DAFTAR ISI BAGIAN I : PENDAHULUAN Latar belakang Dasar... BAGIAN II: PROGRAM QUICK WINS...

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "DAFTAR ISI BAGIAN I : PENDAHULUAN Latar belakang Dasar... BAGIAN II: PROGRAM QUICK WINS..."

Transkripsi

1

2 DAFTAR ISI Halaman BAGIAN I : PENDAHULUAN Latar belakang Dasar BAGIAN II: PROGRAM QUICK WINS Program Penertiban dan penegakan hukum bagi organisasi radikal dan anti Pancasila Program Perburuan dan penangkapan gembong terorisme Santoso dan jejaring terorisme Program Aksi Nasional pembersihan preman dan premanisme Program Pembentukan dan pengefektifan Satgas Ops Polri Kontra Radikal dan Deradikalisasi (Khusus ISIS) Program Pemberlakuan rekruitmen terbuka untuk jabatan di lingkungan Polri (Polres, Polda dan Mabes Polri) Program Polisi sebagai penggerak revolusi Mental dan pelopor tertib sosial di ruang publik Program Pembentukan Tim internal anti korupsi (melibatkan unsur publik dan KPK) Program Crash program pelayanan masyarakat : pelayanan bersih dari percaloan Sistem Pelaporan BAGIAN : III PENUTUP... 13

3 2 LAMPIRAN-LAMPIRAN: 1. Program I : Penertiban dan penegakan hukum bagi organisasi radikal dan anti Pancasila. 2. Program II : Perburuan dan penangkapan gembong terorisme Santoso dan jejaring terorisme. 3. Program III : Aksi Nasional pembersihan preman dan premanisme. 4. Program IV : Pembentukan dan pengefektifan Satgas Ops Polri Kontra Radikal dan Deradikalisasi (Khusus ISIS). 5. Program V : Pemberlakuan rekruitmen terbuka untuk jabatan di lingkungan Polri (Polres, Polda dan Mabes Polri). 6. Program VI : Polisi sebagai penggerak revolusi Mental dan pelopor tertib social di ruang publik. 7. Program VII : Pembentukan Tim internal anti korupsi (melibatkan unsur publik dan KPK). 8. Program VIII : Crash program pelayanan masyarakat: pelayanan bersih dari percaloan.

4 BAGIAN I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Sejak dilantiknya Ir. JOKO WIDODO sebagai Presiden Republik Indonesia ke-7 pada tanggal 20 Oktober 20014, Presiden menindaklanjuti janji-janji politiknya sebagaimana tertuang dalam Nawa Cita ke dalam kebijakan pemerintah Indonesia yang disusun dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJMN) Tahun dengan Visi Terwujudnya Indonesia yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian berlandaskan gotong royong. Kebijakan tersebut selanjutnya dilaksanakan oleh jajaran pejabat Negara dalam Kabinet Indonesia Hebat (KIH). Untuk mempercepat program Nawa Cita tersebut disusun program quick wins Nasional sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari RPJMN Tahun dimana antar satu kementerian/lembaga dengan kementerian/lembaga lainnya saling keterkaitan. Sehingga keberhasilan pencapaian sasaran RPJMN bidang quick wins ini sangat ditentukan oleh pencapaian quick wins yang dilaksanakan masing-masing kementerian/ lembaga. Polri sebagai bagian dari fungsi Pemerintah yang melaksanakan tugas bidang keamanan telah merumuskan 8 (delapan) program quick wins sebagaimana tertuang dalam Renstra Polri Tahun yang disinergikan dengan visi dan misi Polri dalam mewujudkan Polri yang profesional melalui strategi Strive For Excellence. Sehingga diharapkan dengan implementasi program quick wins sebagai momentum positif yang tidak lain merupakan suatu langkah inisiatif yang mudah dan cepat dicapai dan bermanfaat dapat meningkatkan kepercayaan kepada masyarakat maupun kepercayaan internal Polri. Kunci...

5 2 Kunci keberhasilan dari implementasi quick wins Renstra Polri sendiri sangat bergantung dari konsistensi masing-masing tim pelaksana dalam menjalankan program, sasaran, target dan ukuran keberhasilan yang telah direncanakan dan tertuang dalam dokumen ini. Program, sasaran, target dan ukuran keberhasilan yang telah dibuat saat ini bukanlah hanya rencana semata, melainkan merupakan suatu pedoman yang harus dijalankan dalam mencapai keberhasilan Renstra Polri Tahun guna mendukung pencapaian sasaran RPJMN bidang quick wins. Selain itu, koordinasi antar tim dan fungsi pendukung quick wins Renstra Polri Tahun baik di tingkat Mabes Polri maupun di tingkat Polda harus berjalan dengan baik agar pelaksanaan quick wins Renstra Polri Tahun dapat berjalan sesuai rel yang sudah ditentukan. Dokumen quick wins Renstra Polri Tahun merupakan langkah awal Polri dalam merealisasikan sasaran RPJMN khususnya bidang quick wins yang diberikan pemerintah. Dokumen yang telah disusun melalui serangkaian proses panjang tidak akan bermakna jika tidak diimplementasikan karena dokumen ini baru berupa suatu konsep terdokumentasi yang belum diimplementasikan. Oleh karenanya, perjalanan berikutnya dalam merealisasikan sasaran program quick wins Renstra Polri Tahun adalah melakukan implementasi rencana aksi dalam program, sasaran, target dan ukuran keberhasilan yang sudah tertuang dalam rencana aksi program quick wins Renstra Polri Tahun Dokumen program quick wins Renstra Polri Tahun ini dibuat sebagai acuan pada tingkat Mabes Polri dan Polda dalam melaksanakan program quick wins Renstra Polri Tahun yang rencananya...

6 3 rencananya akan dilaksanakan sejak awal tahun 2015 sampai dengan tahun 2019 yang akan datang, namun tidak menutup kemungkinan terhadap masukan dan kritik yang membangun guna penyempurnaan dokumen ini untuk kesempurnaan pencapaian program quick wins Renstra Polri Tahun dalam menunjang pencapaian RPJMN Tahun khususnya bidang quick wins. Selanjutnya untuk menjamin keberlangsungan pelaksanaan program quick wins Renstra Polri Tahun akan dilaksanakan monitoring, evaluasi serta penyempurnaan terhadap hasil-hasil yang sudah dicapai baik secara internal maupun ekternal dengan mengikusertakan pihak terkait. 2. Dasar a. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) ; b. Surat Perintah Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor: Sprin/201/I/2015 tanggal 30 Januari 2015 tentang penunjukan Tim Pokja Pelaksana quick wins Renstra Polri Tahun ; c Surat Telegram Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor: ST/163/I/2015 tanggal 27 Januari 2015 tentang Pemberitahuan Tindak Lanjut Program Quick Wins Renstra Polri Tahun ; d. Surat Telegram Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor: ST/351/I/2015 tanggal 16 Februari 2015 tentang Pemberitahuan pembentukan Pokja Program Quick Wins Renstra Polri Tahun ; e. Konsep Renstra Polri Tahun BAGIAN II...

7 4 BAGIAN II PROGRAM QUICK WINS Dalam dokumen ini, akan disampaikan gambaran umum tentang 8 (delapan) program quick wins Renstra Polri Tahun , yang meliputi sasaran, hasil yang diharapkan dan target dari masing-masing program sebagai indikator keberhasilan yang telah disempurnakan sesuai target pencapaian dan telah dijabarkan dalam rencana aksi tahun 2015 sebagai indikator keberhasilan yang meliputi sasaran dan target terdiri dari 8 (delapan) program masing-masing: 3. Program Penertiban dan Penegakan Hukum bagi Organisasi Radikal dan Anti Pancasila. Program ini bertujuan untuk meningkatkan rasa aman dan nyaman bagi seluruh warga negara dan semua orang yang secara sah berada di dalam wilayah NKRI. Target yang ingin dicapai melalui program ini adalah: a. teridentifikasi dan terpetakannya kelompok radikal dan anti Pancasila diseluruh wilayah Indonesia; b. tersusunnya Draft MoU dengan K/L dan organisasi masyarakat terkait dalam rangka penanganan kelompok radikal dan anti Pancasila; c. tergalangnya kelompok radikal dan anti Pancasila sehingga menjadi pro Pancasila dan toleran; d. terlaksananya penegakan hukum yang efektif terhadap kelompokkelompok radikal dan anti Pancasila yang melakukan pelangaran hukum; e. berkurangnya radikalisme dan sikap anti Pancasila oleh kelompokkelompok masyarakat yang dapat membahayakan budaya toleransi. Pelaksanaan...

8 5 Pelaksanaan rencana aksi tahun 2015 sebagai berikut: a. teridentifikasi dan terpetakannya kelompok radikal dan anti Pancasila diseluruh wilayah Indonesia; b. b) tergalangnya kelompok radikal dan anti Pancasila sehingga menjadi pro Pancasila dan toleran; c. c) terlaksananya penegakan hukum yang efektif terhadap kelompok-kelompok radikal dan anti Pancasila yang melakukan pelangaran hukum 4. Program Perburuan dan Penangkapan Gembong Terorisme Santoso dan Jejaring Terorisme. Program ini bertujuan untuk menghilangkan potensi aksi pelanggaran hukum dan terorisme. Target yang ingin dicapai melalui program ini adalah: a. terlaksananya kegiatan operasi Camar; b. tertangkapnya Santoso dan kelompoknya; c. tertangkapnya DPO jaringan terorisme lainnya; d. terbentuknya Kompi khusus Brimob, pelatihan berikut penyediaan peralatan pendukung untuk operasi di hutan dan gunung; e. tergalangnya kelompok terorisme sehingga tidak melakukan aksi terorisme; f. terselenggaranya MoU Polri, BNPTdan BIN. Pelaksanaan rencana aksi tahun 2015 sebagai berikut: a. terlaksananya kegiatan operasi Camar; b. tertangkapnya Santoso dan kelompoknya; c. tertangkapnya DPO jaringan terorisme lainnya; d. terbentuknya Kompi khusus Brimob, pelatihan berikut penyediaan peralatan pendukung untuk operasi di hutan dan gunung; 5. Program...

9 6 5. Program Aksi Nasional Pembersihan Preman dan remanisme. Program ini bertujuan untuk menjalankan penindakan atas pelanggaran hukum tanpa memandang besar kecilnya pelanggaran, dan tinggi rendahnya status pelaku maupun korban. Target yang ingin dicapai melalui program ini, adalah: a. tersusunnya rencana aksi penanganan premanisme; b. terkendalinya pelaksanaan penanganan premanisme dan dievaluasi untuk melihat capaiannya; c. terbentuknya desk kerjasama pemberantasan premanisme di Sops Polri; d. dibuatnya MoU dengan pihak terkait di luar Polri; e. tersusunnya data inventarisasi kelompok premanisme di semua wilayah; f. berkurangnya premanisme secara bertahap mulai dari wilayah kota besar, Kota hingga ke pedesaan; g. pembentukan komunitas anti preman dan premanisme; Pelaksanaan rencana aksi tahun 2015, adalah: a. tersusunnya rencana operasi penanganan premanisme; b. dibuatnya MoU dengan pihak terkait di luar Polri; c. tersusunnya data inventarisasi kelompok premanisme di semua wilayah; d. berkurangnya premanisme secara bertahap mulai dari wilayah kota besar, kota hingga ke pedesaan; 6. Program Pembentukan dan Pengefektifan Satgasops Polri Kontra Radikal dan Deradikalisasi (Khusus ISIS). Program ini bertujuan untuk membentuk Satgasops Polri Kontra Radikal dan Deradikalisasi (khusus ISIS). Target yang ingin dicapai melalui program ini, adalah: a. terbentuknya...

10 7 a. terbentuknya Satgas, Posko dan sarana pendukungnya; b. tersedianya Peta/data kelompok pendukung dan yang tidak mendukung ISIS dalam rangka penyusunan target operasi; c. terbentuknya kerjasama dengan pihak eksternal Polri dalam rangka menetralisir ISIS; d. terbentuknya jaringan kerja jajaran binmas yang efektif dalam rangka penanggulangan ISIS; e. terbentuknya Tim Khusus untuk penggalangan kelompok pro dan anti ISIS; f. terbentuknya aturan hukum/legal standing untuk mengeliminir paham radikal ISIS. pelaksanaan rencana aksi tahun 2015, adalah: a. terbentuknya Satgasops Polri Kontra Radikal dan Deradikalisasi; b. pendataan/pemetaan kelompok pendukung dan yang tidak mendukung ISIS; c. pengefektifan Satgasops Kontra Radikal dan Deradikalisasi ISIS; d. mendorong terwujudnya draft MoU dalam penanganan paham radikal ISIS di Indonesia; 7. Program Pemberlakuan Rekrutmen Terbuka untuk Jabatan di Lingkungan Polri (Polres, Polda dan Mabes Polri). Program ini bertujuan untuk menyelenggarakan rekrutmen terbuka jabatan secara bertahap dari Mabes Polri hingga Polres. Target yang ingin dicapai melalui program ini, adalah: a. tersusunnya Standar Persyaratan administrasi jabatan; b. terlaksananya penguatan assessment center di tingkat Mabes Polri dan Polda; c. tersusunnya Perkap tentang rekam jejak anggota Polri; d. terselenggaranya...

11 8 d. terselenggaranya proses penempatan lulusan pendidikan PTIK dan Sespimmen; e. terlaksananya promosi jabatan secara terbuka yang dilakukan bertahap. Pelaksanaan rencana aksi tahun 2015, adalah: a. Tersusunnya Standar Persyaratan administrasi; b. terlaksananya penguatan assesment centre di tingkat Mabes Polri dan Polda; c. tersusunnya Perkap tentang rekam jejak anggota Polri; d. terselenggaranya proses penempatan lulusan pendidikan PTIK dan Sespimmen secara terbuka; e. terlaksananya promosi Jabatan secara terbuka yang dilakukan bertahap. 8. Program Polisi sebagai Penggerak Revolusi Mental dan Pelopor Tertib Sosial di Ruang Publik. Program ini bertujuan untuk mewujudkan postur personel Polri, khususnya Polisi berseragam sebagai pelopor revolusi mental dan pelopor tertib sosial di ruang publik. Target yang ingin dicapai melalui program ini, adalah: a. terlaksananya koordinasi program revolusi mental; b. tersusunnya buku saku, pesan-pesan kamtibmas, maklumat, panduan bagi petugas Polri sebagai penggerak revolusi mental di ruang publik; c. terlaksananya sosialisasi dan pelatihan program revolusi mental diruang publik; d. terlaksananya pembinaan, penyuluhan, sambang dan patrol; e. terlaksananya tertib berlalu lintas bagi anggota Polri dan masyarakat f. terlaksananya pengawasan dan pengendalian program revolusi mental bagi anggota diruang publik; g. terlaksananya...

12 9 g. terlaksananya reward and punishment bagi anggota terkait dengan program revolusi mental diruang publik; h. terlaksananya publikasi melalui media massa (elektronik, cetak dan online) yang berisi pelaksanaan kegiatan dan atau ajakan kepada masyarakat untuk mengembangkan budaya tertib, disiplin, antri, bersih dan taat hukum. Pelaksanaan rencana aksi tahun 2015 adalah: a. terlaksananya koordinasi program revolusi mental; b. tersusunnya buku saku, pesan-pesan Kamtibmas, Maklumat, panduan petugas Polri; c. terlaksananya sosialisasi dan pelatihan program revolusi mental di ruang publik; d. terlaksananya pembinaan, penyuluhan, sambang dan patroli; e. terlaksananya tertib berlalu lintas bagi anggota Polri dan masyarakat; f. terlaksananya pengawasan dan pengendalian program revolusi mental bagi anggota di ruang publik; g. terlaksananya reward and punishment bagi anggota terkait dengan program revolusi mental di ruang publik; h. terlaksananya publikasi melalui media massa (elektronik, cetak dan online) yang berisi pelaksanaan kegiatan dan atau ajakan kepada masyarakat untuk mengembangkan budaya tertib, disiplin, antri, bersih dan taat hokum. 9. Program Pembentukan Tim internal anti korupsi (Melibatkan Unsur Publik dan KPK). Program ini bertujuan untuk membentuk tim untuk melakukan upaya pencegahan korupsi di lingkungan Polri baik di tingkat Mabes Polri maupun Polda. Target yang ingin dicapai melalui program ini adalah: a. terhimpunnya...

13 10 a. terhimpunnya LHKPN bagi yang wajib; b. terbentuknya pusat pelaporan gratifikasi di tingkat Polda dan Mabes; c. terdata dan terklarifikasinya kegiatan usaha/bisnis anggota Polri (tidak melanggar ketentuan); d. terciptanya pola hidup sederhana di lingkungan anggota Polri; e. tersusunnya buku saku tentang pencegahan korupsi di lingkungan Polri; f. tersusunnya Perkap tentang pencegahan korupsi di lingkungan Polri; g. terlaksanaya pengawasan terhadap program pencegahan korupsi di lingkungan Polri; h. terlaksananya WBS dalam rangka pencegahan korupsi di lingkungan Polri; Pelaksanaan rencana aksi tahun 2015 sebagai berikut: a. terhimpunnya LHKPN bagi yang wajib; b. terbentuknya pusat pelaporan gratifikasi di tingkat Polda dan Mabes; c. terdata dan terklarifikasinya kegiatan usaha/bisnis anggota Polri (tidak melanggar ketentuan); d. terciptanya pola hidup sederhana di lingkungan anggota Polri; e. tersusunnya buku saku tentang pencegahan korupsi di lingkungan Polri; f. terlaksananya pengawasan terhadap program pencegahan korupsi di lingkungan Polri; g. terlaksananya WBS dalam rangka pencegahan korupsi di lingkungan Polri; 10. Program...

