KARYA TULIS ILMIAH. Diajukan sebagai salah satu syarat mencapai Gelar Ahli Madya Kebidanan STIKES A Yani Yogyakarta. Disusun oleh:
|
|
- Veronika Jayadi
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 HUBUNGAN PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI DENGAN MOTIVASI MELAKUKAN SADARI DI KELAS XI JURUSAN IPA SMA NEGERI 1 KARANGKOBAR TAHUN 2009 KARYA TULIS ILMIAH Diajukan sebagai salah satu syarat mencapai Gelar Ahli Madya Kebidanan STIKES A Yani Yogyakarta Disusun oleh: Fitri Handayani NIM: SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN JENDERAL AHMAD YANI PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN YOGYAKARTA 2009 i
2 HALAMAN PENGESAHAN HUBUNGAN PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI DENGAN MOTIVASI MELAKUKAN SADARI DI KELAS XI JURUSAN IPA SMA NEGERI 1 KARANGKOBAR TAHUN 2009 KARYA TULIS ILMIAH Disusun Oleh : Fitri Handayani NIM : Telah Dipertahankan Di Depan Dewan Penguji dan Diterima Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mendapatkan Gelar Ahli Madya Kebidanan Di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jenderal Ahmad Yani Yogyakarta Tanggal :... Penguji I Menyetujui : Penguji II Penguji III Atik Badi ah, S.Pd,S.Kp,M.Kes. NPP. Erlin Kurniawati, SST. NPP. Ekawati, S.SiT. NPP. Mengetahui, Ketua Program Studi D III Kebidanan STIKES A. Yani Yogyakarta Tri Sunarsih, SST. NPP. iii
3 INTISARI HUBUNGAN PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI DENGAN MOTIVASI MELAKUKAN SADARI DI KELAS XI JURUSAN IPA SMA NEGERI 1 KARANGKOBAR TAHUN 2009 Fitri Handayani 1), Erlin Kurniawati 2), Ekawati 3) Latar Belakang : Salah satu masalah utama kesehatan perempuan di dunia, terutama di negara berkembang seperti Indonesia adalah kanker payudara dan salah satu alasan semakin berkembangnya kanker payudara tersebut disebabkan oleh rendahnya cakupan deteksi dini. Tujuan : Mengetahui hubungan pengetahuan remaja putri tentang pemeriksaan payudara sendiri dengan motivasi melakukan SADARI di kelas XI Jurusan IPA SMA Negeri 1 Karangkobar Tahun Metode : Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelasi, pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah remaja putri kelas XI jurusan IPA SMA Negeri 1 Karangkobar yang berjumlah 117 orang. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah total sampling. Instrumen penelitian kuesioner dan analisa data menggunakan chi square. Hasil : Tingkat pengetahuan ramaja putri tentang pemeriksaan payudara sendiri dengan kategori baik sebanyak 80 responden (68,4%), cukup 37 responden (31,6%) dan tidak ada yang memiliki pengetahuan dengan kategori kurang (0%). Motivasi untuk melakukan SADARI dengan kategori tinggi sebanyak 84 responden (71,8%), kategori sedang sebanyak 31 responden (26,5%) dan 2 responden (1,7%) dengan kategori rendah. Kesimpulan : Ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan remaja putri tentang pemeriksaan payudara sendiri dengan motivasi melakukan SADARI di kelas XI jurusan IPA SMA Negeri 1 Karangkobar tahun 2009, hal ini berdasarkan nilai p = 0,000 yang < 0,05. Kata Kunci : Pengetahuan, Motivasi SADARI Dosen 1 1) Mahasiswa D III Kebidanan Non Reguler STIKES A Yani Yogyakarta 2) Pembimbing I POLITEKNIK Banjarnegara 3) Pembimbing II STIKES A Yani Yogyakarta iv
4 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah menganugerahkan rahmat dan hidayah-nya dan karena dengan ijin-nya penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah dengan judul Hubungan Pengetahuan Remaja Putri Tentang Pemeriksaan Payudara Sendiri dengan Motivasi Melakukan SADARI di Kelas XI Jurusan IPA SMA Negeri 1 Karangkobar Tahun Dalam kesempatan ini penulis tidak lupa mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Ibu Sri Werdati, SKM,M.Kes. selaku Ketua STIKES A. Yani Yogyakarta. 2. Ibu Tri Sunarsih, SST. selaku Ketua Prodi Kebidanan STIKES A. Yani Yogyakarta. 3. Ibu Atik Badi ah, S.Pd,S.Kp,M.Kes. selaku Dosen Penguji. 4. Ibu Erlin Kurniawati, SST. selaku Dosen Pembimbing I. 5. Ibu Ekawati, S.SiT selaku Dosen Pembimbing II. 6. Drs. Hary Cahyono selaku Kepala SMA Negeri 1 Karangkobar. 7. Suami tercinta, putri-putriku tersayang, Bapak dan Ibu yang telah memberikan dukungan moril dan spiritual. 8. Teman-teman dan semua pihak yang telah membantu dan memberi semangat kepada penulis untuk menyelesaikan karya tulis ilmiah ini. Penulis menyadari bahwa penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan viii
5 saran yang membangun demi tercapainya kesempurnaan Karya Tulis Ilmiah ini. Yogyakarta, Desember 2009 Penulis ix
6 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PERSETUJUAN... HALAMAN PENGESAHAN... INTISARI... ABSTRACT... MOTTO... PERSEMBAHAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR BAGAN... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... i ii iii iv v vi vii viii x xiii xiv xv xvi BAB I : PENDAHULUAN A. Latar Belakang... 1 B. Rumusan Masalah... 3 C. Tujuan Penelitian Tujuan Umum Tujuan Khusus... 4 D. Manfaat Penelitian Manfaat Teoritis... 4 x
7 2. Manfaat Praktis... 4 E. Keaslian Penelitian... 5 BAB II : TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori Pengetahuan Remaja Motivasi Pemeriksaan Payudara Sendiri B. Kerangka Teori C. Kerangka Konsep D. Hipotesa BAB III : METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian B. Lokasi dan Waktu Penelitian C. Variabel Penelitian D. Definisi Operasional E. Populasi dan Sampel F. Instrumen Penelitian G. Uji Validitas dan Reliabilitas H. Metode Pengumpulan Data I. Metode Pengolahan dan Analisa Data xi
8 BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Daerah Penelitian B. Hasil Penelitian C. Pembahasan D. Keterbatasan Penelitian BAB V : PENUTUP A. Kesimpulan B. Saran DAFTAR PUSTAKA xii
9 DAFTAR BAGAN Bagan 2.1 Kerangka Teori. 22 Bagan 2.2 Kerangka Konsep. 23 xiii
10 DAFTAR TABEL Tabel 3.1 Definisi Operasional.. 27 Tabel 3.2 Kisi-kisi Kuesioner Tingkat Pengetahuan Remaja Tentang SADARI Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Responden menurut Umur.. 38 Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Responden Menurut Sumber Informasi Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Pengetahuan Remaja Putri Kelas XI Jurusan IPA tentang Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) di SMA Negeri 1 Karangkobar Tahun Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Motivasi Remaja Putri Kelas XI Jurusan IPA untuk Melakukan Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) di SMA Negeri 1 Karangkobar Tahun Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Hubungan Pengetahuan Remaja Putri Tentang Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) dengan Motivasi Melakukan SADARI di Kelas XI Jurusan IPA SMA Negeri 1 Karangkobar Tahun xiv
11 DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Pemeriksaan di depan cermin Gambar 2.2 Pemeriksaan di depan cermin dan perabaan. 21 xv
12 DAFTAR LAMPIRAN 1. Lembar Persetujuan Responden 2. Pengantar Kuesioner 3. Lembar Kuesioner 4. Kunci Jawaban Kuesioner 5. Data Validitas dan Reliabilitas 6. Hasil Analisis Statistik 7. Time Skedul KTI 8. Surat-surat Ijin Penelitian xvi
