LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LkjIP) TAHUN 2016

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LkjIP) TAHUN 2016"

Transkripsi

1 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LkjIP) TAHUN 2016 DINAS KOPERASI USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH KOTA DENPASAR TAHUN

2 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa / Ida Sang Hyang Widhi Wasa atas Asung Kerta Wara Nugrahanya, maka Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LkjIP) Dinas Mikro Usaha Kecil dan Menengah Kota Denpasar tahun 2016 dapat diselesaikan. Laporan ini disusun merupakan perwujudan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta kewenangan pengelolaan sumber daya dan kebijaksanaan berdasarkan evaluasi dan analisis capaian kinerja sasaran yang telah ditetapkan dan dapat bermanfaat bagi perbaikan kinerja secara berkesinambungan. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LkjIP) merupakan wujud transparansi dan akuntabilitas dalam melaksanakan berbagai kewajiban pembangunannya. Sangat disadari bahwa laporan ini belum secara sempurna menyajikan prinsip transparansi dan akuntabilitas seperti diharapkan, namun setidaknya masyarakat dan berbagai pihak yang berkepentingan dapat memperoleh gambaran tentang kinerja yang telah dilakukan oleh Dinas Usaha Mikro Kecil dan Menengah Kota Denpasar. Akhir kata kami berharap agar Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LkjIP) ini dapat menjadi media pertanggungjawaban kinerja serta peningkatan kinerja dimasa yang akan datang bagi seluruh staf di Dinas Usaha Kecil dan Menengah Kota Denpasar. Denpasar, 14 Februari 2017 Kepala Dinas UMKM Kota Denpasar Made Erwin Suryadarma Sena, SE, M.Si Pembina Utama Muda NIP

3 DAFTAR ISI Kata Pengantar Daftar isi Ikhtiar Eksekutif i iii iv BAB I : PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang I.2 Dasar Hukum I.3 Isu Strategis I.4 Struktur Organisasi I.5 Sistematika Penulisan BAB II : PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA II.1 Rencana Strategis II.2 Perjanjian Kinerja BAB III : AKUNTABILITAS KINERJA III. 1 Capaian Kinerja III.2. Analisis dan Evaluasi Capaian Kinerja III.3. Akuntabilitas Keuangan BAB IV : PENUTUP LAMPIRAN LAMPIRAN a. Lampiran Struktur Organisasi Dinas b. Lampiran Rencana Kinerja Tahunan (RKT) c. Lampiran Perjanjian Kinerja (PK) d. Lampiran Pencapaian Kinerja Kegiatan (PKK) 3

4 IKHTIAR EKSEKUTIF Terselenggaranya good governance merupakan persyaratan bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita-cita bangsa bernegara. Dalam rangka itu diperlukan pengembangan dan penerapan system pertanggungjawaban yang tepat, jelas, terukur dan legimate sehingga penyelengaraan pemerintahan dan pembangunan dapat berlangsung secara berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab serta bebas dari Korupsi, kolusi dan nepotisme. Analisis dan evaluasi kinerja akan dilakukan terhadap sasaran-sasaran ataupun target-target yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis Dinas Usaha Mikro Kecil dan Menengah Kota Denpasar. Evaluasi terhadap capaian-capaian kinerja merupakan sebuah tuntutan mengingat pesatnya dinamika masyarakat yang berdampak pada tuntutan akan penyediaan layanan oleh pemerintah yang semakin berkualitas, melalui pelaksanaan evaluasi kinerja yang digunakan secara periodik akan membantu sebuah organisasi dalam hal ini Dinas Usaha MIkro Kecil dan Menengah Kota Denpasar dalam menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang dihadapi dalam Pembinaan maupun pengawasan terhadap dan UMKM yang ada di Kota Denpasar. Sebagai langkah utama untuk menilai keberhasilan pelaksanaan kinerja organisasi maka perlu dilaporkan Indikator Kinerja yang paling utama atau disebut dengan Indikator Kinerja Utama ( IKU ) dari beberapa indikator yang ada. Capaian Indikator Kinerja Utama diharapkan secara proporsional dapat memberikan gambaran sejauh mana organisasi dapat mencapai kinerjanya. Indikator Kinerja Utama merupakan outcome dari program-program utama Dinas Usaha Mikro Kecil dan Menengah Kota Denpasar yang merupakan penjabaran dari kebijakan yang telah dirumuskan sebagai dukungan nyata bagi keberhasilan pelaksanaan tujuan dan sasaran serta kebijakan yang ditetapkan. Adapun sasaran yang ingin dicapai pada Indikator Kinerja Utama adalah : 1. Meningkatnya yang berkualitas, sehat dan berprestasi. 2. Meningkatnya Pertumbuhan (revitalisasi ) dan UMKM 3. Meningkatnya pemasaran produk dan kemitraan dan UMKM 4

5 Untuk mencapai sasaran tersebut dilakukan beberapa program antara lain : 1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 4. Program Penciptaan Iklim Usaha Kecil Menengah yang Kondusif 5. Program Pengembangan Kewira usahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah 6. Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha bagi Usaha Mikro Kecil Menengah 7. Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan 5

6 BAB I PENDAHLUAN I.1 Latar Belakang Pembangunan Ekonomi Kerakyatan di Kota Denpasar mulai dibangkitkan melalui program pemberdayaan masyarakat yang menitik beratkan pada pengembangan ekonomi masyarakat, usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dengan meningkatkan kemampuan masyarakat dan mendorong berkembangnya UMKM melalui 4 akses (sumber daya, teknologi, informasi pasar dan pembiayaan) serta 5 faktor pendorong (memanfaatkan SDM, kualitas SDM, Penguasaan IT dan produktifitas, sumber permodalan dan pemasaran produksi). Pemberdayaan dan UMKM mempunyai peran yang signifikan dalam upaya meningkatkan kesempatan kerja dan berusaha serta pemenuhan hak atas pekerjaan yang secara langsung ikut serta dalam menanggulangi kemiskinan dan meningkatkan taraf hidup masyarakat. Ciri-ciri Organisasi secara sosial-ekonomi membentuk struktur organisasi koperasi yag unik dan menggambarkan suatu sistem sosial ekonomi yang melibatkan anggota, perusahaan koperasi dan pasar sedemikian rupa dan membentuk sistem koperasi. Sesuai dengan UU Perkoperasian No. 25 Tahun 1992, ciri-ciri Indonesia secara umum adalah keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka, pengelolaan dilakukan secara demokratis dan pembagian sisa hasil usaha dilakukan secara adil sebanding dengan jasa masing-masing anggota. Dalam rangka itu diperlukan pengembangan dan penerapan sistem pertanggung jawaban yang tepat, jelas secara umum dituangkan dalam sistem pertanggung jawaban yang tepat, jelas, terukur, dan legimate sehingga penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dapat berlangsung secara berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab serta bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme. 6

7 Dinas Usaha Mikro Kecil dan Menengah Kota Denpasar memiliki tugas dan fungsi merumuskan kebijakan teknis Sehubungan dengan hal tersebut di atas, sebagai perwujudan pertanggungjawaban pelaksanaan misi organisasi dalam pencapaian tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan maka disusunlah Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LkjIP) Dinas Usaha Mikro Kecil dan Menengah Kota Denpasar Tahun 2016 sebagai perwujudan Akuntabilitas Kinerja yang dicerminkan dari hasil pencapaian kinerja berdasarkan visi, misi, tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LkjIP) Dinas Usaha Mikro Kecil dan Menengah Kota Denpasar disusun berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun dan Rencana Strategis Dinas Usaha Mikro Kecil dan Menengah Kota Denpasar Tahun I.2 Dasar Hukum Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LkjIP) Dinas Usaha Mikro Kecil dan Menengah Kota Denpasar perundang-undangan yang berlaku yaitu : Tahun 2016 didasarkan atas 1. Undang-undang Nomor 1 Tahun 1992 tentang Pembentukan Kota Denpasar. 2. Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diganti dengan Undang- undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah 3. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Pengelolaan Keuangan Negara. 4. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional. 5. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 6. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 09/M.PAN/05/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja 7

8 Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah 7. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 20/M.PAN/11/2008 tentang Petunjuk Penyusunan Indikator Kinerja Utama 8. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja Dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 9. Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan perangkat daerah (Lembaran Daerah Kota Denpasar Tahun Nomor 8 Tahun 2016), tambahan lembaran daerah Kota Denpasar Nomor 8); 10. Peraturan Walikota Denpasar nomor 44 Tahun 2016 tentang kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas Daerah Kota Denpasar I.3 Isu Strategis, Usaha Mikro Kecil dan Menengah merupakan bagian terpenting yang mencerminkan akan kemajuan kesejahteraan bagian terbesar masyarakat Indonesia dan masyarakat Denpasar pada khususnya. Ini mengingat besarnya potensi yang dimiliki, usaha Mikro kecil dan menegah yang ditunjukan oleh keberadaannya sekitar UMKM dan koperasi unit sampai dengan tahun 2016, dengan kegiatan usaha yang mencakup hampir seluruh lapangan usaha serta tersebar di 4 kecamatan. Oleh karena itu pemberdayaan koperasi, usaha Mikro kecil dan menegah menjadi sangat strategis untuk mendukung peningkatan produktivitas, penyediaan lapangan pekerjaan yang semakin luas dan peningkatan pendapatan bagi masyarakat miskin. Hal ini merupakan suatu peluang sekaligus tantangan yang harus ditangani secara berkelanjutan. Disisi lain penyelenggaraan tata pemerintah yang baik dalam pengelolaan administrasi publik dan pelaksanaan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah merupakan perwujudan rensponsibilitas dan sensitivitas terhadap tuntutan dan aspirasi masyarakat dalam mencapai tujuan serta cita-cita berbangsa dan bernegara. 8

