BAB III TINJAUAN MANAJEMEN KLAIM KENDARAAN BERMOTOR PADA PT. ASURANSI TAKAFUL UMUM SEMARANG

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III TINJAUAN MANAJEMEN KLAIM KENDARAAN BERMOTOR PADA PT. ASURANSI TAKAFUL UMUM SEMARANG"

Transkripsi

1 BAB III TINJAUAN MANAJEMEN KLAIM KENDARAAN BERMOTOR PADA PT. ASURANSI TAKAFUL UMUM SEMARANG 3.1. Gambaran Umum PT Asuransi Takaful Sejarah Singkat PT Syarikat Takaful Indonesia (Perusahaan) berdiri pada 24 Februari 1994 atas prakarsa Tim pembentuk Asuransi Takaful Indonesia (TEPATI), yang dimotori oleh Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) melalui Yayasan Abdi Bangsa, Syarikat Takaful Malaysia Berhad, Bank Muamalat Indonesia Tbk., PT Asuransi Jiwa Tugu Mandiri, Departemen Keuangan RI, serta beberapa pengusaha muslim Indonesia. Kepemilikan saham mayoritas Takaful Indonesia saat ini dikuasai oleh Syarikat Takaful Malaysia Berhad (56%) dan Islamic Development Bank (26,39%), sedangkan selebihnya oleh pemegang saham lain, termasuk PT Permodalan Nasional Madani, PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk., dan Karya Abdi Bangsa. Sebagai pelopor asuransi berbasis Syariah di Indonesia, Takaful Indonesia melayani kebutuhan masyarakat akan jasa asuransi dan perencanaan keuangan yang sesuai dengan prinsip syariah melalui operasional dua anak perusahaannya, yaitu PT Asuransi Takaful Keluarga (ATK) dan PT Asuransi Takaful Umum (ATU). PT ATK yang bergerak di bidang asuransi jiwa syariah didirikan pada 4 Agustus 1994, dan diresmikan oleh Bapak Mar ie Muhammad, Menteri Keuangan saat itu. Sementara, PT ATU yang bergerak di bidang asuransi umum syariah didirikan pada 1 Juni 1995 dengan peresmian oleh Menteri Riset dan Teknologi/Ketua BPPT saat itu, Prof. Dr.

2 BJ. Habibie. Sejak tahun 2004, perusahaan telah beroperasi di kantor pusatnya yang baru, Graha Takaful Indonesia, yang berlokasi di Mampang Prapatan Raya, Jakarta. Pada saat yang sama, melalui rangkaian pakar strategis termasuk penyatuan fungsi pemasaran dan fungsi pendukung korporasi ATK dan ATU di perusahaan induk, serta revitalisasi dan konsolidasi jaringan kantor cabang dan pemasaran. Sebagai upaya dalam meningkatkan kualitas layanan yang diberikan dan menjaga konsistensinya, Perusahaan telah memperoleh sertifikasi ISO 9001:2000 dari Det Norske Veritas (DNV), Belanda pada tahun yang sama Visi, Misi, Filosofi, dan Konsep Dasar a. Visi Menjadi grup asuransi terkemuka yang menawarkan jasa Takaful dan keuangan syari ah yang komprehensif dengan jangkauan signifikan di seluruh Indonesia. b. Misi Kami bertekad memberikan solusi dan pelayanan terbaik dalam perencaaan keuangan dan pengelolaan risiko bagi umat dengan menawarkan jasa Takaful dan keuangan syariah yang dikelola secara profesional, adil, tulus, dan amanah c. Fisiologi Segala musibah dan bencana yang menimpa manusia adalah ketentuan Allah SWT. Namun, manusia wajib berikhtiar untuk memperkecil risiko dan juga dampak keuangan yang mungkin timbul. Upaya tersebut seringkali tidak memadai, sehingga

3 tercipta kebutuhan akan mekanisme membagi risiko seperti yang ditawarkan, sebagaimana yang telah digariskan dalam Al Qur an, Dan tolong menolonglah kamu dalam kebaikan dan takwa (QS Al-Maidah : 2). Dengan landasan ini, Takaful menjadikan semua peserta sebagai satu keluarga besar yang akan saling melindungi dan secara bersama menanggung risiko keuangan dari musibah yang mungkin terjadi diantara mereka. d. Konsep Dasar Takaful Asuransi Syariah (Ta min, Takaful atau Tadhamun) adalah usaha saling melindungi dan tolong menolong diantara sejumlah orang / pihak melalui investasi dalam bentuk aset dan atau tabaru yang memberikan pola pengembalian untuk menghadapi risiko tertentu melaui akad (pernikahan) yang sesuai dengan syariah. Sedangkan Asuransi Umum sendiri berarti jenis perlidungan yang dikaitkan dengan kerugian atau kerusakan / kehilangan harta benda yang dimiliki seseorang. Akad yang sesuai dengan syariah adalah yang tidak mengandung gharar (penipuan), maysir (perjudian), riba, dzulum (penganiayaan), risywah (suap), barang haram dan maksiat. (Fatwa Dewan Syariah Nasional No. 21/DSNMUI/X/2001 Tentang Pedoman Umum Asuransi Syariah) Struktur Organisasi dan Pembagian Tugas a. Bagan Organisasi Bagan struktur organisasi PT Asuransi Takaful Umum Semarang dapat dilihat pada gambar berikut ini : Bagan Struktur Organisasi PT ATU Semarang

4 Kepala Cabang Bagian Marketing Bagian Teknik Bagian Keuangan Bagian Underwriting Bagian Klaim Bagian Umum b. Pembagian Tugas Gambar 2.1 Deskripsi tugas dan kewajiban dari masing-masing bagian pada PT Asuransi Takaful Umum Semarang adalah sebagai berikut: 1) Kepala Cabang Tugas pokok Kepala Cabang antara lain adalah sebagai berikut: a) Menjaga kekuasaan tertinggi dalam perusahaan b) Menjaga kelangsungan dan perkembangan perusahaan c) Meningkatkan dan menjaga kesinambungan produksi d) Melakukan koordinasi dengan unit kerja terkait atas terselenggaranya sistem informasi kantor cabang e) Mengarahkan dan mengendalikan pembuatan laporan dan kegiatan administrasi seluruh bidang agar disajikan secara benar, tepat waktu dan akurat f) Menyusun laporan kegiatan dengan benar dan tepat

5 g) Melaksanakan tugas-tugas lainnya sesuai instruksi atasan untuk kelancaran pelaksanaan tugas h) Bertanggung jawab terhadap manajemen tingkat pusat 2) Bagian Marketing Tugas pokok bagian marketing antara lain sebagai berikut : a) Menghimpun informasi dari berbagai instansi dan organisasi terkait untuk mendapatkan data perusahaan sebagai dasar untuk menyusun data potensi dan menetapkan target kepesertaan b) Mengendalikan pelayanan administrasi kepesertaan serta keluhan peserta untuk mewujudkan kepuasan peserta c) Mencari dan mendapatkan konsumen baru d) Merawat, menjaga dan mempertahankan kepercayaan nasabah yang sudah lama pada PT Asuransi Takaful Umum Semarang. e) Menyusun laporan kegiatan dengan benar dan tepat f) Melaksanakan tugas-tugas lain sesuai dengan instruksi atasan untuk kelancaran pelaksanaan tugas g) Bertanggung jawab terhadap kepala cabang 3) Bagian Teknik Tugas pokok Bagian Teknik antara lain sebagai berikut : a) Menyetujui dan menolak aplikasi permintaan asuransi baru b) Membuat polis baru dari aplikasi yang telah disetujui c) Membuat endorsmen dari perpanjangan-perpanjangan yang telah disetujui

6 d) Mencatat klaim dari peserta e) Menyimpan dan mengolah data peserta f) Bertanggung jawab terhadap kepala cabang 4) Bagian Keuangan Tugas-tugas pokok Bidang Keuangan sebagai berikut : a) Menyimpan dan mengolah data keuangan dan data rahasia lain dari perusahaan baik secara manual maupun komputerisasi b) Melakukan verifikasi terhadap bukti penerimaan dan pengeluaran keuangan untuk pengendalian anggaran. c) Memberikan otorisasi pengeluaran kas atau bank sesuai dengan batas kewenangannya d) Mengendalikan saldo rekening koran dan melakukan rekonsiliasi bank untuk mengendalikan keuangan sesuai dengan perjanjian kerjasama dengan bank e) Mengatur manajemen perusahaan f) Memberikan laporan keuangan secara berkala kepada kepala cabang dan manajemen keuangan pusat g) Mengatur korespondensi dengan pihak manajemen pusat h) Bertanggung jawab kepada kepala cabang dan manajemen pusat 5) Bagian Umum Tugas-tugas pokok Bidang Umum antara lain sebagai berikut : a) Menyeleksi data yang masuk maupun keluar baik berupa surat maupun faximile

7 b) Memastikan, memonitor, dan mengevaluasi kegiatan pengadaan, pemeliharaan sarana dan prasarana kerja, administrasi aktiva tetap, dan kerumahtanggaan untuk kelancaran pelaksanaan tugas. c) Menyusun, menjilid dan merapikan data berupa polis yang akan diserahkan kepada nasabah dan data konsimen secara manual d) Memastikan tersedianya formulir induk takaful untuk kelancaran pelayanan peserta e) Bertanggung jawab dalam pengadaan barang, peralatan, maupun perlengkapan kantor f) Bertanggung jawab kepada kepala cabang 6) Bagian Klaim Tugas pokok Bidang Klaim antara lain sebagai berikut : a) Merencanakan penyelesaian klaim tepat waktu dan mengendalikan pelayanan serta menanggapi keluhan peserta untuk mewujudkan kepuasan peserta b) Meneliti kasus kecelakaan yang menimbulkan terjadinya kliam dan menetapkan klaim c) Mengendalikan penyelesaian kasus klaim yang belum atau tidak ditindaklanjuti oleh peserta untuk menyelesaikan banding d) Bertanggung jawab kepada kepala cabang 7) Bagian Underwriting Tugas pokok Bidang Underwriting antara lain sebagai berikut: a) Bertugas melakukan verifikasi dokumen kepesertaan, jaminan

8 b) Memberikan pelayanan kepesertaan, kontribusi, pengajuan jaminan serta memberikan informasi dan menangani keluhan peserta c) Melakukan verifikasi terhadap polis sesuai batas kewenangan d) Bertanggung jawab kepada kepala cabang Bidang Usaha Perusahaan Bidang usaha PT Asuransi Takaful umum Semarang meliputi usaha jasa keuangan dengan cara menghimpun dana masyarakat melalui pengumpulan premi / kontribusi asuransi. PT Asuransi Takaful Umum Semarang juga memerikan perlindungan kepada anggota masyarakat pemakai jasa asuransi terhadap kemungkinan timbulnya kerugian karena suatu peristiwa yang tidak pasti dan tentunya tidak diinginkan, seperti musibah. Ada beberapa produk yang ditawarkan oleh PT Asuransi Takaful Umum Semarang yang dibagi dalam dua macam yaitu produk umum dan khusus, dan macamnya sebagai berikut : a. Produk Khusus 1) Takaful ABROR (Takaful Khusus Kendaraan Bermotor) 2) Takaful Baituna (Takaful Khusus Rumah Tinggal berikut isinya) 3) Takaful Surgaina (Takaful Kecelakaan Diri dan Cash Plan) b. Produk Umum 1) Takaful Kebakaran dan Perluasan 2) Takaful Properti All Risks

9 3) Kendaraan Bermotor 4) Takaful Alat Berat 5) Takaful Pengangkutan dan Rangka Kapal 6) Takaful Rekayasa 7) Takaful Kecelakaa Diri 8) Takaful Tanggung Gugat 9) Takaful Aneka 10) Takaful Surety Bond 11) Takaful Tamwil / Kredit 3.2. Standar Pelayanan Klaim Asuransi di PT Asuransi Takaful Umum Semarang Klaim Asuransi Kendaraan Bermotor Klaim merupakan bagian yang tak terpisahkan dari proses asuransi, klaim dalam asuransi syariah yang dianut pula oleh PT Asuransi syariah yang dibuat oleh PT. Asuransi Takaful Semarang tidak lepas dari prinsip tolong menolong (ta awun) yang artinya saling membantu dan bukanlah bertujuan untuk mencari keuntungan. Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa Asuransi ta awun prinsip dasarnya adalah dasar syariat yang saling toleran terhadap sesama manusia untuk menjamin kebersamaan dalam meringankan bencana yang dialami peserta. Klaim sendiri berarti hak peserta Asuransi yang wajib diberikan oleh perusahaan asuransi sesuai dengan kesepakatan dalam akad. (Fatwa Dewan

10 Syari ah Nasional Majelis Ulama Indonesia no: 21/DSN- MUI/X/2001,tentang :Pedoman Ulama Umum Asuransi Syari ah) Ketentuan Umum Pada PT Asuransi Tafakul Semarang mengenai klaim asuransi berpedoman pada ketentuan umum yang ditetapkan oleh DSN MUI. Ketentuan mengenai klaim ini sebagai berikut : a. Klaim dibayarkan berdasarkan akad yang disepakati pada awal perjanjian. b. Klaim dapat berbeda dalam jumlah, sesuai dengan premi yang dibayarkan. c. Klaim akad atas tijarah sepenuhnya merupakan hak peserta, dan merupakan kewajiban perusahaan untuk memenuhinya. d. Klaim atas akad tabarru merupakan hak peserta dan merupakan kewajiban perusahaan, sebatas yang disepakati dalam akad Klaim Asuransi Kendaraan Bermotor PT Asuransi Tafakul Umum memiliki berbagai produk-produk asuransi yang beragam yang ditawarkan kepada masyarakat calon peserta, dengan mengunggulkan kualitas dan jaminan syariah yang menjadi keunggulan tersendiri. Salah satu produk asuransi dari PT Asuransi Tafakul Umum Semarang yaitu Asuransi Kendaraan Bermotor atau ABROR yang merupakan salah satu produk unggulan di PT Asuransi Tafakul Umum Semarang. Tafakul Abror (Asuransi Kendaraan Bermotor) adalah produk Tafakul yang menggantikan kerugian atas kendaraan bermotor yang

11 disebabkan musibah kecelakaan, pencurian serta tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga. Berikut rincian mengenai Tafakul Abror : a. Kendaraan bermotor yang diperkenankan : 1) Penggunaan KBM : Pribadi / Dinas 2) Jenis KBM : Sedan, Jip, Station Wagon dan Minibus 3) Usia kendaraan : 0 7 tahun b. Manfaat dan layanan tambahan yang diberikan : 1) Kecelakaan Diri/PA pengemudi maksimum Rp. 15,000,000 per pengemudi. 2) Kecelakaan Diri/PA penumpang maksimum Rp. 5,000,000 per penumpang dengan total maksimum penumpang 7 orang. 3) Biaya Ambulance (tidak terbatas) 4) Biaya Perbaikan darurat, maks Rp. 500,000 (termasuk biaya derek, service dan spare parts) 5) Biaya perawatan akibat kecelakaan (Medical expenses) pada saat dikendaraan yang diasuransikan maksimum Rp. 5,000,000 untuk seluruh penumpang dan/atau pengemudi, dengan Maksimum Rp. 1,000,000 per orang perkejadian. 6) Penggantian uang transportasi, per hari Rp. 200,000 dimulai dari hari ke11 kalender sejak mobil di bengkel yang disepakati, maksimum selama 10 hari masa penggantian. Penggantian uang transportasi akan dibayarkan setelah KBM selesai diperbaiki oleh Bengkel.

12 7) Bengkel Resmi/Rekanan 8) New Cars Benefits ( Maks usia KBM adalah 6 bulan sejak keluar di dealer resmi mobil sebagai mobil baru ) 9) Pelayanan Perpanjangan STNK * ( Jabodetabek ) 10) Flood and Stroom 11) Earthquake, Tsunami, Volcanic Eruption 12) Terrorism & Sabotage 13) Strike, Riot, Civil Commotion 14) Biaya Derek karena kecelakaan ( tidak terbatas ) 15) 24 Hours claim assistance * ( Jabodetabek ) 16) Tnggung Jawab Hukum Pihak III sebesar Rp. 25,000,000 17) Deductible Tafakul Abror 18) Deductible minimum untuk Partial loss atau Constructive Total Loss Rp. 200,000 19) Deductible Total Loss karena kecurian : 10% of claim 20) Flood & Windstorm : 10% of claim, minimum Rp. 200, ) Eathquake, Tsunami, Volcanic Eruption : 10% of claim, minimum Rp. 200, ) Terrorism & Sabotage : a) 5 % of SI untuk kerugian total, b) Rp. 200,000 untuk kerugian partial 23) Strike, Riot, Civil Commotion : a) 5 % of SI untuk kerugian total

13 b) Rp. 200,000 untuk kerugian partial Dalam pengajuan klaim kendaraan bermotor pada PT Asuransi Tafakul Umum Semarang harus melalui prosedur- prosedur yang ditetapakan. Dan prosedur-prosedur ini telah ditetapkan dalam perjanjian bersamaan dengan Polis Standar, sehingga ketika terjadi musibah (kerugian) pada peserta Tafakul maka sudah tidak ada lagi yang mengganjal atau tidak ada pihak yang mengambil keuntungan sendiri diantara peserta (tertanggung) dan Takaful Semarang (Penanggung). Klaim yang masuk ke Perusahaan dalam manajemen ATU Semarang adalah tugas dan wewenang dari Staff Bagian Klaim, Prosedur Pengajuan Klaim Kendaraan Bermotor PT Asuransi Takaful Umum Semarang dan juga penanganannya dari pihak Staff Klaim ATU hingga selesai, sebagai berikut : a. Melaporkan klaim paling lambat 3 x 24 jam (hari kerja) sejak kejadian. b. Pelaporan dapat secara lisan, via telepon atau via surat, ditujukan pada bagian klaim PT Asuransi Takaful Umum Semarang. Hal-hal yang perlu dilaporkan adalah : 1) Tempat, tinggal dan jam terjadinya kerugian 2) Sebab-sebab kerugian c. Pihak Staff Klaim me-register serta mengecek pelunasan polis yang bersangkutan dan mensurvei luka kejadian di bagian kendaraan bermotor yang terjadi kerugian d. Dalam kondisi darurat dan kejadian di luar jam kerja, peserta dapat menghubungi Bengkel Rekanan terdekat.

14 e. Peserta menyerahkan dokumen-dokumen klaim(*)yang dibutuhkan. Untuk kasus yang melibatkan pihak ketiga (TPL) dan kasus pencurian sebagian atau partial loss, harus dilengkapi Ash Laporan Polisi setempat. f. Staff Klaim menerbitkan SPK kepada bengkel rekanan g. Pihak bengkel mengecek kendaraan dan menerbitkan estimasi perbaikan kepada pihak Staf Klaim. h. Pihak Staff Klaim melakukan penawaran dan menyetujui pengerjaan atas kendaraan milik peserta yang mengalami kerugian i. Setelah selesai pengerjaan, pihak bengkel menerbitkan bukti kwitansi kepada pihak Staf Klaim. j. Pihak Staf Klaim meng-input ke Payment Claim, kemudian menyerahkan berkas Payment Claim beserta kwitansi ke bagian keuangan k. Bagian keuangan membayar dengan transfer ke pihak bengkel. Tabel 2.1 Dokument Klaim Kendaraan Bermotor Dokumen Kerusakan Kehilangan Tuntutan Kerusakan Kehilangan Sebagian Sebagian Pihak ke-3 Total Total Laporan Klaim v V v v v Copy SIM v V v Copy STNK v V v Copy Polis v V v Estimasi Bengkel/kerugian v V v v Laporan Kepolisian V v v Surat Tuntutan Pihak ke-3 v Polis Asli v v STNK Asli v v BPKB dan Faktur Asli v v Kunci Kontak dan Ganda v v Manual Book v v Surat Keterangan Kehilangan dari Polda v Surat Pemblokiran Kendaraan dari Polda v Copy Lapju (*) v Kwitansi Kosong 2 (dua) lembar bermaterai v v Menandatangani Surat Subrogasi v v Menandatangani SP (Letter of Discharge) (**) v V v v v

