PENGARUH KETELADANAN KEPEMIMPINAN DAN PENERAPAN PERATURAN TERHADAP DISIPLIN DAN DAMPAKNYA PADA KINERJA PEGAWAI DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH JAYA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGARUH KETELADANAN KEPEMIMPINAN DAN PENERAPAN PERATURAN TERHADAP DISIPLIN DAN DAMPAKNYA PADA KINERJA PEGAWAI DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH JAYA"

Transkripsi

1 ISSN Pages pp PENGARUH KETELADANAN KEPEMIMPINAN DAN PENERAPAN PERATURAN TERHADAP DISIPLIN DAN DAMPAKNYA PADA KINERJA PEGAWAI DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH JAYA Aulia Sofyan 1, Muhammad Adam 2, M. Shabri Abd. Madjid 3 1) Magister Manajemen Program Banda Aceh 2,3) Fakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala ABSTRACT: The purpose of this research is; 1) To determine the effect of exemplary leadership and simultaneous application of rules and partial to discipline officers in Aceh Jaya District Health Office; 2) To determine the effect of exemplary leadership, implementation of regulations, and discipline simultaneously and partially on the performance of officials in Aceh Jaya District Health Office: 3) To determine the effect of indirect exemplary leadership and implementation of regulations on performance through discipline officers in Aceh Jaya District Health Office. Data collection techniques in this study using data pimer the method of data collection using kuisioner that is done by distributing a list of questions (questionnaire) to the respondent, that officer Aceh Jaya District Health Office. Data analysis using path analysis model (path analisys) to examine the effect of exogenous variables to endogenous variables. Keywords: Example of leadership, the application of the regulations, the discipline and performance of Employees. Abstrak: Tujuan dalam penelitian ini adalah; 1) Untuk mengetahui pengaruh keteladanan kepemimpinan dan penerapan peraturan secara simultan dan parsial terhadap disiplin pegawai di Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Jaya; 2) Untuk mengetahui pengaruh keteladanan kepemimpinan, penerapan peraturan, dan disiplin pegawai secara simultan dan parsial terhadap kinerja pegawai di Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Jaya; 3) Untuk mengetahui pengaruh tidak langsung keteladanan kepemimpinan dan penerapan peraturan terhadap kinerja pegawai melalui disiplin di Dinas Kesehatan Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan data pimer dengan metode pengumpulan data menggunakan kuisioner yaitu dilakukan dengan cara mengedarkan daftar pertanyaan (kuesioner) kepada responden, yaitu pegawai Dinas Kesehatan Analisa data menggunakan model analisis jalur (path analisys) untuk menguji pengaruh variabelvariabel eksogen terhadap variabel endogen. Kata Kunci : Keteladanan Kepemimpinan, Penerapan Peraturan, Disiplin, dan Kinerja Pegawai. PENDAHULUAN Aceh merupakan provinsi yang terletak di ujung barat Pulau Sumatera dan sebagai batas paling barat negara Indonesia, memiliki jumlah wilayah administrasi sebanyak 23 kabupaten/kota. Aceh memiliki PNS. Yang menyebar di Satuan Kerja Perangkat Aceh pada tahun 2012 sebanyak 9010 pegawai dengan mayoritas 56,68 persen merupakan golongan III dan 32,17 persen Volume 4, No. 3, Agustus

2 golongan II. Sisanya sebesar 1,80 persen persen golongan I dan sebesar 9,34 persen golongan IV. Kabupaten Aceh Jaya yang terbentuk pada tanggal 22 Juli tahun 2002 merupakan salah satu kabupaten baru di Aceh hasil pemekaran dari Kabupaten Aceh Barat. Aceh Jaya memiliki wilayah administrasi terdiri dari 9 kecamatan, 21 mukim dan 172 desa, dengan ibukota kabupaten terletak di Calang, yakni suatu wilayah yang terletak di Krueng Sabee. Pada penelitian awal yang dilakukan pada Dinas kesehatan, peneliti melakukan observasi lapangan selama seminggu. Pada hari senin,yang menjadi awal hari kerja terlihat tingkat kehadiran PNS lebih tinggi, hal ini terlihat dari absensi PNS yang hampir penuh. Hal ini terjadi mungkin dikarenakan adanya inpeksi mendadak. Di hari selasa, Rabu dan Kamis, PNS mulai terlihat datang telat dan sering duduk di warung kopi di saat jam kerja. Hari Jumat, PNS mulai banyak yang tidak hadir, ini kemungkinan dikarenakan banyaknya PNS yang bukan putra daerah sudah tidak masuk kantor lagi dan langsung pulang ke kampung halaman masing-masing. Fenomena ini telah menyebabkan proses administrasi tidak berjalan dengan baik. Untuk mengantisipasi hal tersebut, dibutuhkan peningkatan kinerja para aparatur pemerintah melalui peningkatan disiplin. Menurut Saydam (2005:284) disiplin merupakan sikap ketersediaan dan kerelaan seseorang untuk mematuhi dan mentaati segala norma peraturan yang berlaku di sekitarnya, termasuk dalam penetapan jam kerja, disiplin berpakaian, disiplin pelaksanaan pekerjaan, dan peraturan tentang apa yang dapat dan tidak dapat dilakukan oleh para pegawai selama dalam organisasi/instansi. Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti tertarik untuk meneliti keteladanan kepemimpinan dan penerapan peraturan terhadap kinerja pegawai melalui disiplin yang penulis tuangkan dalam penelitian yang judul Pengaruh Keteladanan Kepemimpinan Dan Penerapan Peraturan Terhadap Disiplin Dan Dampaknya Pada Kinerja Pegawai Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Jaya. KERANGKA PENELITIAN Pengaruh Keteladanan Kepemimpinan Terhadap Disiplin Kerja Teknik pemberian teladan kepemimpinan menurut (Syafi ie, 2003:45) adalah strategi atau cara yang dilakukan oleh pemimpin melalui pemberian keteladanan atau contoh kepada bawahan atau pegawai. Dari definisi tersebut dapat dipahami bahwa Teknik keteladanan merupakan upaya atau cara yang dilaksanakan oleh pemimpin dengan tujuan agar pegawai mau meniru segala perbuatan yang dilakukannya. Dari keteladan pimpinan tersebut diharapkan bawahan atau pegawai dapat lebih disiplin dan meningkatkan kinerjanya. Tujuan dari Keteladanaan yang diberikan oleh pemimpin selain peniruan pegawai terhadap perbuatan-perbuatan yang dilakukan oleh pemimpin juga bertujuan untuk meningkatkan kepercayaan yang diberikan Volume 4, No. 3, Agustus