9 Tugas Dinas Usaha Mikro Kecil dan Menengah Kota Denpasar pada hakekatnya merupakan upaya merumuskan program, kebijakan dan memberikan pelayanan perijinan perkoperasian serta pembinaan pembinaan kepada koperasi dan UMKM di kota Denpasar. Walaupun pemberdayaan koperasi dan UMKM sudah menunjukan kemajuan, masih terdapat permasalahan yang dihadapi oleh koperasi dan UMKM khususnya di Kota Denpasar. Secara umum dan UMKM di Kota Denpasar masih menghadapi rendahnya kualitas sumber daya manusia seperti kurang terampilnya SDM dan kurangnya jiwa kewirausahaan, rendahnya penguasaan teknologi dan manajemen, serta informasi pasar. Masalah SDM ini akan berdampak pada produktivitas dan pengelolaan manajemen. Kemampuan UMKM yang berkembang saat ini belum cukup merata pada seluruh UMKM kerana terbatasnya jumlah dan kualitas dari lembaga pengembangan bisnis demikian pula dengan keterbatasan akses modal dan informasi pasar. Dinas Usaha Mikro Kecil dan Menengah sangat menyadari pentingnya pembangunan di bidang ekonomi melalui ekonomi kreatif berbasis budaya lokal. Dengan pemikiran tersebut kedepan dalam mencapai pertumbuhan ekonomi kearah yang lebih baik, Dinas Usaha Mikro Kecil dan Menengah Kota Denpasar memfokuskan pembangunan ekonomi masyarakat melalui pemberdayaan koperasi, Mikro usaha kecil dan menengah meliputi langkah-langkah dan upaya sebagai berikut : 4. Meningkatnya yang berkualitas, sehat dan berprestasi. 5. Meningkatnya Pertumbuhan (revitalisasi ) dan UMKM 6. Meningkatnya fasilitasi pembiayaan bagi dan UMKM 7. Meningkatnya pemasaran produk dan kemitraan dan UMKM dan UMKM merupakan bagian penting yang mencerminkan akan kemajuan kesejahteraan bagian terbesar rakyat Bali khususnya masyarakat di Kota Denpasar. Ini mengingat besarnya potensi UMKM yang ditunjukkan oleh keberadaannya sejumlah UMKM dan unit koperasi pada tahun 2016 dengan kegiatan usaha mencakup hampir semua lapangan usaha, serta tersebar 9

10 diseluruh Kecamatan di Kota Denpasar. Oleh Karena itu, pemberdayaan koperasi dan UMKM menjadi semakin strategis untuk mendukung peningkatan produktivitas, penyediaan lapangan kerja yang lebih luas, dan peningkatan pendapatan bagi masyarakat miskin. Perekonomian Indonesia masih didominasi oleh sektor dengan produktivitas yang rendah seperti sektor pertanian, perdagangan dan industri rumah tangga. Secara umum UMKM masih menghadapi rendahnya kualitas sumberdaya seperti kurang terampilnya SDM dan kurangnya jiwa kewirausahaan, rendahnya penguasaan teknologi dan manajemen, serta informasi pasar. Masalah SDM ini akan berdampak pada rendahnya tingkat produktivitas dan kualitas pengelolaan manajemen. Demikian pula keterbatasan akses kepada modal masih akan dihadapi sebagian besar UMKM terutama kredit investasi. Untuk menentukan strategi perlu memperhatikan faktor-faktor internal dan eksternal. B.1 Lingkungan Internal B.1.1 Kekuatan (Strenghts) a. Struktur Organisasi yang lengkap; b. Adanya Peraturan dan Perundang-undangan Daerah sebagai landasan kegiatan organisasi; c. Dukungan dan komitmen pimpinan untuk menegakkan birokrasi yang transparan efisien dan efektif serta akuntabel; d. Dukungan politik dari masyarakat, pemerintah daerah dan legislatif; e. Perkembangan di Kota Denpasar. B.1.2 Kelemahan ( Weaknesses ) a. Kualiatas SDM yang belum merata dan memadai; b. Semangat kerja dan disiplin beberapa staf masih rendah; c. Dana Operasional relatif terbatas; d. Terbatasnya sarana dan prasarana penunjang untuk kelancaran pelaksanaan tugas. B.2 Lingkungan Eksternal B.2.1 Peluang (Opportunities) 10

11 B.2.2 a. Pelaksanaan otonomi daerah yang lebih baik disertai perimbangan keuangan yang lebih adil akan meningkatkan kemampuan pemerintah daerah untuk memberdayakan KUMKM sebagai motor penggerak perekonomian daerah; b. Perubahan struktur perekonomian daerah dari sektor pertanian ke sektor industri dan jasa menciptakan peluang bagi KUMKM terutama di bidang agrobisnis, agroindustri, kerajinan industri, dan industri-industri lainnya dimana KUMKM dapat berfungsi sebagai sub kontraktor yang kuat dan efisien bagi usaha besar; c. Meningkatnya kesadaran pemerintah, dunia usaha dan masyarakat akan arti penting KUMKM dalam perekonomian akan meningkatkan komitmen dan keberpihakan dalam prioritas pembangunan; d. Pertumbuhan ekonomi dunia yang semakin tinggi, dan makin terbukanya perekonomian dunia, serta makin pesatnya kerjasama ekonomi antar Negara terutama dalam konteks ASEAN dan APEC juga akan menciptkan peluang baru bagi KUMKM; e. Kondisi aman dan kondusif. Ancaman /tantangan (Threats) a. Bertambahnya pelaku pasar multinasional yang sangat inovatif sehingga terjadi persaingan yang ketat di pasar dalam negeri dan internasional; b. Pemberdayaan KUMKM menghadapi kendala berupa rendahnya kualitas SDM yang tercermin dari kurang berkembangnya kewirausahaan dan rendahnya produktivitas serta daya saing KUMKM; c. Belum efektifnya mekanisme pasar yang berkeadilan; d. Keterbatasan Anggaran Daerah untuk menstimulan pembangunan ekonomi; 11

12 e. Iklim usaha yang belum sepenuhnya memberikan dukungan terhadap pemberdayaan KUMKM. Meningkatnya kemitraan dan UMKM dengan pengusaha besar, BUMD, BUMN dan swasta yang didukung oleh kebijakan pengembangan iklim usaha yang kondusif, pengembangan kewirausahaan dan daya saing Usaha Mikro Kecil Menengah dan sangat kita harapkan, dimana kemitraan usaha bertujuan untuk menumbuhkan struktur dunia usaha yang lebih kokoh dan efisien, sehingga dapat menguasai dan mengembangkan pasar sekaligus meningkatkan daya saing baik pasar lokal, regional maupun global. Dari segi Kelembagaan Ekonomi, telah tumbuh dan berkembang Lembaga Keuangan Mikro di Bali yang dapat berupa Simpan Pinjam dan unit simpan pinjam, Lembaga Keuangan Mikro lainnya seperti Lembaga Perkreditan Desa (LPD), Kelompok-kelompok pra- di banjar-banjar, subak, sekaa, dan sebagainya. I.4 Struktur organisasi Untuk melaksanakan tugas, fungsi, susunan organisasi dan tata kerja tersebut, sesuai Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2016, Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi Kepala Dinas Usaha Mikro Kecil dan Menengah Kota Denpasar dibantu oleh : 1. Sekretaris terdiri dari : 1. Subag. Perencanaan, Data dan Pelaporan 2. Subag. Keuangan 3. Subag. Umum dan Kepegawaian 2. Kepala Bidang Bina Lembaga terdiri dari : 1. Seksi Penyuluhan 2. Seksi Organisasi dan Tata laksana koperasi 3. Seksi Data Dan Pengembangan SDM 3. Kepala Bidang Bina Usaha terdiri dari : 1. Seksi Restrukturisasi Dan Pengembangan Usaha 2. Seksi Permodalan Dan Pembiayaan 12

13 3. Seksi Produksi dan Pemasaran 4. Kepala Bidang Pengawasan terdiri dari : 1. Seksi Pemeriksaan Dan Penilaian Kesehatan Usaha Simpan Pinjam 2. Seksi Kepatuhan Dan Penerapan Sangsi 3. Seksi Pemerikasaan Kelembagaan 5. Kepala Bidang Usaha Mikro Kecil dan Menengah terdiri dari : 1. Seksi Pemberdayaan, Pembiayaan Dan Perlindungan UMKM 2. Seksi Data Dan Pengembangan UMKM 3. Seksi Kemitraan Dan Pemasaran UMKM Berdasarkan Peraturan Walikota Denpasar nomor 44 Tahun 2016 tentang kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas Daerah Kota Denpasar tentang Uraian Tugas Jabatan pada Organisasi Dinas Daerah Kota Denpasar sebagai berikut : 1. Kedudukan Dinas Usaha Mikro Kecil dan Menengah Kota Denpasar dipimpin oleh Kepala Dinas yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Walikota. 2. Tugas Pokok Dinas Usaha Mikro Kecil dan Menengah Kota Denpasar, mempunyai tugas membantu Walikota dalam merumuskan, memberikan pelayanan umum dan melaksanakan pembinaan dibidang, Usaha Mikro Kecil dan Menengah. 3. Fungsi Dalam melaksanakan tugas tersebut, Dinas Usaha Mikro Kecil dan Menegah Kota Denpasar menyelenggarakan fungsi : a. menetapkan program kerja Dinas Usaha Mikro Kecil dan Menengah berdasarkan rencana kegiatan masing-masing bidang dan rencana kegiatan sekretariat 13

14 b. merumuskan kebijakan teknis di bidang, Usaha Mikro Kecil dan Menengah c. memberikan pelayanan perijinan (Ijin USP) dan menata / membina kelembagaan usaha Mikro kecil dan menengah d. memberikan pelayanan umum kepada masyarakat e. mengatur, mendistribusikan dan mengkoordinasikan tugas-tugas bawahan sesuai dengan bidangnya masing masing f. memberikan petunjuk dan bimbingan teknis serta pengawasan kepada bawahan g. memeriksa hasil kerja bawahan h. mengevaluasi dan mempertanggung jawabkan hasil kerja bawahan i. menyampaikan laporan pertanggung jawaban kinerja kepada Walikota I.5 Sistematika Penulisan Pada dasarnya Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LkjIP) ini mengkomunikasikan pencapaian kinerja Dinas Usaha Mikro Kecil dan Menengah Kota Denpasar selama tahun Capaian Kinerja ( performance results ) tahun 2016 tersebut diperbandingkan dengan Rencana Kinerja ( performance plan ) sebagai tolok ukur keberhasilan tahunan Pemerintah Kota Denpasar. Dengan pola pikir seperti itu, sistimatika penyajian Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LkjIP) Dinas Usaha Mikro Kecil dan Menengah Kota Denpasar Tahun 2016 adalah sebagai berikut : Ikthisar Eksekutif BAB I Pendahuluan Menjelaskan secara ringkas latar belakang, struktur organisasi dan sistimatika penulisan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LkjIP) tahun

