PENANAMAN KACANGAN. Oleh : Sri Hartono Area Controller 4. Pundu Learning Centre

Transkripsi

1 PENANAMAN KACANGAN Oleh : Sri Hartono Area Controller 4 Pundu Learning Centre

2 Struktur Penulisan SOP Penanaman Kacangan Pundu Learning Centre

3 SOP Penanaman Kacangan Strukturisasi SOP Penanaman Kacangan Pedoman Teknis Strukturisasi Filosofi, Kebijakan & Pedoman Teknis PTA & IOM Prosedur (Tidak Ada) Instruksi Kerja Uji Daya Kecambah Benih Kacangan Perbanya kan MB Secara Generatif Perbanyakan MB secara vegetatif (Sistem stek) Perbanyakan MB Secara Vegetatif (Sistem Merunduk) Perbanyaka n MB dengan Sistem Sungkup Perlakuan Benih MB dengan Sistem Sungkup

4 Filosofi, Kebijakan dan Pedoman Penanaman Kacangan Pundu Learning Centre

5 FILOSOFI Penanaman tanaman penutup tanah/ leguminous cover crop (LCC) di perkebunan kelapa sawit adalah salah satu tahapan pekerjaan yang penting dan membutuhkan biaya yang cukup tinggi. Manfaat pembangunan penutup tanah adalah sebagai berikut : a) Menekan pertumbuhan gulma, sehingga dapat menghemat biaya pengendalian gulma. b) Meningkatkan kandungan bahan organik tanah. c) Memperbaiki kondisi fisik tanah yaitu aerasi dan menjaga kelembaban tanah. d) Mencegah dan mengurangi erosi permukaan tanah.

6 e) Mengikat (fiksasi) unsur hara Nitrogen dari udara, dengan demikian memperkaya tanah dengan senyawa Nitrogen. f) Menekan pertumbuhan hama dan penyakit tertentu. Jenis kacangan yang dapat digunakan sebagai penutup tanah adalah : a) Calopogonium Mucunoides (CM) b) Pueraria Javanica (PJ) c) Mucuna Bracteata (MB)

7 Pengujian benih bertujuan untuk mengetahui mutu atau kualitas benih. Informasi tersebut bermanfaat bagi produsen, penjual maupun konsumen benih. Dalam melaksanakan pengujian benih yang pertama harus dilakukan adalah pengambilan contoh benih kemudian barulah dilakukan uji daya kecambah (uji germinasi). Rekomendasi kelayakan tanam diberikan jika persentase tumbuh > 30%. Apabila persentase tumbuh < 30% maka benih dinyatakan tidak layak dipergunakan dan harus dikembalikan kepada produsen atau penjual.

8 PENANAMAN KACANGAN PENUTUP TANAH Fungsi Utama Penanaman Kacangan Penutup Tanah. 1. Mencegah Terjadinya Erosi 2. Menambah bahan organik.dan Memperbaiki Struktur Tanah dan Aerasi. 3. Menjaga Kelembapan / Iklim Mikro Tanah 4. Menghambat Pertumbuhan Gulma dan Inang hama. 5. Meminimalkan terjadinya pencucian (Leaching) Pupuk. 6. Menambah Kesuburan dengan peningkatan fiksasi Unsur N 7. Membantu Proses Pelapukan Media Tumbang.

9 PENANAMAN KACANGAN PENUTUP TANAH Persiapan Lahan Untuk Tanam Kacangan 1. Persiapan Lahan sebelum biji ditanam, pada areal yang kondisinya sudah di weeding normal. 2. Menghindari konsep Clean Weeding. Pola Tanam Kacangan 1. Pola Tanam Kacangan secara Konvensional/Tradisional dengan memakai bahan tanam PJ dan CM. 2. Pola Tanam Kacangan dengan menggunakan Kacangan MB (Mucuna bracteata)

10 MUCUNA BRACTEATA (MB) Kelebihan MB Pertumbuhannya sangat Cepat Lebih Mudah Tumbuh dan lambat memasuki masa generatif Toleransi tinggi terhadap cuaca panas Tahan terhadap Naungan Dapat diperbanyak dengan Stek Tahan Terhadap Hama dan Penyakit Lebih kuat dalam menahan Erosi Tanah.

