ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI AKTIVA TETAP BERWUJUD DAN HUBUNGANNYA TERHADAP KEWAJARAN PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN PADA PT MULYA JATRA SIDOARJO

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI AKTIVA TETAP BERWUJUD DAN HUBUNGANNYA TERHADAP KEWAJARAN PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN PADA PT MULYA JATRA SIDOARJO"

Transkripsi

1 ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI AKTIVA TETAP BERWUJUD DAN HUBUNGANNYA TERHADAP KEWAJARAN PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN PADA PT MULYA JATRA SIDOARJO Fina Rohmatul Ummah, Masyhad, Siti Rosyafah Prodi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Bhayangkara Surabaya ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi perlakuan metode penyusutan aktiva tetap berwujud serta kaitannya terhadap kewajaran penyajian laporan keuangan pada PT. Mulya Jatra Sidoarjo. Hasil analisis dihitung menggunakan rumus suatu metode yaitu metode garis lurus dan jumlah angka tahun, hasil analisis menunjukkan bahwa ada selisih dalam menghitung penyusutan aktiva tetap berwujud. Dengan adanya selisih biaya penyusutan maka akan mengakibatkan akumulasi penyusutan yang disajikan juga terdapat selisih, maka dapat disimpulkan bahwa perolehan laba rugi setiap periode akuntansi akan sama apabila perusahaan menggunakan metode penyusutan yang relevan dengan penggunaanya, sehingga biaya depresiasi yang dibebankan pada harga pokok produksi tercatat secara wajar dan layak. Kata Kunci: Perlakuan Akuntansi Aktiva Tetap Berwujud mempengaruhi penyajian Laporan Keuangan. ABSTRACT This study aims to identify the treatment method of intangible fixed asset desprectiation and its relation ti the fairness of the presentation of financial statements at PT. Mulya Jatra Sidoarjo. The results of the analysis are calculated using the straight line method and the number of years. The results of the analysis show that there is a difference in calculating the depreciation of tangible fixed assets. With the difference in depreciation cost will results in accumulated depreciation presented also there is difference, it can be concluded that the profits and losses of each accounting period will be the same if the company uses the depreciation method relevant to its use. So that the depreciation expense charged to the cost of production is fairly and feasible. Keywords: The accounting treatment of tangible fixed assets affects the presentation of financial statements PENDAHULUAN Pertumbuhan atau perkembangan suatu perusahaan seringkali berhubungan dengan pihak-pihak lain yang berkepentingan dengan perusahaan, diantaranya 459

2 pemberi kredit. Dengan demikian semakin berkembangnya perusahaan peranan akuntansi menjadi semakin penting. Zakki Baridwan dalam bukunya intermediate accounting (2008) menyatakan bahwa akuntansi adalah suatu sarana yang menjembatani antar pihak pimpinan dengan pihak lain yang berkepentingan dengan perusahaan, melalui proses akuntansi akan dihasilkan laporan keuangan yang akan dipakai untuk mengkomunikasikan dana keuangan atau aktivitas perusahaan tersebut. Selain itu akuntansi juga berfungsi sebagai suatu alat untuk mengawasi dan mengamankan harta kekayaan perusahaan. Aktiva merupakan asset yang dimiliki oleh perusahaan baik yang berupa kas atau uang tunai maupun nonkas. Dalam akuntansi kita mengenal dua aktiva yaitu aktiva lancar dan akitva tetap. Aktiva lancar adalah uang kas dan aktiva-akitva lain atau sumber-sumber yang diharapkan akan di realisasi menjadi uang kas atau di jual atau di konsumsi selama siklus usaha perusahaan yang normal atau dalam jangka waktu satu tahun. Sedangkan aktiva tetap merupakan asset utama perusahaan baik perusahaan yang bergerak dalam bidang industri, jasa maupun yang bergerak dalam bidang perdagangan. Aktiva tetap juga merupakan salah satu cost dalam laporan keuangan khususnya neraca dan juga mempengaruhi laporan laba rugi melalui cost biaya penyusutan di dalam laporan keuangan perusahaan. PT. Mulya Jatra di Sidoarjo adalah perusahaan yang bergerak dibidang kelistrikan yakni pemeliharaan dan perbaikan trasformator. PT. Mulya Jatra di Sidoarjo menggunakan aktiva tetap untuk setiap aktivitas perusahaan. Permasalahan yang ditemui dalam perusahaan ini mengenai perlakuan aktiva tetap pada perusahaan ini adalah Adanya keseragaman penggunaan metode penyusutan yang sama yaitu metode garis lurus yang dianggap paling mudah untuk semua jenis aktiva tetap perusahaan termasuk kendaraan dan mesin. Perusahaan beranggapan bahwa penggunaan metode garis lurus untuk semua aktiva tetap sudah tepat. Perusahaan tidak memperhatikan sifat dan pola penggunaan aktiva tetap. Dalam hal ini pola penggunaan dan produktivitas mesin diabaikan sehingga perusahaan tidak memandang perlu untuk menerapkan metode penyusutan yang lain yang lebih cocok dan rasional sesuai dengan kontribusi mesin itu terhadap pendapatan perusahaan. 460

3 Sehingga akan berpengaruh terhadap kewajaran penyajian laporan keuangan khususnya neraca dan laba produksi lebih rendah dari yang seharusnya TINJAUAN PUSTAKA Aktiva Tetap Aktiva tetap adalah aktiva berwujud yang digunakan dalam operasi perusahaan dan tidak dimaksudkan untuk di jual dalam rangka kegiatan normal perusahaan. Aktiva tetap semacam ini biasanya memiliki masa pemakaian yang lama dan diharapkan dapat memberi manfaat pada perusahaan selama bertahun-tahun. Manfaat yang diberikan aktiva tetap umunya semakin lama semakin menurun, kecuali manfaat yang diberikan oleh tanah. Tujuan Dan Fungsi Perlakuan Akuntansi Aktiva Tetap Arti dari perlakuan akuntansi aktiva tetap adalah suatu cara atau aturan yang digunakan di dalam akuntansi tentang bagaimana mencatat dan menyajikan aktiva tetap dalam laporan keuangan. Tujuan dari perlakuan Akuntasi Aktiva tetap adalah : Agar pencatatn dan penyajian aktiva tetap dalam laporan keuangan dapat dinilai secar wajar, Agar pencatatan dan penyajian akumulasi penyusutan aktiva tetap dalam laporan keuangan disajiakan secara tepat sebagai pengurang atas nilai aktiva tetap. Adapun fungsi perlakuan akuntasi aktiva tetap itu adalah: Agar dapat diketahui aktiva tetap tersebut memang ada, Agar dapat menyediakan data yang dapat dinilai secara wajar yang bersifat kualitatif mengenai aktiva tetap, dan agar mudah dilakukan pengawasan terhadap aktiva tetap. Penyusutan Aktiva Tetap Berwujud Baridwan (2008:305) dalam bukunya intermediate accounting penyusutan (Depresiasi) adalah sebagian dari harga perolehan aset tetap yang secara sistematis dialokasikan menjadi biaya setiap periode akuntansi. Akuntansi depresiasi menurut ikatan akuntansi Indonesia (2004:17,02) adalah sebagai berikut akuntansi depresiasi adalah alokasi jumlah aktiva yang dapat disusutkan sepanjang masa manfaat yang diestimasi. Penyusutan untuk periode akuntansi dibebankan kependapatan baik secara langsung maupun tidak langsung. 461

4 Penyajian Aktiva Tetap Berwujud Dalam Laporan Keuangan Aktiva tetap merupakan salah satu rekening yang disajikan dalam neraca yang dalam penyajiannya dilaporkan secara terpisah. Untuk setiap aktiva tetap baik harga perolehannya maupun akumulasi penyusutan, selain mengkaji aktiva tetap prosedur perhitungan penyusutan yang digunakan juga harus di laporkan. Berdasarkan ketentuan tersebut maka aktiva tetap yang tidak disusutkan seperti tanah dilaporkan dalam neraca sebesar biaya perolehannya. Sedangkan untuk aktiva tetap yang dapat disusutkan disajikan dalam neraca sebesar jumlah tercatatnya yaitu nilai yang disajikan dalam neraca setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai. METODOLOGI PENELITIAN Dalam penelitian ini pendekatan yang digunakan oleh penulis adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Metode Deskriptif adalah Metode yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum dan generalisasi. Pendekatan kualitatif menitik beratkan pada pemahaman, pemikiran, dan persepsi dari peneliti. Dengan kata lain, pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus bertujuan untuk mengevaluasi, menjawab dan menjelaskan Bagaimanakah perlakuan akuntansi aktiva tetap dan hubungannya terhadap kewajaran penyusunan laporan keuangan Pada PT. Mulya Jatra. Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini menggunakan observasi yaitu dengan cara melakukan pengamatan langsung ke PT. Mulya Jatra Sidoarjo untuk mengetahui serta mendapatkan gambaran tentang PT. Mulya Jatra Sidoarjo, Wawancara Dalam penelitian ini peneliti melakukan wawancara dengan pimpinan perusahaan serta staf di bagian administrasi dan keuangan untuk memperoleh data mengenai penerapan kebijakan perlakuan akuntansi aset tetap di perusahaan, Dokumentasi yaitu mempelajari kebijakan perusahaan, sejarah perusahaan, struktur organisasi perusahaan dan aktivitas usaha perusahaan, dalam rangka penerapan kebijakan perlakuan akuntansi terhadap aset tetap. 462

5 Teknik analisis data yang digunakan antara lain: menggunakan rumus yang relevan terhadap masalah yang dianalisis, Mengadakan Penilaian Kembali, penyajian aktiva tetap pada neraca apa terlalu tinggi atau terlalu rendah, Kaitannya terhadap laporan keuangan, apakah sudah sesuai dengan Standart Akuntansi Keuangan (SAK). HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sebab-Sebab Masalah a. Adanya keseragaman penggunaan metode penyusutan yang sama yaitu metode garis lurus yang dianggap paling mudah untuk semua jenis aktiva tetap perusahaan. b. Perusahaan tidak memperhatikan sifat dan pola penggunaan aktiva tetap. Akibat Masalah Karena perusahaan tidak menggunakan metode peyusutan yang lebih tepat dan rasional menyebabkan perhitungan harga pokok penjualan menjadi tidak tepat dan juga akan mempengaruhi laba yang diperolah. 463

6 Laporan Keuangan dan Daftar Aktiva Tetap Perusahan Tabel 1 Neraca PT. Mulya Jatra Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014 AKTIVA KEWAJIBAN DAN EKUITAS Aktiva Lancar Kewajiban Lancar kas Hutang Pajak Piutang Usaha Hutang Usaha Persediaan Hutang Lainnya - Bank Total Kewajiban Lancar Total Aktiva Lancar kewajiban Jangka Panjang Aktiva Tetap Hutang Bank Tanah Hutang Istimewa Gedung Total Kewajiban Jk Panjang Ak. Peny. Gedung ( ) NB Gedung Total Kewajiban Ekuitas Kendaraan Modal PT. Mulya Jatra Ak. Peny.Kendaraan ( ) Laba Ditahan NB Kendaraan Laba Tahun Berjalan Mesin Total Ekuitas Ak. Peny. Mesin ( ) NB Mesin Inventaris Ak. Peny. Inventaris ( ) NB Inventaris Total Aktiva Tetap Total Aktiva Sumber: PT. Mulya Jatra Sidoarjo (2017) Total Kewajiban dan Ekuitas

7 Tabel 2 Laporan Laba Rugi PT. MULYA JATRA Untuk tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 Pendapatan Beban Pokok Penjualan Laba Kotor Beban Operasional Brban Umum dan Administrasi Jumlah Beban Usaha Laba Usaha Pendapatan (Beban) Lain-Lain Beban Penyusutan Gedung Beban Penyusutan Mesin Beban Penyusutan Kendaraan Beban Penyusutan Inventaris Kantor Jumlah Beban Jasa Giro Bunga Bank Jumlah Pendapatan Lain-Lain Rugi Selisih Kurs ( ) Pajak ( ) LABA BERSIH TAHUN BERJALAN Sumber: PT. Mulya Jatra Sidoarjo (2017) Pembahasan Berhubungan dengan masalah yang dihadapi perusahaan maka langka-langka yang dapat penulis sajikan melalui pembahasan, menghitung kembali beban aktiva tetap sesuai dengan tarif yang ditentukan. Perbandingan beban penyusutan aktiva tetap per tahun 2014 menurut perusahaan dan peneliti: 465

8 Tabel 3 Penilaian Aktiva Tetap dan Laporan Keuangan yang Telah disesuaikan dengan SAK PT. Mulya Jatra Sidoarjo Neraca Untuk Tahun yang berakhir 31 desember 2014 Keterangan Menurut Perusahaan Metode Garis Lurus Menurut Peneliti Metode Jumlah Angka Tahun Selisih ASET Aset Lancar Kas dan Setara Kas Bank Piutang Persediaan Barang Barang Dalam Proses 0 0 Jumlah Aset Lancar ASET TETAP Tanah Gedung Akum. Peny. Gedung ( ) ( ) NB Gedung Kendaraan Akum. Peny. Kendaraan ( ) ( ) NB Kendaraan Mesin Akum. Peny. Mesin ( ) ( ) NB Mesin Inventaris Akum. Peny. Inventaris ( ) ( ) NB Inventaris Jumlah Aset Tetap TOTAL ASET Sumber: Peneliti (2017) 466

9 Tabel 4 Keterangan Menurut Perusahaan Metode Garis Lurus Menurut Peneliti Metode Jumlah Angka Tahun Pasiva Hutang Hutang Jangka Pendek Hutang Pajak Hutang Usaha Jumlah Hutang Jangka Pendek Selisih Hutang Jangka Panjang Hutang Bank Hutang Istimewa Jumlah Hutang Jangka Panjang Ekuitas Modal Disetor Laba Ditahan Laba Tahun Berjalan Jumlah Ekuitas Total Pasiva Sumber: Peneliti (2017) INTERPRESTASI Aktiva tetap yang dimiliki PT. Mulya Jatra semuanya diperoleh dengan cara tunai, pembelian mesin secara tunai ini dicatat dengan jumlah sebesar uang yang dikeluarkan dan diakui sebagai biaya perolehan. Seperti yang diuraikan di muka tentang analisis pemilihan metode depresiasi aktiva tetap serta kaitannya terhadap laporan keuangan pada PT. Mulya Jatra Di Sidoarjo, permasalahan yang dihadapi adalah kurang sesuainya tarif penyusutan yang dilakukan oleh perusahaan terhadap aktiva tetap sehingga berpengaruh pada kewajaran laporan keuangan yang dihasilkan perusahaan. Dengan demikian dibutuhkan perhitungan yang lebih tepat agar keputusan yang diambil mencerminkan jalan keluar yang baik sehingga pada akhirnya dapat mencapai tujuan perusahaan, disini peneliti mencoba untuk melakukan penyesuaian- 467

