PROSIDING Seminar Nasional Sistem Informasi Indonesia (SESINDO)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PROSIDING Seminar Nasional Sistem Informasi Indonesia (SESINDO)"

Transkripsi

1 i

2

3 PROSIDING Seminar Nasional Sistem Informasi Indonesia (SESINDO) Surabaya, Indonesia 22 September 2014 Diterbitkan dan dicetak oleh: Jurusan Sistem Informasi Fakultas Teknologi Informasi Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Jl. Raya ITS Kampus ITS Sukolilo Surabaya Telp: Fax: Penyelenggara Didukung Oleh :

4 ii PROSIDING Seminar Nasional Sistem Informasi Indonesia (SESINDO) Surabaya, Indonesia 22 September 2014 Website: Editor Hanim Maria Astuti Renny Pradina Kusumawardani Eko Wahyu Tyas Darmaningrat Aprill Yozha Gineung Raditya Dennira Hak Cipta 2014 pada Penulis Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini dalam bentuk apapun tanpa izin tertulis dari penulis atau penyelenggara SESINDO 2014 ISBN:

5 iii KEPANITIAAN PELINDUNG : Ketua Jurusan Sistem Informasi ITS (Febriliyan Samopa) KETUA PELAKSANA : Nisfu Asrul Sani MITRA BESTARI : Abdul Munif, S.Kom., M.Sc Achmad Sholiq, S.T., M.T., M.SA Amalia Utamima, S.Kom., M.BA Amna Shifia Nisafani, S.Kom., M.Sc Anisah Herdiyanti, S.Kom., M.Sc Dr. Apol Pribadi Subriadi, S.T., M.T Arif Wibisono, S.Kom., M.Sc Bekti Cahyo Hidayanto, S.Si., M.Kom Edwin Riksakomara, S.T., M.T Effi Latiffianti, S.T., M.Sc Eko Wahyu Tyas, S.Kom., M.BA Faizal Johan Atletiko, S.Kom., M.T Feby Artwodini Muqtadiroh, S.Kom., M.T Hatma Suryotrisongko, S.Kom., M.Eng Hanim Maria Astuti, S.Kom., M.Sc Prof. Dr-Ing. Ir. Iping Supriana Suwardi Irmasari Hafidz, S.Kom., M.Sc Ir. Kridanto Surendro, M.Sc., Ph.D Kurniawan Teguh Martono, S.T., M.T Leon Andretti Abdillah, S.Kom., M.M Mahendrawathi Er, S.T., M.Sc., Ph.D Nila Firdausi Nuzula, S.Sos., M.Si., Ph.D Renny Pradina Kusumawardani, S.T., M.T Dr.Eng. Radityo Anggoro, S.Kom., M.Sc. Radityo P. Wibowo, S.Kom., M.Kom Raras Tyasnurita., S.Kom., M.BA Retno Aulia Vinarti, S.Kom., M.Kom Dr. Ir. Rinaldi Munir, M.T Riska Asriana Sutrisnowati, S.Kom., M.Sc Rizky Januar Akbar, S.Kom., M.Eng. Rully Agus Hendrawan, S.Kom., M.Eng Drs. Sri Mulyana, M.Kom Prof. Sudrajat Supian, Ph.D Victor Hariadi, S.Si., M.Kom

6 Seminar Nasional Sistem Informasi Indonesia, 22 September 2014 ANALISIS PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN MENGGUNAKAN KERANGKA COBIT 4.1 (STUDI KASUS: PT SMI) Dedy Hermanto 1), Desy Iba Ricoida 2) 1 Program Studi Sistem Informasi, STMIK GI MDP Jl.Rajawali 14, Palembang, Telp : (0711) dedi.tries@gmail.com 1) Abstrak Penerapan teknologi informasi memiliki peranan penting untuk meningkatkan daya saing perusahaan terhadap kompetitor perusahaan, PT SMI sebagai perusahaan manufaktur mengharapkan hasil produksi akan menjadi lebih berkualitas dengan penerapan TI sehingga dibutuhkan suatu pengelolaan TI yang terstruktur. Tata Kelola TI merupakan suatu hubungan yang terstruktur dan terdapat proses untuk mengarahkan dan mengendalikan organisasi guna mencapai tujuannya.penelitian ini menggunakan COBIT (Control Objective for Information and Related Technology) 4.1 pada domain Deliver and Support (DS) dan Monitor and Evaluate (ME) yang bertujuan untuk mengetahui keselarasan penerapan teknologi informasi yang ada saat ini dengan yang diinginkan. Berdasarkan analisa dan pengukuran tingkat kematangan terdapat perbedaan antara level yang diharapkan dengan level maturity saat ini. Rekomendasi diberikan kepada PT SMI untuk mengatasi kekurangan level yang ada dengan mengacu pada ketentuan COBIT. Kata kunci: Tata kelola TI, tingkat kematangan, COBIT, PT SMI Abstract The implementation of information technology has an important rule to improve the competitiveness of company for against competitor. PT SMI as a manufacturing company expect the production has higher quality with implementation of IT that required IT structured management. IT Governance is relationship with structured and there are processes to direct and control an organization to achieve their goals. Study using COBIT ( Control Objective for Information and Related Technology) 4.1 in the domain Deliver and Support (DS) and Monitor and Evaluate (ME), aims to determine the alignment of information technology that is currently expected. Based on the analysis and measurement of maturity level there is a different between the expected levels with the current maturity. Recommendation has given to PT SMI to overcome the shortcoming of existing levels with reference to the provisions of COBIT Keywords: IT Governance, Maturity Level, COBIT, PT SMI 1. PENDAHULUAN PT SMI adalah sebuah perusahaan yang memproduksi dan memasarkan KWH digital, KWH digital ini berfungsi untuk mengukur penggunaan listrik secara otomatis sehingga mengurangi kegiatan pencatatan secara manual. Sebagai perusahaan yang memproduksi dan memasarkan langsung produknya, maka perusahaan harus dapat memproduksi perangkat dengan tepat waktu, akurat dan sesuai dengan kebutuhan pengguna agar dapat menjaga kepercayaan pelanggan terhadap hasil produksi yang dihasilkan oleh perusahaan. Hal ini juga sesuai dengan visi perusahaan yaitu perusahaan yang mendesain dan memproduksi peralatan listrik dengan teknologi tepat guna untuk menghasilkan produk yang berkualitas serta dapat memberikan banyak manfaat [6]. Perkembangan Teknologi Informasi (TI) saat ini membantu perusahaan dalam peningkatan efisiensi dan proses bisnis yang lebih baik. Pemanfaatan TI yang dilakukan oleh PT SMI dapat tercapai dengan baik apabila melakukan perencanaan dan memanfaatkan teknologi informasi secara maksimal yang disesuaikan dengan proses bisnis pada perusahaan. Penerapan strategi TI yang baik hanya dapat terjadi apabila telah didukung oleh sistem Tata Kelola Teknologi Informasi (IT Governance) yang baik yaitu dimulai dari tahap perencanaan, implementasi dan evaluasi terhadap hasil yang telah dilakukan sebelumnya. Tata Kelola TI juga dapat digunakan untuk mengukur tingkat kematangan dari penerapan IT sehingga dapat diketahui sejauh mana manfaat penerapan teknologi informasi dalam Copyright 2014 SESINDO

7 26 mendukung perusahaan untuk mencapai sasaran dan tujuan yang diharapkan. Berdasarkan pemanfaatan TI yang diterapkan oleh PT SMI, harus dilakukan pengukuran hasil penerapan yang telah dilakukan salah satunya dengan menggunakan framework COBIT pada domain Deliver and Support (DS) dan Monitor and Evaluate (ME). 2. STUDI PUSTAKA Tata Kelola TI merupakan tanggung jawab dari dewan direksi dan manajemen tingkat atas. Ini merupakan tingkatan atas pemerintahan yang terdiri atas kepemimpinan dan struktur organisasi serta proses yang digunakan untuk memastikan bahwa organisasi TI menopang untuk memperluas strategi dan tujuan organisasi [3]. Tata kelola TI merupakan sebuah kegiatan yang melibatkan dewan, manajemen eksekutif dan manajemen TI untuk mengendalikan rencana dan implementasi strategi TI serta memastikan perpaduan dari bisnis dan TI [2]. Dari definisi yang telah dikemukan diatas terdapat beberapa perbedaan tetapi proses yang dilakukan, tetapi dari perbedaan tersebut dalam tata kelola TI yang menjadi bahasan utama yaitu permasalahan TI dimulai dari keputusan manajemen tingkat atas terkait TI sampai proses TI yang berjalan. 2.1 Area Kegiatan Tata Kelola Teknologi Informasi Kegiatan dalam IT Governance sendiri mencakup beberapa area, setiap area yang ada akan fokus pada beberapa kegiatan antara lain [4]: Strategic Alignment, Value Delivery, Risk Management, Resource Management, Performance Management. Proses TI yang berjalan dengan menerapkan tata kelola TI, menurut [4] terdapat beberapa proses yang terlihat pada gambar dibawah ini: Gambar. 1 Proses Tata Kelola TI [3] 2.2 Penelitian Terdahulu Kegiatan yang dilakukan disini dilakukan dengan memberikan kesimpulan dari penelitian-penelitian terdahulu yang relevan dengan topik yang diambil. Adapun beberapa penelitian yang diambil dapat dilihat adalah: Pengukuran Tingkat Kematangan Tata Kelola Teknologi Informasi Menggunakan Framework COBIT 4.1: Studi Kasus di Pemerintah Kota Bogor, Ichsan Ramdhani Penelitian yang dilakukan oleh Ichsan Ramdhais ini mengukur tingkat kematangan tata kelola teknologi informasi di kota Bogor dengan menggunakan modelframework COBIT 4.1. berdasarkan penelitian yang dilakukan maka diperoleh nilai 2,18. Dari hasil yang didapat pada penelitian ini bahwa tata kelola teknologi informasi Pemerintah Kota Bogor berada pada level repeatable but intuitive [5]. Perancangan Tata Kelola Infrastruktur Teknologi Informasi Kabupaten Banyuwangi Dengan Kerangka Kerja COBIT 4.1, Nafi Ferdian Sama dengan penelitian yang dilakukan oleh Ichsan Ramadhani, penelitian yang dilakukan oleh Nafi Ferdian juga menggunakan COBIT 4.1 untuk mengukur tingkat kemantangan penerapan tata kelola teknologi informasi di Kabupaten Banyumas. Tingkat kematangan yang didapatkan adalah berkisar antara dua sampai dengan tiga [1]. 3. METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian menggunakan tahapan-tahapan kegiatan yaitu: Copyright 2013 SESINDO

