STIKES Nani Hasanuddin Makassar 2. STIKES Nani Hasanuddin Makassar. (Alamat Respondensi: ABSTRAK
|
|
- Utami Kusuma
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN MOTIVASI TENTANG PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI DALAM MENCEGAH PENYAKIT CA MAMAE PADA MAHASISWI KEBIDANAN STIKES NANI HASANUDDIN MAKASSAR Lyssa Sumiarsih 1, H. Syamsul Rijal 2 1 STIKES Nani Hasanuddin Makassar 2 STIKES Nani Hasanuddin Makassar (Alamat Respondensi: Lyssa_sumiarsih@yahoo.com/ ) ABSTRAK CA mamae merupakan tumor ganas yang tumbuh di dalam jaringan payudara. Kanker ini mulai tumbuh di dalam kelenjar susu, jaringan lemak, maupun jaringan ikat pada payudara. CA mamae dapat dicegah dengan melakukan SADARI, pencegahan secara dini sangatlah penting guna mencegah terjadinya kanker pada stadium lanjut. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dan motivasi tentang pemeriksaan payudara sendiri dalam mencegah penyakit ca mammae pada Mahasiswi Kebidanan Stikes Nani Hasanuddin Makassar. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 314 orang didapatkan sampel sebanyak 31 orang sesuai dengan kriteria inklusi dengan menggunakan metode penarikan sampel dengan cara random sampling. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif analitik dengan metode cross sectional study, Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Data yang telah terkumpul kemudian diolah dan dianalisis dengan menggunakan komputer microsoft excel dan program statistik (SPSS) versi 16,0. Analisis data mencakup analisis data demografi dengan mencari distribusi n, analisis univariat dengan mencari distribusi n, analisis bivariat dengan uji Chis-quare untuk melihat hubungan antar variabel. Hasil analisis bivariat didapatkan hubungan antara pengetahuan tentang SADARI dalam mencegah CA mamae (P= 0,002 < α 0,05), dan tidak terdapat hubungan antara motivasi tentang SADARI dalam mencegah CA mamae (p=0,815 > α 0,05). Kesimpulan dalam penelitian ini adalah terdapat hubungan antara pengetahuan tentang SADARI dalam mencegah CA mamae pada mahasiswi Bidan Stikes Nani Hasanuddin Makassar, dimana pengetahuan mempunyai pengaruh yang dominan terhadap perilaku seseorang. Untuk itu kepada setiap perempuan > 20 tahun agar menyadari pentingnya SADARI guna mencegah secara dini CA mamae. Kata Kunci : CA mamae, SADARI, Motivasi, Pengetahuan. PENDAHULUAN Menurut Verawati, (2013). Dalam bukunya Boyles, Kanker payudara merupakan gangguan payudara yang paling ditakuti perempuan. Salah satu penyebabnya karena penyakit ini tidak dapat disembuhkan jika ditemukan pada stadium lanjut. Padahal, jika dideteksi secara dini, penyakit ini sebetulnya bisa diobati sampai sembuh. Penyebab pasti penyakit ini belum diketahui. Penyebab yang ada hanya merupakan dugaan - dugaan, yang disebut sebagai faktor-faktor resiko terkena kanker payudara. Laporan terbaru dari International Agency for Research on Cancer (IARC) mengeksplorasi beban kanker secara global, yang diperkirakan akan menjadi penyebab kematian utama pada tahun Laporan ini memperkirakan bahwa pada tahun 2030, 27 juta kasus kanker baru dan 17 juta kematian akibat kanker akan terjadi tiap tahunnya diseluruh dunia. Berdasarkan angka diagnosis kanker kemungkinan akan meningkat 1% tiap tahunnya, begitu pula kematian akibat penyakit ini. China, Rusia, dan India diperkirakan akan memiiki peningkatan kanker dan kematian akibat kanker (Verawati 2013). Dalam bukunya Yohannes, Pada tahun 2010 WHO (World Health Organization) memperkirakan angka kejadian yang terkena kanker payudara terdapat 11 juta orang dan tahun 2030 akan bertambah menjadi 27 juta kematian akibat kanker (Verawati, 2013). Jumlah pasien kanker payudara di Indonesia menempati urutan ke dua setelah kanker leher rahim. Menurut Riset kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2008, kanker merupakan penyebab kematian nomor 7 di 272
2 Indonesia dengan presentase 5,7% dan prevalensi kanker di Indonesia sebanyak 4,3 per penduduk (Naibaho, 2012) Pasien kanker payudara yang dilaporkan beberapa rumah sakit di Indonesia pada umumnya datang berobat pada stadium lanjut (stadium III dan IV). Dilaporkan 104 kanker payudara di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar selama tahun di mana puncak n pada umur tahun sebanyak 55.73%. Sementara selama lima tahun ( ) ditemukan 768 kanker payudara dan stadium III dan IV sebanyak 67,71% dengan puncak n umur tahun sebanyak 67,98% (Naibaho, 2012). Teori genetika tentang penyebab kanker mengatakan bahwa terbentuknya sel tumor adalah sebagai akibat tejadinya penyimpangan yang menyebabkan pembelahan sel menjadi berlebih dan tidak terkendali. Di Indonesia problem kanker payudara menjadi lebih besar lagi karena lebih dari 70% penderita datang ke dokter pada stadium yang sudah lanjut (Saryono dan Pramitasari. R.D, 2009). Kanker payudara dapat ditemukan secara dini dengan pemeriksaan SADARI, pemeriksaan klinik dan pemeriksaan mamografi. Deteksi dini dapat menekan angka kematian sebesar 25% - 30%. Pemeriksaan payudara sendiri (SADARI atau Breast Self Examination). Semua wanita di atas usia 20 tahun sebaiknya melakukan SADARI setiap bulan dan segera periksakan diri ke dokter bila ditemukan benjolan. Pemeriksaan payudara sendiri (SADARI), sangat penting dianjurkan kepada masyarakat karena hampir 86% benjolan di payudara ditemukan oleh penderita sendiri (Saryono dan Pramitasari. R.D, 2009). Bagi wanita yang memiliki latar belakang keluarga yang menderita kanker payudara sedini mungkin memeriksakan diri dan terus melakukan pemeriksaan minimal dua tahun sekali. Pemeriksaan payudara juga bisa dilakukan sendiri (Saryono dan Pamitasari, 2009). Sampai saat ini kanker payudara belum dapat tertangani secara tutas. Namun, beberapa kasus kanker payudara dapat tertangani dengan cukup baik jika terdeteksi pada tahap yang masih dini (Kasdu. D, 2008). Pemeriksaan sendiri payudara adalah pilihan bagi wanita yang memulai usia 20 tahun. Wanita harus diberikan informasi tentang manfaat dan batasan pemeriksaan tersebut. Wanita harus melaporkan berbagai perubahan pada payudaranya kepada dokter atau petugas medis lainnya dengan benar (Pamungkas.Z, 2011). Pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) adalah sangat penting sebagai langkah awal untuk mengetahui apakah menderita kanker payudara atau tidak. Adanya informasi tentang SADARI serta kanker payudara menjadi motivasi para wanita untuk menambah pengetahuan tentang area payudara. Hal ini menjadi dasar utama untuk menambah pengetahuan tentang pemeriksaan payudara. Semakin meningkatnya tingkat pengetahuan tentang pemeriksaan payudara sendiri maka akan mempengaruhi sikap para wanita untuk menyadari pentingnya pemeriksaan payudara sendiri untuk mencegah resiko kanker payudara. Hal tersebut meningkatkan kesadaran para wanita khususnya usia dewasa awal untuk memotivasi diri sendiri