10 penyesuaian terhadap biaya perolehan atau akun aktiva tetap yang sesuai dengan pernyataan Standart Akuntansi Keuangan (SAK). Dari hasil analisis depresiasi aktiva tetap dengan menggunakan metode jumlah angka tahun menunjukan perhitungan data yang lebih evisien dibandingkan dengan menggunakan metode garis lurus. 1. Terdapat selisih biaya penyusutan mesin sebesar Rp selisih biaya penyusutan kendaraan sebesar Rp dan selisih biaya penyusutan inventaris kantor sebesar Rp dan perhitungan penyusutan yang dilakukan menurut SAK dihitung dari harga perolehan aktiva tetap 2. Dengan adanya selisih biaya penyusutan yang lebih besar maka akan mengakibatkan akumulasi penyusutan yang disajikan juga terdapat selisih, dan juga dengan nilai total aktiva tetap setelah dikurangi dengan akumulasi penyusutan juga akan terdapat selisih. 3. Biaya depresiasi yang dibebankan pada harga pokok produksi tercatat secara wajar dan perhitungan laba rugi menjadi layak. Agar laporan keuangan yang disajikan perusahaan layak dan wajar, maka langkah-langkah pemecahan masalah yang harus diambil adalah: 1. Perusahaan dalam menentukan pemilihan suatu metode depresiasi aktiva tetap khususnya dalam penentuan harga perolehan, harus sesuai dengan SAK sehingga diperoleh laporan keuangan yang tepat (layak dan wajar). 2. Pengeluaran yang behubungan dengan pembelian aktiva tetap ditambahkan dalam harga pembeliannya atau harga perolehannya apabila nilainya cukup material, sehingga menambahkan nilai buku aktiva tetap. SIMPULAN 1. PT. Mulya Jatra Sidoarjo adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang pemeliharaan dan perbaikan transformator yang meliputi rekondisi trafo, treatmen minyak trafo serta pemeliharaan gardu induk. Perusahaan didalam menggunakan metode penyusutan atas aktiva tetapnya memakai metode garis lurus sebab mudah perhitungan dan pencatatannya, biaya depresiasi setiap 468

11 periode akuntansi sama. Tetapi metode garis lurus tidak mencerminkan metode penyusutan yang sesuai dengan kondisi sebenarnya. 2. Perusahaan dalam menentukan biaya depresiasi atau biaya penyusutan dipengaruhi oleh harga perolehan, nilai sisa (nilai residu), dan taksiran umur. 3. Metode penyusutan berpengaruh terhadap laporan keuangan antara lain: a. Laporan L/R Bahwa dengan menggunakan metode garis lurus akan diperoleh biaya penyusutan, yang hampir sama setiap periode akuntansi dengan tingkat produktivitas atas aktiva tetap yang berbeda. b. Laporan neraca Dengan menggunakan garis lurus maka akan diperoleh nilai buku yang menurun secara proporsional. SARAN 1. Perusahaan disarankan menempatkan seseorang yang berkompeten dalam bidang akuntansi dan bertanggung jawab terhadap proses akuntansi yang tetap (layak dan wajar) yang sesuai dengan standart akuntansi keuangan (SAK). 2. Didalam menerapkan metode penyusutan aktiva tetap yang dimilikinya sebaiknya perusahaan melihat terlebih dahulu sifat, jenis, dan pola pemakaian aktiva tetap yang bersangkutan sehingga biaya penyusutan yang dibebankan sesuai dengan kondisi yang sebenarnya. 3. Perusahaan dalam menentukan biaya depresiasi atau biaya penyusutan harus dilakukan secara wajar dan layak karena akan berkaitan dengan kelayakan dan kewajaran laporan keuangan setiap periode akuntansinya. 4. Perusahaan seharusnya menggunakan metode jumlah angka tahun, karena pemilihan metode penyusutan melibatkan faktor-faktor, seperti sifat-sifat ketidakpastian arus pendapatan, pembebanan harus berprinsip pada matching concept karena berpengaruh terhadap laba atau rugi dan nilai buku aktiva. Selain itu diupayakan metode yang dipergunakan mempertimbangkan peraturan perpajakan karena kebijakan metode penyusutannya ada yang berbeda. 469

12 DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi 2000, Metodologi Penelitian, Jakarta : Rineka Cipta. Arie, 2004, Perlakuan Akuntansi Aktiva Tetap Dalam Hubungannya Dengan Penyajian Laporan Laba-Rugi Pada PT. Pabrik Genteng dan Batu Bata Bambe di Gresik, Skripsi, Universitas Bhyangkara Surabaya. Baridwan, Zaki 2008, Intermediate Accounting, Edisi Delapan, Yogyakarta : BPFE. Cicik, 2010, Perlakuan Akuntansi Tetap Berwujud serta Metode Penyusutan dan Kaitannya Terhadap Laporan Keuangan pada PT. Prima Jaya Nusantara di Surabaya, Skripsi, Universitas Bhayangkara Surabaya. Eldon, S, Hendrikson 1997, Teori Akuntansi Jakarta : Erlangga. Fess, Reeve, Warren 2004, Pengantar Akuntansi, Jakarta : Salemba Empat. Harnanto, 2002, Akuntansi Keuangan Menengah, Buku Satu, Yogyakarta : Universitas Gajah Mada. Ika, 2013, Perlakuan Akuntansi Atas Aset Tetap dalam Hubungannya Terhadap Kewajaran Penyajian Laporan Keuangan Pada PT. varia Usaha Beton di Sidoarjo, Skripsi, Universitas Bhyangkara Surabaya. Munawir, S, Akuntan 2004, Analisis Laporan Keuangan, Yogyakarta : Liberty. Ngumar, Sucipto 2003, Dasar-Dasar Akuntansi, Surabaya : STIESIA Press. Soemarso, Jonathan 2006, Akuntansi Suatu Pengantar, Edisi Lima, Jakarta : Salemba Empat. Yusuf, Al, Haryono 2005, Dasar-Dasar Akuntansi, Jilid 2, Edisi Enam, STIE YKPN. 470

ANALISIS PENERAPAN METODE PENYUSUTAN AKTIVA TETAP DAN KETERKAITANNYA TERHADAP LAPORAN KEUANGAN PG. TOELANGAN SIDOARJO

ANALISIS PENERAPAN METODE PENYUSUTAN AKTIVA TETAP DAN KETERKAITANNYA TERHADAP LAPORAN KEUANGAN PG. TOELANGAN SIDOARJO ANALISIS PENERAPAN METODE PENYUSUTAN AKTIVA TETAP DAN KETERKAITANNYA TERHADAP LAPORAN KEUANGAN PG. TOELANGAN SIDOARJO Ayu Lestari, Masthad, Arief Rahman Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi,Universitas

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP). Standar Akuntansi Keuangan (SAK) adalah suatu kerangka dalam prosedur pembuatan laporan keuangan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Aktiva Tetap 1. Pengertian Aktiva Tetap Aktiva tetap merupakan bagian dari harta kekayaan perusahaan yang memiliki manfaat ekonomi lebih dari satu periode akuntansi. Manfaat menunjukkan

Lebih terperinci

ANALISIS PERHITUNGAN PENYUSUTAN AKTIVA TETAP BERWUJUD DAN PENGARUHNYA TERHADAP LABA RUGI PADA PT. GENDARIN INDONESIA CABANG PALEMBANG

ANALISIS PERHITUNGAN PENYUSUTAN AKTIVA TETAP BERWUJUD DAN PENGARUHNYA TERHADAP LABA RUGI PADA PT. GENDARIN INDONESIA CABANG PALEMBANG ANALISIS PERHITUNGAN PENYUSUTAN AKTIVA TETAP BERWUJUD DAN PENGARUHNYA TERHADAP LABA RUGI PADA PT. GENDARIN INDONESIA CABANG PALEMBANG Etika Mela Sari Jurusan Akuntansi POLITEK PalComTech Palembang Abstrak

Lebih terperinci

AKUNTANSI AKTIVA TETAP GUNA MENDUKUNG KEWAJARAN LAPORAN KEUANGAN (STUDI KASUS PADA PT. PERKEBUNAN NUSANTARA X PG. NGADIREDJO KEDIRI)

AKUNTANSI AKTIVA TETAP GUNA MENDUKUNG KEWAJARAN LAPORAN KEUANGAN (STUDI KASUS PADA PT. PERKEBUNAN NUSANTARA X PG. NGADIREDJO KEDIRI) AKUNTANSI AKTIVA TETAP GUNA MENDUKUNG KEWAJARAN LAPORAN KEUANGAN (STUDI KASUS PADA PT. PERKEBUNAN NUSANTARA X PG. NGADIREDJO KEDIRI) Sabilla Ayu Pamungkas Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas

Lebih terperinci

ANALISIS DEPRESIASI KENDARAAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) TIRTA DHARMA DI SAMARINDA

ANALISIS DEPRESIASI KENDARAAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) TIRTA DHARMA DI SAMARINDA ANALISIS DEPRESIASI KENDARAAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) TIRTA DHARMA DI SAMARINDA Istiana, LCA. Robin Jonathan, Elfreda Aplonia Lau Fakultas Ekonomi Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Aset Tetap Aset tetap (fixed assets) merupakan aset jangka panjang atau aset yang relatif permanen. Aset tetap sering disebut aset berwujud (tangible assets) karena

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE DEPRESIASI AKTIVA TETAP DAN PENGARUHNYA TERHADAP LAPORAN KEUANGAN PADA PT. PRIMA JAYA PERSADA NUSANTARA SURABAYA

PENERAPAN METODE DEPRESIASI AKTIVA TETAP DAN PENGARUHNYA TERHADAP LAPORAN KEUANGAN PADA PT. PRIMA JAYA PERSADA NUSANTARA SURABAYA PENERAPAN METODE DEPRESIASI AKTIVA TETAP DAN PENGARUHNYA TERHADAP LAPORAN KEUANGAN PADA PT. PRIMA JAYA PERSADA NUSANTARA SURABAYA Rizkha Surya Hasanah, Kusni Hidayati, Widya Susanti Prodi Akuntansi, Fakultas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan pihak lain yang berkepentingan dengan perusahaan. Melalui proses

BAB I PENDAHULUAN. dengan pihak lain yang berkepentingan dengan perusahaan. Melalui proses BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Akuntansi adalah suatu sarana yang menjembatani antar pihak pimpinan dengan pihak lain yang berkepentingan dengan perusahaan. Melalui proses akuntansi akan

Lebih terperinci

ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS PENDAPATAN DAN BEBAN DALAM KAITANNYA DENGAN MATCHING PRINCIPLE PADA PG WATOETOELIS-SIDOARJO

ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS PENDAPATAN DAN BEBAN DALAM KAITANNYA DENGAN MATCHING PRINCIPLE PADA PG WATOETOELIS-SIDOARJO ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS PENDAPATAN DAN BEBAN DALAM KAITANNYA DENGAN MATCHING PRINCIPLE PADA PG WATOETOELIS-SIDOARJO Meyta Chrissilia, Masyhad, Widya Susanti Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi,

Lebih terperinci

JUMLAH AKTIVA

JUMLAH AKTIVA NERACA 31 DESEMBER 2007 AKTIVA AKTIVA LANCAR Kas dan bank 3 866.121.482 3.038.748.917 Piutang usaha - bersih Hubungan istimewa 2b, 2c, 4, 5, 8 2.635.991.416 328.548.410 Pihak ketiga - setelah dikurangi

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Pengertian akuntansi Menurut Accounting Principle Board (ABP) Statement

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Pengertian akuntansi Menurut Accounting Principle Board (ABP) Statement BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Akuntansi Pengertian akuntansi Menurut Accounting Principle Board (ABP) Statement No.4 dalam Smith Skousen (1995:3), pengertian akuntansi adalah

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Aset Tetap Aset tetap merupakan aset yang dapat digunakan oleh perusahaan dalam menjalankan aktivitas usaha dan sifatnya relatif tetap atau jangka waktu perputarannya

Lebih terperinci

ANALISIS PENERAPAN PENYUSUTAN AKTIVA TETAP BERWUJUD DAN PENGARUHNYA PADA LAPORAN KEUANGAN PTPN X PG WATOETOELIS SIDOARJO

ANALISIS PENERAPAN PENYUSUTAN AKTIVA TETAP BERWUJUD DAN PENGARUHNYA PADA LAPORAN KEUANGAN PTPN X PG WATOETOELIS SIDOARJO ANALISIS PENERAPAN PENYUSUTAN AKTIVA TETAP BERWUJUD DAN PENGARUHNYA PADA LAPORAN KEUANGAN PTPN X PG WATOETOELIS SIDOARJO Sagita Santiana Dewi, Tri Lestari, Widya Susanti Progam Studi Akuntansi Fakultas

Lebih terperinci

1,111,984, ,724,096 Persediaan 12 8,546,596, f, ,137, ,402,286 2h, 9 3,134,250,000 24,564,101,900

1,111,984, ,724,096 Persediaan 12 8,546,596, f, ,137, ,402,286 2h, 9 3,134,250,000 24,564,101,900 NERACA KONSOLIDASI` PER 30 SEPTEMBER 2009 DAN 2008 3 CATATAN ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas 2c, 2l, 4, 24 Rp 3,111,393,145 Rp 1,677,351,069 Investasi jangka pendek 2d, 5 5,348,940,000 6,606,593,125

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Akuntansi Akuntansi sering disebut sebagai bahasanya dunia usaha karena akutansi akan menghasilkan informasi yang berguna bagi pihak-pihak yang menyelenggarakannya dan pihak

Lebih terperinci

Pengertian aset tetap (fixed asset) menurut Reeve (2012:2) adalah :

Pengertian aset tetap (fixed asset) menurut Reeve (2012:2) adalah : BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Kriteria Aset Tetap 2.1.1 Pengertian Aset Tetap Setiap perusahaan apapun jenis usahanya pasti memiliki kekayaan yang digunakan untuk menjalankan kegiatan operasionalnya.

Lebih terperinci

AKTIVA TETAP (FIXED ASSET)

AKTIVA TETAP (FIXED ASSET) AKTIVA TETAP (FIXED ASSET) PENGERTIAN AKTIVA TETAP sebagai aktiva berwujud yang diperoleh dalam bentuk siap pakai atau dengan dibangun terlebih dahulu, yang digunakan dalam operasi perusahaan, tidak dimaksudkan

Lebih terperinci

Analisis Perlakuan Akuntansi Atas Aset Tetap Berdasarkan SAK ETAP Pada CV. Sekonjing Ogan Ilir

Analisis Perlakuan Akuntansi Atas Aset Tetap Berdasarkan SAK ETAP Pada CV. Sekonjing Ogan Ilir Analisis Perlakuan Akuntansi Atas Aset Tetap Berdasarkan SAK ETAP Pada CV. Sekonjing Ogan Ilir Rizal Effendi Fakultas Ekonomi-Universitas Tridinanti Palembang rizaleffendi31@yahoo.co.id Abstract : This

Lebih terperinci

PERLAKUAN AKUNTANSI AKTIVA TETAP DAN HUBUNGANNYA TERHADAP KEWAJARAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN PADA CV. BAYU CAHAYA ABADI S K R I P S I

PERLAKUAN AKUNTANSI AKTIVA TETAP DAN HUBUNGANNYA TERHADAP KEWAJARAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN PADA CV. BAYU CAHAYA ABADI S K R I P S I PERLAKUAN AKUNTANSI AKTIVA TETAP DAN HUBUNGANNYA TERHADAP KEWAJARAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN PADA CV. BAYU CAHAYA ABADI S K R I P S I Diajukan untuk melengkapi syarat-syarat dalam memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS AKTIVA TETAP BERWUJUD PADA CV WIDITAMA MANDIRI. Hartono Saputra Jurusan Akuntansi Politeknik PalComTech Palembang

ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS AKTIVA TETAP BERWUJUD PADA CV WIDITAMA MANDIRI. Hartono Saputra Jurusan Akuntansi Politeknik PalComTech Palembang ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS AKTIVA TETAP BERWUJUD PADA CV WIDITAMA MANDIRI Hartono Saputra Jurusan Akuntansi Politeknik PalComTech Palembang Abstrak Perusahaan adalah sebuah organisasi yang cenderung

