EVALUASI AUDIT MANAJEMEN ATAS FUNGSI PENJUALAN JASA PADA PT TELKOM WITEL SULSEL

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "EVALUASI AUDIT MANAJEMEN ATAS FUNGSI PENJUALAN JASA PADA PT TELKOM WITEL SULSEL"

Transkripsi

1 EVALUASI AUDIT MANAJEMEN ATAS FUNGSI PENJUALAN JASA PADA PT TELKOM WITEL SULSEL Oleh : NATANIEL TANAN Pembimbing I : FIRMAN MENNE firman@univ45.ac.id Pembimbing II : MUH. IDRIS idris_55@yahoo.com Prodi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Bosowa ABSTRACT This study aims to determine the level of effectiveness and efficiency of export sales function at PT. Witel Telkom South. The data analysis technique used in this study is a qualitative description analysis techniques using multiple stages comprising the management audit of the preliminary audit, review and testing of control system management, detailed auditing and reporting. The research data was obtained by conducting interviews with parties related to the matter to be investigated and questionnaires were distributed to personnel of the sales department at PT.Telkom Witel South. Based on the results of research carried out showed that sales activity conducted by corporate services are still not running effectively and efficiently. This is due to the system of planning, implementation, and management control as well as measurement and evaluation in the field of sales of services are not running as it should Keywords : evaluation of a management audit of the function of sales of services PENDAHULUAN Sejalan dengan perkembangan dunia usaha yang berubah dengan cepat dan tingkat persaingan usaha yang semakin tinggi, maka perusahaanperusahaan harus mengambil keputusan yang tepat untuk meningkatkan kelangsung dan pertumbuhan usahanya. Secara umum semua perusahaan mempunyai tujuan atau sasaran yang sama yaitu keberhasilan dalam mempertahankan hidup berkembang dan memaksimalkan perusahaan. Untuk mencapai tujuan tersebut, pihak manajemen mempunyai peranan dan tanggung jawab yang besar untuk Vol 1, No. 009 (2015) Resi Sahubawa 80

2 menerapkan kebijakan-kebijakan dan prosedur yang harus dilaksanakan oleh semua pihak sesuai dengan arah yang telah ditetapkan. Aktivitas perusahaan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi laba perusahaan untuk mempertanakan kontinuitasnya. Oleh sebab itu tugas dari manajemen adalah berusaha untuk dapat mengendalikan faktorfaktor yang berpengaruh sehingga dicapai tingkat laba yang direncanakan. Salah satu contoh yaitu faktor biaya yang berperan penting dalam proses produksi dan berpengaruh bagi manajemen dalam pengambilan keputusan. Operasi perusahaan yang tidak efisien akan menunjukkan penurunan keuntungan sehingga terjadi pertambahan biaya-biaya dan menurunnya kualitas kerja perusahaan. Untuk mengatasi kendala ini, manajemen membutuhkan suatu alat bantu yaitu Audit Manajemen untuk menilai prestasi manajemen dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas kegiatan manajemen. Audit manajemen adalah suatu pemeriksaan kegiatan-kegiatan yang ada dalam perusahaan secara menyeluruh atau sebagian dari elemen/unit yang ada, dengan tujuan membantu pihak manajemen untuk melaksanakan tugasnya dengan baik, dengan cara memberikan rekomendasi yang konstruktif kearah perkembangan perusahaan di masa mendatang yang pelaksanaannya dapat dilakukan. Intern perusahaan itu sendiri maupun pihak diluar perusahaan. Dengan demikian audit manajemen diharapkan memberikan petunjuk-petunjuk untuk perbaikan operasional sehingga dapat mencapai kegiatan yang lebih efektif, efisien, dan ekonomis. Dimana efektif berhubungan dengan penentuan apakah tujuan perusahaan yang ditetapkan tercapai atau belum, efisien berhubungan dengan penentuan apakah tujuan tersebut dicapai dengan sumber daya yang optimal, ekonomis berhubungan dengan penentuan implikasi jangka panjang suatu operasi sehinga timbul pertanyaan apakah audit manajemen atas fungsi penjualan jasa pada PT Telkom Witel Sulsel sudah efektif dan efisien.?. Adapun teknik pemeriksaaan manajemen meliputi prosedur-prosedur yang luas, metode-metode evaluasi, kebijaksanaan dan pendekatan-pendekatan sesuai fungsi yang manajemennya di audit. Dengan teknik tersebut sesuatu yang direncanakan dapat mengevaluasi, menganalisa, meneliti kembali dan Vol 1, No. 009 (2015) Resi Sahubawa 81

3 memberikan standar pada pelaksanaan yang ada hubungannya dengan kegiatan perusahaan. Dalam menganalisa, pemeriksa melakukan analisa pada satu, beberapa, bahkan seluruh fungsi dalam perusahaan, misalnya: fungsi produk, fungsi yang sangat penting dimana seluruh sumber daya dikerahkan agar dapat tercapai tujuan perusahaan TINJAUAN PUSTAKA Konsep dan Pengertian Audit Manajemen Di Indonesia audit manajemen mulai dikenal pada dasawarsa tujuh puluhan terutama oleh lembaga pemeriksa pemerintah seperti Direktorat Jenderal Pengawasan Keuangan Negara. Audit manajemen atau sering disebut dengan audit operasional, merupakan bidang audit internal yang dapat dilakukan oleh pemeriksa ekstern (Akuntan Publik) ataupun oleh pemeriksa intern yang merupakan karyawan dari perusahaan ataupun kesatuan organisasi yang diperiksa. Konsep audit manajemen adalah merupakan suatu alat yang pada akhirakhir ini sedang dikembangkan dan telah memperoleh pengakuan yang luas dalam penggunaannya, namun belum mempunyai pengertian yang baku. Hal ini disebabkan sebagian para ahli berpendapat bahwa pengertian audit manajemen sama dengan pengertian audit operasional, sebagian lagi membedakan antara pengertian audit manajemen dan audit operasional. Para ahli membedakan pengertian audit operasional dan audit manajemen, ruang lingkup audit operasional hanya sebatas pada kegiatan fungsifungsi yang ada dalam perusahaan, sedangkan ruang lingkup audit manajemen menyangkut semua aspek yang terjadi dalam proses manajemen. Jadi audit manajemen tidak hanya memeriksa kegiatan fungsi-fungsi yang ada dalam perusahaan akan tetapi tugas pemeriksa ini juga meliputi pengujian, penilaian berbagai tindakan-tindakan dan kebijaksanaan manajemen untuk memperoleh suatu keyakinan apakah kondisi tersebut telah sesuai dengan standar-standar yang ditetapkan oleh perusahaan. Ada beberapa aspek yang perlu mendapat perhatian antara lain pemeriksaan secara objektif yang dilakukan oleh pemeriksa untuk mendapatkan dan mengevaluasi bukti-bukti. Objektivitas adalah penting bagi kredibilitas dan kegunaan yang ditemukan oleh pemeriksa, disinilah letak pentingnya mengapa Vol 1, No. 009 (2015) Resi Sahubawa 82

4 fungsi pemeriksaan harus diatur secara independen dari fungsi-fungsi lain terutama yang menugaskan pemeriksaan. Pemeriksaan ini juga harus dilakukan dengan proses yang sistematis yang mendasari pemeriksaan pada langkahlangkah yang tampak pada perencanaan pemeriksaan dengan menggunakan teknik yang sesuai, dimana perlu diperhatikan dalam pemeriksaan menurut Moekijat dalam Prasojo (2011:152), Sistem adalah setiap sesuatu terdiri dari obyek-obyek, atau unsur-unsur, atau komponenkomponen yang bertata kaitan dan bertata hubungan satu sama lain, sedemikian rupa sehingga unsur-unsur tersebut merupakan satu kesatuan pemrosesan atau pengolahan yang tertentu. Berdasarkan beberapa pengertian diatas mengenai definisi sistem, dapat disimpulkan bahwa suatu sistem merupakan kumpulan elemen-elemen yang saling berkaitan dan berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu Terdapat dua kelompok pendekatan didalam pendefinisian sistem, yaitu : 1. Pendekatan yang menekankan pada prosedur, mendefinisikan sistem sebagai suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu. 2. Pendekatan yang menekan pada elemen atau komponen, mendefisinikan sistem sebagai kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu Raymond N Jhonson (2011:11) menjelaskan audit manajemen adalah suatu proses pemeriksaan secara sistematik yang dilaksanakan oleh pemeriksa independen untuk mend apatkan dan mengevaluasi bukti secara objektif atas prosedur dan kegiatan-kegiatan manajemen Walter G.kell (2011:9) menyatakan bahwa audit manajemen adalah suatu bentuk pemeriksaan yang bertujuan untuk meneliti dan menilai kinerja perusahaan disoroti dari peningkatan efisiensi dan efektifitas dan produktivitas kerja dalam berbagai komponen perusahaan. Berdasarkan beberapa pengertian yang telah dijelaskan di atas dapat disimpulkan bahwa audit manajemen merupakan suatu proses perencanaan, pengumpulan, dan proses pengevaluasian secara teratur dan sistematis terhadap Vol 1, No. 009 (2015) Resi Sahubawa 83