3 oleh pegawai, dengan adanya kepercayaan tersebut pegawai tidak ragu-ragu lagi ketika ada ajakan untuk melakukan sesuatu. Pengaruh Penerapan Peraturan Terhadap Disiplin Kerja Penerapan peraturan yang baik dilingkungan instansi tentunya akan membuat para pegawai instansi tersebut menjadi lebih disiplin dalam melaksanakan tugasnya. Dengan semakin disiplin seorang pegawai tentunya akan membuat kinerja semakin baik. Yang menjadi permasalahan umum Pegawai Negeri Sipil (PNS) saat ini adalah dalam penegakan peraturan yang akan membuat pegawai menjadi disiplin. Pelanggaranpelanggaran yang sering dilakukan oleh PNS menunjukkan bahwa disilplin PNS jauh dari kata baik. Hal inilah yang perlu dibuktikan bahwa penerapan peraturan yang baik akan meningkatkan disiplin kerja dan akan berdampak pada peningkatan kinerja pegawai. Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Kinerja memiliki kaitan yang sangat erat dengan disiplin kerja karyawan. Alasan dari hal ini karena kedisiplinan meruapkan fungsi operatif keenam dari Manajemen Sumber Daya Manusia (Hasibuan, 2003:193). Semakin baik disiplin karyawan, maka semakin tinggi pula prestasi kerja yang dapat dicapainya. Tanpa disiplin karyawan yang baik, sulit bagi organisasi perusahaan mencapai hasil yang optimal. Disiplin yang baik mencerminkan besarnya rasa tanggung jawab seseorang terhadap tugas-tugas yang diberikan kepadanya. Hal ini mendorong gairah kerja, semangat kerja, dan terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan, dan masyarakat. Oleh karena itu, setiap manajer selalu berusaha agar para bawahannya mempunyai disiplin yang baik. Seorang manajer dikatakan efektif dalam kepemimpinannya jika para bawahannya tersebut mempunyai disiplin yang baik. Kinerja karyawan dapat dikelompokkan ke dalam: tingkatan kinerja tinggi, menengah atau rendah. Dapat juga dikelompokkan melampaui target, sesuai target atau di bawah target. Berangkat dari hal-hal tersebut, kinerja dimaknai sebagai keseluruhan unjuk kerja dari seorang karyawan. Di sini dapat diindikasikan bahwa semakin disiplin seorang karyawan, maka semakin tinggi pula tingkat kinerjanya. Hubungan disiplin dan kinerja merupakan suatu hal yang sinergi. Sebagai buktinya semakin tinggi disiplin seseorang dalam bekerja, maka hal tersebut akan berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Seorang karyawan yang memiliki dedikasi yang baik cenderung akan melakukan tugas yang dibebankan dengan tepat waktu dan hasil yang optimal. Sehingga dari sini kita dapat melihat kinerja seseorang karyawan dipengaruhi oleh faktor kedisiplinan Volume 4, No. 3, Agustus 2015

4 Pengaruh Keteladanan Kepemimpinan dan Penerapan Peraturan Terhadap Kerja Pegawai Melalui Disiplin Kerja Keteladanan kepemimpinan yang diperlihatkan oleh seorang pimpinan terhadap bawahannya, tentunya akan membuat pegawai meniru perbuatan yang dilakukan oleh pimpinan. Semakin baik keteladanan seorang pimpinan semakin baik pula karyawan mengikuti segala peraturan dan disiplin kerja yang berdampak terhadap kinerja pegawai. Penerapan peraturan yang tidak melihat siapa yang dikenai sanksi, tentunya akan membuat pegawai untuk mematuhi peraturan yang ada. Semakin pegawai mengikuti peraturan yang akan membuat tingkat disiplin meningkat dan tentunya akan berdampak pada peningkatan kinerja pegawai. Seorang karyawan yang memiliki dedikasi yang baik cenderung akan melakukan tugas yang dibebankan dengan tepat waktu dan hasil yang optimal. Sehingga dari sini kita dapat melihat kinerja seseorang karyawan dipengaruhi oleh keteladanan kepemimpinan, penerapan peraturan dan faktor kedisiplinan. Berdasarkan kerangka pemikiran di atas, maka skema dari penelitian dapat dilihat seperti Gambar 2.2. di bawah ini. X1 X2 Y Gambar 2.2. Skema penelitian Z Hipotesis Dari model penelitian yang telah digambarkan di atas, maka dikembangkan hipotesis penelitian ini : 1. Terdapat pengaruh keteladanan kepemimpinan dan penerapan peraturan secara simultan terhadap disiplin pegawai di Dinas Kesehatan 2. Terdapat pengaruh keteladanan kepemimpinan secara parsial terhadap disiplin pegawai di Dinas Kesehatan 3. Terdapat pengaruh penerapan peraturan secara parsial terhadap disiplin pegawai di Dinas Kesehatan 4. Terdapat pengaruh keteladanan kepemimpinan, penerapan peraturan, dan disiplin pegawai secara simultan terhadap kinerja pegawai di Dinas Kesehatan 5. Terdapat pengaruh keteladanan kepemimpinan secara parsial terhadap kinerja pegawai di Dinas Kesehatan 6. Terdapat pengaruh penerapan peraturan secara parsial terhadap kinerja pegawai di Dinas Kesehatan 7. Terdapat pengaruh disiplin pegawai secara parsial terhadap kinerja pegawai di Dinas Kesehatan 8. Terdapat pengaruh tidak langsung keteladanan kepemimpinan dan penerapan peraturan terhadap kinerja pegawai melalui disiplin di Dinas Kesehatan Volume 4, No. 3, Agustus

5 9. Terdapat pengaruh tidak langsung keteladanan pimpinan terhadap kinerja pegawai di Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Jaya melalui disiplin di Dinas Kesehatan 10. Terdapat pengaruh tidak langsung penerapan peraturan terhadap kinerja pegawai di Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Jaya melalui disiplin di Dinas Kesehatan METODELOGI PENELITIAN Lokasi dan Objek Penelitian Penulis melakukan penelitian pada Dinas Kesehatan Objek penelitian ini adalah pegawai Dinas Kesehatan Populasi dan Sampel Populasi ( population) mengacu pada keseluruhan kelompok orang, kejadian, atau hal mana yang ingin peneliti investigasi (Sekaran, 2006:121). Populasi penelitian ini adalah semua pegawai di Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Jaya berjumlah 71 orang. Karena semua populasi dijadikan sampel, maka sifat penelitian ini adalah penelitian sensus. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan data primer dengan metode pengumpulan data menggunakan kuisioner yaitu dilakukan dengan cara mengedarkan daftar pertanyaan (kuesioner) kepada responden, yaitu pegawai Dinas Kesehatan Volume 4, No. 3, Agustus 2015 Kuesioner diantar langsung kepada responden di tempat kerja. Skala Pengukuran Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala likert. Skala likert menurut Sugiyono (2006:86) adalah sebagai berikut Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Operasional Variabel Variabel endogen adalah variabel operasional dalam penelitian ini dibedakan menjadi tiga kategori variabel bebas (eksogen), yaitu variabel keteladanan pimpinan (X 1) dan penerapan peraturan (X 2),varaiabel mediasi, yaitu disiplin (Y), se rta variabel bebas (endogen), yaitu kinerja pegawai (Z). Uji Validitas dan Reliabilitas Uji validitas dilakukan dengan analisa item, dimana setiap nilai yang diperoleh untuk setiap item dikorelasikan dengan nilai total seluruh item suatu variabel. Uji korelasi yang digunakan adalah Korelasi Product Moment, dengan syarat minimum suatu item dianggap valid adalah nilai r 0,50 (taraf signifikansi 5%) (Sugiyono, 2006:116). Pengujian dilakukan dengan menggunakan teknik alfa cronbach, yaitu koefisien keandalan yang menunjukkan seberapa baik item dalam suatu kumpulan secara positif berkorelasi satu sama lain.

