BAB III METODOLOGI PENELITIAN. memaparkan situasi atau peristiwa dan tidak menguji hipotesa atau membuat prediksi.

Ukuran: px

Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III METODOLOGI PENELITIAN. memaparkan situasi atau peristiwa dan tidak menguji hipotesa atau membuat prediksi."

Surya Kurniawan
6 tahun lalu
Tontonan:

1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian ini bersifat Deskriptif Kualitatif, yaitu penelitian yang hanya memaparkan situasi atau peristiwa dan tidak menguji hipotesa atau membuat prediksi. Terbatas pada usaha untuk mengungkapkan suatu masalah atau keadaan peristiwa sebagaimana adanya sehingga bersifat sekedar untuk mengungkapkan fakta (fact finding). Hasil penelitian ditekankan pada memberikan gambaran secara objektif tentang keadaan sebenarnya dari objek yang diteliti. Metode penelitian Deskriptif Kualitatif ini digunakan sebagai upaya untuk mendapat data yang diperlukan untuk penelitian ini. Dengan penelitian bersifat Deskriptif bertujuan untuk mengintepretasikan atau mendeskripsikan secara lebih mendalam atau mendetail mengenai strategi komunikasi pemasaran ruang iklan Media Indonesia 44

2 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan oleh peneliti dalam meneliti strategi komunikasi pemasaran di Media Indonesia dengan menggunakan studi kasus (case study). Secara umum studi kasus adalah merupakan strategi yang lebih cocok apabila pokok pernyataan dalam suatu penelitian berkenaan dengan how dan why. Studi kasus merupakan suatu pendekatan yang bertujuan untuk mempertahankan keutuhan (wholeness) dari objek dimana data dikumpulkan dipelajari sebagai suatu keseluruhan yang terintegrasi (Vredenbregt, 1978). 3.3 Paradigma Penelitian Secara paradigmatik dikenal ada 3 (tiga) macam paradigma penelitian: a. Positivistik Fokusnya mencari hubungan antar-variabel, Madhab Comtean (August Compte). b. Interpretif (fokusnya pada makna suatu tindakan), madhab Weberian c. Kritik (fokusnya pada wacana. Wacana merupakan medan beroperasinya kekuasaan), madhab postmodernisme (ideologi dan kekuasaan) Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan paradigma Interpretif karena memfokuskan pada suatu tindakan yaitu bagaimana cara pandang peneliti terhadap realitas yang diteliti

3 Nara Sumber (Subyek Penelitian) Sumber-sumber yang berkompeten untuk dimintai informasi yang berhubungan dengan penelitian strategi komunikasi pemasaran yang berkaitan dengan upaya mendapatkan klien untuk memasang iklan di harian Media Indonesia. Dalam hal ini, yang menjadi nara sumber adalah : 1. Ibu Nunky Soerharyo, selaku Manager Iklan Section Product Group Media Indonesia Alasannya adalah karena beliau merupakan penanggung jawab dalam melaksanakan pemasaran di Media Indonesia, sehingga dapat memberikan data-data berkaitan dengan judul penelitian. 2. Bapak Wendy Agus Rizanto, selaku Asisten Kepala Divisi Iklan Media Indonesia Alasannya adalah karena beliau merupakan penanggung jawab dalam pelaksanaan periklanan yang mempromosikan space iklan di Media Indonesia, sehingga dapat memberikan data promosi dalam mendapatkan klien. 3. Bapak Trita Pramada, selaku Kepala Bagian Marketing Support Media Indonesia