5 bukti-bukti yang ada untuk menilai efisiensi dan efektifitas kegiatan operasi perusahaan atau organisasi kemudian melaporkannya kepada pihakpihak yang berkepentingan dan disertai dengan rekomendasi atau saransaran 10 tentang kemungkinan adanya perbaikan kepada manajemen yang bersangkutan demi tercapainya tujuan perusahaan. Alvin A.Arens (2012:411) menyatakan bahwa ketika audit manajemen digunakan dengan tepat, maka akan memberikan manfaat yang besar bagi perusahaan. Manfaat-manfaat yang dimaksud ialah sebagai berikut. 1. Memungkinkan manajemen mengidentifikasikan kegiatan operasional dalam perusahaan yang tak memberikan kontribusi dalam perolehan keuntungan. 2. Membantu manajemen dalam peningkatan produktifitas kerja dari berbagai komponen organisasi. 3. Memungkinkan manajemen mengidentifikasikan hambatan dan kendala yang dihadapi dalam mengkoordinasikan berbagai kegiatan dan mengambil langkah strategik untuk mengatasi dan menghilangkannya. 4. Memantapkan penerapan pendekatan kesisteman dalam menjalankan roda organisasi. 5. Memungkinkan manajemen pada berbagai tingkat menentukan strategi yang tepat. 6. Membantu manajemen merumuskan pedoman teknis operasional bagi para pelaksana berbagai kegiatan dalam perusahaan yang akan membantu para tenaga kerja operasional melakukan kegiatan masing-masing dengan tingkat efisiensi dan efektifitas yang lebih tinggi. 7. Mengidentifikasikan dengan tepat berbagai masalah dan tantangan yang dihadapi dalam manajemen sumber daya manusia. 8. Membantu manajemen menilai perilaku bawahan dalam menyediakan informasi bagi pimpinan sesuai dengan kebutuhan pimpinan pada berbagai hierarki perus Alvir A. Arens (2010 : 18) memberikan batasan pengertian Audit Manajemen adalah pemeriksaaan kembali prosedur-prosedur dan metode-metode Vol 1, No. 009 (2015) Resi Sahubawa 84

6 operasional perusahaan dengan tujuan-tujuan untuk menilai efisiensi dan efektivitas. Dari berbagai definisi di atas dapat dikemukakan bagian-bagian penting dari audit manajemen, yaitu: 1. Proses yang sistematis Seperti dalam kasus laporan keuangan (general audit) audit operasional mencakup satu seri prosedur yang logis terstruktur dan terorganisasi. 2. Menilai operasi organisasi Penilaian operasi harus didasarkan pada beberapa kriteria yang ditetapkan dan disetujui, dalam pemeriksaan operasional, kriteria biasanya dinyatakan dalam standar performance yang ditetapkan manajemen. 3. Efektivitas, efisiensi dan ekonomis operasi Tujuan utama dari pemeriksaan operasional adalah untuk membantu manajemen dan organisasi yang diperiksa, memperbaiki efektivitas, efisiensi dan ekonomis dari operasi ini berarti, pemeriksaan operasional memfokuskan pada masa yang akan datang. 4. Melaporkan kepada orang-orang yang tepat Penerima laporan audit manajemen tidak berakhir dengan suatu laporan mengenai temuan-temuan tetapi juga memberikan rekomendasi untuk perbaikan. 5. Rekomendasi untuk perbaikan Audit operasional tidak berakhir dengan suatu laporan mengenai temuantemuan tidak seperti halnya audit laporan keuangan. Dari beberapa definisi diatas audit manajemen pada prinsipnya bertujuan untuk menciptakan efektivitas berhubungan dengan penentuan apakah tujuan perusahaan yang ditetapkan telah tercapai. Efisiensi berhubungan dengan penentuan apakah tujuan tersebut dicapai dengan penggunaan sumber daya yang optimal serta ekonomisasi berhubungan dengan penentuan implikasi jangka panjang suatu operasi. Vol 1, No. 009 (2015) Resi Sahubawa 85

7 Kegiatan organisasi dikatakan efisien apabila dalam melaksanakan kegiatannya, sumber daya atau biaya yang dikonsumsi dalam jumlah tertentu untuk menghasilkan keluaran dalam jumlah yang lebih besar. Efektif jika dikeluarkannya, memberikan kontribusi atau sumber daya yang besar terhadap pencapaian tujuan organisasi. Kehematan adalah efisiensi dan efektivitas dalam penggunaan sumber-sumber organisasi dalam pencapaian tujuan jangka panjang. Efisiensi suatu organisasi dapat dirumuskan dengan memperhatikan kapasitas (kemampuan) untuk memperoleh hasil dari sejumlah biaya berupa suatu pengeluaran uang atau dana tertentu. Pendeknya kita mengadakan perbandingan antara input (biaya) dan output (hasil). Efektivitas adalah garisgaris besar dapat dirumuskan sebagai derajat keberhasilan suatu organisasi dalam usaha mencapai apa yang menjadi tujuannya. Pengertian sumber daya manusia dikemukakan oleh.s.hasibuan (2012 : 3) sebagai berikut: manajemen sumber daya manusia adalah penarikan, pengembangan, pemeliharaan dan penggunaan sumber daya manusia untuk mencapai suatu tujuan individu maupun tujuan organisasi. Manajemen sumber daya manusia lebih ditekankan pada manusianya, sehingga cenderung manajemen lebih mengenal sumber daya manusia yang dimiliki. Jadi manajemen sumber daya manusia merupakan suatu orientasi pengelolaan mencapai beberapa tujuan dari perusahaan yakni tujuan dari kegiatan usaha perusahaan yakni tujuan perusahaan itu sendiri dan tujuan individu, serta masyarakat. Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa audit manajemen adalah merupakan aktivitas penilaian yang sistematis dengan tujuan untuk menilai efisiensi dan efektivitas suau organisasi atau bagian organisasi yang menjadi objek pemeriksa. Dalam pelaksanaannya disertai dengan pemberian saran serta rekomendasi perbaikan guna penyempurnaan kerja manajemen agar dapat meningkatkan prestasi di masa yang akan dating. Audit Manajemen Atas Fungsi Penjualan Jasa Setiap perusahaan perlu melakukan audit atas fungsi penjualan untuk dapat meyakinkan apakah fungsi pendapatan sudah berjalan sesuai ketentuan yang berlaku dan sekaligus memberikan saran untuk meningkatkan keberhasilan dalam Vol 1, No. 009 (2015) Resi Sahubawa 86

8 mencapai tujuan tersebut. Peran fungsi penjualan dalam perusahaan yaitu untuk meningkatkan sejauh mana keuntungan diperoleh perusahaan dalam menjalankan aktivitasnya. Ruang Lingkup Audit Manajemen Atas Fungsi Penjualan Jasa Pelaksanaan audit fungsi penjualan jasa mencakup seluruh lingkup fungsifungsi yang berkaitan dengan aktivitas penjualan untuk menghasilkan output berupa uang. Audit yang dilakukan terhadap fungsi penjualan jasa meliputi perencanaan kegiatan, pelaksanaan kegiatan dan pengendalian kegiatan pekerjaan keluaran tersebut. METODOLIGI PENELITIAN Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis efisiensi dan efektivitas dalam pelaksanaan fungsi penjualan jasa Telkom. Adapun alat analisis dalam penelitian ini yaitu : 1. Analisis efektivitas penjualan jasa Telkom yaitu suatu analisis pencapaian target penjualan jasa Telkom dengan rumus (Prasetyo, 2004) yaitu : Output aktual Efektivitas (%) = Output target 2. Analisis efisiensi biaya Telkom yaitu suatu analisis perbandingan target (anggaran) dengan realisasi biaya Telkom dengan rumus : Efisiensi = Input target Input aktual HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Analisis Tahap-Tahap Dalam Penerapan Audit Manajemen Atas Fungsi Penjualan jasa Telkom Makassar Adapun tahap-tahap yang dilakukan dalam pemeriksaan manajemen atas fungsi penjualan jasa kepelabuhanan yang dilakukan oleh bagian penjualan jasa kepelabuhanan pada Telkom Makassar meliputi tahap survey pendahuluan, tahap Vol 1, No. 009 (2015) Resi Sahubawa 87

