BAB I PENDAHULUAN. mempergunakan medium bahasa (Pradopo (2010: ). Bahasa yang
|
|
- Hamdani Budiaman
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Karya sastra merupakan sistem tanda yang mempunyai makna yang mempergunakan medium bahasa (Pradopo (2010: ). Bahasa yang digunakan dalam karya sastra bukanlah bahasa yang digunakan pada umumnya, melainkan bahasa yang mengandung tanda. Seperti yang diungkapkan oleh Endraswara (2011:63) bahwa bahasa sastra itu tidak sembarang bahasa, melainkan bahasa khas yang memuat tanda-tanda. Salah satu karya sastra yang menggunakan bahasa yang singkat dan penuh makna adalah puisi. Puisi merupakan ekspresi jiwa yang dibangun oleh pilihan kata yang memikat dan mengandung makna yang dalam. Makna yang terkandung dalam puisi merupakan makna yang terbangun dari pengalaman imajinatif manusia. Banyak hal yang dapat diambil ketika membaca puisi karena di dalamnya terdapat masalah-masalah yang ingin diungkapkan oleh penyair, yaitu pengalaman imajinatif yang merupakan dokumen sosial. Seperti yang pernah diungkapkan oleh Henri Guntur Tarigan (1984:8) Puisi merupakan ekspresi dari pengalaman imjinatif manusia, maka yang pertama kali yang kita peroleh bila kita membaca suatu puisi adalah pengalaman. Semakin banyak seseorang membaca puisi serta menikmatinya maka semakin banyak pula pengalaman yang diperoleh dan dinikmatinya, terlebih pula pengalaman imajinatif Puisi merupakan karya sastra populer di kalangan bangsa Arab. Puisi-puisi Arab sangat berkembang karena dipengaruhi oleh masalah-masalah sosial dan kejadian yang terjadi di negara-negara Arab seperti yang dipaparkan Starkey 1
2 2 (2006:80) bahwa sastra Arab modern berkembang pesat terkait dengan politik dan perubahan sosial. Kemunduran Daulah Ustmaniyah pada akhir abad ke-18 sempat menjadi penyebab mundurnya kesusastraan Arab. Hal ini dikarenakan terganggunya proses keilmuan khususnya ilmu sastra. Pada saat itu pula, bangsa Eropa masuk dan mempengaruhi keilmuan yang ada di kalangan Arab termasuk ilmu sastra khususnya puisi. Setelah itu, bangsa Arab mulai giat kembali menekuni bidang sastra khususnya puisi. Akan tetapi, terjadi perubahan dari puisi Arab tradisional ke puisi Arab modern. Ini disebabkan oleh pengaruh yang dibawa bangsa Eropa sebagaimana paparan Muhdar (1983:180) bahwa penyair Arab modern menyesuaikan dirinya dengan keadaan zaman modern, karena banyak dari mereka yang terpengaruh dengan aliran sastra Barat. Puisi Arab modern adalah puisi yang tidak terikat pada kaidah-kaidah puisi Arab tradisional, sebagaimana Sutiasumarga (2001:116) memaparkan bahwa puisi pada masa ini lebih memperhatikan unsur pemikiran daripada unsur gaya, tidak banyak menggunakan kata-kata retoris seperti saj dan tibāq seperti pada masa sebelumnya. Nizār Qabbāniy adalah salah satu penyair puisi Arab modern yang seringkali mengangkat tema tentang cinta dan perempuan. Akan tetapi, karena kekalahan Arab dalam perang Arab-Israel Nizār Qabbāniy mulai mengangkat puisi-puisi yang bertema politik. Puisi as-sīratu aż-żātiyyatu li Sayyāfin Arabiyyin dalam antologi puisi al-qaṣā idu as-siyāsiyyatu karya Nizār Qabbāniy ini menceritakan tentang penguasa berbangsa Arab yang diktator dan
3 3 lalim kepada rakyatnya. Karena kelalimannya tersebut, menjadikan kehidupan rakyatnya penuh dengan kesengsaraan, berbanding terbalik dengan kehidupan penguasa tersebut yang penuh dengan kesejahteraan dan kemewahan. Nizār Qabbāniy dalam menulis puisi selalu menggunakan kata-kata, bahasa dan gaya sehari-hari dan tidak bertele-tele, tetapi mengandung makna yang sangat dalam. Sebagaimana yang dikemukakan oleh Gabay (1973:212) Qabbāni's poetry is written from the heart, in a very simple style, economical, close to the vernacular, avoiding the decorative and pedantic Puisi Qabbāniy ditulis dari hati, dalam gaya yang sangat sederhana, ekonomis, dekat dengan bahasa sehari-hari, menghindari kata bertele-tele. Puisi mempunyai kekuatan yang sangat besar sehingga berpengaruh besar juga bagi pembacanya. Oleh karena itu, as-sīratu aż-żātiyyatu li Sayyāfin Arabiyyin dalam antologi puisi al- Qaṣā idu as-siyāsiyyatu karya Nizār Qabbāniy ini menarik untuk diteliti dan dikaji karena peneliti mendapatkan banyak hal, pengalaman, dan wawasan baru. 1.2 Permasalahan Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, maka permasalahan dalam penelitian ini adalah makna puisi yang berjudul as-sīratu aż-żātiyyatu li Sayyāfin Arabiyyin dalam antologi puisi al-qaṣā idu as-siyāsiyyatu karya Nizār Qabbāniy. 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui makna puisi yang berjudul as-sīratu aż-żātiyyatu li Sayyāfin Arabiyyin dalam antologi puisi al-qaṣā idu as-siyāsiyyatu karya Nizār Qabbāniy.
4 4 l.4 Tinjauan Pustaka Penelitian terhadap Nizār Qabbāniy dan karya-karyanya sudah banyak dilakukan. Seperti essai tulisan Z.Gabay yang berjudul The Poet and His Poetry dalam jurnal Middle Eastern Studies, Vol. 9, No. 2 tahun Essai ini berisi tentang puisi-puisi Nizār. Karya yang berupa essai dari Arieh Loya dalam judul Poetry as a Social Document: The Social Position of the Arab Woman as Reflected in the Poetry of Nizār Qabbāniy dalam jurnal Middle Eastern Studies, Vol. 6, No. 4 (Oct., 1975). Karya ini mengungkapkan pandangan Nizār Qabbāniy tentang perempuan Arab dan menjelaskan tentang keadaan sosial yang dialaminya. Muhamed Alkhalil pada tahun 2005 menulis disertasi yang berjudul Nizar Qabbani:From Romance to Exile. Disertasi tersebut berisi tentang kehidupan Nizār Qabbāniy yang terdiri atas karya-karya, biografi, serta perkembangan sosial politik. Selain itu, karya lain Nizār Qabbāniy yang sudah diteliti adalah puisi yang berjudul Kitābatun ʻAla Judrani al-manfā. Puisi ini diteliti menggunakan analisis semiotik oleh Kartika F. Niemah pada tahun Hasil penelitian tersebut menyimpulkan bahwa puisi Kitābatun ʻAla Judrani al- Manfā ditulis untuk menceritakan tekanan yang diberikan oleh penguasa terhadap penyair sehingga dia tidak dapat berkarya. Dalam skripsinya yang berjudul Puisi Khamsa wa ʻIsyrīna Wardatan fī Syaʻri Balqīs yang diteliti oleh Laily Qodariyyah pada tahun Disimpulkan bahwa puisi Khamsa wa Isyrīna Wardatan fī Syaʻri Balqīs karya Nizār Qabbāniy ini diciptakan untuk mengenang istri tercintanya, Balqīs yang terbunuh dalam peristiwa bom bunuh diri.