14 Program Crash Program Pelayanan Masyarakat: Pelayanan Bersih dari Percaloan. Program ini bertujuan untuk membentuk pelayanan publik yang transparan dan akuntabel khususnya di bidang lalu lintas dan intelijen (perijinan). Target yang ingin dicapai melalui program ini, adalah: a. terbangunnya sistem online dalam pelayanan SIM, STNK online (dalam propinsi) dan SKCK online; b. terbukanya akses aplikasi secara online terhadap pemohon SIM dan SKCK; c. terlaksananya sistem First In First Out pada pelayanan SSB dan SKCK; d. terbentuknya sekolah pengemudi di seluruh wilayah; e. meningkatnya insentif bagi petugas pelayanan SSB dan SKCK; f. terbangunnya sistem online tentang data kriminal perorangan. Pelaksanaan rencana aksi tahun 2015 adalah: a. terbangunnya sistem online dalam pelayanan SIM, STNK online (dalam propinsi) dan SKCK; b. terbukanya akses aplikasi secara online terhadap pemohon SIM dan SKCK; c. terlaksananya sistem First In First Out pada pelayanan SSB dan SKCK; d. terbentuknya sekolah pengemudi di seluruh wilayah; e. meningkatnya insentif bagi petugas pelayanan SSB dan SKCK; f. terbangunnya sistem online tentang data kriminal perorangan. 11. Sistem...

15 Sistem Pelaporan a. Agar para Penanggung jawab Program dan para Kapolda dalam menyusun pelaporan berkoordinasi dengan Satker pendukung. Sistem pelaporan dilaksanakan dengan jadwal pelaporan, sebagai berikut: 1) penyampaian pelaporan B-03 pada tanggal 1 April 2015, pukul WIB s.d. tanggal 6 April 2015 Pukul WIB; 2) penyampaian pelaporan B-06 pada tanggal 1 Juli 2015, pukul s.d. tanggal 6 Juli 2015, pukul WIB; 3) penyampaian pelaporan B-09 pada tanggal 1 Oktober 2015, pukul WIB s.d. tanggal 7 Oktober 2015, pukul WIB; 4) penyampaian pelaporan B-12 pada tanggal 28 Desember 2015, pukul WIB s.d. tanggal 31 Desember 2015, pukul WIB. b. Hasil evaluasi dilaporkan kepada Irwasum Polri selaku Ketua Tim Quick Wins dengan tembusan Karo RBP Srena Polri selaku Sekretaris Tim, dengan jadwal evaluasi sebagai berikut: 1) B-01 dibuka tanggal 1 April 2015, pukul WIB dan ditutup tanggal 11 April 2015, pukul WIB, selanjutnya dilaporkan paling lambat tanggal 12 April 2015; 2) B-06 dibuka tanggal 1 Juli 2015, pukul WIB dan ditutup tanggal 11 Juli 2015, pukul WIB, selanjutnya dilaporkan paling lambat tanggal 12 Juli 2015; 3) B-09 dibuka tanggal 1 Oktober 2015, pukul WIB dan ditutup tanggal 11 Oktober 2015, pukul WIB, selanjutnya dilaporkan paling lambat tanggal 12 Oktober 2015; 4) B-12 dibuka tanggal 28 Desember 2015, pukul WIB dan ditutup tanggal 7 Januari 2016, pukul WIB, selanjutnya dilaporkan paling lambat tanggal 8 Januari BAGIAN...

16 13 BAGIAN III PENUTUP Demikian gambaran umum tentang program quick wins Renstra Polri Tahun sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari Nawa Cita Presiden terpilih Ir. JOKO WIDODO sebagaimana dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJMN) Tahun yang diusung pemerintah untuk dilaksanakan selambat-lambatnya berakhir tahun 2019, disusun sebagai acuan dalam melaksanakan program quick wins Renstra Polri Tahun pada tingkat Mabes Polri dan Polda. Keberhasilan sasaran RPJMN bidang quick wins ini sangat ditentukan oleh pencapaian quick wins yang dilaksanakan masing-masing kementerian/lembaga salah satunya oleh Polri, selanjutnya agar dipedomani dan dilaksanakan sesuai dengan target yang telah ditetapkan dalam dokumen ini. Jakarta, April 2015 a.n. KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA IRWASUM SELAKU UA PELAKSANA QUICK WINS Drs. DWI PRIYATNO KOMISARIS JENDERAL POLISI Paraf: 1. Konseptor/Karo RBP: Asrena Kapolri: Karorenmin Itwasum Polri:...

17

18 RENCANA AKSI QUICK WINS RENSTRA POLRI TAHUN PROGRAM 1 : PENERTIBAN DAN PENEGAKAN HUKUM BAGI ORGANISASI RADIKAL DAN ANTI PANCASILA TAHUN 2015 Penanggung jawab Sekretaris : Kabaharkam Polri : Karobinops Baharkam Polri PENANGGUNG SATKER RENCANA AKSI TERKAIT (B03, B06, B09, B12) (%) Meningkatnya Kabaharkam Baharkam a. Teridentifikasi dan a. Rapat koordinasi fungsi B03: Data pendukung: rasa aman dan Polri (Dit Sabhara, terpetakannya terkait tentang penertiban a. Baharkam Polri dan satker pendukung a. Surat perintah; nyaman bagi Dit Binmas, kelompok radikal dan penegakan hukum bagi - Diterbitkannya surat perintah tentang tim seluruh warga Dit Polair) dan anti pancasila organisasi radikal dan anti Quick Wins program 1 b. Surat undangan rapat; negara dan Baintelkam, diseluruh wilayah pancasila. - Dilaksanakannya pembuatan Jukrah/TR semua orang Bareskrim, Indonesia b. Deteksi dini dan c. Notulen hasil rapat; kepada seluruh jajaran yang secara sah Korbrimob) b. Tergalangnya Penggalangan terhadap d. Dokumen Jukrah/TR berada di dalam kelompok radikal kelompok radikal dan anti b. Baharkam kepada seluruh jajaran wilayah NKRI, dan anti pancasila pancasila - Terlaksananya rapat koordinasi dgn fungsi (satket Mabes Polri dan dengan kegiatan : sehingga menjadi c. Teridentifikasi dan terkait satker Mabes Polri Polda); pro Pancasila dan terpetakannya organisasi - Terlaksananya rapat koordinasi dengan toleran radikal dan anti Pancasila e. Laporan kegiatan patrol a. Melaksanakan instansi terkait tentang organisasi radikal c. Terlaksananya diseluruh wilayah Indonesia dialogis, patroli Brimob, pembinaan dan dan anti pancasila penegakan hukum d. Dilaksanakannya sambang, silaturahmi dan penyuluhan yang efektif patroli dialogis pada daerah/ c. Sabhara sambang. terhadap terhadap organisasi yang rentan Terlaksanannya patroli dialogis Sabhara dan organsasi f. Laporan hasil kelompokkelompok radikal dan anti Pancasila pancasila (Mabes/Polda/Polres) terhadap organisasi radikal sosialisasi tentang organisasi radikal dan anti radikal dan anti pemetaan pok radikal pancasila dan anti pancasila dan anti Pancasila e. dilaksanakan penertiban melalui patroli d. Binmas yang melakukan dan/atau penegakan hukum g. laporan hasil dialogis Terlaksanannya silaturahmi ke tokoh-tokoh pelangaran terhadap organisasi radikal penertiban dan atau masyarakat antara lain : toga, toda, tomas hukum dan anti Pancasila yang penindakan (Polda/Polres). melanggar hukum b. Melaksanakan identifikasi dan pemetaan organisasi radikal dan anti pancasila melalui Deteksi dini dan Penggalangan e. Polair Terlaksananya sambang ke masyarakat pesisir. (Mabes/Polda) f. Reskrim - Terlaksananya penyelidikan kepada kelompok yang terindikasi radikal dan anti pancasila. (Mabes/Polda/Polres)

19 PENANGGUNG SATKER RENCANA AKSI TERKAIT (B03, B06, B09, B12) (%) c. Melaksanakan - Terlaksananya penertiban dan atau penyelidikan penegakan hukum terhadap organisasi dan atau radikal dan anti pancasila penyidikan g. Intelkam terhadap - Terlaksananya deteksi dini terhadap organisasi kelompok radikal dan anti Pancasila. radikal dan anti (Mabes/Polda/Polres) pancasila yang melakukan - Terlaksananya penggalangan terhadap tindak pidana kelompok radikal dan anti Pancasila. (Mabes/Polda/Polres) h. Brimob 2 - Perbantuan selaku Tim penindak kelompok radikal dan anti Pancasila. (Mabes/Polda) - Terlaksananya latihan Tim penindak kelompok radikal dan anti Pancasila. (Mabes/Polda) - Terlaksananya patroli Brimob (Mabes/ Polda) B06 : a. Sabhara Terlaksanannya patroli dialogis dalam rangka mendukung kegiatan program 1 tentang penertiban dan penegakan bagi organisasi radikal dan anti pancasila. (Mabes/Polda/Polres) b. Binmas Terlaksanannya silaturahmi ke tokoh-tokoh masyarakat antara lain : toga, toda, tomas. (Polda/Polres) c. Polair Terlaksananya sambang ke masyarakat pesisir. (Mabes/Polda) d. Reskrim Terlaksananya penyelidikan dan atau penyidikan kepada kelompok yang terindikasi radikal dan anti pancasila. Data pendukung: a. Laporan patroli dialogis; b. Laporan silaturahmi ke tokoh masy; c. Laporan sambang; d. Laporan penyelidikan dan atau penyidikan; e. Laporan deteksi dini, penggalangan dan pendataan kelompok radikal anti pancasila f. silaturahmi dan sambang. g. Laporan hasil

20 RENCANA AKSI PENANGGUNG SATKER TERKAIT (B03, B06, B09, B12) (%) (Mabes/Polda/Polres) e. Intel 3 - Terlaksananya deteksi dini terhadap kelompok radikal dan anti Pancasila. (Mabes/Polda/Polres) - Terlaksananya penggalangan terhadap kelompok radikal dan anti Pancasila. (Mabes/Polda/Polres) - Terlaksananya pendataan terhadap kelompok radikal dan anti Pancasila dari wilayah. (Mabes/Polda/Polres) f. Brimob - Terlaksananya latihan Tim penindak kelompok radikal dan anti Pancasila. (Mabes/Polda) - Terlaksananya patroli Brimob (Mabes/ Polda) pemetaan pok radikal dan anti pancasila laporan hasil penertiban dan atau penindakan h. Laporan latihan Tim penindak kelompok radikal dan anti Pancasila dan patroli Brimob. B09 : a. Sabhara Terlaksanannya patroli dialogis dalam rangka mendukung kegiatan program 1 tentang penertiban dan penegakan bagi organisasi radikal dan anti pancasila. (Mabes/Polda/Polres) b. Binmas Terlaksanannya silaturahmi ke tokoh-tokoh masyarakat antara lain : toga, toda, tomas. (Polda/Polres) c. Polair Terlaksananya sambang ke masyarakat pesisir. (Mabes/Polda) d. Reskrim Terlaksananya penyelidikan dan atau penyidikan kepada kelompok yang terindikasi radikal dan anti pancasila. (Mabes/Polda/Polres) Data pendukung: a. Laporan patroli dialogis; b. Laporan silaturahmi ke tokoh masy; c. Laporan sambang; d. Laporan penyelidikan dan atau penyidikan; e. Laporan deteksi dini, penggalangan dan pendataan kelompok radikal anti pancasila f. Laporan hasil pemetaan pok radikal dan anti pancasila laporan hasil penertiban dan atau penindakan

21 PENANGGUNG SATKER RENCANA AKSI TERKAIT (B03, B06, B09, B12) (%) e. Intel 4 - Terlaksananya deteksi dini terhadap kelompok radikal dan anti Pancasila. (Mabes/Polda/Polres) - Terlaksananya penggalangan terhadap kelompok radikal dan anti Pancasila. (Mabes/Polda/Polres) - Terlaksananya pendataan terhadap kelompok radikal dan anti Pancasila dari wilayah. (Mabes/Polda/Polres) f. Brimob - Terlaksananya latihan Tim penindak kelompok radikal dan anti Pancasila. (Mabes/Polda) - Terlaksananya patroli Brimob (Mabes/Polda) g. Laporan latihan Tim penindak kelompok radikal dan anti Pancasila dan patroli Brimob. B12 : a. Sabhara Terlaksanannya patroli dialogis dalam rangka mendukung kegiatan program 1 tentang penertiban dan penegakan bagi organisasi radikal dan anti pancasila. (Mabes/Polda/Polres) b. Binmas Terlaksanannya silaturahmi/sambang ke tokoh-tokoh masyarakat antara lain toga, toda, tomas. (Polda/Polres) c. Polair Terlaksananya sambang ke masyarakat pesisir. (Mabes/Polda) d. Reskrim Terlaksananya penyelidikan dan atau penyidikan kepada kelompok yang terindikasi radikal dan anti pancasila. (Mabes/Polda/Polres) e. Intel - Terlaksananya deteksi dini terhadap Data pendukung: a. Laporan patroli dialogis; b. Laporan silaturahmi ke tokoh masy; c. Laporan sambang; d. Laporan penyelidikan dan atau penyidikan; e. Laporan deteksi dini, penggalangan dan pendataan kelompok radikal anti pancasila f. silaturahmi dan sambang. g. Laporan hasil pemetaan pok radikal dan anti pancasila laporan hasil

22 RENCANA AKSI PENANGGUNG SATKER TERKAIT (B03, B06, B09, B12) (%) kelompok radikal dan anti Pancasila. (Mabes/Polda/Polres) - Terlaksananya penggalangan terhadap kelompok radikal dan anti Pancasila. (Mabes/Polda/Polres) 5 - Terlaksananya pendataan terhadap kelompok radikal dan anti Pancasila dari wilayah. (Mabes/Polda/Polres) f. Brimob - Terlaksananya latihan Tim penindak kelompok radikal dan anti Pancasila. (Mabes/Polda) - Terlaksananya patroli Brimob (Mabes/ Polda) penertiban dan atau penindakan h. Laporan latihan Tim penindak kelompok radikal dan anti Pancasila dan patroli Brimob. Jakarta, Maret 2015

23

24 RENCANA AKSI QUICK WINS RENSTRA POLRI TAHUN PROGRAM II: PERBURUAN DAN PENANGKAPAN GEMBONG TERORISME SANTOSO DAN JARINGAN TERORIS DALAM PROGRAM QUICK WINS TAHUN 2015 Penanggung jawab Sekretaris : Kabareskrim Polri : Karobinops Bareskrim Polri PENANGGUNG SATKER TARGET RENCANA AKSI % ERANGAN TERKAIT (B.03, B.06, B.09, B.12) B.03 Menghilangkan potensi aksi pelanggaran hukum dan terorisme dengan kegiatan Kabareskrim Polri - Bareskrim - Baintelkam - SOPS - Densus 88/AT - Brimob - Polda Sulteng - Polda Lainnya - Pusdokkes - Div TI - Kementrian/ Lembaga Terkait: BNPT, BIN Terlaksananya kegiatan operasi camar; Tertangkapnya santoso dan kelompoknya Tertangkapnya DPO jaringan terorisme lainnya Terbentuknya Kompi khusus Brimob, pelatihan berikut penyediaan peralatan pendukung untuk operasi di hutan dan gunung a. terlaksananya operasi Camar di Polda Sulteng 1) menyusun Renops dan Prinlakops Camar 2) memetakan dan menganalisa jaringan teroris Santoso dan kelompoknya 3) membentuk tim khusus olah TKP terpadu penangkapan teroris 4) membuat TR / Jukrah ke satwil untuk melaksanakan operasi/giat BARESKRIM a. terkirimnya TR arahan ke satwil, selanjutnya ditindaklanjuti / di laksanaan oleh satwil dalam bentuk operasi kepolisian / peningkatan giat kepolisian. b. anggota yang tergabung dalam latihan praops dapat memahami dan mengiplementasikann ya dilapangan c. terlaksananya rapat koordinasi dengan Satfung Polri dan instansi terkait tentang penangkapan teroris d. terlaksananya rapat anev giat rutin penangkapan teroris - Kordinator Karobinops (TR Arahan) - Karobinops (Laporan Hasil Latpraops dari fungsi fungsi) - Karobinops (Laporan Hasil rapat koordinasi) - Karorenmin (Laporan hasil anev mingguan dlm rangka ops camar)

25 RENCANA AKSI PENANGGUNG SATKER TERKAIT 2 TARGET (B.03, B.06, B.09, B.12) % ERANGAN rutin penangkapan teroris 5) melaksanakan latihan praops dalam upaya penangkapan teroris 6) membentuk kompi khusus Brimob sebagai kompi pemburu dan kompi penyekat di Hutan dan Gunung 7) melaksanakan pelatihan kompi khusus Brimob dalam menghadapi perlawanan teroris di hutan dan gunung 8) melaksanakan rapat koordinasi dengan Satfung Polri instansi dan terkait BIK: a. mengidentifikasi dan memetakan kelompok Santoso dan jaringan terorisme; b. Kirka Intel ttg Perkembangan Jaringan Teroris di Indonesia SOPS POLRI: a. tersusunnya Renops dan Prinlakops Camar; b. menyelenggarakan anev pelaksanaan operasi camar; c. melaksanakan supervisi. DENSUS 88: a. Terbentuk tim khusus dalam olah TKP penanggulangan terorisme ( Densus, Puslabfor, Pusinafis, Nota Dinas pengiriman pemetaan Jaringan Kelompok Santoso dan Jaringan Teroris Dokumen Kirsus Intelijen Berkas Renops dan Prinlakops Laporan hasil anev Laporan hasil pelaksanaan supervisi Sprin pembentukan Tim Khusus Olah TKP

26 PENANGGUNG SATKER TARGET RENCANA AKSI % ERANGAN TERKAIT (B.03, B.06, B.09, B.12) 3 tentang penangkapan teroris 9) melaksanakan supervisi terhadap pelaksanaan operasi kepolisian penangkapan teroris di Polda terkait 10) melaksanakan anev hasil giat rutin penangkapan teroris b. giat kepolisian dalam rangka Perburuan dan Penangkapan Gembong Terorisme Santoso & Jaringan Terorisme di Seluruh Polda. 1) membuat TR arahan ke satwil terkait untuk Brimob, DVI ); b. melakukan lidik thdp gembong teroris santoso dan kelompoknya c. melakukan penangkapan terhadap gembong teroris Santoso dan kelompoknya; d. melakukan penyidikan terhadap gembong teroris Santoso dan kelompoknya; e. memetakan jaringan terorisme; f. koordinasi dengan BNPT dan Polda Sulteng dalam rangka penangkapan Santoso dan jejaring terorisme lainnya. BRIMOB: a. membentuk kompi khusus pengejaran dengan kemampuan Nota Dinas pengiriman LHP Laporan hasil penangkapan Laporan Kemajuan Penyidikan Nota Dinas hasil Pemetaan Jaringan Teroris Laporan hasil koordinasi - Korbrimob (Sprin Tim Pembentukan Kompi)

