BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK"

Transkripsi

1 8 BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK 2.1 Sejarah Universitas Bina Nusantara Bermula pada tahun 1977, ketika penggunaan komputer di Indonesia masih dini, dimana pengolahan data dan aplikasi komputer yang dikenal luas masih harus menunggu beberapa tahun lagi, Yayasan Bina Nusantara telah membuka kursus komputer yang bernama Modern Computer Course (MCC) dengan menyelenggarakan program pendidikan 3, 6, dan 12 bulan. Berdasarkan dari pengalaman tersebut, pada tanggal 1 Juli 1981 Yayasan Bina Nusantara membuka/menyelenggarakan pendidikan komputer tingkat akademi dengan nama Akademi Teknik Komputer (ATK). Kehadiran akademi ini ternyata mendapat sambutan dan dukungan hangat dari kalangan masyarakat dan pemerintah, sehingga para mahasiswa maupun alumninya langsung dimanfaatkan keahliannya oleh kalangan perusahaan maupun pendidikan komputer. Pada tahun 1995 Yayasan Bina Nusantara membulatkan tekad untuk meningkatkan pengabdiannya pada nusa dan bangsa dengan menyelenggarakan pendidikan yang lebih luas namun tetap bertumpu pada core competence dalam teknologi dan sistem informasi, dan setelah melalui suatu perjuangan yang cukup panjang akhirnya dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa pada tanggal 8 Agustus 1996, Universitas Binus diakui keberadaannya oleh pemerintah (Menurut katalog Universitas Binus, , p1-p2)

2 9 2.2 Fakultas dan Jurusan di Universitas Bina Nusantara Fakultas Ilmu Komputer Teknik Informatika untuk jenjang S1 Sistem Komputer untuk jenjang S1 Sistem Informasi untuk jenjang DIII,S1 Komputerisasi Akuntansi untuk jenjang DIII,S1 Computer Science (International Class) untuk jenjang S1 Information System (International Class) Fakultas MIPA Matematika untuk jenjang S1 Statistika untuk jenjang S1 Fakultas Teknik Teknik Industri untuk jenjang S1 Teknik Sipil untuk jenjang S1 Arsitektur untuk jenjang S1 Disain Komunikasi Visual untuk jenjang S1 Fakultas Ekonomi Manajemen (e-business) untuk jenjang S1 Akuntansi untuk jenjang DIII,S1

3 10 Fakultas Sastra Bahasa Inggris untuk jenjang DIII,S1 Bahasa Jepang untuk jenjang S1 Bahasa Mandarin untuk jenjang S1 Program Studi Ganda Manajemen & Sistem Informasi untuk jenjang S1 Matematika & Teknik Informatika untuk jenjang S1 Teknik Industri & Sistem Informasi untuk jenjang S1 Akuntansi & Sistem Informasi untuk jenjang S1 Statistika & Teknik Informatika untuk jenjang S1 Program Pasca Sarjana Magister Manajemen Sistem Informasi : untuk jenjang S2 MMSI bidang peminatan Manajemen untuk jenjang S2 MMSI bidang peminatan Akuntansi untuk jenjang S2 MMSI bidang peminatan Pasar modal untuk jenjang S2 MMSI bidang peminatan e-commerce untuk jenjang S2 Struktur organisasi Binus dapat dilihat di bawah ini

4 11

5 11 Gambar 2.1 Struktur Organisasi Universitas Bina Nusantara Sumber : Dokumen Borang Teknik Industri Universitas Bina Nusantara

6 Profil Jurusan Teknik Industri Jurusan / Program Studi Teknik Industri didirikan berdasarkan Surat Keputusan Pendirian Program Studi Nomor : 55/D/O/96, tanggal 08 Agustus 1996, di bawah naungan Fakultas Teknik dengan (3) jurusan lainnya, yaitu : Teknik Sipil, Teknik Arsitektur, dan Disain Komunikasi Visual (DKV). Sejak didirikannya program studi Teknik Industri, Universitas Bina Nusantara (Ubinus) langsung mendapatkan respon dari calon mahasiswa. Lingkup studi di Program Studi Teknik Industri Universitas Bina Nusantara bercakupan luas keilmuan di bidang teknik industri dengan penekanan pada bidang sistem produksi manufaktur, manajemen kualitas dan pengembangan produk. Kurikulum program studi Teknik Industri dikembangkan mengacu kepada kurikulum nasional Teknik Industri, sedangkan untuk muatan lokalnya dikembangkan mengacu kepada kurikulum standar ABET 2000 (Acreditation Board of Engineering Technology), beberapa Perguruan Tinggi di dalam dan luar negeri, dan trend kebutuhan pasar. Dengan demikian lulusan Teknik Industri diharapkan dapat bersaing baik di tingkat nasional, maupun di tingkat internasional. Sesuai dengan lingkup ilmu yang ada dalam program studi Teknik Industri, maka pada umumnya staf pengajar (dosen) di program studi Teknik Industri terdiri atas dosen-dosen berpendidikan minimal Strata-2(S2) dalam bidang ilmu Teknik Industri, Mesin, Elektro, Kimia, Fisika, dll. Staf dosen program studi Teknik Industri juga memiliki pengalaman profesional ataupun penelitian di bidangnya. Untuk mendukung proses pembelajaran, maka program studi Teknik Industri dilengkapi dengan saranan dan prasarana yang cukup, meliputi ruang perkuliahan,

7 13 ruang dosen, laboratorium dan studio teknik industri, laboratorium perangkat lunak, laboratorium perangkat keras, perpustakaan, jaringan internet, dan perangkat teknologi informasi lainnya. Gambar 2.2 Struktur Organisasi Jurusan Teknik Industri Sumber : Dokumen Borang Teknik Industri Universitas Bina Nusantara 2.4 Laboratorium & Studio Teknik Industri Universitas Bina Nusantara Untuk menunjang kegiatan belajar-mengajar bagi mahasiswa Universitas Bina Nusantara maka Laboratorium dan Studio Teknik Industri Universitas Bina Nusantara menaungi 8 mata kuliah praktikum yang diselenggarakan oleh program

8 14 studi Teknik Industri. Untuk memudahkan koordinasi maka kedelapan mata kuliah praktikum ini dibagi menjadi 2 bagian yaitu yang dikoordinasi bagian Laboratorium dan bagian Studio. Adapun mata kuliah praktikum yang dimaksud adalah sebagai berikut : Laboratorium : 1. Perancangan Sistem Kerja dan Ergonomi (D0202) Tujuan praktikum : Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian, ruang lingkup dan kegiatan dalam perancangan sistem kerja. Mahasiswa mampu menjelaskan prinsip-prinsip perancangan tempat kerja, mesin dan lingkungan kerja yang ergonomis. Mahasiswa mampu menghasilkan konsep perancangan sistem kerja kerja yang lebih sesuai dengan kemampuan serta keterbatasan manusia/ergonomi dalam hubungan sistem manusia-mesin, perancangan tata kerja dan pengukuran kerja. Mahasiswa mampu merancang perbaikan sistem kerja 2. Statistika Industri (D0132) Tujuan praktikum : Mahasiswa dapat menjelaskan mengenai konsep peluang, menyajikan data dan menerapkan pengolahan data statistik parametrik, nonparametrik, mengenal sebaran normal, reliabilitas, anova, regresi dan korelasi.

