VI. HASIL DAN PEMBAHASAN. berita yang diperdengarkan siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Krui Lampung Barat

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "VI. HASIL DAN PEMBAHASAN. berita yang diperdengarkan siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Krui Lampung Barat"

Transkripsi

1 46 VI. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Data dalam penelitian ini diperoleh melalui tes kemampuan membacakan teks berita yang diperdengarkan siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Krui Lampung Barat tahun pelajaran 2010/2011 sebanyak 36 orang. Adapun indikator yang dinilai terdiri atas dua indikator, yaitu indikator kebahasaan dan nonkebahasaan. Indikator kebahasaan terdiri atas ketepatan ucapan, intonasi, jeda/persendian sedangkan indikator kenonbahasaan terdiri atas sikap yang wajar, tenang, dan tidak kaku, Volume suara, dan kelancaran. Hasil kemampuan yang diperoleh merupakan hasil gabungan dari penilai 1 (penulis) dan penilai II (teman sejawat) Frekuensi Skor Kemampuan Membacakan Teks Berita yang Diperdengarkan pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Krui Lampung Barat Tahun Pelajaran 2010/2011 Berdasarkan data yang diperoleh, skor kemampuan siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Krui Lampung Barat Tahun Pelajaran 2010/2011 dalam membacakan teks berita yang diperdengarkan dapat dipaparkan dalam tabel berikut ini.

2 47 Tabel 4.1 Skor Kemampuan Membacakan Teks Berita yang Diperdengarkan Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Krui Lampung Barat Tahun Pelajaran 2010/2011 No Indikator SubIndikator Jumlah Skor Nilai Rata-rata Tingkat Kemampuan 1 Kebahasaan Ketepatan Ucapan ,27 Cukup Intonasi ,89 Cukup Jeda/Persendian ,17 Cukup 2 Nonkebahasaan Sikap Kurang Volume Suara ,22 Cukup Kelancaran ,5 cukup Jumlah cukup 72,05 Rata-rata 2346,6 Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa penilaian terbagi menjadi dua indikator yang masing-masing indikator terdiri atas tiga subindikator, yaitu Indikator kebahasaan dengan subindikator 1) ketepatan ucapan dengan jumlah skor 2530 dengan nilai rata-rata 70,27 termasuk kategori cukup; 2) intonasi dengan jumlah skor 2480 dengan nilai rata-rata 68,89 termasuk kategori cukup; 3) jeda/persendian dengan jumlah skor 2310 dengan nilai rata-rata 64,17 termasuk kategori cukup; dan indikator nonkebahasaan dengan subindikator 1) sikap dengan jumlah skor 2090 dengan nilai rata-rata 58 termasuk kategori kurang; 2) volume suara dengan jumlah skor 2240 dengan nilai rata-rata 67,5 termasuk kategori cukup; 3) kelancaran dengan jumlah skor 2430 dengan nilai rata-rata 67,5 termasuk kategori cukup; Jadi rata-rata kemampuan membacakan teks berita yang diperdengarkan pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Krui Lampung Barat tahun pelajaran 2010/2011tergolong cukup dengan nilai rata-rata 72,05.

3 Data Kemampuan Membacakan Teks Berita yang Diperdengarkan Siswa Kelas VIII Negeri 2 Krui Lampung Barat Tahun Pelajaran 2010/2011 Pada tabel 4.2 berikut, dapat dilihat kemampuan membacakan teks berita yang diperdengarkan pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Krui Lampung Barat. Tabel 4.2 Frekuensi Kemampuan Membacakan Teks Berita yang Diperdengarkan Interval Persentase Tingkat Persentase Frekuensi Kemampuan (%) 0%--39% %--59% 5 13,89 60%--74% 24 66,67 75%--84% 7 19,44 85%--100% 0 0 Jumlah Keterangan Gagal Kurang Cukup Baik Baik Sekali Rata-Rata Tingkat Kemampuan 72,05 Cukup Berdasarkan tabel 4.2, dapat diketahui tidak ada siswa yang tergolong dalam kategori gagal dengan persentase 0%; siswa yang tergolong kategori kurang berjumlah 5 siswa dengan persentase 13,89%; siswa yang tergolong kategori cukup berjumlah 24 siswa dengan persentase 66,67%; siswa yang tergolong kategori baik berjumlah 7 siswa dengan persentase 19,44%; dan tidak ada siswa yang tergolong dalam kategori baik sekali dengan persentase 0%. Secara keseluruhan, rata-rata kemampuan siswa dalam membacakan teks berita yang diperdengarkan adalah 72,05 dan tergolong kategori cukup..

4 Kemampuan Membacakan Teks Berita yang Diperdengarkan Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Krui Lampung Barat Tahun Pelajaran 2010/2011 Ditinjau Berdasarkan Indikator Kebahasaan dan Nonkebahasaan Adapun hal-hal yang dinilai dalam penelitian ini terdiri atas dua indikator, yaitu faktor kebahasaan, meliputi ketepatan ucapan, intonasi (tekanan, nada, dan kecepatan), dan jeda/persendian. Faktor nonkebahasaan, meliputi sikap (wajar, tenang, tidak kaku), volume suara, dan kelancaran Indikator Kebahasaan Kemampuan membacakan teks berita yang diperdengarkan berdasarkan indikator kebahasaan, terdiri dari (1) ketepatan ucapan, (2) Intonasi, dan (3) jeda/persendian. Hasil penilaian merupakan gabungan dari penilai 1 dan penilai II. 1) Ketepatan Ucapan Kemampuan siswa membacakan teks berita yang diperdengarkan ditinjau dari subindikator ketepatan ucapan dapat dlihat pada tabel berikut. Tabel 4.3 Frekuensi Kemampuan Membacakan Teks berita yang Diperdengarkan Ditinjau berdasarkan Subindikator Ketepatan ucapan Interval Persentase Tingkat Persentase Frekuensi Keterangan 0%--39% 40%--59% 60%--74% 75%--84% 85%--100% Kemampuan (%) ,78 22,22 0 Jumlah Gagal Kurang Cukup Baik Baik Sekali Rata-Rata Tingkat Kemampuan 70,27 Cukup

5 50 Berdasarkan tabel 4.3, dapat diketahui siswa yang tergolong kategori cukup berjumlah 28 siswa dengan persentase 77,78%; dan siswa yang tergolong kategori baik berjumlah 8 siswa dengan persentase 22,22%. Secara keseluruhan, rata-rata kemampuan siswa dalam membacakan teks berita yang diperdengarkan adalah 70,27 dan tergolong kategori cukup. 2) Intonasi Kemampuan siswa membacakan teks berita yang diperdengarkan ditinjau dari subindikator Intonasi dapat dlihat pada tabel berikut. Tabel 4.4 Frekuensi Kemampuan Membacakan Teks Berita yang Diperdengarkan Ditinjau berdasarkan Subindikator Intonasi Interval Persentase Tingkat Persentase Frekuensi Kemampuan (%) 0%--39% %--59% %--74% 26 72,22 75%--84% %--100% 1 2,78 Jumlah Keterangan Gagal Kurang Cukup Baik Baik Sekali Rata-Rata Tingkat Kemampuan 68,89 Cukup Berdasarkan tabel 4.4, dapat diketahui siswa yang tergolong kategori cukup berjumlah 26 siswa dengan persentase 72,22%; siswa yang tergolong kategori baik berjumlah 9 siswa dengan persentase 25%. Dan siswa yang tergolong kategori Baik Sekali berjumlah 1 orang dengan persentase 2,78 %. Secara keseluruhan, rata-rata kemampuan siswa dalam membacakan teks berita yang diperdengarkan adalah 68,89 dan tergolong kategori cukup.

6 51 3) Jeda/Persendian Kemampuan siswa membacakan teks berita yang diperdengarkan ditinjau dari subindikator Jeda/Persendian dapat dlihat pada tabel berikut. Tabel 4.5 Frekuensi Kemampuan Membacakan Teks Berita yang Diperdengarkan Ditinjau Berdasarkan Subindikator Jeda/Persendian Interval Persentase Tingkat Persentase Frekuensi Kemampuan (%) 0%--39% %--59% 5 13,89 60%--74% 28 77,78 75%--84% 3 8,33 85%--100% 0 0 Jumlah Keterangan Gagal Kurang Cukup Baik Baik Sekali Rata-Rata Tingkat Kemampuan 64,17 Cukup Berdasarkan tabel 4.5, dapat diketahui siswa yang tergolong kategori kurang berjumlah 5 siswa dengan persentase 13,89%; siswa yang tergolong kategori cukup berjumlah 9 siswa dengan persentase 77,78%. Dan siswa yang tergolong kategori Baik berjumlah 3 orang dengan persentase 8,33 %. Secara keseluruhan, rata-rata kemampuan siswa dalam membacakan teks berita yang diperdengarkan adalah 64,17 dan tergolong kategori cukup.

7 52 4) Rata-rata Kemampuan Membacakan Teks Berita yang Diperdengarkan Berdasarkan Indikator Kebahasaan Berdasarkan hasil penelitian kemampuan ketepatan ucapan, intonasi, dan jeda persendian akan didapat kemampuan indikator kebahasaan dalam membacakan teks berita yang diperdengarkan. dalam indikator kebahasaan, siswa yang termasuk kategori baik sekali berjumlah 6 orang dengan persentase 16,67%; siswa yang termasuk kategori baik berjumlah 9 orang dengan persentase 25%; siswa yang termasuk kategori cukup berjumlah 19 orang dengan persentase 52,78%; siswa yang termasuk kategori kurang berjumlah 2 orang dengan persentase 5,56%; dan tidaka ada siswa yang termasuk kategori gagal. Nilai ratarata kemampuan membacakan teks berita yang diperdengarkan berdasarkan indikator kebahasaan adalah 74,02% termasuk kategori cukup. hal ini dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 4.6 Frekuensi Kemampuan Membacakan Teks berita yang Diperdengarkan Ditinjau Berdasarkan Indikator Kebahasaan Interval Persentase Tingkat Persentase Frekuensi Kemampuan (%) 0%--39% %--59% 2 5,56 60%--74% 19 52,78 75%--84% %--100% 6 16,67 Jumlah Keterangan Gagal Kurang Cukup Baik Baik Sekali Rata-Rata Tingkat Kemampuan 74,02 Cukup

8 Indikator Nonkebahasaan Kemampuan membacakan teks berita yang diperdengarkan berdasarkan indikator kebahasaan, terdiri dari (1) sikap (wajar, tenang, tidak kaku), (2) volume suara, dan (3) kelancaran. Hasil penilaian merupakan gabungan dari penilai 1 dan penilai II. 1) Sikap (wajar, tenang, tidak kaku) Kemampuan siswa membacakan teks berita yang diperdengarkan ditinjau dari sikap (wajar, tenang, dan tidak kaku) dapat dlihat pada tabel berikut. Tabel 4.7 Frekuensi Kemampuan Membacakan Teks Berita yang Diperdengarkan Ditinjau Berdasarkan Subindikator Sikap (wajar, tenang, dan tidak kaku) Interval Persentase Tingkat Persentase Frekuensi Kemampuan (%) 0%--39% %--59% %--74% 25 69,44 75%--84% 2 5,56 85%--100% 0 0 Jumlah Keterangan Gagal Kurang Cukup Baik Baik Sekali Rata-Rata Tingkat Kemampuan 58 Cukup Berdasarkan tabel 4.7, dapat diketahui siswa yang tergolong kategori kurang berjumlah 9 siswa dengan persentase 77,78%; siswa yang tergolong kategori cukup berjumlah 25 siswa dengan persentase 69,44%; dan siswa yang tergolong kategori baik berjumlah 2 orang dengan persentase 5,56%. Secara keseluruhan, rata-rata kemampuan siswa dalam membacakan teks berita yang diperdengarkan adalah 58 dan tergolong kategori kurang.

9 54 2) Volume Suara Kemampuan siswa membacakan teks berita yang diperdengarkan ditinjau dari volume suara dapat dlihat pada tabel berikut. Tabel 4.8 Frekuensi Kemampuan Membacakan Teks Berita yang Diperdengarkan Ditinjau Berdasarkan Subindikator Volume Suara Interval Persentase Tingkat Persentase Frekuensi Kemampuan (%) 0%--39% %--59% 12 33,33 60%--74% 16 44,44 75%--84% 5 13,89 85%--100% 3 8,33 Jumlah Keterangan Gagal Kurang Cukup Baik Baik Sekali Rata-Rata Tingkat Kemampuan 62,22 Cukup Berdasarkan tabel 4.8, dapat diketahui siswa yang tergolong kategori kurang berjumlah 12 siswa dengan persentase 33,33%; siswa yang tergolong kategori cukup berjumlah 16 siswa dengan persentase 44,44%; siswa yang tergolong kategori baik berjumlah 5 orang dengan persentase 13,89%; dan siswa yang tergolong kategori baik sekali berjumlah 3 orang dengan persentase 8,3%. Secara keseluruhan, rata-rata kemampuan siswa dalam membacakan teks berita yang diperdengarkan adalah 62,22 dan tergolong kategori cukup. 3) Kelancaran Kemampuan siswa membacakan teks berita yang diperdengarkan ditinjau dari kelancaran dapat dlihat pada tabel berikut.

10 55 Tabel 4.9 Frekuensi Kemampuan Membacakan Teks Berita yang Diperdengarkan Ditinjau Berdasarkan Subindikator Kelancaran Interval Persentase Tingkat Persentase Frekuensi Kemampuan (%) 0%--39% %--59% 3 8,33 60%--74% 25 69,44 75%--84% 7 19,44 85%--100% 1 2,78 Jumlah Keterangan Gagal Kurang Cukup Baik Baik Sekali Rata-Rata Tingkat Kemampuan 67,5 Cukup Berdasarkan tabel 4.9, dapat diketahui siswa yang tergolong kategori kurang berjumlah 3 siswa dengan persentase 8,33%; siswa yang tergolong kategori cukup berjumlah 25 siswa dengan persentase 69,44%; siswa yang tergolong kategori baik berjumlah 7 orang dengan persentase 19,44%; dan siswa yang tergolong kategori baik sekali berjumlah 1 orang dengan persentase 2,78%. Secara keseluruhan, rata-rata kemampuan siswa dalam membacakan teks berita yang diperdengarkan adalah 67,5 dan tergolong kategori cukup. 4) Rata-Rata Kemampuan Membacakan Teks Berita yang Diperdengarkan Berdasarkan Indikator Nonkebahasaan Berdasarkan hasil penelitian kemampuan ketepatan ucapan, intonasi, dan jeda persendian akan didapat kemampuan indikator nonkebahasaan dalam membacakan teks berita yang diperdengarkan. dalam indikator kebahasaan, siswa yang termasuk kategori baik sekali berjumlah 1 orang dengan persentase 2,78%; siswa yang termasuk kategori baik berjumlah 2 orang dengan persentase 5,56%;

11 56 siswa yang termasuk kategori cukup berjumlah 17 orang dengan persentase 47,22%; siswa yang termasuk kategori kurang berjumlah 16 orang dengan persentase 44,44%; dan tidaka ada siswa yang termasuk kategori gagal. Nilai rata-rata kemampuan membacakan teks berita yang diperdengarkan berdasarkan indikator nonkebahasaan adalah 61,67% termasuk kategori cukup. hal ini dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 4.10 Frekuensi Kemampuan Membacakan Teks Berita yang Diperdengarkan Ditinjau Berdasarkan Indikator Nonkebahasaan Interval Persentase Tingkat Persentase Frekuensi Kemampuan (%) 0%--39% %--59% 16 44,44 60%--74% 17 47,22 75%--84% 2 5,56 85%--100% 1 2,78 Jumlah Keterangan Gagal Kurang Cukup Baik Baik Sekali Rata-Rata Tingkat Kemampuan 61,67 Cukup 4.2 Bahasan Penelitian Pembahasan yang dilakukan dalam penelitian ini ada dua indikator, yaitu faktor kebahasaan dan nonkebahasaan. indikator kebahasaan, meliputi ketepatan ucapan, intonasi, jeda/persendian. indikator nonkebahasaan, meliputi sikap(wajar, tenang, tidak kaku), volume suara, kelancaran. Dari data yang telah dihitung dari hasil penelitian, dapat diketahui tingkat kemampuan siswa tiap indikator berdasarkan nilai rata-ratanya. Secara keseluruhan hasil skor yang diperoleh dari tes kemampuan siswa dalam membacakan teks berita yang diperdengarkan adalah

12 dengan skor rata-rata 72,05 yang berarti bahwa kemampuan siswa termasuk dalam kategori cukup. Untuk lebih dapat dilihat pada tabel rangkuman di bawah ini. Tabel 4.11 Rata-rata Kemampuan Membacakan Teks Berita yang Diperdengarkan Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Krui Lampung Barat Tahun Pelajaran 2010/2011 Tingkat Indikator Subindikator Skor Kemampuan Faktor Kebahasaan Faktor Nonkebahasaan Ketepatan Ucapan 70,27 Cukup Intonasi 68,89 Cukup Jeda/Persendian 64,17 Cukup Sikap (wajar, tenang, 58 Kurang dan tidak kaku) Volume suara 62,22 Cukup Kelancaran 67,22 Cukup Rata-rata 72,05 Cukup Kemampuan Siswa Membacakan teks Berita yang Diperdengarkan Kemampuan Siswa Membacakan Teks Berita Yang Diperdengarkan dapat dilihat pada grafik di bawah ini. 70% 66,67% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 13,89% 0% 19,44% 0% Gagal Kurang Cukup Baik Baik Sekali Grafik 4.1 Frekuensi Kemampuan Membacakan Teks Berita yang Diperdengarkan

13 58 Dari grafik 4.1 tidak ada yang termasuk dalam kategori gagal; pada persentase 13,89% termasu kategori kurang; pada persentase 66,78 termasuk dalam kategori cukup; pada persentase 19,44% termasuk dalam kategori baik; dan tidak ada siswa yang memeperoleh kategori Baik sekali Kemampuan Ketepatan Ucapan dalam Membacakan Berita Kemampuan membacakan teks berita dengan ketepatan ucapan dapat dilihat pada grafik di bawah ini. 80% 77,78% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0% 0,00% 22,22% 0% Gagal Kurang Cukup Baik Baik Sekali Grafik 4.2 Frekuensi Kemampuan Membacakan Teks Berita yang Diperdengarkan Ditinjau Berdasarkan Subindikator Ketepatan Ucapan Dari grafik 4.2, pada persentase 77,78% termasuk kategori cukup; pada persentase 22,22% termasuk dalam kategori baik. Dalam membacakan berita seorang pembicara harus membiasakan diri mengucapkan bunyi-bunyi bahasa secara tepat. Pengucapan bunyi bahasa yang kurang tepat dapat mengalihkan perhatian pendengar. Ucapan dan artikulasi yang kita gunakan tidak selalu sama. Gaya bahasa seseorang berbeda-beda dan

