BAB I PENDAHULUAN. Kampung Nelayan Belawan merupakan perkampungan yang terletak di
|
|
- Leony Setiabudi
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kampung Nelayan Belawan merupakan perkampungan yang terletak di Kelurahan Belawan I, Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan. Perkampungan ini dihuni sekitar 800 Kepala Keluarga (KK) dengan mata pencaharian utama bekerja sebagai nelayan. Dalam beberapa tahun terakhir terdapat berbagai proses pembangunan yang menjadi dinamika pembangunan di Kampung Nelayan, baik pembangunan yang merupakan swadaya masyarakat ataupun pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah dan pihak lain. Pembangunan yang dilakukan oleh pihak swasta biasanya merupakan sumbangan pembangunan sebagai bentuk corporate social responsibility di Kampung Nelayan ataupun sumbangan dari berbagai kalangan pengusaha. Sebagian dari usaha pembangunan tersebut belum dipergunakan secara maksimal atau dapat dirasakan manfaatnya, seperti pendirian pos kesehatan masyarakat oleh PT. Pertamina namun sebagian besar masyarakat masih belum menggunakan fasilitas kesehatan tersebut untuk kegiatan berobat atau seperti penyuluhan kebersihan lingkungan yang dilakukan kelompok mahasiswa kedokteran namun belum terlihat dampak perbaikan yang cukup signifikan dimana saat ini permukiman Kampung Nelayan masih tergolong permukiman kumuh. Hal ini dapat terjadi salah satunya dikarenakan kurangnya penerimaan masyarakat terhadap berbagai pembangunan yang telah dilakukan. 1
2 2 Persepsi masyarakat terhadap pembangunan sangat penting karena merupakan salah satu faktor kunci dalam penerimaan pembangunan. Persepsi masyarakat terhadap suatu pembangunan merupakan landasan atau dasar utama bagi timbulnya kesediaan untuk ikut terlibat dan berperan aktif dalam setiap kegiatan pembangunan tersebut. Makna positif atau negatif sebagai hasil persepsi seseorang terhadap pembangunan akan menjadi pendorong atau penghambat baginya untuk berperan dalam kegiatannya. Persepsi positif masyarakat dapat mendorong terjadinya partisipasi aktif dalam kegiatan pembangunan sebaliknya persepsi negatif memungkinkan timbulnya partisipasi semu atau bahkan resistensi pembangunan di masyarakat. Keadaan yang demikian itu bila sering terjadi maka akan berakibat kurang lancarnya kegiatan sesuai dengan rencana sehingga menyulitkan usaha pencapaian tujuan pembangunan dan dapat berimplikasi kepada hasil pembangunan yang berkurang manfaatnya. Pada akhir tahun 2012 PT. Perkebunan Nusantara III (PTPN III) menyerahkan bantuan berupa 10 unit sumur bor dan 5 unit WC umum dan pada saat bersamaan juga dilakukan kegiatan bakti sosial perbaikan jalan kayu oleh para ibu ibu IIP BUMN (Ikatan Istri Pimpinan) wilayah Sumatera Utara. PT. Perkebunan Nusantara IV (PTPN IV) turut menyerahkan bantuan berupa papan jalan dan pembuatan lapangan upacara sekolah dasar. Selain itu, perusahaan yang secara kawasan bersinggungan langsung dengan Kampung Nelayan, yaitu PT. Pelabuhan Indonesia (PELINDO), memberikan bantuan berupa beasiswa pendidikan kepada anak anak warga Kampung Nelayan. PT. Pertamina melalui wujud program kepedulian
3 3 kesehatan masyarakat (Sehati) memberikan bantuan berupa pendirian posyandu. Peneliti tertarik untuk melihat berbagai isu persepsi berkembang yang terjadi di masyarakat, apakah berbagai kegiatan pembangunan yang dilakukan telah melalui proses penerimaan di dalam pemikiran masyarakat. Proses penerimaan di dalam pemikiran masyarakat tersebut disebut persepsi, yang merupakan proses bagaimana masyarakat menyeleksi, mengatur dan menginterpretasikan masukan masukan informasi pembangunan yang ada dan kemudian menafsirkannya untuk memberikan arti dan memaknai gambaran pembangunan di lingkungannya. Peneliti tertarik untuk meneliti bagaimana tingkat pengetahuan dan kebutuhan masyarakat mempengaruhi pembentukan persepsi masyarakat berkenaan dengan manfaat pembangunan tersebut. Adanya pengalaman pembangunan, kemampuan berpikir, kerangka acuan yang tidak sama pada masing masing individu dalam masyarakat maka akan memungkinkan untuk menghasilkan persepsi pembangunan yang tidak sama pula. Meskipun berbagai usaha pembangunan telah dilakukan di Kampung Nelayan, namun di saat yang sama juga terjadi resistensi penerimaan maupun pemanfaatan pembangunan itu sendiri. Contohnya meskipun fasilitas kesehatan dasar posyandu telah didirikan di Kampung Nelayan namun banyak masyarakat yang memilih untuk melakukan pengobatan sendiri atau bahkan memiliki anggapan bahwa tidak perlu sampai pergi ke posyandu untuk mengobati penyakit kecil dan ringan. Hal ini sebagian dikarenakan prosedur pembangunan yang banyak dieksekusi secara top down dimana mengabaikan pentingnya untuk terlebih dahulu memahami tingkat persepsi akan kesehatan yang terdapat pada masyarakat Kampung Nelayan. Persepsi
