BAB I PENGENDALIAN MANAJEMEN Dalam semua entitas perusahaan yang mempunyai tujuan sangat berkepentingan dengan masalah pengendalian (controlling)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I PENGENDALIAN MANAJEMEN Dalam semua entitas perusahaan yang mempunyai tujuan sangat berkepentingan dengan masalah pengendalian (controlling)"

Transkripsi

1 BAB I PENGENDALIAN MANAJEMEN Dalam semua entitas perusahaan yang mempunyai tujuan sangat berkepentingan dengan masalah pengendalian (controlling) agar tujuan entitas tersebut dapat tercapai. Tanpa adanya pengendalian yang memadai, entitas tersebut tidak mungkin dapat mencapai tujuannya. Tanpa disadari bahwa, manusia dalam berbagai aspek kehidupannya selalu berhadapan dengan masalah pengendalian yaitu pengerahan semua sumber daya yang dimiliki untuk mencapai tujuan atau sasaran tertentu. Selanjutnya, mereka melaksanakan tindakan koreksi apabila keadaan mereka menjauh dari tujuan yang ditetapkan. contoh yang sangat sederhana disekitar kehidupan manusia adalah pengendalian yang dilakukan oleh seseorang yang mengendarai kendaraannya untuk mencapai tujuan tempat tujuan tertentu. Untuk itu ia harus menyediakan kendaraan yang sehat, bahan bakar yang cukup serta kondisi badan yang siap untuk mengemudi. Sepanjang perjalanannya, ia harus mengatur kecepatan kendaraan, mengarahkan kemudi kearah tujuan yang tepat, mengatur semua sarana yang tersedia dengan semestinya agar dapat sampai ke tempat tujuan dengan selamat dalam waktu yang direncanakan. Tanpa upaya seperti itu, mustahil tujuan dan rencana yang telah ditetapkan sebelumnya dapat dicapai dengan baik. Ilustrasi sederhana tersebut dapat memberikan gambaran arti penting pengendalian yaitu dalam rangka mengupayakan pencapaian atau mempertahankan keadaan yang diinginkan. Suatu organisasi bisnis yang merupakan sekumpulan dari individu juga dapat dipandang mempunyai tujuan. Mengenai tujuan organisasi ini teori organisasi klasik dan teori organsasi modern mempunyai pandangan yang berbeda. Menurut teori organisasi modern, organisasi dipandang sebagai barang mati yang dengan sendirinya tidak mempunyai tujuan. Tujuan organisasi melekat pada orang-orang yang dominan(dominan coalism) di dalam organisasi tersebut. Salah satu fihak yang sangat berkepentingan dengan masalah pencapaian tujuan organisasi ialah pimpinan puncak organisasi yang bersangkutan. Kemampuan pimpinan puncak dalam mengendalikan organisasi dalam pencapaian tujuan organisasi akan sangat menentukan tingkat eksistensi dirinya dalam organisasi tersebut. Dalam organisasi bisnis yang sangat kecil, pengendalian belum menjadi masalah yang rumit karena pimpinan puncak merangkap sebagai pelaksana kegiatan. Dengan demikian, ia dapat melakukan pengendalian secara langsung terhadap semua kegiatan organisasi. Pengendalian akan menjadi masalah yang serius apabila organisasi berkembang menjadi semakin besar sehingga pimpinan puncak tidak mungkin lagi melaksanakan kegiatan organisasi hanya dengan beberapa orang saja. Sebagian wewenang mau tidak mau harus dilimpahkan kepada orang lain (bawahannya). Oleh karena itu pimpinan puncak harus mempunyai alat pengendalian agar para bawahan dapat bekerja sesuai dengan kebijakannya. Pengendalian (Controlling) melalui orang-orang yang menerima pelimpahan wewenang ini disebut dengan pengendalian manajemen. Pada organisasi yang sudah besar, pengendalian manajemen ini dibakukan dalam suatu sistem yang disebut sistem pengendalian manajemen. Selain perkembangan internal organisasi, perkembangan lingkungan (eksternal) organisasi juga sangat mendorong arti penting masalah pengendalian. Persaingan yang semakin tajam, ketidak pastian yang semakin tinggi, sumber daya yang semakin terbatas serta kondisi ekonomi yang semakin sulit mengharuskan pimpinan organisasi khususnya organisasi perusahaan untuk dapat mengendalikan perusahaannya agar dapat tetap survive kalau mungkin mampu berkembang pada kondisi yang penuh tantangan tersebut. Begitu pentingnya sistem pengendalian manajemen, sehingga Antony dan kawan-kawan mengibaratkan sistem pengendalian sebagai otak pengemudi sebuah mobil. Sistem pengendalian mengarahkan dan menuntun suatu organisasi pada tujuan yang diinginkan. PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN (SISTEM MANAJEMEN) Dalam sistem manajemen terdapat 3 ( tiga ) macam sistem yang terkait dengan perencanaan dan pengendalian yaitu: 1. Formulasi strategi (strategy formulation), 2. pengendalian manajemen (management control), dan 3. Pengendalian tugas (task control). Strategy formulation is the process of deciding on the goals of the organization and the strategies for attaining these goals. In this book, we use the word goals to describe the broad overall aims of an organization, and the term objectives to describe specific steps to accomplish the goals within a given time frame. Formulasi strategi (strategy formulation) merupakan penetapan tujuan suatu organisasi dan strategi untuk mencapai tujuan tersebut. Tujuan merupakan kondisi umum yang diinginkan oleh organisasi. Selain tujuan, dalam organisasi dikenal pula istilah sasaran (objectives) yaitu tahapan-tahapan spesifik selama jangka

2 waktu tertentu untuk mencapai tujuan tersebut. Strategi merupakan pendekatan-pendekatan yang digunakan untuk mencapai tujuan. Formulasi strategi menyangkut kehidupan organisasi dalam jangka panjang (masa depan) dan merupakan pekerjaan manajemen puncak. Formulasi strategi sangat menentukan keberhasilan organisasi dalam mempertahankan eksistensinya pada masa yang akan datang. Karakteristik yang lain tentang strategy formulation adalah menghadapai ketidak pastian pada masa yang akan datang sehingga mengandung risiko tinggi. Formulasi strategi (strategy formulation) juga menyangkut sesuatu yang masih sangat umum. Strategi yang telah diformulasikan harus dilaksanakan (diimplementasikan) agar tujuan yang ditetapkan tidak hanya menjadi sekedar mimpi. Implementasi strategi dilakukan melalui proses yang disebut dengan pengendalian manajemen (management control). Manajemen control merupakan proses untuk mempengaruhi anggota organisasi agar mereka bekerja untuk pencapaian tujuan organisasi. Sasaran management control adalah para manajer tingkat menengah dan bawah. Task control (pengendalian tugas) berkaitan dengan pekerjaan-pekerjaan yang bersifat teknis dan rutin. Sasaran task control adalah manajemen tingkar bawah. Perbandingan yang menunjukkan perbedaan formulasi strategi, pengendalian manajemen dan pengendalian tugas-tugas adalah sebagai berikut NO. STRATEGIC FORMULATION MANAGEMENT CONTROL TASK CONTROL 1. Proses penetapan tujuan organisasi dan strategi untuk mencapai tujuan tersebut Proses bagaimana mengim-plementasikan strategi tersebut. Proses yang menjamin bahwa tugas telah dilaksa-nakan secara efektif dan efisien 2. * Tujuan tidak berbatas waktu * Strategi = rencana yang luas dan penting * Mempertimbangkan threat dan opportunity, setiap saat dan waktu * Fokusnya perusahaan secara keseluruhan * Berbatas waktu (periodik) * Fokusnya satu unit organisasi * Aktivitasnya perilaku * Berorientasi perilaku, dan tidak bisa dibuat persamaan * Melibatkan hubungan atasan dengan bawahan * Fokusnya hanya sebagian unit organisasi * Berorientasi transaksi * Aktivitasnya scientific * Informasinya dalam angka-2 * Tidak melibatkan hubu-ngan atasan dengan bawahan 3. * Tidak sistematik * Berdasarkan judgement Sistematik (reguler) Ada aturan-aturan baku dan teknis dalam melaksanakan tugas 4. Hanya top manajemen saja yang terlibat, dan datanya perkiraan Melibatkan seluruh manajer pada seluruh tingkatan organisasi dan data akurat Hanya individu yang terlibat dengan penugasan tertentu KONSEP DASAR PENGENDALIAN MANAJEMEN Ada 3 (tiga) macam dalam istilah sistem pengendalian manajemen (management control systems) yaitu pengedalian (control), manajemen (management) dan sistem (systems). Pada bagian ini akan dijelaskan konsep-konsep dasar tersebut. Pengendalian (control)

3 Pengendalian dapat digambarkan seperti orang yang mengendarai mobil. Orang tersebut menginjak gas untuk mempercepat laju kendaraan, menginjak pedal rem untuk memperlambat atau berhenti serta memutar setir untuk mengubah arah kendaraan. Agar kendaraan tersebut dapat terkendali dan dapat mencapai tujuannya, alat-alat yang dipergunakan harus berfungsi dengan baik. Apakah ada yang tidak berfungsi kendaraan menjadi tidak terkendali dan tidak dapat mencapai tujuan. Organisasi juga perlu dikendalikan agar tujuan organisasi dapat dicapai. Hanya saja mengendalikan suatu organisasi lebih kompleks daripada mengendalikan sebuah kendaraan. Setiap sistem pengendalian setidak-tidaknya menggunakan 4 (empat) alat yaitu : 1. Sebuah detector atau : merupakan alat untuk mengukur sesuatu yang terjadi pada proses yang dikendalikan. 2. Sebuah Assessor yaitu alat untuk menentukan kesesuaian antara yang terjadi dengan yang seharusnya dengan cara membandingkan antara keduanya. 3. Sebuah Affector yaitu alat (sering disebut feedback atau umpan balik) yang mengarahkan perilaku seperti yang dikehendaki oleh assessor. 4. Sebuah jaringan komunikasi (communication network) yaitu alat yang menyalurkan informasi antara detector dan assessor dan antara assessor dengan affector. Hubungan antara 4 alat tersebut dapat digambarkan dalam gambar 4-1. Contoh system pengendalian yang sederhana adalah : * Thermostat * Pengaturan suhu badan manusia * Pengendara mobil Manajemen Yang dimaksud dengan manajemen dalam konteks ini adalah sekelompok orang yang terlibat dalam pengendalian organisasi. Organisasi merupakan sekumpulan orang bekerja bersama untuk mencapai tujuan tertentu. Organisasi dikelola oleh sekelompok orang (manager) dengan seorang Chief Executive Officer (CEO) sebagai puncak pimpinannya. CEO atau kelompok manager tersebut menetapkan strategi yang diharapkan akan dapat membawa organisasi dalam mencapai tujuan : Proses pengendalian management merupakan proses yang dilaksanakan oleh para manager di berbagai tingkatan untuk memperoleh keyakinan bahwa semua orang yang dipimpin telah melaksanakan strategi yang ditetapkan. Systems Suatu sistem merupakan cara yang ditetapkan dan biasanya berulang-ulang untuk melaksanakan suatu atau seperangkat aktivitas. Ciri suatu sistem kurang lebih adalah teratur (ritmik), terkoordinasi dan merupakan serangkaian langkah yang berulang-ulang untuk mencapai tujuan tertentu. Sistem dapat pula didefinisikan sebagai perubahan prosedur dan cara kerja dengan memperhatikan struktur politik dan peralatan yang ada. Sistem pengendalian manajemen jauh lebih kompleks dan fundamental dari pada sistem pengendalian pada thermostat, pengaturan suhu tubuh manusia dan sistem pengendara mobil. Banyak tindakan manajemen yang tidak dapat disistemkan karena memerlukan pertimbangan pribadi. Pengertian Sistem Pengendalian Manajemen Definisi pengendalian manajemen sebagai suatu proses dalam rangka meyakinkan bahwa manusia, sumber daya fisik dan teknologi telah dialokasikan untuk mencapai tujuan organisasi secara keseluruhan. Definisi yang dikemukakan oleh Antony lebih menekankan kepada segi manusia (para manager) yaitu sebagai suatu proses untuk memotivasi dan memberikan inspirasi kepada orang-orang (Khususnya para manajer) dalam suatu organisasi untuk melaksanakan aktivitas di dalam organisasi tersebut yang akan mendorong kepada pencapaian tujuan organisasi. Pengendalian manajemen juga merupakan proses untuk mendeteksi dan mengoreksi berbagai kesalahan pelaksanaan kegiatan serta pelanggaran yang terjadi seperti pencurian, penyalah gunaan sumber daya, dan berbagai tindakan yang bertentangan dengan pencapaian tujuan organisasi. Berdasarkan kedua definisi tersebut di atas, maka beberapa pengertian yang dapat diambil adalah sebagai berikut : 1. Pengendalian manajemen merupakan suatu proses. Pengendalian manajemen diselenggarakan melalui suatu sistem pengendalian yang mencakup penataan organisasi, wewenang tanggung jawab dan sistem informasi dalam rangka mencapai keyakinan bahwa organisasi telah beroperasi untuk merealisasikan tujuan-tujuannya.

