BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN"

Transkripsi

1 31 BAB I HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Hasil belajar IPA siswa kelas I SD N Bulu 01 Banyuputih Batang Semester I tahun pelajaran 2013/2014 materi ciri khusus hewan dan tumbuhan, sebelum diadakan penelitian belum tuntas. Hal ini disebabkan guru masih menggunakan metode konvensional sehiingga minat belajar siswa kurang, belum banyak menggunakan media, masih berpusat pada guru, dan belum menggunakan metodde Probing Prompting dalam pembelajaran dan setelah diadakan evaluasi terlihat hasil belajar siswa rendah. Adapun nilai hasil belajar dapat dipaparkan sebagai berikut : Tabel 4.1 Distribusi Nilai Siswa kelas Semester II Tahun Pelajaran 2012/2013 Pada Materi Ciri Khusus Hewan dan Tumbuhan ( Pra Siklus ) NO Interval Nilai Frekuensi Prosentase KKM Ket ,5 % 65 Tuntas ,5% Tuntas Tuntas % Belum Tuntas % Belum Tuntas Jumlah % Tuntas 2 25% Belum Tuntas 6 75% Nilai Tertinggi 90 Nilai Terendah 50 Rata-rata 61,88 Berdasarkan distribusi nilai hasil belajar IPA materi ciri khusus hewan dan tumbuhan siswa kelas I SDN Bulu 01 Banyuputih Batang Semester I Tahun pelajaran 2013/2014 pada tabel 4.1 menunjukkan bahwa nilai yang diperoleh siswa yang dibawah KKM yaitu hanya 2 dari 8 siswa yang tuntas. berikut ini gambar hasil belajar siswa kelas I sebelum diadakan tindakan.

2 tidak tuntas tuntas Gambar 4.1 Hasil belajar siswa kelas pada materi ciri khusus hewan dan tumbuhan sebelum diadakan tindakan Berdasarkan gambar 4.1, tampak bahwa ketuntasan belajar sebelum diadakan tindakan sangat rendah. Terlihat pula ketimpangan yang cukup besar antara nilai tertinggi dan nilai terendah. Dari hasil analisis data tersebut dijadikan sebagai sampel penelitian.penelitian dilaksanakan selama 2 siklus dan setiap siklus dilakukan selama 2 kalii pertemuan. 4.2 Pelaksanaan Siklus I 1). Perencanaan Hasil evaluasi yang diadakan pada pra siklus menjadi acuan untuk mengambil tindakan yang tepat untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi cirri khusus hewan dan tumbuhan. Pada siklus I peneliti menerapkan metode Probing prompting. Tindakan awal sklus I, peneliti menyusun rencana pembelajaran dengan materi cirri khusus hewan yang dilaksanakan dalam dua pertemuan. Dalam pembelajaran ada diskusi kelompok, Tanya jawab seperti kuis untuk mengetahui pemahaman siswa dalam memahami materi melalui metode Probing Prompting. 2). Pelaksanaan Tindakan Pada pertemuan pertama dan kedua dalam siklus I peneliti menjelaskan materi dengan mengajak siswa mengamati hewan hewan dari gambar, video dan binatang nyata yang ada di sekitar sekolah untuk mengetahui cirri khusus hewan hewan tersebut. Hal inii juga dimaksudkan untuk membuat siswa aktif dan tertantang dalam mencari suatu konsep.

3 33 Siswa dibagi ke dalam kelompok agar siswa mampu bersosialisasi dan bekerja sama serta berpartisipasi mengeluarkan pendapat. Selain itu penelitii juga menyiapkan kartu binatang yang nantinya secara cepat ditunjukkan ke siswa dan kemudian secara cepat juga siswa menyebutkan cirri khusus hewan pada gambar. Setelah metode Probing Prompting diterapkan kemudian peneliti memberikan evaluasi pada akhir siklus I.Hasil belajar siklus I dapat dilihat dari tabel Distribusi nilai 4.2 berikut : Tabel 4.2 Distribusi Nilai Siswa Kelas I Semester I Tahun Pelajaran 2013/2014 Pada Materi Ciri Khusus Hewan dan Tumbuhan (Siklus I) NO Interval Nilai Frekuensi Prosentase KKM Keterangan % 65 Tuntas % Tuntas % Tuntas % Belum Tuntas Belum Tuntas Jumlah % Tuntas 6 75% Belum Tuntas 2 25% Nilai Tertinggi 100 Nilai Terendah 60 Rata-rata 75 Tabel 4.2 menunjukkan bahwa perolehan hasil belajar IPA siswa kelas I SD N Bulu 01 dengan menggunakan metode Probing Prompting naik. Pada pra siklus hanya ada 2 siswa yang tuntas sedangkan pada siklus I ada siswa yang tuntas. Selengkapnya dapat dilihat dari gambar berikut ini : tidak tuntas tuntas Gambar 4.2 hasil belajar siswa kelas I pada materi cirri khusus hewan dan tumbuhan Siklus I

4 34 Kotak yang berwarna merah menunjukkan siswa yang tuntas, sedangkan yang berwarna biru adalah siswa yang belum tuntas dan kotak putik adalah jumlah keseluruhan siswa. terliihat masih ada sebagian siswa yang belum tuntas. Berdasarkan data dari tabel 4.2 dan gambar 4.2 nilai rata-rata siswa pada siiklus I adalah 75 meningkat dibandiingkan pada pra siklu yaitu 61,88. Jumlah siiswa yang tuntas pun meningkat pada siklus I menjadi 6 dari 8 siswa. Hasil yang diperoleh pada siklus I belum maksimal mengingat jumlah siswa yang sedikit peneliiti mengharapkan ketuntasan mencapai 90% atau 7 siswa. Dari data diatas pada sikus I ketuntasan hanya mencapai 75%(6 siswa). Oleh karena itu penelitian dilanjutkan dengan mempersiapkan siklus II. 3) Hasil Observasi Selain hasil belajar, aktivitas belajar siswa dan aktifitas guru kelas I pada pembelajaran dengan menggunakan metode Probing Prompting materi ciri khusus hewan dan tumbuhan juga dinilai oleh observer. Hasil observasi terhadap aktifitas guru disajikan dalam tabel berikut :

