BAB III: METODE PENELITIAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III: METODE PENELITIAN"

Transkripsi

1 BAB III: METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan Metode Penelitan Penelitian ini mengadaptasi dari penelitian yang dilakukan sebelumnya, yang dilakukan oleh suri, (2015) yaitu Presepsi Masyarakat terhadap fasad bangunan dikoridor jalan ki samaun kota tangerang. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui bagiman presepsi mayarakat terhadap karakter visual bangunan ki samaun yang berubah karakteristiknya dan dengan rencana revitalisasi kawasan konservasi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui persepsi dan preferensi masyarakat terhadapfasad bangunan. Metode campuran antara kualitataif dan kuantitatif digunakan sebagaibentuk triangulasi dengan metode analisis berurutan dari dekriptif kualitataif ke deskriptifkuantitatif. Data didapatkan dari wawancara kepada perangkat dinas, dan kuesioner semi-terbuka kepada masyarakat yang beraktivitas disepanjang koridor jalan cilangkap kota tangerang. Terdapat beberapa jurnal penelitian yang mendukung pembahasan tentang bentuk, karakteristik, serta elemen fasad bangunan. Dari beberapa jurnal yang dikumpulkan, masing-masing peneliti memiliki metode dan cara tersendiri yang dilakukan dalam pengumpulan dan pengolahan data yang diperoleh. Pengumpulan data yang dilakukan bertujuan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam rangka mencapai tujuan penelitian. Triyadi (2012), Fauziah Dkk (2012), dan Zubaidi dkk (2015) ketiga peneliti ini menggunakan metode yang sama yaitu Kualitatif. Metodekualitatif merupakan penelitian yang hasil penelitiannya tidak diperoleh melalui prosedur statistik atau bentuk hitungan lainnya.triyadi (2012)dia menggunakan metode itu untuk meneliti Mengenalkan tentang rumah tradisional jawa yang lebih spesifiknya pada bagian regol/pagar. Fauziah Dkk (2012) dia juga menggunakan metode itu tetepi mereka Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 37

2 meneliti untuk mengetahui penilaian masyarakat umum dan professional di bidang arsitektur tentang peranan elemen visual terhadap tampilan fasade bangunan modern pasca kolonial, serta untuk mengidentifikasi elemen visual yang paling berpengaruh terhadap tampilan fasade bangunan modern pasca kolonial di koridor Kayutangan. Sedangakn Zubaidi dkk (2015) merka juga menggunakan metode yang sama tetapi merka meneliti mengetahui karakteristik fasade untuk pelestarian koridor Jalan Panggung Surabaya. Walaupun merka menggunakan metode yang sama tetapi cara pengumpulan data merek berbeda Triyadi (2012) dia mengumpulkan data dengan 3 cara yaitu: Observasi adalah penulisan yang dilakukan dengan cara pengamatan langsung pada obyek atau langsung ke lapangan.untuk mengambil data primer tentang regol di kawasan lawean Surakarta. Metode ini di fungsikan agar penulis langsung melihat dan meneliti langsung kelapangan tentang keadaan dan kenyataan yang berada dilapangan. Interview penulisan dan pengambilan data yang dilakukan dengan cara wawancara atau Tanya jawab dengan berbagai pihak yang berkaitan dengan pelaksanaan penelitian, tentang regol terhadap pemilik rumah yang bersangkutan. Setudi Literatur adalah melengkapi data dengan mengambil beberapa sumber teori, landasan teori, metodemetode dalam buku atau pustaka sebagai penunjang secara teoritis dan pelengkap dalam penganalisa hasil pengamatan. Fauziah Dkk (2012) mereka menggunakan metode pegumpulan data dengan cara koesioner untuk mengetahui tentang penilaian masyarakat tentang peranan masingmasing unsur visual terhadap tampilan fasade bangunan modern di Kayutangan. Zubaidi dkk (2015) merka menggunakan cara pengumpulan data observasi lapangan dan wawancara. Metode pendekatan penelitian yang dipilih ialah menggunakan deskriptif analisis yang dilakukan untuk memaparkan bagaimana kondisi objek yang diteliti.metode deskriptif analisis dilakukan dengan pendekatan historis. Metode deskriptif analisis yang bertujuan untuk menggambarkan bagaimana karakteristik Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 38

3 objek yang akan diteliti. Penentuan sampel dilakukan secara purposive sampling dengan analisisnya adalah fasade ruko Pecinan (berupa elemen pembentuk fasade bangunan: atap, jendela, pintu dan ornamen), sedang variabel pembentuknya yang mempengaruhi (Bahan/material, geometri, pola/motif, letak, geometri dan warna), serta elemen pembentuk fasade bangunan secara keseluruhan (sesuai prinsip komposisi: proporsi, keseimbangan, perulangan/ ritme, hirarki). Sampel terpilih berjumlah 16 buah. Sukarno (2014) dia juga menggunakan metode yang sama tetapi membahas tentang untuk mengetahui karakter visual dari fasade bangunan kolonial Belanda rumah dinas Bakorwil Kota Madiun. Sedangkan Ridwan dkk (2015) dia juga sama menggunakan metode ini tetapi dia mebahas tentang untuk mengetahui karakter visual dari fasade bangunan kolonial Belanda Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Kota Malang. Walaupun mereka menggunakn metode yang sama tetapi mereka pengumpulan data menggunakan cara yang berbeda Bolo (2010), Bolo (2011) dia melakukan dengan cara surve lapangan dan mewawancari orang yang mengghuni bangunan itu, suapaya dapat meberikan gambaran terhadap penelitian yang di buat, dan juga mengamati secara cermat tentang fenomena dan sifat-sifat tertentu. Ridwan dkk (2015) mereka juga menggunakan metode yang seama tetapi observasi lapangan atau kegiatan survei pada objek penelitian dan pengumpulan data sekunder mengenai obyek penelitian.hasil dari observasi digunakan untuk mendapatkan gambaran fasade objek penelitian. Hasil dari observasi di lapangan dapat diketahui perubahan apa saja yang terjadi dan sejauh mana perubahan yang terjadi mempengaruhi fasade bangunan. Setelah mengetahui gambaran dari fasade bangunan yang diteliti kemudian mendeskripsikan tiap elemen penyusun fasade bangunan. Dari metode dan penggumpulan data dari beberapa metode penelitian dan cara penggumpulan data tersebut, maka penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan mengguankan cara mengupulan data dengan: surve lapangan, observasi, dan wawancara. Mungkin itu sudah cukup untuk meneliti Presepsi Masyarakat Terhadap perubahan karakter visual bangunan pecinan di koridor jalan cilangkap kota tangerang. Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 39