14 59 berubah-ubah sesuai dengan pembicaraan, perasaan, dan sasaran. Jika perbedaan dan perbuatan terjadi secara mencolok maka akan terjadi suatu penyimpangan. Penyimpangan itu akan mengganggu keefektifan berbicara. Secara umum, kemampuan siswa dalam mengucapkan kata-kata dalam membacakan teks berita yang diperdengarkan sudah cukup. Siswa rata-rata sudah mampu membacakan tesk berita dengan pengucapan dan pelafalan yang tepat. Namun, ada beberapa siswa yang tidak dapat mengucapkan kata-kata dengan tepat diantaranya disebabkan oleh kesalahan dalam membaca, artikulasi yang kurang baik, kurang tahu bagaimana membacakan kata yang tepat, atau juga disebabkan oleh pengaruh bahasa pertama. Berikut kutipan teks berita yang dibacakan tidak tepat oleh siswa (a) dan (b) adalah tulisa yang tertera dalam teks berita. No a) Satu gerbong kereta pengangkut sem/ə/n di Padang, Sumatera Barat pagi tadi anjlok. Meski tak ada korban jiwa peristiwa ini mengganggu distribusi sem/ə/n dari pabrik ke pelabuhan. Gerbong kereta yang anjlok ini terjadi di daerah kampung Jua Lubuk Begalong Padang. Satu gerbong yang bermuatan sekitar 25 ton sem/ə/n terbalik dan lepas dari relnya. (Kode sampel T) b) Perbaikan Satu gerbong kereta pengangkut sem/e/n di Padang, Sumatera Barat pagi tadi anjlok. Meski tak ada korban jiwa peristiwa ini mengganggu distribusi sem/e/n dari pabrik ke pelabuhan. Gerbong kereta yang anjlok ini terjadi di daerah kampung Jua Lubuk Begalong Padang. Satu gerbong yang bermuatan sekitar 25 ton sem/e/n terbalik dan lepas dari relnya. (Kode sampel T) Pada contoh (a) tersebut, tersebut pengucapan kata yang tidak tepat, yaitu kata sem/e/n diucapkan sem/ə/n (kalimat pertama), seperti pada kata t/e/ras dan t/ə/ras. Berdasarkan contoh tersebut, siswa kurang tepat mengucapkan kata vokal e atau fonem /e/, tetapi siswa cenderung menghasilkan bunyi [ə]. Hal ini disebabkan oleh

15 60 pengaruh bahasa utama. Kesalahan membaca yang dilakukan siswa disebabkan oleh tidak fokusnya pembaca saat membacakan teks berita yang diperdengarkan. No a) Beruntung kereta bisa langsung diberhentikan oleh masinis sehingga tidak menarik gerbong lainnya. Pihak PT KI belum bisa memastikan penyebab anjloknya gerbong dan untuk mengevaluasi gerbong diperkirakan memerlukan waktu sekitar empat jam lebih. (Kode sampel Q) b) Perbaikan Beruntung kereta bisa langsung diberhentikan oleh masinis sehingga tidak menarik gerbong lainnya. Pihak PT KI belum bisa memastikan penyebab anjloknya gerbong dan untuk mengevaluasi gerbong diperkirakan memerlukan waktu sekitar empat jam lebih. (Kode sampel Q) Berdasarkan contoh (a) tersebut, dapat diketahui bahwa siswa tidak tepat dalam membacakan Kata PT KI. Pada kata KI siswa membacakan digabung ki. Kesalahan ini terjadi karena siswa tidak tahu atau kurang tahu bagaimana membaca yang tepat. NO a) b) Teks Berita Saudara diduga karena soal pencaloan kantor Bupati Labuhan Ratu, Medan Sumatera Utara didemo masyarakat. Para mahasiswa akhirnya bentrok dengan warga yang terganggu dengan ulah mahasiswa. (Kode sampel AJ) Perbaikan Saudara diduga karena soal percaloan kantor Bupati Labuhan Ratu, Medan Sumatera Utara didemo masyarakat. Para mahasiswa akhirnya bentrok dengan warga yang terganggu dengan ulah mahasiswa. (Kode sampel AJ) berdasarkan contoh (a) tersebut, dapat diketahui bahwa siswa tidak tepat dalam membacakan kata percaloan. Pada kata percaloan siswa membacakan pencalonan. Kesalahan ini terjadi karena siswa kurang tepat dalam mengucapkan kata percaloan NO Teks Berita a) Sejumlah mahasiswi Universitas Negeri Gorontalo memproduksi susu arternatif yang sehat dan aman bagi masyarakat, yaitu susu jagung. Sesuai namanya susu jagung berbahan dasar jagung manis yang masih muda, bahan-bahan lainnya adalah gula pasir, air, dan susu probiotik (Kode sampel AH)

16 61 b) Perbaikan Sejumlah mahasiswi Universitas Negeri Gorontalo memproduksi susu alternatif yang sehat dan aman bagi masyarakat, yaitu susu jagung. Sesuai namanya susu jagung berbahan dasar jagung manis yang masih muda, bahan-bahan lainnya adalah gula pasir, air, dan susu probiotik (Kode Sampel AH) berdasarkan contoh (a) tersebut, dapat diketahui bahwa siswa tidak tepat dalam membacakan kata alternatif. Pada kata alternatif siswa membacakan arternatif. Kesalahan ini terjadi karena siswa kurang tepat dalam mengucapkan. NO Teks Berita a) Aksi sejuta lidi, aksi dengan sejumlah elem/ə/n yang terhimpun dalm forum Bhineka Tunggal Ika di Bundaran Hotel Indonesia (Kode sampel AE) Perbaikan b) Aksi sejuta lidi, aksi dengan sejumlah elem/e/n yang terhimpun dalm forum Bhineka Tunggal Ika di Bundaran Hotel Indonesia (Kode Sampel AE) Pada contoh (a) tersebut,pengucapan kata yang tidak tepat, yaitu kata elem/e/n diucapkan elem/ə/n (kalimat pertama) seperti pada kata ap/e/l dan ap/ə/l. Berdasarkan contoh tersebut, siswa kurang tepat mengucapkan kata vokal e atau fonem /e/, tetapi siswa cenderung menghasilkan bunyi [ə]. Hal ini disebabkan oleh pengaruh bahasa utama. NO a) b) Teks Berita Selamat pagi permisa jumpa lagi dengan saya Randi Prawito dalam acara liputan 6 pagi. Kode sampel AI) Perbaikan Selamat pagi pemirsa jumpa lagi dengan saya Randi Prawito dalam acara liputan 6 pagi. (Kode Sampel AI) berdasarkan cont oh (a) tersebut, dapat diketahui bahwa siswa tidak tepat dalam membacakan kata pemirsa Pada kata pemirsa siswa membacakan permisa. Kesalahan ini terjadi karena siswa kurang tepat dalam mengucapkan kata permisa.

17 Kemampuan Penggunaan Intonasi dalam Membacakan Teks Berita yang Diperdengarkan Kemampuan membacakan teks berita dengan intonasi dapat dilihat pada grafik di bawah ini. 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 72,22% 0% 0,00% 28% 25,00% Gagal Kurang Cukup Baik Baik Sekali Grafik 4.3 Frekuensi Kemampuan Membacakan Teks Berita yang Diperdengarkan Ditinjau Berdasarkan Subindikator Intonasi Dari grafik 4.3, pada persentase 72,22% termasuk kategori cukup; pada persentase 25% termasuk dalam kategori baik. Dan pada kategori persentase 2,78% termasuk kategori baik sekali. Kemampuan siswa menggunakan dalam membacakan teks berita yang diperdengarkan tergolong cukup. Sebagian siswa sudah mampu mengatur tinggi rendahnya nada, memberikan tekanan pada kata-kata yang dianggap penting, dan dapat mengatur kecepatan (durasi) pembacaan agar tidak terlalu lambat ataupun cepat baik suku kata, maupun kata pada tiap kalimat.namun, masih ada beberapa siswa yang masih belum tepat dalam menggunakan intonasi, baik tinggi rendahnya nada, tekanan, dan kecepatan. Siswa dengan kode sampel AB, M, V, AD, G dan R merupakan siswa yang tergolong kurang dalam membacakan teks

18 63 berita yang diperdengarkan. Berikut kutipan tek berita yang dibacakan dengan intonasi yang tidak tepat (a) dan (b) adalah intonasi yang tepat. No a) Tabung Gas Meledak Lima Rumah Terbakar Selamat pagi pemirsa jumpa lagi dengan saya Evi Soleha Yana dalam acara liputan 6 pagi. Berita pagi ini Teror ledakan tabung gas kembali terjadi di Jakarta, akibatnya lima rumah warga di Jati Baru Jakarta Pusat hangus terbakar. Tidak ada korban jiwadalam peristiwa itu. Namun, kerugian materi di taksir mencapai puluhan juta rupiah. Meski api sudah berhasil dipadamkan, petugas pemadam kebakaran terus menyemprotkan air ke sekitar rumah warga yang masih terbakar. Petugas pemadam sempat mengalami kesulitan saat memadamkan api karena lokasi kebakaran berada di permukiman padat penduduk Api pertama kali muncul dari belakang rumah seorang warga yang sedang memasak. Sempat terdengar ledakan sebelum api menghanguskan lima rumah warga. Petugas menduga kebakaran disebabkan gas, api berhasil dipadamkan setelah 18 unit mobil pemadam kabakaran diterjunkan ke lokasi kejadian dan polisi masih menyelidiki peristiwa itu. Demikian berita pagi ini selamat pagi dan sampai jumpa. (kode sampel AB) b) Perbaikan Tabung Gas Meledak Lima Rumah Terbakar Selamat pagi pemirsa jumpa lagi dengan saya Evi Soleha Yana dalam acara liputan 6 pagi. Berita pagi ini Teror ledakan tabung gas kembali terjadi di Jakarta, akibatnya lima rumah warga di Jati Baru Jakarta Pusat hangus terbakar. Tidak ada korban jiwadalam peristiwa itu. Namun, kerugian materi di taksir mencapai puluhan juta rupiah. Meski api sudah berhasil dipadamkan, petugas pemadam kebakaran terus menyemprotkan air ke sekitar rumah warga yang masih terbakar. Petugas pemadam sempat mengalami kesulitan saat memadamkan api karena lokasi kebakaran berada di permukiman padat penduduk. Api pertama kali muncul dari belakang rumah seorang warga yang sedang memasak. Sempat terdengar ledakan sebelum api menghanguskan lima rumah warga. Petugas menduga kebakaran disebabkan gas, api berhasil dipadamkan setelah 18 unit mobil pemadam kabakaran diterjunkan ke lokasi kejadian dan polisi masih menyelidiki peristiwa itu. Demikian berita pagi ini selamat pagi dan sampai jumpa Keterangan Nada turun ditandai dengan [ ] Nada datar [ ] Nada naik [ ]

19 64 Berdasarkan contoh teks berita di atas, siswa kode (kode sampel AB) tidak dapat menggunakan intonasi dengan tepat baik nada, maupun kecepatan dari awal sampai akhir kalimat. Siswa terlalu datar dan terburu-buru dalam membacakan kembali teks berita sehingga apa yangn dibacakan tidak dapat dipahami oleh pendengar. Pada kalimat pertama, Selamat pagi pemirsậ seharusnya dibaca dengan nada naik dan ada pemberian tekanan agak keras pada suku kata sậ pada kalimat sapaan terhadap pendengar. Kemudian, kalimat berita pagi ini seharusnya tidak dibaca dengan nada datar, tetapi dibaca dengan menggunakan nada turun, yakni Berita pagi ini hal ini dilakukan karena kalimat tersebut merupakan akhir dari kalimat. Lalu, pada kalimat Petugas pemadam sempat mengalami kesulitan saat memadamkan api karena lokasi kebakaran dalam hal ini siswa membacakannya dengan nada turun dan kecepatan dalam mengucapkan suku kata selalu dengan kecepatan yang sama. Pada kalimat Sempat terdengar ledakan sebelum api menghanguskan lima rumah warga. Petugas menduga kebakaran disebabkan gas terdapat ketidaktepatan menggunakan intonasi. Seharusnya, setelah kata api, nada yang harus digunakan bukan nada turun karena kata tersebut bukan sebagai akhir dari kalimat, tetapi dipakai dengan nada naik. Kemudian pada kalimat lokasi kebakaran berada di permukiman padat penduduk Api pertama kali muncul dari belakang rumah seorang warga yang sedang memasak. Dari contoh tersebut, siswa membacakan dengan nada datar dibaca dengan nada turun. Selain itu, api berhasil dipadamkan setelah 18 unit mobil pemadam kabakaran diterjunkan ke lokasi kejadian dan polisi masih menyelidiki peristiwa itu. pada kalimat tersebut siswa siswa terlalu turun dan tidak tepat menggunakan intonasi setelah kata 18

20 65 mobil unit seharusnya intonasi yang digunakan adalah intonasi datar karena berada di tengah kalimat. No a) Harga Cabe Mahal di Denpasar Tembus 125 Ribu/kg. Selamat pagi pemirsa jumpa lagi dengan saya Randi Prawito dalam acara liputan 6 pagi. Berita pagi ini Walau di sejumlah tempat harganya sudah turun namun di Denpasar Bali,harga cabe masih tetap mahal hingga 125 ribu/kg dan ini saudara, disebabkan karena terhambatnya pasokan dari pulau Jawa akibat buruknya cuaca. Pantauan SCTV di sejumlah pasar tradisional di kota Denpasar menunjukan para pedagang kompak menjual cabe rawit dengan harga tinggi hingga 125 ribu/kg. Tingginya kebutuhan konsumenlantaran semakin dekatnya hari raya Nyepi membuat permintaan komoditi ini terus tinggi, tingginya harga itu tidak hanya untuk cabe segar, cabe yang hampir busukpun dihargai 90 hingga 100 ribu/kg. Para pedagang pemperkirakan harga cabe akan terus tinggi hingga perayaan Nyepi berakhir. Demikian berita pagi ini, selamat pagi dan sampai jumpa.. (kode sampel M) b) Perbaikan Harga Cabe Mahal di Denpasar Tembus 125 Ribu/kg. Selamat pagi pemirsa jumpa lagi dengan saya Randi Prawito dalam acara liputan 6 pagi. Berita pagi ini Walau di sejumlah tempat harganya sudah turun namun di Denpasar Bali,harga cabe masih tetap mahal hingga 125 ribu/kg dan ini saudara, disebabkan karena terhambatnya pasokan dari pulau Jawa akibat buruknya cuaca. Pantauan SCTV di sejumlah pasar tradisional di kota Denpasar menunjukan para pedagang kompak menjual cabe rawit dengan harga tinggi hingga 125 ribu/kg. Tingginya kebutuhan konsumenlantaran semakin dekatnya hari raya Nyepi membuat permintaan komoditi ini terus tinggi, tingginya harga itu tidak hanya untuk cabe segar, cabe yang hampir busukpun dihargai 90 hingga 100 ribu/kg. Para pedagang pemperkirakan harga cabe akan terus tinggi hingga perayaan Nyepi berakhir. Demikian berita pagi ini, selamat pagi dan sampai jumpa. Keterangan Nada turun ditandai dengan [ ] Nada datar [ ] Nada naik [ ] Berdasarkan contoh teks berita di atas, siswa kode (kode sampel M) tidak dapat menggunakan intonasi dengan tepat baik nada, maupun kecepatan dari awal

21 66 sampai akhir kalimat, Siswa terlalu datar dan terburu-buru dalam membacakan kembali teks berita sehingga apa yang dibacakan tidak dapat dipahami oleh pendengar. Pada kalimat pertama, Selamat pagi pemirsậ seharusnya dibaca dengan nada naik dan ada pemberian tekanan agak keras pada suku kata sậ pada kalimat sapaan terhadap pendengar. Kemudian, kalimat berita pagi ini seharusnya tidak dibaca dengan nada datar, tetapi dibaca dengan menggunakan nada turun, yakni Berita pagi ini hal ini dilakukan karena kalimat tersebut merupakan akhir dari kalimat. Lalu, pada kalimat Walau di sejumlah tempat harganya sudah turun dalam hal ini siswa membacakannya dengan nada datar dan kecepatan dalam mengucapkan suku kata selalu dengan kecepatan yang sama. No a) Sejuta Lidi Untuk Persatuan Indonesia Selamat pagi pemirsa jumpa lagi dengan saya Suryanto dalam acara liputan 6 pagi. Berita pagi ini Aksi sejuta lidi, aksi dengan sejumlah elemen yang terhimpun dalm forum Bhineka Tunggal Ika di Bundaran Hotel Indonesia. Aksi membawa lidi ini sebagai simbol perlunya memepererat persatuan menyusul banyaknya permasalahan yang kini tengah dihadapi bangsa Indonesia. Mereka juga menyalakan lilin dan menuliskan permasalahanpermasalahan yang kini dihadapi bangsa dalam selembar kertas, bukan hanya masalah hukum dan korupsi, aksi juga menyoroti sejumlah aksi kekerasan atas nama agama. Sebagai bentuk kekecewaan massa juga mengembangkan spanduk kritikan terhadap pemerintah. Demikian berita pagi ini, selamat pagi dan sampai jumpa.. (kode sampel V) b) Perbaikan Sejuta Lidi Untuk Persatuan Indonesia Selamat pagi pemirsa jumpa lagi dengan saya Suryanto dalam acara liputan 6 pagi. Berita pagi ini Aksi sejuta lidi, aksi dengan sejumlah elemen yang terhimpun dalm forum Bhineka Tunggal Ika di Bundaran Hotel Indonesia. Aksi membawa lidi ini sebagai simbol perlunya memepererat persatuan menyusul banyaknya permasalahan yang kini tengah dihadapi bangsa Indonesia. Mereka juga menyalakan lilin dan menuliskan permasalahanpermasalahan yang kini dihadapi bangsa dalam selembar kertas, bukan hanya

22 67 masalah hukum dan korupsi, aksi juga menyoroti sejumlah aksi kekerasan atas nama agama. Sebagai bentuk kekecewaan massa juga mengembangkan spanduk kritikan terhadap pemerintah. Demikian berita pagi ini, selamat pagi dan sampai jumpa. Keterangan Nada turun ditandai dengan [ ] Nada datar [ ] Nada naik [ ] Berdasarkan contoh, Siswa terlalu datar dan terburu-buru dalam membacakan kembali teks berita sehingga apa yang dibacakan tidak dapat dipahami oleh pendengar. Pada kalimat pertama, Selamat pagi pemirsậ seharusnya dibaca dengan nada naik dan ada pemberian tekanan agak keras pada suku kata sậ pada kalimat sapaan terhadap pendengar. Kemudian, kalimat berita pagi ini seharusnya tidak dibaca dengan nada datar, tetapi dibaca dengan menggunakan nada turun, yakni Berita pagi ini hal ini dilakukan karena kalimat tersebut merupakan akhir dari kalimat. Lalu, pada kalimat Aksi membawa lidi ini sebagai simbol perlunya memepererat persatuan menyusul banyaknya permasalahan yang kini tengah dihadapi bangsa Indonesia. Mereka juga menyalakan lilin dan menuliskan permasalahan-permasalahan yang kini dihadapi bangsa dalam selembar kertas, dalam hal ini siswa membacakannya dengan nada datar dan kecepatan dalam mengucapkan suku kata selalu dengan kecepatan yang sama.