8 27 Identifikasi masalah Proses identifikasi masalah dilakukan untuk mendapatkan permasalahan yang terdapat pada PT SMI, dimana hasil dari masalah yang didapat akan digunakan sebagai masalah dalam penelitian yang diambil penulis. Penelusuran kepustakaan Penggunaan kepustakaan ini berkaitan dengan mengambil kembali litatur yang berhubungan dengan penelitian yang akan dibahas oleh penulis baik berupa paper atau berupa buku penunjang penelitian. Pengumpulan data Proses ini berhubungan dengan proses pengambilan data yang sesuai dengan permasalahan yang diambil dalam proses yang berjalan pada PT SMI. Analisis dan penafsiran data Analisa diambil atas proses pengumpulan data yang telah diambil sebelumnya untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan mengetahui permasalahan yang dimiliki oleh PT SMI Pengambilan keputusan Proses ini dilakukan untuk membantu PT SMI dalam menentukan bagaimana menyelesaikan permasalahan yang ada dengan mengetahui permasalahan saat ini yang sedang berjalan. Identifikasi Masalah Penelusuran Kepustakaan Analisa Kesesuaian Data Pengumpulan Data Wawancara Dokumentasi Internal Observasi Pemetaan COBIT Identifikasi Tujuan Bisnis ke Tujuan TI Pemetaan Tujuan Bisnis ke Proses TI Penilaian Tingkat Kematangan Tidak Data Cukup? Ya Pembuatan Rekomendasi dan Kesimpulan Hasil Tingkat Kematangan, Rekomendasi dan Kesimpulan Gambar 2 Tahapan Kegiatan Penelitian Hasil Penelitian 4. HASIL DAN PEMBAHASAN Kegiatan yang dilakukan untuk mendapatkan tingkat kematangan penggunaan tata kelola TI pada suatu perusahaan yaitu melakukan pemetaan dari setiap proses bisnis yang berjalan sesuai dengan proses penggunaan TI. Pemetaan proses bisnis ke proses penggunaan IT dilakukan dengan pendekatan framework cobit Identifikasi Bisnis Strategi dengan IT Goals Proses identifikasi awal adalah memetakan tujuan bisnis perusahaan sesuai dengan tujuan bisnis yang terdapat pada COBIT. Tujuan bisnis yang digunakan dalam penelitian yaitu tujuan PT SMI, visi dan misi. Hasil pemetaan yang didapat yaitu: Tabel 1 Pemetaan Tujuan Bisnis ke Tujuan TI Tujuan Bisnis PT SMI Tujuan Bisnis COBIT Tujuan TI Memberikan hasil berupa peningkatan hasil Provide a good return on 24 produksi dan pendapatan dalam penjualan investment of IT-enabled business investments Menjalin hubungan yang baik dengan pelanggan. Improve Customer Orientation and Service 3, 23 Mampu menciptakan produk yang inovatif, kreatif dan berkualitas Memberikan layanan bergaransi bagi pengguna perangkat. Offer Competitive Products and Services Establish Service Continuity and Availability 5, 24 10, 16, 22, 23 Copyright 2014 SESINDO

9 28 Memberikan informasi tentang produk yang diproduksi dan meningkatkan inovasi. Manage Products and Innovations 5, 25, Identifikasi Proses TI COBIT Proses ini dilakukan dengan cara melihat hasil pemetaan sebelumnya yaitu pemetaaan dari tujuan bisnis ke tujuan TI. Setelah tujuan TI didapat maka kegiatan tersebut akan memetakan proses-proses yang berhubungan dengan tujuan bisnis TI. Proses pemetaan diambil dari tabel yang dimiliki oleh COBIT 4.1 yaitu pemetaan dari IT Goals ke IT Process. Hasil pemetaan yang dilakukan dapat dilihat pada Tabel 2: Tabel 2 Pemetaan IT Business Goals ke Proses IT Goals IT Business Goals IT Goals 3 Ensure satisfaction of end users with service offerings and service levels PO8, AI4, DS1, DS2, DS7,DS8,DS10,DS13 5 Create IT Agility PO2, PO4, PO7, AI3 10 Ensure mutual satisfaction of third-party relationships DS2 16 Reduce solution and service delivery defects and reworks AI4, AI6, AI7, DS10 22 Ensure minimum business impact in the event of an IT service disruption or change PO6, AI6, DS4,DS12 23 Make sure that IT service are avaiable as require DS3, DS4,DS8, DS13 28 Ensure that IT demonstrate cost-efficient service quality, continuous improvement and readiness for future change PO5, DS6, ME1,ME4 4.3 Penilaian dan Pengukuran Tingkat Kematangan Pengukuran tingkat kematangan dapat dilakukan setelah mengetahui domain proses yang akan diukur berdasarkan pemetaan yang telah dilakukan sebelumnya yaitu domain Deliver Support (DS) serta Monitoring and Evaluate (ME). Proses pengukuran tingkat kematangan didapatkan melalui proses wawancara terhadap respon berdasarkan tabel RACI setiap proses yang terdapat pada framework Cobit 4.1. Perhitungan tingkat kematangan dilakukan dengan memanfaatkan sebuah aplikasi dalam bentuk kuesioner yang terdapat pada Implementing and Continually Improving IT Governance-Supplemental Tools and Materials. Proses pengisian kuesioner dilakukan dengan cara seperti terlihat pada Gambar 3: Gambar 3 Contoh Pengisian Kuesioner Berdasarkan proses pengukuran yang dilakukan pada domain Deliver Support (DS) serta Monitoring and Evaluate (ME) didapatkan hasil pengukuran tingkat kematangan TI pada PT SMI saat ini adalah pada level 3 dan tingkat kematangan yang diharapkan berada pada level 4, dimana artinya tata kelola TI yang diinginkan ketika melakukan implementasi telah memiliki kegiatan yang terdokumentasi dan tertata dengan baik untuk setiap proses yang berjalan berdasar COBIT Rekomendasi Pencapaian Tingkat Kematangan TI Berdasarkan hasil pengukuran didapatkan tingkat kematangan TI masih berada pada level 3 yang merupakan tingkatan dibawah dari yang diinginkan perusahaan SMI yaitu pada level 4, tingkat kematangan level 4 dibutuhkan oleh PT.SMI agar tujuan perusahaan dapat tercapai dengan pemanfaatan TI yang tepat guna. Berikut beberapa Copyright 2013 SESINDO

10 29 rekomendasi yang diberikan untuk mengatasi gap yang ada serta untuk meningkatkan level pemanfaatan TI mencapai level DS 2 Manage Third-Party Services Rekomendasi untuk menuju ke tingkat kematangan yang diinginkan: a. PT SMI harus memastikan standarisasi tentang setiap keterlibatan setiap proses yang dilaksanakan telah sesuai dengan ruang lingkup, jadwal pekerjaan serta tanggung jawab yang diberikan. b. Ketika melakukan hubungan dengan vendor yang akan diajak kerjasama maka kegiatan kualifikasi dan verifikasi yang telah dilakukan harus tetap dilakukan agar proses layanan yang diberikan pihak ketiga tetap sesuai. c. Tujuan bisnis yang telah ditetapkan dalam kegiatan PT SMI harus dijalankan dan penilaian terhadap kinerja dari vendor harus dilakukan. d. Memastikan kesepakatan yang sebelumnya telah dibuat agar tetap diawasi pelaksanaannya. 2. DS13 Manage Operations Rekomendasi untuk menuju ke tingkat kematangan yang diinginkan: a. Pengawasan terhadap penggunaan komputer dan kegiatan lainnya dilakukan secara terstruktur dan tetap dilakukan monitoring yang secara terus menerus. b. Membuat sebuah pelatihan yang formal dan berkelanjutan untuk setiap kegiatan yang ada pada PT SMI. c. Membuat dokumentasi dan komunikasi tentang jadwal dan tugas, baik tentang fungsi TI ataupun terhadap pelanggan bisnis. d. Perlu adanya monitoring dan pencatatan terhadap kegiatan yang ada dalam penggunaan sumber daya komputasi serta memastikan pekerjaan yang berjalan diselesaikan. 3. ME1 Monitor and Evaluate IT Performance Rekomendasi untuk menuju ke tingkat kematangan yang diinginkan: a. PT SMI telah memiliki hubungan dengan lembaga yang mengontrol kegiatan manajemen dan proses yang berjalan, tetapi untuk proses TI tidak memiliki lembaga terkait yang digunakan untuk memantau pengontrollan proses TI yang berjalan. b. Adanya pengembangan dan formalisasi terhadap histori suatu kegiatan yang telah dilakukan dan adanya kegiatan untuk menilai dan memantau tingkat layanan TI. c. Pengukuran dilakukan terhadap tingkat layanan TI yang dijalankan PT SMI sesuai dengan kontribusi dari layanan informasi. d. Proses pengukuran kepuasan pelanggan dan tingkat layanan harus sesuai dengan startegi dan kinerja dari TI. 5. SIMPULAN Berdasar hasil penelitian yang telah dilakukan pada PT SMI dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Tingkat kematangan tata kelola TI pada PT SMI rata rata berada pada level 3 yaitu defined dan masih belum berada pada tingkat kematangan yang diharapkan perusahaan. 2. Terdapat gap tingkat kematangan saat ini dan yang diharapkan. Untuk dapat mencapai tingkatan tersebut dibutuhkan tahapan yang harus dilakukan berdasarkan rekomendasi pencapaian tingkat kematangan proses TI. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan hasil produksi yang maksimal dan hubungan dengan pelanggan dapat tetap berjalan dengan baik. 3. Belum maksimalnya aturan dan dokumentasi yang terkait TI, serta belum ada standar yang digunakan oleh manajemen untuk pengukuran TI. 6. DAFTAR RUJUKAN [1] Ferdian, Nafi Perancangan Tata Kelola Infrastruktur Teknologi Informasi Kabupaten Banyuwangi Dengan Kerangka Kerja COBIT 4.1. September 15, Surabaya: Institute Teknologi Surabaya. [2] Grembergen, Wim Van Strategies in Information Technology Governance. USA: Idea Group Publishing. [3] IT Governance Institute Board Broefing IT Governance (2 nd Ed). USA: IT Governance Institute. [4] IT Governance Institute COBIT 4.1 Framework Control Objectives Management Guidelines, Maturity Models. Rolling Meadows, USA: IT Governance Institute. [5] Ramdhani, Ichsan Pengukuran Tingkat Kematangan Tata Kelola Teknologi Informasi Menggunakan Framework COBIT 4.1: Studi Kasus di Pemerintahan Kota Bogor. Jakarta: FASILKOM Universitas Indonesia. [6] Smart Meter Indonesia Manual Mutu. Copyright 2014 SESINDO