5 35 Nama Guru : ISMILA LESTARI Kelas : I SD : SDN Bulu 01 Berilah skor pada butuir-butir pelaksanaan pembelajaran dengan melingkari kolom skor (1,2,3,4) sesuai dengan criteria sebagai berikut: 1 = Sangat Tidak Baik 3 = Baik 2 = Tidak Baik 4 = Sangat Baik Tabel 4.3. Lembar Observasi Aktifitas Guru Menggunakan Metode Probing Prompting NO I PRA PEMBELAJARAN INDIKATOR / ASPEK YANG DIAMATI I Mempersiapkan siswa untuk belajar 2 Melakukan kegiatan apersepsi II KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN A Penguasaan materi pembelajaran 3 Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran 4 Mengaitkan materi bencana alam dengan pengetahuan lain yang relevan 5 Menyampaikan materi dengan jelas, sesuai dengan hierarki belajar dan karakteristik siswa 6 Mengaitkan perkembangan teknologi dengan realitas kehidupan B Aktivitas belajar dengan Penilaian autentik dengan model pembelajaran GI 7 Menciptakan iklim yang responsive melalui kegiatan melihat video berkelompok. 8 Membagi siswa dalam 6 kelompok 9 Membina siswa dalam merumuskan hipotesis 10 Membimbing siswa mengorganisasikan tugas 11 Membimbing siswa menginvestigasi informasi 12 Membimbing siswa mengumpulkan informasi 13 Membibing siswa mengklasifikasi informasi 14 Membimbing siswa menganalisis informasi 15 Membimbing siswa menyimpulkan informasi 16 Membimbing siswa menguji hipotesis 17 Membimbing siswa membuat kesimpulan 18 Membimbing siswa dalam Membuat rekomendasi

6 36 19 Membimbing siswa dalam membuat laporan hasil diskusi waktu yang direncanakan 20 Menjadi fasilitator yang baik saat presentasi 21 Menjadi fasilitator dalam evaluasi siswa C Pemanfaatan sumber belajar/ Media Pembelajaran 22 Menggunakan media secara efektif dan efisien 23 Menghasilkan pesan yang menarik 24 Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media D Pembelajaran yang memicu dan memelihara Keterlibatan siswa 25 Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam Pembelajaran 26 Menunjukkan sikap terbuka terhadap respons siswa 27 E Menumbuhkankeceriaan dan antusiasme siswa dalam belajar Penilaian Proses dan hasil belajar 28 Memantau kemajuan belajar selama unjuk kerja 29 Melakukan penilaian merumuskan hipotesis 30 Melakukan penilaian dalam mengorganisasi tugas 31 melakukan penilaian saat menginvestigasi informasi 32 Melakukan penilaian saat mengumpulkan informasi 33 melakukan penilaian saat mengklasifikasi informasi 34 melakukan penilaian saat menganalisis informasi 35 Melakukan penilaian saat menguji hipotesis 36 Melakukan penilaian saat membuat kesimpulan 37 Melakukan penilaian melakukan penilaian rekomendasi 38 Melakukan penilaian saat membuat laporan hasil diskuis 39 Melakukan penilaia saat siswa presentasi 40 Melakukan penilaian akhir melalui unjuk kerja dan Laporan E Penggunaan Bahasa 41 Menggunakan bahasa lisan dan tulis secara jelas, baik dan benar 42 Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai III Penutup 43 Melakukan refleksi atau membuat rangkuman 44 Melaksanakan tindak lanjut Skor total 163

7 37 4). Hasil Refleksi Sebelum melakukan tindakan pada siklus II diadakan refleksi proses pembelajaran. Refleksi diadakan dengan meliibatkan 2 teman sejawat. Kegiatan refleksi bertujuan untuk mendapatkan kritik dan saran dari teman sejawat selaku observer, agar pada siklus II hasil evaluasi pembelajaran mencapai target yang diharapkan. Hasil refleksi tersebut adalah sebagai berikut : a. Lina Budiasih,S.Pd Metode Probing Prompting harus dipahami cara pelaksanaannya. Sebaiknya diberikan contoh yang baik dan benar. Juga sebaiknya dikombinasikan dengan metode lain yang relevan untuk mata pelajaran IPA. b. Ema Sofiatun Antusiasme siswa belum terlihat mungkin disebabkan karena mereka belum mengetahui alur pembelajaran yang diilakukan guru. Adapun kelebihan dan kekurangan dalam siklus I sebagai berikut : a. Kelebihan 1. Ada peningkatan kedisipilnan yaitu pada saat mengikuti diskusi dan evaluasi dibandingkan awal pembelajaran. 2. Keterlibatan siswa dalam mengikuti diskusi meningkat karena lebih aktif mengemukakan pendapat walaupun sederhana. 3. siswa lebih teliti dalam menjawab pertanyaan yang diilempar oleh guru b. Kekurangan Secara garis besar pemebelajaran pada siklus I sudah baik tetapi masih ada yang perlu diperbaiki diantaranya adalah : 1. perhatian siswa belum sepenuhnya terfokus pada alur pembelajaran yang dilakukan 2. Dalam menjawab pertanyaan guru belum terlihat antusiasme siswa. Dalam menerapkan metode Probing prompting, menurut observer peneliti telah mampu melaksanakan alur pembelajaran sesuai metode dengan baik, namun untuk siswa yang baru pertama mengalami pembelajaran dengan metode Probing Prompting masih belum antusias. Hasil refleksi pada Siklus I dengan teman sejawat atau observer menjadi salah satu pertimbangan untuk melaksanakan pendekatan yang lebih baik lagi. Oleh karena itu diharapkan pada siklus berikutnya penerapan metode Probing Prompting akan