23 68 No a) Gerbong Pengangkut Semen Anjlok Selamat pagi pemirsa jumpa lagi dengan saya Indah Pramita dalam acara liputan 6 pagi. Berita pagi ini Satu gerbong pengangkut semen anjlok di Sumatera Barat. Satu gerbong kereta pengangkut semen di Padang, Sumatera Barat pagi tadi anjlok. Meski tak ada korban jiwa peristiwa ini mengganggu distribusi semen dari pabrik ke pelabuhan. Gerbong kereta yang anjlok ini terjadi di daerah kampung Jua Lubuk Begalong Padang. Satu gerbong yang bermuatan sekitar 25 ton semen terbalik dan lepas dari relnya. Beruntung kereta bisa langsung diberhentikan oleh masinis sehingga tidak menarik gerbong lainnya. Pihak PT KI belum bisa memastikan penyebab anjloknya gerbong dan untuk mengevaluasi gerbong diperkirakan memerlukan waktu sekitar empat jam lebih. Demikian berita pagi ini, selamat pagi dan sampai jumpa.. (kode sampel AD) b) Perbaikan Gerbong Pengangkut Semen Anjlok Selamat pagi pemirsa jumpa lagi dengan saya Indah Pramita dalam acara liputan 6 pagi. Berita pagi ini Satu gerbong pengangkut semen anjlok di Sumatera Barat. Satu gerbong kereta pengangkut semen di Padang, Sumatera Barat pagi tadi anjlok. Meski tak ada korban jiwa peristiwa ini mengganggu distribusi semen dari pabrik ke pelabuhan. Gerbong kereta yang anjlok ini terjadi di daerah kampung Jua Lubuk Begalong Padang. Satu gerbong yang bermuatan sekitar 25 ton semen terbalik dan lepas dari relnya. Beruntung kereta bisa langsung diberhentikan oleh masinis sehingga tidak menarik gerbong lainnya. Pihak PT KI belum bisa memastikan penyebab anjloknya gerbong dan untuk mengevaluasi gerbong diperkirakan memerlukan waktu sekitar empat jam lebih. Demikian berita pagi ini, selamat pagi dan sampai jumpa. Keterangan Nada turun ditandai dengan [ ] Nada datar [ ] Nada naik [ ] Berdasarkan contoh, Siswa terlalu datar dan terburu-buru dalam membacakan kembali teks berita sehingga apa yang dibacakan tidak dapat dipahami oleh pendengar. Pada kalimat pertama, Selamat pagi pemirsậ seharusnya dibaca dengan nada naik dan ada pemberian tekanan agak keras pada suku kata sậ pada kalimat sapaan terhadap pendengar. Kemudian, kalimat berita pagi ini

24 69 seharusnya tidak dibaca dengan nada datar, tetapi dibaca dengan menggunakan nada turun, yakni Berita pagi ini hal ini dilakukan karena kalimat tersebut merupakan akhir dari kalimat. Lalu, pada kalimat Satu gerbong kereta pengangkut semen di Padang, Sumatera Barat pagi tadi anjlok. Meski tak ada korban jiwa peristiwa ini mengganggu distribusi semen dari pabrik ke pelabuhan. Gerbong kereta yang anjlok ini terjadi di daerah kampung Jua Lubuk Begalong Padang. dalam hal ini siswa membacakannya dengan nada datar dan kecepatan dalam mengucapkan suku kata selalu dengan kecepatan yang sama. No a) Demo Menolak Hasil CPNS Selamat pagi pemirsa jumpa lagi dengan saya Rosi Yolanda dalam acara liputan 6 pagi. Berita pagi ini Saudara diduga karena soal percaloan kantor Bupati Labuhan Ratu, Medan Sumatera Utara didemo masyarakat. Para mahasiswa akhirnya bentrok dengan warga yang terganggu dengan ulah mahasiswa. Demo mahasiswa dari berbagai kampus di kota Labuhan Ratu Medan awalnya berlangsung aman. Mahasiswa menggelar tetrikal yang menggambarkan penindasan rakyat kecil untuk menjadi pagawai negri. Keadaan menjadi tegang ketika mahasiswa menerobos blokade Satpol PP untuk masuk ke dalam kantor Bupati Labuhan Batu. Demo ke kantor Bupati ini karena penerimaan Pegawai Negeri Sipil diduga dikuasai calo. Percaloan ini akhirnya meloloskan calon yang dianggap tidak layak sebagai PNS. Demikian berita pagi ini, selamat pagi dan sampai jumpa.. (kode sampel G) b) Perbaikan Demo Menolak Hasil CPNS Selamat pgi pemirsa jumpa lagi dengan saya Rosi Yolanda dalam acara liputan 6 pagi. Berita pagi ini Saudara diduga karena soal percaloan kantor Bupati Labuhan Ratu, Medan Sumatera Utara didemo masyarakat. Para mahasiswa akhirnya bentrok dengan warga yang terganggu dengan ulah mahasiswa. Demo mahasiswa dari berbagai kampus di kota Labuhan Ratu Medan awalnya berlangsung aman. Mahasiswa menggelar tetrikal yang menggambarkan penindasan rakyat kecil untuk menjadi pagawai negri. Keadaan menjadi tegang ketika mahasiswa menerobos blokade Satpol PP untuk masuk ke dalam kantor Bupati Labuhan Batu. Demo ke kantor Bupati ini karena penerimaan Pegawai Negeri Sipil diduga

25 70 dikuasai calo. Percaloan ini akhirnya meloloskan calon yang dianggap tidak layak sebagai PNS. Warga sekitar yang merasa terganggu akhirnya marah dan mengusir mahasiswa. Demikian berita pagi ini, selamat pagi dan sampai jumpa. Keterangan Nada turun ditandai dengan [ ] Nada datar [ ] Nada naik [ ] Berdasarkan contoh, Siswa terlalu datar dan terburu-buru dalam membacakan kembali teks berita sehingga apa yang dibacakan tidak dapat dipahami oleh pendengar. Pada kalimat pertama, Selamat pagi pemirsậ seharusnya dibaca dengan nada naik dan ada pemberian tekanan agak keras pada suku kata sậ pada kalimat sapaan terhadap pendengar. Kemudian, kalimat berita pagi ini seharusnya tidak dibaca dengan nada datar, tetapi dibaca dengan menggunakan nada turun, yakni Berita pagi ini hal ini dilakukan karena kalimat tersebut merupakan akhir dari kalimat. Lalu, pada kalimat Saudara diduga karena soal percaloan kantor Bupati Labuhan Ratu, Medan Sumatera Utara didemo masyarakat. Para mahasiswa akhirnya bentrok dengan warga yang terganggu dengan ulah mahasiswa. Berita selengkapnya Demo mahasiswa dari berbagai kampus di kota Labuhan Ratu Medan awalnya berlangsung aman. dalam hal ini siswa membacakannya dengan nada datar dan kecepatan dalam mengucapkan suku kata selalu dengan kecepatan yang sama Kemampuan Menempatkan Jeda/Persendian dalam Membacakan Teks Berita yang Diperdengarkan Kemampuan membacakan teks berita dengan jeda/persendian dapat dilihat pada grafik di bawah ini.

26 71 90% 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 83,30% 77,78% 13,89% 0% 28% Gagal Kurang Cukup Baik Baik Sekali Grafik 4.4 Frekuensi Kemampuan Membacakan Teks Berita yang Diperdengarkan Ditinjau Berdasarkan Subindikator Jeda/Persendian Dari grafik 4.4, pada persentase 13,89% termasuk kategori kurang; pada persentase 77,78% termasuk dalam kategori cukup. Dan pada kategori persentase 8,33% termasuk kategori baik. Kemampuan siswa dalam menempatkan jeda/persendian dalam membacakan teks berta yang diperdengarkan tergolong cukup. Masih ada beberapa siswa yang melakukan kesalahan dalam menempatkan jeda/persendian. Siswa dengan kode sampel J, S, T, V, X, AA, AB, AC merupakan siswa yang kurang tepat menempatkan jeda 6-10 kalimat yang tertera dalam teks berita, dan siswa dengan kode sampel K, U, V, dan AG kurang dapat menempatkan jeda kalimat. Berikut kutipan teks berita yang dibacakan dengan jeda persendian yang tidak tepat oleh siswa (a) dan (b) penempatan jeda/peresendian yang tepat.

27 72 NO a) Selamat pagi pemirsa jumpa lagi dengan saya Destiorini/ dalam acara liputan 6 pagi./ Berita pagi ini/ Aksi sejuta lidi, aksi dengan sejumlah elemen yang terhimpun dalam forum Bhineka Tunggal Ika di Bundaran/ Hotel Indonesia/. Aksi membawa lidi ini sebagai simbol perlunya memepererat persatuan menyusul/ banyaknya permasalahan yang kini tengah/ dihadapi bangsa Indonesia. Mereka juga menyalakan lilin dan menuliskan permasalahanpermasalahan/ yang kini dihadapi bangsa dalam selembar/ kertas, bukan hanya masalah hukum dan korupsi, aksi juga menyoroti sejumlah aksi/ kekerasan atas nama agama. Sebagai bentuk kekecewaan/ massa juga mengembangkan spanduk kritikan terhadap pemerintah.# (kode sampel J) b) Perbaikan Selamat pagi pemirsa, jumpa lagi dengan saya/ Destiorini// dalam acara liputan 6 pagi. Berita pagi ini# Aksi sejuta lidi, aksi dengan sejumlah elemen yang terhimpun dalm forum Bhineka Tunggal Ika di Bundaran Hotel Indonesia.# Aksi membawa lidi ini sebagai simbol perlunya memepererat persatuan/ menyusul banyaknya permasalahan yang kini tengah dihadapi bangsa Indonesia/. Mereka juga menyalakan lilin dan menuliskan permasalahanpermasalahan yang kini dihadapi bangsa/ dalam selembar kertas, bukan hanya masalah hukum dan korupsi,/ aksi juga menyoroti sejumlah aksi kekerasan atas nama agama/. Sebagai bentuk kekecewaan massa juga mengembangkan spanduk/ kritikan/ terhadap pemerintah. # Keterangan Jeda atau satu ketukan ditandai dengan [/] Jeda atau dua ketukan ditandai dengan [//] Jeda antarkalimat atau berhenti ditandai dengan [#] Berdasarkan contoh di atas, dapat diketahui bahawa siswa (kode sampel J) tidak tepat menempatkan jeda/persendian saat membacakan teks berita. Pada kalimat pertama, setelah kata Destiorini penempatan jeda seharusnya yang tepat adalah dua ketukan dan setelah kata pagi dua ketukan bukan satu ketukan. Pada kalimat kedua pada kata ini jeda yang digunakan adalah jeda turun atau berhenti bukan jeda satu ketukan karena kalimat tersebut adalah klimat akhir dari kalimat. Demikian pula pada kalimat ketiga, setelah kata indonesia seharusnya jeda yang

28 73 digunakan adalah jeda berhenti bukan jeda satu ketukan. Kemudian, pada ka limat kelima, siswa (kode sampel K) kurang tepat dalam menempatakan jeda, yakni pada menyusul seharusnya diletakan setelah kata persatuan (jeda satu ketukan) menjadi memepererat persatuan/ menyusul banyaknya permasalahan yang kini tengah dihadapi bangsa Indonesia/. Pada kalimat ketujuh, terdapat kesalahan yang dilakukan siswa dalam menempatkan jeda pada kalimat Mereka juga menyalakan lilin dan menuliskan permasalahan-permasalahan/ yang kini dihadapi bangsa dalam selembar/ kertas, berdasarkan kutipan tersebut, seharusnya setelah kata selembar tidak ada jeda/persendian, tetapi dibaca dalam satu frasa dan diberi jeda satu ketukan setelah kata korupsi. NO a) Sejuta Lidi Untuk Persatuan Indonesia Selamat pagi pemirsa jumpa lagi dengan saya Destiorini/ dalam acara liputan 6 pagi./ Berita pagi ini/ Aksi sejuta lidi, aksi dengan sejumlah elemen yang terhimpun dalam forum Bhineka Tunggal Ika di Bundaran/ Hotel Indonesia/. Aksi membawa lidi ini sebagai simbol perlunya memepererat persatuan menyusul/ banyaknya permasalahan yang kini tengah/ dihadapi bangsa Indonesia. Mereka juga menyalakan lilin dan menuliskan permasalahanpermasalahan/ yang kini dihadapi bangsa dalam selembar/ kertas, bukan hanya masalah hukum dan korupsi, aksi juga menyoroti sejumlah aksi/ kekerasan atas nama agama. Sebagai bentuk kekecewaan/ massa juga mengembangkan spanduk kritikan terhadap pemerintah#. Demikian berita pagi ini, selamat pagi dan sampai jumpa/(kode Sampel K) b) Perbaikan Sejuta Lidi Untuk Persatuan Indonesia Selamat pagi pemirsa, jumpa lagi dengan saya/ Destiorini// dalam acara liputan 6 pagi.# Berita pagi ini# Aksi sejuta lidi, aksi dengan sejumlah elemen yang terhimpun dalm forum Bhineka Tunggal Ika di Bundaran Hotel Indonesia. Aksi membawa lidi ini sebagai simbol perlunya memepererat persatuan/ menyusul banyaknya permasalahan yang kini tengah dihadapi bangsa Indonesia/. Mereka juga menyalakan lilin dan menuliskan permasalahanpermasalahan yang kini dihadapi bangsa/ dalam selembar kertas, bukan hanya masalah hukum dan korupsi,/ aksi juga menyoroti sejumlah aksi kekerasan

29 74 atas nama agama/. Sebagai bentuk kekecewaan massa juga mengembangkan spanduk/ kritikan/ terhadap pemerintah. # Demikian berita pagi ini, selamat pagi dan sampai jumpa.# Keterangan Jeda atau satu ketukan ditandai dengan [/] Jeda atau dua ketukan ditandai dengan [//] Jeda antarkalimat atau berhenti ditandai dengan [#] Berdasarkan contoh tersebut, siswa kurang tepat dalam menempatakan jeda, yakni pada menyusul seharusnya diletakan setelah kata persatuan (jeda satu ketukan) menjadi memepererat persatuan/ menyusul banyaknya permasalahan yang kini tengah dihadapi bangsa Indonesia/. Pada kalimat ketujuh, terdapat kesalahan yang dilakukan siswa dalam menempatkan jeda pada kalimat Mereka juga menyalakan lilin dan menuliskan permasalahan-permasalahan/ yang kini dihadapi bangsa dalam selembar/ kertas, berdasarkan kutipan tersebut, seharusnya setelah kata selembar tidak ada jeda/persendian, tetapi dibaca dalam satu frasa dan diberi jeda satu ketukan setelah kata korupsi. NO a) Harga Cabe Mahal di Denpasar Tembus 125 Ribu/kg. Selamat pagi pemirsa/ jumpa lagi dengan saya Desi Yuliza /dalam acara liputan 6 pagi. Berita pagi ini# Walau di sejumlah tempat harganya sudah turun/ namun di Denpasar Bali,harga cabe masih tetap mahal hingga 125 ribu/kg /dan ini saudara/ disebabkan karena terhambatnya pasokan dari pulau Jawa akibat buruknya cuaca. # Pantauan SCTV di sejumlah pasar tradisional di kota Denpasar menunjukan # para pedagang kompak menjual cabe rawit dengan harga tinggi hingga 125 ribu/kg.# Tingginya kebutuhan konsumenlantaran semakin dekatnya hari raya Nyepi membuat permintaan komoditi ini terus tinggi, tingginya harga itu tidak hanya untuk cabe segar, /cabe yang hampir busukpun dihargai 90 hingga 100 ribu/kg. /Para pedagang pemperkirakan harga cabe akan terus tinggi hingga perayaan Nyepi berakhir.#.(kode Sampel U) b) Perbaikan Harga Cabe Mahal di Denpasar Tembus 125 Ribu/kg. Selamat pagi pemirsa/ jumpa lagi dengan saya /Desi Yuliza //dalam acara

30 75 liputan 6 pagi. # Berita pagi ini# Walau di sejumlah tempat harganya sudah turun/ namun di Denpasar Bali,harga cabe masih tetap mahal hingga 125 ribu/kg /dan ini saudara/ disebabkan karena terhambatnya pasokan dari pulau Jawa akibat buruknya cuaca. # Pantauan SCTV di sejumlah pasar tradisional di kota Denpasar menunjukan //para pedagang kompak menjual cabe rawit dengan harga tinggi hingga 125 ribu/kg. /Tingginya kebutuhan konsumenlantaran semakin dekatnya hari raya Nyepi membuat permintaan komoditi ini terus tinggi, tingginya harga itu tidak hanya untuk cabe segar, /cabe yang hampir busukpun dihargai 90 hingga 100 ribu/kg. /Para pedagang pemperkirakan harga cabe akan terus tinggi hingga perayaan Nyepi berakhir.# Demikian berita pagi ini, selamat pagi dan sampai jumpa.# Keterangan Jeda atau satu ketukan ditandai dengan [/] Jeda atau dua ketukan ditandai dengan [//] Jeda antarkalimat atau berhenti ditandai dengan [#] Berdasarkan contoh teersebut, Pada kalimat pertama, setelah kata Destiorini penempatan jeda seharusnya yang tepat adalah dua ketukan dan setelah kata pagi dua ketukan tap pada contoh langsung digabugkan dengan berita pagi ini. Demikian pula pada kalimat ketiga, setelah kata saudara seharusnya tidak ada jeda tapi siswa memberi jeda pada kalimat itu dan pada kalimat Pantauan SCTV di sejumlah pasar tradisional di kota Denpasar menunjukan# harusnya menggunakan stu ketukan tapi pada kalimat menggunakan tanda berhenti (#). NO a) Tabung Gas Meledak Lima Rumah Terbakar Selamat pagi pemirsa/jumpa lagi dengan saya Andry Agosy dalam acara liputan 6 pagi. Berita pagi ini# Teror ledakan tabung gas kembali terjadi di Jakarta,/akibatnya lima rumah warga di Jati Baru Jakarta Pusat hangus terbakar. Tidak ada korban jiwadalam peristiwa itu. Namun, /kerugian materi di taksir mencapai puluhan juta rupiah. # Meski api sudah berhasil dipadamkan, petugas pemadam kebakaran terus menyemprotkan air ke sekitar rumah warga yang masih terbakar. Petugas pemadam sempat mengalami kesulitan saat memadamkan api karena lokasi kebakaran berada di permukiman padat penduduk. Api pertama kali muncul dari belakang rumah seorang warga yang sedang memasak. Sempat terdengar