27 PENANGGUNG SATKER TARGET RENCANA AKSI % ERANGAN TERKAIT (B.03, B.06, B.09, B.12) 4 melaksanakan operasi/giat rutin penangkapan kelompok teroris 2) memetakan dan menganalisa jaringan teroris Santoso dan kelompoknya operasi di hutan dan gunung b. terlaksananya pelatihan kompi khusus Brimob dalam menghadapi perlawanan teroris di hutan dan gunung Laporan pelatihan hasil 3) melaksanakan rapat koordinasi dengan Satfung Polri dan instansi terkait tentang penangkapan teroris 4) melaksanakan anev hasil giat rutin penangkapan teroris 5) melakukan penangkapan terhadap kelompok POLDA SULTENG: a. meminta dan menerima back up dari Mabes Polri dalam rangka melakukan penangkapan terhadap kelompok Santoso b. melaksanakan operasi camar PUSDOKES: Melakukan tindakan medis kepada anggota Polri maupun pelaku yang menjadi korban pada saat dilaksanakan penindakan - Surat permintaan dari Polda Sulteng - Sprin Lakgas laporan hasil operasi camar Laporan hasil pelaksanaan kesiapan dukkeslap

28 RENCANA AKSI PENANGGUNG SATKER TERKAIT 5 TARGET (B.03, B.06, B.09, B.12) % ERANGAN tersangka santoso dkk DIV TI: Menyiapkan sarana dan prasarana terkait dengan peralatan komunikasi Sprin Gas duk teknis IT dan laporan hasil pelaksanaan tugas B.06 BARESKRIM: a. terkirimnya TR arahan ke satwil. b. terlaksananya rapat koordinasi dengan Satfung Polri dan instansi terkait tentang penangkapan teroris c. terlaksananya rapat anev giat rutin penangkapan teroris BIK: c. mengidentifikasi dan memetakan kelompok Santoso dan jaringan terorisme; d. menyusun Kirka Intel - Kordinator Karobinops (TR Arahan) - Karobinops (Laporan Hasil rapat koordinasi) - Karorenmin (Laporan hasil rapat anev) Nota Dinas pengiriman pemetaan Jaringan Kelompok Santoso dan Jaringan Teroris Dokumen Kirka

29 PENANGGUNG SATKER TARGET RENCANA AKSI % ERANGAN TERKAIT (B.03, B.06, B.09, B.12) 6 ttg Perkembangan Jaringan Teroris di Indonesia DENSUS 88: a. melakukan lidik thdp gembong teroris santoso dan kelompoknya b. melakukan penangkapan terhadap gembong teroris Santoso; c. melakukan penyidikan terhadap gembong teroris Santoso dan kelompoknya; d. memetakan jejaring terorisme; e. bekerjasama dengan BNPT dan Polda Sulteng dalam rangka penangkapan santoso dan jejaring terorisme lainnya. Intelijen Nota Dinas pengiriman LHP Laporan hasil penangkapan Laporan Kemajuan Penyidikan Nota Dinas hasil Pemetaan Jaringan Teroris Laporan hasil koordinasi BRIMOB: Melanjutkan kegiatan pengejaran dan Laporan hasil giat pengejaran dan

30 PENANGGUNG SATKER TARGET RENCANA AKSI % ERANGAN TERKAIT (B.03, B.06, B.09, B.12) 7 penangkapan terhadap jaringan kelompok teror dalam rangka membackup Densus 88/AT. penangkapan terhadap jaringan kelompok teror POLDA : a. melakukan penyelidikan terhadap keberadaan jaringan kelompok teror di wilayah Polda masing-masing; b. melakukan kegiatan preemtif dan preventif B.09 BARESKRIM: e. terkirimnya TR arahan ke satwil, selanjutnya ditindaklanjuti / di laksanaan oleh satwil dalam bentuk operasi kepolisian / peningkatan giat kepolisian. f. anggota yang tergabung dalam latihan praops dapat Laporan hasil penyelidikan Laporan hasil kegiatan kepolisian - Kordinator Karobinops (TR Arahan)

31 RENCANA AKSI PENANGGUNG SATKER TERKAIT 8 TARGET (B.03, B.06, B.09, B.12) % ERANGAN memahami dan mengiplementasikann ya dilapangan g. terlaksananya rapat koordinasi dengan Satfung Polri dan instansi terkait tentang penangkapan teroris h. terlaksananya rapat anev giat rutin penangkapan teroris - Karobinops (Laporan Hasil rapat koordinasi) - Karorenmin (Laporan hasil rapat anev) BIK: e. mengidentifikasi dan memetakan kelompok Santoso dan jaringan terorisme; f. Kirka Intel ttg Perkembangan Jaringan Teroris di Indonesia SOPS POLRI: d. tersusunnya Renops dan Prinlakops Camar; e. menyelenggarakan anev pelaksanaan operasi camar; Nota Dinas pengiriman pemetaan Jaringan Kelompok Santoso dan Jaringan Teroris Dokumen Kirka Intelijen Nota Dinas pengiriman LHP Laporan hasil penangkapan

32 PENANGGUNG SATKER TARGET RENCANA AKSI % ERANGAN TERKAIT (B.03, B.06, B.09, B.12) 9 f. melaksanakan supervisi. Laporan Kemajuan Penyidikan DENSUS 88: g. Terbentuk tim khusus dalam olah TKP penanggulangan terorisme ( Densus, Puslabfor, Pusinafis, Brimob, DVI ); h. melakukan lidik thdp gembong teroris santoso dan kelompoknya i. melakukan penangkapan terhadap gembong teroris Santoso dan kelompoknya; j. melakukan penyidikan terhadap gembong teroris Santoso dan kelompoknya; k. memetakan jaringan terorisme; Nota Dinas hasil Pemetaan Jaringan Teroris Laporan hasil koordinasi Laporan hasil giat pengejaran dan penangkapan terhadap jaringan kelompok teror Laporan hasil penyelidikan Laporan hasil kegiatan kepolisian l. koordinasi dengan BNPT dan Polda Sulteng dalam rangka penangkapan Santoso

33 RENCANA AKSI PENANGGUNG SATKER TERKAIT 10 TARGET (B.03, B.06, B.09, B.12) % ERANGAN dan jejaring terorisme lainnya. BRIMOB: c. membentuk kompi khusus pengejaran dengan kemampuan operasi di hutan dan gunung d. terlaksananya pelatihan kompi khusus Brimob dalam menghadapi perlawanan teroris di hutan dan gunung POLDA: c. meminta dan menerima back up dari Mabes Polri dalam rangka melakukan penangkapan terhadap kelompok Santoso d. melaksanakan operasi camar

34 PENANGGUNG SATKER TARGET RENCANA AKSI % ERANGAN TERKAIT (B.03, B.06, B.09, B.12) 11 PUSDOKES: Melakukan tindakan medis kepada anggota Polri maupun pelaku yang menjadi korban pada saat dilaksanakan penindakan DIV TI: Menyiapkan sarana dan prasarana terkait dengan peralatan komunikasi B.12 BARESKRIM: d. terkirimnya TR arahan ke satwil. e. terlaksananya rapat koordinasi dengan Satfung Polri dan instansi terkait tentang penangkapan teroris f. terlaksananya rapat anev giat rutin penangkapan teroris - Kordinator Karobinops (TR Arahan) - Karobinops (Laporan Hasil rapat koordinasi) - Karorenmin (Laporan hasil rapat anev)

35 PENANGGUNG SATKER TARGET RENCANA AKSI % ERANGAN TERKAIT (B.03, B.06, B.09, B.12) 12 BIK: g. mengidentifikasi dan memetakan kelompok Santoso dan jaringan terorisme; h. menyusun Kirka Intel ttg Perkembangan Jaringan Teroris di Indonesia Nota Dinas pengiriman pemetaan Jaringan Kelompok Santoso dan Jaringan Teroris Dokumen Kirka Intelijen DENSUS 88: f. melakukan lidik thdp gembong teroris santoso dan kelompoknya g. melakukan penangkapan terhadap gembong teroris Santoso; h. melakukan penyidikan terhadap gembong teroris Santoso dan kelompoknya; i. memetakan jejaring terorisme; Nota Dinas pengiriman LHP Laporan hasil penangkapan Laporan Kemajuan Penyidikan Nota Dinas hasil Pemetaan Jaringan Teroris

36 PENANGGUNG SATKER TARGET RENCANA AKSI % ERANGAN TERKAIT (B.03, B.06, B.09, B.12) 13 j. bekerjasama dengan BNPT dan Polda Sulteng dalam rangka penangkapan santoso dan jejaring terorisme lainnya. BRIMOB: Melanjutkan kegiatan pengejaran dan penangkapan terhadap jaringan kelompok teror dalam rangka membackup Densus 88/AT. Laporan hasil koordinasi Laporan hasil giat pengejaran dan penangkapan terhadap jaringan kelompok teror

37 PENANGGUNG SATKER TARGET RENCANA AKSI % ERANGAN TERKAIT (B.03, B.06, B.09, B.12) 14 POLDA : c. melakukan penyelidikan terhadap keberadaan jaringan kelompok teror di wilayah Polda masing-masing; d. melakukan kegiatan preemtif dan preventif Laporan hasil penyelidikan Laporan hasil kegiatan kepolisian Jakarta, Maret 2015 a.n. KEPALA BADAN RESERSE KRIMINAL POLRI KAROBINOPS Drs. WILMAR MARPAUNG, S.H. BRIGADIR JENDERAL POLISI

38

39 1 RENCANA AKSI QUICK WINS RENSTRA POLRI TAHUN PROGRAM 3 : AKSI NASIONAL PEMBERSIHAN PREMAN DAN PREMANINSME TAHUN 2015 Penanggung jawab : Kabareskrim Polri Sekretaris : Karobinops / Dirtipidum Bareskrim Polri RENCANA AKSI PENANGGUNG SATKER PENDUKUNG (B.03, B.06, B.09, B.12) Data Pendukung : Penindakan Kabareskrim 1. Tersusunnya Preman atas pelanggaran Polri rencana aksi penanganan 1. Laporan pemetaan hasil hukum tanpa memandang besar/kecilnya pelanggaran & tinggi/rendahnya status pelaku maupun korban premanisme 2. Surat Perintah 3. Renlat dan lap hasil pelatihan 4. TR - Dittipidum - Biro Kerma Sops - Ditsabhara Baharkam - Ditbinmas Baharkam - Ditsosbud BIK - Brimob - Propam - Polda jajaran - Dinas Sosial Pemda 1. Rapat koordinasi fungsi terkait tentang pelaksanaan pembersihan dan penegakan hukum preman dan premanisme 2. Teridentifikasi dan terpetakannya kelompok preman dan kegiatan premanisme diseluruh wilayah Indonesia B.03 : 1. Dittipidum : a. terpetakannya jaringan premanisme b. terbentuknya satgas anti preman c. terlaksananya pelatihan satgas anti preman d. terkirimnya TR arahan ke satwil terkait untuk melaksanakan giat rutin penangkapan premanisme e. terlaksananya rapat koordinasi dengan satfung Polri dan instansi terkait tentang penangkapan premanisme 5. Notulen hasil rapat

40 2 RENCANA AKSI PENANGGUNG SATKER PENDUKUNG (B.03, B.06, B.09, B.12) 3. Melaksanakan f. Laporan hasil anev giat 6. Laporan hasil kegiatan pembersihan anev pembersihan premanisme preman 2. Dibuatnya MoU dengan pihak terkait diluar Polri 3. Tersusunnya data inventarisasi kelompok premanisme di semua wilayah 1. Rapat koordinasi penyusunan MoU dengan K/L dan Pemda 2. Tersusunya draft/ MoU 1. Rapat Koordinasi penyusunan inventarisasi kelompok premanisme di semua wilayah 2. Sops (Biro Kerma Sops) : Merencanakan kerjasama/ MoU dengan instansi terkait (Biro Kerma Sops) 3. Sabhara : a. Tersusunnya laporan pelaksanaan operasi premanisme. b. Tersusunnya pendataan dan dokumentasi preman jalanan c. Jumlah preman yang direkrut menjadi tenaga kerja 4. Binmas a. Tersusunnya laporan pelaksanaan operasi premanisme. b. Tersusunnya pendataan dan dokumentasi preman jalanan

41 RENCANA AKSI PENANGGUNG SATKER PENDUKUNG (B.03, B.06, B.09, B.12) 2. Pembuatan tr c. Jumlah preman yang dan jukrah direkrut menjadi 3. Menyusun data tenaga kerja kelompok preman 5. Baintelkam : a. Pemetaan terhadap preman dan premanisme b. Pembuatan LI/Infosus c. Pembuatan Anev 3 4. Berkurangnya premanisme secara bertahap mulai dari wilayah kota besar, Kota hingga ke pedesaan 1. Dilaksanakanny a kegiatan pembersihan kelompok preman dan kegiatan premanisme 2. Melakukan pembinaan terhadap para preman 3. Penegakan hukum terhadap para preman yang melakukan pelanggaran tindak pidana 6. Brimob : a. Terlaksananya latihan tim penindak premanisme yang berkualitas b. Terlaksananya perbantuan selaku tim penindak kelompok premanisme yang berkualitas (Mabes/Polda) 7. Propam : a. Membuat Sprin anggota propam pendampingan satgas b. Melaksanakan kegiatan pendampingan satgas c. Pembuatan laporan hasil kegiatan

42 PENANGGUNG SATKER RENCANA AKSI PENDUKUNG (B.03, B.06, B.09, B.12) B.06 : 4 1. Dittipidum : a. terpetakannya jaringan premanisme b. terbentuknya satgas anti preman c. terlaksananya pelatihan satgas anti preman d. terkirimnya TR arahan ke satwil terkait untuk melaksanakan giat rutin penangkapan premanisme e. terlaksananya rapat koordinasi dengan satfung Polri dan instansi terkait tentang penangkapan premanisme f. laporan hasil anev giat pembersihan premanisme 2. Sops (Biro Kerma Sops) : Terlaksananya kerjasama/ MoU dengan instansi terkait

43 RENCANA AKSI PENANGGUNG SATKER PENDUKUNG (B.03, B.06, B.09, B.12) 3. Sabhara : a. Tersusunnya laporan pelaksanaan operasi premanisme. b. Tersusunnya pendataan dan dokumentasi preman jalanan c. Berkurangnya jumlah preman di jalan 5 4. Binmas : a. Tersusunnya laporan pelaksanaan operasi premanisme. b. Tersusunnya pendataan dan dokumentasi preman jalanan c. Berkurangnya jumlah preman di jalan 5. Baintelkam : a. Penggalangan b. Pembuatan Kirka Intel c. Pembuatan Anev 6. Brimob : a. Terlaksananya latihan tim penindak premanisme yang berkualitas

44 RENCANA AKSI PENANGGUNG SATKER PENDUKUNG (B.03, B.06, B.09, B.12) b. Terlaksananya perbantuan selaku tim penindak kelompok premanisme yang berkualitas (Mabes/Polda) 6 7. Propam : a. Membuat Sprin anggota pendampingan satgas b. Melaksanakan kegiatan pendampingan satgas c. Pembuatan laporan hasil kegiatan B.09 : 1. Dittipidum : a. terpetakannya jaringan premanisme b. terbentuknya satgas anti preman c. terlaksananya pelatihan satgas anti preman d. terbentuknya tim khusus identifikasi pelaku premanisme

45 RENCANA AKSI PENANGGUNG SATKER PENDUKUNG (B.03, B.06, B.09, B.12) e. terkirimnya TR arahan ke satwil terkait untuk melaksanakan operasi/giat rutin penangkapan premanisme f. terlaksananya latihan rutin dalam upaya penangkapan premanisme g. terlaksananya rapat koordinasi dengan satfung Polri dan instansi terkait tentang penangkapan premanisme h. tersedianya anggaran sarana prasarana dalam penangkapan premanisme i. terlaksananya supervisi hasil pelaksanaan giat kepolisian penangkapan premanisme di Polda terkait 7

46 PENANGGUNG SATKER RENCANA AKSI PENDUKUNG (B.03, B.06, B.09, B.12) j. laporan hasil anev giat kepolisian penangkapan premanisme 8 2. Sops (Biro Kerma Sops) : Pengawasan dan pengendalian kerjasama/ MoU dengan instansi terkait 3. Baharkam : a. Tersusunnya laporan pelaksanaan operasi premanisme. b. Tersusunnya pendataan dan dokumentasi preman jalanan c. Berkurangnya jumlah preman di jalan 4. Baintelkam : Pembuatan Anev 5. Brimob : a. Terlaksananya latihan tim penindak premanisme yang berkualitas

47 RENCANA AKSI PENANGGUNG SATKER PENDUKUNG (B.03, B.06, B.09, B.12) b. Terlaksananya perbantuan selaku tim penindak kelompok premanisme yang berkualitas (Mabes/ Polda) 9 6. Propam : a. Membuat Sprin anggota pendampingan satgas b. Melaksanakan kegiatan pendampingan satgas c. Pembuatan laporan hasil kegiatan 7. Divkum : Mengajukan usulan/ mengusulkan Undang Undang Preman dan Premanisme B.12 : 1. Dittipidum : a. terpetakannya jaringan premanisme b. terbentuknya satgas anti preman

48 PENANGGUNG SATKER RENCANA AKSI PENDUKUNG (B.03, B.06, B.09, B.12) c. terlaksananya pelatihan satgas anti preman d. terbentuknya tim khusus identifikasi pelaku premanisme e. terkirimnya TR arahan ke satwil terkait untuk melaksanakan operasi/giat rutin penangkapan premanisme f. terlaksananya latihan rutin dalam upaya penangkapan premanisme g. terlaksananya rapat koordinasi dengan satfung Polri dan instansi terkait tentang penangkapan premanisme h. tersedianya anggaran sarana prasarana dalam penangkapan premanisme 10