4 4 akan kesehatan tersebut terbentuk dari tingkat pengetahuan masyarakat tentang kesehatan maupun tingkat kebutuhan akan hidup sehat pada populasi masyarakat Kampung Nelayan. Meskipun tentunya tingkat pengetahuan dan kebutuhan bukanlah satu satunya variabel faktor dalam membentuk persepsi masyarakat dan persepsi masyarakat juga bukanlah satu satunya faktor dalam menentukan keberhasilan pembangunan, namun penelitian ini penting dilakukan dengan maksud untuk meletakkan komponen persepsi sebagai salah satu dasar pondasi dan dapat menjadi informasi yang berguna bagi berbagai rencana pembangunan di masa depan sehingga tercapainya pembangunan yang dapat diterima oleh masyarakat secara keseluruhan. 1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah, maka dapat dirumuskan permasalahan penelitian yang menjadi research question yaitu bagaimana pengaruh faktor pengetahuan dan kebutuhan dalam pembentukan persepsi masyarakat berkenaan dengan pembangunan yang dilakukan oleh berbagai pihak selama ini. 1.3 Pembatasan Masalah Meskipun banyak faktor (variabel) yang potensial memengaruhi pembentukan persepsi, namun mengingat dan mempertimbangkan segenap keterbatasan peneliti dalam hal waktu, biaya dan tenaga, maka penelitian ini hanya dibatasi pada upaya menemukan pengaruh faktor (variabel) pengetahuan dan kebutuhan dalam pembentukan persepsi masyarakat. Perlu ditegaskan bahwa penelitian ini tidak
5 5 melihat sampai sejauh mana keterkaitannya dengan peran serta masyarakat dalam pembangunan sebagai resultan bentuk tindakan ataupun aksi yang dapat timbul setelah adanya dorongan stimulus persepsi. 1.4 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini dimaksudkan untuk menjawab pertanyaan penelitian research question yang muncul dengan latar belakang seperti yang diuraikan di atas yaitu: 1. Menemukan pola persepsi masyarakat Kampung Nelayan Belawan Medan terhadap usaha usaha pembangunan yang sudah pernah dilakukan selama ini oleh berbagai pihak di Kampung Nelayan Belawan Medan. 2. Menemukan pengaruh faktor pengetahuan dan kebutuhan dalam pembentukan persepsi masyarakat berkenaan dengan pembangunan yang dilakukan oleh berbagai pihak selama ini. 1.5 Manfaat Penelitian Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat/kegunaan yaitu antara lain: 1. Secara teoritis/akademis, hasil penelitian ini diharapkan dapat memperkaya khasanah kepustakaan kependidikan serta dapat menjadi masukan bagi mereka yang berminat untuk menindaklanjuti hasil penelitian ini dengan
6 6 mengambil kancah penelitian yang berbeda. Penelitian lanjutan linear dapat dilakukan misalnya dengan melihat hubungannya (persepsi) dengan lebih lanjut terhadap partisipasi masyarakat dalam pembangunan ataupun penelitian lanjutan expanded dengan melihat faktor variabel lain yang berbeda dalam membentuk terjadinya persepsi. 2. Secara praktis, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan referensi bagi pemerintah dan berbagai pihak khususnya dalam maksud melaksanakan pembangunan di Kampung Nelayan Belawan Medan. Hasil penelitian ini juga diharapkan dapat menjadi informasi yang berguna bagi berbagai rencana pembangunan di masa depan sehingga tercapainya pembangunan yang dapat diterima oleh masyarakat secara keseluruhan. 1.6 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan tesis ini dibuat untuk mempermudah dalam menyusun tesis. Adapun sistematika penulisan tesis ini adalah sebagai berikut: BAB I : PENDAHULUAN Bab ini berisi uraian tentang Latar Belakang Masalah yang mendasari pentingnya diadakan penelitian, Perumusan Masalah Penelitian, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian dan Sistematika Penulisan.
