Riska Anris Risfianti Bagjaning Rahayu Purwati Kuswarini Suprapto

Transkripsi

1 The Effect of Model Cooperative Learning Type of Jigsaw Assisted Video Animation to Result Learning Students on used Human Digestive System Sub Concept in 11 th Grade of the 9 th Public Senior High School at Pandeglang the Academic Year 2015/2016 Riska Anris Risfianti Bagjaning Rahayu Purwati Kuswarini Suprapto Riskaanris@gmail.com Biology Department Faculty of Educational Sciences And Teacher s Training Siliwangi University Tasikmalaya Jl. Siliwangi No. 24 Post Code 164 Tlp (0265) Tasikmalaya 46115, info@unsil.ac.id ABSTRACT The aimed of this research was to know the effect of model cooperative learning type of jigsaw to student result of learning, which used on the in human digestive system sub concept in 11 th grade of the 9 th Public Senior High School at Pandeglang. This research was held on 22 th February to 5 th March 2016 of the 9 th Public Senior High School at Pandeglang. The population in this research were all of the students natural sciences in 11 th grade of the 9 th Public Senior High School at Pandeglang used two classes, there was class as the experiment and class as the control. The instrument of this research were 40 multiple choice questions in which 5 options to be choosen. anslysis techniques data used are independent t test. The results showed that the experimental class had an average N-gain result learning medium category and control class had an average N-gain result learning medium category. This show that the average N-gain class exsperimental higher level than control class. The result showed that there was an influence in the study of student whose learning process using jigsaw type model on the in human digestive system sub concept in 11 th grade of the 9 th Public Senior High School at Pandeglang. Keyword: jigsaw model, human digestive system

2 Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw dibantu Media Video Animasi terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Sub Konsep Sistem Pencernaan Manusia Di Kelas XI SMA Negeri 9 Pandeglang Tahun Ajaran 2015/2016 Riska Anris Risfianti Bagjaning Rahayu Purwati Kuswarini Suprapto Riskaanris@gmail.com Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi Tasikmalaya Jl. Siliwangi No. 24 Kotak Pos 164 Tlp (0265) Tasikmalaya 46115, info@unsil.ac.id ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw terhadap hasil belajar siswa pada sub konsep sistem pencernaan manusia di kelas XI SMA Negeri 9 Pandeglang. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 22 Februari sampai dengan 5 Maret 2016 di SMA Negeri 9 Pandeglang. Populasinya adalah seluruh siswa kelas XI SMA Negeri 9 Pandeglang sebanyak 2 kelas, dengan jumlah siswa sebanyak 60 orang. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 2 kelas yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes berupa soal pilihan ganda sebanyak 40 soal dengan 5 option. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji t independen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelas eksperimen yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw memiliki rata-rata N-gain hasil belajar kategori sedang dan kelas kontrol yang menggunakan model pembelajaran langsung memiliki rata-rata N-gain hasil belajar kategori sedang, akan tetapi ratarata N-gain di kelas eksperimen lebih tinggi daripada rata-rata N-gain di kelas kontrol. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada pengaruh hasil belajar siswa yang proses pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw pada konsep sistem pencernaan manusia di kelas XI SMA Negeri 9 Pandeglang. Kata Kunci : model jigsaw, sistem pencernaan manusia