49 RENCANA AKSI PENANGGUNG SATKER PENDUKUNG (B.03, B.06, B.09, B.12) i. terlaksananya supervisi hasil pelaksanaan giat kepolisian penangkapan premanisme di Polda terkait j. laporan hasil anev giat kepolisian penangkapan premanisme Sops (Biro Kerma Sops) : Mengevaluasi kerjasama/ MoU dengan instansi terkait 3. Baharkam : a. Tersusunnya analisa dan evalusi pelaksanaan operasi premanisme. b. Tersusunnya analisa dan evaluasidata dan dokumentasi preman jalanan c. Terwujudnya Kamtibmas yang lebih kondusif

50 RENCANA AKSI PENANGGUNG SATKER PENDUKUNG (B.03, B.06, B.09, B.12) 4. Baintelkam : a. Pembuatan Anev b. Pelaporan/Lapgas Brimob : a. Terlaksananya latihan tim penindak premanisme yang berkualitas b. Terlaksananya perbantuan selaku tim penindak kelompok premanisme yang berkualitas (Mabes/ Polda) 6. Propam : a. Membuat Sprin anggota pendampingan satgas b. Melaksanakan kegiatan pendampingan satgas c. Pembuatan laporan hasil kegiatan d. Pembuatan Anev dan Wasdal Jakarta, Maret 2015

51

52 1 RENCANA AKSI QUICK WINS RENSTRA POLRI TAHUN PROGRAM 4: PEMBENTUKAN DAN PENGEFEKTIFAN SATGAS OPS POLRI KONTRA RADIKAL DAN DERADIKALISASI (KHUSUS ISIS) TAHUN 2015 Penanggung jawab Sekretaris : Kabaintelkam Polri : Dirkamneg Baintelkam Polri RENCANA AKSI PENANGGUNG SATKER TERKAIT B03, B06, B09 dan B,12 % B 03 (Maret): Terlampir data : Pembentukan Dan Pengefektifan Satgas Ops Polri Kontra Radikal Dan Deradikalisasi (Khusus ISIS) KABIK - DENSUS 88/AT - DIV HUMAS - BAHARKAM/ DIR BINMAS - KOR BRIMOB, - BAGMON ROBINOPS / (IT MC) BARESKRIM - 12 POLDA (METROJAY A, JABAR, JATENG, JATIM, SULTENG, SULSEL, SUMSEL, BENGKULU, LAMPUNG, BANTEN, NTB, 1. Terbentuknya Satgas Ops Polri Kontra Radikal dan Deradikalisasi a. Melaksanakan rakor internal b. Membentuk struktur organisasi Satgas. 1. Peserta Rakor sesuai dengan undangan 2. Peserta Rakor dapat menyetujui dan mereko mendasikan hasi lrakor 3. Tersepakatinya program QW 4 sbg giat rutin dgn Pola Operasi. 4. Tersepakatinya struktur organisasi Satgas. 5. Tersepakatinya 12 Polda sbg sasaran operasi. 1. Tersusunnya personil Satgas. (Satgas I/ Lidik, Satgas II/KontraRadikaldan Satgas III/ Deradikalisasi). 2. Tersusunnya SOP, HTCK dan piranti lunak lainnya. 1. SprinPanitiaR akor internal. 2. Daftarundang an. 3. Laporanhasil Rakor 4. DaftarPolday gmenjadidaer ahsasaranop erasi. 5. Foto / dukumentasi 1. Susunanstruktu rorganisasisatg as. 2. Lampiran SOP, HTCK danpirantilunakl ainnya.

53 RENCANA AKSI PENANGGUNG SATKER TERKAIT 2 B03, B06, B09 dan B,12 % KALSEL) c. Membentuk Posko dan sarana pendukung lainnya. 1. Tersediannya ruang Posko dan sarana pendukung lainnya. 2. Tersedianya panel data. 3. Tersusunnya tataran tugas dlm panel data Posko: a. Intel Dit Kamneg dan Brimob: - Melaksanakan pendataan/pemetaan tokoh/pokmasy yang terpengaruh paham ISIS untuk sasaran deradikalisasi - Melaksanakan pendataan/pemetaan tokoh/pokmasy yang tdk terpengaruh paham ISIS untuk sasaran kontraradikal 1. Dokumentasi (Foto). 2. Lampirantatar antugas. Terlampir data sesuai Kolom 6 b. Humas : - Terbentuknya opini publik masyarakat yang mendukung ISIS agar masyarakat tidak terpengaruh faham radikalisisasi - Tersiarnya programprogram deradikalisasi ISIS kepada masyarakat - Terkoordinasikandanterarah serta terlaksana asistensi satgasda agar kegiatan dikewilayahan dapat berjalan efektif - Ternetralisirnya media / Terlampir data sesuai Kolom 6

54 RENCANA AKSI PENANGGUNG SATKER TERKAIT 3 B03, B06, B09 dan B,12 % tehnologi informasi dengan membuat tulisan berisi himbauan agar masy tidak terpengaruh terhadap paham radikalisis. c. Binmas : - Terlaksananya penyuluhan bersama dgn Instansi terkait di sekolah-sekolah, komunitas masyarakat/kelompok/organ isasi masyarakat - Terlaksananya sambang kpd tokoh agama, tokoh adat dan tomas. - Terlaksananya FGD ttg Kontra Radikal d. Cyber Crime Bareskrim; - Terlaksananya pendataan situs-situs Internet yang mendistribusikan / membuat dapat diaksesnya informasi elektronik yang menyebarkan paham radikal ISIS. - Terlaksananya pemblokiran agar situs-situs tsb tdk dpt diakses oleh masyarakat Indonesia, dgn mengajukan permintaan pemblokiran kepada Mekominfo RI. e. Densus 88/AT Polri : Terlampir data sesuai Kolom 6 Terlampir data sesuai Kolom 6 Terlampir data

55 RENCANA AKSI PENANGGUNG SATKER TERKAIT 4 B03, B06, B09 dan B,12 % - Melaksanakan deradikalisasi thd tsk TP sesuai Kolom 6 terorisme, napi, mantan napi, dan keluarga TP terrorisme - melaksanakan tahapan2 giat deradikalisasi : identifikasi, rehabilitasi, reedukasi dan resosialisasi - melaksanakan bin gal kpd para napi, mantan napidan keluarga secara selektif prioritas - melasanakan pemetaan - melaksanakan kerma dengan instansi TARGET B 06 (Juni) : 1. Terlaksananya supervisi. 2. Terlaksananya Anev kegiatan B Terlaksananya penyempurnaan struktur organisasi dan posko. TARGET B 09 (September) 1. Terlaksananya Anev kegiatan B Terlaksananya penyempurnaan struktur organisasi dan posko. Terlampir Data : 1. Laporan supervisi. 2. Laporan Anev 3. Hasil penyempurna a n struktur organisasi danposko. 1. Laporan supervisi. 2. LaporanAnev 3. Hasil penyempurna an struktur

56 RENCANA AKSI PENANGGUNG SATKER TERKAIT 5 B03, B06, B09 dan B,12 % organisasi dan Posko. TARGET B 12 (Desember) 1. Terlaksananya supervisi 2. Terlaksananya Anev kegiatan B Terlaksananya penyempurnaan struktur organisasi dan posko. Terlampir Data : 1. Laporan supervisi. 2. Laporan Anev 3. Hasil penyempurna an struktur organisasi Dan Posko. KABIK - DENSUS 88/AT - DIV HUMAS - BAHARKAM/ DIR BINMAS - KOR BRIMOB - 12 POLDA (METROJAY A, JABAR, JATENG, JATIM, SULTENG, SULSEL, SUMSEL, BENGKULU, LAMPUNG, BANTEN, NTB, KALSEL) 2. Pendataan/ Pemetaan Kelompok Pendukung Dan Yang Tidak Mendukung ISIS. a. Melaksanakan Joint Analisis sesuai dengan rencana b. Mendata dan memetakan kelompok pendukung dan yang tidak mendukung ISIS. TARGET B 03 (Maret) 1. Terlaksanya Joint analisis sesuai dengan rencana. 2. Hadirnya Nara sumber sesuai materi. 3. Peserta Joint Analisis sesuai undangan. 4. Terlaksananya diskusi. 1. Tersusunnya data dan peta kelompok pendukung ISIS untuk kepentingan Sub Satgas III/Deradikalisasi. 2. Tersusunnya data dan peta kelompok yang tidak mendukung ISIS untuk Joint Analisis : 1. Sprin Panitia 2. Daftar undangan/ hadir. 3. Daftar nara sumber. 4. Laporan hasil Joint Analisis. 5. Dokumentasi/ Foto. Data dan peta pendukung ISIS (terlampir) Data danpeta yangtidakmenduk ung ISIS

57 RENCANA AKSI PENANGGUNG SATKER TERKAIT 6 B03, B06, B09 dan B,12 % kepentingan Satgas (terlampir). II/KontraRadikal. 3. Tersusunnya data identitas orang-orang yg bergabung dgn ISIS di Irak dan Suriah. 4. Tersusunnya data identitas orang-orang yang akan berangkat untuk bergabung dengan ISIS di Irak dan Suriah. 5. Tersusunnya data identitas orang-orang yang telah kembali ke Indonesia. Dataidentitas orang-orang ygbergabungdg n ISIS di IrakdanSuriah. (terlampir) Dataidentitas orang-orang yang akanberangkatu ntukbergabungd engan ISIS di IrakdanSuriah. (terlampir) Dataidentitas orang-orang yang telahkembalike Indonesia. (terlampir) 6. Tersusunnya data identitas orang-orang yang sdh meninggalkan paham ISIS. Data identitas orang-orang yang sdh meninggalkan paham ISIS. (terlampir)

58 RENCANA AKSI PENANGGUNG SATKER TERKAIT 7 B03, B06, B09 dan B,12 % 7. Tersusunnya data identitas Data identitas orang-orang yang menampung sebelum keberangkatan ke Irak dan Suriah. orang-orang yang menampung sebelum keberangkatan ke Irak dan Suriah. (terlampir) 8. Tersusunnya data Agen perjalanan yang terindikasi pernah memberangkatkan ke Irak dan Suriah. Data Agen perjalanan yang terindikasi pernah memberangkatk an ke Irak dan Suriah. (terlampir) c. Mendatakan sasaran dalam menentukan Target Operasi. Tersedianya target operasi berupa : a. orang, b. benda, c. kegiatan d. daerah/lokasi. Daftar Target Operasi (terlampir). TARGET B 06 (Juni) 1. Terlaksananya update data dan peta kegiatan B Terlaksananya Anev kegiatan Laporan terbaru data dan peta pendukung dan yang tdk

59 RENCANA AKSI PENANGGUNG SATKER TERKAIT 8 B03, B06, B09 dan B,12 % B.03. mendukung ISIS.(terlampir) TARGET B 09 (September) 1. Terlaksananya update data dan peta kegiatan B Terlaksananya Anev kegiatan B.06. Laporan terbaru data dan peta pendukung dan yang tdk mendukung ISIS. (terlampir) TARGET B 12 (Desember) 1. Terlaksananya update data dan peta kegiatan B Terlaksananya Anev kegiatan B.06. Laporan terbaru data dan peta pendukung dan yang tdk mendukung ISIS (terlampir) KABIK - DENSUS 88/AT - DIV HUMAS - BAHARKAM/ DIR BINMAS - KOR BRIMOB - 12 POLDA ( METROJAYA, JABAR, JATENG, JATIM, SULTENG, SULSEL, SUMSEL, BENGKULU, LAMPUNG, 3. Pengefektifan Satgas Ops Kontra Radikal Dan Deradikalisasi ISIS. 1. Melaksanakan program kontraradikal. TARGET B 03 (Maret) 1. Terlaksananyaprogram kontraradikaloleh Sub Satgas II / KontraRadikal. 2. Terlaksananya program kegiatan Kontra radikal dengan media massa. 3. Terlaksananyahubungankerja samadengan Pemda dalam rangka melaksanakan kontra radikal. 4. Terdata, terprotek dan tertutupnya website /situs faham radikal oleh Cyber Terlampir data : 1. Kegiatan kontra radikal 2. Dokumentasi /foto

60 RENCANA AKSI PENANGGUNG SATKER TERKAIT 9 B03, B06, B09 dan B,12 % BANTEN, NTB, KALSEL) Crime melalui kerjasama dgn Instansi terkait. 2. Melaksanakan program deradikalisasi. 1. Terlaksananya program Deradikalisasioleh Satgas III / Deradikalisasi. 2. Terlaksananya hubungan kerjasama dengan Instansi terkait dalam rangka melaksanakan Deradikalisasi. Terlampir data : Sesuai dgn kolom 6 Terlampir data : Sesuai dgn kolom 6 TARGET B 06 (Juni) 1. Terlaksananya lanjutan program kontra radikal oleh Sub Satgas II / Kontra Radikal. 2. Terlaksananya lanjutan program Deradikalisasi oleh Satgas III / Deradikalisasi. TARGET B 09 (September) 1. Terlaksananya lanjutan program kontra Radikal oleh Satgas II / KontraRadikal. 2. Terlaksananya lanjutan program kegiatan Satgas III/Deradikalisasi. TARGET B 12 (Desember) 1. Terlaksananya lanjutan program kontra radikal oleh Terlampir data : Sesuai dgn kolom 6 Terlampir data : Sesuai dgn kolom 6 Terlampir data : Sesuai dgn kolom 6

61 RENCANA AKSI PENANGGUNG SATKER TERKAIT 10 B03, B06, B09 dan B,12 % Satgas II / Kontra Radikal. 2. Terlaksananya lanjutan program kegiatan Satgas III Deradikalisasi. Sesuai dgn kolom 6 KABIK - DENSUS 88/AT - DIV HUMAS - BAHARKAM/ DIR BINMAS - KOR BRIMOB - ITMC BARESKRIM - DIVKUM - BNPT - KEMENLU - KEMENDAG RI - KEMENAG - IMIGRASI - MUI - BIN - BAIS - ASINTEL TI 4. Mendorong terwujudnya draft MoU dalam penanganan paham radikal ISIS di Indonesia. 1. Melaksanakan rakor eksternal instansi terkait 2. Melaksanakan FGD dengan Stakeholder terkait 3. Menyusun MoU penanganan paham radikal ISIS di Indonesia. TARGET B.06 (Juni) 1. Tersusunnya rencana Rakor eksternal instansi terkait. 2.Tersusunnya rencana pelaksanaan dan TOR FGD. 3.Terlaksanannya koordinasi antar Instansi terkait tentang MoU. Terbentuknya Pokja penyusunan naskah MoU dalam penanganan ISIS. Terlampir data : RencanaRakor. Rencana TOR FGD. Terlampir data : 1. Hasil pelaksanaan Rapat koordinasi. 2. Dokumentasi / foto. Sprin Pokja penyusunan naskah MoU. TARGET B 09 (September): 1. Terlaksananya FGD dengan stake holder terkait. Laporan FGD

62 RENCANA AKSI PENANGGUNG SATKER TERKAIT 11 B03, B06, B09 dan B,12 % 2. Tersusunnya draft MoU Draft MoU TARGET B 12 (Desember) Tersusunnya MoU Polri dengan Instansi terkait tentang penanganan ISIS. naskah MoU. Jakarta, Maret 2015 DIREKTUR KEAMANAN NEGARA SELAKU SEKRETARIS QW PROGRAM IV Paraf : 1. Kaurtu : Wadir :... ttd Drs. S. HARUNANTYO BRIGADIR JENDERAL POLISI

63

64 RENCANA AKSI QUICK WINS RENSTRA POLRI TAHUN PROGRAM 5 : PEMBERLAKUAN REKRUTMEN TERBUKA UNTUK JABATAN DI LINGKUNGAN POLRI TAHUN 2015 Penanggung jawab Sekretaris : As SDM Kapolri : Karobinkar SSDM Polri RENCANA AKSI PENANGGUNG SATKER TERKAIT (B03,B06,B09,B12) % Penyelenggar aan promosi jabatan terbuka secara bertahap dari Mabes Polri sampai Polres As SDM Kapolri Itwasum Polri, Lemdikpol, Srena Polri, Divkum Polri, Divpropam, Polda Jajaran 1.Tersusunnya Standar Persyaratan administrasi 1. Tersusunnya Standar Persyaratan administrasi: a. Persyaratan Jabatan B03: SSDM Dilaksanakannya rapat penyusunan Standar Persyaratan Jabatan B06: Tersusunnya draft awal Standar Persyaratan Jabatan B09: Terlaksananya harmonisasi penyusunan Standar Persyaratan Jabatan Data dukung: Laporan notulen rapat Data dukung: Draft awal Standar Persyaratan Jabatan Data dukung: Laporan rapat koordinasi dengan Divkum Polri

65 RENCANA AKSI PENANGGUNG SATKER TERKAIT 2 (B03,B06,B09,B12) % B12: Tersusunnya Standar Persyaratan Jabatan Data dukung: Naskah Standar Persyaratan Jabatan b. Profil Kompetensi Jabatan B03: Dilaksanakannya rapat penyusunan Profil Kompetensi Jabatan B06: Tersusunnya draft Profil Kompetensi Jabatan: 1. Wakapolres 2. Kabagsumda 3. Kabagops 4. Kabagren 5. Kasat Reskrim B09: Tersusunnya draft Profil Kompetensi Jabatan: 1. Kasat Intelkam 2. Kasat Narkoba 3. Kasat Lantas 4. Kasat Sabhara 5. Kasat Binmas Data dukung: Laporan notulen rapat/undangan/ absen Data dukung: Draft Profil Kompetensi Jabatan Rapat Notulen Data dukung: Draft Profil Kompetensi Jabatan Rapat Notulen

66 RENCANA AKSI PENANGGUNG SATKER TERKAIT 3 (B03,B06,B09,B12) % Data dukung: B12: Tersusunnya draft Profil Kompetensi Jabatan: 1. Ka SPKT 2. Kapolsek 3. Penyidik 4. Kasubdit Polda Draft Profil Kompetensi Jabatan Rapat Notulen 2.Terlaksananya penguatan Assessment Center 2. Terlaksananya penguatan Assessment Center sehingga Assessment Center Polri dan Polda yang terakreditasi dapat terbangun, dengan melaksanakan: a. Penguatan Organisasi, terbentuknya struktur Kasubbag Penkompeten di tingkat Polda B03: Pengajuan SOTK Kasubbag Penkompeten di tingkat Polda kepada Roortala Srena Polri Data dukung: Surat Pengajuan Kasubbag Penkompeten di tingkat Polda ke Srena Polri