15 (*) Jika ada (**) Apabila jumlah ganti rugi sama dengan atau lebih dari Rp ,- Dalam pelaksanaan prosedur klaim dilakukan secara manual dan sistem komputerisasi (on line). Sistem komputerisasi online digunakan Staf Bagian Klaim dalam me-register klaim dan meng-input payment claim. Serta jika biuaya perbaikan kendaraan bermotor di atas Rp ,- Staff Bagian Klaim mengirimkan surat permohonan persetujuan ATU Pusat terlebih dahulu sebelum melakukan perbaikan kendaraan bermotor ke bengkel rekanan. Bukti dokumen yang digunakan Staf Bagian Klaim adalah sebagai berikut : a. Claims Payment Requisition Form Memberikan informasi mengenai data pemegang polis, data kendaraan bermotor, premi (kontribusi), deskripsi gambaran kejadian kecelakaan. Dokumen ini diotorisasi oleh Kepala Cabang ATU Semarang dan Staf Bagian Klaim, terdiri dari empat rangkap : 1) Rangkap I (putih) untuk peserta 2) Rangkap II, III, IV (merah, kuning, hijau) untuk arsip, jika peserta merupakan peserta yang melalui agen maka lembar II (merah) untuk agen, dan jika biaya perbaikan diatas Rp ,- lembar III (kuning) untuk arsip ATU Pusat. b. Laporan Kerugian Kendaraan Bermotor Yaitu dokumen yang diberikan kepada peserta yang melaporkan kerugian sebagai bukti awal. Memuat pernyataan dari pelaporan mengenai hal-hal

16 saat terjadi kerugian. Diotorisasi oleh pihak tertanggung, yang terdiri dari satu lembar sebagai arsip ATU Semarang setelah prosedur klaim selesai. c. Fotokopi Polis dari peserta yang melaporkan kerugian d. Dokumen-dokumen klaim e. Laporan klaim sementara f. Laporan Inspeksi, memuat data kendaraan dan kerusakan kendaraan dan catatan data klaim. Dokumen ini diotorisasi oleh saksi inspeksi dan inspektor dari pihak ATU Semarang. g. Surat Perintah Kerja, memuat kondisi kerusakan kendaraan yang akan diperbaiki oleh bengkel. Diotorisasi oleh staf bagian klaim dan pemilik/wakil pemilik kendaraan h. Nomor mesin dari bengkel i. Surat Penawaran Biaya Perbaikan kendaraan dari bengkel. Diotorisasi oleh pimpinan bengkel j. Surat Tuntutan dari Pihak ke-3 (Jika melibatkan pihak ke-3 saat terjadi kerugian) k. Dokumentasi kondisi kendaraan saat setelah terjadi kerugian, saat perbaikan dan setelah perbaikan selesai. l. Surat Kuasa dan Tanda Puas. Diotorisasi oleh pemilik kendaraan PT Asuransi Takaful Umum Semarang dalam menyelesaikan perbaikan-perbaikan kendaraan bermotor sebagai wujud tanggung jawab perusahaan bekerja sama dengan bengkel-bengkel yang ada di wilayah Semarang dan sekitarnya, karena ATU Semarang memiliki pasar yang cukup

17 luas tidak hanya di wilayah Semarang saja tetapi juga meliputi beberapa daerah di wilayah Jawa Tengah. Bengkel ini biasa disebut bengkel Rekanan ATU Semarang, yang terdiri dari sebelas bengkel yang siap melayani peserta yang mendapat musibah Perlakuan Manajemen Terhadap Sistem dan Prosedur Pelayanan Klaim Asuransi di PT Asuransi Takaful Semarang Pemrosesan Klaim Kendaraan Bermotor a. Aktivias 1 Penerimaan Dokumen Pengajuan Klaim KB Petugas yang terkait dengan aktivitas penerimaan dokumen pengajuan klaim Kendaraan Bermotor (KB) adalah dan atau 1) Staf Bagian Klaim 2) Staf Bagian MarketingKondisi :Dokumen pengajuan klaim diterima dari Peserta dilaporkan langsung ke Staf Bagian Klaim atau melalui Agen/Staf Bagian Marketing terlebih dahulu. Penerimaan dokumen pengajuan klaim kendaraan bermotor

18 Sy workflow eksistensi SB Marketing Peserta Takaful SB Klaim SB Klaim Menerima dokumen pengajuan klaim KB dari peserta Dokumen pengajuan Klaim KB Memeriksa dan meneliti kelengkapan dokumen pengajuan klaim KB Mengagendakan Dokumen pengajuan klaim KB dan mencatat tanda terima Lengka p? Mengembali kan dokumen yang tidak lengkap kepada peserta takaful Dokumen pengajuan Klaim KB Memberikan tanda terima dokumen Pengajuan klaim KB kepada Peserta Takaful Tanda terima Mengadakan pemrosesan Pengajuan Klaim dan Penetapan Klaim KB Dokumen pengajuan Klaim KB SB Klaim Gambar 2.2 1) Staf Bagian Klaim menerima dokumen pengajuan klaim KB dari Peserta. Dokumen-dokumen yang harus dilengkapi sebagai berikut: a) Klaim KB Kerusakan Sebagian : (1) Laporan Klaim (2) Copy SIM (3) Copy STNK (4) Copy Polis (5) Estimasi Bengkel/Kerugian

19 (6) Surat Pernyataan (jika ganti rugi sama dengan atau lebih dari Rp ,- b) Klaim KB Kehilagan Sebagian : (1) Laporan Klaim (2) Copy SIM (3) Copy STNK (4) Copy Polis (5) Estimasi Bengkel/Kerugian (6) Laporan Kepolisian (7) Surat Pernyataan (jika ganti rugi sama dengan atau lebih dari Rp ,- c) Klaim KB Sebagian dengan tuntutan pihak ke-3: (1) Lapora Klaim (2) Copy SIM (3) Copy STNK (4) Copy Polis (5) Estimasi Bengkel/Kerugian (6) Surat Tuntutan pihak ke-3 (7) Surat Pernyataan (jika ganti rugi sama dengan atau lebih dari Rp ,-) d) Klaim KB Kerusakan Total (1) Lapora Klaim (2) Estimasi Bengkel/Kerugian

20 (3) Polis Asli (4) STNK Asli (5) BPKB dan Faktur Asli (6) Kunci Kotak dan Ganda (7) Manual Book (8) Laporan Kepolisian (9) Kwitansi Kosong 2 (dua) lembar bermaterai (10) Surat Subrogasi (11) Surat Pernyataan (jika ganti rugi sama dengan atau lebih dari Rp ,- e) Klaim KB Kehilangan Total (1) Laporan Klaim (2) Laporan Kepolisian (3) Polis Asli (4) STNK Asli (5) BPKB dan Faktur Asli (6) Kunci Kotak dan Ganda (7) Manual Book (8) Surat Keterangan Kehilangan dari Polda (9) Surat Pemblokiran Kendaraan dari Polda (10) Kwitansi Kosong 2 (dua) lembar bermaterai (11) Surat Subrogasi

21 (12) Surat Pernyataan (jika ganti rugi sama dengan atau lebih dari Rp ,- 2) Staf Bagian Klaim memeriksa dan meneliti kelengkapan dokumen pengajuan klaim Kendaraan Bermotor dan mengembalikan dokumen yang tidak lengkap kepada peserta. 3) Staf Bagian Klaim mengagendakan dan membuat tanda terima dokumen pengajuan klaim Kendaraan Bermotor kepada peserta. 4) Staf Bagian Klaim melakukan proses pengajuan klaim dan menetapkan. Catatan: Dalam hal peserta menunggak iuran kontribusi, peserta wajib melakukan pembayaran kontribusi. 5) Aktivitas 2 : penetapan Klaim Kendaraan Bermotor Petugas yang terkait ; a) Kepala Cabang ATU Semarang b) Staf Bidang Keuangan c) Staf Bidang Klaim Prosedur dalam penetapan Kendaraan Bermotor, meliputi : a) Staf Bagian Klaim menerima dokumen pegajuan klaim Kendaraan Bermotor yang telah lengkap dan benar dari Staf Bagian Marketing atau langsung dari peserta. b) Staf Bagian Klaim melakukan verifikasi berdasarkan quality assuance yang merujuk pada standar prosedur pelayanan klaim ATU.

22 c) Staf Bagian Klaim melakukan verifkasi sesuai staf yang telah disepakati dengan bengkel rekanan. d) Staf Bagian Klaim merekam dokumen pengajuan klaim Kendaraan Bermotor sesuai urutan pengajuan untuk keperluan penetapan Klaim atas Kendaraan Bermotor. Perekanan ini meliputi: (1) Dokumen pengajuan klaim beserta data pendukungnya (2) Claims Payment Requisition Form Memberikan informasi mengenai data pemegang polis, data kendaraan bermotor, premi (kontribusi), deskripsi gambaran kejadia kecelakaan. Dokumen ini diotorisasi oleh Kepala Cabang ATU Semarang dan Staf Bagian Klaim, terdiri dari empat rangkap : a) Rangkap I (Putih) untuk peserta b) Rangkap II, III, IV (merah, kuning, hijau) untuk arsip, jika peserta merupakan peserta yang melalui agen maka lembar II (merah) untuk agen, dan jika biaya perbaikan diatas Rp ,- lembar III (kuning) untuk arsip ATU Pusat. (3) Lapora Kerugian Kendaraan Bermotor Yaitu dokumen yang diberikan kepada peserta yang melaporkan kerugian sebagai bukti awal. Memuat pernyataan dari pelapor mengenai hal-hal saat terjadi kerugian. Diotorisasi oleh pihak tertanggung, yang terdiri dari satu

23 lembarsebagai arsip ATU Semarang setelah prosedur klaim selesai. (4) Foto kopi Polis dari Peserta yang melaporkan kerugian (5) Laporan Klaim Sementara (6) Laporan Inspeksi, memuat data kendaraan dan kerusakan kendaraan dan catatan data klaim. Dokumen ini diotorisasi oleh saksi inspeksi dan inspektor dari pihak ATU Semarang. (7) Surat Perintah Kerja, memuat kondisi kerusakan kendaraan yang akan diperbaiki oleh bengkel. Diotorisasi oleh staf bagian klaim dan pemilik/wakil pemilik kendaraan (8) Nomor mesin dari bengkel (9) Surat Penawaran Biaya Perbaikan kendaraan dari bengkel. Diotorisasi oleh pimpinan bengkel (10) Surat Tuntutan dari Pihak ke-3 (Jika melibatkan pihak ke-3 saat terjadi kerugian ) e) Staf Bagian Klaim menerbitkan laporan perbaikan kendaraan bermotor 1) Dokumentasi kondisi kendaraan saat setelah terjadi kerugian, saat perbaikan dan setelah perbaikan selesai 2) Kwitansi Biaya Perbaikan Kendaraan yang diterbitkan Bengkel 3) Surat Kuasa dan Tanda Puas. Diotorisasi oleh pemilik kendaraan

24 f) Staf Bagian Klaim memeriksa dokumen-dokumen penetapan Klaim Kendaraan Bermotor dan menyerahkannya kepada Kepala Cabang ATU Semarang untuk persetujuan sesuai dengan peraturan batas kewenangan yang ada. g) Staf Bagian klaim menyerahkan kwitansi perbaikan kendaraan bermotor ke Staf Bagian Keuangan melakukan pembayaran melaui bank ke rekening bengkel rekanan yang bersangkutan. Debit. Klaim Langsung Kendaraan Bermotor Credit. Bank Muamalat DPS Jasa bengkel akan dicatat sebagai biaya, sehingga perlu dibuat jurnal adjusment : Debit. Biaya Underwriting Lainnya Credit. Klaim Langsung Kendaraan Bermotor Dan mencatat timbulnya Beban Pajak sebagai berikut : Debit. Bank Muamalat DPS Credit. Utang Pajak Ps 23-Jasa Bengkel penetapan kalim kendaraan bermotor system Melakukan verifikasi kerugian kendaraan bermotor Merekam dokumen pengajuan klaim KB SB Klaim Menerbitkan laporan Perbaikan KB SB Klaim Menerbitkan payment Claim KB SB Klaim SB Klaim Menerima dokumen pengajuan klaim KB yang telah Ya

25 Gambar 2.3 Pada prinsipnya menganut akuntansi cash basis, namun metode accrual basis dapat digunakan pada aspek biaya dan hal lain yang dipandang sangat basis dapat digunakan pada aspek biaya dan hal lain yang dipandang sangat diperlukan. Pada PT. Asuransi Takaful Umum Semarang, transaksi keuangan dalam pelayanan Klaim Kendaraan Bermotor telah ditetapkan maka PT ATU Semarang belum mencatat dalam jurnal sebagai berikut : Dan setelah terjadi pembayaran dari PT ATU Semarang setelah proses perbaikan kendaraan bermotor selesai kepada pihak bengkel, baru dicatat jurnal sebagai berikut :

26 Debit. Klaim Langsung Kendaraan Bermotor Credit. Bank Muamalat DPS Dan pada akhirnya rekening Bank ini muncul di neraca sebelah Aktiva pada rekening Kas dan Bank, dan Beban Underwriting lainnya akan muncul pada Laporan Laba Rugi. Contoh khasus : pak Ariel mepunyai mobil innova K 8963 N yang diasuransikan pada PT Asurasi Takaful Umum semarang, premi yang dibayarkan sebesar Rp ,00. suatu ketika mengalami kecelakan ketika hendak pergi ke cilacap. Danrincian kerigian sibagai berikut: Total kerigian Rp ,00 Jasa Rp ,00 Material Rp ,00 Spere parts Rp ,00 + Rp ,00 Resiko Sendiri (OR) Rp ,00 Klaim Yang Dibayarkan Pihak ATU Rp ,00 Dan hutangpajaknya 2% x Rp ,00 = Rp ,00 Dan jurnal yang dicatat adalah Klaim Langsung Kendaraan Bermotor Rp ,00 Bank Muamalat DPS Rp ,00 Jasa bengkel akan dicatat sebagai biaya, sehingga perlu dibuat jurnal adjusment :

27 Debit. Biaya Underwriting Lainnya Rp ,00 Credit. Klaim Langsung Kendaraan Bermotor Rp ,00 Dan mencatat timbulnya Beban Pajak sebagai berikut : Debit. Bank Muamalat DPS Rp ,00 Credit. Utang Pajak Ps 23-Jasa Bengkel Kepuasan pelanggan dalam penangan klaim Didalam mendapatkan kepuasan pelanggan PT Asuransi takaful Umum benarbenar menjaga komitmen terhadap pelanggan dalam pelayanan klaim, disini pihak staff klaim harus dapat menjelaskan agar pihak pelanggan dapat mengerti kewajibannya dalam pengurusan suatu klaim yang akan mereka ajukan, sehingga pihak pelanggan akan merasa dilayani dengan baik dan dapat mengerti apabila proses klaim yang mereka ajukan tidak dapat diproses dikarenakan pihak pelanggan belum memenuhi kewajibannya. Pada tahun 2004 dari pelanggan yang mengikuti Asuransi kendaraan bermotor sejumlah peserta, yang mengajukan klaim sebanyak 116 dapat diselesaikan dengan baik dan pihak pelanggan merasa puas karena klaim yang diajukan dapat selesai dengan baik. Pada tahun 2005 dari pelanggan yang mengikuti Asuransi kendaraan bermotor sejumlah peserta yang berarti menurun 29% ini dikarenakan peserta yang melalui leasing telah habis masa perjanjiannya sehingga tidak diperpanjang Polisnya. Dari peserta diatas yang mengajukan klaim sebanyak 237 di tahun

28 inipun dapat diselesaikan dengan baik dan pelanggan merasa puas karena klaim yang diajukan dapat selesai dengan baik. Pada tahun 2006 dari pelanggan yang mengikuti Asuransi kendaraan bermotor sejumlah peserta yang berarti ada kenaikan sebesar 36% berarti ini menunjukkan bahwa peserta merasa nyaman dan puas, ditahun ini pihak Asuransi Takaful Umum telah menyelesaikan klaim sebanyak 304 dan dapat diselesaikan tanpa ada komplen dari pihak pelanggan. Pada tahun 2007 dari pelanggan yang mengikuti Asuransi kendaraan bermotor sejumlah peserta yang berarti ada kenaikan sebesar 19% inipun dikarenakan pihak pelanggan merasa puas sehingga dari pelanggan yang belum mengikuti Asuransi kendaraan bermotor ditahun ini sudah mulai mencoba ke asuransi Takaful Umum. Pada tahun 2008 pelanggan yang mengikuti Asuransi kendaraan bermotor sejumlah peserta disini mengalami penurunan sebesar 15% ini dikarenakan dari peserta yang mengambil agunan dari Leasing dan Bank telah habis masa kontraknya. Ditahun ini yang telah mengajukan klaim sebanyak 163 yang tidak terselesaikan 1 yaitu klaim kehilangan sepeda motor, dikarenakan pihak peserta tidak dapat melengkapi dokumen yaitu tentang pemblokiran STNK. Karena pihak bagian Staf klaim merasa ada kejanggalan dalam pelaporan dan setelah diselidiki motor tersebut dipinjamkan temannya dan dibawa kabur. Dalam kasus diatas termasuk yang tidak dijamin sesuai perjanjian didalam Polis Kendaraan Bermotor pada Pasal 3 Ayat 1.2 tentang penggelapan, penipuan, hipnotis.

29

BAB III KLAIM ASURANSI PADA PT ASURANSI TAKAFUL UMUM SURABAYA

BAB III KLAIM ASURANSI PADA PT ASURANSI TAKAFUL UMUM SURABAYA 48 BAB III KLAIM ASURANSI PADA PT ASURANSI TAKAFUL UMUM SURABAYA A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Sejarah Berdirinya PT. Asuransi Takaful Umum Surabaya PT Syarikat Takaful Indonesia (perusahaan) berdiri

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN SISTEM MUD{A>RABAH MUSYA>RAKAH PADA PT. ASURANSI TAKAFUL KELUARGA SURABAYA

BAB III PELAKSANAAN SISTEM MUD{A>RABAH MUSYA>RAKAH PADA PT. ASURANSI TAKAFUL KELUARGA SURABAYA BAB III PELAKSANAAN SISTEM MUD{A>RABAH MUSYA>RAKAH PADA PT. ASURANSI TAKAFUL KELUARGA SURABAYA A. PENJELASAN SINGKAT TENTANG PT. ASURANSI TAKAFUL SURABAYA 1. Sejarah berdirinya PT. Asuransi Takaful Keluarga

Lebih terperinci

BAB III APLIKASI RETENSI PADA CO ASURANSI DI PT. TAKAFUL INDONESIA CABANG SURABAYA

BAB III APLIKASI RETENSI PADA CO ASURANSI DI PT. TAKAFUL INDONESIA CABANG SURABAYA BAB III APLIKASI RETENSI PADA CO ASURANSI DI PT. TAKAFUL INDONESIA CABANG SURABAYA A. Hubungan Pengenalan Batas Retensi Terhadap Adanya Co asuransi 1 Sebelum memasuki pembahasan Co asuransi maka pada bab

Lebih terperinci

BAB II PROFIL INSTANSI / LEMBAGA. A. Sejarah Ringkas PT. Takaful Umum. Dibuat di hadapan Notari Yudo Paripurno, SH dan telah memperoleh persetujuan

BAB II PROFIL INSTANSI / LEMBAGA. A. Sejarah Ringkas PT. Takaful Umum. Dibuat di hadapan Notari Yudo Paripurno, SH dan telah memperoleh persetujuan BAB II PROFIL INSTANSI / LEMBAGA A. Sejarah Ringkas PT. Takaful Umum PT. Takaful Umum didirikan berdasarkan akta No. 46 Tanggal 5 Mei 1994. Dibuat di hadapan Notari Yudo Paripurno, SH dan telah memperoleh

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. asuransi syariah karena produk tersebut tidak mengandung unsur riba yang

BAB 1 PENDAHULUAN. asuransi syariah karena produk tersebut tidak mengandung unsur riba yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Banyak masyarakat Indonesia yang menginginkan produk-produk syariah untuk berinvestasi seperti perbankan syariah, saham syariah, sampai asuransi syariah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Penggunaan Asuransi Pembiayaan Pada Bank Syariah Mandiri Pasar