15 BAB II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja Menjelaskan muatan Rencana Strategis Dinas Usaha Mikro Kecil dan Menengah Kota Denpasar dan Penetapan Kinerja Dinas Usaha Mikro Kecil dan Menengah Kota Denpasar tahun BAB III Akuntabilitas Kinerja Menjelaskan pengukuran capaian kinerja, analisis dan evaluasi kinerja yang dilakukan terhadap sasaran ataupun target yang telah ditetapkan Dinas Usaha Mikro Kecil Dan Menengah Kota Denpasar. BAB IV Penutup Menjelaskan simpulan menyeluruh dari Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LkjIP) Dinas Usaha Mikro Kecil dan Menengah Kota Denpasar Tahun

16 BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA II.1 Rencana Strategis Rencana strategis Dinas Usaha Mikro Kecil dan Menengah Kota Denpasar disusun mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah ( RPJM ) Daerah Kota Denpasar, seperti diamanatkan Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, disusun sebagai upaya untuk menyiasati keterbatasan sumber daya yang dimiliki melalui tahapan implementasi untuk menuju tujuan akhir yang hendak dicapai. Secara singkat disampaikan visi dan misi Pembangunan Daerah yang ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kota Denpasar Tahun adalah Denpasar Kreatif Berwawasan Budaya Dalam Keseimbangan Menuju Keharmonisan penjabaran lebih konkrit visi pembangunan dimaksud Misi Pembangunan Kota Denpasar Tahun sebagai berikut : 1. Penguatan Jati Diri Masyarakat Kota Denpasar Berlandaskan Kebudayaan Bali 2. Pemberdayaan Masyarakat Kota Denpasar Berlandaskan Kearifan Lokal 3. Peningkatan pelayanan publik melalui tata kelola kepemerintahan yang baik (good governance) berdasarkan penegakan supremasi hukum (law enforcement). 4. Peningkatan ketahanan ekonomi masyarakat kota Denpasar dengan bertumpu pada ekonomi kerakyatan. 5. Penguatan keseimbangan pembangunan pada berbagai dimensi dan skalanya berlandaskan Tri Hita Karana. 16

17 Mengacu pada Visi Pembangunan dimaksud, maka Dinas Usaha Mikro Kecil dan Menengah Kota Denpasar menjabarkan secara lebih rinci ke dalam rencana strategis (Renstra) Dinas Usaha Mikro Kecil dan Menengah Kota Denpasar tahun , sebagai upaya untuk mendukung tercapainya visi pembangunan Pemerintah Kota Denpasar. Diharapkan mampu mendukung prioritas pembangunan Kota Denpasar melalui program-program yang ada pada Dinas dan UMKM Kota Denpasar. Yang mana makna tersebut di atas tidak dapat dipisahkan dari moto pelayanan publik yang dikembangkan Pemerintah Kota Denpasar yaitu Sewaka Dharma yang artinya Melayani Adalah Kewajiban. Sedangkan Motto Pelayanan Dinas Usaha Mikro Kecil dan Menengah Kota Denpasar adalah : Membangun dan Mengembangkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah dari, oleh dan untuk kesejahteraan masyarakat. Dengan janji layanan : Kalau Bisa dipercepat kenapa diperlambat. II.2 Perjanjian Kinerja Perjanjian Kinerja merupakan pernyataan komitmen yang merepresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam rentang waktu satu tahun, disamping itu juga merupakan ikhtisar Rencana Kinerja Tahunan, yang telah disesuaikan dengan ketersediaan anggarannya, yaitu setelah proses anggaran ( budgeting process ) selesai dan disepakati antara pengemban tugas dengan atasannya ( Performance Agreement ). Dokumen Perjanjian Kinerja Dinas Usaha Mikro Kecil dan Menengah Kota Denpasar Tahun 2016 memuat informasi tentang sasaran yang ingin dicapai dalam tahun yang bersangkutan, berikut indikator kinerja sasaran dan rencana atau target capaiannya yang merupakan representasi tugas pokok dan fungsi Dinas Usaha Mikro Kecil Dan Menengah Kota Denpasar. Disamping itu dokumen Perjanjian Kinerja juga memuat informasi tentang 17

18 program dan kegiatan serta anggaran yang tersedia untuk mencapai sasaran dimaksud. Perjanjian Kinerja Dinas Usaha Mikro Kecil dan Menengah Kota Denpasar untuk Tahun 2016, secara rinci dapat dilihat pada formulir Perjanjian Kinerja terlampir. 18

19 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA III. 1 Capaian Kinerja Dalam menetapkan Indikator Kinerja Utama, Dinas Usaha Mikro Kecil dan Menengah Kota Denpasar berpedoman pada pedoman umum Penetapan Indikator kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah sesuai dengan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/09/M.PAN/05/2007 Indikator Kinerja Utama merupakan tolak ukur keberhasilan organisasi secara menyeluruh dan menggambarkan tugas, peran dan fungsi organisasi tersebut.sebagai langkah utama untuk menilai keberhasilan pelaksanaan kinerja organisasi maka perlu dilaporkan Indikator Kinerja yang paling utama atau disebut dengan Indikator Kinerja Utama ( IKU ) dari beberapa indikator yang ada.capaian Indikator Kinerja Utama diharapkan secara proporsional dapat memberikan gambaran sejauh mana organisasi dapat mencapai kinerjanya. Indikator Kinerja Utama menggambarkan outcome dari programprogram utama Dinas Usaha Mikro Kecil dan Menengah Kota Denpasar yang merupakan penjabaran dari kebijakan yang telah dirumuskan dukungan nyata bagi keberhasilan pelaksanaan tujuan dan sasaran serta kebijakan yang ditetapkan. Indikator Kinerja Utama senantiasa direview seiring dengan dinamika yang berkembang di masyarakat sehingga tujuan organisasi dapat dicapai secara maksimal. Indikator Kinerja Utama Dinas Usaha Mikro Kecil dan Menengah Kota Denpasar dapat dilihat pada tabel 3.1 di bawah ini : 19

20 Tabel 3.1 Indikator Kinerja Utama Dinas Usaha Mikro Kecil Dan Menengah Kota Denpasar NO KINERJA UTAMA ATAU TUJUAN/SASARAN STRATEGIS/HASIL (OUTCOME) INDIKATOR KINERJA UTAMA PENJELASAN (ALASAN) / FORMULA PENANGGUNG JAWAB SUMBER DATA Meningkatnya yang berkualitas, sehat dan berprestasi 1 Jumlah berkualitas Jumlah yang memenuhi 7 aspek kriteria berkualitas 2 Jumlah sehat Jumlah KSP/USP yang memenuhi 7 aspek kesehatan Bidang Bina Lembaga Bidang Bina Usaha Bidang Bina Lembaga Bidang Bina Usaha KET. 3 Jumlah berprestasi Jumlah yang memperoleh penghargaan koperasi berprestasi Bidang Bina Lembaga Bidang Bina Lembaga 4 Jumlah yang SDM pengelolanya berkompeten Jumlah yang SDM pengelolanya memperoleh Bimbingan Teknis dan sertifikat kompetensi Bidang Bina Lembaga dan Bidang Bina Usaha Bidang Bina Lembaga dan Bidang Bina Usaha 2 Meningkatnya Pertumbuhan dan 1 Jumlah pertumbuhan koperasi Jumlah tahun berjalan dikurangi jumlah koperasi tahun lalu Bidang Bina Lembaga Bidang Bina Lembaga 20

21 NO KINERJA UTAMA ATAU TUJUAN/SASARAN STRATEGIS/HASIL (OUTCOME) UMKM INDIKATOR KINERJA UTAMA PENJELASAN (ALASAN) / FORMULA PENANGGUNG JAWAB SUMBER DATA KET. 2 Jumlah pertumbuhan UMKM Jumlah UMKM tahun berjalan dikurangi jumlah UMKM tahun lalu Bidang UMKM Bidang UMKM 3 Meningkatnya pemasaran produk dan kemitraan dan UMKM 1 Jumlah dan UMKM yang bermitra dan produknya dikenal Jumlah dan UMKM yang difasilitasi pemasaran produk dan kemitraan Bidang Bina Usaha dan Bidang UMKM Bidang Bina Usaha dan Bidang UMKM 21

22 III.2. Analisis dan Evaluasi Capaian Kinerja Analisis dan evaluasi kinerja akan dilakukan terhadap sasaran-sasaran ataupun target-target yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis Dinas Usaha Mikro Kecil Dan Menengah Kota Denpasar. Evaluasi terhadap capaian-capaian kinerja merupakan sebuah tuntutan mengingat pesatnya dinamika masyarakat yang berdampak pada tuntutan akan penyediaan layanan oleh pemerintah yang semakin berkualitas, melalui pelaksanaan evaluasi kinerja yang digunakan secara periodik akan membantu sebuah organisasi dalam hal ini Dinas Usaha Mikro Kecil dan Menengah Kota Denpasar dalam menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang dihadapi. III.2.1. ANALISIS DAN EVALUASI KINERJA SASARAN Adapun seluruh capaian tujuan yang diuraikan dalam capaian sasaran dapat digambarkan sebagai berikut : Sasaran 1: Meningkatnya yang berkualitas, sehat dan berprestasi Untuk pencapaian sasaran Meningkatnya yang berkualitas, sehat dan berprestasi, indikator kinerja ini dapat digambarkan pada tabel 3.2 dibawah ini : Indikator Kinerja Utama Target Realisasi Tahun 2015 Realisasi Tahun 2016 % Capaian Tahun Jumlah berkualitas 80 kop 120 kop 100 kop 125% 2. Jumlah berprestasi 20 kop 20 kop 20 kop 100% 3. Jumlah sehat 4. Jumlah yang SDM pengelolanya berkompeten 150 kop 156 kop 152 kop 101% 130 kop 90 kop 130 kop 100% Dalam upaya untuk mencapai sasaran pencapaian sasaran Meningkatnya yang berkualitas, sehat dan berprestasi telah dilaksanakan dengan 5 Kegiatan, yaitu : 22