6 Semakin dekat alfa cronbach dengan 1, semakin tinggi keandalan konsistensi internal. Asumsi Klasik Uji Asumsi Klasik ini dilakukan untuk mengetahui apakah model estimasi yang dipergunakan memenuhi asumsi regresi linear klasik. Model regresi valid bila bebas dari masalah asumsi klasik. Pada saat analisis regresi sering muncul beberapa masalah yang termasuk dalam pengujian asumsi klasik, yaitu ada tidaknya masalah normalitas, heterokedastisitas, dan multikolinieritas. Analisis Jalur (Path Analisys) Analisa data menggunakan model analisis jalur (path analisys) untuk menguji pengaruh variabel-variabel eksogen terhadap variabel endogen. Struktur model analisis jalur (path analisys) dapat dilihat pada Gambar 3.1. variabel disiplin pegawai, dan variabel keempat yaitu variabel kinerja pegawai memperoleh nilai r di atas 0,5 dengan demikian seluruh item pertanyaan dinyatakan valid dan dapat diikutsertakan dalam analisis selanjutnya. Hasil Pengujian Reliabilitas Berdasarkan hasil pengujian dapat diketahui bahwa alpha untuk masing-masing variabel yaitu variabel keteladanan pimpinan (X 1), variabel penerapan peraturan (X 2), variabel disiplin pegawai (Y), dan variabel kinerja pegawai (Z) dapat disimpulkan bahwa variabel tersebut handal, dikarenakan semua variabel penelitian menunjukkan pengukuran keandalan memenuhi kredibilitas Cronbach Alpha sebagaimana yang jadi persyaratan oleh Sekaran dimana keandalan dalam kisaran 0,60 0,70 bisa diterima dan > 0,80 adalah baik. X1 ρ1yx1 ρ2yx2 X2 ε1 ε2 ρ3zx1 ρ5zy Y Z ρ4zx2 Gambar 3.1. Model Struktur HASIL PEMBAHASAN Hasil Pengujian Validitas Dengan bantuan program Statistical Product and Service Solution (SPSS) dapat dilihat bahwa untuk item pernyataan variabel keteladanan pimpinan, penerapan peraturan, Hasil Pengujian Asumsi Klasik Untuk menghasilkan data yang akurat suatu persamaan regresi sebaiknya terbebas dari asumsi-asumsi klasik yang harus dipenuhi antara lain normalitas, multikolinearitas, dan heteroskedastisitas. Hasil pengujian terhadap normalitas, multikolinearitas, Dari Gambar 3.1 di atas, didapat formulasi dua persamaan analisis jalur sebagai berikut: Persamaan I Y = ρ 1yX1 + ρ 2yX 2 + ε 1 Persamaan II Z = ρ 3zX 1 + ρ 4zX 2 + ρ 5zY + ε 2 Keterangan persamaan : Y Z X 1 = Disiplin Pegawai = Kinerja Pegawai = Keteladanan Pimpinan Volume 4, No. 3, Agustus

7 X 2 = Penerapan Peraturan ρ 1,2,..5 = Koefisien regresi ε 1 & ε 2 = Structural error Dan heteroskedastisitas terhadap kedua persamaan regresi menunjukkan bahwa kedua persamaan regresi tersebut terbebas dari masalah asumsi klasik. Pengujian Hipotesis 1: Jika dilihat dari nilai beta bahwa dua variabel eksogen secara simultan mempunyai pengaruh terhadap variabel endogen. Hal ini di tunjukkan dengan semua nilai ρ 0. Terlihat bahwa keteladanan pimpinan memperoleh nilai koefisien regresi (ρ 1) sebesar 0,448 yang dapat diartikan bahwa keteladanan pimpinan mempunyai pengaruh yang positif terhadap disiplin pegawai Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Jaya. Variabel penerapan peraturan memperoleh nilai koefisien regresi (ρ 2) sebesar 0,461 yang dapat diartikan bahwa penerapan peraturan mempunyai pengaruh yang positif terhadap disiplin pegawai Dinas Kesehatan Pengujian Hipotesis 2: Variabel keteladanan pimpinan memperoleh nilai koefisien beta sebesar 0,448, berdasarkan cara melihat pengaruh analisis jalur (ρ 1yx 1) 2 yaitu (0,448) 2 maka menghasilkan nilai 0,20 yang dapat diartikan bahwa ρ 0, ini berarti bahwa variabel keteladanan pimpinan berpengaruh positif terhadap disiplin pegawai. Dengan demikian hipotesis keteladanan pimpinan berpengaruh secara parsial terhadap disiplin pegawai dapat diterima dikarenakan Volume 4, No. 3, Agustus 2015 kriteria penerimaan hipotesis telah terpenuhi. Jika dilihat dari nilai sig t pada tingkat kepercayaan 1%, maka dapat dijelaskan bahwa keteladanan pimpinan memperoleh nilai t hitung sebesar 5,208 dan nilai sig t sebesar 0,000, nilai sig t tersebut masih jauh di bawah nilai nilai sig. atau nilai α 0.01 yang menjadi batas persyaratan penerimaan hipotesis. Pengujian Hipotesis 3: Untuk variabel penerapan peraturan memperoleh nilai koefisien beta sebesar 0,461, berdasarkan ( ρ 2yx 2) 2 yaitu (0, 461) 2 maka menghasilkan nilai pengaruh sebesar 0,21 yang dapat diartikan ρ 0. Dengan demikian hipotesis penerapan peraturan berpengaruh secara parsial terhadap disiplin pegawai dapat diterima karena kaidah penerimaan hipotesis telah terpenuhi. Jika dilihat dari nilai sig t pada tingkat kepercayaan 1%, maka dapat dijelaskan bahwa penerapan peraturan memperoleh nilai t hitung sebesar 5,383 dan nilai sig t sebesar 0,000, nilai sig t tersebut masih jauh di bawah nilai nilai sig. atau nilai α 0.01 yang menjadi batas persyaratan penerimaan hipotesis. Pengujian Hipotesis 4: Jika dilihat dari nilai beta bahwa dua variabel eksogen secara simultan mempunyai pengaruh terhadap variabel endogen. Hal ini di tunjukkan dengan semua nilai ρ 0. Terlihat bahwa keteladanan pimpinan memperoleh nilai koefisien regresi (ρ 3) sebesar 0,290 yang dapat diartikan bahwa keteladanan pimpinan mempunyai pengaruh yang positif terhadap