9 15 3. Perencanaan & Pengendalian Produksi (D0282) Tujuan praktikum : Mahasiswa harus dapat mengidentifikasi, memahami, menganalisa, dan menyimpulkan materi dan contoh-contoh kasus yang telah diberikan saat praktikum berlangsung. 4. Teknologi Proses (D0242) Tujuan : Mahasiswa dapat mengidentifikasi bagian-bagian dan peralatanperalatan teknologi proses Mahasiswa dapat mengerti penggunaan mesin-mesin dan kerja-kerja manual Mahasiswa dapat menganalisa proses dan waktu baku pengerjaan benda kerja dengan teknologi proses Studio : 1. Menggambar Teknik (D0422) Tujuan Praktikum : Mahasiswa mampu menggunakan pengetahuan dan keterampilan menggambar teknik dengan program komputer untuk memahami dan menuangkan ide dalam desain di bidang teknik industri

10 16 2 Perancangan Tata Letak Fasilitas (D0214) Tujuan Praktikum : Mahasiswa dapat merancang template atau maket manufaktur secara keseluruhan berdasarkan analisa diagram alokasi wilayah, perencanaan dan evaluasi material handling dan tabel skala prioritas. 3. Perancangan Produk (D0374) Tujuan Praktikum : Mahasiswa dapat menjelaskan konsep produk yang dikembangkan Mahasiswa dapat menghasilkan perancangan tingkat sistem dari produk yang dikembangkan Mahasiswa dapat menghasilkan perancangan detail dari produk yang dikembangkan Mahasiswa dapat melakukan pengujian dan perbaikan terhadap produk yang dikembangkan 4. Studi Kelayakan Pabrik (D0404) Tujuan Praktikum : Mahasiswa harus dapat mengidentifikasi, memahami, menganalisa, menyimpulkan hubungan antara aspek-aspek kelayakan pabrik dan mempresentasikan hasil analisa tersebut berdasarkan contoh kasus yang telah ditentukan.

11 Deskripsi singkat modul praktikum Laboratorium & Studio Teknik Industri Laboratorium : Perancangan Sistem Kerja dan Ergonomi (D0202) Terdiri dari 5 modul yaitu : 1. Modul Ergonomi Anthropometri Tujuan umum : Membekali praktikan dengan konsep berpikir (prosedural). Menerapkan prinsip-prinsip Ergonomi dalam merancang sistem kerja yang optimum. Memahami keterbatasan dan kelebihan manusia dari sisi anthropometri serta mampu menggunakan untuk mengoptimalkan sistem kerja. Menganalisis, menilai dan memperbaiki serta merancang suatu sistem kerja. Mampu mengukur data anthropometri. Dapat merancang sistem kerja dan komponen yang akan dirancang. Menganalisis hasil rancangan dengan menggunakan data anthropometri dan perancangan dengan menggunakan data hasil simulasi sistem kerja. Dapat merancang suatu komponen sistem kerja yang sesuai dengan kondisi tubuh manusia.

12 18 2. Modul Biomekanika Kerja Memberikan pemahaman tentang pengaruh yang ditimbulkan oleh pembebanan kerja terhadap tubuh selama manusia melakukan aktivitas kerja. Memberikan pengetahuan untuk menentukan besar beban kerja berdasarkan kriteria fisiologis. Memberikan pengetahuan dan pemahaman untuk merancang sistem kerja dengan memanfaatkan pengukuran kerja terhadap aspek biomekanika kerja. Mampu melakukan pengukuran energi/usaha yang dikeluarkan oleh manusia untuk menyelesaikan pekerjaannya. Mampu membuat grafik yang menghubungkan antara intensitas beban kerja dengan heart rate (denyut jantung) dan lama waktu pemulihan (recovery period). Mampu menghitung lama waktu istirahat total (total rest time). Mampu membuat persamaan antara heart rate dengan energy expenditure.

13 19 3. Modul Studi Gerakan Memberikan pemahaman kepada praktikan tentang pentingnya analisa sistem kerja dalam perancangan dan pengukuran kerja. Memberikan pemahaman dan keterampilan tentang cara pengukuran waktu baku dan hand motion. Memberikan pemahaman tentang pemanfaatan data waktu baku untuk pengukuran kerja. Mampu memilah operasi menjadi elemen-elemen operasi untuk keperluan pengukuran waktu. Mampu melakukan suatu pengukuran waktu baku secara langsung dari suatu pekerjaan dengan menggunakan stopwatch. Mampu menetapkan waktu baku secara langsung dengan menggunakan data waktu gerakan. Mampu menentukan faktor penyesuaian dan kelonggaran dalam menetapkan waktu baku suatu proses pekerjaan. Mampu membuat formulasi data waktu baku. Mampu menganalisa suatu gerakan dalam bekerja yang dihubungkan dengan prinsip-prinsip ekonomi gerakan. Mampu melakukan berbagai macam hand motion. Mampu menganalisa hand motion tersebut untuk merancang sistem kerja yang lebih baik.

14 20 4. Modul Ekonomi gerakan berdasarkan area kerja Memberikan pemahaman kepada praktikan tentang pentingnya analisa sistem kerja dalam perancangan dan pengukuran kerja. Memberikan pemahaman dan keterampilan tentang cara pengukuran waktu siklus. Memberikan pemahaman tentang manfaat kurva belajar dalam melakukan pengukuran kerja. Mampu melakukan suatu pengukuran waktu siklus secara langsung dari suatu pekerjaan dengan menggunakan stopwatch. Mampu menghitung formulasi kurva belajar. Mampu membuat dan memanfaatkan kurva belajar dari data waktu siklus. 5. Modul Kasus Memberikan pemahaam kepada praktikan tentang keterkaitan antara kegiatan praktikum dengan kenyataan dalam dunia industri Mampu mengimplementasikan ilmu PSKE dari modul-modul sebelumnya.

15 21 Statistika Industri (D0132) Terdiri dari 7 modul yaitu : 1. Modul Statistika deskriptif dan ilmu peluang memberikan pemahaman kepada praktikan tentang pengertian statistik deskriptif, pemahaman mengenai penyajian data yang tepat,pengolahan data statistik memberikan pemahaman tentang ilmu peluang, metode-metode yang dapat dipakai untuk menghitung peluang suatu kejadian,serta aplikasi ilmu peluang dalam dunia nyata praktikan mampu melakukan pengumpulan data, penyajian data secara tepat yang diperoleh dari suatu pengamatan atau penelitian praktikan mampu melakukan perhitungan statistik deskriptif dari suatu data tunggal maupun kelompok praktikan mampu menganalisa hasil pengolahan data menjadi suatu informasi statistik yang berguna praktikan mampu menggunakan program spss untuk membantu pengolahan data statistik praktikan mampu menggunakan salah satu metode untuk menghitung peluang suatu kejadian yaitu dengan menggunakan metode bayes

16 22 2. Modul pendugaan parameter memberikan pemahaman kepada praktikan mengenai teori statistika inferensia untuk melakukan penaksiran parameter populasi memberikan pemaham kepada praktikan mengenai cara-cara pendugaan parameter agar praktikan mampu menentukan sebuah selang dari suatu parameter yang belum diketahui, yang didalamnya terdapat nilai sebenarnya dari parameter tersebut agar praktikan mampu menaksirkan taksiran selang untuk berbagai tingkat kepercayaan yang ada agar praktikan mampu membaca tabel wilayah luas di bawah kurva normal dengan benar agar praktikan mampu membaca tabel nilai kritik sebaran khi-kuadrat dengan benar 3. Modul goodness of fit (uji kebaikan suai) memberikan pemahaman mengenai teori goodness of fit dan kegunaan goodness of fit dalam statistika mampu melakukan pengujian goodness of fit dengan tepat

17 23 mampu menjelaskan apa yang dimaksud dengna frekuensi harapan, observasi,derajat bebas, uji kebaikan suai mampu melakukan implementasi goodness of fit 4. Modul statistik parametrik memberikan pemahaman mengenai metode yang digunakan dalam pengujian hipotesisi statistik parametrik memberikan pemahaman akan pengertian hipotesis statistik parametrik memberikan pemahaman untuk mampu menerapkan kegunaan pengujian hipotesis statistik parametrik agar praktikan mampu mengerti pengertian hipotesis statistic parametrik agar praktikan mampu menggunakan metode pengujian hipotesis statistik parametrik 5. Modul Statistik non parametrik memberikan pemahaman mengenai metode yang digunakan dalam pengujian hipotesis statistik non parametrik memberikan pemahaman akan pengertian hipotesis statistik non parametrik

18 24 memberikan pemahaman untuk mampu menerapkan kegunaan pengujian hipotesis statistik non parametrik agar praktikan mampu mengerti pengertian hipotesis statistik non parametrik agar praktikan mampu menggunakan metode pengujian hipotesis statistik non parametrik 6. Modul analysis of variance (Anova) memberikan pemahaman mengenai anova dan jenis-jenisnya serta memahami penggunaan metode anova dengan metode yang lainnya mampu melakukan analisa variansi terhadap data-data yang telah dikumpulkan mampu mengambil kesimpulan dari analisis variansi yang dilakukan melalui uji kenormalan dan uji variansi mampu menggunakan program spss untuk membantu perhitungan anova mampu menggunakan jenis-jenis anova dalam memecahkan persoalan yang berhubungan dengan analisis ragam dalam kehidupan sehari-hari