mempraktekkan secara langsung pemeriksaan payudara sendiri sehingga dapat mengetahui kondisi payudaranya (Handayani.D.S, 2008). Pentingya mengetahui gejala awal dari CA mamae sangat mempengaruhi tingkat kesadaran seseorang dalam melakukan tindakan SADARI. Pengetahuan seseorang akan bahaya CA mamae dan manfaat dari tindakan SADARI akan mempengaruhi motivasi seseorang dalam melakukan pencegahan terhadap CA mamae. Maka dari itu peneliti ingin meneliti tentang hubungan pengetahuan dan motivasi sebagai variabel bebas dengan SADARI dalam mencegah penyakit CA mamae sebagai variabel terikat. BAHAN DAN METODE Lokasi, populasi, dan sampel Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 13 juni s/d 4 Juli 2013 di STIKES Nani Hasanuddin Makassar. Populasi pada penelitian ini adalah semua Mahasiswi bidan angkatan II Stikes Nani Hasanuddin Makassar. Jenis dan metode penelitian yang digunakan adalah Deskriptif Analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Pengambilan sampel menggunakan teknik Random Sampling, didapatkan 31 responden. Yang menjadi sampel adalah mahasiswi Bidan kelas A, B, dan C yang sebelumnya telah dilakukan pemberian nomor secara acak dengan menggunakan daftar nama absen dari tiap-tiap kelas. Dengan kriteria inklusi yaitu Mahasiswi Bidan angkatan II, Mahasiswi Bidan yang belum pernah terdeteksi kanker payudara, Mahasiswi Bidan yang bersedia menjadi responden Pengumpulan Data Data hasil penelitian diperoleh dengan mengumpulkan data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang 273
3 diperoleh langsung dari responden melalui pengukuran dan pengisian kuesioner dan alat yang digunakan adalah alat tulis menulis serta bahan yang digunakan adalah kuesioner. Sedangkan data sekunder adalah data yang diperoleh dari pihak Institusi terkait yakni data daftar nama mahasiswa Bidan angkatan II STIKES Nani Hasanuddin. Dalam penelitian ini digunakan kuesioner yang disebarkan kepada responden yang menjadi sampel pilihan. Adapun urutan prosedur penelitian sebagai berikut : Membuat kuesioner sebanyak jumlah responden yang telah ditentukan, membagi kuesioner kepada responden, mengumpulkan kuesioner yang telah dibagi, dilanjutkan dengan editing, koding dan tabulasi data. Pengolahan dan Analisis Data Setelah data diperoleh dimasukkan kedalam pengujian statistic dengan menggunakan program SPSS versi 16 untuk memperoleh kejelasan tentang hubungan pengetahuan dan motivasi tentang pemeriksaan payudara sendiri dalam mencegah penyakit ca mamae pada mahasiswi kebidanan Stikes Nani Hasanuddin Makassar. Selanjutnya hasil penelitian secara lengkap dan disajikan dalam bentuk tabel yang meliputi karakteristik responden, analisis univariat terhadap setiap variabel untuk menghasilkan distribusi n dan analisis bivariat untuk melihat hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen. Dimana uji statistik yang digunakan adalah uji Chis-Square.. HASIL PENELITIAN 1. Analisis Univariat Tabel 1 Distribusi Responden Berdasarkan Umur Di Stikes Nani Hasanuddin Makassar Tahun 2013 Kelompok Umur (Tahun) n % ,8 16,1 Tabel 1 menunjukan bahwa umur responden yang paling banyak tahun sebanyak 26 orang (83.8%), sedangkan kelompok umur yang sedikit ditemukan pada umur tahun sebanyak 4 orang (16.1%). Tabel 2 Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Pendidikan Di Stikes Nani Pendidikan n % SMA SMK ,3 9,6 Tabel 2 menunjukan bahwa jenis pendidikan responden paling banyak tamatan SMA sebanyak 28 orang (90,3%) sedangkan tamatan SMK sebanyak 3 orang (9,6%). Tabel 3 Distribusi Responden Berdasarkan Agama Di Stikes Nani Hasanuddin Makassar Tahun 2013 Agama n % Islam Kristen Katolik ,8 12,9 3,2 Tabel 3 menunjukan bahwa Agama Islam paling banyak yang dianut mahasiswi sebanyak 26 orang (83,8%) sedangkan paling sedikit Agama Katolik sebanyak 1 orang (3,2%) Tabel 4 Distribusi Responden Berdasarkan Suku Di Stikes Nani Hasanuddin Makassar Tahun 2013 Suku n % Bugis Bugis-Makassar Ambon Toraja Buton Tolaki ,8 16,1 9,6 9,6 6,4 3,2 Tabel 4 menunjukan bahwa suku Bugis paling banyak yaitu 17 orang (54,8%) sedangkan suku paling sedikit yaitu Tolaki berjumlah 1 orang (3,2%). Tabel 5 Distribusi Responden Berdasarkan Pengetahuan Mahasiswi Bidan Di Stikes Nani Pengetahuan n % Baik Kurang ,8 45,2 Tabel 5 menunjukan bahwa dari 31 Mahasiswa Bidan yang mempunyai pengetahuan baik sebanyak 17 orang (54,8%), sedangkan Mahasiswa Bidan 274
4 yang mempunyai pengetahuan kurang sebanyak 14 orang (45,2%). Tabel 6 Distribusi Responden Berdasarkan Motivasi Mahasiswi Bidan Di Stikes Nani Motivasi n % Ada motivasi Tidak ada motivasi ,8 45,2 Tabel 6 menunjukan bahwa dari 31 Mahasiswa Bidan yang mempunyai motivasi sebanyak 17 orang (54,8%), sedang yang tidak ada motivasi sebanyak 14 orang (45,2%). Tabel 7 Distribusi Responden Berdasarkan Perilaku SADARI Mahasiswi Bidan Di Stikes Nani Hasanuddin Makassar Tahun 2013 Perilaku SADARI n % SADARI 14 45,2 Tidak SADARI 17 54,8 Tabel 7 menunjukan bahwa dari 31 responden Mahasiswa Bidan hanya 14 orang (45,2%) yang SADARI, sedangkan 17 orang (54,8%) tidak SADARI. 2. Analisis Bivariat Tabel 8 Hubungan antara pengetahuan Mahasiswi Bidan tentang perilaku SADARi dalam mencegah CA mamae di Stikes Nani SADARI Dalam Mencegah CA Mamae Jumlah Tidak Pengetahuan SADARI SADARI n % n % n Baik 12 38,7 5 16, ,8 Kurang 2 6, , ,1 Jumlah 14 45, , p = 0,002 Tabel 8 menunjukan bahwa dari 17 orang (54,8%) Mahasiswi Bidan menurut pengetahuan baik, 5 orang (16,1%) Tidak SADARI dan 12 orang (38,7%) SADARI. Sedangkan dari 14 orang (45,1%) Mahasiswi Bidan menurut pengetahuan kurang, 12 orang (38,7%) Tidak SADARI dan 2 orang (6,5%) SADARI. Berdasarkan hasil analisis penelitian ini yang menggunakan uji Chis-Square untuk melihat hubungan antara pengetahuan Mahasiswi Bidan tentang perilaku SADARI dalam mencegah CA mamae diperoleh nilai P (0,002) < α 0,05 ini berarti secara statistik ada hubungan antara pengetahuan tentang perilaku SADARI dalam mencegah CA mamae Tabel 9 Hubungan antara Motivasi Mahasiswi Bidan tentang perilaku SADARi dalam mencegah CA mamae di Stikes Nani SADARI dalam Motivasi mencegah CA mamae Tidak Jumlah SADARI SADARI n % n % n % 8 25,8 9 29, ,8 6 19,4 8 25, ,1 Ada Tidak Jumlah 14 45, , p = 0,815 Tabel 9 menunjukan bahwa dari 17 (54,8%) Mahasiswi Bidan yang mempunyai motivasi, 9 orang (29,0%) Tidak SADARI dan 8 orang (25,8%) SADARI. Sedangkan dari 14 orang (45,1%) yang tidak mempunyai motivasi, 8 orang (25,8%) tidak SADARI dan 6 orang (19,4%) SADARI. Berdasarkan hasil analisis penelitian ini yang menggunakan uji Chi-Square untuk melihat hubungan antara Motivasi tentang perilaku SADARI dalam mencegah CA mamae diperoleh nilai p (0,815) > α 0,05 ini berarti secara statistik tidak ada hubungan antara Motivasi tentang perilaku SADARI dalam mencegah CA mamae. PEMBAHASAN 1. Hubungan Pengetahuan Tentang SADARI Dalam Mencegah CA mamae Di Stikes Nani Hasanuddin Makassar tahun Hasil uji statistik Chis-quare pada hasil penelitian ini diperoleh bahwa ada hubungan antara pengetahuan tentang SADARI dalam mencegah CA mamae di Stikes Nani Hasanuddin Makassar (p = 0,002 < α = 0,05). Hubungan tergambar pada tabel 8 yang menunjukan bahwa dari 17 orang (54,8%) Mahasiswi Bidan menurut pengetahuan baik, 5 orang (16,1%) Tidak SADARI dan 12 orang (38,7%) SADARI. Sedangkan dari 14 orang (45,1%) Mahasiswi Bidan menurut pengetahuan kurang, 12 orang (38,7%) Tidak SADARI dan 2 orang (6,5%) SADARI. Pada penelitian ini dari 17 responden menurut pengetahuan baik hanya 12 responden yang melakukan SADARI, hal ini disebabkan karena 275