4 2. Pengendalian manajemen merupakan alat bagi para manager yang dipergunakan dalam interaksi mereka dengan manager lain dan para bawahan mereka. 3. Pengendalian Manajemen merupakan proses yang berorientasi pada manusia. Sasaran utamanya adalah para manager lini. Karena pengendalian manajemen memfokuskan pada manusia dan implementasi rencana, pengendalian manajemen melibatkan pertimbangan psikologis yang kuat. Aktivitas-aktivitas seperti pengkomunikasian, pembujukan, pemberian peringatan, pemberian inspirasi dan pengkritikan merupakan bagian penting dalam proses pengendalian manajemen. 4. Pengendalian manajemen menyangkut proses pengalokasian sumber daya. Untuk mencapai tujuannya, di satu fihak, pimpinan organisasi dituntut untuk mengorbankan sumber daya yang dimilikinya, di fihak lain, sumber daya yang dimiliki terbatas adanya. Dengan demikian, sumber daya tersebut harus dialokasikan sedemikian rupa agar tujuan organisasi dapat tercapai secara efektif dan efisien. Pada organisasi bisnis yang sudah besar, pengendalian manajemen distrukturkan menjadi suatu sistem yang disebut dengan sistem pengendalian manajemen. Sesuai dengan pengertian tersebut diatas, tujuan sistem pengendalian manajemen adalah membantu manajemen dalam alokasi sumber daya dalam rangka pencapaian tujuan dan sasaran organisasi. Organisasi memerlukan sistem pengendalian manajemen karena pengendalian manajemen secara keseluruhan merupakan masalah cukup komplek. Beberapa kondisi yang membuat masalah pengendalian komplek ialah: 1. Organisasi terdiri atas berbagai departemen, divisi dan kelompok yang masing-masing mempunyai tingkat otonomi tertentu. Tiap-tiap unit organisasi tersebut memerlukan sistem pengendalian yang mengkoordinasikan, memotivasi dan mengoreksi kesalahan serta pelanggaran sehingga para manager unit organisasi akan bekerja lebih mengutamakan pencapaian tujuan organisasi secara keseluruhan daripada pencapaian tujuan mereka sendiri. 2. Standar-standar yang digunakan untuk menilai prestasi organisasi sering-kali tidak terdapat pada kondisi eksternal. Pada dasarnya, tujuan organisasi ditetapkan ditetapkan oleh pemimpin organisasi. Untuk mencapai tujuan, organisasi menyusun suatu perencanaan. Perencanaan meliputi penentuan tujuan dan proses organisasi yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut. Akhirnya, dalam hal tertentu, hubungan perencanaan dengan pengendalian begitu dekat, yang untuk berbagai maksud, keduanya dapat dipandang sebagai suatu proses yang rumit. 3. Pengendalian manajemen meliputi pengendalian formal dan informal. Detektor-detektor formal mengenai banyak hal yang terjadi dalam suatu organisasi menyediakan informasi yang esensial yang diperlukan untuk pengkoreksian terhadap penyimpangan dari standar atau rencana. Kejadian-kejadian yang dilihat, dirasakan, dan didengar oleh manajemen serta koreksi yang segera dilakukan tanpa tanda-tanda pengendalian formal merupakan pengendalian-pengendalian motivasi informal yang mendorong para manager dan karyawan termotivasi untuk bergerak menuju tujuan-tujuan organisasi. Pernyataan tersebut menjelaskan bahwa kompleksitas sistem pengendalian manajemen dipengaruhi oleh berbagai kondisi baik kondisi internal maupun eksternal. Kondisi-kondisi tersebut harus difahami benar oleh pimpinan organisasi agar dapat mengatasi masalah-masalah yang berkaitan dengan sistem pengendalian manajemen dengan sebaik-baiknya. Sistem pengendalian manajemen mempunyai beberapa karak-teristik pokok. Karakteristikkarakteristik tersebut adalah: 1. Sistem pengendalian manajemen berpusat pada program-program dan pusat-pusat pertanggung jawaban. Suatu program dapat berupa suatu produk, projek atau kegiatan serupa yang lain yang dilaksanakan oleh organisasi untuk mencapai tujuannya. Pusat pertanggung jawaban adalah suatu unit organisasi yang dikepalai oleh seorang manager yang bertanggung jawab. 2. Sistem Pengendalian Manajemen membutuhkan informasi. Informasi di dalam suatu sistem pengendalian manajemen terdiri atas dua macam: (1) data yang direncanakan, yang berupa : programprogram, anggaran dan standar, (2) data sesungguhnya, yaitu data mengenai hal-hal yang sesungguhnya terjadi, baik dari dalam organisasi maupun dari lingkungan luar. 3. Sistem pengendalian manajemen merupakan suatu sistem yang menyeluruh dalam arti merembes kesemua ke semua aspek kegiatan organisasi. Salah satu fungsi penting manajemen adalah menjamin bahwa semua bagian kegiatan organisasi tersebut serasi dengan lainnya. Untuk mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan ini, manajemen memerlukan informasi tiap-tiap kegiatan. 4. Sistem pengendalian manajemen biasanya dibangun dalam suatu struktur keuangan. Sumbersumber dan pendapat dinyatakan dalam satuan uang. Uang merupakan satu-satunya penyebut umum yang dapat digunakan untuk menggabungkan dan membandingkan berbagai elemen sumber. Meskipun struktur keuangan merupakan pusat perhatian sistem ini, namun ukuran yang bersifat non keuangan juga merupakan bagian yang penting di dalam sistem.

5 5. Aspek perencanaan atas sistem pengendalian manajemen cenderung untuk mengikuti pola dan jadwal yang teratur. Salah satu contoh adalah dalam penyiapan anggaran yang merupakan aktivitas penting dalam proses pengendalian manajemen. Langkah-langkah tertentu diambil dalam suatu urutan yang telah dijelaskan terlebih dahulu dengan jadwal waktu tertentu setiap tahun yang meliputi penyebaran pedoman, pembuatan estimasi pertama, penyampaianestimasi dari bawah ke atas melalui berbagai jenjang dalam organisasi, penelaahan terhadap estimasi tersebut, persetujuan dari manajemen puncak serta penyebaran anggaran tersebut kembali lewat organisasi. Prosedur tersebut diikuti pada setiap langkah dalam proses ini, tanggal penyelesaian tahap, dan bahkan formulir yang dipergunakan sering diatur dalam suatu pedoman prosedur. Irama proses yang senada digunakan pula dalam bidang lain pada sistem pengendalian manajemen misalnya dalam hal pelaporan umpan balik dan informasi koordinasi. 6. Suatu sistem pengendalian manajemen merupakan atau harus merupakan suatu sistem yang dikoordinasikan secara terpadu. Dalam hal suatu data yang dikumpulkan untuk suatu tujuan mungkin berbeda dari data yang dikumpulkan untuk tujuan yang lain, data tersebut harus dapat direkonsiliasikan satu dengan yang lain. Khususnya, data aktual hendaknya distrukturkan dalam cara yang sama dengan data yang direncanakan yaitu dengan cara definisi dan pengukuran yang konsisten agar memungkinkan untuk adanya pembandingan yang valid antara pelaksanaan yang direncanakan dengan yang sebenarnya. DASAR-DASAR PENGENDALIAN MANAJEMEN Pengendalian manajemen diselenggarakan berdasarkan prinsip-prinsip dasar sebagai berikut: * Pengendalian manajemen merupakan suatu keharusan dalam suatu organisasi. * Sistem pengendalian manajemen merupakan implementasi strategi, sehingga harus sesuai dengan strategi organisasi. * Implementasi strategi memerlukan suatu alat untuk memotivasi anggota organisasi guna mencapai tujuan organisasi. * Pengendalian manajemen adalah alat untuk memotivasi agar tujuan anggota organisasi selaras (goal conqruence) dengan tujuan organisasi. * Perilaku adalah fokus dari pengendalian manajemen agar strategi yang telah ditetapkan dilaksanakan secara efektif dan efisien oleh anggota organisasi. * Pengendalian manajemen merupakan bentuk kegiatan perencanaan dan pengendalian yang dilakukan oleh manajemen di dalam suatu organisasi. * Pengendalian Manajemen, adalah suatu sistem, metode dan prosedur yang digunakan oleh manajemen untuk mempengaruhi orang-orang dalam organisasi dengan tujuan agar mereka melaksanakan strategi perusahaan secara efektif dan efisien. * Proses pengendalian manajemen melibatkan hubungan antara atasan dan bawahan, yang meliputi aktivitas 1. Komunikasi 2. Motivasi 3. Evaluasi * Metodologi pengendalian manajemen dari proses diatas, adalah : 1. Menentukan tujuan 2. Pengukuran prestasi 3. Evaluasi prestasi. Aktivitas Pengendalian Manajemen (Management Control Activities). Pengendalian Manajemen melibatkan berbagai aktivitas sebagai berikut: > Planning what the organization should do yaitu pengambilan keputusan mengenai pekerjaanpekerjaan yang akan dilakukan pada waktu yang akan datang > Coordinating the activities of several parts of the organization yaitu melakukan koordinasi terhadap berbagai aktivitas yang ada di dalam organisasi > Communicating information yaitu mengkomunikasikan berbagai informasi kepada pihak-pihak yang terkait di dalam organisasi. > Evaluating information yaitu melakukan evaluasi informasi yang ada. > Deciding what, if any, action should be taken yaitu menetapkan aksi yang harus dilakukan terhadap informasi yang telah dievaluasi. > Influencing people to change their behavior yaitu mempengaruhi orang-orang agar merubah perilakunya sehingga tercapai keselarasan pencapaian tujuan individu dengan tujuan perusahaan (goal congruence).