23 1. Pencapaian Indikator Jumlah berkualitas dan Jumlah berprestasi, pada kegiatan Pembinaan, dan Penghargaan koperasi berprestasi yaitu dimana telah melakukan pembinaan dan Pengawasan terhadap koperasi melalui pelaksanaan Konsultasi Manajemen (KMK) dan Jati Diri koperasi sebanyak 100 koperasi dari 80 koperasi yang ditargetkan, persentase realisasi apabila dibandingkan dengan target yaitu sebesar 125%. Pencapaian indikator Jumlah koperasi berprestasi dilaksanakan dengan penilaian koperasi berprestasi tingkat Kota Denpasar sebanyak 20 koperasi dan 1 koperasi memperoleh penghargaan koperasi berprestasi tingkat Provinsi Bali dan Tingkat nasional. Berprestasi Tingkat Kota Denpasar Tahun 2016 dibagi menjadi 4 kategori yaitu : a. Fungsional - KPN. Dharma Wiguna ( Juara 1 ) - Kopkar. Tirta Bakti( Juara 2 ) - KPN. Bepepeha( Juara 3 ) - KPN. Adyaksa( Juara Harapan 1 ) b. Jasa - KSU. Laksmi Dananjaya ( Juara 1 ) - KSU. Surya Kencana( Juara 2 ) - Kertha Sari Jaya( Juara 3 ) - KSU. Werdhi Dana Rahayu( Juara Harapan 1 ) c. Produsen - Karya Pemulung( Juara 1 ) - KSU. Dana Amertha Arya Bang Pinatih( Juara 2 ) - KUD. Penatih( Juara 3 ) - KSU. Tunas Mertha Sedana( Juara Harapan 1 ) d. Simpan Pinjam - KSP. Mitra Sari Dana( Juara 1 ) - KSP. Wahyu Sejahtera( Juara 2 ) - KSP. Artha Bhaskara Mandiri( Juara 3 ) - KSP. Emyta( Juara Harapan 1 ) 23

24 Foto Bapak Walikota menyerahkan Hadiah Kepada salah satu pemenang koperasi Berprestasi Lebih lanjut salah satu koperasi binaan Dinas UMKM Kota Denpasar menorehkan hasil yang membanggakan yaitu dimana Kopkar Karya Makmur meraih penghargaan berprestasi Tingkat Provinsi Bali maupun Tingkat Nasional. 2. Pencapaian Indikator Jumlah sehat, pada kegiatan Penilaian Kesehatan Usaha yaitu telah dinilainya kesehatan usaha koperasi sebanyak 152 koperasi dari target 150 koperasi atau sebanyak 101% dari target yang ditetapkan, dengan berlakunya Peraturan Menteri dan UKM RI No 15/Per/M.KUKM/IX/2015 tentang Usaha Simpan Pinjam Oleh yang mana terjadi perubahan kriteria dari hasil penilaian kesehatan usaha koperasi yang mana hasil penilaian kesehatan bagi koperasi pada tahun 2016 ini sebanyak 152 dengan hasil sebagai berikut : - sehat : 10 - cukup sehat : 30 - Dalam Pengawasan : 20 - Dalam Pengawasan Khusus : 92 24

25 Foto Bapak Walikota dalam Launching Penilaian Kesehatan Online didampingi oleh Kepala Dinas UMKM Kota Denpasar 3. Pencapaian Indikator Jumlah yang SDM pengelolanya berkompeten, dilaksanakan pada Kegiatan Sertifikasi Kompetensi Pengelola, Kegiatan Pelatihan Achiement Motivation Bagi Pimpinan dan Kegiatan Peningkatan sarana dan prasarana pendidikan dan pelatihan perkoperasian. Adapun pencapaian dari masing masing kegiatan yaitu : - Kegiatan Sertifikasi Kompetensi Pengelola, kegiatan ini bertujuan dimana sebagai salah satu usaha yang bergerak di sektor jasa keuangan yang melayani anggota dan calon anggota, unsur kepercayaan 25

26 dalam hal mengelola usaha merupakan suatu hal yang harus terjaga. Untuk itu perlu adanya sebuah tolok ukur untuk menilai kompetensi daripada pengelola koperasi untuk menjaga kelangsungan usaha koperasi tersebut. Setidaknya keberadaan pengelola yang berkompeten dan professional menjadi syarat mutlak dalam pembentukan dan pengembangan koperasi, agar catatan buruk tentang koperasi di masa lalu dapat dihilangkan. Setelah selesai mengikuti sertifikasi kompetensi ini diharapakan lebih siap dan mampu dalam hal mengelola koperasinya dan mampu bersaing dengan lembaga keuangan lainnya seperti LPD dan bank umum dengan peserta sebanyak 40 manajer maupun pengelola koperasi. Dan hingga sampai ini sudah sebanyak 130 pengelola koperasi yang sudah bersertifikasi kompetensi. Foto para peserta sertifikasi kompetensi sedang memperhatikan apa yang di arahkan oleh Narasumber - Kegiatan Pelatihan Achiement Motivation Bagi Pimpinan, yaitu diharapkan nanti dimana para pengelola koperasi lebih dapat meningkatkan kemampuan pengelola koperasi agar lebih paham dalam penyusunan laporan keuangan koperasi dengan jumlah peserta sebanyak 30 pengelola koperasi, dan peserta pelatihan juga diajak untuk study banding ke koperasi besar dan diajak ke pasraman Gde Prama di Buleleng. - Kegiatan Peningkatan sarana dan prasarana pendidikan dan pelatihan perkoperasian, Kegiatan juga berkoordinasi dengan Dekopinda Kota Denpasar dengan harapan agar para pengelola maupun pengawas koperasi tersebut paham tentang tata cara pengelolaan koperasi yang baik dan benar, 26

27 penyusunan Akuntansi, pengawasan terhadap manajemen koperasi agar sesuai dengan jati diri dan prinsip prinsip pengelolaan koperasi dengan jumlah koperasi yang mengikuti kegiatan ini sebanyak 60 koperasi. Sasaran 2 : Meningkatnya Pertumbuhan dan UMKM Untuk pencapaian sasaran Meningkatnya Pertumbuhan dan UMKM, indikator kinerja ini dapat digambarkan pada tabel 3.3 dibawah ini : Indikator Kinerja Utama 1. Jumlah pertumbuhan koperasi Target Realisasi Tahun 2015 Realisasi Tahun 2016 % Capaian Tahun kop 886 kop 650 kop 176 % 2. Jumlah pertumbuhan UMKM 30 UMKM 130 UMKM 30 UMKM 100 % Dalam upaya untuk pencapaian sasaran Meningkatnya Pertumbuhan dan UMKM, dimaksudkan bukan saja untuk mengejar jumlah pertumbuhan koperasi maupun UMKM yang baru tetapi juga langkah langkah / strategi apa yang dilaksanakan oleh Dinas Usaha Mikro Kecil dan Menengah Kota Denpasar untuk meningkatkan dan mengembangkan produktivitas usaha koperasi maupun UMKM itu sendiri, dalam hal menghadapi persaingan usaha. Adapun kegiatan dilaksanakan dalam pencapaian indikator ini sebanyak 6 Kegiatan, yaitu : Foto Bapak Walikota saat menyerahkan Badan Hukum pada saat Perayaan HUT ke 69 Tahun

28 1. Pencapaian Indikator Jumlah pertumbuhan koperasi, pencapaian indikator ini dilaksanakan untuk pengembangan maupun pertumbuhan koperasi. Dalam tahun 2016 pengesahaan badan hukum koperasi yang dikeluarkan oleh Dinas Usaha Mikro Kecil dan Menengah Kota Denpasar sebanyak 34 unit koperasi yang baru yang terbitkan oleh Walikota Denpasar dan 2 unit koperasi yang telah diterbitkan oleh Kementerian dan UMKM RI, hingga per 31 Desember 2016 jumlah koperasi di Kota Denpasar sebanyak unit koperasi. Dalam rangka peningkatan pertumbuhan maupun produktivitas pengembangan usaha koperasi serta pembinaan terhadap koperasi dilaksanakan juga pemantauan maupun pengawasan terhadap koperasi koperasi di kota Denpasar, dilaksanakan dengan 4 kegiatan yaitu sebagai berikut : - Kegiatan Sosialisasi Kebijakan tentang Perkoperasian, dilaksanakan serangkaian dengan kebijakan kebijakan yang menyangkut tentang kebijakan perkoperasian termasuk sosialisasi tentang pentingnya RAT koperasi maupun peraturan peratuan tentang perkoperasian yang baru terbitkan oleh Kementerian koperasi berupa 15 Permen pada tahun 2015 agar dapat dipahami oleh Gerakan koperasi, adapun jumlah koperasi yang diikutsertakan sebanyak 250 koperasi dengan realisasi kegiatan 100% atau 250 koperasi. - Kegiatan Sosialisasi Berwawasan budaya, ini merupakan tindak lanjut dari pada hasil Seminar Berwawasan Budaya yang diadakan pada Tahun 2015, dari hasil seminar dirumuskan koperasi berwawasan budaya, arahan koperasi yang tidak hanya mencari keuntungan saja, tetapi koperasi juga dapat menyisipkan budaya dalam memberikan pelayanannya kepada anggota baik dalam suka maupun duka. adapun jumlah koperasi yang dikutsertakan sebanyak 50 koperasi dengan realisasi kegiatan 100% atau 50 koperasi. - Kegiatan penyelenggaraan Talkshow bagi gerakan koperasi, Talkshow bagi gerakan koperasi yang menghadirkan pembicara seorang motivator internasional yaitu James Gwee, yang menjadi pokok bahasannya bagaimana peranan koperasi dalam mendukung program smart city, dimana para pengelola koperasi diajak untuk berpikir secara maju dan simple serta smart untuk menginovasi pelayanannya kepada anggota koperasi, sehingga bisa 28