31 76 ledakan sebelum api menghanguskan lima rumah warga. Petugas menduga kebakaran disebabkan gas, /api berhasil dipadamkan setelah 18 unit mobil pemadam kabakaran /diterjunkan ke lokasi kejadian/ dan polisi masih menyelidiki peristiwa itu.#(kode Sampel X) b) Perbaikan Tabung Gas Meledak Lima Rumah Terbakar Selamat pagi pemirsa/jumpa lagi dengan saya/ Andry Agosy //dalam acara liputan 6 pagi. # Berita pagi ini# Teror ledakan tabung gas kembali terjadi di Jakarta,/ akibatnya lima rumah warga di Jati Baru Jakarta Pusat hangus terbakar./ Tidak ada korban jiwadalam peristiwa itu. Namun, /kerugian materi di taksir mencapai puluhan juta rupiah. # Meski api sudah berhasil dipadamkan,/ petugas pemadam kebakaran terus menyemprotkan air ke sekitar rumah warga yang masih terbakar.// Petugas pemadam sempat mengalami kesulitan saat memadamkan api karena lokasi kebakaran berada di permukiman padat penduduk. / Api pertama kali muncul dari belakang rumah seorang warga yang sedang memasak./ Sempat terdengar ledakan sebelum api menghanguskan lima rumah warga.// Petugas menduga kebakaran disebabkan gas, /api berhasil dipadamkan setelah 18 unit mobil pemadam kabakaran /diterjunkan ke lokasi kejadian/ dan polisi masih menyelidiki peristiwa itu.# Demikian berita pagi ini selamat pagi dan sampai jumpa# Keterangan Jeda atau satu ketukan ditandai dengan [/] Jeda atau dua ketukan ditandai dengan [//] Jeda antarkalimat atau berhenti ditandai dengan [#] Berdasarkan contoh tersebut, siswa jarang memberi jeda pada kaimat, siswa rerus membaca, hanya sekali-sekali siswa memberi jeda seperti pada kalimat Teror ledakan tabung gas kembali terjadi di Jakarta,/akibatnya lima rumah warga di Jati Baru Jakarta Pusat hangus terbakar. Tidak ada korban jiwadalam peristiwa itu. Namun, /kerugian materi di taksir mencapai puluhan juta rupiah. # No a) Gerbong Pengangkut Semen Anjlok Selamat pagi pemirsajumpa lagi dengan saya Dewi Kesuma/dalam acara liputan 6 pagi. Berita pagi ini# Satu gerbong pengangkut semen anjlok di Sumatera Barat. Satu gerbong kereta pengangkut semen di Padang, Sumatera Barat /pagi tadi anjlok. Meski tak ada korban jiwa peristiwa ini mengganggu distribusi semen dari pabrik ke pelabuhan. Gerbong kereta yang anjlok ini terjadi di daerah

32 77 kampung Jua Lubuk Begalong Padang./ Satu gerbong yang bermuatan sekitar 25 ton semen /terbalik dan lepas dari relnya. /Beruntung/ kereta bisa langsung diberhentikan oleh masinis /sehingga tidak menarik gerbong lainnya./ Pihak PT KI belum bisa memastikan penyebab anjloknya gerbong/ dan untuk mengevaluasi gerbong diperkirakan memerlukan waktu sekitar empat jam lebih.#kode Sampel AA) b) Perbaikan Gerbong Pengangkut Semen Anjlok Selamat pagi pemirsa/jumpa lagi dengan saya /Dewi Kesuma// dalam acara liputan 6 pagi.# Berita pagi ini# Satu gerbong pengangkut semen anjlok di Sumatera Barat. # Satu gerbong kereta pengangkut semen di Padang, Sumatera Barat /pagi tadi anjlok./ Meski tak ada korban jiwa peristiwa ini mengganggu distribusi semen dari pabrik ke pelabuhan. /Gerbong kereta yang anjlok ini terjadi di daerah kampung Jua Lubuk Begalong Padang./ Satu gerbong yang bermuatan sekitar 25 ton semen //terbalik dan lepas dari relnya. /Beruntung/ kereta bisa langsung diberhentikan oleh masinis /sehingga tidak menarik gerbong lainnya./ Pihak PT KI belum bisa memastikan penyebab anjloknya gerbong/ dan untuk mengevaluasi gerbong diperkirakan memerlukan waktu sekitar empat jam lebih.# Demikian berita pagi ini, selamat pagi dan sampai jumpa.# Keterangan Jeda atau satu ketukan ditandai dengan [/] Jeda atau dua ketukan ditandai dengan [//] Jeda antarkalimat atau berhenti ditandai dengan [#] Berdasarkan contoh tersebut, Pada kalimat pertama, setelah kata Dewi Kesuma penempatan jeda seharusnya yang tepat adalah dua ketukan dan setelah kata pagi dua ketukan tapi pada contoh langsung digabugkan dengan berita pagi ini. Demikian pula pada kalimat ketiga, setelah kata Meski tidak ada korban seharusnya ada jeda tapi siswa tidak memberi jeda pada kalimat itu. No a) Harga Cabe Mahal di Denpasar Tembus 125 Ribu/kg. Selamat pagi pemirsa/ jumpa lagi dengan saya /Desi Yuliza //dalam acara liputan 6 pagi. Berita pagi ini# Walau /di sejumlah tempat/ harganya sudah turun/ namun/ di Denpasar Bali,harga cabe masih tetap /mahal hingga 125 ribu/kg dan ini saudara disebabkan karena/ terhambatnya pasokan dari pulau Jawa akibat/ buruknya cuaca. # Pantauan SCTV di sejumlah pasar tradisional di kota Denpasar mmenunjukan

33 78 //para pedagang /kompak menjual cabe rawit dengan harga tinggi hingga 125 ribu/kg. /Tingginya kebutuhan konsumenlantaran semakin dekatnya hari raya Nyepi membuat permintaan komoditi ini terus tinggi, tingginya harga itu tidak hanya untuk cabe segar, /cabe yang hampir busukpun dihargai 90 hingga 100 ribu/kg. /Para pedagang pemperkirakan harga cabe akan terus tinggi hingga perayaan Nyepi berakhir.# Demikian berita pagi ini, selamat pagi dan sampai jumpa./kode Sampel AC) b) Perbaikan Harga Cabe Mahal di Denpasar Tembus 125 Ribu/kg. Selamat pagi pemirsa/ jumpa lagi dengan saya /Desi Yuliza //dalam acara liputan 6 pagi. # Berita pagi ini# Walau di sejumlah tempat harganya sudah turun/ namun di Denpasar Bali,harga cabe masih tetap mahal hingga 125 ribu/kg /dan ini saudara/ disebabkan karena terhambatnya pasokan dari pulau Jawa akibat buruknya cuaca. # Pantauan SCTV di sejumlah pasar tradisional di kota Denpasar menunjukan //para pedagang kompak menjual cabe rawit dengan harga tinggi hingga 125 ribu/kg. /Tingginya kebutuhan konsumenlantaran semakin dekatnya hari raya Nyepi membuat permintaan komoditi ini terus tinggi, tingginya harga itu tidak hanya untuk cabe segar, /cabe yang hampir busukpun dihargai 90 hingga 100 ribu/kg. /Para pedagang pemperkirakan harga cabe akan terus tinggi hingga perayaan Nyepi berakhir.# Demikian berita pagi ini, selamat pagi dan sampai jumpa.# Keterangan Jeda atau satu ketukan ditandai dengan [/] Jeda atau dua ketukan ditandai dengan [//] Jeda antarkalimat atau berhenti ditandai dengan [#] Berdasarkan contoh tersebut, siswa terlalu sering memberi jeda pada kaimat, siswa terus banyak berhenti, seperti pada kalimat Walau /di sejumlah tempat/ harganya sudah turun/ namun/ di Denpasar Bali,harga cabe masih tetap /mahal hingga 125 ribu/kg dan ini saudara disebabkan karena/ terhambatnya pasokan dari pulau Jawa akibat/ buruknya cuaca. # No a) Susu Jagung Sehat Ala Gorontalo Selamat Pagi pemirsa /jumpa lagi dengan saya/ Lana Widia //dalam acara liputan 6 pagi.# Berita pagi ini# Sejumlah mahasiswi Universitas Gorontalo mencoba menawarkan alternatif dengan produksi susu jagung// Selain murah,/susu jagung ini dijamin aman dan juga menyehatkan.#

34 79 Sejumlah mahasiswi Universitas Negeri Gorontalo memproduksi susu alternatif yang sehat dan aman bagi masyarakat, yaitu susu jagung. Sesuai namanya susu jagung berbahan dasar jagung manis yang masih muda,/bahanbahan lainnya adalah gula pasir, air, dan susuprobiotik./jagung yang telah dipotong kemudian diblender dengan mencampurkan sedikit air,/ setelah jagung halus disaring dan direbus,/ suhu panas tidak melebihi 80 C agar nutrisi yang terkandung pada jagung tidak berkurang. /Saat merebus tambahkan gula pasir./(kode Sampel AB) b) Perbaikan Susu Jagung Sehat Ala Gorontalo Selamat Pagi pemirsa /jumpa lagi dengan saya/ Lana Widia //dalam acara liputan 6 pagi.# Berita pagi ini# Sejumlah mahasiswi Universitas Gorontalo mencoba menawarkan alternatif dengan produksi susu jagung// Selain murah,/susu jagung ini dijamin aman dan juga menyehatkan.# Sejumlah mahasiswi Universitas Negeri Gorontalo / memproduksi susu alternatif yang sehat dan aman bagi masyarakat, /yaitu susu jagung. /Sesuai namanya susu jagung berbahan dasar jagung manis yang masih muda,/ bahanbahan lainnya adalah gula pasir, air, dan susuprobiotik./jagung yang telah dipotong kemudian diblender dengan mencampurkan sedikit air,/ setelah jagung halus disaring dan direbus,/ suhu panas tidak melebihi 80 C agar nutrisi yang terkandung pada jagung tidak berkurang. /Saat merebus tambahkan gula pasir..#demikian berita pagi ini, selamat pagi dan sampai jumpa# Keterangan Jeda atau satu ketukan ditandai dengan [/] Jeda atau dua ketukan ditandai dengan [//] Jeda antarkalimat atau berhenti ditandai dengan [#] Berdasarkan contoh, siswa jarang memberi jeda pada kaimat, siswa rerus membaca, hanya sekali-sekali siswa memberi jeda seperti pada kalimat Sejumlah mahasiswi Universitas Negeri Gorontalo memproduksi susu alternatif yang sehat dan aman bagi masyarakat, yaitu susu jagung. Sesuai namanya susu jagung berbahan dasar jagung manis yang masih muda,/bahan-bahan lainnya adalah gula pasir, air, dan susuprobiotik./jagung yang telah dipotong kemudian diblender dengan mencampurkan sedikit air,/ setelah jagung halus disaring dan direbus,/ suhu panas tidak melebihi 80 C agar nutrisi yang terkandung pada jagung tidak berkurang. /Saat merebus tambahkan gula pasir.

35 80 No a) Tabung Gas Meledak Lima Rumah Terbakar Teror ledakan tabung gas kembali terjadi di Jakarta, akibatnya lima rumah warga di Jati Baru Jakarta Pusat hangus terbakar./ Tidak ada korban jiwadalam peristiwa itu. Namun, kerugian materi di taksir mencapai puluhan juta rupiah. # Meski api sudah berhasil dipadamkan,/ petugas pemadam kebakaran terus menyemprotkan air ke sekitar rumah warga yang masih terbakar. Petugas pemadam sempat mengalami kesulitan saat memadamkan api karena lokasi kebakaran berada di permukiman padat penduduk. Api pertama kali muncul dari belakang rumah seorang warga yang sedang memasak. Sempat terdengar ledakan sebelum api menghanguskan lima rumah warga. Petugas menduga kebakaran disebabkan gas, api berhasil dipadamkan setelah 18 unit mobil pemadam kabakaran diterjunkan ke lokasi kejadian/ dan polisi masih menyelidiki peristiwa itu.# (Kode Sampel AC) b) Perbaikan Tabung Gas Meledak Lima Rumah Terbakar Selamat pagi pemirsa/jumpa lagi dengan saya/ Andry Agosy //dalam acara liputan 6 pagi. # Berita pagi ini# Teror ledakan tabung gas kembali terjadi di Jakarta,/ akibatnya lima rumah warga di Jati Baru Jakarta Pusat hangus terbakar./ Tidak ada korban jiwadalam peristiwa itu. Namun, /kerugian materi di taksir mencapai puluhan juta rupiah. # Meski api sudah berhasil dipadamkan,/ petugas pemadam kebakaran terus menyemprotkan air ke sekitar rumah warga yang masih terbakar.// Petugas pemadam sempat mengalami kesulitan saat memadamkan api karena lokasi kebakaran berada di permukiman padat penduduk. / Api pertama kali muncul dari belakang rumah seorang warga yang sedang memasak./ Sempat terdengar ledakan sebelum api menghanguskan lima rumah warga.// Petugas menduga kebakaran disebabkan gas, /api berhasil dipadamkan setelah 18 unit mobil pemadam kabakaran /diterjunkan ke lokasi kejadian/ dan polisi masih menyelidiki peristiwa itu.# Demikian berita pagi ini selamat pagi dan sampai jumpa# Keterangan Jeda atau satu ketukan ditandai dengan [/] Jeda atau dua ketukan ditandai dengan [//] Jeda antarkalimat atau berhenti ditandai dengan [#] Berdasarkan contoh, siswa jarang memberi jeda pada kaimat, siswa rerus membaca, hanya sekali-sekali siswa memberi jeda seperti pada kalimat Meski api sudah berhasil dipadamkan,/ petugas pemadam kebakaran terus menyemprotkan air ke sekitar rumah warga yang masih terbakar. Petugas pemadam sempat

36 81 mengalami kesulitan saat memadamkan api karena lokasi kebakaran berada di permukiman padat penduduk. Api pertama kali muncul dari belakang rumah seorang warga yang sedang memasak. Sempat terdengar ledakan sebelum api menghanguskan lima rumah warga. Petugas menduga kebakaran disebabkan gas, api berhasil dipadamkan setelah 18 unit mobil pemadam kabakaran diterjunkan ke lokasi kejadian/ dan polisi masih menyelidiki peristiwa itu.# Kemampuan Bersikap (wajar, tenang, dan tidak kaku) dalam Membacakan Teks Berita Kemampuan membacakan teks berita dalam bersikap dapat dilihat pada grafik di bawah ini. 70% 69,44% 60% 50% 40% 30% 25,00% 55,60% Gagal Kurang Cukup Baik Baik Sekali 20% 10% 0% 0% Grafik 4.5 Frekuensi Kemampuan Membacakan Teks Berita yang Diperdengarkan Ditinjau Berdasarkan Subindikator Sikap (wajar, tenang dan tidak kaku) Dari grafik 4.5, pada persentase 25% termasuk kategori kurang; pada persentase 69,44% termasuk dalam kategori cukup; dan pada persentase 5,56 % termasuk dalam kategori baik. Kemampuan siswa dalam bersikap ketika membacakan teks berita sangat kurang. Siswa bersikap tidak wajar, tidak tenang, kaku dalam membacakan teks berita

37 82 (hampir dari kalimat pertama sampai kalimat terakhir). Siswa yang bersikap kurang wajar, misalnya menggoyang-goyangkan badan dan kaki dan selalu mengerak-gerakkan kepala. (sampel C, E, H, P, W,X, AC, AE, AG). Sikap yang kurang wajar, seperti menggoyang-goyangkan kepala, badan, dan kaki dilakukan oleh siswa berulang-ulang saat membacakan teks berita. Ketidaktepatan siswa yang dilakukan siswa dalam bersikap dilatih kembali oleh guru agar siswa dapat membacakan teks berita dengan sikap yang baik. Berikut kutipan teks berita yang dibacakan siswa dengan sikap yang tidak wajar, tidak tenang dan kaku Selamat pagi pemirsa jumpa lagi dengan saya Ahmad Rifali Noor dalam acara liputan 6 pagi. Berita pagi ini Saudara diduga karena soal percaloan kantor Bupati Labuhan Ratu, Medan Sumatera Utara didemo masyarakat. Para mahasiswa akhirnya bentrok dengan warga yang terganggu dengan ulah mahasiswa. Demo mahasiswa dari berbagai kampus di kota Labuhan Ratu Medan awalnya berlangsung aman. Mahasiswa menggelar tetrikal yang menggambarkan penindasan rakyat kecil untuk menjadi pagawai negri. Keadaan menjadi tegang ketika mahasiswa menerobos blokade Satpol PP untuk masuk ke dalam kantor Bupati Labuhan Batu. Demo ke kantor Bupati ini karena penerimaan Pegawai Negeri Sipil diduga dikuasai calo. Percaloan ini akhirnya meloloskan calon yang dianggap tidak layak sebagai PNS. Warga sekitar yang merasa terganggu akhirnya marah dan mengusir mahasiswa. Demikian berita pagi ini, selamat pagi dan sampai jumpa. (kode sampel C). Dapat dilihat pada video pukul WIB. Pada contoh teks berita tersebut, siswa dengan kode sampel C membacakan teks berita dengan sikap yang kurang wajar, yaitu menggoyang-goyangkan badan maju mundur, kepala yang sering bergerak, serta kaki yang ikut bergoyang dari kalimat awal sampai akhir. Sikap siswa tersebut kemungkinan disebabkan oleh adanya kurang rasa percaya diri dalam diri siswa tersebut.