11 30 Copyright 2013 SESINDO

12 Seminar Nasional Sistem Informasi Indonesia, 22 September 2014 ANALISIS DAN PERANCANGAN KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM PADA DIVISI MEKANIK PT.ABC Iis Pradesan 1), Desy Iba Ricoida 2) 1 Program Studi Sistem Informasi, STMIK GI MDP Jl.Rajawali 14, Palembang, Telp: (0711) , Fax : (0711) iis.pradesan@gmail.com 1) Abstrak Salah satu faktor yang berperan penting dalam mencapai rencana strategis sebuah perusahaan adalah intensitas komunikasi khususnya dalam hal berbagi pengetahuan antar sumber daya manusia di dalamnya. Hal tersebut menjadi penting ketika berhadapan dengan entitas lain di luar perusahan yang membutuhkan solusi tepat dari individu atau kelompok dalam perusahaan. Berangkat dari permasalahan tersebut muncul sebuah kebutuhan sistem yang dapat memediasi komunikasi berbagi pengetahuan guna menunjang proses bisnis perusahaan. Adapun tujuan penelitian ini adalah menghasilkan rancangan sistem manajemen pengetahuan yang dapat digunakan untuk mendokumentasikan dan berbagi pengetahuan antar divisi mekanik dan customer service pada PT.ABC. Penelitian ini menggunakan metodologi RUP yang fokus pada tahap inception dan elaboration. Analisis SWOT dan SECI Model digunakan untuk pengindetifikasian pengetahuan, sertauml sebagai notasi rancangan sistemnya. Hasil analisis dan perancangan sistem ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan karyawan terutama mengenai layanan perbaikan motor pada divisi mekanik dan customer service dalam PT.ABC Kata kunci: Sistem, Informasi, sistem manajemen pengetahuan, RUP, SWOT, SECI, UML Abstract One of the important roles in achieving a company's strategic plan is the intensity of communication, especially in the terms of knowledge sharing among human resources therein.this case becomes important when dealing with another entities outside the companies who need a solution right of individuals or groups within the company. Based from those problems arose a need for a system that can mediated communication to share knowledge in order to support the company's business processes.the purpose of this research is to produce a design knowledge management system which can be used to document and share knowledge between mechanic and customer service department in PT.ABC. This research uses the RUP methodology that focuses on the inception and elaboration phases.swot Analysis and SECI model used for identification of knowledge, and UML which used as system design notation. The results of the analysis and design of these systems is expected to increase the knowledge of the employees, especially motorcycle repair on the mechanic department and customer service department in PT.ABC Keywords: System, Information, Knowledge Management System, RUP, SWOT, SECI, UML 1. PENDAHULUAN Seiring perkembangan zaman, hampir semua perusahaan menerapkan teknologi informasi dalam bisnisnya. Hal ini tentu membuat setiap perusahaan harus memiliki strategi lain agar lebih unggul dari saingannya. Strategi yang unggul didapatkan dengan pemanfaatan teknologi informasi yang maksimal disertai dengan peningkatan sumber daya manusia pada perusahaan tersebut. Seringkali dijumpai pengetahuan sumber daya manusia dalam sebuah perusahaan hanya tergantung pada personal karyawan, Padahal jika pengetahuan setiap karyawan ini didokumentasikan dan digabungkan akan dihasilkan pengetahuan baru yang kreatif dan inovatif yang kemudian dapat dimanfaatkan oleh perusahaan agar lebih unggul dalam persaingan. PT ABC merupakan perusahaan retailer sepeda motor Honda yang melayani konsumen dalam penjualan sepeda motor, sparepart, dan pemeliharaan. Tentu saja perusahaan ini memiliki banyak saingan, mengingat pertumbuhan dealer motor Honda selalu meningkat setiap tahunnya. Agar dapat unggul dalam persaingan dengan sesama dealer motor Honda, maka diperlukan strategi yang kreatif dan inovatif. Strategi ini dapat diperoleh dari pengetahuan dan ide-ide dari sumber daya manusia yang dimiliki perusahaan dengan mengkolaborasikan pengetahuan sumber daya manusia dari seluruh bagian perusahaan dan sebuah wadah untuk menampung pengetahuan dan ide-ide Copyright 2014 SESINDO

13 368 tersebut. Sementara itu, pengetahuan yang dimiliki oleh setiap karyawan pada PT.ABC belum memiliki wadah untuk menampung dan membagi pengetahuan mereka, khususnya antar cabang perusahaan. Berdasarkan permasalahan tersebut penulis berusaha menemukan solusi dengan melakukan analisis serta merancang sistem informasi manajemen pengetahuan dengan judul Analisis dan Perancangan Knowledge Management System pada Divisi Mekanik PT. ABC, yang nantinya dapat menjadi sarana berbagi pengetahuan yang dimiliki oleh divisi mekanik kepada divisi Customer Service. 2. LANDASAN TEORI 2.1 Knowledge Management Menurut James A.F. Stoner manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan [3], sedangkan menurut Batgerson mendefinisikan manajemen pengetahuan merupakan suatu pendekatan yang sistematik untuk mengelola aset intelektual dan informasi lain sehingga memberikan keunggulan bersaing bagi perusahaan [5]. 2.2 Knowledge Goal Knowledge goal adalah aktifitas untuk melakukan pengukuran sejauh mana proses pembelajaran dalam sebuah organisasi dinilai berhasil [6]. Dalam tahap ini digolongkan tujuan knowledge skill apa saja yang akan dibangun, dan pada level berapa knowledge ini akan didistribusikan. a. Normative knowledge goal ditujukan untuk menciptakan kesadaran akan budaya sebuah organisasi dimana keahlian dari setiap individu akan dibagi dan dikembangkan. b. Strategic knowledge goal mendefinisikan inti knowledge (core knowledge) dalam sebuah organisasi dan menspesifikasikan keahlian-keahlian apa saja yang nantinya akan dibutuhkan di masa mendatang. c. Operational knowledge goal difokuskan dengan tahap pengimplementasian dari knowledge management, dalam operational knowledge goal ini normative dan strategic goals diubah ke dalam tujuan yang lebih konkrit. 2.3 Analisis Sistem Analisis sistem adalah kegiatan untuk meelihat sistem yang sudah berjalan, melihat bagian m ana yang bagus dan tidak bagus dan kemudian mendokumentasikan kebutuhan yang akan dipenuhi dalam sistem yang baru [1]. 2.4 Rational Unified Process (RUP) RUP adalah pendekatan pengembangan perangkat lunak yang dilakukan secara berulang-ulang (iterative), fokus pada arsitektur, lebih diarahkan berdasarkan penggunaan kasus (use case driven). Gambar 1 menunjukan gambaran fase pada RUP [4]. Gambar 1. RUP Phases [4] a. Inception Tahap ini lebih pada memodelkan proses bisnis yang dibutuhkan (business modeling) dan mendefinisikan kebutuhan akan sistem yang dibuat (requirements), hal ini dilakukan dengan cara observasi lapangan, wawancara dan studi literatur. b. Elaboration Tahap ini lebih difokuskan pada perencanaan arsitektur sistem. Pada tahapan ini dilakukan kegiatan analisis dan desain sistem serta implementasi sistem yang fokus pada purwarupa sistem (prototype). c. Construction Selama tahap construction, semua component atau fitur pada aplikasi dikembangkan dan telah diuji sebelumnya untuk di integrasikan dalam sebuah produk. Tahap construction menekankan pada pengelolaan/pengendalian sumber daya seperti biaya, jadwal, dan kualitas ketika sistem atau aplikasi sedang digunakan oleh end-user [7]. Copyright 2014 SESINDO

14 369 d. Transition Pada tahapan ini lebih pada deployment atau instalasi sistem agar dapat dimengerti oleh user. Setelah aplikasi running maka dilakukan uji coba terhadap sistem berjalan. 2.5 Unified Modelling Language (UML) UML adalah notasi yang digunakan untuk mendeskripsi dan merancang sistem perangkat lunak yang dibangun menggunakan pendekatan objek [2]. 3. METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian yang digunakan pada penelitian menggunakan pendekatan RUP, adapun tahapan tahapan yang dilakukan pada penelitian ini yaitu: a. Inception Pada tahap ini menghasilkan definisi kebutuhan akan sistem yang dibuat. Proses ini dilakukan dengan cara observasi lapangan, wawancara dan studi literatur serta menggunakan teknik analisis SWOT dan analisis knowledge untuk mengidentifikasi permasalahan model bisnis perusahaan dan sistem yang dibutuhkan. b. Elaboration Hasil analisis sistem yang telah dilakukan, maka akan dilanjutkan ke tahap perancangan sistem. Pada tahap ini dilakukan desain sistem menggunakan UML yaitu activity diagram dan rancangan antar muka sistem. 4. HASIL DAN PEMBAHASAN Pada penelitian ini hanya dilakukan analisis dan rancangan sistem sehingga tahapan yang dilakukan hanya fase inception dan elaboration. 4.1 Inception Pada tahap ini dilakukan Analisis Strength, Weakness, Opportunities, Threat (SWOT) dan analisis knowledge untuk mengidentifikasi permasalahan, model bisnis perusahaan dan sistem yang dibutuhkan Analisis Internal dan Eksternal SWOT Berdasarkan analisis SWOT pada Tabel 1, maka didapatlah strategi-strategi bisnis yang dapat digunakan oleh perusahaan untuk merancang sebuah sistem informasi knowledge management karena terdapat permasalahan dalam pelayanan perbaikan kendaraan dan berbagi pengetahuan antar mekanik antara lain: a. Membangun suatu aplikasi yang dapat menampung pengetahuan layanan perbaikan motor dari mekanik. b. Mendokumentasikan pengetahuan mekanik sehingga pengetahuan tersebut dapat digunakan oleh perusahaan ketika dibutuhkan. c. Meningkatkan pengetahuan mengenai layanan perbaikan motor bagi karyawan guna peningkatan layanan perbaikan motor. d. Membuat sebuah forum yang memungkinkan mekanik untuk berbagi pengetahuan Analisis Knowledge Analisis knowledge dilakukan untuk mengetahui bentuk manajemen pengetahuan yang akan dirancang dalam sistem informasi untuk peningkatan pengetahuan karyawan pada divisi mekanik. Adapun hasil dari analisis knowledge sebagai berikut: a. Knowledge Goal 1. Normative: menciptakan budaya berbagi pengetahuan dalam perusahaan khususnya pada divisi mekanik serta budaya belajar secara mandiri dalam perusahaan. 2. Strategic: membuat sistem pendokumentasian pengetahuan layanan perbaikan motor dan mendayagunakan pengetahuan layanan perbaikan motor. 3. Operational: meningkatkan pelayanan kepada pelanggan agar perusahaan semakin berkembang b. Identifikasi Knowledge Untuk mengidentifikasi penciptaan pengetahuan pada divisi mekanik PT.ABC yang mengacu pada SECI model [5] seperti yang terlihat pada Tabel 2. Copyright 2014 SESINDO