13 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu masalah utama kesehatan perempuan di dunia, terutama di negara berkembang seperti Indonesia adalah kanker payudara dan salah satu alasan semakin berkembangnya kanker payudara tersebut disebabkan oleh rendahnya cakupan deteksi dini (Depkes, 2009). Sehubungan dengan permasalahan di atas, dibutuhkan usaha penanggulangan secara terpadu untuk mengatasi dan menghadapi penyakit kanker payudara tersebut (Sumarny, 2002). Kematian karena kanker payudara masih tinggi terutama di negaranegara yang sedang berkembang termasuk Indonesia. Masalah tingginya kematian kanker payudara berhubungan dengan keterlambatan diagnosis, keterlambatan pengobatan, dan kematian biasanya tidak langsung disebabkan oleh kanker payudara itu sendiri tetapi karena kanker payudara mempunyai metastasi yang cepat dan jauh (Bustan, 2007). Kanker payudara merupakan kanker yang paling banyak ditemukan pada wanita di dunia. Menurut WHO tahun 2003 sekitar 8-9 % wanita di dunia mengalami kanker payudara (Rahmatullah, 2008). Di dunia, berdasarkan data International Agency For Research on Cancer (IARC) tahun 2002, kanker payudara menempati urutan pertama dengan insiden rate 38 per perempuan dengan kasus baru penderita kanker payudara sebesar 22,7% dan 1
14 2 jumlah kematian 14% per tahun. Di Indonesia berdasarkan data IARC tahun 2002, insiden kanker payudara sebesar 26 per perempuan. Berdasarkan data yang diperoleh di RSUD Kabupaten Banjarnegara tahun 2008 terdapat 10 penderita kanker payudara. Di daerah Karangkobar, Pejawaran dan Wanayasa di temukan 5 penderita kanker payudara dalam waktu 3 tahun terakhir. Dimana 3 penderita kanker payudara tersebut meninggal dan 2 masih menjalani pengobatan. Kanker payudara atau Carcinoma mammae adalah suatu penyakit neoplasma yang ganas yang berasal dari parenchyma. Sampai saat ini, penyebab kanker payudara belum diketahui secara pasti. Penyebab kanker payudara termasuk multi faktorial, yaitu banyak faktor yang terkait satu dengan yang lain. Beberapa faktor yang mempunyai pengaruh besar dalam terjadinya kanker payudara adalah riwayat keluarga, hormonal, dan faktor lain yang bersifat eksogen (Pane, 2000). Deteksi dini kanker payudara belum populer di Indonesia karena selain ketidaktahuan dan ketidakpedulian, banyak anggota masyarakat yang takut menghadapi kenyataan. Meningkatnya kewaspadaan terhadap kanker payudara selayaknya diimbangi dengan pengetahuan tentang faktor resiko dan upaya deteksi dini karena tingkat pengetahuan remaja tentang pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) di Indonesia sangat kurang (Sumarny, 2002). Metode yang paling mudah dan dapat dilakukan untuk mendeteksi adanya kelainan payudara adalah dengan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI). Pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) perlu dilakukan
15 3 semenjak usia remaja karena mengingat angka kejadian benjolan pada payudara ditemukan pada wanita usia 20 tahun ke atas, sedangkan kejadian kanker payudara sering terjadi pada wanita usia tahun ke atas (Irfan, 2008). Berdasarkan studi pendahuluan pada tangal 16 Juli 2009 melalui wawancara terhadap dua hal yaitu tentang SADARI dan kegunaan SADARI kepada 10 remaja putri kelas XI SMA Negeri 1 Karangkobar Banjarnegara, di dapatkan hasil sebagai berikut dua remaja putri pernah mendengar istilah SADARI dan kegunaan SADARI, dua remaja putri pernah mendengar istilah SADARI namun tidak tahu kegunaan SADARI, dan enam remaja putri belum pernah mendengar istilah dan kegunaan SADARI. Hal ini dapat di simpulkan bahwa sebagian besar remaja putri kelas XI SMA Negeri 1 Karangkobar Banjarnegara belum mengetahui tentang SADARI dan kegunaan SADARI. Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang hubungan pengetahuan remaja putri tentang pemeriksaan payudara sendiri dengan motivasi melakukan SADARI di kelas XI jurusan IPA SMA Negeri 1 Karangkobar tahun B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas dirumuskan permasalahan sebagai berikut : Apakah Ada Hubungan Pengetahuan Remaja Putri Tentang Pemeriksaan Payudara Sendiri Dengan Motivasi Melakukan SADARI di Kelas XI SMA Negeri I Karangkobar Tahun 2009.
16 4 C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum Mengetahui hubungan pengetahuan remaja putri tentang pemeriksaan payudara sendiri dengan motivasi melakukan SADARI di kelas XI Jurusan IPA SMA Negeri 1 Karangkobar Tahun Tujuan Khusus a. Mengetahui karakteristik remaja putri di kelas XI jurusan IPA SMA Negeri I Karangkobar. b. Mengetahui tingkat pengetahuan remaja putri tentang pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) di kelas XI Jurusan IPA SMA Negeri I Karangkobar tahun c. Mengetahui motivasi remaja putri untuk melakukan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) di kelas XI Jurusan IPA SMA Negeri I Karangkobar tahun D. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis Penelitian ini dapat menambah khasanah keilmuan mengenai pengetahuan tentang pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) khususnya bagi profesi bidan. 2. Manfaat Praktis a. Remaja Putri Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi remaja dan
17 5 menambah pengetahun remaja tentang pemeriksaan payudara sendiri (SADARI). b. Tenaga Kesehatan Diharapkan dapat dijadikan pedoman dalam memberikan penyuluhan sedini mungkin kepada remaja tentang SADARI. c. Peneliti Sebagai sarana untuk menerapkan teori dan ilmu yang telah didapat untuk bahan acuan dalam kegiatan pelayanan kebidanan di lapangan. d. Institusi Pendidikan Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan kepustakaan dalam pengembangan dan inovasi ilmu pengetahuan serta teknologi bagi penelitian lebih lanjut. E. Keaslian Penelitian Penelitian yang sejenis pernah dilakukan oleh : 1. Solehatun, M. dengan judul Tingkat Pengetahuan Siswi Kelas XI Tentang Pemeriksaan Payudara Sendiri di SMA Plus Al-Irsyad Al- Islamyyah Cilacap Tahun 2007, dengan hasil penelitian yaitu pengetahuan siswi tentang SADARI dalam kategori baik sebanyak 90,0 %, pada kategori cukup sebanyak 8,8 % dan kategori kurang sebanyak 1,3 % dengan metode penelitian deskriptif, sampel yang diambil dalam penelitian tersebut adalah siswi kelas XI di SMA Plus Al-Irsyad Al- Islamyyah Cilacap yang memenuhi kriteria inklusi. Persamaan dari
18 6 penelitian di atas dengan penelitian yang dilakukan peneliti adalah sampel yang diambil yaitu remaja putri SMA kelas XI. Perbedaan penelitian di atas dengan penelitian yang dilakukan peneliti adalah metode penelitian yang digunakan, lokasi, waktu dan variabel penelitian yang berbeda. 2. Junita, RS. dengan judul Pengaruh Pengetahuan tentang SADARI terhadap Perilaku SADARI (Pemeriksaan Payudara Sendiri) pada Mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia Angkatan Hasil penelitiannya adalah terdapat pengaruh pengetahuan terhadap SADARI dengan perilaku SADARI pada mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia angkatan Mayoritas mahasiswi Fakultas Kedokteran UII angkatan 2004 memiliki pengetahuan yang baik terhadap SADARI namun mayoritas perilaku responden bersifat kurang tepat. Persamaan dari penelitian di atas dengan penelitian yang dilakukan peneliti adalah metode penelitian yang digunakan. Perbedaan penelitian di atas dengan penelitian yang dilakukan peneliti adalah sampel, waktu dan lokasi penelitian. 3. Martyani, D. dengan judul Hubungan Pengetahuan dan Sikap tentang SADARI dengan Perilaku SADARI (Pemeriksaan Payudara Sendiri) pada Anggota APSARI (Akseptor Satuhu Lestari) di RW VIII Kelurahan Warung Boto Kecamatan Umbul Harjo D. I. Yogyakarta Tahun Hasil penelitiannya adalah ada hubungan antara pengetahuan dan sikap tentang SADARI dengan perilaku SADARI (Pemeriksaan Payudara Sendiri) pada anggota APSARI (Akseptor Satuhu Lestari). Persamaan dari
19 7 penelitian di atas dengan penelitian yang dilakukan peneliti adalah metode penelitian yang digunakan. Perbedaan penelitian di atas dengan penelitian yang dilakukan peneliti adalah sampel, waktu dan lokasi penelitian.
