BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN
|
|
- Johan Lie
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Organisasi Perusahaan distribusi pharmasi ini berdiri tahun 1980 di Palembang, Sumatera Selatan, sebagai anak perusahaan manufaktur terbesar di Indonesia. Perusaahan ini memberntuk distributor karena Peraturan Menteri Kesehatan RI tahun 1980 mengatur distribusi farmasi harus dilakukan oleh badan usaha yang terpisah dari perusahaan produsen. Dan karena itu, perusahaan distributor ini pun fokus mendistribusikan produk farmasi dan penunjang kesehatan. Sejak semula, Perusahaan ini bergerak dalam bisnis distribusi produkproduk ethical dan medical devices. Distribusi produk semacam ini membutuhkan pengetahuan khusus agar tidak salah sasaran dan salah pakai. Sangatlah berbahaya bila produk ini salah pakai atau disalah-gunakan. Dalam perjalanannya, Perusahaan ini tidak hanya mendistribusikan produk farmasi dan penunjang kesehatan dari perusahaan induknya tetpai juga mendistribusikan produk sejenis dari perusahaan lain. Sejak 1993, sejalan dengan regulasi pemerintah, perushaan ini pun diperbolehkan mengimpor dan mendistribusikan produk farmasi yang telah terdaftar di Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM). Hingga kini telah menjadi distributor produk-produk pharmasi, alat kesehatan dan produk consumer. Berkat perannya yang strategis di industri farmasi Indonesia, kinerjanya terus meningkat dari tahun ke tahun. Kini telah mendistribusikan ribuan jenis 12
2 13 produk farmasi, penunjang kesehatan dan produk consumer dan memiliki pusat distribusi (distribution center) dan cabang yang tersebar di segenap penjuru Nusantara. Sistem distribusi nya telah pula memperoleh sertifikasi standar ISO 9001:2008 dan Goods Distribution Practices (GDP) WHO Technical Series No. 937, Perusahaan ini memahami benar ketersediaan produk di setiap titik distribusi pada waktu dan jumlah yang tepat merupakan kunci sukses bersaing meraih kepercayaan pelanggan dan mitra bisnis. Sebab itu, ia mengembangkan solusi distribusi yang andal. 2.2 Lingkup Bidang Usaha Pelayanan Bergerak di bidang jasa distribusi obat, alat kesehatan dan produk consumer dengan persaingan industri dan bisnis distribusi yang demikian ketat. Saat ini terdapat 2300-an perusahaan distribusi sedangkan jumlah pabrik obat cuma sekitar 200. Perusahaan ini ingin memenangi persaingan tersebut dengan keunggulan penguasaan kekuatan eksplorasi pasar. Produk yang didistribusikan oleh perusahaan ini terdapat 3 kategory produk yaitu ethical product, medical product, dan Consumer product. Dalam hal ini consumer product terdapat produk susu, produk suplemen, produk permen dan produk konsumsi lainnya. Produk permen yang di manage adalah salah satunya permen jahe dengan nama Golden Ginger. Golden Ginger adalah permen kualitas baik yang terbuat dari ekstrak segar Jahe kelas terbaik. Dengan rasa alami unik untuk menenangkan tenggorokan, dan membuat anda merasa segar dan hangat. Permen dengan kualitas baik yang terbuat dari ekstrak segar bermutu tinggi akar Jave jahe.
3 14 Untuk memenangi persaingan, saat ini mengandalkan tiga keunggulan. Pertama, kekuatan eksplorasi pasar (strong market exploration). Sebagai perusahaan lokal selalu senantiasa berdiri paling depan untuk menjangkau dan mengenali kebutuhan di setiap daerah yang tentunya berbeda antar satu dengan lainnya. Sangat paham market yang pas di setiap daerah dengan tekad strong market exploration. Tidak sekadar mengirim barang, tetapi harus bisa merekomendasikan dan mengarahkan produk yang tepat di daerah yang tepat. Perusahaan mengerti di pulau mana dan cara mainnya seperti apa. Keunggulan kedua, ekspedisinya siap 24 jam mengantarkan dan menjamin seluruh produk diterima dalam keadaan baik (reliable supply chain solution). Dengan kekuatan ini, perusahaan dapat mengelola modal secara baik. Untuk itu supply chain nya harus kuat, sistem platform harus bagus dan data perkiraan penjualan harus transparan. Perusahaan terus memperkuat keunggulan di bagian ini. Ketiga, kekuatan sebagai organisasi pengetahuan (knowledge organization). Pemicunya (trigger), jualan obat bukanlah seperti jualan permen atau semen. Obat itu ada knowledge di dalamnya. Jangan sampai jualan obat tapi tidak tahu apa kegunaan obat yang dijual. Perusahaan ingin menjadikan salesmannya yang terbaik. Hal Ini perlu di lakukan edukasi. Akumulasi knowledge itu harus di dapatkan. Mempunyai platform IT (Information Technology) yang lengkap. Knowledge ini juga di share ke prinsipal dan pekerja front-line pelanggan
4 Sumber Daya Jumlah SDM Perusahan ini adalah lebih dari pekerja front-line yang siap diandalkan sebagai ujung tombak yang akan membangun pilar kedua costumer healthcare. Kekuatan eksplorasi pasar dan solusi distribusi yang andal tidak terlepas dari keunggulan perusahaan ini sebagai organisasi pengetahuan (knowledge organization). Hal ini tampak pada SDM nya yang mampu mengidentifikasi, menggali dan membagi pengetahuan kepada mitra bisnis dan pelanggan dalam mencapai tujuan bersama. SDM nya memiliki semangat Care, Trust and Grow. Salah satu langkah untuk mewujudkannya, secara rutin menggelar Knowledge Sharing for Customer dengan menghadirkan manajemen senior yang sarat pengalaman dan pakar yang ahli pada bidangnya Perusahaan benar-benar memanfaatkan knowledge management untuk menggerakkan jalannya bisnis distribusi produk obat dan peralatan kesehatan. Telah mengembangkan knowledge workers yang mampu sharing pengetahuan baik secara internal maupun eksternal. Hal ini ditunjang oleh kepemimpinan manajemen senior yang aktif dan peduli. Manajemen senior tidak segan-segan turun ke jajaran karyawan paling depan untuk berbagi pengetahuan. Diperkuat lagi oleh change agent yang ada di seluruh cabang, distribution center, national distribution center dan head office yang berjumlah 60 orang dan dipilih berdasarkan beberapa kriteria. Perusahaan ini memiliki model dalam menjabarkan konsep knowledge management yang telah diformulasikan secara baku. Dalam konsep knowledge management, perusahaan ini melakukan kegiatan berbagi pengetahuan (knowledge sharing) kepada pihak internal dan eksternal.
5 16 perinciannya : Jumlah SDM di kantor pusat total 204 yang terdiri 6 level, berikut Tabel 2.1 Data SDM Kantor pusat Posisi Jumlah Karyawan SLTA D3 S1 S2 Direksi Senior Manager Manager Executive Officer Staff Total Sumber: Dokumentasi perusahaan periode tahun 2015 Secara garis besar struktur Perusahaan di gambarkan sebagai berikut: Gambar 2.1. Struktur Organisasi Perusahaan Sumber: Dokumentasi perusahaan periode tahun 2015
6 17 Berikut ini adalah tugas dan tanggung jawab dari keterangan struktur organisasi: - Direksi : Tugas Direksi Perusahaan adalah sebagai koordinator, komunikator, pengambil keputusan, pemimpin, pengelola dan eksekutor dalam menjalankan dan memimpin perusahaan yang secara garis besar bertanggungjawab mengatur perusahaan secara keseluruhan. - Sekretaris : Tugas Sekretaris Perusahaan adalah membantu pimpinannya dalam melakukan tugas-tugas harian, baik yang rutin maupun yang khusus. - Departemen Head Marketing : Tugas dan tanggung jawabnya adalah melakukan pengawasan dan pengendalian atas seluruh kinerja Business Manager yang berada di bawah tanggung jawabnya. - Departemen Head Operasional : Tugas dan tanggung jawabnya adalah melakukan pengawasan dan pengendalian atas seluruh kinerja manajemen operasi dan kualitas bagi kepentingan perusahaan. Departemen ini juga bertugas dalam merealisasikan dan melaksanakan rencana-rencana serta prosedur-prosedur yang diterapkan melalui pendelegasian wewenang pada departemen yang berada di bawah tanggung jawabnya. - Business manager : Merencanakan, mengontrol dan mengkoordinir proses penjualan dan pemasaran bersama Sales dan Marketing Supervisor untuk mencapai target penjualan dan mengembangkan pasar secara efektif dan efisien. Customer Relationship Manager (CRM) : Bertanggung jawab dalam menjaga hubungan baik dengan pelanggan dan Perusahaan. Departemen ini juga bertanggung jawab terhadap proses pemecahan masalah yang terjadi terkait dengan kepuasan pelanggan.
7 18 Human Resource Manager : Bertanggung jawab mengelola dan mengembangkan sumber daya manusia. Dalam hal ini termasuk perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan sumber daya manusia dan pengembangan kualitas sumber daya manusia. QA manager : Bertanggung jawab dalam kontrol kualitas produk dan juga kontrol kualitas proses kerja yang dituangkan dalam SOP. Supply Chain Manager : PIC yang bertanggung jawab terhadap proses pembelian dan distribusi dan menganalisa pergerakan DOI dan Forecast Error. Finance dan Accounting Manager : merupakan fungsi kerja di suatu perusahaan yang bertugas merencanakan, menganggarkan, memeriksa, mengelola, dan menyimpan dana yang dimiliki oleh perusahaan. Seorang manajer keuangan bertanggung jawab penuh pada keuangan perusahaan dan mengambil keputusan penting dalam suatu investasi dan pembelanjaan perusahaan. Dan untuk departemen yang bertanggung jawab dalam proses pembelian, distribusi dan menganalisa pergerakan DOI dan Forecast Error adalah departemen SCM yang digambarkan struktur organisasinya seabagi berikut;
8 19 Gambar 2.2. Struktur Organisasi SCM Sumber: Dokumentasi perusahaan periode tahun 2015 Berikut ini adalah tugas dan tanggung jawab dari keterangan struktur organisasi: - Supply Chain Manager : PIC yang bertanggung jawab terhadap operasional dalam proses supply chain. - Distribution Planning Manager : PIC yang bertanggung jawab terhadap proses Planning dan Monitoring akan ketersediaan barang. - Logistik Manager : PIC yang bertanggung jawab terhadap proses eksekusi dan menjaga keakurasian stock di Warehouse. - Distribution Planning Officer : PIC yang bertanggung jawab terhadap proses pembelian dan distribusi dan menganalisa pergerakan DOI dan Forecast Error.
9 Tantangan Organisasi Dibukanya pasar AFTA (ASEAN Free Trade Area), yang merupakan harmonisasi perdagangan di kawasan ASEAN, ternyata masih menyisakan persyaratan, seperti pelaksanaan current GMP (c-gmp), diharuskan adanya penelitian terhadap BA-BE Studies (Bio-Availability_Bio-Equivalent) untuk obatobat tertentu yang akan dipasarkan di negara-negara ASEAN. Hal itu boleh jadi akan memberikan, baik peluang maupun ancaman, bagi industri farmasi di Indonesia. Peluang, terutama bagi pabrik-pabrik yang sudah memenuhi persyaratan. Sebaliknya, bisa menjadi ancaman bila dilihat masih belum terlalu banyak industri farmasi nasional yang siap menghadapi pesaing regional maupun global, yang menggunakan salah satu negara ASEAN sebagai pijakan untuk melompat masuk ke pasar Indonesia. Tantangan ke depan, khususnya untuk kalangan distributor obat, adalah kemampuan dalam meningkatkan daya saing, salah satunya melalui kegiatan pendistribusian yang efisien, yang didukung oleh penerapan teknologi informasi. Dapat dibayangkan, ketika volumenya kecil, maka dipastikan sekala ekonomisnya tak mencapai. Sebaliknya, bagi perusahaanperusahaan distribusi yang efisien, maka peluangnya lebih besar 2.5 Bisnis Proses Model bisnis dari perusahaan distribusi ini relatif sederhana. Mereka harus efisien dana dan efektif. Efisiensi untuk menekan biaya dan efektivitas untuk mendongkrak penjualan. Distributor harus efisien dan bisnis proses yang harus di fokuskan adalah moedel perencanaan dari mulai puchasing sampai dengan
10 21 distribusi ke semua chanel. End to end proses nya harus terencana dan terintegrasi dengan baik. Jam Operasional Senin sampai Jumat adalah 08:00-16:00 dan pada setiap hari Sabtu 08: Teknologi Informasi menggunakan teknologi terbaru seperti layanan online pemesanan, sistem ERP (Enterprise Resource Planning) di semua jaringan distribusi dan perencanaan rantai pasokan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.untuk produk life-saving layanan 24 jam kapan saja dan di mana saja, perusahaan akan memberikan secara langsung kepada pelanggan sebagai bentuk layanan terbaiknya. Gambar 2.2. Bisnis Proses Departemen SCM Sumber: Dokumentasi perusahaan periode tahun 2015
11 22 Berikut Bisnis proses di departemen SCM; 1. Demand dari pelanggan diolah melalui kolaborasi antara team salesman di cabang dengan marketing di kantor pusat untuk menentukan perencanaan penjualan yang di sebitu kolaborasi forecast. 2. Perencanaan penjualan yang di sebut forecast selanjutnya di informasikan ke departemen SCM melalui DP (distribution planning). 3. Setelah forecast di terima DP melakukan perhitungan purchase plan ke pabrik. 4. Pabrik akan mengirimkan barang sesuai pesanan yang di release oleh DP ke Gudang pusat/dc (Distibution Center) sebagai central penyimpanan barang sebelum di lakukan alokasi keseluruh cabang. 5. Setelah barang ready di DC, sesuai kebutuhan dan forecast yang di buat cabang, DP melakukan perhitungan alokasi untuk seluruh cabang
SISTEM INFORMASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS BUDI LUHUR SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Oleh: Deni Mahdiana,S.Kom,MM,M.Kom E-BUSINESS GLOBAL : BAGAIMANA BISNIS MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI 1 PROSES BISNIS DAN SISTEM INFORMASI
Lebih terperinciSISTEM BISNIS DENGAN ELEKTRONIK
SISTEM BISNIS DENGAN ELEKTRONIK SISTEM E-BUSINESS E-Business (Electronic Business) adalah kegiatan bisnis yang dilakukan secara otomatis dengan mamanfaatkan teknologi elektronik seperti komputer dan internet.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di zaman yang global ini persaingan bisnis berjalan cukup ketat dan mengharuskan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di zaman yang global ini persaingan bisnis berjalan cukup ketat dan mengharuskan manajemen untuk memberikan terobosan yang strategis untuk tetap dapat mengembangkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tapi juga dari sisi supply chain (rantai pasokan). Perusahaan bersaing dari sisi rantai
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini persaingan antar perusahaan tidak hanya dari sisi produk, harga, dan promosi tapi juga dari sisi supply chain (rantai pasokan). Perusahaan bersaing dari sisi
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. sistem yang sedang berjalan dalam perusahaan, menganalisis kebutuhan informasi,
49 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1. Tentang Perusahaan Pada bab tiga, akan diuraikan lebih banyak mengenai perusahaan yaitu gambaran sistem yang sedang berjalan dalam perusahaan, menganalisis
Lebih terperinciMendefinisikan dan menggambarkan proses bisnis dan hubungan mereka dengan sistem informasi. Menjelaskan sistem informasi yang mendukung fungsi bisnis
Mendefinisikan dan menggambarkan proses bisnis dan hubungan mereka dengan sistem informasi. Menjelaskan sistem informasi yang mendukung fungsi bisnis utama: penjualan dan pemasaran, manufaktur dan produksi,
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN
BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 1.1 Sejarah Singkat PT Anugrah Argon Medica Indonesia merupakan salah satu negara terbesar di dunia yang memiliki potensi pasar besar dengan lebih dari 200 juta orang
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI E-BISNIS