6 Management Control merupakan implementasi strategi. Gambar hubungan antara Strategi dengan management control adalah sebagai berikut: Dalam suatu Struktur organisasi menunjukkan peran, hubungan pelaporan dan tanggung jawab unit organisasi berkaitan dengan pengambilan keputusan dalam organisasi. Manajemen Sumber daya Manusia merupakan merupakan proses seleksi, pelatihan, evaluasi, promosi, dan pemberhentian karyawan dalam rangka mengembangkan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk melaksanakan strategi organisasi. Budaya (culture) merupakan sperangkat keyakinan umum, perilaku dan norma-norma yang secara eksplisit maupun implisit mempengaruhi tindakan-tindakan manajerial. RUANG LINGKUP SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN Pembahasan pengendalian manajemen dalam kuliah ini meliputi : 1. Lingkungan pengendalian manajemen : adalah jaringan kerja organisasi dimana manajemen melaksanakan tugas pengendalian yang berhubungan dengan : perilaku individu di dalam organisasi, berbagai jenis organisasi terutama tanggung jawab keuangannya pada berbagai unit dan sub unitnya. Lingkungan pengendalian meliputi: a. Responsibility Center : 1) Cost Centre 2) Revenue Centre 3) Profit Centre 4) Investment Centre 5) Transfer Pricing b. Measuring and Controlling Asset Employed : 1) ROI (Return on Investment) 2) EVA (Economic Value Added) 2. Proses pengendalian manajemen : adalah interaksi formal (sistem pengendalian dan perencanaan yang meliputi: a. Strategic Planning b. Budget Preparations c. Analyzing Financial Performance Report d. Performance Measurement e. Management Compensation 3. Variasi pengendalian manajemen : adalah penjelasan berbagai pengendalian pada berbagai strategi, dan penerapannya pada organisasi jasa. Variasi tersebut meliputi: a. Controls for Differentiated Strategies b. Service Organization c. Quality Management d. Pengendalian Internal FUNGSI CONTROLLER DALAM MANAGEMENT CONTROL SYSTEM (SPM) Pada suatu organisasi (perusahaan) yang besar, Pimpinan puncak / Top manajemen didampingi oleh seorang pejabat staf dalam melaksanakan perencanaan dan pengendalian. Penjabat staf tersebut dikenal sebagai controller atau disebut juga sebagai chief of financian officer (CFO). Fungsi-fungsi yang dilakukan oleh seorang Controller CFO (Chief of Financial Officer) atau Direktur Keuangan suatu perusahaan antara lain meliputi : 1. Perancangan (desain) dan mengoperasikan pengendalian manajemen 2. Penyiapan laporan-laporan keuangan baik untuk keperluan manajemen maupun para pemegang saham dan pihak-pihak eksternal 3. Penyiapan analisis laporan kinerja-2 manajemen 4. Melaksanakan supervisi audit internal dan prosedur pengendalian-2 akuntansi 5. Melaksanakan program pengembangan kemampuan pegawai departemen controller 6. Sebagai Penanggungjawab proses pengendalian internal atas keandalan laporan keuangan Suatu organisasi bisnis yang berskala besar biasanya mempunyai Controller pusat (Corporate Controller) dan Controller di Unit Bisnis (Business Unit Controller). Pada dasarnya fungsi kedua tipe controller tersebut adalah sama, yang membedakan adalah lingkup kerjanya. Hubungan antara Corporate Controller dengan Business Unit Controller dapat ditetapkan dalam dua alternative yaitu Dotted Line dan Solid Line.

7 Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Agus Arijanto SE PENGANTAR MANAJEMEN SIFAT SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN Konsep-Konsep Dasar Suatu organisasi harus memiliki perangkat-perangkat untuk memastikan bahwa tujuan strategis organisasi tersebut dapat tercapai. Mengendalikan suatu organisasi merupakan hal yang sulit dan tidak mudah. Berikut adalah elemen-elemen proses kendali: Elemen-elemen sistem pengendalian adalah sebagai berikut: 1. Detector (pelacak/sensor) adalah suatu perangkat yang mengukur apa yang sesungguhnya terjadi dalam proses yang sedang dikendalikan. 2. Assessor (penilai) adalah suatu perangkat yang menentukan signifikansi dari peristiwa actual dengan cara membandingkannya dengan beberapa standar atau ekspektasi dari apa yang seharusnya terjadi. 3. Effector adalah suatu perangkat (sering pula disebut sebagai umpan balik) yang mengubah perilaku jika assessor mengindikasikan kebutuhan untuk melakukan hal tersebut. 4. Jaringan komunikasi adalah perangkat yang meneruskan informasi antara detector dan assessor dan antara assessor dan effector. Manajemen Suatu organisasi terdiri sekelompok orang yang bekerja bersama-sama untuk mencapai tujuan bersama (dalam suatu organisasi bisnis tujuan utamanya adalah memperoleh laba yang memuaskan). Organisasi dipimpin oleh satu hirarki manajer dengan Chief Executive Officer (CEO) pada posisi puncak dan para manajer unit bisnis, departemen, bagian (section) dan subunit lainnya berada dibawah CEO dalam bagan organisasi. Proses pengendalian manajemen adalah suatu proses dimana manajer diseluruh tingkatan memastikan bahwa orang-orang yang mereka awasi mengimplementasikan strategi yang dimaksud. Proses pengendalian yang dilakukan oleh para manajer memiliki elemen yang sama dengan elemen pada sistem pengendalian yang lebih sederhana (seperti yang digambarkan diatas). Pada pengendalian manajemen, masing-masing elemen memiliki pengertian sebagai berikut: 1. Detector adalah melaporkan atas apa yang sedang terjadi pada organisasi 2. Assessor adalah membandingkan informasi yang ada dengan keadaan yang diinginkan 3. Effector adalah mengambil tindakan koreksi terhadap perbedaan yang signifikan antara keadaan actual dengan keadaan yang diinginkan 4. Sistem komunikasi adalah memberitahukan kepada para manajer apa yang sedang terjadi dan bagaimana hal tersebut dibandingkan dengan keadaan yang diinginkan Perbedaan antara pengendalian manajemen dengan pengendalian yang lebih sederhana, antara lain: 1. Pada sistem pengendalian sederhana standar tidaklah ditetapkan terlebih dahulu. Standar tersebut ditetapkan melalui proses perencanaan yang sadar. Dalam proses ini manajemen memutuskan apa yang seharusnya dilakukan oleh organisasi dan sebagian dari proses pengendalian adalah perbandingan antara pencapaian actual dengan rencana yang telah ditetapkan. 2. Pengendalian manajemen tidak bersifat otomatis, beberapa detector dalam suatu organisasi mungkin adalah ahli mekanik tetapi manajer seringkali mendeteksi informasi penting dengan mata, telinga dan indera mereka sendiri. 3. Pengendalian manajemen memerlukan koordinasi antarindividu. Suatu organisasi terdiri dari banyak bagian yang terpisah dan pengendalian manajemen harus memastikan bahwa setiap bagian bekerja secara harmonis dengan bagian lainnya. 4. Koneksi dari diterimanya kebutuhan akan tindakan ke ditetapkannya tindakan yang diperlukan untuk memperoleh hasil yang diinginkan mungkin tidak jelas 5. Banyak pengendalian manajemen yang bersifat pengendalian diri sendiri, yaitu: pengendalian tidak dilakukan oleh suatu perangkat pengatur eksternal tetapi oleh para manajer yang menggunakan penilaian mereka sendiri dan bukannya mengikuti instruksi yang diberikan oleh seorang atasan

8 Sistem Sistem adalah suatu cara tertentu dan berbentuk repetitive untuk melaksanakan suatu atau sekelompok aktivitas. Sistem memiliki karakteristik berupa rangkaian langkah-langkah yang berirama, terkoordinasi dan berulang yang dimaksudkan untuk mencapai tujuan tertentu. Tidak ada sistem yang dapat menjamin semua tindakan atau aktivitas dilakukan secara tepat, jika seluruh sistem menjamin tindakan atau aktivitas tepat untuk semua situasi, maka manajer manusia mungkin tidak diperlukan lagi. Hubungan Umum Antara Fungsi Perencanaan dan Fungsi Pengendalian Aktivitas pertama adalah formulasi strategi, dimana dari formulasi strategi akan menghasilkan tujuan dari organisasi, strategi yang dgunakan untuk mencapai tujuan tersebut dan kebijakan-kebijakan yang diperlukan. Aktivitas setelah dilakukan formulasi strategi adalah pengendalian manajemen, dimana aktivitas ini menghasilkan bagaimana cara menerapkan strategi tersebut yang telah ditetapkan pada aktivitas sebelumnya. Aktivitas ketiga adalah pengendalian tugas, dimana aktivitas pengendalian tugas ini menghasilkan kinerja yang efisien dan efektif dari masing-masing tugas individu. Pengendalian Manajemen Pengendalian manajemen adalah suatu proses dimana para manajer mempengaruhi anggota organisasi lainnya untuk mengimplementasikan strategi organisasi. Pada pengendalian manajemen meliputi beberapa aspek, antara lain: 1. Kegiatan pengendalian manajemen Pengendalian manajemen terdiri atas beberapa kegiatan, yaitu: a. Merencanakan apa yang seharusnya dilakukan oleh suatu organisasi b. Mengkoordinasikan aktivitas-aktivitas dari berbagai bagian organisasi c. Mengkomunikasikan informasi d. Mengevaluasi informasi e. Memutuskan tindakan apa yang seharusnya diambil f. Mempengaruhi orang-orang untuk mengubah perilaku mereka Pengendalian manajemen tidak berarti mengharuskan agar semua tindakan sesuai dengan rencana yang ditentukan sebelumnya, seperti anggaran. Rencana seperti itu didasarkan pada situasi yang dipercaya ada pada saat rencana tersebut diformulasikan. 2. Keselarasan tujuan Proses pengendalian manajemen tidak bersifat mekanis. Pengendalian manajemen meliputi interaksi antar invidividu yang tidak dapat digambarkan secara mekanis. Masalah dari pengendalian manajemen yang utama adalah bagaimana mempengaruhi individu untuk bertindak demi pencapaian tujuan pribadi para manajer dengan cara sedemikian rupa sehingga sekaligus juga membantu pencapaian tujuan organisasi. 3. Perangkat penerapan strategi Berikut adalah kerangka kerja penerapan strategi Struktur organisasi menetapkan peranan, hubungan pelaporan, dan pembagian tanggung jawab yang membentuk pengambilan keputusan dalam suatu organisasi. Manajemen SDM merupakan seleksi, pelatihan, evaluasi, promosi dan pemecatan karyawan guna mengembangkan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk melaksanakan strategiorganisasi. Kebudayaan merupakan sekelompok kepercayaan, sikap dan norma hukum yang secara eksplisit maupun implicit mengarahkan tindakan manajerial. Dimulai dari strategi yang ditetapkan terlebih dahulu. Strategi yang telah ditetapkan tersebut harus sesuai dengan unsur-unsur yang ada didalan suatu organisasi, yaitu: a. Struktur dari organisasi itu sendiri b. Kebudayaan dari organisasi c. Sumber daya manusia di organisasi tersebut d. Pengendalian manajemen di organisasi tersebut Strategi yang telah sesuai dengan keempat unsur tersebut diatas akan menghasilkan kinerja yang sesuai dengan yang diharapkan. Dengan begitu dalam menentukan strategi, suatu organisasi juga harus mempertimbangkan unsur-unsur tersebut sehingga kinerja yang dihasilkan sesuai dengan yang diharapkan. 4. Tekanan financial dan non financial