7 7 BAB II : TINJAUAN TEORI Bab ini berisi tinjauan teori yang mendeskripsikan pengertian dari persepsi, faktor faktor pembentuk persepsi, dinamika pembangunan dan kehidupan masyarakat nelayan. BAB III : METODE PENELITIAN Bab ini berisi uraian tentang Lokasi Penelitian, Teknik Pengumpulan Data dan Teknik Analisis Data yang digunakan, dan Pertanyaan Pertanyaan Penelitian. BAB IV : GAMBARAN UMUM KAWASAN Dalam bab ini diuraikan tentang gambaran mengenai kawasan penelitian dan ragam dinamika kegiatan pembangunan yang dilakukan. BAB V : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini diuraikan tentang Hasil Penelitian, Distribusi Data, dan Pembahasan Hasil Penelitian yang dilakukan. BAB VI : PENUTUP Berisi uraian tentang pokok-pokok kesimpulan dan saran-saran yang perlu disampaikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan dengan hasil penelitian.
BAB I PENDAHULUAN. yang ditanggung negara ini cukup berat, dengan kata lain rakyat dan pemerintah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dampak globalisasi yang dihadapi bangsa saat ini menjadikan pembangunan yang ditanggung negara ini cukup berat, dengan kata lain rakyat dan pemerintah dituntut untuk
Lebih terperinciBAB I. PENDAHULUAN. Medan merupakan suatu permukiman yang berada di daerah pesisir. Sebagian besar
BAB I. PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Kampung Nelayan Belawan merupakan suatu permukiman tidak terencana yang terletak di Kelurahan Belawan Bahagia, Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan, Sumatera Utara.
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Perkembangan dan pertumbuhan ekonomi menjadi agenda penting dalam
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan dan pertumbuhan ekonomi menjadi agenda penting dalam pembangunan nasional. Pembangunan merupakan suatu usaha yang terencana untuk menciptakan kondisi
Lebih terperinciPENDAHULUAN Latar Belakang
1 PENDAHULUAN Latar Belakang Pembangunan masyarakat merupakan tanggungjawab semua pihak, baik pemerintah, dunia usaha (swasta dan koperasi), serta masyarakat. Pemerintah dalam hal ini mencakup pemerintah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kelangsungan hidup perekonomian negara dan masyarakat luas. Meskipun
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sebagaimana yang kita ketahui bersama bahwa perusahaan merupakan salah satu pelaku ekonomi yang tentunya mempunyai peranan sangat penting terhadap kelangsungan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan negara Indonesia yang lebih identik dengan perkembangan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan negara Indonesia yang lebih identik dengan perkembangan perkotaan, ternyata menimbulkan masalah permukiman yang lebih kompleks. Salah satu faktor
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. membentang dari Sabang sampai Merauke yang kesemuanya itu memiliki potensi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan Negara kepulauan yang memiliki garis pantai yang terpanjang di dunia, lebih dari 81.000 KM garis pantai dan 17.508 pulau yang membentang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mencari keuntungan semata (profit-oriented). Prinsip dasar yang kemudian diterima
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Di era globalisasi seperti sekarang ini, orientasi dari sebuah usaha adalah mencari keuntungan semata (profit-oriented). Prinsip dasar yang kemudian diterima
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pemikiran masyarakat bahwa hidup diperkotaan lebih terjamin dibandingkan dengan hidup dipedesaan telah menjadi salah satu faktor yang mendorong terjadinya urbanisasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebagai salah satu negara berkembang, pertumbuhan kota di Indonesia terjadi secara pesat. Pertumbuhan kota yang pesat ini dapat disebabkan oleh tingginya pertumbuhan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Kesimpulan Dari keseluruhan proses analisis dan pembahasan untuk merumuskan arahan penataan lingkungan permukiman kumuh di Wilayah Kecamatan Semampir melalui pendekatan
Lebih terperinciBab 1 PENDAHULUAN. Persaingan pasar dalam dunia properti rumah semakin hari semakin
Bab 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Persaingan pasar dalam dunia properti rumah semakin hari semakin meningkat dengan membawa peluang besar terhadap property developer atau pengembang perumahan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 1.1 Kesimpulan Dari hasil keselurusan analisa dan pembahasan untuk merumuskan arahan perbaikan lingkungan permukiman kumuh berdasarkan persepsi masyarkat di Kelurahan Tlogopojok
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan untuk menyediakan barang dan jasa melainkan juga untuk
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility/CSR) yang sebelumnya merupakan isu marginal kini telah menjadi isu yang semakin popular dan bahkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. saat ini terjadi sungguh ironis, pasalnya kekayaan alam yang melimpah namun
