BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang digunakan, subjek penelitian, metode pengumpulan data, alat
|
|
- Benny Tan
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini akan diuraikan tentang permasalahan penelitian, pendekatan penelitian yang digunakan, subjek penelitian, metode pengumpulan data, alat bantu pengumpulan data, prosedur persiapan, pelaksanaan, dan prosedur analisa data penlitian Permasalahan Adapaun permasalahan dalam penelitian ini adalah: Bagaimana gambaran psychological well-being pada waria lansia yang tinggal di panti jompo? 3.2. Pendekatan Kualitatif Menurut Moleong (2005) penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dll; dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa. Menurut Poerwandari (2011), karakteristik yang khas dari pendekatan penelitian secara kualitatif antara lain adalah mendasarkan diri pada kekuatan narasi, studi dilakukan dalam situasi ilmiah, analisis kasusnya dilakukan secara induktif, adanya kontak personal secara langsung, perspektif holistik yaitu pemahaman secara menyeluruh dan utuh 43
2 44 mengenai fenomena yang diteliti, berorientasi pada kasus yang unik, fleksibilitas desain serta peneliti sebagai instrumen kunci. Menurut Poerwandari (2011), minat peneliti kualitatif adalah mendeskripsikan dan memahami proses dinamis yang terjadi berkenaan dengan gejala yang diteliti. Jadi penelitian kualitatif lebih memberi penekanan pada dinamikan dan proses dari pada hasil. Marshall dan Rossman (1995 dalam Poerwandari, 2011 ) menyebutkan beberapa tujuan penelitian yaitu penyelidikan (exsplatory), penjelasan (exsplanatory), penggambaran (descriptive), dan peramalan (predictive). Penelitian kali ini bertujuan untuk memberi gambaran (descriptive) psychological well-being pada waria lansia yang tinggal di panti jompo. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe penelitian study kasus (case study), dimana dalam penelitian ini berusaha untuk memahami kasus tertentu yaitu waria lansia (Poerwandari, 2011). Punch (1998 dalam Poerwandari, 2011), mendefinisikan kasus sebagai suatu fenomena dan konteks tidak sepenuhnya jelas. Pendekatan studi kasus membuat peneliti dapat memperoleh pemahaman utuh dan terintegrasi mengenai interrelasi berbagai dimensi dan fakta kasus khusus tersebut (Poerwandari, 2011). Studi kasus dalam penelitian ini termasuk tipe studi kasus instrumental dimana penelitian dilakukan pada suatu kasus unik tertentu, yang dilakukan untuk memahami isu dengan lebih baik, juga untuk mengembangkan dan memperhalus teori (Poerwandari, 2011).
3 Metode Pengumulan Data Menurut Poerwandari (2011) terdapat beragam metode pengumpulan data dalam penelitian kualitatif, dua diantaranya adalah metode wawancara dan observasi. Dalam penelitian ini akan digunakan metode wawancara sebagai metode utama dan metode observasi sebagai metode penunjang Wawancara Wawancara adalah percakapan dan tanya jawab yang diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu. Wawancara kualitatif dilakukan bila peneliti bermaskud untuk memperoleh pengetahuan tentang makna subjektif yang dipahami individu berkenaan dengan topik yang diteliti, dan bermaksud melakukan eksplorasi pada isu tersebut, suatu hal yang tidak dilakukan melalui pendekatan yang lain (Banister dkk, 1994 dalam Poerwandari, 2011). Menurut Patton (dalam Poerwandari, 2011), salah satu pendekatan dasar dalam memperoleh data kualitatif melalui wawancara adalah wawancara dengan pedoman umum. Dalam pendekatan ini, peneliti dilengkapi dengan pedoman wawancara yang sangat umum, yang mencantumkan isu-isu yang harus diliput tanpa menentukan urutan pertanyaan, bahkan mungkin tanpa bentuk pertanyaan yang eksplisit. Pedoman wawancara digunakan untuk mengingatkan peneliti mengenai aspek-aspek yang harus dibahas. Pendekatan ini akan digunakan dalam penelitian ini karena dengan pedoman wawancara yang umum, peneliti dapat menggunakan pedoman tersebut sebagai acuan agar tidak ada isu-isu yang lupa dibahas, tetapi pedoman ini tidak bersifat kaku sehingga peneliti juga dapat
4 46 menyesuaikan pertanyaan dengan konteks aktual saat wawancara berlangsung sehingga informasi yang diperoleh dapat lebih lengkap dan mendalam Observasi Observasi merupakan kegiatan memperhatikan secara akurat, mencatat fenomena yang muncul, dan mempertimbangkan hubungan antar aspek dalam fenomena tersebut (Banister dkk dalam Poerwandari, 2011). Tujuannya ialah untuk mendeskripsikan setting yang dipelajari, aktivitas-aktivitas yang berlangsung, orang-orang yang terlibat dalam aktivitas dan makna kejadian yang dilihat dari perspektif individu yang terlibat dalam kejadian yang diamati tersebut. Dengan dilakukannya observasi ini, peneliti akan mendapatkan pemahaman lebih baik tentang konteks dalam mana hal yang diteliti ada atau terjadi dan memungkinkan peneliti memperoleh data tentang hal-hal yang karena berbagai sebab tidak diungkapkan oleh subjek peneliti secara terbuka dalam wawancara (Patton, dalam Poerwandari, 2011). Dalam penelitian ini, metode observasi yang digunakan adalah observasi non-partisipan. Dalam observasi ini observer atau peneliti tidak ikut ambil bagian secara langsung dalam situasi yang ditelitinya. Peneliti hanya bersikap sebagai pengamat, dimana hal-hal yang diamati antara lain adalah gambaran fisik subjek, penampilan subjek dan sikap subjek selama jalannya wawancara, meliputi suara, intonasi, sikap tubuh, sikap terhadap pewawancara, antusiasme dan sebagainya.
