II. METODE PERANCANGAN
|
|
- Glenna Inge Rachman
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 II. METODE PERANCANGAN A. Orisinalitas (State Of Arts) Kurangnya kesadaran masyarakat dalam hal ketertiban juga kurangnya edukasi masyarakat sejak dini membuat ketertiban di Indonesia belum dapat diterapkan secara maksimal. Penulis telah meneliti media informasi mengenai ketertiban terutama antrian yang terletak di stasiun, dari hasil penelitian tersebut penulis menemukan kurangnya perhatian penumpang terhadap media informasi tersebut. Karena masih terbilang minim media informasi dan edukasi mengenai ketertiban khususnya kesadaran penumpang untuk mengantri yaitu siapa yang harus didahulukan saat keluar masuk gerbong kereta guna menjaga keamanan dan kenyamanan, maka dalam kesempatan ini sebagai point orisinalitas perancang akan mengangkat tema tersebut dan mengaplikasikannya dengan strategi desain komunikasi visual ke dalam media guidebook. Kekuatan visual terlihat dari penggunaan elemen visual seperti tipografi, fotografi, illustrasi, warna, layout hingga pemilihan material. Berikut yang mereferensi penulis dalam merancang : 3
2 1. Guidebook Ayo Kita Berempati Konten dalam guidebook Tertib Itu Baik Terinspirasi dari guidebook serupa Ayo Kita Berempati yang berisi informasi tentang tata cara atau prilaku sopan berlalulintas oleh Kementrian Perhubungan. Gambar 1. Guidebook Ayo Kita Berempati (Sumber : Falih Dewantoro) Keunggulan pada tersebut adalah ada pada konten yang singkat dan jelas dengan menggunakan gambar full illustrasi dan tata cara dengan teks yang singkat dan jelas, warna yang digunakan menggunakan gaya colour splash yaitu dengan latar kelabu dan tambahan warna merah untuk objek tertentu juga warna kuning untuk balon kata. Dimensi guidebook tersebut ialah berukuran A6 hal ini mngkin dipilih oleh si pembuat agar guidebook dapat dengan mudah dibawa atau bahkan dapat dimasukan kedalam saku, guidebook tersebut terdiri dari 16 halaman yang berisi informasi tentang hal yang sebaiknya dilakukan oleh pengemudi kendaraan bermotor. 4
3 2. Penelitian Pribadi Tinjauan Media Informasi dan Fenomena Antri di Stasiun Tahun 2016 lalu perancang telah meriset mengenai media informasi antri yang terletak di stasiun. Penulis mendaatkan kesimpulan mengenai bagaimana fenomena antrian dan mengenai kejelasan media informasi yang terdapat dilapangan. a. Kesimpulan Tentang Masalah Antri Dari hasil penelitian, peneliti menyimpulkan bahwa kesadaran masyarakat dalam mengantri masih kurang, dikarenakan kurangnya edukasi sejak dini. Masih ditemukannya penumpan yang berlarian dan berdesakan, takut tertinggal kereta dan tidak mau menunggu untuk kereta berikutnya, karena membutuhkan waktu kurang lebih 10 menit untuk kedatangan kereta. Saat sedang menunggu kereta datang, penumpang berkumpul tak beraturan, sebab pintu kereta selalu berpindah posisinya, tidak tepat pada posisi tertentu. b. Kesimpulan Tentang Kejelasan Media Informasi Peletakan media informasi ditempatkan pada tempat dimana terdapat aktifitas mengantri, contohnya pada area loket dan pada samping pintu gerbong kereta, diharapkan dapat mengingatkan penumpang agar selalu menjaga ketertiban. Dominasi bentuk Media informasi pada Stasiun kereta adalah bentuk persegi. Bentuk ini dipilih untuk memaksimalkan ruang pada elemen visual yang ditampilkan dalam sebuah media inforasi. Sedangkan untuk warna didominasi dengan warna merah dan kuning, diharapkan untuk menarik perhatian para penumpang untuk membaca sebuah media informasi. Ada dua media informasi yang terletak pada gerbong menggunakan warna biru dan merah muda. Hal ini di kait kan kepada gender, yaitu penggunaan warna biru dikaitkan 5