67 RENCANA AKSI PENANGGUNG SATKER TERKAIT 4 (B03,B06,B09,B12) % B06 dan B09: Data dukung: B06,B09: Pembahasan rapat SOTK Kasubbag Penkompeten pada Pokja Restrukturisasi Organisasi Laporan hasil rapat Foto B12: Terbentuknya struktur Kasubbag Penkompeten di tingkat Polda Data dukung: Struktur organisasi Kasubbag Penkompeten tingkat Polda b. Penguatan SDM, 1) Bertambahnya tenaga Assessor, dengan melaksanakan Uji Kompetensi calon assessor 2) Sertifikasi sebagai assessor B06 Terlaksananya Uji Kompetensi calon assessor B12 Sertifikasi sebagai assessor Data dukung: Laporan uji kompetensi calon assessor Data dukung: Laporan sertifikasi assessor Polri

68 RENCANA AKSI PENANGGUNG SATKER TERKAIT 5 (B03,B06,B09,B12) % 3) Meningkatnya kemampuan assessor dengan melaksanakan: a) Penambahan pengetahuan Assessor Polri b) Sarasehan Assessor Polri 4) Tersusunnya ketentuan tentang Jabatan Fungsional Assessor Polri dan Angka Kredit. B03: Penambahan pengetahuan Assessor dengan kegiatan sharing informasi dengan lembaga diluar Assessment Center Polri. B09 Terlaksananya sarasehan Assessor Polri B03: Dilaksanakannya rapat penyusunan ketentuan tentang Jabatan Fungsional Assessor Polri dan Angka Kredit. Data dukung: Laporan kegiatan Penambahan pengetahuan Assessor Data dukung: Laporan kegiatan sarasehan Assessor Polri Data dukung: Laporan notulen rapat

69 RENCANA AKSI PENANGGUNG SATKER TERKAIT 6 (B03,B06,B09,B12) % B06: Tersusunnya draft awal ketentuan tentang Jabatan Fungsional Assessor Data dukung: Draft awal Jabatan Fungsional Assessor Polri dan Angka Kredit. Polri dan Angka Kredit. B09: Terlaksananya harmonisasi penyusunan ketentuan tentang Jabatan Fungsional Assessor Polri dan Angka Kredit. B12: Tersusunnya ketentuan tentang Jabatan Fungsional Assessor Polri dan Angka Kredit. Data dukung: Laporan Rapat dengan Divkum Polri Data dukung: Naskah Jabatan Fungsional Assessor Polri dan Angka Kredit. 5) Meningkatnya jumlah peserta assessmet (Assessi), dengan melaksanakan uji kompetensi jabatan B12: Terlaksananya uji kompetensi jabatan Data dukung: Laporan uji kompetensi jabatan

70 RENCANA AKSI PENANGGUNG SATKER TERKAIT 7 (B03,B06,B09,B12) % c. Penguatan Sarana dan Prasarana, melaksanakan Validasi dan Kalibrasi aplikasi Assessment Center B03: Validasi dan Kalibrasi aplikasi Assessment Center Data dukung: Laporan Validasi dan Kalibrasi aplikasi assessment center d. Penguatan Metode, melaksanakan Pengujian alat/ tools materi uji kompetensi B03: Terujinya alat/ tools materi uji kompetensi yang akan digunakan. Data dukung: Laporan kegiatan pengujian alat/ tools materi uji kompetensi. 3. Tersusunnya Perkap tentang rekam jejak personel Polri. 3. Terlaksananya rekam jejak personel sehingga Talent Manajemen calon pimpinan dapat terhimpun, dengan melaksanakan:

71 RENCANA AKSI PENANGGUNG SATKER TERKAIT 8 (B03,B06,B09,B12) % a. Penyusunan ketentuan tentang Rekam Jejak Jabatan B03 Dilaksanakannya rapat penyusunan ketentuan tentang Rekam Jejak Jabatan B06 Tersusunnya draft awal ketentuan tentang Rekam Jejak Jabatan B09 Terlaksananya harmonisasi penyusunan tentang Rekam Jejak Jabatan B12 Tersusunnya ketentuan tentang Rekam Jejak Jabatan Data dukung: Laporan notulen rapat Data dukung: Draft awal ketentuan tentang Rekam Jejak Jabatan Data dukung: Rapat dengan Divkum Polri Data dukung: Naskah Rekam Jejak Jabatan

72 RENCANA AKSI PENANGGUNG SATKER TERKAIT 9 (B03,B06,B09,B12) % b. Revisi Perkap tentang Sistem Manajemen Kinerja B06 Tersusunnya draft awal revisi Perkap tentang Sistem Manajemen Kinerja (SMK) B09 Terlaksananya harmonisasi penyusunan tentang revisi Perkap tentang Sistem Manajemen Kinerja (SMK) B12 Tersusunnya Revisi Perkap tentang Sistem Manajemen Kinerja (SMK) Data dukung: Draft awal revisi Perkap tentang Sistem Manajemen Kinerja (SMK) Data dukung: Rapat Notulen Data dukung: Naskah Revisi Perkap SMK c. Penyebaran angket 360 B12 Terlaksananya penyebaran angket 360 Data dukung: Hasil angket 360

73 RENCANA AKSI PENANGGUNG SATKER TERKAIT 10 (B03,B06,B09,B12) % 4.Terselenggara nya proses penempatan lulusan DIK PTIK dan Sepimmen yang terbuka 4. Terselenggaranya proses penempatan pendidikan pengembangan dengan TOA/TOD yang terbuka dan berkeadilan, dengan melaksanakan: a. Penyusunan ketentuan tentang Penempatan Personel Lulusan Dikbang PTIK B03: Dilaksanakannya rapat penyusunan ketentuan tentang Penempatan Personel Lulusan Dikbang PTIK. B06: Tersusunnya draft awal ketentuan tentang Penempatan Data dukung: Laporan notulen rapat penyusunan ketentuan tentang Penempatan Personel Lulusan Dikbang PTIK. Data dukung: Draft awal ketentuan tentang Penempatan Personel Lulusan

74 RENCANA AKSI PENANGGUNG SATKER TERKAIT 11 (B03,B06,B09,B12) % Personel Lulusan Dikbang PTIK. Dikbang PTIK. B09: Terlaksananya harmonisasi penyusunan ketentuan tentang Penempatan Personel Lulusan Dikbang PTIK. B12: Tersusunnya ketentuan tentang Penempatan Personel Lulusan Dikbang PTIK. Data dukung: Rapat dengan Divkum Polri Data dukung: Naskah ketentuan tentang Penempatan Personel Lulusan Dikbang PTIK.

75 RENCANA AKSI PENANGGUNG SATKER TERKAIT 12 (B03,B06,B09,B12) % b. Penyusunan ketentuan tentang Penempatan Personel Lulusan Dikbang Sespimmen B03: Dilaksanakannya rapat penyusunan ketentuan tentang Penempatan Personel Lulusan Dikbang Sespimmen Data dukung: Laporan notulen rapat penyusunan ketentuan tentang Penempatan Personel Lulusan Dikbang Sespimmen. B06: Tersusunnya draft awal ketentuan tentang Penempatan Personel Lulusan Dikbang Sespimmen B09: Terlaksananya harmonisasi penyusunan ketentuan tentang Penempatan Personel Lulusan Dikbang Sespimmen Data dukung: Draft awal ketentuan tentang Penempatan Personel Lulusan Dikbang Sespimmen. Data dukung: Rapat dengan Divkum Polri

76 RENCANA AKSI PENANGGUNG SATKER TERKAIT 13 (B03,B06,B09,B12) % B12: Tersusunnya ketentuan tentang Penempatan Personel Lulusan Dikbang PTIK dan Sespimmen Data dukung: Naskah ketentuan tentang Penempatan Personel Lulusan Dikbang Sespimmen. 5. Terlaksananya Promosi Jabatan Terbuka 1. Terlaksananya Promosi Jabatan Terbuka a. Penyusunan ketentuan tentang Rekrutmen Jabatan Terbuka B03: Dilaksanakannya rapat penyusunan ketentuan tentang Rekrutmen Jabatan Terbuka Data dukung: Laporan notulen penyusunan ketentuan tentang Rekrutmen Jabatan Terbuka

77 RENCANA AKSI PENANGGUNG SATKER TERKAIT 14 (B03,B06,B09,B12) % B06: Tersusunnya draft awal ketentuan tentang Rekrutmen Jabatan Terbuka Data dukung: Draft awal ketentuan tentang Rekrutmen Jabatan Terbuka B09: Terlaksananya harmonisasi penyusunan ketentuan tentang Rekrutmen Jabatan Terbuka B12: Tersusunnya ketentuan tentang Rekrutmen Jabatan Terbuka Data dukung: Rapat dengan Divkum Polri Data dukung: Naskah ketentuan tentang Rekrutmen Jabatan Terbuka b. Pelaksanaan secara bertahap untuk 5 Jabatan strategis Tingkat Mabes (Kapolda, Irwasum, Kabareskrim, Kabaintelkam, Kalemdikpol) B09: Dimulainya pelaksanaan secara bertahap untuk 5 jabatan strategi Tingkat Mabes (Kapolda, Irwasum, Kabareskrim, Kabaintelkam, Kalemdikpol) Data dukung: Surat-surat terkait pelaksanaan Rekrutmen Jabatan Terbuka

78 RENCANA AKSI PENANGGUNG SATKER TERKAIT 15 (B03,B06,B09,B12) % c. Pelaksanaan secara bertahap untuk 5 Jabatan strategis Tingkat Polda (Wakapolda, Irwasda, Dir Reskrim, Dir Intel, Karo SDM) B12: Dimulainya pelaksanaan secara bertahap untuk 5 jabatan strategi Tingkat Polda (Wakapolda, Irwasda, Dir Reskrim, Dir Intel, Karo SDM) Data dukung: Surat-surat terkait pelaksanaan Rekrutmen Jabatan Terbuka

79

80 RENCANA AKSI QUICK WINS RENSTRA POLRI TAHUN PROGRAM 6 : POLISI SEBAGAI PENGGERAK REVOLUSI MENTAL DAN PELOPOR TERTIB SOSIAL DI RUANG PUBLIK PERIODE : TAHUN 2015 Penanggung jawab Sekretaris : Kabaharkam Polri : Karorenmin Baharkam Polri RENCANA PENANGGUNG SATKER AKSI TERKAIT (B03, B06, B09, B12) (%) Mewujudkan Postur Kabaharkam Polri Lemdikpol Korlantas, a. Terlaksananya koordinasi Personel SSDM, program revolusi Polri, Korbrimob mental khususnya Polisi Berseragam sbg Pelopor Itwasum, Div Propam, Div Humas b. Tersusunnya buku saku, pesanpesan kamtibmas, maklumat, Revolusi panduan bagi Mental dan petugas Polri Pelopor Tertib Sosial sebagai penggerak di Ruang Publik revolusi mental di ruang publik c. Terlaksananya sosialisasi dan pelatihan program revolusi mental diruang publik d. Terlaksananya pembinaan, penyuluhan, sambang dan patroli e. Terlaksananya tertib berlalu lintas bagi anggota Polri dan masyarakat f. Terlaksananya pengawasan dan pengendalian a. Terlaksananya rapat/ koordinasi program revolusi mental b. Tersusunnya TR/Jukrah tentang polisi sebagai penggerak Revolusi Mental dan Pelopor Tertib Sosial di ruang Publik c. Tersusunnya pedoman tentang panduan petugas Polri sebagai penggerak revolusi mental di ruang publik d. Tersusunnya materi pesan-pesan Kamtibmas e. Tersusunnya maklumat tentang sikap perilaku anggota Polri dalam melaksanakan patroli dialogis f. Tersusunnya pedoman etika dan berperilaku Polisi sebagai Penggerak Penggerak Revolusi Mental dan Pelopor Tertib Sosial di Ruang Publik (SSDM) g. Tersusunnya modul materi bahan pembekalan, sosialisasi dan pelatihan Polisi sebagai penggerak revolusi mental dan pelopor tertib sosial di ruang publik bagi personel Lemdikpol dan jajarannya serta peserta didik (Diktuk) (LEMDIKPOL) h. Terlaksananya sosialisasi program revolusi mental diruang publik i. Terlaksanannya bulan tertib lalu lintas secara tematik B03: a. Diterbitkannya surat perintah, tim untuk menindaklanjuti program quick wins dalam rangka pelaksanaan Polisi sebagai penggerak revolusi mental dan pelopor tertib sosial di ruang publik. b. Terlaksananya rapat/koordinasi quick wins program 6 Polisi sebagai penggerak revolusi mental dan pelopor tertib sosial di ruang publik. c. Diterbitkannya surat perintah tim penyusun buku saku tentang panduan petugas Polri sebagai penggerak revolusi mental di ruang publik. d. TR jukrah tentang program 6 quick wins Polisi sebagai penggerak revolusi Mental dan pelopor tertib sosial di ruang publik. dengan substansi (Satker terkait). e. Ditsabhara Baharkam Polri - Tersusunnya maklumat tentang sikap perilaku anggota Polri dalam melaksanakan patroli dialogis. - Terlaksananya patroli dialogis f. Ditbinmas Baharkam Polri - Tersusunnya pesan-pesan kamtibmas bagi anggota Binmas/Bhabinkamtibmas oleh Satwil. - Pembinaan dan penyuluhan kepada potensi masyarakat antara lain: Polisi Cilik, Polisi Siswa,Polisi Peduli Pendidikan, Patroli Keamanan Sekolah, Polisi Sahabat Data dukung: a. Surat Perintah b. Laporan notulen rapat c. TR/Jukrah d. Buku Saku e. Maklumat/ pedoman. f. Laporan patroli dialogis g. Pesan-pesan Kamtibmas h. Laporan pelaksanaan pembinaan dan penyuluhan kepada potensi masyarakat i. Laporan sambang terhadap masyarakat perairan j. Laporan sosialisasi dan pelatihan

81 2 RENCANA PENANGGUNG SATKER AKSI TERKAIT (B03, B06, B09, B12) (%) program revolusi j. Pengembangan website Koorlantas Brimob dan mental bagi Polri Patroli anggota diruang k. Terbangunnya budaya tertib berlalu Brimob publik g. Terlaksananya lintas kepada masyarakat teroganisir maupun tidak terorganisir k. Konsep modul materi reward and l. Pengembangan sistem data laka online bahan punishment bagi untuk mendukung program revolusi pembekalan, anggota terkait mental sosialisasi dengan program m. Terlaksananya pengawasan dan dan revolusi mental pengendalian program revolusi mental pelatihan diruang publik h. Terlaksananya bagi anggota diruang publik n. Terlaksananya publikasi Polisi sebagai l. Laporan pelaksanakan publikasi melalui Penggerak Revolusi Mental dan program dan media massa Pelopor Tertib Sosial di Ruang Publik sosialisasi (elektronik, cetak o. Pemberian reward and punishment bulan tertib dan on line) yang kepada anggota Polri lalu lintas berisi m. TR jukrah pelaksanaan kegiatan dan atau tentang Pemberian ajakan kepada masyarakat untuk mengembangkan budaya tertib, disiplin, antri, bersih dan taat hukum Anak, Saka Bhayangkara (Binmas Polda/Polres) - Diterbitkannya buku saku tentang panduan petugas Polri sebagai penggerak revolusi mental di ruang publik g. Ditpolair Terselenggaranya sambang, pembinaan terhadap masyarakat perairan h. Brimob - Melaksanakan sosialisasi dan pelatihan program revolusi mental bagi anggota Brimob di ruang publik disemua jajaran (Kor/Polda) - Patroli Brimob (Kor/Polda) i. Lemdikpol penyiapan modul materi bahan pembekalan, sosialisasi dan pelatihan Polisi sebagai penggerak revolusi mental dan pelopor tertib sosial di ruang publik bagi personel Lemdikpol dan jajarannya serta peserta didik (Diktuk) j. Korlantas - Pelaksanakan program bulan tertib lalu lintas tema Tertib Marka (Kor/Polda/ Polres) - Pelaksanaan sosialisasi tertib berlalu lintas melalui media cetak, elektronik, online, sosial, spanduk leaflet dan baliho (Kor/Polda/Polres) k. SSDM TR jukrah tentang Pemberian reward and punishment reward and punishment B06: a. SSDM - Tersusunnya pedoman etika dan Data dukung: a. Pedoman etika dan

82 3 RENCANA PENANGGUNG SATKER AKSI TERKAIT (B03, B06, B09, B12) (%) berperilaku Polisi sebagai Penggerak Revolusi Mental dan PeloporTertib Sosial di Ruang Publik - pemberian reward and punishment kepada anggota Polri (Mabes/Polda) b. Binmas Pembinaan dan penyuluhan Potensi Tertib masyarakat antara lain: Polisi Cilik, Polisi Sosial Siswa,Polisi Peduli Pendidikan, Patroli Keamanan Sekolah, Polisi Sahabat Anak, Saka Bhayangkara c. Sabhara pelaksanaan patroli dialogis d. Polair Sambang dan pembinaan pada masyarakat perairan e. Korbrimob - Melaksanakan pelatihan dan sosialisasi program revolusi mental bagi anggota Brimob di ruang publik disemua jajaran (Kor/Polda) - Patroli Brimob (Polda) f. Lemdikpol Pembekalan, sosialisasi Polisi sebagai penggerak Revolusi mental dan tertib di ruang publik terhadap personel Lemdikpol dan jajarannya serta peserta didik (Diktuk) di lingkungan Lemdikpol g. Humas Laporan publikasi kegiatan anggota Polri sebagai penggerak program revolusi mental di ruang publik (Mabes/Polda) h. Lantas: berperilaku Polisi sebagai Penggerak Revolusi Mental dan Pelopor di Ruang Publik b. Laporan pemberian reward and punishment kepada anggota Polri c. Laporan Pembinaan dan penyuluhan Potensi masyarakat d. Laporan patroli dialogis e. Laporan sambang masyarakat perairan f. Laporan pelatihan dan sosialisasi