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia adalah sebuah negara kepulauan yang sangat luas. Sebagai negara kepulauan dengan 17.508 pulau dan daratan 1,9 juta km² serta perairan 5,4 juta km² didalamnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara dengan tingkat pertumbuhan penduduk yang tinggi berdasarkan sumber Badan Pusat Statistik sebesar 1,49% pada tahun 2015 dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. peningkatan rasa kepedulian perusahaan terhadap lingkungan sosial yang ada di
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pertumbuhan perusahaan-perusahaan di Indonesia, idealnya disertai dengan peningkatan rasa kepedulian perusahaan terhadap lingkungan sosial yang ada di sekitarnya.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bersiap-siap mengakses dan menangani klien-klien lansia. Terlepas dari
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dengan semakin besar proporsi populasi orang-orang lanjut usia (lansia) beserta heterogenitas, pengalaman hidup yang kompleks, dan perubahan demografis dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Setelah disahkannya Undang-Undang Perseroan Terbatas No. 40 Tahun 2007
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Setelah disahkannya Undang-Undang Perseroan Terbatas No. 40 Tahun 2007 yang memuat pasal tentang kewajiban tanggung jawab sosial perusahaan, membuat isu Corporate Social
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sejak tahun 1974 pemerintah telah melaksanakan pembangunan perumahan secara massal dan terjangkau melalui Perumnas yang merupakan badan usaha milik negara yang dibentuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang terletak di bantaran Sungai Deli, Kelurahan Kampung Aur, Medan. Jika
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permukiman Kampung Aur merupakan salah satu permukiman padat penduduk yang terletak di bantaran Sungai Deli, Kelurahan Kampung Aur, Medan. Jika berbicara mengenai permukiman
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
129 BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Kesimpulan Kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian mengenai Konsep Penataan Kawasan Permukiman Kumuh di kelurahan Kampung Makasar dan Soa-sio, kota Ternate,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berbagai macam masalah dan tugas tugas yang menuntut perhatian di mana hal ini
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seiring dengan kemajuan zaman dan perkembangan dunia usaha yang semakin pesat dan penuh persaingan, pimpinan perusahaan dihadapkan kepada berbagai macam masalah dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Keberadaan Badan Usaha Milik Negara ( BUMN) memiliki peran, dan fungsi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Keberadaan Badan Usaha Milik Negara ( BUMN) memiliki peran, dan fungsi yang strategis serta tanggung jawab terhadap sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).
Lebih terperinciLAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara
84 LAMPIRAN MAGISTER TEKNIK ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Jalan Perpustakaan Gedung J7 Fakultas Teknik Kampus USU Medan 20155 Damoz Hutagalung - 127020001 Bapak/Ibu yang saya hormati,
Lebih terperinciBAB II. Deskripsi Lokasi Penelitian. Dalam bab ini akan disajikan deskripsi lokasi penelitian dan rincianrincian
BAB II Deskripsi Lokasi Penelitian Dalam bab ini akan disajikan deskripsi lokasi penelitian dan rincianrincian di setiap bagian yang diperlukan dalam penelitian ini. Kita dapat mulai untuk meneliti apa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut Sujarto (dalam Erick Sulestianson, 2014) peningkatan jumlah penduduk yang tinggi dan perpindahan penduduk ke daerah perkotaan, merupakan penyebab utama pesatnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. daerah pesisir pantai yang ada di Medan. Sebagaimana daerah yang secara
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kelurahan Bagan Deli Kecamatan Medan Belawan merupakan salah satu daerah pesisir pantai yang ada di Medan. Sebagaimana daerah yang secara geografis berada di pesisir
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perusahaan sebagai sebuah sistem dalam keberlanjutan dan keseimbangannya tidak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan sebagai sebuah sistem dalam keberlanjutan dan keseimbangannya tidak dapat berdiri sendiri. Keberadaan perusahaan dalam lingkungan masyarakat membawa pengaruh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pelaksanaan corporate social responsibility (CSR) tidak lepas dari pengoperasian perusahaan dalam memanfaatkan sumber daya yang selalu bersinggungan dengan kehidupan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Program Corporate Social Reponsibility (CSR) merupakan salah satu kewajiban
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Program Corporate Social Reponsibility (CSR) merupakan salah satu kewajiban yang harus dilaksanakan oleh perusahaan sesuai dengan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 dan
Lebih terperinciDAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i. ABSTRAK... iii. DAFTAR ISI... v. DAFTAR GAMBAR... xi. DAFTAR TABEL...xii. DAFTAR DIAGRAM... xv. DAFTAR PETA...