8 38 lebih baik lagi. Kekurangan yang terdapat dalam siklus I akan diperbaiki pada siklus II. Tindakan awal siklus II peneliti membuat Rencana pembelajaran dengan menggunakan metode probing prompting. 4.3 Pelaksanaan Siklus II 1). Perencanaan Hasil refleksi pada siklus I dengan observer menjadi salah satu pertimbangan untuk melaksanakan pembelajaran yang lebih baik lagi. Tindakan awal siklus II peneliti membuat Rencana pembelajaran dengan menggunakan metode Probing Prompting. 2). Pelaksanaan Tindakan Pada pembelajaran siklus II guru kembali mengajak siswa mengamati berbagai tumbuhan dari gambar, video dan tumbuhan nyata untuk mengeksplorasi pengetahuan mereka sendiri sambil membawa catatan mereka memahami berbagai ciri tumbuhan. setelah itu mereka kembali kekelas kemudian berdiskusi sailing bertukar pendapat untuk menentukan ciri tumbuhan tertentu.pada akhr pertemuan kedua guru memberikan evaluasi bealajar secara individu untuk mengetahui hasil belajar siswa. Hasil belajar siklus II dapat dilihat dari tabel berikut ini : Tabel 4.4 Distribusi Nilai Siswa Kelas I Semester I Tahun Pelajaran 2013/2014 Pada Materi Ciri Khusus Hewan dan Tumbuhan (Siklus II) NO Interval Nilai Frekuensi Prosentase KKM Keterangan ,5 % 65 Tuntas ,5% Tuntas % Tuntas Belum Tuntas Belum Tuntas Jumlah % Tuntas 8 100% Belum Tuntas - - Nilai Tertinggi 100 Nilai Terendah 65 Rata-rata 81,87

9 39 Tabel 4.4 menunjukkan bahwa perolehan hasiil belajar siswa menggunakan metode Probng Prompting lebih meningkat dibandingkan pada siklus I. Siswa yang tuntas yang tadinya 6 dari 8 siswa (75%) menjadi 8 siswa (100%). Nilai tertinggi 100 dan terendah 65 dengan nilai rata-rata yang juga meningkat dari siklus I 75 menjadi 81,87 pada siklus II. Selengkapnya dapat dilihat darii gambar berikut : tidak tuntas tuntas Gambar 4.3 Hasil belajar IPA materi ciri khusus hewan dan tumbuhan siswa kelas I SDN Bulu 01 Siklus II Kotak merah menunjukkan siswa yang tuntas dan sudah tidak terlihat lagi kotak biru yang berarti sudah tidak ada siswa yang belum tuntas. 3) Hasil Observasi Dari pra siklus sampai siiklus II terlihat peningkatan hasil belajar siswa selain itu juga terjadi peningkatan hasil belajar siswa dikelas. Observer juga mengamati aktifitas guru dalam melakukan proses pembelajaran, hasil observasi terhadap aktifitas guru dapat dilihat dari tabel di bawah ini:

10 40 Nama Guru : ISMILA LESTARI Kelas : I SD : SDN Bulu 01 Berilah skor pada butuir-butir pelaksanaan pembelajaran dengan melingkari kolom skor (1,2,3,4) sesuai dengan criteria sebagai berikut: 1 = Sangat Tidak Baik 3 = Baik 2 = Tidak Baik 4 = Sangat Baik Tabel 4.5 Lembar Observasi Aktifitas Guru dalam Menggunakan Metode Probing Prompting NO I PRA PEMBELAJARAN INDIKATOR / ASPEK YANG DIAMATI I Mempersiapkan siswa untuk belajar 2 Melakukan kegiatan apersepsi II KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN A Penguasaan materi pembelajaran 3 Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran 4 Mengaitkan materi bencana alam dengan pengetahuan lain yang relevan 5 Menyampaikan materi dengan jelas, sesuai dengan hierarki belajar dan karakteristik siswa 6 Mengaitkan perkembangan teknologi dengan realitas kehidupan B Aktivitas belajar dengan Penilaian autentik dengan model pembelajaran GI 7 Menciptakan iklim yang responsive melalui kegiatan melihat video berkelompok. 8 Membagi siswa dalam 6 kelompok 9 Membina siswa dalam merumuskan hipotesis 10 Membimbing siswa mengorganisasikan tugas 11 Membimbing siswa menginvestigasi informasi 12 Membimbing siswa mengumpulkan informasi 13 Membibing siswa mengklasifikasi informasi 14 Membimbing siswa menganalisis informasi 15 Membimbing siswa menyimpulkan informasi 16 Membimbing siswa menguji hipotesis 17 Membimbing siswa membuat kesimpulan 18 Membimbing siswa dalam Membuat rekomendasi

11 41 19 Membimbing siswa dalam membuat laporan hasil diskusi waktu yang direncanakan 20 Menjadi fasilitator yang baik saat presentasi 21 Menjadi fasilitator dalam evaluasi siswa C Pemanfaatan sumber belajar/ Media Pembelajaran 22 Menggunakan media secara efektif dan efisien 23 Menghasilkan pesan yang menarik 24 Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media D Pembelajaran yang memicu dan memelihara Keterlibatan siswa 25 Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam Pembelajaran 26 Menunjukkan sikap terbuka terhadap respons siswa 27 E Menumbuhkankeceriaan dan antusiasme siswa dalam belajar Penilaian Proses dan hasil belajar 28 Memantau kemajuan belajar selama unjuk kerja 29 Melakukan penilaian merumuskan hipotesis 30 Melakukan penilaian dalam mengorganisasi tugas 31 melakukan penilaian saat menginvestigasi informasi 32 Melakukan penilaian saat mengumpulkan informasi 33 melakukan penilaian saat mengklasifikasi informasi 34 melakukan penilaian saat menganalisis informasi 35 Melakukan penilaian saat menguji hipotesis 36 Melakukan penilaian saat membuat kesimpulan 37 Melakukan penilaian melakukan penilaian rekomendasi 38 Melakukan penilaian saat membuat laporan hasil diskuis 39 Melakukan penilaia saat siswa presentasi 40 E Melakukan penilaian akhir melalui unjuk kerja dan Laporan Penggunaan Bahasa 41 Menggunakan bahasa lisan dan tulis secara jelas, baik dan benar 42 Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai III Penutup 43 Melakukan refleksi atau membuat rangkuman 44 Melaksanakan tindak lanjut Skor total 172