83 4 RENCANA PENANGGUNG SATKER AKSI TERKAIT (B03, B06, B09, B12) (%) Pengembangan website Koorlantas Polri Pelaksanaan program bulan tertib lalu lintas tema Tertib Rambu, marka, parkir, HP, helm dan seatbelt Pelaksanaan sosialisasi tertib berlalu lintas melalui media cetak, elektronik, online, sosial, spanduk, leaflet dan baliho i. Itwasum dan Propam Brimob g. Laporan Patroli Brimob h. Laporan Pembekalan dan sosialisasi Terlaksananya pengawasan pelaksanaan j. Laporan program revolusi mental bagi anggota di publikasi ruang publik (Mabes/Polda) k. Print Screen website Koorlantas Polri l. Laporan sosialisasi tertib berlalu lintas m. Laporan pengawasan B09: a. SSDM Sosialisasi Pedoman etika dan berperilaku Polisi sebagai Penggerak Revolusi Mental dan PeloporTertib Sosial di Ruang Publik b. Binmas Pembinaan dan penyuluhan Potensi masyarakat c. Sabhara Pelaksanaan patroli dialogis d. Polair Sambang dan pembinaan pada masyarakat perairan. e. Brimob Data dukung: a. Laporan Sosialisasi Pedoman etika dan berperilaku b. Laporan Pembinaan dan penyuluha c. Laporan patroli dialogis d. Laporan

84 5 RENCANA PENANGGUNG SATKER AKSI TERKAIT (B03, B06, B09, B12) (%) - Melaksanakan pelatihan dan sosialisasi program revolusi mental bagi anggota Brimob di ruang publik disemua jajaran - Patroli Brimob f. Lantas: - Laporan pelaksanaan budaya tertib berlalu lintas kepada masyarakat teroganisir dan maupun tidak terorganisir - Pelaksanaan program bulan tertib lalu lintas tema Tertib tidak menggunakan HP saat mengemudi - Pelaksanaan sosialisasi tertib berlalulintas melalui media cetak, elektronik, online, sosial, spanduk, leaflet dan baliho - Pelaksanaan capacity building Ikrar Polantas - Pelaksanaan penilaian bulan tertib berlalu lintas g. Inspektorat dan Propam Terlaksananya pengawasan pelaksanaan program revolusi mental bagi anggota di ruang publik B12: a. Binmas Pembinaan dan penyuluhan Potensi masyarakat antara lain: Polisi Cilik, Polisi Siswa,Polisi Peduli Pendidikan, Patroli Keamanan Sekolah, Polisi Sahabat Anak, Saka Bhayangkara b. Sabhara Pelaksanaan patroli dialogis c. Polair Sambang dan pembinaan pada masyarakat perairan d. Brimob Sambang masyarakat perairan. e. Laporan pelatihan, sosialisasi patroli Brimob f. Laporan pelaksanaan budaya tertib berlalu lintas g. Laporan pelaksanaan sosialisasi tertib berlalulinta h. Laporan pelaksanaan capacity building i. Laporan pengawasan Data dukung: a. Laporan pembinaan dan penyuluhan b. Laporan patroli dialogis c. Laporan sambang masyarakat perairan d. Laporan

85 6 RENCANA PENANGGUNG SATKER AKSI TERKAIT (B03, B06, B09, B12) (%) - Melaksanakan pelatihan dan sosialisasi pelatihan, program revolusi mental bagi anggota Brimob sosialisasi di ruang publik disemua jajaran dan patroli - Patroli Brimob Brimob. e. LANTAS: Pelaksanaan program bulan tertib lalu lintas tema Tertib Helm dan seat belt e. Laporan pelaksanaan program Pelaksanaan sosialisasi tertib berlalu lintas bulan tertib melalui media cetak, elektronik, online, sosial, spanduk, leaflet dan baliho. Hasil pengembangan sistem data laka online untuk mendukung program revolusi mental f. LEMDIKPOL Laporan hasil sosialisasi dan pelatihan Polisi lalu lintas f. Laporan pelaksanaan sosialisasi tertib berlalu lintas h. Print Screen sebagai penggerak revolusi mental dan data laka pelopor tertib sosial di ruang publik bagi personel Lemdikpol dan jajarannya serta peserta didik (Diktuk) g. Inspektorat dan Propam online i. Laporan hasil sosialisasi Terlaksananya pengawasan pelaksanaan dan program revolusi mental bagi anggota di ruang publik pelatihan Polisi sebagai penggerak revolusi mental dan pelopor tertib sosial di ruang publik bagi personel Lemdikpol dan jajarannya serta peserta

86 7 RENCANA PENANGGUNG SATKER AKSI TERKAIT (B03, B06, B09, B12) (%) didik (Diktuk) j. Laporan pengawasan Jakarta, Maret 2015

87

88 1 RENCANA AKSI QUICK WINS RENSTRA POLRI TAHUN PROGRAM 7 : PEMBENTUKAN TIM INTERNAL ANTI KORUPSI (MELIBATKAN UNSUR PUBLIK DAN KPK) TAHUN 2015 Penanggung jawab Sekretaris : Wairwasum Polri : Irwil V Itwasum Polri PENANGGUNG SATKER RENCANA AKSI TERKAIT (B03, B06, B09, B12) (%) Pembentukan Wairwasum Bareskrim Terhimpunnya - Memverifikasi pejabat Itwasum Data dukung: Tim Untuk Polri Divpropam LHKPN bagi yang yang belum membuat B03 : - Surat perintah Melakukan wajib LHKPN a. Terbentuknya Tim yang akan pembentukan Tim Upaya mendatakan dan memverifikasi pejabat verifikasi di Mabes Pencegahan - Meningkatkan jumlah yang belum membuat LHKPN baik di Polri Korupsi Dilingkungan pejabat yang sudah Mabes Polri maupun di Polda - Surat Telegram ke Polri Baik membuat LHKPN b. Tersedianya data pejabat di Mabes Polri Polda untuk Ditingkat Mabes yang belum membuat LHKPN dan akan dibentuk Tim yang Polri Maupun diverifikasi akan mendatakan Polda dan memverifikasi B06 : a. Tersedianya data pejabat di Polda yang belum membuat LHKPN dan akan diverifikasi b. Terselenggaranya verifikasi terhadap pejabat di Satker Mabes yang belum membuat LHKPN B09 : a. Terselenggaranya verifikasi terhadap pejabat di Polda yang belum membuat LHKPN b. Tersedianya data peningkatan jumlah pejabat di Satker Mabes yang sudah membuat LHKPN pejabat yang belum membuat LHKPN - Data pejabat di Mabes Polri yang belum membuat LHKPN - Data pejabat di Polda yang belum membuat LHKPN - Laporan verifikasi terhadap pejabat di Satker Mabes yang belum membuat LHKPN - Laporan hasil verifikasi terhadap

89 2 PENANGGUNG SATKER RENCANA AKSI TERKAIT (B03, B06, B09, B12) (%) B12 : pejabat di Polda a. Tersedianya data peningkatan jumlah yang belum pejabat di Polda yang sudah membuat membuat LHKPN LHKPN - Data peningkatan b. Tersedianya laporan verifikasi dan jumlah pejabat di sekaligus anev terhadap pejabat yang belum membuat LHKPN baik yang di Satker Mabes maupun di Polda Satker Mabes yang sudah membuat LHKPN - Data peningkatan jumlah pejabat di Polda yang sudah membuat LHKPN - Laporan verifikasi dan sekaligus anev terhadap pejabat yang belum membuat LHKPN baik yang di Satker Mabes maupun di Polda Data dukung: - Laporan data Pejabat Polda yang belum melaporkan LHKPN - Laporan verifikasi

90 3 RENCANA AKSI PENANGGUNG SATKER TERKAIT (B03, B06, B09, B12) (%) Terbentuknya pusat pelaporan gratifikasi di tingkat Polda dan Mabes - Menyusun Peraturan Kapolri tentang tentang pengendalian gratifikasi - Melakukan sosialisasi Peraturan Kapolri tentang pengendalian gratifikasi Bareskrim Polri B03 : Terbentuknya Tim yang akan menyusun Peraturan Kapolri tentang pengendalian gratifikasi B06 : Tersusunnya draft Peraturan Kapolri tentang pengendalian gratifikasi bagi seluruh anggota Polri B09 : Tersusunnya Peraturan Kapolri tentang pengendalian gratifikasi bagi seluruh anggota Polri B12 Tersosialisaninya Peraturan Kapolri tentang pengendalian gratifikasi kepada seluruh anggota di Satker Mabes Data dukung: - Surat perintah pembentukan Tim yang akan menyusun Peraturan Kapolri tentang pengendalian gratifikasi - Dokumen draft Peraturan Kapolri tentang pengendalian gratifikasi bagi seluruh anggota Polri - Dokumen Peraturan Kapolri tentang pengendalian gratifikasi bagi seluruh anggota Polri - Terbentuknya Tim sosialisai Peraturan Kapolri tentang gratifikasi bagi seluruh anggota Polri - Laporan hasil

91 4 RENCANA AKSI PENANGGUNG SATKER TERKAIT (B03, B06, B09, B12) (%) sosialisai Peraturan Kapolri tentang gratifikasi bagi seluruh anggota di Satker Mabes Terdata dan terklarifikasinya kegiatan usaha/bisnis anggota Polri (tidak melanggar ketentuan) - Menyusun draft Peraturan Kapolri tentang verifikasi kepemilikan usaha/bisnis anggota Divpropam Polri B03 : Terbentuknya Tim yang akan menyusun Peraturan Kapolri tentang verifikasi kepemilikan usaha/bisnis anggota B06 : Tersusunnya jadwal petahapan dan konsep awal rancangan Peraturan Kapolri tentang verifikasi kepemilikan usaha/bisnis anggota B09 : Tersusunnya penyempurnaan rancangan Peraturan Kapolri tentang verifikasi kepemilikan usaha/bisnis anggota B12 : Terumuskannya rancangan Peraturan Kapolri tentang verifikasi kepemilikan usaha/bisnis anggota Data dukung - Surat perintah pembentukan Tim yang akan menyusun Peraturan Kapolri tentang verifikasi kepemilikanusaha/ bisnisanggota - Notulen rapat jadwal dan pentahapan penyusunan konsep rancangan Peraturan Kapolri - Konsep awal rancangan Peraturan Kapolri tentang verifikasi kepemilikan usaha/bisnis anggota - Dokumen draft rancangan Peraturan Kapolri tentang verifikasi kepemilikan

92 RENCANA AKSI PENANGGUNG SATKER TERKAIT (B03, B06, B09, B12) (%) usaha/bisnis anggota 5 Terciptanya pola hidup sederhana di lingkungan anggota Polri - Menyusun peraturan Kapolri tentang pola hidup sederhana - Melakukan sosialisasi peraturan Kapolri tentang pola hidup sederhana Itwasum Polri B03 : Terbentuknya Tim yang akan menyusun peraturan Kapolri tentang pola hidup sederhana B06 : Tersusunnya draft peraturan Kapolri tentang pola hidup sederhana bagi seluruh anggota Polri B09 : Tersusunnya peraturan Kapolri tentang pola hidup sederhana bagi seluruh anggota Polri B12 : Tersosialisaninya peraturan Kapolri tentang pola hidup sederhana kepada seluruh anggota di Satker Mabes dan di Polda Data Dukung - Surat perintah pembentukan Tim yang akan menyusun Peraturan Kapolri tentang pola hidup sederhana - Dokumen draft Peraturan Kapolri tentang pola hidup sederhana bagi seluruh anggota Polri - Dokumen Peraturan Kapolri tentang pola hidup sederhana bagi seluruh anggota Polri - Terbentuknya Tim sosialisai Peraturan Kapolri tentang pola hidup

93 6 RENCANA AKSI PENANGGUNG SATKER TERKAIT (B03, B06, B09, B12) (%) sederhana bagi seluruh anggota Polri - Laporan hasil sosialisai Peraturan Kapolri tentang pola hidup sederhana bagi seluruh anggota di Satker Mabes dan Polda Tersusunnya Perkap ttg kepemilikan barang mewah - Menyusun draft Peraturan Kapolri tentang pengendalian kepemilikan barang mewah Divpropam Polri B03 : Terbentuknya Tim yang akan menyusun Peraturan Kapolri tentang pengendalian kepemilikan barang mewah B06 : Tersusunnya jadwal petahapan dan konsep awal rancangan Peraturan Kapolri tentang pengendalian kepemilikan barang mewah bagi seluruh anggota Polri B09 : Tersusunnya penyempurnaan rancangan Peraturan Kapolri tentang pengendalian kepemilikan barang mewah bagi seluruh anggota Polri B12 : Terumuskannya rancangan Peraturan Kapolri tentang pengendalian kepemilikan Data Dukung - Surat perintah pembentukan Tim yang akan menyusun Peraturan Kapolri tentang pengendalian kepemilikan barang mewah - Notulen rapat jadwal dan pentahapan penyusunan konsep rancangan Peraturan Kapolri - Konsep awal rancangan Peraturan Kapolri tentang pengendalian

94 7 RENCANA AKSI PENANGGUNG SATKER TERKAIT (B03, B06, B09, B12) (%) barang mewah bagi seluruh anggota Polri kepemilikan barang mewah bagi seluruh anggota Polri - Dokumen penyempurnaan rancangan (draft) Peraturan Kapolri tentang pengendalian kepemilikan barang mewah bagi seluruh anggota Polri Terlaksananya WBS dlm rangka pencegahan korupsi dilingkungan Polri - Menyusun blueprint pengkoneksian Whistle Blower System Online Divpropam Polri B03 : a. Terbentuknya Tim yang akan melakukan sosialisasi kembali Whistle Blower System Online di satker Mabes Polri b. Terbentuknya Tim yang akan melakukan anev terhadap pemahaman Peraturan Kapolri tentang Whistle Blower System Online di satker Mabes Polri B06 : Tersosialisainya kembali Peraturan Kapolri tentang Wistle Blower System B09 : Terselenggaranya evaluasi pelaksanaan Data Dukung - Surat perintah pembentukan Tim yang akan mensosialisasikan Whistle Blower System Online di Satker Mabes Polri - Surat perintah pembentukan Tim anev terhadap pemahaman Peraturan Kapolri tentang Whistle Blower System Online di satker Mabes Polri - Laporan hasil

95 RENCANA AKSI PENANGGUNG SATKER TERKAIT (B03, B06, B09, B12) (%) Whistle Blower System Online Semester I tahun B12 : Terbentuknya Tim yang akan membuat blueprint Whistle Blower System Online dari Mabes sampai ke Polda sosialisasi kembali Peraturan Kapolri tentang Wistle Blower System - Dokumen laporan evaluasi pelaksanaan Whistle Blower System Online Semester I tahun Surat perintah pembentukan Tim yang akan membuat blueprint Whistle Blower System Online di Satker Mabes Polri

96

B. MAKSUD DAN TUJUAN

B. MAKSUD DAN TUJUAN A. Umum 1. Penetapan quick wins merupakan salah satu upaya penerapan reformasi birokrasi secara konsisten dan berkelanjutan oleh kementerian/lembaga dalam mewujudkan prinsip-prinsip clean goverment dan

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) BAG OPS POLRES PARIAMAN

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) BAG OPS POLRES PARIAMAN 1 KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH SUMATERA BARAT RESOR PARIAMAN Jalan Imam Bonjol 37 Pariaman 25519 STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) BAG OPS POLRES PARIAMAN Pariaman, 02 Januari 2012 2 KEPOLISIAN

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 POLRES LOMBOK TIMUR

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 POLRES LOMBOK TIMUR KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT RESOR LOMBOK TIMUR PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 POLRES LOMBOK TIMUR NO SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET 1 Tergelarnya peralatan Polres Lotim

Lebih terperinci

AMANAT PADAUPACARA BENDERA BULANAN SENIN, TANGGAL 19JANUARI2015

AMANAT PADAUPACARA BENDERA BULANAN SENIN, TANGGAL 19JANUARI2015 WAKIL KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA AMANAT PADAUPACARA BENDERA BULANAN SENIN, TANGGAL 19JANUARI2015 YANG SAYA HORMATI, PARA PEJABAT UTAMA MABES POLRI, PARA PERWIRA, BINTARA, PEGAWAI NEGERI

Lebih terperinci

SOSIALISASI DIPA & RKA-KL SATKER DIT INTELKAM POLDA NTB T.A. 2016

SOSIALISASI DIPA & RKA-KL SATKER DIT INTELKAM POLDA NTB T.A. 2016 SOSIALISASI DIPA & RKA-KL SATKER DIT INTELKAM POLDA NTB T.A. 2016 MATARAM, 6 JANUARI 2016 PAGU ANGGARAN DIT INTELKAM TERDIRI DARI : POLDA NTB TA. 2016 Rp. 9.694.011.000,- BELANJA PEGAWAI Rp. 5.396.483.000,-

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN KINERJA BAB II PERENCANAAN KINERJA A. Rencana Strategi Biro Rena Polda NTB Rencana Strategis Polri Tahun 2015-2019, sedang berjalan ada beberapa keberhasilan yang telah dicapai namun disisi lain tentunya masih

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2011 TENTANG POKOK-POKOK HUBUNGAN TATA CARA KERJA DI LINGKUNGAN KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

KEPOLISIAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT DIREKTORAT BINMAS BAG BINOPSNAL STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAKSANAAN TUGAS BAG BINOPSNAL

KEPOLISIAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT DIREKTORAT BINMAS BAG BINOPSNAL STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAKSANAAN TUGAS BAG BINOPSNAL KEPOLISIAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT DIREKTORAT BINMAS BAG BINOPSNAL STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAKSANAAN TUGAS BAG BINOPSNAL Mataram, 5 Januari 2017 KEPOLISIAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT DIREKTORAT

Lebih terperinci

LAPORAN PENGUKURAN KINERJA

LAPORAN PENGUKURAN KINERJA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT UNIT ORGANISASI : KEPOLISIAN DAERAH NTB TAHUN ANGGARAN : 2016 LAPORAN PENGUKURAN KINERJA NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Instruksi Presiden Ri Nomor 10 Tahun 2016 Tentang Aksi Pencegahan Dan Pemberantasan. Korupsi Tahun 2015.

PENDAHULUAN. Instruksi Presiden Ri Nomor 10 Tahun 2016 Tentang Aksi Pencegahan Dan Pemberantasan. Korupsi Tahun 2015. 1 PENDAHULUAN Korupsi merupakan wabah berbahaya yang memiliki berbagai efek korosif pada masyarakat. Perbuatan tercela ini merongrong demokrasi dan supremasi hukum, mengarah pada pelanggaran HAM, mendistorsi

Lebih terperinci

DAFTAR PERTANYAAN BIDANG JEMEN OPSNAL WASRIK ITWASUM POLRI TAHAP II ASPEK LAK & DAL TAHUN 2014

DAFTAR PERTANYAAN BIDANG JEMEN OPSNAL WASRIK ITWASUM POLRI TAHAP II ASPEK LAK & DAL TAHUN 2014 INSPEKTORAT PENGAWASAN UMUM POLRI INSPEKTORAT WILAYAH I DAFTAR PERTANYAAN BIDANG JEMEN OPSNAL WASRIK ITWASUM POLRI TAHAP II ASPEK LAK & DAL TAHUN 2014 NO PERTANYAAN JAWABAN 1 2 3 I ASPEK PELAKSANAAN 1.

Lebih terperinci

Tahun Sidang : Masa Persidangan : IV Rapat ke :

Tahun Sidang : Masa Persidangan : IV Rapat ke : LAPORAN SINGKAT RAPAT DENGAR PENDAPAT KOMISI III DPR RI DENGAN BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN TERORISME ------------------------------------------------------------ (BIDANG HUKUM, PERUNDANG-UNDANGAN, HAM

Lebih terperinci

PERATURAN KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2018 TENTANG HUBUNGAN TATA CARA KERJA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2018 TENTANG HUBUNGAN TATA CARA KERJA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2018 TENTANG HUBUNGAN TATA CARA KERJA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK

Lebih terperinci

S O P STANDAR OPERASI PROSEDUR ANEV GKTM BULANAN BIRO OPERASI POLDA NTB

S O P STANDAR OPERASI PROSEDUR ANEV GKTM BULANAN BIRO OPERASI POLDA NTB KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT S O P STANDAR OPERASI PROSEDUR ANEV GKTM BULANAN POLDA NTB NO LANGKAH KEGIATAN KETERANGAN ADA TIDAK 1 2 3 4 I TAHAP PERSIAPAN 1. MEMBUAT

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG PENGAWASAN OPERASI KEPOLISIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG PENGAWASAN OPERASI KEPOLISIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG PENGAWASAN OPERASI KEPOLISIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA, Menimbang

Lebih terperinci

RANCANGAN KESIMPULAN/KEPUTUSAN

RANCANGAN KESIMPULAN/KEPUTUSAN RANCANGAN LAPORAN SINGKAT RAPAT DENGAR PENDAPAT KOMISI III DPR RI DENGAN ASRENA POLRI --------------------------------------------------- (BIDANG HUKUM, HAM DAN KEAMANAN) Tahun Sidang : 2015-2016 Masa

Lebih terperinci

RANCANGAN. Tahun Sidang : Masa Persidangan : II Rapat ke :

RANCANGAN. Tahun Sidang : Masa Persidangan : II Rapat ke : RANCANGAN LAPORAN SINGKAT RAPAT PLENO KOMISI III DPR RI TERHADAP UJI KELAYAKAN (FIT AND PROPER TEST) CALON KAPOLRI -------------------------------------------------- (BIDANG HUKUM, PERUNDANG-UNDANGAN,

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PRESIDEN NOMOR 52 TAHUN 2010 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DENGAN

Lebih terperinci

RENCANA LATIHAN RUTIN FUNGSI TEKNIS KEPOLISIAN POLRES BIMA TA. 2016

RENCANA LATIHAN RUTIN FUNGSI TEKNIS KEPOLISIAN POLRES BIMA TA. 2016 KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT RESOR BIMA RENCANA LATIHAN RUTIN FUNGSI TEKNIS KEPOLISIAN POLRES BIMA TA. I. PENDAHULUAN 1. Umum a. Latihan adalah merupakan salah satu upaya

Lebih terperinci

PELAYANAN SURAT KETERANGAN CATATAN KEPOLISIAN ( SKCK ) ONLINE

PELAYANAN SURAT KETERANGAN CATATAN KEPOLISIAN ( SKCK ) ONLINE KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT DIREKTORAT INTELKAM STANDARD OPERATING PROCEDURE ( SOP ) TENTANG PELAYANAN SURAT KETERANGAN CATATAN KEPOLISIAN ( SKCK ) ONLINE Mataram, Juni

Lebih terperinci

REFORMASI DALAM PENEGAKAN HUKUM DAN PELAYANAN PUBLIK YANG TRANSPARAN DAN AKUNTABEL OLEH ASRENA KAPOLRI IRJEN POL DRS. BAMBANG SUNARWIBOWO, SH, M.

REFORMASI DALAM PENEGAKAN HUKUM DAN PELAYANAN PUBLIK YANG TRANSPARAN DAN AKUNTABEL OLEH ASRENA KAPOLRI IRJEN POL DRS. BAMBANG SUNARWIBOWO, SH, M. REFORMASI DALAM PENEGAKAN HUKUM DAN PELAYANAN PUBLIK YANG TRANSPARAN DAN AKUNTABEL OLEH ASRENA KAPOLRI IRJEN POL DRS. BAMBANG SUNARWIBOWO, SH, M.HUM 1 PENDAHULUAN Korupsi merupakan wabah berbahaya yang

Lebih terperinci

2 MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA TENTANG PENGAWASAN OPERASI KEPOLISIAN. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 D

2 MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA TENTANG PENGAWASAN OPERASI KEPOLISIAN. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 D No.909, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEPOLISIAN. Operasi. Kepolisian. Pengawasan. Pencabutan. PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG PENGAWASAN OPERASI

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAKSANAAN TUGAS SUBDIT KERMA TAHUN 2017

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAKSANAAN TUGAS SUBDIT KERMA TAHUN 2017 KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT DIREKTORAT BINMAS STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAKSANAAN TUGAS SUBDIT KERMA TAHUN 2017 Mataram, 5 Januari 2017 KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT RESORT BIMA PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi

Lebih terperinci

SELAIN DETEKSI TERORIS BADAN PEMBINAAN KEAMANAN AWASI DANA DESA

SELAIN DETEKSI TERORIS BADAN PEMBINAAN KEAMANAN AWASI DANA DESA SELAIN DETEKSI TERORIS BADAN PEMBINAAN KEAMANAN AWASI DANA DESA Bengkuluekspress.com Menko Polhukam Luhut B. Pandjaitan bertemu dengan Kapolri Jenderal Badrodin Haiti di Mabes Polri. Dalam pertemuan tersebut,

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA POLDA NTB TAHUN

PERJANJIAN KINERJA POLDA NTB TAHUN KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT PERJANJIAN KINERJA POLDA NTB TAHUN 2016 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) DITRESKRIMSUS POLDA KEPRI TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) DITRESKRIMSUS POLDA KEPRI TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH KEPULAUAN RIAU DIREKTORAT RESERSE KRIMINAL KHUSUS LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) DITRESKRIMSUS POLDA KEPRI TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.971, 2014 POLRI. Kerja Sama. Penyusunan. Pedoman. PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2014 TENTANG PANDUAN PENYUSUNAN KERJA SAMA KEPOLISIAN

Lebih terperinci

KOMISI KEPOLISIAN NASIONAL Jl. Tirtayasa VII No. 20 Kebayoran Baru Jakarta Selatan 12160, Telp , , Fax.

KOMISI KEPOLISIAN NASIONAL Jl. Tirtayasa VII No. 20 Kebayoran Baru Jakarta Selatan 12160, Telp , , Fax. KOMISI KEPOLISIAN NASIONAL Jl. Tirtayasa VII No. 20 Kebayoran Baru Jakarta Selatan 12160, Telp. 021-7392315,7392352, Fax. 021-7392317 LAPORAN PENANGANAN SARAN DAN KELUHAN MASYARAKAT SEMESTER I 2017 Jakarta,

Lebih terperinci

KOMISI KEPOLISIAN NASIONAL Tirtayasa VII No. 20 Kebayoran Baru Jakarta Selatan 12160, Telp , , Fax

KOMISI KEPOLISIAN NASIONAL Tirtayasa VII No. 20 Kebayoran Baru Jakarta Selatan 12160, Telp , , Fax KOMISI KEPOLISIAN NASIONAL Tirtayasa VII No. 20 Kebayoran Baru Jakarta Selatan 12160, Telp. 021-7392315,7392352, Fax. 021-7392317 REKAPITULASI PENANGANAN SARAN DAN KELUHAN MASYARAKAT KOMPOLNAS TAHUN 2016

Lebih terperinci

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT RESORT LOMBOK BARAT STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( SOP ) BAGREN POLRES LOMBOK BARAT

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT RESORT LOMBOK BARAT STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( SOP ) BAGREN POLRES LOMBOK BARAT KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT RESORT LOMBOK BARAT STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( SOP ) BAGREN POLRES LOMBOK BARAT Gerung, Januari 2016 KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Lebih terperinci

NO. JENIS/ SERIES ARSIP RETENSI KETERANGAN

NO. JENIS/ SERIES ARSIP RETENSI KETERANGAN LAMPIRAN PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN RETENSI ARSIP SEKTOR POLITIK, HUKUM DAN KEAMANAN URUSAN KEAMANAN DAN KETERTIBAN PEDOMAN RETENSI ARSIP SEKTOR

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, www.bpkp.go.id PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONES NOMOR 5 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PRESIDEN NOMOR 52 TAHUN 2010 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA KEPOLISN NEGARA REPUBLIK INDONES

Lebih terperinci

PERHUTANI NOTA KESEPAHAMAN ANTARA PERUSAHAAN UMUM (PERUM) KEHUTANAN NEGARA DENGAN KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERHUTANI NOTA KESEPAHAMAN ANTARA PERUSAHAAN UMUM (PERUM) KEHUTANAN NEGARA DENGAN KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA 7M PERHUTANI NOTA KESEPAHAMAN ANTARA PERUSAHAAN UMUM (PERUM) KEHUTANAN NEGARA DENGAN KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA Nomor : 045/S3/P ir/2012 Nom or: B /2 9 /V I/2 0 1 2 TENTANG PENGAMANAN HUTAN D

Lebih terperinci

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT DIREKTORAT KEPOLISIAN PERAIRAN

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT DIREKTORAT KEPOLISIAN PERAIRAN KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT DIREKTORAT KEPOLISIAN PERAIRAN LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN PROGRAM QUICK WINS POLRI PROGRAM I TENTANG PENERTIBAN DAN PENEGAKKAN HUKUM BAGI

Lebih terperinci

KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI/KOMISI INDEPENDEN PEMILIHAN ACEH DAN KOMISI PEMILIHAN UMUM/KOMISI INDEPENDEN PEMILIHAN KABUPATEN/KOTA

KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI/KOMISI INDEPENDEN PEMILIHAN ACEH DAN KOMISI PEMILIHAN UMUM/KOMISI INDEPENDEN PEMILIHAN KABUPATEN/KOTA - 2-2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 3. Peraturan Presiden

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 52 TAHUN 2010 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 52 TAHUN 2010 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA www.bpkp.go.id PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 52 TAHUN 2010 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK

Lebih terperinci

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 53 TAHUN 2014 TENTANG MANAJEMEN PELAKSANAAN TUGAS PENYIDIK PEGAWAI NEGERI SIPIL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 53 TAHUN 2014 TENTANG MANAJEMEN PELAKSANAAN TUGAS PENYIDIK PEGAWAI NEGERI SIPIL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA SALINAN NOMOR 52/2014 PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 53 TAHUN 2014 TENTANG MANAJEMEN PELAKSANAAN TUGAS PENYIDIK PEGAWAI NEGERI SIPIL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA DIVISI HUBUNGAN MASYARAKAT POLRI NOMOR TAHUN 2011 TENTANG PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA DAN DOKUMEN INFORMASI

PERATURAN KEPALA DIVISI HUBUNGAN MASYARAKAT POLRI NOMOR TAHUN 2011 TENTANG PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA DAN DOKUMEN INFORMASI PERATURAN KEPALA DIVISI HUBUNGAN MASYARAKAT POLRI NOMOR TAHUN 2011 TENTANG PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA DAN DOKUMEN INFORMASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA DIVISI HUBUNGAN MASYARAKAT POLRI

Lebih terperinci

Tahun Sidang : Masa Persidangan : III Rapat ke :

Tahun Sidang : Masa Persidangan : III Rapat ke : LAPORAN SINGKAT RAPAT DENGAR PENDAPAT KOMISI III DPR RI DENGAN BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN TERORISME ------------------------------------------------------------ (BIDANG HUKUM, PERUNDANG-UNDANGAN, HAM

Lebih terperinci

PENGUKURAN KINERJA SAT INTELKAM POLRES SUMBAWA BULAN DESEMBER 2016

PENGUKURAN KINERJA SAT INTELKAM POLRES SUMBAWA BULAN DESEMBER 2016 KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT RESORT SUMBAWA PENGUKURAN KINERJA SAT INTELKAM POLRES SUMBAWA BULAN DESEMBER 2016 NO PROGRAM INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI PROSENTASE

Lebih terperinci

LAPORAN HASIL VERIFIKASI DAN EVALUASI PEJABAT POLDA NTB YANG WAJIB MELAPORKAN LHKPN KE KPK-RI

LAPORAN HASIL VERIFIKASI DAN EVALUASI PEJABAT POLDA NTB YANG WAJIB MELAPORKAN LHKPN KE KPK-RI KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT INSPEKTORAT PENGAWASAN DAERAH LAPORAN HASIL VERIFIKASI DAN EVALUASI PEJABAT POLDA NTB YANG WAJIB MELAPORKAN LHKPN KE KPK-RI Mataram, Desember

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.24, 2013 KEPOLISIAN. Pelapor. Pelanggaran Hukum. Perlindungan. PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 2012 TENTANG PERLINDUNGAN TERHADAP

Lebih terperinci

KEPUTUSAN BERSAMA KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAN KETUA KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI

KEPUTUSAN BERSAMA KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAN KETUA KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI KEPUTUSAN BERSAMA KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAN KETUA KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI No. Pol.:Kep/ 16 /VII/2005 Nomor : 07 / POLRI - KPK/VII/2005 TENTANG KERJASAMA ANTARA POLRI DAN KPK

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 52 TAHUN 2010 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 52 TAHUN 2010 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA PERATURAN PRESIDEN NOMOR 52 TAHUN 2010 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA KEPOLISIAN NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 7 Undang-Undang

Lebih terperinci

-2- pembangunan nasional di pusat maupun di daerah sebagaimana penjabaran dari Nawa Cita demi mewujudkan Indonesia yang berdaulat, mandiri dan berkepr

-2- pembangunan nasional di pusat maupun di daerah sebagaimana penjabaran dari Nawa Cita demi mewujudkan Indonesia yang berdaulat, mandiri dan berkepr No.1831, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEJAKSAAN. T4P. Mekanisme Kerja Teknis. PERATURAN JAKSA AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER - 014/A/JA/11/2016 TENTANG MEKANISME KERJA TEKNIS DAN ADMINISTRASI

Lebih terperinci

- 2 - BAB I KETENTUAN UMUM

- 2 - BAB I KETENTUAN UMUM - 2 - BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Badan ini yang dimaksud dengan: 1. Pemilihan Umum yang selanjutnya disebut Pemilu adalah sarana kedaulatan rakyat untuk memilih anggota Dewan Perwakilan

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA, PERBAIKAN DR SETUM 13 AGUSTUS 2010 PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2010 TENTANG KOORDINASI, PENGAWASAN DAN PEMBINAAN PENYIDIKAN BAGI PENYIDIK PEGAWAI NEGERI SIPIL DENGAN

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA BADAN RESERSE KRIMINAL KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN KEPALA BADAN RESERSE KRIMINAL KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG 1 PERATURAN KEPALA BADAN RESERSE KRIMINAL KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PERENCANAAN PENYIDIKAN TINDAK PIDANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

RANCANGAN KESIMPULAN/KEPUTUSAN

RANCANGAN KESIMPULAN/KEPUTUSAN RANCANGAN LAPORAN SINGKAT RAPAT DENGAR PENDAPAT KOMISI III DPR RI DENGAN KPK, BNN DAN PPATK --------------------------------------------------- (BIDANG HUKUM, HAM DAN KEAMANAN) Tahun Sidang : 2015-2016

Lebih terperinci

NOTA KESEPAHAMAN ANTARA PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO) DENGAN KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA TENTANG

NOTA KESEPAHAMAN ANTARA PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO) DENGAN KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA TENTANG KERETA API PT KCMTA AP> «OONCAA (KMCftO ) NOTA KESEPAHAMAN ANTARA PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO) DENGAN KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR : HK.223/IV/6/KA-2013 NOMOR : B / 13 / IV / 2013 TENTANG

Lebih terperinci

PENERIMAAN DAN PENANGANAN PENGADUAN KOMPLAIN MASYARAKAT/ PUBLIC COMPLAIN RESERSE KRIMINAL POLRES loteng

PENERIMAAN DAN PENANGANAN PENGADUAN KOMPLAIN MASYARAKAT/ PUBLIC COMPLAIN RESERSE KRIMINAL POLRES loteng STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENERIMAAN DAN PENANGANAN PENGADUAN KOMPLAIN MASYARAKAT/ PUBLIC COMPLAIN RESERSE KRIMINAL POLRES loteng I. PENDAHULUAN 1. Umum a. UU. No.2 tahun 2002 tentang Pokok-pokok Kepolisian

Lebih terperinci

SATGAS SABER PUNGLI DISAMPAIKAN PADA ACARA RAKOR PERSIAPAN KPK

SATGAS SABER PUNGLI DISAMPAIKAN PADA ACARA RAKOR PERSIAPAN KPK SATGAS SABER PUNGLI DISAMPAIKAN PADA ACARA RAKOR PERSIAPAN KPK Jakarta, 23 November 2016 PENDAHULUAN SENTRA PELAYANAN PUBLIK 2 PENDAHULUAN Surat Kematia n Lahir akte kelahira n Surat Pensiun SIKLUS KEHIDUPAN

Lebih terperinci

LAPORAN PEMBERIAN REWARD AND PUNISHMENT QUICK WINS 2015 BIDANG PELAYANAN BPKB DAN STNK DIREKTORAT LANLU LINTAS POLDA MALUKU UTARA