15 370 Tabel 1 Analisis SWOT Internal dan Eksternal Strength Sumber Daya Manusia yang berkualitas. Reputasi perusahaan yang baik dimata pelanggan, pesaing maupun mitra kerja Bengkel resmi. Opportunities Perkembangan teknologi informasi sebagai media sharing pengetahuan. Meningkatnya jumlah pengguna motor. Peningkatan sharing pengetahuan antar karyawan dalam satu divisi maupun berbeda divisi Weakness Bagian customer service memiliki pengetahuan yang kurang memadai mengenai layanan perbaikan motor. Pengetahuan mekanik yang berbeda-beda. Tidak ada dokumentasi mengenai cara-cara perbaikan motor bagi mekanik. Threats Meningkatnya jumlah pesaing. Meningkatnya jumlah bengkel umum untuk motor. Mekanik yang mengundurkan diri. Tabel 2. Konversi pengetahuan dengan SECI model Konversi Pengetahuan Socialization (Tacit to tacit) Externalization (Tacit toexplicit) Combination (Explicit to Explicit) Internalization (Explicit totacit) Hasil Proses ini dapat dilakukan pada media forum ketika ada staf customer service yang bertanya kepada mekanik mengenai penanganan awal permasalahan layanan perbaikan motor ringan. Proses ini terlihat dimana mekanik pengalaman (pakar) membuat suatu artikel atau tulisan mengenai cara perbaikan motor dan tips cara perbaikan yang cepat. hal ini terdapat pada menu kelola pengetahuan Konversi pengetahuan ini terdapat pada proses dimana adanya pakar yang telah membuat tulisan sebelumnya mengenai cara penanganan perbaikan motor, Kemudian ada karyawan lain yang memiliki pengetahuan cara penanganan perbaikan motor dengan cara berbeda maka karyawan tersebut akan menginformasikan kepada pakar melalui kelola pengetahuan dan akan divalidasi oleh pakar apakah cara tersebut bisa digunakan untuk penanganan perbaikan motor. Jika ternyata cara tersebut dapat digunakan maka akan dibuat artikel baru oleh pakar yang berisi cara penangan perbaikan motor dari pakar dan cara baru dari karyawan tersebut. Hal ini terlihat pada saat karyawan membaca artikel mengenai cara penangan perbaikan motor, maka karyawan baik divisi mekanik maupun divisi customer service akan mendapatkan pengetahuan baru atau bertambahnya pengetahuan mengenai cara perbaikan motor Analisis Kebutuhan Untuk menggambarkan interaksi antar aktor dengan sistem yang dibangun digunakan diagram use case. Diagram use case dari sistem dapat dilihat pada Gambar 2. Login <<include>> Kelola Pengguna Mekanik <<include>> <<include>> Kelola Pengetahuan «extends» Kelola Forum Customer Service Kepala Mekanik Gambar 2. Use Case Diagram Use case diagram ini terdiri dari 3 aktor dan 4 use case, adapun aktor yang berhubungan dengan sistem yaitu mekanik, kepala mekanik dan customer service, sedangkan use case terdiri dari login, pengguna yang bertujuan untuk menambah dan memelihara data pengguna, kelola pengetahuan dan kelola forum yaitu sarana berbagi informasi dan sharing pengetahuan antar karyawan. 4.2 Elaboration Pada tahapan ini dilakukan kegiatan desain sistem serta implementasi sistem yang fokus pada prototype sistem. Copyright 2014 SESINDO

16 Activity Diagram Activity diagram kelola pengetahuan menggambarkan urutan aktivitas user dalam berinteraksi dengan sistem untuk menambah data pengetahuan dan mengubah data pengetahuan. Kegiatan kelola pengetahuan.user yang dapat melakukan kelola pengetahuan adalah kepala mekanik. Sedangkan Activity diagram kelola aktivitas forum menggambarkan urutan aktivitas user yaitu karyawan customer service dalam berinteraksi dengan sistem untuk menambah topik, mengubah topik, mengubah post. Berikut activity diagram kelola pengetahuan dan kelola forum yang dapat dilihat pada Gambar 3. activity diagram kelola pengetahuan activity diagram kelola forum Rancangan Antar Muka Gambar 3.Activity diagram kelola Pengetahuan dan kelola forum a. HalamanForum Halaman depan forum yang terlihat seperti Gambar 4, merupakan halaman depan bagi member atau pengguna yang berisi akan informasi-informasi seperti pengetahuan-pengetahuan hingga forum pemecahan masalah. Gambar 4. Halaman Forum b. Halaman Menu Validasi Pengetahuan Halaman Menu Validasi Pengetahuan merupakan halaman yang tersedia hanya pada kepala mekanik yang gunanya untuk memvalidasi pengetahuan yang telah diinput oleh karyawan. Apakah pengetahuan tersebut layak untuk di tampilkan atau tidak. Copyright 2014 SESINDO

17 SIMPULAN DAN SARAN Gambar 5. Halaman Menu Validasi Pengetahuan 5.1 Simpulan Berdasarkan analisa dan perancangan sistem informasi knowledgemanagement pada perusahaan PT.ABC, maka diambil kesimpulan sebagai berikut. a. Rancangan sistem informasi knowledgemanagementsystem pada divisi mekanik dapat dibangun serta diterapkan pada PT.ABC. b. Dengan adanya sistem ini dapat digunakan untuk menciptakan budaya sharing knowledge antar karyawan. c. Sistem ini dapat mengurangi ketergantungan terhadap mekanik tertentu dalam layanan perbaikan motor. 5.2 Saran Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, penulis memberikan saran yang dapat digunakan untuk sistem informasi knowledge management system pada divisi mekanik PT ABC a. Sistem sebaiknya dibangun dan diimplementasikan menggunakn aplikasi berbasis website. b. Sistem Informasi Knowledege Management dapat dikembangkan untuk seluruh divisi pada PT ABC. 6. DAFTAR PUSTAKA [1] A.S, Rosa., Modul Pembelajaran Rekayasa Perangkat Lunak.Bandung. Modula. [2] Fowler, Martin., UML Distilled : A Brief Guide to The Standard Object Modeling Language. 3rd ed. Massachussets. [3] Handoko, Hani., Manajemen Edisi Ke-2. Yogyakarta. BPFE. [4] Kroll, Per., Rational Unified Process Made Easy: A Practitioner's Guide to the RUP. Boston. Addison Wesley. [5] Nawawi, Ismail., Knowledge Management, Jakarta. Ghalia Indonesia. [6] Probst, Gilbert., Managing Knowledge:Building Blocks for Succes. New York. John Wiley & sons. [7] Rational Software White Paper, Rational Unified Process: Best Practices for Software development Teams. Lexington: United State. Copyright 2014 SESINDO

18

ANALISIS PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN MENGGUNAKAN KERANGKA COBIT 4.1 (STUDI KASUS: PT SMI)

ANALISIS PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN MENGGUNAKAN KERANGKA COBIT 4.1 (STUDI KASUS: PT SMI) Seminar Nasional Sistem Informasi Indonesia, 22 September 2014 ANALISIS PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN MENGGUNAKAN KERANGKA COBIT 4.1 (STUDI KASUS: PT SMI) Dedy Hermanto 1), Desy Iba Ricoida 2) 1 Program

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM PADA DIVISI MEKANIK PT.ABC

ANALISIS DAN PERANCANGAN KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM PADA DIVISI MEKANIK PT.ABC Seminar Nasional Sistem Informasi Indonesia, 22 September 2014 ANALISIS DAN PERANCANGAN KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM PADA DIVISI MEKANIK PT.ABC Iis Pradesan 1), Desy Iba Ricoida 2) 1 Program Studi Sistem

Lebih terperinci

TINGKAT KEMATANGAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI PADA LAYANAN TEKNOLOGI STUDI KASUS PT ABC

TINGKAT KEMATANGAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI PADA LAYANAN TEKNOLOGI STUDI KASUS PT ABC TINGKAT KEMATANGAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI PADA LAYANAN TEKNOLOGI STUDI KASUS PT ABC Desy Iba Ricoida 1), Dedy Hermanto 2) 1 Sistem Informasi STMIK Global Informatika MDP 2) Teknik Komputer AMIK

Lebih terperinci

STUDI PENERAPAN IT GOVERNANCE UNTUK MENUNJANG IMPLEMENTASI APLIKASI PENJUALAN DI PT MDP SALES

STUDI PENERAPAN IT GOVERNANCE UNTUK MENUNJANG IMPLEMENTASI APLIKASI PENJUALAN DI PT MDP SALES STUDI PENERAPAN IT GOVERNANCE UNTUK MENUNJANG IMPLEMENTASI APLIKASI PENJUALAN DI PT MDP SALES Dafid Sistem Informasi, STMIK GI MDP Jl Rajawali No.14 Palembang dafid@stmik-mdp.net Abstrak Layanan penjualan

Lebih terperinci

PENGUKURAN MANAJEMEN SUMBER DAYA TI DENGAN MENGGUNAKAN METODE COBIT PADA PT.PUPUK SRIWIJAYA PALEMBANG

PENGUKURAN MANAJEMEN SUMBER DAYA TI DENGAN MENGGUNAKAN METODE COBIT PADA PT.PUPUK SRIWIJAYA PALEMBANG PENGUKURAN MANAJEMEN SUMBER DAYA TI DENGAN MENGGUNAKAN METODE COBIT PADA PT.PUPUK SRIWIJAYA PALEMBANG Endah Dian Afani(endah_afani@yahoo.co.id),Reni Marlina(renny_adinta@yahoo.com) Dafid(dafid@mdp_ac.id)

Lebih terperinci

BAB VIII Control Objective for Information and related Technology (COBIT)

BAB VIII Control Objective for Information and related Technology (COBIT) BAB VIII Control Objective for Information and related Technology (COBIT) Dikeluarkan dan disusun oleh IT Governance Institute yang merupakan bagian dari ISACA (Information Systems Audit and Control Association)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu aktivitas penunjang yang cukup penting pada PT sebagai

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu aktivitas penunjang yang cukup penting pada PT sebagai BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perguruan Tinggi (PT) merupakan institusi yang memberikan pelayanan kepada masyarakat untuk menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) masa depan yang bermutu dan berdayaguna.