5 Subjek Penelitian Dalam subbab ini akan diuraikan mengenai karakteristik partisipan penelitian, lalu akan dibahas mengenai cara pengambilan partisipan penelitian. Terakhir akan dijelaskan mengenai jumlah partisipan dalam penelitian ini Karakteristik Subjek Partisipan dalam penelitian ini adalah waria yang memiliki karakteristik sebagai berikut: 1. Waria berusia tahun, karena usia ini termasuk masa dewasa akhir (lansia), sesuai dengan topik penelitian. 2. Waria Lansia baik yang PSK maupun Non-PSK 3. Waria yang tinggal di panti jompo 4. Pendidikan minimal SMA / SMP, karena diharapkan bisa memahami dan menjawab pertanyaan dengan baik. 5. Berdomisili di Jakarta atau Tangerang, karena alasan kemudahan untuk dilakukannya wawancara Prosedur Pengambilan Subjek Penelitian ini menggunakan teknik Snowball sampling atau dilakukan secara berantai dengan meminta informasi pada orang yang telah diwawancarai
6 48 atau dihubungi sebelumnya, demikian seterusnya (Poerwandari, 2011). Dalam penelitian kualitatif, snowball sampling adalah salah satu metode yang paling umum digunakan. Melalui teknik snowball sampling subjek atau sampel dipilih berdasarkan rekomendasi orang ke orang yang sesuai dengan penelitian dan adekuat untuk di wawancarai (Patton, 2002). Teknik ini melibatkan beberapa informan yang berhubungan dengan peneliti. Nantinya informan ini akan menghubungkan peneliti dengan orang-orang dalam jaringan sosialnya yang cocok dijadikan sebagai narasumber penelitian, demikian seterusnya. Peneliti meminta rekomendasi calon informan pada ketua forum komunikasi waria yang sekaligus pemilik panti, setelah itu peneliti dikenalkan dengan calon informan, setelah itu peneliti dikenalkan dengan calon informan berikutnya dari informan yang sudah didapat sebelumnya, demikian seterusnya hingga terkumpul semua tiga subjek yang dibutuhkan untuk penelitian ini Jumlah Subjek Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti mengambil subjek sebanyak tiga orang yang diwawancara secara mendalam untuk memperoleh gambaran psychological wellbeing mereka dalam menjalani kehidupan sebagai waria lansia di panti jompo. Penentuan jumlah subjek dalam penelitian kualitatif bergantung pada seberapa dalam masalah yang ingin digali dalam penelitian tersebut, serta waktu dan sumber-sumber yang tersedia (Patton, 1990). Menurut Poerwandari (2011), penelitian kualitatif cenderung dilakukan dengan menggunakan subjek kecil karena fokusnya pada kedalaman dan proses.