12 42 4) Hasil Refleksi Pada akhir kegiatan siiklus II diadakan refleksi proses pembelajaran yang telah dilakukan. Refleksi diadakan dengan melibatkan 2 teman sejawat. kegiatan refleksii bertujuan untuk mendapatkan kritik dan saran dari teman sejawat selaku observer. Hasil refleksi pada siklus II yaitu pembelajaran pada siklus II lebih meningkat dibandingkan pada siklus I, siswa lebih memahami alur skenario pembelajaran. Antusiasme mereka lebih meningkat dan keingintahuan akan materi lebih meningkat pula. Pada pembelajaran siklus II ini hasil yang diharapkan telah tercapai. Siswa lebih aktif menjawab dan bertanya dan hasil belajar mereka juga semakin meningkat. Dalam menerapkan metode Probing prompting, telah mampu melaksanakan alur pembelajaran sesuai metode dengan baik, Siswa lebih memahami kegiatan pembelajaran dengan menggunakan metode Probing Prompting. Hasil refleksi pada Siklus II dengan teman sejawat atau observer menunjukkan indicator keberhasilan. 4.4 Hasil Analisis Data Data yang diperoleh dari pengamatan dalam penelitian ini meliputi : 1) Hasil Belajar Hasil belajar IPA siswa I SD N Bulu 01 materi ciri khusus hewan dan tumbuhan dari pra siklus sampai siklus II terus mengalami peningkatan. Pada siklus pertama peningkatan hasil belajar siswa dilihat dari ketuntasan belajarnya yang semula 2 siswa yang tuntas menjadi 6 siswa yang tuntas dari 8 siswa, kemudian pada siklus kedua 100% siswa tuntas oleh karena itu hasil belajar yang diharapkan telah tercapai sehingga dapat dikatakan berhasil. 2). Hasil pengamatan aktifitas mengajar guru Observer mengamati aktifitas guru dalam mengajar dengan menggunakan metode Probng Prompting pada mata pelajaran IPA lebih mudah dan lebih mengeksplorasi pengetahuan siswa sehingga kegiatan pembelajaran semakin hidup.

13 Pembahasan 1). Hasil Belajar Gambar 4.4 perbandingan hasil belajar siswa Apabila dilihat dari Evaluasi pada akhir siklus I, diperoleh nilai rata rata sebesar 75 dengan ketuntasan klasikal 75%. Dalam siklus ini masih ada siswa yang belum mampu menguasai materi dengan baik sehingga harus dilanjutkan pada siklus II. Hasil tes siklus II diperoleh rata rata nilai sebesar 81,8 dengan ketuntasan belajar klasikal 100%. Berdasarkan hasil belajar pada siklus II telah mengalami peningkatan dibandingkan pada silkus I. Oleh karena itu tindakan dalam PTK cukup dilaksanakan sampai siiklus II.Berikut juga dipaparkan tabel perbandingan dari Pra Siklus hingga Siklus II. Tabel 4.6 Perbandingan Distribusi Nilai Siswa dari Pra Siklus sampai Siklus II Pada Materi Ciri Khusus Hewan dan Tumbuhan NO Interval Nilai Pra Siklus Siklus I Siklus II KKM Jumlah Tuntas Belum Tuntas Nilai Tertinggi Nilai Terendah Rata-rata 61, ,87

14 44 Berdasarkan analisis data, menunjukkan bahwa hasil belajar IPA materi ciri khusus hewan dan tumbuhan siswa kelas I SD N Bulu 01 mengalami peningkatan setelah pembelajarannya menggunakan metode Probing Prompting. Hal ini dapat diliihat dari ketuntasan belajar siswa yang semula hanya 2 siswa menjadi 6 siswa dan terakhir pada siklus 2 semua siswa (8) sudah tuntas. Dari gambar dan tabel di atas, dapat dilihat perubahan ketuntasan belajar siswa selalu meningkat dari pra siklus hingga siklus II. 2). Aktifitas belajar mengajar Pembelajaran dengan menggunakan metode Probing Prompting ini berlangsung dalam 2 siklus setiap siklus berlangsung dalam dua pertemuan yang membahas ciri khusus hewan dan tumbuhan. Peningkatan aktifitas belajar nampak jelas dengan adanya diskusi kelompok yang lebih hidup, adanya tanya jawab yang aktif dan kegiatan observasi yang semakin bermakna. Sehingga pembelajaran dikatakan berhasil. Dari hasil pengamatan aktiifitas guru yang diperoleh pada siklus II lebih meningkat dibandingkan pada siklus I. Guru berusaha memperbaiki kekurangan yang terdapat pada siklus I. Indikator aktifitas guru banyak muncul pada pembelajaran siklus II. Pelaksanaan pembelajaran pada siklus II menunjukkan adanya peningkatan. Hasil refleksi pada siklus II menunjukkan bahwa kerjasama siswa dan guru terjalin dan komunikasi dua arah telah tercipta dengan baik sehingga proses pembelajaran berjalan sesuai scenario dan target yang diharpkan dapat tercapai. Siswa juga terbiasa dengan pola belajar bersama, sehingga siswa mampu berinteraksi dengan teman sebayanya dan berani mengemukakan pendapat. Selain itu dalam menjawab pertanyaan guru siswa cekatan dan saling berebut. Berdasarkan kajian yang dibahas pada siklus I dan siklus II menunjukkan adanya peningkatan dalam pembelajaran siswa. Siswa yang nilainya di atas KKM dari Siklus I yaitu 6 dari 8 siswa meningkat menjadi 8 siswa pada Siklus II dengan demikian indikator keberhasilan tercapai. Dalam penelitian yang telah dilakukan jelas bahwa terjadi peningkatan dalam hasil belajar siswa. Hal ini dapat membuktikan bahwa model pembelajaran Probing prompting sangat cocok diterapkan pada mata pelajaran IPA khususnya materi ciri khusus hewan dan tumbuhan. Karena dalam model pembelajaran Probing Prompting dapat