4 kepada gender pria, sedangkan pada gerbong umum terdapat aksen warna kuning. Warna kuning adalah warna yang halus, dan berkesan lembut, karena sifat lembut mencirikan karakter perempuan. Maka dapat disimpulkan pemilihan warna biru dan kuning pada gerbong umum adalah ingin memperlihatkan bahwa gerbong tersebut dapat ditumpangi oleh penumpang pria maupun wanita. Simbol dan pictogram yang digunakan pada media informasi di stasiun menggunakan bentuk penyederhanaan yang tidak menghilangkan bentuk manusia yaitu terdapat kepala, badan, tangan, dan kaki. Bentuk ini di pilih untuk menggambarkan situasi sesungguhnya yang ingin disampaikan oleh media informasi tersebut, seperti digambarkannya orang yang berbaris dengan simbol orang berjajar bertumpuk dengan susunan tertentu, supaya penumpang langsung dapat menangkap informasi apa yang ingin disampaikan dalam sebuah media informasi di stasiun. Teks yang digunakan rata-rata adalah sans-serif yang ditebalkan. Jenis huruf ini dirasa lebih bersahabat untuk menunjukan keramahan antara pihak stasiun dengan penumpang. Jenis huruf ini mudah dibaca dan penebalan yang dilakukan adalah untuk memberi penegasan sebuah informasi. Bahasa yang disampaikan lebih kepada himbauan. Diharapkan dapatmenarik kesadaran penumpang dalam menjaga selalu ketertiban. Tidak ada kata larangan, karena kata larangan sudah terlalu umum digunakan, dan mengesankan intelektual yang rendah. Dan kalimat himbauan dirasa lebih sopan dan ramah dari pada kalimat larangan. 6
5 Media informasi tersebut diletakan pada tempat yang terdapat aktifitas mengantri. Hal ini dilakukan untuk dapat langsung mengingatkan penumpang pada tempat dimana aktifitas antrian itu sedang terjadi. Penempatan yang demikian diharapkan lebih efisien dan estetik terhadap tata kelola media informasi yang ada di stasiun. B. Kelompok Pegguna Produk Target utama kampanye tersebut ditujukan kepada muda-mudi usia tahun yang pada umumnya di usia tersebut orang cenderung kritis dan bisa menerima hal-hal baru namun tidak terbatas pada usia tersebut, karena perancangan ini dapat di gunakan oleh kalangan manapun. Dalam wawancara yang dilakukan kepada penumpang bahwa pelanggar pada umumnya bisa siapa saja, biasanya karena mereka sedang terburu-buru agar tidak telat ke kantor, kampus ataupun tempat lainnya. Target merupakan mereka yang melanggar tetapi mengerti situasi, biasanya terkadang tertib. Apa yang penumpang lakukan biasanya terpengaruh dengan yang dilakukan penumpang lainnya, apabila ada yang melanggar seakan semua jadi ikut melanggar, begitupun sebaliknya ketika ada salah satu yang menyerukan atau dilihat tertib maka penumpang yang lain pun ikut tertib. Informasi kampanye ini difokuskan kepada apa yang seharusnya dilakukan saat masuk ataupun keluar kereta, teratur dan selalu memberi kesempatan penumpang yang turun terlebih dahulu untuk menghemat waktu surkulasi keluar masuknya penumpang dalam kereta guna menambah keamanan dan kenyamanan dalam menggunakan layanan KRL. Secara psikologis perancang menargetkan kepada pengguna yang kritis dan bersemangat, suka dengan hal fleksibel dan praktis yang dapat saling mengingatkan satu sama lain, bukan orang yang protektif. Sehingga pesan yang disampaikan dalam kampanye dapat disebarkan dengan baik. 7
6 C. Tujuan dan Manfaat Perancangan 1. Tujuan Perancangan Tujuan dibuatnya perancangan visual kampanye ini ialah memberi edukasi kepada para menumpang KRL mengenai pentingnya berlaku tertib untuk menambah keamanan dan kenyamanan guna mencegah terjadinya tindak pelecehan dan kriminalitas yang berdampak dari prilaku tidak tertib. 2. Manfaat Perancangan a. Bagi Mahasiswa Manfaat perancangan ini bagi mahasiswa yaitu sebagai pembelajaran dan referensi khususnya dalam merancang sebuah media edukasi umum yang baik dan efektif serta mendapatkan hasil yang positif. b. Bagi Institusi Pendidikan Kampanye ini diharapkan memberi kontribusi pada dunia pendidikan guna meningkatkan kualitas kurikulum yang mungkin dibuatnya kurikulum khusus mengenai ketertban sejak dini. c. Bagi Desainer Adapun manfaat perancangan media informasi ini bagi desainer supaya dapan meengembangkan kemampuan mendesain bagaimana menggunakan metode pendekatan secara visual yang tepat sehingga pesan lebih mudah tersampaikan kepada target audiens. d. Bagi KAI Menjadi acuan dibuatnya media informasi guna mengedukasi penumpang agar selalu tercipta prilaku tertib dimanapun untuk kepentingan bersama. 8