9 review dan testing serta tahap audit terperinci, untuk lebih jelasnya ketiga tahaptahap tersebut akan diuraikan satu persatu berikut ini : a. Tahap survey pendahuluan Tahap survey pendahuluan merupakan prosedur yang umum dilakukan oleh auditor untuk mengenal operasi perusahaan yang diaudit. Tahap ini dilakukan untuk mendapatkan gambaran mengenai sejauh mana penilaian apakah cara-cara pengelolaan yang diterapkan dalam fungsi penjualan jasa Telkom SulSel tersebut sudah berjalan dengan baik. Berdasarkan hasil tanggapan questionare SPM atas fungsi penjualan jasa kepelabuhanan pada Telkom Witel Sulsel menunjukkan bahwa sistem pengendalian manajemen atas fungsi penjualan jasa kepelabuhanan telah dilaksanakan berdasarkan tahap-tahap dalam penerapan audit manajemen khususnya atas fungsi penjualan jasa Telkom yang dilakukan oleh perusahaan. Tujuan yang ingin diperoleh pada tahap review ini adalah sebagai berikut : a) Bagaimana mencapai target penjualan dibandingkan tahun sebelumnya b) Masih adanya kelemahan yang mengakibatkan kegiatan penjualan yang dilakukan masih kurang efisien, efektif dan ekonomis. Audit terperinci Berdasarkan data melalui tahap survey dan tahap review yang telah dilakukan, menunjukkan bahwa dari tahun 2012 terjadi target penjualan yang tidak tercapai yakni selama 3 tahun terakhir belum sesuai dengan ditargetkan. Sebelum disajikan hasil analisis efektivitas, maka terlebih dahulu akan disajikan taget dan realisasi penjualan jasa Telkom selama 3 tahun terakhir yang dapat disajikan melalui tabel 4.3 yaitu sebagai berikut : Tahun Target Penjualan Telkom (Rp) Tabel 1 Data Target dan Realisasi Penjualan Jasa Telkom Sulsel Jasa Realisasi Penjualan Telkom (Rp) Jasa Vol 1, No. 009 (2015) Resi Sahubawa 88

10 Sumber : PT Telkom Makassar Hasil olahan data Berdasarkan tabel 4.1 maka dapat dilihat bahwa antara target dan realisasi penjualan jasa Telkom yang menunjukkan bahwa target penjualan untuk tahun 2011 sebesar Rp ,tahun 2012 sebesar Rp dan tahun 2013 yaitu sebesar Rp Kemudian realisasi penjualan jasa Telkom yang menunjukkan bahwa untuk tahun 2011 sebesar Rp , tahun 2012 sebesar Rp , dan tahun 2013 yaitu sebesar Rp Efektivitas Perbandingan Target dan Realisasi Penjualan Jasa Telkom Dalam hubungannya dengan uraian tersebut di atas, akan disajikan rasio efektivitas penjualan jasa Telkom yang dapat dilihat pada tabel 4.2 yaitu sebagai berikut : Tabel 2 Efektivitas Perbandingan Target dan Realisasi Penjualan Jasa Telkom Witel Sulsel Tahun Realisasi Penjualan Jasa Telkom Target Penjualan Jasa Telkom Efektifitas (%) ,92% ,60% ,35% Sumber : PT Telkom Witel Sulsel Hasil olahan data Berdasarkan hasil analisis mengenai efektivitas penjualan jasa pelabuhan selama 3 tahun terakhir yang menunjukkan bahwa target penjualan jasa pelabuhan tidak efektif alasannya karena penjualan jasa Telkom tidak sesuai dengan yang ditargetkan. Upaya-upaya dalam peningkatan efektivitas dalam penjualan jasa Telkom yaitu sebagai berikut : Vol 1, No. 009 (2015) Resi Sahubawa 89

11 a. Perencanaan Fungsi penjualan jasa Telkom umumnya lebih dilibatkan dalam seluruh kedudukan dan fungsi bagian perencanaan dari pada kegiatan unit-unit lainnya dalam perusahaan tersebut, hal ini perlu dimengerti, karena bagian penjualan jasa Telkom memainkan peranan yang berarti untuk menunjang keberhasilan seluruh perencanaan atas kegiatan penjualan jasa Telkom. b. Pengawasan Aspek pengawasan dari fungsi penjualan jasa Telkom, harus ditingkatkan agar dapat menjamin bahwa perusahaan PT Telkom Witel Sulsel terdapat tingkat perputaran yang minimum untuk setiap rupiah dalam penjualan jasa Telkom Maksud lain dalam pengawasan secara mekanis adalah untuk melindungi harta perusahaan yang sebagian besar mempunyai peranan terbesar yang dilakukan oleh bagian penjualan jasa Telkom, hal ini akan menjamin bahwa kebebasan yang utama dalam sektor penjualan jasa Telkom yang terpenting. Kemudian akan dilakukan analisis efisiensi penggunaan biaya jasa pelabuhan yang dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 3 Analisis Efektivitas Jasa Telkom Tahun Tahun Realisasi BiayaTelkom Anggaran(Target Biaya Efisiensi (%) Telkom) ,44% ,65% ,02% Sumber : Data diolah dari PT Telkom Witel Makassar Berdasarkan tabel 4.3 yakni analisis efisiensi jasa Telkom untuk 3 tahun terakhir terlihat bahwa biaya usaha jasa Telkom yang dilakukan oleh PT Telkom Witel Sulsel selama ini tidak efisien, alasannya karena penggunaan jasa Telkom yang dikeluarkan tidak lebih besar dari anggaran. Hal ini disebabkan karena perusahaan kurang efektif dalam penyusunan anggaran. Vol 1, No. 009 (2015) Resi Sahubawa 90

12 Pembahasan Hasil Penelitian Pembahasan hasil penelitian ini ditekankan untuk menganalisis efektivitas pelaksanaan manajemen audit atas penjualan jasa Telkom. Dari hasil analisis survey pendahuluan yang dilihat dari hasil tanggapan mengenai sistem pengendalian manajemen atas penjualan jasa Telkom. Dimana kelemahan yang terjadi bahwa pelaksanaan fungsi penjualan jasa Telkom dan Direktorat pengelolaan usaha belum dalam pemisahan fungsi dan selain itu PT Telkom Witel Sulsel dalam pelaksanaan fungsi penjualan dan target penjualan tidak sesuai dengan yang ditetapkan. Sedangkan kekuatan SPM yang dilakukan oleh PT Telkom Witel Sulsel adalah setiap pelaksanaan penjualan sudah diotorisasi oleh pihak yang berwenang dan penjualan jasa Telkom mengalami kenaikan dari tahun ketahun. Kemudian dilihat dari pelaksanaan efektifitas penjualan jasa Telkom dapat dikatakan belum efektif. Hal ini dapat dilihat dari hasil analisis efektivitas penjualan jasa Telkom (tabel 4.3) dimana rata-rata rasio efektivitas yang dicapai oleh PT Telkom Witel Sulsel pertahun sebesar 70,12% sedangkan dari hasil analisis tersebut diatas maka dapat dikatakan bahwa pelaksanaan fungsi penjualan jasa Telkom yang dilakukan oleh perusahaan dianggap belum efektif. Oleh karena itulah upaya-upaya yang dilakukan oleh perusahaan adalah dengan memperbaiki sistem pengendalian manajemen yang selama ini dilakukan oleh perusahaan seperti pemisahan fungsi penjualan dengan Direktorat pengelolaan usaha, perbaikan perencanaan penjualan yakni dengan membuat anggaran penjualan jasa Telkom. Kemudian dilihat dari hasil analisis efisiensi biaya jasa Telkom, terlihat bahwa biaya Telkom yang dikeluarkan tidak efisien sebab kurang efektif pengendalian biaya Telkom sehingga perlu dilakukan perbaikan dalam penyusunan anggaran biaya Telkom. KESIMPULAN Berdasarkan dari hasil analisis tersebut diatas maka dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan fungsi penjualan jasa Telkom yang dilakukan oleh perusahaan dianggap belum efektif. Oleh karena itulah upaya-upaya yang dilakukan oleh Vol 1, No. 009 (2015) Resi Sahubawa 91

13 perusahaan adalah dengan memperbaiki sistem pengendalian manajemen yang selama ini dilakukan oleh perusahaan seperti pemisahan fungsi penjualan dengan Direktorat pengelolaan usaha, perbaikan perencanaan penjualan yakni dengan membuat anggaran penjualan jasa Telkom. Kemudian dilihat dari hasil analisis efisiensi biaya jasa Telkom, terlihat bahwa biaya Telkom yang dikeluarkan tidak efisien sebab kurang efektif pengendalian biaya Telkom sehingga perlu dilakukan perbaikan dalam penyusunan anggaran biaya Telkom. DAFTAR PUSTAKA Alvir A, Arens, 2000, Audit Manajemen, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta. Bayangkara IBK, 2011, Audit Manajemen, Prosedur dan Implementasi, cetakan keenam, Penerbit : Salemba Empat, Jakarta Gil, Courtemanche, 2002, Internal Auditing, Penerbit : Kanisius, Jakarta Handoko, Hani, T., 2001, Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia, Edisi Kedua. BPFE, Yogyakarta. Ikatan Akuntansi Indonesia, 2002, Standar Akuntansi Keuangan (SAK), Buku Satu, Penerbit Salemba Empat, Jakarta. Muchtar, Ali Masjono, 2000, Audit Sistem Informasi, cetakan pertama Penerbit : Rineka Cipta, Jakarta Mulyono, S, 2001, Statistika Untuk Ekonomi, Jakarta, PAU-FE Universitas Indonesia Prasetyo, 2004, Analisis Efisiensi dan Efektivitas, Siagian, Sondang P, 2001, Audit Manajemen, Cetakan Ketiga, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta. Simamora, Henri, 2002, Akuntansi Manajemen, Edisi Kedua, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta. Smith Jay, 2000, Akuntansi Suatu Pengantar, Terjemahan Tim Erlangga, Jakarta. Vol 1, No. 009 (2015) Resi Sahubawa 92