5 5 Selanjutnya, puisi Asyhadu Allā Imra tan Illā Anti. Puisi ini diteliti dengan memanfaatkan analisis semiotik Riffaterre oleh Shinta Fitria Utami pada tahun Hasil penelitian tersebut menyimpulkan bahwa puisi Asyhadu Allā Imra tan Illā Anti ditulis untuk mengenang istrinya, Balqīs ar-rāwī yang setia menemaninya dan memberi semangat pada Nizār Qabbāniy. Kemudian dalam skripsi Achmad Zaki yang meneliti puisi al-kitābatu bi al-ḥibri as-sirriyyi pada tahun 2012 disimpulkan bahwa puisi Nizār Qabbāniy ini didedikasikan untuk para penyair yang karya-karyanya dilarang beredar oleh pemerintah. Puisi ini bercerita tentang kritikan penyair terhadap pemerintah yang membiarkan rakyatnya terlantar dan menderita karena perang. Di sisi lain, puisi ini bercerita tentang keserakahan pemerintah dalam memanfaatkan hasil alam untuk kepentingan pribadi mereka dan terjadinya keengsaraan-kesengsaraan bangsa karena ketidakpedulian pemerintah terhadap bangsanya. Selain itu, M. Yasif Femi M. dalam skripsinya yang meneliti puisi Mansyūrāt Fidā iyyah ala Judrāni Isrāil pada tahun 2012 berkesimpulan bahwa puisi tersebut adalah gambaran tentang perlawanan rakyat Palestin yang gagah berani untuk mendapatkan kemerdekaan dari penjajahan Israel. Kemudian puisi al-quds yang diteliti oleh Alfia Pristidewi pada tahun 2012 yang dalam skripsinya menceritakan tentang Yerussalem kota suci tiga agama, yaitu Islam, Nasrani, dan Yahudi. Puisi tersebut juga menceritakan perjuangan rakyat Palestina dalam mempertahankan Yerussalem dari serangan Israel yang ingin merebutnya. Sejauh pengamatan penulis, penelitian terhadap puisi as-sīratu aż- Żātiyyatu li Sayyāfin Arabiyyin dalam antologi puisi al-qaṣā idu as-siyāsiyyatu
6 6 karya Nizār Qabbāniy belum pernah dilakukan. Oleh karena itu, peneliti berinisiatif untuk meneliti puisi ini dengan menggunakan analisis semiotik. 1.5 Landasan Teori Puisi adalah salah satu genre karya sastra yang mempunyai perbedaan dengan prosa. Prosa bersifat informative, sedangkan puisi bersifat sugestif dan asosiatif. Di dalam puisi banyak terdapat tanda, hal ini disebabkan Puisi merupakan struktur tanda-tanda yang bersistem dan bermakna ditentukan oleh konvensi (Pradopo, 2010:123). Oleh karena itu, untuk mengungkap tanda-tanda yang terdapat di dalam puisi diperlukan teori. Teori adalah sekumpulan proposisi yang saling berkaitan secara logis untuk menjelaskan sejumlah fenomena (Kesuma, 2007 : 37). Karena puisi merupakan karya sastra yang membutuhkan pemaknaan, Oleh karena itu, teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori semiotik. Semiotik adalah model penelitian sastra dengan memperhatikan tandatanda (Endraswara, 2011:64). Selain itu, Teeuw (1984:37) menyatakan bahwa karya sastra sebagai gejala semiotik. Sebagai salah satu jenis karya sastra, sudah tentu puisi juga menggunakan bahasa sebagai mediumnya. Medium karya sastra bukanlah bahan yang bebas (netral) seperti bunyi pada seni ataupun warna pada lukisan (Pradopo, 2010:121). Alat music tidak akan mempunyai arti apaapa jika pengguna alat musik tersebut tidak menggunakannya untuk memainkan musik tertentu. Hal ini berbeda dengan bahasa, sebelum dipergunakan dalam karya sastra bahasa sudah mempunyai arti yang ditentukan oleh konvensi masyarakat. Bahasa yang dipergunakan sebagai medium karya sastra merupakan
7 7 sistem semiotik tingkat pertama, sebagaimana diungkapkan oleh Pradopo (2010:122) bahwa bahasa yang merupakan sistem tanda yang kemudian dalam karya sastra menjadi mediumnya itu adalah sistem tanda tingkat pertama. Dalam semiotik, arti tanda bahasa sebagai sistem tanda tingkat pertama disebut meaning. Karya sastra merupakan sistem semiotik tingkat kedua. Dalam karya sastra, arti bahasa ditentukan oleh oleh konvensi sastra. Dengan demikian, timbullah arti baru yaitu arti sastra yang merupakan arti dari arti (meaning of meaning) (Pradopo, 2010:122). 1.6 Metode penelitian Sebagaimana paparan di atas bahwa teori yang digunakan adalah semiotik, maka metode yang dimanfaatkan dalam penelitian ini adalah metode penelitian analisis semiotik yang dikemukakan oleh Riffaterre. Dalam memaknai puisi Riffatere (1978:1-6) mengungkapkan bahwa untuk memahami puisi ada empat langkah yang bisa dipergunakan, yaitu ketidaklangsungan ekspresi, pembacaan semiotik, matriks atau kata kunci, dan hipogram. Hal pertama, untuk mengacu pada bahasa puisi adalah ketidaklangsungan ekspresi yang disebabkan oleh penggantian arti, penyimpangan arti, dan penciptaan arti. Hal kedua, untuk pemberian makna digunakan pembacaan semiotik yang dibagi menjadi pembacaan heuristik dan hermeneutik. Hal selanjutnya adalah pencarian matriks dan hipogram. Pertama, ketidaklangsungan ekspresi itu disebabkan oleh tiga hal, yaitu penggantian arti (displacing of meaning), penggantian arti disebabkan oleh penggunaan metafora dan metomini. Metafora dan metomini adalah bahasa kiasan (figurative language), yang meliputi juga simile, personafikasi, sinekdoki,
8 8 perbandingan epos, dan alegori. Metafora juga bahasa kiasan yang mengumpamakan sesuatu hal dengan tidak menggunakan kata pembanding yaitu bagai, dan seperti. Dalam ilmu bahasa Arab dikenal dengan ilmu bayān yang terdapat di dalamnya tasybīh, istiʻārah, majāz dan kināyah. Penyimpangan arti (distorsing of meaning) yang terjadi di dalam bahasa puisi disebabkan oleh tiga hal yaitu ambiguitas, kontradiksi, nonsense. Ambiguitas muncul disebabkan oleh pemakaian bahasa sastra yang multimakna. Kontradiksi berupa situasi yang berlawanan, sedangkan nonsense adalah kata-kata tidak bermakna secara lingual. Dalam kesusastraan Arab hal tersebut terdapat dalam tibāq dan muqābalah. Sementara itu, penciptaan arti terjadi pada pengorganisasian ruang teks, seperti: sajak (rima), enjambement, homologue, dan tipografi. Dalam kesusastraan Arab terdapat ilmu al-arūd dan al-qāfiyah yang membahas pola irama dan rima dalam puisi Arab. Kedua pemberian makna pada teks puisi memanfaatkan pembacaan semiotik. Pembacaan semiotik mencakup pembacaan heuristik dan hermeneutik. Pembacaan heuristik merupakan pembacaan yang sesuai dengan bahasa teks karya sastra. Pembacaan heuristik adalah usaha untuk membaca puisi berdasarkan konvensi bahasa (Pradopo, 2010:295). Dalam pembacaan heuristik ini pembaca menginterpretasikan teks sastra secara referensial lewat tanda-tanda linguistik (Riffaterre 1978:5). Adapun pembacaan hermeneutik adalah penafsiran dari teks karya sastra tersebut untuk mengetahui makna tersirat sebagaimana diungkapkan oleh Pradopo (2010:297) pembacaan hermeneutik adalah pemberian makna
9 9 berdasarkan konvensi sastra. Pembacaan hermeneutik dilakukan secara berulangulang untuk memahamai makna yang terkandung di dalam sebuah puisi. Ketiga, setelah dilakukan pembacaan semiotik maka dilakukan pencarian matriks atau kata kunci. Matriks diperlukan untuk membuka sajak supaya dapat dipahami, sebagaimana diungkapkan oleh Pradopo (2010:299) matriks merupakan kata yang menjadi kunci penafsiran sajak yang dikonkretisasikan. Matriks dapat berupa sebuah kata, gabungan kata, atau sebuah kalimat yang tidak kelihatan dalam teks sastra itu sendiri. Matriks adalah bagian dari karya sastra yang tidak berwujud kecuali jika berada dalam varian yang tidak gramatikal. Varian akan ditentukan oleh wujud pertama, yaitu model. Matriks, model dan teks adalah varian dari struktur yang sama. Hal ini sebagaimana di ungkapkan oleh Riffatrerre (1978:19) bahwa: The matrix may be epitomized in one word, in which case the word will not appear in the text. It is always actualized in successive variants; the form of these variants is governed by the first or primery actualization, the model. Matrix, model and text are variants of the same structure. Matriks kemungkinan dapat dilambangkan dalam satu kata yang dalam penerapannya tidak kelihatan di dalam teks. Matriks selalu terwujud dari varian-varian.bentuk varian-varian tersebut ditentukan oleh wujud pertama, yaitu model. Matriks, model, dan teks adalah varian-varian dari struktur yang sama. Keempat, setelah dilakukan pencarian matriks, maka dilakukan pencarian hipogram atau hubungan intertekstual. Pencarian hipogram dilakukan untuk mengetahui hubungan sebuah karya sastra dengan karya sastra yang lain. Hal ini sebagaimana diungkapkan oleh Pradopo (2009:32) bahwa karya sastra tidak dapat lepas dari hal-hal yang menjadi latar penciptaanya, baik secara umum maupun khusus.