19 25 7. Modul regresi dan korelasi memberikan pemahaman kepada praktikan mengenai pengertian regresi dan korelasi baik regresi dan korelasi linier maupun regresi dan korelasi berganda serta penggunaanya. praktikan dapat menjelaskan konsep dasar pengujian hipotesis prakikan mampu mengolah data dan menghasilkan persamaan regresi praktikan mampu menganalisa hasil regresi yang didapatkan praktikan mampu mengintepretasikan hasil korelasi praktikan mampu melakukan uji koefisien korelasi Perencanaan & Pengendalian Produksi (D0282) Terdiri dari 7 modul yaitu : 1. Modul Perencanaan Proses memahami tahapan proses dalam suatu system manufaktur mampu menterjemahkan perancangan proses menjadi suatu OPC (operation process chart) mampu menyususn struktur produk (SP) dan BOM (bill of material)

20 26 2. Modul Keseimbangan Lini mampu menentukan faktor penyesuaian dan faktor kelonggaran berdasarkan kondisi saat praktikum mampu melakukan perhitungan waktu baku proses perakitan mampu melakukan penyeimbangan lini stasiun kerja guna mencapai efisiensi kerja yang tinggi dan mengurangi waktu menganggur 3. Modul metode pengambilan keputusan dengan AHP (analytical hierarchy process) mampu menentukan criteria-kriteria yang penting untuk mengambil keputusan memahami cara menentukan peringkat untuk pengambilan keputusan mampu memilih keputusan terbaik dari perhitungan matrik criteria dan alternative menggunakan software untuk pengambilan keputusan 4. Modul Peramalan memahami latar belakang dan maksud peramalan produksi di dalam kegiatan manufaktur mampu menerapkan dan mengembangkan penerapan peramalan produksi

21 27 memahami kaitan peramalan produksi dan kegiatan produksi itu sendiri serta posisi masing-masing dalam sistem produksi 5. Modul Perencanaan Agregat memahami variable-variabel yang berpengaruh dalam perencanaan produksi mampu menerpakan metode yang digunakan dan bisa memilih mana yang terbaik untuk pencapaian yang optimal memahami kaidah perencanaan agregat serta penerapannya 6. Modul penyusunan penjadwalan induk produksi (MPS) dan perencanaan kebutuhan material (MRP) memahami konsep penjadwalan produksi pada suatu system manufaktur Make To Stock mampu menentukan alokasi pekerjaan perakitan pada setiap periode dan horizon perencanaan memahami konsep perhitungan kebutuhan material mampu menentukan sat pelepasan pesanan mampu menentukan pelaksanaan rencana pemesanan

22 28 7. Modul Capacitiy Requirements Planning (CRP) memahami konsep perhitungan kapasitas dari masing-masing pusat kerja mampu membuat laporan CRP Teknologi Proses (D0242) Terdiri dari 4 modul yaitu : 2. Modul Mesin Bubut memberikan pemahaman tentang pengenalan mesin bubut, fungsi dan prosesnya melatih keterampilan pengoperasiannya terutama yang berkaitan dengan proses produksi benda kerja dan perhitungan waktu produksinya mengetahui bagian-bagian mesin bubut mengetahui alat-alat apa saja yang terkait dengan mesin bubut mampu mengoperasikan mesin bubut dengan terampil mengetahui jenis-jenis pengerjaan yang dapat dilakukan mesin bubut 3. Modul Mesin Frais memberikan pemahaman tentang pengenalan mesin frais, fungsi dan prosesnya

23 29 melatih keterampilan pengoperasiannya terutama yang berkaitan dengan proses produksi benda kerja dan perhitungan waktu produksinya mengetahui bagian-bagian mesin frais mengetahui alat-alat apa saja yang terkaitan dengan mesin frais mampu mengoperasikan mesin frais dengan terampil mengetahui jenis-jenis pengerjaan yang dapat dilakukan mesin frais 4. Modul Kerja Pelat memberikan pemahaman tentang kerja pelat memberikan pengetahuan dan ketrampilan tentang teknik-teknik untuk pembuatan suat u produk dengan memperhatikan aspek teknologi, dan fisiolgi kerja, sehingga diperoleh suatu prouk yang lebih sesuai dengan kemampuan peralatan yang ada melatih dan meningkatkan ketrampilan mahasiswa yang berkaitan dengan proses produksi benda kerja agar mahasiswa mampu melakukan teknik-teknik dalam pembuatan suatu produk dari pelat agar mahasiswa mengetahui cara menggunakan peralatan pada kerja pelat yang baik

24 30 agar mahasiswa mengetahui produk-produk yang bisa dihasilkan dari industri pelat untuk membantu mahasiswa mengenal dan mampu menggunakan mesinmesin pendukung yang digunakan dalam pengerjaan pelat 5. Modul Kerja Bangku memberikan pemahaman tentang keja bangku memberikan pengetahuan dan keterampilan tentang teknik-teknik untuk melatih dan meningkatkan ketrampilan mahasiswa yang berkaitan dengan proses produksi benda kerja agar mahasiswa mengetahui cara menggunakan alat-alat tangan pada kerja bangku yang baik agar mahasiswa dapat mengetahui cara kerja atau prinsip-prinsip kerja bangku agar mahasiswa dapat mengetahui jenis-jenis pekerjaan yang dapat dilakukan dengna perlengkapan dan perlatan kerja bangku untuk membantu mahasiswa mengenal dan mampu menggunakan mesinmesin pendukung yang digunakan dalam pengerjaan kerja bangku

25 31 Studio Menggambar Teknik (D0422) Terdiri dari 3 modul yaitu : 1. Modul 2-dimensi Mahasiswa dapat menggambar benda 2 dimensi 2. Modul Isometrik Mahasiswa dapat membuat gambar utuh secara isometrik 2 Modul 3-dimensi Mahasiswa dapat menggambar benda 3 dimensi Perancangan Produk (D0374) Terdiri dari 5 modul yaitu : 1. Modul Konsep Produk praktikan dapat menghasilkan suatu produk praktikan dapat menetukan spesifikasi akhir dari produk yang dibuat 2. Modul Arsitektur Produk mahasiswa dapat mengerti langkah-langkah dalam membuat skema produk

26 32 mahasiswa dapat membuat skema produk dan melakukan pengelompokan terhadap elemen-elemen ke dalam skema yang telah dibuat mahasiswa melakukan identifikasi antara interaksi fundamendal dan isidental 3. Modul Desain Industri mahasiswa dapat memperkirakan biaya untuk disain industri dari produk yang dikembangkan mahasiswa dapat mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan ergonomic dari produk yang dikembangkan mahasiswa dapat mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan estetis dari produk yang dikembangkan mahasiswa melakukan perbaikan-perbaikan dan pemilihan konsep akhir dari produk yang dikembangkan 4. Modul design for manufacturing mahasiswa dapat menghasilkan DFM dari produk yang dirancang memberi gambaran kepada mahasiswa dalam merancang perkiraan biayabiaya manufacturing memberikan pemahaman kepada mahasiswa bagaimana mempertimbangkan pengaruh keputusan DFM pada faktor-faktor lainnya

27 33 5. Modul Prototype memberikan gambaran kepada mahasiswa dalam merancang suatu produk memberikan pemahaman kepada mahasiswa dalam menentukan material yang diperlukan dalam merancang produk memberikan pemahaman kepada mahasiswa dlm menentukan urut-urutan dalam memproduksi produk memberikan gambaran kepada mahasiswa dalam menentukan peralatan yang digunakan dalam memproduksi produk 2.6 Deskripsi Singkat Obyek Penelitian Seperti yang telah dipaparkan sebelumnya bahwa yang menjadi obyek penelitian adalah Laboratorium&Studio Teknik Industri Universitas Bina Nusantara pada umumnya dan yang lebih khusus/yang menjadi ruang lingkupnya adalah Laboratorium Perancangan Sistem Kerja & Ergonomi (PSK&E). Laboratorium ini sudah berdiri cukup lama dimana pada awalnya laboratorium ini bernama Laboratorium APK (Analisa Perancangan Kerja) yang seiring dengan berjalannya waktu, laboratorium ini berganti nama menjadi laboratorium PSK&E. Modul-modul yang ada saat observasi penelitian dilaksanakan dapat dilihat penjelasan secara lengkapnya pada sub bab sebelumnya. Selain itu modul-modul yang ada pun juga mengalami perubahan-perubahan misal pengurangan jumlah modul-modul yang telah ada contohnya modul antrian yang sebelumnya digunakan