14 Supriyono, 2001, Pemeriksaan Manajemen dan Pengawasan Pemerintah Indonesia, Edisi Kesatu, BPFE, Yogyakarta. Swastha, Basu, 2000, Manajemen Penjualan, Edisi Kelima, Penerbit Bagian Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Tunggal, Amin Wijaya, 2000, Audit Pemasaran (Marketing Audit), Penerbit Rineka Cipta, Jakarta. Tunggal, Amin Wijaya, 2000, Manajemen Audit Suatu Pengantar, Cetakan Kedua, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta. Vol 1, No. 009 (2015) Resi Sahubawa 93

Cendekia Akuntansi Vol 3 No 1 Jan 2015 ISSN

Cendekia Akuntansi Vol 3 No 1 Jan 2015 ISSN AUDIT FUNGSI PEMASARAN UNTUK MENILAI EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI KINERJA PEMASARAN (Studi Kasus pada Perusahaan Kecap MURNI JAYA Kediri) Oleh: Novita Rahmawati ABSTRAK Penelitian ini dilakukan pada perusahaan

Lebih terperinci

ANALISIS AUDIT MANAJEMEN SEBAGAI FUNGSI KEUANGAN PADA PT. TEMPO GROUP CABANG MAKASSAR SHELLA KRIEKHOFF (POLITEKNIK NEGERI AMBON)

ANALISIS AUDIT MANAJEMEN SEBAGAI FUNGSI KEUANGAN PADA PT. TEMPO GROUP CABANG MAKASSAR SHELLA KRIEKHOFF (POLITEKNIK NEGERI AMBON) ANALISIS AUDIT MANAJEMEN SEBAGAI FUNGSI KEUANGAN PADA PT. TEMPO GROUP CABANG MAKASSAR SHELLA KRIEKHOFF (POLITEKNIK NEGERI AMBON) ABSTRAK Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian adalah untuk mengetahui

Lebih terperinci

KONSEP DASAR AUDIT. Perencanaan, Pengorganisasian Pengarahan. Sumber Daya. Informasi. Tujuan Perusahaan. Teknologi Pengawasan dan Pengendalian

KONSEP DASAR AUDIT. Perencanaan, Pengorganisasian Pengarahan. Sumber Daya. Informasi. Tujuan Perusahaan. Teknologi Pengawasan dan Pengendalian AUDIT MANAJEMEN KONSEP DASAR AUDIT Sumber Daya Perencanaan, Pengorganisasian Pengarahan Informasi Tujuan Perusahaan Teknologi Pengawasan dan Pengendalian Aktivitas audit Tujuan Audit: 1. Dapat dipercaya

Lebih terperinci

"ANALISIS PENERAPAN AUDIT MANAJEMEN ATAS FUNGSI KEUANGAN PADA PT PITU ANUGRAH UTAMA

ANALISIS PENERAPAN AUDIT MANAJEMEN ATAS FUNGSI KEUANGAN PADA PT PITU ANUGRAH UTAMA "ANALISIS PENERAPAN AUDIT MANAJEMEN ATAS FUNGSI KEUANGAN PADA PT PITU ANUGRAH UTAMA JORDAN TIBLOLA STIEYPUP Makassar ABSTRAK Tujuan penelitian ini untuk melihat sejauh mana penerapan audit manajemen atas

Lebih terperinci

ANALISIS PENERAPAN AUDIT MANAJEMEN ATAS FUNGSI KEUANGAN PADA PT. WESITAN KONSULTASI PEMBANGUNAN DI MAKASSAR

ANALISIS PENERAPAN AUDIT MANAJEMEN ATAS FUNGSI KEUANGAN PADA PT. WESITAN KONSULTASI PEMBANGUNAN DI MAKASSAR ANALISIS PENERAPAN AUDIT MANAJEMEN ATAS FUNGSI KEUANGAN PADA PT. WESITAN KONSULTASI PEMBANGUNAN DI MAKASSAR Ibrahim Ahmad*) Abstract : The problem in this study is whether the implementation of a management

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Manusia merupakan sumber daya yang paling penting dan menentukan dalam

BAB I PENDAHULUAN. Manusia merupakan sumber daya yang paling penting dan menentukan dalam 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Manusia merupakan sumber daya yang paling penting dan menentukan dalam arah dan perubahan organisasi. Tanpa manusia sebagai penggeraknya, organisasi menjadi

Lebih terperinci

AUDIT MANAJEMEN DALAM MENUNJANG EFEKTIVITAS DAN EFESIENSI KINERJA ATAS FUNGSI PENJUALAN PADA PT. ALDIK SEJAHTERA BERSAMA

AUDIT MANAJEMEN DALAM MENUNJANG EFEKTIVITAS DAN EFESIENSI KINERJA ATAS FUNGSI PENJUALAN PADA PT. ALDIK SEJAHTERA BERSAMA AUDIT MANAJEMEN DALAM MENUNJANG EFEKTIVITAS DAN EFESIENSI KINERJA ATAS FUNGSI PENJUALAN PADA PT. ALDIK SEJAHTERA BERSAMA Eka Ratna Wulandari, Ali Rasyidi, Arif Rachman Prodi Akuntansi Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI II.1. Pengertian Audit dan Jenis-jenis Audit II.1.1. Pengertian Audit Perusahaan-perusahaan harus melakukan audit atas laporan keuangan maupun audit atas operasi dan audit atas ketaatan,

Lebih terperinci

MANAJEMEN AUDIT. (disebut juga operational audit, functional audit, systems audit ) Dr. Imam Subaweh, SE., MM., Ak., CA.

MANAJEMEN AUDIT. (disebut juga operational audit, functional audit, systems audit ) Dr. Imam Subaweh, SE., MM., Ak., CA. MANAJEMEN AUDIT (disebut juga operational audit, functional audit, systems audit ) Dr. Imam Subaweh, SE., MM., Ak., CA. 1.1 PENGERTIAN MANAJEMEN AUDIT Manajemen audit atau audit operasional adalah proses

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. sedangkan pengawasan itu sendiri bagaian dari pengendalian.

BAB II LANDASAN TEORI. sedangkan pengawasan itu sendiri bagaian dari pengendalian. 7 BAB II LANDASAN TEORI A. Audit Audit merupakan bagian dari pengawasan. Pengawasan dapat dilakukan dari jauh ataupun dari dekat. Pengawasan yang dilakukan dari dekat dengan berhubungan langsung pada objek

Lebih terperinci

JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG

JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG BAB 1 KONSEP DASAR Makalah ini disusun untuk memenuhi penugasan terstruktur pada mata kuliah Manajemen yang dibimbing oleh Bapak Nasikhin, SE., Ak Disusun Oleh: 1. I Dewa Made Ganesha (115020000000000)

Lebih terperinci

BAB I. Pendahuluan. Pada masa sekarang ini perekonomian bangsa Indonesia telah memasuki era

BAB I. Pendahuluan. Pada masa sekarang ini perekonomian bangsa Indonesia telah memasuki era BAB I Pendahuluan 1.1. Latar belakang Pada masa sekarang ini perekonomian bangsa Indonesia telah memasuki era perdagangan bebas, sehingga setiap perusahaan atau organisasi membutuhkan banyak tenaga ahli

Lebih terperinci

AUDIT MANAJEMEN TERHADAP FUNGSI PEMASARAN PADA PT. LG ELECTRONICS INDONESIA. SHELLA KRIEKHOFF Politeknik Negeri Ambon PENDAHULUAN

AUDIT MANAJEMEN TERHADAP FUNGSI PEMASARAN PADA PT. LG ELECTRONICS INDONESIA. SHELLA KRIEKHOFF Politeknik Negeri Ambon PENDAHULUAN AUDIT MANAJEMEN TERHADAP FUNGSI PEMASARAN PADA PT. LG ELECTRONICS INDONESIA SHELLA KRIEKHOFF Politeknik Negeri Ambon ABSTRAK Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui dan mengevaluasi sejauh mana penerapan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi seperti sekarang ini, Indonesia dituntut untuk berperan serta

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi seperti sekarang ini, Indonesia dituntut untuk berperan serta BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di era globalisasi seperti sekarang ini, Indonesia dituntut untuk berperan serta dalam pembangunan di segala bidang agar mampu bersaing dengan negaranegara