7 D. Relevansi dan Konsekuensi Studi 1. Logika Dasar Perancangan Penentuan tema kampanye tersebut didasari pengalamann pribadi saat menggunakan Kereta Rel Listrik (KRL) bahwasanya keadaan disana saat jam sibuk yaitu saat berangkat ke kantor sekitar jam 6-8 pagi dan pulang jam 5-7 malam terlihaat penumpukan penumpang dan antrian yang kurang teratur. Ketika penulis mencoba naik pada jam-jam tersebut penulis membutuhkan usaha lebih untuk masuk dan keluar gerbong, hal yang menjadi perhatian penulis adalah ketika ingin keluar dari gerbong banyak penumpang berdiri di depan pintu yang menghalangi jalan penumpang yang turun dan bersiap untuk langsung masuk ke dalam gerbong saat penumpang lain yang ingin turun belum sempat keluar dari gerbong, padahal sudah ada informasi dari petugas dan media informasi di bagian luar gerbong yang bertuliskan Dahulukan Penumpang Yang Turun Penulis juga mewawancarai beberapa pengguna KRL mengenai fenomena mengantri di staiun, rata-rata tanggapang pengguna dalam hal tersebut bahwa pengguna KRL yang lain juga mengalami hal yang serupa dengan apa yang penulis rasakan saat menggunakan KRL. Bahkan kebanyakan menurut narasumber wanita. Mereka paling kesulitan dalam menangani situasi yang berdesak-desakan saat memasuki gerbong. Hal ini juga dirasakan oleh seorang ibu yang penulis wawancarai, akan lebih terbantu bila ada petugas yang berjaga didepan pintu yang mengatur kerumunan pengguna. 9
8 Walau terlihat sepele, situasi tidak antri menimbulkan kerugian cukup besar bagi pribadi juga bagi pihak CommuterLine itu sendiri, seorang narasumber bahkan pernah kecopetan karena situasi yang sangat padat, beberapa kecelakaan juga tercatat oleh PT.KCJ tentang seorang pengguna yang jatuh dari badan stasiun karena kondisi stasiun yang saat itu sangat padat. 2. Teknologi yang dibutuhkan Dalam Pengolahan visual seperti layout, pembuatan illuatrasi, penulis menggunakan software digital pengolah grafis. Serta, untuk lebih memudahkan dalam membuat illustrasi secara digital, penulis menggunakan perangkat berupa pen tablet Wacom seri Intuos. Sedangkan untuk kebutuhan foto, penulis menggunakan kamera DSLR, lalu di cetak menggunakan printer Indigo. 3. Biaya Perancangan dan Produksi NO. KEPERLUAN BANYAKNYA HARGA SATUAN JUMLAH 1 Akomodasi - - Rp Guidebook 50 Rp Rp Stiker Cromo 8 x A3 Rp Rp Kaos 3 Rp Rp Totebag 3 Rp Rp Total Rp Tabel 1. Biaya perancangan dan produksi (sumber : Falih Dewantro) 10
9 4. Skema Proses Kerja Gambar 2. Skema Kerja (Sumber : Falih Dewantoro) Survey data : Dilakukan menggunakan metode observasi dan wawancara tatap muka dengan pengguna KRL. Hal tersebut bertujuan untuk mendapatkan data yang spesifik juga keterangan dan pendapat pihak terkait. Analisis data : Mengolah data yang telah didapatkan dan merumuskan permasalahan dan pemecahannya. penulis mengumpulkan fakta-fakta dan opini mengenai permasalahan yang penulis angkat. Penetapan Target Audiens : Dilakukan setelah data terkumpul, dipilih berdasarkan seberapa tepat target dapat melaksanakan tujuan dati kampanye ini. 11
10 Pesan Marketing : Dalam kampanye ini penulis menggunakan selogan Bahagia Karena Tertib Itu Baik Costomer Insight : Wawasan costomer insight didapatkan dari mengamati kegiatan, mendalami karakter, dan mengajukan beberapa pertanyaan keada target audiens, bahkan penulis juga harus mendalami kehidupan target audiens. Pesan Komunikasi : Pesan komunikasi didapat dari gabungan pesan marketing dan ide, pesan komunikasi dibuat untuk mempermudah gambaran pesan visual. Costomer Journey : Pada tahapan ini penulis mengurutkan point of contact yaitu benda apa saja yang bersentuhan dan dilihat oleh target audiens dari bbangun tidur dampai tidur kembali. Eksekusi Media : Pada tahapan ini penulis mulai melakukan sketsa desain dan memulai foto untuk kebutuhan visual, selanjutnya mlai menggabungkan visual illustrasi dengan foto berdasarkan konsep yang penulis telah buat dan disetujui. Realisasi Media : Semua materi dalam bentuk digital dipersiapkan untuk dicetak dan dibuat berdasarkan bentuk telah direncanakan. yang 12
IV. KONSEP PERANCANGAN
IV. KONSEP PERANCANGAN A. Tataran Komunitas Kampanye Tertib Itu Baik ini dirancang guna merespon fakta bahwa toleransi dan kesadaran masyarakat terhadap ketertiban masih rendah, kampanye ini dapat dijadikan
Lebih terperinciBAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL
BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL III.1 Strategi Perancangan Perancangan sign system dan media informasi pada Museum Geologi Bandung dibuat dengan dilatarbelakangi oleh data-data yang nyata
Lebih terperinciBAB II METODE PERANCANGAN
BAB II METODE PERANCANGAN A. Orisinalitas Pada konsep perancangan media pencegahan HIV/AIDS ini, penulis mencoba membuatnya dengan media Motion Graphic tentang bagaimana cara melakukan pencegahan hiv/aids.
Lebih terperinciIII. DATA DAN ANALISIS PERANCANGAN
III. DATA DAN ANALISIS PERANCANGAN A. Kelompok Data Berkaitan Dengan Aspek Fungsi Produk Rancangan Menurut data yang diberikan PT.KCJ terhitung volume pengguna Commuter Line pada tahun 2016, mulai bulan
Lebih terperinciBAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN
BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Konsep Visual 5.1.1 Konsep Dasar Bubble Chat Bubble chat merupakan gambaran dari suatu kegiatan komunikasi antar sesama individu. Bubble chat membuat kesan pada suatu
Lebih terperinciGambar III.1 SWOT Sumber: Data Pribadi (15 juni 2016)
BAB III. STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP DESAIN III.1 Strategi Perancangan Untuk memberikan pemahaman K3 kepada pekerja tentang pentingnya pemakaian alat pelindung diri maka dibutuhkan suatu komunikasi
Lebih terperinciII METODE PERANCANGAN A. Orisinalitas Karya kampanye anti narkoba sudah ada sebelumnya, bahkan sudah banyak yang memproduksinya. Beberapa karya kampanye anti narkoba bisa dilihat melalui situs website
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Publikasi
16 BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Publikasi Timothy Samara (2005:10) menyatakan publikasi merupakan sebuah perluasan aplikasi dari dua unsur yaitu teks dan gambar. Perluasan aplikasi
Lebih terperinciBAB III KONSEP PERANCANGAN VISUAL
BAB III KONSEP PERANCANGAN VISUAL 3.1 Strategi Perancangan Permasalahan yang ditemukan penulis setelah melakukan penelitian adalah mengenai kurangnya perhatian pengelola terhadap media informasi berupa
Lebih terperinci3.1 Peranan Praktikan di SMA Pasundan 2 Bandung
BAB III LAPORAN KERJA PRAKTEK 3.1 Peranan Praktikan di SMA Pasundan 2 Bandung Berdasarkan pelaksanaan Kerja Praktek di SMA Pasundan 2 Bandung. Penulis ditempatkan dibagian Staff Urusan Siswa bagian Desain
Lebih terperinciBAB 2 DATA DAN ANALISA
BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Tinjauan Umum Data yang digunakan untuk menunjang proyek Tugas Akhir ini didapat dari berbagai sumber, yaitu : Data teori dan literatur yang didapat dari buku-buku referensi
Lebih terperinciBAB II METODE PERANCANGAN
BAB II METODE PERANCANGAN A. Orisinalitas Film animasi merupakan salah satu media hiburan berbasis audio visual yang cukup efektif dan efisien untuk mengenalkan dan menyampaikan sebuah pesan kepada masyarakat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ini. Dapat dilihat dari pagelaran-pagelaran fashion yang kini mulai ramai. memahami bahasa atau istilah yang digunakan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bisnis fashion merupakan salah satu industri kreatif yang tengah berkembang saat ini. Dapat dilihat dari pagelaran-pagelaran fashion yang kini mulai ramai mewarnai
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP. 4.1 Landasan Teori Teori Visual
BAB 4 KONSEP 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Visual Dalam buku Illustration, A Theoritical and Contextual Perspective karya Alan Male (2007) dikatakan bahwa untuk menyelesaikan suatu masalah dengan menggunakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Jakarta merupakan kota terbesar di Indonesia yang dikelilingi beberapa wilayah di sekitarnya sebagai kota penyangga yang terdiri dari Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi
Lebih terperinciBAB III TAHAPAN PRA PRODUKSI
BAB III TAHAPAN PRA PRODUKSI 3.1 Perancangan Media Penulis akan membuat sebuah iklan layanan masyarakat yang berisi informasi dan pengetahuan tentang BPPD (Biaya Pengganti Pengolahan Darah) sehingga masyarakat
Lebih terperinciBAB IV KONSEP DESAIN
BAB IV KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Desain Komunikasi Visual Seperti yang dikatakan oleh Jorge Frascara, bahwa tujuan dari desain komunikasi adalah untuk mempengaruhi pengetahuan, perilaku
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP DESAIN. Menurut Danton Sihombing dalam bukunya yang berjudul, Tipografi dalam Desain Grafis,
BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Tipografi Menurut Danton Sihombing dalam bukunya yang berjudul, Tipografi dalam Desain Grafis, proses perancangan dengan menggunakan huruf adalah tahapan
Lebih terperinciBAB III METODE PERANCANGAN
BAB III METODE PERANCANGAN Metodologi perancangan yang di gunakan selama kerja praktek di CV. Rombongku adalah : 3.1 Metodologi Dalam kerja praktek ini, penulis berusaha menemukan permasalahan yang ada
Lebih terperinciBAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL
BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL III.1 Strategi Perancangan Strategi perancangan yang akan dibuat adalah mengenai tentang media informasi yang berhubungan dengan masalah yang dibahas sebelumnya
Lebih terperinciII METODE PERANCANGAN A. Orisinalitas (State Of The Art) Jenis karya seperti buku ilustrasi bergambar khusus anak sudah ada sebelumnya, bahkan sudah banyak yang memproduksinya. Banyak juga rupa, bentuk
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN
BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. Tataran Lingkungan/Komunitas Pada perancangan desain peta dan buku wisata diperlukan keterkaitan antara rancangan produk dengan lingkungan disekitarnya. Hasil rancangan produk
Lebih terperinciBAB IV PRODUKSI MEDIA
BAB IV PRODUKSI MEDIA 4.1 Gambaran Media Produksi Berdasarkan data dan informasi lapangan yang penulis dapat, maka penulis kemudian menggunakan beragam elemen desain grafis (garis, bidang, ruang gempal,
Lebih terperinciBAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. dengan buku panduan ini, sebagai salah satu dari media komunikasi visual buku
BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1 Tujuan Komunikasi Berbagai cara dapat dilakukan untuk membuat suatu informasi atau pesan bisa dengan mudah disampaikan tentunya secara efektif dan menarik.