20 36 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Daerah Penelitian SMA Negeri 1 Karangkobar berdiri sejak tanggal 22 Nopember 1985 dan terletak di Desa Leksana RT 04 RW 05 No. 25 Kecamatan Karangkobar dengan jumlah guru PNS dan Wiyata Bhakti sebanyak 53 orang, jumlah karyawan Tata Usaha sebanyak 12 orang, dengan jumlah ruang kelas sebanyak 21 kelas, 7 ruang laboratorium, 1 ruang Kepala Sekolah, 1 ruang Wakil Kepala Sekolah, 1 Ruang Guru dan 1 ruang TU. Jumlah siswa seluruhnya 818 siswa yang terdiri dari : 1. Kelas X = Laki-laki : 112 Perempuan : Kelas XI IPA = Laki-laki : 40 Perempuan : Kelas XI IPS = Laki-laki : 54 Perempuan : Kelas XII IPA = Laki-laki : 38 Perempuan : Kelas XII IPS = Laki-laki : 63 Perempuan : 54 B. Hasil Penelitian Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada tanggal 17 Desember 2009 mengenai hubungan pengetahuan remaja putri tentang pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) dengan motivasi melakukan SADARI di kelas XI jurusan IPA SMA Negeri 1 Karangkobar tahun
21 37 maka didapatkan hasil penelitian yang penulis sajikan dalam bentuk narasi dan tabel. Hasil penelitian ini didasarkan pada data yang diperoleh dari pengisian kuesioner yang dilakukan oleh responden, dimana responden dari penelitian ini adalah remaja putri kelas XI jurusan IPA SMA Negeri 1 Karangkobar yang berjumlah 117 remaja putri. 1. Karakteristik Responden Menurut Umur Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh remaja putri kelas XI jurusan IPA SMA Negeri 1 Karangkobar yang berjumlah 117 remaja putri. Karakteristik responden berdasarkan umur tercantum dalam tabel 4.1 : Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Responden menurut Umur Kelompok Umur Frekuensi % tahun 43 36, tahun 74 63,2 Jumlah Total Sumber : Data primer, 2009 Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa sebagian besar responden berumur tahun sebanyak 74 responden (63,2%), sedangkan yang berumur tahun sebanyak 43 responden (36,8%). 2. Karakteristik Responden Menurut Sumber Informasi Tentang SADARI Karakteristik responden menurut sumber informasi dari hasil penelitian ditampilkan pada tabel 4.2.
22 38 Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Responden menurut Sumber Informasi Sumber Informasi Frekuensi % Tidak pernah Media elektronik Media cetak Tenaga kesehatan Orang tua Teman Buku Guru sekolah ,2 8,5 5,1 28,2 7 8,5 1,7 18,8 Jumlah Total Sumber : Data primer, 2009 Berdasarkan tabel 4.2 dapat diketahui bahwa sebagian besar responden mendapatkan informasi tentang SADARI dari tenaga kesehatan sebanyak 33 responden (28,2%), sedangkan yang mendapatkan informasi melalui media elektronik sebanyak 10 responden (8,5%), media cetak sebanyak 6 responden (5,1%), orang tua sebanyak 8 responden (7%), teman sebanyak 10 responden (8,5%), buku sebanyak 2 responden (1,7%) dan melalui guru sekolah sebanyak 22 responden (18,8%). 3. Tingkat Pengetahuan Remaja Putri Tentang SADARI Tingkat pengetahuan remaja putri kelas XI jurusan IPA tentang pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) di SMA Negeri 1 Karangkobar tahun 2009 tercantum dalam tabel 4.3.
23 39 Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Pengetahuan Remaja Putri Kelas XI Jurusan IPA tentang Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) di SMA Negeri 1 Karangkobar Tahun 2009 Baik Tingkat Pengetahuan Frekuensi % Cukup Kurang ,4 31,6 0 Jumlah Total Sumber : Data primer, 2009 Berdasarkan tabel 4.3 dapat diketahui bahwa sebagian besar responden memiliki pengetahuan yang baik tentang pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) yaitu sebanyak 80 responden (68,4%), sedangkan yang memiliki pengetahuan dengan kategori cukup sebanyak 37 responden (31,6%) dan tidak ada yang memiliki pengetahuan dengan kategori kurang (0%). 4. Motivasi Untuk Melakukan Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) Motivasi remaja putri kelas XI jurusan IPA untuk melakukan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) di SMA Negeri 1 Karangkobar tahun 2008 tercantum dalam tabel 4.4 Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Motivasi Remaja Putri Kelas XI Jurusan IPA untuk Melakukan Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) di SMA Negeri 1 Karangkobar Tahun 2009 Tinggi Sedang Rendah Motivasi Frekuensi % ,8 26,5 1,7 Jumlah Total Sumber : Data primer, 2009
24 40 Berdasarkan tabel 4.4 dapat diketahui bahwa sebagian besar responden memiliki motivasi yang tinggi untuk melakukan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) yaitu sebanyak 84 responden (71,8%), sedangkan yang mempunyai motivasi sedang sebanyak 31 responden (26,5%) dan yang mempunyai motivasi rendah sebanyak 2 responden (1,7%). 5. Hubungan Antara Pengetahuan Remaja Putri Tentang Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) Hubungan antara pengetahuan remaja putri tentang pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) dengan motivasi melakukan SADARI dapat dilihat pada tabel 4.5. Pengujian secara statistik menggunakan analisis chi square dengan hasil sebagai berikut : Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Hubungan Pengetahuan Remaja Putri Tentang Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) dengan Motivasi Melakukan SADARI di Kelas XI Jurusan IPA SMA Negeri 1 Karangkobar Tahun 2009 Tingkat Pengetahuan tentang SADARI Baik Cukup Kurang Motivasi Melakukan SADARI Tinggi Sedang Rendah Jumlah F % F % F % F % ,3 40, ,8 54, , ,4 31,6 Jumlah Sumber : Data primer, 2009 Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa responden yang mempunyai tingkat pengetahuan baik tentang pemeriksaan payudara 0
25 41 sendiri (SADARI) ia cenderung memiliki motivasi yang tinggi untuk melakukan SADARI yaitu sebanyak 69 responden (86,3%) sedangkan responden yang pengetahuannya cukup tentang pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) memiliki motivasi sedang untuk melakukan SADARI sebanyak 20 responden (54,1%). Berdasarkan analisis dengan SPSS for windows release didapatkan harga p = 0,000. Selanjutnya harga p tersebut dibandingkan dengan nilai tabel. Berdasarkan nilai p yang < 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima yang berarti terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan remaja putri tentang pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) dengan motivasi melakukan SADARI di kelas XI jurusan IPA SMA Negeri 1 Karangkobar tahun C. Pembahasan Umur responden yang paling banyak adalah pada kelompok umur tahun (63,2%) dan paling sedikit pada kelompok umur tahun (36,8%). Menurut Debrun dalam Rice, (1990) definisi remaja adalah periode pertumbuhan antara masa kanak-kanak dengan masa dewasa. Menurut Papalia dan Olds tahun 2001 masa remaja adalah masa transisi perkembangan antara masa kanak-kanak dan masa dewasa yang pada umumnya dimulai pada usia 12 atau 13 tahun dan berakhir pada usia akhir belasan tahun atau awal dua puluhan tahun.
26 42 Dari hasil penelitian didapatkan bahwa sebagian besar responden mendapatkan informasi tentang SADARI melalui tenaga kesehatan sebanyak 33 responden (28,2%), guru sekolah 22 responden (18,8%), teman 10 responden (8,5%), buku 2 responden (1,7%), media cetak 6 responden (5,1%), orang tua 8 responden (7%), dan hanya 26 responden (22,2%) yang tidak pernah mendapatkan informasi tentang SADARI. Hal ini sesuai dengan teori Notoatmodjo (2003) bahwa seseorang yang mempunyai sumber informasi yang lebih banyak akan mempunyai pengetahuan yang lebih luas. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa sebagian besar responden memiliki pengetahuan yang baik tentang pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) yaitu sebanyak 80 responden (68,4%), sedangkan yang memiliki pengetahuan dengan kategori cukup sebanyak 37 responden (31,6%) dan tidak ada yang memiliki pengetahuan dengan kategori kurang (0%). Pengetahuan remaja putri kelas XI yang sebagian besar pada kategori baik tersebut, kemungkinan disebabkan karena mereka telah memperoleh informasi tentang pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) melalui media informasi yang ada sekarang ini seperti koran, televisi, internet yang sudah dapat diakses oleh seluruh remaja putri kelas XI jurusan IPA SMA Negeri 1 Karangkobar. Hal ini sesuai dengan teori Notoatmodjo (2005) bahwa pengetahuan adalah merupakan hasil dari tahu dan ini terjadi setelah seseorang melakukan pengindraan terhadap suatu objek tertentu. Pengindraan terjadi melalui pancaindra manusia antara lain indra penglihatan, indra pendengaran, indra penciuman, indra rasa, dan raba. Pengetahuan sangat penting dalam
27 43 membentuk tindakan seseorang. Tingkat pendidikan formal merupakan dasar pengetahuan yang dimiliki seseorang (Notoatmodjo, 2003). Hal tersebut juga sependapat dengan Soekanto (2002) yang mengatakan bahwa pengetahuan dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya yaitu : tingkat pendidikan, informasi, budaya, pengalaman, dan sosial ekonomi. Motivasi melakukan SADARI yang dibuat tiga kategori yaitu tinggi, sedang, rendah sebagaimana terlihat pada tabel 5.4 dapat diketahui bahwa sebagian besar remaja putri kelas XI SMA Negeri 1 Karangkobar memiliki motivasi untuk melakukan SADARI dalam kategori tinggi (71,8%). Motivasi remaja putri kelas XI untuk melakukan SADARI yang sebagian besar dalam kategori tinggi dapat disebabkan karena adanya kebutuhan yang dirasakan oleh remaja putri tentang kesehatan diri. Hal ini sependapat dengan Irwanto (2002) yang menjelaskan bahwa salah satu faktor yang mempengaruhi motivasi adalah lingkungan atau dukungan orang lain, keinginan individu sendiri, tujuan atau nilai objek. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa responden yang mempunyai pengetahuan tentang pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) pada kategori baik cenderung memiliki motivasi untuk melakukan SADARI pada kategori motivasi tinggi yaitu sebanyak 69 responden (86,3%) dibanding dengan responden yang mempunyai tingkat pengetahuan cukup dimana sebanyak 15 responden (40,5%) yang mempunyai motivasi tinggi. Berdasarkan hasil uji hubungan antara pengetahuan remaja putri tentang pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) dengan motivasi untuk
28 44 melakukan SADARI menggunakan analisis statistik chi square dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara pengetahuan remaja putri dengan motivasi melakukan SADARI dimana pengetahuan yang baik memiliki kecenderungan motivasi tinggi untuk melakukan pemeriksaan payudara sendiri, sedangkan yang pengetahuannya cukup memiliki motivasi yang sedang untuk melakukan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI). Pengetahuan remaja putri kelas XI tentang pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) akan menumbuhkan motivasi melakukan SADARI menurut Siagian (2004) salah satu faktor yang mempengaruhi motivasi adalah kemampuan belajar. Pengetahuan yang diraih seseorang ditentukan oleh kemampuannya belajar. Belajar berarti berusaha mengetahui hal-hal baru, teknik baru, cara berfikir baru, dan berperilaku baik. D. Keterbatasan Penelitian Penelitian ini memiliki keterbatasan sebagai berikut : 1. Instrumen yang digunakan untuk mengetahui tingkat pengetahuan dan motivasi pada penelitian ini menggunakan kuesioner, kuesioner ini diisi sendiri oleh responden tanpa wawancara yang mendalam tentang pemeriksaan payudara sendiri (SADARI). 2. Hasil dari instrumen akan akurat apabila instrumen yang digunakan adalah instrumen yang sudah diketahui validitasnya secara nasional atau internasional. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini dikembangkan oleh peneliti sendiri dan sudah diujicoba untuk penelitian.