3 Pendahuluan Salah satu indikator yang dapat dijadikan tolak ukur keberhasilan suatu lembaga pendidikan dalam menghasilkan lulusan yang berkualitas adalah tercermin dari prestasi belajar yang dicapai atau nilai yang diperoleh pada setiap mata pelajaran yang disajikan pada lembaga pendidikan tersebut termasuk dalam mata pelajaran Biologi. Untuk itu hal yang paling penting yang harus ada dan diperlukan untuk menentukan keberhasilan proses belajar mengajar Biologi adalah keterlibatan seluruh siswa dalam kegiatan pembelajaran. Keterlibatan siswa dalam proses belajar mengajar selama ini dinomorduakan, hal ini ditunjukkan dengan guru yang selalu menggunakan model pembelajaran yang monoton tanpa memperhatikan tingkat kejenuhan siswa dalam belajar. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru mata pelajaran Biologi di SMA Negeri 9 Pandeglang, kelas XI merupakan kelas yang memiliki kemampuan beragam, tetapi sebagian siswa di kelas tersebut masih kurang dalam memahami materi pembelajaran Biologi, khususnya pada sub konsep Sistem Pencernaan Manusia hanya 50 % yang mecapai Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) dari seluruh siswa kelas XI IPA dengan rata-rata 74 sedangkan KKM sebesar 75. Hal ini dikarenakan proses pembelajaran masih menggunakan model pembelajaran konvensional atau model pembelajaran langsung, walaupun sesekali guru menggunakan media pembelajaran video animasi, namun dirasakan pembelajaran masih kurang optimal. Untuk mengatasi masalah tersebut berbagai pendekatan dan model pembelajaran dapat diterapkan, tetapi tidak dibenarkan untuk memilih model pembelajaran semaunya guru, tetapi harus memperhatikan tujuan yang akan dicapai, materi yang akan diajarkan, kondisi, dan lingkungan siswa sendiri. Salah satu model pembelajaran kooperatif yang akan digunakan oleh penulis adalah tipe Jigsaw yang akan di bantu dengan media video animasi. Tipe Jigsaw adalah suatu tipe pembelajaran kooperatif yang terdiri dari beberapa anggota dalam satu kelompok yang bertanggung jawab atas penguasaan bagian

4 materi belajar dan mampu mengajarkan materi tersebut kepada anggota lain dalam kelompoknya. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dengan bantuan video animasi terhadap hasil belajar siswa pada sub konsep Sistem Pencermaan Manusia di kelas XI IPA SMA Negeri 9 Pandeglang. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah true experimental design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas XI IPA SMA Negeri 9 Pandeglang Tahun Ajaran 2015/2016 sebanyak 2 kelas yang berjumlah 60 orang siswa. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan total sampling (keseluruhan populasi di jadikan sampel). Pada penelitian ini kelas XI IPA 1 sebagai kelas eksperimen dan kelas XI IPA 2 sebagai kelas kontrol. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes hasil belajar siswa pada sub konsep Sistem Pencernaan Manusia. Tes berupa pilihan ganda dengan lima option dengan jumlah 50 soal. Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas XII IPA SMA Negeri 9 Pandeglang semester dua tahun pelajaran 2014/2015. Disain penelitian yang dilakukan adalah pretest - posttest control group design. Dalam disain ini terdapat dua kelompok, kemudian diberi pretest (tes awal) dengan soal yang telah di uji validitas dan reliabilitas. Selanjutnya untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh perlakuan, diberikan posttest (tes akhir) pada kedua kelas tersebut. Hasil Penelitian dan Pembahasan a. Hasil Penelitian Dari penelitian menunjukkan bahwa rata-rata skor pretest kelas eksperimen adalah 18,3 rata-rata skor posttest adalah 31,6 dan N-gain 0,62. Sedangkan rata-rata skor pretest kelas kontrol adalah 15,73 rata-rata skor posttest adalah 23,4 dan N-gain 0,31. Untuk lebih jelas lihat tabel berikut:

5 Tabel 1: Data Hasil Penelitian Pretest Posttest N-gain Eksperimen 18,3 31,6 0,62 Kontrol 15,73 23,4 0,31 Selanjutnya hasil Uji t dependent pada pretest dan posttest eksperimen menunjukkan t hitung -< t tabel yaitu -40,48 lebih kecil dari 2,04. Dan pada pretest posttest kontrol t hitung < t tabel yaitu -17,02 lebih kecil dari 2,04. Sedangkan pada hasil Uji t independent t hitung < t tabel yaitu -15 lebih kecil 2,44. Tabel 2: Ringkasan Hasil Uji t dependent dan independent Pre-test -Postest eksperimen t hitung t tabel Hasil Analisis Kesimpula n -40,48 2,04 t hitung <-t tabel Tolak H 0 Pretest Posttest kontrol -17,02 2,04 t hitung <-t tabel Tolak H 0 N-gain eksperimen N- gain kontrol 15 2,44 t hitung > t tabel Tolak H 0 Kesimpulan Analisis Hasil pretest tidak sama dengan Hasil posttest Hasil pretest tidak sama dengan Hasil posttest Ada pengaruh hasil belajar siswa yang proses pembelajarannya menggunakan model Jigsaw pada sub konsep Sistem Pencernaan Manusia di kelas XI IPA SMA Negeri 9 Pandeglang b. Pembahasan Peneliti ini menggunakan dua kelas sebagai kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kelas eksperimen pada proses pembelajarannya menggunakan model jigsaw dengan penayangan video animasi sedangkan kelas kontrol menggunakan pembelajaran langsung dengan penayangan video animasi. Hasil belajar siswa di kelas eksperimen yang menggunakan model Jigsaw dan kelas kontrol yang menggunakan pembelajaran langsung menunjukan hasil

6 yang berbeda, tidak hanya dalam proses pembelajarannya tapi dapat dilihat dari nilai rata-rata dan N-gain kedua kelas tersebut. Untuk melihat hasil pembelajaran dari kedua kelas tadi, disajikan dalm gambar berikut ini: Kelas Kelas Eksperimen Kontrol Pre test Post test N-gain Gambar 1 : Diagram Skor Rata-rata pre test, post test, dan N-gain Hasil Belajar Peserta Didik Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Berdasarkan diagram di atas diketahui bahwa rata-rata N-gain di kelas eksperimen adalah 0,62 (kategori sedang), sedangkan rata-rata N-gain di kelas kontrol adalah 0,31 (kategori sedang). Hal tersebut menunjukan N-gain di kelas eksperimen lebih besar dari N-gain di kelas kontrol, walaupun sama-sama mempunyai kategori sedang. Rata-rata post test di kelas eksperimen 31,63 sedangkan rata-rata post test di kelas kontrol 23,36. Rata-rata pre test 18,3 sedangkan rata-rata pre test di kelas kontrol 15,63. Untuk KKM di kelas XI untuk mata pelajaran Biologi SMA Negeri 9 Pandeglang hasil konversi adalah 25,2. Model pembelajaran langsung di kelas kontrol yang proses pembelajarannya hanya satu arah yang dimulai dengan guru menyampaikan materi secara langsung kepada siswa dengan penayangan video animasi. Sehingga siswa cenderung pasif karena hanya mendengar dan menerima semua informasi

7 dari guru saja, sedangkan siswa tidak berperan dalam pembentukan pengetahuannya sendiri. Kesimpulan 1. nilai rata-rata hasil belajar kelas eksperimen yang memakai model pembelajaran Jigsaw dengan penayangan video animasi yaitu 31,6, lebih tinggi dari nilai rata-rata hasil belajar kelas kontrol yang menggunakan model pembelajaran langsung dengan penayangan video animasi yaitu 23,4, 2. N-gain pada kelas eksperimen adalah 0,62 (kategori sedang) lebih tinggi dari N-gain kelas kontrol yaitu 0,31 (kategori sedang), dan 3. ada pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw terhadap hasil belajar siswa pada sub konsep Sistem Pencernaan Manusia di kelas XI IPA SMA Negeri 9 Pandeglang. Saran 1. dalam mempersiapkan proses pembelajaran, guru hendaknya senantiasa mempelajari karakteristik materi pelajaran yang akan diajarkan untuk memutuskan model pembelajaran apa yanga akan digunakan; dan 2. baik guru maupun siswa sebelum memulai proses pembelajaran terutama proses pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran kooperatif diupayakan harus mempersiapkan diri dengan baik, sehingga dalam pelaksanaannya dapat memaksimalkan langkah-langkah pembelajaran sehingga hasil belajar yang dicapai sesuai dengan standar kompetensi yang telah ditetapkan. Daftar Pustaka Abidin, Yunus. (2014). Desain Sistem Pembelajaran dalam Konteks Kurikulum Bandung: Penerbit PT. Refika Aditama Anderson, Lorin W. David R. Karthwohl. (2013). Kerangka Landasan untuk Pembelajaran Pengajaran dan Asismen. Terjemah Agung Prihartono. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Arikunto, Suharsimi. (2013). Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Diterbitkan PT. Rineka Cipta. Arsyad, Azhar. (2013). Media Pembelajaran. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada

8 Budiyono, Setiadi. (2011). Anatomi Tubuh Manusia. Bekasi: Laskar Aksara Bachtiar, Harsja. (2009). Media Pendidikan Pengertian, Pengemabangan dan Pemanfaatannya. Jakarta : PT. Rajagrafindo Persada Campbell, Neil A. (2010). Biologi Edisi Kedelapan Jilid 3. Jakarta: Erlangga Creswell, John. (2014). Research Design Pendekatan Kualitatif Kuantitatif dan Mixed. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Daryanto. (2013). Media Pembelajarani. Yogyakarta: Gava Media Fadliyani, F., Muhibbuddin, M., & Sarong, M. A. (2014). Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Pada Konsep Sistem Pencernaan Makanan Manusia Terhadap Hasil Belajar Siswa SMA Negeri 1 Sakti Kabupaten Pidie. Biotik,2(1), Hamalik, Oemar. (2007). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT Bumi Aksara Hernawan, Edi. (2013). Pengantar Statistika Parametrik. Tasikmalaya: LPPM Universitas Siliwangi, Tasikmalaya Irianto, Koes. (2014). Anatomi dan Fisiologi. Bandung: Alvabeta Jane, Reece et. al. (2011). Campbell Biology Ninth Edition. San Francisco: Benjamin Cummings Jane, Reece et. al. (2014). Campbell Biology Tenth Edition. United States of America: Pearson Education 103 Jihad, Asep dan Abdul Haris. (2012). Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Multi Pressindo Kurniasih, Imas dan Berlin Sani. (2015). Ragam Pengembangan Model Pembelajaran. Tanpa Tempat: Kata Pena Komalasari, Kokom. (2010). Pembelajaran Kontekstual. Bandung: PT Refika Aditama Pearce, Evelyn C. (2009). Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis. Jakarta : PT. Gramedia Postlethwait, Hopson. (2002). Modern Biology. New York : A Horcourt Education Company Ruseffendi. (2010). Dasar-Daras Penelitian Pendidikan dan Bidang Non-Eksakta Lainnya. Bandung: PT. Tarsito.

9 Rusman. (2014). Model-model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada Sadiman, S, Arief et al. (2009). Media Pendidikan. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada Sari, Martala, Jeni Apriani. (2014). Pengaruh Model Pembelajaran Concept Attainment terhadap Hasil Nelajar Siswa Kelas VII terhadap Konsep Sistem Pernapasan. Jurnal. FKIP Universitas Lancang Kuning. Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT Rineka Cipta Slavin, Robert E. (2005). Cooperative Learning Teori, Riset dan Praktik. Bandung: Penerbit Nusa Media Sulastri, Y., & Rochintaniawati, D. (2009). Pengaruh Penggunaan Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw dalam Pembelajaran Biologi di SMPN 2 Cimalaka. Jurnal Pengajaran Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,13(1), 7. Thobroni. (2015). Belajar dan Pembelajaran Teori dan Praktik. Yogyakarta: Ar- Ruz Media Widianingsih, Dedeh. (2011). Perencanaan Pembelajaran Matematika. Bandung: Rizqi Press. Widodo, Ari. (2005). Taksonomi Tujuan Pembelajaran. Bandung: FPMIPA - Universitas Pendidikan Indonesia Riwayat Penulis Riska Anris Risfianti Bagjaning Rahayu adalah mahasiswa angkatan 2012 pada Jurusan Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Siliwangi yang sedang menyusun skripsi untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan