PENJELASAN PENGISIAN KUESIONER PEMANTAUAN STATUS GIZI (PSG) TAHUN 2017

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENJELASAN PENGISIAN KUESIONER PEMANTAUAN STATUS GIZI (PSG) TAHUN 2017"

Transkripsi

1 PENJELASAN PENGISIAN KUESIONER PEMANTAUAN STATUS GIZI (PSG) TAHUN 2017 Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan RI Tahun 2017

2 DAFTAR ISI ISI 1. Kuesioner Rumah Tangga 1.1 Blok I. Pengenalan Tempat 1.2 Blok II. Keterangan Rumah Tangga. 1.3 Blok III. Pengumpul Data 1.4 Blok IV. Keterangan Anggota Rumah Tangga 1.5 Blok V. Konsumsi Garam Beriodium 2. Kuesioner Individu Kuesioner Individu Balita Blok I. Pengenalan Tempat Blok VI. Keterangan Wawancara Individu Blok A. Identifikasi Responden Blok B. Kesehatan Balita Blok F. Pengukuran Antropometri 2.2 Kuesioner Individu Remaja Puteri Blok I. Pengenalan Tempat Blok VI. Keterangan Wawancara Individu Blok A. Identifikasi Responden Blok C. Pemberian TTD Remaja Puteri Blok F. Pengukuran Antropometri 2.3 Kuesioner Individu WUS, Bumil dan Bufas Blok I. Pengenalan Tempat Blok VI. Keterangan Wawancara Individu Blok A. Identifikasi Responden Blok D. Pemberian TTD Ibu Hamil Blok E. Pemberian Makanan Tambahan Ibu Hamil Blok F. Pengukuran Antropometri 2.4 Kuesioner ART Lainnya Blok I. Pengenalan Tempat Blok VI. Keterangan Wawancara Individu Blok A. Identifikasi Responden Blok F. Pengukuran Antropometri 3. Kuesioner PKG Balita 3.1 Blok I. Pengenalan Tempat 3.2 Daftar Makanan yang Dikonsumsi Balita dalam 1 Hari Kemarin. 3.3 Konsumsi Makanan Balita Recall 1x24 Jam.. Hal 2

3 PENJELASAN PENGISIAN KUESIONER PEMANTAUAN STATUS GIZI (PSG) TAHUN 2017 Kuesioner untuk survei Pemantauan Status Gizi (PSG) Tahun 2017 terdiri dari kuesioner rumah tangga (PSG17.RT), individu (PSG17.IND) dan konsumsi gizi balita (PSG17.PKGBALITA). Kuesioner individu terdiri: 1) kuesioner balita, 2) kuesioner remaja puteri, 3) kuesioner WUS, bumil, dan bufas dan, 4) Kuesioner ART lainnya. 1. Kuesioner Rumah Tangga Kuesioner rumah tangga berlaku untuk seluruh rumah tangga yang mempunyai balita dan rumah tangga yang mempunyai ibu hamil yang terpilih sebagai sampel. Di dalam kuesioner rumah tangga terdapat 5 blok pertanyaan yaitu pengenalan tempat, keterangan rumah tangga, keterangan pengumpul data, keterangan anggota rumah tangga dan konsumsi garam beriodium. 1.1 Blok I. Pengenalan Tempat Blok ini bertujuan untuk mengetahui lokasi rumah tangga, mengunjungi ulang rumah tangga bila diperlukan, manajemen data (pengiriman, pengolahan, penyimpanan), memilah file data dalam analisis berdasarkan provinsi, kabupaten/kota dan daerah (kota/desa). Pertanyaan 1 sampai 5 Tuliskan nama Propinsi, Kabupaten/Kota, Kecamatan, Desa/Kelurahan dan Klasifikasi Desa/Kelurahan kemudian isikan kode di kotak yang tersedia di sebelah kanan mengacu pada Kode dari BPS (Perka BPS No. 66/2016) Pertanyaan 6 sampai 7 Tuliskan Nomor Kluster (1-30) dan Nomor Urut Sampel Rumah Tangga sesuai yang ada di masing-masing kluster 3

4 1.2 Blok II. Keterangan Rumah Tangga Blok ini bertujuan mengetahui nama kepala rumah tangga dan alamat serta ringkasan informasi rumah tangga Pertanyaan 1: Nama kepala rumah tangga Kepala Rumah Tangga (KRT) adalah seseorang dari sekelompok Anggota Rumah Tangga yang bertanggung jawab atas kebutuhan sehari-hari RT, atau orang yang dianggap/ditunjuk sebagai KRT Pertanyaan 2: Alamat rumah Tuliskan alamat rumah lengkap seperti jalan, RT dan RW dengan menggunakan huruf kapital. Pertanyaan 3: Banyaknya anggota rumah tangga (diisi sesuai dengan Blok IV) Hitung dan tuliskan banyaknya anggota rumah tangga termasuk KRT sesuai dengan hasil pengisian Blok IV PSG17.RT Pertanyaan 4: Jumlah balita/umur di bawah 5 tahun (diisi sesuai dengan Blok IV) Hitung dan tuliskan jumlah anak umur 0-59 bulan sesuai dengan hasil pengisian Blok IV PSG17. RT Pertanyaan 5: Banyaknya anggota rumah tangga yang diwawancarai/diukur Hitung dan tuliskan banyaknya anggota rumah tangga termasuk Kepala RT sesuai dengan jumlah pada kolom 14 Blok IV PSG17.RT. Keterangan Anggota Rumah Tangga yang dihitung hanya yang berkode : Kode 1 = Ya ; Kode 2 = Ya, didampingi Kode 3 = Ya, diwakili Jumlah formulir kuesioner individu (PSG17.IND) yang berhasil diwawancarai dan/atau dilakukan pengukuran harus sesuai dengan jumlah yang tercantum dalam rincian ini. 1.3 Blok III. Keterangan Pengumpul Data Blok ini bertujuan mengetahui siapa pengumpul data dan supervisor serta mengetahui informasi kapan pengumpulan data dan pengecekan kuesioner dilakukan. 4

5 Pengecekan yang dilakukan oleh supervisor diantaranya untuk mengetahui kelengkapan, konsistensi dan validitas hasil wawancara dan pengukuran oleh pengumpul data. Pengecekan sebaiknya dilakukan di lapangan saat pengumpulan data dilakukan. Pertanyaan 1: Nama pengumpul data Tuliskan nama pengumpul data/enumerator yang melakukan wawancara/pengukuran Pertanyaan 2: Tanggal pengumpulan data Tuliskan tanggal wawancara/pengukuran dilakukan dengan format tanggal bulan tahun. Contoh: wawancara dilakukan pada tanggal 10 Mei 2017 ditulis Pertanyaan 3: Tanda tangan pengumpul data Bubuhkan tanda tangan pengumpul data/enumerator Pertanyaan 4: Nama supervisor Tuliskan nama supervisor yang melakukan pengecekan pada kuesioner tersebut Pertanyaan 5: Tanggal pengecekan Tuliskan tanggal wawancara/pengukuran dilakukan dengan format tanggal bulan tahun. Contoh: pengecekan dilakukan pada tanggal 11 Mei 2017 ditulis Pertanyaan 6: Tanda tangan supervisor Bubuhkan tanda tangan supervisor setelah kuesioner dinyatakan lengkap, konsisten dan valid serta siap untuk dientry. 1.4 Blok IV. Keterangan Anggota Rumah Tangga (ART) Blok ini bertujuan mengetahui data pokok tiap ART (NIK, nama, hubungan dg KK, jenis kelamin, umur, status kawin, pendidikan, pekerjaan), serta informasi kehamilan dan kondisi ART yg diwawancarai/diukur. 5

6 Pertanyaan Kolom 1: No. Urut ART Tuliskan No. Urut ART, mulai dari: 1 - Kepala RT 2 - Istri /Suami, 3 - Anak Anak 2, dstnya Pertanyaan Kolom 2: Nama ART dan Nomor Induk Kependudukan (NIK) - ART adalah semua orang yg biasanya bertempat tinggal di suatu rumah tangga, baik yg berada di rumah tangga pada waktu wawancara atau sementara tidak ada. Tidak termasuk ART apabila: o Pergi 6 bulan/pergi < 6 bulan dgn maksud pindah/meninggalkan rumah tangga o Pembantu RT, sopir, tukang kebun yang hanya makan tetapi tidak tinggal di RT tersebut. Tuliskan nama ART dengan jelas - Nomor Induk Kependudukan (NIK) NIK adalah nomor identitas penduduk yang bersifat unik atau khas, tunggal dan melekat pada seseorang yang terdaftar sebagai penduduk Indonesia. NIK merujuk pada nomor yang terdapat di Kartu Keluarga (KK). masing-masing ART mempunyai NIK yang terdiri dari 16 digit. Penulisan NIK merujuk pada Peraturan Pemerintah nomor 37 tahun 2007 tentang Pelaksanaan Undang-undang nomor 26 tahun 2006 mengenai Administrasi Kependudukan. NIK terdiri dari 16 digit, yang merupakan gabungan kode wilayah, tanggal lahir dan kode komputerisasi dengan urutan sebagai berikut: o 2 digit : kode provinsi o 2 digit : kode kabupaten/kota o 2 digit : kode kecamatan o 6 digit : tanggal lahir dalam format hh-bb-tt (hari-bulan-tahun) untuk wanita tanggal lahir ditambah 40 6

7 o 4 digit : nomor komputerisasi Contoh: Siska jenis kelamin perempuan lahir Kode Provinsi Kode Kecamatan komputerisasi Kode Kotamadya Tanggal lahir + 40 = 56 Jika pada saat wawancara ada rumah tangga yang tidak mempunyai KK atau bayi baru dilahirkan belum memiliki NIK maka pemberian nomor NIK merujuk pada Peraturan Pemerintah nomor 37 tahun 2007 diatas. 4 digit terakhir untuk nomor komputerisasi diisikan angka Pertanyaan Kolom 3: Hubungan dengan Kepala Rumah Tangga (KRT) Tuliskan kode sesuai dengan jawaban responden Kode 01 = KRT Kode 02 = Istri/ suami KRT Kode 03 = Anak kandung Kode 04 = Anak (anak tiri, angkat) Kode 05 = Menantu, yaitu suami/ istri dari anak Kode 06 = Cucu, yaitu anak dari anak Kode 07 = Orangtua/ mertua, yaitu bapak/ ibu dari KRT Kode 08 = Famili lain, yaitu ART yg ada hubungan dengan KRT, istri/suami KRT Kode 09 = Pembantu rumah tangga Kode 10 = Lainnya Pertanyaan Kolom 4: Jenis kelamin Jangan menduga jenis kelamin dari namanya Tuliskan kode sesuai dengan jawaban responden Kode 1 = Laki-laki Kode 2 = Perempuan Pertanyaan Kolom 5: Status Perkawinan Tuliskan kode sesuai dengan jawaban responden Kode 1 = Belum menikah Kode 2 = Menikah: mempunyai istri atau suami saat pencacahan Kode 3 = Hidup bersama: hidup seperti suami istri, namun mengaku tidak pernah menikah. Kode 4 = Cerai hidup: berpisah karena cerai dan belum kawin lagi Kode 5 = Cerai mati: ditinggal mati oleh pasangan Pertanyaan Kolom 6: Tanggal Lahir Tuliskan tanggal, bulan dan tahun lahir. Cek dokumen jika tersedia (KK). Jika tidak ada dokumen dan responden tidak tahu tanggal lahirnya, walaupun sudah dilakukan 7

8 probing (membantu responden mengingat) dengan cara menyediakan jenis-jenis kalender atau kejadian tertentu yang diingat ibu bertepatan dengan melahirkan maka kotak Tahun diisi berdasarkan UMUR yang didapat dari KOLOM 7.C isian Tahun. Pertanyaan Kolom 7: Umur Umur harus dihitung segera saat diketahui tanggal lahir responden. Hal ini bertujuan untuk mengetahui kelompok umur sasaran sesuai pertanyaan kinerja yang akan ditanyakan selanjutnya. Umur dihitung dalam tahun penuh (pembulatan ke bawah) dalam tahun Masehi umur < 1 bulan: catat dalam hari umur <5 tahun: catat dalam bulan umur 5 tahun: catat dalam tahun umur > 97 tahun: catat 97 tahun contoh umur 27 tahun 9 bulan: catat 27 tahun Cara menghitung umur: Umur anak dihitung berdasarkan bulan penuh. 1 (satu) bulan sama dengan genap 30 (tiga puluh) hari. Umur anak dapat dihitung dengan menghitung selisih tanggal lahir dengan tanggal kunjungan. Ada 2 (dua) cara menghitung umur anak: a. Cara pertama: Tanggal kunjungan : 5 (lima) April tahun 2017 Tanggal lahir : 19 (sembilan belas) September tahun 2016 Cara menghitung umur anak sebagai berikut: Tanggal kunjungan : (5+30) (4-1)+12 (2017-1) Tanggal lahir : Jadi umur anak adalah 6 bulan Catatan: 1) 5 tidak dapat mengurangi 19 maka pinjam 30 hari dari bulan 2) bulan dikurangi 1 (satu) karena sudah dipinjam untuk hari 3) tahun dikurangi 1 (satu) karena sudah dipinjam untuk bulan b. Cara kedua: Tanggal kunjungan : 5 (lima) April tahun 2017 Tanggal lahir : 19 (sembilan belas) September tahun 2016 Cara menghitung umur anak sebagai berikut: Tanggal kunjungan : Tanggal lahir : Jadi umur anak adalah 6 bulan (-1 bulan) (-5 bulan) (12 bulan) 8

9 Catatan: 1) 5 tidak dapat mengurangi 19 sehingga hasilnya menjadi minus. Oleh karena umur dihitung dalam bulan penuh maka menjadi minus 1 bulan 2) 12 bulan dikurangi 6 bulan jadi umur anak adalah 6 bulan Pertanyaan Kolom 8: Pendidikan Tertinggi Pendidikan tertinggi adalah pendidikan terakhir yang telah ditamatkan oleh responden Ditanyakan pada ART usia > 5 tahun. Tuliskan kode sesuai dengan jawaban responden Kode 1 = Tidak/ belum pernah sekolah Kode 2 = Tidak tamat SD/MI Kode 3 = Tamat SD/ MI Kode 4 = Tamat SLTP/ MTS Kode 5 = Tamat SLTA/ MA Kode 6 = Tamat D1/ D2/ D3 Kode 7 = Tamat D4/Perguruan Tinggi Pertanyaan Kolom 9: Status Pekerjaan Ditanyakan pada ART usia > 10 tahun. Tuliskan kode sesuai dengan jawaban responden Kode 1 = Tidak bekerja Kode 2 = Bekerja: jenis kegiatan yang menghasilkan uang Kode 3 = Sekolah: bersekolah di sekolah formal baik institusi pendidikan negeri ataupun swasta Pertanyaan Kolom 10: Status Pekerjaan Utama Ditanyakan pada ART usia > 10 tahun dan menjawab kode 2 bekerja pada kolom 9. Tuliskan kode sesuai dengan jawaban responden Kode 1: PNS/ TNI/Polri/BUMN/BUMD Kode 2: Pegawai swasta Kode 3: Wiraswasta Kode 4: Petani Kode 5: Nelayan Kode 6: Buruh Kode 7: Lainnya Pertanyaan Kolom 11: Apakah seumur hidup pernah hamil Ditanyakan pada ART perempuan usia tahun, apakah pernah hamil?. Tuliskan kode sesuai dengan jawaban responden Kode 1 = Ya Kode 2 = Tidak Lanjut ke kolom 14 Pertanyaan Kolom 12: Apakah saat ini sedang hamil Ditanyakan pada ART perempuan usia tahun, apakah sedang hamil?. Tuliskan kode sesuai dengan jawaban responden Kode 1 = Ya Kode 2 = Tidak Lanjut ke kolom 14 9

10 Pertanyaan ini ditanyakan jika jawaban responden pada kolom 11 kode 1 Ya. Pertanyaan Kolom 13: Umur Kehamilan Pertanyaan ini bertujuan untuk mengetahui informasi tentang umur kehamilan responden saat wawancara dan dihitung dalam bulan. Jika jawaban responden pada kolom 12 kode 1 Ya maka ditanyakan umur kehamilannya. Tuliskan umur kehamilan sesuai jawaban responden Pertanyaan Kolom 14: ART yang diwawancarai Tuliskan kode: Kode 1 = Ya, jika ART berhasil diwawancara/diukur langsung Kode 2 = Ya, didampingi, jika ART berhasil diwawancara/diukur namun ada ART lain yang membantu menjawab Kode 3 = Ya, diwakili, jika ART adalah balita Kode 4 = Tidak, jika ART tidak berhasil diwawancara/diukur 1.5 Blok V. Konsumsi Garam Beriodium Pertanyaan ini bertujuan untuk mengetahui konsumsi garam beriodium didalam rumah tangga termasuk jenis garam yang biasa digunakan dan alsan menggunakan garam tersebut. Pertanyaan 1: Jenis garam yang biasa digunakan di rumah tangga Beberapa jenis garam yang biasa digunakan di rumah tangga antara lain: Garam Bata Garam Krosok/curah Garam halus Garam gurih Garam gurih merupakan paduan dari garam halus yang dibalut MSG (monosodium glutamate) sehingga menghasilkan rasa asin dan gurih. Garam gurih tersedia dalam berbagai merk dagang. 10

11 Jika ada lebih dari satu jenis garam yang digunakan dalam rumah tangga saat ini, maka lakukan probing untuk mendapatkan informasi jenis garam yang paling sering digunakan. Lingkari satu kode jawaban sesuai jawaban responden dan pindahkan ke dalam kotak yang tersedia. Jika jawaban kode 5 maka sebutkan jenis garam lainnya Pertanyaan 2: Alasan mengapa menggunakan garam jenis tersebut Lingkari satu kode jawaban sesuai jawaban responden dan pindahkan ke dalam kotak yang tersedia. Jika jawaban kode 5 maka sebutkan alasan lainnya Pertanyaan 3: Hasil pemeriksan kandungan iodium Kandungan iodium dalam garam di tes menggunakan iodine tes. Perubahan warna hasil pemeriksaan garam mengacu pada kategori yang ada di label iodine test. Jika warna biru atau ungu pucat maka pilih kode 1. jika hasil pemeriksaan garam berwarna namun tidak pekat maka masukan kedalam pilihan kode 1 Lingkari satu kode jawaban sesuai hasil pemeriksaan dan pindahkan ke dalam kotak yang tersedia. 11

12 2. Kuesioner Individu Pertanyaan pada kuesioner individu digunakan oleh anggota rumah tangga yang sesuai. Ada 4 macam kuesioner individu yaitu kuesioner individu balita, remaja putri, ibu hamil dan nifas, dan ART lain. 2.1 Kuesioner Individu Balita Kuesioner balita diperuntukan bagi ART berusia 0 sampai 59 bulan. Lihat keterangan pada footnote untuk membedakan kuesioner individu sesuai sasaran Blok I. Pengenalan Tempat Blok ini bertujuan untuk mengetahui lokasi rumah tangga, mengunjungi ulang rumah tangga bila diperlukan, manajemen data (pengiriman, pengolahan, penyimpanan) dan memilah file data dalam analisis berdasarkan: provinsi, kabupaten/kota dan daerah (kota/desa) Salin kode Prov, Kab/kota, Kecamatan, Desa/Kel, Nomor Kluster dan No urut RT dari isian kuesioner rumah tangga PSG17.RT BLOK I Blok VI. Keterangan Wawancara Individu Pertanyaan 1: Tanggal kunjungan pertama Tuliskan tanggal kunjungan pertama kali melakukan wawancara di rumah tangga tersebut dengan format hh-bb-tt (hari-bulan-tahun masing-masing 2 digit) Pertanyaan 2: Tanggal kunjungan terakhir 12

13 Apabila pengumpul data/enumerator tidak berhasil mewawancarai ART pada pertama kali kunjungan atau informasi yang didapatkan tidak lengkap maka pengumpul data/enumerator dapat kembali lagi mengunjungi rumah tangga tersebut. Pertanyaan 3: Nama pengumpul data Tuliskan nama pengumpul data/enumerator Pertanyaan 4: Tanda tangan pengumpul data Bubuhkan tandatangan pengumpul data Blok A. Identifikasi Responden Pertanyaan A01: Nama ART dan nomor urut ART Tuliskan Nama ART dan nomor urut ART sesuai dengan urutan pada kuesioner PSG17. RT BLOK IV kolom 1. Jika nomor urut 1 maka ditulis 01 Pertanyaan A02: Nama ART dan nomor urut ART yang mewakili Jika pada kuesioner PSG17.RT BLOK IV kolom 14 kode 2 dan 3 maka tuliskan nama ART yang mendampingi/mewakili. Kemudian tuliskan nomor urut ART yang mendampingi/mewakili sesuai jawaban pada kuesioner PSG17.RT BLOK IV kolom 1. Jika yang mendampingi bukan ART maka No. Urut ART di isi Blok B. Kesehatan Balita Blok ini terdiri dari pertanyaan: - ASI, dan MP-ASI (ART umur 0-23 Bulan) - Pemberian Makanan Tambahan/PMT (ART umur 6-59 Bulan) - Pemberian Kapsul Vitamin A (ART umur 6-59 Bulan) - Penimbangan Balita (ART umur 0-59 Bulan) - Riwayat balita pernah dirawat (ART umur 0-59 Bulan) B.1. ASI dan MP-ASI (khusus ART umur 0-23 bulan) Pertanyaan pada bagian ini ditanyakan jika di dalam rumah tangga terdapat anak balita umur 0 sampai 23 bulan 13

14 Pertanyaan B01 B02 bertujuan untuk memperoleh informasi tentang praktek Inisiasi Menyusu Dini (IMD) ketika lahir. IMD adalah meletakan bayi secara tengkurap didada atau perut ibu sehingga kulit bayi melekat pada kulit ibu yang dilakukan minimal selama 1 jam. Jika kontak tersebut terhalang oleh kain atau dilakukan kurang dari 1 jam dianggap belum sempurna dan dianggap tidak melakukan IMD. Pertanyaan B01a bertujuan untuk memperoleh informasi tentang pelekatan bayi ditubuh ibu ketika baru lahir. Lingkari satu kode jawaban sesuai jawaban responden dan pindahkan ke dalam kotak yang tersedia Kode 1 = Ya, Jika bayi di letakan didada/perut ibu tanpa penghalang sehingga kulit bayi melekat pada kulit ibu Kode 2 = Tidak, jika tidak terjadi pelekatan Lanjut ke B03 Jika responden menjawab Kode 2 tidak maka lanjut ke pertanyaan B03 Pertanyaan B01b bertujuan untuk memperoleh informasi lamanya proses pelekatan. Lingkari satu kode jawaban sesuai jawaban responden dan pindahkan ke dalam kotak yang tersedia Kode 1 = Jika pelekatan dilakukan kurang dari 1 jam Kode 2 = Jika pelekatan dilakukan minimal 1 jam atau lebih Pertanyaan B02a bertujuan untuk memperoleh informasi kapan proses pelekatan dimulai setelah ibu melahirkan Lingkari satu kode jawaban sesuai jawaban responden dan pindahkan ke dalam kotak yang tersedia Kode 1 = < 15 menit Kode 2 = 15 <30 menit Kode 3 = 30 menit <1 jam Kode 4 = 1 jam <24 jam Kode 5 = 24 jam Pertanyaan B02b. bertujuan untuk memperoleh informasi apakah saat proses pelekatan, bayi sampai menghisap puting susu ibu atau tidak Lingkari satu kode jawaban sesuai jawaban responden dan pindahkan ke dalam kotak yang tersedia Kode 1 = Ya, jika bayi dilakukan pelekatan sampai menemukan puting susu ibu Lanjut ke B04 Kode 2 = Tidak, jika bayi dilakukan pelekatan namun tidak sampai menemukan puting susu ibu Jika responden menjawab Kode 1 ya maka lanjut ke pertanyaan B04 Pertanyaan B03. bertujuan untuk mengetahui kapan proses menyusui mulai dilakukan setelah melahirkan sampai bayi menghisap puting susu ibu. Seharusnya proses 14

15 menyusui dilakukan secepatnya setelah melahirkan. Proses menyusui ini tidak harus sampai keluar ASI tetapi jika mulut bayi sudah dapat menghisap puting maka dianggap sebagai bagian proses menyusui. Lingkari satu kode jawaban sesuai jawaban responden dan pindahkan ke dalam kotak yang tersedia Kode 1 = Jika jawaban < 1 jam Lanjut ke B04 Kode 2 = Jika jawaban 1 jam - <24 jam Lanjut ke B03 b (isi dalam jam) Kode 3 = Jika jawaban 24 jam atau lebih Lanjut ke B03 c (isi dalam hari) Kode 4 = Jika jawaban belum pernah Lanjut ke B04 Kode 5 = Jika jawaban tidak pernah Lanjut ke B07 Kode 6 = Jika jawaban tidak tahu Lanjut ke B07 Jika jawaban B03b terisi maka B03c tidak perlu diisi dan sebaliknya demikian, lalu lanjut ke pertanyaan B04. Jika responden menjawab kode 1,4,5 atau 6 maka B03b dan B03c dikosongkan Jika responden menjawab kode 1 atau 4 maka lanjut ke pertanyaan B04 dan Jika responden menjawab kode 5 atau 6 maka lanjut ke pertanyaan B07. Pertanyaan B04 bertujuan untuk memperoleh informasi tentang kebiasaan pemberian makanan prelacteal feeding (makanan prelakteal) kepada bayi baru lahir. Makanan prelakteal biasanya diberikan kepada bayi dengan inisiasi ASI lambat (> 1 jam setelah lahir) dengan alasan ASI belum keluar atau alasan tradisi. Pemberian makanan prelakteal biasanya akan dihentikan setelah ASI keluar. Pemberian madu yang dioleskan dibibir bayi dianggap bayi tidak pernah diberi makanan/minuman Lingkari satu kode jawaban sesuai jawaban responden dan pindahkan ke dalam kotak yang tersedia Kode 1 = Y a, jika bayi pernah diberi makanan/minuman selain ASI Kode 2= T i d a k, jika bayi tidak pernah diberi makanan/minuman selain ASI Lanjut ke B07 Jika responden menjawab kode 2 maka lanjut ke pertanyaan B07 15

16 Pertanyaan B05 bertujuan untuk memperoleh informasi tentang jenis makanan prelacteal feeding (makanan prelakteal) apa saja yang diberikan kepada bayi baru lahir dan atau selama ASI belum keluar/belum lancar. Isikan pada kotak masing-masing jawaban a sampai l dengan: Kode 1 = Y a, Jika pernah diberikan Kode 2= Tidak, jika tidak pernah diberikan Pertanyaan B06 bertujuan untuk memperoleh informasi tentang alasan ibu memberikan makanan prelacteal feeding (makanan prelakteal) tersebut kepada bayi baru lahir dan atau selama ASI belum keluar/belum lancar. Isikan pada kotak masing-masing jawaban a sampai i dengan: Kode 1 = Ya, jika alasan sesuai jawaban responden Kode 2= Tidak, jika alasan tidak sesuai jawaban responden Pertanyaan B07, bertujuan untuk memperoleh informasi apakah pada saat wawancara bayi atau anak usia dibawah dua tahun (baduta) masih diberi ASI Lingkari satu kode jawaban sesuai jawaban responden dan pindahkan ke dalam kotak yang tersedia Kode 1 = Ya, jika pada saat wawancara anak masih diberi ASI Kode 2 = Tidak, jika pada saat wawancara anak sudah tidak diberi ASI Lanjut ke B09 Kode 3 = Belum pernah, jika pada saat wawancara anak belum pernah diberikan ASI Lanjut ke B12 Kode 4 = Tidak pernah, jika pada lahir sampai saat wawancara ART tidak pernah diberikan ASI Lanjut ke B12 Jika responden menjawab kode 2 maka lanjut ke pertanyaan B09 dan jika responden menjawab kode 3 atau 4 maka lanjut ke pertanyaan B12 Pertanyaan B08a bertujuan untuk memverifikasi tentang pemberian ASI eksklusif pada bayi umur 0 6 bulan yang hanya diberi ASI saja tanpa minuman/cairan atau makanan selain ASI kecuali obat, vitamin dan mineral. Pertanyaan ini ditanyakan dalam kurun waktu 24 jam terakhir Lingkari satu kode jawaban sesuai jawaban responden dan pindahkan ke dalam kotak yang tersedia Kode 1 = Ya, jika dalam 24 jam terakhir bayi hanya mendapat ASI saja Kode 2 = Tidak, jika dalam 24 jam terakhir bayi sudah mendapat makanan/minuman selain ASI Pertanyaan B08b, bertujuan untuk memverifikasi tentang pemberian ASI eksklusif pada bayi umur 0 6 bulan yang hanya diberi ASI saja tanpa minuman/cairan atau makanan selain ASI kecuali obat, vitamin dan mineral. Pertanyaan ini ditanyakan dalam kurun waktu sejak lahir sampai dengan sebelum 24 jam terakhir 16

17 Lingkari satu kode jawaban sesuai jawaban responden dan pindahkan ke dalam kotak yang tersedia Kode 1 = Ya, jika sejak lahir sampai sebelum 24 jam terakhir bayi pernah diberi makanan/minuman selain ASI Kode 2 = Tidak, jika sejak lahir sampai sebelum 24 jam terakhir bayi belum pernah diberi makanan/minuman selain ASI Lanjut ke B12/B23 Jika responden menjawab kode 2 maka lanjut ke pertanyaan B12, sedangkan untuk anak umur <6 bulan maka lanjut ke pertanyaan B23 Pertanyaan B09a-b, bertujuan untuk memverifikasi apakah anak memang diberikan ASI eksklusif. Sehingga perlu diperoleh informasi tentang umur pertama kali bayi mulai diberikan minuman (cairan) atau makanan selain ASI. - Pertanyaan B09a tentang satuan umur isikan jawaban sesuai satuan umur pertama kali diberikan minuman (cairan) atau makanan selain ASI. Lingkari satu kode jawaban sesuai jawaban responden dan pindahkan ke dalam kotak yang tersedia Kode 1= jika anak pertama kali mulai diberikan makanan/minuman selain ASI pada umur kurang dari 30 hari Kode 2= jika anak pertama kali mulai diberikan makanan/minuman selain ASI pada umur 30 atau lebih - Pertanyaan B09b tentang umur Isikan jawaban umur pertama kali diberikan minuman (cairan) atau makanan selain ASI sesuai jawaban pada isian B09a Pertanyaan B10, bertujuan untuk mengetahui jenis minuman (cairan) atau makanan selain ASI yang pertama kali diberikan pada bayi. Isikan pada kotak masing-masing jawaban a sampai l dengan: Kode 1 = Y a, Jika pernah diberikan Kode 2= Tidak, jika tidak pernah diberikan Pertanyaan B11a-b, bertujuan untuk mengetahui informasi tentang usia penyapihan/tidak diberikan ASI lagi pada bayi dan baduta. Yang dimaksud penyapihan adalah sama sekali tidak diberikan ASI lagi. Jika tidak diberikan ASI nya hanya bersifat 17

18 sementara seperti karena bayi atau ibu sedang sakit maka tidak termasuk bayi yang sudah disapih. - Pertanyaan B11a untuk mengetahui apakah anak sudah disapih atau belum Lingkari satu kode jawaban sesuai jawaban responden dan pindahkan ke dalam kotak yang tersedia Kode 1 = Ya, jika anak sudah disapih Kode 2 = Tidak, jika anak belum disapih Lanjut ke B12/B23 Jika responden menjawab kode 2 maka lanjut ke pertanyaan B12, sedangkan untuk anak umur <6 bulan maka lanjut ke pertanyaan B23 - Pertanyaan B11b untuk mengetahui umur anak mulai disapih dalam satuan bulan Isikan umur anak dalam bulan kapan mulai disapih sesuai jawaban responden dan pindahkan ke dalam kotak yang tersedia. Contoh anak mulai disapih umur 3 bulan maka ditulis 03 Isikan Jika tidak tahu/lupa, tulis angka 88 B.2. Pemberian Makanan Tambahan (6-59 bulan) Pertanyaan pada bagian ini ditanyakan jika di dalam rumah tangga terdapat anak balita umur 6 sampai 59 bulan Pertanyaan B12 bertujuan untuk mengetahui apakah [NAMA] balita (anak umur 6-59 bulan 29 hari) sejak bulan Januari tahun 2017 sampai saat wawancara pernah menderita kurang gizi? - Jika ibu tidak bisa menjawab atau ragu maka lakukan PROBING LIHAT dokumen atau catatan di Buku KIA warna pink, KMS atau catatan kesehatan lain yang menunjukkan bahwa anak pernah mengalami BGM (Bawah Garis Merah) atau tidak. - Jika ada perbedaan antara pengakuan ibu dan dokumen maka gunakan data yang ada di dokumen atau catatan. 18

19 - Jika tidak mempunyai buku KIA atau KMS maka jawaban disesuaikan dengan pernyataan ibu atau pendamping Lingkari satu kode jawaban sesuai jawaban responden dan pindahkan ke dalam kotak yang tersedia Kode 1 = Ya, jika anak pernah menderita kurang gizi Kode 2 = Tidak, jika anak tidak pernah menderita kurang gizi Kode 3 = Tidak tahu, jika tidak ada dokumen dan responden tidak tahu apakah anak pernah menderita kurang gizi Pertanyaan B13 bertujuan untuk mendapatkan informasi apakah [NAMA] pernah diberi PMT (makanan tambahan) selama tahun PMT yang diberikan biasanya dapat berupa makanan pabrikan (biskuit, susu, bubur formula) atau makanan lokal (bahan makanan mentah, seperti :beras, kacang ijo, telur, sayuran, dll atau makanan matang, seperti nasi + lauk dan sayur). Lingkari satu kode jawaban sesuai jawaban responden dan pindahkan ke dalam kotak yang tersedia Kode 1 = Ya, jika anak pernah mendapat PMT Kode 2 = Tidak, jika anak tidak pernah mendapat PMT Lanjut ke B21 Jika responden menjawab kode 2 tidak maka lanjut ke pertanyaan B21 Pertanyaan B14 bertujuan untuk mendapatkan informasi tentang bentuk PMT (makanan tambahan) yang pernah diperoleh balita. Isikan pada kotak masing-masing jawaban a sampai g dengan: Kode 1 = Ya, jika sesuai jawaban responden Kode 2= Tidak, jika tidak sesuai jawaban responden Jika pada baris a, jawaban B14 kode 1 ya maka lanjutkan pertanyaan B15 sampai B20 kemudian lanjut kebaris berikutnya sampai baris g. Bentuk PMT: - Biskuit program adalah biskuit yang disediakan oleh pusat/daerah dengan spesifikasi dan bungkus seperti pada gambar berikut: - Biskuit lokal adalah biskuit yang disediakan oleh daerah dengan merk yang beragam - Susu bubuk cukup jelas - Susu cair cukup jelas - Bahan makanan mentah seperti telur, beras, kacang ijo, dll - Makanan matang (menu lengkap) seperti telur rebus, nasi bungkus+lauk pauk - Makanan kudapan seperti bubur kacang ijo 19