15 45 memaksimalkan proses pembelajaran karena dapat memacu siswa untuk bisa menjawab pertanyaan yang diberikan guru dan mampu membuat siswa terlibat aktif dalam kegiatan belajar mengajar. Hasil belajar siswa meningkat setelah menggunakan model Probing Prompting sebab minat dan motivasi siswa dalam mengikuti KBM meningkat. Aktivtas siswa yang sebelumnya masih pasif, setelah diterapkan model Probing Prompting terjadi peningkatan aktivitas. Siswa berani bertanya, mengemukakan pendapat, berlomba lomba dalam menjawab pertanyaan, antusias mengamati hal yang disajikan oleh guru dan tertantang untuk mengikuti semua instruksi guru. Melalui model Pembelajaran Probing Prompting guru semakin kreatif dan inovatif dalam menciptakan suatu scenario pembelajaran yang optimal. Selain itu guru juga perannya di kelas semakin maksimal yang tadinya teacher center sekarang menjadi student center. Guru sebagai fasilitator untuk memfasilisasi siswa berfikir kontekstuan dan logis dalam memahami suatu konsep, juga sebagai mediator yang membimbing siswa berdiskusi dan memacu kreatifitas siswa.

BAB III. METODE PENELITIAN. A. Setting Penelitian dan Karakteristik Subjek Penelitian

BAB III. METODE PENELITIAN. A. Setting Penelitian dan Karakteristik Subjek Penelitian 1 BAB III. METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian dan Karakteristik Subjek Penelitian 1. Setting Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 7 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Dari pelaksanaan tindakan perbaikan yang dilakukan penulis di kelas SD Negeri Kluwih 0 Kecamatan Bandar Kabupaten Batang diperoleh data yaitu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1. Kondisi Awal 1.1.1. Kondisi Aktifitas Pembelajaran Pelaksanaan pembelajaran khususnya pembelajaran IPA di SDN Kalangsono 02 Kecamatan Banyuputih Kabupaten Batang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Deskripsi Kondisi Awal Hasil belajar Matematika kelas III SD Negeri Kasepuhan 01 Batang Kecamatan Batang Kabupaten Batang semester

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Subjek Penelitian 3.1.1 Setting penelitian 3.1.1.1 Lokasi Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN Sidorejo Lor 04 Salatiga yang terletak di

Lebih terperinci

X f fx Jumlah Nilai rata-rata 61 Keterangan :

X f fx Jumlah Nilai rata-rata 61 Keterangan : 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilaksanakan di SD Negeri Wringingintung 01 yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 32 BAB I HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Hasil Penelitian Berdasarkan pembelajaran yang telah dilaksanakan oleh peneliti sebanyak dua siklus, yang selanjutnya akan disampaikan hasil perbaikan

Lebih terperinci

perbaikan pada siklus kedua, berdasarkan hasil diskusi, kemudian RPP yang telah

perbaikan pada siklus kedua, berdasarkan hasil diskusi, kemudian RPP yang telah I. Kegiatan Siklus II 1. Perencanaan Siklus II Pembahasan RPP Teman-teman yang diperoleh pada saat kegiatan siklus pertama kemudian didiskusikan dengan supervisor untuk dijadikan sebagai dasar menyusun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom

BAB III METODE PENELITIAN. yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom 21 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom Action research.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1. Kondisi Awal 1.1.1. Kondisi Aktifitas Pembelajaran Pelaksanaan pembelajaran khususnya pembelajaran matematika di SDN Kalangsono 02 Kecamatan Banyuputih Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan Hasil belajar matematika siswa kelas III SD Negeri 2 Kuripan Kecamatan Purwodadi Kabupaten Grobogan semester 1 tahun pelajaran 2013/2014,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 25 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Sebelum penelitian dilakukan, dalam kegiatan pembelajaran IPS di Kelas 4 guru masih menggunakan metode pembelajaran tradisional.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 41 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Hasil Penelitian Pra Siklus Berdasarkan hasil penelitian pada siswa kelas IV SDN Randuacir 01 Salatiga semester 2 tahun 2013/2014 nampak

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 30 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Kondisi awal merupakan keadaan siswa sebelum PTK dilakukan. Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan di kelas 2 SD

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Penelitian dilakukan di kelas 4 SD Negeri Ujung-Ujung 03 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang pada semester II tahun pelajaran 2012/2013

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. adalah suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja

III. METODE PENELITIAN. adalah suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja 23 III. METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah

Lebih terperinci

BAB IV. Nilai Rata-rata < Belum Tuntas 52, Tuntas Jumlah

BAB IV. Nilai Rata-rata < Belum Tuntas 52, Tuntas Jumlah BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Kondisi Awal Penelitian ini berawal dari rendahnya hasil belajar matematika siswa SDN Wonomerto 03 Kecamatan Bandar Kabupaten Batang, berdasarkan observasi awal

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Sekolah Dasar Negeri 08 Salatiga. Subyek yang menjadi fokus penelitian adalah siswa kelas 2

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas 4 SDN Gedangan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas 4 SDN Gedangan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas 4 SDN Gedangan 01 semester II tahun pelajaran 2015/2016, yaitu sebuah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. bertujuan untuk memperbaiki proses pembelajaran.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. bertujuan untuk memperbaiki proses pembelajaran. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian tindakan kelas merupakan penelitian yang berbasis kelas dan bertujuan untuk memperbaiki proses pembelajaran. Penelitian ini menerapkan konsep