9 Sistem pengendalian manajemen meliputi ukuran kinerja financial (laba bersih, pengembalian modal dan lain-lain) dan ukuran kinerja non financial (mutu produk, pangsa pasar, kepuasan pelanggan dan lain-lain). 5. Bantuan dalam mengembangkan strategi baru Dalam industri yang berada pada lingkungan yang cepat berubah diperlukan adanya pengendalian yang bersifat interaktif. Pengendalian interaktif mengundang perhatian manajemen pada pengembangan baik yang negative maupun yang positif yang menunjukkan perlu adanya inisiatif strategi yang baru. Perumusan Strategi Formulasi strategi merupakan proses memutuskan tujuan organisasi dan strategi untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut. Tujuan tidak memiliki jangka waktu dan tujuan akan tetap ada hingga tujuan tersebut diubah dan itu jarang terjadi. Bagi beberapa perusahaan mencapai tingkat ROI (return on investment) yang memuaskan merupakan tujuan yang penting, tetapi bagi perusahaan lainnya memperluas pangsa pasar merupakan hal yang sama pentingnya. Organisasi nirlaba juga memiliki tujuan, yang pada umumnya adalah memberikan pelayanan semaksimum mungkin dengan dana yang tersedia. Strategi merupakan perencanaan yang besar dan penting karena menetapkan secara umum arah dan tujuan pergerakan organisasi yang diinginkan oleh manajemen senior. Formulasi strategi adalah proses pengambilan keputusan strategi baru. Pengendalian manajemen adalah proses implementasi dari strategi. Pengendalian Tugas Pengendalian tugas adalah proses untuk memastikan bahwa tugas yang spesifik dilaksanakan secara efektif dan efisien. Pengendalian tugas berorientasi pada transaksi, hal tersebut melibatkan kinerja dari tugas individual sesuai dengan aturan yang ditetapkan dalam proses pengendalian manajemen. Sebagian besar informasi dalam sebuah organisasi merupakan pengendalian tugas. Perbedaan paling utama antara pengendalian tugas dan pengendalian manajemen adalah banyak sistem pengendalian tugas yang bersifast ilmiah sedangkan pengendalian manajemen tidak dapat disederhanakan menjadi suatu ilmu. Perumusan Strategi Pengendalian Manajemen Pengendalian Tugas Mengakuisisi bisnis yang tidak terkait Memperkenalkan produk atau merk baru dalam lini produk Mengkoordinasikan pesanan yang masuk Memasuki bidang bisnis baru Memperluas pabrik Menjadwalkan produksi Menerapkan kebijakan yang telah disepakati Menerapkan program rekruitmen minoritas Memelihara dokumen kepegawaian Menyusun kebijakan spekulasi persediaan Memutuskan tingkat persediaan Memesan ulang suatu barang Dampak Internet Terhadap Pengendalian Manajemen 1. Akses secara mudah dan cepat, perpindahan data dengan menggunakan internet dapat dilakukan oleh setiap orang dalam hitungan detik. 2. Komunikasi multi target, memiliki pengertian bahwa internet memiliki jangkauan yang luas dan dapat menjangkau jutaan orang. 3. Komunikasi berbiaya rendah, dengan menggunakan internet dapat menghemat biaya seperti biaya telepon 4. Kemampuan untuk menampilkan citra tertentu, konsumen dapat melihat produk yang ditawarkan melalui internet, hal ini berbeda dengan jika menggunakan telepon 5. Pergeseran kekuatan dan kendali kepada individu, konsumen berlaku seperti raja dengan menggunakan web yang ada

10 Dengan manfaat-manfaat tersebut, internet secara dramatis telah mengubah aturan permainan dalam bisnis ke sector konsumen individual. Internet memfasilitasi koordinasi dan pengendalian melalui pemrosesan informasi yang efektif dan efisien, tetapi internet tidak menggantikan fundamental yang melibatkan pengendalian manajemen. Hal ini disebabkan karena penerapan strategi melalui pengendalian manajemen secara esensial merupakan sebuah proses sosial sehingga tidak dapat diotomatisasikan secara penuh. Ketersediaan akses data secara elektronis kedata base hanya memberikan kontribusi kecil pada penilaian yang diperlukan untuk mendisain dan mengoperasikan suatu sistem pengendalian yang optimal. Penilaian tersebut meliputi: 1. Memahami nilai relatif dari pentingnya keanekaragaman dan terkadang bersaing dalam tujuan yang mendorong individu untuk bertindak pribadi dibandingkan prestasi bersama, penciptaan nilai bagi pelanggan, dan pemegang saham daripada diri sendiri. 2. Penyelarasan tujuan dari beragam individu dengan organisasi. 3. Pengembangan tujuan tertentu melalui unit bisnis, area fungsional, dan departemen-departemen yang akan dinilai. 4. Mengkomunikasikan strategi dan tujuan kinerja yang spesifik untuk keseluruhan organisasi. 5. Menjelaskan variable kunci yang akan diukur dalam penilaian kontribusi individual terhadap tujuan organisasi. 6. Mengevaluasi kinerja actual relative terhadap ukuran standar dan pembuatan kesimpulan tentang kinerja manajer. 7. Menyelenggarakan pertemuan untuk meninjau kinerja yang produktif. 8. Mendisain struktur penghargaan yang tepat. 9. Mempengaruhi individu untuk mengubah perilaku mereka. PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN 8 Yanuar Rahman Hakim SE.,MM MODUL : 1 ATA KULIAH : SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN DOSEN : MAYA SAFIRA DEWI, SE.Ak.M.Si P K K UNIVERSITAS MERCU BUANA FAKULTAS EKONOMI JAKARTA 2010 BAB I HAKIKAT SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN Konsep Konsep Dasar Sebuah system merupakan cara tertentu untuk melaksanakan suatu atau Serangkaian aktivitas. Sistem yang digunakan oleh manajemen untuk mengendalikan aktivitas suatu organisasi disebut system pengendalian manajemen. * Pengendalian Adalah proses untuk membuat sebuah organisasi mencapai tujuannya.

11 Elemen-elemen system pengendalian. Setiap system pengendalian setidaknya memiliki empat elemen : a. Pelacak (detector) atau sensor merupakan sebuah perangkat yang mengukur apa yang sesungguhnya terjadi dalam proses yang sedang dikendalikan. b. Penaksir (assessor) merupakan suatu perangkat yang menentukan suatu signifikasi dari peristiwa actual dengan membandingkannya dengan beberapa standar atau ekspektasi dari apa yang seharusnya terjadi. c. Effector merupakan suatu peringkat yang sering disebut dengan feedback yang mengubah perilaku jika assessor mengindikasikan kebutuhan. d. Jaringan komunikasi merupakan perangkat yang meneruskan informasi antara detector dan assessor dan antara aessor dan affector Keempat elemen dasar dari system pengendalian ini digambarkan dalam bentuk diagram pada gambar 1. o * Manajemen 1. Proses perencanaan, pengor-ganisasian, kepemimpinan dan pengendalian pekerjaan anggota organisasi, serta pengendalian sumberdaya organisasi untuk mencapai tujuan organisasi. 2. Seni untuk mengajak orang lain mencapai sebuah tujuan Proses pengendalian manajemen adalah proses dimana manajer diseluruh tingkatan memastikan bahwa orang-orang yang mereka awasi mengimplementasikan strategi yang dimaksudkan Sebuah organisasi terdiri dari sekelompok orang yang bekerja bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu bersama (dalam sebuah organisasi bisnis tujuannya adalah mencapai tingkat profit yan memuaskan). Organisasi dipimpin oleh hierarki manajer, dengan Chief Executive Officer (CEO) pada posisi puncak dan para manajer unit bisnis, departemen, bagian (section) dan subunit lainnya yang berada di level bawah. CEO memutuskan keseluruhan strategi yang akan memungkinkan organisasi mencapai tujuannya. Mematuhi keputusan CEO, para manager dari beberapa unit bisnis memformulasikan beberapa strategi tambahan yang memungkinkan unit mereka masing-masing untuk mencapai tujuan tertentu. Proses pengendalian manajemen adalah proses dimana manajer diseluruh tingkatan memastikan bahwa orang-orang yang mereka awasi mengimplementasikan strategi yang dimaksud. Proses pengendalian yang digunakan oleh manajer mengandung elemen yang sama seperti pada system pengendalian yang lebih sederhana telah digambarkan di atas : detector, assessor, effector dan system komunikasi. Detector melaporkan apa yang sedang terjadi atau organisasi atas organisasi; assessor membandingkan informasi ini dengan keadaan yang diinginkan; effector melakukan tindakan koreksi terhadap perbaikan yang signifikan antara keadaan actual dengan keadaan yang diinginkan. * Sistem Adalah sekelompok komponen yang masing-masing saling menunjang saling berhubungan yang keseluruhan merupakan sebuah kesatuan. Suatu sistem merupakan suatu cara tertentu dan bersifat repetitif untuk melaksanakan suatu atau sekelompok aktivitas Sebuah system merupakan suatu cara tertentu dan biasanya berulang untuk melaksanakan suatu atau serangkaian aktivitas. Sejumlah karakteristik system yakni : lebih kurang membentuk ritme tertentu, terkoordinasi dan mengulangi serangkaian tahapan tertentu guna mencapai suatu tujuan tertentu. Beberapa tindakan manajemen bersifat tidak sistematis. Para manajer pada umumnya menghadapi situasi dimana aturan tidak terdefinisikan secara baik sehingga harus menggunakan penilaian terbaik mereka dalam memutuskan tindakan apa yang akan diambil. Keefektifan tindakan mereka ditentukan oleh kepiawaian mereka dalam berhadapan dengan orangorang dan bukannya oleh aturan yang ditentukan dalam system (kendati system mungkin memberikan gambaran umum dari respons yang wajar). Jika seluruh system menjamin tindakan tepat bagi seluruh situasi, mungkin tidak diperlukan lagi manajer manusia. Dengan demikian penting untuk disadari, bagaimanpun juga, bahwa proses informal sangat dipengaruhi oleh bagaimana cara system pengendalian formal organisasi dirancang dan dioperasikan. Batas-Batas Pengendalian Manajemen Pengendalian manajemen memerlukan perencanaan dan pengendalian yang terdiri dari : formulasi strategi dan pengendalian tugas. Gambar 2. hubungan antara perencanaan dan fungsi pengendalian.

12 * Pengendalian Manajemen Merupakan proses dimana para manajer mempengaruhi anggota organisasi lainnya untuk mengimplementasikan strategi organisasi. Aspek dari proses penegendalian manajemen : a. Kegiatan pengendalian manajemen. Pengendalian manajemen terdiri ats bermacam kegiatan, diantaranya : - Merencanakan apa yang seharusnya dilakukan oleh organisasi - Mengkoordinasikan kegiatan dari beberpa bagian organisasi - Mengkomunikasikan informasi - Mengevaluasi informasi - Memutuskan tindakan apa yang seharusnya diambil jika perlu - Mempengaruhi orang-orang untuk mengubah perilaku mereka b. Keselarasan tujuan (Goal Congruence) Meskipun sistematis, proses pengendalian manajemen tidak bersifat mekanis; lebih dari itu, proses ini meliputi interaksi antar individu, dimana tidak dapat digambarkan dalam cara mekanis. Masalah pengendalian yang terutama adalah bagaimana mempengaruhi mereka dalam bertindak demi pencapaian tujuan pribadi mereka sedemikian rupa sekaligus dapat membantu pencapaian tujuan organisasi. Keselarasan tujuan berarti, sejauh hal tersebut dimungkinkan, tujuan seorang anggota organisasi seharusnya konsisten dengan tujuan organisasi itu sendiri. Sistem pengendalian manajemen seharusnya dirancang dan dioperasikan dengan prinsip keselarasan tujuan dalam pikiran setiap pribadi. c. Perangkat bagi penerapan strategi Sistem pengendalian manajemen membantu para manajer untuk menjalankan organisasi ke arah stratejiknya. Sehingga, pengendalian manajemen terutama memfokuskan pada pelaksanaan strategi. Gambar 3. Kerangka kerja untuk penerapan strategi. * Struktur organisasi menetapkan peranannya, hubungan pelaporan, dan divisi yang bertanggungjawab atas pengambilan keputusan dalam organisasi. * Manajemen sdm melakukan seleksi, pelatihan, evaluasi, promosi dan pemecatan karyawan serta untuk mengembangkan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk melaksanakan strategi organisasi * Kebudayaan berarti seperangkat keyakinan bersama, sikap dan norma-norma yang secara eksplisit maupun implisit membimbing tindakan manajer. d. Tekanan finansial dan nonfinansial Sistem pengendalian manajemen meliputi ukuran kinerja finansial dan nonfinansial. * Dimensi finansial memfokuskan pada net income, return on equity. * Dimensi non finansial memfokuskan pada mutu produk, pangsa pasar, kepuasan pelanggan dan motivasi kerja karyawan e. Bantuan dalam pengembangan strategi baru Dalam industri yang tunduk pada perubahan lingkungan yang cepat, bagaimanapun, manajemen mengendalikan informasi, terutama yang bersifat nonfinansial, dapat juga menyediakan dasar bagi pertimbangan strategi baru. Fungsi ini, digambarkan pada Gambar 3 yang diartikan sebagai Pengendalian interaktif. * Perumusan Strategi Formulasi strategi merupakan proses memutuskan tujuan organisasi dan strategi untuk mencapai tujuan- tujuan ini