SISTEM INFORMASI E-BISNIS SISTEM INFORMASI E-BUSINESS Tanpa dukungan Sistem Informasi yang tangguh, model E-Business sulit diwujudkan. Sistem Informasi akan membantu mengintegrasikan data, mempercepat
Lebih terperinciSISTEM LINTAS FUNGSI PERUSAHAAN Sistem lintas fungsi perusahaan merupakan sistem yang mendukung/berfokus pada penyelesaian berbagai proses bisnis dasa
SISTEM LINTAS FUNGSI PERUSAHAAN DIANA RAHMAWATI SISTEM LINTAS FUNGSI PERUSAHAAN Sistem lintas fungsi perusahaan merupakan sistem yang mendukung/berfokus pada penyelesaian berbagai proses bisnis dasar bersama
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Era perdagangan bebas dan globalisasi saat ini telah memaksa industri di
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Era perdagangan bebas dan globalisasi saat ini telah memaksa industri di Indonesia untuk terus meningkatkan daya saingnya menghadapi kompetisi yang ketat dari produk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sebagai negara yang sedang berkembang, Indonesia membutuhkan rakyat
BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Penelitian Sebagai negara yang sedang berkembang, Indonesia membutuhkan rakyat yang sehat untuk dapat belajar dan bekerja dalam rangka membangun bangsa. Agar rakyat
Lebih terperinciERP ( Enterprise Resource Planning ) Perencanaan Sumber Daya Perusahaan
ERP ( Enterprise Resource Planning ) Perencanaan Sumber Daya Perusahaan Disusun oleh : Ika Risti Purwasih 09.11.2837 09.S1TI.04 SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2012
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk mewujudkan masyarakat yang sehat melalui penyediaan obat berkualitas
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Peranan industri farmasi sangat penting dalam membantu pemerintah untuk mewujudkan masyarakat yang sehat melalui penyediaan obat berkualitas yang dibutuhkan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Untuk meningkatkan efisiensi, Kalbe-Dankos-Enseval menggabungkan perusahaan untuk penyederhaan operasional sebagai langkah untuk meningkatkan daya saing dibidang
Lebih terperinciERP merupakan fungsi sistem aplikasi software yang dapat membantu organisasi dalam
Teknologi enterprise resources planning (ERP) dapat mengintegrasikan fungsi marketing, fungsi produksi, fungsi logistik, fungsi finance, fungsi sumber daya, fungsi produksi, dan fungsi lainnya. ERP telah
Lebih terperinciPembahasan Materi #11
1 EMA402 Manajemen Rantai Pasokan Pembahasan 2 Konsep, Pengelolaan, Kolaborasi SCM Sistem Informasi Terpadu Tahapan Evolusi Pengembangan Aspek Pengembangan 6623 - Taufiqur Rachman 1 Konsep SCM 3 SCM Memperlihatkan
Lebih terperinciOBJEK PEMBELAJARAN OBJEK PEMBELAJARAN. Pertemuan 1 Konsep Dasar ERP. Gambaran Umum ERP. Definisi Sistem Informasi Klasifikasi Sistem Informasi
OBJEK PEMBELAJARAN Definisi ERP Manfaat Penerapan ERP Pertemuan 1 Konsep Dasar ERP Haryono Setiadi, M.Eng STMIK Sinar Nusantara Modul standart yg terintegrasi dengan ERP Definisi Sistem Informasi Klasifikasi
Lebih terperinciERP ( Enterprise Resource Planning )
ERP ( Enterprise Resource Planning ) Agus Suryanto - 1313080014 Sistem Informasi Intensif AFBII Perbanas Jakarta 2014 agus.antz@gmail.com ABSTRAK Enterprise Resource Planning (ERP) merupakan salah satu
Lebih terperinciMANAJEMEN RANTAI PASOKAN. Suhada, ST, MBA
MANAJEMEN RANTAI PASOKAN Suhada, ST, MBA MATERI Supply Chain Supply Chain Management ERP MODULES (POSISI SCM, CRM) ERP Modules (Posisi SCM, CRM) SUPPLY CHAIN Sebuah rangkaian atau jaringan perusahaan-perusahaan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan penjualan barang konsumsi (consumer goods) susu bendera atau yang dikenal dengan nama Frisian Flag saat ini adalah adanya peningkatan yang nyata pada setiap
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN
BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat Perusahaan Usaha perdagangan produk logam kuningan sudah ditekuni oleh pemilik perusahan semenjak tahun 2001, dimana pada saat itu hanya melayani penjualan
Lebih terperinciBAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI. permintaan terhadap produk juga meningkat.
BAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI 4.1 Pengembangan sistem yang diusulkan Dengan memperkirakan terhadap trend bisnis di masa yang akan datang untuk bisnis dibidang pendistribusian
Lebih terperinciRANGKUMAN SIM Ch. 9 MENCAPAI KEUNGGULAN OPERASIONAL DAN KEINTIMAN PELANGGAN MELALUI APLIKASI PERUSAHAAN
RANGKUMAN SIM Ch. 9 MENCAPAI KEUNGGULAN OPERASIONAL DAN KEINTIMAN PELANGGAN MELALUI APLIKASI PERUSAHAAN (Achieving Operational Excellence and Customer Intimacy: Enterprise Applications) Rangkuman ini akan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. ekonomi nasional. Hasil analisis lingkungan industri menunjukkan bahwa industri
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Pertumbuhan industri baja saat ini sedang tumbuh dengan cepat (fast growing), seiring meningkatnya konsumsi baja nasional dan pertumbuhan ekonomi nasional. Hasil
Lebih terperinciBAB IV PENYAJIAN DAN ANALISA DATA
BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISA DATA 4.1. Penyajian data 4.1.1.Gambaran Umum Perusahaan Awal mulanya pada tahun 2006 perusahaan ini didirikan oleh dua pemegang saham dengan nama PT Citra Profoam Indonesia.
Lebih terperinciTeknologi Informasi dan Sistem Informasi Manajemen 01
Modul ke: Teknologi Informasi dan Sistem Informasi Manajemen 01 Sistem Informasi dalam Perusahaan Fakultas FEB Dr. Syamsu Alam, SE., M.Si., Ak. Program Studi Magister Akuntansi 1 Jenis Sistem Utama dalam
Lebih terperinciEnterprise Resource Planning
MODUL PERKULIAHAN Enterprise Resource Planning Supply Chain Management and Customer Relationship Management Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Sistem Informasi Sistem Informasi 04 MK18046
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN Latar Belakang
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Globalisasi telah mendorong terciptanya persaingan yang sengit diantara para pelaku bisnis di setiap bidang. Kemampuan perusahaan dalam merespon perubahan secara cepat
Lebih terperinciLampiran 1. Kuesioner SWOT
Lampiran 1 Kuesioner SWOT Kuisioner diperlukan agar mendapatkan Faktor Strategi Eksternal dan Faktor Strategi Internal sehingga didapatkan strategi yang tepat untuk digunakan oleh perusahaan. Cara pengisian:
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi saat ini di bidang enterprise sudah masuk ke berbagai macam fungsionalitas sebuah perusahaan, contohnya saja dari bidang accounting
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada kurun waktu terakhir, persaingan dalam bidang ekonomi semakin kuat. Dipengaruhi dengan adanya perdagangan bebas, tingkat kompetisi menjadi semakin ketat. Hal
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENDAHULUAN
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENDAHULUAN 2015 APAKAH SIA ITU? Sistem adalah rangkaian dari dua atau lebih komponenkomponen yang saling berhubungan, yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan. Sistem hampir
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM. PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL, Tbk.
BAB II GAMBARAN UMUM PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL, Tbk. A. Sejarah Singkat Perusahaan memulai usaha distribusi dengan mendirikan PT Djangkar Djati di Medan, Sumatera Utara pada tahun 1964 untuk
Lebih terperinciENTERPRISE RESOURCE PLANNING
ENTERPRISE RESOURCE PLANNING 02- Pemetaan Proses & Siklus ERP PENGELOLAAN PROYEK ERP Lingkungan struktur organisasi dalam implementasi ERP bisa disesuaikan dengan kebutuhan, karena struktur organisasi
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN. Jakarta pada tahun PT BBU merupakan perusahaan pabrikasi dengan
BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT BBU ialah perusahaan perseorangan swasta nasional yang didirikan di Jakarta pada tahun 2007. PT BBU merupakan perusahaan pabrikasi dengan produk yang
Lebih terperinciKONSEP DASAR SISTEM INFORMASI LANJUT
COLORING THE GLOBAL FUTURE KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI LANJUT Tujuan : mempelajari dan memahami Sistem Informasi dan pengelolaanya dalam koorporasi Buat Narasi berikut dalam bentuk Diagram Alur Penjualan
Lebih terperinciEnterprise Resource Planning (ERP)
Enterprise Resource Planning (ERP) STMIK AMIKOM YOGYAKARTA Oleh : Bansa Tuasikal 06.11.1012 S1 Ti 10A Daftar Isi : Pendahuluan...1 Pengertian ERP...2 Tujuan dan Peran ERP Dalam Perusahaan...3 Kelebihan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pada tanggal 4 September 2003 yang beralamat di JL. Raya R.C Veteran no
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Bentuk, Bidang Dan Perkembangan Usaha 1.1.1 Bentuk Usaha PT Jaya Utama Motor adalah perusahaan perseroan terbatas yang bergerak dibidang otomotif dengan menjalankan usahanya berfokus
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tujuan tercapai seefektif dan seefisien mungkin. salah satunya memproduksi pupuk urea. Produk ini di distribusikan ke berbagai
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kegiatan monitoring adalah kegiatan untuk mengetahui kecocokan dan ketepatan kegiatan yang dilaksanakan dengan rencana yang telah disusun. Monitoring digunakan
Lebih terperinciPENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Strategi adalah proses penentuan rencana para pemimpin puncak yang berfokus pada tujuan jangka panjang organisasi, disertai penyusunan suatu cara atau upaya bagaimana
Lebih terperinciSistem Informasi
Sistem informasi bisnis diintegrasikan dalam satu produk dan dapat disajikan dalam software packet yang sama. Systems from a functional perspective Sales and marketing systems Manufacturing and production
Lebih terperinciBAB 3 METODE PEMECAHAN MASALAH
49 BAB 3 METODE PEMECAHAN MASALAH 3.1 Tempat Pelaksanaan Penelitian dilakukan di sebuah distribution center pada suatu perusahaan manufaktur yaitu PT. Sepatu Bata Indonesia, Tbk, yang berlokasi di Jl.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. fungsional Logistic merupakan unit bisnis yang memiliki fungsi sebagai
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Logistic merupakan bagian penting bagi setiap perusahaan, secara fungsional Logistic merupakan unit bisnis yang memiliki fungsi sebagai penghubung secara langsung maupun
Lebih terperinciBAB 3 GAMBARAN UMUM SISTEM INFORMASI YANG BERJALAN. Hendro Tawang. Perusahaan ini pertama kali berdiri dengan nama PT. DAMAI
BAB GAMBARAN UMUM SISEM INFORMASI YANG BERJALAN. Latar Belakang Perusahaan Perusahaan ini didirikan di Jakarta pada tahun 988 oleh Bapak Daniel Hendro awang. Perusahaan ini pertama kali berdiri dengan
Lebih terperinci1. PENDAHULUAN. Sektor industri masih menjadi motor penggerak perekonomian nasional, dan
1. PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Sektor industri masih menjadi motor penggerak perekonomian nasional, dan dalam lima tahun terakhir sektor ini tetap dapat memberikan kontribusi yang cukup signifikan.
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI. PEST dan Analisis 5 Kekuatan Porter, diperoleh hasil mengenai
BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Simpulan 1. Berdasarkan analisis lingkungan eksternal dengan menggunakan Analisis PEST dan Analisis 5 Kekuatan Porter, diperoleh hasil mengenai a. Gambaran kondisi Lingkungan
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN
BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat Perusahaan Pada awalnya PT. Jakarta Pallet Service merupakan eksportir pallet kayu bagi perusahaan rental pallet di jepang bernama Japan Pallet Rental.
Lebih terperinciBAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi sekarang ini, sistem terkomputerisasi banyak digunakan pada berbagai bidang. Teknologi informasi akan terus berkembang karena meningkatnya kebutuhan
Lebih terperinciBAB I SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
BAB I SISTEM INFORMASI AKUNTANSI A. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi Sistem adalah rangkaian dari dua atau lebih komponen-komponen yang saling berhubungan, yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. output. Manajemen operasi dapat di terapkan pada perusahan manufaktur maupun jasa.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tiga tahapan utama dalam manajemen operasi adalah pengaturan input, proses dan output. Manajemen operasi dapat di terapkan pada perusahan manufaktur maupun jasa.
Lebih terperinciUPAYA PENGUATAN BIDANG INDUSTRI FARMASI DAN SARANA DISTRIBUSI UNTUK MENDUKUNG KETERSEDIAAN OBAT DI FASYANKES
UPAYA PENGUATAN BIDANG INDUSTRI FARMASI DAN SARANA DISTRIBUSI UNTUK MENDUKUNG KETERSEDIAAN OBAT DI FASYANKES Direktur Bina Produksi dan Distribusi Kefarmasian Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan Bidang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Penelitian ini dilakukan di supply chain division tvone. TvOne
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Penelitian ini dilakukan di supply chain division tvone. TvOne merupakan sebuah televisi swasta nasional dan berproduksi sebagai perusahaan jasa dimana perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menyebabkan persaingan dalam industri ini cukup ketat karena semua saling
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri farmasi mengalami perkembangan dari tahun ke tahun. Hal ini menyebabkan persaingan dalam industri ini cukup ketat karena semua saling berebut pangsa pasar.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini sektor industri terus berkembang,sehingga segala aspek yang terdapat pada sebuah industri sangat menentukan keberhasilan dan kemajuan industri tersebut.
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN. Indonesia, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 KESIMPULAN Dari hasil evaluasi strategi perusahaan, analisis lingkungan internal perusahaan dan analisis lingkungan eksternal yang ada dalam industri farmasi Indonesia, maka
Lebih terperinciPembahasan Materi #5
1 EMA402 Manajemen Rantai Pasokan Pembahasan 2 Latar Belakang Kunci Sukses SCM Manajemen Logistik Fungsi dan Kegunaan Pengendalian Logistik Konvensional dan Logistik Mengelola Jaringan SC Strategi Proses
Lebih terperinciManajemen Sumber Daya Teknologi Informasi TEAM DOSEN TATA KELOLA TI
Manajemen Sumber Daya Teknologi Informasi TEAM DOSEN TATA KELOLA TI What is IT Resource People Infrastructure Application Information Why IT Should be managed? Manage Information Technology Effectiveness
Lebih terperinciINFRASTRUKTUR E-BISNISE Pertemuan ke-4
MKK-3161 E-BisnisE INFRASTRUKTUR E-BISNISE Pertemuan ke-4 Infrastruktur Dasar E-Bisnis Infrastruktur e-bisnis adalah arsitektur hardware, software, konten dan data yang digunakan untuk memberikan layanan
Lebih terperinciModul ke: CHAPTER 2. Sistem Informasi dalam Perusahaan. Fakultas PASCA SARJANA. Dr. Istianingsih. Program Studi Magister Akuntansi
Modul ke: 02 Fakultas PASCA SARJANA CHAPTER 2 Sistem Informasi dalam Perusahaan Dr. Istianingsih Program Studi Magister Akuntansi Sistem Informasi dalam Perusahaan Jenis Sistem Utama dalam Organisasi Jenis
Lebih terperinci1 PENDAHULUAN Latar Belakang
1 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Bisnis di industri farmasi masih terus berkembang dan menggiurkan bagi para pelaku bisnis farmasi. Hal ini dipicu oleh peningkatan pertumbuhan pengeluaran pada obat-obatan
Lebih terperinciA. tab Description, Requirements, & Kompetensi
A. tab Description, Requirements, & Kompetensi No. Jabatan lob Desription Requirement Kompetensi 1 Kepala Regional 1. Merencanakan, mengarahkan, dan meningkatkan jumlah hektaran sesuai budget, tonase hasil
Lebih terperinciI. SISTEM BISNIS ENTERPRISE
Manajemen & SIM 2 Bisnis Elektronik Hal. 1 SISTEM BISNIS ELEKTRONIK Definisi Bisnis Elektronik Saat ini dunia perdagangan tidak lagi dibatasi dengan ruang dan waktu. Mobilitas manusia yang tinggi menuntut
Lebih terperinciMateri 7 Mencapai Keunggulan Operasional dan Kedekatan dengan Pelanggan: Aplikasi Perusahaan
Materi Pembelajarann Materi 7 Mencapai Keunggulan Operasional dan Kedekatan dengan Pelanggan: Aplikasi Perusahaan 7.1 Sistem Perusahaan 7.2 Sistem Manajemen Rantai Pasokan 7.3 Sistem Manajemen Hubungan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangannya di perusahaan manufaktur, selain
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangannya di perusahaan manufaktur, selain bersaing dalam dunia pasar yang semakin memunculkan teknologi informasi yang canggih, perusahaan juga
Lebih terperinciBAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN. digital merk Jadever, LOCOSC & Vibra (Shinko Denshi Co, Ltd). Kategori produk
BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan PT. VGA SCALE INDONESIA adalah distributor / supplier timbangan digital merk Jadever, LOCOSC & Vibra (Shinko Denshi Co, Ltd). Kategori produk yang
Lebih terperinciSistem Informasi Akuntansi I. Modul ke: 13Feb. Pengantar ERP (Enterprise Resource Planning) Fakultas. Afrizon, SE, M.Si, Ak. Program Studi Akuntansi
Modul ke: Sistem Informasi Akuntansi I Fakultas 13Feb Pengantar ERP (Enterprise Resource Planning) Afrizon, SE, M.Si, Ak Program Studi Akuntansi Sejarah ERP ERP berkembang dari Manufacturing Resource Planning
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Proses Logistik Perusahaan Garment Pada umumnya proses bisnis manufakturing garment dikelola sendiri oleh perusahaan, dari proses perencanaan produksi, operasi di pabrik,
Lebih terperinciERP (Enterprise Resource Planning) YULIATI, SE, MM
ERP (Enterprise Resource Planning) YULIATI, SE, MM ERP (Enterprise Resource Planning) ERP (Enterprise Resource Planningi) atau sering juga disebut Perencanaan Sumber Daya Perusahaan : Merupakan, sebuah
Lebih terperinciBAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Kinerja bursa saham secara tidak langsung mempengaruhi kemajuan perekonomian nasional. Pasar modal kini memiliki peranan penting dalam perekonomian suatu negara, baik
Lebih terperinciKeindahan adalah sebuah keniscayaan.
PT. RAJAWALI HIYOTO MISI 1. Menyediakan produk yang dapat diterima, terjangkau dan mudah diperoleh konsumen di wilayah-wilayah terpilih. 2. Memperbaiki proses kerja secara berkesinambungan hingga mencapai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam era persaingan yang semakin ketat khususnya pada industri
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam era persaingan yang semakin ketat khususnya pada industri telekomunikasi dan teknologi informasi, perusahaan perlu untuk melakukan evaluasi menyeluruh dan melakukan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. berkembang dengan cepat. Persaingan di dalam dunia industri menjadi sangat ketat.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Pada masa sekarang ini, industri manufaktur maupun industri jasa mulai berkembang dengan cepat. Persaingan di dalam dunia industri menjadi sangat ketat. Oleh karena
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. umumnya, serta kondisi persaingan yang ketat dalam lingkungan bisnis yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada kondisi perekonomian global sekarang ini, yang ditunjukkan dengan hilangnya batas-batas negara dan segi investasi, individu, dan informasi pada umumnya, serta
Lebih terperinciKONSEP DASAR SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI AKUNTANSI N. Tri Suswanto Saptadi 3/22/2016 nts/sia 1 Definisi SIA Sistem adalah rangkaian dari dua atau lebih komponenkomponen yang saling berhubungan, yang berinteraksi
Lebih terperinciBAB III. Penelitian merupakan serangkaian aktivitas yang dilakukan secara sitematis, logis
BAB III METODE PENELITIAN III.1 Pemilihan Objek Penelitian Penelitian merupakan serangkaian aktivitas yang dilakukan secara sitematis, logis dan objektif untuk menemukan solusi atas suatu masalah yang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi merupakan teknologi yang dapat digunakan untuk membantu manusia dalam memproses data untuk mendapatkan informasi yang bermanfaat. Perkembangan teknologi
Lebih terperinciBAB III DEFINISI MASALAH
BAB III DEFINISI MASALAH 3.1 Latar Belakang Masalah Tantangan dunia usaha semakin lama semakin berat dan rumit karena dinamika yang terjadi di pasar. Kebutuhan dan selera konsumen terus mengalami perubahan.
Lebih terperinciTUGAS E-BISNIS ANALISIS SUPPLY CHAIN MANAGEMENT
TUGAS E-BISNIS ANALISIS SUPPLY CHAIN MANAGEMENT disusun oleh : NANANG PURNOMO 11.21.0616 S1 TI-TRANSFER JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2012
Lebih terperinciPROYEK AKHIR SISTEM MANAJEMEN MUTU PERUSAHAAN SARI ROTI. PT NIPPON INDOSARI CORPINDO,Tbk.