4 3.2. Tahapan Penelitian Dalam melakukan penelitian, peneliti melakukan tahapan penelitian guna untuk mengumpulkan data yang dibagi menjadi beberapa tahap yaitu : 1. Perizinan Peneliti meminta izin kepada pihak pengelola atau RT/RW setempat untuk melakukan penelitian diarea koridor jalan tersebut. 2. Persiapan Peneliti menyiapkan instrument penelitian berupa pertanyaan-pertanyaan yang ditujukan untuk pihak building management, dan kuesioner yang ditujukan untuk pengunjung dan pemilik tenant. 3. Pengumpulan Data Ada beberapa cara yang dilakukan peneliti untuk mengumpulkan data yaitu: - Observasi adalah kegiatan peneliti mengamati suasana obyek penelitian, termasuk dalam pengambilan gambar sebagai dokumentasi penelitian. - Kuesioner adalah kegiatan mengumpulkan data primer dengan melakukan komunikasi dengan narasumber dengan cara pengisian kuesioner penelitian. - Studi Pustaka adalah kegiatan penulis mempelajari dan menelaah berbagai literatur baik dari jurnal, buku, internet dan sumber tertulis lainnya yang berhubungan deng pokok permasalahan yang diteliti. 4. Analisa Data Berdasarkan hasil dari pengisian kuesioner, data yang diperoleh akan dianalisa dengan menggunakan software SPSS (Statistical Package for the Social Sciences) untuk mendapatkan presentase dari kuesioner. 5. Kesimpulan Dari hasil analisa data, peneliti menyusun kesimpulan berdasarkan hasil penelitian. Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 40

5 3.3. Sampeling Penelitian Kriteria Pemilihan Obyek Penelitian ini merupakan lanjutan dari peneliti sebelumnya yakni yasyallah (2017) yang berlokasi sama yakni di jalan cilangkap kota tangerang, dimana dalam penelitianya yang berjudul Tipologi bangunan pecinan di kawasan koridor jalan cilangkap kota tangerang. Dalam penelitianya Yasyallah(2017) lebih memfokuskan pada tipologi bangunan pecinan yang berada di koridor jalan cilangkap, dan kemudian hasil yang didapat sebagian besar bangunan pecinan di kawasan jalan cilangkap mengalami perubahan.untuk menyempurnakan hasil penelitian tersebut peneliti ingin menggali mengenai persepsi masyarakat mengenai perubahan yang terjadi. Koridor Jl. Cilangkap merupakan permukiman padat penduduk dan campuran fungsi perniagaan dan perdagangan, dimana sebagian besar dari bangunan disepanjang koridor ini memiliki karakter bangunan pecinan,namum beberapa mengalami perubahan, akibatnya terjadi ketidak selarasan antar bangunan yang mencerminkan karakter wilayah tersebut sebagai daerah pecinan. Dengan adanya perubahan tersebut,peneliti ingin mengetahui bagaimana reaksi masyarakat terhadap perubahan karakter kawasan koridor jalan cilangkap saat ini Deskripsi Umum Kawasan Kota Lama Tangerang saat ini termasuk dalam wilayah Kecamatan Tangerang. Bila dirunut berdasarkan kelurahan, lokasi kawasan kota lama berada pada tiga kelurahan, yaitu Kelurahan Sukasari, Sukarasa, dan Sukaasih. Dari sisi lokasi, kawasan Kota Lama Tangerang memiliki keuntungan nilai strategis yang sangat besar. Lokasi kawasan kota lama berada di pusat kota Tangerang yang terus tumbuh dan berkembang dengan pesat. Dalam hal ini lokasi yang dijadikan untuk penelitian adalah bangunan di sepanjang koridor jl. Cilangkap, kelurahan Sukasari, Kecamatan Tangerang yang lokasinya berdekatan dengan Pasar Lama Tangerang. Adapun batas-batas wilayah pada koridor Jl. Cilangkap adalah sebagai berikut : Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 41