Lebih terperinci

Implementasi PSAK 16 Tentang Aset Tetap pada PT. SBP

Implementasi PSAK 16 Tentang Aset Tetap pada PT. SBP Implementasi PSAK 16 Tentang Aset Tetap pada PT. SBP Listian Nurbaeni Program Studi Akuntansi STIE STEMBI, listian.nurbaeni@gmail.com Abstrak Tujuan_Untuk mengetahui bagaimana implementasi PSAK 16 tentang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Carl (2015:3), Akuntansi (accounting) dapat diartikan sebagai

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Carl (2015:3), Akuntansi (accounting) dapat diartikan sebagai BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Akuntansi Menurut Carl (2015:3), Akuntansi (accounting) dapat diartikan sebagai sistem informasi yang menyediakan laporan untuk para pemangku kepentingan mengenai aktivitas

Lebih terperinci

AKTIVA TETAP BERWUJUD

AKTIVA TETAP BERWUJUD AKTIVA TETAP BERWUJUD A. PENGERTIAN Aktiva tetap berwujud adalah aktivaaktiva yang mempunyai wujud yang sifatnya relatif permanen yang digunakan dalam kegiatan perusahaan yang normal. Karakteristik utama

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sebagaimana menurut Grady (2000 : 12) transaksi atau kejadian dalam suatu cara tertentu dan dalam ukuran uang yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sebagaimana menurut Grady (2000 : 12) transaksi atau kejadian dalam suatu cara tertentu dan dalam ukuran uang yang BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Pengertian Akuntansi Ada banyak pengertian akuntansi yang diartikan oleh para ahli akuntansi, sehingga memberikan pengetian yang berbeda sesuai pandangan

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Aktiva Tetap 2.1.1 Definisi Aktiva Tetap Aktiva tetap merupakan aktiva jangka panjang atau aktiva yang relatif permanen, seperti peralatan, tanah, bangunan, gedung, dimana merupakan

Lebih terperinci

PT SARASA NUGRAHA Tbk NERACA Per 31 Desember 2004 dan 2003 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Data Saham)

PT SARASA NUGRAHA Tbk NERACA Per 31 Desember 2004 dan 2003 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Data Saham) NERACA Per 31 Desember 2004 dan 2003 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Data Saham) AKTIVA AKTIVA LANCAR Kas dan Bank 2.b, 4 7.079.491 4.389.630 Investasi Jangka Pendek 2.d, 5 6.150 6.150 Piutang Usaha 2.b,

Lebih terperinci

30/06/2010 MARKETABLE SECURITIES STOCKS BONDS NERACA SHORT-TERM INVESTMENTS STOCKS BONDS OTHER SECURITIES LONG-TERM INVESTMENTS

30/06/2010 MARKETABLE SECURITIES STOCKS BONDS NERACA SHORT-TERM INVESTMENTS STOCKS BONDS OTHER SECURITIES LONG-TERM INVESTMENTS INVESTASI & AKTIVA TETAP PERTEMUAN 4 INSTRUKTUR : HENDRO SASONGKO ARIEF TRI HARYANTO INVESTASI ( INVESTMENT ) DEFINISI Harta (aset) yang dimiliki oleh suatu perusahaan dengan tujuan untuk menambah kekayaan

Lebih terperinci

Catatan 31 Maret Maret 2010

Catatan 31 Maret Maret 2010 NERACA KONSOLIDASI ASET Catatan 31 Maret 2011 31 Maret 2010 ASET LANCAR Kas dan setara kas 2f, 3 220.361.019.579 10.981.803.022 Piutang usaha - setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu Pihak yang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Landasan Teori 1. Aktiva a. Pengertian Aktiva Aktiva/harta adalah kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan, yang lebih dikenal dengan istilah asset perusahaan. Jadi, aktiva (asset)

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORITIS

BAB II LANDASAN TEORITIS BAB II LANDASAN TEORITIS A. Pengertian Aset Tetap Pengertian aset tetap menurut IAI, PSAK No 16 (2011 : 16.2) adalah aset berwujud yang dimiliki untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Aktiva Tetap Aktiva tetap adalah suatu aktiva yang berwujud yang dipergunakan dalam operasi perusahaan sehari-hari dan merupakan aktiva tahan lama yang secara berangsur-angsur

Lebih terperinci

ANALISA PERLAKUAN AKUNTANSI AKTIVA TETAP BERWUJUD PADA UD. PANCA BAKTI MARTAPURA KALIMANTAN SELATAN

ANALISA PERLAKUAN AKUNTANSI AKTIVA TETAP BERWUJUD PADA UD. PANCA BAKTI MARTAPURA KALIMANTAN SELATAN ANALISA PERLAKUAN AKUNTANSI AKTIVA TETAP BERWUJUD PADA UD. PANCA BAKTI MARTAPURA KALIMANTAN SELATAN Yudi Rahman Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pancasetia Banjarmasin Jl. A Yani Km. 5,5 Banjarmasin, Kalimantan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan usaha-usaha yang ada, perekonomian di Indonesia juga berkembang semakin pesat. Hal ini bisa dilihat dari banyaknya perusahaan yang

Lebih terperinci

ANALISIS PENERAPAN AKUNTANSI KEUANGAN PADA CV. DINAMIKA CIPTA SELARAS KUPANG. Oleh: Jasintha Dessy Tapatfeto*

ANALISIS PENERAPAN AKUNTANSI KEUANGAN PADA CV. DINAMIKA CIPTA SELARAS KUPANG. Oleh: Jasintha Dessy Tapatfeto* ANALISIS PENERAPAN AKUNTANSI KEUANGAN PADA CV. DINAMIKA CIPTA SELARAS KUPANG Oleh: Jasintha Dessy Tapatfeto* Abstrak Informasi keuangan yang dibutuhkan oleh pihak internal perusahaan digunakan untuk menilai

Lebih terperinci

CENDEKIA AKUNTANSI Vol. 1 No. 2 Mei 2013 ISSN

CENDEKIA AKUNTANSI Vol. 1 No. 2 Mei 2013 ISSN EVALUASI PENERAPAN METODE PENYUSUTAN AKTIVA TETAP DAN PENGARUHNYA TERHADAP LABA PERUSAHAAN (Studi Kasus Pada Perusahaan Kacang Shanghai Panda Tulungagung) Erlin Ernawati Jurusan Akuntansi Fak. Ekonomi

Lebih terperinci

ANALISIS PENYUSUTAN AKTIVA TETAP BERWUJUD PADA PT. GAS (GASINDO ARTHA SURYA) DI BALIKPAPAN

ANALISIS PENYUSUTAN AKTIVA TETAP BERWUJUD PADA PT. GAS (GASINDO ARTHA SURYA) DI BALIKPAPAN ANALISIS PENYUSUTAN AKTIVA TETAP BERWUJUD PADA PT. GAS (GASINDO ARTHA SURYA) DI BALIKPAPAN Saryanto Lubis, Elfreda Alponia Lau, Rina Masitho Fakultas Ekonomi Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda, Indonesia.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1.1 Pengertian dan Kriteria Aset Tetap 2.1.1 Pengertian Aset Tetap Setiap perusahaan baik perusahaan yang bergerak dibidang industri, dagang, dan jasa pasti memiliki harta kekayaan

Lebih terperinci

PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS AKTIVA TETAP BERWUJUD PT. GEMA KARYA ABADI

PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS AKTIVA TETAP BERWUJUD PT. GEMA KARYA ABADI PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS AKTIVA TETAP BERWUJUD PT. GEMA KARYA ABADI NAMA : AGUST ANNAS SARJIANTORO NPM : 20213386 PEMBIMBING : EARLY ARMEIN THAHAR SE., MM Latar Belakang Aktiva atau asset adalah harta

Lebih terperinci

PEMBUATAN NERACA FISKAL (PSAK No. 46) BERDASARKAN LAPORAN KEUANGAN KOMERSIAL (Studi Kasus Pada PT Razaaqi Selaras Persada Jakarta)

PEMBUATAN NERACA FISKAL (PSAK No. 46) BERDASARKAN LAPORAN KEUANGAN KOMERSIAL (Studi Kasus Pada PT Razaaqi Selaras Persada Jakarta) PEMBUATAN NERACA FISKAL (PSAK No. 46) BERDASARKAN LAPORAN KEUANGAN KOMERSIAL (Studi Kasus Pada PT Razaaqi Selaras Persada Jakarta) Hilda Amril Dr. Gustian Djuanda, S.E., M.M. Universitas Bina Nusantara,

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Pada bab ini penulis akan membahas penerapan perencanaan pajak terhadap

BAB IV PEMBAHASAN. Pada bab ini penulis akan membahas penerapan perencanaan pajak terhadap BAB IV PEMBAHASAN Pada bab ini penulis akan membahas penerapan perencanaan pajak terhadap perusahaan PT. X dan melihat pengaruhnya terhadap Pajak Penghasilan Terhutang Perusahaan sebagai beban pajak terhutang

Lebih terperinci

ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI ASET TETAP PADA CV. KRUWING INDAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA

ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI ASET TETAP PADA CV. KRUWING INDAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI ASET TETAP PADA CV. KRUWING INDAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA Maria Anastasia Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pancasetia Banjarmasin Jl. Ahmad Yani Km 5,5 Banjarmasin, Kalimantan

Lebih terperinci

Oleh: Novia Ramayanti Fakultas Ekonomi Universitas Islam Kadiri. Kata Kunci : Penyusutan Aset Tetap, Beban Pajak Badan.

Oleh: Novia Ramayanti Fakultas Ekonomi Universitas Islam Kadiri. Kata Kunci : Penyusutan Aset Tetap, Beban Pajak Badan. ANALISIS PERHITUNGAN PENYUSUTAN ATAS AKTIVA TETAP BERWUJUD BERUPA KOMPUTER, PRINTER, SCANNER DAN SEJENISNYA GUNA MENGHEMAT BEBAN PAJAK BADAN BERDASARKAN KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN NO.96/KMK.03/2009 (STUDI

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. adalah bahasa bisnis(business language). Akuntansi menghasilkan informasi yang

BAB II LANDASAN TEORI. adalah bahasa bisnis(business language). Akuntansi menghasilkan informasi yang 8 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Akuntansi Akuntansi memegang peranan penting dalam entitas karena akuntansi adalah bahasa bisnis(business language). Akuntansi menghasilkan informasi yang menjelaskan kinerja

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN. Pada bab ini akan dikemukakan teori-teori yang dikutip dari literatur

BAB II BAHAN RUJUKAN. Pada bab ini akan dikemukakan teori-teori yang dikutip dari literatur BAB II BAHAN RUJUKAN Pada bab ini akan dikemukakan teori-teori yang dikutip dari literatur sebagai landasan untuk melakukan pembahasan dalam permasalahan yang dijadikan topik tugas akhir ini. 2.1. Kebijakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dewasa ini, dunia usaha telah mengalami perubahan dengan kecepatan yang luar biasa. Selain globalisasi dan perubahan teknologi, kita juga dapat menyaksikan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Aset Aset sebagai sumber ekonomi sangat diharapkan oleh seluruh perusahaan dapat memberikan manfaat jangka panjang untuk mencapai tujuan perusahaan di kemudian hari. Hal ini

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Akuntansi Keuangan Eksistensi suatu perusahaan sangat tergantung pada transaksitransaksi yang dilakukannya. Perusahaan yang dapat melakukan transaksi dengan baik berdasarkan

Lebih terperinci

MEMPREDIKSI ARUS KAS MASA DEPAN

MEMPREDIKSI ARUS KAS MASA DEPAN Memprediksi Arus Kas Masa Depan 1 MEMPREDIKSI ARUS KAS MASA DEPAN Subagyo Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Krida Wacana Abstract Making prediction of future cash flow is important, because it s give

Lebih terperinci

BAB 9 LAPORAN KEUANGAN

BAB 9 LAPORAN KEUANGAN BAB 9 LAPORAN KEUANGAN A. Jenis-Jenis Laporan Keuangan Pada bab 8 sudah dijelaskan bahwa neraca lajur merupakan alat bantu untuk memudahkan dalam membuat laporan keuangan yang meliputi: 1. Laporan laba

Lebih terperinci

EVALUASI PENERAPAN METODE PENYUSUTAN AKTIVA TETAP DAN PENGARUHNYA TERHADAP LABA PERUSAHAAN

EVALUASI PENERAPAN METODE PENYUSUTAN AKTIVA TETAP DAN PENGARUHNYA TERHADAP LABA PERUSAHAAN EVALUASI PENERAPAN METODE PENYUSUTAN AKTIVA TETAP DAN PENGARUHNYA TERHADAP LABA PERUSAHAAN (Studi Kasus Pada ) Oleh: Eni Srihastuti ABSTRAK adalah perusahaan yang bergerak di bidang makanan ringan. Tujuan

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1. Kebijakan Akuntansi Dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) tercantum sebagai berikut: Kebijakan akuntansi meliputi pilihan-pilihan, dasar-dasar, konvensi peraturan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN

BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN Sistematika pembahasan yang dilakukan terhadap KOPKAR ADIS adalah berdasarkan akun-akun yang terdapat di dalam laporan keuangan dengan melakukan analisis dan evaluasi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Aset Tetap Berbagai definisi aset tetap yang dikemukakan oleh para ahli, semuanya mempunyai maksud dan tujuan yang sama yaitu merumuskan pengertian aset tetap agar

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Aktiva Tetap Setiap perusahaan menggunakan berbagai aktiva tetap, seperti peralatan, perabotan, alat-alat, mesin-mesin, bangunan, dan tanah. Aset tetap (fix asset)

Lebih terperinci

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk NERACA 31 Desember 2003 dan 2002 (dalam Ribuan Rupiah, kecuali di nyatakan lain)

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk NERACA 31 Desember 2003 dan 2002 (dalam Ribuan Rupiah, kecuali di nyatakan lain) NERACA 31 Desember 2003 dan 2002 AKTIVA LANCAR K E T E R A N G A N 2003 2002 Kas dan setara kas 5,048,154 5,040,625 Piutang usaha Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 19,943,324 21,928,185 Pihak ketiga-setelah

Lebih terperinci

PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS AKTIVA TETAP PADA PT RAK PRIMA PATAMPANUA KABUPATEN PINRANG

PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS AKTIVA TETAP PADA PT RAK PRIMA PATAMPANUA KABUPATEN PINRANG PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS AKTIVA TETAP PADA PT RAK PRIMA PATAMPANUA KABUPATEN PINRANG Diajukan Oleh : SRI HANDAYANI Email : sri16@yahoo.com Pembimbing I : MUKHTAR SAPIRI Email : muhtar.sapiri@yahoo.com

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Aset Tetap Aset tetap merupakan harta kekayaan perusahaan yang dimiliki setiap perusahaan. Aset tetap yang dimiliki perusahaan digunakan untuk menjalankan operasionalnya

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Aset Tetap Menurut Reeve, Warren, dkk (2013:2) Aset tetap (fixed asset) adalah aset yang bersifat jangka panjang atau secara relatif memiliki sifat permanen serta

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. Aktiva tetap memiliki pengertian yang berbeda-beda tapi pada prinsipnya

BAB III PEMBAHASAN. Aktiva tetap memiliki pengertian yang berbeda-beda tapi pada prinsipnya BAB III PEMBAHASAN A. AKTIVA TETAP 1. Definisi Aktiva Tetap Aktiva tetap memiliki pengertian yang berbeda-beda tapi pada prinsipnya pengertian aktiva tetap ini memiliki makna dan tujuan yang sama. Ada

Lebih terperinci

Laporan Keuangan: Neraca

Laporan Keuangan: Neraca Laporan Keuangan: Neraca MATERI 1. Sifat dan kegunaan laporan keuangan 2. Jenis Laporan Keuangan 3. Isi dan Elemen Laporan Keuangan, Khusus untuk Neraca 4. Catatan Atas Laporan Keuangan 5. Keterbatasan

Lebih terperinci

BAB 5 Aktiva Tetap Berwujud (Tangible - Assets)

BAB 5 Aktiva Tetap Berwujud (Tangible - Assets) BAB 5 Aktiva Tetap Berwujud (Tangible - Assets) Tujuan Pengajaran: Setelah mempelajari bab ini, mahasiswa diharapkan mampu : 1. Menjelaskan pengertian aktiva tetap berwujud 2. Menerangkan penentuan harga

Lebih terperinci

SILABUS PENGANTAR AKUNTANSI BISNIS II

SILABUS PENGANTAR AKUNTANSI BISNIS II SILABUS PENGANTAR AKUNTANSI BISNIS II A. IDENTITAS MATA KULIAH Program Studi Mata Kuliah : Akuntansi (D3) Kode : AD 113 Bobot Semester : Pengantar Akuntansi Bisnis II + Praktikum : 2/1 SKS : II Mata kuliah

Lebih terperinci

Materi: 7, 8 & 10 PROSES/SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA

Materi: 7, 8 & 10 PROSES/SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA Materi: 7, 8 & 10 PROSES/SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA AGENDA Pengantar Matching Concept Jurnal Penyesuaian Neraca Lajur Jurnal Penutup Daftar Bacaan Materi 7,8 & 10- PA I 2 PENGANTAR Materi 7,8 & 10-

Lebih terperinci

ANALISIS COST OF CAPITAL

ANALISIS COST OF CAPITAL ANALISIS COST OF CAPITAL DAN PENGARUHNYA TERHADAP LABA PADA PT. BUMI JASA UTAMA KALLA RENT MAKASSAR JORDAN TIBLOLA ABSTRAK Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah biaya modal yang dikeluarkan oleh

Lebih terperinci

Analisis Cost Of Capital dan Pengaruhnya Terhadap Laba Pada PT Bumi Jasa Utama-Kalla Rent Makassar

Analisis Cost Of Capital dan Pengaruhnya Terhadap Laba Pada PT Bumi Jasa Utama-Kalla Rent Makassar Analisis Cost Of Capital dan Pengaruhnya Terhadap Laba Pada PT Bumi Jasa Utama-Kalla Rent Makassar JORDAN TIBLOLA ABSTRAK Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah biaya modal yang dikeluarkan oleh

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Akuntansi 2.1.1 Pengertian Akuntansi Warren (2013 : 9), mendefinisikan akuntansi diartikan sebagai sistem informasi yang menyediakan laporan untuk para pemangku kepentingan mengenai

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Akuntansi Keuangan Akuntansi memegang peranan penting dalam entitas karena akuntansi adalah bahasa bisnis (business language). Akuntansi menghasilkan informasi yang

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Aktiva Tetap Aktiva tetap merupakan kekayaan perusahaan yang memegang peranan penting dalam adalah bagian menunjang kelancaran operasional

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORITIS

BAB II LANDASAN TEORITIS 5 BAB II LANDASAN TEORITIS A. Teori-teori 1. Pengertian dan Karakteristik Aset Tetap Aset tetap adalah aset yang memiliki masa manfaatnya lebih dari satu tahun, digunakan dalam kegiatan perusahaan, dimiliki

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN. akuntansi sewa pada PT. Seruni Inti Mandiri didapatkan kesimpulan sebagai berikut :

BAB V KESIMPULAN. akuntansi sewa pada PT. Seruni Inti Mandiri didapatkan kesimpulan sebagai berikut : BAB V KESIMPULAN 5.1.KESIMPULAN Berdasarkan analisis dan evaluasi yang dilakukan khususnya terhadap akuntansi sewa pada PT. Seruni Inti Mandiri didapatkan kesimpulan sebagai berikut : a. Seluruh kendaraan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Akuntansi keuangan Akuntansi memegang peranan penting dalam entitas karena akuntansi adalah bahasa bisnis (bussnines language). Akuntansi menghasilkan informasi

Lebih terperinci

Penerapan PSAK No.1 Tentang Penyajian Laporan Keuangan pada PT. LMI

Penerapan PSAK No.1 Tentang Penyajian Laporan Keuangan pada PT. LMI Penerapan PSAK No.1 Tentang Penyajian Laporan Keuangan pada PT. LMI Ajeng Suci Ramanda Program Studi Akuntansi STIE STEMBI, xakuntansiempatajengsuci@gmail.com Abstrak Tujuan_Menganalisa penerapan PSAK

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. semakin kompleksnya pengelolaan badan usaha atau perusahaan, hal ini. menuntut adanya kemampuan untuk mengalokasikan sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. semakin kompleksnya pengelolaan badan usaha atau perusahaan, hal ini. menuntut adanya kemampuan untuk mengalokasikan sumber daya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perubahan yang cepat dalam masyarakat kita telah menyebabkan semakin kompleksnya pengelolaan badan usaha atau perusahaan, hal ini menuntut adanya kemampuan untuk mengalokasikan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. CV Scala Mandiri akan memperoleh beberapa manfaat, antara lain: 1. Dapat menyusun laporan keuangannya sendiri.

BAB IV PEMBAHASAN. CV Scala Mandiri akan memperoleh beberapa manfaat, antara lain: 1. Dapat menyusun laporan keuangannya sendiri. BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Manfaat Implementasi SAK ETAP Dengan mengimplementasikan SAK ETAP di dalam laporan keuangannya, maka CV Scala Mandiri akan memperoleh beberapa manfaat, antara lain: 1. Dapat menyusun

Lebih terperinci

PT MINNA PADI INVESTAMA Tbk LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE 6 BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2013 DAN 2012 (UNAUDITED)

PT MINNA PADI INVESTAMA Tbk LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE 6 BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2013 DAN 2012 (UNAUDITED) LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2013 DAN 2012 (UNAUDITED) DAFTAR ISI Halaman SURAT PERNYATAAN DIREKSI LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) UNTUK PERIODE 6 BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2013 DAN UNTUK TAHUN

Lebih terperinci

PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS ALAT BERAT LAPANGAN BERDASARKAN PSAK 16 PADA PT. TERMINAL PETIKEMAS SURABAYA (PT. TPS) RANGKUMAN TUGAS AKHIR

PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS ALAT BERAT LAPANGAN BERDASARKAN PSAK 16 PADA PT. TERMINAL PETIKEMAS SURABAYA (PT. TPS) RANGKUMAN TUGAS AKHIR PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS ALAT BERAT LAPANGAN BERDASARKAN PSAK 16 PADA PT. TERMINAL PETIKEMAS SURABAYA (PT. TPS) RANGKUMAN TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Peny elesaian Program Pendidikan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP) Secara umum Standar Akuntansi Keuangan merupakan pedoman pokok penyusunan dan penyajian laporan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Aset Tetap Aset tetap merupakan harta kekayaan perusahaan yang dimiliki setiap perusahaan. Aset tetap yang dimiliki perusahaan digunakan untuk menjalankan kegiatan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORITIS. Aset tetap termasuk bagian yang sangat signifikan dalam perusahaan. Jika

BAB 2 LANDASAN TEORITIS. Aset tetap termasuk bagian yang sangat signifikan dalam perusahaan. Jika BAB 2 LANDASAN TEORITIS A. Pengertian, Penggolongan dan Perolehan Aset Tetap 1. Pengertian Aset Tetap Aset tetap termasuk bagian yang sangat signifikan dalam perusahaan. Jika suatu aset digunakan untuk

Lebih terperinci

Magister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta

Magister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta IV. Laporan Keuangan Laporan keuangan perusahaan merupakan ringkasan kegiatan dan hasil dari kegiatan perusahaan untuk jangka waktu tertentu. Dalam laporan keuangan mengandung informasi mengenai profitabilitas,

