: Pengaruh Prinsip-prinsip Good corporate Governance terhadap Kinerja Keuangan Lembaga Perkreditan Desa (LPD) di Kota Denpasar ABSTRAK

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download ": Pengaruh Prinsip-prinsip Good corporate Governance terhadap Kinerja Keuangan Lembaga Perkreditan Desa (LPD) di Kota Denpasar ABSTRAK"

Transkripsi

1 Judul Nama : Pengaruh Prinsip-prinsip Good corporate Governance terhadap Kinerja Keuangan Lembaga Perkreditan Desa (LPD) di Kota Denpasar : Putu Krishna Aryastha M NIM : ABSTRAK Good Corporate Governance merupakan tata kelola perusahaan yang menjelaskan hubungan antara semua pihak yang berkepentingan dalam bisnis yang telah diatur dan terorganisir. Prinsip-prinsip Good Corporate Governance perlu diterapkan LPD, karena dapat mengurangi konflik keagenan antara pemilik LPD dan Pengelola LPD, sehingga dapat meningkatkat kinerja LPD. Keberhasilan LPD dapat dilihat dari tingkat kesehatan LPD. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh prinsip-prinsip Good Corporate Governance (transparancy, accountability, responsibility, independency, dan fairness) terhadap kinerja keuangan Lembaga Perkreditan Desa (LPD) di Kota Denpasar. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 35 LPD dengan 70 responden. Penentuan sampel mengunakan metode nonprobability sampling dengan teknik sampel jenuh. Teknik analisis yang digunakan adalah regresi linier berganda, dan sebelumnya dilakukan pengujian instrumen dan uji asumsi klasik untuk keakurasian hasil analisis regresi. Berdasarkan hasil pengujiam hipotesis diketahui bahwa prinsip-prinsip Good Corporate Governance: accountability, independency, dan fairness berpengaruh positif dan signifikan, sedangkan transparancy dan responsibility berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap kinerja keuangan LPD di Kota Denpasar. Kata kunci : transparancy, accountability, responsibility, independency, fairness, kinerja Keuangan

2 DAFTAR ISI Halaman JUDUL.... i HALAMAN PENGESAHAN.... ii PERNYATAAN ORISINALITAS.... iii KATA PENGANTAR.... iv ABSTRAK DAFTAR ISI..... i DAFTAR TABEL x DAFTAR GAMBAR xi DAFTAR LAMPIRAN xii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rumusan Masalah Penelitian Tujuan Penelitian Kegunaan Penelitian Sistematis Penulisan 10 BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Landasan Teori dan Konsep Teori Keagenan Definisi Good Corporate Governance Prinsip-Prinsip Good Corporate Governance Manfaat Good Corporate Governance Pengertian Kinerja dan Penilaian Kinerja Kinerja Keuangan

3 2.1.7 Penilaian Kinerja Keuangan Lembaga Perkreditan Desa Hasil Penelitian Sebelumnya Hipotesis Penelitian Pengaruh Transparansi terhadap Kinerja Keuangan Lembaga Perkreditan Desa Pengaruh Akuntabilitas terhadap Kinerja Keuangan Lembaga Perkreditan Desa Pengaruh Responsibilitas terhadap Kinerja Keuangan Lembaga Perkreditan Desa Pengaruh Independensi terhadap Kinerja Keuangan Lembaga Perkreditan Desa Pengaruh Kewajaran terhadap Kinerja Keuangan Lembaga Perkreditan Desa BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Lokasi Penelitian Objek Penelitian Identifikasi Variabel Definisi Operasional Variabel Jenis Data dan Sumber Data Jenis Data Sumber Data Metode Penentuan Sampel Populasi

4 3.7.2 Sampel Responden Penelitian Metode Pengumpulan Data Teknik Analisis Data Uji Instrumen Uji Asumsi Klasik Statistik Deskriptif Uji Regresi Linear Berganda Metode Pengujian Hipotesis BAB IV DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum Lembaga Perkreditan Desa Sejarah Singkat LPD Sumber Modal LPD Deskripsi Responden Hasil Pengujian Instrument Hasil Uji Validitas Hasil Uji Reabilitas Hasil Uji Asumsi Klasik Hasil Uji Normalitas Hasil Uji Multikolinearitas Hasil Uji Heteroskedastisitas Statistik Deskriptif Hasil Uji Goodness of Fit Hasil Uji Koefisien Determinasi Hasil Uji F Hasil Pengujian Hipotesis

5 4.7.1 Interpretasi Persamaan Regresi Linear Berganda Pembahasan Hasil Penelitian BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Saran DAFTAR RUJUKAN. 61 LAMPIRAN. 66

6 DAFTAR TABEL No. Tabel Halaman 1.1 Tingkat Kesehatan Lembaga Perkreditan Desa (LPD) Kota Denpasar Per Desember Penilaian Kesehatan LPD Nama-nama LPD di Kota Denpasar Rincian Pengiriman dan Pengembalian Kuisioner Deskripsi Responden Hasil Uji Validasi Hasil Uji Reabilitas Hasil Uji Normalitas Hasil Uji Multikolinearitas Hasil Uji Heteroskedastisitas Statistik Deskriptif... 43

7 Hasil Ajusted R Hasil Uji F Hasil Uji Statistik (Signifikansi Parameter Indidual) DAFTAR GAMBAR No. Gambar Halaman 3.1 Model Kerangka Konseptual

8

9 DAFTAR LAMPIRAN No Lampiran Halaman 1 Daftar Sampel Lembaga Perkreditan Desa (LPD) di Kota Denpasar Hasil Uji Validitas Hasil Uji Reliabilitas Hasil Uji Normalitas Hasil Uji Multikolinearitas Hasil Uji Heteroskedastisitas Statistik Deskriptif Hasil Regresi Linear Berganda

10 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di Indonesia, lembaga keuangan dibagi menjadi dua, yaitu lembaga keuangan bank dan lembaga keuangan non-bank. Di Pronsi Bali terdapat lembaga keuangan mikro selain perbankan yang berperan besar dalam pembangunan ekonomi daerah. Lembaga keuangan mikro tersebut adalah Lembaga Perkreditan Desa (LPD) yang terdapat di masing-masing desa adat/desa pekraman. LPD pertama kali didirikan pada tahun 1984 sebagai lembaga milik desa yang membantu masyarakat desa untuk memperoleh dana, baik yang dipergunakan sebagai modal usaha maupun kegiatan lainnya. LPD di Bali adalah lembaga milik desa adat yang berfungsi sebagai wadah kekayaan desa adat yang melaksanakan fungsi pemberdayaan ekonomi masyarakat pedesaan di Bali. Tujuan didirikannya LPD adalah untuk membantu masyarakat di daerah Pronsi Bali mengembangkan kegiatan ekonominya (Gunawan, 2011). LPD merupakan lembaga keuangan milik desa pekraman yang telah berkembang, memberi manfaat sosial, ekonomi dan budaya kepada anggotanya, sehingga perlu dibina, ditingkatkan kinerjanya, dan diperkuat serta dilestarikan keberadaannya (Suartana, 2009:12). LPD menjalankan fungsi intermediasi melalui penerimaan tabungan dan penyaluran kredit, utamanya dari dan kepada masyarakat, khususnya masyarakatdi desa adat tempat LPD didirikan. Pada dasarnya praktek kerja LPD tidak berbeda jauh dengan lembaga keuangan lain, baik formal maupun informal. Kaidah-kaidah manajeman yang digunakan LPD lebih sederhana dan disesuaikan dengan lingkungan tempat didirikannya. LPD mampu memberikan manfaat bagi