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Hasil belajar siswa di kelas 4 SD Negeri Kauman Lor 01 tergolong rendah. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti pada tanggal 23

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan dalam praktek pembelajaran dikelas 4 SDN Mongunsari 05 salatiga dengan jumlah siswa 21 pada pembelajaran IPA pokok

Lebih terperinci

Hasil Belajar IPA Kelas I Pra Siklus BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pelaksanaan Tindakan

Hasil Belajar IPA Kelas I Pra Siklus BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pelaksanaan Tindakan 21 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan 4.1.1. Kondisi Awal Hasil belajar IPA siswa kelas I SD Negeri 5 Menduran Kecamatan Brati Kabupaten Grobogan sebelum diadakan penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran SDN 1 Ringinharjo Penelitian ini dilakukan di SDN 1 Ringinharjo Kecamatan Gubug Kabupaten Grobogan. Dilihat dari segi geografisnya SDN 1 Ringinharjo

Lebih terperinci

BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1Pelaksanaan Tindakan Tindakan yang dilaksanakan sesuai dengan rencana yaitu : a. Membuka pelajaran Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam, mengabsen, mengatur

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di MTs. Ubudiyah Kec. Bati-

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di MTs. Ubudiyah Kec. Bati- BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Setting Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di MTs. Ubudiyah Kec. Bati- Bati. Subjek penelitian adalah siswa kelas VII yang berjumlah 31 siswa. Adapun

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 33 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian tindakan kelas ini mengikuti prosedur penelitian sesuai dengan prosedur pada rencana tindakan yaitu: a. Perencanaan Sebelum

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 33 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Sebelum melaksanakan proses penelitian, terlebih dahulu peneliti melakukan kegiatan observasi dengan tujuan untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan 4.1.1. Kondisi Awal Hasil belajar IPA siswa kelas II SD Negeri 11 Purwodadi Kecamatan Purwodadi Kabupaten Grobogan sebelum diadakan penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 44 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Deskripsi Kondisi Awal (Pra Siklus) Kondisi awal adalah kondisi belajar siswa sebelum penelitian tindakan kelas dilakukan. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam 2 siklus dan setiap siklus dilakukan 3 kali pertemuan dengan memanfaatkan model pembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Pra Siklus Kondisi awal sebelum diadakannya tindakan di SD N Ringin Harjo 01 kelas 4 Pada mata pelajaran IPS menunjukkan bahwa ppembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Deskripsi Pelaksanaan Siklus 1 Pelaksanaan siklus 1 dengan kompetensi dasar mengenal aktivitas ekonomi yang berkaitan dengan sumber

Lebih terperinci

BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan 30 BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Terangmas Kecamatan Undaan Kabupaten Kudus dengan jumlah siswa 18 anak yang terdiri dari 8 siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Kondisi Awal Berdasarkan data dan dokumentasi hasil nilai ulangan diketahui siswa memperoleh hasil belajar atau prestasi yang kurang. Hal ini

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Awal Hasil belajar IPA Siswa kelas III SD Negeri 3 Purwodadi sebelum diadakan tindakan masih banyak siswa yang hasil belajarnya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBELAJARAN Pelaksanaan Tindakan Kondisi Awal

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBELAJARAN Pelaksanaan Tindakan Kondisi Awal 21 4.1. Pelaksanaan Tindakan 4.1.1. Kondisi Awal BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBELAJARAN Hasil belajar Bahasa Indonesia siswa kelas I SD Negeri 4 Jono Kecamatan Tawangharjo Kabupaten Grobogan sebelum

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 24 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Dari hasil observasi dan hasil tes, baik tes lesan maupun tes tertulis dapat disimpulkan dan dianalisa bahwa pembelajaran dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini ditujukan terutama terhadap efektifitas

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini ditujukan terutama terhadap efektifitas BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Hasil Penelitian Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini ditujukan terutama terhadap efektifitas penggunaan media kartu kata dalam pembelajaran bahasa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Seting dan Karakteristik Subyek Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Dalam melakukan penelitian ini guru sekaligus

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 32 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Diskripsi Per Siklus 4.1.1. Pelaksanaan Siklus I 4.1.1.1.Perencanaan Setelah berdiskusi dengan teman sejawat, peneliti menentukan pendekatan CTL (Contextual

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Pra Siklus (Kondisi Awal) Berdasarkan hasil observasi di SD Negeri Jogosuran 68 Kecamatan Pasarkliwon Surakarta khususnya di kelas 5 pada mata pelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Sesuai rancangan penelitian, hasil penelitian dipaparkan dalam dua paparan, yaitu peningkatan hasil belajar siswa dan proses pembelajaran dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab IV ini akan dibahas tentang hasil penelitian meliputi deskripsi kondisi awal, deskripsi hasil siklus I, deskripsi hasil perbaikan pada siklus II, pembahasan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Akuntansi Sekolah Menengah Kejuruan Pelita Salatiga, peneliti berhasil

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Akuntansi Sekolah Menengah Kejuruan Pelita Salatiga, peneliti berhasil BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Kondisi Awal 4.1.1. Aktivitas Belajar Hasil observasi awal yang dilakukan di kelas XI Program Keahlian Akuntansi Sekolah Menengah Kejuruan Pelita Salatiga,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Pada tahapan ini peneliti akan menyajikan data-data hasil penelitian tindakan kelas pada masing-masing siklus yang dimulai dari pra siklus, siklus

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Kondisi Prasiklus Gambaran yang dijadikan pangkal menentukan permasalahan upaya peningkatan hasil belajar IPA di kelas V SD menggunakan