8 kinerja pegawai Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Jaya. Variabel penerapan peraturan memperoleh nilai koefisien regresi (ρ 4) sebesar 0,043 yang dapat diartikan bahwa penerapan peraturan mempunyai pengaruh yang positif terhadap kinerja pegawai Dinas Kesehatan Variabel disiplin pegawai memperoleh nilai koefisien regresi (ρ 5) sebesar 0,524 yang dapat diartikan bahwa disiplin pegawai mempunyai pengaruh yang positif terhadap kinerja pegawai Dinas Kesehatan Pengujian Hipotesis 5: Variabel keteladanan pimpinan memperoleh nilai koefisien beta sebesar 0,290 berdasarkan formula untuk mencari pengaruh analisis jalur ( ρ 3zx 1) 2 yaitu (0, 290) 2 maka didapat nilai pengaruh sebesar 0,08 yang dapat diartikan bahwa ρ 0 dan variabel keteladanan pimpinan berpengaruh positif terhadap kinerja pegawai. Dengan demikian hipotesis keteladanan berpengaruh secara parsial terhadap kinerja pegawai Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Jaya dapat diterima dikarenakan kriteria penerimaan hipotesis telah terpenuhi. Jika dilihat dari nilai sig t pada tingkat kepercayaan 1%, maka dapat dijelaskan bahwa keteladanan pimpinan memperoleh nilai t hitung sebesar 2,872 dan nilai sig t sebesar 0,005, nilai sig t tersebut masih jauh di bawah nilai nilai sig. atau nilai α 0.01 yang menjadi batas persyaratan penerimaan hipotesis. Pengujian Hipotesis 6: Untuk variabel penerapan peraturan memperoleh nilai koefisien beta sebesar 0,043 berdasarkan formula untuk mencari pengaruh analisis jalur ( ρ 4zx 2) 2 yaitu (0,0 43) 2 maka diperoleh nilai pengaruh sebesar 0,002 yang dapat diartikan ρ 0. Dengan demikian hipotesis penerapan peraturan berpengaruh secara parsial terhadap kinerja pegawai dapat diterima karena kaidah penerimaan hipotesis telah terpenuhi. Jika dilihat dari nilai sig t pada tingkat kepercayaan 1%, maka dapat dijelaskan bahwa penerapan peraturan memperoleh nilai t hitung sebesar 0,424 dan nilai sig t sebesar 0,673, nilai sig t tersebut masih jauh di atas nilai nilai sig. atau nilai α 0.01 yang menjadi batas persyaratan penerimaan hipotesis, dengan demikian secara t test penerapan peraturan tidak berpengaruh siginifikan terhadap kinerja pegawai di Dinas Kesehatan Pengujian Hipotesis 7: Hasil pengujian pengaruh variabel disiplin pegawai terhadap kinerja pegawai memperoleh nilai koefisien beta sebesar 0,524, berdasarkan formula untuk mencari pengaruh analisis jalur ( ρ 5zx 3) 2 yaitu (0, 524) 2 maka diperoleh nilai pengaruh sebesar 0,27. Hal ini menunjukkan variabel disiplin pegawai memperoleh nilai ρ 0 dan mempunyai pengaruh yang positif terhadap variabel kinerja pegawai. Dengan demikian hipotesis disiplin pegawai berpengaruh kinerja pegawai dapat diterima. Jika dilihat dari nilai sig t pada tingkat kepercayaan 1%, maka dapat Volume 4, No. 3, Agustus

9 dijelaskan bahwa displin memperoleh nilai t hitung sebesar 4,348 dan nilai sig t sebesar 0,000, nilai sig t tersebut masih jauh di bawah nilai nilai sig. atau nilai α 0.01 yang menjadi batas persyaratan penerimaan hipotesis. Pengujian Hipotesis 8: Berdasarkan hasil output SPSS menghasilkan analisis jalur seperti Gambar dibawah ini: 0,406 X1 0,448* 0,461* X2 0,420* 0,290* 0,524* Y Keterangan: * menunjukkan siginifikansi pada tingkat 1%. Gambar 4.5. Hasil model analisis jalur Tabel Pengaruh langsung dan tidak langsung keteladanan kepemimpinan, penerapan peraturan dan disiplin pegawai terhadap kinerja pegawai. Pengaruh Langsung 1. Pengaruh langsung X 1 terhadap Z 2. Pengaruh langsung X 2 terhadap Z 3. Pengaruh langsung Y terhadap Z Total pengaruh langsung 4. Pengaruh tidak langsung X 1 - Y Z : 5. Pengaruh tidak langsung X 2 - Y Z : Total pengaruh tidak langsung 0,043 0,408 Z (0,290 x 0,290) x 100 = 8,41% (0,043 x 0,043) x 100 = 0,18% (0,524 x 0,524) x 100 = 27% 35,59% (0,448 x 0,524) x 100 = 23,48% (0,461 x 0,524) x 100 = 24,16% 47,64% Berdasarkan Tabel 4.12 di atas dapat dijelaskan bahwa pengaruh tidak langsung keteladanan pimpinan, penerapan peraturan dan disiplin pegawai terhadap kinerja pegawai memperoleh nilai sebesar 47,64%. Sedangkan pengaruh langsung keteladanan pimpinan, penerapan peraturan, dan disiplin pegawai yang memperoleh nilai persentase sebesar 35,59%, pengaruh tidak langsung lebih besar persentasenya dibandingkan pengaruh langsung. Ini membuktikan bahwa disiplin pegawai sukses menjadi variabel mediasi antara keteladanan pimpinan dan penerapan peraturan terhadap kinerja pegawai. Pengujian Hipotesis 9: Keteladanan pimpinan memiliki pengaruh tidak langsung lebih besar dibandingkan pengaruh langsung terhadap kinerja melalui hubungan dengan variabel disiplin pegawai, ini terlihat dari hasil perkalian pada tabel di atas menunjukkan nilai pengaruh langsung sebesar 8,41% dan pengaruh tidak langsung sebesar 23,48. Kondisi ini memperlihatkan bahwa variabel disiplin pegawai adalah benar sebagai variabel mediasi karena telah memperbesar pengaruh variabel keteladanan pimpinan terhadap variabel kinerja pegawai Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Jaya melalui hubungan tidak langsungnya. Hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa hiptesis terdapat pengaruh tidak langsung keteladanan pemimpin terhadap kinerja pegawai melalui disiplin di Dinas Volume 4, No. 3, Agustus 2015

10 Kesehatan Kabupaten Aceh Jaya dapat diterima. Pengujian Hipotesis 10: Penerapan peraturan memiliki pengaruh tidak langsung lebih besar dibandingkan pengaruh langsung terhadap kinerja melalui hubungan dengan variabel disiplin pegawai ini terlihat dari hasil perkalian pada tabel di atas yang menunjukkan pengaruh langsung memperoleh nilai persentase sebesar 0,18% dan pengaruh tidak langsung memperoleh nilai persentase sebesar 24,16%. Hal ini menunjukkan bahwa variabel disiplin pegawai merupakan variabel mediasi dalam hubungan memperbesar pengaruh variabel penerapan peraturan terhadap variabel kinerja pegawai Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Jaya. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan pembahasan pada bab sebelumnya, maka kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah: 1. Keteladanan pimpinan dan penerapan peraturan berpengaruh secara simultan terhadap disiplin pegawai di Dinas Kesehatan 2. Secara parsial, keteladanan pimpinan berpengaruh terhadap disiplin pegawai di Dinas Kesehatan 3. Secara parsial, penerapan peraturan berpengaruh terhadap disiplin di Dinas Kesehatan 4. Keteladanan pimpinan, penerapan peraturan, dan disiplin pegawai berpengaruh secara simultan terhadap kinerja pegawai di Dinas Kesehatan 5. Secara parsial keteladanan pimpinan berpengaruh terhadap kinerja pegawai di Dinas Kesehatan 6. Secara parsial penerapan peraturan berpengaruh terhadap kinerja pegawai di Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Jaya walaupun nilai pengaruh tergolong kecil. 7. Secara parsial disiplin pegawai berpengaruh terhadap kinerja pegawai di Dinas Kesehatan 8. Terdapat pengaruh tidak langsung keteladanan pemimpin dan penerapan peraturan terhadap kinerja pegawai melalui disiplin di Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Jaya, hal ini terlihat dari nilai persentase pengaruh tidak langsung yang lebih besar dari pengaruh langsung. 9. Terdapat pengaruh tidak langsung keteladanan pemimpin terhadap kinerja pegawai melalui disiplin di Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Jaya, hal ini terlihat dari nilai persentase pengaruh tidak langsung yang lebih besar dari pengaruh langsung. 10. Terdapat pengaruh tidak langsung penerapan peraturan terhadap kinerja pegawai melalui disiplin di Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Jaya, hal ini terlihat dari nilai persentase pengaruh tidak Volume 4, No. 3, Agustus