Lebih terperinci

AUDIT MANAJEMEN ATAS FUNGSI KEUANGAN PADA PT. PLN (PERSERO) KANTOR CABANG MAKASSAR

AUDIT MANAJEMEN ATAS FUNGSI KEUANGAN PADA PT. PLN (PERSERO) KANTOR CABANG MAKASSAR AUDIT MANAJEMEN ATAS FUNGSI KEUANGAN PADA PT. PLN (PERSERO) KANTOR CABANG MAKASSAR Astuty Hasti*) Abstract : Every company has a goal is to earn a profit and stabilize the company's survival. To achieve

Lebih terperinci

PELAKSANAAN AUDIT MANAJEMEN FUNGSI KEUANGAN PADA PT. SEMEN TONASA (PERSERO) PANGKEP. REGO DEVILA Karyawan PT. Semen Tonasa (Persero) Pangkep

PELAKSANAAN AUDIT MANAJEMEN FUNGSI KEUANGAN PADA PT. SEMEN TONASA (PERSERO) PANGKEP. REGO DEVILA Karyawan PT. Semen Tonasa (Persero) Pangkep PELAKSANAAN AUDIT MANAJEMEN FUNGSI KEUANGAN PADA PT. SEMEN TONASA (PERSERO) PANGKEP REGO DEVILA Karyawan PT. Semen Tonasa (Persero) Pangkep ABSTRAK Tujuan dari dilaksanakannya penelitian adalah untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perekonomian, perusahaan sebagai suatu organisasi bisnis

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perekonomian, perusahaan sebagai suatu organisasi bisnis BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Dalam perekonomian, perusahaan sebagai suatu organisasi bisnis memegang peranan penting dalam sistem ekonomi, sehingga dalam dunia usaha dewasa ini muncul

Lebih terperinci

ABSTRAK PERANAN AUDIT OPERASIONAL DALAM MENUNJANG EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI FUNGSI PENJUALAN STUDI KASUS PT. ALFA MOTOR, BANDUNG

ABSTRAK PERANAN AUDIT OPERASIONAL DALAM MENUNJANG EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI FUNGSI PENJUALAN STUDI KASUS PT. ALFA MOTOR, BANDUNG ABSTRAK PERANAN AUDIT OPERASIONAL DALAM MENUNJANG EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI FUNGSI PENJUALAN STUDI KASUS PT. ALFA MOTOR, BANDUNG Perkembangan perekonomian dunia yang semakin meningkat mengakibatkan persaingan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. atau keadaan yang sebenarnya yang melekat pada objek yang diperiksa. Kriteria

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. atau keadaan yang sebenarnya yang melekat pada objek yang diperiksa. Kriteria BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Pemeriksaan a. Definisi Pemeriksaan Secara umum pengertian pemeriksaan adalah proses perbandingan antara kondisi dan kriteria. Kondisi yang dimaksud disini

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian ini didukung dari beberapa rujukan di dalam literatur penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian ini didukung dari beberapa rujukan di dalam literatur penelitian BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Penelitian ini didukung dari beberapa rujukan di dalam literatur penelitian sebelumnya. Berikut ini akan disajikan penelitian terdahulu untuk mendukung

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Memasuki era globalisasi, pemerintah Indonesia berusaha meningkatkan

BAB 1 PENDAHULUAN. Memasuki era globalisasi, pemerintah Indonesia berusaha meningkatkan 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Memasuki era globalisasi, pemerintah Indonesia berusaha meningkatkan pembangunan di segala aspek kehidupan masyarakat. Salah satu aspek yang sangat diperhatikan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. antara kenyataan yang ada dengan yang seharusnya ada. Setiap pemeriksaan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. antara kenyataan yang ada dengan yang seharusnya ada. Setiap pemeriksaan BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Pengertian Pemeriksaan Secara garis besar dapat dikatakan dengan suatu aktivitas membandingkan antara kenyataan yang ada dengan yang seharusnya ada. Setiap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan yang semakin pesat dalam berbagai bidang atau sektor kehidupan.

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan yang semakin pesat dalam berbagai bidang atau sektor kehidupan. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam era globalisasi dewasa ini, negara Indonesia mengalami perkembangan yang semakin pesat dalam berbagai bidang atau sektor kehidupan. Perkembangan ini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki era globalisasi dan perdagangan bebas, persaingan usaha

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki era globalisasi dan perdagangan bebas, persaingan usaha 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN Memasuki era globalisasi dan perdagangan bebas, persaingan usaha semakin kompleks dan ketat. Keunggulan daya saing (competitive advantage) ditentukan oleh

Lebih terperinci

Daftar Pertanyaan. Daftar pertanyaan berikut ini terdiri dari tipe isian, isilah pada tempat jawaban

Daftar Pertanyaan. Daftar pertanyaan berikut ini terdiri dari tipe isian, isilah pada tempat jawaban Daftar Pertanyaan Petunjuk Pengisian Daftar pertanyaan berikut ini terdiri dari tipe isian, isilah pada tempat jawaban yang disediakan dengan singkat dan jelas dan sandainya Bapak/Ibu berkeberatan mencantumkan

Lebih terperinci

AUDIT MANAJEMEN ATAS FUNGSI PEMASARAN PADA PT. PRUDENTIAL LIFE ASSURANCE INDONESIA (CABANG INSPIRING AGENCY)

AUDIT MANAJEMEN ATAS FUNGSI PEMASARAN PADA PT. PRUDENTIAL LIFE ASSURANCE INDONESIA (CABANG INSPIRING AGENCY) AUDIT MANAJEMEN ATAS FUNGSI PEMASARAN PADA PT. PRUDENTIAL LIFE ASSURANCE INDONESIA (CABANG INSPIRING AGENCY) RENDY IRAWAN Universitas Bina Nusantara, Jl. Kebon jeruk Raya No 27, Telp: (021) 53696969 Email:

Lebih terperinci

BAB II AUDIT INTERNAL PEMERINTAH KABUPATEN GROBOGAN. memeriksa dan mengevaluasi laporan keuangan yang disajikan oleh objek

BAB II AUDIT INTERNAL PEMERINTAH KABUPATEN GROBOGAN. memeriksa dan mengevaluasi laporan keuangan yang disajikan oleh objek BAB II AUDIT INTERNAL PEMERINTAH KABUPATEN GROBOGAN 2.1 Auditing 2.1.1 Pengertian Audit Secara umum, auditing adalah jasa yang diberikan oleh auditor dalam memeriksa dan mengevaluasi laporan keuangan yang

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN

Bab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam setiap perusahaan tentu menginginkan adanya kemajuan dan berkembang menjadi besar, maka kebutuhan akan adanya suatu pengendalian intern dalam penyelenggaraan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Auditing Auditing merupakan ilmu yang digunakan untuk melakukan penilaian terhadap pengendalian intern dimana bertujuan untuk memberikan perlindungan dan pengamanan

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PROPOSISI PENELITIAN Pengertian dan Tujuan Audit Operasional

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PROPOSISI PENELITIAN Pengertian dan Tujuan Audit Operasional BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PROPOSISI PENELITIAN 2.1 Konsep Dasar Audit Operasional 2.1.1 Pengertian dan Tujuan Audit Operasional Pada umumnya audit operasional memberi penekanan pada efisiensi, efektivitas,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan perusahaan yang cepat dalam lingkungan bisnis yang semakin

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan perusahaan yang cepat dalam lingkungan bisnis yang semakin BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Pertumbuhan perusahaan yang cepat dalam lingkungan bisnis yang semakin ketat, persaingannya akan menimbulkan tantangan bagi manajemen. Tantangan manajemen

Lebih terperinci

INFORMASI AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN SEBAGAI ALAT PENILAIAN KINERJA MANAJER. Untung Sriwidodo Fakultas Ekonomi Universitas Slamet Riyadi Surakarta

INFORMASI AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN SEBAGAI ALAT PENILAIAN KINERJA MANAJER. Untung Sriwidodo Fakultas Ekonomi Universitas Slamet Riyadi Surakarta INFORMASI AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN SEBAGAI ALAT PENILAIAN KINERJA MANAJER Untung Sriwidodo Fakultas Ekonomi Universitas Slamet Riyadi Surakarta ABSTRACT Each responsibility center have manager in charge

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 64 BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada perusahaan dan dari analisa yang telah dilakukan maka dapat diambil simpulan bahwa audit manajemen yang diterapkan untuk

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. pembangunan bangsa dan negara sekarang ini adalah koperasi. Untuk mewujudkan tujuan tersebut, organisasi harus memperoleh dan

BAB 1 PENDAHULUAN. pembangunan bangsa dan negara sekarang ini adalah koperasi. Untuk mewujudkan tujuan tersebut, organisasi harus memperoleh dan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pembangunan yang pesat di negara kita telah mendorong suatu organisasi pemerintah untuk meningkatkan kegiatan usahanya yang berorientasi pada pelayanan publik,