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. jangka waktu kurang dari 1 tahun (seperti tagihan) modal, semua milik usaha yang

BAB II KAJIAN TEORI. jangka waktu kurang dari 1 tahun (seperti tagihan) modal, semua milik usaha yang BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Pengertian Aktiva Menurut Mardiasmo (2009:158) Aktiva merupakan (harta) kekayaan, baik yang berupa uang maupun benda lain yang dapat dinilai dengan uang ataupun yang tidak berwujud

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. entitas pada tanggal tertentu. Halim (2010:3) memberikan pengertian bahwa

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. entitas pada tanggal tertentu. Halim (2010:3) memberikan pengertian bahwa BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Definisi Akuntansi Menurut Dwi (2012:4) Akuntansi adalah informasi yang menjelaskan kinerja keuangan entitas dalam suatu periode tertentu dan kondisi keuangan entitas pada

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Aset Tetap BAB II TINJAUAN PUSTAKA Aset tetap merupakan harta kekayaan perusahaan yang dimiliki setiap perusahaan. Aset tetap yang dimiliki perusahaan digunakan untuk menjalankan operasionalnya

Lebih terperinci

PENYAJIAN AKTIVA TETAP PADA LAPORAN KEUANGAN PT. YAMAHA SERBA MULIA AUTO CABANG LOA JANAN

PENYAJIAN AKTIVA TETAP PADA LAPORAN KEUANGAN PT. YAMAHA SERBA MULIA AUTO CABANG LOA JANAN PENYAJIAN AKTIVA TETAP PADA LAPORAN KEUANGAN PT. YAMAHA SERBA MULIA AUTO CABANG LOA JANAN Asmawati, Elfreda Aplonia Lau, Imam Nazarudin Latif Fakultas Ekonomi universitas 17 Agustus 1945 Samarinda ABSTRACT

Lebih terperinci

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 31 Maret 2010 dan 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 31 Maret 2010 dan 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Ekshibit A NERACA KONSOLIDASI 31 Maret 2010 dan 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) A S E T ASET LANCAR Kas dan setara kas 2c,2p,3,25 1,349,564,406,813 1,205,030,845,882 Investasi jangka

Lebih terperinci

PERLAKUAN AKUNTANSI AKTIVA TETAP TERHADAP PENGAKUAN PENDAPATAN PADA CV. SARI SEDANA

PERLAKUAN AKUNTANSI AKTIVA TETAP TERHADAP PENGAKUAN PENDAPATAN PADA CV. SARI SEDANA PERLAKUAN AKUNTANSI AKTIVA TETAP TERHADAP PENGAKUAN PENDAPATAN PADA CV. SARI SEDANA Yulfatul Saroh, Kusni Hidayati, Juliani Pudjowati Prodi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Bhayangkara

Lebih terperinci

AKUNTANSI DANA PENSIUN DI INDONESIA

AKUNTANSI DANA PENSIUN DI INDONESIA ISSN 0000-0000 AKUNTANSI DANA PENSIUN DI INDONESIA Sutjipto Ngumar *) ABSTRAK Program pensiun di Indonesia, tidak hanya dinikmati pegawai negeri atau ABRI saja, tetapi karyawan swasta dan pekerja mandiripun

Lebih terperinci

PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (SAK) DALAM PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN DI PT KOMUGI BALI

PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (SAK) DALAM PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN DI PT KOMUGI BALI PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (SAK) DALAM PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN DI PT KOMUGI BALI Ni Putu Ayuk Indrayani Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pendidikan Ganesha

Lebih terperinci

1. KONSEP DAN PRISIP AKUNTANSI

1. KONSEP DAN PRISIP AKUNTANSI JURNAL PENYESUAIAN 1. KONSEP DAN PRISIP AKUNTANSI A. BASIS AKUNTANSI AKRUAL (ACCRUAL BASIS): Transaksi yang diakui dan dicatat pada saat kejadian B. BASIS KAS (CASH BASIS): Transaksi dicatat pada saat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. berbentuk CV Hasjrat Abadi, berdiri pada tanggal 31 Juli 1952 bertempat di

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. berbentuk CV Hasjrat Abadi, berdiri pada tanggal 31 Juli 1952 bertempat di BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan PT Hasjrat Abadi merupakan salah satu perusahaan swasta di Jakarta yang bergerak dalam bidang perdagangan umum. PT Hasjrat Abadi dahulunya berbentuk

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Koperasi 2.1.1 Pengertian Koperasi bahwa, Undang Undang No.17 tahun 2012 tentang Perkoperasian menyatakan Koperasi adalah badan hukum yang didirikan oleh orang perseorangan

Lebih terperinci

JURNAL KOMPILEK. Jurnal Kompilasi Ilmu Ekonomi. [Vol 2, No. 2] Hal Desember 2010 ISSN

JURNAL KOMPILEK. Jurnal Kompilasi Ilmu Ekonomi. [Vol 2, No. 2] Hal Desember 2010 ISSN JURNAL KOMPILEK Jurnal Kompilasi Ilmu Ekonomi HM. Pudjihardjo Siti Sunrowiyati Sandi Eka Suprajang Rony Ika Setiawan Aris Sunandes Iwan Setya Putra Tedy Asprino DINAMIKA PERKEMBANGAN EKONOMI GLOBAL DAN

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Aset Tetap 2.1.1 Pengertian Aset tetap adalah aset berwujud yang digunakan dalam operasi perusahaan dan tidak dimaksudkan untuk dijual dalam rangka kegiatan normal perusahaan.

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIS. Terdapat beberapa definisi mengenai analisis, yaitu:

BAB II KAJIAN TEORITIS. Terdapat beberapa definisi mengenai analisis, yaitu: BAB II KAJIAN TEORITIS 2.1 Analisis Pengertian Analisis Terdapat beberapa definisi mengenai analisis, yaitu: Menurut Kamus Bahasa Indonesia : Analisis adalah penguraian suatu pokok atas berbagai bagiannya

Lebih terperinci

ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA PT.TAHTA AULIA PERKASA DI SAMARINDA OLEH: WIDYA HARRY PUTRIANI

ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA PT.TAHTA AULIA PERKASA DI SAMARINDA OLEH: WIDYA HARRY PUTRIANI ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA PT.TAHTA AULIA PERKASA DI SAMARINDA OLEH: WIDYA HARRY PUTRIANI 07.11.1001.3408.164 FAKULTAS EKONOMI / AKUNTANSI UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SAMARINDA ABSTRACT

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Setiap perusahaan pada umumnya memiliki aset tetap dalam

BAB II LANDASAN TEORI. Setiap perusahaan pada umumnya memiliki aset tetap dalam BAB II LANDASAN TEORI A. Aset tetap 1. Pengertian Aset tetap Setiap perusahaan pada umumnya memiliki aset tetap dalam pengoperasiannya, terlepas apakah perusahaan tersebut adalah perusahaan berskala besar

Lebih terperinci

ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA PT DINATAMA NUSA CEMERLANG SAMARINDA. BkthiarEfendy Labib 1

ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA PT DINATAMA NUSA CEMERLANG SAMARINDA. BkthiarEfendy Labib 1 ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA PT DINATAMA NUSA CEMERLANG SAMARINDA BkthiarEfendy Labib 1 1 Fakultas Ekonomi, Manajmen Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda, Samarinda. Indonesia. bhandenk@gmail.com

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan dengan kekayaan atau harta yang

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan dengan kekayaan atau harta yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dunia industri dewasa ini semakin berkembang, ini mempengaruhi aktivitas perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan dengan kekayaan atau harta yang dimiliki

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan konsep-konsep dasar yang telah dibahas dalam bab II dan latar belakang permasalahan yang diuraikan dalam skripsi ini akan dibahas dari sudut pandang standart

Lebih terperinci