10 10 Pada penelitian puisi yang berjudul as-sīratu aż-żātiyyatu li Sayyāfin Arabiyyin dalam antologi puisi al-qaṣā idu as-siyāsiyyatu karya Nizār Qabbāniy ini diteliti dengan satu metode analisis semiotik yang dikemukakan oleh Riffaterre, yaitu pembacaan semiotik yang dibagi menjadi pembacaan heuristik dan pembacaan hermeneutik. 1.7 Sistematika Penulisan Penelitian ini terdiri atas empat bab. Bab I Pendahuluan, berisi latar belakang masalah, permasalahan, tujuan penelitian, tinjauan pustaka, landasan teori, metode penelitian, sistematika penulisan, dan pedoman transliterasi. Bab II berisi biografi Nizar Qabbaniy dan karyanya, serta transliterasi puisi as-sīratu aż-żātiyyatu li Sayyāfin Arabiyyin. Bab III berisi tentang analisis semiotik puisi as-sīratu aż-żātiyyatu li Sayyāfin Arabiyyin karya Nizār Qabbāniy. Bab IV penutup, berisi kesimpulan penelitian. 1.8 Pedoman transliterasi Arab-latin Penulisan transliterasi Arab-Latin dalam penelitian ini menggunakan pedoman transliterasi dari keputusan bersama Menteri Agama RI dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI no. 158 tahun 1987 dan no b/u/ Konsonan Fonem kosonan bahasa Arab yang dalam sistem tulisan Arab dilambangkan dengan huruf. Dalam transliterasi ini, sebagian dilambangkan dengan huruf, sebagian dengan tanda, dan sebagian dilambangkan dengan huruf dan tanda sekaligus. Di bawah ini daftar huruf Arab dan trasliterasinya dengan huruf latin:
11 11 No Huruf Nama Huruf Latin 1 ا Alif Tidak dilambangkan 2 ب Ba B 3 ت Ta T 4 ث Sa Ṡ 5 ج Jim J 6 ح Ḥa Ḥ 7 خ Kha Kh 8 د Dal D 9 ذ Zal Ż 10 ر Ra R 11 ز Zai Z 12 س Sin S 13 ش Syin Sy 14 ص Sad Ṣ 15 ض Ad Ḍ 16 ط Ta Ṭ 17 ظ Za Ẓ 18 ع Ain 19 غ Gain G 20 ف Fa F 21 ق Qaf Q 22 ك Kaf K 23 ل Lam L 24 م Mim M 25 ن Nun N 26 و Wau W 27 ه Ha H 28 ء Hamzah ` 29 ي Ya Y
12 12 2. Vokal Vokal tunggal Vokal rangkap Vokal panjang Tanda Huruf latin Tanda dan huruf Gabungan huruf Harakat dan huruf Huruf dan tanda A Au Ā I Ai Ī U Ū Contoh: /gasala / /d}aifa / /sa>la / 3. Ta> ` Marbu>t}ah Ta> ` marbu>t}ah hidup atau mendapat harakat fath{ah, kasrah, atau d}ammah translitarasinya adalah /t/, sedangkan ta> ` marbu>t}ah mati atau mendapat harakat sukun transliterasinya adalah /h/. Contoh: / Makkah al-mukarramah / 4. Syaddah Syaddah atau tasydi>d dalam sistem tulisan Arab dilambangkan dengan sebuah tanda syaddah atau tasydi>d. Dalam transliterasinya, tanda syaddah itu dilambangkan dengan huruf yang sama dengan huruf yang diberi tanda syaddah tersebut.
13 13 Contoh: / rabbana> / 5. Kata Sandang Kata sandang dalam sistem tulisan Arab dilambangkan dengan huruf al. kata sandang tersebut dibedakan menjadi kata sandang yang diikuti h}uru>f syamsiyyah dan h}uru>f qamariyyah. Kata sandang yang diikuti h}uru>f syamsiyyah adalah kata sandang yang ditransliterasikan sesuai dengan bunyinya, yaitu /l/ diganti dengan huruf yang sama dengan huruf yang langsung mengikuti kata sandang tersebut, sedangkan kata sandang yang diikuti h}uru>f qamariyyah adalah kata sandang yang ditransliterasikan sesuai dengan aturan yang digariskan di depan dan sesuai dengan bunyinya. Kata sandang ditulis terpisah dari kata yang mengikuti dan dihubungkan dengan tanda simpang (-). Contoh: / asy-syajaratu / / al-yaumu / 6. Hamzah Hamzah yang ditransliterasikan dengan apostrof hanya berlaku untuk hamzah yang terletak di tengah dan belakang. Hamzah yang terletak di depan tidak dilambangkan dengan apostrof karena dalam tulisan Arab berupa Alif. Contoh: / syai`un /
14 14 7. Penulisan kata Pada dasarnya, setiap kata ditulis terpisah, tetapi untuk kata-kata tertentu yang penulisannya dalam huruf Arab sudah lazim dirangkaikan dengan kata lain karena ada huruf atau harakat yang dihilangkan, maka transliterasinya dirangkaikan dengan kata lain yang mengikutinya, contoh: / Wa innalla>ha lahuwa khair ar-ra>ziqi>n / atau dengan / Wa innalla>ha lahuwa khairur-ra>ziqi>n / 8. Huruf Kapital Meskipun dalam sistem tulisan Arab tidak dikenal huruf kapital, tetapi dalam transliterasinya huruf kapital digunakan dengan ketentuan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD). Contoh: : /Wa ma> Muh}ammadun illa> rasu>l /
BAB I PENDAHULUAN. mempergunakan medium bahasa (Pradopo, 2010: ), sedangkan bahasa
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Karya sastra merupakan sistem tanda yang mempunyai makna yang mempergunakan medium bahasa (Pradopo, 2010:120-121), sedangkan bahasa merupakan sistem tanda yang
Lebih terperinciDAFTAR ISI PERNYATAAN KEASLIAN... PERSETUJUAN PEMBIMBING... PENGESAHAN... MOTTO... ABSTRAK... DAFTAR ISI... DAFTAR GRAFIK... xiv
DAFTAR ISI Halaman SAMPUL DALAM... PERNYATAAN KEASLIAN... PERSETUJUAN PEMBIMBING... PENGESAHAN... MOTTO... ABSTRAK... i ii iii iv v vi KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI... ix DAFTAR TABEL... xiii DAFTAR
Lebih terperinciPEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN
PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN Transliterasi adalah pengalihan tulisan dari satu bahasa ke dalam tulisan bahasa lain. Dalam skripsi ini transliterasi yang dimaksud adalah pengalihan tulisan bahasa Arab
Lebih terperinciPERSETUJUAN PEMBIMBING... ii. PENGESAHAN...iii. PERSEMBAHAN... iv. MOTTO... v. ABSTRAK... vi. KATA PENGANTAR... vii. DAFTAR ISI...