PROYEK AKHIR SISTEM MANAJEMEN MUTU PERUSAHAAN SARI ROTI PT NIPPON INDOSARI CORPINDO,Tbk. STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN Struktur organisasi di PT Nippon Indosari Corpindo Tbk dipimpin oleh seorang presiden
Lebih terperinciBab 9 KONSEP e SUPPLY CHAIN DALAM SISTEM INFORMASI KORPORAT TERPADU
Bab 9 KONSEP e SUPPLY CHAIN DALAM SISTEM INFORMASI KORPORAT TERPADU Sistem Informasi Korporat Terpadu Konsep manajemen supply chain memperlihatkan adanya proses ketergantungan antara berbagai perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. suatu rantai yang disebut Supply Chain. Saat ini bukan merupakan persaingan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Persaingan di bidang industri (barang dan jasa) semakin ketat, sebagai akibat dari globalisasi dan ekonomi pasar bebas yang diberlakukan oleh beberapa organisasi perdagangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Di dalam dunia logistik, pendistribusian barang sudah menjadi bagian penting dan sangat diperhatikan. Distribusi merupakan langkah untuk memindahkan dan memasarkan
Lebih terperinciVI. IDENTIFIKASI FAKTOR FAKTOR PENYUSUN SUPPLY CHAIN MANAGEMENT LEMBAGA PERTANIAN SEHAT
VI. IDENTIFIKASI FAKTOR FAKTOR PENYUSUN SUPPLY CHAIN MANAGEMENT LEMBAGA PERTANIAN SEHAT 6.1 Identifikasi Tujuan Lembaga Pertanian Sehat Dalam Melakukan Kegiatan Supply Chain Management Perusahaan maupun
Lebih terperinciInformation Systems. Sistem Informasi untuk Keuntungan Kompetitif 16/10/2012 8:56
Information Systems for Competitive Advantage Sistem Informasi untuk Keuntungan Kompetitif Tujuan Mengetahui model sistem umum (general system) perusahaan Memahami model lingkungan delapan elemen (eightelements
Lebih terperinciBAB III OBJEK PENELITIAN
BAB III OBJEK PENELITIAN III.1. Sejarah Singkat Perusahaan PT. Bernofarm pertama kali didirikan di Surabaya, Jawa Timur pada tanggal 11 maret 1971 dengan nama CV Sumber Farma. Nama PT. Bernofarm sendiri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sistem distribusi barang. Pada dasarnya sistem distribusi dimulai dari
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu faktor penting dalam dunia industri modern saat ini adalah sistem distribusi barang. Pada dasarnya sistem distribusi dimulai dari pengiriman barang dari
Lebih terperinciOleh : Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom
Oleh : Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom Informasi menjadi dasar pelaksanaan proses rantai pasok dan dasar bagi manajer dalam membuat keputusan. Menurut cophra dan meindl(2007) informasi harus memiliki karakteristik:
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. PT United Tractors Tbk (PTUT) merupakan salah satu distributor alat-alat berat
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT United Tractors Tbk (PTUT) merupakan salah satu distributor alat-alat berat serta penyedia pelayanan purna jual baik berupa suku cadang maupun servis dengan cabang-cabang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. oleh manajemen baik pada tingkat operasional (pelaksana teknis) maupun pimpinan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan sistem informasi manajemen telah menyebabkan terjadinya perubahan yang cukup signifikan dalam pola pengambilan keputusan yang dilakukan oleh manajemen
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. fleksibilitas dalam supply chain mereka. Pada prinsipnya manajemen supply chain adalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam menghadapi kompetisi bisnis, diperlukan kemampuan untuk mengakomodasikan ketidakpastian internal maupun eksternal dalam mengambil keputusan. Ketidakpastian
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Meskipun perekonomian dan perindustrian nasional kini dihadapkan kepada dampak krisis ekonomi global, namun bisnis ritel di Indonesia tidak terkendala bahkan masih
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang berbasis teknologi ini, seperti: e-government, e-commerce, e-education, e-
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Perkembangan teknologi informasi di berbagai negara sudah banyak merambah berbagai sektor industri, demikian pula yang terjadi di Indonesia. Pertumbuhan Teknologi Informasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mutu lebih baik, dan lebih cepat untuk memperolehnya (cheaper, better and
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dalam era globalisasi ini, distribusi dan logistik telah memainkan peranan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan perdagangan dunia. Terlebih lagi persaingan
Lebih terperinciCENTRAL CORPORATE MANAGEMENT GRAHITA INDONESIA
2016 GRAHITA INDONESIA INC. Eko Budhi Purwanto, Y. CENTRAL CORPORATE MANAGEMENT GRAHITA INDONESIA Deskripsi ringkas tentang berbagai jabatan dalam organisasi induk Grahita Indonesia Incorporation. Central
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep dan Teori 2.1.1 Tingkat Pelayanan (Service Level) Service level merupakan istilah yang banyak digunakan dalam manajemen persediaan yang merupakan besar presentase dari
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Internet telah mengalami perkembangan yang luar biasa di berbagai penjuru
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Internet telah mengalami perkembangan yang luar biasa di berbagai penjuru dunia. Pengguna internet telah berlipat ganda dari hari ke hari seperti lompatan kuantum dalam
Lebih terperinciMuhammad Bagir, S.E.,M.T.I. Pengelolaan Rantai Pasokan
Muhammad Bagir, S.E.,M.T.I Pengelolaan Rantai Pasokan 1 Rantai Pasok(Supply Chain) Suatu konsep atau mekanisme untuk meningkatkan produktivitas total perusahaan dalam rantai suplai melalui optimalisasi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. perdagangan semakin tinggi. Maka dengan ini upaya untuk mengantisipasi hal
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi ini telah terjadi disetiap negara melakukan perdagangan secara bebas, sehingga tingkat persaingan di berbagai sektor perdagangan semakin tinggi.
Lebih terperinciMateri Bahasan. Lingkup ecrm ERP SCM Supplier Relationalship Management Partner Relationalship Management Agar e-business sukses
CRM in e-business Tujuan Pembelajaran Setelah pertemuan ini, diharapkan mahasiswa memiliki kompetensi yang mampu: - Mengetahui perkembangan ecrm - Mengenalkan ERP, SRM dan PRM - Mengetahui Checklist kesuksesan
Lebih terperinciBAB 3 PENTINGNYA TEKNOLOGI INFORMASI
BAB 3 PENTINGNYA TEKNOLOGI INFORMASI A. Keunggulan Kompetitif Keunggulan kompetitif adalah kemampuan perusahaan untuk memformulasi strategi pencapaian peluang profit melalui maksimisasi penerimaan dari
Lebih terperinci