38 83 Selamat pagi pemirsa jumpa lagi dengan saya...dalam acara liputan 6 pagi. Berita pagi ini Walau di sejumlah tempat harganya sudah turun namun di Denpasar Bali, harga cabe masih tetap mahal hingga 125 ribu/kg dan ini saudara, disebabkan karena terhambatnya pasokan dari pulau Jawa akibat buruknya cuaca. Pantauan SCTV di sejumlah pasar tradisional di kota Denpasar menunjukan para pedagang kompak menjual cabe rawit dengan harga tinggi hingga 125 ribu/kg. Tingginya kebutuhan konsumenlantaran semakin dekatnya hari raya Nyepi membuat permintaan komoditi ini terus tinggi tingginya harga itu tidak hanya untuk cabe segar, cabe yang hampir busukpun dihargai 90 hingga 100 ribu/kg. Para pedagang pemperkirakan harga cabe akan terus tinggi hingga perayaan Nyepi berakhir. Demikian berita pagi ini, selamat pagi dan sampai jumpa. (kode sampel G). Dapat dilihat pada video pukul WIB. Berdasarkan contoh teks berita tersebut, siswa dengan kode sampel G memebacakan teks berita dengan sikap yang kaku dari awal sampai akhir. Hal ini disebabkan siswa tersebut tidak percaya diri sehingga terlihat kaku. No a) Selamat pagi pemirsa jumpa lagi dengan saya Randi Prawito dalam acara liputan 6 pagi. Berita pagi ini Walau di sejumlah tempat harganya sudah turun namun di Denpasar Bali,harga cabe masih tetap mahal hingga 125 ribu/kg dan ini saudara, disebabkan karena terhambatnya pasokan dari pulau Jawa akibat buruknya cuaca. Pantauan SCTV di sejumlah pasar tradisional di kota Denpasar menunjukan para pedagang kompak menjual cabe rawit dengan harga tinggi hingga 125 ribu/kg. Tingginya kebutuhan konsumenlantaran semakin dekatnya hari raya Nyepi membuat permintaan komoditi ini terus tinggi, tingginya harga itu tidak hanya untuk cabe segar, cabe yang hampir busukpun dihargai 90 hingga 100 ribu/kg. Para pedagang pemperkirakan harga cabe akan terus tinggi hingga perayaan Nyepi berakhir. (kode Sampel H). Dapat dlihat pada video pukul WIB. Berdasarkan Pada contoh teks berita tersebut, siswa membacakan teks berita dengan sikap yang kurang wajar, yaitu menggoyang-goyangkan badan maju

39 84 mundur, kepala yang sering bergerak, serta kaki yang ikut bergoyang dari kalimat awal sampai akhir. Sikap siswa tersebut kemungkinan disebabkan oleh adanya kurang rasa percaya diri dalam diri siswa tersebut. No a) Sejuta Lidi Untuk Persatuan Indonesia Selamat pagi pemirsa jumpa lagi dengan saya Suryanto dalam acara liputan 6 pagi. Berita pagi ini Aksi sejuta lidi.aksi dengan sejumlah elemen yang terhimpun dalm forum Bhineka Tunggal Ika di Bundaran Hotel Indonesia. Aksi membawa lidi ini sebagai simbol perlunya memepererat persatuan menyusul banyaknya permasalahan yang kini tengah dihadapi bangsa Indonesia. Mereka juga menyalakan lilin dan menuliskan permasalahanpermasalahan yang kini dihadapi bangsa dalam selembar kertas, bukan hanya masalah hukum dan korupsi, aksi juga menyoroti sejumlah aksi kekerasan atas nama agama. Sebagai bentuk kekecewaan massa juga mengembangkan spanduk kritikan terhadap pemerintah. (kode Sampel P). Dapat dlihat pada video pukul WIB. Berdasarkan contoh teks berita tersebut, siswa membacakan teks berita dengan sikap yang kaku dari awal sampai akhir. Hal ini disebabkan siswa tersebut tidak percaya diri sehingga terlihat kaku. No a) Selamat Pagi pemirsa jumpa lagi dengan saya Diana Putri dalam acara liputan 6 pagi. Berita pagi in Sejumlah mahasiswi Universitas Gorontalo mencoba menawarkan alternatif dengan produksi susu jagung. Selain murah, susu jagung ini dijamin aman dan juga menyehatkan. Sejumlah mahasiswi Universitas Negeri Gorontalo memproduksi susu alternatif yang sehat dan aman bagi masyarakat, yaitu susu jagung. Sesuai namanya susu jagung berbahan dasar jagung manis yang masih muda, bahan-bahan lainnya adalah gula pasir, air, dan susuprobiotik.jagung yang telah dipotong kemudian diblender dengan mencampurkan sedikit air, setelah jagung halus disaring dan direbus, suhu panas tidak melebihi 80 C agar nutrisi yang terkandung pada jagung tidak berkurang. Saat merebus tambahkan gula pasir. Setelah matang dan dingin baru ditambahkan susu probiotik dengan perbandingan satu botol kecil susu probiotik untuk satu liter adonan jagung, adonan kemudian dituangkan di dalam botol yang telah

40 85 disterilkan terlebih dahulu dan botol dimasukan ke dalam oven inkubator bersuhu 40 C selama 24 jam agar terjadi pregmentasi. Setelah 24 jam baru susu jagung bisa diminum. Sebotol susu jagung Gorontalo dijual dengan harga Rp Ide membuat susu alternatif ini muncul karena susu formula karena susu formula semakin mahal, ditambah lagi dengan merebaknya pemberitaan tentang bakteri Sakazaki (kode Sampel W). Dapat dlihat pada video pukul WIB. Berdasarkan Pada contoh teks berita tersebut, siswa membacakan teks berita dengan sikap yang kurang wajar, yaitu menggoyang-goyangkan badan maju mundur, kepala yang sering bergerak, serta kaki yang ikut bergoyang dari kalimat awal sampai akhir. Sikap siswa tersebut kemungkinan disebabkan oleh adanya kurang rasa percaya diri dalam diri siswa tersebut. No a) Selamat pagi pemirsa jumpa lagi dengan saya Evi Soleha Yana dalam acara liputan 6 pagi. Berita pagi ini Teror ledakan tabung gas kembali terjadi di Jakarta, akibatnya lima rumah warga di Jati Baru Jakarta Pusat hangus terbakar. Tidak ada korban jiwadalam peristiwa itu. Namun, kerugian materi di taksir mencapai puluhan juta rupiah. Berita selengkapnya Meski api sudah berhasil dipadamkan, petugas pemadam kebakaran terus menyemprotkan air ke sekitar rumah warga yang masih terbakar. Petugas pemadam sempat mengalami kesulitan saat memadamkan api karena lokasi kebakaran berada di permukiman padat penduduk. Api pertama kali muncul dari belakang rumah seorang warga yang sedang memasak. Sempat terdengar ledakan sebelum api menghanguskan lima rumah warga. petugas menduga kebakaran disebabkan gas, api berhasil dipadamkan setelah 18 unit mobil pemadam kabakaran diterjunkan ke lokasi kejadian dan polisi masih menyelidiki peristiwa itu. (kode Sampel X). Dapat dlihat pada video pukul WIB. Berdasarkan Pada contoh teks berita tersebut, siswa membacakan teks berita dengan sikap yang kurang wajar, yaitu menggoyang-goyangkan badan maju mundur, kepala yang sering bergerak, serta kaki yang ikut bergoyang dari kalimat awal sampai akhir. Sikap siswa tersebut kemungkinan disebabkan oleh adanya kurang rasa percaya diri dalam diri siswa tersebut.

41 86 No a) Selamat pagi pemirsa jumpa lagi dengan saya Indah Pramita dalam acara liputan 6 pagi. Berita pagi ini Satu gerbong pengangkut semen anjlok di Sumatera Barat. Berita selengkapnya Satu gerbong kereta pengangkut semen di Padang, Sumatera Barat pagi tadi anjlok. Meski tak ada korban jiwa peristiwa ini mengganggu distribusi semen dari pabrik ke pelabuhan. Gerbong kereta yang anjlok ini terjadi di daerah kampung Jua Lubuk Begalong Padang. Satu gerbong yang bermuatan sekitar 25 ton semen terbalik dan lepas dari relnya. Beruntung kereta bisa langsung diberhentikan oleh masinis sehingga tidak menarik gerbong lainnya. Pihak PT KI belum bisa memastikan penyebab anjloknya gerbong dan untuk mengevaluasi gerbong diperkirakan memerlukan waktu sekitar empat jam lebih. Dapat dlihat pada video pukul (kode sampel AE). Dapat di lihat pada video pukul WIB. Berdasarkan contoh teks berita tersebut, siswa memebacakan teks berita dengan sikap yang kaku dari awal sampai akhir. Hal ini disebabkan siswa tersebut tidak percaya diri sehingga terlihat kaku. No a) Selamat pagi pemirsa jumpa lagi dengan saya Atika dalam acara liputan 6 pagi Berita pagi ini Saudara diduga karena soal percaloan kantor Bupati Labuhan Ratu, Medan Sumatera Utara didemo masyarakat. Para mahasiswa akhirnya bentrok dengan warga yang terganggu dengan ulah mahasiswa. Demo mahasiswa dari berbagai kampus di kota Labuhan Ratu Medan awalnya berlangsung aman. Mahasiswa menggelar tetrikal yang menggambarkan penindasan rakyat kecil untuk menjadi pagawai negri. Keadaan menjadi tegang ketika mahasiswa menerobos blokade Satpol PP untuk masuk ke dalam kantor Bupati Labuhan Batu. Demo ke kantor Bupati ini karena penerimaan Pegawai Negeri Sipil diduga dikuasai calo. Percaloan ini akhirnya meloloskan calon/yang dianggap tidak layak sebagai PNS. Warga sekitar yang merasa terganggu akhirnya marah dan mengusir mahasiswa. (Kode Sampel AF). Dapat dlihat pada video pukul WIB. Berdasarkan Pada contoh teks berita tersebut, siswa membacakan teks berita dengan sikap yang kurang wajar, yaitu menggoyang-goyangkan badan maju mundur, kepala yang sering bergerak, serta kaki yang ikut bergoyang dari kalimat

42 87 awal sampai akhir. Sikap siswa tersebut kemungkinan disebabkan oleh adanya kurang rasa percaya diri dalam diri siswa tersebut. Selamat pagi pemirsa jumpa lagi dengan saya Indah Pramita dalam acara liputan 6 pagi. Berita pagi ini Satu gerbong pengangkut semen anjlok di Sumatera Barat. Berita selengkapnya Satu gerbong kereta pengangkut semen di Padang, Sumatera Barat pagi tadi anjlok. Meski tak ada korban jiwa peristiwa ini mengganggu distribusi semen dari pabrik ke pelabuhan. Gerbong kereta yang anjlok ini terjadi di daerah kampung Jua Lubuk Begalong Padang. Satu gerbong yang bermuatan sekitar 25 ton semen terbalik dan lepas dari relnya. Beruntung kereta bisa langsung diberhentikan oleh masinis sehingga tidak menarik gerbong lainnya. Pihak PT KI belum bisa memastikan penyebab anjloknya gerbong dan untuk mengevaluasi gerbong diperkirakan memerlukan waktu sekitar empat jam lebih. (kode Sampel AG). Dapat dlihat pada video pukul WIB. Berdasarkan Pada contoh teks berita tersebut, siswa membacakan teks berita dengan sikap yang kurang wajar, yaitu menggoyang-goyangkan badan maju mundur, kepala yang sering bergerak, serta kaki yang ikut bergoyang dari kalimat awal sampai akhir. Sikap siswa tersebut kemungkinan disebabkan oleh adanya kurang rasa percaya diri dalam diri siswa tersebut Kemampuan Mengatur Volume Suara dalam Membacakan Teks Berita yang Diperdengarkan Kemampuan membacakan teks berita dalam mengatur volume suara dapat dilihat pada grafik di bawah ini.

43 88 90% 80% 70% 60% 50% 40% 30% 44,44% 33,38% 83,30% Gagal Kurang Cukup Baik Baik Sekali 20% 10% 0% 13,89% Grafik 4.6 Frekuensi Kemampuan Membacakan Teks Berita yang Diperdengarkan Ditinjau Berdasarkan Subindikator Volume Suara Dari grafik 4.6, pada persentase 33,33% termasuk kategori kurang; pada persentase 44,44% termasuk dalam kategori cukup; pada persentase 13,89 % termasuk dalam kategori baik. dan pada persentase 8,33 % termasuk dalam kategori baik sekali. Kenyaringan suara merupakan salah satu indikator nonkebahasaan yang penting membacakan teks berita. Dengan volume suara yang tepat maka isi berita yang disampaikan dapat ditangkap dan didengar oleh pendengar. Untuk itu, volume suara jangan sampai terlalu keras atau terlalu kecil dalam membaca kalimat demi kalimat yang tertera dalam teks berita. Secara umum,kemampuan siswa dalam volume suara tergolong cukup karena beberapa siswa tidak dapat mengatur volume suaranya dengan baik pada beberapa kalimat yang ada dalam teks berita. Kode sampel D, F, O, N, H, S, dan V membacakan teks berita dengan volume yang kurang jelas sehingga sulit untuk menangkap apa yang dibacakan oleh siswa.

44 89 Berikut kutipan teks yang dibacakan siswa dengan volume suara yang kurang jelas didengar oleh pendengar. Selamat pagi pemirsa jumpa lagi dengan saya Budi Pratama dalam acara liputan 6 pagi. Berita pagi ini Teror ledakan tabung gas kembali terjadi di Jakarta, akibatnya lima rumah warga di Jati Baru Jakarta Pusat hangus terbakar. Tidak ada korban jiwadalam peristiwa itu. Namun, kerugian materi di taksir mencapai puluhan juta rupiah. Meski api sudah berhasil dipadamkan, petugas pemadam kebakaran terus menyemprotkan air ke sekitar rumah warga yang masih terbakar. Petugas pemadam sempat mengalami kesulitan saat memadamkan api karena lokasi kebakaran berada di permukiman padat penduduk. Api pertama kali muncul dari belakang rumah seorang warga yang sedang memasak. Sempat terdengar ledakan sebelum api menghanguskan lima rumah warga. Petugas menduga kebakaran disebabkan gas, api berhasil dipadamkan setelah 18 unit mobil pemadam kabakaran diterjunkan ke lokasi kejadian dan polisi masih menyelidiki peristiwa itu. Demikian berita pagi ini, selamat pagi dan sampai jumpa. (kode sampel H). Dapat dlihat pada video pukul WIB. Berdasarkan teks berita tersebut, siswa dengan kode sampel H membacakan teks berita dengan volume suara yang kurang jelas pada beberapa kalimat, yaitu kalimat pertama (kalimat pembukaan), kalimat kedua, kalimat keenam, dan kalmat terakhir (kalimat penutup). Hal ini disebabkan oleh rasa tidak percaya diri saat memebacakan teks berita yang diperdengarkan.

45 90 Selamat pagi pemirsa jumpa lagi dengan saya Atika dalam acara liputan 6 pag Berita pagi ini Saudara diduga karena soal percaloan kantor Bupati Labuhan Ratu, Medan Sumatera Utara didemo masyarakat. Para mahasiswa akhirnya bentrok dengan warga yang terganggu dengan ulah mahasiswa. Demo mahasiswa dari berbagai kampus di kota Labuhan Ratu Medan awalnya berlangsung aman. Mahasiswa menggelar tetrikal yang menggambarkan penindasan rakyat kecil untuk menjadi pagawai negri. Keadaan menjadi tegang ketika mahasiswa menerobos blokade Satpol PP untuk masuk ke dalam kantor Bupati Labuhan Batu. Demo ke kantor Bupati ini karena penerimaan Pegawai Negeri Sipil diduga dikuasai calo. Percaloan ini akhirnya meloloskan calon/yang dianggap tidak layak sebagai PNS. Warga sekitar yang merasa terganggu akhirnya marah dan mengusir mahasiswa.. (kode sampel F). Dapat dilihat pada video pukul WIB. Berdasarkan teks berita tersebut, siswa membacakan teks berita dengan volume suara yang jelas pada beberapa kalimat, yaitu kalimat pertama (kalimat pembukaan), kalimat kedua, kalimat keenam, tapi pada kalimat teakhir (kalimat penutup). Hal ini disebabkan oleh rasa tidak percaya diri saat memebacakan teks berita yang diperdengarkan. Selamat pagi pemirsa jumpa lagi dengan saya Randi Prawito dalam acara liputan 6 pagi. Berita pagi ini Walau di sejumlah tempat harganya sudah turun namun di Denpasar Bali,harga cabe masih tetap mahal hingga 125 ribu/kg dan ini saudara, disebabkan karena terhambatnya pasokan dari pulau Jawa akibat buruknya cuaca. Pantauan SCTV di sejumlah pasar tradisional di kota Denpasar menunjukan para pedagang kompak menjual cabe rawit dengan harga tinggi hingga 125 ribu/kg. Tingginya kebutuhan konsumenlantaran semakin dekatnya hari raya Nyepi membuat permintaan komoditi ini terus tinggi, tingginya harga itu tidak hanya untuk cabe segar, cabe yang hampir busukpun dihargai 90 hingga 100 ribu/kg. Para pedagang pemperkirakan harga cabe akan terus tinggi hingga perayaan Nyepi berakhir. (kode sampel O). Dapat dilihat pada video pikul WIB.

46 91 Berdasarkan teks berita tersebut, siswa membacakan teks berita dengan volume suara yang jelas pada beberapa kalimat, yaitu kalimat pertama (kalimat pembukaan), tapi pada kalimat kedua, dan jelas kembali pada kalimat keenam, tapi pada kalimat teakhir (kalimat penutup). Hal ini disebabkan oleh rasa tidak percaya diri saat memebacakan teks berita yang diperdengarkan. Sejuta Lidi Untuk Persatuan Indonesia Selamat pagi pemirsa jumpa lagi dengan saya Suryanto dalam acara liputan 6 pagi. Berita pagi ini Aksi sejuta lidi.aksi dengan sejumlah elemen yang terhimpun dalm forum Bhineka Tunggal Ika di Bundaran Hotel Indonesia. Aksi membawa lidi ini sebagai simbol perlunya memepererat persatuan menyusul banyaknya permasalahan yang kini tengah dihadapi bangsa Indonesia. Mereka juga menyalakan lilin dan menuliskan permasalahanpermasalahan yang kini dihadapi bangsa dalam selembar kertas, bukan hanya masalah hukum dan korupsi, aksi juga menyoroti sejumlah aksi kekerasan atas nama agama. Sebagai bentuk kekecewaan massa juga mengembangkan spanduk kritikan terhadap pemerintah. (kode sampel N). Dapat dilihat pada video pukul WIB. Berdasarkan teks berita tersebut, siswa membacakan teks berita dengan volume suara yang kurang jelas pada beberapa kalimat, yaitu kalimat pertama (kalimat pembukaan), kalimat kedua, kalimat keenam, dan kalmat terakhir (kalimat penutup). Hal ini disebabkan oleh rasa tidak percaya diri saat memebacakan teks berita yang diperdengarkan.

47 92 Selamat pagi pemirsa jumpa lagi dengan saya Randi Prawito dalam acara liputan 6 pagi. Berita pagi ini Walau di sejumlah tempat harganya sudah turun namun di Denpasar Bali,harga cabe masih tetap mahal hingga 125 ribu/kg dan ini saudara, disebabkan karena terhambatnya pasokan dari pulau Jawa akibat buruknya cuaca. Pantauan SCTV di sejumlah pasar tradisional di kota Denpasar menunjukan para pedagang kompak menjual cabe rawit dengan harga tinggi hingga 125 ribu/kg. Tingginya kebutuhan konsumenlantaran semakin dekatnya hari raya Nyepi membuat permintaan komoditi ini terus tinggi, tingginya harga itu tidak hanya untuk cabe segar, cabe yang hampir busukpun dihargai 90 hingga 100 ribu/kg. Para pedagang pemperkirakan harga cabe akan terus tinggi hingga perayaan Nyepi berakhir. (kode sampel H). Dapat dilihat pada video pukul WIB. Berdasarkan teks berita tersebut, siswa membacakan teks berita dengan volume suara yang jelas pada beberapa kalimat, yaitu kalimat pertama (kalimat pembukaan), kalimat kedua, kalimat keenam, tapi pada kalimat teakhir (kalimat penutup). Hal ini disebabkan oleh rasa tidak percaya diri saat memebacakan teks berita yang diperdengarkan. Selamat pemirsa jumpa lagi dengan saya Ahmad Rifali Noor dalam acara liputan 6 pagi. Berita pagi ini Saudara diduga karena soal percaloan kantor Bupati Labuhan Ratu, Medan Sumatera Utara didemo masyarakat. Para mahasiswa akhirnya bentrok dengan warga yang terganggu dengan ulah mahasiswa. Demo mahasiswa dari berbagai kampus di kota Labuhan Ratu Medan awalnya berlangsung aman. Mahasiswa menggelar tetrikal yang menggambarkan penindasan rakyat kecil untuk menjadi pagawai negri. Keadaan menjadi tegang ketika mahasiswa menerobos blokade Satpol PP untuk masuk ke dalam kantor Bupati Labuhan Batu. Demo ke kantor Bupati ini karena penerimaan Pegawai Negeri Sipil diduga dikuasai calo. Percaloan ini akhirnya meloloskan calon yang dianggap tidak layak sebagai PNS. Warga sekitar yang merasa terganggu akhirnya marah dan mengusir mahasiswa. Demikian berita pagi ini, selamat pagi dan sampai jumpa.(kode sampel S). Dapat dilihat pada video pukul WIB.