5 semakain tinggi tingkat pendidikan seseorang maka semakin baik pula pengetahuan yang dimilikinya. Serta semakin banyak informasi yang dimiliki maka semakin banyak pula yang diketahui. Pada penelitian ini dengan kategori pengetahuan kurang terdapat 2 responden yang melakukan SADARI dalam mencegah CA mamae, hal ini disebabkan karena faktor lain yang mempengaruhinya yaitu umur responden, semakin tua semakin bijaksana, semakin banyak informasi yang dijumpai dan semakin banyak hal yang dikerjakan sehingga menambah pengetahuannya, (Notoatmojo. S, 2010). Hal ini sejalan dengan teori (Notoatmojo, 2010) yang mengatakan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan seseorang yaitu pendidikan dan umur. Pendidikan adalah untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan di dalam maupun di luar sekolah, berlangsung seumur hidup. Pendidikan adalah suatu proses pengubahan sikap dan tatalaku seseorang atau kelompok dan juga usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan. Sedangkan umur yaitu dua sikap tradisional mengenai jalannya perkembangan selama hidup, dimana usia mempengaruhi daya tangkap dan pola pikir seseorang. Semakin tua semakin bijaksana, semakin banyak informasi yang dijumpai dan semakin banyak hal yang dikerjakan sehingga menambah pengetahuannya. Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Handayani, 2008 tentang Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan dengan Perilaku Para Wanita Dewasa Awal dalam Melakukan Pemeriksaan Payudara Sendiri yang mengungkapkan bahwa ada hubungan antara tingkat pengetahuan denga perilaku responden di Kelurahan Kalangan Kecamatan Pedan Klaten (p = 0,022 < α 0,05). Peneliti menganalisis bahwa pengetahuan responden tentang pemeriksaan payudara sendiri dalam mencegah CA mamae merupakan faktor responden tidak SADARI, dikarenakan pada tiap masing-masing individu mempunyai tahapan pengetahuan yang berbeda. Selain itu pengetahuan yang rendah juga merupakan faktor penghambat untuk menerima suatu hal yang baru. 2. Hubungan Motivasi tentang SADARI dalam Mencegah CA mamae Di Stikes Nani. Hasil uji statistik Chis-quare pada hasil penelitian ini diperoleh bahwa tidak ada hubungan motivasi tentang SADARI dalam mencegah CA mamae di Stikes Nani Hasanuddin Makassar (p = 0,815 > α = 0,05). Adanya motivasi yang baik dan respon mendukung perawatan payudara dimungkinkan karena dirasakan perlu untuk mengantisipasi kemungkinankemungkinan yang tidak diinginkan pada kondisi payudara. Pentingnya antisipasi ini adalah membentuk motivasi yang baik terhadap perilaku sadari dalam mencegah CA mamae pada mahasiswi bidan. Hal ini tidak sejalan dengan teori dalam bukunya (Syamsul Hidayat, 2006) yang mengatakan bahwa motivasi dipengaruhi oleh belajar dan sifat kepribadian. Ada interaksi antara belajar dan motivasi dalam tingkah laku. Semakin banyak orang mempelajari sesuatu maka ia akan lebih termotivasi untuk bertingkah laku sesuai dengan yang pernah dipelajarinya. Adapun sifat kepribadian adalah corak kebiasaan seseorang yang terhimpun dalam dirinya dan digunakan untuk bereaksi ( Anonim, 2009). Peneliti menganalisis bahwa motivasi responden tentang SADARI dalam mencegah CA mamae merupakan faktor yang menyebabkan responden tidak SADARI. Oleh karena itu, seseorang dengan interaksi sosial dan informasi yang terbatas akan sulit berespon dan ini akan memicu kurangnya motivasi karena menganggap tidak penting disertai karena banyaknya kesibukan aktifitas. KESIMPULAN Dari hasil penelitian yang dilakukan Di Stikes Nani Hasanuddin Makassar Tahun 2013, dapat disimpulkan bahwa : 1. Ada hubungan antara pengetahuan mahasiswi bidan dengan perilaku SADARI dalam mencegah CA mamae Di Stikes Nani. 2. Tidak ada hubungan antara motivasi mahasiswi bidan dengan perilaku SADARI dalam mencegah CA mamae Di Stikes Nani. SARAN Berdasarkan kesimpulan yang telah dijelaskan sebelumnya, saran yang diajukan pada penelitian ini sebagai berikut : 1. Kepada semua wanita yang berumur > 20 tahun agar lebih meningkatkan pengetahuan tentang SADARI dalam mencegah CA mamae 276
6 2. Mempunyai motivasi yang tinggi dalam perilaku SADARI dalam mecegah CA mamae DAFTAR PUSTAKA Anonim, Pengertian Motivasi menurut Para Ahli. ( Pengertian - motivasi - menurut para - ahli.html) Budiman dan Riyanto. A, Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan dan Sikap dalam Penelitian kesehatan, Salemba Medika : Jakarta El-Manan, Kamus Pintar Kesehatan Wanita, BukuBiru : Jogjakarta Handayani.S.D, Hubungan antara tingkat pengetahuan dan sikap Dengan perilaku para wanita dewasa awal dalam Melakukan pemeriksaan payudara sendiri di Kelurahan kalangan kecamatan pedan klaten. ( psik fk undip 2008.html) Kasdu. D, Solusi Problem Wanita Dewasa, Puspa Swara : Jakarta Luwia. M.S, Problematik dan Perawatan Payudara, Kawasan Pustaka : Jakarta Mardiana. L, Kanker Pada Wanita Pencegahan dan Pengobatan dengan Tanaman Obat, Penebar Swadaya : Jakarta Muda. A.A.K, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, Reality Publisher : Jakarta Naibaho, Karakteristik Pasien Kanker Payudara Di RSUP Dr. Wahidin Sudiro Husodo Periode Januari 2009-Desember Skripsi tidak diterbitkan. Makassar: Fakultas Kedokteran Unhas Notoatmojo. S, Ilmu Perilaku Kesehatan, PT Rineka Cipta : Jakarta Notoatmojo. S, Metodologi Penelitian Kesehatan, PT Rineka Cipta : Jakarta Nursalam, Konsep dan Penerapan Metodoligi Penelitian Ilmu Keperawatan Pedoman Skripsi, Tesis, dan Instrumen Penelitian Keperawatan, Salemba Medika : Jakarta Pamungkas. Z, Deteksi Dini Kanker Payudara, BukuBiru : Jogjakarta Pinem. S, Kesehatan Reproduksi dan Kontrasepsi, CV. Trans Info Media : Jakarta Proverawati. A dan Misaroh. S, Menarche Menstruasi Pertama Penuh Makna, Nuha Medika : Yogyakarta Saryono dan Pramitasari. R.D, Perawatan Payudara Dilengkapi dengan Deteksi Dini terhadap Penyakit Kanker Payudara, Nuha Medika : Yogyakarta Sudarianto, Kasus Kanker Tertinggi di Sulawesi Selatan : Kanker Payudara ( sulsel.go.id) Verawati, Angka Kejadian Kanker Payudara ( 277
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PERILAKU PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) MAHASISWI
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PERILAKU PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) MAHASISWI Friska Wulandari 1, Suci Musvita Ayu 2 1,2 Fakultas Kesehatan masyarakat, universitas Ahmad dahlan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menduduki peringkat teratas dan sebagai penyebab kematian tertinggi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tumor ganas payudara merupakan keganasan pada wanita yang menduduki peringkat teratas dan sebagai penyebab kematian tertinggi (Madjawati, 2008). Kanker payudara umumnya
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGETAHUAN, PERSEPSI REMAJA PUTRI, DAN PERAN KELUARGA DENGAN PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) DI SMA NEGERI 8 KOTA JAMBI TAHUN 2014
HUBUNGAN PENGETAHUAN, PERSEPSI REMAJA PUTRI, DAN PERAN KELUARGA DENGAN PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) DI SMA NEGERI 8 KOTA JAMBI TAHUN 2014 Herlina 1, *Resli 2 1 Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Prima
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PERILAKU PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) PADA MAHASISWA AKBID TINGKAT I STIKes YPIB MAJALENGKA TAHUN 2014
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PERILAKU PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) PADA MAHASISWA AKBID TINGKAT I STIKes YPIB MAJALENGKA TAHUN 2014 Oleh: Inna Antriana, S.SiT SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
Lebih terperinciOleh: Dwi Sri Handayani (G2B004209) PSIK FK UNDIP 2008
HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PERILAKU PARA WANITA DEWASA AWAL DALAM MELAKUKAN PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI DI KELURAHAN KALANGAN KECAMATAN PEDAN KLATEN Oleh: Dwi Sri Handayani (G2B004209)
Lebih terperinciHijriani Jamar. Abstract
HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) PADA MAHASISWI KEPERAWATAN STIK MAKASSAR TAHUN 2013 FACTORS RELATED TO ANXIETY OF PREGNANT WOMEN IN THE THIRD TRIMESTER IN SITI FATIMAH
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sebagai salah satu penyakit mematikan di dunia. Sampai saat ini, kanker
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kanker merupakan penyakit tidak menular yang dikategorikan sebagai salah satu penyakit mematikan di dunia. Sampai saat ini, kanker masih menjadi ancaman kesehatan bagi
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP WANITA DENGAN PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI DI RUMAH SAKIT ROYAL
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP WANITA DENGAN PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI DI RUMAH SAKIT ROYAL Subang Aini Nasution Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Prima Korespondensi Penulis : subang_4ini@yahoo.com ABSTRAK
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kanker adalah segolongan penyakit yang ditandai dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kanker adalah segolongan penyakit yang ditandai dengan pembelahan sel yang tidak terkendali dan kemampuan sel-sel tersebut untuk menyerang jaringan biologis lainnya,
Lebih terperinciHUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) DENGAN PRAKTIK PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) PADA REMAJA PUTRI
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) DENGAN PRAKTIK PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) PADA REMAJA PUTRI Indah Risnawati STIKES Muhammadiyah Kudus, Jl. Ganesha
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP WANITA USIA SUBUR TERHADAP SADARI DI KARANG MALANG RW 004 JETIS JUWIRING KLATEN TAHUN 2016
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP WANITA USIA SUBUR TERHADAP SADARI DI KARANG MALANG RW 004 JETIS JUWIRING KLATEN TAHUN 2016 Siti Maesaroh Dosen Akademi Kebidanan Mamba ul Ulum Surakarta ABSTRAK HUBUNGAN
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI PADA REMAJA PUTRI DI MAN 1 SURAKARTA
HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI PADA REMAJA PUTRI DI MAN 1 SURAKARTA Rina Sri Widayati Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Aisyiyah Surakarta rinasriwidayati@yahoo.com ABSTRAK
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. jaringan tubuh yang tidak normal. Sel-sel kanker akan berkembang dengan cepat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kanker adalah penyakit yang disebabkan oleh pertumbuhan sel-sel jaringan tubuh yang tidak normal. Sel-sel kanker akan berkembang dengan cepat dan tidak terkendali, dan
Lebih terperinciPENGARUH KOMUNIKASI DAN PERILAKU PERAWAT TERHADAP KESEMBUHAN PASIEN DI RUANG PERAWATAN LONTARA I RSUP DR. WAHIDIN SUDIROHUSODO MAKASSAR
PENGARUH KOMUNIKASI DAN PERILAKU PERAWAT TERHADAP KESEMBUHAN PASIEN DI RUANG PERAWATAN LONTARA I RSUP DR. WAHIDIN SUDIROHUSODO MAKASSAR Nur Salsabilah 1, Sri Wahyuni 2 1 STIKES Nani Hasanuddin Makassar
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Kejadian kanker payudara di Indonesia sampai saat ini banyak menyerang wanita pada stadium lanjut dengan penyulit dan metastasis sehingga pengobatan sudah
Lebih terperinciKata Kunci: Pengetahuan, Sumber Informasi, Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI)
Gambaran Pengetahuan dan Sumber Informasi tentang Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) pada Siswi Sekolah Menengah Kesehatan (SMK) Aisyiyah Palembang Tahun 2016 Risa Devita Program Studi DIII Kebidanan,
Lebih terperinciMETODOLOGI HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Gambaran Karakteristik Responden
PENDAHULUAN Dewasa ini pemerintah semakin menggalakkan pemerataan pembangunan disegala bidang. Salah satu sektor yang sangat diperhatikan yaitu sektor kesehatan, terbukti dengan meningkatnya jumlah dan
Lebih terperinciUKDW BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Penyakit kanker merupakan salah satu penyebab kematian utama di
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penyakit kanker merupakan salah satu penyebab kematian utama di seluruh dunia. Pada dekade mendatang, kanker diprediksi sebagai penyebab kesakitan dan kematian yang
Lebih terperinciJurnal Siklus Volume 6 Nomor 2 Juni 2017 p-issn :
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN PRAKTIK SADARI PADA WANITA USIA SUBUR DI KELURAHAN KEMIJEN SEMARANG TIMUR KOTA SEMARANG Sri Mularsih 1, Frida Cahyaningrum 2, Endang Sri Rubiyanti 3 Email : srimularsih88@gmail.com
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGETAHUAN MAHASISWA KEBIDANAN TINGKAT III TENTANG SADARI DENGAN FREKUENSI MELAKUKAN SADARI. Nanik Nur Rosyidah
HUBUNGAN PENGETAHUAN MAHASISWA KEBIDANAN TINGKAT III TENTANG SADARI DENGAN FREKUENSI MELAKUKAN SADARI Nanik Nur Rosyidah Program Studi Kebidanan, STIKES Dian Husada Mojokerto Email : naniknurrosyidahdh@gmail.com
Lebih terperinciTINGKAT PENGETAHUAN REMAJA PUTERI TENTANG SADARI DALAM UPAYA DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA DI PONDOK PESANTREN ADDAINURRIYAH II SEMARANG
TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA PUTERI TENTANG SADARI DALAM UPAYA DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA DI PONDOK PESANTREN ADDAINURRIYAH II SEMARANG Muliatul Jannah SST.,M.Biomed Dosen Universitas Islam Sultan Agung
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kanker payudara merupakan suatu kondisi dimana sel telah kehilangan pengendalian dan mekanisme normalnya, sehingga sel-sel didalam payudara terjadi pertumbuhan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. neoplasmagana yang berasal parenchyma. Kankerpayudara adalah penyakit
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kanker payudara (Carcinoma mamae)adalah suatu penyakit neoplasmagana yang berasal parenchyma. Kankerpayudara adalah penyakit yang tidak menular dan kanker yang paling
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. banyak terjadi pada wanita (Kemenkes, 2010). Tingginya angka kematian
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kanker payudara merupakan penyebab kematian kedua akibat kanker pada wanita setelah kanker mulut rahim dan merupakan kanker yang paling banyak terjadi pada wanita (Kemenkes,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN jiwa dan Asia Tenggara sebanyak jiwa. AKI di Indonesia
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Angka Kematian Ibu (AKI) di dunia menurut World Health Organization (WHO) mencapai 289.000 jiwa terbagi atas beberapa negara antara lain Amerika Serikat sebanyak 9300
Lebih terperinciGLOBAL HEALTH SCIENCE, Volume 2 Issue 3, September 2017 ISSN
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU PEMERIKSAAN IVA (INSPEKSI VISUAL ASAM ASETAT) DALAM DETEKSI DINI KANKER SERVIKS PADA PASANGAN USIA SUBUR Retno Palupi Yonni Siwi (STIKes Surya Mitra Husada Kediri)
Lebih terperinciSeprianus Lahal 1, Suhartatik 2. STIKES Nani Hasanuddin Makassar 2. STIKES Nani Hasanuddin Makassar ABSTRAK
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI IBU HAMIL MASIH MEMILIH DUKUN BERANAK DALAM MELAKUKAN BANTUAN PERSALINAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MARITAING KECAMATAN ALOR TIMUR KABUPATEN ALOR-NTT Seprianus Lahal 1, Suhartatik
Lebih terperinciHUBUNGAN UMUR DAN OBESITAS DENGAN KEJADIAN KANKER PAYUDARA DI RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK KOTA BANDA ACEH. Ermila Eviana
,Jurnal Karya Tulis Ilmiah HUBUNGAN UMUR DAN OBESITAS DENGAN KEJADIAN KANKER PAYUDARA DI RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK KOTA BANDA ACEH Ermila Eviana Mahasiswi Pada STIKes U Budiyah Banda Aceh D-III Kebidanan
Lebih terperinciRISIKO TERJADINYA KANKER PAYUDARA DITINJAU DARI PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU PENCEGAHAN
Prosiding Seminar Nasional Food Habit and Degenerative Diseases RISIKO TERJADINYA KANKER PAYUDARA DITINJAU DARI PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU PENCEGAHAN Irna Setyowati 1, Noor Alis Setiyadi2, Ambarwati2
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. yang dalam perkembangan selanjutnya berada di bawah control hormone-hormon
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada masa remaja berlangsung proses-proses perubahan fisik maupun biologis yang dalam perkembangan selanjutnya berada di bawah control hormone-hormon khusus. Pada
Lebih terperinciTINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMERIKSAAN PAP SMEAR DI SMA HARAPAN MEKAR KELAS XI MEDAN TAHUN 2013
TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMERIKSAAN PAP SMEAR DI SMA HARAPAN MEKAR KELAS XI MEDAN TAHUN 2013 Eva Nirwana Natalia HT. Barat... ABSTRAK Kanker payudara adalah tumor ganas yang menyerang jaringan
Lebih terperinciKata kunci: Tingkat pengetahuan, Ketrampilan, SADARI
Gambaran Tingkat Pengetahuan dan Ketrampilan Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) pada Mahasiswi Tingkat I Putri Halimu Husna Akademi Keperawatan Giri Satria Husada Wonogiri ns.haha354@gmail.com Abstrak
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dunia kanker payudara merupakan penyakit kanker dengan. presentase kasus baru tertinggi sebesar 43,3%, dan penyebab
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kanker payudara atau karsinoma mammae merupakan proliferasi keganasan sel epitel yang membatasi duktus atau lobulus payudara. (1) Menurut data dari Global Burden
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Kanker payudara merupakan tumor ganas pada sel-sel yang terdapat pada
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kanker payudara merupakan tumor ganas pada sel-sel yang terdapat pada jaringan payudara yang paling sering terjadi pada wanita. Umumnya kanker payudara menyerang pada
Lebih terperinciGAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TENTANG KEHAMILAN RESIKO TINGGI DIPUSKESMAS PEKAUMAN BANJARMASIN
GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TENTANG KEHAMILAN RESIKO TINGGI DIPUSKESMAS PEKAUMAN BANJARMASIN Tika Febriyani*, Ahmad Syahlani 1, Agus Muliyawan 2 1 STIKES Sari Mulia Banjarmasin 2 AKBID Sari
Lebih terperinciHUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN BIDAN TERHADAP PELAKSANAAN PERAWATAN LUKA EPISIOTOMI DI RSUD KOTA MAKASSAR
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN BIDAN TERHADAP PELAKSANAAN PERAWATAN LUKA EPISIOTOMI DI RSUD KOTA MAKASSAR Fence Ishak Hinadaka¹, Eddyman W. Ferial², Suhartatik³ ¹STIKES Nani Hasanuddin Makassar ² Universitas
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN MENSTRUASI TERHADAP UPAYA PENANGANAN DISMENORE PADA SISWI SMA NEGERI 1 BUNGKU TENGAH
HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN MENSTRUASI TERHADAP UPAYA PENANGANAN DISMENORE PADA SISWI SMA NEGERI 1 BUNGKU TENGAH Mila Wiretno 1, Akmal 2, H. Indar 3 1 STIKES Nani Hasanuddin Makassar 2 STIKES Nani
Lebih terperinciNAGARASARI KECAMATAN CIPEDES KOTA TASIKMALAYA)
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG PERIKSA PAYUDARA SENDIRI (SADARI) DENGAN PRAKTIK SADARI SEBAGAI DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA (STUDI PADA WANITA USIA SUBUR di KELURAHAN NAGARASARI KECAMATAN CIPEDES
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. wanita. Penyakit ini didominasi oleh wanita (99% kanker payudara terjadi pada
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kanker payudara merupakan keganasan yang paling banyak terjadi pada wanita. Penyakit ini didominasi oleh wanita (99% kanker payudara terjadi pada wanita) dan juga berhubungan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kanker payudara, atau disebut sebagai karsinoma mamae merupakan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Kanker payudara, atau disebut sebagai karsinoma mamae merupakan kanker solid yang mempunyai insiden tertinggi nomer satu di negara barat/ maju. Di Indonesia, kanker