20 Pertanyaan B15 bertujuan untuk mendapatkan informasi tentang kapan (bulan apa pada tahun 2017 sampai saat wawancara) pertama kali balita mendapatkan PMT (makanan tambahan) sehingga akan dapat diketahui berapa hari makan PMT yang diperoleh oleh responden Pertanyaan B15 harus terisi dengan cara melakukan probing tuliskan nama bulan, contoh pernah diberikan PMT pada bulan Januari maka ditulis Januari kemudian masukan kedalam kotak yang tersedia 01 Pertanyaan B16 bertujuan untuk mendapatkan informasi tentang tempat biasanya responden diberikan PMT (makanan tambahan) tersebut. Isikan pada kotak masing-masing jawaban a sampai g dengan: Kode 1 = Posyandu Kode 2 = Puskesmas/TFC Kode 3 = Polindes Kode 4 = Bidan Kode 5 = Rumah kader Kode 6 = CFC Kode 7 = rumah responden Keterangan: a. Posyandu adalah Suatu tempat dimana 5 kegiatan Posyandu dilaksanakan, yang melayani masyarakat dalam penimbangan bayi dan balita, pemeriksaan ibu hamil, imunisasi, KB dan pengobatan diare, yang dilaksanakan oleh petugas puskesmas/ bidan di desa dengan kader Posyandu b. Puskesmas/TFC adalah Pusat Kesehatan Masyarakat. Definisi jelas TFC atau Theurapeutic Feeding Center adalah sarana pemulihan balita gizi buruk dengan perawatan serta pemberian makanan secara intensif sesuai umur dan kondisi anak. bagian dari pelayanan kesehatan puskesmas perawatan yang dilakukan secara khusus untuk gizi buruk dan tidak dijadikan satu dengan perawatan pasien berpenyakit lain. c. Polindes adalah Pondok Bersalin Desa adalah suatu tempat, yang berupa bangunan baik terpisah maupun bagian dari bangunan induk yang dimanfaatkan untuk kepentingan lain, yang digunakan oleh bidan di desa untuk melayani pemeriksaan ibu hamil, bayi, anak dan ibu nifas termasuk pertolongan persalinan d. Rumah Kader definisi jelas e. CFC atau Community Feeding Center adalah Upaya masyarakat untuk memantau atau merawat anak balita. Pos pemulihan gizi ini merupakan salah satu kegiatan pengembangan Posyandu (Posyandu Plus). Idealnya bila diketahui penyebab utama dari adanya balita gizi buruk, kelompok masyarakat secara bersama bergotong royong menekan penyebab masalah gizi. Masyarakat diharapkan dapat memobilisasi kemampuan yang ada disekitarnya untuk penanggulangan Gizi Buruk f. Rumah rumah responden, definisi jelas 20

21 Pertanyaan B17 bertujuan untuk mendapatkan informasi tentang jumlah paket PMT yang pernah diterima responden. Keterangan: - Paket yang dimaksud adalah pemberian bingkisan/bungkusan makanan tambahan kepada responden selama tahun Jumlah paket yang diterima tergantung kebijakan di masing-masing puskesmas. Ada yang langsung memberikan untuk 90 hari makan atau setiap bulan sekali atau seminggu dua kali - Lakukan Probing. Tanyakan berapa kali mendapatkan paket PMT kemudian tanyakan PMT tersebut diperuntukkan untuk berapa lama (satuan dalam hari). Contoh, Anak A selama tahun 2017 mendapatkan 3 kali paket PMT, Isikan pada kotak yang tersedia dengan isian 003 Pertanyaan B18, Total hari makan, bertujuan untuk mendapatkan informasi tentang lama (dalam satuan hari) balita sudah mendapatkan PMT (makanan tambahan) sejak pertama kali mendapat PMT sampai dengan saat wawancara. Pertanyaan B18 harus terisi dengan cara melakukan probing. PMT ini biasanya diberikan dalam bentuk paket. Cara melakukan Probing o Tanyakan berapa kali mendapatkan paket PMT kemudian tanyakan PMT tersebut diperuntukkan untuk berapa lama (satuan dalam hari). o Contoh, Anak A selama tahun 2017 mendapatkan 3 kali paket PMT, setiap paket berisi biskuit yang diperuntukkan untuk 20 hari, maka lama Anak A mendapatkan PMT 3 paket x 20 hari/porsi per hari = 60 hari Isikan total hari makan di kotak yang tersedia dengan isian 060 Bila tidak tahu isikan jawaban pada kotak yang tersedia dengan angka 888 Pertanyaan B19, bertujuan untuk mendapatkan informasi tentang apakah PMT dikonsumsi Kode 1 = Ya dan dihabiskan Lanjut baris kerikutnya (baris b dampai g) Kode 2 = Ya, tidak dihabiskan Kode 3 = Tidak Pertanyaan B20, bertujuan untuk mendapatkan informasi dari ibu balita tentang alasan utama mengapa PMT yang diterima tidak dikonsumsi atau dihabiskan oleh [NAMA] Pillih kode jawaban 1 sampai 6, kemudian isikan ke dalam kotak Kode 1 = Tidak Suka Kode 2 = Jenis kurang bervariasi Kode 3 = rasa kurang bervariasi Kode 4 = baru mendapat/belum waktunya habis Kode 5 = dimakan ART lain Kode 6 = lainnya, sebutkan Jika ada jawaban lain isikan alasan lain pada kode 6 21

22 B.3. Pemberian Kapsul Vitamin A (6-59 bulan) Pertanyaan pada bagian ini ditanyakan jika di dalam rumah tangga terdapat anak balita umur 6 sampai 59 bulan. Bulan pemberian vitamin A dilakukan setiap Februari dan Agustus. Kapsul vitamin A warna biru diberikan pada bayi umur 6 11 bulan dan kapsul vitamin A warna merah diberikan pada anak balita umur bulan. Pengumpul data sebaiknya langsung menghitung umur anak. Apakah saat ini termasuk kelompok umur 6-11 bulan atau bulan. Pengumpul data juga harus mengetahui umur anak ketika di bulan pemberian vitamin A (Februari dan Agustus) di tahun 2017 untuk mengetahui apakah pada saat bulan Februari rentang umur anak sudah memasuki umur pemberian vitamin A atau belum. Pertanyaan B21, bertujuan untuk mendapatkan informasi dari ibu balita tentang pemberian Kapsul Vitamin A warna biru untuk umur 6-11 bulan sejak Januari 2017 sampai saat wawancara. Lingkari satu kode jawaban sesuai jawaban responden dan pindahkan ke dalam kotak yang tersedia Kode 1 = Ya, jika sejak Januari 2017 sampai saat wawancara bayi sudah mendapat Vitamin A warna biru Contoh: Tia lahir pada tanggal 10 Agustus 2016 dan wawancara dilakukan pada tanggal 11 Juni Pada saat wawancara umur Tia 10 bulan. Pada bulan Februari 2017 umur Tia 6 bulan dan sudah mendapat kapsul vitamin A warna biru Kode 2 = Tidak pernah, jika sejak Januari 2017 sampai saat wawancara bayi tidak pernah mendapat vitamin A warna biru padahal rentang umur dan bulan pemberian Vitamin A sudah lewat Contoh: Ani lahir pada tanggal 10 Agustus 2016 dan wawancara dilakukan pada tanggal 11 Juni Pada saat wawancara umur Ani 10 bulan. Pada bulan Februari 2017 umur Ani 6 bulan dan sudah masuk rentang umur pemberian vitamin A warna biru, namun sampai saat wawancara Ani tidak mendapatkan kapsul vitamin A. Kode 3= Belum pernah, jika sejak Januari 2017 sampai saat wawancara bayi belum pernah mendapat vitamin A warna biru karena rentang umur belum melewati bulan pemberian kapsul vitamin A Contoh: Farhan lahir pada tanggal 10 Oktober 2016 dan wawancara dilakukan pada tanggal 11 Juni Pada saat wawancara umur Farhan 8 bulan. Pada bulan Februari 2017 umur Farhan baru 4 bulan dan belum masuk rentang 22

23 umur pemberian vitamin A warna biru. Kapsul vitamin A baru akan diberikan pada bulan Agustus Pertanyaan B22, bertujuan untuk mendapatkan informasi dari ibu balita tentang pemberian Kapsul Vitamin A warna merah untuk umur bulan sejak Januari 2017 sampai saat wawancara. Lingkari satu kode jawaban sesuai jawaban responden dan pindahkan ke dalam kotak yang tersedia Kode 1 = Ya, Vitamin A biru Kode 2 = Ya, Vitamin A merah Kode 3 = Ya, Vitamin A Biru dan Merah Kode 4 = Tidak pernah B.4. Penimbangan Balita (0-59 bulan) Pertanyaan pada bagian ini ditanyakan jika di dalam rumah tangga terdapat anak balita umur 0 sampai 59 bulan. Penimbangan balita merupakan bagian dari pemantauan pertumbuhan balita. Penimbangan sebaiknya dilakukan setiap bulan atau minimal 4 kali dalam 6 bulan terakhir. Pertanyaan B23, bertujuan untuk mendapatkan informasi tentang kepemilikan KMS sebagai alat untuk memantau pertumbuhan balita. KMS yang dimiliki Balita dapat berupa KMS yang ada di dalam buku KIA atau KMS lembaran tersendiri baik yang dicetak (berwarna atau foto copy) oleh pemerintah maupun swasta. Cek KMS Apakah KMS ada di rumah atau di simpan di rumah Kader/Petugas Kesehatan dan terisi atau tidak? Selanjutnya tulis di bagian CATATAN : Keberadaan KMS Di rumah atau Di tempat Kader/Tenaga Kesehatan Lingkari satu kode jawaban sesuai jawaban responden dan pindahkan ke dalam kotak yang tersedia Kode 1= Ya, ada dokumen Kode 2= Ya, menurut pengakuan ibu Kode 3= Tidak 23

24 Pertanyaan B24, bertujuan untuk mendapatkan informasi apakah [NAMA] dari sejak lahir sampai saat wawancara pernah ditimbang sebagai bagian dari kegiatan Pemantauan Pertumbuhan Lingkari satu kode jawaban sesuai jawaban responden dan pindahkan ke dalam kotak yang tersedia Kode 1= Ya, jika pernah ditimbang Kode 2= Tidak, jika tidak pernah ditimbang Lanjut ke B27 Jika jawaban reponden kode 2 tidak maka lanjutkan ke pertanyaan B27 Pertanyaan B25, bertujuan untuk mendapatkan informasi tentang di mana biasanya atau paling sering [NAMA] ditimbang? Isikan pada kotak masing-masing jawaban a sampai g dengan: Kode 1 = Ya, jika sesuai jawaban responden Kode 2= Tidak, jika tidak sesuai jawaban responden Jika ada jawaban lain isikan alasan lain pada bagian g Pertanyaan B26 bertujuan untuk mendapatkan informasi tentang frekuensi penimbangan balita dalam 6 bulan terakhir sebagai bagian dari kegiatan pemantauan pertumbuhan dan dari mana sumber informasi tentang frekuensi penimbangan tersebut. - Pertanyaan B26a untuk mendapatkan informasi tentang frekuensi penimbangan balita dalam 6 bulan terakhir Isikan frekuensi ditimbang dalam 6 bulan terakhir kemudian pindahkan pada kotak yang tersedia - Pertanyaan B26b untuk mengetahui dari mana sumber informasi tentang frekuensi penimbangan balita dalam 6 bulan terakhir Lingkari satu kode jawaban sesuai jawaban responden dan pindahkan ke dalam kotak yang tersedia Kode 1= Jika informasi berasal dari KMS/buku KIA/registrasi penimbangan Kode 2= Jika informasi berasal dari pengakuan ibu B.5. Riwayat Balita Pernah di Rawat (6-59 bulan) Pertanyaan pada bagian ini ditanyakan jika di dalam rumah tangga terdapat anak balita umur 0 sampai 59 bulan. Balita kurang gizi atau indeks Berat Badan menurut Tinggi Badannya dibawah -2SD dan atau tanpa gelaja klinis (marasmik, kwashiorkor, marasmik-kwashiorkor). Balita kurang gizi harus mendapatkan perawatan/penanganan. Pertanyaan B27, bertujuan untuk mendapatkan informasi apakah sejak bulan Januari tahun 2017 sampai saat wawancara [NAMA] pernah dirawat karena kurang gizi? Lingkari satu kode jawaban sesuai jawaban responden dan pindahkan ke dalam kotak yang tersedia 24

25 Kode 1 = Ya Kode 2= Tidak Lanjut ke Blok F Jika jawaban responden kode 2 tidak maka lanjut ke pertanyaan Blok F Pertanyaan B28, bertujuan untuk mendapatkan informasi apa alasan utama [NAMA] dirawat. Mohon jawaban tidak dibacakan Lingkari satu kode jawaban sesuai jawaban responden dan pindahkan ke dalam kotak yang tersedia Jika ada alasan lain, sebutkan alasannya. Tuliskan di CATATAN: Kapan (Bulan dan Tahun) pernah dirawat? Pertanyaan B29, bertujuan untuk mendapatkan informasi jenis perawatan yang pernah diberikan kepada [NAMA] Isikan pada kotak masing-masing jawaban a dan b dengan: Kode 1 = Ya, jika sesuai jawaban responden Kode 2= Tidak, jika tidak sesuai jawaban responden Pertanyaan B30 bertujuan untuk mengetahui dimana tempat [NAMA] dirawat Isikan pada kotak masing-masing jawaban a sampai e dengan: Kode 1 = Ya, jika sesuai jawaban responden Kode 2= Tidak, jika tidak sesuai jawaban responden Jika ada jawaban lain isikan alasan lain pada bagian e Blok F. Pengukuran Antropometri Pengukuran antropometri dilakukan pada seluruh balita usia 0 sampai 59 bulan Pertanyaan F01a, bertujuan untuk memperoleh informasi apakah berat badan ditimbang Lingkari satu kode jawaban dan pindahkan ke dalam kotak yang tersedia Kode 1 = Ya, jika ART ditimbang berat badannya Kode 2= Tidak, jika ART tidak ditimbang berat badannya Lanjut F02 25

26 Pertanyaan F01 b1 b3, bertujuan untuk memperoleh informasi berapa berat badan ART yang timbang. Jika jawaban pada pertanyaan F01a kode 1 ya maka pertanyaan F01b harus diisi o Berat badan ditimbang sebanyak 3 kali o Tuliskan berat badan dalam satuan kilogram (kg) sampai 1 angka desimal kemudian pindahkan ke kotak isian di sebelah kanan o Untuk bayi jika menggunakan baby scale ditulis dalam satuan gram (gr) di bagian catatan pengumpul data kemudian pindahkan ke kotak isian di sebelah kanan dengan mengkonversikan satuan gram ke dalam kilogram Pertanyaan F02a, bertujuan untuk memperoleh informasi apakah tinggi/panjang badan diukur Lingkari satu kode jawaban dan pindahkan ke dalam kotak yang tersedia Kode 1 = Ya, jika ART diukur tinggi/panjang badannya Kode 2= Tidak, jika ART tidak diukur tinggi/panjang badannya Pertanyaan F02 b1 b3, bertujuan untuk memperoleh informasi berapa tinggi/panjang badan yang diukur. Jika pada pertanyaan F02a kode 1 ya maka pertanyaan F02b harus diisi o Tinggi/panjang badan diukur sebanyak 3 kali o Tuliskan tinggi/panjang badan dalam satuan centimeter (cm) sampai 1 angka desimal kemudian pindahkan ke kotak isian di sebelah kanan Pertanyaan F02c ditujukan khusus untuk balita mengenai posisi pengukuran tinggi/panjang badan. Lingkari satu kode jawaban dan pindahkan ke dalam kotak yang tersedia Kode 1 = berdiri Kode 2= terlentang PERHATIAN: pada saat mengukur panjang atau tinggi badan balita apabila posisi pengukuran tidak sesuai dengan umurnya maka tidak perlu mengurangi atau menambahkan hasil pengukuran. 26

27 2.2 Kuesioner Individu Remaja Puteri Responden adalah perempuan umur tahun dan belum pernah hamil. Jika ART perempuan umur tahun dan pernah atau sedang hamil maka blok ini tidak ditanyakan. Pada kuesioner individu remaja juga harus melengkapi Blok I. Pengenalan Tempat, Blok VI. Keterangan Wawancara Indvidu dan Blok A. Identifikasi Responden Blok I. Pengenalan Tempat Blok ini bertujuan untuk mengetahui lokasi rumah tangga, mengunjungi ulang rumah tangga bila diperlukan, manajemen data (pengiriman, pengolahan, penyimpanan) dan memilah file data dalam analisis berdasarkan: provinsi, kabupaten/kota dan daerah (kota/desa) Salin kode Prov, Kab/kota, Kecamatan, Desa/Kel, Nomor Kluster dan No urut RT dari isian kuesioner rumah tangga PSG17.RT BLOK I Blok VI. Keterangan Wawancara Individu Pertanyaan 1: Tanggal kunjungan pertama Tuliskan tanggal kunjungan pertama kali melakukan wawancara di rumah tangga tersebut dengan format hh-bb-tt (hari-bulan-tahun masing-masing 2 digit) Pertanyaan 2: Tanggal kunjungan terakhir Apabila pengumpul data/enumerator tidak berhasil mewawancarai ART pada pertama kali kunjungan atau informasi yang didapatkan tidak lengkap maka pengumpul data/enumerator dapat kembali lagi mengunjungi rumah tangga tersebut. Pertanyaan 3: Nama pengumpul data Tuliskan nama pengumpul data/enumerator Pertanyaan 4: Tanda tangan pengumpul data Bubuhkan tandatangan pengumpul data 27