48 93 Berdasarkan teks berita tersebut, siswa membacakan teks berita dengan volume suara yang jelas pada beberapa kalimat, yaitu kalimat pertama (kalimat pembukaan), tapi pada kalimat kedua, dan jelas kembali pada kalimat keenam, tapi pada kalimat teakhir (kalimat penutup). Hal ini disebabkan oleh rasa tidak percaya diri saat memebacakan teks berita yang diperdengarkan. Sejuta Lidi Untuk Persatuan Indonesia Selamat pagi pemirsa jumpa lagi dengan saya Suryanto dalam acara liputan 6 pagi. Berita pagi ini Aksi sejuta lidi.aksi dengan sejumlah elemen yang terhimpun dalm forum Bhineka Tunggal Ika di Bundaran Hotel Indonesia. Aksi membawa lidi ini sebagai simbol perlunya memepererat persatuan menyusul banyaknya permasalahan yang kini tengah dihadapi bangsa Indonesia. Mereka juga menyalakan lilin dan menuliskan permasalahan-permasalahan yang kini dihadapi bangsa dalam selembar kertas, bukan hanya masalah hukum dan korupsi, aksi juga menyoroti sejumlah aksi kekerasan atas nama agama. Sebagai bentuk kekecewaan massa juga mengembangkan spanduk kritikan terhadap pemerintah..(kode sampel V). Dapat dilihat pada video pukul WIB. Berdasarkan teks berita tersebut, siswa membacakan teks berita dengan volume suara yang kurang jelas pada beberapa kalimat, yaitu kalimat pertama (kalimat pembukaan), kalimat kedua, kalimat keenam, dan kalmat terakhir (kalimat penutup). Hal ini disebabkan oleh rasa tidak percaya diri saat memebacakan teks berita yang diperdengarkan Kelancaran dalam Membacakan Teks Berita yang Diperdengarkan Kemampuan membacakan teks berita dalam kelancaran dapat dilihat pada grafik di bawah ini.

49 94 90% 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 83,30% 69,44% 28% 19,44% 0% Gagal Kurang Cukup Baik Baik Sekali Grafik 4.7 Frekuensi Kemampuan Membacakan Teks Berita yang Diperdengarkan Ditinjau Berdasarkan Subindikator Kelancaran Dari grafik 4.7, pada persentase 8,33% termasuk kategori kurang; pada persentase 49,44% termasuk dalam kategori cukup; pada persentase 19,44% termasuk dalam kategori baik. dan pada persentase 2,78% termasuk dalam kategori baik sekali. Dalam hasil penelitian ini, kelancaran siswa dalam membacakan teks berita termasuk dalam golongan cukup. Rata-rata siswa sudah lancar dalam membacakan kembali teks berita yang diperdengarkan, meskipun terdapat 1 2 kalimat dalam teks berita yang dibacakan tidak lancar (terputus-putus atau sering mengulang, seperti kode AA, AC, AH, AI. Berikut kutipan teks berita yang dibacakan dengan tidak lancar (terputus-putus atau sering mengulang) (a) dan (b) adalah tulisan yang tertera dalam teks berita

50 95 No a)... Demo mahasiswa dari berbagai kampus di kota Labuhan Ratu Medan awalnya berlangsung aa...aman. Mahasiswa menggelar tet...tetrikal yang menggambarkan penindasan rakyat kecil untuk menjadi pagawai negeri. Keadaan menjadi tegang ketika mahasiswa menerobos blokadir blokade Satpol PP untuk masuk ke dalam kantor Bupati Labuhan Batu.(kode sampel AA) b) Perbaikan... Demo mahasiswa dari berbagai kampus di kota Labuhan Ratu Medan awalnya berlangsung aman. Mahasiswa menggelar tetrikal yang menggambarkan penindasan rakyat kecil untuk menjadi pagawai negeri. Keadaan menjadi tegang ketika mahasiswa menerobos blokade Satpol PP untuk masuk ke dalam kantor Bupati Labuhan Batu. Berdasarkan contoh kutipan teks berita yang dibacakan oleh sampel AA, terdapat ketidaklancaran siswa dalam membacakan teks berita yang terputus-putus, maupun yang sering mengulang. Pada kalimat pertama kutipan berita tersebut, siswa (kode sampel AA) membacakan teks berita terputus-putus pada kata aaa...aman, ketidaklancaran tersebut disebabkan karena siswa membacanya terburu.buru. begitu pula pada kalimat selanjutnya, siswa membacakan teks berita berulang-ulang, yaitu pada kata tet...tetrikal ib dan blokadir...blokade. No a)... Pantauan SCTV di sejumlah pasar tradisional di kota Denpasar menunjukan para pedagang kompak menjual cabe rawit dengan harga tinggi hingga 125 ribu/kg. Tingginya kebutuhan konsumen lantaran semakin dekatnya hari raya Nyepi membuat permintaan kom..komoditi ini terus...(kode sampel AC) b) Perbaikan... Pantauan SCTV di sejumlah pasar tradisional di kota Denpasar menunjukan para pedagang kompak menjual cabe rawit dengan harga tinggi hingga 125 ribu/kg. Tingginya kebutuhan konsumen lantaran semakin dekatnya hari raya Nyepi membuat permintaan komoditi ini terus...

51 96 Berdasarkan contoh terdapat ketidaklancaran siswa dalam membacakan kembali teks berita yang terputus-putus, maupun yang sering mengulang. Pada kalimat pertama kutipan berita tersebut, siswa membacakan teks berita terputus-putus pada kata kom...komoditi, ketidaklancaran tersebut disebabkan karena siswa membacanya terburu.buru. No a)...setelah matang dan dingin baru ditambahkan susu probiotik dengan perbandingan satu botol kecil susu probiotik untuk satu liter adonan jagung, adonan kemudian dituangkan di dalam botol yang telah disterilkan terlebih dahulu dan botol dimasukan ke dalam oven inkubator bersuhu 40 C selama 24 jam agar terjadi preg...preg...pregmentasi. Setelah 24 jam baru susu jagung bisa diminum..(kode sampel AH) b) Perbaikan...Setelah matang dan dingin baru ditambahkan susu probiotik dengan perbandingan satu botol kecil susu probiotik untuk satu liter adonan jagung, adonan kemudian dituangkan di dalam botol yang telah disterilkan terlebih dahulu dan botol dimasukan ke dalam oven inkubator bersuhu 40 C selama 24 jam agar terjadi pregmentasi. Setelah 24 jam baru susu jagung bisa diminum. Berdasarkan contoh terdapat ketidaklancaran siswa dalam membacakan kembali teks berita yang terputus-putus, maupun yang sering mengulang. Pada kalimat pertama kutipan berita tersebut, siswa membacakan teks berita terputus-putus pada kata preg...preg...pregmentasi ketidaklancaran tersebut disebabkan karena siswa membacanya terburu.buru. No a)... karena lokasi kebakaran berada di permukiman padat penduduk. Api pertama kali muncul dari belakang belakang rumah seorang warga yang sedang memasak...(kode sampel N) b) Perbaikan... karena lokasi kebakaran berada di permukiman padat penduduk. Api pertama kali muncul dari belakang rumah seorang warga yang sedang memasak.

52 97 Berdasarkan contoh terdapat ketidaklancaran siswa dalam membacakan kembali teks berita yang terputus-putus, maupun yang sering mengulang. belakang belakang rumah ketidaklancaran tersebut disebabkan karena siswa membacanya terburu.buru. No a)... Gerbong kereta yang anjlok ini terjadi di daerah kampung Jua Lubuk Beg...Beg...Begalong Padang. Satu gerbong yang bermuatan sekitar 25 ton semen terbalik dan lepas dari relnya...(kode sampel L) b) Perbaikan... Gerbong kereta yang anjlok ini terjadi di daerah kampung Jua Lubuk Begalong Padang. Satu gerbong yang bermuatan sekitar 25 ton semen terbalik dan lepas dari relnya... Berdasarkan contoh terdapat ketidaklancaran siswa dalam membacakan kembali teks berita yang terputus-putus, maupun yang sering mengulang. Pada kalimat pertama kutipan berita tersebut, siswa membacakan teks berita terputus-putus pada kata Beg...Beg...Begalong ketidaklancaran tersebut disebabkan karena siswa membacanya terburu.buru. No a)... Setelah matang dan dingin baru ditambahkan susu probiotik dengan perbandingan satu botol kecil susu probiotik...probiotik...probiotik untuk satu liter adonan jagung,...(kode sampel AI) b) Perbaikan... Setelah matang dan dingin baru ditambahkan susu probiotik dengan perbandingan satu botol kecil susu probiotik untuk satu liter adonan jagung,... Berdasarkan contoh terdapat ketidaklancaran siswa dalam membacakan kembali teks berita yang terputus-putus, maupun yang sering mengulang. Pada kalimat pertama kutipan berita tersebut, siswa membacakan teks berita terputus-putus pada kata probiotik...probiotik...probiotik ketidaklancaran tersebut disebabkan karena siswa membacanya terburu.buru

53 98 No a)... Sebotol susu jagung Gorontalo dijual dengan harga Rp Ide membuat susu alternatif susu formula karena susu formula semakin mahal, ditambah lagi dengan merebaknya pemberitaan tentang bakteri saka...sakazaki...(kode sampel AF) b) Perbaikan... Sebotol susu jagung Gorontalo dijual dengan harga Rp Ide membuat susu alternatif susu formula karena susu formula semakin mahal, ditambah lagi dengan merebaknya pemberitaan tentang bakteri Sakazaki... Berdasarkan contoh terdapat ketidaklancaran siswa dalam membacakan kembali teks berita yang terputus-putus, maupun yang sering mengulang. Pada kalimat pertama kutipan berita tersebut, siswa membacakan teks berita terputus-putus pada kata saka...sakazaki ketidaklancaran tersebut disebabkan karena siswa membacanya terburu.buru. 4.3 Perbandingan Kemampuan Siswa dalam Membacakan Teks Berita yang Diperdengarkan Berdasarkan Indikator Kebahasaan (Ketepatan Ucapan, Intonasi, dan Jeda/Persendian) dan Indikator Nonkebahasaan (Sikap, Volume Suara, dan Kelancaran). Berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan tiap indikator di atas dapat diketahui kemampuan siswa dalam membacakan teks berita yang diperdengarkan. Untuk lebih jelas berikut tabel frekuensi perbandingan kemampuan membacakan teks berita yang diperdengarkan per indikator Kemampuan Membacakan Teks Berita yang Diperdengarkan Berdasarkan Indikator Kebahasaan Berdasarkan hasil penelitian kemampuan ketepatan ucapan, intonasi, dan jeda persendian akan didapat kemampuan indikator kebahasaan dalam membacakan teks berita yang diperdengarkan. dalam indikator kebahasaan, siswa yang termasuk kategori baik sekali berjumlah 6 orang dengan persentase 16,67%; siswa yang termasuk kategori baik berjumlah 9 orang dengan persentase 25%;

54 99 siswa yang termasuk kategori cukup berjumlah 19 orang dengan persentase 52,78%; siswa yang termasuk kategori kurang berjumlah 2 orang dengan persentase 5,56%; dan tidaka ada siswa yang termasuk kategori gagal. Nilai ratarata kemampuan membacakan teks berita yang diperdengarkan berdasarkan indikator kebahasaan adalah 74,02% termasuk kategori cukup. hal ini dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 4.12 Frekuensi Kemampuan Membacakan Teks berita yang Diperdengarkan Ditinjau Berdasarkan Indikator Kebahasaan Interval Persentase Tingkat Persentase Frekuensi Kemampuan (%) 0%--39% %--59% 2 5,56 60%--74% 19 52,78 75%--84% %--100% 6 16,67 Jumlah Keterangan Gagal Kurang Cukup Baik Baik Sekali Rata-Rata Tingkat Kemampuan 74,02 Cukup Kemampuan membacakan teks berita yang diperdengarkan ditinjau berdasarkan indikator kebahasaan dapat dilihat pada grafik di bawah ini.

55 100 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 55,60% 52,78% 0% 25,00% 16,67% Gagal Kurang Cukup Baik Baik Sekali Grafik 4.8 Frekuensi Kemampuan Membacakan Teks Berita yang Diperdengarkan Ditinjau Berdasarkan Indikator Kebahasaan Dari grafik 4.8 tidak ada yang termasuk dalam kategori gagal; pada persentase 5,56% termasu kategori kurang; pada persentase 52,78% termasuk dalam kategori cukup; pada persentase 25% termasuk dalam kategori baik; dan pada persentase 16,67% siswa yang memeperoleh kategori Baik sekali Kemampuan Membacakan Teks Berita yang Diperdengarkan Berdasarkan Indikator Nonkebahasaan Berdasarkan hasil penelitian kemampuan ketepatan ucapan, intonasi, dan jeda persendian akan didapat kemampuan indikator nonkebahasaan dalam membacakan teks berita yang diperdengarkan. dalam indikator kebahasaan, siswa yang termasuk kategori baik sekali berjumlah 1 orang dengan persentase 2,78%; siswa yang termasuk kategori baik berjumlah 2 orang dengan persentase 5,56%; siswa yang termasuk kategori cukup berjumlah 17 orang dengan persentase 47,22%; siswa yang termasuk kategori kurang berjumlah 16 orang dengan persentase 44,44%; dan tidaka ada siswa yang termasuk kategori gagal. Nilai rata-rata kemampuan membacakan teks berita yang diperdengarkan berdasarkan indikator

56 101 nonkebahasaan adalah 61,67% termasuk kategori cukup. hal ini dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 4.13 Frekuensi Kemampuan Membacakan Teks Berita yang Diperdengarkan Ditinjau Berdasarkan Indikator Nonkebahasaan Interval Persentase Tingkat Persentase Frekuensi Kemampuan (%) 0%--39% %--59% 16 44,44 60%--74% 17 47,22 75%--84% 2 5,56 85%--100% 1 2,78 Jumlah Keterangan Gagal Kurang Cukup Baik Baik Sekali Rata-Rata Tingkat Kemampuan 61,67 Cukup Kemampuan membacakan teks berita yang diperdengarkan ditinjau berdasarkan indikator kebahasaan dapat dilihat pada grafik di bawah ini. 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 47,22% 44,44% 0% 55,60% 27,80% Gagal Kurang Cukup Baik Baik Sekali Grafik 4.9 Frekuensi Kemampuan Membacakan Teks Berita yang Diperdengarkan Ditinjau Berdasarkan Indikator Nonkebahasaan Dari grafik 4.9 tidak ada yang termasuk dalam kategori gagal; pada persentase 44,44% termasu kategori kurang; pada persentase 47,22% termasuk dalam

57 102 kategori cukup; pada persentase 55,60% termasuk dalam kategori baik; dan pada persentase 27,80% siswa yang memeperoleh kategori Baik sekali Perbandingan Kemampuan Siswa dalam Membacakan Teks Berita yang Diperdengarkan Berdasarkan Indikator Kebahasaan (Ketepatan Ucapan, Intonasi, dan Jeda/Persendian) dan Indikator Nonkebahasaan (Sikap, Volume Suara, dan Kelancaran). Berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan tiap indikator di atas dapat diketahui kemampuan siswa dalam membacakan teks berita yang diperdengarkan. Untuk lebih jelas berikut tabel frekuensi perbandingan kemampuan membacakan teks berita yang diperdengarkan per indikator. Tabel 4.14 Frekuensi Perbandingan Kemampuan Membacakan Teks Berita yang Diperdengarkan Per Indikator pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Krui Lampung Barat Tahun Pelajaran 2010/2011 Indikator Subindikator Skor Faktor Kebahasaan Faktor Nonkebahasaan Tingkat Kemampuan Ketepatan Ucapan 70,27 Cukup Intonasi 68,89 Cukup Jeda/Persendian 64,17 Cukup Sikap (wajar, tenang, 58 Kurang dan tidak kaku) Volume suara 62,22 Cukup Kelancaran 67,22 Cukup Rata-rata 72,05 Cukup Berdasarkan uraian pada tabel 4.12 di atas dapat diketahui kemampuan siswa dalam membacakan teks berita yang diperdengarkan per indikator. Secara umum kemampuan siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Krui Lampung Barat dalam memebacakan teks berita yang diperdengarkan adalah termasuk kategori cukup dengan skor rata-rata 72,05. Adapun kemampuan dari masing-masing indikator sebagai berikut. 1. Skor rata-rata kemampuan membacakan teks berita yang diperdengarkan pada subindikator ketepatan ucapan adalah 70,27. Siswa yang termasuk

58 103 kategori baik sekali berjumlah 0 siswa atau 0%, siswa yang termasuk kategori baik berjumlah 8 siswa atau 22,22%, siswa yang termasuk kategori cukup berjumlah 28 siswa atau 77,78%, siswa yang termasuk kategori kurang berjumlah 0 siswa atau 0%, dan siswa yang termasuk kategori gagal berjumlah 0 siswa atau 0%. Secara umum kemampuan siswa dalam membacakan teks berita yang diperdengarkan termasuk kategori cukup. 2. Skor rata-rata kemampuan membacakan teks berita yang diperdengarkan pada subindikator intonasi adalah 68,89. Siswa yang termasuk kategori baik sekali berjumlah 1 siswa atau 2,78%, siswa yang termasuk kategori baik berjumlah 9 siswa atau 25%, siswa yang termasuk kategori cukup berjumlah 26 siswa atau 72,22%, siswa yang termasuk kategori kurang berjumlah 0 siswa atau 0%, dan siswa yang termasuk kategori gagal berjumlah 0 siswa atau 0%. Secara umum kemampuan siswa dalam membacakan teks berita yang diperdengarkan termasuk kategori cukup. 3. Skor rata-rata kemampuan membacakan teks berita yang diperdengarkan pada subindikator jeda/persendian adalah 64,17. Siswa yang termasuk kategori baik sekali berjumlah 0 siswa atau 0%, siswa yang termasuk kategori baik berjumlah 3 siswa atau 8,33%, siswa yang termasuk kategori cukup berjumlah 28 siswa atau 77,78%, siswa yang termasuk kategori kurang berjumlah 5 siswa atau 13,89%, dan siswa yang termasuk kategori gagal berjumlah 0 siswa atau 0%. Secara umum kemampuan siswa dalam membacakan teks berita yang diperdengarkan termasuk kategori cukup. 4. Skor rata-rata kemampuan kemampuan membacakan teks berita yang diperdengarkan pada subindikator sikap adalah 58. Siswa yang termasuk

59 104 kategori baik sekali berjumlah 0 siswa atau 0%, siswa yang termasuk kategori baik berjumlah 2 siswa atau 5,56%, siswa yang termasuk kategori cukup berjumlah 25 siswa atau 69,44%, siswa yang termasuk kategori kurang berjumlah 9 siswa atau 25%, dan siswa yang termasuk kategori gagal berjumlah 0 siswa atau 0%. Secara umum kemampuan siswa dalam membacakan teks berita yang diperdengarkan termasuk kategori cukup. 5. Skor rata-rata kemampuan membacakan teks berita yang diperdengarkan pada subindikator volume suara adalah 62,22. Siswa yang termasuk kategori baik sekali berjumlah 3 siswa atau 8,33%, siswa yang termasuk kategori baik berjumlah 5 siswa atau 13,89%, siswa yang termasuk kategori cukup berjumlah 16 siswa atau 44,44%, siswa yang termasuk kategori kurang berjumlah 12 siswa atau 33,33%, dan siswa yang termasuk kategori gagal berjumlah 0 siswa atau 0%. Secara umum kemampuan siswa dalam membacakan teks berita yang diperdengarkan termasuk kategori cukup. 6. Skor rata-rata kemampuan membacakan teks berita yang diperdengarkan pada subindikator kelancaran adalah 67,5. Siswa yang termasuk kategori baik sekali berjumlah 1 siswa atau 2,78%, siswa yang termasuk kategori baik berjumlah 7 siswa atau 19,44%, siswa yang termasuk kategori cukup berjumlah 25 siswa atau 69,44%, siswa yang termasuk kategori kurang berjumlah 3 siswa atau 8,33%, dan siswa yang termasuk kategori gagal berjumlah 0 siswa atau 0%. Secara umum kemampuan siswa dalam membacakan teks berita yang diperdengarkan termasuk kategori cukup.