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SD Negeri 2 Tatura

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SD Negeri 2 Tatura Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SD Negeri 2 Tatura Ni Wayan Lasmini SD Negeri 2 Tatura, Palu, Sulawesi Tengah ABSTRAK Permasalahan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Gendongan 01 yang terletak di Jl. Margorejo No.580 Kecamatan Tingkir Kota Salatiga. Siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. No Ketuntasan Frekuensi Persentase 1 Tuntas 7 33% 2 Tidak tuntas 14 67% Jumlah % Minimum 30 Maksimum 82

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. No Ketuntasan Frekuensi Persentase 1 Tuntas 7 33% 2 Tidak tuntas 14 67% Jumlah % Minimum 30 Maksimum 82 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan 4.1.1. Diskripsi Kondisi Awal Hasil belajar matematika siswa kelas 4 SD Negeri 3 Jumo Kecamatan Kedungjati Kabupaten Grobogan semester 1

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. PTK merupakan ragam penelitian pembelajaran yang berkonteks kelas yang

BAB III METODE PENELITIAN. PTK merupakan ragam penelitian pembelajaran yang berkonteks kelas yang BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan Penelitian Pada penelitian ini, rancangan penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Saryono, (dalam Yanti dan Munaris, 0:) PTK merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dengan jumlah siswa 20 anak yang terdiri dari 9 siswa laki-laki dan 11. Lugusari Kecamatan Pagelaran Kabupaten Pringsewu.

BAB III METODE PENELITIAN. dengan jumlah siswa 20 anak yang terdiri dari 9 siswa laki-laki dan 11. Lugusari Kecamatan Pagelaran Kabupaten Pringsewu. BAB III METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian a. Subjek Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan terhadap siswa kelas III SDN I Lugusari Kecamatan Pagelaran Kabupaten Pringsewu Semester Dua

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 35 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Proses perbaikan pembelajaran yang peneliti laksanakan dapat peneliti uraikan secara singkat tentang hasil-hasil yang diperoleh dari setiap

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 16 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Kondisi Awal Berdasarkan hasil evaluasi pada tes semester I tahun pelajaran 2011/2012 banyak siswa yang kurang aktif dalam mengikuti proses pembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Deskripsi Pra Siklus Sebelum dilakukan Penelitian Tindakan Kelas, peneliti melakukan survei awal. Survei awal ini dimaksudkan untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1. Deskripsi Siklus 1 4.1.1.1. Perencanaan Tindakan 1 Pada tahapan ini, kegiatan penyusunan rencana pembelajaran dilakukan setelah diperoleh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN digilib.uns.ac.id BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Pra Tindakan Sebelum dilaksanakan tindakan, peneliti melakukan survey terlebih dahulu untuk mengetahui keadaan nyata yang ada di lapangan.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 49 4.1. Deskripsi Kondisi Awal BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang telah dilakukan di kelas 4 Sekolah Dasar Negeri 02 Katong semester II Tahun Pelajaran 2012/2013

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Prasiklus Kondisi prasiklus merupakan titik awal munculnya penelitian tindakan kelas ini. Dalam pembelajaran awal pada mata pelajaran PKn tentang globalisasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Sebelum melaksanakan tindakan, peneliti melakukan pengamatan terhadap nilai belajar matematika siswa. Nilai belajar siswa didapatkan dari salah satu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian 4.1.1. Kondisi Awal Hasil belajar IPA siswa kelas 4 SD Negeri Ledok 07 sebelum tindakan masih banyak siswa yang hasil belajarnya belum

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 16 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Kondisi Awal Berdasarkan tes uji kompetensi IPA pada pokok bahasan mengidentifikasi jenis hewan dan tumbuhan langka yang mendekati

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 45 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Proses perbaikan pembelajaran yang peneliti laksanakan dapat peneliti uraikan secara singkat tentang hasil-hasil yang diperoleh dari setiap

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil belajar Siswa Pra Siklus

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil belajar Siswa Pra Siklus 34 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Pra Siklus Berdasarkan hasil observasi hasil belajar siswa di kelas 4 SD N 3 Gedong dengan jumlah siswa 28 anak pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. ulang atau siklus model yang dikemukakan oleh Wardani (2006 : 2.16). Beliau

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. ulang atau siklus model yang dikemukakan oleh Wardani (2006 : 2.16). Beliau BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Rancangan Penelitian Adapun rancangan penelitian yang digunakan penulis adalah pendekatan daur ulang atau siklus model yang dikemukakan oleh Wardani (006 :.6). Beliau menyatakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sebelum diberikan pembelajaran dengan metode cooperative learning tipe STAD, langkah awal yang dilakukan adalah menguji instrument yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Distribusi Ketuntasan Belajar IPA kelas IV Pada Prasiklus

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Distribusi Ketuntasan Belajar IPA kelas IV Pada Prasiklus 23 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Pelaksanaan Tindakan Proses perbaikan pembelajaran yang telah dilaksanakan dapat di uraikan secara singkat tentang hasil-hasil yang diperoleh dari setiap tahap

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Sidorejo Lor 06. Alamat Jalan Imam Bonjol 24 Salatiga, Kecamatan Sidorejo

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pemberian tugas menceritakan kembali cerita dengan menggunakan model picture and

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pemberian tugas menceritakan kembali cerita dengan menggunakan model picture and BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitan Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Pelaksanaan tindakan kelas melalui pemberian tugas menceritakan kembali cerita dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 27 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Kondisi Awal 4.1.1.1 Kondisi Proses Pembelajaran Kondisi pembelajaran yang terpusat pada guru terjadi pada pembelajaran matematika di

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Dukutalit 0 Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati. Siswa siswi SD Negeri Dukutalit 0 Kecamatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.. Diskripsi Per siklus Berdasarkan identifikasi analisis dan perumusan masalah yang telah di uraikan di atas, maka pada bagian ini akan dipaparkan mengenai program

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Seting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian dilaksanakan di kelas IV SDN Rejoagung 01, Kecamatan Trangkil, Kabupaten Pati. Jumlah siswa kelas IV adalah 22 siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Awal Penelitian dilakukan di kelas IV SDN Watuagung 01 pada semester II tahun pelajaran 2012/2013 yang berjumlah 14 siswa pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas. Action Research ) terhadap proses pembelajaran IPA SD