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Penggunaan Asuransi Pembiayaan Pada Bank Syariah Mandiri Pasar BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Penggunaan Asuransi Pembiayaan Pada Bank Syariah Mandiri Pasar Aur Kuning Bukittinggi Sejak berdirinya Bank Syariah Mandiri Pasar Aur Kuning bersaing dengan Bank

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. Mei Dibuat di hadapan Notaris Yudo Paripurno, Sarjana Hukum dan telah

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. Mei Dibuat di hadapan Notaris Yudo Paripurno, Sarjana Hukum dan telah BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Asuransi Takaful Umum Indonesia PT. Asuransi Takaful Umum didirikan berdasarkan akta No. 46 Tanggal 5 Mei 1994. Dibuat di hadapan Notaris Yudo Paripurno, Sarjana Hukum

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terjadi. Tidak hanya untuk kepentingan pribadi dan keluarga, tetapi

BAB I PENDAHULUAN. terjadi. Tidak hanya untuk kepentingan pribadi dan keluarga, tetapi 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Asuransi sebagai salah satu lembaga keuangan non bank yang bergerak dalam bidang usaha (bisnis) pengelolaan atau penanggulangan risiko, pada hakikatnya bertujuan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK PENELITIAN

BAB III OBJEK PENELITIAN BAB III OBJEK PENELITIAN III.1. PT Asuransi Takaful Umum III.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan Sebagai pelopor asuransi syariah di nusantara, Takaful Indonesia telah melayani masyarakat dengan jasa asuransi

Lebih terperinci

BAB IV. IMPLEMENTASI FATWA DSN-MUI No 52/DSN-MUI/III/2006 TENTANG AKAD WAKALAH BIL UJRAH PADA ASURANSI MOBIL

BAB IV. IMPLEMENTASI FATWA DSN-MUI No 52/DSN-MUI/III/2006 TENTANG AKAD WAKALAH BIL UJRAH PADA ASURANSI MOBIL BAB IV IMPLEMENTASI FATWA DSN-MUI No 52/DSN-MUI/III/2006 TENTANG AKAD WAKALAH BIL UJRAH PADA ASURANSI MOBIL DI PT ASURANSI SINAR MAS SYARIAH PEKALONGAN Dalam bab ini akan dipaparkan mengenai akad yang

Lebih terperinci

BAB III OBJEK PENELITIAN

BAB III OBJEK PENELITIAN BAB III OBJEK PENELITIAN III.1 Sejarah dan Latar Belakang Perusahaan PT Trans Makmur Abadi berdiri pada tanggal 28 Agustus 2002, Kantornya terletak di TRANS MOBIL Jl.Bandengan Utara dalam no.38d Jakarta

Lebih terperinci

AKUNTANSI ASURANSI SYARIAH. Elis Mediawati, S.Pd.,S.E.,M.Si.

AKUNTANSI ASURANSI SYARIAH. Elis Mediawati, S.Pd.,S.E.,M.Si. AKUNTANSI ASURANSI SYARIAH Elis Mediawati, S.Pd.,S.E.,M.Si. Pengertian Asuransi Syariah Asuransi dalam bahasa Arab disebut At ta min yang berasal dari kata amanah yang berarti memberikan perlindungan,

Lebih terperinci

Asuransi Syariah. Insurance Goes To Campus. Oleh: Subchan Al Rasjid. Universitas Muhammadiyah Malang Malang, 17 Oktober 2013

Asuransi Syariah. Insurance Goes To Campus. Oleh: Subchan Al Rasjid. Universitas Muhammadiyah Malang Malang, 17 Oktober 2013 Insurance Goes To Campus Universitas Muhammadiyah Malang Malang, 17 Oktober 2013 Asuransi Syariah Oleh: Subchan Al Rasjid Sharia Division Sharia - Marketing Manager PT. BNI Life Insurance Pengertian Asuransi-text

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Pertumbuhan Industri Asuransi Jiwa Di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Pertumbuhan Industri Asuransi Jiwa Di Indonesia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan industri asuransi jiwa di Indonesia berkembang cukup pesat dan memainkan peranan yang cukup besar dalam perekonomian di Indonesia dewasa ini. Seiring dengan

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN Pada bab ini, penulis akan menjabarkan mengenai hasil analisa yang telah dilakukan terhadap objek penelitian mengenai perlakuan akuntansi terhadap pendapatan kontribusi yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bahaya.resiko yang mengancam manusia sangatlah beragam, mulai dari kecelakaan

BAB I PENDAHULUAN. bahaya.resiko yang mengancam manusia sangatlah beragam, mulai dari kecelakaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehidupan manusia pada zaman modern ini sarat dengan beragam macam resiko dan bahaya.resiko yang mengancam manusia sangatlah beragam, mulai dari kecelakaan transportasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini teknologi di bidang industri pengangkutan baik darat, laut

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini teknologi di bidang industri pengangkutan baik darat, laut BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini teknologi di bidang industri pengangkutan baik darat, laut maupun udara berkembang dengan pesat. Di Indonesia pun penggunaan hasil-hasil produksi teknologi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang menghadapi ancaman yang sama (Alfred Manes, 1930). sesungguhnya asuransi bertujuan memberikan perlindungan (proteksi) atas

BAB I PENDAHULUAN. yang menghadapi ancaman yang sama (Alfred Manes, 1930). sesungguhnya asuransi bertujuan memberikan perlindungan (proteksi) atas BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Jika rumusan ekonomi secara singkat sebagai ilmu tentang usaha manusia mencari kepuasan memenuhi kebutuhannya menuju kesejahteraan, maka jelas, bahwa asuransi yang bertujuan

Lebih terperinci

SALINAN NOMOR 18 /PMK.010/2010 TENTANG PENERAPAN PRINSIP DASAR PENYELENGGARAAN USAHA ASURANSI DAN USAHA REASURANSI DENGAN PRINSIP SYARIAH

SALINAN NOMOR 18 /PMK.010/2010 TENTANG PENERAPAN PRINSIP DASAR PENYELENGGARAAN USAHA ASURANSI DAN USAHA REASURANSI DENGAN PRINSIP SYARIAH MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN NOMOR 18 /PMK.010/2010 TENTANG PENERAPAN PRINSIP DASAR PENYELENGGARAAN USAHA ASURANSI DAN USAHA REASURANSI DENGAN PRINSIP SYARIAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. alat analisis. Hal ini disebabkan karena di masa datang penuh dengan

BAB I PENDAHULUAN. alat analisis. Hal ini disebabkan karena di masa datang penuh dengan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kita sebagai manusia tidak seorangpun mengetahui tentang apa yang akan terjadi di masa datang secara sempurna walaupun menggunakan berbagai alat analisis. Hal ini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan investasi yang di selenggarakan sesuai dengan syariah.

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan investasi yang di selenggarakan sesuai dengan syariah. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Asuransi syariah merupakan prinsip perjanjian berdasarkan hukum islam antara perusahaan asuransi atau perusahaan reasuransi dengan pihak lain, dalam menerima amanah

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM PT. ASURANSI TAKAFUL UMUM CABANG SURABAYA. A. Sejarah Singkat PT. Asuransi Takaful Umum Cabang Surabaya

BAB III GAMBARAN UMUM PT. ASURANSI TAKAFUL UMUM CABANG SURABAYA. A. Sejarah Singkat PT. Asuransi Takaful Umum Cabang Surabaya BAB III GAMBARAN UMUM PT. ASURANSI TAKAFUL UMUM CABANG SURABAYA A. Sejarah Singkat PT. Asuransi Takaful Umum Cabang Surabaya Kelahiran Takaful Indonesia sebagai pionir Asuransi Syariah di Indonesia merupakan

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2014 TENTANG PERASURANSIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2014 TENTANG PERASURANSIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2014 TENTANG PERASURANSIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa industri perasuransian yang sehat, dapat diandalkan,

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. Berikut ini adalah data tentang perusahaan PT LION BROTHER.

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. Berikut ini adalah data tentang perusahaan PT LION BROTHER. BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Tentang Perusahaan Berikut ini adalah data tentang perusahaan PT LION BROTHER. 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT LION BROTHER adalah perusahaan yang bergerak dalam

Lebih terperinci

Unsur Fatwa Ketentuan dalam fatwa Implementasi di AJB tijarah tabarru

Unsur Fatwa Ketentuan dalam fatwa Implementasi di AJB tijarah tabarru Asuransi Syariah (Ta min, Takaful atau Tadhamun) adalah usaha saling melindungi dan tolong-menolong di antara sejumlah orang/pihak melalui investasi dalam bentuk aset dan / atau tabarru yang memberikan

Lebih terperinci

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.337, 2014 EKONOMI. Asuransi. Penyelenggaraan. Pencabutan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5618). UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Perkembangan PT. Asuransi Takaful Umum cabang Pekanbaru

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Perkembangan PT. Asuransi Takaful Umum cabang Pekanbaru BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Perkembangan PT. Asuransi Takaful Umum cabang Pekanbaru Sebagai pelopor asuransi syariah di Nusantara, Takaful Indonesia telah melayani masyarakat dengan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK PENELITIAN

BAB III OBJEK PENELITIAN BAB III OBJEK PENELITIAN III.1 Latar Belakang Perusahaan Pada tanggal 8 Desember 1996, perusahaan ini diresmikan dengan nama PT. Kencana Cemerlang Abadi, memiliki akta pendirian dari notaris Rosliana.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. setiap manusia dalam hidupnya tidak terlepas dari risiko, bahaya atau kerugian

BAB 1 PENDAHULUAN. setiap manusia dalam hidupnya tidak terlepas dari risiko, bahaya atau kerugian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Asuransi merupakan salah satu lembaga yang memiliki peran penting, karena setiap manusia dalam hidupnya tidak terlepas dari risiko, bahaya atau kerugian material dan

Lebih terperinci

PRAKTIK ASURANSI SYARIAH DALAM PERSPEKTIF FATWA DEWAN SYARIAH NASIONAL-MAJELIS ULAMA INDONESIA DAN KOMPILASI HUKUM EKONOMI SYARIAH

