah banyak menggunakan jasa public relations. Banyak nya kesuksesan dari perusahaan adalah salah satu peran yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pasca Modernisme melahirkan gerakan seni rupa Kontemporer yang mendorong

BAB I PENDAHULUAN. Pasca Modernisme melahirkan gerakan seni rupa Kontemporer yang mendorong BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bentuk dan jenis karya seni rupa mengalami peningkatan jumlah yang cukup signifikan sejak kehadiran pemikiran seni Pasca Modernisme. Pemikiran Pasca Modernisme

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Berbagai cara dapat dilakukan oleh pelaku usaha untuk membuat nama perusahaannya berkembang luas dan mendapatkan citra yang baik dari masyarakat. Terlebih di jaman

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini memiliki tujuan untuk menganalisis dan menggambarkan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini memiliki tujuan untuk menganalisis dan menggambarkan III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Penelitian ini memiliki tujuan untuk menganalisis dan menggambarkan mengenai relasi DPRD dan pemerintah daerah pada perumusan kebijakan Tata Ruang Wilayah Kota

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. April sampai dengan 19 Juni 2016, namun apabila dalam kurun waktu. yang diperlukan benar-benar terkumpul dan lengkap.

BAB III METODE PENELITIAN. April sampai dengan 19 Juni 2016, namun apabila dalam kurun waktu. yang diperlukan benar-benar terkumpul dan lengkap. 35 A. Waktu dan Tempat Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Waktu penelitian dilaksanakan selama dua bulan dari tanggal 19 April sampai dengan 19 Juni 2016, namun apabila dalam kurun waktu tersebut data

Lebih terperinci

Bab I. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

Bab I. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Dunia pariwisata saat ini tidak terlepas dari pandangan masyarakat dunia. Semakin bertambahnya aktivitas dan kegiatan penduduk dunia, bukan hal yang mustahil bahwa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Semakin ketatnya persaingan dalam pasar global saat ini, setiap perusahaan dituntut untuk dapat terus melakukan inovasi agar mampu bertahan serta unggul dari para kompetitornya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar penelitian Penelitian ini berlokasi di TK DAMHIL Kelurahan Limba U Kota Selatan Kota Gorontalo, yang terletak di Jl. Raden Saleh, Kampus II Universitas Negeri Gorontalo

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan univesitas lainnya. Bina Nusantara selaku universitas swasta yang unggul dan

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan univesitas lainnya. Bina Nusantara selaku universitas swasta yang unggul dan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan universitas di Jakarta sudah semakin pesat dan saling bersaing dengan univesitas lainnya. Bina Nusantara selaku universitas swasta yang unggul dan dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan sehari-hari kita melakukan komunikasi, baik verbal maupun

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan sehari-hari kita melakukan komunikasi, baik verbal maupun BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam kehidupan sehari-hari kita melakukan komunikasi, baik verbal maupun non-verbal. Menurut Benard Berelson dan Garry A. Stainer komunikasi adalah penyampaian

Lebih terperinci

BAB 3 PERUMUSAN OBJEK PENELITIAN. menguasai pangsa pasar di Indonesia, memproduksi lebih dari miliar batang rokok

BAB 3 PERUMUSAN OBJEK PENELITIAN. menguasai pangsa pasar di Indonesia, memproduksi lebih dari miliar batang rokok BAB 3 PERUMUSAN OBJEK PENELITIAN 3.1 Sejarah Perusahaan PT. Surya Madistrindo merupakan salah satu produsen rokok kretek yang menguasai pangsa pasar di Indonesia, memproduksi lebih dari miliar batang rokok

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Pada bagian ini akan dijelaskan terkait dengan metode yang akan digunakan oleh peneliti untuk menjawab rumusan masalah yang ada dan pertanyaan penelitian yang telah dikemukakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif. Menurut Bogdan dan Taylor (Lexy, 2002:9) mendefinisikan: Penelitian kualitatif sebagai penelitian yang menghasilkan

Lebih terperinci

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, RnD, (Bandung: Alfabeta, 2013), hlm. 15.

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, RnD, (Bandung: Alfabeta, 2013), hlm. 15. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian dan Pendekatan Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini tergolong sebagai penelitian lapangan (field research) dengan bentuk penelitian kualitatif deskriptif.

