GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TENTANG KEHAMILAN RESIKO TINGGI DI DESA PADANSARI KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2009

Transkripsi

1 GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TENTANG KEHAMILAN RESIKO TINGGI DI DESA PADANSARI KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2009 KARYA TULIS ILMIAH Diajukan sebagai salah satu syarat mencapai Gelar Ahli Madya Kebidanan STIKES A Yani Yogyakarta Disusun Oleh : Wied Yunita NPM : SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN JENDERAL AHMAD YANI PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN YOGYAKARTA 2009 i

2 HALAMAN PENGESAHAN GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TENTANG KEHAMILAN RESIKO TINGGI DI DESA PANDANSARI KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2009 KARYA TULIS ILMIAH Disusun Oleh : Wied Yunita NIM : Telah Dipertahankan Di Depan Dewan Penguji dan Diterima Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mendapatkan Gelar Ahli Madya Kebidanan Di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jenderal Ahmad Yani Yogyakarta Tanggal :... Penguji I Menyetujui : Penguji II Penguji III Atik Badi ah, S.Pd,S.Kp,M.Kes. NPP. Erlin Kurniawati, SST. NPP. Ekawati, S.SiT. NPP. Mengetahui, Ketua Program Studi D III Kebidanan STIKES A. Yani Yogyakarta Tri Sunarsih, SST. NPP. iii

3 INTISARI GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TENTANG KEHAMILAN RESIKO TINGGI DI DESA PANDANSARI KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2009 Wied Yunita ¹ ), Erlin Kurniawati ² ), Ekawati ³ ) Latar belakang : Tujuan safe mother hood dan making safer sama, yaitu melindungi hak reproduksi dan hak asasi manusia dengan cara mengurangi beban kesakitan, kecacatan dan kematian yang berhubungan dengan kehamilan dan persalinan yang sebenarnya tidak perlu terjadi. Tujuan : Mengetahui gambaran tingkat pengetahuan dan sikap ibu hamil tentang kehamilan resiko tinggi di desa Pandansari Kecamatan Wanayasa Kabupaten Banjarnegara Tahun Metode : Penelitian ini merupakan metode penelitian deskriptif yaitu suatu penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama untuk membuat gambaran atau deskriptif suatu keadaan secara obyektif. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu hamil saat penelitian. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Total Sampling. Instrument Penelitian kuesioner dan analisa data menggunakan analisa univariat. Hasil : Pengetahuan ibu hamil tentang kehamilan resiko tinggi yang memiliki pengetahuan kurang sebanyak 22 responden (51,2%), cukup sebanyak 18 responden (41,9% )dan baik sebanyak 3 responden (7,0%). Sikap yang mendukung sebanyak 27 responden (62,8%) dan sikap yang tidak mendukung sebanyak 16 responden (37,2%). Kesimpulan : Pengetahuan responden tentang kehamilan resiko tinggi sebagian besar dalam kategori kurang baik yaitu sebesar 22 responden (51,2%). Sikap responden tentang kehamilan resiko tinggi yaitu mendukung sebanyak 27 responden (62,8%)Oleh karena itu penyuluhan dan konseling tentang kehamilan resiko tinggi harus diberikan lebih intensif lagi. Kata Kunci : Pengetahuan, Sikap, Kehamilan resiko tinggi. Dosen 1 1) Mahasiswa D III Kebidanan Non Reguler STIKES A Yani Yogyakarta 2) Pembimbing I POLITEKNIK Banjarnegara 3) Pembimbing II STIKES A Yani Yogyakarta iv

4 ABSTRACT THE DESCRIPTION OF KNOWLEDGE AND MANNER PREGNANT MOTHER ABOUT HIGH RISK PREGNANCY IN VILLAGE OF PANDANSARI REGENCY OF BANJARNEGARA IN 2009 Wied Yunita ¹ ), Erlin Kurniawati ² ), Ekawati ³ ) Background : The purpose of safe mother hood and making safer is similar, to protect reproduction right and human right by decrease burden of sickness, disablement, and death which have related with pregnancy and child birth which are not necessary to happen. Purpose : To find out the description level of knowledge and manner of pregnan mother about high pregnancy in the village of pandansari, subdistrict of Wanayasa, regency of Banjarnegara, Method : This research is descriptive research method. It is a research which is carried out with the main purpose to make description or descriptive of a condition objectively. The population in this research is all pregnant mother during the research. Sample which is used is total sampling. Quesioner research instrument and data analysis uses univariat analysisis. Result : The knowledge of pregnant mother about high risk pregnancy which have knowledge not quite good in the amount of 22 respondents (51,2%), quite good in the amount 18 respondents (41,9%), aqnd good in the amount of 3 respondent (7,%). The manner which is support in the amount of 16 respondent (37,2%). Conclusion : The knowledge of respondents about high risk pregnancy majority is not quite good category, in the amount of 22 respondents (51,2%). Tha manner of respondents about hiogh risk pregnancy that is support in the amount of 27 respondents (62,8%). In conclusion, extension and counseling about high risk pregnancy must be given more intensive. Key Word : Knowledge, Manner, High Risk Pregnancy sen 2 1) D III Students of Midwife School Non Regular STIKES A Yani Yogyakarta 2) Consultant I POLITEKNIK Banjarnegara 3) Consultant II STIKES A Yani Yogyakarta v

5 ẅ Putriku tersayang Ninda Putti Arrochmah dan jagoanku Nanditya Putta Arya Moealam yang selalu menjadikan inspirasi kehidupan masa depanku, I lvoe u so much... ẅ Sahabat-sahabatku yangtulus yang selalu memberikan doa dan dukungannya, thanks for all... ẅ Febby cah ayu, yang setia membantu dalam proses pembuatan KTI ini... Wied Yunita KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat-nya, sehingga penulis dapat menyusun penelitian dalam rangka memenuhi viii

6 salah satu syarat dalam menyelesaikan pendidikan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jendral Ahmad Yani Yogyakarta Program Studi Diploma III Kebidanan. Penulis menyadari bahwa dalam Karya Tulis Ilmiah ini tidak akan terlaksana tanpa bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada : 1. Ibu Sri Werdati, SKM, M.Kes, selaku Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jendral Ahmad Yani Yogyakarta. 2. Ibu Tri Sunarsih, SST. selaku Ketua Prodi Kebidanan STIKES A. Yani Yogyakarta. 3. Ibu Atik Badi ah, S.Pd,SKp,M Kes, selaku dewan penguji. 4. Ibu Erlin Kurniawati, SST, selaku pembimbing I yang telah membantu dan memberikan arahan dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini. 5. Ibu Ekawati, S.SiT, selaku pembimbing II yang telah meluangkan waktu memberikan bimbingan kepada penulis. 6. Ibu Siti Djuhariyah, selaku Kepala Tata Usaha Puskesmas Wanayasa 1 yang telah memberikan ijin dan motivasi dalam penelitian ini. 7. Bapak Badar, selaku kepala Desa Pandansari. 8. Orang tua, suami dan anakku tercinta yang selalu mendoakan dan memberi motivasi kepada penulis. 9. Semua Mahasiswa pada Program Studi D III Kebidanan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jendral Ahmad Yani Yogyakarta ix

7 10. Ibu-ibu selaku responden, yang telah dengan sukarela memberikan data untuk pendataan dalam karya tulis ilmiah ini, terimakasih atas kerjasamanya. 11. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah banyak memberikan bantuan baik moral maupun material sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini tepat pada waktunya. Tentunya dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini masih kurang sempurna, maka penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya, serta mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi perbaikan selanjutnya. Semoga Karya Tulis Ilmiah ini bermanfaat bagi kita semua dalam rangka peningkatan pengabdian di bidang kesehatan. Yogyakarta, Desember 2009 Penulis DAFTAR ISI x

8 HALAMAN JUDUL... HALAMAN PERSETUJUAN... HALAMAN PENGESAHAN... INTISARI... ABSTRAK... MOTTO... PERSEMBAHAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR BAGAN... DAFTAR TABEL... DAFTAR LAMPIRAN... i ii iii iv v vi vii viii x xii xiii xiv BAB I PENDAHULUAN. 1 A. Latar Belakang 1 B. Rumusan Masalah... 4 C. Tujuan Penelitian D. Manfaat Penelitian... 4 E. Keaslian Penelitian.. 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 7 A. Landasan Teori 7 B. Kerangka Teori 19 C. Kerangka Konsep. 20 xi

9 BAB III METODE PENELITIAN.. 21 A. Desain Penelitian.. 21 B. Waktu dan Tempat Penelitian C. Variabel Penelitian D. Definisi Operasional E. Subyek Penelitian 23 F. Instrumen Penelitian G. Uji Validitas dan Reliabilitas.. 27 H. Metode Pengumpulan Data.. 28 I. Metode Pengolahan dan Analisa Data. 29 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian B. Pembahasan C. Keterbatasan Penelitian.. 39 BAB V PENUTUP.. 40 A. Kesimpulan.. 40 B. Saran. 41 DAFTAR PUSTAKA DAFTAR BAGAN xii

10 Tabel 2.1 Kerangka Teori.. 19 Tabel 2.2 Kerangka Konsep xiii

11 DAFTAR TABEL Tabel 3.1 Definisi Operasional.. 22 Tabel 3.2 Kisi-kisi Kuesioner Pengetahuan Ibu Hamil tentang Kehamilan Resiko Tinggi.. 25 Tabel 3.3 Kisi-kisi Kuesioner Sikap Ibu Hamil tentang Kehamilan Resiko Tinggi 27 Tabel 4.1 Tabel Karakteristik Responden Menurut Umur 33 Tabel 4.2 Karakteristik Responden Menurut Sumber Informasi 34 Tabel 4.3 Karakteristik Responden Menurut Pekerjaan. 34 Tabel 4.4 Karakteristik Responden Menurut Tingkat Pendidikan. 35 Tabel 4.5 Karakteristik Responden Menurut Tingkat Pengetahuan Tabel 4.6 Karakteristik Responden Menurut Sikap 36 xiv

12 DAFTAR LAMPIRAN 1. Lembar Persetujuan Responden 2. Pengantar Kuesioner 3. Lembar Kuesioner 4. Kunci Jawaban Kuesioner 5. Data Validitas dan Reliabilitas 6. Hasil Analisis Statistik 7. Time Skedul KTI 8. Surat-surat Ijin Penelitian 9. Peta Desa xv

13 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pemerintah telah mencanangkan gerakan nasional kehamilan yang aman atau Making Pregnancy Safer (MPS) sebagai strategi pembangunan kesehatan masyarakat menuju Indonesia Sehat 2010, sebagai bagian dari program Safe Motherhood. Dalam arti kata yang luas tujuan safe motherhood dan making pregnancy safer sama, yaitu melindungi hak reproduksi dan hak asasi manusia dengan cara mengurangi beban kesakitan, kecacatan dan kematian yang berhubungan dengan kehamilan dan persalinan yang sebenarnya tidak perlu terjadi. Oleh karena itu diperlukan upaya supaya kehamilan resiko tinggi dapat terdeteksi (Depkes RI, 2008). Kehamilan resiko tinggi adalah suatu kehamilan yang memiliki resiko lebih besar kepada terjadinya penyakit atau kematian sebelum maupun sesudah persalinan. Untuk menentukan suatu kehamilan resiko tinggi, dilakukan penilaian terhadap keadaan atau ciri-ciri yang menyebabkan dia atau janinnya lebih rentan terhadap suatu penyakit atau faktor resiko (Prawirohardjo, 2002). Mortalitas dan morbiditas pada wanita hamil adalah masalah besar di Indonesia. Kematian wanita usia subur disebabkan hal yang berkaitan dengan kehamilan. Kematian saat melahirkan menjadi faktor utama mortalitas wanita muda pada masa puncak produktivitasnya. Tahun 1996 WHO memperkirakan 1

14 2 lebih dari ibu pertahun meninggal saat hamil atau bersalin, dimana lebih dari 50% kematian terjadi di negara berkembang (Prawirohardjo, 2002). Penyebab langsung kematian ibu di Indonesia seperti halnya di negara lain adalah perdarahan, infeksi dan eklamsia, selain itu kematian juga karena infeksi akibat abortus dan partus lama. Hanya sekitar 50% kematian ibu disebabkan oleh penyakit yang memburuk akibat kehamilan, misalnya penyakit jantung dan infeksi kronis. Keadaan ibu sejak pra hamil dapat mempengaruhi terhadap kehamilannya, penyebab tidak langsung kematian ibu ini antara lain adalah anemia, kurang energi protein (KEK) dan keadaan 4 terlalu yaitu muda atau tua (umur 19-35ahun), sering (jarak kehamilan 2 tahun) dan banyak (jumlah anak 4 tahun), Prawirohardjo ( 2003). Ibu hamil di negara-negara Afrika dan Asia selatan menghadapi resiko untuk mengalami kematian saat hamil dan melahirkan sekitar 200 kali lebih besar dibandingkan resiko yang dihadapi ibu di negara maju. Setiap tahun terdapat 150 juta ibu hamil di negara berkembang, sekitar diantaranya meninggal akibat penyebab kehamilan, dan 50 juta lainnya menderita karena kehamilannya mengalami komplikasi (Widyastuti, 2003). Angka Kematian Ibu di Indonesia tahun 2007 adalah 228/ kelahiran hidup, di Jawa Tengah AKI 112,7/ kelahiran hidup, di Kabupaten Banjarnegara tahun 2008 AKI 140,3/ kelahiran hidup. (Depkes RI, 2008). Menurut laporan tahunan PWS KIA tahun 2008 di Dinas Kesehatan Kabupaten Banjarnegara target cakupan ibu hamil resiko tinggi yaitu 20 %. Cakupan ibu hamil resiko tinggi yang terdeteksi oleh tenaga

15 3 kesehatan sebanyak ibu hamil (13,1 %) dan yang terdeteksi oleh masyarakat 1156 ibu hamil (6,8 %). Pada bulan Januari sampai dengan Juli 2009 cakupan ibu hamil resiko tinggi yang terdeteksi oleh tenaga kesehatan 1625 ibu hamil (9,6 %) dan yang terdeteksi oleh masyarakat 717 ibu hamil (4,2 %). Berdasarkan pelaporan PWS KIA Puskesmas Wanayasa 1 dari bulan Januari sampai Juli tahun 2009 cakupan ibu hamil resiko tinggi yang terdeteksi oleh tenaga kesehatan sebanyak 11 ibu hamil (2,4 %) dan yang terdeteksi oleh masyarakat tidak ada. Berdasarkan laporan PWS KIA tahun 2008 di Desa Pandansari jumlah ibu hamil sebanyak 72 orang, yang terdeteksi resiko tinggi oleh tenaga kesehatan 4 orang (5 %) dan yang terdeteksi oleh masyarakat tidak ada. Sampai bulan Juli tahun 2009 jumlah ibu hamil sebanyak 43 orang, cakupan ibu hamil resiko tinggi yang terdeteksi oleh tenaga kesehatan 3 ibu hamil (4%) dan yang terdeteksi oleh masyarakat tidak ada dari target 20%. Dari studi pendahuluan yang dilakukan di Desa Pandansari Kecamatan Wanayasa dengan wawancara terhadap 10 orang ibu hamil didapatkan hasil bahwa pengetahuan ibu hamil tentang kehamilan resiko tinggi masih kurang. Dari 10 orang ibu hamil tersebut tidak mengetahui tanda-tanda kehamilan dengan resiko tinggi dan akibat yang ditimbulkan. Berdasarkan uraian di atas maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang Gambaran tingkat pengetahuan dan sikap ibu hamil tentang kehamilan resiko tinggi di Desa Pandansari Kecamatan Wanayasa Kabupaten Banjarnegara tahun 2009

16 4 B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas dirumuskan permasalahan sebagai berikut : Bagaimana gambaran pengetahuan dan sikap ibu hamil tentang kehamilan resiko tinggi di Desa Pandansari Kecamatan Wanayasa Kabupaten Banjarnegara tahun 2009 C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum Mengetahui gambaran tingkat pengetahuan dan sikap ibu hamil tentang kehamilan resiko tinggi di desa Pandansari Kecamatan Wanayasa Kabupaten Banjarnegara tahun Tujuan Khusus a. Untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil tentang kehamilan resiko tinggi di Desa Pandansari Kecamatan Wanyasa Kabupaten Banjarnegara. b. Untuk mengetahui sikap ibu hamil tentang kehamilan resiko tinggi di Desa Pandansari Kecamatan Wanyasa Kabupaten Banjarnegara. D. Manfaat Penelitian 1. Manfaat teoritis Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber referensi bagi bidan dalam memberikan asuhan kebidanan bagi ibu hamil.

17 5 2. Manfaat Praktis a. Ibu hamil Diharapkan dapat menambah pengetahuan ibu hamil tentang kehamilan resiko tinggi, sehingga ibu hamil dapat mendeteksi kehamilan resiko tinggi. b. Bagi profesi kebidanan Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan referensi dalam mendeteksi kehamilan resiko tinggi bagi profesi bidan. c. Institusi Pendidikan Penelitian ini dapat menambah kepustakaan dan sebagai sumber referensi mahasiswa tentang pengetahuan kehamilan resiko tinggi dan sebagai dasar untuk penelitian selanjutnya. c. Peneliti Sebagai sarana untuk menerapkan teori dan ilmu yang didapat dan dapat menambah pengetahuan bagi peneliti tentang kehamilan resiko tinggi. C. Keaslian Penelitian Penelitian yang sejenis sudah pernah dilakukan oleh: 1. Nuryati pada tanggal 12 Agustus 2006 dengan judul Pengetahuan ibu hamil tentang kehamilan resiko tinggi di Polindes Tasikmadu Kecamatan Palang Tuban. Metode penelitian yang digunakan adalah metode

18 6 penelitian deskriptif, metode survey dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian adalah seluruh ibu hamil di desa Tasikmadu. 2. Qosidah tahun 2008 dengan judul Gambaran Pengetahuan Wanita tentang Kehamilan Resiko Tinggi di Desa Wanayasa Kabupaten Banjarnegara Tahun Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif, metode survey dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian adalah seluruh wanita usia subur di desa Wanayasa. Persamaan dari penelitian di atas dengan penelitian yang dilakukan peneliti adalah metode penelitian dan pendekatan yang sama yaitu metode penelitian deskriptif Perbedaan dari penelitian di atas dengan penelitian yang dilakukan peneliti adalah sampel, waktu dan tempat penelitian.

19 32 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Gambaran Umum Desa Pandansari Desa Pandansari adalah desa yang berada di daerah pegunungan yang beriklim sejuk dengan ketinggian dari permukaan laut 1523m, termasuk daerah dataran tinggi, serta berada di wilayah kerja Kecamatan Wanayasa Kabupaten Banjarnegara. Sedangkan mata pencaharian penduduk sebagian besar adalah petani sayur mayur dan buah salak. a. Luas dan Batas Wilayah 1) Luas Desa : 4,88 km² 2) Batas wilayah : a) Sebelah Utara : Desa Pagergunung b) Sebelah Timur : Desa Karangtengah c) Sebelah Selatan : Desa Karangtengah d) Sebelah Barat : Kecamatan Pagentan b. Keadaan Demografis Jumlah penduduk di Desa Pandansari : orang, terdiri dari : 1) Laki-laki : 1727 orang 2) Perempuan : 1760 orang c. Desa Pandansari mempunyai 5 dusun, yaitu : 1) Dusun Pandansari Jurang 32

20 33 2) Dusun Pandansari Gunung 3) Dusun Gunungputih 4) Dusun Sirawa 5) Dusun Kragean 2. Karakteristik Responden Penulis dalam penelitian ini memilih responden semua ibu hamil pada bulan Januari sampai dengan Juli tahun 2009 di Desa Pandansari, sebanyak 43 ibu hamil. a. Karakteristik responden menurut umur Tabel 4.1 Umur Responden Frekuensi (%) <20 tahun tahun >35 tahun ,9 69,8 9,3 Jumlah Sumber : Data Primer, (2009) Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa mayoritas responden dalam penelitian ini berumur tahun, yaitu sebanyak 30 responden (69,8 %), sedangkan minoritas responden berumur >35 tahun yaitu sebanyak 4 responden (9,3 %).

21 34 b. Karakteristik responden menurut sumber informasi Tabel 4.2 Sumber Informasi Frekuensi (%) Tenaga Kesehatan Keluarga/saudara Teman/tetangga Media massa Media Elektronik ,8 25,5 9,3 2,3 6,9 Jumlah Sumber : Data Primer, (2009) Berdasarkan tabel 4.2 dapat diketahui bahwa mayoritas responden mendapat informasi dari Tenaga Kesehatan sebanyak 24 responden (55,8 %), sedangkan minoritas responden mendapat informasi dari media massa sebanyak 1 responden (2,3%). c. Karakteristik responden menurut pekerjaan Tabel 4.3 Pekerjaan Responden Frekuensi (%) Ibu Rumah Tangga Dagang Tani PNS ,8 11,6 20,9 4,7 Jumlah Sumber : Data Primer, (2009) Berdasarkan tabel 4.3 dapat diketahui bahwa mayoritas responden dalam penelitian ini sebagai ibu rumah tangga, yaitu

22 35 sebanyak 30 responden (69,8%), dan minoritas responden yang bekerja sebagai PNS yaitu sebanyak 2 responden (4%). d. Karakteristik responden menurut tingkat pendidikan Tabel 4.4 Tingkat pendidikan Frekuensi (%) Rendah (TT SD, SD sederajat) Menengah (TT SMP, SMP, SMU sederajat) Tinggi (lulus PT) ,8 25,6 4,7 Jumlah Sumber : Data Primer, (2009) Berdasarkan tabel 4.4 dapat diketahui bahwa mayoritas tingkat pendidikan responden adalah rendah (SD) yaitu sebanyak 30 responden (69,8 %), dan minoritas responden yang berpendidikan tinggi (PT) yaitu sebanyak 2 responden (4,7 %). e. Karakteristik responden menurut tingkat pengetahuan Tabel 4.5 Tingkat Pengetahuan Frekuensi (%) Baik Cukup Baik Kurang ,0 41,9 51,2 Jumlah Sumber : Data Primer, (2009) Berdasarkan tabel 4.5 dapat diketahui bahwa mayoritas responden tingkat pengetahuan pada kategori kurang baik yaitu

23 36 sebanyak 22 responden (51,2 %), dan minoritas responden dengan tingkat pengetahuan baik yaitu sebanyak 3 responden (7,0 %). f. Karakteristik responden menurut sikap Tabel 4.6 Sikap Frekuensi (%) Mendukung Tidak mendukung ,8 37,2 Jumlah Sumber : Data Primer, (2009) Berdasarkan tabel 4.6 dapat diketahui bahwa mayoritas responden mempunyai sikap yang mendukung yaitu sebanyak 27 responden (62,8 %), sedangkan minoritas responden dengan sikap yang tidak mendukung yaitu sebanyak 16 responden (37,2 %). B. Pembahasan 1. Karakteristik Responden Berdasarkan data hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa sebagian besar responden dalam penelitian ini berumur antara tahun yaitu sebanyak 30 responden (69,8 %), sedangkan yang berumur <20 tahun yaitu sebanyak 9 responden (20,9%) dan responden yang berumur >35 tahun yaitu sebanyak 4 responden (9,3 %). Hal ini menunjukkan bahwa usia mayoritas ibu hamil di Desa Pandansari saat yang tepat karena menurut Winkjosastro (2002) bahwa usia tahun adalah usia yang sehat untuk bereproduksi.

24 37 Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden mendapatkan informasi tentang kehamilan resiko tinggi terbanyak dari tenaga kesehatan sebanyak 24 responden (55,8%), 11 responden (25,5%) dari keluarga, 4 responden (9,35%) dari teman, 3 responden (6,8%) dari media elektronik dan 1 responden (2,3%) dari media massa. Hal ini sesuai dengan teori Notoatmodjo (2003) bahwa informasi adalah keterangan atau pemberitahuan. Informasi tentang kesehatan dapat diperoleh dari media cetak, media elektronik ataupun dari petugas kesehatan sendiri. Pekerjaan dari 43 orang responden dapat diketahui sebagian besar sebagai ibu rumah tangga yaitu sebanyak 30 responden (69,8 %), yang memiliki pekerjaan sebagai petani sebanyak 9 responden (20,9%), sedangkan responden yang memiliki pekerjaan sebagai pedagang yaitu sebanyak 5 responden (11,6 %) dan yang bekerja sebagai PNS yaitu sebanyak 2 responden (4%).Hal ini menunjukkan bahwa responden tidak berpenghasilan dan tidak dapat membantu ekonomi keluarga. Menurut Thomas (1996) pekerjaan adalah kegiatan yang harus dilakukan terutama untuk menunjang kehidupannya dan kehidupan keluarganya. Bekerja umumnya merupakan kegiatan yang menyita waktu sehingga akan mempunyai pengaruh terhadap kehidupan keluarga. Rendahnya tingkat pendidikan maka akan mempengaruhi tingkat pengetahuan ibu hamil.dari hasil penelitian yang dapat dilihat pada tabel 4.4 dapat diketahui bahwa sebagian besar tingkat pendidikan responden adalah rendah (SD) yaitu sebanyak 30 responden (69,8 %), sedangkan

25 38 yang berpendidikan menengah (SMU) yaitu sebanyak 11 responden (25,6%) dan responden yang berpendidikan tinggi (PT) yaitu sebanyak 2 responden (4,7 %).Dengan rendahnya tingkat pendidikan maka akan mempengaruhi tingkat pengetahuan ibu. Menurut Kuncoroningrat (1997) makin tinggi tingkat pendidikan seseorang, makin mudah menerima informasi sehingga makin banyak pula pengetahuan yang dimiliki. Sebaliknya pendidikan yang kurang akan menghambat perkembangan sikap seseorang terhadap nilai-nilai yang diperkenalkan. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa sebagian besar tingkat pengetahuan pada kategori kurang baik yaitu sebanyak 22 responden (51,2 %), sedangkan responden dengan tingkat pengetahuan cukup baik yaitu sebanyak 18 responden (41,9 %) dan responden dengan tingkat pengetahuan baik yaitu sebanyak 3 responden (7,0 %).Tingkat pengetahuan responden yang sebagian besar pada kategori kurang baik memungkinkan responden tidak mengetahui kriteria kehamilan resiko tinggi dan akibat yang bisa ditimbulkan. Hal ini sesuai dengan teori Notoatmodjo (2003) bahwa pengetahuan adalah hasil tahu dari manusia terdiri dari sejumlah fakta dan teori yang memungkinkan seseorang untuk dapat memecahkan masalah yang dihadapi. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa sebagian besar responden mempunyai sikap yang mendukung yaitu sebanyak 27 responden (62,8 %), sedangkan responden dengan sikap yang tidak mendukung yaitu sebanyak 16 responden (37,2 %), ini disebabkan pengaruh dari orang lain,

26 39 hal ini sependapat dengan Midlebrook (1974), cit Azwar (2007) yang mengatakan bahwa sikap dipengaruhi oleh orang lain yang dianggap penting. Sikap positif adalah sikap yang menunjukkan atau memperlihatkan, menerima, mengakui, menyetujuinya, serta melaksanakan norma yang berlaku dimana individu itu berada (Ahmadi, 2002). C. Keterbatasan Penelitian 1. Keterbatasan yang dijumpai peneliti pada penelitian ini adalah waktu yang kurang maksimal pada saat pembagian dan pengisian kuesioner oleh responden. 2. Instrumen yang digunakan untuk mengetahui tingkat pengetahuan dan motivasi pada penelitian ini menggunakan kuesioner, kuesioner ini diisi sendiri oleh responden tanpa wawancara yang mendalam tentang kehamilan resiko tinggi.

27 40 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian tentang Gambaran Tingkat Pengetahuan dan Sikap Ibu Hamil Tentang Kehamilan Resiko Tinggi dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Umur responden sebagian besar adalah usia produktif yaitu antara tahun (69,8%), sedangkan paling sedikit adalah umur >35 tahun (9,3%). 2. Sebagian besar responden mendapat informasi dari Tenaga Kesehatan sebanyak 24 responden (55,8%), sedangkan responden yang mendapat informasi dari media massa sebanyak 1 responden (2,3%). 3. Pekerjaan responden terbanyak adalah sebagai ibu rumah tangga (62,8%), dan paling sedikit responden yang bekerja sebagai PNS (4,7%). 4. Responden yang terbanyak tingkat pendidikan rendah SD (69,8%), dan paling sedikit pada tingkat pendidikan PT (4,7%). 5. Tingkat pengetahuan responden sebagian besar pada kategori kurang baik yaitu sebanyak 22 responden (51,2%), sedangkan kategori cukup baik yaitu sebanyak 18 responden (41,9%) dan yang termasuk pada kategori baik yaitu sebanyak 3 responden (7%). 6. Dari 43 responden didapatkan bahwa 27 orang mempunyai sikap yang mendukung (62,8%), dan 16 orang (37,2%) mempunyai sikap yang tidak mendukung. 40

28 41 B. Saran Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian dapat diberikan saran-saran sebagai berikut : 1. Bagi Ibu Hamil di Desa Pandansari Diharapkan ibu hamil melakukan pemeriksaan hamil dan mencari informasi tentang kehamilan sehingga mengetahui pengertian, kriteria, bahaya, cara mencegah dan menghindari terjadinya kehamilan resiko tinggi. 2. Bidan, perawat dan dokter di Puskesmas Wanayasa 1 Bidan, perawat dan dokter di Puskesmas Wanayasa 1 hendaknya memberikan pendidikan kesehatan tentang kehamilan kepada ibu hamil dan Calon Pengantin di Desa Pandansari sehingga meningkatkan pengetahuan tentang kehamilan resiko tinggi. 3. Bagi Puskesmas Wanayasa 1 Puskesmas Wanayasa 1 khususnya petugas Promosi Kesehatan hendaknya lebih intensif dalam memberikan penyuluhan kepada masyarakat khususnya ibu hamil tentang kriteria, bahaya, pencegahan dan tindakan yang dilakukan bila menemui kehamilan dengan resiko tinggi. 4. Bagi Peneliti Selanjutnya Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan penelitian lain apabila peneliti selanjutnya akan melakukan penelitian tentang pengetahuan dan sikap tentang kehamilan resiko tinggi sebaiknya obyek penelitian diperluas dengan meneliti faktor-faktor yang lain.

29 DAFTAR PUSTAKA Anda Termasuk Ibu Hamil Dengan Kehamilan Resiko Tinggi, Plazagaul.com/... Arikunto S. 2006, Prosedur Penelitian SuatPendekatan Praktek, Jakarta : Rineka Cipta Azwar S. 2007, Sikap Manusia Teori Dan Prakteknya, Yogyakarta : Pustaka Pelajar Departemen Kesehatan Republik Indonesia & WHO, Rencana Strategis Nasional Making Pregnancy Safer (MPS) di Indonesia DEPKES. Jakarta. Depkes RI, Maret 2009 Dinas Kesehatan Kabupaten Banjarnegara, PWS KIA 2008, Deteksi Resiko Tinggi Dinas Kesehatan Kabupaten Banjarnegara, PWS KIA 2009, Deteksi Resiko Tinggi Kesehatan Umum, Manuaba I.B.G Memahami Kesehatan Reproduksi Wanita. Jakarta : Arcan Manuaba I.B.G Operasi Kebidanan Kandungan dan Keluarga Berencana Untuk Dokter. Jakarta : Arcan Notoatmojo S Pendidikan dan Perilaku Kesehatan, Jakarta : PT Rineka Cipta Notoatmojo S Metodologi Penelitian Kesehatan, Jakarta: PT Rineka Cipta Notoatmojo S Ilmu Kesehatan Masyarakat, Jakarta : PT Rineka Cipta Pariani, Siti dan Nursalam, Metodologi RisetKeperawatan. Jakarta : CV Seagung Deto Sugiyono Statistik Untuk Penelitian. Bandung: Alfa Beta

30 Suririnah, Anda Termasuk Kehamilan Resiko Tinggi?. Widiastuti, Sri, Kesehatan Ibu dan Balita. resti.com. Wiknjosastro, Ilmu Kebidanan. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawiroharjo