PENGARUH KERELASIAN NASABAH DAN INTEGRITAS PEMASARAN TERHADAP KINERJA PEMASARAN DAN DAMPAKNYA TERHADAP KINERJA INDUSTRI PERBANKAN DI PROVINSI ACEH

Transkripsi

1 ISSN Pages pp PENGARUH KERELASIAN NASABAH DAN INTEGRITAS PEMASARAN TERHADAP KINERJA PEMASARAN DAN DAMPAKNYA TERHADAP KINERJA INDUSTRI PERBANKAN DI PROVINSI ACEH Syarifanum 1, Mukhlis Yunus 2, Syafruddin Chan 3 1) Magister Manajemen Program Banda Aceh 2,3) Fakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala Banda Aceh Abstract: The purpose of this study was to determine: (1) the influence of customer relationship,and marketing integrity on performance of emarketing (2) the influence of customer relationship, marketing integrity, performance of marketing on banking industry performance at Province in Aceh (3) the indirect effect of customer relationship, and integrity marketing on banking industry performance at Province of Aceh through performance of marketing. This research was conducted at six banks in Aceh, namely Mandiri bank, Bank BNI, Bank BCA, Bank Bukopin, Mandiri Syariah bank, and the bank Aceh Syariah. As for the object of this study was is customerrelationship, marketing integrity, performance of marketing, industry performance in the province of Aceh, with the number of respondents as many as 120 people. Results showed that the customer relationship, and marketing integrity simultaneously or partially effect on performance of marketing, the customer relationship, marketing integrity, and performance of marketing simultaneously or partially effect on performance on banking industry performance at Province of Aceh and there are significant indirect effect the customer relationship, and integrity marketing on banking industry performance at Province of Aceh through performance of marketing. Keywords: Customer Relationship, Marketing Integrity, Performance of Marketing, Industry of Performance. Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) pengaruh kerelasian nasabah dan integritas pemasaran terhadap kinerja pemasaran perbankan di Provinsi Aceh (2) pengaruh kerelasian nasabah, integritas pemasaran dan kinerja pemasaran terhadap kinerja industri perbankan di Provinsi Aceh (3) pengaruh tidak langsung kerelasian nasabah, dan integritas pemasaran terhadap kinerja industri perbankan di Provinsi Aceh melalui kinerja pemasaran. Lokasi penelitian ini dilakukan pada enam perusahaan perbankan di Aceh yaitu bank Mandiri, bank BNI, bank BCA, bank Bukopin, bank Mandiri Syariah, dan bank Aceh Syariah. Adapun yang menjadi objek penelitian ini adalah kerelasian nasabah, integritas pemasaran, kinerja pemasaran dan kinerja industri perbankan di Provinsi Aceh, dengan jumlah responden sebanyak 120 orang responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kerelasian nasabah dan integritas pemasaran secara simultan maupun parsial berpengaruh terhadap kinerja pemasaran, kemudian kerelasian nasabah, integritas pemasaran, dan kinerja pemasaran baik secara simultan maupun parsial berpengaruh terhadap kinerja industri perbankan di Provinsi Aceh. Hasil penelitian juga menunjukkan terdapat pengaruh tidak langsung antara kerelasian nasabah, dan integritas pemasaran terhadap kinerja industri perbankan di Provinsi Aceh melalui kinerja pemasaran. Kata Kunci: Kerelasian Nasabah, Integritas Pemasaran, Kinerja Pemasaran, Kinerja Industri. PENDAHULUAN Kinerja industri merupakan suatu kondisi yang harus diketahui dan dikonfirmasikan kepada pihak tertentu untuk mengetahui tingkat pencapaian hasil suatu instansi dihubungkan dengan visi yang diemban suatu organisasi atau perusahaan serta mengetahui dampak positif dan negatif dari suatu kebijakan operasional (Witmore, 2007: 104). Industri Perbankan di Aceh setelah Volume 5, No. 1, Februari

2 terjadinya musibah gempa bumi dan tsunami telah mengalami pertumbuhan yang sangat signifikan hal ini ditandai dengan banyaknya bank-bank baru membuka cabangnya di Provinsi Aceh, berdasarkan kajian ekonomi regional triwulan ke II tahun 2012 kinerja industri perbankan mengalami penurunan dari periode sebelumnya, menurunnya kinerja industri perbankan tentu akan berdampak terhadap kinerja pemasaran perbankan di Aceh. Kinerja Industri perbankan di Aceh, dewasa ini menunjukkan kinerjanya yang semakin solid hal ini akan tercermin pada tingginya rasio kecukupan modal yang berada jauh di atas minimum 8 persen dan terjaganya rasio kredit bermasalah gross di bawah 5 persen. Jika dilihat perkembangan industri perbankan umum dengan industri perbankan syariah, maka industri bank syariah tingkat pertumbuhannya sangat tinggi dibandingkan dengan industri pada bank umum, namun jika dilihat dari jumlah pertumbuhan kinerja bank umum sedikit lebih kecil penurunannya dibandingkan dengan bank syariah bila ditinjau pertumbuhan industri perbankan pada triwulan IV tahun Kinerja pemasaran merupakan konstruk yang sering digunakan untuk mengukur dampak strategi-strategi dan orientasi yang diterapkan perusahaan. Strategi pemasaran selalu diarahkan untuk menghasilkan kinerja pemasaran (seperti volume penjualan dan tingkat pertumbuhan penjualan). Namun ukuran-ukuran itu dipandang sebagai ukuran agregatif yang dihasilkan melalui proses akuntansi dan keuangan, tetapi tidak secara langsung menggambarkan aktivitas manajemen, khususnya didalam manajemen pemasaran (Ferdinand, 2000:116). Pada dasarnya relationship marketing adalah hubungan dan ikatan jangka panjang antara produsen, konsumen dan pemasok serta pelaku lainnya. Esensi relationship marketing paling tidak menyangkut hubungan yang langgeng dan pertukaran yang terus menerus dan dituntut untuk saling meningkatkan kepercayaan dan ketergantungan. Sehingga dalam konsep relationship marketing, pemasar sangat menekankan pentingnya hubungan baik jangka panjang dengan konsumen dan infrastruktur pemasaran, yang dapat menciptakan kesadaran dalam bentuk hubungan dan komitmen yang menyeluruh. Alasan yang mendasari topik penelitian ini adalah bahwa bagaimana setiap perusahaan jasa dalam mempertahankan konsumennya, perusahaan harus mampu menjalin hubungan yang baik. Relationship marketing merupakan strategi yang dapat diimplementasikan untuk menunjang tercapainya tujuan tersebut. Integritas pemasaran sangat memperuhi kinerja pemasaran, dimana variabel ini berperan didalam menyampaikan berbagai pesan yang berhubungan dengan produk yang dimiliki oleh pihak bank tersebut, sehingga memudahkan bank untuk menarik para pelanggan baru guna membeli produk yang ditawarkan oleh pihak bank, oleh karena dengan semakin banyaknya persaingan dalam industri perbankan di Aceh, integritas sebuah Volume 5, No. 1, Februari 2016

3 bank menjadi suatu pertimbangan bagi nasabah dalam menentukan pilihannya untuk membeli atau tidak produk yang ditawarkan oleh pihak bank. Berdasarkan uraian diatas penulis tertarik untuk mengadakan penelitian guna menyusun thesis dengan judul Pengaruh Kerelasian Nasabah, dan Integritas Pemasaran Terhadap Kinerja Pemasaran dan Dampaknya Terhadap Kinerja Industri Perbankan di Provinsi Aceh. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah tersebut di atas, maka permasalahan dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut: 1. Apakah kerelasian nasabah dan integritas pemasaran baik secara parsial maupun simultan berpengaruh terhadap kinerja pemasaran perbankan di Provinsi Aceh? 2. Apakah kerelasian nasabah, integritas pemasaran dan kinerja pemasaran baik secara parsial maupun simultan berpengaruh terhadap kinerja industri perbankan di Provinsi Aceh? 3. Apakah kerelasian nasabah dan integritas pemasaran berpengaruh terhadap kinerja industri melalui kinerja pemasaran perbankan di Provinsi Aceh? Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan permasalahan di atas, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1. Besarnya pengaruh kerelasian nasabah dan integritas pemasaran baik secara parsial maupun simultan terhadap kinerja pemasaran perbankan di Provinsi Aceh. 2. Besarnya pengaruh kerelasian nasabah, integritas pemasaran, dan kinerja pemasaran baik secara parsial maupun simultan terhadap kinerja industri perbankan di Provinsi Aceh. 3. Besarnya pengaruh kerelasian nasabah dan integritas pemasaran terhadap kinerja industri melalui kinerja pemasaran perbankan di Provinsi Aceh. KAJIAN KEPUSTAKAAN Pengertian Kinerja Industri Kinerja suatu industri merupakan representasi dari kinerja pemasaran, kinerja keuangan dan kinerja sumberdaya manusia. Sedangkan Lee dan Miller (2006: 44) menyatakan bahwa kinerja industri dapat dilihat dari bagaimana suatu perusahaan dalam menetapkan strategi yang selalu diarahkan untuk menghasilkan kinerja pemasaran yang lebih baik melalui peningkatan volume penjualan, penguasaan pasar (market share) dan tingkat pertumbuhan penjualan maupun kinerja keuangan. Pengertian Kinerja Pemasaran Menurut Kotler kinerja pemasaran merupakan suatu proses sosial dan manajerial yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan dan mempertukarkan produk yang bernilai dengan Volume 5, No. 1, Februari

4 pihak lain (Kotler, 2007: 8). Pengertian Kerelasian Nasabah Konsep kerelasian nasabah adalah metode untuk memelihara loyalitas nasabah agar terjadi hubungan dengan nasabah yang berkesinambungan, Limakrisna (2008). Mengungkapkan ada lima prinsip dalam penerapan kerelasian nasabah, yaitu: 1. Menempakan pasar sebagai kiblatnya organisasi pemasaran 2. Pemasaran adalah penciptaan pasar bukan pangsa pasar 3. Pemasaran adalah persoalan proses bukan taktik promosi 4. Pemasaran adalah kualitatif bukan kuantitatif 5. Pemasaran adalah tugas atau pekerjaan setiap orang Pengertian Integritas Pemasaran Definisi dari integritas pemasaran adalah proses pengembangan dan implementasi berbagai bentuk program komunikasi persuasif kepada pelanggan dan calon pelanggan secara berkelanjutan. Tujuan integritas pemasaran adalah mempengaruhi atau memberikan efek langsung kepada perilaku khalayak sasaran yang dimilikinya. Integritas pemasaran menganggap seluruh sumber yang dapat menghubungkan pelanggan atau calon pelanggan dengan produk atau jasa dari suatu merek atau perusahaan, adalah jalur yang potensial untuk menyampaikan pesan di masa datang, Schultz (2003). Hubungan antara Variabel Independen dengan Variabel Dependen Pengaruh Kerelasian Nasabah Terhadap Kinerja Pemasaran dan Kinerja Industri Dalam penelitan yang dilakukan oleh Limakrisna (2005) menyatakan bahwa adanya pengaruh positif kerelasian nasabah terhadap kinerja pemasaran dan berimplikasi pada kinerja industri. Kerelasian nasabah dapat dilihat dari faktor-faktor yang berkaitan dengan kepercayaan dan komitmen. Menurut Putra (2005) menyatakan bahwa kerelasian nasabah berpengaruh positif dan signifikan terhadap pada kinerja industri. Kerelasian nasabah yang dimaksud adalah kemampuan memahami kebutuhan dan keinginan pelanggan, dan pemanfaatan informasi yang diperoleh dari riset pemasaran. Pengaruh Integritas Pemasaran Terhadap Kinerja Pemasaran dan Kinerja Industri Integritas pemasaran merupakan proses pengembangan dan implementasi berbagai bentuk program komunikasi persuasif kepada pelanggan dan calon pelanggan secara berkelanjutan. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Listyarso (2005) menyatakan bahwa ada pengaruh integritas pemasaran terhadap kinerja pemasaran yang berimplikasi pada kinerja industri. Integritas pemasaran merujuk pada dapat mempengaruhi perilaku pelanggan, berawal dari pelanggan dan calon pelanggan, menggunakan satu atau segala cara untuk melakukan kontak, berusaha menciptakan sinergi dan menjalin hubungan Volume 5, No. 1, Februari 2016