Lebih terperinciBAB II METODE PERANCANGAN A. ORISINALITAS Ilustrasi berasal dari kata latin illustrare yang berarti menerangi atau memurnikan, Ilustrasi adalah sebuah citra yang dibentuk untuk memperjelas sebuah informasi
Lebih terperinciBAB IV TAHAPAN PRODUKSI MEDIA
BAB IV TAHAPAN PRODUKSI MEDIA A. Tahap Produksi Media Pada tahap produksi media promosi ini penulis melakukan beberapa tahapan mulai dari sebelum produksi hingga proses produksi media. Adapun ltahapan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu permasalahan yang selalu dihadapi kota-kota besar seperti Jakarta maupun Bandung adalah masalah lalu lintas. Hal tersebut terbukti dengan angka kemacetan
Lebih terperinciBAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL
BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1. Strategi Perancangan Strategi perancangan yang akan dilakukan disimpulkan dari beberapa pemecahan masalah dari bahaya minuman beralkohol pada remaja
Lebih terperinciBAB III STRATEGI & KONSEP VISUAL
BAB III STRATEGI & KONSEP VISUAL 3.1 Tujuan Komunikasi Dalam perancangan media berupa kartu edukasi atau flashcard origami seri hewan ini, penulis mencoba menjabarkan tujuan dari perancangan kartu edukasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Jakarta merupakan ibu kota Indonesia yang merupakan kota dengan penduduk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jakarta merupakan ibu kota Indonesia yang merupakan kota dengan penduduk terpadat di Indonesia (MetroTv News, 2013). Jumlah penduduk sekarang mencapai +9.604.329 jiwa
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERANCANGAN
BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1. Tujuan dan Strategi Perancangan 5.1.1. Tujuan Perancangan a. Signage sebagai bentuk anjuran dari gerakan green campus dengan pendekatan persuasif kepada seluruh warga kampus
Lebih terperinciBAB IV STRATEGI KREATIF
BAB IV STRATEGI KREATIF IV.1 KONSEP VISUAL IV 1.1 Warna Warna yang digunakan pada perancangan kampanye ini menggunakan 2 kategori warna yaitu warna pokok dan warna pendukung. Warna pokok yang digunakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sudah menjadi pemandangan sehari-hari bila jalan protokol di Jakarta dipadati
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sudah menjadi pemandangan sehari-hari bila jalan protokol di Jakarta dipadati oleh kendaraan bermotor. Kondisi menjadi lebih padat menjelang waktu bekerja di pagi
Lebih terperinciBAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL
BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL III.1 Strategi Perancangan Strategi Perancangan dalam pembuatan media informasi snorkeling sebagai promosi wisata alam bawah laut Pantai Teluk Limau ini adalah
Lebih terperinciBAB II METODE PERANCANGAN
BAB II METODE PERANCANGAN A. ORISINALITAS Di Indonesia sudah banyak acara atau event yang menggunakan media promosi sebagai media untuk mempromosikan acara. Dalam proses pembuatan media promosi sudah seharusnya
Lebih terperinciBAB 4 METODE PERANCANGAN
BAB 4 METODE PERANCANGAN 4.1 Strategi Kreatif Menjadikan buku tersebut menjadi bagian dari dunia wacana desain di Indonesia serta diharapkan mampu membuka dan menambah wawasan masyarakat desainer grafis
Lebih terperinciBAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP IKLAN. 3.1 Strategi Promosi
BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP IKLAN 3.1 Strategi Promosi Pada perancangan promosi wisata edukasi Saung Angklung Udjo ini menggunakan strategi pendekatan pada konsumen yaitu dengan suatu pendekatan
Lebih terperinciBAB II METODOLOGI. A. Tujuan dan manfaat perancangan. 1. Tujuan perancangan
BAB II METODOLOGI A. Tujuan dan manfaat perancangan 1. Tujuan perancangan Membuat satu identitas perusahaan yang konsisten penggunaanya, serta diharapkan logo bisa menjadi identitas yang kuat untuk perusahaan
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN. Pemilihan Hewan
BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. Tataran Komunitas/Lingkungan Dari hasil Perancangan media kampanye berupa katalog dan informasi mengenai edukasi hewan hewan langka yang berada di Fauna Land Indonesia, dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. konvensional ke media digital online. Teknologi memiliki internet sebagai media
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Arus globalisasi membawa perkembangan yang sangat pesat di bidang iptek, dimana berdampak terjadinya peralihan komunikasi informasi dari media cetak konvensional ke
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Berdasarkan Undang-Undang 22 Tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Berdasarkan Undang-Undang 22 Tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan, sepeda motor yang tidak memenuhi persyaratan teknis merupakan sebuah pelangaran lalu
Lebih terperinciBAB III METODE PERANCANGAN. dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada pada CV. Deli s
3.1 Metodologi BAB III METODE PERANCANGAN Dalam laporan ini, penulis menemukan beberapa permasalahan yang ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada pada CV. Deli s Studio Photo & Printing.
Lebih terperinciBAB II METODE PERANCANGAN
BAB II METODE PERANCANGAN A. Orisinalitas 1. Ulasan Tentang Gapura Gapura adalah suatu struktur yang merupakan pintu masuk atau gerbang ke suatu kawasan. Gapura juga sering diartikan sebagai pintu gerbang.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sejak revolusi industri, seni dan desain merupakan dua hal yang memiliki kaitan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sejak revolusi industri, seni dan desain merupakan dua hal yang memiliki kaitan. Hal ini berhubungan dengan perkembangan teknologi yang menuntut seni untuk tujuan
Lebih terperinciBab V Konsep Perancangan
Bab V Konsep Perancangan 1.1. Konsep rancangan buku 1.1.1. Judul rancangan buku Judul dari buku ini adalah It s Free Day. Bila diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia, menjadi Ini Hari Bebas. Adalah sebuah
Lebih terperinciBAB II METODOLOGI. Latar Belakang. Rumusan Masalah. Tujuan Perancangan. Riset Bakso. Materi. Data Perancangan. Identifikasi dan Analisa
BAB II METODOLOGI A. Kerangka Berfikir Studi Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Perancangan Riset Bakso Materi Data Visual Data Perancangan Data Verbal Identifikasi dan Analisa Pemecahan Masalah Konsep
Lebih terperinciBAB II METODE PERANCANGAN
BAB II METODE PERANCANGAN A. Orisinalitas Gambar 2.1 Animasi Adab Berpakaian Sumber : Youtube Selama ini animasi 2D berbasis bitmap dengan konten adab - adab Islami yang beredar memiliki alur cerita yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini kebutuhan untuk rumah sakit semakin meningkat, hal ini disebabkan oleh berbagai penyakit yang sudah mulai berkembang seiring perkembangan zaman. Orang tua
Lebih terperinciSTRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. III.1.1 Pendekatan komunikasi (pendekatan visual dan verbal)
BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL III.1 Strategi Perancangan Strategi perancangan terdiri dari dua kata yaitu strategi dan perancangan, yang masing-masing kata mempunyai pengertian tersendiri.