PRAKTIK ASURANSI SYARIAH DALAM PERSPEKTIF FATWA DEWAN SYARIAH NASIONAL-MAJELIS ULAMA INDONESIA DAN KOMPILASI HUKUM EKONOMI SYARIAH 0 PRAKTIK ASURANSI SYARIAH DALAM PERSPEKTIF FATWA DEWAN SYARIAH NASIONAL-MAJELIS ULAMA INDONESIA DAN KOMPILASI HUKUM EKONOMI SYARIAH (Studi Multi Situs pada Asuransi Bumiputera Syariah dan Asuransi Manulife

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2014 TENTANG PERASURANSIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2014 TENTANG PERASURANSIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2014 TENTANG PERASURANSIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa industri perasuransian yang sehat, dapat diandalkan,

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN, PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 99/PMK.010/2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 222/PMK.010/2008 TENTANG PERUSAHAAN PENJAMINAN KREDIT DAN PERUSAHAAN PENJAMINAN ULANG KREDIT DENGAN

Lebih terperinci

III. KEADAAN DARURAT 1. TEMPERATUR MESIN TERLALU PANAS (OVERHEATING)

III. KEADAAN DARURAT 1. TEMPERATUR MESIN TERLALU PANAS (OVERHEATING) III. KEADAAN DARURAT Emergency Assistant 24 Jam: Solution Center : 500-369 www.assarent.co.id 1. TEMPERATUR MESIN TERLALU PANAS (OVERHEATING) Untuk mengetahui temperatur mesin perhatikan jarum petunjuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Penelitian. Istilah syariah adalah sesuatu yang bisa dikatakan sedang marak sejak

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Penelitian. Istilah syariah adalah sesuatu yang bisa dikatakan sedang marak sejak BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Penelitian Istilah syariah adalah sesuatu yang bisa dikatakan sedang marak sejak beberapa tahun terakhir. Bila mendengar kata syariah, kita praktis akan mengaitkannya

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS IMPLEMENTASI AKAD MURABAHAH DALAM PEMBIAYAAN KENDARAAN DI KOPERASI SIMPAN PINJAM (KOSPIN) JASA LAYANAN SYARIAH BULAKAMBA

BAB IV ANALISIS IMPLEMENTASI AKAD MURABAHAH DALAM PEMBIAYAAN KENDARAAN DI KOPERASI SIMPAN PINJAM (KOSPIN) JASA LAYANAN SYARIAH BULAKAMBA BAB IV ANALISIS IMPLEMENTASI AKAD MURABAHAH DALAM PEMBIAYAAN KENDARAAN DI KOPERASI SIMPAN PINJAM (KOSPIN) JASA LAYANAN SYARIAH BULAKAMBA A. Mekanisme Akad Murabahah Dalam Pembiayaan Kendaraan Pembiayaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang bergerak dalam bidang jasa dan dapat dijadikan sebagai salah satu. Fatwa DSN-MUI No 21/DSN-MUI/X/2001 Tentang Pedoman Umum

BAB I PENDAHULUAN. yang bergerak dalam bidang jasa dan dapat dijadikan sebagai salah satu. Fatwa DSN-MUI No 21/DSN-MUI/X/2001 Tentang Pedoman Umum BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan asuransi merupakan salah satu lembaga keuangan non bank yang bergerak dalam bidang jasa dan dapat dijadikan sebagai salah satu pendorong pertumbuhan

Lebih terperinci

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sesuai dengan kehendak syariah, seluruh perikatan yang dilakukan para pihak

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sesuai dengan kehendak syariah, seluruh perikatan yang dilakukan para pihak IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Pelaksanaan Perjanjian Asuransi Jiwa Syariah 1. Terjadinya Perjanjian Asuransi Jiwa Syariah Sesuai dengan kehendak syariah, seluruh perikatan yang dilakukan para

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS SISTEM BAGI HASIL PRODUK ASURANSI HAJI MITRA MABRUR. A. Pembiayaan Dana Haji Mitra Mabrur AJB Bumiputera 1912 Syari ah

BAB IV ANALISIS SISTEM BAGI HASIL PRODUK ASURANSI HAJI MITRA MABRUR. A. Pembiayaan Dana Haji Mitra Mabrur AJB Bumiputera 1912 Syari ah BAB IV ANALISIS SISTEM BAGI HASIL PRODUK ASURANSI HAJI MITRA MABRUR A. Pembiayaan Dana Haji Mitra Mabrur AJB Bumiputera 1912 Syari ah Setiap umat Islam dimanapun berada tidak ada yang tidak rindu untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. misalnya kematian, sakit atau risiko dipecat dari pekerjaannya. Dalam dunia

BAB I PENDAHULUAN. misalnya kematian, sakit atau risiko dipecat dari pekerjaannya. Dalam dunia BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kehidupan sehari-hari manusia tidak akan terlepas dari risiko, karena tidak seorangpun yang dapat meramalkan apa yang akan terjadi dimasa yang akan datang secara

Lebih terperinci

PT PRUDENTIAL LIFE ASSURANCE KONSEP SYARIAH

PT PRUDENTIAL LIFE ASSURANCE KONSEP SYARIAH PT PRUDENTIAL LIFE ASSURANCE KONSEP SYARIAH Always Listening, Always Understanding 10 PENGENALAN SYARIAH Syariah Syariah = Undang-undang Islam Definisi : Jalan yang lurus Sumber : Al Quran (45:18) ~ kemudian

Lebih terperinci

AKUNTANSI DAN KEUANGAN SYARIAH

AKUNTANSI DAN KEUANGAN SYARIAH AKUNTANSI DAN KEUANGAN SYARIAH SESI 11: Akuntansi Pengelola Dana Asuransi Syariah Achmad Zaky,MSA.,Ak.,SAS.,CMA.,CA 2 DEFINISI : FATWA DSN NO 21/DSN-MUI/X/2001 TENTANG PEDOMAN UMUM ASURANSI SYARIAH Asuransi

Lebih terperinci

PROPOSAL KERJASAMA PENUTUPAN ASURANSI KENDARAAN BERMOTOR PT ADI SARANA ARMADA Tbk.

PROPOSAL KERJASAMA PENUTUPAN ASURANSI KENDARAAN BERMOTOR PT ADI SARANA ARMADA Tbk. PROPOSAL KERJASAMA PENUTUPAN ASURANSI KENDARAAN BERMOTOR PT ADI SARANA ARMADA Tbk. MATRIX PEMENUHAN SERVICE LEVEL AGREEMENT Service Level Agreement sesuai RFP A. Proses Penutupan Unit Penutupan atas unit

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Multi Finance Tbk ( Adira Finance atau Perusahaan ) yang didirikan sejak tahun

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Multi Finance Tbk ( Adira Finance atau Perusahaan ) yang didirikan sejak tahun 10 BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah PT. Adira Dibangun dengan tekad yang kuat untuk menjadi perusahaan terbaik dan terpercaya di sektor pembiayaan konsumen kendaraan bermotor, PT Adira

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Ada beberapa tahapan dalam pembiayaan mudharabah yang harus dilalui. sebelum dana itu diserahkan kepada nasabah :

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Ada beberapa tahapan dalam pembiayaan mudharabah yang harus dilalui. sebelum dana itu diserahkan kepada nasabah : BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Prosedur Pembiayaan Mudharabah Ada beberapa tahapan dalam pembiayaan mudharabah yang harus dilalui sebelum dana itu diserahkan kepada nasabah : 1. Nasabah Melakukan Pengajuan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS. A. Pelaksanaan Akad Tabarru Pada PT. Asuransi Takaful Keluarga

BAB IV ANALISIS. A. Pelaksanaan Akad Tabarru Pada PT. Asuransi Takaful Keluarga 91 BAB IV ANALISIS A. Pelaksanaan Akad Tabarru Pada PT. Asuransi Takaful Keluarga Bandar Lampung Harta Hak milik dalam arti sebenarnya tidak hanya sekedar aset biasa, akan tetapi memiliki arti yang sangat

Lebih terperinci

LAPORAN AKHIR Desentralisasi/ Penelitian Unggulan Perguruan Tinggi

LAPORAN AKHIR Desentralisasi/ Penelitian Unggulan Perguruan Tinggi LAPORAN AKHIR Desentralisasi/ Penelitian Unggulan Perguruan Tinggi Urgensi Sertifikasi Kelembagaan Asuransi Syariah (Takaful) Dalam Rangka Perlindungan Hukum Nasabah Tahun ke 1 dari Rencana 2 Tahun Dr.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Risiko akan selalu ada dan mengikuti kehidupan manusia. Salah satu. pembangunan, terbakarnya bangunan dan lain sebagainya.

BAB I PENDAHULUAN. Risiko akan selalu ada dan mengikuti kehidupan manusia. Salah satu. pembangunan, terbakarnya bangunan dan lain sebagainya. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Risiko akan selalu ada dan mengikuti kehidupan manusia. Salah satu risiko yang kerap terjadi dan menimpa kehidupan manusia adalah terkait harta benda. Adapun

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. memudahkan pengelolaan perusahaan. besar dan buku pembantu, serta laporan.

BAB II LANDASAN TEORI. memudahkan pengelolaan perusahaan. besar dan buku pembantu, serta laporan. BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Sistem Akuntansi Pengertian sistem akuntansi (Mulyadi:2010) adalah organisasi formulir, catatan dan laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, itulah cita-cita Negara dan

BAB I PENDAHULUAN. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, itulah cita-cita Negara dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, itulah cita-cita Negara dan Bangsa Indonesia yang tercantum dalam Pancasila pasal ke-5. Tentunya adalah keadilan dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kerusakan, kehilangan atau resiko lainnya. Oleh karena itu setiap resiko yang

BAB I PENDAHULUAN. kerusakan, kehilangan atau resiko lainnya. Oleh karena itu setiap resiko yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Resiko di masa datang dapat terjadi terhadap kehidupan seseorang misalnya kematian, sakit, atau resiko dipecat dari pekerjaannya. Dalam dunia bisnis, resiko

Lebih terperinci

ANALISIS PROSEDUR PENJUALAN PADA CV. DELI MITRA LESTARI CABANG TEBING TINGGI. Eka Mayastika Sinaga, SE, M.Si STIE Bina Karya Tebing Tinggi ABSTRAK

ANALISIS PROSEDUR PENJUALAN PADA CV. DELI MITRA LESTARI CABANG TEBING TINGGI. Eka Mayastika Sinaga, SE, M.Si STIE Bina Karya Tebing Tinggi ABSTRAK ANALISIS PROSEDUR PENJUALAN PADA CV. DELI MITRA LESTARI CABANG TEBING TINGGI Eka Mayastika Sinaga, SE, M.Si STIE Bina Karya Tebing Tinggi ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan dan menganalisis

Lebih terperinci

Perkembangan Asuransi Syariah di Indonesia

Perkembangan Asuransi Syariah di Indonesia Perkembangan Asuransi Syariah Perkembangan Asuransi Syariah di Indonesia Ratu Humaemah, M.Si Abstrak Pertumbuhan bisnis Asuransi Syariah di Indonesia diprediksi akan semakin berkilau dari tahun ke tahun.