PERSETUJUAN PEMBIMBING... ii PENGESAHAN...iii PERSEMBAHAN... iv MOTTO... v ABSTRAK... vi KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI... ix DAFTAR TRANSLITERASI... xii BAB I : PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah...
Lebih terperinciDAFTAR ISI. SAMPUL DALAM... i. PERSETUJUAN PEMBIMBING... ii. KATA PENGANTAR... v. DAFTAR TRANSLITERASI... x
DAFTAR ISI SAMPUL DALAM... i PERSETUJUAN PEMBIMBING... ii PENGESAHAN... iii ABSTRAK... iv KATA PENGANTAR... v DAFTAR ISI... vii DAFTAR GAMBAR...ix DAFTAR TRANSLITERASI... x BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang...
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sastra adalah suatu ciptaan dan bentuk kreasi yang semata-mata bukan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sastra adalah suatu ciptaan dan bentuk kreasi yang semata-mata bukan sebuah imitasi (Luxemburg, Mieke, dan Willem, 1989:5). Sastra juga merupakan sebuah karya seni
Lebih terperinciDAFTAR ISI SAMPUL DALAM PERNYATAAN KEASLIAN... MOTTO.. PERSETUJUAN PEMBIMBING... PENGESAHAN.. ABSTRAK.. KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI..
DAFTAR ISI SAMPUL DALAM PERNYATAAN KEASLIAN.... MOTTO.. PERSETUJUAN PEMBIMBING.... PENGESAHAN.. ABSTRAK.. KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI.. DAFTAR TRANSLITRASI.. i ii iii iv v vi viii ix xii BAB I PENDAHULUAN
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
DAFTAR ISI Halaman SAMPUL DALAM... i PERNYATAAN KEASLIAN... ii PERSETUJUAN PEMBIMBING... iii PENGESAHAN... iv ABSTRAK... v PERSEMBAHAN... vi MOTTO... vii KATA PENGANTAR... viii DAFTAR ISI... x DAFTAR TABEL...
Lebih terperinciDAFTAR ISI... SAMPUL DALAM... PERSETUJUAN PEMBIMBING... PENGESAHAN... ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR TRANSLITERASI...
DAFTAR ISI SAMPUL DALAM... i PERSETUJUAN PEMBIMBING... ii PENGESAHAN... iii ABSTRAK... iv KATA PENGANTAR... v DAFTAR ISI... vii DAFTAR TRANSLITERASI... x BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah...
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Pedoman Translitrasi... Abstraks...
x DAFTAR ISI Halaman Sampul... i Halaman Judul.. ii Halaman Pernyataan Keaslian.. iii Halaman Persembahan. iv Halaman Persetujuan Pembimbing... v Halaman Pengesahan... vi Halaman Motto... vii Halaman Kata
Lebih terperinciDAFTAR ISI... HALAMAN JUDUL... LEMBAR PENGESAHAN... LEMBAR PERNYATAAN... REKOMENDASI PEMBIMBING... NOTA DINAS... HALAMAN PERSEMBAHAN...
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... LEMBAR PENGESAHAN... LEMBAR PERNYATAAN... REKOMENDASI PEMBIMBING... NOTA DINAS... HALAMAN PERSEMBAHAN... HALAMAN MOTTO... KATA PENGANTAR... ABSTRAKSI... ABSTRACT... DAFTAR ISI...
Lebih terperinciDAFTAR ISI SAMPUL DALAM PERNYATAAN KEASLIAN... PERSETUJUAN PEMBIMBING... PENGESAHAN.. ABSTRAK.. KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI.. DAFTAR TRANSLITRASI..
DAFTAR ISI SAMPUL DALAM PERNYATAAN KEASLIAN.... PERSETUJUAN PEMBIMBING.... PENGESAHAN.. ABSTRAK.. KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI.. DAFTAR TRANSLITRASI.. i ii iii iv v vi viii xi BAB I PENDAHULUAN A. Latar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penyair Arab Qatar bernama Muḥammad bin Aż-Żayyib Al- Ajamiyy. Puisi ini hadir
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Puisi Kullunā Tūnisu Ṡauratu al-yāsmīni adalah puisi yang diciptakan oleh penyair Arab Qatar bernama Muḥammad bin Aż-Żayyib Al- Ajamiyy. Puisi ini hadir dalam suasana
Lebih terperinciDAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PERNYATAAN... HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING... HALAMAN PENGESAHAN... MOTTO... PERSEMBAHAN... ABSTRAK...
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL.... HALAMAN PERNYATAAN... HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING... HALAMAN PENGESAHAN... MOTTO... PERSEMBAHAN... ABSTRAK...... الملخص i ii iii iv v vi vii viii ABSTRCT... ix PEDOMAN TRANSLITERASI...
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Halaman BAB II STUDI TOKOH. A. Pengertian Studi Tokoh B. Profil Tokoh... 30
DAFTAR ISI Halaman SAMPUL DALAM... i PERNYATAAN KEASLIAN... ii PERSETUJUAN PEMBIMBING... iii PENGESAHAN... iv MOTTO... v PERSEMBAHAN... vi ABSTRAK... vii KATA PENGANTAR... viii DAFTAR ISI... x DAFTAR TRANSLITERASI...
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mediumnya (Pradopo,2011:121). Karya sastra merupakan refleksi pemikiran,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Karya sastra merupakan karya seni yang menggunakan bahasa sebagai mediumnya (Pradopo,2011:121). Karya sastra merupakan refleksi pemikiran, perasaan dan keinginan pengarang
Lebih terperinciDAFTAR ISI. BAB II PERILAKU KONSUMEN PADA PERUSAHAAN JASA A. Pemasaran Pengertian Pemasaran... 23
DAFTAR ISI Halaman SAMPUL DALAM... i SURAT PERNYATAAN... ii PERSETUJUAN PEMBIMBING... iii PENGESAHAN... iv MOTTO... v PERSEMBAHAN... vi ABSTRAK... vii KATA PENGANTAR... viii DAFTAR ISI... xi DAFTAR TABEL...
Lebih terperinciSKRIPSI. Disusun untuk Memenuhi Tugas dan Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam dalam Ilmu Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah.
STUDI DESKRIPTIF TENTANG KONEKSITAS PEMBELAJARAN AQIDAH AKHLAQ DENGAN BIMBINGAN DAN KONSELING PADA PESERTA DIDIK KELAS V SEMESTER GASAL DI MI MIFTAHUS SIBYAN TUGUREJO SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2012/2013
Lebih terperinciBAB II : KAJIAN PUSTAKA
DAFTAR ISI Halaman Halaman Judul... i Halaman Nota Persetujuan Pembimbing... ii Halaman Pengesahan... iii Halaman Pernyataan... iv Halaman Motto... v Halaman Persembahan... vi Kata Pengantar...viii Abstrak....
Lebih terperinciPEDOMAN TRANSLITERASI. Penulisan Transliterasi Arab-latin dalam penyusunan Tesis ini
PEDOMAN TRANSLITERASI Penulisan Transliterasi Arab-latin dalam penyusunan Tesis ini menggunakan pedoman transliterasi dari Keputusan Bersama Menteri Agama RI dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Lebih terperinciLEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN SAMPUL... i HALAMAN JUDUL.... ii PERSEMBAHAN... iii HALAMAN MOTTO... iv LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI... v LEMBAR PENGESAHAN TIM PENGUJI SKRIPSI... vi ABSTRAK... vii KATA PENGANTAR...