60 105 Agar lebih jelas dapat dilihat pada gambar grafik berikut ,27 68,88 67,5 64,44 62, ,00% Ketepatan Ucapan Intonasi Jeda/Persendian Sikap Volume Suara Kelancaran 10 0 Category 1 Grafik 4.10 Perbandingan Rata-rata Kemampuan Membacakan Teks Berita yang Diperdengarkan Per Indikator Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Krui Lampung Barat Tahun Pelajaran 2010/2011 Berdasarkan uraian pada grafik 4.10 di atas dapat diketahui tingkat kemampuan siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Krui Lampung Barat pelajaran 2010/2011 dalam membacakan teks berita yang diperdengarkan per indikator. Pada subindikator ketepatan ucapan skor rata-ratanya adalah 70,27 dan tergolong cukup, subindikator intonasi skor rata-ratanya adalah 68,88 dan tergolong cukup, subindikator jeda/persendian rata-ratanya adalah 64,44 dan tergolong cukup, subindikator sikap skor rata-ratanya adalah 58 dan tergolong kurang, subindikator volume suara skor rata-ratanya adalah 62,22 dan tergolong kategori cukup, subindikator kelancaran skor rata-ratanya adalah 67,5 dan tergolong kategori cukup. Secara keseluruhan tingkat kemampuan siswa dalam membacakan teks berita yang diperdengarkan termasuk kategori cukup, dengan nilai rata-rata 72,05.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan kemampuan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan kemampuan III. METODE PENELITIAN. Metode Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan kemampuan membacakan teks berita yang diperdengarkan pada siswa kelas VIII SMP Negeri Lampung Barat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dialog interaktif dalam rekaman televisi pada siswa kelas IX SMP Negeri 19

BAB III METODE PENELITIAN. dialog interaktif dalam rekaman televisi pada siswa kelas IX SMP Negeri 19 51 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Metode deskriptif adalah metode yang menggambarkan objek penelitian sesuai dengan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang ruang lingkupnya mencakup

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang ruang lingkupnya mencakup BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Desain Penelitian Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang ruang lingkupnya mencakup

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR TINDAKAN. Tempat penelitian adalah kelas X-6 SMA Negeri 6 Bandar Lampung, di

BAB III PROSEDUR TINDAKAN. Tempat penelitian adalah kelas X-6 SMA Negeri 6 Bandar Lampung, di BAB III PROSEDUR TINDAKAN A. Setting Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat penelitian adalah kelas X-6 SMA Negeri 6 Bandar Lampung, di sekolah inilah penulis mengajar sejak tahun 1986 sekarang, di Jalan

Lebih terperinci

III. PROSEDUR PENELITIAN. dalam kelas yang dilaksanakan oleh guru dan siswa untuk melakukan

III. PROSEDUR PENELITIAN. dalam kelas yang dilaksanakan oleh guru dan siswa untuk melakukan III. PROSEDUR PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK), ruang lingkupnya adalah pembelajaran di dalam kelas yang

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Metode

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Metode III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Metode deskriptif adalah penelitian yang diarahkan untuk menggambarkan dan memberikan gejala-gejala,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran Bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan kemampuan siswa

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran Bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan kemampuan siswa 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pembelajaran Bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan kemampuan siswa untuk berkomunikasi dalam Bahasa Indonesia, baik lisan maupun tulis serta menimbulkan

Lebih terperinci

III PROSEDUR PENELITIAN

III PROSEDUR PENELITIAN III PROSEDUR PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian tindakan kelas ini yaitu metode permodelan. Metode ini dimaksudkan untuk memberikan motivasi kepada siswa yang kurang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sebelum melaksanakan penelitian pada siklus I, terlebih dahulu peneliti

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sebelum melaksanakan penelitian pada siklus I, terlebih dahulu peneliti BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Awal (Pra Siklus) Sebelum melaksanakan penelitian pada siklus I, terlebih dahulu peneliti mencari data awal nilai keterampilan berbicara pada pelajaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa dipergunakan sebagai alat untuk berkomunikasi antarpenutur untuk

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa dipergunakan sebagai alat untuk berkomunikasi antarpenutur untuk 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan sehari-hari fungsi utama bahasa adalah sarana komunikasi. Bahasa dipergunakan sebagai alat untuk berkomunikasi antarpenutur untuk berbagai

Lebih terperinci

Kutipan Wawancara dengan Wartawan Waspada yang Meliput Demo Mahasiswa terkait Kenaikan Harga BBM

Kutipan Wawancara dengan Wartawan Waspada yang Meliput Demo Mahasiswa terkait Kenaikan Harga BBM Kutipan Wawancara dengan Wartawan Waspada yang Meliput Demo Mahasiswa terkait Kenaikan Harga BBM Nama Wartawan : Surya Hari/ Tanggal : Rabu/ 26 Nopember 2008 Waktu Wawancara : 10.00-10.30 WIB Keterangan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 29 III. METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Pada penelitian ini rancangan penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Ruang lingkup penelitian ini adalah pembelajaran yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 49 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode dan Desain Penelitian Metodologi penelitian yang akan dikemukakan terlebih dahulu oleh penulis yaitu metode penelitian dan desain penelitian. Untuk lebih jelasnya

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Sebagai Ibukota Negara dan pusat pemerintahan Provinsi Daerah. Khusus Ibukota Jakarta menjadi titik sentral aktivitas pembangunan di

I. PENDAHULUAN. Sebagai Ibukota Negara dan pusat pemerintahan Provinsi Daerah. Khusus Ibukota Jakarta menjadi titik sentral aktivitas pembangunan di I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sebagai Ibukota Negara dan pusat pemerintahan Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta menjadi titik sentral aktivitas pembangunan di Negara Indonesia dimana semua kebijakan-kebijakan

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI JAWA TIMUR APRIL 2015 INFLASI 0,39 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI JAWA TIMUR APRIL 2015 INFLASI 0,39 PERSEN BPS PROVINSI JAWA TIMUR No. 29/05/35/Th.XIII, 4 Mei PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI JAWA TIMUR APRIL INFLASI 0,39 PERSEN Pada bulan April Jawa Timur mengalami inflasi sebesar 0,39 persen. Semua

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG NOMOR 14 TAHUN 1992 TENTANG LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN [LN 1992/49, TLN 3480]

UNDANG-UNDANG NOMOR 14 TAHUN 1992 TENTANG LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN [LN 1992/49, TLN 3480] UNDANG-UNDANG NOMOR 14 TAHUN 1992 TENTANG LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN [LN 1992/49, TLN 3480] BAB XIII KETENTUAN PIDANA Pasal 54 Barangsiapa mengemudikan kendaraan bermotor di jalan yang tidak sesuai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kerja yang dibutuhkan untuk pengoperasian dan pemeliharaan. Teknologi yang

BAB I PENDAHULUAN. kerja yang dibutuhkan untuk pengoperasian dan pemeliharaan. Teknologi yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam pembangunan industri digunakan berbagai tingkat teknologi sederhana atau tradisional sampai teknologi maju dan sangat maju. Semakin tinggi teknologi yang digunakan

Lebih terperinci

PROFIL KEMISKINAN DI INDONESIA MARET 2014

PROFIL KEMISKINAN DI INDONESIA MARET 2014 BADAN PUSAT STATISTIK No. 52/07/Th. XVII, 1 Juli 2014 PROFIL KEMISKINAN DI INDONESIA MARET 2014 JUMLAH PENDUDUK MISKIN MARET 2014 MENCAPAI 28,28 JUTA ORANG Pada Maret 2014, jumlah penduduk miskin (penduduk

Lebih terperinci

Rahmad Kartolo Silitonga Dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan USI

Rahmad Kartolo Silitonga Dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan USI Analisis Kemampuan Menggunakan Konjungsi dalam Menulis Kalimat Majemuk Siswa Kelas X SMK Swasta TPI Al-Hasanah Pematang Bandar Tahun Pelajaran 2014/2015 Rahmad Kartolo Silitonga Dosen Fakultas Keguruan

Lebih terperinci

III.PROSEDUR PENELITIAN. Penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian deskriptif murni atau sur-vei. Penelitian

III.PROSEDUR PENELITIAN. Penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian deskriptif murni atau sur-vei. Penelitian III.PROSEDUR PENELITIAN.1 Metode Penelitian Penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian deskriptif murni atau sur-vei. Penelitian deskriptif murni atau survei merupakan penelitian yang benar-benar

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR 1 TAHUN 2015

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR 1 TAHUN 2015 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR 1 TAHUN 2015 PERATURAN DAERAH KABUPATEN CILACAP NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN CILACAP NOMOR 6 TAHUN 2010

Lebih terperinci

Pekerjaan 127. Bab 12. Pekerjaan

Pekerjaan 127. Bab 12. Pekerjaan Pekerjaan 127 Bab 12 Pekerjaan Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari bab ini kamu diharapkan mampu: 1) menirukan dialog teks drama berjudul Ayahku Seorang Dokter yang dibacakan oleh guru; 2) menceritakan

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN KABUPATEN BANYUWANGI BULAN JUNI INFLASI 0,47 PERSEN Pada bulan Juni Banyuwangi mengalami inflasi sebesar 0,47 persen, lebih rendah dari inflasi Jawa Timur sebesar 0,49

Lebih terperinci

INSTRUMEN PENILAIAN AUDIO TERINTEGRASI BUKU TEKS PELAJARAN BAHASA ASING SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) / MADRASAH ALIYAH (MA)

INSTRUMEN PENILAIAN AUDIO TERINTEGRASI BUKU TEKS PELAJARAN BAHASA ASING SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) / MADRASAH ALIYAH (MA) INSTRUMEN PENILAIAN AUDIO TERINTEGRASI BUKU TEKS PELAJARAN BAHASA ASING SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) / MADRASAH ALIYAH (MA) KODE BUKU KOMPONEN A. FUNGSI MENUNJANG PEMBELAJAR AN 1. Menunjang pencapaian kompetensi

Lebih terperinci

KEMAMPUAN SISWA SEKOLAH DASAR DALAM MEMAHAMI PENGGUNAAN HURUF KAPITAL DAN TANDA BACA

KEMAMPUAN SISWA SEKOLAH DASAR DALAM MEMAHAMI PENGGUNAAN HURUF KAPITAL DAN TANDA BACA KEMAMPUAN SISWA SEKOLAH DASAR DALAM MEMAHAMI PENGGUNAAN HURUF KAPITAL DAN TANDA BACA YULINA Guru SD Negeri 002 Muara Lembu Kecamatan Singingi anayuli.teacher@gmail.com ABSTRAK Jenis penelitian yang digunakan

Lebih terperinci

CIRI-CIRI PROSODI ATAU SUPRASEGMENTAL DALAM BAHASA INDONESIA

CIRI-CIRI PROSODI ATAU SUPRASEGMENTAL DALAM BAHASA INDONESIA TUGAS KELOMPOK CIRI-CIRI PROSODI ATAU SUPRASEGMENTAL DALAM BAHASA INDONESIA MATA KULIAH : FONOLOGI DOSEN : Yuyun Safitri, S.Pd DISUSUN OLEH: ANSHORY ARIFIN ( 511000228 ) FRANSISKA B.B ( 511000092 ) HAPPY

Lebih terperinci

E-JUPEKhu(JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)

E-JUPEKhu(JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS) Volume Nomor September 2014 E-JUPEKhu(JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS) http://ejournal.unp.ac.id/index.php/jupekhu Halaman : 169-181 MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN DENGAN METODE ABACA-BACA PADA

Lebih terperinci

PROFIL KEMISKINAN DI INDONESIA MARET 2017

PROFIL KEMISKINAN DI INDONESIA MARET 2017 PROFIL KEMISKINAN DI INDONESIA MARET 2017 PERSENTASE PENDUDUK MISKIN MARET 2017 MENCAPAI 10,64 PERSEN No. 66/07/Th. XX, 17 Juli 2017 Pada bulan Maret 2017, jumlah penduduk miskin (penduduk dengan pengeluaran

Lebih terperinci

1.2. ELEMEN STRUKTUR UTAMA

1.2. ELEMEN STRUKTUR UTAMA STRUKTUR MASSA 1.1. PENDAHULUAN Struktur bangunan adalah komponen penting dalam arsitektur. Tidak ada bedanya apakah bangunan dengan strukturnya hanya tempat untuk berlindung satu keluarga yang bersifat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang berbeda, akan tetapi kesemuanya itu memiliki kesamaan fungsi yaitu

BAB I PENDAHULUAN. yang berbeda, akan tetapi kesemuanya itu memiliki kesamaan fungsi yaitu 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Bahasa memiliki kedudukan penting dalam sejarah kehidupan manusia. Disamping sebagai simbol komunikasi, juga sebagai bahasa pemersatu dalam kehidupan bermasyarakat.

Lebih terperinci

BADAN PENANGGULANGAN BENCANA ACEH

BADAN PENANGGULANGAN BENCANA ACEH PUSAT DATA DAN INFORMASI BADAN PENANGGULANGAN BENCANA ACEH Jln. Tgk Daud Beureueh Nomor 18, Banda Aceh Telepon/Fax: (0651) 34783, Email: pusdatin@gmail.com, Facebook: pusdatin.bpba INFORMASI BENCANA Tanggal

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada

BAB III METODE PENELITIAN. objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada 7 BAB III METODE PENELITIAN.1 Desain Penelitian Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status kelompok manusia, suatu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Diki Sumarna, 2013

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Diki Sumarna, 2013 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bahasa merupakan suatu alat untuk berkomunikasi di dalam kehidupan bermasyarakat. Keterampilan bahasa yang digunakan dalam kehidupan seharihari, yaitu menyimak, berbicara,

Lebih terperinci

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Pelajaran 2

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Pelajaran 2 Sekolah : SD dan MI Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas / Semester : I/ Tema : SEKOLAH Standar Kompetensi : 3. Memahami teks pendek dengan membaca nyaring. 4. Menulis permulaan dengan menjiplak, menebalkan,

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Dalam bab 5 ini, peneliti memaparkan hasil simpulan dan saran. Simpulan

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Dalam bab 5 ini, peneliti memaparkan hasil simpulan dan saran. Simpulan 522 BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN Dalam bab 5 ini, peneliti memaparkan hasil simpulan dan saran. Simpulan dan saran dipaparkan berdasarkan temuan penelitian dalam menjawab rumusan masalah yang dijabarkan melalui

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Profil Sekolah Pada bab ini akan dipaparkan tentang hasil dari penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti bersama guru pada mata pelajaran Bahasa Indonesia

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 9 TAHUN 2005 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 9 TAHUN 2005 TENTANG LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 17 TAHUN 2005 SERI E ===================================================== PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 9 TAHUN 2005 TENTANG PERUBAHAN KETENTUAN SANKSI

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN KABUPATEN BANYUWANGI BULAN NOPEMBER 2016

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN KABUPATEN BANYUWANGI BULAN NOPEMBER 2016 BPS KABUPATEN BANYUWANGI No. 11//3510/Th.III, 02 Desember 2016 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN KABUPATEN BANYUWANGI BULAN NOPEMBER 2016 IINFLASI 0,25 PERSEN Pada bulan 2016 Banyuwangi mengalami inflasi

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM KONVEKSI PADA ZAT CAIR

LAPORAN PRAKTIKUM KONVEKSI PADA ZAT CAIR LAPORAN PRAKTIKUM KONVEKSI PADA ZAT CAIR I. TUJUAN PERCOBAAN Menyelidiki peristiwa konveksi di dalam zat cair. II. ALAT DAN BAHAN Pembakar Spritus Statif 4 buah Korek api Tabung konveksi Serbuk teh Air

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN

BAB I. PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Api yang tidak diinginkan adalah daya hancur yang menyebabkan ribuan kematian dan kerugian berjumlah jutaan dollar tiap tahun. Setiap manusia menginginkan daerahnya

Lebih terperinci

STUDY EXCURSIE TEMA : DIALOG PERADABAN LINTAS AGAMA DAN BUDAYA : KEBHINEKAAN, ETNISITAS, GAYA HIDUP, DAN SOLIDARITAS SOSIAL TERBUKA

STUDY EXCURSIE TEMA : DIALOG PERADABAN LINTAS AGAMA DAN BUDAYA : KEBHINEKAAN, ETNISITAS, GAYA HIDUP, DAN SOLIDARITAS SOSIAL TERBUKA STUDY EXCURSIE TEMA : DIALOG PERADABAN LINTAS AGAMA DAN BUDAYA : KEBHINEKAAN, ETNISITAS, GAYA HIDUP, DAN SOLIDARITAS SOSIAL TERBUKA LAMONGAN, 13-14 OKTOBER 2012 OLEH : Sayyidati Aqilah 051211132033 FAKULTAS

Lebih terperinci

Bahasa Indonesia (Pertemuan

Bahasa Indonesia (Pertemuan Bahasa Indonesia (Pertemuan 2) TKJ Trunojoyo Semester 3 Menyimak untuk Memahami Lafal, Tekanan, Intonasi dan Jeda pada Bahasa Tutur Definisi Menyimak menggunakan indra pendengaran, namun bukan berarti

Lebih terperinci

MEMILIH TRANSPORTASI UNTUK MUDIK

MEMILIH TRANSPORTASI UNTUK MUDIK MEMILIH TRANSPORTASI UNTUK MUDIK Oleh: Safir Senduk Dikutip dari Tabloid NOVA No. 769/XV Sebentar lagi Idul Fitri tiba. Bagi sebagian dari Anda, hari raya ini menjadi saat yang tepat untuk berkumpul bersama

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kerata api mempunyai peran penting dalam mobilitas penduduk. Dari grafik jumlah penumpang dan barang yang diangkut oleh kereta api, minat masyarakat terhadap jasa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Marfuah, 2013

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Marfuah, 2013 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kehidupan manusia tidak lepas dari kegiatan berbahasa. Bahasa digunakan manusia sebagai sarana berkomunikasi dengan sesamanya. Kegiatan berkomunikasi merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Model yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Model yang 24 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan desain Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah model yang dikembangkan oleh Stephen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keutuhan dan kesempurnaan baik jasmani maupun rohani. Keselamatan dan kesehatan

BAB I PENDAHULUAN. keutuhan dan kesempurnaan baik jasmani maupun rohani. Keselamatan dan kesehatan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keselamatan dan kesehatan kerja merupakan suatu pemikiran dan upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmani maupun rohani. Keselamatan dan kesehatan kerja

Lebih terperinci

Situs tentang kumpulan soal SD, SMP, SMA, CPNS Dapat didownload GRATIS Sepenuhnya milik anda.