Lebih terperinci

2. Membuat pelajar aktif dalam kegiatan pembelajaran sehingga kompetensi dasar yang telah ditetapkan dapat tercapai. 1.6 Metodologi Dalam penyusunan

2. Membuat pelajar aktif dalam kegiatan pembelajaran sehingga kompetensi dasar yang telah ditetapkan dapat tercapai. 1.6 Metodologi Dalam penyusunan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Ilmu kimia memegang peranan penting dalam kehidupan masyarakat karena manusia setiap hari tidak lepas dari zat-zat kimia. Ilmu kimia merupakan the central science

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini akan menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini akan menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Yang Digunakan Penelitian ini akan menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Dalam hal ini perlu dikemukakan, mengapa metode penelitian

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan media massa sangat pesat telah memberikan perubahan dalam segala sendi kehidupan masyarakat. Di Indonesia perkembangan industri media cetak termasuk

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Sifat dan Jenis Penelitian Penelitian yang dilakukan penulis dalam laporan ini bersifat deskriptif. Melalui kerangka konseptual tertentu (landasan teori), periset melakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN III.1 Jenis Penelitian Jenis Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian Deskriptif kualitatif yaitu ada beberapa definisi mengenai pendekatan ini, Bogdan dan Taylor ( dalam

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian dilakukan di Kota Pekalongan, kelurahan Medono, kecamatan Pekalongan Barat.Pemilihan wilayah di Kelurahan Medono, Kecamatan Pekalongan

Lebih terperinci

BAB III OBYEK PENELITIAN PT.CIPTA SUMBER SEJAHTERA. 3.1 Profile Perusahaan Andre Valentino (PT Cipta Sumber Sejahtera)

BAB III OBYEK PENELITIAN PT.CIPTA SUMBER SEJAHTERA. 3.1 Profile Perusahaan Andre Valentino (PT Cipta Sumber Sejahtera) BAB III OBYEK PENELITIAN PT.CIPTA SUMBER SEJAHTERA 3.1 Profile Perusahaan Andre Valentino (PT Cipta Sumber Sejahtera) 3.1.1 Sejarah singkat berdirinya PT Cipta Sumber Sejahtera PT. Cipta Sumber Sejahtera

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perubahan jaman, mampu berkomunikasi dengan baik, dan mempunyai networking

BAB I PENDAHULUAN. perubahan jaman, mampu berkomunikasi dengan baik, dan mempunyai networking BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Strategi-strategi yang diberikan seorang Public Relations tentunya sangat berpengaruh pada nama baik dari hotel. Maka di era globalisasi ini persaingan untuk mengikat

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian 3.1.1 Pendekatan Penelitian Metode penelitian yang penulis gunakan yaitu metode penelitian kualitatif. Menurut Moleong (2010) penelitian kualitatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian ini tergolong sebagai field research (penelitian lapangan), yaitu penelitian di lapangan untuk memperoleh data atau informasi secara langsung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. besar bagi perubahaan gaya hidup. Manusia selalu berusaha untuk memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. besar bagi perubahaan gaya hidup. Manusia selalu berusaha untuk memenuhi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kebutuhan manusia yang tidak terbatas semakin berkembang dari waktu ke waktu, kemajuan teknologi dan informasi telah membawa dampak besar bagi perubahaan gaya

Lebih terperinci

harus dikeluarkan pun biasanya lebih besar.

harus dikeluarkan pun biasanya lebih besar. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Tak dapat dipungkiri lagi, kebutuhan akan alat transportasi pada saat ini sangatlah penting guna mendukung segala aktivitas yang dilakukan oleh manusia. Sarana transportasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Populasi Penelitian Perusahaan Tama Cokelat yang berkedudukan di Kabupaten Garut menjadi lokasi penelitian penulis, dengan subjek penelitian yaitu kemasan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang menjadi acuan

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang menjadi acuan BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Sumber Data Sumber data dalam penelitian kualitatif ada 2 sumber, yaitu data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang menjadi acuan utama kita dalam melakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Penggunaan metode yang tepat dalam penelitian adalah syarat utama dalam mencari data. Mengingat penelitian merupakan suatu proses pengumpulan sistematis dan analisis logis terhadap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ini, semua lapisan masyarakat dari lapisan elit sampai pembantu rumah tangga