11 langsung yang lebih besar dari pengaruh langsung. Saran Adapun saran yang dapat diberikan adalah sebagai berikut : 1. Untuk Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Jaya a. Disamping itu perlu adanya peningkatan keteladanan dalam hal ini adalah keteladanan pimpinan, walaupun keteladanan pimpinan dalam penelitian ini mempunyai pengaruh secara tidak langsung terhadap kinerja pegawai namun untuk meningkatkan kinerja pegawai diperlukan contoh teladan yang baik dari seorang pimpinan. b. Agar kinerja pegawai lebih optimal, maka perlu diperhatikan mengenai penerapan peraturan yang dalam penelitian ini pengaruh terlihat sangat kecil terhadap kinerja pegawai di Dinas Kesehatan 2. Untuk variabel disiplin pegawai, yang hasil dalam penelitian ini mempunyai peran sebagai variabel mediasi yang baik, dimana terlihat dari hasil bahwa disiplin pegawai mampu menjadi mediasi bagi variabel keteladanan pimpinan dan penerapan peraturan dalam meningkatkan kinerja pegawai. 3. Untuk peneliti selanjutnya, a. Perlu dikaji lebih mendalam variabelvariabel lain yang tidak masuk dalam penelitian yang terkait dengan peningkatan kinerja seperti, budaya organisasi, struktur organisasi, sistem organisasi dan lain sebagainya. b. Juga disarankan untuk menggunakan variabel dan metode yang sama namun, tetapi lokasi penelitiannya berbeda. DAFTAR KEPUSTAKAAN Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil. Saydam, G Manajemen Sumber Daya Manusia. Suatu Pendekatan Mikro. Jakarta: Djambatan. Sekaran, U Research Methods for Business. Buku Kedua. Jakarta: Erlangga. Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis, Cetakan Kesembilan. Bandung: CV Alvabeta. Simamora, H Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta : STIE YKPN Volume 4, No. 3, Agustus 2015

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Variabel dalam penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu:

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Variabel dalam penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 3.1.1 Variabel Penelitian Variabel dalam penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu: 1. Variabel Bebas Variabel bebas (X) dalam

Lebih terperinci

Jurnal Manajemen ISSN Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 7 Pages pp

Jurnal Manajemen ISSN Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 7 Pages pp ISSN 2302-0199 7 Pages pp. 10-16 PENGARUH KOMPENSASI DAN PENGAWASAN PIMPINAN TERHADAP DISIPLIN DAN DAMPAKNYA PADA PENINGKATAN KINERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH JAYA Asmawar 1,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengetahui apakah peran manajer atau pimpinan secara keseluruhan dapat

BAB I PENDAHULUAN. mengetahui apakah peran manajer atau pimpinan secara keseluruhan dapat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kedisiplinan merupakan suatu hal yang menjadi tolak ukur untuk mengetahui apakah peran manajer atau pimpinan secara keseluruhan dapat dilaksanakan dengan baik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh Promosi Jabatan dan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh Promosi Jabatan dan 43 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh Promosi Jabatan dan Rekan Sekerja terhadap Kinerja Pegawai di Dinas Sosial Provinsi Riau. Yaitu untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pahlawan Seribu ITC BSD No. 33A&35 Serpong, Tangerang Selatan. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Pahlawan Seribu ITC BSD No. 33A&35 Serpong, Tangerang Selatan. Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penelitian ini, yang menjadi objek penelitian adalah karyawan PT Bank BNI Syariah Kantor Cabang Bumi Serpong Damai yang beralamat di Jalan

Lebih terperinci

Candra, et al,. Pengaruh kepemimpinan transformasional dan Motivasi terhadap...

Candra, et al,. Pengaruh kepemimpinan transformasional dan Motivasi terhadap... Pengaruh Kepemimpinan Transformasional dan Motivasi Terhadap Peningkatan Kinerja Karyawan Dengan Disiplin Kerja Sebagai Variabel Intervening Di Kantor Pariwisata dan Kabudayaan Kabupaten Jember The Influence

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. yang diperoleh dari penelitian itu adalah data empiris (teramati) yang mempunyai

BAB IV METODE PENELITIAN. yang diperoleh dari penelitian itu adalah data empiris (teramati) yang mempunyai 29 BAB IV METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan,yaitu

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain penelitian Desain penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah desain penelitian asosiatif, dengan penelitian survei yang bersifat menjelaskan hubungan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini meneliti mengenai pengaruh penilaian kinerja terhadap kinerja kinerja manajerial dengan reward sebagai variabel intervening pada Inspektorat

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI KARET PT. PERKEBUNAN NUSANTARA XII JEMBER

ANALISIS FAKTOR KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI KARET PT. PERKEBUNAN NUSANTARA XII JEMBER ANALISIS FAKTOR KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI KARET PT. PERKEBUNAN NUSANTARA XII JEMBER [FACTOR ANALYSIS OF RUBBER PRODUCTION PERFORMANCE OF EMPLOYEES PART PT. PLANTATION NUSANTARA XII JEMBER] Oleh:

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan 1. Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan selama bulan Juni 2016 sampai dengan bulan November 2016. Penelitian ini diawali dengan mengidentifikasi

Lebih terperinci

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA FISIK, KOMUNIKASI, DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. BPR MERTA SEDANA BADUNG NGAKAN PUTU AGUNG AGASTIA 1

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA FISIK, KOMUNIKASI, DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. BPR MERTA SEDANA BADUNG NGAKAN PUTU AGUNG AGASTIA 1 29 PENGARUH LINGKUNGAN KERJA FISIK, KOMUNIKASI, DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. BPR MERTA SEDANA BADUNG NGAKAN PUTU AGUNG AGASTIA 1 1 Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Udayana (Unud),

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Obyek Penelitian Lokasi penelitian ini adalah Butik Kharisma Indonesia yang berlokasi di Jalan Gajahmada No. 134, Semarang. Obyek penelitian ini adalah karyawan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata-kata kunci: gaya kepemimpinan demokratis, motivasi, kinerja

ABSTRAK. Kata-kata kunci: gaya kepemimpinan demokratis, motivasi, kinerja ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh gaya kepemimpinan demokratis dan motivasi terhadap kinerja karyawan pada PT Bina Adidaya Padalarang secara parsial. Data penelitian ini merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Obyek dan Lokasi Penelitian Objek penelitian ini adalah perusahaan manufaktur di Kota Semarang. 3.2. Populasi dan Sampel Populasi adalah keseluruhan objek penelitian. Populasi

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. hubungan hubungan antar variabel yang disusun sedemikian rupa sehingga hasil

BAB IV METODE PENELITIAN. hubungan hubungan antar variabel yang disusun sedemikian rupa sehingga hasil BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Rancangan dan Objek Penelitian Rancangan penelitian adalah suatu rencana kerja terstruktur mengenai hubungan hubungan antar variabel yang disusun sedemikian rupa sehingga hasil

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. seluruh UKM di Kabupaten Bantul yang telah terdaftar dalam Direktori

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. seluruh UKM di Kabupaten Bantul yang telah terdaftar dalam Direktori 48 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Karakteristik Responden Responden dalam penelitian ini adalah pengelola atau pemilik di seluruh UKM di Kabupaten Bantul yang telah terdaftar dalam

Lebih terperinci

PENGARUH PENEMPATAN DAN BEBAN KERJA TERHADAP MOTIVASI KERJA DAN DAMPAKNYA PADA PRESTASI KERJA PEGAWAI DINAS TENAGA KERJA DAN MOBILITAS PENDUDUK ACEH