6 Pasar Lama Tangerang Jl. Pasir, Sungai Cisadane Lokasi Jl. Ki Samaun Jl. Kalipasir Gambar 2.Site kota Tangerang a. Sebelah Timur = Jl. Ki Samaun b. Sebelah Utara = Pasar Lama Tangerang c. Sebelah Barat = Jl. Pasir, Sungai Cisadane d. Sebelah Selatan = Jl. Kalipasir Secara umum, terdapat dua macam bangunan berlanggam Cina di daerah Pasar Lama. Pertama, tipe rumah took yang banyak ditemui di Gang Tengah. Bangunan ini memiliki 2 lantai dengan bagian bawah berfungsi sebagai toko. Pintu dan jendela besar dibagian bawah bangunan terbuat dari kayu dengan konstruksi yang memudahkan untuk dibuka-tutup.konstruksi lantai bagian atas terbuat dari kayu jati.kedua, tipe rumah tinggal yang banyak ditemui di Gang Cirarab dan Gang Cilangkap. Bangunan ini hanya memiliki 1 tingkat lantai namun ada beberapa yang sudah dijadikan 2 tingkat lantai. Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 42

7 Data Fisik Obyek Penelitian Gambar 3 Lokasi Jalan Cilangkap Jalan Cilangkap sendirimerupakan jalan lokal selebar 3 meter. Sebagian besar bangunan peruntukannya untuk permukiman dan beberapa diantaranya difungsikan untuk perdagangan atau perniagaan. Adapun Jumlah bangunan yang berada di sepanjang koridor jalan Cilangkapkurang lebih 40 unit yang berhadapan di koridor jalan. Kondisi bangunannya sebagian besar sudah banyak yang berubah menjadi bangunan 2 lantai dan secara fasadpun juga berubah menjadi bangunan modern. Namun beberapa diantaranya masih dipertahankan dengan kondisi yang kurang terawat dengan baik. Gambar 4Suasana Koridor Jalan Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 43

8 Gambar 5kondisi bangunan Koridor Jalan cilangkap kota tangerang Pada bangunan A1 karakter bangunan pecinan masih dipertahankann ini terlihat dari bentuk atapnya yang masih berupa atap Ngang Shan dan atap miring satu arah yang sebagian besar memiliki arah kemiringan yang sama yakni mengarah ke jalan. Atap Ngang Shan sering dijumpai pada bangunan Pecinan di Indonesia. Gambar 6Model atap Ngang Shan Selain itu karakter yang masih dipertahankan yakni gunungan yang dari bangunan yang menggambarkan sebagai karakter pecinan. berada di atap Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 44

9 Gambar 7Model Gunungan atap Ngang Shan Beberapa bangunan mengalami perubahan yang signifikan seperti pada bangunan 6B yang mengalami perubahan secara signifikan terlihat dari perubahan fasad bangunan dan fungsi bangunan itu sendiri.beberapa diantaranya masih berfungsi sebagai hunian namun yang lainnya sudah beralih fungsi menjadi bangunan komersial yakni digunakan untuk ruko. Gambar 8Model atap bangunan 2 Lantai Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 45

10 Gambar 9Kondisi existing Bangunan Kriteria Penentuan sampel dan jumlah sampel penelitian Menurut Sugiyono (2011:81) sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.sampel merupakan bagian dari populasi yang ada, untukpengambilan sampel harus menggunakan pertimbangan-pertimbangan yang ada.dalam pengambilan sampel menggunakan tenik purposive sampling yang merupakan teknik penentuan sampel dengan menetapkan karakteristik tertentu. Penentuan sample dalam penelitian ini adalah pengguna atau masyarakat sekitar yang difokuskan kepada banguna di sepanjang koridor jalan cilangkap. Kriteria sampel penelitianadalah pemilik atau pengguna bangunan di koridor jalan tersebut. Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 46

11 Kriteria lainnya adalah masyarakat sekitar koridor jalan cilangkap yang berjenis kelamin laki-laki atau perempuan dan minimal berusia 18 tahun, hal tersebut didasarkan bahwa responden dianggap telah dewasa dan mampu untuk memberikan jawaban atas pertanyaan dalam kuesioner penelitian. Untuk menentukan jumlah sampel penelitian digunakan perhitungan yang telah dikembangkan oleh para ahli. Menurut Roscoe dalam Sugiyono (2011:90) ukuran sampel yang layak dalam penelitian adalah antara Untuk penelitian korelasional jumlah sampel minimal untuk memperoleh hasil yang baik adalah 30, sedangkan dalam penelitian eksperimen jumlah sampel minimum 15 dari masingmasing kelompok. Dalam penelitian ini jumlah bangunan kurang lebih 40 unit, saya mencoba mengasumsikan 1 unit menyumbangkan 1 sampel penelitian jadi jumlah sampel yang didapat kurang lebih 40 sampel perharinya. Oleh karena itu untuk menentukan jumlah sampel diperlukan perhitungan dengan menggunakan rumus slovin agar jumlah sampel yang digunakan tidak terlalu sedikit atau terlalu banyak. Menentukan jumlah sample menggunakan rumus slovin : n = N Ne Keterangan : n = Jumlah sample penelitian N = Ukuran populasi e = Kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sample yang masih dapat ditolerir (pada penelitian ini nilai e yang digunakan sebesar 10%, berarti tingkat kepercayaan sebesar 90%). Berdasarkan data yang diperoleh dari observasi lapangan, jumlah penghuni bangunan perharinya berkisar antara 40 orang, untuk itu dalam seminggu diakumulasikan 40 orang. Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 47