Lebih terperinci

PENERAPAN FRAMEWORK COBIT UNTUK IDENTIFIKASI TINGKAT KEMATANGAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI: STUDI KASUS DI FASILKOM UNWIDHA

PENERAPAN FRAMEWORK COBIT UNTUK IDENTIFIKASI TINGKAT KEMATANGAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI: STUDI KASUS DI FASILKOM UNWIDHA 38 khazanah informatika Jurnal Ilmu Komputer dan Informatika PENERAPAN FRAMEWORK COBIT UNTUK IDENTIFIKASI TINGKAT KEMATANGAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI: STUDI KASUS DI FASILKOM UNWIDHA Agustinus Suradi

Lebih terperinci

AUDIT SISTEM INFORMASI PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BANYUMAS MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 4.1 ABSTRAK

AUDIT SISTEM INFORMASI PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BANYUMAS MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 4.1 ABSTRAK AUDIT SISTEM INFORMASI PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BANYUMAS MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 4.1 Damar Rivaldi Zulkarnaen 1, Rizki Wahyudi 2, dan Andik Wijanarko 3 Program Studi Sistem Informasi 1,2 Program

Lebih terperinci

Tingkat Kematangan Teknologi Informasi Menggunakan Framework COBIT pada Layanan Teknologi Informasi (Studi Kasus : STIE MDP)

Tingkat Kematangan Teknologi Informasi Menggunakan Framework COBIT pada Layanan Teknologi Informasi (Studi Kasus : STIE MDP) 56 ISSN : 2407-4322 Tingkat Kematangan Teknologi Informasi Menggunakan Framework COBIT pada Layanan Teknologi Informasi (Studi Kasus : STIE MDP) Desy Iba Ricoida STMIK Global Informatika MDP;Jl.Rajawali

Lebih terperinci

Sistem Informasi Manajemen pada CV. Kusuma Agung Mandiri Palembang

Sistem Informasi Manajemen pada CV. Kusuma Agung Mandiri Palembang Seminar Perkembangan dan Hasil Penelitian Ilmu Komputer (SPHP-ILKOM) 461 Sistem Informasi Manajemen pada CV. Kusuma Agung Mandiri Palembang Boby* 1, Marta Dilia Kosasih 2, Ervi Cofriyanti 3 1,2,3 STMIK

Lebih terperinci

ANALISIS TATA KELOLA TI PADA INNOVATION CENTER (IC) STMIK AMIKOM YOGYAKARTA MENGGUNAKAN MODEL 6 MATURITY ATTRIBUTE

ANALISIS TATA KELOLA TI PADA INNOVATION CENTER (IC) STMIK AMIKOM YOGYAKARTA MENGGUNAKAN MODEL 6 MATURITY ATTRIBUTE ANALISIS TATA KELOLA TI PADA INNOVATION CENTER (IC) STMIK AMIKOM YOGYAKARTA MENGGUNAKAN MODEL 6 MATURITY ATTRIBUTE Aullya Rachmawati1), Asro Nasiri2) 1,2) Magister Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI DAFTAR ISI LEMBAR JUDUL... i LEMBAR JUDUL DALAM... ii LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR... iii LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI TUGAS AKHIR... iv LEMBAR PERNYATAAN... v ABSTRAK... vii KATA PENGANTAR... x DAFTAR ISI...

Lebih terperinci

ANALISIS TINGKAT KEMATANGAN (MATURITY LEVEL) TEKNOLOGI INFORMASI PADA PUSTAKA MENGGUNAKAN COBIT 4.1

ANALISIS TINGKAT KEMATANGAN (MATURITY LEVEL) TEKNOLOGI INFORMASI PADA PUSTAKA MENGGUNAKAN COBIT 4.1 ANALISIS TINGKAT KEMATANGAN (MATURITY LEVEL) TEKNOLOGI INFORMASI PADA PUSTAKA MENGGUNAKAN COBIT 4.1 Angga Pratama Teknik Informatika, Universitas Malikussaleh Jl. Cot Tengku Nie Reuleut Muara Batu, Aceh

Lebih terperinci

Sistem Informasi Rekam Medis pada Puskesmas Sematang Borang

Sistem Informasi Rekam Medis pada Puskesmas Sematang Borang Seminar Perkembangan dan Hasil Penelitian Ilmu Komputer (SPHP-ILKOM) 605 Sistem Informasi Rekam Medis pada Puskesmas Sematang Borang Supermanto* 1, Ervi Cofriyanti 2 1,2 STMIK Global Informatika MDP Jl.

Lebih terperinci

MODEL TATA KELOLA PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK DI UNIVERSITAS X MENGGUNAKAN COBIT

MODEL TATA KELOLA PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK DI UNIVERSITAS X MENGGUNAKAN COBIT Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XIV Program Studi MMT-ITS, Surabaya 23 Juli 2011 MODEL TATA KELOLA PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK DI UNIVERSITAS X MENGGUNAKAN COBIT Victor Julian Lipesik 1

Lebih terperinci

PERANCANGAN TATA KELOLA TI UNTUK STANDARISASI INFRASTRUKTUR TEKNOLOGI INFORMASI DENGAN COBIT 4.1 PADA PT TERMINAL PETIKEMAS SURABAYA

PERANCANGAN TATA KELOLA TI UNTUK STANDARISASI INFRASTRUKTUR TEKNOLOGI INFORMASI DENGAN COBIT 4.1 PADA PT TERMINAL PETIKEMAS SURABAYA PERANCANGAN TATA KELOLA TI UNTUK STANDARISASI INFRASTRUKTUR TEKNOLOGI INFORMASI DENGAN COBIT 4.1 PADA PT TERMINAL PETIKEMAS SURABAYA Imam Rosyadi 1) dan Febriliyan Samopa 2) 1)Program Studi Magister Manajemen

Lebih terperinci

Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur *

Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur * KINETIK, Vol.1, No.2, Agustus 2016, Hal. 101-106 ISSN : 2503-2259, E-ISSN : 2503-2267 101 Analisis Sumber Daya Manusia Teknologi Informasi Menggunakan Kerangka Kerja COBIT 4.1 (Studi Kasus: Unit Pelaksana

Lebih terperinci

PENGGUNAAN FRAMEWORK COBIT UNTUK MENILAI TATA KELOLA TI DI DINAS PPKAD PROV.KEP.BANGKA BELITUNG Wishnu Aribowo 1), Lili Indah 2)

PENGGUNAAN FRAMEWORK COBIT UNTUK MENILAI TATA KELOLA TI DI DINAS PPKAD PROV.KEP.BANGKA BELITUNG Wishnu Aribowo 1), Lili Indah 2) PENGGUNAAN FRAMEWORK COBIT UNTUK MENILAI TATA KELOLA TI DI DINAS PPKAD PROV.KEP.BANGKA BELITUNG Wishnu Aribowo 1), Lili Indah 2) 1) Kabag PM, Dosen Teknik Informatika STMIK Atma Luhur Pangkalpinang 2)

Lebih terperinci

Customer Request/Complaint. Send jobs by SMS Technical Spv. Confirmasi Solve by SMS. Monitoring worktime

Customer Request/Complaint. Send jobs by SMS Technical Spv. Confirmasi Solve by SMS. Monitoring worktime Customer Request/Complaint Send jobs by SMS Technical Spv Monitoring worktime CE Confirmasi Solve by SMS 1 2 Bagaimana melakukan penilaian pengelolaan tata kelola call center 500345 dengan mengunakan

Lebih terperinci

Analisis Maturity Level Business Goals 8 Menggunakan COBIT Pada PT. APLIN

Analisis Maturity Level Business Goals 8 Menggunakan COBIT Pada PT. APLIN Analisis Maturity Level Business Goals 8 Menggunakan COBIT Pada PT. APLIN 1 Awalludiyah Ambarwati, 2 Ade Putra Habibi 1,2 Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Narotama 1,2

Lebih terperinci

RAHMADINI DARWAS. Program Magister Sistem Informasi Akuntansi Jakarta 2010, Universitas Gunadarma Abstrak

RAHMADINI DARWAS. Program Magister Sistem Informasi Akuntansi Jakarta 2010, Universitas Gunadarma Abstrak EVALUASI PERAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KOPERASI SWADHARMA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL MATURITY LEVEL PADA KERANGKA KERJA COBIT PADA DOMAIN PLAN AND ORGANISE RAHMADINI DARWAS Program Magister Sistem Informasi

Lebih terperinci

Manajemen Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Trunojoyo Madura Telp

Manajemen Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Trunojoyo Madura Telp Konferensi Nasional Sistem & Informatika 2015 STMIK STIKOM Bali, 18 19 September 2015 Penerapan It Human Resource Menggunakan PER02/MBU/2013 dan Cobit 4.1 untuk Mendukung Good Corporate Governance (GCG)

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci: IT Governance, COBIT 4.1,PT.PLN.DJBB BAGIAN ASTI,APLIKASI iii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata kunci: IT Governance, COBIT 4.1,PT.PLN.DJBB BAGIAN ASTI,APLIKASI iii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Dalam penelitian ini dilakukan sebuah analisa tentang penggunaan informasi dalam organisasi pemerintah. Organisasi semacam ini diharapkan bisa meningkatkan fungsinya dalam layanan publik dengan

Lebih terperinci

AUDIT MANAJEMEN TEKNOLOGI INFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN COBIT 4.1 PADA SISTEM TRANSAKSI KEUANGAN

AUDIT MANAJEMEN TEKNOLOGI INFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN COBIT 4.1 PADA SISTEM TRANSAKSI KEUANGAN AUDIT MANAJEMEN TEKNOLOGI INFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN COBIT 4.1 PADA SISTEM TRANSAKSI KEUANGAN Munirul Ula, Muhammad Sadli Dosen Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Malikussaleh

Lebih terperinci

Jurnal Sistem Informasi Dan Bisnis Cerdas (SIBC) Vol. 10, No. 2. Agustus 2017

Jurnal Sistem Informasi Dan Bisnis Cerdas (SIBC) Vol. 10, No. 2. Agustus 2017 ANALISA TINGKAT KEMATANGAN SYSTEM APPLICATION AND PRODUCT MENGGUNAKAN COBIT FRAMEWORK.1 BERFOKUS PADA DOMAIN PO 8, DS, DAN ME 1 (STUDI KASUS PTPN X SURABAYA) Faisal Muttaqin 1) Henni Endah Wahanani 2)

Lebih terperinci

1. Pendahuluan 2. Kajian Pustaka

1. Pendahuluan 2. Kajian Pustaka 1. Pendahuluan Seiring dengan kemajuan dan perkembangan teknologi informasi (TI), Seiring dengan kemajuan dan perkembangan teknologi informasi (TI) dan sistem informasi (SI), penggunaan komputer dalam

Lebih terperinci

Sistem Informasi Manajemen Berbasis Web pada CV. DBI Webstudio

Sistem Informasi Manajemen Berbasis Web pada CV. DBI Webstudio Seminar Perkembangan dan Hasil Penelitian Ilmu Komputer (SPHP-ILKOM) 447 Sistem Informasi Manajemen Berbasis Web pada CV. DBI Webstudio Dian Heri Sufriyadi* 1, Willy Chandra 2, Desy Iba Ricoida 3 1,2,3

Lebih terperinci

PENILAIAN KESELARASAN ANTARA TUJUAN BISNIS DAN TEKNOLOGI INFORMASI DI PT SARANA LUAS MAJU KIMIA

PENILAIAN KESELARASAN ANTARA TUJUAN BISNIS DAN TEKNOLOGI INFORMASI DI PT SARANA LUAS MAJU KIMIA Jurnal Teknik dan Ilmu Komputer PENILAIAN KESELARASAN ANTARA TUJUAN BISNIS DAN TEKNOLOGI INFORMASI DI PT SARANA LUAS MAJU KIMIA (Assessment of Alignment between Business Objective and Information Technology

Lebih terperinci

ANALISIS PENGUKURAN TATA KELOLA TEKNOLOGI DAN SISTEM INFORMASI DENGAN FRAMEWORK COBIT VERSI 4.0 STUDI KASUS PT. SEMESTA TEKNOLOGI PRATAMA

ANALISIS PENGUKURAN TATA KELOLA TEKNOLOGI DAN SISTEM INFORMASI DENGAN FRAMEWORK COBIT VERSI 4.0 STUDI KASUS PT. SEMESTA TEKNOLOGI PRATAMA ANALISIS PENGUKURAN TATA KELOLA TEKNOLOGI DAN SISTEM INFORMASI DENGAN FRAMEWORK COBIT VERSI 4.0 STUDI KASUS PT. SEMESTA TEKNOLOGI PRATAMA Erzan Rissano Sistem Informasi STMIK ATMA LUHUR PANGKALPINANG Jl.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI Bab ini memberikan beberapa landasan teori, meliputi teori di bidang tata kelola TI, dan pengelolaan investasi TI yang digunakan dalam penelitian. 2.1 Definisi Sebelum lebih jauh,

Lebih terperinci

PERANCANGAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI PADA PROSES MANAJEMEN PROYEK TI MENGGUNAKAN COBIT 4.1 (STUDI KASUS PUSDATA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM)

PERANCANGAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI PADA PROSES MANAJEMEN PROYEK TI MENGGUNAKAN COBIT 4.1 (STUDI KASUS PUSDATA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM) PERANCANGAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI PADA PROSES MANAJEMEN PROYEK TI MENGGUNAKAN COBIT 4.1 (STUDI KASUS PUSDATA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM) Ingwang Diwang Katon 1 dan R. V. Hari Ginardi 2 Magister

Lebih terperinci

ANALISIS TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI BERBASIS COBIT 4.1 PADA PERUSAHAAN DISTRIBUTOR DIGITAL PRINTING

ANALISIS TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI BERBASIS COBIT 4.1 PADA PERUSAHAAN DISTRIBUTOR DIGITAL PRINTING ANALISIS TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI BERBASIS COBIT 4.1 PADA PERUSAHAAN DISTRIBUTOR DIGITAL PRINTING Awalludiyah Ambarwati 1, Natalia Damastuti 2 1 Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer,

Lebih terperinci

ISBN: K. Emi Trimiati* ), Jutono G. ** ) * Ekonomi, ** Ilmu Komputer, Universitas AKI

ISBN: K. Emi Trimiati* ), Jutono G. ** ) * Ekonomi, ** Ilmu Komputer, Universitas AKI 355 Model Pemetaan dan Analisis Tata Kelola Single Identification Number ( SIN / E-Ktp Nasional ) Bagi Dinas Kependudukan Indonesia Menggunakan Kerangka Kerja Cobit 4.1 K. Emi Trimiati* ), Jutono G. **

Lebih terperinci

PENILAIAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK MENGGUNAKAN MODEL COBIT 4.1

PENILAIAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK MENGGUNAKAN MODEL COBIT 4.1 PENILAIAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK MENGGUNAKAN MODEL COBIT 4.1 Muh. Aliyazid Mude aliriset16@gmail.com Universitas Muslim Indonesia Abstrak Lembaga XYZ telah membuat sistem informasi akademik agar proses

Lebih terperinci

PERENCANAAN MASTER PLAN PENGEMBANGAN TI/SI MENGGUNAKAN STANDAR COBIT 4.0 (STUDI KASUS DI STIKOM)

PERENCANAAN MASTER PLAN PENGEMBANGAN TI/SI MENGGUNAKAN STANDAR COBIT 4.0 (STUDI KASUS DI STIKOM) Sholiq, Perencanaan Master Plan Pengembangan TI/SI V - 75 PERENCANAAN MASTER PLAN PENGEMBANGAN TI/SI MENGGUNAKAN STANDAR COBIT 4.0 (STUDI KASUS DI ) Erwin Sutomo 1), Sholiq 2) 1) Jurusan Sistem Informasi,

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini dijelaskan urutan langkah-langkah yang dibuat secara sistematis dan logis sehingga dapat dijadikan pedoman yang jelas dan mudah untuk menyelesaikan permasalahan.

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan. I.1 Latar Belakang

Bab I Pendahuluan. I.1 Latar Belakang Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang Teknologi informasi (TI) berkembang dengan cepat, dan hal ini memberi peluang pemanfaatannya.. Perkembangan tersebut dapat memberi peluang akan inovasi produk atau

Lebih terperinci

PENILAIAN KEMATANGAN TATA KELOLA TI PADA LAYANAN TEKNOLOGI INFORMASI

PENILAIAN KEMATANGAN TATA KELOLA TI PADA LAYANAN TEKNOLOGI INFORMASI PENILAIAN KEMATANGAN TATA KELOLA TI PADA LAYANAN TEKNOLOGI INFORMASI Riya Widayanti Fakultas Ilmu Komputer Universitas Esa Unggul Jln. Arjuna Utara Tol Kebon Jeruk Tomang, Jakarta riya.widayanti@esaunggul.ac.id

Lebih terperinci

Rational Unified Process (RUP)

Rational Unified Process (RUP) Universitas IGM HD-UIGM-FK-01 Fakultas : Ilmu Komputer Pertemuan ke : 8 Program Studi : Teknik Informatika Handout ke : 1 Kode Matakuliah : Jumlah Halaman : 25 Matakuliah : Rekayasa Perangkat Lunak Mulai

Lebih terperinci

Analisis Pengawasan dan Evaluasi Tata Kelola Teknologi Informasi PT. Angkasa Pura I Semarang dengan Framework COBIT 4.1 ABSTRAK

Analisis Pengawasan dan Evaluasi Tata Kelola Teknologi Informasi PT. Angkasa Pura I Semarang dengan Framework COBIT 4.1 ABSTRAK Analisis Pengawasan dan Evaluasi Tata Kelola Teknologi Informasi PT. Angkasa Pura I Semarang dengan Framework COBIT 4.1 Adinda Rahmanisa, Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Dian

Lebih terperinci

BEST PRACTICES ITG di Perusahaan. Titien S. Sukamto

BEST PRACTICES ITG di Perusahaan. Titien S. Sukamto BEST PRACTICES ITG di Perusahaan Titien S. Sukamto Beberapa Best Practices Guideline untuk Tata Kelola TI 1. ITIL (The Infrastructure Library) ITIL dikembangkan oleh The Office of Government Commerce (OGC),

Lebih terperinci

Mengenal COBIT: Framework untuk Tata Kelola TI

Mengenal COBIT: Framework untuk Tata Kelola TI Mengenal COBIT: Framework untuk Tata Kelola TI Reza Pahlava reza.pahlava@gmail.com :: http://rezapahlava.com Abstrak Penelitian yang dilakukan MIT (Massachusetts Institute of Technology) menyimpulkan bahwa

Lebih terperinci

PENILAIAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI PADA APLIKASI CSBO DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 4.0

PENILAIAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI PADA APLIKASI CSBO DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 4.0 PENILAIAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI PADA APLIKASI CSBO DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 4.0 Nur Aeni Hidayah 1, Zainuddin Bey Fananie 2, Mirza Hasan Siraji 3 1 Prodi Sistem Informasi, Fakultas

Lebih terperinci

EVALUASI TINGKAT KEMATANGAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT PAL INDONESIA (PERSERO) DENGAN PENDEKATAN COBIT

EVALUASI TINGKAT KEMATANGAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT PAL INDONESIA (PERSERO) DENGAN PENDEKATAN COBIT EVALUASI TINGKAT KEMATANGAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT PAL INDONESIA (PERSERO) DENGAN PENDEKATAN COBIT Hendra Purnama dan Febriliyan Samopa Program Studi Magister Manajemen Teknologi Informasi Bidang

Lebih terperinci

PENGUKURAN TINGKAT MODEL KEMATANGAN PROSES COBIT MENGGUNAKAN APLIKASI BERBASIS WEB (Studi Kasus di STMIK AMIKOM Yogyakarta)

PENGUKURAN TINGKAT MODEL KEMATANGAN PROSES COBIT MENGGUNAKAN APLIKASI BERBASIS WEB (Studi Kasus di STMIK AMIKOM Yogyakarta) PENGUKURAN TINGKAT MODEL KEMATANGAN PROSES COBIT MENGGUNAKAN APLIKASI BERBASIS WEB (Studi Kasus di STMIK AMIKOM Yogyakarta) Arif Dwi Laksito 1), Kusrini 2), Emha Taufiq Luthfi 3) 1) Mahasiswa Magister

Lebih terperinci

PENERAPAN COBIT FRAMEWORK UNTUK MENILAI PENGELOLAAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN TINGKAT KEPUASAN PELAYANAN (STUDI KASUS PADA KLINIK XYZ YOGYAKARTA)

PENERAPAN COBIT FRAMEWORK UNTUK MENILAI PENGELOLAAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN TINGKAT KEPUASAN PELAYANAN (STUDI KASUS PADA KLINIK XYZ YOGYAKARTA) PENERAPAN COBIT FRAMEWORK UNTUK MENILAI PENGELOLAAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN TINGKAT KEPUASAN PELAYANAN (STUDI KASUS PADA KLINIK XYZ YOGYAKARTA) Sugeng Winardi Sistem Informasi, Fakultas Sains dan Teknologi

Lebih terperinci

Cobit memiliki 4 Cakupan Domain : 1. Perencanaan dan Organisasi (Plan and organise)

Cobit memiliki 4 Cakupan Domain : 1. Perencanaan dan Organisasi (Plan and organise) COBIT Control Objective for Information and related Technology Dikeluarkan dan disusun oleh IT Governance Institute yang merupakan bagian dari ISACA (Information Systems Audit and Control Association)

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pengumpulan Dokumen BSI UMY Penelitian memerlukan dokumen visi dan misi BSI UMY.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pengumpulan Dokumen BSI UMY Penelitian memerlukan dokumen visi dan misi BSI UMY. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengumpulan Dokumen BSI UMY Penelitian memerlukan dokumen visi dan misi BSI UMY. Visi yang dimiliki oleh BSI UMY adalah menjadi Biro yang mampu meningkatkan posisi UMY sebagai

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI REKAM MEDIK UNIT KEBIDANAN DAN KANDUNGAN PADA RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK WIDIYANTI PALEMBANG

SISTEM INFORMASI REKAM MEDIK UNIT KEBIDANAN DAN KANDUNGAN PADA RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK WIDIYANTI PALEMBANG SISTEM INFORMASI REKAM MEDIK UNIT KEBIDANAN DAN KANDUNGAN PADA RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK WIDIYANTI PALEMBANG Supeno (penosp57@yahoocom) Dien Novita (diennovita@gmailcom) Fransiska Prihatini S (Fransiskaprihatini@yahoocoid)

Lebih terperinci

Kata kunci - RUP (Relational Unified Process), Sistem Informasi Manajemen, CV. KARYA SUKSES PRIMA Palembang.

Kata kunci - RUP (Relational Unified Process), Sistem Informasi Manajemen, CV. KARYA SUKSES PRIMA Palembang. 1 RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA CV. KARYA SUKSES PRIMA PALEMBANG Hendy Wijaya 1, M.Deni Juliansyah 2, Nyimas Artina 3, Desi Pibriana 4 1,2 STMIK GI MDP 3 Jurusan Sistem Informasi Email

Lebih terperinci

1. Pendahuluan Teknologi Informasi saat ini menjadi bagian yang tak terpisahkan dan terintegrasi dengan tujuan bisnis organisasi. Bagaimana teknologi

1. Pendahuluan Teknologi Informasi saat ini menjadi bagian yang tak terpisahkan dan terintegrasi dengan tujuan bisnis organisasi. Bagaimana teknologi 1. Pendahuluan Teknologi Informasi saat ini menjadi bagian yang tak terpisahkan dan terintegrasi dengan tujuan bisnis organisasi. Bagaimana teknologi informasi diaplikasikan dalam suatu organisasi akan

Lebih terperinci

ABSTRAK. vi Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. vi Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Dalam laporan penelitian ini dibahas analisis, tahapan pengerjaan dan hasil dari proses audit manajemen operasi pada aplikasi SIM-RS Rumah Sakit Immanuel. SIM yang merupakan bagian khusus yang

Lebih terperinci

Model Tata Kelola Teknologi Informasi Menggunakan Framework Cobit Pada Proses Pendidikan Dan Pelatihan Pengguna

Model Tata Kelola Teknologi Informasi Menggunakan Framework Cobit Pada Proses Pendidikan Dan Pelatihan Pengguna Model Tata Kelola Teknologi Informasi Menggunakan Framework Cobit Pada Proses Pendidikan Dan Pelatihan Pengguna Rini Astuti Unit Sumber Dya Informasi Institut Teknologi Bandung riniastuti2001@yahoo.com

Lebih terperinci

Tulisan ini bersumber dari : WikiPedia dan penulis mencoba menambahkan

Tulisan ini bersumber dari : WikiPedia dan penulis mencoba menambahkan Tulisan ini bersumber dari : WikiPedia dan penulis mencoba menambahkan Control Objectives for Information and related Technology (COBIT) adalah seperangkat praktik terbaik (kerangka) untuk teknologi informasi

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci : sistem informasi, Teknologi Informasi, perencanaan strategi IT. iii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata kunci : sistem informasi, Teknologi Informasi, perencanaan strategi IT. iii Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK PT.PLN (Persero) adalah satu- satunya perusahaan milik negara yang menyediakan jasa terhadap energi listrik di Indonesia. PT.PLN (Persero) saat ini telah menggunakan sistem informasi untuk mendukung

Lebih terperinci

Bab II Tinjauan Pustaka

Bab II Tinjauan Pustaka Bab II Tinjauan Pustaka Persoalan tata kelola TI menyangkut beberapa hal yang perlu dipahami agar dapat membantu analisis dan pengembangan solusi. Beberapa hal yang akan mendasari untuk membantu pencapaian

Lebih terperinci

ANALISIS PENGUKURAN KUALITAS PELAYANAN SISTEM INFORMASI PERBANKAN DENGAN MENGGUNAKAN COBIT 5

ANALISIS PENGUKURAN KUALITAS PELAYANAN SISTEM INFORMASI PERBANKAN DENGAN MENGGUNAKAN COBIT 5 ANALISIS PENGUKURAN KUALITAS PELAYANAN SISTEM INFORMASI PERBANKAN DENGAN MENGGUNAKAN COBIT 5 Instianti Elyana Program Studi Akademi Sekretaris dan Manajemen, ASM BSI Jakarta Jl. Jatiwaringin Raya No.18,

Lebih terperinci

TESIS Karya tulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister dari Institut Teknologi Bandung. Oleh

TESIS Karya tulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister dari Institut Teknologi Bandung. Oleh ANALISIS TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT DALAM MENDUKUNG LAYANAN TEKNOLOGI INFORMASI STUDI KASUS : PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA BARAT DAN BANTEN TESIS Karya tulis sebagai

Lebih terperinci

Keywords: IT Governance Analysis, COBIT 5, MEA02, Capability Level, Operation and Maintenance

Keywords: IT Governance Analysis, COBIT 5, MEA02, Capability Level, Operation and Maintenance ANALISIS PROSES MONITORING, EVALUASI DAN PENILAIAN PENGENDALIAN INTERNAL (MEA02) TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI BERDASARKAN KERANGKA KERJA COBIT 5 PADA PT. TELKOM JOHAR SEMARANG Anisa Asri Meilinda 1,

Lebih terperinci

PENGUKURAN TINGKAT MATURITY TATA KELOLA SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT VERSI 4.1 (Studi Kasus : Rumah Sakit A )

PENGUKURAN TINGKAT MATURITY TATA KELOLA SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT VERSI 4.1 (Studi Kasus : Rumah Sakit A ) Media Indormatika Vol. 8 No. 3 (2009) PENGUKURAN TINGKAT MATURITY TATA KELOLA SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT VERSI 4.1 (Studi Kasus : Rumah Sakit A ) Hartanto Sekolah Tinggi

Lebih terperinci

TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI

TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI N. Tri Suswanto Saptadi PENGERTIAN Tata Kelola IT diartikan sebagai bagian terintegrasi dari pengelolaan perusahaan. Cakupan meliputi kepemimpinan, serta proses yang mengarahkan

Lebih terperinci

Sistem Informasi Rekam Medik Unit Kebidanan dan Kandungan Pada RSIA Widiyanti Palembang

Sistem Informasi Rekam Medik Unit Kebidanan dan Kandungan Pada RSIA Widiyanti Palembang 598 Sistem Informasi Rekam Medik Unit Kebidanan dan Kandungan Pada RSIA Widiyanti Palembang Supeno* 1, Dien Novita 2, Fransiska Prihatini Sihotang 3 1,2,3 STMIK Global Informatika MDP Jl. Rajawali No.

Lebih terperinci

LAMPIRAN A Kuesioner I : Management Awareness

LAMPIRAN A Kuesioner I : Management Awareness DAFTAR PUSTAKA 1. Guldentops, E. (2003), Maturity Measurement - First the Purpose, Then the Method, Information Systems Control Journal Volume 4, 2003, Information Systems Audit and Control Association.

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DISTRIBUTOR BARANG CONSUMER GOOD PADA PT DISTRINDO MULTIJAYA

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DISTRIBUTOR BARANG CONSUMER GOOD PADA PT DISTRINDO MULTIJAYA SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DISTRIBUTOR BARANG CONSUMER GOOD PADA PT DISTRINDO MULTIJAYA Sylvia_Tamsir (sylvia.tamsir@gmail.com), Fadil_Amirudin (fadilamirudin@gmail.com) Abdul_Rahman (arahman@stmik-mdp.net)

Lebih terperinci

1 BAB I PENDAHULUAN. penting bagi hampir semua organisasi perusahaan karena dipercaya dapat

1 BAB I PENDAHULUAN. penting bagi hampir semua organisasi perusahaan karena dipercaya dapat 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi (TI) saat ini sudah menjadi kebutuhan yang sangat penting bagi hampir semua organisasi perusahaan karena dipercaya dapat membantu meningkatkan

Lebih terperinci

Perancangan Model Kapabilitas Optimasi Sumber Daya TI Berdasarkan COBIT 5 Process Capability Model

Perancangan Model Kapabilitas Optimasi Sumber Daya TI Berdasarkan COBIT 5 Process Capability Model Perancangan Model Kapabilitas Optimasi Sumber Daya TI Berdasarkan COBIT 5 Process Capability Model Heru Nugroho Abstrak Optimasi sumber daya TI merupakan salah satu bagian dari tatakelola TI suatu organisasi.

Lebih terperinci

Irman Hariman., 2 Purna Riawan 2

Irman Hariman., 2 Purna Riawan 2 AUDIT TEKNOLOGI INFORMASI PADA SISTEM PELAYANAN INFORMASI DI DEPARTEMEN UMUM STMIK LPKIA BERDASARKAN IT GOALS OPTIMISE THE USE OF INFORMATION MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 4.1 1 Irman Hariman., 2 Purna Riawan

Lebih terperinci

DESAIN STRATEGI PENYEMPURNAAN PENGELOLAAN DATA DI POLITEKNIK TELKOM MENGGUNAKAN IT BALANCED SCORECARD DAN COBIT

DESAIN STRATEGI PENYEMPURNAAN PENGELOLAAN DATA DI POLITEKNIK TELKOM MENGGUNAKAN IT BALANCED SCORECARD DAN COBIT DESAIN STRATEGI PENYEMPURNAAN PENGELOLAAN DATA DI POLITEKNIK TELKOM MENGGUNAKAN IT BALANCED SCORECARD DAN COBIT Dimas Pridinaryana Putra 1, *) dan Arif Djunaidy 2) Program Studi Magister Manajemen Teknologi

Lebih terperinci

EVALUASI KEAMANAN DATA PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT XYZ MELALUI AUDIT TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI BERDASARKAN KERANGKA KERJA COBIT 4.

EVALUASI KEAMANAN DATA PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT XYZ MELALUI AUDIT TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI BERDASARKAN KERANGKA KERJA COBIT 4. EVALUASI KEAMANAN DATA PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT XYZ MELALUI AUDIT TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI BERDASARKAN KERANGKA KERJA COBIT 4. Abdul Aziz Teknik Informatika, Universitas Kanjuruhan Malang Abdul.aziz@unikama.ac.id

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Kerangka Teoritis 2.1.1 Sistem Informasi Information System (IS) atau yang dikenal dengan Sistem Informasi (SI) oleh Oetomo (2002, p11) didefinisikan sebagai kumpulan elemen yang

Lebih terperinci

Usulan Model Tata Kelola Teknologi Informasi Pada Domain Plan And Organise Dengan Menggunakan Framework COBIT 4.1

Usulan Model Tata Kelola Teknologi Informasi Pada Domain Plan And Organise Dengan Menggunakan Framework COBIT 4.1 Usulan Model Tata Kelola Teknologi Informasi Pada Domain Plan And Organise Dengan Menggunakan Framework COBIT 4.1 Weny Sisio Wiyandri a, Syopiansyah Jaya Putra b, Fitroh c Program Studi Sistem Informasi

Lebih terperinci

AUDIT SISTEM INFORMASI GRUP ASESMEN EKONOMI DAN KEUANGAN BANK INDONESIA WILAYAH IV DITINJAU DARI IT GOAL 7 MENGGUNAKAN STANDAR COBIT 4.

AUDIT SISTEM INFORMASI GRUP ASESMEN EKONOMI DAN KEUANGAN BANK INDONESIA WILAYAH IV DITINJAU DARI IT GOAL 7 MENGGUNAKAN STANDAR COBIT 4. AUDIT SISTEM INFORMASI GRUP ASESMEN EKONOMI DAN KEUANGAN BANK INDONESIA WILAYAH IV DITINJAU DARI IT GOAL 7 MENGGUNAKAN STANDAR COBIT 4.1 Ariinta Deraya Ratulangi 1) dan Awalludiyah Ambarwati 2) 1,2 Program

Lebih terperinci

AUDIT TATA KELOLA TI BERBASIS MANAJEMEN RISIKO DENGAN MENGGUNAKAN PBI 9/15/2007 DAN COBIT 4.1 DI BANK X

AUDIT TATA KELOLA TI BERBASIS MANAJEMEN RISIKO DENGAN MENGGUNAKAN PBI 9/15/2007 DAN COBIT 4.1 DI BANK X AUDIT TATA KELOLA TI BERBASIS MANAJEMEN RISIKO DENGAN MENGGUNAKAN PBI 9/15/2007 DAN COBIT 4.1 DI BANK X Bayu Endrasasana 1) dan Hari Ginardi 2) 1) Program Studi Magister Manajemen Teknologi, Institut Teknologi

Lebih terperinci

STMIK GI MDP. Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2009/2010

STMIK GI MDP. Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2009/2010 STMIK GI MDP Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2009/2010 APLIKASI PEMESANAN MENU MENGGUNAKAN PERANGKAT WI-FI PADA RIVER SIDE RESTAURANT PALEMBANG Fauzie 2006250091

Lebih terperinci

ANALISA PENILAIAN MATURITY LEVEL TATA KELOLA TI BERDASARKAN DOMAIN DS DAN ME MENGGUNAKAN COBIT 4.1

ANALISA PENILAIAN MATURITY LEVEL TATA KELOLA TI BERDASARKAN DOMAIN DS DAN ME MENGGUNAKAN COBIT 4.1 ANALISA PENILAIAN MATURITY LEVEL TATA KELOLA TI BERDASARKAN DOMAIN DS DAN ME MENGGUNAKAN COBIT 4.1 Irmawati Carolina Akademik Manajemen Informatika dan Komputer Bina Sarana Informatika (AMIK BSI) Jl. R.S

Lebih terperinci

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XV Program Studi MMT-ITS, Surabaya 4 Pebruari 2012

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XV Program Studi MMT-ITS, Surabaya 4 Pebruari 2012 PERANCANGAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI PENGELOLAAN SERVICE DESK DAN INSIDEN MENGGUNAKAN COBIT 4.1 DAN ITIL v3 (STUDI KASUS PADA DEPARTEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PERUSAHAAN RETAIL ELEKTRONIK) Yahya Cahyono

Lebih terperinci

EVALUASI PENERAPAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI MENGGUNAKAN COBIT FRAMEWORK 4.1 (STUDI KASUS : UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR)

EVALUASI PENERAPAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI MENGGUNAKAN COBIT FRAMEWORK 4.1 (STUDI KASUS : UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR) 0 TESIS EVALUASI PENERAPAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI MENGGUNAKAN COBIT FRAMEWORK 4.1 (STUDI KASUS : UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR) FAISAL MUTTAQIN No. Mhs : 135302076 PROGRAM

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang kian pesat membuat peran teknologi menjadi hal yang penting bagi proses bisnis di suatu perusahaan. Teknologi informasi

Lebih terperinci

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

1 PENDAHULUAN Latar Belakang 1 1 PENDAHULUAN Latar Belakang PT. Bank Rakyat Indonesia, Tbk (BRI), adalah salah satu bank yang mempunyai sistem informasi dan infrastruktur Information Technology (IT) terbesar dan tersebar di seluruh

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. audit keamanan informasi. Framework yang digunakan pada penelitian ini yaitu

BAB II LANDASAN TEORI. audit keamanan informasi. Framework yang digunakan pada penelitian ini yaitu BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Penelitian Sebelumnya Penelitian sebelumnya yang dijadikan referensi berjudul Audit Keamanan Sistem Informasi Berdasarkan Standar ISO 27002 Pada PT Aneka Jaya Baut Sejahtera

Lebih terperinci

Journal of Information System

Journal of Information System 11 Analisis Proses Monitoring, Evaluasi dan Penilaian Pengendalian Internal (MEA02) Tata KelolaTeknologi Informasi Berdasarkan Kerangka Kerja COBIT 5 Pada PT. Telkom Johar Semarang Analysis Of Process

Lebih terperinci

COBIT (Control Objectives for Information and Related Technology)

COBIT (Control Objectives for Information and Related Technology) COBIT (Control Objectives for Information and Related Technology) Pengertian Cobit COBIT (Control Objectives for Information and Related Technology) adalah sekumpulan dokumentasi best practices untuk IT

Lebih terperinci

TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI PADA DOMAIN PO (PLAN AND ORGANIZE) MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 4.1 (STUDI KASUS DI RENTAL MOBIL PT.

TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI PADA DOMAIN PO (PLAN AND ORGANIZE) MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 4.1 (STUDI KASUS DI RENTAL MOBIL PT. TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI PADA DOMAIN PO (PLAN AND ORGANIZE) MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 4.1 (STUDI KASUS DI RENTAL MOBIL PT. INDO BISMAR) Ronggo Alit 1, Okky Dewinta 2, Mohammad Idhom 3 Email: ronggoa@gmail.com

Lebih terperinci

PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN IMPLEMENTASI ERP BERDASARKAN PERSPEKTIF PELANGGAN PADA PT. EMKL SBT

PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN IMPLEMENTASI ERP BERDASARKAN PERSPEKTIF PELANGGAN PADA PT. EMKL SBT Klasifikasi dan Peringkasan Teks Berbahasa Indonesia," KOMMIT, pp. 391-401, 2014. PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN IMPLEMENTASI ERP BERDASARKAN PERSPEKTIF PELANGGAN PADA PT. EMKL SBT Awalludiyah Ambarwati

Lebih terperinci

PENILAIAN TINGKAT KEMATANGAN STRATEGIC ALIGNMENT BISNIS DAN TI MENGGUNAKAN COBIT 4.1: STUDI KASUS UNIVERSITAS XYZ

PENILAIAN TINGKAT KEMATANGAN STRATEGIC ALIGNMENT BISNIS DAN TI MENGGUNAKAN COBIT 4.1: STUDI KASUS UNIVERSITAS XYZ Seminar Nasional Sistem Informasi Indonesia, 22 September 2014 PENILAIAN TINGKAT KEMATANGAN STRATEGIC ALIGNMENT BISNIS DAN TI MENGGUNAKAN COBIT 4.1: STUDI KASUS UNIVERSITAS XYZ Agnes Djohan 1), Marcel

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Persaingan antar perusahaan yang semakin ketat dan kompetitif dewasa ini

BAB 1 PENDAHULUAN. Persaingan antar perusahaan yang semakin ketat dan kompetitif dewasa ini BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan antar perusahaan yang semakin ketat dan kompetitif dewasa ini memaksa perusahaan untuk terus berinovasi dan memberikan pelayanan yang terbaik bagi para pelanggan

Lebih terperinci

COBIT 5: ENABLING PROCESSES

COBIT 5: ENABLING PROCESSES COBIT 5: ENABLING PROCESSES COBIT 5: Enabling Processes (cont.) Source: COBIT 5, figure 29. 2012 ISACA All rights reserved. 2 Enabling Process COBIT 5 cont... Stakeholder : tiap proses memiliki stakeholder

Lebih terperinci

LAPORAN AUDIT DENGAN FRAMEWORK COBIT 4.0 WASHIN ID MANAJEMEN SUMBER DAYA IT

LAPORAN AUDIT DENGAN FRAMEWORK COBIT 4.0 WASHIN ID MANAJEMEN SUMBER DAYA IT LAPORAN AUDIT DENGAN FRAMEWORK COBIT 4.0 WASHIN ID MANAJEMEN SUMBER DAYA IT Disusun Oleh : DEDI RAHMANI MEYDIANTO (Manajer IT) 14.11.8372 HERNU RIFWIYATMO (IT Development) 14.11.8 EKO RAHMAD DARMAWAN (IT

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PADA KOPERASI RODA SEJAHTERA SEMARANG

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PADA KOPERASI RODA SEJAHTERA SEMARANG SISTEM INFORMASI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PADA KOPERASI RODA SEJAHTERA SEMARANG Putra Perdanesia Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Dian Nuswantoro Jl. Nakula No.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah RS.Immanuel merupakan suatu badan usaha swasta di kota Bandung yang memberikan pelayanan jasa kesehatan terhadap masyarakat. Pelayanan yang diberikan oleh pihak

Lebih terperinci

Audit Tata Kelola Teknologi Informasi Bagian Sumber Daya Manusia Menggunakan Framework Cobit 4.1 Pada BMT DAMAR Semarang

Audit Tata Kelola Teknologi Informasi Bagian Sumber Daya Manusia Menggunakan Framework Cobit 4.1 Pada BMT DAMAR Semarang Audit Tata Kelola Teknologi Informasi Bagian Sumber Daya Manusia Menggunakan Framework Cobit 4.1 Pada BMT DAMAR Semarang Bahrul Ikhsan A12.2010.03931 Sistem Informasi, Ilmu Komputer, Universitas Dian Nuswantoro

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Perkembangan sistem informasi manajemen telah menyebabkan terjadinya perubahan yang cukup signifikan dalam pola pengambilan keputusan yang dilakukan oleh manajemen

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang

Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang 1 Bab I Pendahuluan Dalam bab I ini akan dijelaskan latar belakang yang mendasari munculnya ide pembuatan rancangan IT Governance dengan mengacu pada kerangka kerja COBIT. Disamping itu akan dibahas juga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini penggunaan teknologi dan informasi sangat diperlukan bagi setiap

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini penggunaan teknologi dan informasi sangat diperlukan bagi setiap BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini penggunaan teknologi dan informasi sangat diperlukan bagi setiap perusahaan atau instansi. Untuk mengelola informasi dibutuhkan teknologi yang baik,

Lebih terperinci

ANALISA & PERANCANGAN SISTEM

ANALISA & PERANCANGAN SISTEM ANALISA & PERANCANGAN SISTEM Pengembangan Sistem Informasi Mulyadi, S.Kom, M.S.I Proses dalam Pengembangan Sistem Proses pengembangan sistem - serangkaian kegiatan, metode, praktik, dan alat-alat terotomatisasi

Lebih terperinci

Muhammad Rajab Fachrizal Program Studi Sistem Informasi Universitas Komputer Indonesia

Muhammad Rajab Fachrizal Program Studi Sistem Informasi Universitas Komputer Indonesia PEMILIHAN CONTROL OBJECTIVES PADA DOMAIN DELIVER AND SUPPORTFRAMEWORK COBIT. MENGGUNAKAN METODE AHP (ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS) (STUDI KASUS :INSTANSI PEMERINTAH X) Muhammad Rajab Fachrizal Program

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUKUNG KEPUTUSAN KARYAWAN BERPRESTASI PADA KFC

RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUKUNG KEPUTUSAN KARYAWAN BERPRESTASI PADA KFC RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUKUNG KEPUTUSAN KARYAWAN BERPRESTASI PADA KFC Riyo Riyansyah (riyansyahriyo@gmail.com), Desy Iba Ricoida (desih@mdp.ac.id) Ahmad Farisi (ahmadfarisi@mdp.ac.id) Program Studi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Teknologi informasi merupakan salah satu teknologi yang sedang berkembang dengan pesat pada saat ini. Dengan kemajuan teknologi informasi, pengaksesan terhadap data

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Pustaka Pada penelitian sebelumnya yang berjudul Pengembangan Model Arsitektur Enterprise Untuk Perguruan Tinggi dilakukan pengembangan model arsitektur enterprise untuk

Lebih terperinci