BAB I PENDAHULUAN. ini, semua lapisan masyarakat dari lapisan elit sampai pembantu rumah tangga 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pertumbuhan dan perkembangan perekonomian yang terjadi saat ini sangat bergantung pada perubahan penggunaan teknologi dan informasi. Saat ini, semua lapisan masyarakat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Jenis Penelitian Untuk mengetahui dampak penggunaan minuman beralkohol terhadap konformitas kelompok sebaya pada siswa SMK Muhammadiyah di Salatiga secara jelas dan mendalam,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Gaya berbusana atau sering disebut fashion adalah istilah untuk menggambarkan gaya yang dianggap lazim pada satu periode tertentu (sumber: http://digilib.its.ac.id/).

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kualitatif, Menurut Ardianto (2011:60), Metode deskriptif kualitatif

BAB III METODE PENELITIAN. Kualitatif, Menurut Ardianto (2011:60), Metode deskriptif kualitatif BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Deskripsi Latar Pada penulisan skripsi ini, penulis menggunakan metode Deskriptif Kualitatif, Menurut Ardianto (2011:60), Metode deskriptif kualitatif berguna untuk melahirkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kualitatif. Menurut Kirk dan Miller pengertian penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kualitatif. Menurut Kirk dan Miller pengertian penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan dan Jenis Penelitian Setelah mengemukakan kerangka teori, maka peneliti melakukan pendekatan kualitatif. Menurut Kirk dan Miller pengertian penelitian kualitatif

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Persaingan usaha di Indonesia saat ini sangat tinggi baik itu dalam bidang jasa maupun indusrti manufaktur. Berbagai macam upaya tentu telah dilakukan oleh perusahaan-perusahaan

Lebih terperinci

besar mencari berbagai cara yang lebih tepat untuk berkomunikasi secara efektif

besar mencari berbagai cara yang lebih tepat untuk berkomunikasi secara efektif RINGKASAN STRATEGI INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION (IMC) DALAM MEMBANGUN EKUITAS MEREK MOBIL TOYOTA AVANZA (Studi pada PT. Astra International, Tbk AUTO 2000 Toyota Cabang Sukun Malang) PENDAHULUAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Pendekatan penelitian kualitatif pada hakikatnya ialah mengamati orang dalam hidupnya, berinteraksi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bermaksud memperoleh gambaran tentang Implementasi

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bermaksud memperoleh gambaran tentang Implementasi BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian Penelitian ini bermaksud memperoleh gambaran tentang Implementasi Program Bimbingan Pribadi-Sosial Untuk Meningkatkan Penyesuaian Sosial Anak.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Hotel adalah suatu badan usaha yang bergerak di bidang jasa akomodasi yang

BAB I PENDAHULUAN. Hotel adalah suatu badan usaha yang bergerak di bidang jasa akomodasi yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hotel adalah suatu badan usaha yang bergerak di bidang jasa akomodasi yang dikelola secara komersial, dengan menyediakan layanan makanan, minuman, dan fasilitas lainnya.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kondisi ekonomi Indonesia saat ini yang dipengaruhi tidak stabilnya nilai tukar rupiah mendorong masyarakat terutama pembisnis untuk menciptakan inovasi-inovasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Canggihnya teknologi saat ini banyak menyuguhkan beberapa saranasarana

BAB I PENDAHULUAN. Canggihnya teknologi saat ini banyak menyuguhkan beberapa saranasarana BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Canggihnya teknologi saat ini banyak menyuguhkan beberapa saranasarana dan fitur-fitur yang selalu berubah setiap waktunya. Ini disebabkan karena manusia tidak pernah

Lebih terperinci

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN. Metodologi yang dipakai dalam penelitian kali ini merupakan metodologi

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN. Metodologi yang dipakai dalam penelitian kali ini merupakan metodologi BAB 3 METODELOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Metodologi yang dipakai dalam penelitian kali ini merupakan metodologi kualitatif. Menurut Rosady Ruslan, untuk meneliti bidang ilmu sosial, dan khususnya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini, penulis menggunakan jenis penelitian field research (riset lapangan) yaitu penelitian yang dilakukan dilapangan untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi yang sangat berpengalaman di bidangnya untuk beragam klien lokal dan