13 Strategi merupakan perencanaan yang besar, perencanaan yang penting. Mereka menetapkan secara umum ke arah mana organisasi yang bergerak yang diinginkan manjer senior. Kebutuhan untuk memformulasikan strategi biasanya timbul dalam merespos ancaman yang diterima (misalnya, serangan dari oesaing, pergeseran cita rasa konsumen) atau adanya kesempatan (misalnya, inovasi tekhnologi, persepsi yang baru dari perilaku pelanggan) Perbedaan antara formulasi strategi dan Pengendalian manajemen Formulasi strategi adalah proses pengambilan keputusan strategi baru; pengendalian manajemen adalah proses pengimplementasian strategi tersebut. Pengendalian Tugas Pengendalian tugas adalah proses untuk memastikan bahwa tugas yang spesifik dilaksanakan secara efektif dan efisien Pengendalian Tugas merupakan transaction oriented, yaitu melibatkan kinerja tugas individual menurut aturan yang dibuat dalam proses pengendalian manajemen. Pengendalian tugas selalu terdiri dari pengawasan agar aturan-aturan ini diikuti. Perbedaan antara Pengendalian Tugas dan Pengendalian manajemen - Perbedaan paling penting antara pengendalian tugas dan pengendalian manajemen adalah banyak sistem pengendalian tugas yang bersifat scientific. Secara definisi, pengendalian manajemen meliputi perilaku para manajer dalam, dan hal ini tidak dapat dinyatakan melalui persamaan-persamaan. - Pengendalian manajemen fokus terletak pada unit organisasional, dalam pengendalian tugas fokus terletak pada tugas spesifik dilakukan oleh unit-unit organisasional. - Pengendalian manajemen memperhatikan secara luas aktivitas para manajer yang memutuskan apa yang harus dilakukan dalam kendala strategis secara umum. Pengendalian tugas berhubungan dengan tugas-tugas tertentu, yang sebagian besar membutuhkan sedikit atau tidak adanya pertimbangan untuk melaksanakannya. Dampak Internet Terhadap Pengendalian Manajemen Pengaruh internet terhadap dunia bisnis telah menjadi monumental. Apa yang kemudian telah menjadi pengaruh internet atas pengendalian manajemen dalam sebuah organisasi? Sistem pengendalian manajemen meliputi informasi, dan organisasi memerlukan sebuah infrastruktur untuk memproses informasi tersebut. Internet menyediakan infrastruktur tersebut, membuat pemrosesan informasi menjadi lebih mudah dan lebih cepat, dengan kesalahan yang lebih sedikit. Referensi: 1. Anthony, Robert N., (2004), Management Control System, Boston: Irwin/McGraw-Hill, (Chap 1) 2. Arief Suadi, Sistem Pengendalian Manajemen, Yogyakarta: BPFE UGM, (Bab 1) PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN 13 Maya Safira Dewi, SE., Ak.M.Si THE NATURE OF MANAGEMENT CONTROL SYSTEMS Sifat Sistem Pengendalian Manajemen SPM/ MCS SECARA RINGKAS o Berfokus pada strategi o Mendesain dan mengimplementasikan Sistem Manajemen Berkesinambungan o Mengendalikan kinerja perusahaan o Unsur SPM:

14 1. strategic planning, 2. budgeting, 3. resources allocation, 4. measurement, 5. evaluation, 6. reward systems, 7. responsibility center, dan 8. transfer pricing 9. MCS service, non profit organization, dan lainnya o Posisi SPM: Tujuan Perusahan dijalankan dan tanggungjawab dari Manajemen mengelola Sumber Daya yang ada perlu kepastian Tercapainya Tujuan. Posisi SPM dalam Organisasi MANAJEMEN Proses Manajemen o Planning o Organizing o Staffing and Human Resource Management o Leading and Interpersonal Influence o Controlling Bidang Manajemen o Marketing o Production/ Operation o Purchasing o Human Resource o Finance and Accounting o Strategic o Information Systems PENGENDALIAN - CONTROL Elemen Proses Pengendalian: Empat Elemen Sistem Pengendalian 1. Detector: pelacak, sensor, monitor, urai kegiatan, observer. Perangkat yang mengukur apa yang sesungguhnya terjadi dalam proses yang sedang dikendalikan 2. Assessor: evaluator, asesor,selektor. Perangkat yang menentukan signifikansi dari peristiwa aktual dengan membandingkan dengan standar atau ekspektasi 3. Effector: umpan balik, director, modifier. Perangkat yang mengubah perilaku jika asesor mengindikasikan kebutuhan untuk hal tersebut. 4. Communication Network: koneksi, jaringan komunikasi. Perangkat meneruskan informasi antara detector dan assessor dan antara assessor dengan effector. Contoh pada sistem pendinginan mesin mobil: o Detector: termometer di thermostat, ukur suhu air radiator o Assessor: membandingkan suhu radiator dengan standar panas maksimum o Effector: mendorong mesin kipas berjalan dan mendinginkan radiator

15 o Communication network: yang meneruskan informasi. Proses Pengendalian 1. Pengendalian Manajemen o Memotivasi orang o Proses o Peran Manajer o Tujuan o Efisiensi: minimal input dan max output o Efektivitas: kemampuan mencapai tujuan o Hubungan program dan tanggungjawab o Informasi pada SPM o Sistem Organisasi Total o Struktur keuangan o Pola dan jadwal SPM o Sistem terpadu dan terkoordinasi (berkesinambungan) 2. Perencanaan dan Pengendalian Strategik o Pemeliharaan kondisi lingkungan dari strategi o Mendahului proses pengendalian manajemen o Umpan balik terhadap latar belakang strategi o Tidak reguler o Formulasi Strategi: proses pembuatan strategi baru o Pengendalian Manajemen: proses implementasi strategi 3. Pengendalian Tugas o Pengendalian rinci atas prosedur o Titik kegiatan: jadwal, tingkat persediaan, jumlah o Teknik dan metode pengendalian: banyak yang ilmiah. o Reviwe terus menerus o Keluaran dan masukan o Discretionary cost: biaya yang ditentukan manajemen o Engineered cost: biaya terencana SISTEM Suatu cara tertentu dan bersifat berulang untuk melaksanakan suatu/ kelompok aktivitas. o Untuk suatu tujuan tertentu o Rangkaian langkah, prosedur o Terkoordinasi o Berulang Hubungan Umum Fungsi Perencanaan dan Pengendalian KEGIATAN PENGENDALIAN MANAJEMEN 1. Merencanakan yang seharusnya dilakukan Organisasi 2. Mengkoordinasikan aktivitas dari banyak bagian 3. Mengkomunikasikan informasi 4. Mengevaluasi informasi 5. Memutuskan tindakan apa yang harus diambil

16 6. Mempengaruhi orang untuk mengubah perilakunya ASPEK PENTING DALAM PROSES PENGENDALIAN MANAJEMEN o Keselarasan Tujuan o Perangkat Penerapan Strategi o Tekanan Finansial dan Nonfinansial o Membantu mengembangkan Strategi Baru Kerangka Kerja Untuk Penerapan Strategi Strategy Formulation Task Control Management Control Perumusan Strategi Pengendalian Manajemen Pengendalian Tugas Mengakuisisi bisnis yang tidak terkait Memperkenalkan produk/ merk baru dalam lini produk Mengkoordinasi pesanan yang masuk Memasuki bidang bisnis baru Memperluas pabrik Menjadwalkan produksi Menambah penjualan langsung by mail Menentukan anggaran iklan Memesan iklan di TV Mengubah rasio debt to equity Menerbitkan obligasi baru Mengatur arus kas Menerapkan kebijakan yang telah disepakati Menerapkan program rekrutmen minoritas Memelihara dokumen kepegawaian Menyusun kebijakan spekulasi persediaan Memutuskan tingkat persediaan Memesan ulang barang Memutuskan lingkup dan arah riset Mengendalikan organisasi riset Menjalankan proyek riset individual MCS 1 Basuki Hadiprajitno / Page: 7 of 7 Hakekat Sistem Pengendalian Manajemen Sistem pengendalian manajemen merupakan hal yang tidak asing lagi untuk tidak dikenal ataupun dipergunakan oleh setiap organisasi, kelompok dll. Dimana adanya sistem pengendalian dianggap penting dalam sebuah organisasi, kelompok dll karena dengan adanya pengendalian mampu meminimalisir beberapa masalah yang kemungkinan besar terjadi, baik itu dilakukan oleh manusia maupun sistem (elektronik). Menurut Robert sistem merupakan suatu cara tertentu dan bersifat refetatif untuk melaksanakan sekelompok aktivitas. Dalam bukunya Suadi mengatakan bahwa sistem adalah sekelompok komponen yang masing-masing saling menunjang-saling berhubungan maupun yang tidak, yang keseluruhannya merupakan sebuah kesatuan. sedangkan dalam kamus ilmiah populer sistem memiliki arti cara yang teratur (untuk melakukan sesuatu). Dari beberapa definisi diatas bahwa sistem merupakan suatu cara yang tepat dan teratur dalam satu kesatuan yang saling berintegrasi antara yang satu dengan yang lain untuk mencapai sebuah tujuan. Tentunya dalam sebuah sistem terdiri dari berbagai langkah kongrit yang akan digunakan oleh berbagai aktvitas. Hal ini yang membuat tujuan akan tercapai atau tidak. Semakin bagus sistem yang dipakai, maka semakin optimistis tujuan yang akan kita capai.

SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN PERTEMUAN I

SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN PERTEMUAN I SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN PERTEMUAN I 1 SPM REVIEW Control (Pengendalian) : adalah suatu proses untuk memastikan bahwa hal-hal yang stratejik telah dicapai. Sistem : adalah suatu cara tertentu dan

Lebih terperinci

TUGAS SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN

TUGAS SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN TUGAS SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN DISUSUN OLEH: MUHAMAD RUBBY (070503170) NAZMI N.A (070503182) IHSAN FADIL (070503196) ANDREW MARIO (070503204) SILVIA SEMBIRING (070503205) LEO BENNY (070503208) FAKULTAS

Lebih terperinci

SIFAT SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN BAB I PENDAHULUAN

SIFAT SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN Sistem pengendalian manajemen dikategorikan sebagai bagian dari pengetahuan perilaku terapan (applied behavioral science). Pada dasarnya, sistem ini berisi tuntutan kepada kita mengenai

Lebih terperinci

BAB X. PENGENDALIAN INTERN

BAB X. PENGENDALIAN INTERN BAB X. PENGENDALIAN INTERN 1. KONSEP PENGENDALIAN SUATU ORGANISASI HARUS DIKENDALIKAN; DI MANA ADA PERANGKAT-PERANGKAT UNTUK MEMASTIKAN BAHWA TUJUAN STRATEGIS ORGANISASI DAPAT TERCAPAI. ELEMEN-ELEMEN SISTEM

Lebih terperinci

Jurusan Akuntansi FE UTP Surakarta

Jurusan Akuntansi FE UTP Surakarta Jurusan Akuntansi FE UTP Surakarta ririkyunita@yahoo.co.id Mengapa Sistem Pengendalian Manajemen Penting FUNGSI MANAJEMEN Planning Std/ kriteria Hasil vs std Perbaikan Komunikasi Controlling Organizing

Lebih terperinci

HAKEKAT PENGENDALIAN MANAJEMEN

HAKEKAT PENGENDALIAN MANAJEMEN HAKEKAT PENGENDALIAN MANAJEMEN Latar Belakang Pengendalian (control) merupakan bagian dari fungsi manajemen. Fungsi manajemen meliputi: Planning, Organizing, Staffing, Leading, and Controlling g berperan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. atupun mata uang lainnya yang meliputi seluruh kegiatan untuk jangka waktu. Definisi anggaran menurut M. Nafirin ( 2000:9 )

BAB II LANDASAN TEORI. atupun mata uang lainnya yang meliputi seluruh kegiatan untuk jangka waktu. Definisi anggaran menurut M. Nafirin ( 2000:9 ) BAB II LANDASAN TEORI A. Anggaran 1. Definisi Anggaran Rencana yang dapat disebut dengan anggaran adalah rencana yang terorganisir dan menyeluruh, yang dinyatakan dalam bentuk angka rupiah, dollar, atupun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perencanaan Strategik (Strategic Planning) merupakan salah satu kunci

BAB I PENDAHULUAN. Perencanaan Strategik (Strategic Planning) merupakan salah satu kunci BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perencanaan Strategik (Strategic Planning) merupakan salah satu kunci keberhasilan bagi suatu perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan. Perencanaan Strategik

Lebih terperinci

ririkyunita@yahoo.co.id SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN Sistim formal dan proses informal mempengaruhi perilaku manusia dalam organisasi. Sistim formal terdiri dari perencanaan starategis, anggaran dan pelaporan.

Lebih terperinci

Karakteristik Sistem Pengendalian Manajemen

Karakteristik Sistem Pengendalian Manajemen Modul 1 Karakteristik Sistem Pengendalian Manajemen Dra. Primanita Setyono, M.B.A, Akt. S PENDAHULUAN etelah Anda mengenal dan mempelajari Akuntansi Manajemen, maka Anda dapat mulai mengikuti Sistem Pengendalian

Lebih terperinci

Pengawasan dan Pengendalian Manajemen. Pertemuan ke13

Pengawasan dan Pengendalian Manajemen. Pertemuan ke13 Pengawasan dan Pengendalian Manajemen Pertemuan ke13 Pengertian Pengawasan Pengawasan adalah proses dalam menetapkan ukuran kinerja dan pengambilan tindakan yang dapat mendukung pencapaian hasil yang diharapkan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Akuntansi Pertanggungjawaban Mulyadi (2001:2), menyatakan bahwa akuntansi pertanggungjawaban adalah suatu sistem akuntansi yang disusun sedemikian

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. manusia, benda, situasi dan organisasi. Dalam organisasi pengendalian

BAB II LANDASAN TEORI. manusia, benda, situasi dan organisasi. Dalam organisasi pengendalian 5 BAB II LANDASAN TEORI A. Pengendalian Manajemen Pengendalian pada umumnya adalah proses mengarahkan sekumpulan variabel untuk mencapai tujuan atau sasaran yang telah ditetapkan sebelumnya. Pengendalian

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian dan Manfaat Dari Akuntansi Pertanggungjawaban

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian dan Manfaat Dari Akuntansi Pertanggungjawaban BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Akuntansi Pertanggungjawaban 1. Pengertian dan Manfaat Dari Akuntansi Pertanggungjawaban Ada beberapa definisi akuntansi pertanggungjawaban oleh para ahli antara lain oleh :

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan dalam dunia usaha di negara Indonesia mengalami situasi perekonomian yang tidak menentu. Hal ini disebabkan oleh situasi dan kondisi di Indonesia

Lebih terperinci

INFORMASI AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN SEBAGAI ALAT PENILAIAN KINERJA MANAJER. Untung Sriwidodo Fakultas Ekonomi Universitas Slamet Riyadi Surakarta

INFORMASI AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN SEBAGAI ALAT PENILAIAN KINERJA MANAJER. Untung Sriwidodo Fakultas Ekonomi Universitas Slamet Riyadi Surakarta INFORMASI AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN SEBAGAI ALAT PENILAIAN KINERJA MANAJER Untung Sriwidodo Fakultas Ekonomi Universitas Slamet Riyadi Surakarta ABSTRACT Each responsibility center have manager in charge

Lebih terperinci

PERILAKU MANUSIA DALAM ORGANISASI

PERILAKU MANUSIA DALAM ORGANISASI 1 PERILAKU MANUSIA DALAM ORGANISASI Pengendalian manajemen dilaksanakan dalam suatu organisasi yang mempunyai struktur organisasi dengan tujuan tertentu, dan pelaksana yang memiliki tujuan pribadi. Komponenkomponen

Lebih terperinci

Akuntansi Biaya. Management, The Controller, and Cost Accounting Cost Consept and Cost Information System. Rista Bintara, SE., M.Ak.

Akuntansi Biaya. Management, The Controller, and Cost Accounting Cost Consept and Cost Information System. Rista Bintara, SE., M.Ak. Akuntansi Biaya Modul ke: Management, The Controller, and Cost Accounting Cost Consept and Cost Information System Fakultas Ekonomi dan Bisnis Rista Bintara, SE., M.Ak Program Studi Akuntansi www.mercubuana.ac.id

Lebih terperinci

Makalah Akuntasi Sektor Publik. Akuntansi Manajemen Sektor Publik

Makalah Akuntasi Sektor Publik. Akuntansi Manajemen Sektor Publik Makalah Akuntasi Sektor Publik Akuntansi Manajemen Sektor Publik Disusun oleh: Sinta Okta Irma (14043022) Suci Ardiryanti (14043024) UNIVERSITAS NEGERI PADANG FAKULTAS EKONOMI 2015 BAB I PENDAHULUAN A.

Lebih terperinci

SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN

SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN Modul ke: 03Fakultas Ferry EKONOMI DAN BISNIS SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN Tujuan yang searah, Faktor-faktor informal yang mempengaruhi tujuan yang searah, Sistem Pengendalian Formal, Jenis-jenis Organisasi,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. dicapainya. Tujuan tersebut diraih dengan mendayagunakan sumber-sumber

BAB II LANDASAN TEORI. dicapainya. Tujuan tersebut diraih dengan mendayagunakan sumber-sumber BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Sumber Daya Manusia Setiap organisasi tentunya mempunyai berbagai tujuan yang hendak dicapainya. Tujuan tersebut diraih dengan mendayagunakan sumber-sumber dayanya yang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Dasar Sistem Pengendalian Manajemen 2.1.1 Sifat Sistem Pengendalian Manajemen Organisasi dapat dirumuskan sebagai suatu kerja sama berdasarkan suatu pembagian kerja yang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Pengukuran Kinerja Terdapat suatu ungkapan dalam manajemen modern, yaitu : Mengukur adalah untuk mengerti (memahami), Memahami adalah untuk memperoleh pengetahuan, Memperoleh

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Definisi Manajemen Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber dayasumber daya

Lebih terperinci

Sistem Pengendalian Manajemen (Management Control Systems)

Sistem Pengendalian Manajemen (Management Control Systems) Modul Belajar: Sistem Pengendalian Manajemen (Management Control Systems) (Anthony and Govindarajan,12 th Ed) Disusun oleh Bambang Kesit Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Referensi : 1. Management Information Systems : A Managerial End User Perspective, James A. O'Brien 2. Management Information Systems, Raymond McLeod, Jr. Sistem Informasi dan

Lebih terperinci

Materi Minggu 10. Implementasi Strategik, Evaluasi dan Pengawasan

Materi Minggu 10. Implementasi Strategik, Evaluasi dan Pengawasan M a n a j e m e n S t r a t e g i k 77 Materi Minggu 10 Implementasi Strategik, Evaluasi dan Pengawasan 10.1 Implementasi Strategi Implementasi strategi adalah jumlah keseluruhan aktivitas dan pilihan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Sistem Pengendalian Manajemen Sistem pengendalian manajemen merupakan suatu sistem yang terdiri atas struktur tata hubungan diantara beberapa komponen dan proses kegiatan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. mencapai tujuan perusahaan adalah dengan perencanaan strategik. Perencanaan strategik membantu perusahaan dalam mengembangkan

BAB 1 PENDAHULUAN. mencapai tujuan perusahaan adalah dengan perencanaan strategik. Perencanaan strategik membantu perusahaan dalam mengembangkan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Salah satu kunci keberhasilan bagi suatu perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan adalah dengan perencanaan strategik. Perencanaan strategik membantu

Lebih terperinci

Resume Chapter 2: Charting a Company s Direction: Its Vision, Mission, Objectives, and Strategy

Resume Chapter 2: Charting a Company s Direction: Its Vision, Mission, Objectives, and Strategy Resume Chapter 2: Charting a Company s Direction: Its Vision, Mission, Objectives, and Strategy Perusahaan yang memiliki keunggulan bersaing diharuskan mampu dalam memahami perubahan struktur pasar dan

Lebih terperinci

KUESIONER Peranan Controller dalam Pengendalian Penjualan Guna Menunjang Efektivitas Penjualan A. PERTANYAAN UMUM

KUESIONER Peranan Controller dalam Pengendalian Penjualan Guna Menunjang Efektivitas Penjualan A. PERTANYAAN UMUM KUESIONER Peranan Controller dalam Pengendalian Penjualan Guna Menunjang Efektivitas Penjualan A. PERTANAAN UMUM Petunjuk pengisian: Petunjuk untuk menjawab pertanyaan di bawah ini adalah sebagai berikut:

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. dicapai pada suatu periode tertentu dan mengukur seberapa jauh terjadinya

BAB II LANDASAN TEORI. dicapai pada suatu periode tertentu dan mengukur seberapa jauh terjadinya BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengukuran Kinerja Pengukuran merupakan upaya mencari informasi mengenai hasil yang dicapai pada suatu periode tertentu dan mengukur seberapa jauh terjadinya penyimpangan akibat

Lebih terperinci

Nama : Yohanna Enggasari. Pertanyaan :

Nama : Yohanna Enggasari. Pertanyaan : Nama : Yohanna Enggasari Pertanyaan : 1. Definisikan manajemen dan organisasi serta mengapa manajemen diperlukan dalam sebuah organisasi? 2. Sebutkan fungsi fungsi manajemen dan berikan contoh kegiatan

Lebih terperinci

BAB 9 EVALUASI KINERJA DALAM PERUSAHAAN YANG TERDESENTRALISASI

BAB 9 EVALUASI KINERJA DALAM PERUSAHAAN YANG TERDESENTRALISASI BAB 9 EVALUASI KINERJA DALAM PERUSAHAAN YANG TERDESENTRALISASI 1 Akuntansi Pertanggungjawaban Akuntansi pertanggungjawaban adalah suatu sistem yang mengukur hasil dari masing-masing pusat pertanggungjawaban

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Akuntansi Manajemen Akuntansi dapat dipandang sebagai suatu sistem yang mengolah masukan berupa data operasi dan data keuangan untuk menghasilkan keluaran berupa informasi akuntansi

Lebih terperinci

Struktur Organisasi. PT. Akari Indonesia. Pusat dan Cabang. Dewan Komisaris. Direktur. General Manager. Manajer Sumber Daya Manusia Kepala Cabang

Struktur Organisasi. PT. Akari Indonesia. Pusat dan Cabang. Dewan Komisaris. Direktur. General Manager. Manajer Sumber Daya Manusia Kepala Cabang 134 Struktur Organisasi PT. Akari Indonesia Pusat dan Cabang Dewan Komisaris Direktur Internal Audit General Manager Manajer Pemasaran Manajer Operasi Manajer Keuangan Manajer Sumber Daya Manusia Kepala

