ABSTRAK. Kata kunci : Independesi, Tekanan Anggaran Waktu, Risiko Audit, Gender, Kualitas Audit. vii

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ABSTRAK. Kata kunci : Independesi, Tekanan Anggaran Waktu, Risiko Audit, Gender, Kualitas Audit. vii"

Transkripsi

1 Judul : Pengaruh Independensi, Tekanan Anggaran Waktu, Risiko Audit, dan Gender Pada Kualitas Audit (Studi Empiris Pada Auditor yang Bekerja Di Kantor Akuntan Publik Kota Denpasar) Nama : Putu Setia Ariningsih NIM : ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bukti empiris tentang pengaruh independensi, tekanan anggaran waktu, risiko audit, dan gender pada kualitas audit. Penelitian ini dilakukan di Kantor Akuntan Publik (KAP) Kota Denpasar yang terdaftar dalam Directory IAPI tahun Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei dengan teknik kuisioner. Populasi dalam penelitian ini adalah auditor yang bekerja pada Kantor Akuntan Publik (KAP) Kota Denpasar dengan jumlah responden sebanyak 40 auditor. Metode penentuan sampel yang digunakan adalah metode non probability sampling dengan teknik sampling jenuh. Analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda. Hasil analisis menunjukkan bahwa variabel independensi berpengaruh positif pada kualitas audit, tekanan anggaran waktu berpengaruh negatif pada kualitas audit, risiko audit berpengaruh negatif pada kualitas audit, dan gender tidak berpengaruh pada kualitas audit. Kata kunci : Independesi, Tekanan Anggaran Waktu, Risiko Audit, Gender, Kualitas Audit vii

2 DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL.... HALAMAN PENGESAHAN... PERNYATAAN ORISINALITAS.. KATA PENGANTAR... ABSTRAK.... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... i ii iii iv vii viii xi xii xiii BAB I BAB II BAB III PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Rumusan Masalah Penelitian Tujuan Penelitian Kegunaan Penelitian Kegunaan teoritis Kegunaan praktis Sistematika Penulisan... 8 KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Landasan Teori Teori Keagenan Pengertian Auditing Tipe Auditor Kualitas Audit Independensi Tekanan Anggaran Waktu Risiko Audit Gender Hipotesis Penelitian Pengaruh Independensi pada Kualitas Audit Pengaruh Transparansi pada Kualitas Audit pengaruh Risiko Audit Pada Kualitas Audit pengaruh Gender Pada Kualitas Audit METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Lokasi Penelitian Obyek Penelitian viii

3 3.4 Identifikasi Variabel Definisi Operasional Variabel Kualitas Audit Independensi Tekanan Anggaran Waktu Risiko Audit Gender Jenis dan Sumber Data Jenis Data Sumber Data Populasi, Sampel dan Metode Penelitian Sampel Populasi Penelitian Sampel Penelitian Responden Penelitian Metode Pengumpulan Data Teknik Analisis Data Uji Statistik Deskriptif Pengujian Instrumen Penelitian Uji Asumsi Klasik Uji Hipotesis BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Kantor Akuntan Publik Data Penelitian Deskripsi Responden Karakteristik Responden Uji Statistik Deskriptif Uji Instrumen Penelitian Uji Validitas Uji Reliabilitas Uji Asumsi Klasik Uji Normalitas Uji Multikolinearitas Uji Heteroskedastisitas Uji Hipotesis Analisis Regresi Linier Berganda Uji Koefisien Determinasi (R 2 ) Uji Kelayakan Model (Uji F) Uji Signifikansi Paramater Individual Pembahasan Hasil Penelitian Pengaruh Independensi Pada Kualitas Audit Pengaruh Tekanan Anggaran Waktu Pada Kualitas Audit ix

4 4.7.3 Pengaruh Risiko Audit Pada Kualitas Audit Pengaruh Gender Pada Kualitas Audit BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Saran DAFTAR RUJUKAN LAMPIRAN x

5 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Audit merupakan suatu proses sistematik untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti secara obyektif mengenai pernyataan-pernyataan tentang kegiatan dan kejadian ekonomi, dengan tujuan untuk menetapkan tingkat kesesuaian antara pernyataanpenyataan tersebut dengan kriteria yang telah ditetapkan. Secara umum dapat diartikan bahwa audit adalah proses sistematis yang dilakukan orang yang berkompeten dan independen dengan mengumpulkan evaluasi bahan bukti dan bertujuan memberikan pendapat mengenai kewajaran laporan keuangan tersebut (Fonda, 2014). Laporan keuangan merupakan proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat komunikasi antara data keuangan atau aktivitas suatu perusahaan dengan pihakpihak yang berkepentingan. Laporan keuangan berdasarkan prinsip akuntansi yang diterima umum (Standar Akuntansi Keuangan), yang diterapkan secara konsisten dan tidak mengandung kesalahan yang material adalah laporan keuangan yang wajar (Futri, 2014). Menurut FASB (Financial Accounting Standards Boards), dua karakteristik terpenting yang harus ada dalam laporan keuangan adalah relevan (relevance) dan dapat diandalkan (reliable). Akan tetapi kedua karakteristik tersebut sangat sulit diukur, sehinggga para pemakai informasi membutuhkan jasa akuntan publik untuk memberikan jaminan bahwa laporan keuangan tersebut memang relevan 1

6 dan dapat diandalkan serta dapat meningkatkan kepercayaan semua pihak yang berkepentingan dengan perusahaan tersebut (Burhanudin, 2016). Akuntan publik berfungsi sebagai pihak ketiga yang menjembatani manajemen perusahaan dengan pihak luar perusahaan yang berkepentingan. Akuntan publik bertugas memberikan opini tetang kewajaran laporan keuangan yang disajikan oleh manajemen, apakah informasi dari laporan keuangan tersebut dapat dipercaya atau tidak. Kepercayaan yang telah diberikan kepada akuntan publik, mengharuskan akuntan publik untuk memperhatikan kualitas audit yang dilakukannya. Kualitas audit merupakan hal yang penting. Hal ini dikarenakan dengan melaksanakan audit yang berkualitas akan dicapai suatu laporan audit yang berkualitas pula. Laporan audit yang berkualitas akan menghindari pemakai informasi dari risiko kesalahan dalam pengambilan keputusan. Kualitas audit merupakan suatu fungsi dari kemampuan auditor untuk mendeteksi laporan yang salah saji dan independensi pasar. Hal ini didasarkan pada pendapat De Angelo (1981a) mendefinisikan kualitas audit sebagai penilaian pasar dimana terdapat kemungkinan auditor akan memberikan penemuan mengenai suatu pelanggaran system akuntansi klien dan adanya pelanggaran dalam pencatatan. Independensi merupakan salah satu faktor terpenting bagi auditor untuk menghasilkan kualitas audit. SA seksi 290 menyebutkan bahwa Dalam semua hal yang berhubungan dengan perikatan, independensi dalam sikap mental harus dipertahankan oleh auditor. Auditor harus bersikap independen (artinya tidak mudah dipengaruhi) karena auditor melaksanakan pekerjaannya untuk kepentingan umum. 2

7 Dengan demikian auditor tidak dibenarkan untuk memihak kepada kepentingan siapapun, sebab bagaimanapun sempurnanya keahlian teknis yang dimiliki auditor, jika auditor kehilangan sikap independensi yang justru sangat penting maka secara langsung auditor kehilangan sikap untuk mempertahankan kebebasan pendapatnya. De Angelo (1981b) menyatakan bahwa independensi merupakan hal yang penting selain kemampuan yang dimiliki seorang auditor, artinya auditor harus memiliki pengetahuan dalam menjaring informasi yang dibutuhkan pada setiap proses audit dalam pengambilan keputusan dimana hal tersebut harus didukung dengan sikap independen. Penelitian yang dilakukan oleh Badjuri (2011), dan Wiratama (2015) menemukan hasil bahwa independensi berpengaruh pada kualitas audit. Namun, Penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian Tjun dkk., (2012) menyatakan bahwa independensi auditor tidak berpengaruh pada kualitas audit. Tekanan anggaran waktu juga dapat mempengaruhi kualitas audit. Tekanan anggaran waktu adalah keadaan yang menunjukkan auditor dituntut untuk melakukan efisiensi terhadap anggaran waktu yang telah disusun atau terdapat pembatasan waktu anggaran yang sangat ketat dan kaku (Nirmala, 2013). Tuntutan laporan yang berkualitas dengan anggaran waktu terbatas tentu saja merupakan tekanan tersendiri bagi auditor. Kondisi yang tertekan dapat mengakibatkan auditor cenderung berperilaku disfungsional, seperti terlalu percaya kepada penjelasan klien, serta gagal mengivestigasi isu-isu relevan yang pada gilirannya dapat menghasilkan laporan audit dengan kualitas rendah (Azad, 1994). Menurut Coram dkk. (2004) menunjukkan terdapat penurunan kualitas audit pada auditor yang mengalami tekanan dikarenakan 3

8 anggaran waktu yang sangat ketat. Situasi seperti ini merupakan tantangan tersendiri bagi auditor dengan anggaran waktu yang terbatas, mereka dituntut untuk menghasilkan laporan audit yang berkualitas. Penelitian yang dilakukan oleh Setyorini (2011), dan Muhsyi (2013) memperlihatkan bahwa tekanan anggaran waktu berpengaruh pada kualitas audit. Penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian Novalita (2014) menunjukkan bahwa tekanan anggaran waktu tidak berpengaruh pada kualitas audit. Selain tekanan anggaran waktu, risiko audit juga menjadi faktor yang penting yang dapat mempengaruhi kualitas audit. Risiko audit merupakan risiko kesalahan auditor dalam memberikan pendapat wajar tanpa pengecualian atas laporan keuangan yang salah saji secara material. Risiko audit akan membuat auditor memberikan pertimbangan lebih besar kepada atribut yang paling penting dalam pembuatan keputusan. Konsep keseluruhan mengenai risiko audit merupakan kebalikan dari konsep keyakinan yang memadai bukan keyakinan yang absolut bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji yang material. Semakin tinggi tingkat kepastian yang ingin diperoleh auditor dalam menyatakan pendapat, maka semakin rendah risiko audit yang akan diterima. Biasanya pertimbangan profesional berkenaan dengan keyakinan yang memadai dan keseluruhan tingkat risiko audit dirancang sebagai satu kebijakan kantor akuntan publik (Hansari, 2009). Auditor harus mempertimbangkan risiko audit untuk merencanakan audit dan merancang prosedur audit. Dengan mempertimbangkan risiko audit, auditor dapat merancang prosedur audit secara efisien dan efektif. Semakin rendah risiko audit, 4

9 maka semakin banyak bukti yang diperlukan dan semakin insentif prosedur audit yang harus diterapkan. Sementara disisi lain auditor dihadapkan atas anggaran waktu dan biaya yang terbatas. Hal ini akan cenderung membuat auditor untuk melakukan penyimpangan seperti mengurangi jumlah sampel yang telah ditetapkan dikarenakan keterbatasan faktor ekonomi. Keadaan tersebut dapat menimbulkan auditor untuk mengabaikan prosedur audit yang disyaratkan atau tidak melakukan prosedur audit secara lengkap dan nantinya akan berdampak pada kualitas audit yang dihasilkan (Pratama, 2014). Penelitian yang dilakukan Manullang (2010) mengatakan bahwa semakin rendah tingkat risiko audit dalam melaksanakan tugas akan menyebabkan semakin tinggi tingkat kualitas audit. Penelitian Adnyani (2016) dan Muhsyi (2013) menyatakan risiko kesalahan berpengaruh pada kualitas audit. Sedangkan penelitian Novalita (2014) menyatakan risiko audit tidak berpengaruh pada kualitas audit Gender juga bisa dikatakan faktor level individu yang turut mempengaruhi kualitas audit. Gender tidak hanya diartikan sebagai pembeda antara laki-laki dan perempuan secara biologis. Gender lebih dilihat dari segi sosial dan cara mereka menghadapi dan memproses informasi yang diterima untuk melaksanakan pekerjaan dan membuat keputusan. Auditor laki-laki dan perempuan mempunyai sifat dan karakter yang berbeda setiap individu. Auditor perempuan juga diduga lebih efisien dan efektif dalam memproses informasi saat adanya kompleksitas tugas dalam pengambilan keputusan dibandingkan laki-laki. Hal tersebut diduga karena auditor perempuan lebih memiliki kemampuan untuk membedakan dan mengintegrasikan kunci keputusan dibandingkan auditor laki-laki yang kurang mendalam dalam 5

10 menganalisis inti dari suatu keputusan (Yustianthe, 2012). Penelitian yang dilakukan oleh Wibawa (2010) dan Indayani (2015) menyatakan bahwa gender berpengaruh pada kualitas audit. Namun hasil penelitian yang dilakukan oleh Salsabila (2011), Widiarta (2013), dan Ningsih (2015) mengatakan bahwa gender tidak berpengaruh pada kualitas audit. Penggunaan variabel independensi, tekanan anggaran waktu, risiko audit, dan gender dalam penelitian ini karena masih ada ketidak konsistenan dari hasil-hasil penelitian terdahulu. Berdasarkan latar belakang yang dipaparkan diatas maka akan dilakukan penelitian yang berjudul Pengaruh Independensi, Tekanan Anggaran Waktu, Risiko Audit, dan Gender Pada Kualitas Audit (Studi Empiris Pada Auditor yang Bekerja di Kantor Akuntan Publik Kota Denpasar). 1.2 Rumusan Masalah Penelitian Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka yang menjadi pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah: 1) Apakah independensi berpengaruh pada kualitas audit? 2) Apakah tekanan anggaran waktu berpengaruh pada kualitas audit? 3) Apakah risiko audit berpengaruh pada kualitas audit? 4) Apakah gender berpengaruh pada kualitas audit? 6

11 1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang telah diuraikan diatas, maka tujuan penelitian ini adalah: 1) Untuk mendapatkan bukti empiris pengaruh independensi pada kualitas audit. 2) Untuk mendapatkan bukti empiris pengaruh tekanan anggaran waktu pada kualitas audit. 3) Untuk mendapatkan bukti empiris pengaruh risiko audit pada kualitas audit. 4) Untuk mendapatkan bukti empiris pengaruh gender pada kualitas audit. 1.4 Kegunaan Penelitian Berdasarkan latar belakang, rumusan masalah dan tujuan penelitian yang telah diuraikan diatas, maka kegunaan penelitian adalah: 1) Kegunaan Teoritis Penelitian ini diharapkan dapat memperluas pengetahuan dan wawasan, menambah referensi dan informasi bagi mahasiswa serta dapat digunakan sebagai bahan masukan bagi peneliti lain yang mengadakan penelitian dalam ruang lingkup yang sama serta dapat dimanfaatkan sebagai bahan bacaan di perpustakaan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana. 2) Kegunaan Praktis Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi Kantor Akuntan Publik atau pun pihak terkait untuk lebih memahami tentang faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kualitas audit. 7

12 1.5 Sistematika Penulisan Skripsi ini tersusun menjadi lima (5) bab yang mana antara bab satu dengan bab lainnya memiliki keterkaitan. Gambaran dari masing-masing bab adalah sebagai berikut. Bab I Pendahuluan Bab ini menjabarkan latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian serta sistematika penulisan. Bab II Kajian Pustaka Dan Hipotesis Penelitian Bab ini menjabarkan teori-teori penunjang atau pendukung terhadap masalah yang diangkat dalam skripsi ini, pembahasan mengenai hasil sebelumnya serta hipotesis penelitian. Bab III Metode Penelitian Bab ini menjabarkan desain penelitian, lokasi penelitian, objek penelitian, identifikasi variabel, definisi operasional variabel, jenis dan sumber data, populasi, sampel dan metode penentuan sampel, metode pengumpulan data, penguji instrumen penelitian serta teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian. Bab IV Data dan Pembahasan Hasil Penelitian Bab ini menjabarkan data penelitian, karakteristik penelitian, hasil pengujian instrumen penelitian dan pembahasan hasil dalam penelitian. 8

13 Bab V Simpulan dan Saran Bab ini menjabarkan simpulan yang diperoleh dari hasil pembahasan penelitian ini beserta saran-saran yang dianggap perlu bagi para peneliti selanjutnya dan organisasi Kantor Akuntan Publik pada khususnya. 9

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ii PERNYATAAN ORISINALITAS... iii KATA PENGANTAR... iv ABSTRAK... vi DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... x DAFTAR LAMPIRAN...

Lebih terperinci

Abstrak. Kata Kunci: independensi, skeptisisme, gender, materialitas, opini.

Abstrak. Kata Kunci: independensi, skeptisisme, gender, materialitas, opini. Judul : Pengaruh Independensi, Skeptisisme Profesional Auditor, dan Gender Pada Pertimbangan Tingkat Materialitas dan Implikasinya Pada Ketepatan Pemberian Opini Auditor (Studi Kasus Pada Kantor Akuntan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci: profesionalisme, komitmen organisasi, etika profesi, dan pengalaman auditor

ABSTRAK. Kata kunci: profesionalisme, komitmen organisasi, etika profesi, dan pengalaman auditor Judul : Pengaruh Profesionalisme, Komitmen Organisasi, Etika Profesi, dan Pengalaman Auditor pada Tingkat Pertimbangan Materialitas (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di Provinsi Bali) Tahun 2015

Lebih terperinci

Judul : Pengaruh Fee audit,

Judul : Pengaruh Fee audit, Judul : Pengaruh Fee audit, Pengalaman Auditor dan Due Professional Care Pada Kualitas audit (Studi pada Kantor Akuntan Publik Di Bali) Nama : Ni Komang Sutrisni NIM : 0906305123 Abstrak Perusahaan saat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini banyak perusahaan manufaktur yang mulai tumbuh dan berkembang, sehingga tingkat persaingan antar perusahaan di Indonesia menjadi semakin tinggi yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. atas kinerja perusahaan melalui pemeriksaan laporan keuangan. Laporan

BAB I PENDAHULUAN. atas kinerja perusahaan melalui pemeriksaan laporan keuangan. Laporan BAB I PENDAHULUAN Pada bagian pendahuluan menjelaskan mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, serta sistematika penulisan. A. Latar Belakang Masalah Akuntan publik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan memberikan gambaran dan informasi posisi keuangan

BAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan memberikan gambaran dan informasi posisi keuangan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Laporan keuangan memberikan gambaran dan informasi posisi keuangan suatu perusahaan, setiap perusahaan ingin terlihat baik dari perusahaan lain. Laporan keungan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci: tekanan ketaatan, pengalaman auditor, skeptisme profesional, audit judgment.

ABSTRAK. Kata Kunci: tekanan ketaatan, pengalaman auditor, skeptisme profesional, audit judgment. Judul : Skeptisme Profesional sebagai Variabel Pemoderasi Pengaruh Tekanan Ketaatan dan Pengalaman Auditor Pada Audit Judgment Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di Bali Nama : Ni Putu Eka Parastika

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.I Latar Belakang Masalah. Kemajuan suatu perusahaan dilihat dari bagaimana posisi keuangan yang

BAB I PENDAHULUAN. I.I Latar Belakang Masalah. Kemajuan suatu perusahaan dilihat dari bagaimana posisi keuangan yang BAB I PENDAHULUAN I.I Latar Belakang Masalah Kemajuan suatu perusahaan dilihat dari bagaimana posisi keuangan yang dilaporkannya setiap tahun. Apabila posisi keuangan perusahaan tersebut terus stabil dan

Lebih terperinci

Abstrak. Kata kunci : Kinerja Auditor, Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, Kecerdasan Spiritual, Independensi, Komitmen Organisasi

Abstrak. Kata kunci : Kinerja Auditor, Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, Kecerdasan Spiritual, Independensi, Komitmen Organisasi Judul : Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, Kecerdasan Spiritual, Independensi dan Komitmen Organisasi Pada Kinerja Auditor (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik di Bali) Nama :

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci: obedience pressure, kompleksitas tugas, senioritas auditor, audit judgment

ABSTRAK. Kata kunci: obedience pressure, kompleksitas tugas, senioritas auditor, audit judgment Judul : Pengaruh Obedience Pressure, Kompleksitas Tugas dan Senioritas Auditor Terhadap Audit Judgment (Studi Pada Kantor Akuntan Publik di Bali) Nama : Ruliff Tanoto NIM : 1315351001 ABSTRAK Laporan keuangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (2006) menyebutkan bahwa informasi asimetri mempunyai dua tipe. Tipe pertama

BAB I PENDAHULUAN. (2006) menyebutkan bahwa informasi asimetri mempunyai dua tipe. Tipe pertama BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Para pemilik perusahaan memberikan kewenangan kepada manajer untuk mengelola perusahaanya dan sebagai bentuk pertanggungjawaban manajer membuat laporan keuangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pelaporan keuangan. Tujuan utama dari pelaporan keuangan adalah menyediakan

BAB I PENDAHULUAN. pelaporan keuangan. Tujuan utama dari pelaporan keuangan adalah menyediakan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam dunia bisnis suatu perusahaan sangat membutuhkan ringkasan dari transaksi-transaksi yang dilakukan oleh perusahaan selama tahun buku yang merupakan proses akhir

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Jasa audit atas laporan keuangan merupakan jasa yang paling dikenal

BAB I PENDAHULUAN. Jasa audit atas laporan keuangan merupakan jasa yang paling dikenal BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Jasa audit atas laporan keuangan merupakan jasa yang paling dikenal dibanding jasa lainnya dan disebut juga dengan istilah jasa tradisional. Jasa ini merupakan jasa

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Auditor adalah akuntan publik yang memberikan jasa audit, menurut Mulyadi (2002: 5). Jasa seorang auditor sekarang ini banyak digunakan oleh suatu perusahaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Laporan keuangan menyediakan berbagai informasi yang diperlukan sebagai saran dalam pengambilan keputusan baik oleh pihak internal maupun eksternal perusahaan. Menurut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keuangan adalah relevan (relevance) dan dapat diandalkan (reliable). Kedua

BAB I PENDAHULUAN. keuangan adalah relevan (relevance) dan dapat diandalkan (reliable). Kedua BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Laporan keuangan menyediakan berbagai informasi yang diperlukan sebagai sarana pengambilan keputusan baik oleh pihak internal maupun pihak eksternal perusahaan. Sudah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan membutuhkan sumber dana yang akan digunakan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan membutuhkan sumber dana yang akan digunakan untuk BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perusahaan membutuhkan sumber dana yang akan digunakan untuk pengembangan usahanya. Sumber dana yang diperoleh perusahaan dapat berupa saham, obligasi, ataupun pinjaman.

Lebih terperinci

Abstrak. Kata kunci: fee audit, profesionalisme auditor, kepuasan kerja dan kualitas audit

Abstrak. Kata kunci: fee audit, profesionalisme auditor, kepuasan kerja dan kualitas audit Judul : Pengaruh Fee Audit dan Profesionalisme Auditor Pada Kualitas Audit Dengan Kepuasan Kerja Sebagai Pemediasi (Studi pada Kantor Akuntan Publik Di Bali) Nama : I Gusti Ayu Rahma Pramesti NIM : 1115351167

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan utama dari pelaporan keuangan adalah menyediakan informasi

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan utama dari pelaporan keuangan adalah menyediakan informasi 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tujuan utama dari pelaporan keuangan adalah menyediakan informasi yang ditujukan kepada pihak pemakai baik pihak internal maupun pihak eksternal perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk mengaudit laporan keuangan perusahaannya. pihak internal maupun eksternal. Sudah menjadi kewajiban perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. untuk mengaudit laporan keuangan perusahaannya. pihak internal maupun eksternal. Sudah menjadi kewajiban perusahaan BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Audit merupakan suatu proses pengumpulan dan evaluasi data serta informasi yang diperlukan guna mengurangi ketidaksesuaian informasi antara manajer dan pemegang saham,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. eksternal perusahaan. (Singgih dan Bawono 2010). sulit untuk diukur, sehingga para pemakai informasi membutuhkan jasa pihak

BAB I PENDAHULUAN. eksternal perusahaan. (Singgih dan Bawono 2010). sulit untuk diukur, sehingga para pemakai informasi membutuhkan jasa pihak BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Laporan keuangan merupakan salah satu media terpenting dalam mengkomunikasikan fakta-fakta mengenai perusahaan dan sebagai dasar untuk dapat menentukan atau menilai posisi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. relevan (relevance) dan dapat diandalkan (reliable). Kedua karakteristik

BAB I PENDAHULUAN. relevan (relevance) dan dapat diandalkan (reliable). Kedua karakteristik 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Laporan keuangan menyediakan berbagai informasi keuangan yang bersifat kuantitatif dan diperlukan sebagai sarana pengambilan keputusan baik oleh pihak internal maupun

Lebih terperinci

Abstrak. Kata Kunci : Profesionalisme, Komitmen organisasi, Locus of Control Internal, Etika profesi dan Kinerja.

Abstrak. Kata Kunci : Profesionalisme, Komitmen organisasi, Locus of Control Internal, Etika profesi dan Kinerja. Judul : Pengaruh Profesionalisme, Komitmen Organisasi, Locus of Control dan Etika Profesi Pada Kinerja Auditor (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik di Provinsi Bali) Nama : I Made Artha Budi Susila

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Lokasi atau Ruang Lingkup Wilayah Penelitian Obyek Penelitian

DAFTAR ISI. METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Lokasi atau Ruang Lingkup Wilayah Penelitian Obyek Penelitian DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL.... i HALAMAN PENGESAHAN... ii PERNYATAAN ORISINALITAS.. iii KATA PENGANTAR... iv ABSTRAK.... vi DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL... x DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR LAMPIRAN...

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Informasi akuntansi merupakan kebutuhan yang paling mendasar untuk pengambilan keputusan bagi investor di pasar modal. Informasi akuntansi tersebut dapat dilihat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ada dalam laporan keuangan adalah relevan (relevance) dan dapat diandalkan

BAB I PENDAHULUAN. ada dalam laporan keuangan adalah relevan (relevance) dan dapat diandalkan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Laporan keuangan menyediakan berbagai informasi yang diperlukan sebagai sarana pengambilan keputusan baik oleh pihak internal maupun pihak eksternal perusahaan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bisnis. Perusahaan wajib menyajikan laporan keuangan perusahaan agar para

BAB I PENDAHULUAN. bisnis. Perusahaan wajib menyajikan laporan keuangan perusahaan agar para BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi ini, persaingan antar perusahaan sudah semakin ketat. Setiap perusahaan memiliki berbagai cara untuk dapat bertahan dalam dunia persaingan bisnis.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan audit yang dapat diandalkan (Kurnia, dkk, 2014). Profesi

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan audit yang dapat diandalkan (Kurnia, dkk, 2014). Profesi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Profesi akuntan publik memiliki peranan penting dalam melakukan audit laporan keuangan dalam suatu organisasi dan merupakan profesi kepercayaan masyarakat. Dari

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dari kompetitor atau perusahaan lain. Laporan keungan diperlukan oleh

BAB 1 PENDAHULUAN. dari kompetitor atau perusahaan lain. Laporan keungan diperlukan oleh BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Laporan keuangan memberikan gambaran dan informasi atas kondisi keuangan suatu perusahaan, setiap perusahaan ingin terlihat baik dari kompetitor atau perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Kantor Akuntan Publik (KAP) merupakan sebuah organisasi yang bergerak di bidang jasa. Jasa yang diberikan oleh KAP ini adalah jasa audit operasional,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. informasi yang terdapat antara manajer dan pemegang saham, sehingga

BAB 1 PENDAHULUAN. informasi yang terdapat antara manajer dan pemegang saham, sehingga BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Audit merupakan suatu proses untuk mengurangi tidak keselarasan informasi yang terdapat antara manajer dan pemegang saham, sehingga perusahaan harus semakin

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kompetensi dari pihak yang melakukan audit (Weningtyas et al., 2006).

BAB I PENDAHULUAN. kompetensi dari pihak yang melakukan audit (Weningtyas et al., 2006). BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Lingkungan dunia usaha telah semakin berkembang. Semua bidang usaha berlomba-lomba untuk menjadi yang terbaik sehingga diperlukan pula usaha dari setiap bagian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pengambilan keputusan bagi para pengguna (Purn amasari dan Hernawati,

BAB I PENDAHULUAN. pengambilan keputusan bagi para pengguna (Purn amasari dan Hernawati, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Profesi akuntan publik adalah profesi yang bertanggung jawab untuk menaikkan tingkat keandalan laporan keuangan. Salah satu jasa akuntan publik adalah memberikan

Lebih terperinci

SKRIPSI Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ekspektasi Klien dalam Audit Judgment.

SKRIPSI Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ekspektasi Klien dalam Audit Judgment. SKRIPSI Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ekspektasi Klien dalam Audit Judgment. (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Berskala Besar di Semarang) Diajukan untuk memenuhi syarat guna mencapai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bebas dan tidak memihak terhadap informasi yang disajikan oleh manajemen

BAB I PENDAHULUAN. bebas dan tidak memihak terhadap informasi yang disajikan oleh manajemen BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Profesi akuntan publik memiliki peranan penting dalam melakukan audit laporan keuangan dalam suatu organisasi dan merupakan profesi kepercayaan masyarakat.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Beberapa kasus keuangan yang terjadi di perusahaan besar baik di dalam maupun diluar negeri manjadikan kualitas audit untuk tetap diperhatikan. Kasus Enron

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pengertian audit menurut Mulyadi (2011:9) adalah suatu proses sistematik

BAB I PENDAHULUAN. Pengertian audit menurut Mulyadi (2011:9) adalah suatu proses sistematik BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pengertian audit menurut Mulyadi (2011:9) adalah suatu proses sistematik untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti secara obyektif mengenai pernyataanpernyataan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI... HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... PERNYATAAN ORISINALITAS... KATA PENGANTAR... ABSTRAK...

DAFTAR ISI... HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... PERNYATAAN ORISINALITAS... KATA PENGANTAR... ABSTRAK... DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... PERNYATAAN ORISINALITAS... KATA PENGANTAR... ABSTRAK... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... i ii iii iv vi vii x

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk menentukan dan melaporkan derajat kesesuaian antara informasi dan

BAB I PENDAHULUAN. untuk menentukan dan melaporkan derajat kesesuaian antara informasi dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Audit merupakan pengumpulan dan evaluasi bukti tentang informasi untuk menentukan dan melaporkan derajat kesesuaian antara informasi dan kriteria yang telah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. yang disajikan oleh manajemen perusahaan dalam laporan keuangan (Mulyadi

BAB 1 PENDAHULUAN. yang disajikan oleh manajemen perusahaan dalam laporan keuangan (Mulyadi BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Profesi akuntan publik memiliki peranan penting dalam melakukan audit laporan keuangan dalam suatu organisasi dan merupakan profesi kepercayaan masyarakat. Dari

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dibutuhkan suatu alat. Laporan keuangan yang diterbitkan perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. dibutuhkan suatu alat. Laporan keuangan yang diterbitkan perusahaan BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam dunia bisnis, perusahaan yang dapat bertahan adalah perusahaan yang memiliki konsisten tinggi dalam menjalankan kinerjanya. Untuk melihat konsistensi dari kinerja

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang akurat dan dapat dipercaya untuk pengambilan keputusan. Laporan

BAB I PENDAHULUAN. yang akurat dan dapat dipercaya untuk pengambilan keputusan. Laporan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu manfaat dari jasa akuntan publik adalah memberikan informasi yang akurat dan dapat dipercaya untuk pengambilan keputusan. Laporan keuangan yang telah di

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pihak internal maupun pihak eksternal perusahaan. Menurut FASB, dua

BAB I PENDAHULUAN. pihak internal maupun pihak eksternal perusahaan. Menurut FASB, dua BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Akuntan publik sangat dibutuhkan dalam menumbuhkan kepercayaan masyarakat terhadap aktivitas dan kinerja perusahaan. Jasa akuntan publik sering digunakan oleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dunia usaha yang semakin kompetitif (Nirmala dan Cahyonowati, 2013).

BAB I PENDAHULUAN. dunia usaha yang semakin kompetitif (Nirmala dan Cahyonowati, 2013). BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Audit merupakan pengumpulan data dan evaluasi bukti tentang informasi untuk menentukan dan melaporkan derajat kesesuaian antara informasi itu dan kriteria yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. oleh pihak internal maupun pihak eksternal perusahaan. Menurut FASB, ada

BAB I PENDAHULUAN. oleh pihak internal maupun pihak eksternal perusahaan. Menurut FASB, ada BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Laporan keuangan menyediakan berbagai informasi keuangan yang bersifat kuantitatif dan diperlukan sebagai sarana pengambilan keputusan baik oleh pihak internal maupun

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. laporan keuangan yang telah disusun oleh manajemen, beserta catatan-catatan

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. laporan keuangan yang telah disusun oleh manajemen, beserta catatan-catatan BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Auditing Agoes (2008:3), menyatakan bahwa auditing merupakan suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dari profesi akuntan publik, masyarakat mengharapkan penilaian yang bebas

BAB I PENDAHULUAN. Dari profesi akuntan publik, masyarakat mengharapkan penilaian yang bebas BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Profesi akuntan publik merupakan profesi kepercayaan masyarakat. Dari profesi akuntan publik, masyarakat mengharapkan penilaian yang bebas dan tidak memihak

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. investor maupun kreditor untuk melakukan penanaman saham. meningkatnya kebutuhan investor atas laporan keuangan.

BAB 1 PENDAHULUAN. investor maupun kreditor untuk melakukan penanaman saham. meningkatnya kebutuhan investor atas laporan keuangan. 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semakin tahun, persaingan perusahaan di berbagai sektor semakin ketat dan menyebabkan semakin bergairahnya pasar modal. Perkembangan pasar modal ini, mengakibatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keuangan yang telah diaudit oleh akuntan publik kewajarannya lebih dapat

BAB I PENDAHULUAN. keuangan yang telah diaudit oleh akuntan publik kewajarannya lebih dapat 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu manfaat dari jasa akuntan publik adalah memberikan informasi yang akurat dan dapat dipercaya untuk pengambilan keputusan. Laporan keuangan yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. laporan keuangan adalah relevan (relevance) dan dapat diandalkan (reliable).

BAB I PENDAHULUAN. laporan keuangan adalah relevan (relevance) dan dapat diandalkan (reliable). BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Laporan keuangan menyediakan berbagai informasi yang diperlukan sebagai sarana pengambilan keputusan baik oleh pihak internal maupun pihak eksternal perusahaan. Menurut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. maupun eksternal perusahaan. Menurut Financial Accounting Standards

BAB I PENDAHULUAN. maupun eksternal perusahaan. Menurut Financial Accounting Standards BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Laporan keuangan menyediakan berbagai informasi yang diperlukan sebagai saran pengambilan keputusan baik oleh pihak internal maupun eksternal perusahaan. Menurut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. informasi mengenai prospek perusahaan yang tidak dimiliki oleh pihak lain diluar

BAB I PENDAHULUAN. informasi mengenai prospek perusahaan yang tidak dimiliki oleh pihak lain diluar BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seorang manajer dalam sebuah perusahaan diberi kewenangan untuk mengelola perusahaan dan harus bertanggungjawab kepada pemilik perusahaan dalam bentuk laporan keuangan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Profesi akuntan publik merupakan salah satu profesi yang bergantung kepada

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Profesi akuntan publik merupakan salah satu profesi yang bergantung kepada 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Profesi akuntan publik merupakan salah satu profesi yang bergantung kepada kepercayaan publik. Salah satu jasa akuntan publik adalah memberikan informasi yang akurat

Lebih terperinci

Judul : Pengaruh Audit Tenure

Judul : Pengaruh Audit Tenure Judul : Pengaruh Audit Tenure pada Asimetri Informasi dengan Kompetensi Komite Audit sebagai Pemoderasi (Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2014) Nama :

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. mempengaruhi pandangan masyarakat terhadap kualitas audit yang dihasilkan oleh

BAB 1 PENDAHULUAN. mempengaruhi pandangan masyarakat terhadap kualitas audit yang dihasilkan oleh 1 BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Beberapa tahun terakhir sangat berarti bagi profesi akuntan khususnya para auditor. Munculnya beberapa kasus mengenai profesi auditor di awal abad ini mempengaruhi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. suatu perusahaan digunakan untuk menjamin kelangsungan hidup perusahaan dan

BAB I PENDAHULUAN. suatu perusahaan digunakan untuk menjamin kelangsungan hidup perusahaan dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan yang didirikan, baik besar maupun kecil pada umumnya mempunyai tujuan yang sama yaitu memperoleh laba. Laba yang diperoleh oleh suatu perusahaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan akuntan. (Arens dan Loebbecke, 1996:4). keputusan. Para pemakai laporan keuangan selalu memeriksa dan mencari

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan akuntan. (Arens dan Loebbecke, 1996:4). keputusan. Para pemakai laporan keuangan selalu memeriksa dan mencari BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seorang auditor disamping memiliki pemahaman mengenai akutansi, auditor juga harus memiliki keahlian dalam mengumpulkan dan menafsirkan bahan bukti audit. Keahlian

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci : komitmen organiasi, gaya kepemimpinan demokratis, etika profesi, pengalaman auditor pada kinerja auditor

ABSTRAK. Kata Kunci : komitmen organiasi, gaya kepemimpinan demokratis, etika profesi, pengalaman auditor pada kinerja auditor Judul : Pengaruh Komitmen Organisasi, Gaya Kepemimpinan Demokratis, Etika Profesi, dan Pengalaman Auditor Pada Kinerja Auditor Nama : I Wayan Candra NIM : 1206305063 ABSTRAK Kinerja auditor dipengaruhi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bekerja sebagai auditor eksternal (Kurniawanda, 2013). laporan disetiap kali melakukan audit. Kantor Akuntan Publik (KAP) dapat

BAB I PENDAHULUAN. bekerja sebagai auditor eksternal (Kurniawanda, 2013). laporan disetiap kali melakukan audit. Kantor Akuntan Publik (KAP) dapat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di era globalisasi sekarang ini, dimana bisnis tidak lagi mengenal batas Negara, kebutuhan akan laporan keuangan yang dapat dipercaya tidak dapat dielakkan lagi. Eksternal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. suatu Negara maka persaingan pasar tidak dapat dihindari dan akan semakin

BAB I PENDAHULUAN. suatu Negara maka persaingan pasar tidak dapat dihindari dan akan semakin BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi, dan seiring dengan berkembangnya ekonomi di suatu Negara maka persaingan pasar tidak dapat dihindari dan akan semakin kompleks khususnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menanggapi informasi laporan keuangan yang diperoleh, ditambah dengan

BAB I PENDAHULUAN. menanggapi informasi laporan keuangan yang diperoleh, ditambah dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Audit judgment merupakan suatu pertimbangan atas persepsi dalam menanggapi informasi laporan keuangan yang diperoleh, ditambah dengan faktor-faktor dari dalam diri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keputusan. Menurut finally accounting standart board (FASB), laporan

BAB I PENDAHULUAN. keputusan. Menurut finally accounting standart board (FASB), laporan BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Akuntan publik sangat dibutuhkan dalam menumbuhkan kepercayaan masyarakat terhadap aktivitas dan kinerja perusahaan. Jasa akuntan pulik sering digunakan oleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk memberikan penilaian atas kewajaran dari laporan keuangan. khususnya, memperoleh infomasi keuangan yang andal sebagai dasar

BAB I PENDAHULUAN. untuk memberikan penilaian atas kewajaran dari laporan keuangan. khususnya, memperoleh infomasi keuangan yang andal sebagai dasar BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Jasa profesional akuntan merupakan jasa yang diberikan oleh akuntan publik untuk mengatasi krisis ketidakpercayaan masyarakat terhadap laporan keuangan suatu perusahaan.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Audit adalah jasa pelayanan yang dilakukan oleh seorang auditor yang bekerja dalam Kantor Akuntan Publik (KAP). Auditor dituntut untuk profesional dan independen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam setiap sektor, salah satunya dalam hal pelaporan keuangan

BAB I PENDAHULUAN. dalam setiap sektor, salah satunya dalam hal pelaporan keuangan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap Perusahaan akan saling berkompetisi dalam persaingan usaha yang semakin meningkat ini agar terlihat baik di depan pihak eksternal termasuk juga pesaingnya.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penelitian, tujuan penelitian, kegunaan penelitian dan sistematika penulisan.

BAB I PENDAHULUAN. penelitian, tujuan penelitian, kegunaan penelitian dan sistematika penulisan. BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini dikemukakan mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah penelitian, tujuan penelitian, kegunaan penelitian dan sistematika penulisan. 1.1 Latar Belakang Masalah Pemberian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dewasa ini banyak dijumpai pemberian jasa penjaminan (assurance services) yang. perusahaan adalah jasa audit atas laporan keuangan.

BAB I PENDAHULUAN. dewasa ini banyak dijumpai pemberian jasa penjaminan (assurance services) yang. perusahaan adalah jasa audit atas laporan keuangan. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Informasi yang dapat diandalkan sangat dibutuhkan dalam hampir setiap pengambilan keputusan ekonomi. Informasi akan lebih dipercaya apabila informasi tersebut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. laporan keuangan yang belum atau tidak diaudit. keuangan yang terjadi akhir-akhir ini. Singgih dan Bawono (2010) menyebutkan

BAB I PENDAHULUAN. laporan keuangan yang belum atau tidak diaudit. keuangan yang terjadi akhir-akhir ini. Singgih dan Bawono (2010) menyebutkan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu manfaat dari jasa akuntan publik adalah memberikan informasi yang akurat dan dapat dipercaya untuk pengambilan keputusan. Laporan keuangan yang telah diaudit

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu manfaat dari jasa akuntan publik adalah memberikan informasi yang akurat dan dapat dipercaya untuk pengambilan keputusan. Para pengguna laporan audit mengharapkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan dalam bisnis jasa akuntan publik yang semakin ketat,

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan dalam bisnis jasa akuntan publik yang semakin ketat, BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Persaingan dalam bisnis jasa akuntan publik yang semakin ketat, keinginan menghimpun klien sebanyak mungkin dan harapan agar KAP tersebut semakin dipercaya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan merupakan hasil akhir dari proses akuntansi yang

BAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan merupakan hasil akhir dari proses akuntansi yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Laporan keuangan merupakan hasil akhir dari proses akuntansi yang merupakan ringkasan dari proses pencatatan transaksi-transaksi keuangan yang terjadi dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. laporan keuangan (Mulyadi dan Puradiredja, 1998:3). Akuntan publik merupakan

BAB I PENDAHULUAN. laporan keuangan (Mulyadi dan Puradiredja, 1998:3). Akuntan publik merupakan BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Profesi Akuntan Publik merupakan profesi kepercayaan masyarakat. Dari profesi akuntan publik, masyarakat mengharapkan penilaian yang bebas dan tidak memihak terhadap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. laporan keuangan dalam mengaudit laporan keuangan. Dari profesi akuntan

BAB I PENDAHULUAN. laporan keuangan dalam mengaudit laporan keuangan. Dari profesi akuntan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Profesi Akuntan Publik adalah profesi kepercayaan masyarakat dan pemakai laporan keuangan dalam mengaudit laporan keuangan. Dari profesi akuntan publik,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dalam melakukan audit (Mulyadi dan Puradiredja, (1998)

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dalam melakukan audit (Mulyadi dan Puradiredja, (1998) BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Profesi akuntan publik atau auditor merupakan profesi kepercayaan masyarakat. Masyarakat mengharapkan profesi akuntan publik melakukan penilaian yang bebas dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kepentingan masing-masing. Pengertian laporan keuangan menurut Pernyataan

BAB I PENDAHULUAN. kepentingan masing-masing. Pengertian laporan keuangan menurut Pernyataan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Informasi akuntansi keuangan menunjukkan kondisi keuangan dan hasil usaha suatu perusahaan yang digunakan oleh para pemakainya sesuai dengan kepentingan masing-masing.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sedangkan pengauditan biasanya tidak menghasilkan data akuntansi, melainkan

BAB 1 PENDAHULUAN. sedangkan pengauditan biasanya tidak menghasilkan data akuntansi, melainkan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Akuntansi menghasilkan laporan keuangan dan informasi penting lainnya, sedangkan pengauditan biasanya tidak menghasilkan data akuntansi, melainkan meningkatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sebelum para pengambil kebijakan mengambil keputusan. Auditor menjadi

BAB I PENDAHULUAN. sebelum para pengambil kebijakan mengambil keputusan. Auditor menjadi 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi dimana bisnis tidak mengenal batas Negara, kebutuhan akan adanya audit laporan keuangan oleh akuntan publik menjadi sangat diperlukan, sebelum

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Negara mengelola dana yang sangat besar dalam penyelenggaraan pemerintahannya.

BAB I PENDAHULUAN. Negara mengelola dana yang sangat besar dalam penyelenggaraan pemerintahannya. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Negara mengelola dana yang sangat besar dalam penyelenggaraan pemerintahannya. Pengelolaan Keuangan Negara yang baik akan mensukseskan pembangunan dan mencapai tujuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Fenomena yang dihadapi dunia pengauditan global beberapa tahun terakhir

BAB I PENDAHULUAN. Fenomena yang dihadapi dunia pengauditan global beberapa tahun terakhir 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Fenomena yang dihadapi dunia pengauditan global beberapa tahun terakhir mengindikasikan adanya penurunan kualitas audit dan berkurangnya independensi serta kompetensi

Lebih terperinci

PENGARUH INDEPENDENSI AUDITOR DAN BESARAN FEE AUDIT TERHADAP KUALITAS PROSES AUDIT (STUDI EMPIRIS PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI BALI)

PENGARUH INDEPENDENSI AUDITOR DAN BESARAN FEE AUDIT TERHADAP KUALITAS PROSES AUDIT (STUDI EMPIRIS PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI BALI) PENGARUH INDEPENDENSI AUDITOR DAN BESARAN FEE AUDIT TERHADAP KUALITAS PROSES AUDIT (STUDI EMPIRIS PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI BALI) Oleh: K. DWIYANI PRATISTHA NIM: 1006305088 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. inspektorat tingkat kota/kabupaten di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

BAB III METODE PENELITIAN. inspektorat tingkat kota/kabupaten di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah auditor pemerintah yang bekerja pada inspektorat tingkat kota/kabupaten di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Subyek penelitian

Lebih terperinci

Judul : Rotasi Mandatory Sebagai Pemoderasi Pengaruh Non-Audit Services dan Audit Time Time Budget Pressure

Judul : Rotasi Mandatory Sebagai Pemoderasi Pengaruh Non-Audit Services dan Audit Time Time Budget Pressure Judul : Rotasi Mandatory Sebagai Pemoderasi Pengaruh Non-Audit Services dan Audit Time Time Budget Pressure pada Independensi Auditor (Studi Kasus Pada Kantor Akuntan Publik Provinsi Bali) Nama : I Gusti

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan perekonomian saat ini sedang mengarah pada persaingan usaha

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan perekonomian saat ini sedang mengarah pada persaingan usaha BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan perekonomian saat ini sedang mengarah pada persaingan usaha diberbagai negara di dunia. Pertumbuhan ekonomi di Indonesia saat ini mencapai 5,2%

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subyek Penelitian Subyek penelitian menerangkan target populasi penelitian dan atau sampel penelitian yang relevan denga tujuan penelitian. Sedangkan obyek penelitian

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci: Model DeLone & McLean, SIMDA, Kesuksesan SIA, Kinerja Individu

ABSTRAK. Kata Kunci: Model DeLone & McLean, SIMDA, Kesuksesan SIA, Kinerja Individu Judul : Analisis Kesuksesan Sistem Informasi Manajemen Daerah dengan Mengadopsi Model DeLone & McLean (Studi Empiris pada Sekretariat Daerah Bagian Keuangan Kabupaten Gianyar) Nama : I Wayan Eka Suputra

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bab pertama dari skripsi adalah pendahuluan yang mencakup gambaran

BAB I PENDAHULUAN. Bab pertama dari skripsi adalah pendahuluan yang mencakup gambaran BAB I PENDAHULUAN Bab pertama dari skripsi adalah pendahuluan yang mencakup gambaran umum dalam penyusunan sesuai dengan judul. Penulis menyusun pembabakan dari ringkasan setiap isi dari bab per bab yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (relevance) dan dapat diandalkan (reliable). Kedua karakteristik tersebut

BAB I PENDAHULUAN. (relevance) dan dapat diandalkan (reliable). Kedua karakteristik tersebut BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Laporan keuangan menyediakan berbagai informasi keuangan yang bersifat kuantitatif dan diperlukan sebagai sarana pengambilan keputusan baik oleh pihak internal

Lebih terperinci

PENGARUH KOMPETENSI DAN INDEPENDENSI AUDITOR TERHADAP PENDAPAT AUDITOR PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI SURABAYA TIMUR SKRIPSI

PENGARUH KOMPETENSI DAN INDEPENDENSI AUDITOR TERHADAP PENDAPAT AUDITOR PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI SURABAYA TIMUR SKRIPSI PENGARUH KOMPETENSI DAN INDEPENDENSI AUDITOR TERHADAP PENDAPAT AUDITOR PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI SURABAYA TIMUR SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam laporan keuangan (Mulyadi, 2002: 2). Kepercayaan yang besar dari

BAB I PENDAHULUAN. dalam laporan keuangan (Mulyadi, 2002: 2). Kepercayaan yang besar dari BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Profesi akuntan publik merupakan profesi kepercayaan masyarakat. Dari profesi akuntan publik, masyarakat mengharapkan penilaian yang bebas dan tidak memihak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kepercayaan masyarakat. Dari profesi akuntan publik, masyarakat. yang disajikan oleh manajemen perusahaan dalam laporan keuangan

BAB I PENDAHULUAN. kepercayaan masyarakat. Dari profesi akuntan publik, masyarakat. yang disajikan oleh manajemen perusahaan dalam laporan keuangan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Profesi akuntan publik memiliki peranan penting dalam melakukan audit laporan keuangan dalam suatu organisasi dan merupakan profesi kepercayaan masyarakat. Dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. melaksanakan audit terhadap laporan keuangan sebuah entitas dan memberikan

BAB I PENDAHULUAN. melaksanakan audit terhadap laporan keuangan sebuah entitas dan memberikan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Akuntan (auditor) merupakan suatu profesi yang salah satu tugasnya adalah melaksanakan audit terhadap laporan keuangan sebuah entitas dan memberikan opini atau pendapat

Lebih terperinci

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL, OBJEKTIVITAS, INTEGRITAS DAN ETIKA AUDITOR TERHADAP KUALITAS AUDIT

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL, OBJEKTIVITAS, INTEGRITAS DAN ETIKA AUDITOR TERHADAP KUALITAS AUDIT PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL, OBJEKTIVITAS, INTEGRITAS DAN ETIKA AUDITOR TERHADAP KUALITAS AUDIT (Studi Pada Kantor Akuntan Publik Denpasar) SKRIPSI Oleh : MADE ARIS WARDANA NIM : 1006305074

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. suatu entitas usaha berdasarkan standar yang telah ditentukan.

BAB 1 PENDAHULUAN. suatu entitas usaha berdasarkan standar yang telah ditentukan. 1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Profesi akuntan publik merupakan salah satu profesi yang ada di Indonesia. Dari profesi akuntan publik, masyarakat dan pemakai laporan keuangan mengharapkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. akurat dan dapat di percaya untuk pengambilan keputusan. Laporan keuangan yang

BAB 1 PENDAHULUAN. akurat dan dapat di percaya untuk pengambilan keputusan. Laporan keuangan yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Salah satu manfaat dari jasa akuntan publik adalah memberikan informasi yang akurat dan dapat di percaya untuk pengambilan keputusan. Laporan keuangan yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. disebabkan karena pihak luar perusahaan memerlukan jasa audit akuntan publik

BAB 1 PENDAHULUAN. disebabkan karena pihak luar perusahaan memerlukan jasa audit akuntan publik BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Jasa audit akuntan publik dibutuhkan oleh pihak luar perusahaan, hal ini disebabkan karena pihak luar perusahaan memerlukan jasa audit akuntan publik untuk

Lebih terperinci

DAFTAR ISI... HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN...

DAFTAR ISI... HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN... DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN Pengesahan Draft SKRIPSI... ii HALAMAN PERSETUJUAN... iii HALAMAN PERNYATAAN... iv HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN... v KATA PENGANTAR... vi DAFTAR ISI... viii DAFTAR

Lebih terperinci

: Tabel Distribusi Kuesioner pada KAP di Jakarta dan Tangerang

: Tabel Distribusi Kuesioner pada KAP di Jakarta dan Tangerang Lampiran 1 Lampiran 2 Lampiran 3 Lampiran 4 Lampiran 5 Lampiran 6 Lampiran 7 Lampiran 8 Lampiran 9 : Tabel Distribusi Kuesioner pada KAP di Jakarta dan Tangerang : Kuesioner : Hasil Uji Deskriptif : Hasil

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN LEMBARAN PENGESAHAN... ii. HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI... iii. MOTTO... iv. ABSTRACT...

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN LEMBARAN PENGESAHAN... ii. HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI... iii. MOTTO... iv. ABSTRACT... DAFTAR ISI HALAMAN HALAMAN JUDUL... i HALAMAN LEMBARAN PENGESAHAN... ii HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI... iii MOTTO... iv ABSTRACT... v ABSTRAK... vi KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI... x DAFTAR TABEL...

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dan pemakai laporan keuangan (Sarwini dkk, 2014). pengguna laporan audit mengharapkan bahwa laporan keuangan yang telah

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dan pemakai laporan keuangan (Sarwini dkk, 2014). pengguna laporan audit mengharapkan bahwa laporan keuangan yang telah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia bisnis dan usaha sekarang ini sudah sangat pesat. Hal ini membuat profesi akuntan juga semakin berkembang karena para pelaku bisnis dituntut

Lebih terperinci