28 2.2.3 Blok A. Identifikasi Responden Pertanyaan A01: Nama ART dan nomor urut ART Tuliskan Nama ART dan nomor urut ART sesuai dengan urutan pada kuesioner PSG17. RT BLOK IV kolom 1. Jika nomor urut 1 maka ditulis 01 Pertanyaan A02: Nama ART dan nomor urut ART yang mewakili Jika pada kuesioner PSG17.RT BLOK IV kolom 14 kode 2 dan 3 maka tuliskan nama ART yang mendampingi/mewakili. Kemudian tuliskan nomor urut ART yang mendampingi/mewakili sesuai jawaban pada kuesioner PSG17.RT BLOK IV kolom 1. Jika yang mendampingi bukan ART maka No. Urut ART di isi Blok C. Pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) Remaja Puteri Pertanyaan C01 bertujuan untuk menjaring remaja putri yang sudah atau belum mendapat menstruasi pada usia thn. Remaja putri selama menstruasi akan mengeluarkan darah dalam jumlah yang cukup banyak Semakin banyak darah yang dikeluarkan, semakin banyak pula zat besi yang hilang. Zat besi dibutuhkan dalam pembentukan sel darah merah. Kekurangan zat besi akan menyebabkan produksi sel darah berkurang atau anemia. Lingkari satu kode jawaban sesuai jawaban responden dan pindahkan ke dalam kotak yang tersedia Kode 1 = Ya, jika sudah mendapat haid/menstruasi Kode 2= Tidak, jika belum mendapat haid/menstruasi Pertanyaan C02 bertujuan untuk mengetahui apakah [NAMA] pernah mendapat/membeli TTD (Tablet Tambah Darah) sejak Januari Tahun 2017 sampai saat wawancara. Informasi ini untuk mengumpulkan cakupan TTD pada remaja putri. TTD adalah suplemen tambah darah mengandung zat besi untuk mencegah anemi (kurang darah) pada remaja putri. Lingkari satu kode jawaban sesuai jawaban responden dan pindahkan ke dalam kotak yang tersedia Kode 1 = Ya, jika sejak Januari 2017 sampai saat wawancara pernah mendapat/membeli TTD Kode 2= Tidak,, jika sejak Januari 2017 sampai saat wawancara tidak pernah mendapat/membeli TTD Lanjut ke Blok F Jika jawaban reponden kode 2 tidak maka lanjutkan ke pertanyaan Blok F 28

29 Pertanyaan C03 kolom 1 dan 2, bertujuan untuk mengetahui dari mana responden mendapat TTD? Sumber TTD yang dibeli sendiri menggambarkan kesadaran remaja putri mengonsumsi TTD. Tanyakan baris a terlebih dahulu mulai dari kolom 1 sampai kolom 7 kemudian lanjut ke baris 2 dan seterusnya. Pada baris a, isikan kode jawaban sesuai jawaban responden di dalam kotak yang tersedia pada kolom 2 Kode 1 = Ya Lanjut kolom 3 Kode 2= Tidak Lanjut baris b Jika jawaban C03 kolom 2 ÿa maka lanjut ke C03 kolom 3. Pertanyaan C03 kolom 3 bertujuan untuk mengetahui merek TTD yang didapat/dibeli. Apakah dari Program, Non Program atau keduanya? Merek TTD : 1. PROGRAM, - Jika suplemen tambah darah yang didapat/dibeli adalah berbentuk tablet dan kandungannya hanya terdiri dari Ferro Sulfat/Fumarat/Fe dan Asam Folat seperti yang ditunjukkan pada alat peraga. - Jika suplemen tambah darah yang didapat/dibeli responden berasal selain dari Puskesmas, yaitu dari RS/praktek swasta (dokter/perawat/bidan praktek), guru di sekolah, atau beli sendiri tetapi bungkus, bentuk dan kandungannya sama persis dengan alat peraga maka dianggap sebagai TTD dari program 2. NON PROGRAM, - Jika suplemen tambah darah yang didapat/dibeli oleh responden (meskipun bersumber dari Puskesmas atau guru di sekolah) tetapi berbeda dengan TTD program (baik bungkus, bentuk, dan kandungannya) seperti yang ditunjukkan dalam alat peraga - Tuliskan merk nya. Contoh: Suprabion 3. PROGRAM dan NON PROGRAM adalah jika responden mendapat/membeli TTD Program maupun Non Program 29

30 Tunjukkan kartu contoh suplemen tambah darah berikut ini : PROGRAM dalam bentuk Tablet Tambah Darah (TTD) NON PROGRAM dalam bentuk Tablet dan Sirup Isikan satu kode jawaban sesuai jawaban responden ke dalam kotak yang tersedia Kode 1 = Program Kode 2 = Non Program, sebutkan merk nya Kode 3 = Program dan Non Program, sebutkan merknya Pertanyaan C03 kolom 4, bertujuan untuk mengetahui berapa jumlah paket TTD yang didapat/dibeli sejak Januari tahun 2017 sampai saat wawancara? Yang dimaksud dengan PAKET adalah Jumlah Kali Pemberian/Pembelian/BUNGKUS/BOTOL/Sachet Biasanya jumlah TTD per paket tergantung kebijakan dari masing-masing petugas. Jika pemberian di sekolah biasanya memberikan langsung 1 butir dan diminum bersama di sekolah Jika TTD dibeli secara mandiri PAKET berarti BUNGKUS/BOTOL Contoh : Sejak Januari 2017 sampai saat wawancara seorang remaja putri: Mendapat TTD disekolah sebanyak 20 kali maka hitung sebagai 20 paket Membeli TTD secara mandiri sebanyak 2 BOTOL maka hitung sebagai 2 PAKET Tuliskan jawaban pada kolom 4 baris c 20 dan baris d 02 Pertanyaan C03 kolom 5 bertujuan untuk mengetahui bentuk suplemen TD yang didapat/dibeli. Pilihan jawaban Tablet/Sirup/Gabungan keduanya. Hal ini terjadi karena meskipun responden mendapat suplemen TD dari sekolah tetapi karena rasa kurang enak dan menyebabkan mual maka responden membeli sendiri dengan merek lain. 30

31 Isikan satu kode jawaban sesuai jawaban responden ke dalam kotak yang tersedia Kode 1 = Tabet Kode 2 = Sirup Kode 3 = Tablet dan sirup Pertanyaan C03 kolom 6 bertujuan untuk mengetahui jumlah butir/sendok Suplemen TD yang didapat/dibeli sejak Januari 2017 sampai saat wawancara. Jika responden membeli dalam sirup maka dalam perhitungannya 1 sendok takar dianggap = 1 tablet/butir Jumlah suplementasi yang didapat/dibeli hitung berdasarkan jumlah paket pada kolom 4. Contoh Sejak Januari 2017 sampai saat wawancara seorang remaja putri: Mendapat TTD disekolah sebanyak 20 kali maka hitung sebagai 20 PAKET jika setiap kali mendapat TTD disekolah sebanyak 1 butir, berarti jumlah butir yang didapat adalah = 20 Paket X 1 butir = 20 butir Tuliskan jawaban pada kolom 6 baris c 020 Membeli TTD secara mandiri sebanyak 2 BOTOL maka hitung sebagai 2 PAKET jika 1 botol berisi 100 ml takar 5 ml) berarti jumlah sendok takar adalah = 2 Paket X 20 sendok takar = 40 sendok takar Tuliskan jawaban pada kolom 6 baris d 040 Pertanyaan C03 kolom 7, bertujuan untuk mengetahui jumlah Suplemen TD yang diminum sejak Januari 2017 sampai saat wawancara. Contoh o Dari 20 butir yang didapat disekolah seluruhnya sudah diminum disekolah Tuliskan jawaban pada kolom 7 baris c 020 o Dari 2 botol atau 40 sendok takar yang dibeli, baru diminum 1,5 botol (150 ml) atau 30 sendok takar Tuliskan jawaban pada kolom 7 baris d 030 Isikan sesuai jawaban responden ke dalam kotak yang tersedia Pertanyaan C04, bertujuan untuk mengetahui kapan biasanya responden minum suplemen TD. Suplemen TD sebaiknya rutin diminum 1 kali dalam seminggu. Isikan sesuai jawaban responden ke dalam kotak yang tersedia Kode 1 = Ya, jika diminum rutin minimal 1 tablet dalam seminggu Kode 2= Tidak, jika diminum tidak rutin Pertanyaan C05 bertujuan untuk mengetahui bulan apa di tahun 2017 responden pertama kali mendapat/membeli suplemen TD. Informasi ini penting sebagai kontrol dalam menentukan apakah jumlah suplemen TTD yang diminum responden sudah memenuhi dengan jumlah yang seharusnya ataukah karena memang belum sesuai dengan waktu yang seharusnya 31

32 Tuliskan Bulan pertama kali mendapat/membeli kemudian pindahkan ke kotak paling kanan 01 untuk bulan Januari, 02 untuk bulan Februari, dan seterusnya Blok F. Pengukuran Antropometri Pengukuran antropometri berat badan dan tinggi badan dilakukan pada seluruh remaja puteri usia tahun sedangkan LiLA pada remaja puteri usia tahun Pertanyaan F01a, bertujuan untuk memperoleh informasi apakah berat badan ditimbang Lingkari satu kode jawaban dan pindahkan ke dalam kotak yang tersedia Kode 1 = Ya, jika ART ditimbang berat badannya Kode 2= Tidak, jika ART tidak ditimbang berat badannya Lanjut F02 Pertanyaan F01 b1 b3, bertujuan untuk memperoleh informasi berapa berat badan ART yang timbang. Jika jawaban pada pertanyaan F01a kode 1 ya maka pertanyaan F01b harus diisi o Berat badan ditimbang sebanyak 3 kali o Tuliskan berat badan dalam satuan kilogram (kg) sampai 1 angka desimal kemudian pindahkan ke kotak isian di sebelah kanan Pertanyaan F02a, bertujuan untuk memperoleh informasi apakah tinggi badan diukur Lingkari satu kode jawaban dan pindahkan ke dalam kotak yang tersedia Kode 1 = Ya, jika ART diukur tinggi badannya Kode 2= Tidak, jika ART tidak diukur tinggi badannya Pertanyaan F02 b1 b3, bertujuan untuk memperoleh informasi berapa tinggi badan yang diukur. Jika pada pertanyaan F02a kode 1 ya maka pertanyaan F02b harus diisi o tinggi badan diukur sebanyak 3 kali o Tuliskan tinggi badan dalam satuan centimeter (cm) sampai 1 angka desimal kemudian pindahkan ke kotak isian di sebelah kanan Pertanyaan F03a, bertujuan untuk memperoleh informasi apakah LiLA diukur LiLA diukur hanya pada remaja usia tahun Lingkari satu kode jawaban sesuai jawaban responden dan pindahkan ke dalam kotak yang tersedia Kode 1 = Ya, jika ART diukur LiLA Kode 2= Tidak, jika ART tidak diukur LiLA 32

33 Pertanyaan F03 b1 b3, bertujuan untuk memperoleh informasi berapa LiLA yang diukur. Jika jawaban responden pada pertanyaan F03a kode 1 ya maka pertanyaan F03b harus diisi o LiLA diukur sebanyak 3 kali o Tuliskan LiLA dalam satuan centimeter (cm) sampai 1 angka desimal kemudian pindahkan ke kotak isian di sebelah kanan 33

34 2.3 Kuesioner Individu Wanita Usia Subur (WUS), Ibu Hamil dan Ibu Nifas Responden adalah perempuan umur tahun Blok I. Pengenalan Tempat Blok ini bertujuan untuk mengetahui lokasi rumah tangga, mengunjungi ulang rumah tangga bila diperlukan, manajemen data (pengiriman, pengolahan, penyimpanan) dan memilah file data dalam analisis berdasarkan: provinsi, kabupaten/kota dan daerah (kota/desa) Salin kode Prov, Kab/kota, Kecamatan, Desa/Kel, Nomor Kluster dan No urut RT dari isian kuesioner rumah tangga PSG17.RT BLOK I Blok VI. Keterangan Wawancara Individu Pertanyaan 1: Tanggal kunjungan pertama Tuliskan tanggal kunjungan pertama kali melakukan wawancara di rumah tangga tersebut dengan format hh-bb-tt (hari-bulan-tahun masing-masing 2 digit) Pertanyaan 2: Tanggal kunjungan terakhir Apabila pengumpul data/enumerator tidak berhasil mewawancarai ART pada pertama kali kunjungan atau informasi yang didapatkan tidak lengkap maka pengumpul data/enumerator dapat kembali lagi mengunjungi rumah tangga tersebut. Pertanyaan 3: Nama pengumpul data Tuliskan nama pengumpul data/enumerator Pertanyaan 4: Tanda tangan pengumpul data Bubuhkan tandatangan pengumpul data Blok A. Identifikasi Responden 34

35 Pertanyaan A01: Nama ART dan nomor urut ART Tuliskan Nama ART dan nomor urut ART sesuai dengan urutan pada kuesioner PSG17. RT BLOK IV kolom 1. Jika nomor urut 1 maka ditulis 01 Pertanyaan A02: Nama ART dan nomor urut ART yang mewakili Jika pada kuesioner PSG17.RT BLOK IV kolom 14 kode 2 dan 3 maka tuliskan nama ART yang mendampingi/mewakili. Kemudian tuliskan nomor urut ART yang mendampingi/mewakili sesuai jawaban pada kuesioner PSG17.RT BLOK IV kolom 1. Jika yang mendampingi bukan ART maka No. Urut ART di isi Blok D. Pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) Ibu Hamil Pertanyaan D01, bertujuan sebagai saringan sebelum masuk ke pertanyaan selanjutnya. Karena jika responden tidak pernah hamil maka tidak perlu ditanyakan hal yang terkait dengan Program TTD ataupun Program PMT Bumil KEK. Lingkari satu kode jawaban sesuai jawaban responden dan pindahkan ke dalam kotak yang tersedia Kode 1 = Ya, jika pernah hamil Kode 2= Tidak, jika tidak pernah hamil Lanjut BLOK F Jika jawaban responden kode 2 tidak maka lanjut ke pertanyaan BLOK F Sesuaikan dengan jawaban pada kuesioner rumah tangga PSG17.RT blok IV kolom 11 Pertanyaan D02, bertujuan sebagai saringan sebelum masuk ke pertanyaan selanjutnya yaitu tentang Program TTD. Apakah ada kehamilan yang terjadi sejak Panuari 2016 sampai pada saat wawancara? Lingkari satu kode jawaban sesuai jawaban responden dan pindahkan ke dalam kotak yang tersedia Kode 1 = Ya, jika ada kehamilan sejak Januari 2016 Kode 2= Tidak, jika tidak ada kehamilan sejak Januari 2016 Lanjut BLOK F Jika jawaban responden kode 2 tidak maka lanjut ke pertanyaan BLOK F Pertanyaan D03 bertujuan mengetahui jumlah kehamilan yang dialami responden sejak Januari Pertanyaan ini ditanyakan jika jawaban pada pertanyaan D02 kode 1 ya. Isikan sesuai jawaban reponden dan pindahkan ke dalam kotak yang tersedia Pertanyaan D04, bertujuan untuk mengetahui apakah saat ini responden sedang hamil. 35

36 Lingkari satu kode jawaban sesuai jawaban responden dan pindahkan ke dalam kotak yang tersedia Kode 1 = Ya, jika sedang hamil Kode 2= Tidak, jika tidak sedang hamil Sesuaikan dengan jawaban pada kuesioner rumah tangga PSG17.RT blok IV kolom 12 Pertanyaan D05 D07 ditanyakan pada responden yang pernah/sedang mengalami kehamilan pada periode 1 Januari 2016 sampai pada saat wawancara. Pertanyaan tentang TTD ditanyakan dengan kondisi: Apabila saat ini responden dalam kondisi hamil pertama kali maka Informasi tentang TTD ditanyakan pada Kehamilan saat ini Apabila dari periode Januari 2016 sampai saat wawancara responden mengalami 1 kali kelahiran dan saat ini tidak sedang hamil maka Informasi tentang TTD ditanyakan pada Kelahiran Terakhir Apabila dari periode Januari 2016 sampai saat wawancara responden mengalami 2 kali kehamilan dan 1 kali kelahiran maka Informasi tentang TTD ditanyakan pada Kelahiran Terakhir Definsi Operasional KELAHIRAN adalah Jika Usia Kehamilan minimal berusia 22 Minggu. Apabila Usia Kehamilan < 22 Minggu dianggap sebagai Abortus. Pertanyaan D05, bertujuan untuk menjaring apakah ibu hamil selama kehamilannya sudah mendapat TTD, baik diberi petugas kesehatan atau membeli sendiri Perlihatkan Contoh TTD yang terdapat pada kartu peraga Lingkari satu kode jawaban sesuai jawaban responden dan pindahkan ke dalam kotak yang tersedia Kode 1 = Ya, Jika selama hamil pernah mendapat/membeli TTD Kode 2 = Tidak, Jika selama hamil tidak pernah mendapat/membeli TTD Lanjut B08 Jika jawaban responden kode 2 tidak maka lanjut ke pertanyaan B08 36