5 Kerangka Penelitian Untuk menjelaskan keterikatan antara saru variabel independen (variabel bebas) terhadap variabel terikat (variabel dependen), maka model kerangka pemikiran adalah sebagai berikut: METODE PENELITIAN Lokasi dan Objek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada industri perbankan yang ada di Banda Aceh. objek penelitian adalah kerelasian nasabah, integritas pemasaran, kinerja pemasaran dan kinerja industri perbankan di Provinsi Aceh. Gambar 1. Kerangka Penelitian Hipotesis Penelitian Berdasarkan latar belakang masalah, rumusan masalah, dan kerangka pemikiran penelitian diatas dapat dihipotesiskan sebagai berikut: Ha1: Faktor kerelasian nasabah dan integritas pemasaran mempunyai pengaruh secara parsial dan simultan terhadap kinerja pemasaran perusahaan perbankan di Provinsi Aceh. Ha2: Faktor Kerelasian nasabah, integritas pemasaran, dan kinerja pemasaran mempunyai pengaruh secara parsial dan simultan terhadap kinerja industri perbankan di Provinsi Aceh. Ha3: Faktor Kerelasian nasabah dan integritas pemasaran mempunyai pengaruh terhadap kinerja industri melalui kinerja pemasaran perbankan di Provinsi Aceh. Populasi dan Sampel Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh perusahaan perbankan yang ada di Kota Banda Aceh yaitu sebanyak 18 perusahaan perbankan, dimana perusahaan perbankan tersebut sudah sangat dikenal oleh masayarakat di kota Banda Aceh. Dalam penelitian ini penulis mengambil teknik probability sampling yaitu teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama bagi setiap ungsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel (Sugiyono, 2010: 119). Sampel yang diambil masing-masing sebanyak 20 orang karyawan perbankan yang dipilih sebagai responden yang terdiri dari karyawan biasa, kepala Divisi dan manajer perusahan perbankan. Adapun bank yang dijadikan sampel dalam penelitian iniyaitu2 perusahaan perbankan milik pemerintah yaitu Bank Mandiri dan Bank BNI, 2 perusahaan perbankan milik Swasta Nasional yaitu Bank BCA dan Bank Bukopin serta 2 perusahaan perbankan Syariah yaitu Bank Aceh syariah dan Bank Mandiri Syariah. Total keseluruhan bank yang dijadikan sebagai objek dalam penelitian ini berjumlah 6 bank, sehingga jumlah keseluruhan responden yang dijadikan sampel Volume 5, No. 1, Februari

6 dalam penelitian ini berjumlah 120 orang karyawan. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan beberapa teknik, yaitu: a. Kuesioner b. Wawancara c. Studi literatur (pustaka) Pengujian Validitas dan Realibilitas Pengujian validitas data penelitian ini dilakukan secara statistik yaitu dengan menggunakan uji Pearson Product Moment Coefisient of Corelation dengan bantuan program SPSS, dengan tingkat signifikansi di bawah 5%. Uji realibiltas dalam penelitan ini menggunakan metode internal consistency, yaitu metode untuk melihat sejauh mana konsistensi tanggapan responden terhadap itemitem pertanyaan dalam suatu instrumen penelitian. Dalam penelitian ini pengukuran konsistensi tanggapan responden (internal consistency) menggunakan koefisien cronbach alpha. Suatu variebel dikatakan reliabel jika memberikan nilai cronbach alpha (a) > 0,60 (Malhotra, 2005: 47). Peralatan Analisis Data Peralatan analisis data yang digunakan untuk melakukan pengujian hipotesis penelitian adalah analisis jalur (path analysis). Uji Hipotesis Berdasarkan model jalur uji hipotesis dan model regresi tersebut dapat dilakukan beberapa pengujian statistik, yaitu Uji-F, Uji-t dan pengujian secara tidak langsung (indirect effect). HASIL PEMBAHASAN Hasil Pengujian