Lebih terperinci

Presentation Outline

Presentation Outline Audit Manajemen - Sesi 1 KONSEP DASAR Basic Concepts 1 Presentation Outline 1. Konsep dan Definisi 2. Ruang Lingkup dan Sasaran 3. Kerangka Kerja Audit Manajemen 4. Prinsip Dasar Audit Manajemen 5. Perbedaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dan kemajuan dalam berbagai bidang, khususnya bidang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dan kemajuan dalam berbagai bidang, khususnya bidang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan dan kemajuan dalam berbagai bidang, khususnya bidang ekonomi membawa pengaruh yang sangat besar terhadap perkembangan dunia usaha. Perusahaan-perusahaan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 1. Definisi Audit Menurut Alvin A.Arens dan James K.Loebbecke Auditing is the accumulation and evaluation of evidence about information to determine and report on the degree of correspondence

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN

Bab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Dalam era globalisasi ini, perekonomian dunia dihadapkan pada perdagangan bebas dan pasar terbuka. Semua produk dan jasa dari suatu negara akan bebas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. seperti pada kasus PT Petral, anak perusahaan dari PT Pertamina, yang

BAB I PENDAHULUAN. seperti pada kasus PT Petral, anak perusahaan dari PT Pertamina, yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini ketidakpuasan terhadap hasil audit laporan keuangan terjadi dimanamana seperti pada kasus PT Petral, anak perusahaan dari PT Pertamina, yang melakukan penyimpangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dapat memperoleh kesuksesan hanya dengan mengadopsi teknologi baru dengan

BAB I PENDAHULUAN. dapat memperoleh kesuksesan hanya dengan mengadopsi teknologi baru dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Dalam era teknologi yang telah berkembang saat ini, suatu perusahaan tidak dapat memperoleh kesuksesan hanya dengan mengadopsi teknologi baru dengan cepat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Menurut Dubnick (2005), akuntabilitas publik secara tradisional dipahami sebagai alat yang digunakan untuk mengawasi dan mengarahkan perilaku administrasi dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Memasuki era perdagangan bebas, saat ini persaingan dunia usaha dan perdagangan semakin kompleks dan ketat. Hal tersebut tantangan bagi Indonesia yang sedang

Lebih terperinci

Paramitha S. Mokodompit., S.S. Pangemanan., I. Elim. Analisis Kinerja Keuangan ANALISIS KINERJA KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH KOTA KOTAMOBAGU

Paramitha S. Mokodompit., S.S. Pangemanan., I. Elim. Analisis Kinerja Keuangan ANALISIS KINERJA KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH KOTA KOTAMOBAGU ANALISIS KINERJA KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH KOTA KOTAMOBAGU Oleh: Paramitha Sandy Mokodompit 1 Sifrid S. Pangemanan 2 Inggriani Elim 3 1,2,3 Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Jurusan Akuntansi Universitas Sam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki era perdagangan bebas, persaingan dunia usaha semakin ketat.

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki era perdagangan bebas, persaingan dunia usaha semakin ketat. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Memasuki era perdagangan bebas, persaingan dunia usaha semakin ketat. Hal tersebut merupakan tantangan bagi Indonesia yang sedang mengalami keterpurukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan teknologi yang demikian pesat, membuat orang-orang mulai beranggapan

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan teknologi yang demikian pesat, membuat orang-orang mulai beranggapan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Tak diragukan lagi bahwa dunia telah berubah, sedang berubah, dan senantiasa berubah. Perekonomian global yang menjelang di depan mata, didukung kemajuan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN PERTANYAAN PENELITIAN. a. Pengertian dan Ruang Lingkup Audit Manajemen

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN PERTANYAAN PENELITIAN. a. Pengertian dan Ruang Lingkup Audit Manajemen BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN PERTANYAAN PENELITIAN A. Deskripsi Teori 1. Audit Manajemen a. Pengertian dan Ruang Lingkup Audit Manajemen Audit manajemen (management audit) adalah pengevaluasian

Lebih terperinci

PENGARUH SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN TERHADAP EFEKTIVITAS PENGGUNAAN ANGGARAN PADA DINAS PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN POHUWATO

PENGARUH SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN TERHADAP EFEKTIVITAS PENGGUNAAN ANGGARAN PADA DINAS PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN POHUWATO PENGARUH SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN TERHADAP EFEKTIVITAS PENGGUNAAN ANGGARAN PADA DINAS PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN POHUWATO MUHAMMAD ANAS *) STIE ICHSAN Pohuwato ABSTRAK This study aims to determine

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pemeriksaan intern adalah fungsi penilaian independen yang dibentuk dalam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pemeriksaan intern adalah fungsi penilaian independen yang dibentuk dalam BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Pemeriksaan Intern a. Pengertian Pemeriksaan Intern Pemeriksaan intern adalah fungsi penilaian independen yang dibentuk dalam perusahaan untuk memeriksa

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Definisi Audit Internal Perkembangan suatu perusahaan ditandai dengan semakin banyaknya unitunit operasi perusahaan, jenis usaha, meluasnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia menjadi pilar penyangga utama sekaligus penggerak

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia menjadi pilar penyangga utama sekaligus penggerak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sumber daya manusia menjadi pilar penyangga utama sekaligus penggerak roda perusahaan dalam usaha mewujudkan visi misi serta tujuannya. karenanya harus dipastikan sumber

Lebih terperinci

PENGARUH AUDIT OPERASIONAL DALAM MENINGKATKAN EFISIENSI DAN EFEKTIFITAS TERHADAP KINERJA PEMBELIAN PADA PT ENVIROLAB NUSANTARA

PENGARUH AUDIT OPERASIONAL DALAM MENINGKATKAN EFISIENSI DAN EFEKTIFITAS TERHADAP KINERJA PEMBELIAN PADA PT ENVIROLAB NUSANTARA ISSN : 2338 4794 Vol 3 No. 3 September - Desember 2016 PENGARUH AUDIT OPERASIONAL DALAM MENINGKATKAN EFISIENSI DAN EFEKTIFITAS TERHADAP KINERJA PEMBELIAN PADA PT ENVIROLAB NUSANTARA Irta Paramita 1) Budi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Setiap perusahaan bersifat profit oriented, walaupun beberapa diantaranya merupakan perusahaan non profit oriented dan sudah pasti memiliki tujuan. Keberhasilan

Lebih terperinci

Hani Am Maria Moch. Dzulkirom AR Dwiatmanto Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

Hani Am Maria Moch. Dzulkirom AR Dwiatmanto Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang ANALISIS AUDIT OPERASIONAL UNTUK MENILAI EFEKTIVITAS, EFISIENSI, DAN EKONOMISASI FUNGSI PEMASARAN (Studi pada PT Padmatirta Wisesa Depo Karangploso-Kabupaten Malang) Hani Am Maria Moch. Dzulkirom AR Dwiatmanto

Lebih terperinci

PEMERIKSAAN MANAJEMEN TERHADAP FUNGSI PENJUALAN PADA PT. SERBA MULIA AUTO DI SAMARINDA JURNAL YULIANA NUR HIDDAYATIKA NIM :

PEMERIKSAAN MANAJEMEN TERHADAP FUNGSI PENJUALAN PADA PT. SERBA MULIA AUTO DI SAMARINDA JURNAL YULIANA NUR HIDDAYATIKA NIM : PEMERIKSAAN MANAJEMEN TERHADAP FUNGSI PENJUALAN PADA PT. SERBA MULIA AUTO DI SAMARINDA JURNAL YULIANA NUR HIDDAYATIKA NIM : 0801035106 Dibawah Bimbingan : 1. Drs. H. Hamid Bone, M.Si., Ak 2. Dr. Ledy Setiawati,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. fleksibel dalam beradaptasi dengan perubahan tersebut mampu untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. fleksibel dalam beradaptasi dengan perubahan tersebut mampu untuk BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada masa globalisasi saat ini sering terjadi perubahan-perubahan yang sangat yang sangat cepat, konstan, pesat, serentak, dan radikal hal ini menuntut perusahaan

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PROPOSISI PENELITIAN. Operasional mengajukan pertanyaan-pertanyaan seperti apakah kebijaksanaan

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PROPOSISI PENELITIAN. Operasional mengajukan pertanyaan-pertanyaan seperti apakah kebijaksanaan BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PROPOSISI PENELITIAN 2.1 Konsep Dasar Audit Operasional 2.1.1 Pengertian dan Fungsi Audit Operasional Pada umumnya, definisi audit operasional memberi penekanan pada efisiensi,

Lebih terperinci

PERANAN INTERNAL AUDIT DALAM MENUNJANG EFEKTIVITAS SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN PADA PT. XYZ

PERANAN INTERNAL AUDIT DALAM MENUNJANG EFEKTIVITAS SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN PADA PT. XYZ JURNAL ILMIAH RANGGAGADING Volume 6 No. 2, Oktober 2006 : 118-122 PERANAN INTERNAL AUDIT DALAM MENUNJANG EFEKTIVITAS SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN PADA PT. XYZ Oleh Kwang Bu Dosen Tetap Fakultas