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kesengsaraan dan kematian pada manusia. Saat ini kanker menempati. Data World Health Organization (WHO) yang diterbitkan pada 2010
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kanker merupakan salah satu penyakit yang banyak menimbulkan kesengsaraan dan kematian pada manusia. Saat ini kanker menempati peringkat kedua penyebab kematian
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TERHADAP PENERAPAN SADARI PADA MAHASISWA AKADEMI KEBIDANAN BHAKTI PERTIWI PEMALANG TAHUN 2017
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TERHADAP PENERAPAN SADARI PADA MAHASISWA AKADEMI KEBIDANAN BHAKTI PERTIWI PEMALANG TAHUN 2017 Elqy Mei Zumaro 1) Ratna Dewi Handayani 2) elqi_mei@yahoo.co.id, ratna12-20@yahoo.co.id
Lebih terperinciDinamika Kebidanan vol. 2 no.1. Januari 2012
HUBUNGAN PERSONAL HIGIENE ORGAN GENITAL DENGAN KEJADIAN KANKER SERVIKS DI RSUP Dr. KARIADI KOTA SEMARANG. Tatik Indrawati*) Heni Pitriyani *)Akademi Kebidanan Abdi Husada Semarang Korespondensi: tatikindrawati@ymail.com
Lebih terperinciPENGARUH PENERAPAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN HALUSINASI TERHADAP KEMAMPUAN KLIEN MENGONTROL HALUSINASI DI RSKD DADI MAKASSAR
PENGARUH PENERAPAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN HALUSINASI TERHADAP KEMAMPUAN KLIEN MENGONTROL HALUSINASI DI RSKD DADI MAKASSAR Purniaty Kamahi 1, Sudirman 2, H. Muhammad Nur 3 1 STIKES Nani Hasanuddin
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan biologis seorang perempuan menjelang dewasa di mulai dari
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan biologis seorang perempuan menjelang dewasa di mulai dari periode pubertas dimana hormone seksual mulai mempengaruhi tubuh. Dan di mulainya sesaat proses
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. diketahui dan diobati. Hasil penelitian di Rumah Sakit Cipto. menunjukkan bahwa 80% penderita kanker payudara datang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kanker payudara adalah tumor ganas yang menyerang jaringan payudara, merupakan penyakit yang paling ditakuti oleh kaum wanita. Penderita kanker payudara sudah tidak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tidak menular atau NCD (Non-Communicable Disease) yang ditakuti karena
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kanker telah menjadi masalah kesehatan serius bagi negara, disebabkan insidennya semakin meningkat. Penyakit ini termasuk salah satu jenis penyakit tidak menular
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. suatu tahap perkembangan sudah dimulai, namun yang pasti setiap remaja
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masa Remaja merupakan suatu periode rentan kehidupan manusia yang sangat kritis karena merupakan tahap transisi dari masa kanak-kanak ke masa dewasa. Pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. digunakan sebagai promosi kesehatan, salah satunya yaitu video learning
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Promosi kesehatan merupakan upaya yang bersifat promotif (peningkatan), sebagai perpaduan dari upaya preventif (pencegahan), kuratif (pengobatan), dan rehabilitatif
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGETAHUAN WANITA USIA > 25 TAHUN TENTANG KANKER SERVIKS DENGAN PERILAKU MELAKUKAN TES PAPSMEAR
HUBUNGAN PENGETAHUAN WANITA USIA > 25 TAHUN TENTANG KANKER SERVIKS DENGAN PERILAKU MELAKUKAN TES PAPSMEAR Riska Aprilia Wardani Program Studi Kebidanan, STIKES Dian Husada Mojokerto Email : riskaaprilia@gmail.com
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETERLAMBATAN PENGOBATAN PADA WANITA PENDERITA KANKER PAYUDARA
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETERLAMBATAN PENGOBATAN PADA WANITA PENDERITA KANKER PAYUDARA Arlyana Hikmanti 1, Fauziah Hanum Nur Adriani 2 STIKES Harapan Bangsa Purwokerto email : arlyana_0610@yahoo.com
Lebih terperinciHUBUNGAN STATUS GIZI DAN STATUS EKONOMI DENGAN HIPEREMESIS GRAVIDARUM PADA IBU HAMIL DI RSKD IBU DAN ANAK SITI FATIMAH MAKASSAR
HUBUNGAN STATUS GIZI DAN STATUS EKONOMI DENGAN HIPEREMESIS GRAVIDARUM PADA IBU HAMIL DI RSKD IBU DAN ANAK SITI FATIMAH MAKASSAR Sri Handayani, Suhartatik STIKES Nani Hasanuddin STIKES Nani Hasanuddin ABSTRAK
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. human papilloma virus (HPV) terutama pada tipe 16 dan 18. Infeksi ini
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kanker serviks merupakan kanker ginekologi yang paling sering terjadi pada wanita, penyebab utamanya adalah adanya infeksi virus, yaitu oleh human papilloma virus (HPV)
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Kanker merupakan salah satu penyakit tidak menular yang menjadi
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kanker merupakan salah satu penyakit tidak menular yang menjadi masalah kesehatan masyarakat di dunia maupun di Indonesia. Menurut WHO 2005, di dunia tiap tahunnya
Lebih terperinciHUBUNGAN PENDIDIKAN DENGAN PENGETAHUAN AKSEPTOR KONTRASEPSI HORMONAL TENTANG PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI)
HUBUNGAN PENDIDIKAN DENGAN PENGETAHUAN AKSEPTOR KONTRASEPSI HORMONAL TENTANG PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) Lilik Hanifah Akademi Kebidanan Mamba ul Ulum Surakarta ABSTRAK Upaya deteksi dini kanker
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tubuh terdiri dari sel-sel yang selalu tumbuh. Kadang-kadang. pertumbuhan tersebut tidak terkontrol dan membentuk suatu gumpalan.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tubuh terdiri dari sel-sel yang selalu tumbuh. Kadang-kadang pertumbuhan tersebut tidak terkontrol dan membentuk suatu gumpalan. Kebanyakan tidak menimbulkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang memberi beban kesehatan masyarakat karena keberadaannya tersebar di
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penyakit Tidak Menular (PTM) merupakan salah satu kelompok penyakit yang memberi beban kesehatan masyarakat karena keberadaannya tersebar di seluruh dunia dan menjadi
Lebih terperinciJurnal Keperawatan, Volume IX, No. 1, April 2013 ISSN
PENELITIAN PENGETAHUAN KANKER PAYUDARA DENGAN MEMERIKSA PAYUDARA SENDIRI (SADARI) PADA SISWI SEKOLAH MENENGAH ATAS Nurhayati* Kanker payudara merupakan salah satu jenis penyakit yang mempunyai prevalensi
Lebih terperinciBAB 1 : PENDAHULUAN. Kanker payudara dapat tumbuh di dalam kelenjer susu, saluran susu dan jaringan ikat
BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kanker payudara adalah tumor ganas yang tumbuh di dalam jaringan payudara. Kanker payudara dapat tumbuh di dalam kelenjer susu, saluran susu dan jaringan ikat pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menekan jaringan tubuh normal sehingga dapat mempengaruhi fungsi tubuh.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada akhir abad 20 prevalensi penyakit menular mengalami penurunan, sedangkan penyakit tidak menular cenderung mengalami peningkatan. Penyakit tidak menular mengalami
Lebih terperinciPENGARUH PENYULUHAN TERHADAP PENGETAHUAN REMAJA TENTANG SADARI KELAS X DI SMAN 1 SEDAYU BANTUL
PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP PENGETAHUAN REMAJA TENTANG SADARI KELAS X DI SMAN 1 SEDAYU BANTUL NASKAH PUBLIKASI Disusun oleh: Setiawati Gusmadi 1610104472 PROGRAM STUDI BIDAN PENDIDIK JENJANG DIPLOMA IV
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA MENSTRUASI DINI DAN SOSIAL EKONOMI DENGAN KEJADIAN KANKER PAYUDARA DI RUANG EDELWIS RSUD ULIN BANJARMASIN
HUBUNGAN ANTARA MENSTRUASI DINI DAN SOSIAL EKONOMI DENGAN KEJADIAN KANKER PAYUDARA DI RUANG EDELWIS RSUD ULIN BANJARMASIN Indah Nur aini *, Rizqy Amelia 1, Fadhiyah Noor Anisa 1 1 AKBID Sari Mulia Banjarmasin
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kanker payudara merupakan proliferasi maligna dari sel epitel pada duktus atau lobulus payudara (Fauci, 2008). Menurut data WHO, kanker payudara menempati posisi kedua
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. kanker payudara dan 5 juta orang meninggal karena kanker payudara. Kanker
16 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Menurut (WHO 2005), penyakit kanker merupakan penyebab kematian nomor 2 setelah penyakit kardiovaskuler, setiap tahun terdapat 7 juta penderita kanker payudara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kanker merupakan penyakit dengan prevalensi cukup tinggi di dunia. Kanker
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kanker merupakan penyakit dengan prevalensi cukup tinggi di dunia. Kanker merupakan salah satu penyebab utama kematian, sebanyak 8,2 juta orang meninggal akibat kanker
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. pengobatan yang diperlukan (Maryanti, 2009). SADARI (Pemeriksaan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perilaku SADARI (Pemeriksaan Payudara Sendiri) merupakan upaya deteksi dini atau pencegahan kanker payudara yaitu dengan melakukan SADARI (Periksa Payudara Sendiri).
Lebih terperinciHUBUNGAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT DENGAN KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN KEPERAWATAN DI RUANG RAWAT INAP RSUD KAB. PANGKEP
HUBUNGAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT DENGAN KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN KEPERAWATAN DI RUANG RAWAT INAP RSUD KAB. PANGKEP Susasmi 1, Yasir Haskas 2 1 STIKES Nani Hasanuddin Makassar 2 STIKES Nani
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kanker adalah penyakit tidak menular yang ditandai dengan pertumbuhan sel
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kanker adalah penyakit tidak menular yang ditandai dengan pertumbuhan sel tidak normal/terus-menerus dan tidak terkendali yang dapat merusak jaringan sekitarnya serta
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Selama masa perkembangan tubuh, payudara juga mengalami
1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Selama masa perkembangan tubuh, payudara juga mengalami pertumbuhan, yang biasanya akan mencapai perkembangan maksimal ketika mencapai usia 16-18 tahun. Dalam masa
Lebih terperinci¹STIKES Nani Hasanuddin Makassar ²STIKES Nani Hasanuddin Makassar ³STIKES Nani Hasanuddin Makassar ABSTRAK
HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN SIKAP DAN PERILAKU ORANG TUA TERHADAP PENANGANAN DEMAM BERDARAH DENGUE PADA ANAK DI PERAWATAN ANAK RSU LABUANG BAJI MAKASSAR Sukmawati Hasan 1, Alfiah A 2, St Nurbaya
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. akibat kanker pada wanita. Kanker payudara merupakan keganasan terbanyak
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kanker payudara merupakan salah satu penyebab utama kematian akibat kanker pada wanita. Kanker payudara merupakan keganasan terbanyak kedua pada wanita setelah kanker
Lebih terperinciJurnal Siklus Volume 6 Nomor 2 Juni 2017 p-issn :
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG KANKER SERVIKS DENGAN NIAT MELAKUKAN DETEKSI DINI KANKER SERVIKS PADA WANITA USIA SUBUR DI KELURAHAN KAGOK SLAWI KABUPATEN TEGAL TAHUN 2016 Umriaty 1, Rapita Setia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pola penyakit dari penyakit infeksi ke penyakit non-infeksi, degenerasi dan. kanker (Yayasan Kesehatan Payudara Jakarta, 2005).
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dewasa ini pemerintah semakin menggalakkan pemerataan pembangunan disegala bidang. Salah satu sektor yang sangat diperhatikan yaitu sektor kesehatan, terbukti dengan
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : Rizki Aulia Nisa
HUBUNGAN PERSEPSI IBU USIA 2-4 TAHUN TENTANG KANKER PAYUDARA DENGAN PERILAKU PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) DI SERANGAN, RW 2 NOTOPRAJAN, NGAMPILAN YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh : Rizki
Lebih terperinciANALISIS KINERJA PERAWAT PELKASANA DALAM PENERAPAN PROSES KEPERAWATAN DI RUANGAN RAWAT INAP RSUD LABUANG BAJI MAKASSAR
ANALISIS KINERJA PERAWAT PELKASANA DALAM PENERAPAN PROSES KEPERAWATAN DI RUANGAN RAWAT INAP RSUD LABUANG BAJI MAKASSAR Sarnita 1, Yasir haskas 2 1 STIKES Nani Hasanuddin 2 STIKES Nani Hasanuddin ABSTRAK
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kanker payudara disebut juga dengan ca mammae adalah sebuah tumor ganas yang tumbuh dalam jaringan mammae. Merupakan masalah global dan isu kesehatan internasional
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kanker payudara adalah keganasan yang terjadi pada sel-sel yang terdapat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kanker payudara adalah keganasan yang terjadi pada sel-sel yang terdapat pada jaringan payudara, bisa berasal dari komponen kelenjar lemak, pembuluh darah, dan persyarafan
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUBAHAN KONSEP DIRI PADA PASIEN HARGA DIRI RENDAH DI RUMAH SAKIT KHUSUS DAERAH PROV.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUBAHAN KONSEP DIRI PADA PASIEN HARGA DIRI RENDAH DI RUMAH SAKIT KHUSUS DAERAH PROV. SULAWESI SELATAN Beatris F. Lintin 1. Dahrianis 2. H. Muh. Nur 3 1 Stikes Nani Hasanuddin
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. wanita untuk menemukan benjolan atau kelainan pada payudaranya (NCI, 2010). Tujuan utama dari pemeriksaan SADARI adalah membantu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemeriksaan SADARI adalah pemeriksaan yang dilakukan seorang wanita untuk menemukan benjolan atau kelainan pada payudaranya (NCI, 2010). Tujuan utama dari pemeriksaan
Lebih terperinciBAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Kesehatan reproduksi merupakan keadaan sejahtera fisik, mental dan sosial
BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesehatan reproduksi merupakan keadaan sejahtera fisik, mental dan sosial secara utuh yang tidak semata-mata bebas dari penyakit atau kecacatan dalam semua hal yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN E. Latar Belakang Kanker payudara dikenal sebagai salah satu kanker yang paling sering menyerang kaum wanita.selain itu kecenderungan peningkatan prevelensinya tidak dapat dihindari.ditambah
Lebih terperinciSTUDI DESKRIPTIF TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG PERIKSA PAYUDARA SENDIRI (SADARI) DI MADRASAH ALIYAH PUTRI PUI TALAGA TAHUN 2014
STUDI DESKRIPTIF TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG PERIKSA PAYUDARA SENDIRI (SADARI) DI MADRASAH ALIYAH PUTRI PUI TALAGA TAHUN 2014 Oleh : Lina Siti Nuryawati, S.ST.,SKM ABSTRAK Pemeriksaan payudara
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE DI MASYARAKAT DESA MARANNU KECAMATAN PITUMPANUA KABUPATEN WAJO YURIKA
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE DI MASYARAKAT DESA MARANNU KECAMATAN PITUMPANUA KABUPATEN WAJO YURIKA Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Makassar Program Studi Ilmu Keperawatan ABSTRAK
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kanker payudara merupakan jenis kanker umum yang terjadi pada wanita. WHO (World Health Organization) tahun 2006, memperkirakan setiap tahun jumlah penderita kanker
Lebih terperinciHUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN WANITA PEKERJA SEKS DENGAN PERILAKU PEMERIKSAAN PAP SMEAR DI LOKALISASI SUNAN KUNING SEMARANG
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN WANITA PEKERJA SEKS DENGAN PERILAKU PEMERIKSAAN PAP SMEAR DI LOKALISASI SUNAN KUNING SEMARANG Nina Susanti * ) Wagiyo ** ), Elisa *** ) *) Mahasiswa Program Studi S1 Ilmu Keperawatan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini merupakan observasional analitik, yaitu penelitian yang menjelaskan adanya hubungan antara variabel melalui pengajuan hipotesa
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA PUTRI KELAS XI TENTANG PERSONAL HYGIENE PADA SAAT MENSTRUASI DI SMAS CUT NYAK DHIEN ABSTRAK
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA PUTRI KELAS XI TENTANG PERSONAL HYGIENE PADA SAAT MENSTRUASI DI SMAS CUT NYAK DHIEN Hafriani 1, Defiyani 2 1 Dosen Program Studi D III Kebidanan STIKes Bina Nusantara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. biaya. 1 Kanker payudara merupakan kanker yang sering dialami perempuan saat
biaya. 1 Kanker payudara merupakan kanker yang sering dialami perempuan saat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kanker payudara merupakan penyebab utama kematian akibat kanker pada wanita. Kanker payudara
Lebih terperinciMOTIVASI UNTUK MELAKUKAN PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) SEBELUM DAN SESUDAH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG KANKER PAYUDARA PADA WANITA USIA SUBUR
MOTIVASI UNTUK MELAKUKAN PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) SEBELUM DAN SESUDAH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG KANKER PAYUDARA PADA WANITA USIA SUBUR ABSTRACT Dwi Astuti Dosen Prodi D3 Kebidanan STIKES
Lebih terperinciPENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) DENGAN PERILAKU SADARI
AISYAH: JURNAL ILMU KESEHATAN 2 (1) 2017, 81 86 Available online at http://ejournal.stikesaisyah.ac.id/index.php/eja PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) DENGAN PERILAKU
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kanker adalah istilah umum untuk pertumbuhan sel tidak normal, yaitu tumbuh sangat cepat, tidak terkontrol, dan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kanker adalah istilah umum untuk pertumbuhan sel tidak normal, yaitu tumbuh sangat cepat, tidak terkontrol, dan tidak berirama yang dapat menyusup dan menekan jaringan
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI SUAMI MENJADI AKSEPTOR KELUARGA BERENCANA (KB) DI DESA KEBET KECAMATAN BEBESEN KABUPATEN ACEH TENGAH
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI SUAMI MENJADI AKSEPTOR KELUARGA BERENCANA (KB) DI DESA KEBET KECAMATAN BEBESEN KABUPATEN ACEH TENGAH JURNAL SKRIPSI Diajukanuntuk melengkapi tugas dan memenuhi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kanker payudara (Carcinoma mammae) adalah keganasan yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kanker payudara (Carcinoma mammae) adalah keganasan yang menyerang kelenjar air susu, saluran kelenjar dan jaringan penunjang payudara (Arkhan, 2008).Saat ini kanker
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sekitar 8,2 juta orang. Berdasarkan Data GLOBOCAN, International Agency
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kanker adalah penyakit tidak menular yang ditandai dengan pertumbuhan sel tidak normal/terus-menerus dan tidak terkendali yang dapat merusak jaringan sekitarnya serta
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Kanker adalah penyakit akibat pertumbuhan tidak normal dari sel-sel jaringan
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kanker adalah penyakit akibat pertumbuhan tidak normal dari sel-sel jaringan tubuh yang sudah menjadi sel kanker. Dalam perkembangannya, sel-sel kanker ini dapat menyebar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kanker payudara adalah tumor malignan yang berasal dari epitel duktus
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kanker payudara adalah tumor malignan yang berasal dari epitel duktus atau lobulus payudara. Tumor malignan atau tumor ganas merupakan sekumpulan sel kanker yang berkembang
Lebih terperinciTri Viviyawati 1 1 Mahasiswa Program Studi S-1 Keperawatan STIKes Kusuma Husada Surakarta
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG PEMERIKSAAN SADARI SEBAGAI DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA PUTRI DI SMK N 1 KARANGANYAR Tri Viviyawati 1 1 Mahasiswa Program Studi
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP TENTANG SADARI DALAM MENDETEKSI DINI KANKER PAYUDARA PADA REMAJA
Journal Endurance 2(2) June 2017 (232- HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP TENTANG DALAM MENDETEKSI DINI KANKER PAYUDARA PADA REMAJA Rizka Angrainy Akademi Kebidanan Helvetia Pekanbaru, Pekanbaru 28294, Indonesia
Lebih terperinciPENGARUH PENYULUHAN KANKER SERVIKS TERHADAP MINAT PEMERIKSAAN INSPEKSI VISUAL ASAM ASETAT (IVA) DI DUSUN SUKOHARJO SEDAYU BANTUL YOGYAKARTA
PENGARUH PENYULUHAN KANKER SERVIKS TERHADAP MINAT PEMERIKSAAN INSPEKSI VISUAL ASAM ASETAT (IVA) DI DUSUN SUKOHARJO SEDAYU BANTUL NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh : Iis Suprapti 1610104196 PROGRAM STUDI BIDAN
Lebih terperinciJurnal Keperawatan, Volume XII, No. 1, April 2016 ISSN HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL DENGAN PELAKSANAAN PERAWATAN PAYUDARA
PENELITIAN HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL DENGAN PELAKSANAAN PERAWATAN PAYUDARA Nelly Indrasari* *Dosen Jurusan Kebidanan Poltekes Tanjungkarang Perawatan payudara selama kehamilan adalah salah satu bagian
Lebih terperinci