Lebih terperinciBAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP DESAIN. a. Pesan visual dalam perancangan buku foto esai ini menggunakan
49 BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP DESAIN 3.1. Strategi Komunikasi a. Pesan visual dalam perancangan buku foto esai ini menggunakan fotografi sebagai elemen utamanya, karena fotografi mampu menggambarkan
Lebih terperinciIII. DATA PERANCANGAN A. Kelompok Data berkaitan Dengan Aspek Fungsi Produk Rancangan Media cetak adalah sebuah media yang memiliki fungsi sebagai penyampaian informasi yang memiliki manfaat dan terkait
Lebih terperinciBAB II. METODE PERANCANGAN
BAB II. METODE PERANCANGAN A. Orisinalitas Ada sebagian animator yang membuat karya tentang diabetes, namun durasi yang disuguhkan relatif lebih lama sekitar 2 menit, padahal dalam ruang publik audiens
Lebih terperinciIV KONSEP PERANCANGAN A. Tataran Komersil (Perusahaan) Sasaran Karya Perancangan Branding pada produk sayuran hidroponik dan organik merek AVA FARM. AVA FARM merupakan usaha penjualan sayur yang bergerak
Lebih terperinciMETODE PERANCANGAN. No. Judul dan Nama Penulis Ulasan Novel ini bercerita tentang hal-hal yang mungkin disembuyikan dari
II METODE PERANCANGAN A. Orisinalitas No. Judul dan Nama Penulis Ulasan Novel ini bercerita tentang hal-hal yang mungkin disembuyikan dari Novel dari Lala Bohang orang lain, orang terdekat, bahkan diri
Lebih terperinciBAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN
BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Konsep Visual 5.1.1 Visual Menggunakan layout yang disesuaikan dengan teknologi dan kamera masa kini, didukung dengan penggunaan garis bantu dan elemen desain yang
Lebih terperinciBAB II METODE PERANCANGAN
BAB II METODE PERANCANGAN A. Orisinalitas Gambar 2.1 Animasi edukasi KOK BISA Sumber : Youtube Animasi yang digunakan sebagai media edukasi ini pernah dibuat oleh kanal Youtube asal Indonesia yang bernama
Lebih terperinciBAB III LAPORAN KERJA PRAKTEK
BAB III LAPORAN KERJA PRAKTEK 3.1 Peranan Praktikan Dalam Perusahaan Peranan Praktikan dalam melaksanakan Kerja Praktek di PT. Dirgantara Indonesia (Divisi Sales And Marketing) sangat menunjang dalam meningkatkan
Lebih terperinciBAB II METODE PERANCANGAN A. Orisinalitas Di Indonesia saat ini sudah banyak perkembangan pesat untuk media informasi pariwisata Alam. Baik yang melalui Media Cetak, Elektronik, Digital ataupun Internet
Lebih terperinciBAB III TAHAPAN PRA PRODUKSI
BAB III TAHAPAN PRA PRODUKSI 3. Perancangan Media Penulis akan membuat sebuah iklan layanan masyarakat yang berisi kampanye sosial yang bertujuan untuk menyadarkan remaja adanya penyalahgunaan kata autis
Lebih terperinciBAB IV STRATEGI KREATIF
BAB IV STRATEGI KREATIF IV.1 Konsep Verbal IV.1.1 Konsep Kampanye Dengan kampanye yang dirancangkan penulis bertujuan mengajak para remaja dan dewasa dengan usia antara 17-25 tahun serta para pengusaha
Lebih terperinciDKV 5 BUKU KONSEP BAJU MENGEMUDI DENGAN ETIKA SELAMATKAN NYAWA ALBERT JESSE
DKV 5 BUKU KONSEP BAJU ALBERT JESSE /42411017 PROBLEM Indonesia merupakan negeri yang berkembang, akan tetapi sulit sekali mengelami perkembangan dikarenakan berbagai sebab. Salah satu penyebabnya adalah
Lebih terperinciII METODOLOGI. Metode erat kaitanya dengan bagaimana seorang peneliti menerangkan cara
II METODOLOGI Metode erat kaitanya dengan bagaimana seorang peneliti menerangkan cara untuk melihat suatu masalah sesuai dengan cara untuk menuju hasil tertentu. Metode berkaitan dengan suatu cara kerja
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bahwa sejak tahun 1978, pemerintah terus berusaha untuk memajukan dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Banyak cara yang dilakukan oleh pemerintah untuk lebih meningkatkan pendapatan negara ini, tidak hanya dalam bidang perdagangan, bidang lain yang juga kerap di jadikan
Lebih terperinciBAB V HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1. Format Teknis Buku 5.1.1. Struktur Buku Spesifikasi dari buku yaitu: Ukuran : 21,5 cm x 21,5 cm Tebal Buku : 2,2 cm Jenis cover Material : Hardcover : Kertas Art
Lebih terperinciBAB III KONSEP PERANCANGAN
43 BAB III KONSEP PERANCANGAN 3.1 Tujuan Komunikasi Tujuan komunikasi perancangan buku bergambar sebagai media kampanye pelestarian dan stop eksploitasi lumba-lumba ini adalah untuk mengkomunikasikan suatu
Lebih terperinciMenggambar Unsur Unsur Tata Letak / Stefanus Y. A. D / 2013
1 KATA PENGANTAR Bahan ajar ini mempelajari tentang unsur unsur tata letak yang akan menjiwai rancangan desain komunikasi visual, agar hasil rancangan dapat berkualitas dan secara visual sedap dipandang.
