BAB I: PENDAHULUAN Latar Belakang.

Transkripsi

1 BAB I: PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kawasan kota lama Tangerang saat ini termasuk dalam kecamatan Tangerang, memiliki keuntungan nilai strategis yang sangat besar, lokasi kawasan kota lama berada dipusat kota tangerang yang terus tumbuh dan berkembang dengan pesat.sejak beberapa tahun silam, kota tangerang terus berbenah diri dengan menawarkan sejuta pesonanya disektor konservasi bangunan bersejarah atau memilki karakter pecinan. Ini terlihat dari rencana pengembangan kota lama yakni tentang mempertahankan untuk menjaga kelanjutan nilai historis dan kultural kawasan. Namun kebijakan tersebut di hadapkan pada berkembangnya beragam bangunan baru pada kedua sisi ruang jalan koridor jalan Cilangkap yang muncul dengan gaya arsitektur yang berbeda-beda seakan berlomba menunjukkan identitas masingmasing ini cendrung tidak selaras dengan karakter tempat sehingga pada akhirnya berdampak pada penurunan kualitas karakter visual kawasan. Tidak adanya design guidelines membuat tidak terkendalinya pembangunan yang terjadi diruang koridor jalan cilangkap. Berdasarkan kondisi diatas, maka diperlukan kajian mengenai karakter fisik dan pendapat masyarakat terhadapkawasan konservatif, terutama dalam penataan bangunanya, karena pada dasarnya identitas sebuah distrik bersejarah dalam suatu kota direpresentasikan oleh fasad bangunanya yang khas(askari et al, 2013). Studi ini dilakukan untuk mengetahui pandangan presepsi masyarakat mengenai fasad bangunan di koridor jalan Cilangkap yang merupakan representasi dari identitas kawasan. Menurud Kaplan dan Kaplan(2012), preferensimerupakan produk dari persepsi. Pertama, telah diasumsikan bahwa persepsi memangdiarahkan untuk membentuk Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 12

2 sense suatu lingkungan; kedua, persepsi merupakan prosesyang sangat inferensial, dimana proses terset membutuhkan pengetahuan, pegalaman daninterpretasi yang tetap. Persepsi juga merupakan salah satu proses fisik-psikis yang dilaluioleh manusia untuk mendapatkan informasi mengenai lingkungan tertentu Kaplan mengembil dari kutipan(kimball;1917). Persepsi melibatkan proses kognitif yang lebih sulit dibuat oleh publik padaumumnya, oleh karena itulah preferensi terpilih sebagau pendekatan yang paling cocokdalam penelitian ini. Pada umumnya didalambeberapa studi mengenai fasadbangunan, adalah respon persepsi sederhana yang melibatkan penilaian yang dibuat orang-orang terhadap sesuatu yang mereke inginkan lebih dari yang lainnya. Namun untukmendapatkan preferensi terhadap lingkungan perkotaan berbagai informasi yangtersimpan dalam pikiran manusia mengenai kondisi lingkungan saat ini(moula. F;2012). Berbagai Studi telah menjelaskan bahwa kualitas lingkungan terbangun dievaluasimelalui fitur fisiknya (Brown and Giffted :2001), namun, representasi mental publik terhadap bangunan biasanya didapatkan dari evaluasi fasad (Imamoglu:2012), dengan kata lain, penampilan bangunan jelas memainkan peran pentingdalam evaluasi lingkungan fisik. Tidak hanya itu, beberapa penelitian juga mendeskripsikanbahwa posisi emosional dari pengamat dalam mengevaluasi kualitas arsitektur darilingkungan terbangun menjadi salah satu faktor penting selain fitur fisik itu sendiri (Gifford:2000). Faktorfaktor yang mempengaruhi evaluasi terhadap lingkungan terbangunan jika ditinjau dari fiturexteriornya adalah kebersihan, ornamen, detil dan isi (Akalin:2009) Beberapa studi terdahulu juga mengidentifikasi bahwa elemen elemen yang dapatdigunakan untuk mengevaluasi fasad bangunan, contohnya dari segi gaya arsitekturbangunan elemen yang perlu diperhatikan adalah usia bangunan, nilai bangunan, besar,bentuk, pencahayaan, warna dan material yang digunakan (Hui:2007). Kahraman(2008) menjelaskan bahwa evaluasi terhadap fasad bangunan dapat dinyatakan cukup layakmelalui pengukuran preferensi (suka-tidak suka), rangsangan Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 13

3 (menarik-tidak menarik),kealamian (natural-buatan), dan relaksasi (membuat relaksmembuat stress) Rumusan Masalah Berdasarkan latarbelakang yang telah dikemukakan sebelumnya, peneliti merumuskan masalah dalam penelitiannya, yaitu: Bagaimana persepsi masyarakat terhadap karakter bangunan pecinan di koridor jalan Cilangkap kota tangerang? Bagaiman persepsi masyarakat sekitar mengenai perubahan karakter visual bangunan pecinan yang terjadi di koridor jalan cilangkap kota tangerang? 1.3. Maksud dan Tujuan, Manfaat Penelitian Maksud Penelitian Mencari tahu tentang persepsi masyarakat sekitar mengenai perubahan karakter visual bangunan pecinan, dengan rencana kebijakan revitalisasi kawasan konservasi Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini yakni untuk mencari tahu tentang persepsi masyarakat tentang perubahan karakter fisik bangunan pecinan di kawasan koridor jalan cilangkap kota tangerang Manfaat Penelitian Adapaun manfaat dari penelitian adalah: a. Dapat digunakan sebagai landasan atau bahan pertimbangan dalam merencanakan sebuah revitalisasi kawasan konservasi. Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 14

4 b. Mengetahui tentang karakter visual bangunan pecinan dan presepsi masyarakat sekitar mengenai perubahan karakter visual bangunan di koridor jalan cilangkap kota tangerang Sistematika Pembahasan Secara garis besar penulisan penelitian ini terbagi kedalam enam bab, yaitu:pendahuluan, tinjauan pustaka, gambaran umum lokasi studi, metodologi penelitian,hasil dan pembahasan, kesimpulan, dan daftar pustaka BAB I : PENDAHULUAN Dalam bab ini, peneliti menjelaskan tentang latarbelakang penelitian, pernyataan masalah, tujuan penelitian, dan sistematika penulisan dalam penyusunan penelitian yang dilakukan. BAB II : TINJAUAN PUSTAKA Dalam bab ini, peneliti membahas mengenai kerangka studi atau pemikiran penelitian berdasarkan teori-teori atau pengertian-pengertian ilmiah yang berkaitan erat dengan topik bahasan penelitian. Teori yang dikaji menyangkut sistem yang akan dikembangkan dan digunakan sebagai acuan dalam menganalisa hasil dari penelitian. BAB III : GAMBARAN UMUM LOKASI STUDI Bagian ini menjelaskan tentang lokasi yang akan diteliti, lokasi penelitian harus dapat mendukung serta terkait erat dengan judul penelitian. BAB IV : METODOLOGI PENELITIAN Bagian ini menjelaskan langkah sistematik yang ditempuh untuk mencapai tujuan dari topik bahasan, pada bagian ini juga menjelaskan teknik atau model analisis yang akan dipakai. Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 15

5 1.5. Kerangka Pikir Penelitian Latar Belakang Rumusan masalah: -.Perubahan Karakter visual bangua pecinan. -.Rencana revitalisai kota lama sebagai kawaan konservasi. Tujuan Penelitian Apa presepsi masyarakat tentang perubahan yang terjadi Kajian pustaka -.koridor -.presepsi -.fasad -.Karakter fasad Landasan teoristis Kuesioner -.Tanggapan dari akibat perubahan kawasan -.Pendapat mengenai kondis fisik bangunan Pengumpulan data ANALISA Kuantitatif -.jumlah karakter bangunan yang masih bertahan Kualitatif -.pendapat mengenai karakter fisik setelah terjadi perubahan Observasi -.Data lapangan perubahan fisik -.Aktivitas -.Data lapangan kondisi fisik Pembahasan -.Lokasi penelitian -.Terjadinya perubahan fungsi kawasan -.Perubahan karakter fasad -.Tanggapan masyrakat Temuan -.Presentase perubahan karakter bangunan. -.Data mengenai tanggapan masyarakat Kesimpulan Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 16