PENGARUH PENEMPATAN DAN BEBAN KERJA TERHADAP MOTIVASI KERJA DAN DAMPAKNYA PADA PRESTASI KERJA PEGAWAI DINAS TENAGA KERJA DAN MOBILITAS PENDUDUK ACEH ISSN 2302-0199 11 Pages pp. 67-77 PENGARUH PENEMPATAN DAN BEBAN KERJA TERHADAP MOTIVASI KERJA DAN DAMPAKNYA PADA PRESTASI KERJA PEGAWAI DINAS TENAGA KERJA DAN MOBILITAS PENDUDUK ACEH Julia Anita 1, Nasir

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Dalam rangka meningkatkan citra, kerja dan kinerja instansi pemerintah menuju kearah profesionalisme dan menunjang terciptanya pemerintah yang baik,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif, yang meneliti adanya pengaruh pemberian upah pungut terhadap kinerja PNS dengan motivasi sebagai variabel

Lebih terperinci

Penelitian ini dilakukan di Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah. Kabupaten Tulang Bawang yang beralamat di Jalan Cemara Kompleks

Penelitian ini dilakukan di Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah. Kabupaten Tulang Bawang yang beralamat di Jalan Cemara Kompleks BAB III. METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Tulang Bawang yang beralamat di Jalan Cemara Kompleks Perkantoran

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis, Lokasi dan Waktu Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif asosiatif. Menurut Sugiyono (2016:8) metode kuantitatif adalah

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Dalam penelitan ini yang menjadi populasi oleh penulis adalah Satuan Kerja

BAB 3 METODE PENELITIAN. Dalam penelitan ini yang menjadi populasi oleh penulis adalah Satuan Kerja 25 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Populasi Dan Sampel Penelitian 3.1.1 Populasi Penelitian Dalam penelitan ini yang menjadi populasi oleh penulis adalah Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah (SKPKD) kabupaten/kota

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Commercial Park CBD BSD Lot VIII No. 3 BSD City

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Commercial Park CBD BSD Lot VIII No. 3 BSD City BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan Manajemen Sumber Daya Manusia, khususnya mengenai pengaruh insentif dan gaya kepemimpinan terhadap kinerja

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. petunjuk terhadap variabel-variabel yang akan diteliti untuk memperoleh dan

III. METODE PENELITIAN. petunjuk terhadap variabel-variabel yang akan diteliti untuk memperoleh dan 36 III. METODE PENELITIAN A. Definisi Operasional Definisi operasional merupakan pengertian atau definisi yang dijadikan petunjuk terhadap variabel-variabel yang akan diteliti untuk memperoleh dan menganalisis

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. pengawasan yang dilakukan oleh atasannya. Pengawasan yang. dimaksudkan untuk mencegah atau untuk memperbaiki kesalahan,

III. METODE PENELITIAN. pengawasan yang dilakukan oleh atasannya. Pengawasan yang. dimaksudkan untuk mencegah atau untuk memperbaiki kesalahan, 51 III. METODE PENELITIAN A. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel 1. Variabel bebas yang diteliti meliputi: a. Pengawasan (X 1 ), yaitu persepsi karyawan pelaksana terhadap pengawasan yang dilakukan

Lebih terperinci

PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN KUTAI BARAT

PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN KUTAI BARAT PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN KUTAI BARAT Novida Pazri Ferzadiana, H. Eddy K. Soegiarto, Titin Ruliana Fakultas Ekonomi,

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk mendapatkan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata-kata kunci: Insentif dan disiplin kerja. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata-kata kunci: Insentif dan disiplin kerja. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh insentif dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan pada PT. Batik Danar Hadi. Populasi pada penelitian ini adalah 250 karyawan pada bagian produksi.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen 47 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan PT. Aditma Graha Lestari yang beralamat di Komplek Ruko Puri Kembangan Indah No. 168 D, Kembangan Selatan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan suatu perusahaan dipengaruhi oleh banyak faktor-faktor

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan suatu perusahaan dipengaruhi oleh banyak faktor-faktor 10 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keberhasilan suatu perusahaan dipengaruhi oleh banyak faktor-faktor antara lain sumber daya alam, modal, teknologi dan sumber daya manusia yang tersedia. Sekalipun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada di PT. Indonesia Toray Synthetics (ITS) yang beralamat di Jl. Moh. Toha Km.1 Tangerang, Banten. Penelitian ini akan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah asosiatif karena penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah asosiatif karena penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah asosiatif karena penelitian dilakukan untuk mendefinisikan pengaruh atau hubungan kausal antara variabel independen

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Jenis, Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian asosiatif. Penelitian asosiatif merupakan penelitian yang dilakukan untuk

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Deskripsi responden disini akan menganalisa identitas para konsumen yang menjadi sampel dalam penelitian mengenai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. VARIABEL PENELITIAN DAN DEFINISI OPERASIONAL

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. VARIABEL PENELITIAN DAN DEFINISI OPERASIONAL BAB III METODE PENELITIAN 3.1. VARIABEL PENELITIAN DAN DEFINISI OPERASIONAL 3.1.1. Inventarisasi Aset Inventarisasi aset terdiri dari 2 (dua) aspek yaitu inventarisasi fisik dan inventarisasi yuridis.

Lebih terperinci

. BAB III METODE PENELITIAN. negeri favorit yang berada di kota Samarinda. Semua Guru yang mengajar di SMA Negeri 3 Samarinda.

. BAB III METODE PENELITIAN. negeri favorit yang berada di kota Samarinda. Semua Guru yang mengajar di SMA Negeri 3 Samarinda. . BAB III METODE PENELITIAN A. Subyek dan Obyek Penelitian 1. Obyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 3 Samarinda, yaitu salah satu sekolah negeri favorit berada di kota Samarinda. 2. Subyek

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Analisa dan Pembahasan Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah semua karyawan staff PT Bakrie Metal Industries yang berada di Unit Bekasi yang berjumlah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISIS DAN PEMBAHASAN. sofware SPSS (Statistical Product and Service Solution) versi 17.

BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISIS DAN PEMBAHASAN. sofware SPSS (Statistical Product and Service Solution) versi 17. BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISIS DAN PEMBAHASAN Dalam bab hasil penelitian, analisis dan pembahasan merupakan analisis permasalahan yang sedang diteliti. Pada bab ini peneliti sudah mendapatkan kembali

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Selatpanjang yang terletak di JL.Diponegoro, No. 85 A B Selatpanjang Kab.

BAB III METODE PENELITIAN. Selatpanjang yang terletak di JL.Diponegoro, No. 85 A B Selatpanjang Kab. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu penelitian Lokasi tempat penelitian ini dilakukan di CV. Istana Motor Selatpanjang yang terletak di JL.Diponegoro, No. 85 A B Selatpanjang Kab. Kepulauan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif, karena

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif, karena BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif, karena dalam memberikan gambaran atas suatu peristiwa atau gejala menggunakan alat bantu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di daerah Kalimantan Timur, Kecamatan Balikpapan Selatan. Pada perkembangan kota yang semakin maju dan era modern dalam penggunaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 43 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Berdasarkan judul yang diangkat yaitu: Pengaruh pemberian program kesejahteraan dan pelatihan kerja terhadap kinerja karyawan pada PT Asphalt

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini dapat digolongkan penelitian kuantitatif asosiatif kausal. Sugiyono (2010:56) mengatakan bahwa metode penelitian kuantitatif digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. beralamat di Jalan Balam No. 13 Sukajadi Pekanbaru. Wika Pekanbaru, data-data tersebut menyangkut : 1.