37 Pertanyaan D06 kolom 1 dan 2, bertujuan untuk mengetahui dari mana responden mendapat TTD? Sumber TTD yang dibeli sendiri menggambarkan kesadaran ibu hamil mengonsumsi TTD. Tanyakan baris a terlebih dahulu mulai dari kolom 1 sampai kolom 7 kemudian lanjut ke baris b dan seterusnya. Pada baris a, isikan kode jawaban sesuai jawaban responden di dalam kotak yang tersedia pada kolom 2 Kode 1 = Ya Lanjut Kolom 3 Kode 2= Tidak Lanjut baris b Jika jawaban D06 kolom 2 kode 1 ya maka lanjut ke D06 kolom 3. Pertanyaan D06 kolom 3 bertujuan untuk mengetahui merek TTD yang didapat/dibeli. Apakah dari Program, Non Program atau keduanya? MEREK TTD 1. PROGRAM, - Jika suplemen tambah darah yang didapat/dibeli adalah berbentuk tablet dan kandungannya hanya terdiri dari Ferro Sulfat/Fumarat/Fe dan Asam Folat seperti yang ditunjukkan pada alat peraga. - Jika suplemen tambah darah yang didapat/dibeli responden berasal selain dari Puskesmas, yaitu dari RS/praktek swasta (dokter/perawat/bidan praktek), kader posyandu atau beli sendiri tetapi bungkus, bentuk dan kandungannya sama persis dengan alat peraga maka dianggap sebagai TTD dari program 2. NON PROGRAM, - Jika suplemen tambah darah yang didapat/dibeli oleh responden (meskipun bersumber dari Puskesmas atau kader posyandu) tetapi berbeda dengan TTD program (baik bungkus, bentuk, dan kandungannya) seperti yang ditunjukkan dalam alat peraga Tuliskan merk nya. Contoh: Suprabion 3. PROGRAM dan NON PROGRAM adalah jika responden mendapat/membeli TTD Program maupun Non Program Isikan satu kode jawaban sesuai jawaban responden ke dalam kotak yang tersedia Kode 1 = Program Kode 2 = Non Program, sebutkan merk nya Kode 3 = Program dan Non Program, sebutkan merknya 37

38 Tunjukkan kartu contoh suplemen tambah darah berikut ini : PROGRAM dalam bentuk Tablet Tambah Darah (TTD) NON PROGRAM dalam bentuk Tablet dan Sirup Pertanyaan D06 kolom 4 bertujuan untuk mengetahui berapa jumlah paket TTD yang didapat/dibeli selama kehamilan sampai saat wawancara. Yang dimaksud dengan PAKET adalah Jumlah Kali Pemberian/Pembelian/BUNGKUS/BOTOL/Sachet Biasanya jumlah TTD per paket tergantung kebijakan dari masing-masing petugas. Jika TTD dibeli secara mandiri PAKET berarti BUNGKUS/BOTOL Isikan sesuai jawaban responden ke dalam kotak yang tersedia Contoh : Selama kehamilan: 1. Mendapat TTD di puskesmas sebanyak 3 kali maka hitung sebagai 3 paket 2. Membeli TTD secara mandiri sebanyak 2 BOTOL dan 2 bungkus/strip maka hitung sebagai 4 PAKET Tuliskan jawaban pada kolom 4 baris a 03 dan baris d 04 Pertanyaan D06 kolom 5 bertujuan untuk mengetahui bentuk suplemen TD yang didapat/dibeli. Pilihan jawaban Tablet/Sirup/Gabungan keduanya. Hal ini terjadi karena meskipun responden mendapat suplemen TD dari puskesmas tetapi karena rasa kurang enak dan menyebabkan mual maka responden membeli sendiri dengan merek lain. Isikan satu kode jawaban sesuai jawaban responden ke dalam kotak yang tersedia Kode 1 = Tabet Kode 2 = Sirup Kode 3 = Tablet dan sirup 38

39 Pertanyaan D06 kolom 6 bertujuan untuk mengetahui jumlah butir/sendok Suplemen TD yang didapat/dibeli selama kehamilan. Jika responden membeli dalam sirup maka dalam perhitungannya 1 sendok takar dianggap = 1 tablet/butir. Jumlah suplementasi yang didapat/dibeli hitung berdasarkan jumlah paket pada kolom 4. Contoh Mendapat TTD puskesmas sebanyak 3 kali maka hitung sebagai 3 PAKET - jika setiap kali mendapat TTD di Puskesmas untuk setiap paket masingmasing 30 butir, berarti jumlah butir yang didapat adalah = 3 Paket X 30 butir = 90 butir - Tuliskan jawaban pada kolom 6 baris a 090 Membeli TTD secara mandiri sebanyak 2 botol dan 2 bungkus/strip maka hitung sebagai 4 PAKET - jika 1 botol berisi 100 ml takar 5 ml) berarti jumlah sendok takar adalah = 2 Paket X 20 sendok takar = 40 sendok takar - jika 1 bungkus/strip berisi 10 butir berarti jumlah butir adalah = 2 Paket X 10 butir= 20 butir - Tuliskan jawaban pada kolom 6 baris d 060 Pertanyaan D06 kolom 7, bertujuan untuk mengetahui jumlah Suplemen TD yang diminum selama kehamilan. Contoh - Dari 90 butir yang didapat di Puskesmas hanya 60 butir yang diminum Tuliskan jawaban pada kolom 7 baris a Dari 2 botol atau 40 sendok takar yang dibeli, baru diminum 1 botol (100 ml) atau 20 sendok takar - Dari 2 bungkus/strip yang dibeli, seluruhnya diminum atau 20 butir Tuliskan jawaban pada kolom 7 baris d 040 Pertanyaan D07 bertujuan untuk mengetahui sejak umur kehamilan berapa bulan responden minum Suplemen TD. Suplemen TD seharusnya dikonsumsi ibu hamil selama masa kehamilan sehingga sebaiknya ketika ibu mengetahui dirinya hamil segera mengonsumsi Suplemen TD. Tuliskan umur kehamilan (dalam bulan) pertama kali minum TTD, kemudian pindahkan ke kotak paling kanan. 39

40 Pertanyaan D08, bertujuan untuk mengetahui informasi mengapa responden tidak mendapat/membeli Suplemen TD baik pada Kelahiran/Persalinan Terakhir atau pada Kehamilan saat ini. Pertanyaan ini merupakan jawaban atau loncatan dari Pertanyaan D05, jika jawaban berkode 2 = Tidak. Isikan pada kotak masing-masing jawaban a dan d dengan: Kode 1 = Ya, jika sesuai jawaban responden Kode 2= Tidak, jika tidak sesuai jawaban responden Jika ada alasan lain, sebutkan alasannya pada bagian d Blok E. Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk Ibu Hamil Responden adalah perempuan umur tahun dan sedang hamil. Pertanyaan E01 bertujuan untuk mendapatkan informasi apakah [NAMA] pernah diberi PMT (makanan tambahan) selama kehamilan. PMT yang diberikan biasanya dapat berupa makanan pabrikan (biskuit, susu, bubur formula) atau makanan lokal (bahan makanan mentah, seperti :beras, kacang ijo, telur, sayuran, dll atau makanan matang, seperti nasi + lauk dan sayur). Lingkari satu kode jawaban sesuai jawaban responden dan pindahkan ke dalam kotak yang tersedia Kode 1 = Ya, jika ibu pernah mendapat PMT Kode 2 = Tidak, jika ibu tidak pernah mendapat PMT Lanjut ke E07 Jika responden menjawab kode 2 tidak maka lanjut ke pertanyaan E07 Pertanyaan E02 bertujuan untuk mendapatkan informasi tentang bentuk PMT (makanan tambahan) yang pernah diperoleh ibu. Isikan pada kotak masing-masing jawaban a sampai g dengan: Kode 1 = Ya, jika sesuai jawaban responden Kode 2= Tidak, jika tidak sesuai jawaban responden 40

41 Jika pada baris a, jawaban E02 kode 1 ya maka lanjutkan pertanyaan E03 sampai E06b kemudian lanjut kebaris berikutnya sampai baris g. o Biskuit program adalah biskuit yang disediakan oleh pusat/daerah dengan spesifikasi dan bungkus seperti pada gambar o Biskuit lokal adalah biskuit yang disediakan oleh daerah dengan merk yang beragam o Susu bubuk cukup jelas o Susu cair cukup jelas o Bahan makanan mentah seperti telur, beras, kacang ijo, dll o Makanan matang (menu lengkap) seperti telur rebus, nasi bungkus+lauk pauk o Makanan kudapan seperti bubur kacang ijo Pertanyaan E03, bertujuan untuk mengetahui informasi sejak umur kehamilan berapa bulan responden mulai mendapatkan PMT Tuliskan umur kehamilan sesuai jawaban responden Pertanyaan E04 bertujuan untuk untuk mengetahui berapa jumlah (satuan paket) PMT yang ibu dapatkan selama hamil. PMT biasanya diberikan dalam bentuk paket. Jumlah paket yang diterima tergantung kebijakan di masing-masing Puskesmas. Ada yang langsung memberikan 1 paket untuk 90 hari makan atau dalam beberapa kali paket selama hamil. Yang dimaksud dengan paket PMT adalah Pemberian bingkisan/bungkusan makanan tambahan kepada ibu selama hamil. Contoh : Pada saat responden kontak pertama kali dengan petugas kesehatan diberi 1 (satu) bingkisan/bungkusan makanan tambahan disebut sebagai 1 (satu) PAKET PMT. Selanjutnya dalam 1 (satu) bingkisan/bungkusan/paket tersebut bisa terdiri dari beberapa bungkus makanan biskuit atau berupa makanan mentah atau matang. PMT berupa makanan matang Jika jenis makanan yang diberikan adalah makanan lokal berbentuk makanan matang biasanya berupa makanan lengkap, seperti nasi rames yang terdiri dari : nasi + lauk + sayur, atau bubur lengkap yang diberikan setiap hari maka jumlah paket adalah dihitung sebagai 1 paket untuk 1 hari makan. Sehingga jika selama kehamilan, ibu diberikan paket PMT berupa makanan matang selama 90 hari maka jumlah paket yang diberikan adalah 90 paket dan Total hari makan diisi dengan 90 hari makan. Lakukan PROBING terlebih dahulu 1. Tanyakan pada ibu hamil berapa kali mendapatkan paket PMT selama hamil 41

42 2. Contoh, Ibu A selama hamil mendapatkan 3 kali paket PMT, jadi isikan angka 003 di kotak yang tersedia. Pertanyaan E05, Total Hari makan bertujuan untuk mengetahui jumlah hari yang diperuntukkan dalam setiap pemberian satu paket PMT pemulihan yang diberikan oleh petugas kepada ibu hamil KEK. Untuk memperoleh jawaban pada pertanyaan tersebut, sebaiknya dilakukan probing. PROBING untuk Total Hari Makan : o Konfirmasi kembali jawaban ibu untuk pertanyaan E04 tentang berapa kali ibu hamil sudah mendapatkan paket PMT, kemudian tanyakan kepada ibu hamil, pada saat petugas kesehatan memberikan PMT tersebut, untuk berapa lama (satuan dalam hari) Paket PMT tersebut diperuntukkan. o Misalkan setiap pemberian satu paket PMT dari petugas diperuntukan untuk 30 hari makan maka Total Hari Makan per bingkisan/bungkusan/paket tersebut adalah 30 hari makan artinya per paket yang diterima oleh ibu hamil adalah untuk 30 hari makan. o Sehingga jika selama hamil, Ibu mendapat 3 kali bingkisan/bungkusan/paket maka untuk menghitung Total Hari Makan adalah 3(paket) x 30 hari makan 90 hari makan. o LANGKAH-LANGKAH : Tanyakan pd responden, berapa kali sudah mendapatkan paket PMT selama hamil? Kemudian tanyakan, setiap paket PMT yang diberikan, untuk berapa hari makan? Contoh kasus : jika PMT yang diberikan adalah PMT biskuit program Ibu A selama tahun 2016 mendapatkan 2 paket PMT, setiap paket berisi biskuit yang diperuntukkan untuk 20 hari, maka Total Hari Makan Ibu A adalah : 2 paket x 20 hari = 40 hari. Jadi Total Hari Makan adalah 40 hari. Contoh kasus : jika PMT yang diberikan adalah PMT berupa makanan matang (Nasi Rames, Nasi Campur, dll): Jika PMT yang diberikan dalam bentuk makanan matang, misalkan nasi rames, maka setiap kali pemberian dihitung 1 paket (1 piring nasi rames) untuk 1 hari. Jika ibu selama hamil menerima nasi rames selama 90 hari 90 paket = 90 piring nasi rames maka Total Hari Makan adalah 90 hari. Pertanyaan E06a, bertujuan untuk mengetahui apakah PMT yang diberikan kepada responden dihabiskan sendiri atau tidak? Lingkari satu kode jawaban sesuai jawaban responden dan pindahkan ke dalam kotak yang tersedia Kode 1 = Ya dan dihabiskan baris berikutnya (baris b sampai g) Kode 2 = Ya, tidak dihabiskan Kode 3 = Tidak 42

43 Pertanyaan E06b, bertujuan untuk mendapatkan informasi tentang alasan utama mengapa PMT yang diterima tidak dikonsumsi atau dihabiskan oleh [NAMA] Pillih kode jawaban 1 sampai 6, kemudian isikan ke dalam kotak Kode 1 = Tidak Suka Kode 2 = Jenis kurang bervariasi Kode 3 = rasa kurang bervariasi Kode 4 = baru mendapat/belum waktunya habis Kode 5 = dimakan ART lain Kode 6 = lainnya, sebutkan Jika ada jawaban lain isikan alasan lain pada bagian 6 Pemberian Kapsul Vitamin A pada Ibu Nifas Responden adalah perempuan yang melahirkan pada periode waktu Januari 2016 sampai saat wawancara. Pertanyaan E07 E08 ditanyakan pada responden yang pernah/sedang mengalami masa nifas pada periode 1 januari 2016 sampai pada saat wawancara. Pertanyaan tentang Vitamin A nifas ditanyakan dengan kondisi: - Apabila saat ini responden dalam kondisi nifas pertama kali maka Informasi tentang minum kapsul vitamin A ditanyakan pada nifas saat ini - Apabila dari periode Januari 2016 sampai saat wawancara responden mengalami 2 kali masa nifas maka Informasi tentang minum kapsul vitamin A ditanyakan pada masa nifas terkahir Pertanyaan E07, bertujuan untuk mendapatkan informasi jumlah kapsul vitamin A yang didapatkan setelah melahirkan (masa nifas) serta dari mana sumber informasi tersebut diperoleh. Apakah dari catatan/dokumen pada buku KIA atau hanya dari pengakuan ibu. Lingkari satu kode jawaban sesuai jawaban responden dan pindahkan ke dalam kotak yang tersedia Jika jawaban responden kode 7 belum/tidak pernah berdasarkan catatan atau pengakuan ibu maka lanjut ke pertanyaan BLOK F Pertanyaan E08, bertujuan untuk mendapatkan informasi jumlah kapsul vitamin A yang diminum oleh responden dan kapan responden meminum kapsul vitamin A tersebut. Pemberian kapsul vitamin A pertama kepada ibu nifas adalah sesaat setelah melahirkan dan kapsul kedua adalah 24 jam setelah pemberian kapsul pertama. Ada yang meminum kapsul vitamin A selama masa nifas namun tidak sesuai dengan waktu yang dianjurkan 43

44 Lingkari satu atau lebih kode jawaban sesuai jawaban responden dan pindahkan ke dalam kotak yang tersedia. Kode merupakan angka unik yang dapat dijumlahkan. Jika responden menjawab kode 1 1 kapsul sesaat setelah melahirkan dan menjawab kode 4 1 kapsul diminum 48 jam setelah melahirkan maka tuliskan pada kotak jawaban penjumlahan kode yaitu Blok F. Pengukuran Antropometri Pengukuran antropometri berat badan dan tinggi badan dilakukan pada seluruh ibu hamil, WUS dan ibu nifas usia tahun sedangkan LiLA pada usia tahun Pertanyaan F01a, bertujuan untuk memperoleh informasi apakah berat badan ditimbang Lingkari satu kode jawaban dan pindahkan ke dalam kotak yang tersedia Kode 1 = Ya, jika ART ditimbang berat badannya Kode 2= Tidak, jika ART tidak ditimbang berat badannya Lanjut F02 Pertanyaan F01 b1 b3, bertujuan untuk memperoleh informasi berapa berat badan ART yang timbang. Jika jawaban pada pertanyaan F01a kode 1 ya maka pertanyaan F01b harus diisi o Berat badan ditimbang sebanyak 3 kali o Tuliskan berat badan dalam satuan kilogram (kg) sampai 1 angka desimal kemudian pindahkan ke kotak isian di sebelah kanan Pertanyaan F02a, bertujuan untuk memperoleh informasi apakah tinggi badan diukur Lingkari satu kode jawaban dan pindahkan ke dalam kotak yang tersedia Kode 1 = Ya, jika ART diukur tinggi badannya Kode 2= Tidak, jika ART tidak diukur tinggi badannya Pertanyaan F02 b1 b3, bertujuan untuk memperoleh informasi berapa tinggi badan yang diukur. Jika pada pertanyaan F02a kode 1 ya maka pertanyaan F02b harus diisi o tinggi badan diukur sebanyak 3 kali o Tuliskan tinggi badan dalam satuan centimeter (cm) sampai 1 angka desimal kemudian pindahkan ke kotak isian di sebelah kanan 44

45 Pertanyaan F03a, bertujuan untuk memperoleh informasi apakah LiLA diukur LiLA diukur hanya pada WUS usia tahun Lingkari satu kode jawaban sesuai jawaban responden dan pindahkan ke dalam kotak yang tersedia Kode 1 = Ya, jika ART diukur LiLA Kode 2= Tidak, jika ART tidak diukur LiLA Pertanyaan F03 b1 b3, bertujuan untuk memperoleh informasi berapa LiLA yang diukur. Jika jawaban responden pada pertanyaan F03a kode 1 ya maka pertanyaan F03b harus diisi o LiLA diukur sebanyak 3 kali o Tuliskan LiLA dalam satuan centimeter (cm) sampai 1 angka desimal kemudian pindahkan ke kotak isian di sebelah kanan 45