29 menghasilkan pelayanan yang prima. adapun jumlah koperasi yang dikutsertakan sebanyak 300 koperasi dengan realisasi kegiatan 100% atau 300 koperasi. Foto Bapak Walikota didampingi ole Bapak Wakil Walikota, Kepala Dinas UMKM dan Kepala Bidang Bina Lembaga saat pembukaan sosialisai koperasi berwawasan budaya - Kegiatan Pembentukan Holding Di Kota Denpasar, kegiatan dirancang untuk penyusunan naskah akademik untuk pembentukan holding di di Kota Denpasar yang mana nantinya akan menjadi sebuah badan usaha untuk mendukung usaha usaha yang dilaksanakan koperasi sehingga dapat lebih maju, sebagai langkah awal telah dilaksanakan FGD dengan gerakan koperasi yang menghadirkan Staf ahli Kota Denpasar, Ketua Dekopin Pusat. Adapun adapun jumlah koperasi yang dikutsertakan sebanyak 50 koperasi dengan realisasi kegiatan 100% atau 50 koperasi. 2. Pencapaian Indikator Jumlah Pertumbuhan UMKM, dalam tahun 2016 ini pelaksanaan inikator jumlah pertumbuhan UMKM yang mana jumlah UKM dalam Tahun 2016 ini dilaksanakan pendataan terhadap UMKM secara keseluruhan di Kota Denpasar utuk mengupdate jumlah UMKM yang ada agar memudahkan pembinaan maupun pengawasan terhadap UMKM yang ada, yang mana pertumbunan UMKM ini tidak dapat diprediksi secara maksimal. Dalam hal ini Dinas Usaha Mikro Kecil dan Menengah Kota Denpasar lebih memfokuskan pada pembinaan UMKM yang telah mendapatkan pembinaan kewirausahaan atau pelatihan muapun Sosialisasi. Adapun kegiatan yang dilaksanakan sebagai berikut : - Kegiatan Perencanaan, Koordinasi dan pengembangan usaha kecil menengah, pelaksanaan kegiatan ini yaitu untuk mendata UMKM keseluruhan yang ada di 29

30 Kota Denpasar untuk mengetahui perkembangan usaha UMKM yang telah mendapatkan Pelatihan, Sosialisasi maupun promosi usaha baik Pameran Dalam Daerah maupun di Luar Daerah, selain itu juga untuk memetakan UMKM perkecamatan sehingga lebih memudahkan pembinaan yang diberikan, Dimana hasil pendataan UMKM tersebut adalah berjumlah : UKM, yang tersebar di 4 kecamatan, adapun rincian perkecamatan adalah sebagai berikut : No Kecamatan Jumlah UMKM 1 Denpasar Utara Denpasar Barat Denpasar Timur Denpasar Selatan TOTAL Foto Bapak Menteri dengan Bapak Sekda Saat Menerima Penghargaan peranan Pemerintah Kota Denpasar dalam pengembangan UMKM di Kota Denpasar - Kegiatan Penyelenggaraan Pelatihan Kewirausahaan, tujuan daripada diadakan pelatihan ini adalah untuk meningkatkan kemampuan para pelaku UMKM dalam mengelola usahanya, Dimana setelah selesai mengikuti pelatihan kewirausahaan ini diharapkan para pelaku UMKM dapat meningkatkan kemampuan sumber daya manusia UMKM dalam pengelolaan perusahaan di bidang manajemen pengelolaan usaha maupun dalam hal bidang pemasaran produk dengan peserta sebanyak 30 UMKM. 30

31 Foto Penyematan Tanda Peserta Pelatihan Kewirausahaan oleh Kepala Dinas UMKM Kota Denpasar yang didampingi oleh Kabid UMKM Sasaran 4 : Meningkatnya pemasaran produk dan kemitraan dan UMKM Untuk pencapaian sasaran Meningkatnya pemasaran produk dan kemitraan dan UMKM, indikator kinerja ini dapat digambarkan pada tabel 3.4 dibawah ini : Indikator Kinerja Utama 1. Jumlah dan UMKM yang bermitra dan produknya dikenal Target 4 Realisasi Tahun 2015 Realisasi Tahun 2016 % % 74 UMKM 305 UMKM 104 UMKM 141% Adapun upaya yang dilakukan untuk pencapaian sasaran Meningkatnya pemasaran produk dan kemitraan dan UMKM, dalam pencapaian indikator kinerja utama Jumlah dan UMKM yang bermitra dan produknya dikenal. Adapun Indikator yang hendak dicapai yakni : 1. Indikator Jumlah yang difasilitasi Pameran Fashion & Craft 2016 the 7 th dengan kegiatan Peningkatan dan Pengembangan Jariangan Kerjasama Usaha, yaitu dengan mengikut sertakan koperasi yang dalam hal ini anggotanya mempunyai usaha yang bernilai ekspor dalam ajang Pameran Fashion & Craft 2016 the 7 th yang dilaksanakan oleh Kementerian 31

32 dan UMKM RI, yang mana target yang ditetapkan sebanyak 4 koperasi dan realsiasinya sebanyak 4 atau 100%. Foto Stand Dinas UMKM Kota Denpasar rangka Pameran Inacraft 2. Indikator Jumlah UMKM yang difasilitasi pameran dalam dan luar daerah dengan kegiatan Fasilitasi Pengembangan Usaha Kecil Menengah, Penyelenggaraan Promosi produk usaha mikro kecil menengah, adapun kegiatan ini dilaksanakan dalam ajang pameran dalam daerah yakni serangkaian HUT Kota Denpasar, dengan tujuan lebih memperkenalkan produk dalam negeri khusunya produk produk yang diproduksi oleh UMKM binaan Dinas Usaha Mikro Kecil dan Menengah Kota Denpasar kepada masyarakat, adapun UMKM yang di ikut sertakan sebanyak 70 UMKM dan 4 UMKM yang mempunyai nilai ekport di ikut sertakan dalam ajang Pameran Inacrat, Pameran IFAC Expo 2016, Pameran Gelaran Inovasi Usaha Mikro Kecil Menengah dan PKBL EXPO 2016 dan Pameran Gebyar Produk Unggulan dan Investasi Nusantara Foto Stand Dinas UMKM Kota Denpasar rangka Pameran Inacraft 32

33 3. Kegiatan Sosialisasi HAKI kepada Usaha Mikro Kecil Menengah, Sosialisasi ini diadakan mengingat pentingnya suatu hak cipta, Merk dan Desain Produk yang mana merupakan suatu hasil karya cipta dari pada para UMKM itu sendiri, acara sosialisasi ini diikuti oleh 30 UMKM dimana narasumber berasal dari Kantor Kementerian Hukum dan HAM Wilayah Provinsi Bali dan Dinas Usaha Mikro Kecil dan Menenengah Provinsi Bali. Setelah mengikuti sosialisasi ini diharapkan para UMKM lebih dapat mendaftarkan produk maupun merk, Hak Cipta dan Desain Produk sebelum diakui oleh pihak pihak tertentu. Hingga tahun 2016 sudah 18 UMKM binaan Dinas koperasi yang sudah mendapatkan serifikat HKI dari 51 UMKM binaan telah mengajukan permohonan Hak Cipta maupun Hak Merk ke Kementerian Hukum dan HAM RI adapun peserta untuk sosialisasi HAKI adalah 30 UMKM. Foto tampak samping Narasumber dari UPTD Dinas UMKM Provinsi Bali dalam Acara Sosialisasi HAKI Bagi UMKM III.2.2. ANALISIS DAN EVALUASI KINERJA KEGIATAN Dinas Usaha Mikro Kecil dan Menengah Kota Denpasar telah melaksanakan seluruh kegiatan yang menjadi tanggungjawab hingga akhir tahun Adapun seluruh kegiatan yang dilaksanakan dalam mewujudkan sasaran dapat digambarkan sebagai berikut : 33

34 Tabel 3.5 Program dan Kegiatan Tahun 2016 SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA KEGIATAN TARGET REALISASI % Meningkatnya yang berkualitas, sehat dan berprestasi Jumlah berkualitas Jumlah berprestasi pembinaan dan penghargaan kop prestasi 80 kop 100 kop 125% 20 kop 20 kop 100% Jumlah sehat Penilaian Kesehatan Usaha online 150 kop 152 kop 101% Jumlah yang SDM pengelolanya berkompeten Pelatihan Achiement Motivation bagi Gerakan Peningkatan sarana dan prasarana pendidikan dan pelatihan perkoperasian Sertifikasi Kompetensi Pengelola 30 kop 30 kop 100% 60 kop 60 kop 100% 40 kop 40 kop 100% Meningkatnya Pertumbuhan dan UMKM Jumlah pertumbuhan koperasi Penyelenggaraan Talkshow Bagi Gerakan 300 kop 300 kop 100% 34

35 SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA KEGIATAN TARGET REALISASI % Sosialisasi Kebijakan tentang Perkoperasian 250 kop 250 kop 100% Sosialisasi Berwawasan Budaya Pembentukan holding koperasi dikota denpasar 50 kop 50 kop 100% 50 kop 50 kop 100% Jumlah pertumbuhan UMKM Penyelenggaraan Pelatihan Kewirausahaan 30 UMKM 30 UMKM 100% Perencanaan, koordinasi dan pengembangan usaha kecil menengah 1 lap 1 lap 100% Meningkatnya pemasaran produk dan kemitraan dan UMKM Jumlah dan UMKM yang bermitra dan produknya dikenal Peningkatan dan Pengembangan Jaringan kerjasama usaha koperasi 4 kop 4 kop 100% Fasilitasi Pengembangan Usaha Kecil Menengah 70 UMKM 70 UMKM 100% 35

36 SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA KEGIATAN TARGET REALISASI % Penyelenggaraan promosi produk Usaha Mikro Kecil Menengah 4 UMKM 4 UMKM 100% Sosialisasi HAKI kepada usaha mikro kecil menengah 30 UMKM 30 UMKM 100% III.3. AKUNTABILITAS KEUANGAN Alokasi dan Realisasi Anggaran yang dicapai Dinas Usaha Mikro Kecil dan Menengah Kota Denpasar tahun 2016 dalam mewujudkan sasaran yang telah ditetapkan dapat dirinci pada table 3.6 sebagai berikut : SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA KEGIATAN TARGET ANGGARAN REALISASI ANGGARAN % Meningkatnya yang berkualitas, sehat dan berprestasi Jumlah berkualitas Jumlah berprestasi pembinaan dan penghargaan kop prestasi Rp 121,585,000 Rp 114,184,000 93,91% Jumlah sehat Penilaian Kesehatan Usaha online Rp 297,790,700 Rp 293,992,600 98,72% Jumlah yang SDM pengelolan ya berkompet en Pelatihan Achiement Motivation bagi Gerakan Peningkatan sarana dan prasarana pendidikan dan 36 Rp 405,617,000 Rp 331,514,464 81,73% Rp 178,777,200 Rp 160,146,800 89,58%