12 n = 40 = 40 = 40 = 28, (0,1) (0,01) + 1 1,4 Jadi jumlah responden yang diperlukan untuk penelitian ini berjumlah 30 orang. Waktu penelitian dilakukan pada hari kerja dan juga pada saat weekend dimana jumlah penghuni lebih banyak daripada hari biasa Metode Pengumpulan Data Dalam penelitian ini, metode pengumpulan data dan informasi di lakukan dengan beberapa cara yaitu : - Kuisioner Kuesioner yang digunakan dalam penelitian adalah kuesioner langsung yang tertutup dan terbuka, yang dimaksud dengan kuesioner tertutup adalah kuesioner yang berisi penyataan, responden diminta untuk memberikan tanda checklist yang sesuai dengan pendapat responden apakah sangat setuju,setuju, netral, tidak setuju atau bahkan sangat tidak setuju. Untuk kuesioner terbuka adalah kuesioner yang di dalamnya terdapat gambar perubahan bangunan koridor jalan cilangkap, responden diminta memilih apakah suka atau tidak suka terhadap tampilan fasad bangunan yang sekarang.dalam kuesioner tersebut, responden diminta untuk menuliskan alasan mengapa suka atau tidak suka bangunan tersebut. Menurut (Hendry dalam Teorionline.Wordpress.Com) Untuk menentukan sampel dari populasi digunakan perhitungan maupun acuan tabel yang dikembangkan para ahli.secara umum, untuk penelitian jumlah sampel minimal untuk memperoleh hasil yang baik adalah 30.Kerlinger dan Lee (2000) dalam Wardhani (2009), menyarankan sebanyak 30 sample sebagai jumlah minimal sample dalam penelitian. Berdasarkan keterangan di atas, jumlah sample kuesioner yang akan dikumpulkan sebanyak 30 responden. Kreteria pengunjung untuk mejadi responden penelitian yaitu, pengunjung berkeluarga, pengunjung berpasangan dan pengunjung seorang diri.kriteria responden minimal berusia 18 tahun, didasarkan atas asumsi bahwa responden sudah mandiri dalam mampu memberikan jawaban karena dianggap dewasa dan dapat mengerti apa yang disampaikan oleh peneliti. Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 48

13 Gambar 10Lembar Kuisioner Gambar 11Lampiran Lembar Kuisioner - Wawancara Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 49

14 Kegiatan ini dilakukan untuk mendapatkan data dengan cara menanyakan langsung kepada warga sekitar dan pengurus wilayah untuk memperoleh informasi mengenai halyang berkaitan dengan bangunan di koridor jalan cilangkap khususnya bangunan sebelum mengalami perubahan fasad. - Observasi Jenis observasi yang dilakukan peneliti adalah observasi langsung dimana dengan mengamati langsung ke lokasi penelitian dan mengambil data primer yang diwujudkan melalui alat perekam gambar (kamera) untuk objek yang akan diteliti. Selain mengambil data dengan kamera, peneliti juga menyiapkan peta lokasi pengamatan dan form tabel pengamatan berdasarkan waktu dan jumlah hari yang yang telah ditentukan. Table 1Form Observasi Penelitian Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 50

15 3.5. MetodeAnalisis Data Analisa data pada penelitan ini menggunakan program SPSS(Statistic Product Service Solution). Adapun analisa data yang digunakan adalah sebagai berikut: Uji Validitas Menurut Sekaran (2003) dalam Priambudi (2015), validitas menunjukan ketetapan dan kecermatan alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Suatu skala pengukuran disebut valid bila ia melakukan apa yang seharusnya dilakukan dan mengukur apa yang seharusnya diukur. Jika tidak valid maka maka tidak akan bermanfaat bagi penelitian ini. Uji validitas dilakukan dengan mengolah hasil kuesioner dengan menggunakan SPSS (Statistic Product Service Solution). Metode yang digunakan untuk uji validitas ini yaitu principal component analysis menggunakan SPSS. Ketentuan dalam uji validitas, yaitu: - Jika r hitung > r tabel, maka dikatakan valid, - Jika r hitung < r tabel, maka dikatakan tidak valid Untuk mendapatkan nila r hitung, hasil kuesioner diolah terlebih dahulu dengan menggunakan SPSS (Statistic Product Service Solution). Sedangkan nilai r tabel didapatkan dari tabel distribusi nilai r tabel signifikasi 5 % dan 1%. Jumlah sampel dalam penelitian ini yaitu sebanyak 100 sampel, maka N = 42. Jika dilihat pada tabel dibawah ini, maka didapatkan nilai r tabel untuk penelitian ini yaitu 0,304. Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 51

16 3.5.2 Uji Reliabilitas Table 2Tabel Distribusi Nilai Uji Reliabilitas digunakan untuk mengetahui konsistensi alat ukur, apakah alat pengukur yang digunakan dapat diandalkan dan tetap konsisten jika pengukuran tersebut diulang (Priyatno, Mandiri Belajar SPSS). Pengujian reliabilitas dilakukan dengan menggunakan metode Cronbach s Alpha menggunakan SPSS(Statistic Product Service Solution). Menurut Sekaran (1992) dalam Priyatno (2008), pengambilan keputusan untuk uji reliabilitas adalah sebagai berikut: - Cronbach s alpha < 0,6 = reliabilitas buruk - Cronbach s alpha 0,6 0,79 = reliabilitas diterima - Cronbach s alpha > 0,8 = reliabilitas baik Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 52

BAB IV: PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV: PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA BAB IV: PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Pengumpulan Data Untuk mendapatkan hasil penelitian, Pengumpulan data dilakukan langsung ke lokasi penelitian yakni jalan Cilangkap Kota tangerang. Dalam penelitian

Lebih terperinci

3 METODE Rancangan Penelitian

3 METODE Rancangan Penelitian Peningkatan kesadaran perusahaan terhadap perlunya perilaku tanggung jawab sosial terjadi secara global. Para pengambil kebijakan di perusahaan semakin menyadari bahwa tujuan tanggung jawab sosial adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Metode Penelitian Pada pendekatan penelitian ini merujuk dari beberapa penelitian yang sudah dilakukan oleh sejumlah peneliti yang memiliki beberapa kesamaan judul