Analisis Jalur Pengujian Hipotesis 1 Pengujian Pengaruh Variabel Secara Simultan Pengaruh simultan diuji dengan menggunakan uji F yang diperoleh sebesar 135,586 sedangkan F tabel pada tingkat signifikansi α = 5% adalah sebesar 3,07. Hal ini memperlihatkan bahwa F hitung > F tabel, dengan tingkat signifikansi 0,000 > 0,05. Dari hasil perhitungan ini dapat diambil suatu kesimpulan bahwa kita menerima hipotesis alternatif (Ha) dan menolak hipotesis nol (Ho), dengan demikian hipotesis terbukti bahwa secara simultan variabel kerelasian nasabah (X 1), dan integritas pemasaran (X 2) berpengaruh signifikan terhadap kinerja pemasaran (Y) karyawan perbankan di Aceh. Pengujian Pengaruh Variabel Secara Parsial Untuk menguji variabel secara parsial dapat dilihat dari tabel berikut ini. Tabel 1 Coefficients Substruktur Volume 5, No. 1, Februari 2016

7 Kemudian rangkuman nilai koefisien jalur (Beta) dapat dilihat dalam tabel berikut 2 ini: Tabel 2. Rangkuman Hasil Koefisien Jalur Substrktur 1 Sumber : Data Primer Diolah, (2014) Dengan demikian didapat diagram jalur substruktur 1 yang disajikan dengan nilai koefisien jalur yang telah didapat melalui analisa data menjadi seperti terlihat pada gambar 2 berikut. Nilai kinerja pemasaran (Y) dipegaruhi oleh kerelasian nasabah (X 1), dan integritas pemasaran (X 2) secara simultan sebesar 69,9% dan sisanya 30,1% dipengaruhi oleh variabel-variabel lain di luar penelitian ini. Setiap peningkatan nilai kerelasian nasabah (X 1) sebesar satu, maka kinerja pemasaran (Y) juga akan naik sebesar 0,443. Begitu juga sebaliknya, setiap penurunan kerelasian nasabah (X 1) sebesar satu, maka kinerja pemasaran (Y) juga akan turun sebesar 0,443. Setiap peningkatan nilai integritas pemasaran (X 2) sebesar satu, maka kinerja pemasaran (Y) juga akan naik sebesar 0,416. Begitu juga sebaliknya, setiap penurunan integritas pemasaran (X 2) sebesar satu, maka kinerja pemasaran (Y) juga akan turun sebesar 0,416. Pengujian Hipotesis 2 Pengujian Pengaruh Variabel Secara Simultan Gambar 2. Substruktur 1 Beserta Koefisien Jalur Adapun persamaan untuk substruktur 1 pengaruh kerelasian nasabah dan integritas pemasaran terhadap kinerja pemasaran perbankan di Provinsi Aceh adalah sebagai berikut: Y = ρ YX1 X 1 + ρ YX2 X 2 + ρ Y ε 1 = 0,443X 1 + 0,416X 2 + 0,301ε 1 di mana R 2 = 0,699 Dari persamaan struktural substruktur 1 dapat diartikan bahwa: Pengaruh simultan diuji dengan menggunakan uji F yang diperoleh sebesar 112,795, sedangkan F tabel pada tingkat signifikansi α = 5% adalah sebesar 2,68. Hal ini memperlihatkan bahwa F hitung > F tabel, dengan tingkat signifikansi 0,000 > 0,05. Dari hasil perhitungan ini dapat diambil suatu kesimpulan bahwa kita menerima hipotesis alternatif (Ha) dan menolak hipotesis nol (Ho), dengan demikian hipotesis terbukti bahwa secara simultan variabel kerelasin nasabah (X 1), integritas pemasaran dan kinerja pemasaran (Y) Volume 5, No. 1, Februari

8 berpengaruh signifikan terhadap kinerja industri perbankan di Provinsi Aceh (Z). Pengujian Pengaruh Variabel Secara Parsial Untuk menguji variabel secara parsial dapat dilihat dari tabel berikut ini. Tabel 3 Coefficients Substruktur 2 Gambar 3. Substruktur 2 Beserta Koefisien Jalur Kemudian rangkuman nilai koefisien jalur (Beta) dapat dilihat dalam tabel 4 berikut ini: Tabel 4. Rangkuman Hasil Koefisien Jalur Substruktur 2 Sumber : Data Primer Diolah (2014). Dengan demikian didapat diagram jalur substruktur 2 yang disajikan dengan nilai koefisien jalur yang telah didapat melalui analisa data menjadi seperti terlihat pada gambar 3 berikut. Adapun persamaan untuk substruktur 2 pengaruh kerelasian nasabah, integritas pemasaran dan kinerja pemasaran terhadap kinerja industri perbankan di Provinsi Aceh adalah sebagai berikut: Z = ρ ZX1X 