37 SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA KEGIATAN TARGET ANGGARAN REALISASI ANGGARAN % pelatihan perkoperasian Sertifikasi Kompetensi Pengelola Rp 141,478,000 Rp 134,751,800 95,25% Meningkatnya Pertumbuhan dan UMKM Jumlah pertumbuh an koperasi Penyelenggaraa n Talkshow Bagi Gerakan Sosialisasi Kebijakan tentang Perkoperasian Rp 149,902,700 Rp 145,323,600 96,95% Rp 116,716,000 Rp 114,591,500 98,18% Sosialisasi Berwawasan Budaya Pembentukan holding koperasi dikota denpasar Rp 22,933,500 Rp 22,908,500 99,89% Rp 49,603,200 Rp 49,603, ,00% Jumlah pertumbuh an UMKM Penyelenggaraa n Pelatihan Kewirausahaan Rp 34,450,500 Rp 33,962,500 98,58% Perencanaan, koordinasi dan pengembangan usaha kecil menengah Rp 182,056,600 Rp 181,209,000 99,53% Meningkatnya pemasaran produk dan kemitraan dan UMKM Jumlah dan UMKM yang bermitra dan produknya dikenal Peningkatan dan Pengembangan Jaringan kerjasama usaha koperasi Fasilitasi Pengembangan Usaha Kecil Rp 317,449,000 Rp 241,999,950 76,23% Rp 250,801,000 Rp 235,459,800 93,88% 37

38 SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA KEGIATAN TARGET ANGGARAN REALISASI ANGGARAN % Menengah Penyelenggaraa n promosi produk Usaha Mikro Kecil Menengah Rp 279,974,000 Rp 221,608,700 79,15% Sosialisasi HAKI kepada usaha mikro kecil menengah Rp 19,770,000 Rp 19,190,000 97,07% 38

39 BAB IV PENUTUP Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LkjIP) selain merupakan media pertanggungjawaban, juga berfungsi sebagai sarana peningkatan kinerja Instansi Pemerintah. Berdasarkan pada pengukuran, evaluasi dan analisis capaian kinerja yang telah dilakukan dapat dikatakan bahwa Dinas Usaha Mikro Kecil dan Menengah Kota Denpasar telah berhasil dalam melakukan tugas tugas pemerintahan dan pembangunan yang tercermin dalam capaian kinerja kegiatan dan sasarannya, sedangkan hasil capaian kinerja keuangan (alokasi anggaran dan Realisasi Anggaran) sebesar 87,54%. Hasil yang diperoleh ini tentu tidak terlepas dari dukungan dari seluruh perangkat kerja di Dinas Usaha Mikro Kecil dan Menengah Kota Denpasar yang telah mengiplementasikan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Namun demikian keberhasilan yang dicapai Dinas Usaha Mikro Kecil dan Menengah Kota Denpasar tidak terlepas dari hambatan hambatan yang dijumpai, baik yang bersifat internal maupun eksternal. Kondisi ini diantisipasi dengan cara melakukan evaluasi secara berkala atas kendala/hambatan yang dijumpai, sehingga diketahui penyebab timbulnya hambatan hambatan dalam pencapaian kinerja. Menyadari hal tersebut Dinas Usaha Mikro Kecil dan Menengah Kota Denpasar mempersiapkan strategi-strategi pemecahannya, Sehingga tahun tahun mendatang hambatan hambatan tersebut dapat diminimalisir. Demikian Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LkjIP) Dinas Usaha Mikro Kecil dan Menengah Kota Denpasar Tahun 2016 ini disusun untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya. Denpasar, 14 Februari 2017 Kepala Dinas UMKM Kota Denpasar Made Erwin Suryadarma Sena, SE, M.Si 39

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH. ( LKjIP )

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH. ( LKjIP ) LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LKjIP ) DINAS KOPERASI USAHA KECIL DAN MENENGAH KOTA DENPASAR TAHUN 2015 KATA PENGANTAR Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang merupakan wujud pengembangan

Lebih terperinci

PEMERINTAH PROVINSI BALI. LAPORAN KINERJA (LKjIP) DINAS KOPERASI, USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH TAHUN 2016

PEMERINTAH PROVINSI BALI. LAPORAN KINERJA (LKjIP) DINAS KOPERASI, USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH TAHUN 2016 PEMERINTAH PROVINSI BALI LAPORAN KINERJA (LKjIP) DINAS KOPERASI, USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH TAHUN 2016 Laporan Kinerja Dinas Koperasi UMKM Provinsi Bali Tahun 2016 i KATA PENGANTAR Puji Syukur kami

Lebih terperinci

PEMERINTAH PROVINSI BALI BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIZINAN LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

PEMERINTAH PROVINSI BALI BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIZINAN LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PEMERINTAH PROVINSI BALI BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIZINAN LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 KATA PENGANTAR Puja Pangastuti Angayubagia Kami haturkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa

Lebih terperinci

K A T A P E N G A N T A R

K A T A P E N G A N T A R K A T A P E N G A N T A R Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa / Ida Sang Hyang Widhi Wasa atas Asung Kerta Wara NugrahaNya, maka Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS DINAS KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH KABUPATEN KARANGASEM TAHUN

RENCANA STRATEGIS DINAS KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 1. Visi Terwujudnya, Usaha Mikro, Kecil dan berperan sebagai pelaku utama dalam perekonomian daerah 2. Misi 1. Mewujudkan yang berkualitas dan sehat 2. Meningkatnya pertumbuhan koperasi dan UMKM serta

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) DINAS KOPERASI DAN UMKM PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2015

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) DINAS KOPERASI DAN UMKM PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2015 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) DINAS KOPERASI DAN UMKM PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2015 DINAS KOPERASI DAN UMKM PROVINSI JAWA TENGAH Semarang, 29 Februari 2016 KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT KATA PENGANTAR Sebagai tindaklanjut dari Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 Tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, yang mewajibkan bagi setiap pimpinan instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA BANDUNG DINAS KOPERASI UKM DAN PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN

PEMERINTAH KOTA BANDUNG DINAS KOPERASI UKM DAN PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena rahmat dan hidayah- Nya kami dapat menyusun Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2016 Dinas Koperasi UKM dan Perindag Kota Bandung Tahun

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS KOPERASI USAHA KECIL DAN MENENGAH TAHUN 2017

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS KOPERASI USAHA KECIL DAN MENENGAH TAHUN 2017 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS KOPERASI USAHA KECIL DAN MENENGAH PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2017 DINAS KOPERASI USAHA KECIL DAN MENENGAH PROVINSI JAWA TENGAH KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan

Lebih terperinci

L A P O R A N K I N E R J A

L A P O R A N K I N E R J A L A P O R A N K I N E R J A 2 0 1 4 A s i s t e n D e p u t i B i d a n g P e m b e r d a y a a n M a s y a r a k a t Deputi Bidang Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Kabinet Republik Indonesia 2014 K a

Lebih terperinci

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BPPT KOTA BANDUNG

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BPPT KOTA BANDUNG KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BPPT KOTA BANDUNG TAHUN 2015 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan Kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat Rahmat dan Karunianya Reviu Dokumen

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS KOPERASI USAHA KECIL DAN MENENGAH TAHUN 2016

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS KOPERASI USAHA KECIL DAN MENENGAH TAHUN 2016 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS KOPERASI USAHA KECIL DAN MENENGAH PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2016 DINAS KOPERASI USAHA KECIL DAN MENENGAH PROVINSI JAWA TENGAH KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Banjar, 14 Januari 2016 KEPALA DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN DAN KOPERASI KOTA BANJAR

KATA PENGANTAR. Banjar, 14 Januari 2016 KEPALA DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN DAN KOPERASI KOTA BANJAR KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Dinas Perindustrian Perdangangan dan Koperasi Kota Banjar dibuat dalam rangka menindaklanjuti Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999, tentang Akuntabilitas

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG Penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan yang tepat, jelas, terukur dan akuntabel merupakan sebuah keharusan yang perlu dilaksanakan dalam usaha mewujudkan

Lebih terperinci

KECAMATAN UJUNGBERUNG KOTA BANDUNG KATA PENGANTAR

KECAMATAN UJUNGBERUNG KOTA BANDUNG KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan Kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat Rahmat dan Karunianya Reviu Dokumen Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Kecamatan Ujungberung Kota Bandung Tahun 2016,

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA UTAMA PEMERINTAH KECAMATAN KUBUTAMBAHAN

INDIKATOR KINERJA UTAMA PEMERINTAH KECAMATAN KUBUTAMBAHAN INDIKATOR KINERJA UTAMA PEMERINTAH KECAMATAN KUBUTAMBAHAN TAHUN 2016 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widi Wasa karena hanya dengan limpahan karunia Nya penyusunan Dokumen

Lebih terperinci

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 3.1. IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI SKPD Analisis Isu-isu strategis dalam perencanaan pembangunan selama 5 (lima) tahun periode

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Laporan Kinerja Tahun

BAB I PENDAHULUAN. Laporan Kinerja Tahun BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Program pembangunan Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, Menengah Kabupaten Banyuwangi diselaraskan dengan tujuan pembangunan koperasi dan UMKM yang tercantum pada Pola

Lebih terperinci

KABUPATEN BADUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN BADUNG TAHUN 2015

KABUPATEN BADUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN BADUNG TAHUN 2015 KABUPATEN BADUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN BADUNG TAHUN 2015 RSUD KABUPATEN BADUNG TAHUN 2015 DAFTAR ISI Halaman Daftar Isi.... Kata Pengantar.... i ii BAB I Pendahuluan...