7 Alat Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti akan menggunakan alat bantu berupa pedoman wawancara serta lembar pencatatan observasi dan juga alat perekam Pedoman Wawancara Taylor dan Bodgan (1998) menyatakan bahwa pedoman wawancara bukan merupakan protokol yang terstruktur, akan tetapi merupakan sebuah daftar dari area umum yang harus diperoleh dari setiap subjek. Pedoman wawancara berguna untuk memandu peneliti dalam mewawancarai beberapa responden dan untuk memperoleh aspk-aspek data yang diperlukan yang berkaitan dengan topik penelitian sehingga mencegah penyimpangan wawancara juga membantu peneliti dalam mengkategorisasi jawaban-jawaban responden sehingga nantinya mempermudah analisa. Pedoman wawancara dalam penelitian ini terbagi 2 bagian, yaitu: Bagian 1: Data Responden Bagian 2: Pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan permasalahan penelitian. Menurut Smith (dalam Poerwandari, 2011), dalam menyusun pertanyaan perlu memperhatikan tiga hal, yaitu (1) pertanyaan harus bersifat netral, tidak diwarnai nilai-nilai tertentu dan tidak mengarahkan; (2) peneliti perlu menghindari penggunaan istilah-istilah yang canggih, resmi, ataupun tinggi, terlebih dalam mewawancara individu yang bukan mewakili kalangan ilmiah atau
8 50 kalangan profesi; (3) peneliti perlu menggunakan pertanyaan terbuka, bukan pertanyaan tertutup yang hanya akan menarik jawaban ya / tidak atau jawaban lain sesuai alternatif yang tersedia dan tidak mengajak responden bercerita lebih lanjut Lembar Pencatatan Observasi dan Alat Perekam Kedua alat ini digunakan untuk mengabadikan kondisi dan situasi saat wawancara berlangsung. Alat perekam digunakan dengan persetujuan subjek yang bersangkutan. Dengan penggunaan alat perekam, maka peneliti tidak perlu sibuk menulis dan perhatian peneliti dapat sepenuhnya tertuju pada subjek sehingga wawancara akan dapat berlangsung dengan lebih lancar. Penggunaan alat perekam juga sangat berguna bagi peneliti untuk memeriksa data yang diperlukan untuk interpretasi Prosedur Penelitian Persiapan Persiapan yang dilakukan peneliti dalam mengambil data dengan metode wawancara adalah sebagai berikut: 1. Menyusun pedoman wawancara berdasarkan teori pada bab II. 2. Meminta umpan balik dari dosen pembimbing mengenai pedoman wawancara. 3. Menghubungi subjek untuk membina rapport dan membuat janji untuk melakukan wawancara.
9 Tahap Pelaksanaan Sebelum penelitian dimulai, peneliti menemui pemilik panti jompo yang sekaligus sebagai ketua forum komunikasi waria Indonesia untuk meminta ijin dan membantu berbicara pada waria lansia yang akan dijadikan sebagai subjek penelitian. Ternyata setelah berbicara dengan pemilik panti jompo dan beberapa waria lansia didapatkan 3 waria yang menurut peneliti dan pemilik panti masih dapat berkomunikasi dengan baik, karena tidak banyak waria lansia yang masih mampu atau mengerti ketika diajak berkomunikasi. Maka dari itu peneliti memutuskan untuk mengambil subjek sebanyak 3 waria lansia. Dalam proses mencari subjek, peneliti mendatangi tempat atau panti jompo yang berada di sekitar Jakarta, tepatnya perbatasan antara Cinere-Depok, panti tersebut beralamat di Jl. Bahari Raya No. 30 yang digunakan waria lansia untuk tempat tinggal dan berkumpul, peneliti langsung menemui ketua forum komunikasi waria yang juga sebagai pendiri dan pemiliki panti jompo untuk meminta ijin pengambilan data dalam penelitian. Hasil akhir yang diperoleh adalah tiga orang subjek waria lansia yang tinggal di panti jompo tersebut. berlangsung. Berikut ialah tahapan yang dilakukan sebelum dan pada saat wawancara a. Persiapan wawancara Persiapan yang dilakukan antara lain menyiapkan alat bantu wawancara dan membuat janji untuk proses wawancara. Waktu wawancara disesuaikan oleh keinginan subjek di panti jompo tersebut.
10 52 b. Pelaksanaan wawancara Sebelum wawancara dilakukan, peneliti memastikan bahwa alat perekam berfungsi dengan baik agar wawancara berlangsung tanpa hambatan. Peneliti menjalin rapport dengan subjek, setelah suasana tidak lagi berlangsung dengan kaku, peneliti kembali menjelaskan maksud dan tujuan diadakannya wawancara, kemudian peneliti meminta ijin untuk merekam jalannya wawancara, dan wawancara kemudian dimulai. Setelah semua pertanyaan diajukan, peneliti melanjutkan perbincangan dengan subjek, dan kemudian mengucapkan terima kasih serta membuat kesepakatan bahwa apabila perlu dilakukan wawancara lanjutan peneliti dapat menghubungi subjek atau datang kembali ke panti. Berikut ini keterangan mengenai wawancara yang dilakukan: 1. Wawancara dengan subjek A dilakukan pada tanggal 27 April 2013, bertempat di ruang tamu panti jompo di Depok. Wawancara berlangsung selama 1 jam 54 menit. 2. Wawancara dengan subjek B dilakukan pada tanggal 18 Mei 2013, bertempat di ruang tamu panti jompo di Depok. Wawancara berlangsung selama 1 jam 58 menit. 3. Wawancara dengan subjek C dilakukan pada tanggal 25 Mei 2013, bertempat di ruang tamu panti jompo di Depok. Wawancara berlangsung selama 1 jam 49 menit.