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i ABSTRAK... iii DAFTAR ISI... v DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR TABEL...xii DAFTAR DIAGRAM... xv DAFTAR PETA... xvi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Perumusan Masalah...
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mencetak tenaga yang terdidik dan siap memasuki dunia kerja. di antara sesama tenaga kerja yang semakin ketat.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Peningkatan pertumbuhan ekonomi yang sangat pesat saat ini harus diimbangi dengan jumlah tenaga kerja yang berkualitas sehingga akan tercapai kondisi perekonomian
Lebih terperinciPERMUKIMAN KUMUH DAN PERMASALAHANNYA SERTA PENGARUHNYA TERHADAP PENGEMBANGAN WILAYAH KOTA MEDAN
PERMUKIMAN KUMUH DAN PERMASALAHANNYA SERTA PENGARUHNYA TERHADAP PENGEMBANGAN WILAYAH KOTA MEDAN TESIS Oleh : DARIANTO BANGUN NIM : 002103012 / PWD PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pancasila dan Undang-Undang Dasar Dengan demikian usaha. dan keseimbangan dalam hidupnya, baik secara rohani dan jasmani.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pembangunan Nasional pada hakekatnya adalah Pembangunan Nasional Indonesia seutuhnya dan Pembangunan Masyarakat seluruhnya berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kondisi tersebut. Seiring dengan dinamika pembangunan, peningkatan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan menuju bangsa yang maju, mandiri, sejahtera dan berkeadilan bukan merupakan suatu proses yang mudah dilalui. Banyak tantangan dan agenda pembangunan yang
Lebih terperinciBAB 6 PENUTUP. A. Simpulan
BAB 6 PENUTUP A. Simpulan Kebijakan pengembangan kawasan industri merupakan kewenangan pemerintah daerah Kabupaten Karawang dalam menciptakan pusat-pusat pertumbuah ekonomi daerah yang menyediakan lahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan permodalan yang lemah. Hal ini disebabkan oleh aktivitas ekonomi yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pembangunan ekonomi di Indonesia tidak lepas dari peranan sektor industri yang sangat mempengaruhi kesinambungan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Hal ini akan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kebutuhan ruang. penambahan penduduk di kota-kota besar pada umumnya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Salah satu isu yang perlu mendapat perhatian saat ini adalah menyangkut fenomena daerah pinggiran kota dan proses perubahan spasial, serta sosial di daerah ini. Berawal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. informasi yang diperlukan oleh pihak internal dan eksternal.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Peningkatan penggunaan teknologi komputer merupakan dampak dari perkembangan teknologi. Dampak yang diperoleh adalah teknologi informasi telah memberikan kemudahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang PT. Arutmin adalah salah satu perusahaan penghasil dan pengekspor batubara terbesar di Indonesia. PT. Arutmin pertama kali menandatangani kontrak penambangan batubara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan desa diarahkan untuk mendorong tumbuhnya prakarsa dan swadaya dari masyarakat perdesaaan agar mampu lebih berperan secara aktif dalam pembangunan desa.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sumber daya manusia merupakan aset berharga dalam setiap organisasi. Oleh karena itu pengembangan sumber daya manusia merupakan salah satu prioritas dalam manajemen
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Sebagaimana dirumuskan dalam fokus penelitian, studi ini ingin. mengetahui apa dan bagaimana kegiatan pemberdayaan yang dilakukan oleh
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Sebagaimana dirumuskan dalam fokus penelitian, studi ini ingin mengetahui apa dan bagaimana kegiatan pemberdayaan yang dilakukan oleh perusahaan melalui program CSR untuk masyarakat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. interaksi dengan manusia lain, yang mengakibatkan manusia akan tinggal bersama-sama
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia sebagai mahluk sosial memiliki kebutuhan dasar untuk melakukan interaksi dengan manusia lain, yang mengakibatkan manusia akan tinggal bersama-sama di dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam dunia industri yang sangat menuntut perbaikan berkelanjutan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam dunia industri yang sangat menuntut perbaikan berkelanjutan dewasa ini telah banyak dirasakan dampak paham ekonomi kapitalis. Banyak perusahaan yang dalam kegiatannya
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada Bab IV, maka hasil yang
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada Bab IV, maka hasil yang dapat disimpulkan adalah sebagai berikut. 1. Untuk model kesehatan, kinerja perekonomian daerah,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Parkir merupakan salah satu unsur sarana yang tidak dapat dipisahkan dari