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Renstra Dinas Koperasi UK Dan M

BAB I PENDAHULUAN. Renstra Dinas Koperasi UK Dan M BAB I PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG Pembangunan nasional merupakan peningkatan kualitas manusia dan masyarakat Indonesia yang dilakukan secara berkelanjutan, berlandaskan kemampuan nasional, dengan memanfaatkan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Banjar, 14 Januari 2017 KEPALA DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN DAN KOPERASI KOTA BANJAR

KATA PENGANTAR. Banjar, 14 Januari 2017 KEPALA DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN DAN KOPERASI KOTA BANJAR KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Dinas Perindustrian Perdangangan dan Koperasi Kota Banjar dibuat dalam rangka menindaklanjuti Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999, tentang Akuntabilitas

Lebih terperinci

-2- Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); 6. Undang-Un

-2- Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); 6. Undang-Un GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 79 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2014 KATA PENGANTAR

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2014 KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Atas rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah dapat diselesaikan untuk memenuhi ketentuan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas

Lebih terperinci

Kata Pengantar. Oleh karena itu agar langkah dimaksud dapat menjadi prioritas program lima tahun pembangunan kepegawaian ke depan menyongsong ii

Kata Pengantar. Oleh karena itu agar langkah dimaksud dapat menjadi prioritas program lima tahun pembangunan kepegawaian ke depan menyongsong ii i Kata Pengantar Seraya memanjatkan puji dan syukur atas berkat rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Badan Kepegawaian Daerah telah dapat melalui tahapan lima tahun kedua pembangunan jangka menengah bidang kepegawaian

Lebih terperinci

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2013 KATA PENGANTAR

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2013 KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Atas rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah dapat diselesaikan untuk memenuhi ketentuan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Laporan Akuntabilitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2008 tentang perubahan kedua atas Undang Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tujuan umum dari penyelenggaraan pemerintahan daerah adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, pelayanan umum, dan daya saing daerah. Dengan terbitnya Undang-undang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH

PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) TAHUN 2015 PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH 2016 KATA PENGANTAR Puji Syukur kita panjatkan kepada

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN KINERJA BAB II PERENCANAAN KINERJA Penyusunan Perjanjian Kinerja merupakan salah satu tahapan dalam Sistem Akuntabilitas Kinerja Intansi Pemerintah yang termuat dalam Peraturan Presiden Nomor 29 tahun 2014 tentang

Lebih terperinci

KABUPATEN BADUNG PERJANJIAN KINERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN BADUNG MANGUSADA TAHUN 2015

KABUPATEN BADUNG PERJANJIAN KINERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN BADUNG MANGUSADA TAHUN 2015 KABUPATEN BADUNG PERJANJIAN KINERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN BADUNG MANGUSADA TAHUN 2015 RSUD KABUPATEN BADUNG MANGUSADA TAHUN 2015 DAFTAR ISI Halaman Penetapan Kinerja... Kata Pengantar.... Daftar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

perencanaannya yang harus mengacu pada Rencana Strategis SKPD, pelaksanaan teknis di lapangan, maupun pengawasan/ monitoringnya.

perencanaannya yang harus mengacu pada Rencana Strategis SKPD, pelaksanaan teknis di lapangan, maupun pengawasan/ monitoringnya. KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa / Tuhan Yang Maha Esa, karena atas Asung Kertha Wara Nugraha-Nya, penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Lebih terperinci

Kebijakan Bidang Pendayagunaan Aparatur Negara a. Umum

Kebijakan Bidang Pendayagunaan Aparatur Negara a. Umum emangat reformasi telah mendorong pendayagunaan aparatur Negara untuk melakukan pembaharuan dan peningkatan efektivitas dalam melaksanakan fungsi penyelenggaraan pemerintahan Negara dalam pembangunan,

Lebih terperinci

DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO

DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO 1 GAMBARAN UMUM OPD IMPLEMENTASI SAKIP OPD SISTEMATIKA PAPARAN INOVASI OPD 3 4 GAMBARAN UMUM DINAS KOPERASI DAN USHA MIKRO 1 2 3 Tugas dan Fungsi Struktur Organisasi Potensi

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2016-2021 Kata Pengantar Alhamdulillah, puji syukur kehadirat ALLAH SWT, atas limpahan rahmat, berkat dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan

Lebih terperinci

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2012 KATA PENGANTAR

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2012 KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Atas rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah dapat diselesaikan untuk memenuhi ketentuan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Laporan Akuntabilitas

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016 1.1. Latar Belakang Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016 BAB I PENDAHULUAN Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Instansi Pemerintah (LKJiP) Satuan Kerja Perangkat Daerah Dinas Pemberdayaan Masyarakat

Lebih terperinci

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan (LAKIP) (LAKIP TAHUN 2016 DINAS KOPERASI, UKM PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN GRESIK

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan (LAKIP) (LAKIP TAHUN 2016 DINAS KOPERASI, UKM PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN GRESIK Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan (LAKIP) (LAKIP TAHUN 2016 DINAS KOPERASI, UKM PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN GRESIK Jl. Dr. Wahidin Sudiro Husodo 245 Telp. (031) 3956708, 395709

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG Penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan yang tepat, jelas, terukur dan akuntabel merupakan sebuah keharusan yang perlu dilaksanakan dalam usaha mewujudkan

Lebih terperinci

Rencana Kerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Pelalawan 2016 BAB. I PENDAHULUAN

Rencana Kerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Pelalawan 2016 BAB. I PENDAHULUAN BAB. I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil merupakan unsur pelaksanaan Pemerintah Daerah yang dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berada dibawah dan bertanggung jawab

Lebih terperinci

User [Pick the date]

User [Pick the date] RENCANA KERJA KECAMATAN KIARACONDONG KOTA BANDUNG TAHUN 2016 User [Pick the date] KECAMATAN KIARACONDONG KOTA BANDUNG Jl babakan sari no.177 Bandung telepon (022) 7271101 2015 Rencana Kerja Kecamatan Kiaracondong

Lebih terperinci

BUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT,

BUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT, BUPATI LOMBOK BARAT PERATURAN BUPATI LOMBOK BARAT NOMOR 30 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KOPERASI, USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH KABUPATEN LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA

INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA INSPEKTORAT 2015 SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA LAPORAN KINERJA INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET TAHUN 2014 Nomor : LAP-3/IPT/2/2015 Tanggal :

Lebih terperinci

Rencana Kinerja Tahunan Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2016 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Rencana Kinerja Tahunan Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2016 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan Latar Belakang

Bab I Pendahuluan Latar Belakang Bab I Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, bahwa pembangunan yang berkeadilan dan demokratis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan tuntutan masyarakat dalam rangka mencapai tujuan

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2016 BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG TAHUN 2017 D A F T A R I S I KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii I. PENDAHULUAN 1.1

Lebih terperinci

pemberdayaan koperasi dan usaha mikro di kabupaten Lamongan Dinas Koperasi Industri dan Perdagangan Kabupaten Lamongan

pemberdayaan koperasi dan usaha mikro di kabupaten Lamongan Dinas Koperasi Industri dan Perdagangan Kabupaten Lamongan pemberdayaan koperasi dan usaha mikro di kabupaten Lamongan Dinas Koperasi Industri dan Perdagangan Kabupaten Lamongan VISI VISI DAN MISI KABUPATEN LAMONGAN "TERWUJUDNYA MASYARAKAT LAMONGAN YANG SEJAHTERA,

Lebih terperinci

KOTA BANDUNG TAHUN 2014

KOTA BANDUNG TAHUN 2014 DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN TAHUN 2014 JALAN SUKABUMI NO 17 BANDUNG Telp. (022) 7207113 1 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan Kehadapan Tuhan

Lebih terperinci

Dasar Hukum Pembentukan Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota Binjai.

Dasar Hukum Pembentukan Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota Binjai. Dasar Hukum Pembentukan Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota Binjai. Terbentuknya Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota Binjai berawal dari terbitnya Peraturan Pemerintah Nomor : 18 Tahun

Lebih terperinci

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 46 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 46 TAHUN 2016 TENTANG WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 46 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN, KOPERASI, USAHA

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. i Renstra Bapenda Kota Denpasar 2016 ~ 2021

KATA PENGANTAR. i Renstra Bapenda Kota Denpasar 2016 ~ 2021 i Renstra Bapenda Kota Denpasar 2016 ~ 2021 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa, Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan anugerah-nya, sehingga Badan Pendapatan

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I. PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemerintahan yang akuntabel merupakan sebuah keharusan yang mesti dilaksanakan dalam usaha mewujudkan visi dan misi pembangunan sekaligus aspirasi serta cita-cita

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA BANDUNG DINAS KOPERASI UKM DAN PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN. Pelaporan Kinerja Pemerintah melalui penyusunan Laporan Kinerja Intansi

PEMERINTAH KOTA BANDUNG DINAS KOPERASI UKM DAN PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN. Pelaporan Kinerja Pemerintah melalui penyusunan Laporan Kinerja Intansi RINGKASAN EKSEKUTIF Pelaporan Kinerja Pemerintah melalui penyusunan Laporan Kinerja Intansi Pemerintah ( LKIP ) Dinas Koperasi UKM dan Perindustrian Perdagangan Kota Bandung disusun dengan tujuan memberikan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS LINGKUNGAN STRATEGIS KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM

BAB III ANALISIS LINGKUNGAN STRATEGIS KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM BAB III ANALISIS LINGKUNGAN STRATEGIS KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM Kementerian Koperasi dan UKM telah melaksanakan pemberdayaan koperasi dan usaha mikro, kecil dan menengah (KUMKM) agar mampu menjadi pelaku

Lebih terperinci

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah. Dalam upaya meningkatkan

Lebih terperinci

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BAPPEDA KOTA BANDUNG TAHUN 2016

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BAPPEDA KOTA BANDUNG TAHUN 2016 KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BAPPEDA KOTA BANDUNG TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan

Lebih terperinci

Bab II Perencanaan Kinerja

Bab II Perencanaan Kinerja Di kantor Bab II Perencanaan Kinerja 2.1. Perencanaan 2.1.1. Rencana Strategis Tahun 2013-2018 Dalam sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, perencanaan stratejik merupakan langkah awal yang

Lebih terperinci

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2014

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2014 Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2014 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) ini dibuat sebagai perwujudan dan kewajiban suatu Instansi Pemerintah dengan harapan dapat dipergunakan

Lebih terperinci

LAPKIN SEKRETARIAT DAERAH KOTA TANGERANG SELATAN TAHUN 2015 BAB II

LAPKIN SEKRETARIAT DAERAH KOTA TANGERANG SELATAN TAHUN 2015 BAB II BAB II RENCANA STRATEGIS DAN PENETAPAN KINERJA Memaparkan ringkasan/ikhtisar perjanjian kinerja tahun yang bersangkutan, serta pembahasan tentang RENSTRA, tujuan dan Sasaran Visi dan Misi, Penetapan Kinerja,

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA Pada penyusunan Laporan Akuntabilias Kinerja Tahun 2013 ini, mengacu pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT KEMENTERIAN PANRB. Sekretariat Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi 2015

RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT KEMENTERIAN PANRB. Sekretariat Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi 2015 RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT KEMENTERIAN PANRB Sekretariat Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi 2015 Kata Pengantar Sekretariat Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rencana Kerja Satuan Perangkat Kerja Daerah (Renja SKPD) merupakan dokumen perencanaan resmi SKPD yang dipersyaratkan untuk mengarahkan pelayanan publik Satuan Kerja

Lebih terperinci

B A B P E N D A H U L U A N

B A B P E N D A H U L U A N 1 B A B P E N D A H U L U A N I A. Latar Belakang Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintah yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab telah diterbitkan Instruksi Presiden No.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BKD KABUPATEN GRESIK 1

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BKD KABUPATEN GRESIK 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Kesuksesan sebuah penyelenggaraan tugas pemerintahan, terutama pada penyelenggaraan pelayanan public kepada masyarakat sangat tergantung pada kualitas SDM Aparatur.