Lebih terperinci

Disusun Oleh : Abdul Zaelani. Informatika A / IV

Disusun Oleh : Abdul Zaelani. Informatika A / IV Disusun Oleh : Abdul Zaelani 208700740 Informatika A / IV Bab 1 Pengertian manajemen Dalam melaksanakan kegiatan produksi diperlukan manajemen yang berguna untuk menerapkan keputusan-keputusan dalam upaya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tekanannya, sehingga perusahaan dituntut melakukan inovasi secara terus menerus

BAB I PENDAHULUAN. tekanannya, sehingga perusahaan dituntut melakukan inovasi secara terus menerus BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam industri telekomunikasi saat ini cenderung berada dalam kondisi pasar dengan tingkat kompetisi yang tinggi dan ke depan akan terus meningkat tekanannya,

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS Tinjauan Umum Akuntansi Pertanggungjawaban. pertanggungjawaban terdiri dari beberapa elemen inti, yaitu :

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS Tinjauan Umum Akuntansi Pertanggungjawaban. pertanggungjawaban terdiri dari beberapa elemen inti, yaitu : BAB 2 TINJAUAN TEORETIS 2.1 Tinjauan Teoretis 2.1.1 Tinjauan Umum Akuntansi Pertanggungjawaban Sistem akuntansi manajemen merupakan sistem yang memainkan peranan yang sangat penting dalam mengukur suatu

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Penilaian Kinerja Penilaian kinerja pada dasarnya merupakan kegiatan manusia dalam mencapai tujuan organisasi. Mulyadi (1997:419) mengungkapkan penilaian kinerja sebagai penentu

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, HIPOTESIS

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, HIPOTESIS BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Pengertian Akuntansi Pengertian akuntansi menurut Sofyan Syafri Harahap dalam bukunya Teori Akuntansi adalah sebagai berikut

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Kinerja Kinerja adalah hasil kerja yang dapat dicapai seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masingmasing

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Evaluasi Dalam Kamus Bahasa Indonesia (2001;310) yang ditulis oleh Tim Penyusun Kamus Departemen Pendidikan Nasional, pengertian kata evaluasi adalah: Evaluasi: penilaian.

Lebih terperinci

SILABUS Nama Mata Kuliah Kode Mata Kuliah Jumlah SKS Prodi Standar Kompetensi Deskripsi Mata Kuliah Sumber Bahan (A & G)

SILABUS Nama Mata Kuliah Kode Mata Kuliah Jumlah SKS Prodi Standar Kompetensi Deskripsi Mata Kuliah Sumber Bahan (A & G) SILBUS Nama Mata Kuliah : Sistem Pengendalian Manajemen Kode Mata Kuliah : Jumlah SKS : 2 SKS Prodi : Pendidikan kuntansi Standar Kompetensi : Mahasiswa memiliki pengetahuan dasar tentang pengendalian

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS. yang dihadapi PT. PAL cukup kompleks. Salah satunya adalah terjadi

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS. yang dihadapi PT. PAL cukup kompleks. Salah satunya adalah terjadi BAB 2 TINJAUAN TEORETIS 2.1 Penelitian Terdahulu Rina MS dan Farid D (2012) Penerapan Akuntansi Pertanggungjawaban Sebagai Alat Penilaian Kinerja (Studi Kasus Bagian PT. PAL Surabaya-Divisi Kapal Perang).

Lebih terperinci

AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN BERDASARKAN AKTIVITAS DAN STRATEGI

AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN BERDASARKAN AKTIVITAS DAN STRATEGI AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN BERDASARKAN AKTIVITAS DAN STRATEGI 1 Sistem akuntansi memainkan peranan penting dalam mengukur kegiatan dan hasil kerja dari kegiatan tersebut, juga dalam menentukan reward

Lebih terperinci

SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN

SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN Pengendalian manajemen adalah suatu proses dimana manajemen menjamin bahwa organisasi melaksanakan strateginya dengan efektif dan efisien. Sistem pengendalian manajemen membantu

Lebih terperinci

PERTEMUAN KE-9 AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN BERDASARKAN STRATEGI & AKTIFITAS

PERTEMUAN KE-9 AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN BERDASARKAN STRATEGI & AKTIFITAS PERTEMUAN KE-9 AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN BERDASARKAN STRATEGI & AKTIFITAS A. TUJUAN PEMBELAJARAN. Adapun tujuan pembelajaran dalam bab ini, antara lain : 9.1. Mahasiswa mengetahui tentang sistem pertanggungjawaban

Lebih terperinci

langkah-langkah untuk mencegah atau memperbaiki apabila terjadi dalam prakteknya pengendalian sering disamakan dengan fungsi

langkah-langkah untuk mencegah atau memperbaiki apabila terjadi dalam prakteknya pengendalian sering disamakan dengan fungsi BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Sistem Pengendalian Manajemen Sepintas lalu kalimat pengendalian manajemen terdiri dari dua kata, yaitu : pengendalian dan manajemen. Pengendalian bermaksud untuk mengawasi,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Akuntansi Sistem pengumpulan dan pemrosesan data transaksi serta penyebaran informasi keuangan kepada pihak-pihak yang berkepentingan dikenal dengan nama sistem

Lebih terperinci

TUJUAN DAN STRATEGI : SEBUAH PANDANGAN PENGENDALIAN MANAJEMEN

TUJUAN DAN STRATEGI : SEBUAH PANDANGAN PENGENDALIAN MANAJEMEN TUJUAN DAN STRATEGI : SEBUAH PANDANGAN PENGENDALIAN MANAJEMEN Untuk mengordinasi kegiatan-kegiatan organisasi dalam mencapai tujuan, organisasi mengembangkan strategi-strategi guna menunjukan jalan yang

Lebih terperinci

TINJAUAN PERANAN INFORMASI DALAM SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN HAMIDAH. Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN

TINJAUAN PERANAN INFORMASI DALAM SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN HAMIDAH. Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN TINJAUAN PERANAN INFORMASI DALAM SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN HAMIDAH Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN Segala sesuatu yang ada disekitar kita serta kejadiannya adalah merupakan

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan fungsi Controller dalam pengendalian biaya promosi yang penulis lakukan pada PT. Astra International Tbk Toyota Sales Operation

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tujuan tertentu melalui tiga tahapan, yaitu input, proses, dan output. yang berfungsi dengan tujuan yang sama.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tujuan tertentu melalui tiga tahapan, yaitu input, proses, dan output. yang berfungsi dengan tujuan yang sama. BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Teoritis 2.1.1. Sistem Nugroho Widjajanto (2001:2) mengartikan sistem sebagai sesuatu yang memiliki bagian-bagian yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. beroperasi secara efektif dan efisien serta tetap memiliki usaha bisnis yang

BAB I PENDAHULUAN. beroperasi secara efektif dan efisien serta tetap memiliki usaha bisnis yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini keadaan perekonomian dunia sudah memasuki era globalisasi, dimana sangat dirasakan persaingan antara perusahaan yang satu dengan perusahaan yang lainnya sangat

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pusat Pertanggungjawaban 1. Pengertian Pusat Pertanggungjawaban Pusat pertanggungjawaban ialah setiap unit kerja dalam organisasi yang dipimpin oleh seorang manajer yang bertanggungjawab.

Lebih terperinci

CONTROLLING. Manajemen Semester Gasal 2014 Universitas Pembangunan Jaya

CONTROLLING. Manajemen Semester Gasal 2014 Universitas Pembangunan Jaya CONTROLLING Manajemen Semester Gasal 2014 Universitas Pembangunan Jaya Pengertian KOONTZ Adalah pengukuran dan perbaikan terhadap pelaksanaan kinerja, agar rencana yang telah dibuat untuk mencapai tujuan

Lebih terperinci

Project Integration Management. Binsar Parulian Nababan Sutrisno Diphda Antaresada Adrian Kosasih

Project Integration Management. Binsar Parulian Nababan Sutrisno Diphda Antaresada Adrian Kosasih Project Integration Management Binsar Parulian Nababan 201381156 Sutrisno 201381129 Diphda Antaresada 201581294 Adrian Kosasih 201581301 Kunci Sukses Proyek Keseluruhan: Manajemen Integrasi Proyek yang

Lebih terperinci

PENGANGGARAN PERUSAHAAN

PENGANGGARAN PERUSAHAAN PENGANGGARAN PERUSAHAAN Merupakan suatu proses perencanaan dan pengendalian kegiatan operasi perusahaan yang dinyatakan dalam satuan kegiatan dan satuan uang, yang bertujuan untuk memproyeksikan operasi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Peranan Pengertian peranan (role) menurut Soerjono Soekanto (2003;243) adalah sebagai berikut: Peranan merupakan aspek dinamis kedudukan (status). Apabila seseorang melaksanakan

Lebih terperinci

PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN

PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN ASPEK ANGGARAN ASPEK DAN MANFAAT ANGGARAN 1. Penentuan tujuan yang akan dicapai 2. Memilih dan menentukan cara yang akan ditempuh dari semua alternatif yang mungkin dipilih

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR METODE PENGAWASAN BAGIAN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA BARAT CABANG BUKITTINGGI

TUGAS AKHIR METODE PENGAWASAN BAGIAN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA BARAT CABANG BUKITTINGGI TUGAS AKHIR METODE PENGAWASAN BAGIAN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA BARAT CABANG BUKITTINGGI Bidang Studi Kesekretariatan Dan Manajemen Perkantoran Diajukan Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

PERENCANAAN (planning)

PERENCANAAN (planning) PERENCANAAN (planning) Dasar Manajemen dan Bisnis Bahan: Gary Dessler Bab 3&4 created by Ryani D P 1 FUNGSI PERENCANAAN DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN Mengetahui konsep dasar mengenai perencanaan dalam manajemen

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Definisi dan Karakteristik Akuntansi Pertanggungjawaban

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Definisi dan Karakteristik Akuntansi Pertanggungjawaban BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Akuntansi Pertanggungjawaban 1. Definisi dan Karakteristik Akuntansi Pertanggungjawaban Akuntansi pertanggungjawaban merupakan salah satu konsep dari akuntansi manajemen dan

Lebih terperinci

Perencanaan Strategis Pengendalian Manaajemen Pengendalian Operasi

Perencanaan Strategis Pengendalian Manaajemen Pengendalian Operasi Oleh: Bambang Moertijoso Manajemen sebagai proses atau kegiatan yang menjelaskan apa yang dilakukan manajer pada operasional organisasi mereka untuk merencanakan, meng organisasikan, memprakarsai, mengendalikan

Lebih terperinci

MODUL SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN UNIVERSITAS GARUT. Dosen Pengampu: Dini Turipanam Youtube: dosen cilik

MODUL SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN UNIVERSITAS GARUT. Dosen Pengampu: Dini Turipanam  Youtube: dosen cilik MODUL SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN UNIVERSITAS GARUT Dosen Pengampu: IG: @turipanam, @sharingaddicted Youtube: dosen cilik manda.sharingaddicted.com BAB 1 PENGANTAR SISTEM MANAJEMEN PENGENDALIAN Definisi

Lebih terperinci

Manajemen dan Manajer

Manajemen dan Manajer Manajemen dan Manajer Peta pembelajaran Manajemen dan Manajer (6) Role of manager (1) Manajemen dan Manajer Definisi 3 Poin (5) Keterampilan manajer 4 Poin (4) Kegiatan-kegiatan manajer 8 Poin Manajemen

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Ruang Lingkup Akuntansi Pertanggungjawaban. 1. Pengertian Akuntansi Pertanggungjawaban