28 34 pada semester sebelumnya tetapi pada saat penulis melakukan observasi pada semester ganjil 2005/2006 dihilangkan karena dirasa kurang relevan dengan yang diajarkan pada mata kuliah teori Perancangan Sistem Kerja dan Ergonomi Modul antrian digantikan dengan modul baru yaitu modul kasus yang merupakan proyek bagi mahasiswa/praktikan untuk melihat penerapan ergonomi dalam dunia nyata. Dari semua modul yang ada yang tidak pernah mengalami perubahan adalah modul antropometri. Modul ini sudah ada sejak laboratorium PSK&E. Modul ini merupakan kunci atau modul yang sangat penting yang harus ada dalam Perancangan Suatu Sistem Kerja. Karena modul ini sudah cukup lama masih ada, seiring dengan perkembangan zaman beberapa hal dirasakan sudah tidak relevan lagi yang dapat menyebabkan mahasiswa tidak mengerti akan konsep antropometri. Oleh karena itu penelitian kali ini bertujuan untuk merancang suatu sistem informasi dalam rangka pengembangan modul antropometri laboratorium PSK&E yang didalamnya mencakup penggunaan suatu perangkat lunak untuk membantu mahasiswa untuk meningkatkan pemahaman mereka akan konsep antropometri dan juga membantu asisten laboratorium dalam mengajar ataupun memeriksa tugas mahasiswa. Pada saat observasi penelitian dilaksanakan yaitu pada semester ganjil 2005/2006 yang berawal dari bulan September 2005 sampai dengan Januari 2006 pelaksanaan praktikum Laboratorium PSK&E dilaksanakan setiap hari Sabtu yaitu sebanyak 4 shift yaitu dari jam , , , dan hari Senin sebanyak 1 shift yaitu dari jam Yang menjadi praktikan pada masa periode observasi dilaksanakan adalah mahasiswa jurusan Teknik Industri Universitas Bina Nusantara angkatan 2003 dan juga beberapa mahasiswa angkatan

29 35 sebelumnya yang belum mengambil mata kuliah ini ataupun yang mengulang mata kuliah ini Dalam 1 semester jumlah pertemuan yang dilakukan adalah sebanyak 10 kali. Ruangan yang digunakan sebanyak 2 buah ruangan yaitu yang terletak pada ruang HDA2 dan HDA3 Universitas Bina Nusantara. Pada akhir masa praktikum, mahasiswa mengumpulkan laporan akhir praktikum dalam bentuk hard cover pada waktu yang telah ditentukan. Dari 10 pertemuan yang ada komposisinya adalah 1x pertemuan untuk modul antropometri, 2x pertemuan untuk modul biomekanika kerja, 3x pertemuan untuk modul studi gerakan, 1x pertemuan untuk modul ekonomi gerakan berdasarkan area kerja, 1x pertemuan untuk konsultasi proyek akhir dan ujian akhir, 1x pertemuan untuk presentasi kelompok dan pertemuan terakhir yaitu untuk pengumpulan laporan akhir.

BAB 1 PENDAHULUAN. berbasis pada kemampuan riset dan untuk lebih mendekatkan antara teori dan

BAB 1 PENDAHULUAN. berbasis pada kemampuan riset dan untuk lebih mendekatkan antara teori dan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu faktor penentu dalam usaha untuk mewujudkan universitas yang berbasis pada kemampuan riset dan untuk lebih mendekatkan antara teori dan praktek, maka diperlukan

Lebih terperinci

SYSTEMATIC LAYOUT PLANNING (SLP) PERTEMUAN #3 TKT TAUFIQUR RACHMAN PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS

SYSTEMATIC LAYOUT PLANNING (SLP) PERTEMUAN #3 TKT TAUFIQUR RACHMAN PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS SYSTEMATIC LAYOUT PLANNING (SLP) PERTEMUAN #3 TKT306 PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS 6623 TAUFIQUR RACHMAN PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ESA UNGGUL KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan dunia industri menyebabkan terjadinya persaingan yang cukup ketat antar perusahaan. Kualitas merupakan faktor dasar konsumen terhadap

Lebih terperinci

Systematic Layout Planning

Systematic Layout Planning Materi #3 TIN314 Perancangan Tata Letak Fasilitas Systematic Layout Planning 2 (2) Aliran material (1) Data masukan dan aktivitas (3) Hubungan aktivitas (5a) Kebutuhan ruang (7a) Modifikasi (4) Diagram

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM. terdapat di Fakultas Ilmu Komputer Jurusan Sistem Informasi Universitas Bina

BAB 3 ANALISIS SISTEM. terdapat di Fakultas Ilmu Komputer Jurusan Sistem Informasi Universitas Bina 44 BAB 3 ANALISIS SISTEM 3.1 Riwayat Organisasi Program studi Sistem Informasi merupakan salah satu program studi yang terdapat di Fakultas Ilmu Komputer Jurusan Sistem Informasi Universitas Bina Nusantara.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang lainnya, maka dari itu dunia pendidikan sekarang mengalami

BAB I PENDAHULUAN. yang lainnya, maka dari itu dunia pendidikan sekarang mengalami BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan adanya perkembangan teknologi yang sangat pesat, terutama di bidang teknologi dan informasi, maka berbagai macam perubahan terjadi dalam kehidupan kita, tidak

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Penggunaan waktu yang tidak optimal atau tidak efisien akan merugikan kehidupan

BAB 1 PENDAHULUAN. Penggunaan waktu yang tidak optimal atau tidak efisien akan merugikan kehidupan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan sehari-hari, waktu merupakan sesuatu yang sangat signifikan. Penggunaan waktu yang tidak optimal atau tidak efisien akan merugikan kehidupan

Lebih terperinci

1.1 Latar Belakang Masalah

1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kegiatan produksi merupakan inti dari sebuah perusahaan manufaktur. Dalam sistem produksi terjadi suatu proses yang mengubah bahan mentah menjadi sebuah produk

Lebih terperinci

Universitas Bina Nusantara ABSTRAK

Universitas Bina Nusantara ABSTRAK Universitas Bina Nusantara Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik Skripsi Aplikasi Teknologi SMS Untuk Mengendalikan Lampu Yosia Chandra H 0500596375 ABSTRAK Dengan semakin berkembangnya teknologi dalam

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan industri di Indonesia saat ini bisa dikatakan cukup pesat.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan industri di Indonesia saat ini bisa dikatakan cukup pesat. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan industri di Indonesia saat ini bisa dikatakan cukup pesat. Hal ini menuntut baik pekerja maupun pemilik perusahaan dapat bekerja sama dengan baik.

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI AKUNTANSI KOMPUTER D3 BISNIS & KEWIRAUSAHAAN UNIVERSITAS GUNADARMA

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI AKUNTANSI KOMPUTER D3 BISNIS & KEWIRAUSAHAAN UNIVERSITAS GUNADARMA RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI AKUNTANSI KOMPUTER D3 BISNIS & KEWIRAUSAHAAN UNIVERSITAS GUNADARMA Tanggal Penyusunan dd/bb/thn Tanggal revisi dd/bb/thn 16 Agustus 2016 4 Februari 2017 Fakultas

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH 126 BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH 3.1 Flow Diagram Pemecahan Masalah Gambar 3.1 Flow Diagram Pemecahan Masalah 127 1 PENGUMPULAN DATA - Data spesifikasi produk - Data bahan baku - Data jumlah mesin

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN. Universitas Bina Nusantara sebagai objek dari penelitian skripsi ini.