1 + ρ ZX2X 2 + ρ ZYY + ρ Zε 2 = 0,376X 1 + 0,317X 2 + 0,215Y + 0,255 ε 2 di mana R 2 = 0,745 Dari persamaan struktural substruktur 2 dapat diartikan bahwa: Nilai kinerja industri perbankan (Z) dipegaruhi oleh kerelasian nasabah (X 1), integritas pemasaran (X 2), dan kinerja pemasaran (Y) secara simultan sebesar 74,5% dan sisanya 25,5% dipengaruhi oleh variabel-variabel lain di luar penelitian ini. Setiap peningkatan nilai kerelasian nasabah (X 1) sebesar satu, maka kinerja industri perbankan (Z) juga akan naik sebesar 0,376. Begitu juga sebaliknya, setiap penurunan kerelasian nasabah (X 1) sebesar satu, maka kinerja industri Volume 5, No. 1, Februari 2016

9 perbankan (Z) juga akan turun sebesar 0,376. Setiap peningkatan nilai integritas pemasaran (X 2) sebesar satu, maka kinerja industri perbankan (Z) juga akan naik sebesar 0,317. Begitu juga sebaliknya, setiap penurunan integritas pemasaran (X 2) sebesar satu, maka kinerja industri perbankan (Z) juga akan turun sebesar 0,317. Setiap peningkatan nilai kinerja pemasaran (Y) sebesar satu, maka kinerja kinerja industri perbankan (Z) juga akan naik sebesar 0,215. Begitu juga sebaliknya, setiap penurunan kinerja pemasaran (Y) sebesar satu, maka kinerja industri perbankan di Provinsi Aceh (Z) juga akan turun sebesar 0,215. Pengujian Hipotesis 3 Pengaruh langsung dan tidak langsung dari variabel kerelasian nasabah, integritas pemasaran dan kinerja pemasaran terhadap kinerja industri perbankan di Provinsi Aceh dapat dijelaskan pada gambar 4. Gambar 4. Analisis Jalur X1, X2, terhadap Y dan dampaknya terhadap Z Hasil perhitungan terhadap besaran pengaruh langsung, pengaruh tidak langsung dan pengaruh total masing-masing variabel eksogen terhadap variabel endogen dapat dilihat pada tabel 5 berikut ini. Tabel 5. Hasil Estimasi Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung Pengaruh Variabel Koefisien Tidak Jalur Langsung Langsung Total Melalui Y X 1 Y 0,443 0,443-0,446 X 2 Y 0,416 0,416-0,413 X 1 Z 0,376 0,376 0,443 x 0,376 = 0,166 X 2 Z 0,317 0,317 0,416 x 0,317 = 0,131 0, ,166 = 0,542 0, ,131 = 0,448 Y Z 0,215 0,215-0,282 ε 1 0,301 0,301-0,301 ε 2 0,225 0,225-0,225 Sumber: Data Primer, 2014 (diolah) Keterangan: X 1 = Kerelasian nasabah X 2 = Integritas pemasaran Y = Kinerja pemasaran Z = kinerja industri perbankan Hipotesis ketiga dalam penelitian ini adalah diduga terdapat pengaruh tidak langsung kerelasian nasabah, integritas pemasaran dan kinerja pemasaran terhadap kinerja industri perbankan di Provinsi Aceh melalui kinerja pemasaran. Hasil penelitian berdasarkan analisis jalur menunjukkan bahwa hipotesis keketiga (Ha) penelitian ini diterima, kerena berdasarkan pengujian koefisien jalur hipotesis 3, terdapat besaran pengaruh tidak langsung X 1, dan X 2, terhadap Z melalui Y. Berdasarkan tabel di atas, dari hasil penelitian memberikan informasi bahwa Volume 5, No. 1, Februari

10 kerelasian nasabah (X 1), dan integritas pemasaran (X 2) berpengaruh secara langsung dan tidak langsung terhadap kinerja industri perbankan di Provinsi Aceh (Z) melalui kinerja pemasaran (Y). Besaran total pengaruh kerelasian nasabah (X 1) terhadap kinerja industri perbankan di Provinsi Aceh (Z) adalah sebesar 0,542 atau 54,7%, dan total pengaruh integritas pemasaran (X 2) terhadap kinerja industri perbankan (Z) adalah sebesar 0,488 atau 48,8%. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data, kesimpulan dari penelitian ini dapat penulis sampaikan sebagi berikut. 1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kerelasian nasabah dan integritas pemasaran secara parsial maupun simultan berpengaruh signifikan terhadap kinerja pemasaran perbankan di Provinsi di Aceh. 2. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa kerelasian nasabah dan integritas pemasaran secara parsial maupun simultan berpengaruh signifikan terhadap kinerja industri perbankan di Provinsi di Aceh. 3. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa kerelasian nasabah, dan integritas pemasaran berpengaruh terhadap kinerja industri perbankan di Provinsi di Aceh melalui kinerja pemasaran. Saran Berdasarkan penelitian dan pembahasan yang diperoleh dari hasil penelitian ini, saran yang dapat penulis sampaikan adalah sebagai berikut. 1. Industri perbankan di Aceh perlu melakukan usaha-usaha untuk membangun komitmen yang lebih tinggi dengan para nasabah perbankan. 2. Temuan dari penelitian ini diketahui bahwa rata-rata skor yang paling rendah dari lima indikator pertanyaan mengenai integritas pemasaran adalah kemampuan para karyawan dalam menggunakan banyak cara dalam melakukan kontak dengan para konsumen dalam memasarkan produk pada bank tempat mereka bekerja seperti tidak membeda-bedakan nasabah dalam memberikan pelayanan. 3. Kinerja pemasaran perbankan di Aceh sudah cukup baik perkembangannya, dan yang perlu di tingkatkan lagi oleh industri perbankan di Aceh memperluas pangsa pasar dan tidak hanya fokus pada pasar masyarakat kelas ekonmi menengah keatas akan tetapi industri perbankaan di Aceh juga mau masuk kepasar masayarakat kelas ekonomi menengah kebawah seperti menciptakan produk tabungan pinjaman yang mampu dijangkau para petani, nelayan dan pengrajin usaha rumah tangga, produk bank yang ditawarkan kepada nasabah juga harus lebih berkualitas dan mampu menarik pelanggan, dan produk bank yang Volume 5, No. 1, Februari 2016

11 ditawarkan mampu menyelesaikan masalah konsumen. DAFTAR KEPUSTAKAAN Ferdinand, A Manajemen Pemasaran : Sebuah Pendekatan Stratejik. Badan Penerbit Universitas Diponegoro: Semarang. Ghozali, I Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Badan Penerbit Universitas Diponegoro: Semarang. Hunt Relationship of Quality of Trust in Buyer-Seller Relationships. Journal Of Marketing. Vol. 23, p Kotler, P Manajemen Pemasaran : Analisis, Perencanaan, Implementasi dan Kontrol, Prentice Hall Inc: New Jersey. Lee, J. and Miller, D Strategy Enviroment and performance in Two Technological Contex:Contigency Theory in Korea. Organizationan Studies. Vol. 17. No. 1. pp Limakrisna, N Pengaruh Komunikasi Pemasaran dan Kerelasian Nasabah terhadap Loyalitas Nasabah. Jurnal Ekonomi Bisnis. Vol 1. No 13. April Listyarso, A Pengaruh Integritas Pemasaran dan Kinerja Pemasaran Terhadap Kinerja Industri Jasa Kontruksi Kelas Kecil Menegah di Kota Semarang. Jurnal Manajemen Bisnis, Vol. 12, No. 5, Tahun Maholtra, K. N Marketing Research: An Applied Orientation. Prentice Hall, Inc: New Jersey. Mulyadi dan Setyawan, J Sistem Perencanaan Dan Pengendalian Manajemen: Sistem Pelipatgandaan Kinerja Keuangan Perusahaan, Salemba Empat: Jakarta Putra, I. W. J. A Pengaruh Kerelasian Nasabah Terhadap Kinerja Industri Perbankan di Jakarta dan Surabaya. Jurnal Ekonomi Bisnis, Vol. 14, No. 2, Tahun Schultz Integrated Marketing and Perfomance. Prentice Hall Inc: New Jersey. Shimp, A. T Integrated Marketing Communicatios: Maybe Definition Is in The Point of View. Marketing view. Prentice Hall Inc: New Jersey Spiro, R. L. and B. A.Weit Adaptive Selling: Conceptualization, Measurement and Nomological Validity. Journal Of Marketing Research. VI.XXVII, p Umar Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. PT Raja Grafindo Persada: Jakarta. Wibowo, S Implementasi Relationship Marketing Pada Industri Hospitality, Jurnal Utilitas. Vol 14 No. 2 Juni, Widodo Meningkatkan Kinerja Pemasaran dengan Kreativitas Strategi, Jurnal Manajemen Bisnis, VOL. 1 NO. Agustus- November Whitmore, J Coaching For Performance (Seni Mengarahkan Untuk Mendongkrak Kinerja). PT Gramedia Pustaka Utama: Jakarta. Volume 5, No. 1, Februari