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Berikut sistem pelayanan yang diolah ada beberapa tahap :

BAB IV PEMBAHASAN. Berikut sistem pelayanan yang diolah ada beberapa tahap : digilib.uns.ac.id BAB IV PEMBAHASAN PT. Nasmoco Bengawan Motor Solo Baru merupakan salah satu perusahaan otomotif swasta cabang dari Nasmoco Group yang memberikan pelayanan penjualan, servis, dan part

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. hanya kebutuhan primer saja tapi kebutuhan lainnya, salah satunya adalah

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. hanya kebutuhan primer saja tapi kebutuhan lainnya, salah satunya adalah BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 4.1 Sejarah Singkat Perusahaan Dengan perkembangan zaman maka berkembang pula kebutuhan manusia. Pada saat itu kebutuhsan manusia makin meningkat yaitu tidak hanya kebutuhan

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan uraian serta analisis hasil penelitian yang telah dikemukakan

BAB IV PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan uraian serta analisis hasil penelitian yang telah dikemukakan BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan uraian serta analisis hasil penelitian yang telah dikemukakan pada bab-bab sebelumnya, maka pada bagian ini dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Konsep

Lebih terperinci

Asuransi Kendaraan Bermotor

Asuransi Kendaraan Bermotor (M017c 06/15 EL) Customer Care Centre AXA Tower lt. GF Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.18, Kuningan City Jakarta 12940, Indonesia Tel : 1500 733 Fax : +62 21 3005 9008 Email : customer@axa-insurance.co.id Asuransi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Hakikat kehidupan manusia tidak dapat terlepaskan dari risiko. Risiko

BAB I PENDAHULUAN. Hakikat kehidupan manusia tidak dapat terlepaskan dari risiko. Risiko BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Hakikat kehidupan manusia tidak dapat terlepaskan dari risiko. Risiko dapat terjadi pada perseorangan maupun kelompok organisasi atau perusahaan. Setiap tahap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tertanggung terhadap risiko yang dihadapi perusahaan. pertanggungan atas resiko atau kerugian yang dialami oleh tertanggung.

BAB I PENDAHULUAN. tertanggung terhadap risiko yang dihadapi perusahaan. pertanggungan atas resiko atau kerugian yang dialami oleh tertanggung. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Asuransi merupakan sarana keuangan dalam tata kehidupan rumah tangga, baik dalam menghadapi risiko atas harta benda yang dimiliki. Demikian pula dunia usaha dalam menjalankan

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2014 TENTANG PERASURANSIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2014 TENTANG PERASURANSIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2014 TENTANG PERASURANSIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang Mengingat : a. bahwa industri perasuransian yang sehat,

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. Pelaksanaan fungsi dan tujuan PT. Jasaraharja Putera sebagai salah satu

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. Pelaksanaan fungsi dan tujuan PT. Jasaraharja Putera sebagai salah satu BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK 3.1 Bidang Pelaksanaan Kerja Praktek Pelaksanaan fungsi dan tujuan PT. Jasaraharja Putera sebagai salah satu perusahaan asuransi yang bergerak di bidang jasa memiliki

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PT. ASURANSI TAKAFUL KELUARGA PEKANBARU. A. Sejarah Berdirinya PT. Asuransi Takaful Keluarga

BAB II GAMBARAN UMUM PT. ASURANSI TAKAFUL KELUARGA PEKANBARU. A. Sejarah Berdirinya PT. Asuransi Takaful Keluarga BAB II GAMBARAN UMUM PT. ASURANSI TAKAFUL KELUARGA PEKANBARU A. Sejarah Berdirinya PT. Asuransi Takaful Keluarga Pada tanggal 27 Juli 1993 telah dibentuk tim pembentukan Asuransi Takaful Keluarga Indonesia

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP ASURANSI JIWA PADA PEMBIAYAAN MURA>BAH}AH DI BMT UGT SIDOGIRI CABANG LARANGAN SIDOARJO

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP ASURANSI JIWA PADA PEMBIAYAAN MURA>BAH}AH DI BMT UGT SIDOGIRI CABANG LARANGAN SIDOARJO BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP ASURANSI JIWA PADA PEMBIAYAAN MURA>BAH}AH DI BMT UGT SIDOGIRI CABANG LARANGAN SIDOARJO A. Aplikasi Akad Mura>bah}ah pada Pembiayaan di BMT UGT Sidogiri Cabang Larangan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Proses Seleksi Penutupan Calon Nasabah atau Pemohon Asuransi

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Proses Seleksi Penutupan Calon Nasabah atau Pemohon Asuransi 46 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Proses Seleksi Penutupan Calon Nasabah atau Pemohon Asuransi Underwriting atau juga disebut proses seleksi risiko atau penseleksi risiko adalah proses untuk menyelesaikan

Lebih terperinci

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 67 /POJK.05/2016 TENTANG PERIZINAN USAHA DAN KELEMBAGAAN PERUSAHAAN ASURANSI, PERUSAHAAN ASURANSI SYARIAH, PERUSAHAAN

Lebih terperinci

BAB III OBJEK PENELITIAN. Pada tanggal 6 Januari 2002 PT Prima Auto Mandiri didirikan di Tebet dengan

BAB III OBJEK PENELITIAN. Pada tanggal 6 Januari 2002 PT Prima Auto Mandiri didirikan di Tebet dengan BAB III OBJEK PENELITIAN III.1 Sejarah Singkat Perusahaan Pada tanggal 6 Januari 2002 PT Prima Auto Mandiri didirikan di Tebet dengan Akta Pendirian Nomor 12 yang dibuat oleh notaris Monica, SH. PT Prima

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN SISTEM YANG BERJALAN. bermotor. Produk-produk yang dihasilkan dipasarkan

BAB 3 GAMBARAN SISTEM YANG BERJALAN. bermotor. Produk-produk yang dihasilkan dipasarkan BAB 3 GAMBARAN SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Singkat Perusahaan Perusahaan perorangan Speed Power Racing adalah perusahaan yang bergerak dalam industri pembuatan spare parts (perlengkapan) kendaraan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan 3.1.1 Sejarah Berdirinya CV. Asoka Sukses Makmur CV. Asoka Sukses Makmur berlokasi di Jl. Raya Puri Kembangan no.1, Jakarta Barat.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam kehidupan khususnya kehidupan ekonomi sangat besar baik itu

BAB I PENDAHULUAN. dalam kehidupan khususnya kehidupan ekonomi sangat besar baik itu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada saat ini bahaya kerusakan dan kerugian adalah kenyataan yang harus dihadapi manusia di dunia. Sehingga kemungkinan terjadi risiko dalam kehidupan khususnya

Lebih terperinci

BAB IV. oleh Baitul mal wat Tamwil kepada para anggota, yang bertujuan agar anggota

BAB IV. oleh Baitul mal wat Tamwil kepada para anggota, yang bertujuan agar anggota BAB IV PRODUK SANTUNAN MUAWANAH BMT UGT SIDOGIRI DITINJAU DARI HUKUM ISLAM DAN KEPMEN NO 91 TAHUN 2004 (PETUNJUK KEGIATAN KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH) 1. Analisis Produk Santunan Muawanah dan Asuransi

Lebih terperinci

UU No. 8/1995 : Pasar Modal

UU No. 8/1995 : Pasar Modal UU No. 8/1995 : Pasar Modal BAB1 KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Undang-undang ini yang dimaksud dengan: 1 Afiliasi adalah: hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat a. kedua, baik

Lebih terperinci

BAB III DI PT. PRUDENTIAL LIFE ASSURANCE

BAB III DI PT. PRUDENTIAL LIFE ASSURANCE BAB III LABA TERTAHAN (RETAINED SHARING) PADA PRODUK PRULINK SYARIAH ASSURANCE ACCOUNT DI PT. PRUDENTIAL LIFE ASSURANCE A. Gambaran Umum Tentang PT. Prudential Life Assurance 1. Latar Belakang Berdirinya

Lebih terperinci

BAB VI PENUTUP. Dari uraian pembahasan diatas, maka peneliti menyimpulkan dari hasil

BAB VI PENUTUP. Dari uraian pembahasan diatas, maka peneliti menyimpulkan dari hasil 158 BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan Dari uraian pembahasan diatas, maka peneliti menyimpulkan dari hasil penelitian yang telah dilakukan di Asuransi Bumiputera Syariah dan Asuransi Manulife Syariah Kantor

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Latar Belakang Perusahaan PT. Wahana Artha Harsaka cabang Karang Mulya, Ciledug, merupakan perusahaan yang menangani penjualan langsung

Lebih terperinci

DASAR KOMPETENSI KEJURUAN DAN KOMPETENSI KEJURUAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

DASAR KOMPETENSI KEJURUAN DAN KOMPETENSI KEJURUAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN DASAR KOMPETENSI KEJURUAN DAN KOMPETENSI KEJURUAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN BIDANG KEAHLIAN : BISNIS DAN MANAJEMEN PROGRAM STUDI KEAHLIAN : KEUANGAN KOMPETENSI KEAHLIAN : 1. AKUNTANSI (119) 2. PERBANKAN

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Indonesia yang didirikan pada tanggal 10 Mei Perusahaan didirikan oleh Endang