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN. Universitas Bina Nusantara sebagai objek dari penelitian skripsi ini. 3.1 Latar Belakang Organisasi BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN UPT. Perangkat Lunak merupakan salah satu unit kerja dari Universitas Bina Nusantara. Berikut ini akan dibahas mengenai UPT. Perangkat Lunak

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Industri Tugas Akhir Sarjana Semester Genap tahun 2006/2007 (sesuai periode berjalan)

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Industri Tugas Akhir Sarjana Semester Genap tahun 2006/2007 (sesuai periode berjalan) UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Industri Tugas Akhir Sarjana Semester Genap tahun 2006/2007 (sesuai periode berjalan) PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN KONSEP PADA PRODUK LAMPU BELAJAR Like Lanita

Lebih terperinci

Universitas Bina Nusantara

Universitas Bina Nusantara Universitas Bina Nusantara Teknik Industri Sistem Informasi Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Ganjil 2005/2006 Analisis dan Perancangan Sistem Informasi untuk Memenuhi Kebutuhan Bahan Baku Produksi

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan. I.1 Latar Belakang

Bab I Pendahuluan. I.1 Latar Belakang Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang Laboratorium adalah unit penunjang akademik pada lembaga pendidikan, berupa ruangan tertutup atau terbuka, bersifat permanen atau bergerak, dikelola secara sistematis

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN PRODUK ALAT BANTU PENERANGAN. Abstrak

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN PRODUK ALAT BANTU PENERANGAN. Abstrak UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik Skripsi Semester Ganjil 2004/2005 PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN PRODUK ALAT BANTU PENERANGAN Fransiscus Xaverius 0500591576 Abstrak Semakin

Lebih terperinci

TI-3007 Praktikum Perancangan Sistem Terintegrasi 3

TI-3007 Praktikum Perancangan Sistem Terintegrasi 3 TI-3007 Praktikum Perancangan Sistem Terintegrasi 3 Laboratorium Perancangan Teknik Industri Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Bandung Januari 2015 Outline Bagian

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Praktikum Sistem Produksi ATA 2014/2015

BAB 1 PENDAHULUAN. Praktikum Sistem Produksi ATA 2014/2015 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Aktifitas produksi yang terjadi pada sebuah perusahaan tidak hanya terbatas pada hal yang berkaitan dengan menghasilkan produk saja, namun kegiatan tersebut erat kaitannya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam perusahaan manufaktur, manajemen persediaan merupakan kegiatan untuk merencanakan, mengelompokkan dan mengontrol aktivitas-aktivitas selama proses terbentuknya

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Program Ganda Teknik Informatika - Statistika Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Ganjil 2005/2006 PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI PENGOLAH DATA PERCOBAAN DALAM RANCANGAN ACAK

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH 61 BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH 3.1 Flow Chart Pemecahan Masalah Gambar 3.1 Flow Chart Metodologi Pemecahan 62 3.2 Penjelasan Flow Chart Metodologi Pemecahan Masalah Dari flow chart metodologi pemcahan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Alat bantu penerangan sangat dibutuhkan pada saat mati lampu. Macammacam

BAB 1 PENDAHULUAN. Alat bantu penerangan sangat dibutuhkan pada saat mati lampu. Macammacam BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Alat bantu penerangan sangat dibutuhkan pada saat mati lampu. Macammacam alat bantu penerangan yang umum digunakan diantaranya adalah lilin, senter, dan emergency lamp.

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Diagram Alir Penelitian BAB 3 METODE PENELITIAN Gambar 3.1 Diagram Alir Penelitian 70 Gambar 3.2 Diagram Alir Penelitian (lanjutan) 71 2 Penentuan spesifikasi target Penyusunan dan Seleksi Konsep Pembuatan

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Program Studi Ganda Teknik Informatika - Statistika Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Ganjil 2005/2006 Perancangan Program Aplikasi untuk Mengoptimalkan Pengolahan Data

Lebih terperinci

Deskripsi Umum, Learning Outcomes, dan Kurikulum Inti Program Studi Teknik Industri

Deskripsi Umum, Learning Outcomes, dan Kurikulum Inti Program Studi Teknik Industri Deskripsi Umum, Learning Outcomes, dan Kurikulum Inti Program Studi Teknik Industri Oleh: Dr. Ir. TMA. Ari Samadhi, M.Sc. Rapat BKSTI, Bandung 10 Oktober 2012 Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI)

Lebih terperinci

PERANCANGAN ALAT BANTU MODUL PEMBELAJARAN STATISTIKA BERBASIS R SKRIPSI. Oleh ANTON SUHARJONO

PERANCANGAN ALAT BANTU MODUL PEMBELAJARAN STATISTIKA BERBASIS R SKRIPSI. Oleh ANTON SUHARJONO PERANCANGAN ALAT BANTU MODUL PEMBELAJARAN STATISTIKA BERBASIS R SKRIPSI Oleh ANTON SUHARJONO 0700689701 PROGRAM GANDA TEKNIK INFORMATIKA-STATISTIKA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA JAKARTA 2008 PERANCANGAN ALAT

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Pada awalnya BINUS University merupakan lembaga pendidikan computer jangka pendek yang diberi nama Modern Computer Course yang didirikan pada

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Teknik Pengumpulan Data Dalam proses penulisan skripsi mengenai perancangan tata letak ini, penulis mengumpulkan dan menyusun data-data yang berhasil dikumpulkan oleh penulis.

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Industri Tugas Akhir Sarjana Semester Genap tahun 2006/2007 PENGEMBANGAN PRODUK MOTOR TANPA HUJAN DAN PANAS Abstrak Fransiscus Ivan NIM: 0700718550 Pengendara

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Industri Tugas Akhir Sarjana Semester Genap tahun 2006/2007 (sesuai periode berjalan)

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Industri Tugas Akhir Sarjana Semester Genap tahun 2006/2007 (sesuai periode berjalan) UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Industri Tugas Akhir Sarjana Semester Genap tahun 2006/2007 (sesuai periode berjalan) PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN KONSEP PADA PRODUK MEJA SETERIKA Yunus Armanto

Lebih terperinci

Usulan Kurikulum Inti Program Studi Teknik Industri Berbasis KKNI

Usulan Kurikulum Inti Program Studi Teknik Industri Berbasis KKNI Usulan Kurikulum Inti Program Studi Teknik Industri Berbasis KKNI Badan Kerja Sama Penyelenggara Pendidikan Tinggi Teknik Industri Indonesia (BKSTI) Yogyakarta, 15 September 2012 Pembahasan Apakah KKNI

Lebih terperinci

PENJABARAN KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA JENJANG KUALIFIKASI V KE DALAM LEARNING OUTCOMES

PENJABARAN KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA JENJANG KUALIFIKASI V KE DALAM LEARNING OUTCOMES PENJABARAN KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA JENJANG KUALIFIKASI V KE DALAM LEARNING OUTCOMES DAN KURIKULUM PROGRAM KEAHLIAN PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PRODUKSI MANUFAKTUR/JASA PROGRAM DIPLOMA

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Industri Tugas Akhir Sarjana Semester Genap tahun 2006/2007 PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN KONSEP PAC PUZZLE ALARM CLOCK Indra Julianto Tjakra NIM: 0700678396 Abstrak

Lebih terperinci

M A K A L A H Operation Process Chart Of Banquet Chair Disusun Oleh :...(...) Muhammad Faisol Bahri ( )

M A K A L A H Operation Process Chart Of Banquet Chair Disusun Oleh :...(...) Muhammad Faisol Bahri ( ) M A K A L A H Operation Process Chart Of Banquet Chair Disusun Oleh :...(...) Muhammad Faisol Bahri (4411216140) Universitas Pancasila Jakarta Jl.Srengseng Sawah, Jagakarsa Jakarta Selatan 12640 KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.2. Manajemen Persediaan Persediaan adalah bahan atau barang yang disimpan yang akan digunakan untuk memenuhi tujuan tertentu, misalnya untuk proses produksi atau perakitan untuk

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Program Studi Ganda Teknik Informatika - Statistika Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Ganjil 2005 / 2006 PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI UNTUK PERCOBAAN FAKTORIAL BERTARAF

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Program studi Ganda Teknik Informatika-Statistika Skripsi Sarjana Komputer Sarjana Sains Semester ganjil 2005/2006

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Program studi Ganda Teknik Informatika-Statistika Skripsi Sarjana Komputer Sarjana Sains Semester ganjil 2005/2006 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Program studi Ganda Teknik Informatika-Statistika Skripsi Sarjana Komputer Sarjana Sains Semester ganjil 2005/2006 ANALISIS PERBANDINGAN MODEL REGRESI LINIER BERGANDA DENGAN

Lebih terperinci

LAPORAN PENELITIAN RANCANG BANGUN ALAT UKUR ANTROPOMETRI UNTUK PENGUKURAN DATA ANTROPOMETRI STATIS DIMENSI TANGAN DAN KAKI

LAPORAN PENELITIAN RANCANG BANGUN ALAT UKUR ANTROPOMETRI UNTUK PENGUKURAN DATA ANTROPOMETRI STATIS DIMENSI TANGAN DAN KAKI LAPORAN PENELITIAN RANCANG BANGUN ALAT UKUR ANTROPOMETRI UNTUK PENGUKURAN DATA ANTROPOMETRI STATIS DIMENSI TANGAN DAN KAKI (Pada Laboratorium PSK & Ergonomi FTI UNISSULA) OLEH : NUZULIA KHOIRIYAH, ST NIK

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PEMECAHAN MASALAH

BAB 3 METODE PEMECAHAN MASALAH BAB 3 METODE PEMECAHAN MASALAH 3.1 Metodologi Pemecahan Masalah Metodologi yang dipakai dalam pemecahan masalah merupakan penerapan dari metode perbaikan proses berkesinambungan (Continuous Prosess Improvement)

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. jadwal yang disusun tetap realistis untuk digunakan. berjalan sebagaimana mestinya. Agar praktikum berjalan dengan baik, kepala

BAB 1 PENDAHULUAN. jadwal yang disusun tetap realistis untuk digunakan. berjalan sebagaimana mestinya. Agar praktikum berjalan dengan baik, kepala 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penjadwalan merupakan salah satu hal yang penting bagi sebuah lembaga pendidikan, mengingat bahwa dengan adanya penjadwalan yang baik maka sumber daya manusia, ruang,

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI. Tahapan Proses (T1) Struktur Produk. Input yang dibutuhkan (T2) Komponen Biaya (T3) Perkiraan Waktu Perakitan (T4)

BAB 3 METODOLOGI. Tahapan Proses (T1) Struktur Produk. Input yang dibutuhkan (T2) Komponen Biaya (T3) Perkiraan Waktu Perakitan (T4) BAB 3 METODOLOGI 3.1 Tahapan Model DFM untuk Produk Tech4U Target Penjualan Profil Produk Target Biaya OPC Tahapan Proses (T1) Struktur Produk Peralatan/ Pendukung Input yang dibutuhkan (T2) BOM Komponen

Lebih terperinci

Universitas Bina Nusantara. Jurusan Teknik Informatika Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2006/2007

Universitas Bina Nusantara. Jurusan Teknik Informatika Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2006/2007 Universitas Bina Nusantara Jurusan Teknik Informatika Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2006/2007 PERANCANGAN OTOMATISASI PENJADWALAN PENGAJAR PRAKTIKUM DENGAN

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 25 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Analisis Permasalahan Pada regresi berganda terdapat beberapa masalah yang dapat terjadi sehingga dapat menyebabkan estimasi koefisien regresi menjadi tidak stabil.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan produksi dan operasi merupakan kegiatan yang paling pokok

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan produksi dan operasi merupakan kegiatan yang paling pokok BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Keseimbangan Lintasan berkaitan dengan bagaimana operasi yang ditunjuk pada stasiun kerja dapat dioptimalkan melalui menyeimbangkan kegiatan yang ditugaskan

Lebih terperinci

SILABUS MATA KULIAH. Pengalaman Pembelajaran. 1. Menyusun langkahlangkah. 1. Langkahlangkah. setiap metode penarikan sampel 2.

SILABUS MATA KULIAH. Pengalaman Pembelajaran. 1. Menyusun langkahlangkah. 1. Langkahlangkah. setiap metode penarikan sampel 2. SILABUS MATA KULIAH Program Studi : Teknik Industri Kode Mata Kuliah : TKI-209 Nama Mata Kuliah : Praktikum Statistika Jumlah SKS : 1 Semester : III Mata Kuliah Pra Syarat : TKI-110 Teori Probabilitas

Lebih terperinci

Kegiatan Belajar 1 menerangkan konsep chi square. Kegiatan Belajar 2 menerangkan uji kepatutan (goodness of fit). Kegiatan Belajar 3 menerangkan tes

Kegiatan Belajar 1 menerangkan konsep chi square. Kegiatan Belajar 2 menerangkan uji kepatutan (goodness of fit). Kegiatan Belajar 3 menerangkan tes ix S Tinjauan Mata Kuliah tatistika merupakan ilmu yang sangat diperlukan di segala bidang. Kegunaannya untuk memecahkan suatu permasalahan dengan menggunakan analisis kuantitatif. Dengan berkembangnya

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. berharga bagi yang menerimanya. Tafri (2001:8).

BAB II LANDASAN TEORI. berharga bagi yang menerimanya. Tafri (2001:8). BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Sistem informasi adalah data yang dikumpulkan, dikelompokkan dan diolah sedemikian rupa sehingga menjadi sebuah satu kesatuan informasi yang saling terkait dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. 1.2 Rumusan Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. 1.2 Rumusan Masalah BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini dijelaskan tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan, batasan masalah, metodologi pengerjaan tugas akhir serta dijelaskan pula sistematika penulisan tugas akhir. 1.1

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian dan tujuan rancang fasilitas Wignjosoebroto (2009; p. 67) menjelaskan, Tata letak pabrik adalah suatu landasan utama dalam dunia industri. Perancangan tata letak pabrik

Lebih terperinci

PERENCANAAN KAPASITAS PRODUKSI DENGAN CAPACITY REQUIREMENT PLANNING (CRP) DI PT. SINAR UTAMA NUSANTARA TUGAS SARJANA

PERENCANAAN KAPASITAS PRODUKSI DENGAN CAPACITY REQUIREMENT PLANNING (CRP) DI PT. SINAR UTAMA NUSANTARA TUGAS SARJANA PERENCANAAN KAPASITAS PRODUKSI DENGAN CAPACITY REQUIREMENT PLANNING (CRP) DI PT. SINAR UTAMA NUSANTARA TUGAS SARJANA Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat-syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Skripsi Sarjana Jurusan Teknik Industri Semester Ganjil 2005/2006 ANALISIS USULAN PENERAPAN MANUFACTURING REQUIREMENT PLANNING (MRP II) DI PT. HARAPAN WIDYATAMA PERTIWI ABSTRAK

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Saya, Suparman, dengan ini menyatakan bahwa Skripsi yang berjudul: PERANCANGAN PROGRAM OPTIMASI PENJADWALAN PRODUKSI EMBROIDERY MENGGUNAKAN ALGORITMA SIMULATED ANNEALING SKRIPSI

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI. 3.1 Metode Penelitian. Diagram 3.1 Diagram Flow Tahapan Pengembangan

BAB 3 METODOLOGI. 3.1 Metode Penelitian. Diagram 3.1 Diagram Flow Tahapan Pengembangan BAB 3 METODOLOGI 3.1 Metode Penelitian Studi Pendahuluan Analisa topi yang sudah ada Pengamatan kebiasaan para pengguna topi Studi Pustaka Perumusan Masalah Identifikasi hasil yang didapat pada Studi Pendahuluan

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Industri Tugas Akhir Sarjana Semester Genap tahun 2006/2007

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Industri Tugas Akhir Sarjana Semester Genap tahun 2006/2007 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Industri Tugas Akhir Sarjana Semester Genap tahun 2006/2007 USULAN PERBAIKAN CARA KERJA DENGAN TANGAN KIRI DAN TANGAN KANAN DAN SISTEM KERJA 5 S PADA PERAKITAN

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. perdagangan bebas. Persaingan dunia usaha yang semakin ketat menimbulkan tantangan

BAB 1 PENDAHULUAN. perdagangan bebas. Persaingan dunia usaha yang semakin ketat menimbulkan tantangan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada masa sekarang ini, dunia industri di Indonesia terasa semakin meningkat dan bersaing menuju ke arah persaingan global, terutama persaingan dalam hal menghadapi

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI UNTUK PERCOBAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODA RESPONS PERMUKAAN BERFAKTOR DUA.