Lebih terperinciSTRATEGI DAKWAH KULTURAL SUNAN KALIJAGA (DESKRIPTIF ANALISIS)
STRATEGI DAKWAH KULTURAL SUNAN KALIJAGA (DESKRIPTIF ANALISIS) SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana Sosial (S.Sos) Strata Satu pada Program Studi Penyiaran dan
Lebih terperinciDaftar Tabel... Pedoman Transliterasi Arab-Indonesia... Latar Belakang Masalah... Batasan Masalah Penelitian...
DAFTAR ISI hal Halaman Judul i Halaman Persertujuan Pembimbing... ii Halaman Pengesahan... iii Halaman Pernyataan Keaslian iv Halaman Motto... v Halaman Persembahan vi Halaman Kata Pengantar vii Abstrak
Lebih terperinciAbstrak. Kata kunci: Kurs Rupiah, BI Rate, JII, LQ45.
Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kurs rupiah dan BI rate terhadap indeks JII dan indeks LQ45. Selain itu penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengaruh yang
Lebih terperinciSKRIPSI Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Islam Program Studi Ekonomi Islam
PENGARUH TINGKAT RISIKO PEMBIAYAAN MUSYARAKAH TERHADAP TINGKAT PROFITABILITAS BMT BERINGHARJO (PERIODE 2010-2014) The Influence to the Level of Musharaka Financing Risk towards BMT Beringharjo Level of
Lebih terperinciPENGESAHAN. Telah dimunaqasyahkan oleh Dewan Penguji Fakultas Agama Islam Universitas Wahid Hasyim Semarang pada tanggal : Semarang, 22 januari 2016.
ii PENGESAHAN Nama : Siti Maghfiroh NIM : 126051873 Program Studi : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyyah Judul :Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Media Gambar Pada Materi Memelihara Lingkungan
Lebih terperinciARAB-LATIN. A. KONSONAN TUNGGAL Huruf Arab Nama Huruf Latin Keterangan. Bâ' B - ت. Tâ' T - ث. Jim J - ح. Khâ Kh - د. Dâl D - ذ. Râ' R - ز.
ARAB-LATIN TRANSLITERASI ARAB-LATIN Berdasarkan SKB Menteri Agama dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor: 0543 b/u/1978 tertanggal 22 Januari 1988 A. KONSONAN TUNGGAL Huruf Arab Nama Huruf Latin
Lebih terperinci2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Komunikasi Interpersonal Dimensi Komunikasi Interpersonal C. Komitmen Organisasi
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... i SURAT PERNYATAAN... ii PERSEMBAHAN... iii NOTA PERSETUJUAN PEMBIMBING... iv PENGESAHAN TESIS... v MOTTO... vi KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI... ix DAFTAR TABEL...
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang mempergunakan bahasa sebagai mediumnya. Sastra bukanlah komunikasi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sastra adalah suatu kegiatan kreatif, sebuah karya seni (Wellek dan Warren, 1990: 3). Kegiatan kreatif itu akan melahirkan sebuah karya sastra. Pradopo (2010: 121)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1990: 11). Selain kata sastra, dalam KBBI juga ada kata susastra (tambah awalan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sastra merupakan segala sesuatu yang tertulis atau tercetak dan merupakan karya imajinatif. Selain itu, sastra juga merupakan karya imajinatif yang dipandang
Lebih terperinciDAFTAR ISI HALAMAN DAFTAR GAMBAR... PEDOMAN TRANSLITERASI... ABSTRAK INDONESIA... ABSTRAK ARAB...
DAFTAR ISI HALAM AN J UDUL...... i HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN... ii HALAMAN PERSEMBAHAN... iii HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING... iv HALAMAN PENGESAHAN... v HALAMAN MOTTO....... vi HALAMAN KATA PENGANTAR......
Lebih terperinciPEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN. Alif - - Jim J Je ح. Dal D De Żal Ż Zet dengan titik di atas. Sin S Es. Syin Sy Es dan ye
PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN Transliterasi adalah mengalihaksarakan suatu tulisan ke dalam aksara lain. Misalnya, dari aksara Arab ke aksara Latin. Berikut ini adalah Surat keputusan Bersama Menteri
Lebih terperinciPEMIKIRAN POLITIK ISLAM MENURUT AHMAD HASSAN DALAM PERSPEKTIF POLITIK ISLAM INDONESIA
PEMIKIRAN POLITIK ISLAM MENURUT AHMAD HASSAN DALAM PERSPEKTIF POLITIK ISLAM INDONESIA SKRIPSI Diajukan Kepada Institut Agama Islam Negeri Sunan Ampel Untuk Memenuhi Salah Satu Persayaratan Dalam Menyelesaikan
Lebih terperinciDAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... PERNYATAAN... PERSEMBAHAN... NOTA PERSETUJUAN PEMBIMBING... PENGESAHAN TESIS... MOTTO... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI...
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i PERNYATAAN... ii PERSEMBAHAN... iii NOTA PERSETUJUAN PEMBIMBING... iv PENGESAHAN TESIS... v MOTTO... vi KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI... ix DAFTAR TABEL... xii DAFTAR GAMBAR...
Lebih terperinciDAFTAR ISI... Halaman PERSETUJUAN... i SURAT PERNYATAAN... PENGESAHAN... ABSTRAKSI... PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN... KATA PENGANTAR...
DAFTAR ISI Halaman PERSETUJUAN... i SURAT PERNYATAAN... PENGESAHAN... ABSTRAKSI... PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... xviii DAFTAR LAMPIRAN...
Lebih terperinciDAFTAR ISI. SAMPUL DALAM... i. PERSETUJUAN PEMBIMBING SKRIPSI... ii. PENGESAHAN TIM PENGUJI SKRIPSI... iii. PANDUAN TRANSLITERASI... iv. ABSTRAK...
DAFTAR ISI SAMPUL DALAM... i PERSETUJUAN PEMBIMBING SKRIPSI... ii PENGESAHAN TIM PENGUJI SKRIPSI... iii PANDUAN TRANSLITERASI... iv ABSTRAK... vi MOTTO... vii PERSEMBAHAN... viii KATA PENGANTAR... x DAFTAR
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pemikiran, perasaan, ide, semangat, dan keyakinan dalam suatu bentuk gambaran
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sastra merupakan ungkapan pribadi manusia yang berupa pengalaman, pemikiran, perasaan, ide, semangat, dan keyakinan dalam suatu bentuk gambaran kongkret yang membangkitkan
Lebih terperinciBAB V PENUTUP A. Kesimpulan B. Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
DAFTAR ISI Halaman SAMPUL DALAM...... i PERNYATAAN KEASLIAN... ii PERSETUJUAN PEMBIMBING... iii PENGESAHAN... iv ABSTRAK... v KATA PENGANTAR... vi DAFTAR ISI... vii DAFTAR TRANSLITERASI... xi BAB I PENDAHULUAN...