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas. Action Research ) terhadap proses pembelajaran IPA SD BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research ) terhadap proses pembelajaran IPA SD dikelas V dengan kajian berdaur

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Seting dan Karateristik Subjek Penelitian 4.1.1 Seting Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas IV pada Semester I tahun 2012/2013 SDN Sukoharjo

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan 1.1.1. Deskripsi Kondisi Awal Proses pembelajaran matematika pada pra siklus guru menggunakan metode pembelajaran konvensional, dimana guru

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. (planning), penerapan tindakan (action), mengobservasi dan mengevaluasi proses

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. (planning), penerapan tindakan (action), mengobservasi dan mengevaluasi proses 27 BAB III PROSEDUR PENELITIAN 3. Rancangan Penelitian Adapun rancangan penelitian yang digunakan penulis adalah pendekatan daur ulang. Daur ulang dalam penelitian tindakan diawali dengan perencanaan tindakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Kondisi Awal Berdasarkan pengamatan hasil belajar kelas I SD Negeri 4 Boloh pada awal semester 2 Tahun pelajaran 2011 / 2012, banyak siswa yang kurang aktif,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Kondisi awal adalah kondisi sebelum dilaksanakan pembelajaran dengan menerapkan model Team Assisted Individualydalam pembelajaran dikelas.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Pada pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK), dilaksanakan dalam dua siklus dengan tiga langkah, yaitu perencanaan, pelaksanan dan observasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pembelajaran berlangsung 2 x 35 menit, selama 2 x pertemuan yang diikuti

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pembelajaran berlangsung 2 x 35 menit, selama 2 x pertemuan yang diikuti 33 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 1.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Siklus I Siklus I dilaksanakan pada hari Senin tanggal 25 Maret 2013, pertemuan kedua hari Sabtu tanggal 30 Maret 2013 dengan materi Arti Pecahan.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Subjek Penelitian Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilakukan di kelas V yang berjumlah 29 siswa di SDN Lemahireng 2 Kecamatan Bawen tahun ajaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bahwa pembelajaran IPA sebaiknya dilaksanakan secara inquiri ilmiah (Scientific

BAB I PENDAHULUAN. bahwa pembelajaran IPA sebaiknya dilaksanakan secara inquiri ilmiah (Scientific 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Mencermati karakteristik Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di Sekolah Dasar bahwa pembelajaran IPA sebaiknya dilaksanakan secara inquiri ilmiah (Scientific

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data 1. Pra Siklus Peneliti terlebih dahulu melaksanakan observasi pembelajaran di kelas II MI Raudlatussibyan Sampang Karangtengah Demak pada hari Senin

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Penelitian dilakukan di kelas 5 SD Negeri Sukorejo Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang. Jumlah siswa di kelas 5 sebanyak 19 terdiri dari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal Classroom Action Research,

BAB III METODE PENELITIAN. difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal Classroom Action Research, 32 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah tindakan kelas yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal Classroom Action Research, yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan Dalam pelaksanaan tindakan penelitian ini akan menguraikan antara lain: (1) kondisi awal, (2) siklus I, (3) siklus II, dan (4) pembahasan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 23 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Kondisi Awal Sebelum pelaksanaan penelitian dengan menggunakan metode demonstrasi, rata-rata hasil belajar IPA semester I kelas III SD Negeri Karangwotan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4. Pelaksanaan Tindakan 4.. Kondisi Awal Hasil belajar IPA siswa kelas V SD Negeri Sawahjoho 0 Kecamatan Warungsem Kabupaten Batang Semester I Tahun Pelajaran 203/204

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 52 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan Pada bagian ini, akan menguraikan tiga sub judul yaitu deskripsi Kondisi awal, deskripsi siklus I, dan deskripsi siklus II. Deskripsi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Gorontalo Utara yang berjumlah 20 orang siswa, terhadap materi perubahan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Gorontalo Utara yang berjumlah 20 orang siswa, terhadap materi perubahan 4.1. Hasil Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.1. Pengamatan Observasi Awal Pelaksanaan observasi awal dilakukan untuk melihat sejauhmana hasil yang diperoleh siswa Kelas IV SDN 1 Kasia

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Siswa pada Mata Pelajaran IPA Kelas IV Melalui Model Pembelajaran Student

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Siswa pada Mata Pelajaran IPA Kelas IV Melalui Model Pembelajaran Student BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Pada bab ini dipaparkan hasil penelitian Peningkatan Prestasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran IPA Kelas IV Melalui Model Pembelajaran Student

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Jagabaya I Kecamatan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Jagabaya I Kecamatan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian Tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Jagabaya I Kecamatan Tanjungkarang Timur, Bandar Lampung, selama 3 bulan mulai bulan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Awal Pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas III SD Kayuapu, semester I, yang berjumlah 27 siswa. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. umumnya disebut Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Kunandar

BAB III METODE PENELITIAN. umumnya disebut Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Kunandar BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan Classroom Action Research atau yang umumnya disebut Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Kunandar (2011: 46) PTK adalah suatu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Dukuh 01 Kota Salatiga. Dalam hal ini siswa kelas IV yang berjumlah 35 siswa. Berdasarkan data hasil

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. siklus dapat dihentikan meskipun masih ada siklus kedua. Hubungan keempat

BAB III METODE PENELITIAN. siklus dapat dihentikan meskipun masih ada siklus kedua. Hubungan keempat 22 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan kelas dengan empat tahap yang lazim dilalui, yaitu (1) perencanaan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Ngurensiti 02 Kecamatan Wedarijaksa Kabupaten Pati pada semester I Tahun 2011/2012. Subyek

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian Tindakan Kelas yang telah dilakukan mengenai Pendekatan Konstruktivisme untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran

Lebih terperinci