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI UNTUK PERCOBAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODA RESPONS PERMUKAAN BERFAKTOR DUA. UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Program Ganda Teknik Informatika Statistika Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Ganjil 2005/2006 PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI UNTUK PERCOBAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODA RESPONS

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Program Studi Ganda Teknik Informatika - Statistika Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Ganjil 2005 / 2006 PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI UNTUK MENGOPTIMALKAN PENGOLAHAN DATA

Lebih terperinci

BAB 4 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

BAB 4 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH BAB 4 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH 4.1. Model Rumusan Masalah dan Pengambilan Keputusan Dibawah ini merupakan diagram alir yang menggambarkan langkahlangkah dalam melakukan penelitian di PT. Dankos Laboratorioes

Lebih terperinci

BAB 4 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

BAB 4 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH BAB 4 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH 4.1 Model Rumusan Masalah dan Pengambilan Keputusan Untuk melakukan pemecahan masalah yang berkaitan dengan perencanaan bahan baku di PT. Mitra Manis Sentosa, maka dibawah

Lebih terperinci

PENGANTAR PROSES MANUFAKTUR

PENGANTAR PROSES MANUFAKTUR PENGANTAR PROSES MANUFAKTUR Proses manufaktur sangat penting : - Teknologi - Ekonomi - Sejarah - Teknologi dibutuhkan untuk mengaplikasikan ilmu pengetahuan bagi masyarakat dan termasuk segala hal yang

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Program Ganda Teknik Informatika Statistika Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Genap 2005/2006 ANALISIS PERBANDINGAN MODEL REGRESI LINEAR DENGAN METODE KUADRAT TERKECIL BIASA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam suatu pekerjaan dalam dunia industri akan mempertimbangkan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam suatu pekerjaan dalam dunia industri akan mempertimbangkan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam suatu pekerjaan dalam dunia industri akan mempertimbangkan waktu dalam proses bekerja. Hal ini berguna dalam peningkatan efisien kerja para karyawan, dengan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Keywords: Es Puter, QFD, Industri kecil

ABSTRAK. Keywords: Es Puter, QFD, Industri kecil ABSTRAK Perancangan teknologi alat pembuat es puter (hard ice cream) telah berkembang dari manual sampai yang otomatis. Dalam merancang sebuah alat tidak hanya mempertimbangkan aspek teknologi namun juga

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Industri Tugas Akhir Sarjana Semester Genap tahun 2006/2007

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Industri Tugas Akhir Sarjana Semester Genap tahun 2006/2007 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Industri Tugas Akhir Sarjana Semester Genap tahun 2006/2007 ANALISA PENEMPATAN TENAGA KERJA PRODUK INFANT INCUBATOR TSN 910 SC-1 BERDASARKAN KESEIMBANGAN LINI

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

BAB 3 GAMBARAN UMUM UNIVERSITAS BINA NUSANTARA BAB 3 GAMBARAN UMUM UNIVERSITAS BINA NUSANTARA 3.1 Perkembangan Universitas Bina Nusantara Pada awalnya Universitas Bina Nusantara (UBiNus) merupakan sebuah kursus jangka pendek, yang berdiri tanggal 21

Lebih terperinci

PERENCANAAN BAHAN BAKU DENGAN MENGGUNAKAN METODE MATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP) DI PT. ITU AIRCON

PERENCANAAN BAHAN BAKU DENGAN MENGGUNAKAN METODE MATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP) DI PT. ITU AIRCON PERENCANAAN BAHAN BAKU DENGAN MENGGUNAKAN METODE MATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP) DI PT. ITU AIRCON SKRIPSI OLEH BUDI ARYO SANTOSO 0800752141 FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS BINA

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Manajemen Permintaan Pada dasarnya manajemen permintaan (demand management) didefinisikan sebagai suatu fungsi pengelolaan dari semua permintaan produk untuk menjamin

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI Dalam penyelesaian tugas akhir ini digunakan landasan teori yang berkaitan dengan permasalahan yang digunakan untuk menyelesaikan masalah yang ada pada perusahaan. 2.1 Sistem Menurut

Lebih terperinci

MANUAL PROSEDUR. Evaluasi dan Monitoring Hasil Praktikum Laboratorium Perancangan Kerja dan Ergonomi Jurusan Teknik Industri

MANUAL PROSEDUR. Evaluasi dan Monitoring Hasil Praktikum Laboratorium Perancangan Kerja dan Ergonomi Jurusan Teknik Industri MANUAL PROSEDUR Evaluasi dan Monitoring Hasil Praktikum Laboratorium Perancangan Kerja dan Ergonomi Jurusan Teknik Industri FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2016 DAFTAR REVISI Revisi ke 00 : Rumusan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Studi Kerja Studi kerja adalah penelaahan secara sistematik terhadap pekerjaan, dengan maksud untuk : (Barnes, 1980, Halaman 6) 1. Mengembangkan sistem dan metode kerja yang lebih

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI PENDUGAAN DATA HILANG PADA PERCOBAAN DALAM RANCANGAN ACAK KELOMPOK DAN PETAK TERBAGI.

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI PENDUGAAN DATA HILANG PADA PERCOBAAN DALAM RANCANGAN ACAK KELOMPOK DAN PETAK TERBAGI. UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Program Ganda Teknik Informatika Statistika Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Ganjil 2005/2006 PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI PENDUGAAN DATA HILANG PADA PERCOBAAN DALAM RANCANGAN

Lebih terperinci

BAB 4 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

BAB 4 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH BAB 4 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH 4.1. Metodologi Penelitian Dibawah ini merupakan diagram alir yang menggambarkan langkah-langkah dalam melakukan penelitian di PT. Mulia Knitting Factory Ltd. Mulai Penelitian

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Industri Tugas Akhir Sarjana Semester Genap tahun 2006/2007 STUDI KESEIMBANGAN LINI PERAKITAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE-METODE HEURISTIK SERTA PERENCANAAN KEGIATAN

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi membuat suatu tuntutan dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi membuat suatu tuntutan dalam BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi membuat suatu tuntutan dalam kebutuhan hidup manusia. Hal ini juga membawa suatu kompetisi khususnya di dunia manufaktur.

Lebih terperinci

ANALISIS PERANCANGAN TATA LETAK DAN FASILITAS DALAM UPAYA MENINGKATKAN KAPASITAS PRODUKSI PADA OLT. METAL WORKS SKRIPSI. Oleh: Victor

ANALISIS PERANCANGAN TATA LETAK DAN FASILITAS DALAM UPAYA MENINGKATKAN KAPASITAS PRODUKSI PADA OLT. METAL WORKS SKRIPSI. Oleh: Victor ANALISIS PERANCANGAN TATA LETAK DAN FASILITAS DALAM UPAYA MENINGKATKAN KAPASITAS PRODUKSI PADA OLT. METAL WORKS SKRIPSI Oleh: Victor 0800739114 PROGRAM GANDA MANAJEMEN DAN TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS BINA

Lebih terperinci

KURIKULUM PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG (UNISSULA) SEMARANG 2009

KURIKULUM PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG (UNISSULA) SEMARANG 2009 KURIKULUM PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG (UNISSULA) SEMARANG 009 I. MATA KULIAH PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN (MPK) TI Pendidikan Agama Islam I TI Pendidikan

Lebih terperinci

BAB 4. HASIL dan PEMBAHASAN

BAB 4. HASIL dan PEMBAHASAN 71 BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN 4.1 Profil Responden 4.1.1 Profil Universitas Bina Nusantara Universitas Bina Nusantara merupakan lembaga penyedia jasa pendidikan yang berawal dari institut pelatihan komputer,

Lebih terperinci

Evaluasi Perencanaan Tata Letak Fasilitas Peleburan dan Pencetakan Terhadap Optimasi Proses Aliran Material pada PT. PANGERAN KARANG MURNI

Evaluasi Perencanaan Tata Letak Fasilitas Peleburan dan Pencetakan Terhadap Optimasi Proses Aliran Material pada PT. PANGERAN KARANG MURNI UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Industri Skripsi Sarjana Semester Genap tahun 2005/2006 Evaluasi Perencanaan Tata Letak Fasilitas Peleburan dan Pencetakan Terhadap Optimasi Proses Aliran Material