Lebih terperinci

- 1 - LAMPIRAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 7 /SEOJK.03/2016 TENTANG STANDAR PELAKSANAAN FUNGSI AUDIT INTERN BANK PERKREDITAN RAKYAT

- 1 - LAMPIRAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 7 /SEOJK.03/2016 TENTANG STANDAR PELAKSANAAN FUNGSI AUDIT INTERN BANK PERKREDITAN RAKYAT - 1 - LAMPIRAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 7 /SEOJK.03/2016 TENTANG STANDAR PELAKSANAAN FUNGSI AUDIT INTERN BANK PERKREDITAN RAKYAT - 2 - PEDOMAN STANDAR PELAKSANAAN FUNGSI AUDIT INTERN BANK

Lebih terperinci

PENGENDALIAN DAN EVALUASI STRATEJIK

PENGENDALIAN DAN EVALUASI STRATEJIK MAKALAH MANAJEMEN STRATEJIK PENGENDALIAN DAN EVALUASI STRATEJIK Dosen Pengampu : Dr. Rohmat Dwi Jatmiko, SE., MM. Oleh Kelompok 11 : Fatmawati Shinta Dewi (201410160311476) Tomy Angger Pambudi (201410160311444)

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords: Internal Auditing, Internal Control Sales. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Keywords: Internal Auditing, Internal Control Sales. Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT Sales is an element that plays an important role for the company, because of this activity the company earns revenue. Good internal control of sales activity is necessary, for execution of sales

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berkembang dengan keunggulan masing-masing agar dapat terus bertahan. Hanya

BAB I PENDAHULUAN. berkembang dengan keunggulan masing-masing agar dapat terus bertahan. Hanya BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Permasalahan Era globalisasi terus berjalan semakin menuntut perusahaan untuk terus berkembang dengan keunggulan masing-masing agar dapat terus bertahan. Hanya perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kesinambungan operasional perusahaan yang bersangkutan. Persediaan merupakan

BAB I PENDAHULUAN. kesinambungan operasional perusahaan yang bersangkutan. Persediaan merupakan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam suatu perusahaan, persediaan merupakan hal yang sangat penting dan harus ada. Hal ini disebabkan peran persediaan yang mempunyai fungsi menjaga kesinambungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN JUDUL : ANALISIS FUNGSI DAN KEDUDUKAN INTERNAL AUDITOR PADA CALL CENTER PT. TELKOMSEL MEDAN

BAB I PENDAHULUAN JUDUL : ANALISIS FUNGSI DAN KEDUDUKAN INTERNAL AUDITOR PADA CALL CENTER PT. TELKOMSEL MEDAN BAB I PENDAHULUAN JUDUL : ANALISIS FUNGSI DAN KEDUDUKAN INTERNAL AUDITOR PADA CALL CENTER PT. TELKOMSEL MEDAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu tujuan dari pendirian perusahaan pada umumnya yaitu untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tujuan utama dari suatu perusahaan adalah mendapatkan laba semaksimal mungkin dalam waktu yang tidak terbatas, sehingga perusahaan mampu mendapatkan laba yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sosialisasi dan pengembangan era good corporate governance di Indonesia dewasa ini lebih ditujukkan kepada perusahaan berbentuk Perseroan Terbatas (PT) khususnya

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha i ABSTRAK Memasuki era globalisasi sekarang ini, kebiasaan untuk melakukan audit operasional mulai cukup populer di kalangan bisnis baik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) maupun swasta. Audit operasional

Lebih terperinci

BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Penelitian pengendalian intern

BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Penelitian pengendalian intern BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Penelitian Kemajuan teknologi yang semakin pesat beriringan dengan semakin berkembangnya sumber daya manusia, akan membawa dampak yang besar dan luas terhadap perubahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sebagai negara berkembang, saat ini sedang giat-giatnya melakukan pembangunan diberbagai bidang yang bertujuan untuk mewujudkan suatu masyarakat adil dan

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian, observasi dan wawancara yang telah dilakukan, dapat ditarik kesimpulan bahwa untuk meningkatkan efektifitas penjualan, pelaksanaan audit

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. mempertahankan kelangsungan hidup agar selalu berlanjut (going concern),

BAB 1 PENDAHULUAN. mempertahankan kelangsungan hidup agar selalu berlanjut (going concern), BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.1 Latar Belakang Masalah Secara umum perusahaan mempunyai tujuan yang sama yaitu mempertahankan kelangsungan hidup agar selalu berlanjut (going concern), mendapatkan laba (profit

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perusahaan atau organisasi yang relatif kecil, pimpinan perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perusahaan atau organisasi yang relatif kecil, pimpinan perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam perusahaan atau organisasi yang relatif kecil, pimpinan perusahaan dapat mengawasi dan mengendalikan sendiri semua operasi perusahaan tetapi jika perusahaan

Lebih terperinci

pemisahan tugas, pengendalian akuntansi juga masih lemah dan biasanya ada kepercayaan yang besar dari pemilik kepada karyawannya. Orang-orang yang mel

pemisahan tugas, pengendalian akuntansi juga masih lemah dan biasanya ada kepercayaan yang besar dari pemilik kepada karyawannya. Orang-orang yang mel PERSEPSI MANAJEMEN BADAN USAHA MILIK NEGARA/DAERAH DAN BADAN USAHA MILIK SWASTA DI JAWA TIMUR TERHADAP MANAGEMENT AUDIT SEBAGAI STRATEGI...(AK-20) 1.1. Latar Belakang Permasalahan Setiap manajer yang mengelola

Lebih terperinci

Eliana Kusuma, Syafi i, Mahsina Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi,Universitas Bhayangkara Surabaya

Eliana Kusuma, Syafi i, Mahsina Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi,Universitas Bhayangkara Surabaya ANALISIS FUNGSI DAN EFEKTIVITAS AUDIT INTERNAL DALAM RANGKA MENINGKATKAN KINERJA MANAJEMEN PRODUKSI PERUSAHAAN (STUDI KASUS PADA PTPN X PG WATOETOELIS SIDOARJO) Eliana Kusuma, Syafi i, Mahsina Program

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Auditing 2.1.1 Pengertian Auditing Secara umum auditing merupakan suatu proses perbandingan antara kenyataan yang ada dengan yang seharusnya ada, yang bertujuan untuk menilai apakah

Lebih terperinci

- Struktur Organisasi PT. Pos Indonesia (Persero) - Struktur Organisasi Sekretariat Perusahaan - Struktur Organisasi Direktorat Sumber Daya Manusia

- Struktur Organisasi PT. Pos Indonesia (Persero) - Struktur Organisasi Sekretariat Perusahaan - Struktur Organisasi Direktorat Sumber Daya Manusia Lampiran 2 Lampiran 3 Lampiran 4 - Kuesioner Kememadaian Audit Operasional, Efektifitas Fungsi Personalia, dan Peranan Audit Operasional Dalam Menunjang Efektifitas Pengelolaan Fungsi Personalia. - Hasil

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan mengenai peranan pengendalian internal pembelian bahan baku dalam menunjang efektivitas proses produksi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN BAB I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam perusahaan manufaktur dan jasa, pendapatan diperoleh dari hasil

BAB I PENDAHULUAN BAB I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam perusahaan manufaktur dan jasa, pendapatan diperoleh dari hasil BAB I. PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam perusahaan manufaktur dan jasa, pendapatan diperoleh dari hasil penjualan produk yang dihasilkan perusahaan. Penjualan dapat dilakukan secara

Lebih terperinci

ABSTRAK PERANAN AUDIT OPERASIONAL DALAM MENUNJANG EFEKTIVITAS PENJUALAN (STUDI KASUS PADA PT. PINDAD)

ABSTRAK PERANAN AUDIT OPERASIONAL DALAM MENUNJANG EFEKTIVITAS PENJUALAN (STUDI KASUS PADA PT. PINDAD) ABSTRAK PERANAN AUDIT OPERASIONAL DALAM MENUNJANG EFEKTIVITAS PENJUALAN (STUDI KASUS PADA PT. PINDAD) Pada masa era globalisasi saat ini, agar dapat bertahan dan menonjol di dunia bisnis yang ditekuninya

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR METODE PENGAWASAN BAGIAN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA BARAT CABANG BUKITTINGGI

TUGAS AKHIR METODE PENGAWASAN BAGIAN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA BARAT CABANG BUKITTINGGI TUGAS AKHIR METODE PENGAWASAN BAGIAN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA BARAT CABANG BUKITTINGGI Bidang Studi Kesekretariatan Dan Manajemen Perkantoran Diajukan Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dengan kemajuan teknologi yang semakin pesat dan semakin berkembangnya sumber daya manusia, akan membawa dampak yang besar dan luas terhadap perubahan struktur

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords: Internal Audit, Sales Internal Control. vii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Keywords: Internal Audit, Sales Internal Control. vii Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT The purpose of this research was to determine the internal audit adopted by the PT. PINDAD (PERSERO) has adequate and internal audit significantly influence the effectiveness of sales internal

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Al rasyid, Harun. Teknik Penarikan Sampel Dan Penyusunan Skala. Bandung : Program Pasca Sarjana, Universitas Padjadjaran, 1996.