LAPORAN PEMBERIAN REWARD AND PUNISHMENT QUICK WINS 2015 BIDANG PELAYANAN BPKB DAN STNK DIREKTORAT LANLU LINTAS POLDA MALUKU UTARA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH MALUKU UTARA DIREKTORAT LALU LINTAS LAPORAN PEMBERIAN REWARD AND PUNISHMENT QUICK WINS 2015 BIDANG PELAYANAN BPKB DAN STNK DIREKTORAT LANLU LINTAS POLDA MALUKU

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 52 TAHUN 2010 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 52 TAHUN 2010 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 52 TAHUN 2010 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang:

Lebih terperinci

2017, No Negara Republik Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 2, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4

2017, No Negara Republik Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 2, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4 No.1037, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA POLRI. Penyampaian LHKN. PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2017 TENTANG PENYAMPAIAN LAPORAN HARTA KEKAYAAN PENYELENGGARA

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2010 TENTANG KOORDINASI, PENGAWASAN DAN PEMBINAAN PENYIDIKAN BAGI PENYIDIK PEGAWAI NEGERI SIPIL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA

Lebih terperinci

2011, No Menetapkan : Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 2, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4168); 2. Undang-Undang No

2011, No Menetapkan : Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 2, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4168); 2. Undang-Undang No No.757, 2011 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA. Sistem Informasi Penyidikan. Penyelenggaraan. PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 2011

Lebih terperinci

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN POLMAS DI WILAYAH DUSUN BUNCIT DESA LEMBAR SELATAN KEC. LEMBAR KAB. LOMBOK BARAT TANGGAL 29 SEPTEMBER 2016

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN POLMAS DI WILAYAH DUSUN BUNCIT DESA LEMBAR SELATAN KEC. LEMBAR KAB. LOMBOK BARAT TANGGAL 29 SEPTEMBER 2016 KEPOLISIAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT DIREKTORAT KEPOLISIAN PERAIRAN LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN POLMAS DI WILAYAH DUSUN BUNCIT DESA LEMBAR SELATAN KEC. LEMBAR KAB. LOMBOK BARAT TANGGAL 29 SEPTEMBER 2016

Lebih terperinci

RENCANA GARIS BESAR UNIT PEMBERANTASAN PUNGLI ( UPP )

RENCANA GARIS BESAR UNIT PEMBERANTASAN PUNGLI ( UPP ) RENCANA GARIS BESAR UNIT PUNGLI ( UPP ) DASAR PERPRES NO. 87 TAHUN 2016 TENTANG SATUAN TUGAS SAPU BERSIH PUNGUTAN LIAR. KEPUTUSAN BUPATI KEBUMEN NOMOR : 700 / 169 TAHUN 2017 TENTANG PEMBENTUKAN UNIT PUNGUTAN

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG PENGELOLAAN PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK PADA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA

Lebih terperinci

NOTA KESEPAHAMAN ANTARA KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA, KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA, DAN BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN

NOTA KESEPAHAMAN ANTARA KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA, KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA, DAN BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN NOTA KESEPAHAMAN ANTARA KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA, KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA, DAN BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN NOMOR NO. POL. NOMOR : KEP-109/A/JA/09/2007 : B / 2718 /IX/2007

Lebih terperinci

NOTA KESEPAHAMAN ANTARA KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI REPUBLIK INDONESIA KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA TENTANG

NOTA KESEPAHAMAN ANTARA KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI REPUBLIK INDONESIA KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA TENTANG NOTA KESEPAHAMAN ANTARA KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI REPUBLIK INDONESIA KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA Nomor : Nomor : Nomor : TENTANG KERJA SAMA DALAM PEMBERANTASAN

Lebih terperinci

RANCANGAR DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESI RANCANGAN

RANCANGAR DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESI RANCANGAN RANCANGAR DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESI --------------------------------- RANCANGAN LAPORAN SINGKAT RAPAT KERJA KOMISI III DPR RI DENGAN WAKIL KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA ---------------------------------------------------

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2010 TENTANG

PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2010 TENTANG PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2010 TENTANG TATA CARA PELAYANAN INFORMASI PUBLIK DI LINGKUNGAN KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

LAMPIRAN PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2011 TENTANG MANAJEMEN OPERASI KEPOLISIAN

LAMPIRAN PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2011 TENTANG MANAJEMEN OPERASI KEPOLISIAN LAMPIRAN PERATURAN KEPALA NOMOR TAHUN 2011 TENTANG MANAJEMEN OPERASI KEPOLISIAN 2 DAFTAR LAMPIRAN A. FORMAT ADMINISTRASI OPERASI KEPOLISIAN TERPUSAT: 1. DIREKTIF KAPOLRI 2. PERINTAH OPERASI 3. BERAKHIRNYA

Lebih terperinci

STANDARD OPERASIONAL PROSEDUR TENTANG TIPIRING

STANDARD OPERASIONAL PROSEDUR TENTANG TIPIRING 1 KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH KEPULAUAN BANGKA BELITUNG RESOR PANGKALPINANG STANDARD OPERASIONAL PROSEDUR TENTANG TIPIRING I. PENDAHULUAN 1. UMUM a. Polri sebagai aparat negara yang bertugas

Lebih terperinci

STANDART OPERASIONAL PROSEDUR TENTANG POLMAS PERAIRAN

STANDART OPERASIONAL PROSEDUR TENTANG POLMAS PERAIRAN KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT DIREKTORAT KEPOLISIAN PERAIRAN STANDART OPERASIONAL PROSEDUR TENTANG POLMAS PERAIRAN BAB I P E N D A H U L U A N 1. Umum a. Kepolisian Negara

Lebih terperinci

INISIATIF BAGIAN PERENCANAAN TAHUN 2016 SOP BAGIAN PERENCANAAN POLRES SUMBAWA 1

INISIATIF BAGIAN PERENCANAAN TAHUN 2016 SOP BAGIAN PERENCANAAN POLRES SUMBAWA 1 KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT RESOR SUMBAWA DATASOP INISIATIF BAGIAN PERENCANAAN TAHUN 2016 NO JENIS TAHUN TENTANG JUMLAH KET 1 2 3 4 5 6 1 SOP YANG DIBUAT OLEH KABAG

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2007 TENTANG KOORDINASI, PENGAWASAN DAN PEMBINAAN PENYIDIK PEGAWAI NEGERI SIPIL

PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2007 TENTANG KOORDINASI, PENGAWASAN DAN PEMBINAAN PENYIDIK PEGAWAI NEGERI SIPIL PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2007 TENTANG KOORDINASI, PENGAWASAN DAN PEMBINAAN PENYIDIK PEGAWAI NEGERI SIPIL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA KEPOLISIAN

Lebih terperinci

RENCANA AKSI 100 HARI PENJABARAN PROGRAM PRIORITAS

RENCANA AKSI 100 HARI PENJABARAN PROGRAM PRIORITAS RENCA AKSI 100 HARI PENJABAR PROGRAM PRIORITAS DAFTAR ISI RENCA AKSI 100 HARI PENJABAR PROGRAM PRIORITAS... 1 I. PEMTAP REFORMASI INTERNAL POLRI... 1 1. Peningkatan soliditas internal... 1 2. Konsistensi

Lebih terperinci

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN POLMAS DI DESA GUNUNG MALANG KEC. PRINGGABAYA LOMBOK TIMUR TANGGAL 28 JANUARI 2016

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN POLMAS DI DESA GUNUNG MALANG KEC. PRINGGABAYA LOMBOK TIMUR TANGGAL 28 JANUARI 2016 KEPOLISIAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT DIREKTORAT KEPOLISIAN PERAIRAN LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN POLMAS DI DESA GUNUNG MALANG KEC. PRINGGABAYA LOMBOK TIMUR TANGGAL 28 JANUARI 2016 Lembar, 28 Januari 2016

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.767, 2015 POLRI. PNBP. Pengelolaan. PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG PENGELOLAAN PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK PADA KEPOLISIAN

Lebih terperinci

DAFTAR PIRANTI LUNAK PADA SAT RESKRIM LOMBOK TENGAH

DAFTAR PIRANTI LUNAK PADA SAT RESKRIM LOMBOK TENGAH KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT RESOR LOMBOK TENGAH DAFTAR PIRANTI LUNAK PADA SAT RESKRIM LOMBOK TENGAH SUMBER NO JENIS PIRANTI LUNAK UNDANG MABES POLDA KET UNDANG PERKAP

Lebih terperinci

PEDOMAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) INISIATIF. Tentang SISTEM PENGUNGKAPAN KASUS SAT RESKRIM DENGAN TEAM ELITE SAT SABHARA POLRES LOMBOK TIMUR

PEDOMAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) INISIATIF. Tentang SISTEM PENGUNGKAPAN KASUS SAT RESKRIM DENGAN TEAM ELITE SAT SABHARA POLRES LOMBOK TIMUR KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT RESOR LOMBOK TIMUR PEDOMAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) INISIATIF Tentang SISTEM PENGUNGKAPAN KASUS SAT RESKRIM DENGAN TEAM ELITE SAT

Lebih terperinci

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT RESOR DOMPU STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR SAT RES NARKOBA

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT RESOR DOMPU STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR SAT RES NARKOBA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT RESOR DOMPU STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR SAT RES NARKOBA Dompu 2 Januari 2016 1 KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 52 TAHUN 2010 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 52 TAHUN 2010 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 52 TAHUN 2010 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESI DEN REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

RENCANA GARIS BESAR UNIT PEMBERANTASAN PUNGLI ( UPP )

RENCANA GARIS BESAR UNIT PEMBERANTASAN PUNGLI ( UPP ) RENCANA GARIS BESAR UNIT PEMBERANTASAN PUNGLI ( UPP ) DASAR PERPRES NO. 87 TAHUN 2016 TENTANG SATUAN TUGAS SAPU BERSIH PUNGUTAN LIAR. KEPUTUSAN BUPATI KEBUMEN NOMOR : 700 / 169 TAHUN 2017 TENTANG PEMBENTUKAN

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( SOP ) PENANGANAN KONFLIK SOSIAL

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( SOP ) PENANGANAN KONFLIK SOSIAL KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT RESOR SUMBAWA Nomor : SOP - 6 / I / 2016 / Sat.Intelkam STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( SOP ) PENANGANAN KONFLIK SOSIAL I. PENDAHULUAN Bangsa

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 1 KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT RESORT SUMBAWA BARAT PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, dan akuntabel

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 46 TAHUN 2010 TENTANG BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN TERORISME DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 46 TAHUN 2010 TENTANG BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN TERORISME DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 46 TAHUN 2010 TENTANG BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN TERORISME DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, www.bpkp.go.id Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH KEPULAUAN RIAU RESORT KARIMUN

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH KEPULAUAN RIAU RESORT KARIMUN DasarHukum KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH KEPULAUAN RIAU RESORT KARIMUN 1. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia 2. Peraturan Kapolri Nomor 23 Tahun

Lebih terperinci

PERATURAN DIREKTUR RESERSE KRIMINAL KHUSUS POLDA KALTIM NOMOR 03 TAHUN 2012 TENTANG STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PEDOMAN DALAM PEMBERIAN SP2HP

PERATURAN DIREKTUR RESERSE KRIMINAL KHUSUS POLDA KALTIM NOMOR 03 TAHUN 2012 TENTANG STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PEDOMAN DALAM PEMBERIAN SP2HP PERATURAN DIREKTUR RESERSE KRIMINAL KHUSUS POLDA KALTIM NOMOR 03 TAHUN 2012 TENTANG STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PEDOMAN DALAM PEMBERIAN SP2HP DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DIREKTUR RESERSE KRIMINAL

Lebih terperinci

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN POLMAS DI PANTAI INDUK DESA TAMAN AYU KAB. LOMBOK BARAT BULAN MARET 2016

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN POLMAS DI PANTAI INDUK DESA TAMAN AYU KAB. LOMBOK BARAT BULAN MARET 2016 KEPOLISIAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT DIREKTORAT KEPOLISIAN PERAIRAN LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN POLMAS DI PANTAI INDUK DESA TAMAN AYU KAB. LOMBOK BARAT BULAN MARET 2016 Lembar, 26 Maret 2016 KEPOLISIAN

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2014 TENTANG PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2014 TENTANG ANALISIS BEBAN KERJA DI LINGKUNGAN KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA KEPOLISIAN

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2007 TENTANG

PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2007 TENTANG Hsl Rapat tgl 6 Nov 07 PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2007 TENTANG TATA CARA PENENTUAN STATUS GUGUR, TEWAS, HILANG DAN MENINGGAL DUNIA BIASA DALAM TUGAS BAGI ANGGOTA

Lebih terperinci

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tah

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tah BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1767, 2016 POLRI. Calon Angoota POLRI. Penerimaan. Pencabutan. PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2016 TENTANG PENERIMAAN CALON ANGGOTA

Lebih terperinci

TARGET KINERJA DAN PENDANAAN POLRES BIMA KOTA TAHUN

TARGET KINERJA DAN PENDANAAN POLRES BIMA KOTA TAHUN KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT RESORT BIMA KOTA TARGET KINERJA DAN PENDANAAN POLRES BIMA KOTA TAHUN 2015-2019 PROGRAM/KEGIATAN SASARAN PROGRAM (OUTCOME)/SASARAN KEGIATAN

Lebih terperinci

RANCANGAN N RANCANGAN RANCANGAN

RANCANGAN N RANCANGAN RANCANGAN RANCANGAN N RANCANGAN RANCANGAN LAPORAN SINGKAT RAPAT DENGAR PENDAPATKOMISI III DPR RI DENGANBADAN NASIONAL PENANGGULANGAN TERORISME (BNPT) --------------------------------------------------- (BIDANG HUKUM,

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN TERORISME NOMOR : PER - 03/K.BNPT/1/ 2017 TENTANG

PERATURAN KEPALA BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN TERORISME NOMOR : PER - 03/K.BNPT/1/ 2017 TENTANG PERATURAN KEPALA BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN TERORISME NOMOR : PER - 03/K.BNPT/1/ 2017 TENTANG PEDOMAN UMUM FORUM KOORDINASI PENCEGAHAN TERORISME DI DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN

Lebih terperinci

REALISASI S/D BULAN INI JENIS BELANJA/MAK *) 6 =

REALISASI S/D BULAN INI JENIS BELANJA/MAK *) 6 = KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT DIREKTORAT SABHARA Jl. Majapahit No. 88 Ampenan SATKER MABES POLRI/POLDA LOKASI/PROPINSI BAGIAN ANGGARAN NO. SP DIPA PROGRAM : : : : DITSABHARA

Lebih terperinci

STANDART OPERASIONAL PROSEDUR ( SOP ) BAGIAN PERENCANAAN POLRES MATARAM

STANDART OPERASIONAL PROSEDUR ( SOP ) BAGIAN PERENCANAAN POLRES MATARAM KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT RESORT MATARAM 1. Latar belakang STANDART OPERASIONAL PROSEDUR ( SOP ) BAGIAN PERENCANAAN POLRES MATARAM BAB I PENDAHULUAN a. Bahwa Institusi

Lebih terperinci

1. Komponen Pengungkit 4

1. Komponen Pengungkit 4 Daftar Isi PENDAHULUAN.. 1 Menjaga momentum perubahan secara terus menerus agar rencana aksi dijalankan secara konsisten MODEL PENILAIAN PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI POLRI.. 3 Program-program Reformasi

Lebih terperinci

INSTRUMEN ITK KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

INSTRUMEN ITK KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA INSTRUMEN ITK KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA Jakarta, Mei 2015 DAFTAR ISI Halaman Pengantar.... 2 1. Form Entry Data Objektif Polda 3 2. Form Penilaian Layanan Publik. 4 3. Kuesioner Integritas Anggota

Lebih terperinci

NOTA KESEPAHAMAN ANTARA KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA DENGAN KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

NOTA KESEPAHAMAN ANTARA KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA DENGAN KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOTA KESEPAHAMAN ANTARA KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA DENGAN KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR : D /152 TAHUN 2013 NOMOR : B/ 11 /MI/2013 TENTANG PENGAWASAN DAN PENEGAKAN HUKUM TERHADAP

Lebih terperinci

RENCANA PENDISTRIBUSIAN KEBUTUHAN ANGGARAN TA POLSEK ULUIWOI ( TIPE PRA RURAL )

RENCANA PENDISTRIBUSIAN KEBUTUHAN ANGGARAN TA POLSEK ULUIWOI ( TIPE PRA RURAL ) KEPOLISAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH SULAWESI TENGGARA RESORT KOLAKA RENCANA PENDISTRIBUSIAN KEBUTUHAN ANGGARAN TA. 2017 POLSEK ULUIWOI ( TIPE PRA RURAL ) KODE PROGRAM / DETAIL KEGIATAN JUMLAH 060.01.02

Lebih terperinci

BERITA NEGARA. KEPOLISIAN. LAKIP. Penyusunan. Laporan.

BERITA NEGARA. KEPOLISIAN. LAKIP. Penyusunan. Laporan. BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1084, 2012 KEPOLISIAN. LAKIP. Penyusunan. Laporan. PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2012 TENTANG PENYUSUNAN LAPORAN AKUNTABILITAS

Lebih terperinci

STANDART OPERASIONAL PROSEDURE (SOP) UNIT 1 (SOSIAL POLITIK) SAT INTELKAM POLRES MATARAM

STANDART OPERASIONAL PROSEDURE (SOP) UNIT 1 (SOSIAL POLITIK) SAT INTELKAM POLRES MATARAM KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT RESORT MATARAM STANDART OPERASIONAL PROSEDURE (SOP) UNIT 1 (SOSIAL POLITIK) SAT INTELKAM POLRES MATARAM I. PENDAHULUAN 1. UMUM a. Intelijen

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT RESOR LOMBOK TENGAH PERJANJIAN KINERJA TAHUN 201 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta

Lebih terperinci

LAPORAN HASIL PELAKSANAAN EVALUASI AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH SATKER/SATWIL JAJARAN POLDA NTB TAHUN

LAPORAN HASIL PELAKSANAAN EVALUASI AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH SATKER/SATWIL JAJARAN POLDA NTB TAHUN KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGARA BARAT LAPORAN HASIL PELAKSANAAN EVALUASI AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (AKIP) SATKER/SATWIL JAJARAN POLDA NTB TAHUN 2016 I. PENDAHULUAN

Lebih terperinci