BAB I PENDAHULUAN I. 1. Umum Parkir merupakan salah satu unsur sarana yang tidak dapat dipisahkan dari sistem transportasi jalan raya secara keseluruhan. Dengan meningkatnya jumlah penduduk suatu kota
Lebih terperinciFAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2010
AKTIVITAS EKONOMI PENDUDUK TERHADAP KERUSAKAN EKOSISTEM HUTAN MANGROVE DI KELURAHAN BAGAN DELI KECAMATAN MEDAN BELAWAN SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyarataan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan bersifat jangka panjang. Untuk itu dibutuhkan proses komunikasi yang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Sebuah perusahaan yang berdiri di tengah masyarakat mempunyai tanggung jawab sosial yang besar terhadap masyarakat yang ada disekitarnya. Hal ini penting
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masyarakat yang setinggi-tingginya, sebagai investasi bagi pembangunan sumber
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. besar, dimana kondisi pusat kota yang demikian padat menyebabkan terjadinya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan perkotaan sekarang ini terasa begitu cepat yang ditandai dengan kepadatan penduduk yang semakin tinggi. Hal ini terutama terjadi di kotakota besar, dimana
Lebih terperinci`BAB I PENDAHULUAN. tertentu. Pada dasarnya pembangunan dalam sektor permukiman adalah
1 `BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Memperhatikan arti penting permukiman yang tidak dapat dipisahkan dari ruang yang harus dimanfaatkannya, maka lingkup permukiman meliputi masalah-masalah yang menyangkut
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. orang, tetapi seluruh masyarakat. Angka kesakitan (morbiditas) pada masyarakat
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Terwujudnya keadaan sehat adalah kehendak semua pihak, tidak hanya satu orang, tetapi seluruh masyarakat. Angka kesakitan (morbiditas) pada masyarakat merupakan salah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada masa sekarang kejahatan semakin berkembang sesuai dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada masa sekarang kejahatan semakin berkembang sesuai dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi. Selain itu meningkatnya pengangguran dan sulitnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. secara tidak terencana. Pada observasi awal yang dilakukan secara singkat, Kampung
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kampung Badur merupakan permukiman yang berada di pinggiran sungai Deli di Kelurahan Hamdan Kecamatan Medan Maimun, Medan. Daerah pinggiran sungai, umumnya menjadi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, banyak pemimpin dari perusahaan menghadapi tugas yang
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Penelitian Dewasa ini, banyak pemimpin dari perusahaan menghadapi tugas yang menantang dalam menerapkan prinsip tanggung jawab terhadap praktik bisnis yang semakin
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil-hasil analisis data, temuan dan pembahasan penelitian maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Terdapat hubungan yang positif
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hak-hak serta kewajibannya (Abdulsyani, 2007:92) lain, hal ini sangat mempengaruhi peranannya dalam masyarakat.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Umumnya kedudukan atau status berarti posisi atau tempat seseorang dalam sebuah kelompok sosial. Status sosial merupakan tempat seseorang secara umum dalam
Lebih terperinciKebijakan, Strategi dan Program Keterpaduan Penanganan Kumuh Perkotaan
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Direktorat Jenderal Cipta Karya Kebijakan, Strategi dan Program Keterpaduan Penanganan Kumuh Perkotaan Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman Outline
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang. (DIY) memiliki peran yang sangat strategis baik di bidang pemerintahan maupun
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Kota Yogyakarta sebagai ibu kota Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memiliki peran yang sangat strategis baik di bidang pemerintahan maupun perekonomian. Laju
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pembangunan nasional sebagai rangkaian upaya pembangunan yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan nasional sebagai rangkaian upaya pembangunan yang berkesinambungan meliputi seluruh kehidupan masyarakat, bangsa dan negara untuk melaksanakan tugas mewujudkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Negara usia sekolah mulai dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi harus
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Undang-undang Dasar Negara Indonesia telah mengamanatkan tentang upaya mencerdaskan kehidupan bangsa. Hal ini menunjukkan bahwa setiap warga Negara usia sekolah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang ada di dunia ini khususnya di negara berkembang. Sekitar 1,29 milyar penduduk dunia