11 Analisis Data Poerwandari (2011) menyatakan bahwa pengolahan data dan analisis data sesungguhnya dimulai dengan mengorganisasikan data, karena data kualitatif sangat beragam dan banyak. Data penelitian kualitatif tidak berbentuk angka, tetapi lebih banyak berupa narasi, deskripsi, cerita, dokumen tertulis dan tidak tertulis ataupun bentuk non angka lainnya. Penelitian kualitatif tidak memiliki rumus atau aturan mutlak untuk mengolah dan menganalisis data, yang terpenting ialah melakukannya dengan sebaik mungkin Patton (1990, dalam Poerwandari 2011) Langkah-langkah Analisis Data yang dianalisis dan diolah diawali dengan mengorganisasikan data. Organisasi data yang baik dan sistematis memungkinkan peneliti untuk memperoleh kualitas data yang baik, mendokumentasikan analisis yang dilakukan, dan menyimpan data dan analisis yang berkaitan dalam penyelesaian penelitian (Highlen dan Finley dalam Poerwandari, 2011). Dalam proses analisis, peneliti dapat melakukan analisis kasus satu demi satu, yang dikenal juga sebagai analisis intra kasus, dan antar kasus. Dalam analisis intra kasus, peneliti terlebih dahulu membuat laporan studi kasus untuk setiap orang yang diwawancara secara tertulis. Analisis ini dianjurkan bila penelitian terpusat pada perbedaan individu-individu. Sedangkan dalam analisis antar kasus, peneliti dapat mengelompokkan jawaban-jawaban yang berbeda yang dimunculkan individu pada pertanyaan yang sama. Dalam penelitian ini akan
12 54 dilakukan kedua analisis tersebut. Alasannya adalah agar diperoleh pemahaman yang lengkap dan menyeluruh mengenai gambaran psychological well-being semua subjek dalam menjalani kehidupan sebagai waria lansia di panti jompo.
BAB III METODE PENELITIAN
23 BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini akan diuraikan tentang permasalahan penelitian, pendekatan kualitatif, subjek penelitian, metode pengumpulan data, dan prosedur penelitian. III. A. Permasalahan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan Kualitatif Pendekatan kualitatif bertujuan untuk mempelajari dinamika atau permasalahan, memperoleh pemahaman menyeluruh dan utuh tentang fenomena yang diteliti
Lebih terperinciGambaran 26konsep pacaran, Nindyastuti Erika Pratiwi, FPsi UI, Metode Penelitian
Gambaran 26konsep pacaran, Nindyastuti Erika Pratiwi, FPsi UI, 2009 3. Metode Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk memahami konsep pacaran dan perilaku pacaran pada remaja awal. Dalam bab ini akan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. diambil kesimpulannya, artinya penelitian yang dilakukan adalah penelitian
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian yang dilakukan penulis adalah penelitian deskriptif kualitatif, yaitu hasil penelitian yang kemudian diolah dan dianalisis untuk diambil
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Peneliti menggunakan penelitian kualitatif, yaitu suatu jenis penelitian yang
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Kualitatif Peneliti menggunakan penelitian kualitatif, yaitu suatu jenis penelitian yang prosedur penemuan yang dilakukan tidak menggunakan prosedur statistik atau kuantifikasi.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. komunitas, atau bahkan suatu bangsa (Poerwandari 2011). tahap, yaitu tahap persiapan dan tahap pelaksanaan.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini pendekatan yang peneliti gunakan adalah pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif disini berupa studi kasus. Dimana studi kasus
Lebih terperinci3. METODE PENELITIAN
3. METODE PENELITIAN Penelitian mengenai gambaran kemandirian anak tunggal dewasa muda menggunakan metode penelitian kualitatif. Metode ini dipilih untuk mendapatkan pemahaman secara mendalam dan menyeluruh
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan tujuan penelitian yang akan dilakukan, yaitu untuk mengetahui
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Berdasarkan tujuan penelitian yang akan dilakukan, yaitu untuk mengetahui gambaran pembentukan identitas seksual gay dewasa awal maka untuk memahami
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini akan diuraikan tentang permasalahan penelitian, pendekatan kualitatif, subjek penelitian, metode pengumpulan data, dan prosedur penelitian. 3.1.Metode Penelitian
Lebih terperincidibakukan berdasarkan pengukuran tertentu. Dalam pendekatan kualitatif dilakukan pemahaman
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini akan diuraikan mengenai metode yang digunakan dalam penelitian mengenai Proses Penyesuaian Diri di Lingkungan Sosial pada Remaja Putus Sekolah. Metodologi penelitian
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. adalah metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi alamiah,
24 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Berdasarkan rumusan masalah yang telah dirumuskan oleh peneliti maka metode yang dipakai adalah metode penelitian kualitatif. Metode penelitian kualitatif
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN. kualitatif., artinya data yang dikumpulkan bukan berupa angka-angka melainkan
60 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. PENDEKATAN PENELITIAN Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian pendekatan kualitatif., artinya data yang dikumpulkan bukan berupa angka-angka melainkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Menurut Bogdan dan Taylor (dalam Moleong, 2006), metode penelitian
41 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Kualitatif Menurut Bogdan dan Taylor (dalam Moleong, 2006), metode penelitian kualitatif merupakan prosedur penelitian yang akan menghasilkan data deskriptif
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Pendekatan kualitatif adalah suatu proses penelitian dan pemahaman yang berdasarkan pada metodologi yang menyelidiki suatu fenomena sosial dan masalah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan identity formation pada gay.
24 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan identity formation pada gay. Dengan tujuan penelitian ini peneliti akan menggunakan metode penelitan kualitatif
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
47 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tipe Penelitian Peneliti menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah suatu pendekatan yang juga disebut pendekatan investigasi karena
Lebih terperinci3. METODE. Universitas Indonesia
29 3. METODE Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana proses seorang anak menjadi seorang penulis. Oleh sebab itu, peneliti akan menggali bagaimana awal mereka terjun ke dunia penulisan, apa saja
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif umumnya digunakan untuk memahami fenomena-fenomena
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. PENDEKATAN PENELITIAN Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Poerwandari (2005) menyebutkan bahwa pendekatan kualitatif digunakan jika
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Karena metode
BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Karena metode kualitatif dianggap tepat untuk memperoleh gambaran makna harga diri pada remaja
Lebih terperinci3. METODE PENELITIAN. 22 Universitas Indonesia. Faktor-Faktor Pendulung..., Nisa Nur Fauziah, FPSI UI, 2008
3. METODE PENELITIAN Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran mengenai faktorfaktor apa saja yang dapat meminimalisir kambuhnya gangguan bipolar pada penderita. Untuk mendapatkan gambaran tersebut,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Tipe Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif.
BAB III METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Bogdan dan Taylor, (1995) mendefinisikan metodologi kualitatif sebagai prosedur
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif atau kualitataif dilakukan dengan mempertimbangkan pendekatan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah pendekatan kualitatif. Menurut Patton (dalam Poerwandari, 2009), pemilihan pendekatan kuantitatif
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Bentuk Penelitian Metode yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Dengan demikian penelitian ini menggambarkan fakta-fakta
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang bagaimana konflik yang di hadapi seorang Gay, tipe-tipe konflik apa yang dihadapi
Lebih terperinci3. METODE PENELITIAN
3. METODE PENELITIAN Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran grief pada ayah yang anaknya meninggal dunia secara mendadak. Untuk mendapatkan gambaran tersebut peneliti akan menggali secara
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Berdasarkan rumusan masalah yang telah dirumuskan oleh peneliti maka metode yang dipakai adalah metode penelitian Kualitatif. Metode Penelitian kualitatif
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
41 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Poerwandari (2005) menyebutkan bahwa pendekatan kualitatif digunakan jika
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Kualitatif Memilih dan menggunakan metode yang tepat dalam sebuah penelitian adalah salah satu bagian penting dalam sebuah penelitian. Hal ini dilakukan agar
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai metode yang digunakan dalam penelitian mengenai Gambaran kepuasan pernikahan kepada pasangan suami istri dewasa
Lebih terperinci3. METODE PENELITIAN
26 3. METODE PENELITIAN Penelitian ini memiliki tujuan untuk memperoleh gambaran mengenai attachment styles pada gay dewasa muda. Pada bagian ini akan dibahas pengertian pendekatan kualitatif, metode dan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Untuk mendapatkan pemahaman yang menyeluruh dan mendalam mengenai gambaran harga diri remaja yang telah melakukan hubungan seks di luar nikah, peneliti
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. kualitatif deskriptif, dengan tipe penelitian studi kasus (case studies).