DAFTAR PUSTAKA. Al rasyid, Harun. Teknik Penarikan Sampel Dan Penyusunan Skala. Bandung : Program Pasca Sarjana, Universitas Padjadjaran, 1996. DAFTAR PUSTAKA Al rasyid, Harun. Teknik Penarikan Sampel Dan Penyusunan Skala. Bandung : Program Pasca Sarjana, Universitas Padjadjaran, 1996. Agoes, Sukrisno. Auditing: Pemeriksaan Akuntansi oleh Kantor

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dari berbagai bidang usaha mengalami kemajuan yang cukup pesat di Indonesia, baik bidang industri maupun bidang yang dituntut menghasilkan produk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memerlukan perhatian khusus karena unsur tersebut yang mengendalikan unsur-unsur

BAB I PENDAHULUAN. memerlukan perhatian khusus karena unsur tersebut yang mengendalikan unsur-unsur BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sumber daya manusia merupakan elemen organisasi yang sangat penting dan memerlukan perhatian khusus karena unsur tersebut yang mengendalikan unsur-unsur yang lainnya.sumber

Lebih terperinci

pemeriksaan mulai dari tahap perencanaan sampai dengan tahap pelaporan.

pemeriksaan mulai dari tahap perencanaan sampai dengan tahap pelaporan. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Organisasi pemerintah dinilai sukses dalam menjalankan programnya apabila tujuan dari program tersebut tercapai. Program dari organisasi pemerintah yang menggunakan

Lebih terperinci

AUDIT MANAJEMEN ATAS FUNGSI KEUANGAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) TIRTA ANOA KENDARI. Oleh. Andi Trisno M. Ch. Rimporok Safaruddin

AUDIT MANAJEMEN ATAS FUNGSI KEUANGAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) TIRTA ANOA KENDARI. Oleh. Andi Trisno M. Ch. Rimporok Safaruddin AUDIT MANAJEMEN ATAS FUNGSI KEUANGAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) TIRTA ANOA KENDARI Oleh Andi Trisno M. Ch. Rimporok Safaruddin Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Halu

Lebih terperinci

PERANAN AUDIT INTERN PIUTANG UNTUK MENINGKATKAN KELANCARAN PENYELESAIAN PROYEK DAN EFEKTIVITAS PENDAPATAN PADA PT. BUKAKA TEKNIK UTAMA, TBK

PERANAN AUDIT INTERN PIUTANG UNTUK MENINGKATKAN KELANCARAN PENYELESAIAN PROYEK DAN EFEKTIVITAS PENDAPATAN PADA PT. BUKAKA TEKNIK UTAMA, TBK PERANAN AUDIT INTERN PIUTANG UNTUK MENINGKATKAN KELANCARAN PENYELESAIAN PROYEK DAN EFEKTIVITAS PENDAPATAN PADA PT. BUKAKA TEKNIK UTAMA, TBK Retno Martanti Endah L Dosen Tetap Fakultas Ekonomi Universitas

Lebih terperinci

AUDIT OPERASIONAL ATAS PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM TIRTA KERTA RAHARJA KABUPATEN TANGERANG

AUDIT OPERASIONAL ATAS PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM TIRTA KERTA RAHARJA KABUPATEN TANGERANG AUDIT OPERASIONAL ATAS PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM TIRTA KERTA RAHARJA KABUPATEN TANGERANG ANNISA SYAFIRA Universitas Bina Nusantara, Jl. Kebon jeruk Raya No 27, Telp:

Lebih terperinci

ANALISIS EFEKTIFITAS DAN EFISIENSI PELAKSANAAN ANGGARAN BELANJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA MANADO

ANALISIS EFEKTIFITAS DAN EFISIENSI PELAKSANAAN ANGGARAN BELANJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA MANADO ANALISIS EFEKTIFITAS DAN EFISIENSI PELAKSANAAN ANGGARAN BELANJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA MANADO EFFECTIVENESS AND EFFICIENCY ANALYSIS OF BUDGETING OF DEVELOPMENT PLANNING AGENCY

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Audit operasional atas fungsi pembelian dan hutang usaha pada PT Prima Auto

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Audit operasional atas fungsi pembelian dan hutang usaha pada PT Prima Auto BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Audit operasional atas fungsi pembelian dan hutang usaha pada PT Prima Auto Mandiri dibatasi pada hal-hal berikut ini: a. Mengidentifikasikan kelemahan sistem pengendalian

Lebih terperinci

Audit Operasional Atas Manajemen Sumber Daya Manusia Pada CV. Wijaya Kesuma Sarena

Audit Operasional Atas Manajemen Sumber Daya Manusia Pada CV. Wijaya Kesuma Sarena Audit Operasional Atas Manajemen Sumber Daya Manusia Pada CV. Wijaya Kesuma Sarena Talisda Tiara Tourisa (ti4r4_3007@yahoo.com) Rika Kharlina E (rikachan@stmik-mdp.net) Jurusan Akuntansi STIE MDP Abstrak:

Lebih terperinci

AUDIT OPERASIONAL UNTUK MENILAI EFEKTIVITAS PENJUALAN PADA PT. ALAM JAYA LANGGENG SENTOSA. Rachma Kurnianti Sutjipto Ngumar

AUDIT OPERASIONAL UNTUK MENILAI EFEKTIVITAS PENJUALAN PADA PT. ALAM JAYA LANGGENG SENTOSA. Rachma Kurnianti Sutjipto Ngumar Audit Operasional untuk... - Kurnianti, Rachma 1 AUDIT OPERASIONAL UNTUK MENILAI EFEKTIVITAS PENJUALAN PADA PT. ALAM JAYA LANGGENG SENTOSA Rachma Kurnianti kurnianti13@gmail.com Sutjipto Ngumar Sekolah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era globalisasi ekonomi, trend situasi makro ekonomi internasional, terutama yang berkaitan dengan sektor industri dan perdagangan lebih ditandai dengan sifat

Lebih terperinci

PIAGAM UNIT AUDIT INTERNAL

PIAGAM UNIT AUDIT INTERNAL PIAGAM UNIT AUDIT INTERNAL PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk memandang pemeriksaan internal yang dilaksanakan oleh Unit Audit Internal sebagai fungsi penilai independen dalam memeriksa dan mengevaluasi

Lebih terperinci

BAB IV. A. Analisis terhadap Pelaksanaan Audit Operasional dalam Kegiatan Operasional

BAB IV. A. Analisis terhadap Pelaksanaan Audit Operasional dalam Kegiatan Operasional BAB IV ANALISIS PERANAN AUDIT OPERASIONAL DALAM MENINGKATKAN EFEKTIVITAS KEGIATAN OPERASIONAL PERBANKAN SYARIAH (PT. Bank BRI Syariah Kantor Cabang Gubeng Surabaya) A. Analisis terhadap Pelaksanaan Audit

Lebih terperinci

Struktur Organisasi. PT. Akari Indonesia. Pusat dan Cabang. Dewan Komisaris. Direktur. General Manager. Manajer Sumber Daya Manusia Kepala Cabang

Struktur Organisasi. PT. Akari Indonesia. Pusat dan Cabang. Dewan Komisaris. Direktur. General Manager. Manajer Sumber Daya Manusia Kepala Cabang 134 Struktur Organisasi PT. Akari Indonesia Pusat dan Cabang Dewan Komisaris Direktur Internal Audit General Manager Manajer Pemasaran Manajer Operasi Manajer Keuangan Manajer Sumber Daya Manusia Kepala

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan perusahaan dan terbatasnya kemampuan

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan perusahaan dan terbatasnya kemampuan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Seiring dengan perkembangan perusahaan dan terbatasnya kemampuan pemimpin perusahaan dalam menjalankan dan menangani seluruh kegiatan operasi perusahaan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Banyak yang berpendapat bahwa kegagalan perusahaan dalam menjalankan kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. Banyak yang berpendapat bahwa kegagalan perusahaan dalam menjalankan kegiatan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam menghadapi era globalisasi, perusahaan-perusahaan di Indonesia harus mampu mengembangkan potensinya untuk menghadapi persaingan usaha yang semakin

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang semakin canggih. Salah satu aspek yang mengalami banyak perubahan ialah

BAB I PENDAHULUAN. yang semakin canggih. Salah satu aspek yang mengalami banyak perubahan ialah Bab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan jaman yang ditandai dengan perubahan dalam segala aspek kehidupan dari tahun ke tahun membawa dampak dalam bidang kemajuan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perusahaan merupakan salah satu pokok kegiatan perekonomian yang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perusahaan merupakan salah satu pokok kegiatan perekonomian yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan merupakan salah satu pokok kegiatan perekonomian yang hidup dalam lingkungan dunia usaha yang berubah cepat dan dinamis. Seiring dengan pertumbuhan

Lebih terperinci