29 45 Karena baru diujicobakan satu kali penelitian, kemungkinan kuesioner penelitian masih perlu dilakukan perbaikan dan penyesuaian apabila akan digunakan untuk penelitian lebih lanjut.
30 46 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian mengenai hubungan antara pengetahuan remaja putri dengan motivasi melakukan SADARI dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Karakteristik responden : a. Menurut umur Umur responden yang paling banyak adalah pada kelompok umur tahun (63,2%) dan paling sedikit pada kelompok umur tahun (36,8%). b. Menurut sumber informasi tentang SADARI Mayoritas responden mendapatkan informasi tentang SADARI melalui tenaga kesehatan sebanyak 33 responden (28,2%). 2. Pengetahuan remaja putri kelas XI jurusan IPA SMA Negeri 1 Karangkobar tentang pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) dalam kategori baik sebanyak 80 responden (68,4%), kategori cukup sebanyak 37 responden (31,6%) dan kategori kurang 0 (0%). 3. Motivasi remaja putri kelas XI jurusan IPA SMA Negeri 1 Karangkobar untuk melakukan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) dalam kategori tinggi sebanyak 84 responden (71,8%), kategori sedang sebanyak 31 responden (26,5%) dan kategori rendah sebanyak 2 responden (1,7%). 46
31 47 4. Ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan remaja putri tentang pemeriksaan payudara sendiri dengan motivasi melakukan SADARI di kelas XI jurusan IPA SMA Negeri 1 Karangkobar tahun 2009, hal ini berdasarkan nilai p = 0,000 yang < 0,05. B. Saran Berdasarkan pada kesimpulan hasil penelitian dapat diberikan saransaran sebagai berikut : 1. Bagi remaja putri Para remaja putri kelas XI jurusan IPA SMA Negeri 1 Karangkobar hendaknya meningkatkan pengetahuannya tentang pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) sehingga akan meningkatkan motivasinya untuk melakukan SADARI. 2. Bidan Bidan di wilayah kerja Puskesmas Karangkobar hendaknya memberikan pendidikan kesehatan tentang pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) kepada para remaja putri, sehingga dapat meningkatkan motivasi remaja putri untuk melakukan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI). 3. Bagi Puskesmas Puskesmas Karangkobar hendaknya lebih intensif dalam memberikan penyuluhan kepada masyarakat khususnya kepada remaja putri tentang pentingnya pemeriksaan payudara sendiri (SADARI).
32 48 4. Bagi Peneliti Selanjutnya Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan penelitian lain, apabila peneliti selanjutnya akan melakukan penelitian tentang pengetahuan dan motivasi sebaiknya pada saat pengambilan data tidak hanya menggunakan kuesioner saja. 5. Bagi Institusi Pendidikan Hasil penelitian ini menjadi bahan bacaan kepustakaan penelitian di bidang kesehatan khususnya tentang pemeriksaan payudara sendiri (SADARI).
33 DAFTAR PUSTAKA Anonim, (2009). Deteksi Kanker Leher Rahim dan Kanker Payudara / ISMK, diperoleh tanggal 15 September Anonim, (2009, Kanker Payudara, diperoleh tanggal 16 Agustus 2009). Arikunto, S, (2006). Prosedur Penelitian, Jakarta : PT. Rineka Cipta. Azwar, S, (2002). Metode Penelitian, Yogyakarta : Pustaka Pelajar. Bahri, S, (2008). Psikologi Belajar, Jakarta : PT. Rineka Cipta. Budiarto, E, (2002). Biostatistika, Jakarta : EGC. Bustan, MN, (2007). Epidemiologi Penyakit Tidak Menular, Jakarta : PT. Rineka Cipta. Catur, (2002). /http : diperoleh tanggal 16 Agustus Chandra, B, (1995). Pengantar Statistik Kesehatan, Jakarta : EGC. Ghozali, (2009). Aplikasi Analisis Multivariat dengan Program SPSS, Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Notoatmodjo, S, (2003). Ilmu Kesehatan Masyarakat, Jakarta : PT. Rineka Cipta. Notoatmodjo, S, (2005). Metodologi Penelitian Kesehatan, Jakarta : PT. Rineka Cipta. Pane, (2000, http : // diperoleh tanggal 16 Agustus 2009). Prabantini, (2000), Seni Memotivasi, Yogyakarta : ANDI. Rahmatullah, I, (2008). Kanker Payudara, Majalah Kesehatan Natura. Rahmatullah, I, (2008). SADARI, Majalah Kesehatan Natura. Siagian, (2004), Teori Motivasi dan Aplikasinya, Jakarta : Rineka Cipta. Sugiyono, (2007). Statistika Untuk Penelitian, Bandung : ALFABETA. Sukanto, S, (2007). Sosiologi Suatu Pengantar, Jakarta : Raja Grafindo Persada.
34 Sumarny, R, (2002, http : diperoleh tanggal 16 Agustus 2009).
BAB I PENDAHULUAN. menyerang kaum wanita. Selain itu kecenderungan peningkatan. payudara masih tinggi, terutama pada negara-negara sedang berkembang,
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kanker payudara dikenal sebagai salah satu kanker yang paling sering menyerang kaum wanita. Selain itu kecenderungan peningkatan prevelensinya tidak dapat dihindari.
Lebih terperinciHUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PERILAKU PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) MAHASISWI
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PERILAKU PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) MAHASISWI Friska Wulandari 1, Suci Musvita Ayu 2 1,2 Fakultas Kesehatan masyarakat, universitas Ahmad dahlan,
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PERILAKU PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) PADA MAHASISWA AKBID TINGKAT I STIKes YPIB MAJALENGKA TAHUN 2014
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PERILAKU PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) PADA MAHASISWA AKBID TINGKAT I STIKes YPIB MAJALENGKA TAHUN 2014 Oleh: Inna Antriana, S.SiT SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGETAHUAN, PERSEPSI REMAJA PUTRI, DAN PERAN KELUARGA DENGAN PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) DI SMA NEGERI 8 KOTA JAMBI TAHUN 2014
HUBUNGAN PENGETAHUAN, PERSEPSI REMAJA PUTRI, DAN PERAN KELUARGA DENGAN PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) DI SMA NEGERI 8 KOTA JAMBI TAHUN 2014 Herlina 1, *Resli 2 1 Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Prima
Lebih terperinciSTIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG KANKER PAYUDARA DENGAN SIKAP TERHADAP PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI PADA IBU IBU KELOMPOK PKK KEDUNGSARI, BUTUH, PURWOREJO KARYA TULIS ILMIAH Diajukan sebagai salah
Lebih terperinciJurnal Siklus Volume 6 Nomor 2 Juni 2017 p-issn :
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN PRAKTIK SADARI PADA WANITA USIA SUBUR DI KELURAHAN KEMIJEN SEMARANG TIMUR KOTA SEMARANG Sri Mularsih 1, Frida Cahyaningrum 2, Endang Sri Rubiyanti 3 Email : srimularsih88@gmail.com
Lebih terperinciUKDW BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Penyakit kanker merupakan salah satu penyebab kematian utama di
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penyakit kanker merupakan salah satu penyebab kematian utama di seluruh dunia. Pada dekade mendatang, kanker diprediksi sebagai penyebab kesakitan dan kematian yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. banyak terjadi pada wanita (Kemenkes, 2010). Tingginya angka kematian
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kanker payudara merupakan penyebab kematian kedua akibat kanker pada wanita setelah kanker mulut rahim dan merupakan kanker yang paling banyak terjadi pada wanita (Kemenkes,
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETERLAMBATAN PENGOBATAN PADA WANITA PENDERITA KANKER PAYUDARA
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETERLAMBATAN PENGOBATAN PADA WANITA PENDERITA KANKER PAYUDARA Arlyana Hikmanti 1, Fauziah Hanum Nur Adriani 2 STIKES Harapan Bangsa Purwokerto email : arlyana_0610@yahoo.com
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. wanita. Penyakit ini didominasi oleh wanita (99% kanker payudara terjadi pada
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kanker payudara merupakan keganasan yang paling banyak terjadi pada wanita. Penyakit ini didominasi oleh wanita (99% kanker payudara terjadi pada wanita) dan juga berhubungan
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGETAHUAN REMAJA TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI DENGAN PERILAKU SEKS PRANIKAH PADA SISWA KELAS XI DI SMA N COLOMADU
HUBUNGAN PENGETAHUAN REMAJA TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI DENGAN PERILAKU SEKS PRANIKAH PADA SISWA KELAS XI DI SMA N COLOMADU Riske Chandra Kartika, Kamidah Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Aisyiyah Surakarta
Lebih terperinciTINGKAT PENGETAHUAN REMAJA PUTERI TENTANG SADARI DALAM UPAYA DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA DI PONDOK PESANTREN ADDAINURRIYAH II SEMARANG
TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA PUTERI TENTANG SADARI DALAM UPAYA DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA DI PONDOK PESANTREN ADDAINURRIYAH II SEMARANG Muliatul Jannah SST.,M.Biomed Dosen Universitas Islam Sultan Agung
Lebih terperinciJurnal Keperawatan, Volume IX, No. 1, April 2013 ISSN
PENELITIAN PENGETAHUAN KANKER PAYUDARA DENGAN MEMERIKSA PAYUDARA SENDIRI (SADARI) PADA SISWI SEKOLAH MENENGAH ATAS Nurhayati* Kanker payudara merupakan salah satu jenis penyakit yang mempunyai prevalensi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tubuh terdiri dari sel-sel yang selalu tumbuh. Kadang-kadang. pertumbuhan tersebut tidak terkontrol dan membentuk suatu gumpalan.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tubuh terdiri dari sel-sel yang selalu tumbuh. Kadang-kadang pertumbuhan tersebut tidak terkontrol dan membentuk suatu gumpalan. Kebanyakan tidak menimbulkan
Lebih terperinciPENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG KANKER PAYUDARA TERHADAP SIKAP IBU MELAKUKAN TINDAKAN SADARI DI DESA GENENGDUWUR GEMOLONG SRAGEN.
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG KANKER PAYUDARA TERHADAP SIKAP IBU MELAKUKAN TINDAKAN SADARI DI DESA GENENGDUWUR GEMOLONG SRAGEN Skripsi Untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam mencapai derajat
Lebih terperinci60 Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes. Volume VII Nomor 1, Januari 2016 ISSN: PENDAHULUAN
PENDAHULUAN HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI DENGAN PERILAKU SEKS BEBAS Eny Pemilu Kusparlina (Akademi Kebidanan Muhammadiyah Madiun) ABSTRAK Pendahuluan: Angka aborsi di
Lebih terperinciHUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) DENGAN PRAKTIK PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) PADA REMAJA PUTRI
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) DENGAN PRAKTIK PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) PADA REMAJA PUTRI Indah Risnawati STIKES Muhammadiyah Kudus, Jl. Ganesha
Lebih terperinciTrisna Ebtanastuti 2, Anjarwati 3 INTISARI
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG KELUHAN FISIOLOGIS MASA KEHAMILAN DENGAN KETERATURAN FREKUENSI ANTENATAL CARE PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI BPS KARTIYEM KULON PROGO 1 Trisna Ebtanastuti 2, Anjarwati
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGETAHUAN MAHASISWA KEBIDANAN TINGKAT III TENTANG SADARI DENGAN FREKUENSI MELAKUKAN SADARI. Nanik Nur Rosyidah
HUBUNGAN PENGETAHUAN MAHASISWA KEBIDANAN TINGKAT III TENTANG SADARI DENGAN FREKUENSI MELAKUKAN SADARI Nanik Nur Rosyidah Program Studi Kebidanan, STIKES Dian Husada Mojokerto Email : naniknurrosyidahdh@gmail.com
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Kejadian kanker payudara di Indonesia sampai saat ini banyak menyerang wanita pada stadium lanjut dengan penyulit dan metastasis sehingga pengobatan sudah
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI HB 0 PADA BAYI BARU LAHIR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEUREUDU KABUPATEN PIDIE JAYA
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI HB 0 PADA BAYI BARU LAHIR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEUREUDU KABUPATEN PIDIE JAYA JURNAL ILMIAH Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Nama Rumah Sakit Jumlah Kasus
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kanker payudara (carcinoma mammae) adalah suatu penyakit neoplasma yang ganas yang berasal dari Parenchyma. Kanker payudara merupakan suatu penyakit dimana sel-sel
Lebih terperinciPENGARUH PENYULUHAN TERHADAP PENGETAHUAN REMAJA TENTANG SADARI KELAS X DI SMAN 1 SEDAYU BANTUL
PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP PENGETAHUAN REMAJA TENTANG SADARI KELAS X DI SMAN 1 SEDAYU BANTUL NASKAH PUBLIKASI Disusun oleh: Setiawati Gusmadi 1610104472 PROGRAM STUDI BIDAN PENDIDIK JENJANG DIPLOMA IV
Lebih terperinciHUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI DENGAN PERILAKU SEKS BEBAS PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 6 SURAKARTA
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI DENGAN PERILAKU SEKS BEBAS PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 6 SURAKARTA Febry Heldayasari Prabandari *, Tri Budi Rahayu Program Studi D3 Kebidanan
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR ANAK USIA 3-4 TAHUN DI POSYANDU BUDI LESTARI DESA TLOGOREJO GUNTUR DEMAK.
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR ANAK USIA 3-4 TAHUN DI POSYANDU BUDI LESTARI DESA TLOGOREJO GUNTUR DEMAK 4 Abdul Muchid *, Amin Samiasih **, Mariyam *** Abstrak Latar belakang:
Lebih terperinciPENGARUH PEMBERIAN LEAFLET Survey TENTANG terakhir di PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) tiap TERHADAP 3 menit PENGETAHUAN MU ALLIMAAT MUHAMMADIYAH
PENGARUH PEMBERIAN LEAFLET Survey TENTANG terakhir di PEMERIKSAAN dunia menunjukkan PAYUDARA SENDIRI (SADARI) tiap TERHADAP 3 menit PENGETAHUAN ditemukan penderita SADARI PADA SISWI KELAS kanker XI payudara
Lebih terperinciGAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA PUTRI KELAS V DAN VI TENTANG MENARCHE DI SD KANISIUS BACIRO KOTA YOGYAKARTA, TAHUN 2013 KARYA TULIS ILMIAH
GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA PUTRI KELAS V DAN VI TENTANG MENARCHE DI SD KANISIUS BACIRO KOTA YOGYAKARTA, TAHUN 2013 KARYA TULIS ILMIAH Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar
Lebih terperinciMuhammadiyah Semarang Kedung Mundu 50727, Semarang, Indonesia. 2. Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan, Universitas Muhammadiyah
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN MELALUI METODE CERAMAH DAN DEMONSTRASI DALAM MENINGKATKAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER PAYUDARA DAN KETRAMPILAN PRAKTIK SADARI (Studi pada Siswi SMA Futuhiyyah Mranggen Kabupaten
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR DETERMINAN DETEKSI DINI KANKER SERVIKS MELALUI METODE PAP SMEAR PADA PASANGAN USIA SUBUR (PUS)
FAKTOR-FAKTOR DETERMINAN DETEKSI DINI KANKER SERVIKS MELALUI METODE PAP SMEAR PADA PASANGAN USIA SUBUR (PUS) Herlina Tri Damailia, Theresia Rina Oktavia Prodi Kebidanan Magelang, Poltekkes Kemenkes Semarang
Lebih terperinciHUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG PERSONAL HYGIENE DAN KEJADIAN KEPUTIHAN PADA SISWI KELAS X SMA N 1 NGLUWAR MAGELANG
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG PERSONAL HYGIENE DAN KEJADIAN KEPUTIHAN PADA SISWI KELAS X SMA N 1 NGLUWAR MAGELANG KARYA TULIS ILMIAH Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP TENTANG SADARI DALAM MENDETEKSI DINI KANKER PAYUDARA PADA REMAJA
Journal Endurance 2(2) June 2017 (232- HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP TENTANG DALAM MENDETEKSI DINI KANKER PAYUDARA PADA REMAJA Rizka Angrainy Akademi Kebidanan Helvetia Pekanbaru, Pekanbaru 28294, Indonesia
Lebih terperinciGAMBARAN KONSELING IMUNISASI TT IBU HAMIL PRIMIGRAVIDA OLEH BIDAN DI PUSKESMAS SEWON II BANTUL YOGYAKARTA KARYA TULIS ILMIAH
GAMBARAN KONSELING IMUNISASI TT IBU HAMIL PRIMIGRAVIDA OLEH BIDAN DI PUSKESMAS SEWON II BANTUL YOGYAKARTA KARYA TULIS ILMIAH Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Ahli Madya Kebidanan
Lebih terperinciEFEKTIFITAS PENYULUHAN TERHADAP PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR TENTANG KANKER SERVIKS DI WILAYAH UPT PUSKESMAS GAYAMAN MOJOANYAR MOJOKERTO
EFEKTIFITAS PENYULUHAN TERHADAP PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR TENTANG KANKER SERVIKS DI WILAYAH UPT PUSKESMAS GAYAMAN MOJOANYAR MOJOKERTO Dwi Helynarti, S.Si *) Abstrak Kanker serviks uteri merupakan penyakit
Lebih terperinciEVALUASI PENATALAKSANAAN RAWAT GABUNG DENGAN INISIASI MENYUSU DINI TERHADAP LAMA PENGELUARAN ASI DI RB AMANDA, GAMPING, SLEMAN, YOGYAKARTA
EVALUASI PENATALAKSANAAN RAWAT GABUNG DENGAN INISIASI MENYUSU DINI TERHADAP LAMA PENGELUARAN ASI DI RB AMANDA, GAMPING, SLEMAN, YOGYAKARTA KARYA TULIS ILMIAH Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menduduki peringkat teratas dan sebagai penyebab kematian tertinggi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tumor ganas payudara merupakan keganasan pada wanita yang menduduki peringkat teratas dan sebagai penyebab kematian tertinggi (Madjawati, 2008). Kanker payudara umumnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kanker payudara dikenal sebagai salah satu kanker yang paling sering menyerang kaum wanita setelah kanker serviks. Kanker menjadi momok bagi semua orang selain
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. payudara mengalami rudimeter dan tidak penting, sedang milik wanita menjadi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Payudara dimiliki oleh setiap orang, lelaki maupun wanita. Pada lelaki payudara mengalami rudimeter dan tidak penting, sedang milik wanita menjadi berkembang dan penting.
Lebih terperinciPENGARUH EFEK SAMPING KB HORMONAL DENGAN KELANGSUNGAN PEMAKAIANNYA DI DESA CATURTUNGGAL, DEPOK, SLEMAN, YOGYAKARTA
PENGARUH EFEK SAMPING KB HORMONAL DENGAN KELANGSUNGAN PEMAKAIANNYA DI DESA CATURTUNGGAL, DEPOK, SLEMAN, YOGYAKARTA KARYA TULIS ILMIAH Disusun guna mencapai derajad Ahli Madya Disusun oleh: Nama : ANDINI
Lebih terperinciKARYA TULIS ILMIAH LATIFAH NUR ALIFIA R
KARYA TULIS ILMIAH HUBUNGAN PENGETAHUAN WUS TENTANG KANKER SERVIKS DENGAN MOTIVASI MELAKUKAN PEMERIKSAAN IVA DI WILAYAH KERJA III PUSKESMAS MANAHAN SURAKARTA LATIFAH NUR ALIFIA R1115053 PROGRAM STUDI D
Lebih terperinciMuhammadiyah Semarang Kedung Mundu 50727, Semarang, Indonesia. 2. Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan, Universitas Muhammadiyah
HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DAN PENGETAHUAN IBU TENTANG KANKER SERVIKS DENGAN PEMERIKSAAN PAP SMEAR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PEGANDAN KOTA SEMARANG TAHUN 2011 Yulia puspitasari 1 Nuke Devi Indrawati
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sampel penelitian, dengan tetap memenuhi kriteria inklusi. Kuesioner ini diuji validitas dan
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Uji Validitas Kuesioner Sebelum digunakan dalam penelitian, kuesioner disebarkan kepada 30 orang responden non sampel penelitian, dengan tetap memenuhi kriteria
Lebih terperinciPersepsi masyarakat sekolah tentang peran usaha kesehatan sekolah di sma. negeri 1 Simo Boyolali KARYA TULIS ILMIAH. Untuk Memenuhi Persyaratan
Persepsi masyarakat sekolah tentang peran usaha kesehatan sekolah di sma negeri 1 Simo Boyolali KARYA TULIS ILMIAH Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Saint Terapan Karima Utami R 1108018
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP WANITA USIA SUBUR TERHADAP SADARI DI KARANG MALANG RW 004 JETIS JUWIRING KLATEN TAHUN 2016
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP WANITA USIA SUBUR TERHADAP SADARI DI KARANG MALANG RW 004 JETIS JUWIRING KLATEN TAHUN 2016 Siti Maesaroh Dosen Akademi Kebidanan Mamba ul Ulum Surakarta ABSTRAK HUBUNGAN
Lebih terperinciKesehatan Reproduksi Remaja Putri di SMA Negeri 2 Takengon
Serambi Saintia, Vol. V, No. 1, April 2017 ISSN : 2337-9952 Kesehatan Reproduksi Remaja Putri di SMA Negeri 2 Takengon Maya Maulida Fitri 1, Masyudi 2 1,2) Fakultas Kesehatan Masyarakat USM Email: masyudi29@gmail.com
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI PADA REMAJA PUTRI DI MAN 1 SURAKARTA
HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI PADA REMAJA PUTRI DI MAN 1 SURAKARTA Rina Sri Widayati Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Aisyiyah Surakarta rinasriwidayati@yahoo.com ABSTRAK
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. yang dalam perkembangan selanjutnya berada di bawah control hormone-hormon
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada masa remaja berlangsung proses-proses perubahan fisik maupun biologis yang dalam perkembangan selanjutnya berada di bawah control hormone-hormon khusus. Pada
Lebih terperinciCURICULUM VITAE. : Margi Astuti Tempat/Tanggal Lahir : Karanganyar, 27 september 1991
CURICULUM VITAE Nama : Margi Astuti Tempat/Tanggal Lahir : Karanganyar, 27 september 1991 Agama : Islam Jenis Kelamin : Perempuan Alamat : Desa Banjaran RT 01 RW 06, Kelurahan Jumantoro, Kecamatan Jumapolo,
Lebih terperinciHUBUNGAN PERUBAHAN FISIK DENGAN TINGKAT KECEMASAN MENGHADAPI MENOPAUSE PADA USIA PREMENOPAUSE DI KAUMAN RT. 49 NGUPASAN GONDOMANAN YOGYAKARTA
HALAMAN PENGESAHAN HUBUNGAN PERUBAHAN FISIK DENGAN TINGKAT KECEMASAN MENGHADAPI MENOPAUSE PADA USIA PREMENOPAUSE DI KAUMAN RT. 49 NGUPASAN GONDOMANAN YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI Disusun oleh : LENI LIDIA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kanker payudara, atau disebut sebagai karsinoma mamae merupakan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Kanker payudara, atau disebut sebagai karsinoma mamae merupakan kanker solid yang mempunyai insiden tertinggi nomer satu di negara barat/ maju. Di Indonesia, kanker
Lebih terperinciHUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU RUMAH TANGGA DENGAN SIKAP TENTANG PENCEGAHAN HIV/AIDS DI RW 15 KELURAHAN UMBULMARTANI NGEMPLAK SLEMAN YOGYAKARTA
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU RUMAH TANGGA DENGAN SIKAP TENTANG PENCEGAHAN HIV/AIDS DI RW 15 KELURAHAN UMBULMARTANI NGEMPLAK SLEMAN YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan Guna Melengkapi Sebagian Syarat Mencapai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sebagai salah satu penyakit mematikan di dunia. Sampai saat ini, kanker
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kanker merupakan penyakit tidak menular yang dikategorikan sebagai salah satu penyakit mematikan di dunia. Sampai saat ini, kanker masih menjadi ancaman kesehatan bagi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kanker payudara (Carcinoma mammae) adalah keganasan yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kanker payudara (Carcinoma mammae) adalah keganasan yang menyerang kelenjar air susu, saluran kelenjar dan jaringan penunjang payudara (Arkhan, 2008).Saat ini kanker
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kanker merupakan penyakit dengan prevalensi cukup tinggi di dunia. Kanker
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kanker merupakan penyakit dengan prevalensi cukup tinggi di dunia. Kanker merupakan salah satu penyebab utama kematian, sebanyak 8,2 juta orang meninggal akibat kanker
Lebih terperinciGAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TENTANG KEHAMILAN RESIKO TINGGI DI DESA PADANSARI KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2009
GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TENTANG KEHAMILAN RESIKO TINGGI DI DESA PADANSARI KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2009 KARYA TULIS ILMIAH Diajukan sebagai salah satu syarat mencapai Gelar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. jawab terhadap pertumbuhan sel ikut termutasi (Saydam, 2012).
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kanker payudara adalah tumor ganas yang tumbuh dijaringan payudara, yakni didalam kelenjar susu, saluran susu, jaringan lemak hingga jaringan ikat pada payudara. Kanker
Lebih terperinciBAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Kanker merupakan salah satu penyebab utama morbiditas dan mortalitas di seluruh dunia.
BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kanker merupakan salah satu penyebab utama morbiditas dan mortalitas di seluruh dunia. Menurut data International Agency for Research on Cancer (IARC) terdapat 14,1
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. akibat kanker pada wanita. Kanker payudara merupakan keganasan terbanyak
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kanker payudara merupakan salah satu penyebab utama kematian akibat kanker pada wanita. Kanker payudara merupakan keganasan terbanyak kedua pada wanita setelah kanker
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP WANITA USIA SUBUR DENGAN PENCEGAHAN KISTA OVARIUM DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS RAWASARI KOTA JAMBI TAHUN 2014
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP WANITA USIA SUBUR DENGAN PENCEGAHAN KISTA OVARIUM DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS RAWASARI KOTA JAMBI TAHUN 2014 Sri Mulyati Akademi Keperawatan Prima Jambi Korespondensi penulis
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
45 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis atau Rancangan dan Metode Pendekatan Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif korelasional yang bertujuan untuk mengungkapkan hubungan korelatif antara variabel
Lebih terperinciSTIKES Nani Hasanuddin Makassar 2. STIKES Nani Hasanuddin Makassar. (Alamat Respondensi: ABSTRAK
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN MOTIVASI TENTANG PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI DALAM MENCEGAH PENYAKIT CA MAMAE PADA MAHASISWI KEBIDANAN STIKES NANI HASANUDDIN MAKASSAR Lyssa Sumiarsih 1, H. Syamsul Rijal 2 1
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA PENDIDIKAN SEKS DENGAN TINGKAT PERILAKU PACARAN REMAJA SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 1 ADIPALA CILACAP ARTIKEL SKRIPSI
HUBUNGAN ANTARA PENDIDIKAN SEKS DENGAN TINGKAT PERILAKU PACARAN REMAJA SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 1 ADIPALA CILACAP ARTIKEL SKRIPSI Oleh Indi Yunita 132012002 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING FAKULTAS
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Selama masa perkembangan tubuh, payudara juga mengalami
1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Selama masa perkembangan tubuh, payudara juga mengalami pertumbuhan, yang biasanya akan mencapai perkembangan maksimal ketika mencapai usia 16-18 tahun. Dalam masa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. suatu tahap perkembangan sudah dimulai, namun yang pasti setiap remaja
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masa Remaja merupakan suatu periode rentan kehidupan manusia yang sangat kritis karena merupakan tahap transisi dari masa kanak-kanak ke masa dewasa. Pada
Lebih terperinciRAHMAH Mahasiswi Pada STikes U BUDIYAH Banda Aceh
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGETAHUAN POST SECTIO CAESARIA PADA BIDAN YANG BERTUGAS DI BADAN LAYANAN UMUM DAERAH RUMAH SAKIT UMUM DATU BERU TAKENGON RAHMAH Mahasiswi Pada STikes U BUDIYAH Banda
Lebih terperinciHeni Hendarsah Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat ABSTRAK
HUBUNGAN PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR YANG SUDAH MENIKAH DENGAN DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM DI DESA SUKARAME KECAMATAN SUKARAME KABUPATEN TASIKMALAYA 34 Heni Hendarsah klmkomputer@gmail.com Universitas
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP WANITA DENGAN PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI DI RUMAH SAKIT ROYAL
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP WANITA DENGAN PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI DI RUMAH SAKIT ROYAL Subang Aini Nasution Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Prima Korespondensi Penulis : subang_4ini@yahoo.com ABSTRAK
Lebih terperinciFAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI INTRA UTERINE DEVICE
FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI INTRA UTERINE DEVICE (IUD) DIWILAYAH KERJA PUSKESMAS SIMPANG TIGA KABUPATEN PIDIE. TAHUN 2013 Nurbaiti Mahasiswi Pada STIKes U Budiyah Banda
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN KANKER PAYUDARA DENGAN PERILAKU SADARI SKRIPSI. OLEH: Sanny Sugiharto NRP:
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN KANKER PAYUDARA DENGAN PERILAKU SADARI SKRIPSI OLEH: Sanny Sugiharto NRP: 9103010013 FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDALA SURABAYA 2014 HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN
Lebih terperinciABSTRAK. Nanik Widiawaty
HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN FORMAL DAN TINGKAT PENGETAHUAN WANITA TENTANG KANKER PAYUDARA DENGAN KEJADIAN KANKER PAYUDARA DI BOROKULON BANYUURIP PURWOREJO ABSTRAK Nanik Widiawaty Kanker Payudara merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. neoplasmagana yang berasal parenchyma. Kankerpayudara adalah penyakit
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kanker payudara (Carcinoma mamae)adalah suatu penyakit neoplasmagana yang berasal parenchyma. Kankerpayudara adalah penyakit yang tidak menular dan kanker yang paling
Lebih terperinciDinamika Kebidanan vol. 2 no 2. Agustus 2012
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN MOTIVASI KADER DENGAN PERAN KADER POSYANDU LANSIA DI DESA KANGKUNG KECAMATAN MRANGGEN KABUPATEN DEMAK Ike Putri Setyatama * ) * ) Akademi Kebidanan Karsa Mulia Semarang Korespondensi:
Lebih terperinciPENELITIAN. PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG KANKER PAYUDARA Di SMAN 1 Badegan Kabupaten Ponorogo. Oleh : NENY TRI JAYANTI NIM :
PENELITIAN PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG KANKER PAYUDARA Di SMAN 1 Badegan Kabupaten Ponorogo Oleh : NENY TRI JAYANTI NIM : 11612016 PRODI D III KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. berkembang, demikian pula aspek sosial maupun psikologisnya. Pada masa
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Masa remaja merupakan suatu periode rentan kehidupan manusia yang sangat kritis karena merupakan tahap peralihan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa (Dianawati,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dikumpulkan secara simultan (dalam waktu yang bersamaan). Metode yang
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan descriptive correlational, yang bertujuan untuk mengungkapkan korelasi antara
Lebih terperinciKata Kunci: Pengetahuan, Sumber Informasi, Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI)
Gambaran Pengetahuan dan Sumber Informasi tentang Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) pada Siswi Sekolah Menengah Kesehatan (SMK) Aisyiyah Palembang Tahun 2016 Risa Devita Program Studi DIII Kebidanan,
Lebih terperinciIDENTIFIKASI SIKAP IBU USIA SUBUR TENTANG ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM DI RT 04 RW 07 KELURAHAN BALEARJOSARI KECAMATAN BLIMBING KOTA MALANG
IDENTIFIKASI SIKAP IBU USIA SUBUR TENTANG ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM DI RT 04 RW 07 KELURAHAN BALEARJOSARI KECAMATAN BLIMBING KOTA MALANG Eva Inayatul Faiza 1, Riski Akbarani 2 eva_inayatul@yahoo.com
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN E. Latar Belakang Kanker payudara dikenal sebagai salah satu kanker yang paling sering menyerang kaum wanita.selain itu kecenderungan peningkatan prevelensinya tidak dapat dihindari.ditambah