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Indonesia yang didirikan pada tanggal 10 Mei Perusahaan didirikan oleh Endang BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN III.1 Sejarah Singkat PT. BERLIAN TECHPRINT INDONESIA merupakan salah satu perusahaan di Indonesia yang didirikan pada tanggal 10 Mei 2007. Perusahaan didirikan oleh

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN DAN ANALISIS. A. Karakteristik Pembiayaan Produk Flexi ib Hasanah BNI Syariah Kantor

BAB III PEMBAHASAN DAN ANALISIS. A. Karakteristik Pembiayaan Produk Flexi ib Hasanah BNI Syariah Kantor BAB III PEMBAHASAN DAN ANALISIS A. Karakteristik Pembiayaan Produk Flexi ib Hasanah BNI Syariah Kantor Cabang Semarang 1. Pengertian Pembiayaan produk Flexi ib Hasanah BNI Syariah Kantor Cabang Semarang

Lebih terperinci

BAB III PROFIL PEGADAIAN SYARIAH DI PEKALONGAN. A. Gambaran Umum Objek Penelitian (Pegadaian Syari ah Di

BAB III PROFIL PEGADAIAN SYARIAH DI PEKALONGAN. A. Gambaran Umum Objek Penelitian (Pegadaian Syari ah Di BAB III PROFIL PEGADAIAN SYARIAH DI PEKALONGAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian (Pegadaian Syari ah Di Pekalongan ) Pegadaian syari ah Pekalongan adalah suatu badan usaha milik pemerintah yang usaha intinya

Lebih terperinci

-1- RANCANGAN QANUN ACEH NOMOR... TAHUN 2016 TENTANG LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH

-1- RANCANGAN QANUN ACEH NOMOR... TAHUN 2016 TENTANG LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH -1- RANCANGAN QANUN ACEH NOMOR... TAHUN 2016 TENTANG LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DENGAN NAMA ALLAH YANG MAHA PENGASIH LAGI MAHA PENYAYANG ATAS RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA GUBERNUR

Lebih terperinci

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.05/2015 TENTANG

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.05/2015 TENTANG OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.05/2015 TENTANG PERIZINAN USAHA DAN KELEMBAGAAN PERUSAHAAN ASURANSI, PERUSAHAAN ASURANSI SYARIAH, PERUSAHAAN REASURANSI,

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. A. Sistem Penerimaan Kas dari Pemasangan Sambungan Baru

BAB IV PEMBAHASAN. A. Sistem Penerimaan Kas dari Pemasangan Sambungan Baru BAB IV PEMBAHASAN A. Sistem Penerimaan Kas dari Pemasangan Sambungan Baru Penerimaan kas dari PDAM Tirta Satria Cabang Purwokerto 2 terbagi menjadi 2 yaitu penerimaan kas air dan non air. Penerimaan kas

Lebih terperinci

BAB 3 Objek Penelitian

BAB 3 Objek Penelitian BAB 3 Objek Penelitian 3.1 Sejarah Singkat Perusahaan Harian Indonesia, pertama kali terbit pada tanggal 12 September 1966, dikelola oleh Yayasan Indonesia Pers (YIP). Pada tahun 2000, pengelolaan, Harian

Lebih terperinci

-1- PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR PER- 2 /BC/2011 TENTANG PENGELOLAAN JAMINAN DALAM RANGKA KEPABEANAN

-1- PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR PER- 2 /BC/2011 TENTANG PENGELOLAAN JAMINAN DALAM RANGKA KEPABEANAN -1- PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR PER- 2 /BC/2011 TENTANG PENGELOLAAN JAMINAN DALAM RANGKA KEPABEANAN Menimbang DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI, : bahwa dalam rangka melaksanakan ketentuan

Lebih terperinci

BAB 3 OBJEK PENELITIAN. menempati lahan seluas 200 meter persegi. Diantaranya jasa yang dilayani sendiri adalah

BAB 3 OBJEK PENELITIAN. menempati lahan seluas 200 meter persegi. Diantaranya jasa yang dilayani sendiri adalah BAB 3 OBJEK PENELITIAN 3.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT. Valindo Global didirikan pada Juni 2010 yang berkedudukan di BSD City, menempati lahan seluas 200 meter persegi. Diantaranya jasa yang dilayani

Lebih terperinci

BAB III LAPORAN HASIL PENELITIAN. A. Sejarah Berdirinya PT.Takaful Keluarga Bandar Lampung

BAB III LAPORAN HASIL PENELITIAN. A. Sejarah Berdirinya PT.Takaful Keluarga Bandar Lampung 66 BAB III LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Sejarah Berdirinya PT.Takaful Keluarga Bandar Lampung Berawal dari sebuah kepedulian yang tulus, beberapa pihak bersepakat untuk membangun perekonomian syariah di

Lebih terperinci

Yth. 1. Direksi Perusahaan Asuransi; dan 2. Direksi Perusahaan Asuransi Syariah, di tempat.

Yth. 1. Direksi Perusahaan Asuransi; dan 2. Direksi Perusahaan Asuransi Syariah, di tempat. Yth. 1. Direksi Perusahaan Asuransi; dan 2. Direksi Perusahaan Asuransi Syariah, di tempat. SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 32 /SEOJK.05/2016 TENTANG SALURAN PEMASARAN PRODUK ASURANSI

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 17/PMK.03/2013 TENTANG TATA CARA PEMERIKSAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 17/PMK.03/2013 TENTANG TATA CARA PEMERIKSAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang : PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 17/PMK.03/2013 TENTANG TATA CARA PEMERIKSAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA, a. bahwa ketentuan

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. Selama melaksanakan kerja praktek di PT Asuransi Jasaraharja Putera,

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. Selama melaksanakan kerja praktek di PT Asuransi Jasaraharja Putera, BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK 3.1. Bidang Pelaksanaan Kerja Praktek Selama melaksanakan kerja praktek di PT Asuransi Jasaraharja Putera, penulis ditempatkan di bagian seksi Ritel / Underwriting. Unit

Lebih terperinci

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 69 /POJK.05/2016 TENTANG PENYELENGGARAAN USAHA PERUSAHAAN ASURANSI, PERUSAHAAN ASURANSI SYARIAH, PERUSAHAAN REASURANSI,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. syariah sebagai salah satu lembaga keuangan nonbank yang penting peranannya.

BAB I PENDAHULUAN. syariah sebagai salah satu lembaga keuangan nonbank yang penting peranannya. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini pertumbuhan sektor ekonomi syariah di Indonesia berkembang pesat. Tidak hanya pertumbuhan positif yang ditunjukkan oleh perbankan syariah, hal itu

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 17/PMK.03/2013 TENTANG TATA CARA PEMERIKSAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 17/PMK.03/2013 TENTANG TATA CARA PEMERIKSAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 17/PMK.03/2013 TENTANG TATA CARA PEMERIKSAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa ketentuan

Lebih terperinci

BERITA NEGARA PERATURAN KEPALA PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER-03/1.02.1/PPATK/03/12 TENTANG

BERITA NEGARA PERATURAN KEPALA PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER-03/1.02.1/PPATK/03/12 TENTANG No.283,2012 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KEPALA PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER-03/1.02.1/PPATK/03/12 TENTANG PELAKSANAAN PENGHENTIAN SEMENTARA

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 33 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum 1. Riwayat Singkat Perusahaan PT Asuransi Umum Bumiputera 1967, didirikan atas ide pengurus AJB Bumiputeramuda 1912 sebagai induk perusahaan yang diwakili

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1. Sistem Akuntansi Sistem akuntansi yang diterapkan secara memadai sangat membantu manajemen dalam menghadapi masalah yang muncul. Berikut ini akan diuraikan beberapa definisi tentang

Lebih terperinci

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI No.5618 EKONOMI. Asuransi. Penyelenggaraan. Pencabutan. (Penjelasan Atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 337). PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.283, 2012 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA PPATK. Penghentian Sementara. Penundaan. Transaksi. Perbankan. Pasar Modal. Asuransi. PERATURAN KEPALA PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN NOMOR

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 1 /POJK.05/ TENTANG PERIZINAN USAHA DAN KELEMBAGAAN LEMBAGA PENJAMIN

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 1 /POJK.05/ TENTANG PERIZINAN USAHA DAN KELEMBAGAAN LEMBAGA PENJAMIN OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 1 /POJK.05/20172017 TENTANG PERIZINAN USAHA DAN KELEMBAGAAN LEMBAGA PENJAMIN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN

Lebih terperinci

Usulan Penelitian Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Program Studi Pendidikan Akuntansi

Usulan Penelitian Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Program Studi Pendidikan Akuntansi NASKAH PUBLIKASI ANALISIS PENGELOLAAN DANA SIMPANAN SYARI AH ANGGOTA DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM TAHUN 2015 (STUDI KASUS DI KJKS BMT SURYA MADANI BOYOLALI) Usulan Penelitian Diajukan Untuk Memperoleh

Lebih terperinci

BAB 4 PEMBAHASAN. kontribusi yang dibayarkan oleh peserta, dana investasi dari akad mudharabah, hasil

BAB 4 PEMBAHASAN. kontribusi yang dibayarkan oleh peserta, dana investasi dari akad mudharabah, hasil BAB 4 PEMBAHASAN Dalam penelitian ini peneliti akan membahas mengenai evaluasi atas dana kontribusi yang dibayarkan oleh peserta, dana investasi dari akad mudharabah, hasil investasi yang menggunakan dana

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 11/PMK.010/2011 TENTANG KESEHATAN KEUANGAN USAHA ASURANSI DAN USAHA REASURANSI DENGAN PRINSIP SYARIAH

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 11/PMK.010/2011 TENTANG KESEHATAN KEUANGAN USAHA ASURANSI DAN USAHA REASURANSI DENGAN PRINSIP SYARIAH MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 11/PMK.010/2011 TENTANG KESEHATAN KEUANGAN USAHA ASURANSI DAN USAHA REASURANSI DENGAN PRINSIP SYARIAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 222/PMK.010/2008 TENTANG

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 222/PMK.010/2008 TENTANG PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 222/PMK.010/2008 TENTANG PERUSAHAAN PENJAMINAN KREDIT DAN PERUSAHAAN PENJAMINAN ULANG KREDIT MENTERI KEUANGAN, Menimbang: a. bahwa peningkatan akses dunia usaha pada sumber

Lebih terperinci