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Ruang Lingkup Akuntansi Pertanggungjawaban. 1. Pengertian Akuntansi Pertanggungjawaban BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Ruang Lingkup Akuntansi Pertanggungjawaban 1. Pengertian Akuntansi Pertanggungjawaban Akuntansi pertanggungjawaban merupakan suatu konsep dari akuntansi manajemen dan merupakan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. manfaat saat ini atau di masa yang akan datang bagi organisasi. Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (2009:26), biaya adalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. manfaat saat ini atau di masa yang akan datang bagi organisasi. Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (2009:26), biaya adalah BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengendalian Biaya 1. Pengertian Biaya Menurut Hansen dan Mowen (2005:40), biaya merupakan kas yang dikorbankan untuk mendapatkan barang atau jasa yang diharapkan memberi manfaat

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 11 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Sejarah Budaya Organisasi Organisasi telah ada sejak ratusan tahun lalu dimuka bumi, tidak ada literatur yang secara jelas menjelaskan asal muasal terjadinya organisasi. Berdasarkan

Lebih terperinci

Pengawasan dan Pengendalian Manajemen. Bab 14

Pengawasan dan Pengendalian Manajemen. Bab 14 Pengawasan dan Pengendalian Manajemen Bab 14 Pengawasan vs Pengendalian Perbedaan mendasar antara pengawasan dan pengendalian adalah pengawasan dapat dilakukan secara periodik (berkala) sedangkan pengendalian

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pengendalian intern terdiri atas kebijakan dan prosedur yang digunakan dalam operasi perusahaan untuk menyediakan informasi yang handal serta menjamin dipatuhinya

Lebih terperinci

EVALUASI DAN PENGENDALIAN

EVALUASI DAN PENGENDALIAN EVALUASI DAN PENGENDALIAN DR. Johannes Buku : Manajemen Stratejik - bab 9 TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah menyimak bagian ini diharapkan mahasiswa dapat menjelaskan hal berikut. 1. Lingkup dan pengertian evaluasi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Pengertian dan fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Pengertian dan fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia Manajemen (management) merupakan bahan baku dan sumber daya manusia untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. Proses ini melibatkan

Lebih terperinci

omenerangkan Hubungan Antara Sistem Pengendalian Manajemen dengan Tujuan Organisasi.

omenerangkan Hubungan Antara Sistem Pengendalian Manajemen dengan Tujuan Organisasi. Learning Objective 1 omenerangkan Hubungan Antara Sistem Pengendalian Manajemen dengan Tujuan Organisasi. 2005 Prentice Hall Business Publishing, Introduction to Management Accounting 13/e, Horngren/Sundem/Stratton

Lebih terperinci

KARAKTERISTIK DAN LINGKUNGAN SEKTOR PUBLIK

KARAKTERISTIK DAN LINGKUNGAN SEKTOR PUBLIK KARAKTERISTIK DAN LINGKUNGAN SEKTOR PUBLIK Pengertian dan ruang lingkup akuntansi sektor publik Akuntansi sektor publik memiliki kaitan yang erat dengan penerapan dan perlakuan akuntansi pada domain publik.domain

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Adalah suatu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dalam bidang jasa telekomunikasi. PT. Telekomunikasi Indonesia,

Lebih terperinci

MANAGING WORK EFFECTIVELY

MANAGING WORK EFFECTIVELY SUPERVISORY DEVELOPMENT PROGRAM MANAGING WORK EFFECTIVELY BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN RI SASARAN PELATIHAN Setelah mengikuti pelatihan ini peserta diharapkan dapat : 1. Mengidentifikasi fungsi dan

Lebih terperinci

CHAPTER 8 PERENCANAAN STRATEGIS

CHAPTER 8 PERENCANAAN STRATEGIS CHAPTER 8 PERENCANAAN STRATEGIS Oleh : Kartika Putri K 0610230107 Renawati 0710230139 Fendi Permana 0710230168 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2010 PERENCANAAN STRATEGIS

Lebih terperinci

Mata Kuliah - Kreatif Fundamental-

Mata Kuliah - Kreatif Fundamental- Mata Kuliah - Kreatif Fundamental- Modul ke: Kreatif Fundamental Strategi 1 : Teori dan Strategi Pemasaran, Analisis Pasar dan Pengukuran Pasar Fakultas FIKOM Ardhariksa Z, M.Med.Kom Program Studi Marketing

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pengelolaan dan Aset Daerah Kabupaten Boyolali manajemen puncak

BAB I PENDAHULUAN. Pengelolaan dan Aset Daerah Kabupaten Boyolali manajemen puncak BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam perencanaan dan pengendalian operasional Dinas Pendapatan, Pengelolaan dan Aset Daerah Kabupaten Boyolali manajemen puncak memberikan peran bagi para kepala

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS Definisi Kinerja dan Pengukuran Kinerja. Menurut Mahsun (2006:25) kinerja (performance) adalah gambaran

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS Definisi Kinerja dan Pengukuran Kinerja. Menurut Mahsun (2006:25) kinerja (performance) adalah gambaran BAB 2 TINJAUAN TEORETIS 2. 1 Tinjauan Teoretis 2.1. 1 Definisi Kinerja dan Pengukuran Kinerja Menurut Mahsun (2006:25) kinerja (performance) adalah gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB II URAIAN TEORITIS BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Pengertian Manajemen Sumberdaya Manusia Manajemen telah banyak disebut sebagai seni untuk menyelesaikan pekerjaan melalui melalui orang lain. Definisi ini, yang dikemukakan oleh

Lebih terperinci

MATERI 2 KONSEP RENCANA STRATEGIS PERUSAHAAN

MATERI 2 KONSEP RENCANA STRATEGIS PERUSAHAAN MATERI 2 KONSEP RENCANA STRATEGIS PERUSAHAAN 2.1. Pendahuluan Rencana strategis perusahaan adalah suatu rencana jangka panjang yang bersifat menyeluruh, memberikan rumusan ke mana perusahaan akan diarahkan,

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN

IMPLEMENTASI SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN IMPLEMENTASI SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN Manajemen, Sistem, dan Pengendalian Manajemen bukan lagi merupakan hal baru atau hal asing bagi kita lagi. Manajemen sudah dikenal dan sudah ada sejak dulu kala.

Lebih terperinci

DESKRIPSI MATA KULIAH JURUSAN MANAJEMEN

DESKRIPSI MATA KULIAH JURUSAN MANAJEMEN DESKRIPSI MATA KULIAH JURUSAN MANAJEMEN 1. Judul Mata Kuliah : Metodologi Penelitian Bisnis Nomer Kode/SKS : EKM 1216/ 3 SKS Matakuliah Prasarat : Aplikasi Statistik, Manajemen Strategi Deskripsi Singkat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. setiap perusahaan harus bersaing dengan perusahaan perusahaan dari seluruh dunia.

BAB I PENDAHULUAN. setiap perusahaan harus bersaing dengan perusahaan perusahaan dari seluruh dunia. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Memasuki era perdagangan bebas, persaingan dunia usaha semakin ketat di mana setiap perusahaan harus bersaing dengan perusahaan perusahaan dari seluruh dunia. Didalam

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Perencanaan Sumber Daya Manusia

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Perencanaan Sumber Daya Manusia II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Perencanaan Sumber Daya Manusia Siagian (2008) menyatakan perencanaan pada dasarnya merupakan pengambilan keputusan sekarang tentang hal-hal yang akan dikerjakan dimasa depan.

Lebih terperinci

BAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

BAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Kinerja bursa saham secara tidak langsung mempengaruhi kemajuan perekonomian nasional. Pasar modal kini memiliki peranan penting dalam perekonomian suatu negara, baik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan bisnis. Persaingan bisnis semakin tajam dan beragam. Pada dunia era informasi,

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan bisnis. Persaingan bisnis semakin tajam dan beragam. Pada dunia era informasi, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan, perubahan dan ketidakpastian akan semakin mewarnai kehidupan lingkungan bisnis. Persaingan bisnis semakin tajam dan beragam. Pada dunia era informasi,

Lebih terperinci

TUGAS AKUNTANSI MANAJEMEN

TUGAS AKUNTANSI MANAJEMEN TUGAS AKUNTANSI MANAJEMEN BALANCED SCORECARD Disusun OLEH Bobby Hari W (21213769) Muhamad Deny Amsah (25213712) Muhammad Rafsanjani (26213070) Roby Aditya Negara (28213044) Suci Rahmawati Ningrum (28213662)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dewasa ini persaingan yang dihadapi oleh perusahaan semakin berat. Hal ini seiring makin berkembangnya teknologi dan informasi sehingga setiap perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. suatu perusahaan harus memperhatikan faktor-faktor internal dan eksternal yang

BAB I PENDAHULUAN. suatu perusahaan harus memperhatikan faktor-faktor internal dan eksternal yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada era globalisasi saat ini, persaingan usaha semakin kompetitif dan kreatif. Untuk dapat bertahan dalam persaingan usaha yang ketat, pihak manajemen dalam

Lebih terperinci

BAB I PENGELOLAAN USAHA

BAB I PENGELOLAAN USAHA BAB I PENGELOLAAN USAHA A. DEFINISI PENGELOLAAN USAHA Pengelolaan usaha yaitu cara untuk menangani pelaksanaan suatu usaha (perusahaan/ individu) yang terprogram dengan baik meliputi : 1. Perencanaan 2.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Akuntansi dan Sistem Pelaporan Terhadap Akuntabilitas Kinerja Instansi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Akuntansi dan Sistem Pelaporan Terhadap Akuntabilitas Kinerja Instansi BAB II TINJAUAN PUSTAKA Penelitian tentang Pengaruh Kejelasan Sasaran Anggaran, Pengendalian Akuntansi dan Sistem Pelaporan Terhadap Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Daerah (Studi pada DPPKAD

Lebih terperinci

MODUL PERKULIAHAN ORGANIZATION THEORY AND DESIGN POKOK BAHASAN : Struktur organisasi. Tatap Muka Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA

MODUL PERKULIAHAN ORGANIZATION THEORY AND DESIGN POKOK BAHASAN : Struktur organisasi. Tatap Muka Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA MODUL PERKULIAHAN ORGANIZATION THEORY AND DESIGN POKOK BAHASAN : Struktur Organisasi Fakultas Pascasarjana Program Studi Magister Manajemen Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh 09 35008 Abstract Kompetensi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Serangkaian kebijakan dibidang ekonomi dan moneter yang dilakukan oleh

BAB 1 PENDAHULUAN. Serangkaian kebijakan dibidang ekonomi dan moneter yang dilakukan oleh BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Serangkaian kebijakan dibidang ekonomi dan moneter yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia, telah cukup mendorong para pelaku ekonomi baik swasta, asing, maupun BUMN/BUMD

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN RANCANGAN HIPOTESIS

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN RANCANGAN HIPOTESIS BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN RANCANGAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Total Quality Management 2.1.1.1 Pengertian Total Quality Management Pendefinisian total quality management mengacu

Lebih terperinci

BAGAIMANA STRATEGI BERKEMBANG DI DALAM ORGANISASI? Oleh: Tri Widodo W. Utomo Pengantar Pembahasan mengenai hal ini berkisar sekitar dasar-dasar

BAGAIMANA STRATEGI BERKEMBANG DI DALAM ORGANISASI? Oleh: Tri Widodo W. Utomo Pengantar Pembahasan mengenai hal ini berkisar sekitar dasar-dasar BAGAIMANA STRATEGI BERKEMBANG DI DALAM ORGANISASI? Oleh: Tri Widodo W. Utomo Pengantar Pembahasan mengenai hal ini berkisar sekitar dasar-dasar pembentukan strategi. Atau dengan kata lain, ingin diketahui

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Menurut Hasibuan (2009:10) manajemen sumber daya manusia adalah ilmu dan seni mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif

Lebih terperinci