4 47 Alasannya adalah karena beliau merupakan penanggung jawab dalam proses merencanakan strategi untuk penjualan space iklan, agar medapatkan klien. 4. Pelanggan yang memasang iklan di Media Indonesia 3.5 Teknik Pengumpulan Data Untuk menganalisis strategi komunikasi pemasaran ruang iklan Media Indonesia, peneliti membutuhkan data pendukung, khususnya informasi dari perusahaan. Dalam pengumpulan data, penulis melakukan 2 macam pendekatan yaitu: 1. Data Primer Merupakan data yang diperoleh dari sumber individual atau perorangan, yaitu dengan melakukan wawancara mendalam secara historis berarti wawancara satu per satu secara relatif dan tidak berstruktur. Pewawancara harus mempunyai keahlian yang menyeluruh dalam mengajukan pertanyaan dan memperoleh jawaban yang rinci untuk setiap pertanyaan. 2. Data Sekunder Merupakan data yang dijadikan pelengkap guna melancarkan proses penelitian. Data sekunder dilakukan melalui studi kepustakaan untuk

5 48 mendapat informasi dari literature literature seperti bahan seminar, makalah, buku, surat kabar, dan sebagainya. 3.6 Teknis Analisis Data Langkah-langkah yang dilakukan peneliti dengan menggunakan pendekatan deskriftif adalah sebagai berikut: 1. Mengumpulkan data dan informasi yang diperoleh dari hasil wawancara dan observasi. 2. Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil wawancara mendalam dengan nara sumber, pengamatan, dokumen, perusahaan dan juga kepustakaan ata lainnya. Selanjutnya peneliti akan mendeskripsikan dan menjabarkan data tersebut secara kualitatif sesuai dengan fakta yang ada dengan terlebih dahulu melalui proses pengolahan data yang dilakukan oleh peneliti untuk mencari hubungan antara jawaban dengan pertanyaan penelitian. 3. Uraian dari hubungan tersebut merupakan jawaban dari masalah penelitian.

6 Teknik Keabsahan Data Peneliti menggunakan triangulasi sebagai teknik untuk mengecek keabsahan data. Dimana dalam pengertiannya triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain dalam membandingkan hasil wawancara terhadap objek penelitian (Moloeng, 2004:330) 1 Denzin (dalam Moloeng, 2004), membedakan empat macam triangulasi diantaranya dengan memanfaatkan penggunaan sumber, metode, penyidik dan teori. Pada penelitian ini, dari keempat triangulasi tersebut, peneliti hanya menggunakan teknik pemeriksaan dengan memanfaatkan sumber. Triangulasi dengan sumber artinya membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam penelitian kualitatif (Patton, 1987:331). Adapun untuk mencapai kepercayaan itu, maka ditempuh langkah sebagai berikut : 1. Membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara 2. Membandingkan apa yang dikatakan orang di depan umum dengan apa yang dikatakan secara pribadi. 3. Membandingkan apa yang dikatakan orang-orang tentang situasi penelitian dengan apa yang dikatakannya sepanjang waktu. 1 Moloeng, Lexy J Metode Penelitian Kualitatif. Bandung : Rosda, hal. 178

7 50 4. Membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan berbagai pendapat dan padangan masyarakat dari berbagai kelas. 5. Membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang berkaitan. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan langkah No.4 membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan berbagai pendapat dan pandangan masyarakat dari berbagai kelas dalam menentukan dan mengecek keabsahan suatu data. 3.8 Definisi Konsep 1. Strategi komunikasi pemasaran adalah proses perencanaan dan manajeman suatu perusahaan mengenai kegiatan pemasaran untuk menyampaikan pesan kepada public terutama konsumen sasaran mengenai keberadaan produk agar tercapainya tujuan dari perusahaan tersebut. 2. Ruang iklan adalah celah dari suatu media yang akan digunakan untuk penempatan promosi suatu barang atau jasa. Promosi ruang iklan merupakan suatu upaya dari media cetak untuk mempromosikan atau menawarkan ruang iklan kepada konsumen. 3. Pelanggan Pelanggan yang memasang iklan di Media Indonesia.

dokumen-dokumen yang mirip

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. bermaksud memberikan gambaran suatu gejala sosial tertentu, sudah ada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. bermaksud memberikan gambaran suatu gejala sosial tertentu, sudah ada 45 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Sifat Penelitan Sifat penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah bersifat deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Tipe penelitian deskriptif adalah penelitian