Lebih terperinciBAB II METODE PERANCANGAN
BAB II METODE PERANCANGAN A. Orisinalitas Meja tracing atau trace box sudah tidak asing lagi dikalangan pembuat komik dan animasi, pada umumnya meja tracing atau trace box digunakan untuk mempermudah seorang
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Orisinalitas (State of the Art)
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Semakin berkurangnya sabuk hijau (green belt) di Indonesia terutama didaerah Jakarta, disebabkan oleh gelombang air laut yang langsung mengenai daratan sehingga mengakibatkan
Lebih terperinciBAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN
BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN A. KELOMPOK DATA BERKAITAN DENGAN ASPEK FUNGSI PRODUK RANCANGAN Buku merupakan salah satu media yang bisa digunakan dalam hal penyampaian informasi. Diantara faktor-faktor
Lebih terperinciII. METODOLOGI. Metodologi. Fenomena. A. Kerangka Berfikir Studi
II. METODOLOGI A. Kerangka Berfikir Studi Metodologi Mencari data mengenai produk lampu ruang belajar. Mencari studi pustaka yang bersumber dari buku ataupun internet. Melakukan studi banding dengan karya
Lebih terperinciBab 3 Metode dan Perancangan
Bab 3 Metode dan Perancangan 3.1 Metode Penelitian Metode pengembangan sistem yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode linear strategy. Gambar 3.1 linear strategy (Sarwono, 2007). Pada Gambar
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Di era digital ini, teknologi semakin berkembang. Banyak teknologi baru
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Di era digital ini, teknologi semakin berkembang. Banyak teknologi baru diciptakan untuk mempermudah pekerjaan seseorang, salah satunya perkembangan dalam bidang fotografi.
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DATA. 4.1 Pengumpulan Data
BAB IV ANALISA DATA 4.1 Pengumpulan Data Data yang penyusun kumpulkan terdiri dari metode pengumpulan data gabungan, data gabungan yaitu dengan metode kuesioner serta wawancara dengan ketua serikat don
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori
BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Definisi Publikasi Publikasi berarti penyiaran, pengumuman atau penerbitan suatu karya yang telah diciptakan agar diketahui publik. Pengumuman tersebut dilakukan
Lebih terperinciBAB III STRATEGI & KONSEP VISUAL
BAB III STRATEGI & KONSEP VISUAL 3.1 Strategi Perencangan 3.1.1 Strategi Komunikasi Secara umum komunikasi berarti penyampaian pesan atau informasi, pernyataan yang dilakukan oleh seorang (komunikator)
Lebih terperinciBAB III METODE PERANCANGAN
BAB III METODE PERANCANGAN Metodologi perancangan yang di gunakan selama kerja praktek di PT. Centro Media Indonesia (bedrock hotel) adalah : 1.1 Metodologi Dalam kerja praktek ini, penulis berusaha menemukan
Lebih terperinciBAB III METODE PERANCANGAN
BAB III METODE PERANCANGAN 3.1 Metodologi Dalam kerja praktek ini, peneliti berusaha menganalisa dan menemukan informasi sebagai jalan keluar untuk permasalahan yang ada pada bimbingan belajar Bright n
Lebih terperinciBAB IV STRATEGI KREATIF
BAB IV STRATEGI KREATIF IV.1 Konsep Verbal IV.1.1 Konsep Kampanye Kampanye ini dirancang untuk mengajak para anak remaja usia 19-23 tahun melalui media olahraga sebagai sarana sosialisasi supaya dapat
Lebih terperinciBAB III STRATEGI & KONSEP VISUAL. nantinya disampaikan melalui media poster. Perancangan yang lebih
BAB III STRATEGI & KONSEP VISUAL 3.1 Strategi Perancangan Strategi perancangan akan dibuat penulis melalui beberapa tahapan yang nantinya disampaikan melalui media poster. Perancangan yang lebih mengutamakan
Lebih terperinciBAB IV STATEGI KREATIF
BAB IV STATEGI KREATIF IV.1 Konsep Verbal IV.1.1 Konsep Logo Konsep dari logo kampanye ini adalah visualisasi orang tua yang merangkul anaknya yang melambangkan suatu kedekatan, dengan perbedaan bentuk
Lebih terperinciBAB II METODE PERANCANGAN
BAB II METODE PERANCANGAN A. Orisinalitas Ilustrasi merupakan salah satu jenis desain yang dipakai untuk mengkomunikasikan suatu karya desain ke masyarakat atau pengguna. Dengan menggunakan ilustrasi kita
Lebih terperinciBAB III. STATEGI PERANCANGAN & KONSEP DESAIN
BAB III. STATEGI PERANCANGAN & KONSEP DESAIN III.1 Strategi Perancangan Di dalam sebuah perancangan diperlukan strategi yang dapat menjadi pendukung dalam memenuhi tujuan dari perancangan tersebut. Strategi
Lebih terperinciII. METODOLOGI.