Lebih terperinciHalaman Motto... v Halaman Persembahan... vi
DAFTAR ISI Halaman Judul... i Halaman Pernyataan... ii Nota Dinas... iii Halaman Pengesahan... iv Halaman Motto... v Halaman Persembahan... vi Abstraks... vii Kata Pengantar... viii Daftar Isi... x Daftar
Lebih terperinciSKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gela Sarjana dalam Ilmu Ushuluddin Jurusan Tasawuf dan Psikoterapi
PERBEDAAN KECEMASAN KOMUNIKASI PADA MAHASISWA YANG MENGIKUTI ORGANISASI DAN MAHASISWA YANG TIDAK MENGIKUTI ORGANISASI (Studi Kasus Organisasi Intra Fakultas Ushuluddin IAIN Walisongo Semarang) SKRIPSI
Lebih terperinciPEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN
PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN Transliterasi adalah pengalihan tulisan dari satu bahasa ke dalam tulisan bahasa lain. Dalam skripsi ini transliterasi yang dimaksud adalah pengalihan tulisan bahasa Arab
Lebih terperinciANALISIS MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN MURABAHAH (STUDI KASUS BPRS BANGUN DRAJAT WARGA YOGYAKARTA)
ANALISIS MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN MURABAHAH (STUDI KASUS BPRS BANGUN DRAJAT WARGA YOGYAKARTA) SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Islam (S.E.I) Strata
Lebih terperinciPENGARUH PENGGUNAAN METODE DEMONSTRASI DAN DRILL TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN AL-QUR AN HADITS MATERI QOLQOLAH KELAS VIII SEMESTER I
PENGARUH PENGGUNAAN METODE DEMONSTRASI DAN DRILL TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN AL-QUR AN HADITS MATERI QOLQOLAH KELAS VIII SEMESTER I MTs AL - ASROR PATEMON GUNUNGPATI SEMARANG TAHUN AJARAN
Lebih terperinciBAB I. 2014:3). Kegiatan kreatif ini menghasilkan karya yang berbahan baku bahasa. Hal
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sastra adalah suatu kegiatan kreatif, sebuah karya seni (Wellek dan Warren, 2014:3). Kegiatan kreatif ini menghasilkan karya yang berbahan baku bahasa. Hal ini sejalan
Lebih terperinciPELAKSANAAN PEMBINAAN AKHLAK DI PANTI ASUHAN YATIM PUTERI AISYIYAH CABANG KOTTA BARAT MANAHAN BANJARSARI SURAKARTA TAHUN
PELAKSANAAN PEMBINAAN AKHLAK DI PANTI ASUHAN YATIM PUTERI AISYIYAH CABANG KOTTA BARAT MANAHAN BANJARSARI SURAKARTA TAHUN 2015-2016 SKRIPSI Diajukan kepada Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas
Lebih terperinciTESIS. Disusun Dalam Rangka Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Magister (S.2) Manajemen Pendidikan Islam
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN KYAI TERHADAP KEDISIPLINAN DAN KEPRIBADIAN SANTRI DI PONDOK PESANTREN NURUL HUDA KAJEN KECAMATAN MARGOYOSO KABUPATEN PATI TAHUN 2016 TESIS Disusun Dalam Rangka Memenuhi Salah
Lebih terperinciTINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP JUAL BELI IKAN DENGAN CARA TEBASAN
TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP JUAL BELI IKAN DENGAN CARA TEBASAN (Studi Kasus di Tambak Ikan Desa Mangunharjo Kecamatan Tugu Kota Semarang ) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat
Lebih terperinciPERNYATAAN KEASLIAN. Yang bertanda tangan di bawah ini saya: : Novianti AsiyahNingrum Solikha. : Mekanisme Fundraising Dana Zakat, Infaq Dan
PERNYATAAN KEASLIAN Yang bertanda tangan di bawah ini saya: Nama NIM Fakultas/Jurusan Judul Skripsi : Novianti AsiyahNingrum Solikha : C34210157 : Syariah/ Ekonomi Syari'ah : Mekanisme Fundraising Dana
Lebih terperinciPENGARUH PENGASUHAN ORANG TUA TERHADAP KESADARAN RELIGIUS SISWA DI MTs. DARUN NAJAH NGEMPLAK KIDUL MARGOYOSO PATI TAHUN PELAJARAN 2016/2017
PENGARUH PENGASUHAN ORANG TUA TERHADAP KESADARAN RELIGIUS SISWA DI MTs. DARUN NAJAH NGEMPLAK KIDUL MARGOYOSO PATI TAHUN PELAJARAN 2016/2017 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna
Lebih terperinciSTRATEGI PENGELOLAAN USAHA FOTOKOPI CAHAYA DI BANJARMASIN SKRIPSI OLEH NURUL AIDA
STRATEGI PENGELOLAAN USAHA FOTOKOPI CAHAYA DI BANJARMASIN SKRIPSI OLEH NURUL AIDA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ANTASARI BANJARMASIN 2017 M/1438 H i STRATEGI PENGELOLAAN USAHA FOTOKOPI CAHAYA DI BANJARMASIN
Lebih terperinciPEDOMAN TRANSLITERASI
PEDOMAN TRANSLITERASI Pedoman Transliterasi Arab Latin yang merupakan hasil keputusan bersama (SKB) Menteri Agama dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan R.I. Nomor: 158 Tahun 1987 dan Nomor: 0543b/U/1987.
Lebih terperinciPERNYATAAN KEASLIAN TULISAN. Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Tempat/Tgl. Lahir : Amuntai, 19 Juli 1981
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Husin NIM : 12.0252.0966 Tempat/Tgl. Lahir : Amuntai, 19 Juli 1981 Program Studi : Pendidikan Agama Islam Menyatakan dengan sebenarnya
Lebih terperinciS K R I P S I. Institut Agama Islam Negeri Sunan Ampel Fakultas Syariah Jurusan Siyasah Jinayah SURABAYA
PUTUSAN PENGADILAN NEGERI SURABAYA NO 33/PID.B/2008/PN.SBYTENTANG PENCABULAN DALAM PERSPEKTIF UU NO 23 TAHUN 2002 TENTANG PERLINDUNGAN ANAK DAN HUKUM PIDANA ISLAM S K R I P S I Diajukan kepada Institut
Lebih terperinciUPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS X PADA PELAJARAN AKHLAK DI SMA MUHAMMADIYAH 3 SURAKARTA
i UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS X PADA PELAJARAN AKHLAK DI SMA MUHAMMADIYAH 3 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI Diajukan kepada Program Studi
Lebih terperinci( Word to PDF Converter - Unregistered )
PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN Transliterasi adalah pengalihhurufan dari abjad yang satu ke abjad lainnya. Yang dimaksud dengan transliterasi Arab-Latin dalam pedoman ini adalah penyalinan huruf-huruf
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. imajinatif yang dipandang lebih luas pengertiannya daripada karya fiksi.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Wellek dan Austin Warren (1989:3,11) berpendapat bahwa yang dikatakan sastra adalah suatu kegiatan kreatif sebuah karya seni. Sastra merupakan segala sesuatu yang tertulis
Lebih terperinciPENGARUH POLA ASUH DEMOKRATIS ORANG TUA TERHADAP KEDISIPLINAN ṢALAT FARḌU PESERTA DIDIK KELAS X SMK ISLAM PEMALANG TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SKRIPSI
PENGARUH POLA ASUH DEMOKRATIS ORANG TUA TERHADAP KEDISIPLINAN ṢALAT FARḌU PESERTA DIDIK KELAS X SMK ISLAM PEMALANG TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar
Lebih terperinciSTRATEGI BANK BRISYARIAH CABANG BANJARMASIN DALAM MEMPEROLEH NASABAH PRODUK TABUNGAN HAJI
STRATEGI BANK BRISYARIAH CABANG BANJARMASIN DALAM MEMPEROLEH NASABAH PRODUK TABUNGAN HAJI SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Mencapai Gelar Sarjana
Lebih terperinciPERSEPSI KARYAWAN PT. BANK BNI SYARIAH DAN PT. BANK BRI SYARIAH TERHADAP MUTU MAHASISWA PERBANKAN SYARIAH IAIN ANTASARI BANJARMASIN
PERSEPSI KARYAWAN PT. BANK BNI SYARIAH DAN PT. BANK BRI SYARIAH TERHADAP MUTU MAHASISWA PERBANKAN SYARIAH IAIN ANTASARI BANJARMASIN SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam Untuk Memenuhi
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Halaman SAMPUL DALAM... PERSETUJUAN PEMBIMBING... PENGESAHAN TIM PENGUJI SKRIPSI... MOTTO... ABSTRAK... KATA PENGANTAR... PERSEMBAHAN...
DAFTAR ISI Halaman SAMPUL DALAM... PERSETUJUAN PEMBIMBING... PENGESAHAN TIM PENGUJI SKRIPSI... MOTTO... ABSTRAK... KATA PENGANTAR... PERSEMBAHAN... DAFTAR ISI... DAFTAR TRANSLITERASI... SURAT PERNYATAAN
Lebih terperinciANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP POLA KERJASAMA PEMBUATAN BATU BATA DI DESA GEMEKAN MOJOKERTO SKRIPSI
ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP POLA KERJASAMA PEMBUATAN BATU BATA DI DESA GEMEKAN MOJOKERTO SKRIPSI Diajukan kepada Institut Agama Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan
Lebih terperinciDAFTAR ISI SAMPUL DALAM... SURAT PERNYATAAN KEASLIAN... PERSETUJUAN PEMBIMBNG... PENGESAHAN... PERSEMBAHAN... KATA PENGANTAR...
DAFTAR ISI SAMPUL DALAM... SURAT PERNYATAAN KEASLIAN... PERSETUJUAN PEMBIMBNG... PENGESAHAN... MOTO... PERSEMBAHAN... ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR TRANSLITERASI... DAFTAR ISI... DAFTAR TRANSLITERASI...
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Halaman Judul... Halaman Pernyataan... Halaman Persembahan... Halaman Persetujuan Pembimbing... Halaman Pengesahan... Halaman Motto...
ix DAFTAR ISI Halaman Judul... i Halaman Pernyataan... ii Halaman Persembahan... iii Halaman Persetujuan Pembimbing.... iv Halaman Pengesahan..... v Halaman Motto.... vi Halaman Kata Pengantar.... vii
Lebih terperinciPERAN ORGANISASI DAKWAH MUHAMMADIYAH DALAM MENGHADAPI MISI KRISTEN (Studi Kasus di Desa Banjar Asri, Kalibawang, Kulon Progo)
PERAN ORGANISASI DAKWAH MUHAMMADIYAH DALAM MENGHADAPI MISI KRISTEN (Studi Kasus di Desa Banjar Asri, Kalibawang, Kulon Progo) SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana Sosial
Lebih terperinciDiajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Program Strata Satu (S1) dalam Ilmu Tarbiyah. Disusun oleh : SUSI SUSANTI
STUDI KOMPARASI IMPLEMENTASI METODE YANBU A DI TPQ AL-INHADL SAYUNG DEMAK DENGAN METODE QIRO ATI DI TPQ AL-BURHAN MRANGGEN DEMAK DALAM PEMBELAJARAN BACA TULIS AL-QUR AN TAHUN PELAJARAN 2016/ 2017 SKRIPSI
Lebih terperinciMINAT PEDAGANG DI DESA CEMPAKA MULIA BARAT KABUPATEN KOTAWARINGIN TIMUR UNTUK MEMBELI MESIN EDC(ELECTRONIC DATA CAPTURE)
MINAT PEDAGANG DI DESA CEMPAKA MULIA BARAT KABUPATEN KOTAWARINGIN TIMUR UNTUK MEMBELI MESIN EDC(ELECTRONIC DATA CAPTURE) SKRIPSI OLEH SOLIHIN HANAVI INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ANTASARI BANJARMASIN 2016
Lebih terperinciPENERAPAN METODE EDUTAINMENT
PENERAPAN METODE EDUTAINMENT BAGI PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AQIDAH AKHLAK POKOK MATERI AKHLAK TERPUJI KELAS VIII MTS AR- RAHMAN LAMBANGAN KULON BULU REMBANG TAHUN PELAJARAN
Lebih terperinciSKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S1) Ilmu Tarbiyah Jurusan PGMI
PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MADRASAH IBTIDAIYAH ISLAMIYAH AMONGROGO KECAMATAN LIMPUNG KABUPATEN BATANG (Studi Kasusdi Kelas IV Tahun Pelajaran 2010/2011) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas
Lebih terperinciPEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN
PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN 1. Konsonan tunggal Huruf Arab Nama Huruf latin Keterangan alif tidak dilambangkan tidak dilambangkan Ba b be Ta t te sa s es (dengan dengsn titik diatas ) Jim j je Ha
Lebih terperinciPERAN PIMPINAN SEKOLAH DALAM MENGEMBANGKAN BUDAYA ORGANISASI DI SMK ROUDLOTUL MUBTADIIN BALEKAMBANG KECAMATAN NALUMSARI KABUPATEN JEPARA
PERAN PIMPINAN SEKOLAH DALAM MENGEMBANGKAN BUDAYA ORGANISASI DI SMK ROUDLOTUL MUBTADIIN BALEKAMBANG KECAMATAN NALUMSARI KABUPATEN JEPARA TESIS Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Menyelesaikan
Lebih terperinciINSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ANTASARI BANJARMASIN 2015 M/1436 H
PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN, DAN UMUR PERUSAHAAN TERHADAP AUDIT DELAY PENYAMPAIAN LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR PADA JAKARTA ISLAMIC INDEX TAHUN 2013 OLEH NAZARUDDIN IKHWAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pengalaman tersebut ditulis sedemikian rupa sehingga bernilai sastra. Rekaman dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Puisi adalah rekaman dan interpretasi pengalaman manusia yang penting yang digubah dalam susunan yang berirama (Pradopo, 2012:7). Rekaman dan interpretasi pengalaman
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menyempurnakannya. Hasil kreasi yang orisinil tersebut adalah karya sastra.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Wellek dan Warren (1995:3) berpendapat bahwa sastra adalah suatu kegiatan kreatif, sebuah karya seni dan bukan penciptaan ulang dari karya sastra sebelumnya. Sementara
Lebih terperinciTINJAUAN MASLAHAT TERHADAP DISPENSASI NIKAH MENURUT HAKIM PENGADILAN AGAMA SEMARANG. SKRIPSI
TINJAUAN MASLAHAT TERHADAP DISPENSASI NIKAH MENURUT HAKIM PENGADILAN AGAMA SEMARANG. SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Program Strata Satu (S1) Dalam Ilmu Syari
Lebih terperinciABSTRAK. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola pendidikan anak usia 0-10 tahun dalam
ABSTRAK Dwi Lis Setianingrum, NIM : 112468, Stain Kudus, Tarbiyah, Pendidikan Agama Islam (PAI), dengan judul Pola Pendidikan Anak dalam Islam Menurut Syaikh Jamal Abdurrahman dalam Terjemahan Kitab Athfaalul
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN PRESTASI SISWA BAB THAHARAH DENGAN MENGGUNAKAN METODE PAIRS CHECK
UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI SISWA BAB THAHARAH DENGAN MENGGUNAKAN METODE PAIRS CHECK PADA BIDANG STUDI FIQIH KELAS VII MTs AR-ROSYIDIN PANCURANMAS, KECAMATAN SECANG, KABUPATEN MAGELANG TAHUN PELAJARAN
Lebih terperinciBUAH-BUAHAN DALAM AL-QUR AN (KAJIAN TEMATIK)
BUAH-BUAHAN DALAM AL-QUR AN (KAJIAN TEMATIK) SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ushuluddin dan Humaniora Universitas Islam Negeri WALISONGO Semarang Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Guna Memperoleh
Lebih terperinciTRANSLITERASI ARAB LATIN.
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PERNYATAAN... ii HALAMAN PENGESAHAN... iii NOTA DINAS... iv MOTTO... v HALAMAN PERSEMBAHAN... vi ABSTRAK... vii KATA PENGANTAR... ix DAFTAR ISI... xi DAFTAR TABEL...
Lebih terperinciIMPLEMENTASI METODE TEAMS
IMPLEMENTASI METODE TEAMS GAMES TOURNAMENT PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KELAS VIII (STUDI KASUS DI SMP ISLAM AT THOYYIBAH PAGERUYUNG KENDAL TAHUN PELAJARAN 2015/2016) SKRIPSI Diajukan Untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dibangun secara koherensif oleh berbagai unsur pembangunnya. Di satu pihak,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Karya sastra menurut kaum strukturalisme adalah sebuah totalitas yang dibangun secara koherensif oleh berbagai unsur pembangunnya. Di satu pihak, struktur karya sastra
Lebih terperinciDAFTAR ISI. SAMPUL LUAR... i. SAMPUL DALAM... ii. ABSTRAK... iii. PERSETUJUAN PEMBIMBING... iv. PERNYATAAN KEASLIAN... v. KATA PENGANTAR...