Situs tentang kumpulan soal SD, SMP, SMA, CPNS Dapat didownload GRATIS Sepenuhnya milik anda. Situs tentang kumpulan soal SD, SMP, SMA, CPNS Dapat didownload GRATIS Sepenuhnya milik anda. STATISTIKA KELAS 9 / SEMESTER 1 I. Berilah tanda silang (x) huruf a,b,c, atau d pada jawaban yang paling benar!

Lebih terperinci

Lampiran 1. Indikator dan Parameter Penilaian SWOT Kopi Mandailing. No Indikator Parameter Skor

Lampiran 1. Indikator dan Parameter Penilaian SWOT Kopi Mandailing. No Indikator Parameter Skor 76 Lampiran. Indikator dan Parameter Penilaian SWOT Kopi Mandailing I. FAKTOR INTERNAL No Indikator Parameter Skor. Kondisi fisik dan mutu Kopi Mandailing Grade Grade Grade Grade. Produksi kopi Mandailing

Lebih terperinci

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA TEKS BERITA MENGGUNAKAN TEKNIK PEMODELAN BERBANTUANAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS VIII

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA TEKS BERITA MENGGUNAKAN TEKNIK PEMODELAN BERBANTUANAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS VIII PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA TEKS BERITA MENGGUNAKAN TEKNIK PEMODELAN BERBANTUANAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS VIII MTs MA ARIF NU WINDUSARI Nasikhatul Hidayah, Hari Wahyono, Mursia Ekawati

Lebih terperinci

LANGGAR ATURAN SANKSI MENUNGGU TAHAP II

LANGGAR ATURAN SANKSI MENUNGGU TAHAP II LANGGAR ATURAN SANKSI MENUNGGU TAHAP II Ada banyak hal yang termasuk kategori pelanggaran lalu lintas yang diatur dalam Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009. Dan sudah seharusnya masyarakat mengetahui jenis

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI A. Jenis dan Kegiatan Stasiun Berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 33 Tahun 2011 tentang Jenis, Kelas dan Kegiatan di Stasiun Kereta Api dalam bab 2 Jenis dan Kegiatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Repository.Unimus.ac.id

BAB I PENDAHULUAN. Repository.Unimus.ac.id BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kebakaran merupakan suatu bencana/musibah yang akibatkan oleh api dan dapat terja mana saja dan kapan saja. Kebakaran yang akibatkan oleh ledakan atau ledakan yang akibatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lebih dulu telah merdeka bahkan jauh sebelum indonesia merdeka.

BAB I PENDAHULUAN. lebih dulu telah merdeka bahkan jauh sebelum indonesia merdeka. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bangsa Indonesia merupakan sebuah bangsa yang terdiri dari beribu-ribu pulau dan berbagai macam suku bangsa yang ada di dalamnya serta berbagai ragam budaya yang menjadi

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI BADAN PUSAT STATISTIK No. 55/09/Th. XIV, 5 September 2011 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI AGUSTUS 2011 INFLASI 0,93 PERSEN Pada bulan terjadi inflasi sebesar 0,93 persen dengan Indeks Harga

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Materi pokok tekanan diajarkan dengan menerapkan metode

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Materi pokok tekanan diajarkan dengan menerapkan metode 77 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HASIL PENELITIAN Materi pokok tekanan diajarkan dengan menerapkan metode pembelajaran eksperimen dan dilaksanakan sebanyak 4 kali pertemuan, yaitu 3 kali pertemuan

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN BPS PROVINSI DKI JAKARTA No. 13/03/31/Th. XV, 1 Maret PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN DKI JAKARTA BULAN FEBRUARI MENGALAMI INFLASI 0,65 PERSEN Bulan Februari, harga-harga di DKI Jakarta mengalami inflasi

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. adalah metode yang diarahkan untuk memberikan gejala-gejala, fakta-fakta, atau

III. METODE PENELITIAN. adalah metode yang diarahkan untuk memberikan gejala-gejala, fakta-fakta, atau III. METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode deskriptif. Metode deskriptif adalah metode yang diarahkan untuk memberikan gejala-gejala, fakta-fakta, atau

Lebih terperinci

masalah, penelitian yakni: (1) kemampuan guru menerapkan metode pemodelan dalam

masalah, penelitian yakni: (1) kemampuan guru menerapkan metode pemodelan dalam BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4. Hasil Penelitian Penelitian tentang kemampuan guru menerapkan metode pemodelan pada materi pembelajaran menyampaikan pengumuman kelas VII SMP Negeri Tapa, difokuskan

Lebih terperinci

DAFTAR TABEL Halaman Tabel 3.1. Kriteria Jawaban Item Instrumen Validasi dengan Jenis Skala Likert Beserta Skornya.. 59 Tabel 3.2.

DAFTAR TABEL Halaman Tabel 3.1. Kriteria Jawaban Item Instrumen Validasi dengan Jenis Skala Likert Beserta Skornya.. 59 Tabel 3.2. DAFTAR TABEL Halaman Tabel 3.1. Kriteria Jawaban Item Instrumen Validasi dengan Jenis Skala Likert Beserta Skornya.. 59 Tabel 3.2. Kriteria Penilaian.. 60 Tabel 4.1 Data Analisis Kebutuhan.. 62 Tabel 4.2

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI BPS PROVINSI KALIMANTAN BARAT No. 25/06/61/Th. XIII, 1 Juni 2010 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI INFLASI KOTA PONTIANAK BULAN MEI 2010 SEBESAR -0,28 PERSEN Di kota Pontianak bulan April 2010

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI BANYUWANGI JANUARI 2015 INFLASI 0,11 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI BANYUWANGI JANUARI 2015 INFLASI 0,11 PERSEN BPS KABUPATEN BANYUWANGI No. 01/Januari/3510/Th.I, 02 Pebruari 2015 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI BANYUWANGI JANUARI 2015 INFLASI 0,11 PERSEN Pada bulan Januari 2015 Banyuwangi mengalami inflasi

Lebih terperinci

Sumatera Barat. Jam Gadang

Sumatera Barat. Jam Gadang Laporan Provinsi 123 Sumatera Barat Jam Gadang Jam gadang adalah nama untuk menara jam yang terletak di pusat Bukittinggi, Sumatera Barat, Indonesia. Menara jam ini memiliki jam dengan ukuran besar di

Lebih terperinci

UU NOMOR 14 TAHUN 1992 TENTANG LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1

UU NOMOR 14 TAHUN 1992 TENTANG LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1 Dalam Undang-undang ini yang dimaksud dengan: UU NOMOR 14 TAHUN 1992 TENTANG LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 1. Lalu lintas adalah gerak kendaraan, orang, dan hewan di jalan;

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif.

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. 40 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Dersain Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Metode deskriptif adalah metode yang membicarakan beberapa kemungkinan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. contoh adalah timbulnya masalah kebisingan akibat lalu lintas.

BAB I PENDAHULUAN. contoh adalah timbulnya masalah kebisingan akibat lalu lintas. 14 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Meningkatnya mobilitas orang memerlukan sarana dan prasarana transportasi yang memadai, aman, nyaman dan terjangkau bagi masyarakat. Dinamisnya mobilitas penduduk

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 50 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Pada bab ini dipaparkan hasil penelitian tindakan kelas. Hasil penelitian ini akan dipaparkan per siklus. Setiap siklus terdiri atas perencanaan,

Lebih terperinci

Kegiatan Sehari-hari

Kegiatan Sehari-hari Bab 1 Kegiatan Sehari-hari Kegiatan Sehari-hari 1 Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari bab ini kamu diharapkan mampu: 1) membuat daftar kegiatan sehari-hari berdasarkan penjelasan guru; 2) menceritakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perasaan dengan memakai tanda-tanda, bunyi-bunyi, gesture, atau tanda-tanda yang

BAB I PENDAHULUAN. perasaan dengan memakai tanda-tanda, bunyi-bunyi, gesture, atau tanda-tanda yang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa merupakan alat yang sistematis untuk menyampaikan gagasan atau perasaan dengan memakai tanda-tanda, bunyi-bunyi, gesture, atau tanda-tanda yang disepakati

Lebih terperinci

Katalog BPS : BADAN PUSAT STATISTIK KOTA PALANGKA RAYA

Katalog BPS : BADAN PUSAT STATISTIK KOTA PALANGKA RAYA Katalog BPS : 1101002.6271012 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA PALANGKA RAYA STATISTIK DAERAH KECAMATAN JEKAN RAYA 2014 ISSN : 2089-1725 No. Publikasi : 62710.1415 Katalog BPS : 1101002.6271012 Ukuran Buku

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Kereta api merupakan sarana transportasi darat yang paling sering digunakan oleh penduduk Indonesia untuk berpergian dari kota yang satu ke kota yang lain, baik untuk

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Pelaksanaan Penelitian 4.1.1 Deskripsi Penelitian Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilakukan di SDN Tambakboyo 02 pada tanggal 5-16 Maret

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan (action research) yang

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan (action research) yang 27 BAB III PROSEDUR PENELITIAN.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan (action research) yang diimplementasikan dalam proses pembelajaran membaca teks berita siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. satu kali diisi dengan melakukan pre test, tiga kali pertemuan diisi dengan

BAB IV HASIL PENELITIAN. satu kali diisi dengan melakukan pre test, tiga kali pertemuan diisi dengan 48 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Awal Penelitian Peneliti melaksanakan penelitian sebanyak lima kali pertemuan yaitu satu kali diisi dengan melakukan pre test, tiga kali pertemuan diisi dengan

Lebih terperinci

Jika massa jenis benda yang tercelup tersebut kg/m³, maka massanya adalah... A. 237 gram B. 395 gram C. 632 gram D.

Jika massa jenis benda yang tercelup tersebut kg/m³, maka massanya adalah... A. 237 gram B. 395 gram C. 632 gram D. 1. Perhatikan gambar. Jika pengukuran dimulai pada saat kedua jarum menunjuk nol, maka hasil pengukuran waktu adalah. A. 38,40 menit B. 40,38 menit C. 38 menit 40 detik D. 40 menit 38 detik 2. Perhatikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kondisi jalan raya terjadi banyak kerusakan, polusi udara dan pemborosan bahan

BAB I PENDAHULUAN. kondisi jalan raya terjadi banyak kerusakan, polusi udara dan pemborosan bahan BAB I PENDAHULUAN 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Transportasi adalah suatu sistem yang menggerakkan orang atau barang dari suatu tempat ke tempat lainnya, menggunakan kendaraan, kereta api, pesawat

Lebih terperinci

Nama Sekolah : SDN Sekarsari. Kelas/Semester : I / 1 Alokasi Waktu : 3 minggu

Nama Sekolah : SDN Sekarsari. Kelas/Semester : I / 1 Alokasi Waktu : 3 minggu RENCANAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) TEMATIK 3 Nama Sekolah : SDN Sekarsari Tema : Keluarga Kelas/Semester : I / 1 Alokasi Waktu : 3 minggu Standar Kompetensi : 1. IPS : Memahami identitas diri dan

Lebih terperinci

V. SIMPULAN DAN SARAN. Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) SMP Negeri 2 Band ar Lampung Tahun

V. SIMPULAN DAN SARAN. Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) SMP Negeri 2 Band ar Lampung Tahun V. SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan analisis data dapat disimpulkan bahwa tingkat kemampuan mendongeng dengan menggunakan alat peraga pada siswa kelas VII Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN HARGA TUJUH KOMODITI POKOK HINGGA 25 MEI 2009 Kamis, 28 Mei 2009

PERKEMBANGAN HARGA TUJUH KOMODITI POKOK HINGGA 25 MEI 2009 Kamis, 28 Mei 2009 PERKEMBANGAN HARGA TUJUH KOMODITI POKOK HINGGA 25 MEI 2009 Kamis, 28 Mei 2009 Pergerakan harga tujuh komoditi pokok yang diamati pada seminggu terakhir cukup beragam. Empat komoditi mengalami kenaikan

Lebih terperinci

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

V. HASIL DAN PEMBAHASAN 75 V. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Responden Responden dalam penelitian ini adalah pedagang yang ada di Pasar Unit II Kecamatan Banjar Agung Kabupaten Tulang Bawang. Jumlah responden dalam penelitian

Lebih terperinci

PROFIL KEMISKINAN DI INDONESIA SEPTEMBER 2013

PROFIL KEMISKINAN DI INDONESIA SEPTEMBER 2013 BADAN PUSAT STATISTIK No. 06/01/Th. XVII, 2 Januari 2014 PROFIL KEMISKINAN DI INDONESIA SEPTEMBER 2013 JUMLAH PENDUDUK MISKIN SEPTEMBER 2013 MENCAPAI 28,55 JUTA ORANG Pada bulan September 2013, jumlah

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA SELATAN

PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA SELATAN PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA SELATAN NOMOR 7 TAHUN 2012 TENTANG PENYELENGGARAAN ANGKUTAN BARANG DI JALAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANGKA SELATAN,

Lebih terperinci

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN 28 November 2012 SILABUS Kelas I Tema 2 : Kegemaranku Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN 2012 SILABUS KELAS: 1 TEMA: KEGEMARANKU KOMPETENSI DASAR INDIKATOR

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan SMP menyatakan bahwa materi pembelajaran Bahasa Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan SMP menyatakan bahwa materi pembelajaran Bahasa Indonesia A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Silabus Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMP menyatakan bahwa materi pembelajaran Bahasa Indonesia tercakup ke dalam empat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas 5 SD Kristen 04 Salatiga. Jumlah siswa adalah 15 siswa, dimana siswa laki-laki adalah

Lebih terperinci

BAB IV. GAMBARAN UMUM DAN LOKASI PENELITIAN. Kota Bandar Lampung merupakan sebuah kota, sekaligus sebagai ibu kota

BAB IV. GAMBARAN UMUM DAN LOKASI PENELITIAN. Kota Bandar Lampung merupakan sebuah kota, sekaligus sebagai ibu kota BAB IV. GAMBARAN UMUM DAN LOKASI PENELITIAN A. Geografis Kota Bandar Lampung 1. Profil Wilayah Kota Bandar Lampung Kota Bandar Lampung merupakan sebuah kota, sekaligus sebagai ibu kota Provinsi Lampung,

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN A. SEJARAH PERKEMBANGAN JALAN RAYA

I. PENDAHULUAN A. SEJARAH PERKEMBANGAN JALAN RAYA I. PENDAHULUAN A. SEJARAH PERKEMBANGAN JALAN RAYA Awal mulanya jalan hanya berupa jejak manusia dalam menjalani kehidupannya dan berinteraksi dengan manusia lain (jalan setapak). Baru setelah manusia menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN 61 BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN 1. Analisis Data Pertama tentang keberagamaan siswa. Analisis data pertama adalah untuk mengetahui tingkat keberagamaan siswa dalam dimensi ritualistik (praktik ibadah)

Lebih terperinci

Rembang. Oleh: Muhammad Luthfil Hakim

Rembang. Oleh: Muhammad Luthfil Hakim Dari Malang Rembang Untuk Warga Oleh: Muhammad Luthfil Hakim Konflik ini boleh terjadi di Rembang, tapi sebagai masyarakat Indonesia apa yang diderita oleh warga Rembang adalah penderitaan kita bersama,

Lebih terperinci

BPS PROVINSI SULAWESI SELATAN

BPS PROVINSI SULAWESI SELATAN BPS PROVINSI SULAWESI SELATAN No. 35/07/73/Th. XX, 1 JULI PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI SULAWESI SELATAN BULAN JUNI Bulan Sulawesi Selatan 0,45 persen Pada bulan, Sulawesi Selatan mengalami

Lebih terperinci

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 3 TAHUN 2018 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG TATA CARA PENCALONAN,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam kehidupan sehari-hari, manusia menggunakan bahasa sebagai sarana

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam kehidupan sehari-hari, manusia menggunakan bahasa sebagai sarana 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di dalam kehidupan sehari-hari, manusia menggunakan bahasa sebagai sarana berkomunikasi dan berinteraksi dengan sesamanya. Hal ini karena fungsi bahasa yang

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI No. 30 / V / 1 Juli 2002 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI INFLASI BULAN JUNI 2002 SEBESAR 0,36 PERSEN Pada bulan Juni 2002 terjadi inflasi 0,36 persen. Dari 43 kota IHK tercatat 33 kota mengalami

Lebih terperinci

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Pelajaran 6

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Pelajaran 6 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Pelajaran 6 Sekolah : SD dan MI Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas/Semester : IV/ Tema : Lingkungan Standar Kompetensi : 5. Mendengarkan pengumuman dan pembacaan

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI BPS PROVINSI SUMATERA SELATAN PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI No.35/07/16/Th.XIX, 03 Juli Kota Palembang Pada Bulan Mengalami Sebesar (0,86 persen) tahun kalender (kumulatif) Kota Palembang

Lebih terperinci

BUPATI NGAWI PERATURAN BUPATI NGAWI NOMOR 32 TAHUN 2006 TENTANG

BUPATI NGAWI PERATURAN BUPATI NGAWI NOMOR 32 TAHUN 2006 TENTANG BUPATI NGAWI PERATURAN BUPATI NGAWI NOMOR 32 TAHUN 2006 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN TATA CARA PENGAJUAN PERMOHONAN, PEMROSESAN, DAN PENERBITAN IZIN GANGGUAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI NGAWI,

Lebih terperinci

PROFIL KEMISKINAN DI INDONESIA MARET 2009

PROFIL KEMISKINAN DI INDONESIA MARET 2009 BADAN PUSAT STATISTIK BADAN PUSAT STATISTIK No. 43/07/Th. XII, 1 Juli 2009 PROFIL KEMISKINAN DI INDONESIA MARET 2009 Jumlah penduduk miskin (penduduk yang berada di bawah Garis Kemiskinan di Indonesia

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RPP Kelas 1 Tema : Kegemaranku Satuan Pendidikan :... Kelas / Semester : I (Satu) / 1 Tema / Topik : KEGEMARANKU Petemuan ke : 1 : 1 Hari A. KOMPETENSI INTI 1. Menerima

Lebih terperinci

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Pelajaran 1

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Pelajaran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Pelajaran Sekolah : SD dan MI Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas/Semester : I/ Tema : Diri Sendiri Standar Kompetensi :. Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan

Lebih terperinci

SELAMA BULAN MARET 2010 KOTA PEKANBARU MENGALAMI DEFLASI SEBESAR 0,34 PERSEN

SELAMA BULAN MARET 2010 KOTA PEKANBARU MENGALAMI DEFLASI SEBESAR 0,34 PERSEN No. 12/04/14/Th. XI, 1 April SELAMA BULAN MARET KOTA PEKANBARU MENGALAMI DEFLASI SEBESAR 0,34 PERSEN Dengan menggunakan Tahun Dasar 2007=100, pada bulan Kota Pekanbaru mengalami deflasi (inflasi negatif)

Lebih terperinci