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif deskriptif, dengan tipe penelitian studi kasus (case studies). Menurut
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Kualitatif Untuk mendapatkan pemahaman yang mendalam dan khusus atas suatu fenomena, serta untuk dapat memahami manusia dalam segala kompleksitasnya sebagai makhluk
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif deskriptif, dengan tipe penelitian studi kasus (case studies). Menurut
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. deskriptif, dengan tipe penelitian studi kasus (case studies). Menurut Moleong
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Dan Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif deskriptif, dengan tipe penelitian studi kasus (case studies). Menurut
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian studi kasus ini menggunakan penelitian pendekatan kualitatif.
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitiaan Penelitian studi kasus ini menggunakan penelitian pendekatan kualitatif. Menurut Bogdan dan Taylor (dalam Moleong, 1998:3) mendefinisikan metodologi
Lebih terperinci3. METODE PENELITIAN
33 3. METODE PENELITIAN Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran faktor-faktor yang berperan dalam bertahannya remaja perempuan dalam relasi pacaran yang berkekerasan. Dalam Gannon, dkk., (2004)
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Dalam sebuah penelitian memiliki dua macam metode penelitian yang dapat digunakan, yaitu secara kuantitatif dan kualitatif. Untuk memilih suatu metode penelitian
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan paradigma kualitatif. Penelitian kualitatif menghasilkan dan mengolah data yang sifatnya deskriptif, seperti transkip wawancara,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran resiliensi pada istri yang mengalami kekerasan dalam rumah tangga dengan menggunakan kajian fenomenologi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Penelitian ini akan dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif dalam bentuk fenomenologi (Mulyana, 2002). Fenomenologi merupakan istilah generik
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai metode yang digunakan dalam penelitian, pemilihan subyek penelitian, metode pengumpulan data, prosedur penelitian, hambatan yang terjadi
Lebih terperinci3. METODE PENELITIAN
3. METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Fenomena perempuan bercadar merupakan sebuah realitas sosial yang terjadi di tengah masyarakat kita. Fenomena yang terjadi secara alamiah dalam setting dunia
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk memahami dan mengeksplorasi gambaran umum remaja
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk memahami dan mengeksplorasi gambaran umum remaja yang tinggal di panti asuhan tentang kebahagiaan. Metode yang digunakan dalam
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN Pada bab ini peneliti akan menjelaskan tentang pendekatan penelitian, karakteristik dan jumlah subjek penelitian, teknik pengambilan subjek, metode pengumpulan data, alat pengumpulan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Desain Penelitian ini dirancang untuk mengetahui bagaimana cara ODHA dalam proses coping stres, sehingga peneliti menggunakan metode pendekatan kualitatif diharapkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
28 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan fenomenologis dimana yang ditekankan adalah aspek subjektif dari perilaku orang. Konsep diri merupakan
Lebih terperinci3. METODE PENELITIAN. 23 Universitas Indonesia. Gambaran Penghayatan..., Mitra Atensi, FPSI UI, 2008
3. METODE PENELITIAN Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran makna hidup yang dihayati oleh relawan pemberdayaan masyarakat miskin. Makna hidup bersifat unik, spesifik, dan personal (Frankl dalam
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. sesuai jika didekati dengan pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif digunakan untuk
BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna kematian orangtua bagi remaja. Kematian merupakan fenomena yang pasti terjadi pada setiap individu dan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai dukungan sosial pada wanita yang mengalami baby blues syndrome. Dari gambaran tersebut, penelitian ini juga bertujuan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
55 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Melalui pendekatan ini peneliti dapat memperoleh data yang rinci
Lebih terperinci3. METODE PENELITIAN. 31 Universitas Indonesia. Gambaran Stres..., Muhamad Arista Akbar, FPSI UI, 2008
3. METODE PENELITIAN Bab ini akan membahas hal-hal yang berkaitan dengan pendekatan penelitian yang digunakan, metode pengumpulan data, subyek penelitian, prosedur persiapan, prosedur pelaksanaan, dan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. perolehan sampel acak, melainkan berupaya memahami sudut pandang dan
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Poerwandari (1998) menjelaskan bahwa penelitian kualitatif memiliki dasar yang berbeda, tidak menekankan pada upaya generalisasi (jumlah) melalui perolehan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Berdasarkan rumusan masalah yang dirumuskan oleh peneliti maka metode penelitian ini menggunakan adalah metode penelitian kualitatif. Menurut Sugiyono
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