Lebih terperinci

LAKIP DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN GRESIK TAHUN

LAKIP DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN GRESIK TAHUN LAKIP DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN GRESIK TAHUN 07 BAB I PENDAHULUAN. LATAR BELAKANG Dalam perspektif yang luas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah mempunyai fungsi sebagai media / wahana

Lebih terperinci

PELAPORAN KINERJA BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KOTA PALEMBANG TAHUN 2017

PELAPORAN KINERJA BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KOTA PALEMBANG TAHUN 2017 PELAPORAN KINERJA BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KOTA PALEMBANG TAHUN 2017 PEMERINTAH KOTA PALEMBANG TAHUN 2018 Kata Pengantar Puji dan syukur kita sanjungkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa berkat rahmat,

Lebih terperinci

Pada hakekatnya reformasi birokrasi pemerintah merupakan proses

Pada hakekatnya reformasi birokrasi pemerintah merupakan proses B A B I P E N D A H U L UA N A. LATAR BELAKANG Pada hakekatnya reformasi birokrasi pemerintah merupakan proses pembaharuan yang dilakukan secara bertahap dan berkelanjutan melalui langkah-langkah strategis

Lebih terperinci

WALIKOTA TASIKMALAYA,

WALIKOTA TASIKMALAYA, WALIKOTA TASIKMALAYA PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 25 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS UNIT DINAS KOPERASI, USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH, PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Tahun 2016 Dinas Koperasi, UKM & Perindag Kabupaten Banyuasin BAB I PENDAHULUAN

Laporan Kinerja Tahun 2016 Dinas Koperasi, UKM & Perindag Kabupaten Banyuasin BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Umum Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Banyuasin merupakan instansi penyelenggara kebijakan Pemerintah Daerah Kabupaten Banyuasin dalam meningkatkan

Lebih terperinci

Evaluasi atas data-data pendukung dan permasalahan atas setiap sasaran menunjukan beberapa tantangan dan perbaikan yang perlu menjadi perhatian bagi

Evaluasi atas data-data pendukung dan permasalahan atas setiap sasaran menunjukan beberapa tantangan dan perbaikan yang perlu menjadi perhatian bagi RINGKASAN EKSEKUTIF Pelaporan Kinerja Pemerintah melalui penyusunan Laporan Kinerja Intansi Pemerintah ( LKIP ) Dinas Koperasi UKM dan Perindustrian Perdagangan Kota Bandung disusun dengan tujuan memberikan

Lebih terperinci

BAB I PENDUHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDUHULUAN Latar Belakang BAB I PENDUHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada era otonomi daerah saat sekarang, daerah diberi kewenangan dan peluang yang luas untuk mengembangkan potensi ekonomi, sosial, politik dan budaya. Sebagian besar

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN GIANYAR

PEMERINTAH KABUPATEN GIANYAR PEMERINTAH KABUPATEN GIANYAR LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LAKIP ) TAHUN 2016 DINAS KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH KABUPATEN GIANYAR BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dalam

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO

PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO Jl. Imam Bonjol 13 Telp/Fax (0342) 801833,812549 Email : diskopum@blitarkab.go.id B L I T A R KEPUTUSAN KEPALA DINAS KOPERASI DAN UM KABUPATEN

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKJiP) TAHUN 2016

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKJiP) TAHUN 2016 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKJiP) TAHUN 2016 DINAS KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH KABUPATEN BIMA TAHUN 2017 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena rahmat dan

Lebih terperinci

BAB IV LANDASAN PEMBERDAYAAN KOPERASI DAN UMKM

BAB IV LANDASAN PEMBERDAYAAN KOPERASI DAN UMKM BAB IV LANDASAN PEMBERDAYAAN KOPERASI DAN UMKM Pancasila dan Undang-undang Dasar Tahun 1945 merupakan landasan ideologi dan konstitusional pembangunan nasional termasuk pemberdayaan koperasi dan usaha

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan. bertanggungjawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden Nomor 29

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan. bertanggungjawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden Nomor 29 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintahan yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggungjawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun

Lebih terperinci

Mangupura, 20 Mei 2015 Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Badung,

Mangupura, 20 Mei 2015 Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Badung, KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa / Tuhan Yang Maha Esa karena berkat Asung Kerta Wara Nugraha- Nya Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Perhubungan,

Lebih terperinci

GAMBARAN PELAYANAN DINAS KOPERASI UKM DAN PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOTA BANDUNG

GAMBARAN PELAYANAN DINAS KOPERASI UKM DAN PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOTA BANDUNG GAMBARAN PELAYANAN DINAS KOPERASI UKM DAN PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOTA BANDUNG Dinas Koperasi UKM dan Perindustrian Perdagangan Kota Bandung adalah salah satu perangkat daerah di lingkungan Pemerintah

Lebih terperinci

KABUPATEN BADUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN 2014

KABUPATEN BADUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN 2014 KABUPATEN BADUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN 2014 BAPPEDA LITBANG KABUPATEN BADUNG TAHUN 2015 DAFTAR ISI Hal DAFTAR ISI...

Lebih terperinci

BAB VI SASARAN, INISITIF STRATEJIK DAN PROGRAM PEMBANGUNAN KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM

BAB VI SASARAN, INISITIF STRATEJIK DAN PROGRAM PEMBANGUNAN KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM BAB VI SASARAN, INISITIF STRATEJIK DAN PROGRAM PEMBANGUNAN KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM A. SASARAN STRATEJIK yang ditetapkan Koperasi dan UKM selama periode tahun 2005-2009 disusun berdasarkan berbagai

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2014

LAPORAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2014 BAB I P E N D A H U L U A N 1.1. LATAR BELAKANG Sesuai dengan amanat Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Nomor: XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan

Lebih terperinci

KABUPATEN BADUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN BADUNG TAHUN 2016

KABUPATEN BADUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN BADUNG TAHUN 2016 KABUPATEN BADUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN BADUNG TAHUN 2016 RSUD KABUPATEN BADUNG TAHUN 2016 DAFTAR ISI Halaman Kata Pengantar....... Daftar Isi....... i ii BAB

Lebih terperinci

penyerapan tenaga kerja, dan peningkatan pendapatan bagi kelompok masyarakat berpendapatan rendah.

penyerapan tenaga kerja, dan peningkatan pendapatan bagi kelompok masyarakat berpendapatan rendah. 4.1.15 URUSAN WAJIB KOPERASI DAN USAHA MIKRO KECIL MENENGAH 4.1.15.1 KONDISI UMUM Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah atau yang sering disebut UMKM, merupakan salah satu bentuk organisasi ekonomi rakyat

Lebih terperinci

B A B I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

B A B I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang 1 B A B I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Terselenggaranya tata Instansi Pemerintah yang baik, bersih dan berwibawa (Good Governance dan Clean Governance) merupakan syarat bagi setiap pemerintahan dalam

Lebih terperinci

P E M E R I N T A H K O T A M A T A R A M

P E M E R I N T A H K O T A M A T A R A M P E M E R I N T A H K O T A M A T A R A M SEKRETARIAT DAERAH KEPUTUSAN SEKRETARIS DAERAH KOTA MATARAM NOMOR : 188.4/747/Org./X/2017 TENTANG PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) SEKRETARIAT DAERAH KOTA

Lebih terperinci

February 15, 2016 BAPPEDA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

February 15, 2016 BAPPEDA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah merupakan dasar untuk terselenggaranya Good Governance yang artinya penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dapat berlangsung

Lebih terperinci

Rencana Kerja Tahunan Kecamatan Rancasari Tahun

Rencana Kerja Tahunan Kecamatan Rancasari Tahun BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014

PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014 PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014 INSPEKTORAT KOTA PAGARALAM PEMERINTAH KOTA PAGARALAM JL. LASKAR WANITA MINTARJO KOMPLEK PERKANTORAN GUNUNG GARE iii KATA PENGANTAR Segala puja dan puji hanya untuk Allah SWT,

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Kependudukan Provinsi Jawa Timur

KATA PENGANTAR. Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Kependudukan Provinsi Jawa Timur KATA PENGANTAR Dalam rangka meningkatkan penyelenggaraan pembangunan dibidang Ketenagakerjaan, Ketransmigrasian dan Kependudukan di Jawa Timur secara berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggung

Lebih terperinci

K E C A M A T A N P A N Y I L E U K A N BAB I PENDAHULUAN

K E C A M A T A N P A N Y I L E U K A N BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Semakin meningkatnya tuntutan masyarakat terhadap penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan bersih (Good Governance dan clean government) telah mendorong pengembangan

Lebih terperinci

Mangupura, 20 Maret 2016 Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Badung,

Mangupura, 20 Maret 2016 Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Badung, KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa / Tuhan Yang Maha Esa karena berkat Asung Kerta Wara Nugraha- Nya Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Perhubungan,

Lebih terperinci

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS PELAYANAN PAJAK KOTA BANDUNG TAHUN 2014

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS PELAYANAN PAJAK KOTA BANDUNG TAHUN 2014 KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS PELAYANAN PAJAK KOTA BANDUNG TAHUN 2014 TAHUN 2014 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan Kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat Rahmat dan

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keberhasilan pembangunan pertanian bukan hanya ditentukan oleh kondisi sumberdaya pertanian, tetapi juga ditentukan oleh peran penyuluh pertanian yang sangat strategis

Lebih terperinci

BAB III ISU ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI BAPPEDA KABUPATEN LAHAT

BAB III ISU ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI BAPPEDA KABUPATEN LAHAT ISU ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI BAPPEDA KABUPATEN LAHAT 3.1. IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI PELAYANAN BAPPEDA KABUPATEN LAHAT Sumber daya Bappeda Kabupaten Lahat

Lebih terperinci

RENCANA KERJA (RENJA)

RENCANA KERJA (RENJA) RENCANA KERJA (RENJA) KECAMATAN JURAI TAHUN 2018 KECAMATAN IV JURAI KABUPATEN PESISIR SELATAN Salido, 2017 Rencana Kerja Kecamatan IV Jurai Tahun 2018 1 KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BADUNG

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BADUNG LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BADUNG MANGUPURA, 2014 DAFTAR ISI DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN.... 1 1.1 Latar Belakang........ 1 1.2

Lebih terperinci