46 2.4 Kuesioner Individu Anggota Rumah Tangga Lainnya Pengukuran antropometri dilakukan kepada seluruh anggota rumah tangga termasuk ART laki-laki usia 5 tahun tahun Blok I. Pengenalan Tempat Blok ini bertujuan untuk mengetahui lokasi rumah tangga, mengunjungi ulang rumah tangga bila diperlukan, manajemen data (pengiriman, pengolahan, penyimpanan) dan memilah file data dalam analisis berdasarkan: provinsi, kabupaten/kota dan daerah (kota/desa) Salin kode Prov, Kab/kota, Kecamatan, Desa/Kel, Nomor Kluster dan No urut RT dari isian kuesioner rumah tangga PSG17.RT BLOK I Blok VI. Keterangan Wawancara Individu Pertanyaan 1: Tanggal kunjungan pertama Tuliskan tanggal kunjungan pertama kali melakukan wawancara di rumah tangga tersebut dengan format hh-bb-tt (hari-bulan-tahun masing-masing 2 digit) Pertanyaan 2: Tanggal kunjungan terakhir Apabila pengumpul data/enumerator tidak berhasil mewawancarai ART pada pertama kali kunjungan atau informasi yang didapatkan tidak lengkap maka pengumpul data/enumerator dapat kembali lagi mengunjungi rumah tangga tersebut. Pertanyaan 3: Nama pengumpul data Tuliskan nama pengumpul data/enumerator Pertanyaan 4: Tanda tangan pengumpul data Bubuhkan tandatangan pengumpul data Blok A. Identifikasi Responden 46

47 Pertanyaan A01: Nama ART dan nomor urut ART Tuliskan Nama ART dan nomor urut ART sesuai dengan urutan pada kuesioner PSG17. RT BLOK IV kolom 1. Jika nomor urut 1 maka ditulis 01 Pertanyaan A02: Nama ART dan nomor urut ART yang mewakili Jika pada kuesioner PSG17.RT BLOK IV kolom 14 kode 2 dan 3 maka tuliskan nama ART yang mendampingi/mewakili. Kemudian tuliskan nomor urut ART yang mendampingi/mewakili sesuai jawaban pada kuesioner PSG17.RT BLOK IV kolom 1. Jika yang mendampingi bukan ART maka No. Urut ART di isi Blok F. Pengukuran Antropometri Pertanyaan F01a, bertujuan untuk memperoleh informasi apakah berat badan ditimbang Lingkari satu kode jawaban dan pindahkan ke dalam kotak yang tersedia Kode 1 = Ya, jika ART ditimbang berat badannya Kode 2= Tidak, jika ART tidak ditimbang berat badannya Lanjut F02 Pertanyaan F01 b1 b3, bertujuan untuk memperoleh informasi berapa berat badan ART yang timbang. Jika jawaban pada pertanyaan F01a kode 1 ya maka pertanyaan F01b harus diisi o Berat badan ditimbang sebanyak 3 kali o Tuliskan berat badan dalam satuan kilogram (kg) sampai 1 angka desimal kemudian pindahkan ke kotak isian di sebelah kanan Pertanyaan F02a, bertujuan untuk memperoleh informasi apakah tinggi badan diukur Lingkari satu kode jawaban dan pindahkan ke dalam kotak yang tersedia Kode 1 = Ya, jika ART diukur tinggi badannya Kode 2= Tidak, jika ART tidak diukur tinggi badannya Pertanyaan F02 b1 b3, bertujuan untuk memperoleh informasi berapa tinggi badan yang diukur. Jika pada pertanyaan F02a kode 1 ya maka pertanyaan F02b harus diisi o tinggi badan diukur sebanyak 3 kali o Tuliskan tinggi badan dalam satuan centimeter (cm) sampai 1 angka desimal kemudian pindahkan ke kotak isian di sebelah kanan 47

PANDUAN PENGISIAN KUESIONER PEMANTAUAN STATUS GIZI (PSG) DAN MONITORING EVALUASI KEGIATAN PEMBINAAN GIZI

PANDUAN PENGISIAN KUESIONER PEMANTAUAN STATUS GIZI (PSG) DAN MONITORING EVALUASI KEGIATAN PEMBINAAN GIZI PANDUAN PENGISIAN KUESIONER PEMANTAUAN STATUS GIZI (PSG) DAN MONITORING EVALUASI KEGIATAN PEMBINAAN GIZI I. IDENTITAS LOKASI 1. Provinsi : Tulis nama dan kode provinsi dari Badan Pusat Statistik (BPS)

Lebih terperinci

KUESIONER PEMANTAUAN STATUS GIZI

KUESIONER PEMANTAUAN STATUS GIZI KUESIONER PEMANTAUAN STATUS GIZI I. IDENTITAS LOKASI 1 Provinsi :. 1 2 Kabupaten/Kota :. 2 3 Kecamatan: :. 3 4 Desa/Kelurahan :. 4 5 Tipe Desa/Kelurahan : 1 = Perkotaan 2 = Perdesaan 5 6 mor Klaster :.

Lebih terperinci

KUESIONER HUBUNGAN KARAKTERISTIK KELUARGA DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DENGAN PRAKTEK KADARZI DI KECAMATAN TRIENGGADENG KABUPATEN PIDIE JAYA

KUESIONER HUBUNGAN KARAKTERISTIK KELUARGA DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DENGAN PRAKTEK KADARZI DI KECAMATAN TRIENGGADENG KABUPATEN PIDIE JAYA 94 KUESIONER HUBUNGAN KARAKTERISTIK KELUARGA DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DENGAN PRAKTEK KADARZI DI KECAMATAN TRIENGGADENG KABUPATEN PIDIE JAYA KARAKTERISTIK KELUARGA Nomor Responden : Nama Responden (Inisial)

Lebih terperinci

KUESIONER PEMANTAUAN STATUS GIZI DAN KADARZI PROGRAM PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT DINAS KESEHATAN PROVINSI JAMBI TAHUN 2010 I.

KUESIONER PEMANTAUAN STATUS GIZI DAN KADARZI PROGRAM PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT DINAS KESEHATAN PROVINSI JAMBI TAHUN 2010 I. 5 Lampiran 1 KUESIONER PEMANTAUAN STATUS GIZI DAN KADARZI PROGRAM PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT DINAS KESEHATAN PROVINSI JAMBI TAHUN 21 I. IDENTITAS LOKASI 1. Propinsi 2. Kabupaten 3. Kecamatan 4. Desa / Kelurahan

Lebih terperinci

PENGARUH PEMBERIAN AIR SUSU IBU (ASI), KONSUMSI GIZI, DAN KELENGKAPAN KARTU MENUJU SEHAT (KMS) TERHADAP STATUS GIZI BAYI

PENGARUH PEMBERIAN AIR SUSU IBU (ASI), KONSUMSI GIZI, DAN KELENGKAPAN KARTU MENUJU SEHAT (KMS) TERHADAP STATUS GIZI BAYI Lampiran 1 Kuesioner Penelitian Kode:... PENGARUH PEMBERIAN AIR SUSU IBU (ASI), KONSUMSI GIZI, DAN KELENGKAPAN KARTU MENUJU SEHAT (KMS) TERHADAP STATUS GIZI BAYI Nama responden :... Nomor contoh :... Nama

Lebih terperinci

No. Dokumen : C. KEBIJAKAN Puskesmas Gedongan mengatur tata cara melakukan konsultasi gizi kepada pasien

No. Dokumen : C. KEBIJAKAN Puskesmas Gedongan mengatur tata cara melakukan konsultasi gizi kepada pasien KONSULTASI GIZI.. A. PENGERTIAN Serangkaian proses komunikasi dua arah untuk mengembangkan pengertian dan sikap positif terhadap makanan agar dapat membentuk dan memiliki kebiasaan makanan yang baik dalam

Lebih terperinci

PENGETAHUAN, SIKAP, PRAKTEK KONSUMSI SUSU DAN STATUS GIZI IBU HAMIL

PENGETAHUAN, SIKAP, PRAKTEK KONSUMSI SUSU DAN STATUS GIZI IBU HAMIL 71 Lampiran 1 Kuesioner Penelitian Tanggal wawancara: Kode responden PENGETAHUAN, SIKAP, PRAKTEK KONSUMSI SUSU DAN STATUS GIZI IBU HAMIL Nama Responden :... Alamat :...... No. Telepon :... Lokasi penelitian

Lebih terperinci

MATERI PENYEGARAN KADER

MATERI PENYEGARAN KADER MATERI PENYEGARAN KADER 1. Topik : KMS a. Pengertian Kartu Menuju Sehat (KMS) KMS adalah kartu yang memuat data pertumbuhan serta beberapa informasi lain mengenai perkembangan anak, yang dicatat setiap

Lebih terperinci

2. Tanggal Lahir : Umur : bulan. 4. Nama Ayah :. Umur : tahun. 5. Nama Ibu :. Umur : tahun

2. Tanggal Lahir : Umur : bulan. 4. Nama Ayah :. Umur : tahun. 5. Nama Ibu :. Umur : tahun KUESIONER PENELITIAN HUBUNGAN POLA ASUH DENGAN STATUS GIZI ANAK BAWAH DUA TAHUN (BADUTA) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SABOKINGKING KOTA PALEMBANG (RESPONDEN ADALAH IBU) Tanggal pengumpulan data : / / Enumerator

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 155/Menkes/Per/I/2010 TENTANG PENGGUNAAN KARTU MENUJU SEHAT (KMS) BAGI BALITA

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 155/Menkes/Per/I/2010 TENTANG PENGGUNAAN KARTU MENUJU SEHAT (KMS) BAGI BALITA PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 155/Menkes/Per/I/2010 TENTANG PENGGUNAAN KARTU MENUJU SEHAT (KMS) BAGI BALITA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIANKESEHATAN DIREKTORAT GIZI MASYARAKAT PEMANTAUAN STATUS GIZI TAHUN 2017 PERTANYAAN RUMAH TANGGA I.

REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIANKESEHATAN DIREKTORAT GIZI MASYARAKAT PEMANTAUAN STATUS GIZI TAHUN 2017 PERTANYAAN RUMAH TANGGA I. RAHASIA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIANKESEHATAN DIREKTORAT GIZI MASYARAKAT PEMANTAUAN STATUS GIZI TAHUN 017 PERTANYAAN RUMAH TANGGA PSG17 RT I PENGENALAN TEMPAT 1 Provinsi Kabupaten/Kota *) Kecamat 4 Desa/Kelurah

Lebih terperinci

REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIANKESEHATAN DIREKTORAT GIZI MASYARAKAT PEMANTAUAN STATUS GIZI TAHUN 2017 PERTANYAAN RUMAH TANGGA I.

REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIANKESEHATAN DIREKTORAT GIZI MASYARAKAT PEMANTAUAN STATUS GIZI TAHUN 2017 PERTANYAAN RUMAH TANGGA I. RAHASIA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIANKESEHATAN DIREKTORAT GIZI MASYARAKAT PEMANTAUAN STATUS GIZI TAHUN 017 PERTANYAAN RUMAH TANGGA PSG17 RT I PENGENALAN TEMPAT 1 Provinsi Kabupaten/Kota *) Kecamat 4 Desa/Kelurah

Lebih terperinci

BUKU 1D ANAK 0-36 BULAN

BUKU 1D ANAK 0-36 BULAN IR, POS, MAA, IM, NA, US, CP SURVEI PELAYANAN KESEHATAN DAN PENDIDIKAN BUKU 1D ANAK 0-36 BULAN ID ANAK 0-36 BULAN 4 Responden adalah ibu kandung atau pengasuh dari semua anak umur 0-36 bulan yang tinggal

Lebih terperinci

Kuesioner Penelitian PENGETAHUAN GIZI IBU DAN PRAKTEK PELAKSANAAN INISIASI MENYUSUI DINI SERTA STATUS GIZI BATITA DI PERDESAAN DAN PERKOTAAN

Kuesioner Penelitian PENGETAHUAN GIZI IBU DAN PRAKTEK PELAKSANAAN INISIASI MENYUSUI DINI SERTA STATUS GIZI BATITA DI PERDESAAN DAN PERKOTAAN LAMPIRAN 60 Lampiran 1 Kuisioner penelitian Kuesioner Penelitian PENGETAHUAN GIZI IBU DAN PRAKTEK PELAKSANAAN INISIASI MENYUSUI DINI SERTA STATUS GIZI BATITA DI PERDESAAN DAN PERKOTAAN Kode : 1. Nama Ibu

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. n= z 2 1-α/2.p(1-p) d 2

METODE PENELITIAN. n= z 2 1-α/2.p(1-p) d 2 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Desain dalam penelitian ini adalah cross sectional study. Lokasi penelitian di Desa Paberasan Kabupaten Sumenep. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan

Lebih terperinci

KUESIONER UNTUK KADER

KUESIONER UNTUK KADER KUESIONER UNTUK KADER Petunjuk Pengisian. 1. Jawablah pertanyaan yang ada pada kuesioner ini secara lengkap dan dengan sejujurnya. 2. Berilah tanda silang (X) pada jawaban yang menurut pendapat anda benar.

Lebih terperinci

Sumber: https://www.dropbox.com/s/dkbpm4ypy01l3yj/sop GIZI CEPER 2013.docx?dl=0

Sumber: https://www.dropbox.com/s/dkbpm4ypy01l3yj/sop GIZI CEPER 2013.docx?dl=0 PROGRAM GIZI 1.Tujuan Sebagai pedoman Petugas Gizi Puskesmas dalam pengolahan data bulanan dari desa untuk mendapat data yang valid, akurat dan tepat waktu. Pengelolaan data adalah kegiatan untuk mengumpulkan

Lebih terperinci

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG PENINGKATAN PEMBERIAN AIR SUSU IBU EKSKLUSIF DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG PENINGKATAN PEMBERIAN AIR SUSU IBU EKSKLUSIF DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG PENINGKATAN PEMBERIAN AIR SUSU IBU EKSKLUSIF DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUKOHARJO, Menimbang : a. b. c. Mengingat :

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Pengambilan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Pengambilan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data 24 METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Desain penelitian ini adalah cross sectional study. Penelitian dilaksanakan di Kecamatan Danau Teluk Kota Jambi Provinsi Jambi, yang mana pemilihan

Lebih terperinci

LAMPIRAN PETUNJUK PENGISIAN DATA MANUAL POSYANDU

LAMPIRAN PETUNJUK PENGISIAN DATA MANUAL POSYANDU LAMPIRAN PETUNJUK PENGISIAN DATA MANUAL POSYANDU LAMPIRAN I : PERATURAN :... NOMOR :... TANGGAL : DAFTAR ISIAN DATA POSYANDU Nama Posyandu :... Alamat : Jalan... RT/RW :... Dusun/Lingkungan :... Desa/Kelurahan

Lebih terperinci

Gizi Masyarakat. Rizqie Auliana

Gizi Masyarakat. Rizqie Auliana Gizi Masyarakat Rizqie Auliana rizqie_auliana@uny.ac.id 1 Permasalahan gizi yang dihadapi oleh Indonesia seakan tidak pernah mau berakhir dan semakin diperparah oleh terjadinya krisis ekonomi tahun 1996.

Lebih terperinci

MENGISI DAN MEMBACA KARTU MENUJU SEHAT (KMS) Manjilala

MENGISI DAN MEMBACA KARTU MENUJU SEHAT (KMS) Manjilala MATERI 4 MENGISI DAN MEMBACA KARTU MENUJU SEHAT (KMS) Manjilala www.gizimu.wordpress.com TUJUAN BELAJAR Peserta dapat melakukan pengisian Data Kartu Menuju Sehat (KMS) Peserta dapat menyebutkan catatan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian KMS Balita KMS adalah kartu yang memuat grafik pertumbuhan serta indikator perkembangan yang bermanfaat untuk mencatat dan memantau tumbuh kembang balita setiap bulan

Lebih terperinci

BAB 1 GAMBARAN PROGRAM PUSKESMAS KALIPARE TAHUN 2015

BAB 1 GAMBARAN PROGRAM PUSKESMAS KALIPARE TAHUN 2015 BAB 1 GAMBARAN PROGRAM PUSKESMAS KALIPARE TAHUN 2015 1. Pelayanan kesehatan bayi muda - Transport sweeping imunisasi bayi 2. Pelayanan kesehatan balita - Posyandu - Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS)

Lebih terperinci

Tempat/ Tanggal Lahir : Medan/ 16 Januari : Jl. Dr. Soemarsono No. 5, Padang Bulan, Komplek. USU, Medan

Tempat/ Tanggal Lahir : Medan/ 16 Januari : Jl. Dr. Soemarsono No. 5, Padang Bulan, Komplek. USU, Medan Lampiran 1 Riwayat Hidup Nama : Anita Dwi Jayanti Tempat/ Tanggal Lahir : Medan/ 16 Januari 1993 Agama Alamat : Islam : Jl. Dr. Soemarsono No. 5, Padang Bulan, Komplek USU, Medan Riwayat Pendidikan : TK

Lebih terperinci

Disampaikan pada : REFRESHING KADER POSYANDU Kabupaten Nias Utara Tahun 2012

Disampaikan pada : REFRESHING KADER POSYANDU Kabupaten Nias Utara Tahun 2012 Disampaikan pada : REFRESHING KADER POSYANDU Kabupaten Nias Utara Tahun 2012 I. PENDAHULUAN A. PENGERTIAN 1. Posyandu adlh salah satu bentuk UKBM yg dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan

Lebih terperinci

DATA KELUARGA DAN ANGGOTA KELUARGA

DATA KELUARGA DAN ANGGOTA KELUARGA 1 DATA KELUARGA DAN ANGGOTA KELUARGA KS I. PENGENALAN TEMPAT 1. Provinsi : 2. Kabupaten/Kota*) : 3. Kecamatan : 4. Nama Puskesmas Kode Puskesmas : 4. Desa/Kelurahan*) : 5. RT / RW : 7. No. Urut Bangunan/Rumah

Lebih terperinci

DATA KELUARGA DAN ANGGOTA KELUARGA

DATA KELUARGA DAN ANGGOTA KELUARGA 1 DATA KELUARGA DAN ANGGOTA KELUARGA KS I. PENGENALAN TEMPAT 1. Provinsi : 2. Kabupaten/Kota*) : 3. Kecamatan : 4. Nama Puskesmas Kode Puskesmas : 4. Desa/Kelurahan*) : 5. RT / RW : 7. No. Urut Bangunan/Rumah

Lebih terperinci

Petunjuk : Dibawah ini terdapat beberapa pertanyaan dengan 4 item jawaban. Berikan tanda (X ) pada salah satu jawaban yang paling benar.