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi yang sangat berpengalaman di bidangnya untuk beragam klien lokal dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berdiri di tahun 2003, Weber Shandwick Indonesia menyediakan spesialis komunikasi yang sangat berpengalaman di bidangnya untuk beragam klien lokal dan regional. Pengalaman

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Secara umum, metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Metode merupakan cara yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Menurut Suharsimi Arikunto (2006:118) objek penelitian adalah fenomena atau masalah penelitian yang telah diabstraksi menjadi suatu konsep atau

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Penelitian Penelitian pada hakikatnya merupakan suatu upaya untuk menemukan kebenaran atau untuk lebih membenarkan kebenaran. Usaha untuk mengejar kebenaran

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Didalam suatu brand, perlu adanya upaya untuk membuat brand tersebut terkenal dan mempunyai konsumen yang loyal, maka diperlukan strategi promosi yang menarik melalui

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Komunikasi merupakan hal yang mengikat kesatuan organisasi.

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Komunikasi merupakan hal yang mengikat kesatuan organisasi. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Komunikasi merupakan hal yang mengikat kesatuan organisasi. Komunikasi membantu anggota anggota organisasi dalam mencapai tujuan individu dan juga organisasi, merespon

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. cantik dihadapan public telah membuat para produsen kosmetik berlombalomba

BAB 1 PENDAHULUAN. cantik dihadapan public telah membuat para produsen kosmetik berlombalomba BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini perkembangan produk kosmetik bagi kaum wanita sangatlah pesat, hampir bagi para wanita kosmetik merupakan kebutuhan sehari hari wanita. Hal tersebut Sesuai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. setiap daerah. Perkembangan ini dibuktikan dengan semakin banyaknya surat kabar yang

BAB I PENDAHULUAN. setiap daerah. Perkembangan ini dibuktikan dengan semakin banyaknya surat kabar yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Media cetak merupakan media yang berpengaruh besar dalam sejarah kehidupan manusia. Sebelum kemunculan media elektronik, media cetak menjalankan fungsinya sebagai media

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Meskipun sedang mengalami berbagai masalah dalam perekonomian,

BAB I PENDAHULUAN. Meskipun sedang mengalami berbagai masalah dalam perekonomian, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Meskipun sedang mengalami berbagai masalah dalam perekonomian, Indonesia merupakan negara berkembang yang sedang melakukan pemulihan khususnya dalam bidang pembangunan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 76 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitiaan Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Penulis menggunakan pendekatan ini karena data yang dikaji adalah deskriptif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif berdasarkan judul penelitian yang digunakan yaitu Implementasi Etika Public Relations PT

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada kondisi pasar seperti sekarang ini, kosumen memiliki. berbagai alasan memilih suatu produk untuk memenuhi kebutuhannya.

BAB I PENDAHULUAN. Pada kondisi pasar seperti sekarang ini, kosumen memiliki. berbagai alasan memilih suatu produk untuk memenuhi kebutuhannya. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada kondisi pasar seperti sekarang ini, kosumen memiliki berbagai alasan memilih suatu produk untuk memenuhi kebutuhannya. Hal ini terjadi seiring dengan semakin

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan IMPLEMENTASI STANDAR PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN BERDASARKAN PERATURAN MENTERI PENDIDKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 (Studi Kasus di SMP Negeri 2 Kedunggalar Kabupaten

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 62 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu 1. Jenis Penelitian Menurut jenisnya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 54 1.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Jenis pendekatan penelitian ini dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Penelitian ini menjelaskan karakteristik obyek, manusia,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. minat konsumen terhadap pembelian kosmetik. Perusahaan Kosmetik Indonesia (Perkosmi), omset industri kosmetik tahun

BAB I PENDAHULUAN. minat konsumen terhadap pembelian kosmetik. Perusahaan Kosmetik Indonesia (Perkosmi), omset industri kosmetik tahun 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kosmetik merupakan salah satu produk yang ditawarkan untuk memenuhi kebutuhan sekunder dan keinginan konsumen, khususnya perempuan agar tampil lebih cantik dan menarik.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah teknik- teknik spesifik dalam penelitian. 1 Hal ini menjelaskan bahwa metode penelitian merupakan langkah-langkah yang harus ditempuh guna melakukan suatu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian tentang Implementasi Kurikulum 2013 pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perubahan zaman yang mengacu dan bergerak kepada modernitas. Di kota

BAB I PENDAHULUAN. perubahan zaman yang mengacu dan bergerak kepada modernitas. Di kota BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gaya hidup masyarakat semakin hari semakin berkembang mengikuti perubahan zaman yang mengacu dan bergerak kepada modernitas. Di kota besar dan metropolitan seperti

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. organisasi, sehingga peran dan fungsinya semakin maksimal. perusahaan salah satunya melalui kegiatan media relations.

BAB 1 PENDAHULUAN. organisasi, sehingga peran dan fungsinya semakin maksimal. perusahaan salah satunya melalui kegiatan media relations. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Istilah hubungan masyarakat atau humas sebagai profesi telah dikenal di Indonesia sejak awal kemerdekaan. Humas yang kemudian dikenal sebagai Public Relations (PR)

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. perindustrian, khususnya untuk menggantikan kerja manusia.

BAB 1 PENDAHULUAN. perindustrian, khususnya untuk menggantikan kerja manusia. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini perlu disadari bahwa kemajuan teknologi sangatlah penting dalam menunjang perkembangan suatu bangsa, dan bangsa yang maju adalah bangsa yang mampu mengembangkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Banyak persaingan bisnis antar perusahaan yang semakin ketat dan setiap

BAB 1 PENDAHULUAN. Banyak persaingan bisnis antar perusahaan yang semakin ketat dan setiap BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Banyak persaingan bisnis antar perusahaan yang semakin ketat dan setiap perusahaan besar maupun kecil akan cenderung mengeluarkan biaya yang cukup banyak untuk melakukan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. kebutuhan akan kendaraan khususnya roda dua juga mengalami peningkatan pembelian.

BAB 1 PENDAHULUAN. kebutuhan akan kendaraan khususnya roda dua juga mengalami peningkatan pembelian. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Meningkatnya mobilitas masyarakat pada era modern saat ini membuat kebutuhan akan kendaraan khususnya roda dua juga mengalami peningkatan pembelian. Namun kebutuhan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berhadapan dengan masyarakat yang menggunakanya, selain itu rumah sakit dalam

BAB I PENDAHULUAN. berhadapan dengan masyarakat yang menggunakanya, selain itu rumah sakit dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rumah sakit merupakan unit pelayanan kesehatan terdepan yang langsung berhadapan dengan masyarakat yang menggunakanya, selain itu rumah sakit dalam seluruh jaringan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Latar Deskripsi Penelitian 3.1.1 Sumber Data a. Data Primer Data primer adalah data yang diperoleh dari sumber data pertama atau tangan pertama di lapangan. Sumber data ini

Lebih terperinci

Metodologi Penelitian Kuantitatif

Metodologi Penelitian Kuantitatif Modul ke: Metodologi Penelitian Kuantitatif Pengertian dan Ruang Lingkup Penelitian Ilmiah Fakultas ILMU KOMUNIKASI Finy F. Basarah, M.Si Program Studi Penyiaran www.mercubuana.ac.id Pengertian dan Ruang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, yaitu mendeskripsikan data yang dikumpulkan berupa kata-kata, gambar, dan bukan angka.

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. pembahasan penelitian maka berikut adalah simpulan dan saran, antara lain :

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. pembahasan penelitian maka berikut adalah simpulan dan saran, antara lain : BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN Setelah pengumpulan data kemudian analisa terhadap data yang diperoleh dari hasil wawancara dan observasi dengan narasumber dari PT. XL Axiata Tbk, khususnya divisi Marketing Communication

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (Field research) yaitu bahwa peneliti berangkat ke lapangan untuk mengadakan pengamatan tentang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Perusahaan mempunyai hubungan dengan unsur-unsur yang lain antara lain hubungan dengan masyarakat, baik itu perusahaan swasta maupun Instansi Pemerintah

Lebih terperinci