DAFTAR ISI SAMPUL LUAR... i SAMPUL DALAM... ii ABSTRAK... iii PERSETUJUAN PEMBIMBING... iv PERNYATAAN KEASLIAN... v KATA PENGANTAR... vi DAFTAR ISI... viii PEDOMAN TRANSLITERASI... xi BAB I PENDAHULUAN
Lebih terperinciHUBUNGAN BIMBINGAN KEAGAMAAN DAN LINGKUNGAN TEMPAT TINGGAL DENGAN PRESTASI BELAJAR PAI (STUDI PADA ANAK ASUH DI PANTI ASUHAN KOTA BANJARMASIN)
HUBUNGAN BIMBINGAN KEAGAMAAN DAN LINGKUNGAN TEMPAT TINGGAL DENGAN PRESTASI BELAJAR PAI (STUDI PADA ANAK ASUH DI PANTI ASUHAN KOTA BANJARMASIN) TESIS Oleh: Ihda Rifqya NIM : 1202520963 INSTITUT AGAMA ISLAM
Lebih terperinciTINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI SYIRKAH di RENTAL PLAY STATION di DESA MLORAH KEC. REJOSO KAB. NGANJUK SKRIPSI. Oleh : ACHMAD ARDANI
TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI SYIRKAH di RENTAL PLAY STATION di DESA MLORAH KEC. REJOSO KAB. NGANJUK SKRIPSI Oleh : ACHMAD ARDANI NIM :C02207084 INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL SURABAYA
Lebih terperinciSTUDI ANALISIS KONSEP MUNÂSABAH ANTAR AYAT
STUDI ANALISIS KONSEP MUNÂSABAH ANTAR AYAT DAN SURAT MENURUT NAṢR ḤÂMID ABÛ ZAYD SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S.1) Dalam Ilmu Ushuluddin
Lebih terperinciTINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP SISTEM BISNIS PERIKLANAN ADSENSECAMP
TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP SISTEM BISNIS PERIKLANAN ADSENSECAMP SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Syariah (S.Sy) pada Program Studi Muamalat (Syariah) Oleh
Lebih terperinciPENYELESAIAN HUKUM KASUS RUMAH TANGGA SUAMI YANG MAFQUD DI KECAMATAN BANJARMASIN BARAT
PENYELESAIAN HUKUM KASUS RUMAH TANGGA SUAMI YANG MAFQUD DI KECAMATAN BANJARMASIN BARAT Oleh: Muhammad Fujiannor NIM. 0801118899 INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ANTASARI BANJARMASIN 2016 M / 1437 H i PENYELESAIAN
Lebih terperinciPERSPEKTIF HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN GADAI SAWAH DALAM MASYARAKAT DESA DADAPAYAM KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG
PERSPEKTIF HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN GADAI SAWAH DALAM MASYARAKAT DESA DADAPAYAM KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG SKRIPSI Diajukan kepada Program Studi Hukum Ekonomi Syari ah Fakultas Agama Islam
Lebih terperincimura>bah}ah BNI Syariah Kantor Cabang Surabaya... 60
DAFTAR ISI Halaman SAMPUL DALAM... i PERNYATAAN KEASLIAN... ii PERSETUJUAN PEMBIMBING... iii PENGESAHAN... iv MOTTO... v ABSTRAK... vi PERSEMBAHAN... vii KATA PENGANTAR... viii DAFTAR ISI... x DAFTAR TABEL...
Lebih terperinciSMP NEGERI 2 PASURUAN TAHUN 2015
HUKUM BACAAN MATERI KELAS VII Analisis Tabel Rumus Tajwid Pendidikan Agama Islam Dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata pelajaran Pendidikan Agama Islam Kelas VIII Semester Genap Tahun Ajaran 2014
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (Pradopo, 2010:121). Menurut De Saussure (via Teeuw, 1984:43-44), bahasa
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Karya sastra merupakan sebuah sistem tanda yang mempunyai makna. Sebagai sistem tanda, karya sastra menggunakan bahasa sebagai mediumnya (Pradopo, 2010:121). Menurut
Lebih terperinciMas{lah{ah Pengertian Tas{arrauf al-ima>m Ala> Ra iyyatihi Manu>tun Bi al-
DAFTAR ISI SAMPUL DALAM... i PERNYATAAN KEASLIAN... ii PERSETUJUAN PEMBIMBING... iii PENGESAHAN... iv MOTTO... v ABSTRAK... vi KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI... ix DAFTAR TABEL... xii DAFTAR GAMBAR...
Lebih terperinciPENAFSIRAN AMINA WADUD MUHSIN TENTANG BIDADARI DALAM AL-QUR A<N (KAJIAN HERMENEUTIKA)
PENAFSIRAN AMINA WADUD MUHSIN TENTANG BIDADARI DALAM AL-QUR A
Lebih terperinciTESIS. Disusun Dalam Rangka Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Magister (S2) Managemen Pendidikan Islam. Oleh :
ANALISIS PENGGUNAAN STRATEGI KWL (KNOW WANT TO KNOW LEARNED) DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN EFEKTIVITAS MEMBACA DAN MOTIVASI MEMBACA ALQUR AN SISWA DI MI NU MIFTAHUL HUDA 01 KARANGMALANG GEBOG KUDUS TAHUN
Lebih terperinciWARNA DALAM AL-QUR AN (KAJIAN TEMATIK)
WARNA DALAM AL-QUR AN (KAJIAN TEMATIK) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Ushuluddin Jurusan Tafsir Hadits (TH) Oleh : Fadliyah NIM: 094211010
Lebih terperinciPOLA KOMUNIKASI INTERPERSONAL KEPALA SEKOLAH (Studi Kasus Pola Komunikasi antara Kepala Sekolah dan Guru di SDN 36 Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran )
POLA KOMUNIKASI INTERPERSONAL KEPALA SEKOLAH (Studi Kasus Pola Komunikasi antara Kepala Sekolah dan Guru di SDN 36 Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran ) TESIS Diajukan Kepada Program Pascasarjana Univeristas
Lebih terperinciKESELAMATAN PEMELUK AGAMA DALAM TAFSIR IBNU KATSIR DAN TAFSIR HAMKA (STUDI KOMPARATIF)
KESELAMATAN PEMELUK AGAMA DALAM TAFSIR IBNU KATSIR DAN TAFSIR HAMKA (STUDI KOMPARATIF) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana S1 Dalam Ilmu Ushuluddin dan Humaniora
Lebih terperinciDEMOKRASI DI PAKISTAN MENURUT PEMIKIRAN BENAZIR BHUTTO DALAM PERSPEKTIF FIQH SIYASAH S K R I P S I
DEMOKRASI DI PAKISTAN MENURUT PEMIKIRAN BENAZIR BHUTTO DALAM PERSPEKTIF FIQH SIYASAH S K R I P S I Diajukan Kepada Institut Agama Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan
Lebih terperinciPENGADILAN TINGGI AGAMA MEDAN
PENGADILAN TINGGI AGAMA MEDAN Jl. Kapten Sumarsono No. 12 Medan Telp. (061) 8457461 Fax. (061)8467077 Website: www.pta-medan.go.id E-Mail: admin@pta-medan.go.id Medan - 20124 Nomor Sifat Lamp. Hal : W2-A/1734/
Lebih terperinciPENGARUH KARAKTERISTIK INDIVIDU TERHADAP KOMITMEN ORGANISASI PADA KARYAWAN BMT UGT SIDOGIRI SE-SURABAYA
PENGARUH KARAKTERISTIK INDIVIDU TERHADAP KOMITMEN ORGANISASI PADA KARYAWAN BMT UGT SIDOGIRI SE-SURABAYA SKRIPSI Oleh : IMADA ULINNUHA NIM. C34212096 UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL SURABAYA FAKULTAS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Sebuah karya sastra yang baik memiliki sifat-sifat yang abadi dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Karya sastra merupakan cermin dari sebuah realitas kehidupan sosial masyarakat. Sebuah karya sastra yang baik memiliki sifat-sifat yang abadi dengan memuat
Lebih terperinci