BAB III METODE PENELITIAN. beralamat di Jalan Balam No. 13 Sukajadi Pekanbaru. Wika Pekanbaru, data-data tersebut menyangkut : 1. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian dilakukan pada PT. Fitra Wika Pekanbaru yang beralamat di Jalan Balam No. 13 Sukajadi Pekanbaru. 3.2 Jenis Data dan Sumber Data Adapun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut karena Universitas Mercu Buana Jakarta merupakan salah satu universitas

Lebih terperinci

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BADAN NARKOTIKA NASIONAL (BNN) KOTA PALU

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BADAN NARKOTIKA NASIONAL (BNN) KOTA PALU PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BADAN NARKOTIKA NASIONAL (BNN) KOTA PALU Maswita witajo@ymail.com Mahasiswa Program Studi Magister Manajemen Pascasarjana Universitas Tadulako Abstract

Lebih terperinci

Bab III Metode Penelitian

Bab III Metode Penelitian Bab III Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara ilmiah yang digunakan untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiono, 2001). Dengan metode penelitian ini dibuktikan dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian aaaaaaapenelitian ini dilakukan pada Wajib Pajak kendaraan bermotor di kantor SAMSAT Kota Magelang. Populasi menurut Sugiyono (2013) merupakan obyek/subyek

Lebih terperinci

PENGARUH SEMANGAT KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI PADA KANTOR SEKRETARIAT DAERAH KOTA PALU. Oleh :

PENGARUH SEMANGAT KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI PADA KANTOR SEKRETARIAT DAERAH KOTA PALU. Oleh : Jurnal KIAT Universitas Alkhairaat 7 (1) Desember 2015 ISSN : 0216-7530 PENGARUH SEMANGAT KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI PADA KANTOR SEKRETARIAT DAERAH KOTA PALU Oleh : Muhammad

Lebih terperinci

PENGARUH KOMUNIKASI FORMAL, MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA (STUDI KASUS DI PT. JASA LAYANAN OPERASI)

PENGARUH KOMUNIKASI FORMAL, MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA (STUDI KASUS DI PT. JASA LAYANAN OPERASI) PENGARUH KOMUNIKASI FORMAL, MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA (STUDI KASUS DI PT. JASA LAYANAN OPERASI) NAMA : Risandi Permata Putra NPM : 17213786 DOSEN PEMBIMBING : Dr. Dra. Peni Sawitri,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan dengan menggunakan kuisioner. Kuisioner berisi tentang persepsi

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan dengan menggunakan kuisioner. Kuisioner berisi tentang persepsi BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Penelitian ini tergolong sebagai penelitian kuantitatif yang bertujuan untuk menguji suatu teori dan menunjukan hubungan antar variabel. Data yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel penelitian yang digunakan dan definisi operasional dalam penelitian ini adalah : I. Variabel bebas, yang terdiri dari

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada para pemimpin dan karyawan PT Wahana Persada

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada para pemimpin dan karyawan PT Wahana Persada III. METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian dilakukan pada para pemimpin dan karyawan PT Wahana Persada Lampung di Bandarlampung. 3. 2 Jenis Penelitian Menurut Oei (2010: 2) ada 3 jenis riset

Lebih terperinci

III. METODELOGI PENELITIAN. Data yang dikelompokan melalui penelitian yang diperoleh secara langsung dari

III. METODELOGI PENELITIAN. Data yang dikelompokan melalui penelitian yang diperoleh secara langsung dari III. METODELOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data 3.1.1 Data Primer Data yang dikelompokan melalui penelitian yang diperoleh secara langsung dari sumbernya. Dalam hal ini diperoleh dari responden yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif menggabungkan pengujian hipotesis dengan data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis, Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini menurut Sugiyono (2010:11), penelitian asosiatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Objek Penelitian 1. Waktu dan Tempat Penelitian a. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan ditempat yang akan digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan April 2015 di PT. Asuransi Ramayana Tbk. Cabang Tendean yang merupakan perusahaan asuransi kerugian. B. Desain

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN 4.1 Analisis Profil Responden 4.1.1 Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/subyek Penelitian 1. Obyek Penelitian Obyek penelitian ini dilakukan pada Kantor Badan Pemeriksa Keuangan RI Perwakilan Yogyakarta. Kantor ini penulis pilih untuk menjadikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. objektif, valid, dan reliabel tentang suatu hal (variabel tertentu). Subjek adalah

BAB III METODE PENELITIAN. objektif, valid, dan reliabel tentang suatu hal (variabel tertentu). Subjek adalah BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/Subjek Penelitian Objek penelitian menurut Sugiyono (2012) adalah sasaran ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu tentang sesuatu hal objektif,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono,2013:2). Melalui penelitian,

BAB III METODE PENELITIAN. data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono,2013:2). Melalui penelitian, BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Yang Digunakan Metode penelitian dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono,2013:2). Melalui

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian asosiatif. Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian asosiatif. Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode yang digunakan Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian asosiatif. Penelitian asosiatif ini dapat mengetahui hubungan antara variabel variabel yang

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Prestasi (Nilai) Matematika Nilai matematika dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa yang telah diberi nilai atau bobot. Penilaian hasil belajar merupakan kegiatan atau

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sejak Maret 2017 sampai dengan Agustus Semesta Jl. Kemanggisan raya no 19 Jakarta Barat.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sejak Maret 2017 sampai dengan Agustus Semesta Jl. Kemanggisan raya no 19 Jakarta Barat. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan pencarian dan pengumpulan data, pengelolaan data dan penulisan hasil laporan, sampai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Proses penelitian dengan judul Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan

BAB III METODE PENELITIAN. Proses penelitian dengan judul Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Proses penelitian dengan judul Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Kedisiplinan Karyawan terhadap Produktivitas Kerja ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi

Lebih terperinci

BAB IV PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 38 BAB IV PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Objek Penetian 4.1.1 Sejarah Dinas KOPEGTEL GORONTALO( Koperai pegawai telkom Gorontalo ) didirikan pada tanggal 10 juli 1986 dan disyahkan Badan Hukum

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian deskriptif. Menurut Sugiyono (2013:11) penelitian deskriptif adalah suatu

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian deskriptif. Menurut Sugiyono (2013:11) penelitian deskriptif adalah suatu BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis, Tempat dan Waktu Penelitian No 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah menggunakan penelitian deskriptif. Menurut Sugiyono (2013:11)

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. uji instrumen penelitian, analisis data dan pembahasan. Statistik deskriptif data,

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. uji instrumen penelitian, analisis data dan pembahasan. Statistik deskriptif data, BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN Bab V akan membahas statistik deskriptif data, gambaran umum responden, uji instrumen penelitian, analisis data dan pembahasan. Statistik deskriptif data, gambaran umum responden,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV ANALISIS DATA BAB IV ANALISIS DATA Dalam bab ini akan dibahas mengenai analisis data dan pembahasan. Adapun urutan analisis data adalah uji kualitas data yang terdiri dari uji validitas dan reliabilitas data, analisis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu Dan Tempat Penelitian Waktu yang dilakukan dalam penelitian ini dimulai pada april 2015. Lokasi penulisan skripsi ini adalah karyawan pada Pranaya Suites Hotel, yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Dilihat dari cakupan jenis eksplanasi ilmunya, penelitian ini merupakan penelitian kausalitas, yang bertujuan untuk mencari penjelasan dalam bentuk hubungan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 LOKASI PENELITIAN DAN WAKTU PENELITIAN. yang beralamat Jalan D.I Panjaitan No 23 Bangkinang Kab Kampar.

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 LOKASI PENELITIAN DAN WAKTU PENELITIAN. yang beralamat Jalan D.I Panjaitan No 23 Bangkinang Kab Kampar. 35 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 LOKASI PENELITIAN DAN WAKTU PENELITIAN. Penelitian ini berlokasi pada Swalayan Ranggon Jaya Mart Bangkinang, yang beralamat Jalan D.I Panjaitan No 23 Bangkinang Kab Kampar.

Lebih terperinci

Keywords: management control systems, leadership style, performance company

Keywords: management control systems, leadership style, performance company ABSTRACT Management control system is a series of actions and activities that occur in all activities of the organization and running continuously. Management control is not a separate system within an

Lebih terperinci

Jurnal Megister Akuntansi ISSN Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 7 Pages pp

Jurnal Megister Akuntansi ISSN Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 7 Pages pp ISSN 2302-0164 7 Pages pp. 67-73 PENGARUH PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI, KOMPETENSI APARATUR DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PENGELOLAAN KEUANGAN PADA SATUAN KERJA PERANGKAT KABUPATEN

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Bentuk, Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dirancang sebagai suatu penelitian survey. Survey merupakan penelitian yang dilakukan pada populasi besar dan data yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Daerah (SKPD) yang ada di pemerintah kabupaten/kota se-provinsi Lampung.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Daerah (SKPD) yang ada di pemerintah kabupaten/kota se-provinsi Lampung. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi yang akan digunakan dalam penelitian adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang ada di pemerintah kabupaten/kota se-provinsi Lampung.

Lebih terperinci

Antonius Nico Kristanto; Haryadi Sarjono

Antonius Nico Kristanto; Haryadi Sarjono TINJAUAN PENERAPAN ANALISA JABATAN DAN KOMUNIKASI ORGANISASI SEBAGAI PENGUKURAN MOTIVASI DAN DAMPAKNYA PADA KINERJA KARYAWAN BERDASARKAN PENDEKATAN SPSS VS LISREL Antonius Nico Kristanto; Haryadi Sarjono

Lebih terperinci

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 54 BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Metode Penelitian 4.1.1 Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data kualitatif yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengaruh atau hubungan kedua variabel tersebut. berakhir bulan Mei 2015, dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengaruh atau hubungan kedua variabel tersebut. berakhir bulan Mei 2015, dapat dilihat pada tabel dibawah ini : BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis, Lokasi, dan Waktu Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian asosiatif, Sugiyono (2010:11) penelitian asosiatif merupakan penelitian yang bertujuan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci : Sistem Pengendalian Manajemen, Gaya Kepemimpinan, Kinerja Karyawan. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata kunci : Sistem Pengendalian Manajemen, Gaya Kepemimpinan, Kinerja Karyawan. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh sistem pengendalian manajemen terhadap kinerja karyawan dan gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan. Pada pengambilan sampel menggunakan probability

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang berada di Jl.Perdagangan No.09 Bagansiapiapi, Kabupaten Rokan Hilir, Propinsi Riau pada 10 Maret 2013 sampai selesai.

BAB III METODE PENELITIAN. yang berada di Jl.Perdagangan No.09 Bagansiapiapi, Kabupaten Rokan Hilir, Propinsi Riau pada 10 Maret 2013 sampai selesai. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan pada PD. Bank Perkreditan Rakyat Rokan Hilir, yang berada di Jl.Perdagangan No.09 Bagansiapiapi, Kabupaten Rokan Hilir, Propinsi

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. juga terdapat data-data yang berasal dari pihak Solo Grand Mall dan

BAB III METODELOGI PENELITIAN. juga terdapat data-data yang berasal dari pihak Solo Grand Mall dan BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif, dimana perhitungan dengan angka-angka diperkirakan lebih obyektif karena untuk menentukan kesimpulan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Amarta Multi Corporation. bagi industri. Berdiri di Yogyakarta sejak tahun 2004.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Amarta Multi Corporation. bagi industri. Berdiri di Yogyakarta sejak tahun 2004. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Amarta Multi Corporation Amarta Multi Corporation adalah sebuah perusahaan penyedia jasa pelatihan dan konsultasi Sumber Daya Manusia bagi industri.

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian adalah semua proses yang diperlukan dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian. Chooper (2005) menyatakan bahwa desain penelitian mengungkapkan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian asosiatif, yaitu penelitian yang bertujuan

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian asosiatif, yaitu penelitian yang bertujuan BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian asosiatif, yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih. Unit analisis yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Sekretaris No 88 BA Daan Mogot, Jakarta Barat.

BAB III METODE PENELITIAN. Sekretaris No 88 BA Daan Mogot, Jakarta Barat. 32 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Dalam penulisan skripsi ini, penulis memilih PT Meprofarm sebagai objek penelitian. PT Meprofarm adalah perusahaan yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan metode survey data lapangan, dengan mengambil sampel dari satu populasi dan menggunakan kuesioner

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yaitu data yang diperoleh langsung dari responden. Responden dari. data ini dianalisa. Data tersebut antara lain :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yaitu data yang diperoleh langsung dari responden. Responden dari. data ini dianalisa. Data tersebut antara lain : BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Desa Rambah Kecamatan Rambah Hilir Kabupaten Rokan Hulu pada tahun 2013. 3.2 Jenis dan Sumber Data 3.2.1 Data Primer

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah asosiatif, menurut Sugiyono (2012:11),

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah asosiatif, menurut Sugiyono (2012:11), BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis, Lokasi dan Waktu penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah asosiatif, menurut Sugiyono (2012:11), pendekatan asosiatif adalah pendekatan dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Berdasarkan jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sebanyak 85 nasabah, yang akan disajikan gambaran karakteristik dari nasabah

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata-kata kunci : ketersediaan fasilitas, pemberian insentif, kinerja karyawan. vii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata-kata kunci : ketersediaan fasilitas, pemberian insentif, kinerja karyawan. vii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ketersediaan fasilitas dan pemberian insentif terhadap kinerja karyawan baik secara parsial maupun simultan. Data penelitian berupa data primer

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan waktu penelitian Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan pada bab sebelumnya, maka lokasi penelitian akan dilaksanakan pada Kantor Pengadilan Tinggi Gorontalo.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di RM Sederhana Palembang, Sumatra Selatan yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di RM Sederhana Palembang, Sumatra Selatan yang 23 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di RM Sederhana Palembang, Sumatra Selatan yang beralamat di Jl. Demang. Pemilihan lokasi didasarkan pada pertimbangan bahwa

Lebih terperinci

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan PT Bank Sahabat Sampoerna Cabang Puri yang beralamat di Jalan Puri Indah Raya Blok A/15, Kembangan, Jakarta

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Tabel 3. 1 Tabel Desain Penelitian. T-1 Asosiatif Individual-Pelanggan. T-2 Asosiatif Individual-Pelanggan

BAB III METODE PENELITIAN. Tabel 3. 1 Tabel Desain Penelitian. T-1 Asosiatif Individual-Pelanggan. T-2 Asosiatif Individual-Pelanggan BAB III METODE PENELITIAN III.1 Metode Penelitian Tabel 3. 1 Tabel Desain Penelitian Tujuan Penelitian Desain Penelitian Jenis Penelitian Unit Analisis Time Horizon T-1 Asosiatif Individual-Pelanggan Cross

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penyusunan metode dalam pengumpulan data, penyusunan instrumen, hingga

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penyusunan metode dalam pengumpulan data, penyusunan instrumen, hingga BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan di tempat yang akan digunakan sebagai lokasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan pada bulan April sampai bulan Juni 2017 di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Cengkareng Jakarta di Jalan. Lkr. Luar No.10A,

Lebih terperinci