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini akan dilakukan dengan melakukan perbandingan antara dua kelompok data mengenai pengaruh Design dalam memenuhi Consumer Satisfaction. Dengan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Pendekatan objektif menganggap perilaku manusia disebabkan oleh kekuatan-kekuatan

BAB 3 METODE PENELITIAN. Pendekatan objektif menganggap perilaku manusia disebabkan oleh kekuatan-kekuatan BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Metodologi 3.1.1 Pendekatan Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan objektif. Pendekatan objektif menganggap perilaku manusia disebabkan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. asosiatif. Menurut Kusmayadi dan Endar Sugiarto dalam buku Prof. J. Supranto,

BAB 3 METODE PENELITIAN. asosiatif. Menurut Kusmayadi dan Endar Sugiarto dalam buku Prof. J. Supranto, BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian. Pada penelitian dalam proyek akhir ini, digunakan metode deskriptif dan asosiatif. Menurut Kusmayadi dan Endar Sugiarto dalam buku Prof. J. Supranto, M.A.,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian menguraikan seluruh kegiatan yang dilaksanakan selama penelitian berlangsung dari awal proses penelitian sampai akhir penelitian. Metodologi digunakan

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Semakin banyaknya usaha restoran yang ada di Bogor menimbulkan persaingan yang semakin ketat. Dalam persaingan yang ketat ini, Restoran Gurih

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. fenomena atau masalah penelitian yang telah diabstraksi menjadi suatu konsep

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. fenomena atau masalah penelitian yang telah diabstraksi menjadi suatu konsep BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Menurut Suharsimi Arikunto (2006:118) Objek penelitian adalah fenomena atau masalah penelitian yang telah diabstraksi menjadi suatu konsep atau

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode survey

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode survey 38 BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini, peneliti menguraikan ulasan mengenai jenis penelitian, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, definisi operasional dan pengukuran variabel penelitian,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Bab ini berisikan pernyataan penelitian, hipotesis penelitian, variabel penelitian, responden penelitian, alat ukur penelitian, prosedur penelitian, dan metode analisis data.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kota pada perkembangannya memiliki dinamika yang tinggi sebagai akibat dari proses terjadinya pertemuan antara pelaku dan kepentingan dalam proses pembangunan. Untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Obyek yang diteliti dalam penelitian ini adalah pencil case merek. dikarenakan wholesaler di Kota Surabaya menjanjikan.

BAB III METODE PENELITIAN. Obyek yang diteliti dalam penelitian ini adalah pencil case merek. dikarenakan wholesaler di Kota Surabaya menjanjikan. BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Obyek dan Lokasi Penelitian Obyek yang diteliti dalam penelitian ini adalah pencil case merek Shintoeng. Lokasi penelitian akan dilakukan di kota Surabaya. Hal ini dikarenakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subyek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di Kota Bandung, karena menurut data dari Pengadilan Tinggi tahun 2010, Bandung menempati

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Gambar 3.1. Denah Gedung Kesenian Rumentang Siang Sumber: Google Maps Gedung kesenian Rumentang Siang terletak di Jalan Baranang Siang No.1.terletak di sebelah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang spesifikasinya adalah sistematis, terencana dan terstruktur dengan jelas

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang spesifikasinya adalah sistematis, terencana dan terstruktur dengan jelas BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif merupakan salah satu jenis penelitian

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi kasus di kawasan usaha agroindustri terpadu

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi kasus di kawasan usaha agroindustri terpadu III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Penelitian ini merupakan studi kasus di kawasan usaha agroindustri terpadu Kecamatan Pesisir Selatan Kabupaten Pesisir Barat. Pengumpulan data dalam penelitian

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian ini akan dilakukan di Martha Tilaar Salon Day Spa Bogor tepatnya terletak di Jalan Pemuda No. 7 Bogor. Waktu penelitian adalah bulan April-Juni 2011

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. nikah, peneliti menggunakan tipe penelitian eksplanatori dengan metode

METODE PENELITIAN. nikah, peneliti menggunakan tipe penelitian eksplanatori dengan metode 50 III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Pada penelitian hubungan virginitas dengan intensitas melakukan seks pra nikah, peneliti menggunakan tipe penelitian eksplanatori dengan metode kuantitatif.

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Sesuai permasalahan yang diangkat pada penelitian ini, pendekatan penelitian

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Sesuai permasalahan yang diangkat pada penelitian ini, pendekatan penelitian BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Sesuai permasalahan yang diangkat pada penelitian ini, pendekatan penelitian yang peneliti gunakan adalah penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. cukup lama digunakan sehingga mentradisi sebagai metode untuk penelitian.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. cukup lama digunakan sehingga mentradisi sebagai metode untuk penelitian. BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang peneliti gunakan adalah kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif dinamakan metode tradisional, karena metode ini sudah cukup lama

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu kegiatan penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 1 November 2014

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu kegiatan penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 1 November 2014 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu kegiatan penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 1 November 2014 sampai 31 Desember 2014. Tempat penelitian tersebut dilakukan di Masjid

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 33 III. METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian menjelaskan tentang apa dan atau siapa yang menjadi objek penelitian. Juga dimana dan kapan penelitian dilakukan, biasa juga ditambahkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan metode penelitian non-eksperimental tidak ada treatment/ perlakuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 37 BAB III METODE PENELITIAN A. RANCANGAN PENELITIAN Penelitian ini menggunakan pendekatan Kuantitatif. Metode yang digunakan adalah multikorelasional yakni menghubungkan dua variabel konsep diri dan kinerja,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kota Bandung merupakan Ibukota Provinsi Jawa Barat dengan jumlah penduduk berdasarkan proyeksi sensus penduduk tahun 2012 yaitu 2,455,517 juta jiwa, dengan kepadatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian asosiatif. Penelitian asosiatif

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian asosiatif. Penelitian asosiatif BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian asosiatif. Penelitian asosiatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang.