II. METODOLOGI A. Tujuan Dan Manfaat Perancangan 1. Tujuan Perancangan a. Membuat media grafis kaos mulai dari grafis ilustrasi tipografi, bentuk desain kaos sampai dengan pengemasannya, sehingga media
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN
BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. TATARAN LINGKUNGAN / KOMUNITAS Dari hasil rancangan Kampanye Hemat Kertas Demi Hutan Indonesia di harapkan dapat berpengaruh besar bagi target audience yaitu seluruh pihak
Lebih terperinciSTRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. Dalam perancangan media kampanye sosial ini diperlukan adanya
BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1 Strategi Perancangan Dalam perancangan media kampanye sosial ini diperlukan adanya strategi perancangan sebagai panduan agar media-media yang dihasilkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Prio Rionggo, 2014 Proses Penciptaan Desain Poster Dengan Tema Bandung Heritage
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Desain Komunikasi Visual (DKV) yang sebelumnya popular dengan sebutan Desain Grafis selalu melibatkan unsur-unsur seni rupa (visual) dan disiplin komunikasi, Semenjak
Lebih terperinciKONSEP PERANCANGAN. tersebut, sehingga nantinya tidak keluar dari tujuan perancangan.
IV KONSEP PERANCANGAN 4.1 Konsep Dasar Perancangan Sebuah konsep adalah ide utama suatu desain untuk mengkomunikasikan suatu strategi desain secara visual (Marianne & Sandra, 2007: 194). Konsep akan menggambarkan
Lebih terperinciBAB II METODOLOGI. 2.1 Kerangka berfikir Studi
BAB II METODOLOGI 2.1 Kerangka berfikir Studi Gambar 2 Bagan kerangka Berfikir Sumber: Penulis Pada awalnya penulis membuat main maping ide, berupa rencana tujuan aplikasi kedepan, seperti perencanaan
Lebih terperinciTujuan Komunikasi
BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1 Strategi Perancangan 3.1.1 Strategi Komunikasi Dalam penyampaian strategi komunikasi, agar pesannya tersampaikan secara benar, dimana ingin menyampaikan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Pentingnya keamanan mengendarai mobil saat ini sudah tidak di ragukan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pentingnya keamanan mengendarai mobil saat ini sudah tidak di ragukan lagi,mengingat jumlah kendaraan semakin meningkat. Hal ini membuat jalur lalu lintas semakin padat
Lebih terperinciBAB I. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang
BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Pada era digital saat ini, perangkat elektronik memudahkan kebutuhan sehari-hari manusia baik dalam kehidupan individual maupun bermasyarakat. Perangkat elektronik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lingkungan tempat tinggal. Dalam 2-3 tahun terakhir ini, isu mengenai
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kesejahteraan hewan merupakan aspek penting yang mengacu pada kualitas hidup positif hewan tersebut. Hal ini terkait dengan kondisi fisik, psikologis maupun lingkungan
Lebih terperinciPerpustakaan Unika SKALA DISIPLIN
SKALA DISIPLIN 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Bila melanggar rambu-rambu lalu lintas, saya siap ditindak. Saya akan memaki-maki pengendara lain jika tiba-tiba memotong jalan saya. Menurut saya penggunaan lampu
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN Pada bab ini diuraikan mengenai latar belakang, rumusan masalah, tujuan, ruang lingkup penelitian, kontribusi penelitian, metode perancangan, sistematika penulisan, serta daftar pustaka
Lebih terperinciBAB III METODE PERANCANGAN. Pada kerja praktek ini penulis berusaha menemukan dan memecahkan
3.1 Metodologi BAB III METODE PERANCANGAN Pada kerja praktek ini penulis berusaha menemukan dan memecahkan permasalahan yang ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada pada CV. Deli s
Lebih terperincia. Katun Combed Nama cotton combed (katun combed) diambil dari nama mesin pemintalnya, yaitu mesin combing. Mesin combing sendiri berfungsi untuk memb
BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN A. KELOMPOK DATA BERKAITAN DENGAN ASPEK FUNGSI PRODUK RANCANGAN Buku merupakan salah satu media yang bisa digunakan dalam hal penyampaian informasi. Diantara faktor-faktor
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Meningkatnya minat masyarakat kota Surabaya untuk menggunakan transportasi umum kereta semakin bertambah, hal ini dapat dilihat dari terus bertumbuhnya angka
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Menurut pasal 1 Undang-Undang Republik Indonesia No. 22 tahun 2009 tentang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Menurut pasal 1 Undang-Undang Republik Indonesia No. 22 tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan, kecelakaan lalu lintas adalah suatu peristiwa di jalan yang
Lebih terperinciBAB III STRATEGI PERANCANGAN & KONSEP VISUAL
BAB III STRATEGI PERANCANGAN & KONSEP VISUAL 3.1. Strategi Perancangan 3.1.1 Strategi Komunikasi Tujuan dari perancangan ini adalah memberikan pengetahuan kepada anak-anak mengenai pahlawan kemerdekaan
Lebih terperinciBAB IV Hasil Kerja Praktek
BAB IV Hasil Kerja Praktek 4.1. Peranan Praktikan FIFGROUP adalah grup manajemen dari beberapa perusahaan yang memiliki unit bisnis yang berbeda-beda. FIFGROUP saat ini menaungi PT Federal International
Lebih terperinci