11 MUCUNA BRACTEATA (MB) Gambaran Detail MB 1. Biji MB cukup besar dengan berat mgr ( 1 kg = biji) 2. Cangkang lebih Tebal. Perbanyakan Generatif 1. Menyediakan Media Tanam dengan menggunakan Baby bag yang diisi tanah dicampur dengan pupuk Rp 5gr/bag. 2. Penyusunan baby bag dalam naungan. 3. Menghitung kebutuhan benih MB. 4. Merendam biji MB untuk mendapatkan biji yang kualitasnya baik. 5. Pelukaan biji MB dan Penanaman.

12 MUCUNA BRACTEATA (MB) Perbanyakan Vegetatif 1. Penyediaan Media Tanam dengan Baby bag, tanah dicampur 5 gr pupuk Rp/baby bag. 2. Menyusun bag dalam naungan 3. Pengambilan bahan stek dengan memilih batang stek yang layak sepanjang 3 ruas. 4. Penanaman stek 5. Setelah 3 bulan stek siap ditanam

13 METODE PERBANYAKAN Sistem Merunduk 1. Penyediaan Media tanam dengan baby bag diisi tanah dicampur Pupuk Rp 5 gr/bag. 2. Memilih batang MB dan menggulungnya, kemudian dimasukkan kedalam bag. 3. Setelah 4 minggu pada saat akar dan batang tumbuh dilakukan pemotongan pada pangkal batangnya. Selanjutnya siap dikirim ke lapangan. Sistem Cangkok 1. Syarat utama untuk sistem cangkok dan merunduk adalah jika curah hujan tinggi. 2. Teknis hampir sama dengan merunduk, bedanya tidak dilakukan penggulungan media stek, tetapi hanya menempelkan media tanah pada buku/sulur. 3. Hasil cangkokan siap dikirim ke lapangan pada umur 3 minggu.

14 PENANAMAN MB Penanaman MB Pengangkutan MB ke Lapangan. Pengeceran bibit MB dengan menggunakan alat angkong atau karung. Pembuatan lubang tanam Pemupukan Rp 5 gr/ pk Penanaman MB kedalam lubang dengan membuang plastik/baby bag, diupayakan tanah tidak hancur. Menimbun kembali bibit dengan tanah.

15 MUCUNA BRACEATA (MB) Perawatan MB Dilakukan pengendalian gulma disekitar MB sampai umur 3 bln. Dangir setelah umur 4 bulan. Lebih bagus lagi jika di tambah JJK pada sekitar piringan MB. Pola tanam MB Sistem Jalur Compressed band Sistem Segitiga Populasi Tanam 408 bibit/ha Pemupukan MB 1 bulan setelah Tanam 100 kg guano 3 bulan setelah tanam 200 kg guano Total 300 kg Teknis aplikasi disebar merata di atas kacangan.

16 Standard and Measurements Leguminous Cover Crop (BGAAGRKS-STDR-PKC) Standards No. Name Description 1 Ketepatan waktu penanaman kacangan Penyimpangan dalam bulan dari program penanaman kelapa sawit (Rencana Kerja Proyek - RKP) Achievement Level Weight Excellent Good Satisfactory Fair Poor % 0,0-0,5 0,6-1,0 1,1-1,5 1,6-2, Method of Measurement BGAAGRKS-STFR-PKC 2 Kualitas Penanaman Kacangan Persentase (%) kacangan yang tidak tumbuh setelah penanaman kacangan di lapangan 0,0-2,0 2,1-4,0 4,1-6,0 6,1-8,0 >4,0 40 Total 100

17