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek dan Lokasi Penelitian Obyek dari penelitian ini adalah pengguna sepatu Converse, dan lokasi dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang. 3.2 Populasi dan Sampel

Lebih terperinci

BAB III: METODE PENELITIAN

BAB III: METODE PENELITIAN BAB III: METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan Metode Penelitian Banyak pendekatan-pendekatan yang telah diambil dalam penelitian mengenai ergonomi sebuah ruang. Pendekatan dalam penelitian ini mengambil dari

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Desain Penelitian Penelitian dilakukan dengan menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif (quantitative research) dengan desain survei deskriptif korelasional. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Menurut sugiyono (2012:14), metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah (sebagai lawanya

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 26 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan empiris di mana data adalah bentuk atau sesuatu yang dapat dihitung atau di

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 37 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Sidomulyo Timur, Pekanbaru yang diperkirakan selama 3 bulan, mulai dari bulan januari 2014 sampai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Sekretaris No 88 BA Daan Mogot, Jakarta Barat.

BAB III METODE PENELITIAN. Sekretaris No 88 BA Daan Mogot, Jakarta Barat. 32 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Dalam penulisan skripsi ini, penulis memilih PT Meprofarm sebagai objek penelitian. PT Meprofarm adalah perusahaan yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menguji hipotesis yang telah ditetapkan kemudian menginterprestasikan hasil

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menguji hipotesis yang telah ditetapkan kemudian menginterprestasikan hasil 43 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, yakni penelitian yang menganalisis data-data secara kuantitatif/statistik, dengan tujuan untuk menguji

Lebih terperinci

METODELOGI PENELITIAN

METODELOGI PENELITIAN 17 III. METODELOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Perusahaan memiliki strategi tertentu untuk memenangkan persaingan dalam pasar HP yang mereka hadapi. Persaingan yang ketat membuat perusahaan HP harus

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN III.1. Jenis penelitian Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode deskriptif. Yang dimaksud dengan metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti kasus sekelompok

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT. BPR Syari ah Hasanah Pekanbaru, dengan tujuan untuk menganalisa hubungan proses bisnis pembiayaan dan penggunaan teknologi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. 73 Pada

BAB III METODE PENELITIAN. statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. 73 Pada 45 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, yaitu penelitian yang berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik. Penelitian kuantitatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh Promosi Jabatan dan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh Promosi Jabatan dan 43 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh Promosi Jabatan dan Rekan Sekerja terhadap Kinerja Pegawai di Dinas Sosial Provinsi Riau. Yaitu untuk

Lebih terperinci

III. METODELOGI PENELITIAN

III. METODELOGI PENELITIAN 31 III. METODELOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Dalam penulisan skripsi ini jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif yaitu penelitian yang dilakukan dengan melakukan penggambaran

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN BAB III METODELOGI PENELITIAN 1.1. Waktu dan Tempat Penelitian 1.1.1. Waktu Penelitian Penelitian tentang pengaruh citra merek dan pembayaran kredit berpengaruh terhadap keputusan pembelian sepeda motor

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Terdapat lebih dari 150 lokasi parkir di Jakarta yang telah dikelola oleh

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Terdapat lebih dari 150 lokasi parkir di Jakarta yang telah dikelola oleh BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Terdapat lebih dari 150 lokasi parkir di Jakarta yang telah dikelola oleh secure parking namun penulis mengambil lokasi POINS SQUARE sebagai tempat penelitian.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah metode kuantitatif, yaitu metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini, maka permasalahan yang ingin dijawab melalui penelitian ini adalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini, maka permasalahan yang ingin dijawab melalui penelitian ini adalah BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Desain penelitian menggunakan metode kuantitatif yang dibuat ke dalam pendekatan penelitian korelasional, melalui pendekatan yang dilakukan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Padang Panjang dengan objek penelitian mahasiswa jurusan televisi dan film

BAB III METODE PENELITIAN. Padang Panjang dengan objek penelitian mahasiswa jurusan televisi dan film BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Dalam rangka penulisan skripsi ini, penulis mengambil lokasi di Padang Panjang dengan objek penelitian mahasiswa jurusan televisi dan film dan fotografi

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian 3.1.1 Tempat Dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan pada ruangan Cyber @ccess di kampus Syahdan Universitas Bina Nusantara Jl.K.H. Syahdan No. 9, Jakarta

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan jenis penelitian deskriptif untuk mengetahui pengaruh self-efficacy dan openness terhadap readiness

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mendapatkan data yang diperlukan pada penelitian ini, penulis

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mendapatkan data yang diperlukan pada penelitian ini, penulis 27 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Untuk mendapatkan data yang diperlukan pada penelitian ini, penulis melakukan penelitian pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Gorontalo yang

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Pendekatan Penelitian

METODE PENELITIAN Pendekatan Penelitian BAB 3 METODE PENELITIAN Dalam menjelaskan dan menjawab permasalahan yang dikemukakan, diperlukan metode penelitian dengan teknik pengumpulan data yang tepat dan akurat agar tujuan dari penelitian dapat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis, Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian asosiatif. Penelitian ini merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain penelitian Desain penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah desain penelitian asosiatif, dengan penelitian survei yang bersifat menjelaskan hubungan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional yaitu penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional yaitu penelitian yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional yaitu penelitian yang mencari ada tidaknya hubungan dua variabel penelitian. Pendekatan yang digunakan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Pariwisata merupakan salah satu sumber pendapatan yang dimiliki oleh Kota Bogor. Munculnya objek wisata baru yang menawarkan keunggulannya baik dalam bentuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang mengkonsumsi produk minuman Teh Botol Sosro.