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kemiskinan merupakan masalah kompleks yang dihadapi oleh seluruh pemerintahan yang ada di dunia ini khususnya di negara berkembang. Sekitar 1,29 milyar penduduk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang diinginkan oleh masyarakat. Sedangkan proses untuk mencapai tujuan itu. dinyatakan dalam berbagai strategi pembangunan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Pembangunan daerah mengandung dua dimensi, yaitu tujuan dan proses. Tujuan pembangunan sudah pasti kondisi kehidupan yang lebih baik sebagaimana yang diinginkan oleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pemecahan dan pencegahan timbulnya masalah lingkungan. Lingkungan merupakan
BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini merupakan pembahasan awal dalam penulisan skripsi yang berjudul Implementasi Kebijakan Pembangunan Lingkungan berbasis karakter Peduli Lingkungan di Kelurahan Tlogomas Kota
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN
TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN Tinjauan Pustaka Terdapat dua faktor yang mempengaruhi anak untuk bersekolah, yaitu faktor internal (dalam diri) dan faktor
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keunggulan sebuah negara dapat diukur dari kualitas sumber daya manusia yang ada dalam suatu negara tersebut. Suatu negara dapat dikatakan maju dan berprestasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memberikan gambaran tentang keadaan posisi keuangan, hasil usaha, serta
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Laporan keuangan merupakan hasil akhir dari proses akuntansi yang memberikan gambaran tentang keadaan posisi keuangan, hasil usaha, serta perubahan dalam posisi
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Secara keseluruhan daerah Lampung memiliki luas daratan ,80 km², kota
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penelitian Secara keseluruhan daerah Lampung memiliki luas daratan 34.623,80 km², kota Bandar Lampung merupakan Kabupaten/Kota di Provinsi Lampung yang memiliki
Lebih terperinciTESIS OLEH : SARIGUNA TANJUNG /PWD PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2002
HUBUNGAN PERILAKU SOSIAL PENGHUNI LINGKUNGAN KUMUH TERHADAP PARTISIPASI PROGRAM PEMBANGUNAN DI KELURAHAN KAMPUNG BARU KECAMATAN MEDAN MAIMUN KOTA MEDAN TESIS OLEH : SARIGUNA TANJUNG 002103038/PWD PROGRAM
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Corporate Social Responsibility (selanjutnya disebut dengan CSR)
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Corporate Social Responsibility (selanjutnya disebut dengan CSR) saat ini merupakan salah satu isu sosial yang marak diperbincangkan. Menurut Widjaya dan Pratama
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Kondisi kehidupan dan tingkat kesejahteraan nelayan di Sumatera Utara
PENDAHULUAN Latar Belakang Kondisi kehidupan dan tingkat kesejahteraan nelayan di Sumatera Utara sangat memprihatinkan dan berada di bawah garis kemiskinan. Berdasarkan pendataan Himpunan Nelayan Seluruh
Lebih terperinciPROGRAM STUDI MAGISTER PENDIDIKAN PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
KONTRIBUSI MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH, KETERSEDIAAN SUMBER BELAJAR, DAN LINGKUNGAN SOSIAL TERHADAP KINERJA SEKOLAH SMP DI KOTA SEMARANG TESIS Diajukan kepada Program Studi Magister Manajemen Pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sistem Kesehatan Nasional merupakan suatu tatanan yang mencerminkan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sistem Kesehatan Nasional merupakan suatu tatanan yang mencerminkan upaya Bangsa Indonesia untuk meningkatkan kemampuannya mencapai derajad kesehatan yang optimal sebagai
Lebih terperinciArahan Penataan Lingkungan Kawasan Perumahan Swadaya di Kelurahan Tambak Wedi Kota Surabaya
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 3, No. 2, (2014) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) C-218 Arahan Penataan Lingkungan Kawasan Perumahan Swadaya di Kelurahan Tambak Wedi Kota Surabaya Mia Ermawati dan Ema Umilia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pembatasan masalah, tujuan dari Tugas Akhir, dan sistematika penulisan Tugas
BAB I PENDAHULUAN Bab ini menjelaskan tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, pembatasan masalah, tujuan dari Tugas Akhir, dan sistematika penulisan Tugas Akhir Rancang Bangun Aplikasi Pemilihan
Lebih terperinciArahan Penataan Lingkungan Kawasan Perumahan Swadaya di Kelurahan Tambak Wedi Kota Surabaya
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) 1 Arahan Penataan Lingkungan Kawasan Perumahan Swadaya di Kelurahan Tambak Wedi Kota Surabaya Penulis : Mia Ermawati, dan Dosen
Lebih terperinciDAFTAR ISI HALAMAN JUDUL...
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i LEMBAR PENGESAHAN... ii KATA PENGANTAR... iii LEMBAR PERSEMBAHAN... iv ABSTRAK... v DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... x DAFTAR GAMBAR... xii DAFTAR PETA... xiv BAB I PENDAHULUAN...