Lebih terperinciHUBUNGAN PEMBERDAYAAN WANITA TERHADAP KETAHANAN PANGAN DALAM KELUARGA Studi Kasus di Puskesmas Bareng Kota Malang. Karya Tulis Ilmiah
HUBUNGAN PEMBERDAYAAN WANITA TERHADAP KETAHANAN PANGAN DALAM KELUARGA Studi Kasus di Puskesmas Bareng Kota Malang Karya Tulis Ilmiah Oleh : BAIQ. SISKA ARIYANTI 05010096 PROGRAM DIPLOMA III KEPERAWATAN
Lebih terperinciSKRIPSI Disusun Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Keperawatan. Disusun oleh : ANGGIT YATAMA EMBUN PRIBADI
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA PASIEN DENGAN KEPATUHAN PENGENDALIAN GULA DARAH PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS DI WILAYAH PUSKESMAS RAKIT 2 BANJARNEGARA TAHUN 2016 SKRIPSI Disusun Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh
Lebih terperinciDinamika Kebidanan vol. 2 no.1. Januari 2012
HUBUNGAN PERSONAL HIGIENE ORGAN GENITAL DENGAN KEJADIAN KANKER SERVIKS DI RSUP Dr. KARIADI KOTA SEMARANG. Tatik Indrawati*) Heni Pitriyani *)Akademi Kebidanan Abdi Husada Semarang Korespondensi: tatikindrawati@ymail.com
Lebih terperinci23,3 50,0 26,7 100,0
HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG KB SUNTIK DENGAN SIKAP DALAM MEMILIH KB SUNTIK BULANAN DI DESA BESOLE, KECAMATAN BAYAN, KABUPATEN PURWOREJO Dwi Mardiantari ABSTRAK 48 hal+7 tabel+ gambar+
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah survei analitik dengan menggunakan pendekatan Cross Sectional yaitu suatu penelitian yang mempelajari hubungan
Lebih terperinciAgung Budiyono, 039, Hubungan Antara Pengetahuan dan Sikap Terhadap Praktik Penggunaan Garam Beryodium Pada Ibu Rumah Tangga di Desa Margasari
Agung Budiyono, 039, Hubungan Antara Pengetahuan dan Sikap Terhadap Praktik Penggunaan Garam Beryodium Pada Ibu Rumah Tangga di Desa Margasari Kecamatan Sidareja Kabupaten Cilacap Dibawah bimbingan Tri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menekan jaringan tubuh normal sehingga dapat mempengaruhi fungsi tubuh.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada akhir abad 20 prevalensi penyakit menular mengalami penurunan, sedangkan penyakit tidak menular cenderung mengalami peningkatan. Penyakit tidak menular mengalami
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. (cross sectional) dalam penelitian ini variabel sebab atau resiko dan akibat
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian explanatory riset dengan rancangan penelitian yang digunakan adalah potong lintang (cross sectional)
Lebih terperinciHUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU DENGAN UPAYA KEPATUHAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BALITA DI PUSKESMAS WIROBRAJAN YOGYAKARTA TAHUN 2014 NASKAH PUBLIKASI
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU DENGAN UPAYA KEPATUHAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BALITA DI PUSKESMAS WIROBRAJAN YOGYAKARTA TAHUN 2014 NASKAH PUBLIKASI Disusun oleh: Ellistya Dwina Putri 201310104155 PROGRAM
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kanker payudara merupakan jenis kanker umum yang terjadi pada wanita. WHO (World Health Organization) tahun 2006, memperkirakan setiap tahun jumlah penderita kanker
Lebih terperinciDinamika Kebidanan vol. 2 no.2. Agustus 2012
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG PACARAN SEHAT DENGAN PERILAKU SEKS BEBAS PADA REMAJA DI SMA KOTA SEMARANG Riana Prihastuti Titiek Soelistyowatie*) *) Akademi Kebidanan Abdi Husada Semarang Korespondensi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. serviks dan rata-rata meninggal tiap tahunnya (Depkes RI, 2008).
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kanker serviks atau kanker leher rahim atau disebut juga kanker mulut rahim merupakan salah satu penyakit yang ganas dibidang kebidanan dan penyakit kandungan yang masih
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PELAKSANAAN ANTENATAL CARE TERINTEGRASI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KRUENG BARONA JAYA KABUPATEN ACEH BESAR
,Jurnal Karya Tulis Ilmiah FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PELAKSANAAN ANTENATAL CARE TERINTEGRASI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KRUENG BARONA JAYA KABUPATEN ACEH BESAR Fitryana. M Mahasiswi Pada STIKes
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Prof. Dr. Jhon Aryo Katili, Kelurahan Wongkaditi, Kecamatan Kota Utara, Kota
50 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Lokasi Penelitian Lokasi penelitian adalah SMA Negeri 4 Kota Gorontalo terletak di jalan Prof. Dr. Jhon Aryo Katili, Kelurahan
Lebih terperinciGAMBARAN PELAKSANAAN KELAS IBU HAMIL DI WILAYAH PUSKESMAS PADURESO KABUPATEN KEBUMEN Tri Puspa Kusumaningsih
GAMBARAN PELAKSANAAN KELAS IBU HAMIL DI WILAYAH PUSKESMAS PADURESO KABUPATEN KEBUMEN Tri Puspa Kusumaningsih PENDAHULUAN Kelas Ibu Hamil merupakan sarana belajar bersama tentang kesehatan bagi ibu hamil,
Lebih terperinciJurnal Kesehatan Masyarakat. ZAHRATUN NIDA Mahasisiwi Kebidanan STIKes U Budiyah Banda Aceh. Inti Sari
GAMBARAN PEMENUHAN KEBUTUHAN PSIKOLOGIS ISTRI SELAMA HAMIL DITINJAU DARI DARI PENGETAHUAN, PENDIDIKAN DAN PEKERJAAN SUAMI TENTANG KEHAMILAN DI POLINDES SAKURA DESA LAM GEU EU KECAMATAN PEUKAN BADA ACEH
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DENGAN SIKAP PERAWAT TENTANG UNIVERSAL PRECAUTION DI RUANG IMAM BONJOL RSUD KANJURUHAN KEPANJEN KARYA TULIS ILMIAH
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DENGAN SIKAP PERAWAT TENTANG UNIVERSAL PRECAUTION DI RUANG IMAM BONJOL RSUD KANJURUHAN KEPANJEN KARYA TULIS ILMIAH OLEH : KAWALUDDIN 05010017 PROGRAM DIPLOMA III KEPERAWATAN
Lebih terperinciYeni Yuniarti 2, Suesti 3 INTISARI
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN DENGAN SIKAP IBU HAMIL TERHADAP TANDA BAHAYA KEHAMILAN DI PUSKESMAS KASIHAN II BANTUL TAHUN 2009 1 Yeni Yuniarti 2, Suesti 3 INTISARI Pengenalan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Penyakit kanker merupakan salah satu penyebab kematian utama di
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penyakit kanker merupakan salah satu penyebab kematian utama di seluruh dunia. Pada tahun 2012, sekitar 8,2 juta kematian disebabkan oleh kanker. Kanker paru, hati,
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGETAHUAN REMAJA TENTANG HIV/AIDS DENGAN PENCEGAHAN HIV/AIDS DI SMA NEGERI 10 PURWOREJO KABUPATEN PURWOREJO
HUBUNGAN PENGETAHUAN REMAJA TENTANG HIV/AIDS DENGAN PENCEGAHAN HIV/AIDS DI SMA NEGERI 10 PURWOREJO KABUPATEN PURWOREJO Nur Endah Septiani, Fetty Chandra Wulandari ABSTRAK Kasus HIV di Indonesia 4.841 kasus
Lebih terperinciPENELITIAN GAMBARAN DUKUNGAN SUAMI PADA ISTRI MENJELANG MENOPAUSE
PENELITIAN GAMBARAN DUKUNGAN SUAMI PADA ISTRI MENJELANG MENOPAUSE Di Desa Ronosentanan Kecamatan Siman Kabupaten Ponorogo Oleh : MEI FITRI ERMAYANTI NIM 09620991 PROGRAM STUDI D III KEBIDANAN FAKULTAS
Lebih terperinciTingkat Pengetahuan Ibu tentang Difteri Berhubungan dengan Perilaku Pencegahan Penyakit Difteri di Dusun Ngrame Kasihan Bantul
Jurnal Ners dan Kebidanan Indonesia JOURNAL NERS AND MIDWIFERY INDONESIA Tingkat Pengetahuan Ibu tentang Difteri Berhubungan dengan Perilaku Pencegahan Penyakit Difteri di Dusun Ngrame Kasihan Bantul Muryani
Lebih terperinciHUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG ALAT KONTRASEPSI DENGAN PEMILIHAN ALKON SUNTIK DI BPS DIDIN KABUPATEN SLEMAN TAHUN 2009
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG ALAT KONTRASEPSI DENGAN PEMILIHAN ALKON SUNTIK DI BPS DIDIN KABUPATEN SLEMAN TAHUN 2009 PROPOSAL KARYA TULIS ILMIAH Diajukan sebagai salah satu syarat mencapai
Lebih terperinci