34 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Metode yang diterapkan pada peneliti ini yaitu metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Studi kasus adalah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. terhadap dirinya sendiri yang sangat bersifat subyektif dan dipengaruhi oleh
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian penelitian ini menggunakan kualitatif karena yang akan digambarkan dalam penelitian ini adalah perasaan, pandangan, serta pengalaman subyek terhadap dirinya
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. bahwa penelitian kualitatif adalah penelitian ilmiah yang dimaksudkan untuk
23 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini diarahkan untuk memahami dan mengeksplorasi lebih dalam bagaimana istri mengatasi masalah pasca kematian suami. Penelitian ini menggunakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. ini digunakan karena adanya realitas sosial mengenai perempuan yang menderita
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini mengenai konsep diri pada perempuan penderita tumor jinak payudara, metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Metode
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
28 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Berdasarkan adanya perbedaan kelebihan, dan kekurangan masing-masing pendekatan juga dikatikan dengan tujuan penelitian dan permasalahan yang diangkat,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
33 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Fenomena gagal Ujian Nasional merupakan sebuah realitas sosial yang terjadi di dunia pendidikan kita. Fenomena yang terjadi dalam seting nyata ini
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN Dalam bab ini kita akan membahas pendekatan kualitatif yang dipilih sebagai pendekatan umum dan alasan dipilihnya pendekatan tersebut dalam penelitian ini. Kemudian akan ditentukan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. kebenaran atau untuk lebih membenarkan kebenaran. Usaha untuk mengejar
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitan Penelitian pada hakikatnya merupakan suatu upaya untuk menemukan kebenaran atau untuk lebih membenarkan kebenaran. Usaha untuk mengejar kebenaran tersebut dilakukan
Lebih terperinci3. METODE PENELITIAN. Universitas Indonesia
24 3. METODE PENELITIAN 3. 1. Pendekatan Penelitian Pada penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Menurut Sarantakos (1993, dalam Poerwandari, 2005), terdapat beberapa pandangan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Pendekatan Penelitian Berawal dari permasalahan dan tujuan penelitian, maka metode penelitian yang dipahami paling tepat untuk digunakan dalam penelitian ini adalah metodologi
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN Bab Metode Penelitian dibagi menjadi enam bagian. Pada bagian pertama dijelaskan tentang pendekatan penelitian. Pada bagian kedua akan dijelaskan tentang subjek penelitian termasuk
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
56 BAB III METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian pendekatan kualitatif. Menurut Poerwandari (1998) penelitian kualitatif adalah penelitian yang menghasilkan dan mengolah
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang hadir dalam suatu konteks yang terbatas (bounded context), meski batasbatas
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Studi kasus didefinisikan sebagai fenomena khusus
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran makna hidup yang dihayati oleh seorang relawan. Makna hidup bersifat unik, spesifik, dan personal
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. kualitatif. Bogdan dan taylor (dalam Moleong, 2009) Peneliti memilih
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 PENDEKATAN DAN JENIS PENELITIAN Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pendekatan kualitatif. Bogdan dan taylor (dalam Moleong, 2009) Peneliti memilih menggunakan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam sesi ini, peneliti memberi gambaran jelas mengenai jenis, waktu dan tempat, subyek, instrument penelitian serta langkah-langkah yang dilakukan untuk memperoleh data
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini mengenai proses pengambilan keputusan hidup membiara pada biarawati Katolik dan Buddha. Penelitian ini berusaha untuk mengetahui bagaimana proses yang terjadi
Lebih terperinciBAB III METODEDAN PROSEDUR PENELITIAN
BAB III METODEDAN PROSEDUR PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif karena beberapa pertimbangan; (1) lebih mudah apabila berhadap dengan kenyataan ganda,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian studi kasus ini menggunakan penelitian pendekatan kualitatif. Menurut Poerwandari (1998) penelitian kualitatif adalah penelitian yang menghasilkan
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode kualitatif,
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Metode penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode kualitatif, karena beberapa alasan diantaranya yaitu, pendekatan ini berusaha memahami gejalagejala
Lebih terperinci3. METODE PENELITIAN. Universitas Indonesia. Harapan Pada..., Agita Pramita, F.PSI UI, 2008
3. METODE PENELITIAN Masalah utama yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah gambaran harapan pada remaja penderita Thalassaemia Mayor. Dalam membahas permasalahan tersebut maka penelitian ini menggunakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif deskriptif, dengan tipe penelitian studi kasus ( case studies).
Lebih terperinci3. METODE PENELITIAN
25 3. METODE PENELITIAN Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengambilan keputusan untuk bekerja pada penderita SLE laki-laki. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa penelitian ini termasuk
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Dan Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian kualitatif deskriptif. Bogdan dan Taylor (dalam Moleong, 1994) mendefinisikan
Lebih terperinciBAB III. Metode Penelitian. penelitian kualitatif. Metode kualitatif merupakan metode yang
BAB III Metode Penelitian A. Jenis Penelitian Jenis penelitian pada dasarnya merupakan sebuah sumber penelitian dalam setiap pelaksanaan penelitian.penelitian kali ini menggunakan jenis penelitian kualitatif.
Lebih terperinci3. METODE PENELITIAN. Universitas Indonesia
33 3. METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran proses pencarian makna hidup pada penderita carcinoma cervix. Untuk mendapatkan informasi mengenai makna
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus. Penggunaan pendekatan kualitatif ini bertujuan agar dapat memaparkan secara menyeluruh
Lebih terperinciPROSES WAWANCARA. Penjelasan Materi 15/04/2016
PROSES WAWANCARA 2 Penjelasan Materi Materi kuliah berikut ini disarikan dari buku Pendekatan Kualitatif untuk Penelitian Perilaku Manusia yang disusun oleh E. Kristi Poerwandari dan diterbitkan LPSP3
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. resiliensi pada mantan pengguna narkoba yang diperoleh dari kisah hidup dan
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui lebih mendalam mengenai resiliensi pada mantan pengguna narkoba yang diperoleh dari kisah hidup dan pengalaman subjek
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif yang berbentuk studi kasus dengan menggunakan pendekatan metode kontak langsung,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif.menurut Poerwandari (2009) penelitian kualitatif adalah penelitian yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian tersebut maka digunakan metodologi penelitian sebagai berikut:
BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan gambaran secara mendalam mengenai pengalaman psikologis pada remaja yang mengalami perceraian orangtua. Untuk mengetahui hasil dari
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dengan pendekatan studi kasus. Menurut Sugiyono (2012), metode penelitian
BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Menurut Sugiyono (2012), metode penelitian kualitatif
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Menurut Iskandar (2009), penelitian kualitatif digunakan untuk
51 BAB III METODE PENELITIAN A. Penelitian Kualitatif Menurut Iskandar (2009), penelitian kualitatif digunakan untuk mengetahui makna yang tersembunyi, memahami interaksi sosial, mengembangkan teori, memastikan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
40 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini mengambil lokasi di Pantai Depok yang letaknya masih satu kompleks dengan Pantai Parangtritis dan Pantai Parangkusumo.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. yang dihasilkan dari kata-kata tertulis atau lisan dan perilaku orang-orang
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Bogdan dan Taylor (dalam Prastowo) mendiskripsikan penelitian kualitatif sebagai sebuah metode
Lebih terperinci3. METODE PENELITIAN. Universitas Indonesia
31 3. METODE PENELITIAN Sesuai dengan tujuan penelitian ini yakni guna mengetahui lebih lanjut mengenai harapan orang tua terhadap masa depan anak penyandang tunaganda, maka diperlukan metode penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. mengenai Gambaran Perilaku Aborsi Pranikah Dewasa Awal. Metode pengumpulan
BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini akan diuraikan mengenai metode yang digunakan dalam penelitian mengenai Gambaran Perilaku Aborsi Pranikah Dewasa Awal. Metode pengumpulan data penelitian terbagi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. kualitatif lebih menekankan pada cara berfikir yang lebih positifistik yang
BAB III METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif lebih menekankan pada cara berfikir yang lebih positifistik yang bertitik
Lebih terperinciBAB III. pemahaman yang mendalam mengenai kondisi psychological well being pada istri
BAB III METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi dan mendapatkan pemahaman yang mendalam mengenai kondisi psychological well being pada istri kedua dalam pernikahan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
55 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian didasarkan kepada pendekatan penelitian kualitatif didasari pertimbangan sebagai berikut : a. Penelitian secara spesifik fokus pada proses praktikum
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. Dalam penelitian ini, rancangan penelitian menggunakan pendekatan kualitatif
BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Dalam penelitian ini, rancangan penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Peneliti akan mendeskripsikan secara tertulis hal-hal yang didapat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. bagaimana peran ganda single parent dalam memberikan pola asuh. Agar
A. Pendekatan dan Jenis Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan gambaran dari bagaimana peran ganda single parent dalam memberikan pola asuh. Agar dapat melihat
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Makna hidup merupakan hal-hal yang dianggap sangat penting dan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Makna hidup merupakan hal-hal yang dianggap sangat penting dan berharga serta memberikan nilai khusus bagi seseorang dan karakteristik dari makna hidup
Lebih terperinci