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah Manusia tidak pernah terlepas dari segala masalah yang berhubungan dengan tempat tinggal, dimana manusia itu bernaung dan tinggal dalam kehidupan sehari hari.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Konseppartisipasiataupun partnership dan participationini pertama kali
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.1.1 Partisipasi masyarakat dan pembangunan Pembangunan yang baik adalah pembangunan yang berbasiskan partisipasi. Konseppartisipasiataupun partnership dan participationini
Lebih terperinciBAB VI KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ii HALAMAN PERNYATAAN... iii HALAMAN PERSEMBAHAN... iv KATA PENGANTAR... v INTISARI... vii ABSTRACT... viii DAFTAR ISI... ix DAFTAR TABEL... xii DAFTAR
Lebih terperinciA. LATAR BELAKANG PENELITIAN
1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENELITIAN Indonesia adalah negara agraris dimana mayoritas penduduknya mempunyai mata pencaharian sebagai petani. Berbagai hasil pertanian diunggulkan sebagai penguat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. akan memberikan dukungan bagi pelaksanaan pembangunan. Pendidikan yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pendidikan merupakan bagian penting dalam mewujudkan salah satu cita cita luhur bangsa Indonesia yaitu untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Melalui pendidikan kualitas
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Pembangunan ekonomi yang ditempuh oleh negara-negara sedang berkembang
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah Pembangunan ekonomi yang ditempuh oleh negara-negara sedang berkembang bertujuan antara lain tercapainya kemakmuran dan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terkait dengan pertumbuhan kota lainnya adalah unsur penduduk.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kota dalam perjalanannya selalu tumbuh dan berkembang, dan salah satu penyebab terjadinya pertumbuhan dan perkembangan kota adalah adanya pertumbuhan ekonomi. Dengan
Lebih terperinciBUPATI KEPULAUAN SELAYAR PROVINSI SULAWESI SELATAN
SALINAN BUPATI KEPULAUAN SELAYAR PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR NOMOR 10 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN KABUPATEN SEHAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pesatnya perkembangan industri yang terjadi saat ini ternyata tidak hanya memberikan dampak positif tetapi juga memberikan dampak negatif bagi lingkungan sekitar.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia melalui penyelenggaraan perumahan dan kawasan pemukiman, agar
7 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat, rumah merupakan kebutuhan dasar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tingginya laju pertumbuhan penduduk di suatu daerah diikuti pula dengan laju pertumbuhan permukiman. Jumlah pertumbuhan permukiman yang baru terus meningkat
Lebih terperinciPeranan Pengembangan Masyarakat (Community Development) PTPN II Kwala Madu dalam Meningkatkan Kemandirian Petani
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK Peranan Pengembangan Masyarakat (Community Development) PTPN II Kwala Madu dalam Meningkatkan Kemandirian Petani (Studi Deskriptif di Desa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. diperhatikan oleh Pemerintah. Kesehatan juga merupakan salah satu indikator penting
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Kesehatan merupakan hak asasi manusia yang harus dilindungi dan diperhatikan oleh Pemerintah. Kesehatan juga merupakan salah satu indikator penting dalam menentukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam kuantitas dan kualitas tertentu untuk menopang kehidupannya. Penambahan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Air merupakan kebutuhan pokok bagi kehidupan. Manusia membutuhkan air dalam kuantitas dan kualitas tertentu untuk menopang kehidupannya. Penambahan jumlah konsumen
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perubahan paradigma pembangunan pada masa orde baru, dari sistem sentralistik ke sistem desentralistik bertujuan untuk memberikan pelimpahan wewenang kepada otonomi daerah
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. bertanggung jawab atas usaha tersebut (Badan Pusat Statistik, 2013). Tujuan
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perusahaan merupakan suatu unit (kesatuan) usaha yang melakukan kegiatan ekonomi bertujuan menghasilkan barang atau jasa, terletak pada suatu bangunan atau lokasi
Lebih terperinciDraft Proposal Program Kampung Hijau. (Program Perbaikan Kampung)
Draft Proposal Program Kampung Hijau (Program Perbaikan Kampung) Latar Belakang Salah satu masalah sangat penting yang dihadapi negara-negara berkembang dewasa ini adalah pertumbuhan dan konsentrasi penduduk
Lebih terperinciUNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK Interaksi Sosial Warga Kompleks Perumahan (Studi Deskriptif di Perumahan Bukit Johor Mas, Kelurahan Pangkalan Masyhur Kecamatan Medan Johor)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. disahkan 20 Juli 2007 menandai babak baru pengaturan CSR di negeri ini.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Konsep tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR) yang dikemukakan H. R. Bowen (1953), muncul sebagai akibat karakter perusahaan yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sumber daya alam di sektor pertanian dan perkebunan. Adapun produksi di
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kabupaten Asahan dikenal dengan daerah yang memiliki potensi akan sumber daya alam di sektor pertanian dan perkebunan. Adapun produksi di sektor pertanian adalah, tanaman
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pendapatan masyarakat. Sektor pertanian di Indonesia terdiri dari beberapa sub
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sektor pertanian merupakan salah satu sektor andalan dalam pembangunan perekonomian nasional. Peranannya sebagai menyumbang pembentukan PDB penyediaan sumber devisa
Lebih terperinci