Lebih terperinci

BAB V ANALISA HASIL. periode April 2015 Maret 2016 menghasilkan kurva trend positif (trend meningkat)

BAB V ANALISA HASIL. periode April 2015 Maret 2016 menghasilkan kurva trend positif (trend meningkat) 102 BAB V ANALISA HASIL 5.1 Peramalan Metode peramalan yang digunakan dalam penelitian ini adalah proyeksi trend yang terdiri dari linier trend model, quadratic trend model, exponential growth curve trend

Lebih terperinci

Objek Pembelajaran. Objek Pembelajaran. Pertemuan 2 Klasifikasi Sistem Informasi

Objek Pembelajaran. Objek Pembelajaran. Pertemuan 2 Klasifikasi Sistem Informasi Objek Pembelajaran Klasifikasi Sistem Informasi (SI) SI Berdasarkan Level Organisasi Pertemuan 2 Klasifikasi Sistem Informasi Haryono Setiadi, M.Eng STMIK Sinar Nusantara Klasifikasi Menurut Arsitektur

Lebih terperinci

Panduan Praktikum Statistika Industri ini disusun dengan tujuan agar dapat membantu praktikan memahami teori statistika yang telah didapat melalui

Panduan Praktikum Statistika Industri ini disusun dengan tujuan agar dapat membantu praktikan memahami teori statistika yang telah didapat melalui Panduan Praktikum Statistika Industri ini disusun dengan tujuan agar dapat membantu praktikan memahami teori statistika yang telah didapat melalui perkuliahan, dan diterapkan dalam kondisi yang aplikatif.

Lebih terperinci

BAB 4 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH. 4.1 Model Rumusan Masalah dan Pengambilan Keputusan Keseimbangan Lini

BAB 4 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH. 4.1 Model Rumusan Masalah dan Pengambilan Keputusan Keseimbangan Lini BAB 4 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH 4.1 Model Rumusan Masalah dan Pengambilan Keputusan Keseimbangan Lini engolahan data Gambar 4.1 Skema Metodologi Penelitian 79 A Perancangan Keseimbangan Lini Metode

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 43 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek dan Subjek Penelitian Objek penelitian yang akan penulis teliti adalah Biaya Produksi dan Profitabilitas yang terjadi di Dalaraos Katering setelah dilakukan pra

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Laboratorium adalah tempat riset ilmiah, eksperimen, pengukuran ataupun pelatihan ilmiah dilakukan. Pada perguruan tinggi di Indonesia laboratorium biasanya dibuat

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH 3.1 Metodologi Penelitian 3.1.1 Studi Pendahuluan Dalam memulai penelitian ini, mula-mula dilakukan studi pendahuluan yang terdiri dari studi lapangan dan studi kepustakaan

Lebih terperinci

DAFTAR UANG KULIAH TUNGGAL (UKT) KATEGORI 5, 6, 7, dan 8 Jenjang S1 di UNESA

DAFTAR UANG KULIAH TUNGGAL (UKT) KATEGORI 5, 6, 7, dan 8 Jenjang S1 di UNESA DAFTAR UANG KULIAH TUNGGAL (UKT) KATEGORI 5, 6, 7, dan 8 Jenjang S1 di UNESA No. Periode Kode Kemampuan Nilai Tarif Keterangan Program Studi 1 2017 K8 6700000 Kategori 8 S1 Bimbingan Konseling 2 2017 K5

Lebih terperinci

ANALISIS PERAMALAN HARGA EMAS NASIONAL DENGAN METODE MULTIVARIATE AUTOREGRESSIVE BERBASISKAN KOMPUTER SKRIPSI. Oleh HENNY MARIANY

ANALISIS PERAMALAN HARGA EMAS NASIONAL DENGAN METODE MULTIVARIATE AUTOREGRESSIVE BERBASISKAN KOMPUTER SKRIPSI. Oleh HENNY MARIANY ANALISIS PERAMALAN HARGA EMAS NASIONAL DENGAN METODE MULTIVARIATE AUTOREGRESSIVE BERBASISKAN KOMPUTER SKRIPSI Oleh HENNY MARIANY 0900825434 PROGRAM GANDA TEKNIK INFORMATIKA STATISTIKA UNIVERSITAS BINA

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Bab ini akan menjelaskan mengenai langkah yang harus diterapkan agar penelitian dan proses perancangan sistem informasi dapat dilakukan secara terarah dan memudahkan dalam analisis

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Produksi merupakan kegiatan utama dalam perusahaan manufaktur. Sebuah perusahaan manufaktur harus dapat menghitung jumlah biaya-biaya yang muncul akibat aktivitas produksi

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Program Ganda Teknik Informatika Statistika Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Ganjil tahun 2007/2008

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Program Ganda Teknik Informatika Statistika Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Ganjil tahun 2007/2008 iv UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Program Ganda Teknik Informatika Statistika Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Ganjil tahun 2007/2008 ANALISIS HUBUNGAN MULTI CHANNEL LEARNING DENGAN INDEKS PRESTASI MAHASISWA

Lebih terperinci

PENGUKURAN KONTRIBUSI ITS DALAM MEMBENTUK MUTU SARJANA BARU ITS MENURUT PERSEPSI WISUDAWAN TAHUN 2004

PENGUKURAN KONTRIBUSI ITS DALAM MEMBENTUK MUTU SARJANA BARU ITS MENURUT PERSEPSI WISUDAWAN TAHUN 2004 B-17-1 PENGUKURAN KONTRIBUSI ITS DALAM MEMBENTUK MUTU SARJANA BARU ITS MENURUT PERSEPSI WISUDAWAN TAHUN 2004 Arie Kismanto dan Muhammad Sjahid Akbar Jurusan Statistik ITS ABSTRAK Sarjana baru dapat dipakai

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Karakteristik Responden Sebelum hasil penelitian disajikan, terlebih dahulu dengan sederhana dijelaskan karakteristik responden. Karakteristik responden meliputi jenis kelamin

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian Universitas Bina Nusantara pada awalnya adalah sebuah lembaga pendidikan komputer jangka pendek yang berdiri pada tanggal 21 Oktober 1974

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Program Ganda Teknik Informatika Statistika Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Ganjil 2006/2007

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Program Ganda Teknik Informatika Statistika Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Ganjil 2006/2007 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Program Ganda Teknik Informatika Statistika Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Ganjil 2006/2007 ANALISIS PERBANDINGAN METODE MULTIPLE REGRESSION DAN TRANSFER FUNCTION DALAM

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik Tugas Akhir Sarjana Semester Genap Tahun 2006/2007

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik Tugas Akhir Sarjana Semester Genap Tahun 2006/2007 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik Tugas Akhir Sarjana Semester Genap Tahun 2006/2007 Abstrak ANALISA EFISIENSI GERAKAN TANGAN DAN TATA LETAK FASILITAS PADA LINI PERAKITAN

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) STATISTIKA TPE 227. OLEH: Dr. ANDASURYANI, S.TP, M.Si DELVI YANTI, S.TP, MP

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) STATISTIKA TPE 227. OLEH: Dr. ANDASURYANI, S.TP, M.Si DELVI YANTI, S.TP, MP RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) STATISTIKA TPE 227 OLEH: Dr. ANDASURYANI, S.TP, M.Si DELVI YANTI, S.TP, MP PROGRAM STUDI TEKNIK PERTANIAN JURUSAN TEKNIK PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI

Lebih terperinci

1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia internet saat ini sudah menjadi kebutuhan pokok bagi masyarakat pada umumnya. Internet yang pada awalnya hanya digunakan sebagai media pertukaran data

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. gambaran visual dari sebuah produk tersebut yang diterangkan oleh seorang

BAB I PENDAHULUAN. gambaran visual dari sebuah produk tersebut yang diterangkan oleh seorang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era yang sudah maju ini, presentasi merupakan salah satu kunci utama keberhasilan dalam menunjukkan maupun mempromosikan suatu konsep produk maupun produk yang

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1. Universitas Bina Nusantara 3.1.1 Sejarah Universitas Bina Nusantara Universitas Bina Nusantara berdiri pada tanggal 21 Oktober 1974 sebagai lembaga pelatihan komputer

Lebih terperinci