Petunjuk : Dibawah ini terdapat beberapa pertanyaan dengan 4 item jawaban. Berikan tanda (X ) pada salah satu jawaban yang paling benar. KUESIONER PENELITIAN KEPATUHAN IBU HAMIL DALAM MENGKONSUMSI TABLET ZAT BESI TERHADAP TINGKAT KEJADIAN ANEMIA DI PUSKESMAS PEKAN HERAN KABUPATEN INDRAGIRI HULU TAHUN 2008 A. IDENTITAS RESPONDEN No. Responden

Lebih terperinci

OLEH: DODIK BRIAWAN (KULIAH PEMBEKALAN KKP ILMU GIZI, BOGOR, 5 MEI 2012) KOMPETENSI KKP/Internship (AIPGI)

OLEH: DODIK BRIAWAN (KULIAH PEMBEKALAN KKP ILMU GIZI, BOGOR, 5 MEI 2012) KOMPETENSI KKP/Internship (AIPGI) OPTIMALISASI POSYANDU DAN POSBINDU DLM UPAYA PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT OLEH: DODIK BRIAWAN (KULIAH PEMBEKALAN KKP ILMU GIZI, BOGOR, 5 MEI 2012) KOMPETENSI KKP/Internship (AIPGI) 1. Mengidentifikasi masalah

Lebih terperinci

Karakteristik sosial-ekonomi keluarga: Pendidikan Pekerjaan Pendapatan Besarnya keluarga. Pengetahuan, sikap, dan praktik ibu contoh.

Karakteristik sosial-ekonomi keluarga: Pendidikan Pekerjaan Pendapatan Besarnya keluarga. Pengetahuan, sikap, dan praktik ibu contoh. 22 Karakteristik sosial-ekonomi keluarga: Pendidikan Pekerjaan Pendapatan Besarnya keluarga Ketersediaan Pangan Pengetahuan, sikap, dan praktik ibu contoh Kondisi Lingkungan Pola Asuh Tingkat kepatuhan

Lebih terperinci

Rumah Bersalin Gratiis Rumah Zakat

Rumah Bersalin Gratiis Rumah Zakat Disiapkan oleh: Dievaluasi oleh: Mengetahui: Disetujui oleh: Disahkan oleh: Tanggal Terbit: GM Rumah Sehat Indonesia Dr. Yudi Feriandi PENGERTIAN Kartu Menuju Sehat (KMS) Bagi Balita merupakan kartu yang

Lebih terperinci

5) Penanggulangan diare. 6) Sanitasi dasar. 7) Penyediaan obat esensial. 5. Penyelenggaraan

5) Penanggulangan diare. 6) Sanitasi dasar. 7) Penyediaan obat esensial. 5. Penyelenggaraan POSYANDU 1. Pengertian Posyandu adalah kegiatan kesehatan dasar yang diselenggarakan dari, oleh dan untuk masyarakat yang dibantu oleh petugas kesehatan. (www.bkkbn.com) Posyandu adalah pusat pelayanan

Lebih terperinci

Meja 1 Pendaftaran balita, ibu hamil, ibu menyusui. Meja 4 Penyuluhan dan pelayanan gizi bagi ibu balita, ibu hamil dan ibu menyusui

Meja 1 Pendaftaran balita, ibu hamil, ibu menyusui. Meja 4 Penyuluhan dan pelayanan gizi bagi ibu balita, ibu hamil dan ibu menyusui 5 MEJA POSYANDU Langkah ke Posyandu Pelaksanaan kegiatan di Posyandu Cahaya dikenal dengan nama sistem 5 meja, dimana kegiatan di masing-masing meja mempunyai kekhususan sendiri-sendiri. Sistem 5 meja

Lebih terperinci

Apa dan Mengapa Tentang

Apa dan Mengapa Tentang KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA Apa dan Mengapa Tentang DIREKTORAT JENDERAL BINA GIZI DAN KIA DIREKTORAT BINA GIZI 2 0 1 3 Apa dan Mengapa Tentang 1 Cetakan Pertama Tahun 2012 Cetakan Kedua Tahun

Lebih terperinci

b. Tujuan Khusus Meningkatkan cakupan hasil kegiatan Bulan Penimbangan Balita (BPB) di Puskesmas Losarang.

b. Tujuan Khusus Meningkatkan cakupan hasil kegiatan Bulan Penimbangan Balita (BPB) di Puskesmas Losarang. KERANGKA ACUAN KEGIATAN SWEEPING PELAKSANAAN BPB, PENIMBANGAN BULANAN DI POSYANDU DAN PEMBERIAN KAPSUL VITAMIN A PADA BAYI DAN BALITA UPT PUSKESMAS LOSARANG TAHUN 2017 I. PENDAHULUAN Kegiatan Bulan Penimbangan

Lebih terperinci

Bagaimana Memberikan Makan Bayi Setelah Usia 6 Bulan

Bagaimana Memberikan Makan Bayi Setelah Usia 6 Bulan Berikan Makan Lebih Banyak Selagi Bayi Tumbuh HalHal Yang Perlu Diingat Mulai beri makan di usia Usia antara 6 bulan sampai 2 tahun, seorang anak perlu terus disusui. Bila Anda tidak menyusui, beri makan

Lebih terperinci

: Ceramah, presentasi dan Tanya jawab

: Ceramah, presentasi dan Tanya jawab SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) Pokok Bahasan : Kesehatan Bayi Sub Pokok Bahasan : Penyuluhan MP ASI Sasaran : Ibu yang mempunyai Bayi usia 0-2 tahun di Puskesmas Kecamatan Cilandak Waktu : 30 menit (08.00-08.30)

Lebih terperinci

Keluarga Sadar Gizi (KADARZI)

Keluarga Sadar Gizi (KADARZI) Keluarga Sadar Gizi (KADARZI) Apa latarbelakang perlunya KADARZI? Apa itu KADARZI? Mengapa sasarannya keluarga? Beberapa contoh perilaku SADAR GIZI Mewujudkan keluarga cerdas dan mandiri Mengapa perlu

Lebih terperinci

LEMBAR PERSETUJUAN RESPONDEN HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH DAN STATUS GIZI ANAK USIA 6 23 BULAN DI POSYANDU DURI KEPA JAKARTA BARAT TAHUN 2016

LEMBAR PERSETUJUAN RESPONDEN HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH DAN STATUS GIZI ANAK USIA 6 23 BULAN DI POSYANDU DURI KEPA JAKARTA BARAT TAHUN 2016 LEMBAR PERSETUJUAN RESPONDEN HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH DAN STATUS GIZI ANAK USIA 6 23 BULAN DI POSYANDU DURI KEPA JAKARTA BARAT TAHUN 2016 Saya Yudan Nur Mubarok, mahasiswa Jurusan Gizi Fakultas Ilmu-Ilmu

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN GAMBARAN PERILAKU ORANGTUA TERHADAP ANAK BALITA PENDERITA GIZI BURUK DI KABUPATEN ACEH BARAT DAYA TAHUN 2009

KUESIONER PENELITIAN GAMBARAN PERILAKU ORANGTUA TERHADAP ANAK BALITA PENDERITA GIZI BURUK DI KABUPATEN ACEH BARAT DAYA TAHUN 2009 KUESIONER PENELITIAN GAMBARAN PERILAKU ORANGTUA TERHADAP ANAK BALITA PENDERITA GIZI BURUK DI KABUPATEN ACEH BARAT DAYA TAHUN 2009 I. KARAKTERISTIK 1 Nama : 2 Umur : 3 Alamat : 4. Pekerjaan : 1. PNS 2.

Lebih terperinci

Lampiran 1: Kuesioner Penelitian KUESIONER A. DATA RESPONDEN

Lampiran 1: Kuesioner Penelitian KUESIONER A. DATA RESPONDEN Lampiran 1: Kuesioner Penelitian KUESIONER A. DATA RESPONDEN 1. Nama ibu : 2. Usia : 3. Pendidikan terakhir : 4. Pekerjaan : a. Bekerja b. Tidak Bekerja 5. Penghasilan keluarga : a.

Lebih terperinci

Petunjuk Pengisian Kuesioner : Usia : tahun. 2. Tamat SD. 3. Tamat SMP. 4. Tamat SMA. 5. Tamat PT. : 1. Ibu Rumah Tangga 2. PNS. 3.

Petunjuk Pengisian Kuesioner : Usia : tahun. 2. Tamat SD. 3. Tamat SMP. 4. Tamat SMA. 5. Tamat PT. : 1. Ibu Rumah Tangga 2. PNS. 3. Lampiran 1 Kode Responden : Tanggal Pengisian Kuesioner : Petunjuk Pengisian Kuesioner : Berilah tanda silang (x) hanya pada satu jawaban yang sesuai dengan pendapat dan kenyataan yang dimiliki pada setiap

Lebih terperinci

LAMPIRAN I : KUESIONER

LAMPIRAN I : KUESIONER LAMPIRA I : KUESIOER FAKTOR-FAKTOR YAG MEMPEGARUHI KEAKTIFA KADER POSYADU DALAM USAHA PERBAIKA GIZI KELUARGA DI PUSKESMAS LAGSA BARO KECAMATA LAGSA BARO KOTA LAGSA AD 2010 A. KARAKTERISTIK. 1. ama Responden

Lebih terperinci

KMS = Kartu Menuju Sehat Sebagai alat bantu pengukuran dan pemantauan STATUS GIZI balita Masih ditemukan tingginya kesalahan pada saat pengisian KMS

KMS = Kartu Menuju Sehat Sebagai alat bantu pengukuran dan pemantauan STATUS GIZI balita Masih ditemukan tingginya kesalahan pada saat pengisian KMS copyright@saricipta KMS = Kartu Menuju Sehat Sebagai alat bantu pengukuran dan pemantauan STATUS GIZI balita Masih ditemukan tingginya kesalahan pada saat pengisian KMS Keadaan keseimbangan antara ASUPAN

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Air Susu Ibu (ASI) Eksklusif adalah pemberian ASI tanpa makanan dan

BAB 1 PENDAHULUAN. Air Susu Ibu (ASI) Eksklusif adalah pemberian ASI tanpa makanan dan 19 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Air Susu Ibu (ASI) Eksklusif adalah pemberian ASI tanpa makanan dan minuman lain. ASI Eksklusif diberikan sampai 6 bulan pertama kehidupan. Manfaat dari pemberian

Lebih terperinci

NASKAH PENJELASAN SEBELUM PERSETUJUAN

NASKAH PENJELASAN SEBELUM PERSETUJUAN Lampiran 1 NASKAH PENJELASAN SEBELUM PERSETUJUAN Saya Meiti Mahar Resy sebagai mahasiswi Universitas Esa Unggul akan melakukan penelitian Skripsi di RW 03 Kelurahan Pondok Kacang Timur Tangerang Banten.

Lebih terperinci

PENGETAHUAN IBU DALAM PENATALAKSANAAN GIZI SEIMBANG PADA KELUARGA DI DESA SIBORBORON KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN

PENGETAHUAN IBU DALAM PENATALAKSANAAN GIZI SEIMBANG PADA KELUARGA DI DESA SIBORBORON KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN PENGETAHUAN IBU DALAM PENATALAKSANAAN GIZI SEIMBANG PADA KELUARGA DI DESA SIBORBORON KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN Emmi Silitonga* Lufthiani** *Mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara

Lebih terperinci

Lampiran 1 Kuesioner. Nama sheet : Coverld. 1. Tanggal wawancara : MK1. 2. Nama responden : MK2. 3. Nama balita : MK3. 4.

Lampiran 1 Kuesioner. Nama sheet : Coverld. 1. Tanggal wawancara : MK1. 2. Nama responden : MK2. 3. Nama balita : MK3. 4. LAMPIRAN Lampiran 1 Kuesioner KUESIONER PENELITIAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) DAN PERILAKU GIZI SEIMBANG IBU KAITANNYA DENGAN STATUS GIZI DAN KESEHATAN BALITA DI KABUPATEN BOJONEGORO Nama sheet

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SUNGAI PENUH DINAS KESEHATAN Jalan Jend.Sudirman No.24 Telp SUNGAI PENUH Kode Pos : 37112

PEMERINTAH KOTA SUNGAI PENUH DINAS KESEHATAN Jalan Jend.Sudirman No.24 Telp SUNGAI PENUH Kode Pos : 37112 PEMERINTAH KOTA SUNGAI PENUH DINAS KESEHATAN Jalan Jend.Sudirman No.24 Telp 0748.21052 SUNGAI PENUH Kode Pos : 37112 Organisasi Bidang Seksi Program KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) TAHUN ANGGARAN 2013 : Dinas

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Posyandu atau Pos Pelayanan Terpadu adalah Forum Komunikasi Alih. rangka pencapaian NKKBS ( Mubarak & Chayalin, 2009).

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Posyandu atau Pos Pelayanan Terpadu adalah Forum Komunikasi Alih. rangka pencapaian NKKBS ( Mubarak & Chayalin, 2009). BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) Posyandu atau Pos Pelayanan Terpadu adalah Forum Komunikasi Alih Teknologi dan Pelayanan Kesehatan Masyarakat oleh dan untuk masyarakat yang

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS

PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN MUSI RAWAS NOMOR 19 TAHUN 2009 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MUSI RAWAS, Menimbang

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN Kode : KUESIONER PENELITIAN GAMBARAN POLA MAKAN DAN STATUS GIZI ANAK BALITA DITINJAU DARI KARAKTERISTIK KELUARGA DI KECAMATAN DOLOK MASIHUL KABUPATEN SERDANG BEDAGAI TAHUN 2011 Tanggal Wawancara : A. Identitas

Lebih terperinci

MATERI 6 PENCATATAN KEGIATAN POSYANDU

MATERI 6 PENCATATAN KEGIATAN POSYANDU MATERI 6 PENCATATAN KEGIATAN POSYANDU Manjilala www.gizimu.wordpress.com TUJUAN BELAJAR Peserta dapat menjelaskan pengertian SIP dan manfaatnya Peserta dapat menyebutkan nama-nama format SIP Peserta dapat

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN PERILAKU IBU YANG MEMILIKI BAYI DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KOTA MATSUM TAHUN 2015

KUESIONER PENELITIAN PERILAKU IBU YANG MEMILIKI BAYI DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KOTA MATSUM TAHUN 2015 KUESIONER PENELITIAN PERILAKU IBU YANG MEMILIKI BAYI DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KOTA MATSUM TAHUN 2015 Identitas Responden No. Responden : Nama Responden : Alamat Responden

Lebih terperinci

PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM UNTUK PEJABAT DINAS KESEHATAN DAN TPG PUSKESMAS

PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM UNTUK PEJABAT DINAS KESEHATAN DAN TPG PUSKESMAS Lampiran 1 PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM UNTUK PEJABAT DINAS KESEHATAN DAN TPG PUSKESMAS Nama Wawancara Tanggal Tempat Nama Informan Pendidikan Lama Bekerja I. PETUNJUK UMUM 1. Sampaikan ucapan terima kasih

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KEGIATAN PEMANTAUAN GARAM BERYODIUM DI SEKOLAH UPTD PUSKESMAS PUCANGSAWIT

KERANGKA ACUAN KEGIATAN PEMANTAUAN GARAM BERYODIUM DI SEKOLAH UPTD PUSKESMAS PUCANGSAWIT KERANGKA ACUAN KEGIATAN PEMANTAUAN GARAM BERYODIUM DI SEKOLAH UPTD PUSKESMAS PUCANGSAWIT I. Latar Belakang Masalah kekurangan sudah sejak lama dikenal di Indonesia. Yodium merupakan zat gizi mikro penting

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN MALANG DINAS KESEHATAN UPTD PUSKESMAS KEPANJEN Jalan Raya Jatirejoyoso No. 04 Telp. (0341) Kepanjen

PEMERINTAH KABUPATEN MALANG DINAS KESEHATAN UPTD PUSKESMAS KEPANJEN Jalan Raya Jatirejoyoso No. 04 Telp. (0341) Kepanjen PEMERINTAH KABUPATEN MALANG DINAS KESEHATAN UPTD PUSKESMAS KEPANJEN Jalan Raya Jatirejoyoso No. 04 Telp. (0341) 396726 Kepanjen KERANGKA ACUAN POSYANDU BALITA A. PENDAHULUAN Dalam rangka mendukung dan

Lebih terperinci

Lampiran 1 Tingkat ketahanan pangan di berbagai wilayah di Provinsi Jawa Tengah

Lampiran 1 Tingkat ketahanan pangan di berbagai wilayah di Provinsi Jawa Tengah LAMPIRAN 67 68 Lampiran 1 Tingkat ketahanan pangan di berbagai wilayah di Provinsi Jawa Tengah 68 69 68 Lampiran 2 Sebaran rumah tangga berdasarkan keragaan akses ibu terhadap informasi dan pelayanan gizi

Lebih terperinci

Formulir Identitas BALITA

Formulir Identitas BALITA Tanggal pengambilan data : Nomor : Nama : Tanggal Lahir : Alamat : Umur : Berat Badan : Tinggi Badan : Nama Ayah : Umur : Tanggal Lahir : Pekerjaan : Pendidikan : Nama Ibu : Umur : Tanggal Lahir : Pekerjaan