11 masyarakat desa sebagai berikut : (1) memberikan pelayanan yang lebih mudah untuk menyesuaikan dengan situasi dan kondisi masyarakat, (2) memberikan pelayanan yang tersebar dan menjangkau berbagai sektor usaha masyarakat, (3) sebagian dari laba LPD langsung dapat dimanfaatkan untuk mendanaai kegiatan adat, sehingga merupakan salah satu unit usaha desa adat, (4) mendukung pengembangan ekonomi dalam berbagai sektor di masyarakat desa (Partamawati, 2009). LPD memiliki tujuan untuk meningkatkan nilai perusahaan yang tercermin dari laba yang dihasilkan. Hasil usaha LPD tersebut telah dikontribusikan sesuai fungsi LPD untuk membangun desa pekraman, yaitu melalui kontribusi bagian laba LPD sebesar 20 persen untuk pembangunan desa pekraman, sedangkan 60 persen untukmodal LPD, 5 persen untuk dana sosial, 5 persen untuk dana pembinaan, pengawasan, dan perlindungan serta 10 persen sisanya untuk jasa produksi. LPD merupakan lembaga keuangan yang dimiliki oleh desa yang berada di wilayah desa dan diperuntukan untuk masyarakat desa. LPD dimiliki oleh krama desa di wilayah tertentu dan terikat oleh adat dan budaya desa tersebut. LPD dikelola terpisah dengan lembaga krama desa, sehingga memungkinkan terjadinya konflik keagenan. Untuk menghindari kemungkinkan tersebut, diperlukan sistem yang baik, pengawasan yang efektif, dan pengambilan keputusan yang tepat dalam meningkatkan kualitas kerja suatu perusahaan (LPD) (Deby, 2014). Menurut Shil (2008), konflik keagenan muncul ketika orang-orang dalam posisi yang berbeda mengorbankan tujuan perusahaan untuk kepentingan pribadi. Untuk memperkecil kemungkinan terjadinya konflik keagenan dalam perusahaan (LPD), maka diperlukan pengelolaan usaha (corporate governance) yang baik yang diharapkan mampu memperkecil jurang pemisah antara agen dan prinsipal.

12 LPD wajib menerapkan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG,) karena dapat mengurangi konflik kepentingan antara pengelola LPD dengan pemilik, yaitu krama desa serta menjaga hubungan baik dan menjamin terpenuhinya hak dan pihak-pihak yang berkepentingan dengan LPD. Corporate Governance mengandung konsep pemisahan antara kepemilikan dan pengendalian perusahaan. Manajer perusahaan diberi wewenang untuk menjalankan perusahaan dan mengambil keputusan atas nama pemilik. Dengan informasi yang dimiliki, manajer dapat bertindak hanya untuk menguntungkan dirinya sendiri dengan cara mengorbankan kepentingan pemilik, sehingga informasi yang disampaikan ke pada pemilik tidak sesuai dengan kondisi perusahaan yang sebenarnya. Secara umum GCG adalah hubungan antara semua pihak yang berkepentingan dalam bisnis yang telah diatur dan terorganisir. Tujuannya untuk mempertahankan hak semua pemangku kepentingan (Shanikat dan Abbadi, 2011). GCG dikembangkan untuk memastikan bahwa investor mendapatkan laba atas investasinya (Iu dan Batten, 2001). Menurut Yoseph (2012), setiap perusahaan dituntut untuk melakukan perbaikan dan mengevaluasi kinerjanya secara berkesinambungan agar kelangsungan perusahaan tetap terjaga dengan baik. Oleh karena itu prinsip-prinsip GCG wajib diterapkan oleh LPD untuk mengurangi konflik kepentingan antara pengelola LPD sebagai agen dengan pemilik yaitu krama desa dan antara pengelola LPD dengan kreditur yaitu Bank Pembangunan Daerah Bali serta menjaga hubungan baik dan menjamin terpenuhnya hak pihak-pihak yang berkepentingan dengan fungsi dan tujuan LPD itu sendiri (Meitradi dan Asri, 2016).Untuk mewujudkan hal tersebut diperlukan adanya suatu aturan dan mekanisme agar memaksimalkan kinerja perusahaan dengan menerapkan GCG pada perusahaan.

13 Kinerja keuangan merupakan prestasi kerja yang telah dicapai oleh perusahaan dalam suatu periode tertentu dan tertuang dalam laporan keuangan perusahaan (Sri, 2010). Kinerja keuangan dapat diukur dengan beberapa pendekatan rasio keuangan,baik likuiditas, profitabilitas, solvabilitas, aktitas maupun rasio pasar (Dian, 2012). Menurut Krismaya (2014),kinerja keuangan dikatakan baik pada saat penilaian keseluruhan aspek keuangan berpredikat sehat. Tingkat kesehatan LPD pada dasarnya dinilai dengan pendekatan kuantitatif berdasarkan empat faktor, yaitu : 1) permodalan (capital), 2) kuatitas aktiva produktif (asset), 3) rentabilitas (earning), dan 4) likuiditas (liquidity). Penerapan prinsip-prinsip GCG dalam pengelolaan LPD sangat penting, karena langsung akan memberikan arahan yang jelas bagi LPD untuk memungkinkan pengambilan keputusan secara bertanggung jawab dan memungkinkan pengelolaan LPD secara lebih baik, sehingga dapat meningkatkan kinerja LPD (Krismaya, 2014).Prinsip-prinsip GCG terdiri dari transparancy, accountability, responsibility, independency, dan fairness. Menurut Dominikus (2014), penerapan corporate governance tidak hanyatergantung pada prinsip dan peraturan yang ada, melainkan tergantung pada integritas dan likuiditas sumber daya manusia yang ada. Etika dan budaya kerja, serta prinsip-prinsip kerja profesional memegang peranan penting dalam penerapan corporate governance. Keberadaan LPD mengikuti jumlah desa adat yang ada di Bali. Kota Denpasar merupakan wilayah pembangunan yang memiliki potensi dalam bidang perdagangan, industri kecil, dan rumah tangga. Sebagai daerah penyangga secara sosial ekonomi pasti memberikan dampak perubahan-perubahan, baik dari segi fisik maupun sosial ekonomi. Untuk mengantisipasi adanya hal yang bersifat negatif akibat proses pembangunan, maka diperlukan adanya perangkat dan

14 kelembagaan yang bersifat daerah yang mampu membantu masyarakat setempat dan diharapkan menjadi modal untuk menghadapi segala perubahan yang terjadi. LPD yang menjadi objek penelitian adalah LPD di Kota Denpasar. Adapun tingkat kesehatan LPD di Kota Denpasar disajikan pada Tabel 1.1. Berdasarlan Tabel 1.1 jumlah LPD di Kota Denpasar yang tergolong sehat sebanyak 32 LPD, 2 LPD tergolong cukup sehat, yaitu LPD Intaran dan LPD Oongan, 1 LPD tergolong tidak sehat, yaitu LPD Serangan. Tabel 1.1 Tingkat Kesehatan LPD di Kota Denpasar Per Desember 2015 No Denpasar Barat Nama LPD Asset (Ribuan Rupiah) Laba (Ribuan Rupiah) Nilai Kes. Predikat Karyawan (Orang) 1 Denpasar Sehat Padangsambian Sehat Denpasar Selatan Jumlah Intaran Cukup Sehat Kepaon Sehat Panjer Sehat Pedungan Sehat Pemogan Sehat Penyaringan Sehat Renon Sehat Sanur Sehat Serangan* Tidak Sehat Sesetan Sehat Sidakarya Sehat Jumlah Denpasar Timur 1 Anggabaya Sehat Bekul Sehat Kesiman Sehat Lap-lap Sehat Pagan Sehat Penatih Sehat L P Jumlah (Orang)

15 7 Penatih Puri Sehat Poh Manis Sehat Sumerta Sehat Tanjung Bungkak Sehat Tambawu Sehat Yang Batu Sehat Jumlah Denpasar Utara 1 Cengkilung Sehat Jenah Sehat Kedua Sehat Oongan Cukup Sehat Peguyangan Sehat Peninjoan Sehat Peraupan Sehat Poh Gading Sehat Tonja Sehat Ubung Sehat Jumlah TOTAL Sumber : LP LPD Kota Denpasar, 2015 Keberadaan LPD mengikuti jumlah desa adat yang ada di Bali. Kota Denpasar merupakan wilayah pembangunan yang memiliki potensi dalam bidang perdagangan, industri kecil, dan rumah tangga. Sebagai daerah penyangga secara sosial ekonomi pasti memberikan dampak perubahan-perubahan, baik dari segi fisik maupun sosial ekonomi. Untuk mengantisipasi adanya hal yang bersifat negatif akibat proses pembangunan, maka diperlukan adanya perangkat dan kelembagaan yang bersifat daerah yang mampu membantu masyarakat setempat dan diharapkan menjadi modal untuk menghadapi segala perubahan yang terjadi. Penelitian yang dilakukan oleh Irmala (2010), Meitradi dan Asri (2016), dan Hendra (2014), tentang pengaruh GCG terhadap kinerja keuangan menunjukkan bahwa GCG memiliki pengaruh positif terhadap kinerja keuangan. Hasil penelitian tersebut bertentangan dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Purwani (2010) yang menyatakan, bahwa GCG tidak berpengaruh secara langsung terhadap kinerja perusahaan. Mengingat terdapat ketidakkonsistenan hasil pengujian tersebut, maka peneliti ingin menguji kembali penelitian sebelumnya. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian terdahulu, yaitu dalam penerapan GCG

16 dan pada pengukuran kinerja keuangan yang digunakan. Pada penelitian Irmala (2010) dan Hendra (2014), GCG diukur dengan mekanisme GCG, sedangkan pada penelitian ini menggunakan prinsip-prinsip GCG yang terdiri dari transparancy, accountability, responsibility, independency, dan fairness. Pada penelitian Meitradi (2013) menggunakan rasio profitabilitas dalam pengukuran kinerja keuangan LPD, sedangkan penelitian ini menggunakan skor tingkat kesehatan yang sudah ditetapkan oleh Pembina Lembaga Perkreditan Desa Kota (PLPDK) Denpasar. Skor tersebut merupakan gabungan dari capital, asset, earning, dan liquidity (CAEL). Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk meneliti lebih jauh tentang pengaruh prinsip-prinsip GCG terhadap kinerja keuangan Lembaga Perkreditan Desa di Kota Denpasar. 1.2 Rumusan Masalah Penelitian Berdasarkan latar belakang yang sudah dipaparkan sebelumnya, maka rumusan masalah penelitian ini adalah. 1) Bagaimanakah pengaruh transparansi terhadap kinerja keuangan Lembaga Perkreditan Desa di Kota Denpasar? 2) Bagaimanakah pengaruh akuntabilitas terhadap kinerja keuangan Lembaga Perkreditan Desa di Kota Denpasar? 3) Bagaimanakah pengaruh responsibilitas terhadap kinerja keuangan Lembaga Perkreditan Desa di Kota Denpasar? 4) Bagaimanakah pengaruh independensi terhadap kinerja keuangan Lembaga Perkreditan Desa di Kota Denpasar?

17 5) Bagaimanakah pengaruh kewajaran terhadap kinerja keuangan Lembaga Perkreditan Desa di Kota Denpasar? 1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang sudah dipaparkan sebelumnya, maka tujuan dilakukannya penelitian ini adalah. 1) Untuk mengetahui dan mendapatkan bukti empiris pengaruh transparansi terhadap kinerja keuangan Lembaga Perkreditan Desa di Kota Denpasar. 2) Untuk mengetahui dan mendapatkan bukti empiris pengaruh akuntabilitas terhadap kinerja keuangan Lembaga Perkreditan Desa di Kota Denpasar. 3) Untuk mengetahui dan mendapatkan bukti empiris pengaruh responsibilitas terhadap kinerja keuangan Lembaga Perkreditan Desa di Kota Denpasar. 4) Untuk mengetahui dan mendapatkan bukti empiris pengaruh independensi terhadap kinerja keuangan Lembaga Perkreditan Desa di Kota Denpasar. 5) Untuk mengetahui dan mendapatkan bukti empiris pengaruh kewajaran terhadap kinerja keuangan Lembaga Perkreditan Desa di Kota Denpasar. 1.4 Kegunaan Penelitian Kegunaan dari penelitian ini adalah sebagai berikut. 1) Kegunaan Teoritis Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah referensi, informasi dan wawasan untuk mendukung penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan kinerja keuangan LPD atau sebagai

18 bahan kepustakaan serta sumber pengetahuan. Disamping itu, hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan pemahaman mengenai GCG dan dapat memberikan pembanding bagi para peneliti untuk memperkuat penelitian-penelitian selanjutnya. 2) Kegunaan Praktis Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pemikiran bagi perusahaanperusahaan, khususnya Lembaga Perkreditan Desa akan pentingnya penerapan GCG dalam mengambil keputusan atau dalam menjalankan perusahaan atau LPD itu sendiri dalam upaya meningkatkan kinerja keuangan LPD. 1.5 Sistematika Penulisan Pembahasan penelitian ini disusun berdasarkan urutan beberapa bab secara sistematis, sehingga antara bab satu dengan bab lainnya mempunyai hubungan yang erat. Adapun penyajiannya adalah sebagai berikut. Bab I : Pendahuluan Pada bab ini diuraikan mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian, serta sistematika penulisan. Bab II : Kajian Pustaka dan Hipotesis Penelitian Bab ini menguraikan kajian pustaka dan rumusan hipotesis. Dalam kajian pustaka dibahas mengenaiteori Keagenan, Definisi Good Corporate Governance,Prinsip-Prinsip Good Corporate Governance,Manfaat Good Corporate Governance, Pengertian Kinerja dan Penilaian Kinerja, Kinerja Keuangan, Penilaian Kinerja Keuangan, Lembaga Perkreditan Desa, serta hubungan-hubungan antar variabel.

19 Bab III : Metode Penelitian Dalam bab ini diuraikan mengenai desain penelitian, lokasi dan ruang lingkup wilayah penelitian, obyek penelitian, identifikasi variabel, definisi operasional variabel, jenis dan sumber data, populasi, sampel dan metode pengambilan sampel, metode pengumpulan data, serta teknik analisis data. Bab IV : Data dan Pembahasan Hasil Penelitian Dalam bab ini diuraikan gambaran umum lokasi penelitian dan pembahasan hasil penelitian. Bab V : Simpulan dan Saran Dalam bab ini dikemukakan simpulan-simpulan mengenai hasil pembahasan dan saran-saran yang akan ditujukan sebagai masukan.

BAB I PENDAHULUAN. satunya mengatur pendirian Lembaga Perkreditan Desa (LPD). Pemerintah

BAB I PENDAHULUAN. satunya mengatur pendirian Lembaga Perkreditan Desa (LPD). Pemerintah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemerintah daerah memiliki kewajiban untuk merancang dan menerapkan mutu kebijakan dalam rangka melindungi dan membina desa pakraman serta mewujudkan maupun meningkatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya dan sumber dana yang tersedia secara optimal. Lembaga keuangan

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya dan sumber dana yang tersedia secara optimal. Lembaga keuangan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pertumbuhan ekonomi suatu negara memerlukan pola pengaturan pengolahan sumber-sumber ekonomi yang tersedia, terarah dan terpadu serta dimanfaatkan bagi peningkatan

Lebih terperinci

Kata Kunci : Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, SAKIP, Good Governance, Kinerja Pemerintah.

Kata Kunci : Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, SAKIP, Good Governance, Kinerja Pemerintah. Judul : Kinerja Pemerintah Provinsi Bali dalam Implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Penerapan Good Governance Nama : I Gede Dany Satriya Upadana Nim : 136305125 ABSTRAK Masyarakat

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. LEMBAR JUDUL... i. LEMBAR PENGESAHAN... ii. ABSTRAK... iii. KATA PENGANTAR... iv. DAFTAR ISI... vi. DAFTAR TABEL... x

DAFTAR ISI. LEMBAR JUDUL... i. LEMBAR PENGESAHAN... ii. ABSTRAK... iii. KATA PENGANTAR... iv. DAFTAR ISI... vi. DAFTAR TABEL... x DAFTAR ISI Halaman LEMBAR JUDUL... i LEMBAR PENGESAHAN... ii ABSTRAK... iii KATA PENGANTAR... iv DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... x DAFTAR GAMBAR... xii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian...

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Perusahaan Pengaruh Kepemilikan Manajerial terhadap Nilai

DAFTAR ISI. Perusahaan Pengaruh Kepemilikan Manajerial terhadap Nilai DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ii PERNYATAAN ORISINALITAS... iii KATA PENGANTAR...... iv ABSTRAK... vii DAFTAR ISI... viii DAFTAR TABEL... xi DAFTAR GAMBAR... xii DAFTAR LAMPIRAN...

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN Judul : Pengaruh Pengendalian Intern Kredit, Likuiditas, dan Ukuran Perusahaan pada Kemampulabaan Lembaga Perkreditan Desa di Kota Denpasar Nama : Ni Wayan Jessy Janawati NIM : 1306305045 Abstrak Lembaga

Lebih terperinci

PENGARUH PENERAPAN PRINSIP-PRINSIP GOOD CORPORATE GOVERNANCE PADA KINERJA BANK PERKREDITAN RAKYAT KABUPATEN GIANYAR SKRIPSI

PENGARUH PENERAPAN PRINSIP-PRINSIP GOOD CORPORATE GOVERNANCE PADA KINERJA BANK PERKREDITAN RAKYAT KABUPATEN GIANYAR SKRIPSI PENGARUH PENERAPAN PRINSIP-PRINSIP GOOD CORPORATE GOVERNANCE PADA KINERJA BANK PERKREDITAN RAKYAT KABUPATEN GIANYAR SKRIPSI Oleh : RENITHA RATU HINDISTARI NIM : 1206305127 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS

Lebih terperinci

PENGARUH TINGKAT PERPUTARAN KAS, PERTUMBUHAN KREDIT, DAN RASIO BOPO PADA PROFITABILITAS LPD DI KOTA DENPASAR PERIODE

PENGARUH TINGKAT PERPUTARAN KAS, PERTUMBUHAN KREDIT, DAN RASIO BOPO PADA PROFITABILITAS LPD DI KOTA DENPASAR PERIODE PENGARUH TINGKAT PERPUTARAN KAS, PERTUMBUHAN KREDIT, DAN RASIO BOPO PADA PROFITABILITAS LPD DI KOTA DENPASAR PERIODE 2006-2010 I Wayan Adi Bayu Prawira 1 I Gede Suparta Wisadha 2 1 Fakultas Ekonomi Universitas

Lebih terperinci

Judul : Pengaruh Ukuran Perusahaan, Umur Operasional, dan Capital Adequacy Ratio

Judul : Pengaruh Ukuran Perusahaan, Umur Operasional, dan Capital Adequacy Ratio Judul : Pengaruh Ukuran Perusahaan, Umur Operasional, dan Capital Adequacy Ratio (CAR) Terhadap Kemampulabaan Lembaga Perkreditan Desa (LPD) di Kabupaten Gianyar Nama : A.A. Mirah Siswandari NIM : 1306305167

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci: tekanan ketaatan, pengalaman auditor, skeptisme profesional, audit judgment.

ABSTRAK. Kata Kunci: tekanan ketaatan, pengalaman auditor, skeptisme profesional, audit judgment. Judul : Skeptisme Profesional sebagai Variabel Pemoderasi Pengaruh Tekanan Ketaatan dan Pengalaman Auditor Pada Audit Judgment Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di Bali Nama : Ni Putu Eka Parastika

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. 1.1 Latar Belakang Penelitian Identifikasi Masalah Maksud dan Tujuan Penelitian Maksud Penelitian...

DAFTAR ISI. 1.1 Latar Belakang Penelitian Identifikasi Masalah Maksud dan Tujuan Penelitian Maksud Penelitian... DAFTAR ISI JUDUL BAGIAN DALAM LEMBAR PENGESAHAN PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI ABSTRAK... i ABSTRACT... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... x DAFTAR GAMBAR... xii DAFTAR LAMPIRAN...

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sahamnya atau kepada pemilik perusahaan stakeholder. Salah satu cara untuk. keberhasilan dan kelangsungan hidup suatu perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. sahamnya atau kepada pemilik perusahaan stakeholder. Salah satu cara untuk. keberhasilan dan kelangsungan hidup suatu perusahaan. BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian Dalam menjalankan operasinya setiap perusahaan selalu diarahkan pada pencapaian tujuan yang telah ditetapkan. Tujuan utama perusahaan menurut Brigham dan Houston

Lebih terperinci

Perkembangan LPD di Kota Denpasar

Perkembangan LPD di Kota Denpasar Perkembangan LPD di Kota Denpasar April 25 2012 LPD merupakan wadah kekayaan ekonomi desa dan telah mengalami perkembangan yang cukup pesat serta telah memberikan kontribusi positif bagi pembangunan desa

Lebih terperinci

Judul : Pengaruh Partisipasi Pemakai dan Ketidakpastian Tugas pada Kinerja Sistem Informasi Akuntansi dengan Ukuran Organisasi

Judul : Pengaruh Partisipasi Pemakai dan Ketidakpastian Tugas pada Kinerja Sistem Informasi Akuntansi dengan Ukuran Organisasi Judul : Pengaruh Partisipasi Pemakai dan Ketidakpastian Tugas pada Kinerja Sistem Informasi Akuntansi dengan Ukuran Organisasi sebagai Variabel Moderasi Nama : Ni Putu Ayu Yuni Kurniawati NIM : 1306305058

Lebih terperinci

Abstrak. Kata kunci : Struktur Pengendalian Intern, Independensi, Pengalaman Kerja, Tingkat Pendidikan dan Pelatihan Kerja

Abstrak. Kata kunci : Struktur Pengendalian Intern, Independensi, Pengalaman Kerja, Tingkat Pendidikan dan Pelatihan Kerja Judul : Pengaruh Independensi, Pengalaman Kerja, Tingkat Pendidikan Dan Pelatihan Kerja Pegawai Terhadap Efektivitas Struktur Pengendalian Intern Pemberian Kredit Pada Lembaga Perkreditan Desa Nama : Luh

Lebih terperinci

DAFTAR ISI ABSTRAK KATA PENGANTAR DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN

DAFTAR ISI ABSTRAK KATA PENGANTAR DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN MOTTO ABSTRAK KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN i ii v x xiii xiv BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian 1 1.2 Rumusan Masalah Penelitian

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Praktek Good Corporate Governance (GCG) masih dianggap cukup baru di Indonesia. Perhatian mengenai Corporate Governance masih kurang populer di Indonesia walaupun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. disebabkan karena kegagalan penerapan prinsip good corporate governance oleh perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. disebabkan karena kegagalan penerapan prinsip good corporate governance oleh perusahaan. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Krisis ekonomi pada tahun 1990-an yang terjadi di kawasan Asia dan Amerika Latin disebabkan karena kegagalan penerapan prinsip good corporate governance oleh perusahaan.

Lebih terperinci

Oleh : NI MADE DWI KARDANI NIM :

Oleh : NI MADE DWI KARDANI NIM : PENGARUH INDEPENDENSI, KEAHLIAN PROFESIONAL, DAN PENGALAMAN KERJA BADAN PENGAWAS TERHADAP EFEKTIVITAS STRUKTUR PENGENDALIAN INTERN LEMBAGA PERKREDITAN DESA (LPD) DI KECAMATAN TABANAN Oleh : NI MADE DWI

Lebih terperinci

Ni Wayan Alit Erlina Wati I Made Adi Sutama Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Hindu Indonesia

Ni Wayan Alit Erlina Wati I Made Adi Sutama Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Hindu Indonesia PENGARUH TINGKAT PERPUTARAN KAS, STRUKTUR FINANSIAL DAN TINGKAT KREDIT YANG DISALURKAN TERHADAP RENTABILITAS EKONOMIS PADA LEMBAGA PERKREDITAN DESA (LPD) DI KOTA DENPASAR PERIODE 2010-2011 Ni Wayan Alit

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. penting bagi para pengguna laporan keuangan dalam pengambilan keputusan.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. penting bagi para pengguna laporan keuangan dalam pengambilan keputusan. BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori Laporan keuangan perusahaan mengandung informasi yang sangat penting bagi para pengguna laporan keuangan dalam pengambilan keputusan. Keputusan yang diambil akan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Penerapan tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance)

BAB I PENDAHULUAN. Penerapan tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penerapan tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance) sangat penting artinya, karena tujuan dalam mendirikan sebuah perusahaan selain untuk

Lebih terperinci

Judul : Pengaruh Penilaian Risk Profile, Good Corporate Governance, Earning, Capital

Judul : Pengaruh Penilaian Risk Profile, Good Corporate Governance, Earning, Capital Judul : Pengaruh Penilaian Risk Profile, Good Corporate Governance, Earning, Capital (RGEC) Pada Nilai Perusahaan (Studi Pada Perusahaan Perbankan Yang Listing Di BEI 2013-2015) Nama : Dewa Ayu Eny Wulandari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan. Bagi perusahaan yang sebagian sahamnya dimiliki oleh masyarakat,

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan. Bagi perusahaan yang sebagian sahamnya dimiliki oleh masyarakat, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tujuan dibuatnya laporan keuangan oleh perusahaan adalah untuk memberikan informasi secara lengkap mengenai aktifitas ekonomi suatu perusahaan. Bagi perusahaan yang

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci : Independesi, Tekanan Anggaran Waktu, Risiko Audit, Gender, Kualitas Audit. vii

ABSTRAK. Kata kunci : Independesi, Tekanan Anggaran Waktu, Risiko Audit, Gender, Kualitas Audit. vii Judul : Pengaruh Independensi, Tekanan Anggaran Waktu, Risiko Audit, dan Gender Pada Kualitas Audit (Studi Empiris Pada Auditor yang Bekerja Di Kantor Akuntan Publik Kota Denpasar) Nama : Putu Setia Ariningsih

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci: Locus of control, Budaya Organisasi, Tri Hita Karana, Kinerja.

ABSTRAK. Kata kunci: Locus of control, Budaya Organisasi, Tri Hita Karana, Kinerja. Judul : Pengaruh Locus of Control dan Budaya Organisasi berbasis Tri Hita Karana pada Kinerja Badan Pengawas Lembaga Perkreditan Desa sebagai Auditor Internal di Kabupaten Karangasem. Nama : Ni Luh Yuli

Lebih terperinci

SKRIPSI Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ekspektasi Klien dalam Audit Judgment.

SKRIPSI Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ekspektasi Klien dalam Audit Judgment. SKRIPSI Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ekspektasi Klien dalam Audit Judgment. (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Berskala Besar di Semarang) Diajukan untuk memenuhi syarat guna mencapai

Lebih terperinci

Abstrak. Kata kunci: Tingkat Efisiensi, Risiko Kredit, Tingkat Penyaluran Kredit, Lembaga Perkreditan Desa, dan LPLPD.

Abstrak. Kata kunci: Tingkat Efisiensi, Risiko Kredit, Tingkat Penyaluran Kredit, Lembaga Perkreditan Desa, dan LPLPD. Judul : Pengaruh Tingkat Efisiensi, Risiko Kredit, dan Tingkat Penyaluran Kredit pada Profitabilitas Lembaga Perkreditan Desa (LPD) di Kabupaten Gianyar Nama : I Gusti Agung Oka Sri Indah Lestari Nim :

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI II.1 Corporate Governance II.1.1 Pengertian Corporate Governance Kata governance berasal dari bahasa Perancis gubernance yang berarti pengendalian. Selanjutnya kata tersebut dipergunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dikenal dengan sebutan lembaga perkreditan desa (LPD).

BAB I PENDAHULUAN. dikenal dengan sebutan lembaga perkreditan desa (LPD). BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Lembaga keuangan bank mempunyai peranan penting dalam meningkatkan pembangunan di Indonesia khususnya di bidang perekonomian. Sebagian besar penduduk Indonesia

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci: work-family conflict, kelelahan emosional, intention to leave.

ABSTRAK. Kata kunci: work-family conflict, kelelahan emosional, intention to leave. Judul : Pengaruh Work-Family Conflict dan Kelelahan Emosional terhadap Intention to Leave Karyawan Pada Lembaga Perkreditan Desa (LPD) di Denpasar Selatan Nama : Putu Aris Praptadi NIM : 1206205036 ABSTRAK

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. berlandasan pada Al-Qur an dan Hadist Nabi SAW. Atau dapat disimpulkan

BAB 1 PENDAHULUAN. berlandasan pada Al-Qur an dan Hadist Nabi SAW. Atau dapat disimpulkan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengembangan sistem perbankan syariah di Indonesia dilakukan dalam kerangka dual-banking system atau sistem perbankan ganda dalam kerangka Arsitektur Perbankan Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ataupun dari luar perusahaan. Menurut Riyanto (2001:22), struktur modal adalah

BAB I PENDAHULUAN. ataupun dari luar perusahaan. Menurut Riyanto (2001:22), struktur modal adalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Struktur modal diperlukan untuk membiayai aktivitas perusahaan, baik aktivitas operasional maupun investasi. Manajer berperan dalam menentukan pendanaan yang

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ii PERNYATAAN ORISINALITAS... iii KATA PENGANTAR... iv ABSTRAK... v DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... x DAFTAR LAMPIRAN...

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi perekonomian di Indonesia semakin berkembang dan menjadikan

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi perekonomian di Indonesia semakin berkembang dan menjadikan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Kondisi perekonomian di Indonesia semakin berkembang dan menjadikan industri keuangan salah satu industri yang berkembang secara pesat dan memiliki kompleksitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dalam menghasilkan laba. Kinerja keuangan suatu perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dalam menghasilkan laba. Kinerja keuangan suatu perusahaan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada umumnya masyarakat bisa menilai dan mengukur keberhasilan suatu perusahaan dari kemampuan kinerja manajemen perusahaan dalam menghasilkan laba. Kinerja

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Desa adat merupakan organisasi sosial yang bersifat tradisional. Desa adat

BAB I PENDAHULUAN. Desa adat merupakan organisasi sosial yang bersifat tradisional. Desa adat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Desa adat merupakan organisasi sosial yang bersifat tradisional. Desa adat memiliki hak ekonomi dan sosial yang merupakan kekuasaan untuk mengatur hubungan

Lebih terperinci

Abstrak. Kata kunci : Kinerja Auditor, Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, Kecerdasan Spiritual, Independensi, Komitmen Organisasi

Abstrak. Kata kunci : Kinerja Auditor, Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, Kecerdasan Spiritual, Independensi, Komitmen Organisasi Judul : Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, Kecerdasan Spiritual, Independensi dan Komitmen Organisasi Pada Kinerja Auditor (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik di Bali) Nama :

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Istilah good corporate governance pertama kali diperkenalkan oleh

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Istilah good corporate governance pertama kali diperkenalkan oleh BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Good Corporate Governance Istilah good corporate governance pertama kali diperkenalkan oleh Cadbury Committee Inggris pada tahun 1992 yang menggunakan istilah tersebut dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Sebuah perusahaan didirikan memiliki beberapa tujuan diantaranya adalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Sebuah perusahaan didirikan memiliki beberapa tujuan diantaranya adalah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Sebuah perusahaan didirikan memiliki beberapa tujuan diantaranya adalah untuk meningkatkan kesejahteraan dan memaksimalkan kekayaan pemiliknya atau pemegang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada umumnya tujuan utama didirikannya suatu perusahaan adalah untuk

BAB I PENDAHULUAN. Pada umumnya tujuan utama didirikannya suatu perusahaan adalah untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada umumnya tujuan utama didirikannya suatu perusahaan adalah untuk memperoleh keuntungan dan untuk meningkatkan kemakmuran pemilik atau para pemegang saham.

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci :Tingkat Perputaran Aktiva Lancar, Perputaran Modal Kerja, Likuiditas, Ukuran Perusahaan, Pertumbuhan Koperasi, Profitabilitas.

ABSTRAK. Kata Kunci :Tingkat Perputaran Aktiva Lancar, Perputaran Modal Kerja, Likuiditas, Ukuran Perusahaan, Pertumbuhan Koperasi, Profitabilitas. Judul : PengaruhTingkat Perputaran Aktiva Lancar, Perputaran Modal Kerja, Likuiditas, Ukuran Perusahaan dan Pertumbuhan Koperasi Terhadap Profitabilitas (Studi Pada Koperasi Serba Usaha di Kabupaten Klungkung

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci: Model DeLone & McLean, SIMDA, Kesuksesan SIA, Kinerja Individu

ABSTRAK. Kata Kunci: Model DeLone & McLean, SIMDA, Kesuksesan SIA, Kinerja Individu Judul : Analisis Kesuksesan Sistem Informasi Manajemen Daerah dengan Mengadopsi Model DeLone & McLean (Studi Empiris pada Sekretariat Daerah Bagian Keuangan Kabupaten Gianyar) Nama : I Wayan Eka Suputra

Lebih terperinci

IDA YUNI PRATIWI NIM:

IDA YUNI PRATIWI NIM: PENGARUH KEAHLIAN PROFESIONAL, INDEPENDENSI, ETIKA PROFESI, AKUNTABILITAS DAN PENGALAMAN KERJA BADAN PENGAWAS PADA EFEKTIVITAS PENERAPAN PENGENDALIAN INTERN LEMBAGA PERKREDITAN DESA DI KECAMATAN SUKAWATI

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. Teori agensi menjelaskan tentang pemisahan kepentingan atau

BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. Teori agensi menjelaskan tentang pemisahan kepentingan atau BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1. Landasan Teori 2.1.1. Teori Agensi Teori agensi menjelaskan tentang pemisahan kepentingan atau pemisahan pengelolaan perusahaan. Pemilik ( principle)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. efektivitas pencapaian tujuan perusahaan. Seiring dengan berkembangnya. mendorong kesinambungan dan kelangsungan hidup perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. efektivitas pencapaian tujuan perusahaan. Seiring dengan berkembangnya. mendorong kesinambungan dan kelangsungan hidup perusahaan. BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Dunia usaha yang semakin berkembang dengan pesatnya pada setiap perusahaan baik yang bergerak dibidang jasa, perdagangan, maupun manufaktur selalu berhadapan dengan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Salah satu tujuan pendirian suatu perusahaan adalah untuk meningkatkan kesejahteraan dan memaksimalkan kekayaan pemilik perusahaan dengan cara meningkatkan kinerja

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Tinjauan Penelitian Terdahulu Beberapa penelitian yang menjadi pendukung dalam melakukan penelitian ulang terhadap kinerja keuangan bank dengan menggunakan metode RGEC diantaranya

Lebih terperinci

DAFTAR ISI... HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... PERNYATAAN ORISINALITAS... KATA PENGANTAR... ABSTRAK...

DAFTAR ISI... HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... PERNYATAAN ORISINALITAS... KATA PENGANTAR... ABSTRAK... DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... PERNYATAAN ORISINALITAS... KATA PENGANTAR... ABSTRAK... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... i ii iii iv vi vii x

Lebih terperinci

DAFTAR ISI... HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN...

DAFTAR ISI... HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN... DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN Pengesahan Draft SKRIPSI... ii HALAMAN PERSETUJUAN... iii HALAMAN PERNYATAAN... iv HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN... v KATA PENGANTAR... vi DAFTAR ISI... viii DAFTAR

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Community (AEC) atau Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Masyarakat Ekonomi ASEAN merupakan sebuah komunitas negaranegara

BAB I PENDAHULUAN. Community (AEC) atau Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Masyarakat Ekonomi ASEAN merupakan sebuah komunitas negaranegara BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada awal Tahun 2016 telah berlaku ASEAN Economic Community (AEC) atau Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Masyarakat Ekonomi ASEAN merupakan sebuah komunitas negaranegara

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci: profesionalisme, komitmen organisasi, etika profesi, dan pengalaman auditor

ABSTRAK. Kata kunci: profesionalisme, komitmen organisasi, etika profesi, dan pengalaman auditor Judul : Pengaruh Profesionalisme, Komitmen Organisasi, Etika Profesi, dan Pengalaman Auditor pada Tingkat Pertimbangan Materialitas (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di Provinsi Bali) Tahun 2015

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. perkapita, kesempatan kerja, distribusi pendapatan, dan lain-lain. Sasaran itu terus

I. PENDAHULUAN. perkapita, kesempatan kerja, distribusi pendapatan, dan lain-lain. Sasaran itu terus 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan nasional memerlukan sumber pendanaan yang tidak kecil guna mencapai sasaran-sasarannya, seperti pertumbuhan ekonomi, pendapatan perkapita, kesempatan kerja,

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. B... Auditor internal C... Kepatuh an syariah (syariah compliance) D... Good Corporate Governance... 28

DAFTAR ISI. B... Auditor internal C... Kepatuh an syariah (syariah compliance) D... Good Corporate Governance... 28 DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL HALAMAN JUDUL PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN... i PERSETUJUAN... ii PENGESAHAN TIM PENGUJI... iii PEDOMAN TRANSLITERASI... iv ABSTRAK... vi KATA PENGANTAR... vii HALAMAN PERSEMBAHAN...

Lebih terperinci

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Didalam memajukan perekonomian negara, dunia perbankan memiliki

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Didalam memajukan perekonomian negara, dunia perbankan memiliki BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Didalam memajukan perekonomian negara, dunia perbankan memiliki peranan yang sangat penting. Hal ini dikarenakan bank mempunyai fungsi utama yaitu menghimpun

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. untuk mengatasi masalah aksesibilitas kredit yang banyak dialami pelaku Usaha

I. PENDAHULUAN. untuk mengatasi masalah aksesibilitas kredit yang banyak dialami pelaku Usaha I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendirian Lembaga Keuangan Mikro (LKM) merupakan solusi yang tepat untuk mengatasi masalah aksesibilitas kredit yang banyak dialami pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah

Lebih terperinci

Abstrak. Kata kunci: modal, tenaga kerja, lama usaha, jam kerja, dan pendapatan

Abstrak. Kata kunci: modal, tenaga kerja, lama usaha, jam kerja, dan pendapatan Judul : Pengaruh Modal, Tenaga Kerja, Lama Usaha, dan Jam Kerja Terhadap Pendapatan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Denpasar Nama : I Gede Ariyuda Pratama NIM : 1306105026 Abstrak Program

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memungkinkan pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya guna meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. memungkinkan pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya guna meningkatkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan perekonomian masyarakat pedesaan sangat penting dalam menunjang pembangunan nasional, karena sebagian besar penduduk Indonesia berada di daerah

Lebih terperinci

Judul : Pengaruh Variabel Keuangan, Non Keuangan dan Ekonomi Makro terhadap Underpricing

Judul : Pengaruh Variabel Keuangan, Non Keuangan dan Ekonomi Makro terhadap Underpricing Judul : Pengaruh Variabel Keuangan, Non Keuangan dan Ekonomi Makro terhadap Underpricing pada Penawaran Saham Perdana di BEI Nama : Putu Iin Sulistyawati Nim : 1306305118 Abstrak Perusahaan yang akan go

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci: kinerja individual, efektivitas penggunaan SIA, kepercayaan, kemampuan teknik personal, dukungan manajemen

ABSTRAK. Kata Kunci: kinerja individual, efektivitas penggunaan SIA, kepercayaan, kemampuan teknik personal, dukungan manajemen Judul : Pengaruh Efektivitas Penggunaan Sistem Informasi Akuntansi Berbasis Teknologi Informasi, Kepercayaan, Kemampuan Teknik Personal dan Dukungan Manajemen Terhadap Kinerja Individual Pada Bank Perkreditan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan selalu memiliki nilai jual yang berbeda, yang biasa disebut dengan nilai perusahaan. Nilai perusahaan akan tercermin dalam harga pasar saham

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Berdasarkan penelitian di atas, penelitian dilakukan pada perusahaanperusahaan kelompok industri manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Lebih terperinci

PENGARUH PENERAPAN PRINSIP GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP PT REPUBLIKA MEDIA MANDIRI MALA MUHARYA SARI EKONOMI / AKUNTANSI

PENGARUH PENERAPAN PRINSIP GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP PT REPUBLIKA MEDIA MANDIRI MALA MUHARYA SARI EKONOMI / AKUNTANSI PENGARUH PENERAPAN PRINSIP GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA KEUANGAN PT REPUBLIKA MEDIA MANDIRI MALA MUHARYA SARI 22209630 EKONOMI / AKUNTANSI PENGARUH PENERAPAN PRINSIP GOOD CORPORATE GOVERNANCE

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ii PERNYATAAN ORISINALITAS... iii KATA PENGANTAR... iv ABSTRAK... vi DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... x DAFTAR LAMPIRAN...

Lebih terperinci

DAFTAR ISI ABSTRAK... i ABSTRACT... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR LAMPIRAN...

DAFTAR ISI ABSTRAK... i ABSTRACT... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR LAMPIRAN... DAFTAR ISI ABSTRAK... i ABSTRACT... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR LAMPIRAN... xii BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Rumusan Masalah...

Lebih terperinci

PENGARUH KREDIT YANG DISALURKAN PADA HUBUNGAN ANTARA DANA PIHAK KETIGA DENGAN PROFITABILITAS

PENGARUH KREDIT YANG DISALURKAN PADA HUBUNGAN ANTARA DANA PIHAK KETIGA DENGAN PROFITABILITAS ISSN: 2302-8556 E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana 11.2 (2015): 561-574 PENGARUH KREDIT YANG DISALURKAN PADA HUBUNGAN ANTARA DANA PIHAK KETIGA DENGAN PROFITABILITAS Ni Nyoman Ayu Adelina Trisnawati

Lebih terperinci

Nim : Abstrak

Nim : Abstrak Judul Nama : Pengaruh Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan dengan Corporate Social Responsibility sebagai Variabel Mediasi pada Perusahaan Pertambangan Di Bursa Efek Indonesia : Dea Putri Ayu Nim :

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Analisis. tingkat kesehatan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Analisis. tingkat kesehatan BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Tinjauan Penelitian Terdahulu No. Peneliti (Tahun) 1. Heidy, Zainul, Nila (2014) 2. Fajri Hakim (2013) 3. Jayanti Mandasari (2015) 4. Yessi, Rahayu, Tema Alat Analisis Hasil Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek atau Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Baitul Mal Wat Tamwil (BMT) di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Subyek yang digunakan dalam penelitian ini adalah

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Good Corporate Governance. kreditor, pemerintah, karyawan, dan pihak pihak yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Good Corporate Governance. kreditor, pemerintah, karyawan, dan pihak pihak yang BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Good Corporate Governance 2.1.1.1 Pengertian Good Corporate Governance Istilah corporate governance pertama sekali diperkenalkan oleh Cadbury Comitee

Lebih terperinci

Abstrak. Kata Kunci: Sistem pengendalian intern pemerintah, partisipasi penyusunan anggaran, motivasi kerja, kinerja individu.

Abstrak. Kata Kunci: Sistem pengendalian intern pemerintah, partisipasi penyusunan anggaran, motivasi kerja, kinerja individu. Judul : Pengaruh Sistem Pengendalian Intern Pemerintah dan Partisipasi Penyusunan Anggaran pada Kinerja Individu dengan Motivasi Kerja sebagai Pemoderasi (Studi pada Satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada umumnya, suatu perusahaan didirikan dengan tujuan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada umumnya, suatu perusahaan didirikan dengan tujuan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada umumnya, suatu perusahaan didirikan dengan tujuan meningkatkan nilai perusahaan tersebut secara maksimal. Nilai perusahaan dicerminkan dari harga saham

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Di sebuah negara, pembangunan menjadi salah satu faktor penting

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Di sebuah negara, pembangunan menjadi salah satu faktor penting 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di sebuah negara, pembangunan menjadi salah satu faktor penting untuk menunjang kesejahteraan rakyat. Dengan pembangunan ini, kemakmuran yang adil dan merata

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. ABSTRAK...i. ABSTRACT...ii. KATA PENGANTAR...iii. DAFTAR ISI...vii. DAFTAR TABEL...xiii. DAFTAR GAMBAR...xviii. DAFTAR GRAFIK...

DAFTAR ISI. ABSTRAK...i. ABSTRACT...ii. KATA PENGANTAR...iii. DAFTAR ISI...vii. DAFTAR TABEL...xiii. DAFTAR GAMBAR...xviii. DAFTAR GRAFIK... DAFTAR ISI ABSTRAK...i ABSTRACT...ii KATA PENGANTAR...iii DAFTAR ISI...vii DAFTAR TABEL...xiii DAFTAR GAMBAR...xviii DAFTAR GRAFIK...xx DAFTAR LAMPIRAN...xxi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang...1 1.2

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tidak. Bagi perusahaan yang terdaftar di pemerintah, mereka mempunyai badan usaha

BAB I PENDAHULUAN. tidak. Bagi perusahaan yang terdaftar di pemerintah, mereka mempunyai badan usaha BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Masalah Perusahaan adalah tempat terjadinya kegiatan produksi dan berkumpulnya semua faktor produksi. Terdapat perusahaan yang terdaftar di pemerintah dan ada pula

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. meningkatkan kesejahteraan pemiliknya atau pemegang saham, serta

BAB 1 PENDAHULUAN. meningkatkan kesejahteraan pemiliknya atau pemegang saham, serta BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu tujuan pendirian suatu perusahaan adalah untuk meningkatkan kesejahteraan pemiliknya atau pemegang saham, serta memaksimalkan kekayaan pemegang saham

Lebih terperinci

Abstrak. Kata kunci: kemudahan pengisian SPT, pengetahuan peraturan perpajakan, kualitas pelayanan, kepatuhan wajib pajak.

Abstrak. Kata kunci: kemudahan pengisian SPT, pengetahuan peraturan perpajakan, kualitas pelayanan, kepatuhan wajib pajak. Judul : Pengaruh Kemudahan dalam Pengisian Surat Pemberitahuan, Pengetahuan Peraturan Perpajakan, dan Kualitas Pelayanan pada Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Denpasar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kapasitas perusahaan menghasilkan arus kas dari sumber daya yang ada pada

BAB I PENDAHULUAN. kapasitas perusahaan menghasilkan arus kas dari sumber daya yang ada pada BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Informasi yang berhubungan dengan kinerja perusahaan adalah kebutuhan yang sangat diperlukan oleh investor di pasar modal untuk pengambilan keputusan apakah

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. (2009 : 67) mencoba memberikan definisi dari kinerja, antara lain sebagai

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. (2009 : 67) mencoba memberikan definisi dari kinerja, antara lain sebagai BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kinerja Mangkunegara di dalam bukunya Manajemen Sumber Daya Manusia (2009 : 67) mencoba memberikan definisi dari kinerja, antara lain sebagai berikut Kinerja adalah hasil kerja

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori Adapun Teori yang dapat mendukung berkaitan dengan masalah yang sedang diteliti: 1. Teori Keagenan(Agency Theory) Teori Keagenan (Agency Theory) merupakan teori

Lebih terperinci

SEBAGAI PREDIKTOR KINERJA INTERNAL AUDITOR DI TOYOTA ASTRA MOTOR WILAYAH BALI SKRIPSI

SEBAGAI PREDIKTOR KINERJA INTERNAL AUDITOR DI TOYOTA ASTRA MOTOR WILAYAH BALI SKRIPSI SEBAGAI PREDIKTOR KINERJA INTERNAL AUDITOR DI TOYOTA ASTRA MOTOR WILAYAH BALI SKRIPSI Diajukan oleh: I WAYAN SUDIKSA NIM: 1115351164 PROGRAM EKSTENSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR

Lebih terperinci

Judul : Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran pada Kinerja Manajerial Dengan Self Efficacy dan Motivasi Kerja Sebagai Variabel Moderating

Judul : Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran pada Kinerja Manajerial Dengan Self Efficacy dan Motivasi Kerja Sebagai Variabel Moderating Judul : Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran pada Kinerja Manajerial Dengan Self Efficacy dan Motivasi Kerja Sebagai Variabel Moderating (Studi Empiris pada Bank Perkreditan Rakyat Kota Denpasar) Nama

Lebih terperinci

Judul : Pengaruh Pemahaman Peraturan Perpajakan,

Judul : Pengaruh Pemahaman Peraturan Perpajakan, Judul : Pengaruh Pemahaman Peraturan Perpajakan, Kualitas Pelayanan Fiskus dan Kesadaran Wajib Pajak Terhadap Tingkat Kepatuahn Wajib Pajak Orang Pribadi di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Tabanan. Nama

Lebih terperinci

Abstrak. Kata Kunci: independensi, skeptisisme, gender, materialitas, opini.

Abstrak. Kata Kunci: independensi, skeptisisme, gender, materialitas, opini. Judul : Pengaruh Independensi, Skeptisisme Profesional Auditor, dan Gender Pada Pertimbangan Tingkat Materialitas dan Implikasinya Pada Ketepatan Pemberian Opini Auditor (Studi Kasus Pada Kantor Akuntan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sistem pemerintahan di Provinsi Bali memiliki keunikan dalam mengelola

BAB I PENDAHULUAN. Sistem pemerintahan di Provinsi Bali memiliki keunikan dalam mengelola BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sistem pemerintahan di Provinsi Bali memiliki keunikan dalam mengelola sistem pemerintahan tingkat desa. Dua sistem pemerintahan yang berjalan adalah sistem

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kondisi perekonomian yang terus berkembang, bank sebagai. lembaga keuangan yang berfungsi sebagai Financial Intermediary atau

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kondisi perekonomian yang terus berkembang, bank sebagai. lembaga keuangan yang berfungsi sebagai Financial Intermediary atau BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam kondisi perekonomian yang terus berkembang, bank sebagai lembaga keuangan yang berfungsi sebagai Financial Intermediary atau perantara keuangan dari dua pihak,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan tugas untuk mengelola uang dari masyarakat, memberikan pinjaman kepada

BAB I PENDAHULUAN. dan tugas untuk mengelola uang dari masyarakat, memberikan pinjaman kepada BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bank merupakan lembaga yang memiliki izin yang dibentuk dengan wewenang dan tugas untuk mengelola uang dari masyarakat, memberikan pinjaman kepada masyarakat,

Lebih terperinci

PENGARUH TANGGUNG JAWAB SOSIAL (CSR) DI BIDANG SOSIAL, EKONOMI, DAN LINGKUNGAN TERHADAP CITRA YAYASAN GREEN SCHOOL, SIBANGKAJA-BADUNG SKRIPSI

PENGARUH TANGGUNG JAWAB SOSIAL (CSR) DI BIDANG SOSIAL, EKONOMI, DAN LINGKUNGAN TERHADAP CITRA YAYASAN GREEN SCHOOL, SIBANGKAJA-BADUNG SKRIPSI PENGARUH TANGGUNG JAWAB SOSIAL (CSR) DI BIDANG SOSIAL, EKONOMI, DAN LINGKUNGAN TERHADAP CITRA YAYASAN GREEN SCHOOL, SIBANGKAJA-BADUNG SKRIPSI Oleh: I GUSTI NGURAH AGUNG SASMITRA WIGUNA NIM: 1206205165

Lebih terperinci

LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN MOTTO ABSTRAC

LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN MOTTO ABSTRAC DAFTAR ISI LEMBAR JILID... i LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN MOTTO ABSTRACT... i ABSTRAK... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL... xii DAFTAR GAMBAR... xv BAB I PENDAHULUAN... 1

Lebih terperinci

REKAPITULASI PSKS TINGKAT KABUPATEN/KOTA TAHUN 2015

REKAPITULASI PSKS TINGKAT KABUPATEN/KOTA TAHUN 2015 REKAPITULASI PSKS TINGKAT KABUPATEN/KOTA Kesejahtera an (WPKS) Berbasis Dunia Yang Melakukan 1 DENPASAR BARAT 2 31 20 38 0 3 212 28 11 39 0 12 2 DENPASAR TIMUR 0 2 10 11 0 1 138 26 7 6 1 0 3 DENPASAR SELATAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. jasa bank lainnya (Kasmir, 2015). Menurut Peraturan Bank Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. jasa bank lainnya (Kasmir, 2015). Menurut Peraturan Bank Indonesia 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Bank secara sederhana dapat diartikan sebagai lembaga keuangan yang kegiatan utamanya adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembali dana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perbankan sebagai salah satu lembaga intermediasi memiliki peranan

BAB I PENDAHULUAN. Perbankan sebagai salah satu lembaga intermediasi memiliki peranan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perbankan sebagai salah satu lembaga intermediasi memiliki peranan penting dalam perekonomian suatu negara. Sebagai lembaga intermediasi, bank memiliki peranan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN Judul : Pengaruh Investment Opportunity Set dan Pengungkapan Corporate Social Responsibility pada Nilai Perusahaan dengan Pertumbuhan Perusahaan sebagai Variabel Pemoderasi. Nama : Luh Kadek Githa Bella

Lebih terperinci

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PERBANKAN SYARIAH NASKAH PUBLIKASI

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PERBANKAN SYARIAH NASKAH PUBLIKASI PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PERBANKAN SYARIAH NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana pada Program Studi Manajemen

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN PERSETUJUAN... ii. HALAMAN PENGESAHAN DAN KELULUSAN UJIAN... iii. HALAMAN PERNYATAAN... iv

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN PERSETUJUAN... ii. HALAMAN PENGESAHAN DAN KELULUSAN UJIAN... iii. HALAMAN PERNYATAAN... iv DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PERSETUJUAN... ii HALAMAN PENGESAHAN DAN KELULUSAN UJIAN... iii HALAMAN PERNYATAAN... iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN... v ABSTRAK... vi ABSTRACT... vii KATA PENGANTAR...

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menghubungkan antara dua belah pihak yaitu antara pihak yang memiliki

BAB I PENDAHULUAN. menghubungkan antara dua belah pihak yaitu antara pihak yang memiliki 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bank dapat dikatakan sebagai suatu lembaga dan juga sebagai suatu industri. Bank dikatakan sebagai suatu lembaga yang menghubungkan antara dua belah pihak

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS DAFTAR ISI ABSTRAK... i ABSTRACT... ii KATA PENGANTAR... iii UCAPAN TERIMA KASIH... iv DAFTAR ISI... viii DAFTAR TABEL... xi DAFTAR GAMBAR... xii BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian... 1 1.2.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan. Untuk mencapai tujuan tersebut, perusahaan memerlukan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan. Untuk mencapai tujuan tersebut, perusahaan memerlukan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan dalam kegiatan usahanya memiliki tujuan, yaitu untuk memperoleh laba yang optimal melalui pemanfaatan sumber daya yang dimiliki perusahaan.

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata-kata kunci: audit internal dan good corprate governance

ABSTRAK. Kata-kata kunci: audit internal dan good corprate governance ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis apakah terdapat pengaruh peranan audit internal terhadap penerapan good corporate governance pada perusahaan BUMN di Bandung. Penelitian

Lebih terperinci

Kata Kunci: LPD, pertumbuhan laba, pertumbuhan aset.

Kata Kunci: LPD, pertumbuhan laba, pertumbuhan aset. Judul : Analisis Faktor Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Laba dan Dampaknya Terhadap Pertumbuhan Aset LPD di Kabupaten Gianyar Nama : Ni Made Jeny Lestari Dewi NIM : 1315351091 Abstrak Pertumbuhan

Lebih terperinci