BAB III METODE PENELITIAN. yang mengkonsumsi produk minuman Teh Botol Sosro. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Lokasi penelitian merupakan suatu tempat dimana peneliti akan memperoleh atau mencari suatu data yang berasal dari responden yang akan diteliti oleh

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 30 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Menurut Sugiyono (2012:2), metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditentukan, dibuktikan, dan dikembangkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan cara memecahkan persoalan dalam penelitian ilmiah tidaknya suatu penelitian sangat tergantung pada metodologi yang digunakan (Sumadi Suryabrata, 000:

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian assosiatif. Menurut Sugiyono (2008:

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian assosiatif. Menurut Sugiyono (2008: BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Disain Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian assosiatif. Menurut Sugiyono (2008: p55), penelitian assosiatif adalah suatu pertanyaan penelitian yang bersifat

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN 26 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Usaha restoran saat ini dinilai sebagai bisnis yang berprospek tinggi. Perkembangan usaha restoran di Kota Bogor telah menimbulkan persaingan dalam

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian memberikan petunjuk atau arahan yang sistematis kepada peneliti tentang kegiatan yang harus dilakukan dalam penelitian. Penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini adalah sepeda motor vario 150 yang berada di kota

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini adalah sepeda motor vario 150 yang berada di kota 25 25 BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/subyek Penelitian Obyek penelitian adalah variabel atau yang menjadi titik perhatian suatu penelitian, objek penelitian ini adalah sepeda motor vario 150 yang berada

Lebih terperinci

BAB I: PENDAHULUAN Latar Belakang.

BAB I: PENDAHULUAN Latar Belakang. BAB I: PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kawasan kota lama Tangerang saat ini termasuk dalam kecamatan Tangerang, memiliki keuntungan nilai strategis yang sangat besar, lokasi kawasan kota lama berada dipusat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif (ekplanasi),

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif (ekplanasi), 25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif (ekplanasi), yaitu penelitian yang bermaksud untuk menggambarkan fenomena tentang apa

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan toko roti Shereen Cakes & Bread yang menjual

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan toko roti Shereen Cakes & Bread yang menjual III. METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan toko roti Shereen Cakes & Bread yang menjual berbagai Bakery, Cupcake Shop, and Gourmet Shop berlokasikan di Jl. Jenderal Sudirman

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. yang digunakan adalah penelitian konklusif atau deskriptif. Penelitian ini menyediakan

BAB 3 METODE PENELITIAN. yang digunakan adalah penelitian konklusif atau deskriptif. Penelitian ini menyediakan BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan dari penelitian, maka jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian konklusif atau deskriptif. Penelitian ini menyediakan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN Kerangka Pemikiran

III. METODE PENELITIAN Kerangka Pemikiran 29 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Perkembangan industri pariwisata di Indonesia menunjukkan kecenderungan yang terus meningkat. Hal tersebut dapat terlihat dengan semakin banyaknya alternatif

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan tipe penelitian eksplanatif. Penelitian kuantitatif adalah suatu metode penelitian yang bersifat induktif,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Terkait dengan tujuan penelitian yang ada, penelitian ini bersifat evaluatif. Menurut Kriyantono (2006) jenis penelitian ini bertujuan untuk mengkaji efektivitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 23 BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian Obyek dalam penelitian ini adalah smartphone Samsung, sedangkan subyeknya adalah mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. B. Jenis Data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif karena data yang kami ambil dalam bentuk angka dan akan

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif karena data yang kami ambil dalam bentuk angka dan akan 82 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan penelitian Pendekatan penelitan ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif karena data yang kami ambil dalam bentuk angka dan akan diproses secara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 28 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis Penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Penelitian Deskriptif Penelitian deskriftif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai satu

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif karena dalam

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif karena dalam III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Objek Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif karena dalam pelaksanaannya meliputi data, analisis dan interpretasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. besar ke kota Medan (Sinar, 1996). Orang Cina dan Jawa didatangkan sebagai kuli

BAB I PENDAHULUAN. besar ke kota Medan (Sinar, 1996). Orang Cina dan Jawa didatangkan sebagai kuli BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada akhir abad ke-19 sampai awal abad ke-20 terjadi gelombang migrasi besar ke kota Medan (Sinar, 1996). Orang Cina dan Jawa didatangkan sebagai kuli kontrak akibat

Lebih terperinci

BAB III : METODE PENELITIAN

BAB III : METODE PENELITIAN BAB III : METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan Metode Penelitian Terdapat beberapa jurnal penelitian yang mendukung pembahasan tentang batas fisik. Dari beberapa jurnal yang dikumpulkan, masing-masing peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan pada UMKM yang bergerak dibidang usaha kuliner di Kota Semarang. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari sampai dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian dengan metode kuantitatif.

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian dengan metode kuantitatif. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian dengan metode kuantitatif. Menurut Arikunto (2002), penelitian kuantitatif, sesuai dengan namanya, banyak dituntut

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang

III. METODE PENELITIAN. Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang 27 III. METODE PENELITIAN 3.1 IDENTIFIKASI VARIABEL PENELITIAN Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Keadaan Internal Kebun Raya Bogor

III. METODOLOGI PENELITIAN. Keadaan Internal Kebun Raya Bogor 29 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Keadaan Internal Kebun Raya Bogor A. Geografi B. Demografi C. Perilaku D. Psikografi Analisis Deskriptif Analisis Cluster berdasarkan AIO Segmentasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan yang rasional, empiris, dan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan yang rasional, empiris, dan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Menurut Sugiyono (2005;01), Metode Penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu, dan penelitian

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. kebisingan lalu lintas dan wawancara terhadap penduduk yang dilakukan dengan

BAB IV METODE PENELITIAN. kebisingan lalu lintas dan wawancara terhadap penduduk yang dilakukan dengan 20 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dengan cara pengambilan sampel data kebisingan lalu lintas dan wawancara terhadap penduduk yang dilakukan dengan cara purposive

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Dan Subjek Penelitian Objek pada penelitian ini yaitu Mobil Datsun GO+ dan subjek pada penelitian ini yaitu konsumen Datsun GO+ di Yogyakarta. B. Jenis Data Data yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 2.1. Jenis dan Sumber Data a. Data Primer Dalam penelitian ini data primer yang diambil langsung dari pelatihan otomotif pada UPT BLK Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. september 2015 sampai dengan bulan Januari mahasiswa akuntansi, dan mahasiswa manajemen.

BAB III METODE PENELITIAN. september 2015 sampai dengan bulan Januari mahasiswa akuntansi, dan mahasiswa manajemen. BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah ada perbedaan persepsi Akuntan Pendidik, Mahasiswa Akuntansi dan Mahasiswa Manajemen terhadap Etika

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan bentuk penelitian survei. Menurut Sugiyono (014) metode penelitian kuantitatif dapat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 29 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subyek Populasi 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Perpustakaan Universitas Pendidikan Indonesia, Jalan Setiabudhi No.229 Bandung. 2. Populasi Penelitian

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. merupakan penelitian dengan pendekatan kuantitatif. Menurut azwar (2005 : 5)

III. METODE PENELITIAN. merupakan penelitian dengan pendekatan kuantitatif. Menurut azwar (2005 : 5) III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian berdasarkan pendekatan analisisnya dapat diklasifisikan kedalam dua jenis yaitu penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif. Dan penelitian ini

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 25 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Perkembangan teknologi dan informasi dewasa ini mengalami kemajuan yang sangat pesat. Salah satu alat komunikasi yang mempunyai peran vital dalam memenuhi

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Pendekatan objektif menganggap perilaku manusia disebabkan oleh

BAB 3 METODE PENELITIAN. Pendekatan objektif menganggap perilaku manusia disebabkan oleh BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Metodologi 3.1.1 Pendekatan Objektif Pendekatan objektif menganggap perilaku manusia disebabkan oleh kekuatan-kekuatan diluar kemauan mereka sendiri. Manusia dianggap

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Desain Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian Populasi dan Sampel

METODE PENELITIAN Desain Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian Populasi dan Sampel 41 METODE PENELITIAN Desain Penelitian Penelitian ini didesain dalam bentuk metode survei yang bersifat explanatory research, yaitu penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan peubah-peubah yang diamati,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Berdasarkan permasalahan dan tujuan penelitian yang telah dijelaskan di atas, maka penelitian ini dapat diklasifikasikan ke dalam penelitian kuantitatif.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. data hasil penelitian dengan mempergunakan statistik. Penelitian ini dilakukan di tempat karaoke QYU-QYU.

BAB III METODE PENELITIAN. data hasil penelitian dengan mempergunakan statistik. Penelitian ini dilakukan di tempat karaoke QYU-QYU. 45 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif yaitu dengan mengolah data hasil penelitian dengan mempergunakan statistik. 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Dalam rangka meningkatkan citra, kerja dan kinerja instansi pemerintah menuju kearah profesionalisme dan menunjang terciptanya pemerintah yang baik,

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Jenis dan sumber data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah sebagai

METODE PENELITIAN. Jenis dan sumber data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah sebagai 32 III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Jenis dan sumber data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Data primer Data primer yaitu data yang diperoleh dari hasil wawancara

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Zaman sekarang internet merupakan kebutuhan bagi banyak orang. Di Indonesia jumlah pemakai internet mengalami peningkatan yang cukup besar setiap

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Sumber:http://www.wisatakebumen.info Gambar 3.1 Gambar Letak Goa jatijajar Penelitian ini dilakukan di Goa Jatijajar, yang berlokasi di kabupaten Kebumen, Jawa Tengah.

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. rangka memperoleh data-data yang berkaitan dengan permasalahan yang

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. rangka memperoleh data-data yang berkaitan dengan permasalahan yang BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan suatu Permasalahan yang dijadikan sebagai topik penelitian dalam rangka menyusun laporan, penelitian ini dilakukan dalam

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini akan dijelaskan mengenai lingkup metodologi yang akan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini akan dijelaskan mengenai lingkup metodologi yang akan BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai lingkup metodologi yang akan digunakan dalam penelitian ini, yang meliputi desain, lokasi dan waktu penelitian, populasi, sampel, dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Konseptual PT. Unilever Indonesia, Tbk. merupakan perusahaan yang berupaya mengutamakan prinsip tanggung jawab sosial dengan mendorong perkembangan prinsip-prinsip

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian merupakan salah satu elemen penting dalam suatu penelitian, sebab metode penelitian menyangkut cara yang benar dalam pengumpulan

Lebih terperinci