Lebih terperinci

MICS2011-BL SURVEI INDIKATOR SOSIAL INDONESIA PROVINSI PAPUA DAN PAPUA BARAT DAFTAR PERTANYAAN BALITA MODUL KETERANGAN ANAK BALITA

MICS2011-BL SURVEI INDIKATOR SOSIAL INDONESIA PROVINSI PAPUA DAN PAPUA BARAT DAFTAR PERTANYAAN BALITA MODUL KETERANGAN ANAK BALITA INDONESIA 2011 MICS2011-BL SURVEI INDIKATOR SOSIAL INDONESIA PROVINSI PAPUA DAN PAPUA BARAT DAFTAR PERTANYAAN BALITA RAHASIA MODUL KETERANGAN ANAK BALITA Kuesioner ini ditujukan untuk seluruh ibu atau

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam rangka mencapai Indonesia Sehat dilakukan. pembangunan di bidang kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam rangka mencapai Indonesia Sehat dilakukan. pembangunan di bidang kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dalam rangka mencapai Indonesia Sehat 2010-2015 dilakukan pembangunan di bidang kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan bangsa. Pemerintah memiliki

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS BANTUAN SOSIAL (BANSOS) PROGRAM PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT DIREKTORAT BINA GIZI MASYARAKAT

PETUNJUK TEKNIS BANTUAN SOSIAL (BANSOS) PROGRAM PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT DIREKTORAT BINA GIZI MASYARAKAT PETUNJUK TEKNIS BANTUAN SOSIAL (BANSOS) PROGRAM PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT DIREKTORAT BINA GIZI MASYARAKAT DIREKTORAT JENDERAL BINA KESEHATAN MASYARAKAT DEPARTEMEN KESEHATAN R I TAHUN 2008 BAB I PENDAHULUAN

Lebih terperinci

Dinas Kesehatan Aceh 2016

Dinas Kesehatan Aceh 2016 Dinas Kesehatan Aceh 2016 ARAH KEBIJAKAN 2015-2019 Peningkatan surveilans gizi termasuk 1 pemantauan pertumbuhan Peningkatan promosi perilaku masyarakat tentang kesehatan, gizi, dll 2 PERBAIKAN GIZI Peningkatan

Lebih terperinci

No responden : Diisi oleh peneliti. checklist (v) untuk jawaban motivasi yang dianggap benar. 1. Umur : tahun. 2. Pedidikan terakhir: ( ) SD ( ) SLTP

No responden : Diisi oleh peneliti. checklist (v) untuk jawaban motivasi yang dianggap benar. 1. Umur : tahun. 2. Pedidikan terakhir: ( ) SD ( ) SLTP 51 Kuesioner Penelitian Tentang Pengetahuan Dan Motivasi Suami Dalam Merawat Istri Pasca Seksio Sesaria Di Ruang V RSU. Dr. Pirngadi Medan Periode Februari 2009-Maret 2009 No responden : Diisi oleh peneliti

Lebih terperinci

Jumlah dan Teknik Pemilihan Sampel

Jumlah dan Teknik Pemilihan Sampel Penelitian METODE PENELITIAN Desain, Waktu dan Tempat Penelitian ini menggunakan desain case control bersifat Retrospective bertujuan menilai hubungan paparan penyakit cara menentukan sekelompok kasus

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas, sehat, cerdas dan produktif. Untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas, sehat, cerdas dan produktif. Untuk BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tantangan utama dalam pembangunan suatu bangsa adalah membangun Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas, sehat, cerdas dan produktif. Untuk mencapainya, faktor

Lebih terperinci

Kehamilan Resiko Tinggi. Oleh Dokter Muda Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 2013

Kehamilan Resiko Tinggi. Oleh Dokter Muda Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 2013 Kehamilan Resiko Tinggi Oleh Dokter Muda Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 2013 Kehamilan adalah masa di mana seorang wanita membawa embrio atau fetus di dalam tubuhnya.

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN KLUNGKUNG DINAS KESEHATAN PUSKESMAS BANJARANGKAN II PROTAP PELAYANAN PENINGKATAN GIZI DI PUSKESMAS BANJARANGKAN II

PEMERINTAH KABUPATEN KLUNGKUNG DINAS KESEHATAN PUSKESMAS BANJARANGKAN II PROTAP PELAYANAN PENINGKATAN GIZI DI PUSKESMAS BANJARANGKAN II PEMERINTAH KABUPATEN KLUNGKUNG DINAS KESEHATAN PUSKESMAS BANJARANGKAN II PROTAP PELAYANAN PENINGKATAN GIZI DI PUSKESMAS BANJARANGKAN II Pelayanan Prosedur : Program Gizi.. : Pelayanan Peningkatan Gizi.

Lebih terperinci

LEMBAR PERSETUJUAN ORANGTUA

LEMBAR PERSETUJUAN ORANGTUA LAMPIRAN Lampiran 1 LEMBAR PERSETUJUAN ORANGTUA Saya yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : Usia :.tahun Alamat :... Telepon/HP : selaku Bapak/ibu/lainnya(sebutkan..) dari.. usia..bulan, setelah mendapatkan

Lebih terperinci

TANTANGAN PROGRAM GIZI DI INDONESIA. Doddy Izwardy Direktur Bina Gizi Kementerian Kesehatan

TANTANGAN PROGRAM GIZI DI INDONESIA. Doddy Izwardy Direktur Bina Gizi Kementerian Kesehatan TANTANGAN PROGRAM GIZI DI INDONESIA Doddy Izwardy Direktur Bina Gizi Kementerian Kesehatan Mengapa Terjadi Kurang Gizi di Indonesia? Hanya 36% balita 6-23 bulan yang mengkonsumsi asupan makanan berkecukupan

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL DAN PEMBAHASAN 34 HASIL DAN PEMBAHASAN Profil Desa Desa Paberasan merupakan salah satu desa yang terletak di Kabupaten Sumenep, Propinsi Jawa Timur. Batas-batas wilayah Desa Paberasan yaitu: Sebelah utara : Desa Poja

Lebih terperinci

BUKU 1D ANAK 0-36 BULAN

BUKU 1D ANAK 0-36 BULAN SURVEI PELAYANAN KESEHATAN DAN PENDIDIKAN IR, POS, MAA, IM, NA, BM, CP BUKU 1D ANAK 0-36 BULAN ID ANAK 0-36 BULAN 4 EA QX DESA RT ART SPLIT ART Responden adalah ibu kandung atau pengasuh dari semua anak

Lebih terperinci

Lampiran 1. Surat Observasi Awal Penelitian

Lampiran 1. Surat Observasi Awal Penelitian Lampiran 1. Surat Observasi Awal Penelitian Lampiran 2. Surat Izin Penelitian dan Pengumpulan Data Lampiran 3. Formulir Persetujuan Pengambilan Data Penelitian Lampiran 4. Formulir Bimbingan Skripsi Lampiran

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KLATEN NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG INISIASI MENYUSU DINI DAN AIR SUSU IBU EKSKLUSIF DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KLATEN NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG INISIASI MENYUSU DINI DAN AIR SUSU IBU EKSKLUSIF DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN DAERAH KABUPATEN KLATEN NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG INISIASI MENYUSU DINI DAN AIR SUSU IBU EKSKLUSIF DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN, Menimbang : a. bahwa Air Susu Ibu (ASI) adalah

Lebih terperinci

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara Lampiran 1 FORMULIR PERSETUJUAN (INFORMED CONSENT) Judul :Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pelaksanaan Posyandu di Wilayah Kerja Puskesmas Nisam Kabupaten Aceh Utara Nama peneliti : Noerma Syahputri Nim

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ANEMIA GIZI BESI PADA TENAGA KERJA WANITA DI PT HM SAMPOERNA Oleh : Supriyono *)

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ANEMIA GIZI BESI PADA TENAGA KERJA WANITA DI PT HM SAMPOERNA Oleh : Supriyono *) FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ANEMIA GIZI BESI PADA TENAGA KERJA WANITA DI PT HM SAMPOERNA Oleh : Supriyono *) PENDAHULUAN Gizi merupakan salah satu penentu kualitas sumber daya manusia. Kekurangan gizi

Lebih terperinci

PETUNJUK PELAKSANAAN SURVEILANS GIZI

PETUNJUK PELAKSANAAN SURVEILANS GIZI 613.2 Ind p KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA PETUNJUK PELAKSANAAN SURVEILANS GIZI KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL BINA GIZI DAN KESEHATAN IBU DAN ANAK DIREKTORAT BINA GIZI JAKARTA

Lebih terperinci

BAB V ANALISIS, PENELUSURAN DATA KOHORT DAN RENCANA TINDAK LANJUT

BAB V ANALISIS, PENELUSURAN DATA KOHORT DAN RENCANA TINDAK LANJUT BAB V ANALISIS, PENELUSURAN DATA KOHORT DAN RENCANA TINDAK LANJUT A. Analisis A n a lis is adal ah suat u pem eri ksaan dan evaluasi dari suat u inf or m asi yang sesuai dan r el evant dalam menyeleksi

Lebih terperinci

KUESIONER Partisipasi Masyarakat terhadap Pelayanan Posyandu Di Puskesmas A.Yani

KUESIONER Partisipasi Masyarakat terhadap Pelayanan Posyandu Di Puskesmas A.Yani 55 KUESIONER Partisipasi Masyarakat terhadap Pelayanan Posyandu Di Puskesmas A.Yani I. Identitas Responden 1. No. Responden : 2. RW tempat tinggal : 3. Usia : a)

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR : 3 TAHUN 2009 SERI : E NOMOR : 1

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR : 3 TAHUN 2009 SERI : E NOMOR : 1 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR : 3 TAHUN 2009 SERI : E NOMOR : 1 PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR 3 TAHUN 2009 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

BUPATI BANGKA BARAT PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA BARAT NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BANGKA BARAT PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA BARAT NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI BANGKA BARAT PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA BARAT NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG PEMBERIAN AIR SUSU IBU EKSKLUSIF DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANGKA

Lebih terperinci

Kuesioner Penelitian Gambaran Perilaku Ibu Hamil dalam Melakukan Perawatan Kehamilan di Desa Manis Kabupaten Asahan Kecamatan Pulau Rakyat Tahun 2016

Kuesioner Penelitian Gambaran Perilaku Ibu Hamil dalam Melakukan Perawatan Kehamilan di Desa Manis Kabupaten Asahan Kecamatan Pulau Rakyat Tahun 2016 112 Lampiran 1 : Kuesioner Penelitian Gambaran Perilaku Ibu Hamil dalam Melakukan Perawatan Kehamilan di Desa Manis Kabupaten Asahan Kecamatan Pulau Rakyat Tahun 2016 Nama Responden : 1. Faktor Internal

Lebih terperinci

PEDOMAN PENDAMPINGAN KELUARGA MENUJU KADARZI

PEDOMAN PENDAMPINGAN KELUARGA MENUJU KADARZI PEDOMAN PENDAMPINGAN KELUARGA MENUJU KADARZI DEPARTEMEN KESEHATAN DIREKTORAT JENDERAL BINA KESEHATAN MASYARAKAT DIREKTORAT BINA GIZI MASYARAKAT 2007 Pengarah Ina Hernawati Penyusun Hardinsyah Minarto Diah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) adalah unit fungsional pelayanan kesehatan terdepan sebagai unit pelaksana teknis dinas kesehatan kota atau kabupaten yang melaksanakan

Lebih terperinci

..., Yang membuat pernyataan

..., Yang membuat pernyataan 55 SURAT PERNYATAAN BERSEDIA BERPARTISIPASI SEBAGAI RESPONDEN PENELITIAN Yang bertanda tangan di bawah ini saya: Nama : Umur : Alamat : Setelah mendapat penjelasan dari peneliti, dengan ini saya menyatakan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. penilaian terhadap suatu materi atau objek. Penilaian-penilaian itu berdasarkan pada

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. penilaian terhadap suatu materi atau objek. Penilaian-penilaian itu berdasarkan pada BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Evaluasi Evaluasi berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan justifikasi atau penilaian terhadap suatu materi atau objek. Penilaian-penilaian itu berdasarkan pada suatu kriteria-kriteria

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMBERIAN AIR SUSU IBU EKSKLUSIF

WALIKOTA YOGYAKARTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMBERIAN AIR SUSU IBU EKSKLUSIF WALIKOTA YOGYAKARTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMBERIAN AIR SUSU IBU EKSKLUSIF DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 747/Menkes/SK/VI/2007 TENTANG PEDOMAN OPERASIONAL KELUARGA SADAR GIZI DI DESA SIAGA

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 747/Menkes/SK/VI/2007 TENTANG PEDOMAN OPERASIONAL KELUARGA SADAR GIZI DI DESA SIAGA KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 747/Menkes/SK/VI/2007 TENTANG PEDOMAN OPERASIONAL KELUARGA SADAR GIZI DI DESA SIAGA DEPARTEMEN KESEHATAN DIREKTORAT JENDERAL BINA KESEHATAN MASYARAKAT

Lebih terperinci

Kisi-kisi Instrumen. No Variabel Sub Variabel Definisi Operasional Indikator Keterangan

Kisi-kisi Instrumen. No Variabel Sub Variabel Definisi Operasional Indikator Keterangan Lampiran 1 Kisi-kisi Instrumen No Variabel Sub Variabel Definisi Operasional Indikator Keterangan 1. Data karakteristik responden. Data demografi responden sesuai dengan situasi, kondisi dan identitas

Lebih terperinci

Buku V SUSENAS (SURVEI SOSIAL EKONOMI NASIONAL) PANEL MARET 2008 PEDOMAN PENGAWASAN DAN PEMERIKSAAN (KONSISTENSI) BADAN PUSAT STATISTIK - JAKARTA

Buku V SUSENAS (SURVEI SOSIAL EKONOMI NASIONAL) PANEL MARET 2008 PEDOMAN PENGAWASAN DAN PEMERIKSAAN (KONSISTENSI) BADAN PUSAT STATISTIK - JAKARTA Buku V SUSENAS (SURVEI SOSIAL EKONOMI NASIONAL) PANEL MARET 2008 PEDOMAN PENGAWASAN DAN PEMERIKSAAN (KONSISTENSI) BADAN PUSAT STATISTIK - JAKARTA DAFTAR ISI Halaman BAB I. PENDAHULUAN 1 1.1 Umum 1 1.2

Lebih terperinci

LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN. tentang pemberian MP-ASI pada bayi dan balita usia 6-24 bulan.

LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN. tentang pemberian MP-ASI pada bayi dan balita usia 6-24 bulan. Lampiran 1 LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN Dengan hormat, Kepada Yth. Calon Responden Di tempat Saya sebagai mahasiswa program DIII Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Ponorogo,

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. n = z 2 α/2.p(1-p) = (1,96) 2. 0,15 (1-0,15) = 48,9 49 d 2 0,1 2

METODE PENELITIAN. n = z 2 α/2.p(1-p) = (1,96) 2. 0,15 (1-0,15) = 48,9 49 d 2 0,1 2 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Penelitian ini desain population survey, yaitu dengan mensurvei sebagian dari populasi balita yang ada di lokasi penelitian selama periode waktu tertentu.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penduduknya yang tinggi. Bahkan Indonesia menduduki peringkat ke-empat

BAB I PENDAHULUAN. penduduknya yang tinggi. Bahkan Indonesia menduduki peringkat ke-empat 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Indonesia merupakan salah satu negara dengan tingkat kepadatan penduduknya yang tinggi. Bahkan Indonesia menduduki peringkat ke-empat dalam hal kepadatan penduduk,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Jawa Tengah kotamadya Salatiga. Lokasi puskesmas Sidorejo

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Jawa Tengah kotamadya Salatiga. Lokasi puskesmas Sidorejo BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil 4.1.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian Puskesmas Sidorejo Kidul Salatiga, terletak di Propinsi Jawa Tengah kotamadya Salatiga. Lokasi puskesmas Sidorejo

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN KUESIONER PENELITIAN HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU IBU DALAM MENIMBANG ANAKNYA KE POSYANDU PADA POSYANDU BANDARAN DI DESA KENDAWANGAN KIRI KECAMATAN KENDAWANGAN KABUPATEN KETAPANG TAHUN 2013

Lebih terperinci

LEMBAR PERTANYAAN. Frekuensi. Informasi 1. Presentational media - Petugas Puskesmas. a. 1-3 bulan. Asi saja - Bidan. b. 4-6 bulan

LEMBAR PERTANYAAN. Frekuensi. Informasi 1. Presentational media - Petugas Puskesmas. a. 1-3 bulan. Asi saja - Bidan. b. 4-6 bulan LEMBAR PERTANYAAN PENGARUH TERPAAN INFORMASI TERHADAP HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DALAM TINDAKAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIFDI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MANDALA TAHUN 2009 I. IDENTITAS RESPONDEN No. Responden :

Lebih terperinci

Lampiran 1 Kuesioner Penelitian No. Responden :

Lampiran 1 Kuesioner Penelitian No. Responden : LAMPIRAN Lampiran 1 Kuesioner Penelitian No. Responden : PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT, POLA ASUH, STATUS GIZI, DAN STATUS KESEHATAN ANAK BALITA DI WILAYAH PROGRAM WARUNG ANAK SEHAT (WAS) KABUPATEN SUKABUMI

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN ASAHAN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN ASAHAN LEMBARAN DAERAH KABUPATEN ASAHAN NOMOR : 5 TAHUN 2009 PERATURAN DAERAH KABUPATEN ASAHAN NOMOR : 5 TAHUN 2009 TENTANG PELAYANAN PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DI KABUPATEN ASAHAN DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BUPATI HULU SUNGAI UTARA PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI HULU SUNGAI UTARA PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI HULU SUNGAI UTARA PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG PEMBERIAN AIR SUSU IBU EKSKLUSIF DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci