BAB I PENDAHULUAN. dibangun secara koherensif oleh berbagai unsur pembangunnya. Di satu pihak,
|
|
- Hamdani Iskandar
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Karya sastra menurut kaum strukturalisme adalah sebuah totalitas yang dibangun secara koherensif oleh berbagai unsur pembangunnya. Di satu pihak, struktur karya sastra dapat diartikan sebagai susunan, penegasan, dan gambaran semua bahan dan bagian yang menjadi komponennya yang secara bersama membentuk kebulatan yang indah Abrams (1981:55). Salah satu bentuk karya sastra adalah prosa. Prosa dalam pengertian kesastraan juga disebut fiksi, teks naratif, atau wacana naratif. Karya fiksi menyaran pada suatu karya yang menceritakan sesuatu yang bersifat rekaan, khayalan, sesuatu yang tidak ada dan terjadi sungguh-sungguh sehingga ia tak perlu dicari kebenarannya pada dunia nyata (Nurgiyantoro, 2012:2). Fiksi pertama-tama menyaran pada prosa naratif, yang dalam hal ini adalah novel dan cerpen (Abrams, 1981:61). Poe (dalam Stanton, 2007:79) menyatakan bahwa cerpen adalah sebuah cerita yang selesai dibaca dalam sekali duduk, kira-kira berkisar antara setengah sampai dua jam. Kesusateraan Arab di masa modern ini berkembang sangat pesat. Banyak sekali sastrawan modern yang karya-karya sastranya mendunia. Salah satu sastrawan Arab adalah Iḥsān Abdu al-quddūs. Ia berhenti dari profesinya sebagai pengacara untuk mengabdikan dirinya dalam dunia sastra. Ia mulai menggoreskan pena sastranya sejak usia belasan, sebab ibunya adalah pendiri kantor majalah. Iḥsān Abdu al-quddūs banyak menghasilkan novel yang beberapa di antaranya 1
2 2 dijadikan drama, serial tv, dan film. Di antara karya yang berupa novel antara lain; an-naẓāratu as-saudā i, Anā Ḥirah, al-wisādah al-khāliyah, dan aṭ-tariq al- Masdūd. Salah satu karya Iḥsān Abdu al-quddūs adalah cerpen berjudul Iktisyāfu al-alūmuniūm dalam antologi Ulbatun min aṣ-ṣafīḥ. Cerpen tersebut menceritakan Jam ah ʻAbd aṣ -Ṣamad, seorang laki-laki yang telah sepuluh tahun meninggalkan desa untuk bekerja ke kota, dan kembali lagi ke desa untuk melamar seorang wanita, Bahiyyah. Ketika berbincang, Jamʻah mempertanyakan mengapa Bahiyyah menunda hari pernikahan. Bahiyyah menjawab karena tidak ada tembaga. Jamʻah tidak ingin ada tembaga dalam pernikahan mereka, ia ingin semua perabotannya dari alumunium. Bahiyyah tidak mengerti apa itu alumunium dan ia bersikeras ada tembaga dalam pernikahannya. Hal tersebut menjadi konflik antar keluarga Jam ah dan Bahiyyah. Pada suatu pagi, terjadi keributan antara kedua keluarga tersebut. Saat keributan terjadi, tiba-tiba terdengar bunyi tembakan. Tembakan itu mengenai Jam ah yang menyebabkannya tewas. Bahiyyah akhirnya menikah dengan laki-laki lain dengan bejana-bejana yang terbuat dari alumunium. Pada akhirnya seluruh penduduk desa mau menerima alat-alat rumah tangga yang terbuat dari alumunium. Cerpen ini belum dapat diketahui unsur-unsurnya secara tepat dan maknanya secara utuh dengan membaca secara sekilas. Oleh karena itu, perlu dilakukan pembahasan terhadap unsur-unsur cerpen tersebut. Sebagai karya sastra, cerpen Iktisyāfu al-alūmuniūm memiliki sebuah struktur yang terdiri unsur-
3 3 unsur, maka untuk membongkar dan memaparkan unsur-unsur yang terdapat dalam cerpen tersebut, akan digunakan teori struktural sebagai analisis. 1.2 Rumusan masalah Berdasarakan uraian dalam latar belakang di atas, maka masalah yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah apa saja unsur-unsur intrinsik yang terdapat dalam cerpen dan bagaimana keterkaitan antarunsur tersebut membangun cerpen secara keseluruhan dalam cerpen Iktisyāfu al-alūmuniūm karya Iḥsān Abdu al- Quddūs. 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan penelitan ini adalah untuk mengetahui unsur-unsur instrinsik yang membangun cerpen dan keterkaitan antarunsur yang ada di dalam cerpen Iktisyāfu al-alūmuniūm. 1.4 Tinjauan Pustaka Sejauh pengamatan penulis, beberapa karya Iḥsān Abdu al-quddūs yang telah dibahas, diantaranya, oleh Imam Turmudi (2013) dengan judul Cerpen Umruna Arba ah Sa āt Karya Iḥsan Abdu al-quddūs: Analisis Struktural. Penelitian ini menyimpulkan bahwa unsur-unsur instrinsik cerpen tersebut saling memiliki keterkaitan. Muhammad Zainul Anshori (2013) melakukan pengkajian struktural cerpen dalam skripsinya yang berjudul Analisis Struktural pada Cerpen Al-Wisādah Al-Khāliyah Karya Iḥsan Abdu al-quddūs. Penelitian ini menyimpulkan bahwa unsur-unsur intrinsic cerpen tersebut saling memiliki keterkaitan. Hartono (2013) juga melakukan pengkajian structural dalam skripsinya yang berjudul Allāhu Maḥabbah dalam al-qiṣah al-qaṣirah Dirasah Wa
4 4 Mukhtarat Karya Iḥsan Abdu al-quddūs: Analisis Struktural. Penelitian ini menyimpulkan bahwa unsur-unsur intrinsik dalam cerpen tersebut saling memiliki keterkaitan. Kumpulan cerpen Ulbatun Min aṣ-ṣafīḥ karya Iḥsān Abdu al-quddūs terdiri atas dua puluh cerpen. Cerpen Iktisyāfu al-alūmuniūm adalah cerpen ke delapan dalam antologi cerpen Ulbatun Min aṣ-ṣafīḥ. Sejauh pengetahuan penulis, penelitian terhadap cerpen Iktisyāfu al-alūmuniūm dalam antologi cerpen Ulbatun Min aṣ-ṣafīḥ karya Iḥsān Abdu al-quddūs ini pertama kali dilakukan di Jurusan Sastra Asia Barat Fakultas Ilmu Budaya UGM, Jurusan Bahasa dan Sastra Arab Fakultas Adab UIN Sunan Kalijaga, Jurusan Bahasa dan Sastra Arab Fakultas Agama Islam UAD baik dari segi linguistik maupun sastra. Oleh karena itu, penelitian terhadap cerpen Iktisyāf al-alūmuniūm layak dilakukan untuk menambah pengetahuan kesusateraan arab. 1.5 Landasan Teori Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2011:1444) teori adalah asas dan hukum umum yang menjadi dasar suatu kesenian atau ilmu pengetahuan. Adapun menurut Endraswara (2013:3) teori sastra akan membantu analisis, interpretasi, dan penilaian yang tepat agar dapat mempertanggungjawabkan kepada masyarakat tentang arti pentingnya sebuah karya sastra. Penelitian ini menggunakan teori struktural. Teori struktural adalah suatu disiplin ilmu yang tidak hanya menjumlah unsur-unsurnya melainkan keterkaitan dan keterjalinan antarunsur akan membentuk keseluruhan makna (Teeuw, 1984: ).
5 5 Struktur karya sastra menyaran pada pengertian hubungan antar unsur intrinsik yang bersifat timbal balik, saling menentukan, dan saling mempengaruhi, yang secara bersama membentuk satu kesatuan yang utuh (Nurgiyantoro, 2012:36). Analisis struktural bertujuan untuk membongkar dan memaparkan secermat, seteliti, dan semenditel dan semendalam mungkin keterkaitan dan keterjalinan semua unsur dan aspek karya sastra yang bersama-sama menghasilkan makna menyeluruh (Teeuw, 1984:135). Stanton (2007:22-71) membedakan unsur pembangun sebuah karya sastra ke dalam tiga bagian: fakta cerita, tema, dan sarana cerita. Fakta cerita terdiri dari karakter, alur, dan latar. Sarana cerita terdiri judul, sudut pandang, gaya bahasa, simbolisme, dan ironi. Setelah unsur-unsur, fakta-fakta cerita, tema, dan sarana cerita terungkap, maka akan dicari keterkaitan antarunsur tersebut dalam membangun cerpen secara keseluruhan. 1.6 Metode Penelitian Objek material penelitian ini adalah cerpen Iktisyāfu al-alūmuniūm dalam antologi cerpen Ulbatun Min aṣ-ṣafīḥ karya Iḥsān Abdu al-quddūs. Adapun objek formalnya adalah unsur-unsur intrinsik pembangun cerpen. Metode penelitian sastra adalah cara yang dipilih oleh peneliti dengan mempertimbangkan bentuk, isi, dan sifat sastra sebagai subyek kajian. (Endraswara, 2013:8). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis struktural. Analisis struktural bertujuan untuk membongkar dan memaparkan secermat, seteliti, dan semenditel dan semendalam mungkin
6 6 keterkaitan dan keterjalinan semua anasir dan aspek karya sastra yang bersamasama menghasilkan makna menyeluruh (Teeuw, 1984:135). Analisis struktural dapat dilakukan dengan mengidentifikasi, mengkaji dan mendeskripsikan fungsi dan hubungan antarunsur intrinsik fiksi yang bersangkutan. (Nurgiyantoro, 2012:37). Berdasarkan pendapat tersebut, cerpen mulai diidentifikasi serta dideskripsikan unsur-unsurnya, yaitu karakter, alur, latar, tema, judul, sudut pandang, dan simbolisme. Setiap unsur tersebut dijelaskan fungsinya untuk melihat hubungan antarunsurnya sehingga dapat membentuk makna yang padu. Berdasarkan metode di atas, langkah-langkah untuk meneliti cerpen ini adalah pertama mengumpulkan data. Data dikumpulkan dengan cara dicatat di dalam kartu data. Data-data tersebut berupa kalimat-kalimat dalam cerpen untuk diklasifikasikan sesuai kategori unsur-unsur intrinsiknya. Kedua, menganalisis data dengan menentukan fungsi tiap unsur instrinsik dari cerpen ini, yaitu fakta cerita berupa karakter, alur, dan latar, kemudian tema, serta sarana cerita berupa judul, sudut pandang, dan simbolisme. Ketiga, mentransliterasikan data-data berupa kalimat-kalimat bahasa Arab menjadi huruf latin. Keempat, menerjemahkan datadata berupa kalimat-kalimat bahasa Arab ke dalam bahasa Indonesia. Setelah unsurunsur tersebut didapatkan, kemudian menentukan hubungan antarunsur tersebut untuk mengetahui keutuhan makna. Langkah terakhir adalah penyajian hasil analisis data, yaitu berupa pelaporan dalam bentuk tertulis.
7 7 1.7 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan skripsi ini adalah Bab I berisi pendahuluan terdiri dari latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, tinjauan pustaka, landasan teori, metode penelitian, sistematika penulisan, dan pedoman transliterasi Arab- Latin. Bab II berisi biografi pengarang dan sinopsis cerpen Iktisyāfu al- Alūmuniūm, Bab III berisi analisis struktural cerpen Iktisyāfu al-alūmuniūm dan hubungan antarunsur dalam cerpen tersebut, dan Bab IV berisi kesimpulan dan diakhiri dengan daftar pustaka. 1.8 Pedoman Transliterasi Transliterasi maknanya adalah mengalihaksarakan tulisan dari satu aksara ke aksara lain; misalnya dari aksara Arab ke aksara Latin. Dengan adanya transliterasi, sebuah bahasa dapat lebih dipahami kaidah penelitian dan pelafalan aksaranya. Berikut peneliti sajikan transliterasi huruf Arab/Hijaiyyah ke huruf Latin, sesuai dengan kaidah yang disusun dalam Surat Keputusan Bersama Menteri Agama RI dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 158/1987 dan 0543 b/u/1987, tanggal 22 Januari 1988.
8 8 1. Konsonan Konsonan Arab ا Huruf Latin Tidak dilambangkan Konsonan Arab ض Huruf Latin ṭ ط b ب ẓ ظ t ت ʻ ع s ث g غ j ج f ف ḥ ح q ق kh خ k ك d د l ل ż ذ m م r ر n ن z ز w و s س h ه sy ش ء ṣ ص ي ḍ y 2. Vokal Vokal tunggal Vokal rangkap Vokal panjang Arab Latin Arab Latin Arab Latin ـ a... ي ai ـ i... و au ـ... و u ـ ā ī ū Contoh: ʻqāla ق ال ʻkaifaʻ, ك ي ف, ʻkatabaʻك ت ب
9 9 3. Ta Marbuṭah Ada dua macam transliterasi ta marbuṭah,(ة) yakni ta marbuṭah hidup dan tā marbuṭah mati. Ta marbkṭah hidup (yang mendapatkan harakat fatḥah, kasrah, atau ḍammah) ditransliterasikan dengan /t/. Contoh: ر و ض ة الا ط ف ا ل rauḍatu al-aṭfāl. Ta marbuṭah mati atau dibaca waqaf ditransliterasikan dengan /ḥ/. Contoh: ر و ض ة الا ط ف ا ل rauḍah al-aṭfāl 4. Syaddah (Tasydid) Syaddah yang dalam bahasa arab dilambangkan _ ditransliterasikan dengan huruf yang sama dengan huruf yang mendapatkan syaddah. Contoh: ر ب ن ا rabbanā 5. Kata Sandang Transliterasi kata sandang (ال) dibedakan menjadi dua, yakni kata sandang yang diikuti huruf syamsyiyah dan kata sandang yang diikuti huruf qomariyyah. ت, ث, د, ذ, ر, ز, س, ش ص ض, ط, ظ ( syamsiyah Kata sandang yang diikuti huruf diganti dengan huruf ل ditransliterasikan sesuai dengan bunyinya, yaitu huruf (ل, ن yang sama dengan huruf yang berhubungan langsung dengan kata sandang. Contoh: an-nisa النساء Kata sandang yang diikuti huruf qomariyyah أ, ب, ج, ح, خ, ع, غ, ف, ق, al- ditransliterasikan sesuai dengan hurufnya, misalnya: contoh: ك, م, و, ه, ي الق لم qalamu 6. Hamzah Dinyatakan pada transliterasi konsonan bahwa hamzah ditransliterasi dengan apostrop. Transliterasi seperti itu hanya berlaku untuk hamzah yang berada
10 10 di tengah kata dan di akhir kata. Adapun hamzah yang berada di awal kata tidak dilambangkan. Contoh: تا خذون ta khużūna', شيء syai un, إن inna 7. Penulisan Kata Pada dasarnya setiap kata baik ism, fiʻl, maupun ḥarf ditulis terpisah. Hanya beberapa kata yang penulisannya dirangkaiakan, transliterasinya dirangkaikan. Contoh: وإن االله اهو خير الر ازقين Wa innallāha lahuwa khair ar-rāziqīna atau Wa innallāha lahuwa khairur-rāziqīna 8. Huruf Kapital Meskipun di dalam bahasa Arab tidak ada huruf kapital dalam transliterasi ini digunakan huruf kapital sesuai dengan pedoman EYD. Contoh: وما محمد إلا رسول Wa mā Muhammadun illā rasūl
BAB I PENDAHULUAN. 1990: 11). Selain kata sastra, dalam KBBI juga ada kata susastra (tambah awalan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sastra merupakan segala sesuatu yang tertulis atau tercetak dan merupakan karya imajinatif. Selain itu, sastra juga merupakan karya imajinatif yang dipandang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dan sarana cerita. Fakta cerita meliputi tokoh dan penokohan, alur, dan latar,
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sastra adalah ungkapan pribadi manusia yang berupa pengalaman, pemikiran, perasaan, ide, semangat, keyakinan dalam bentuk gambaran konkret yang membangkitkan pesona
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menyempurnakannya. Hasil kreasi yang orisinil tersebut adalah karya sastra.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Wellek dan Warren (1995:3) berpendapat bahwa sastra adalah suatu kegiatan kreatif, sebuah karya seni dan bukan penciptaan ulang dari karya sastra sebelumnya. Sementara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pemikiran, perasaan, ide, semangat, dan keyakinan dalam suatu bentuk gambaran
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sastra merupakan ungkapan pribadi manusia yang berupa pengalaman, pemikiran, perasaan, ide, semangat, dan keyakinan dalam suatu bentuk gambaran kongkret yang membangkitkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. imajinatif yang dipandang lebih luas pengertiannya daripada karya fiksi.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Wellek dan Austin Warren (1989:3,11) berpendapat bahwa yang dikatakan sastra adalah suatu kegiatan kreatif sebuah karya seni. Sastra merupakan segala sesuatu yang tertulis
Lebih terperinciDAFTAR ISI. SAMPUL DALAM... i. PERSETUJUAN PEMBIMBING SKRIPSI... ii. PENGESAHAN TIM PENGUJI SKRIPSI... iii. PANDUAN TRANSLITERASI... iv. ABSTRAK...
DAFTAR ISI SAMPUL DALAM... i PERSETUJUAN PEMBIMBING SKRIPSI... ii PENGESAHAN TIM PENGUJI SKRIPSI... iii PANDUAN TRANSLITERASI... iv ABSTRAK... vi MOTTO... vii PERSEMBAHAN... viii KATA PENGANTAR... x DAFTAR
Lebih terperinciBAB V PENUTUP A. Kesimpulan B. Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
DAFTAR ISI Halaman SAMPUL DALAM...... i PERNYATAAN KEASLIAN... ii PERSETUJUAN PEMBIMBING... iii PENGESAHAN... iv ABSTRAK... v KATA PENGANTAR... vi DAFTAR ISI... vii DAFTAR TRANSLITERASI... xi BAB I PENDAHULUAN...
Lebih terperinciDAFTAR ISI... HALAMAN JUDUL... LEMBAR PENGESAHAN... LEMBAR PERNYATAAN... REKOMENDASI PEMBIMBING... NOTA DINAS... HALAMAN PERSEMBAHAN...
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... LEMBAR PENGESAHAN... LEMBAR PERNYATAAN... REKOMENDASI PEMBIMBING... NOTA DINAS... HALAMAN PERSEMBAHAN... HALAMAN MOTTO... KATA PENGANTAR... ABSTRAKSI... ABSTRACT... DAFTAR ISI...
Lebih terperinciPEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN
PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN Transliterasi adalah pengalihan tulisan dari satu bahasa ke dalam tulisan bahasa lain. Dalam skripsi ini transliterasi yang dimaksud adalah pengalihan tulisan bahasa Arab
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dilukiskan dalam karya sastra merupakan masalah-masalah yang ada di. lingkungan kehidupan pengarangnya sebagai anggota masyarakat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Karya sastra (novel, cerpen, dan puisi) adalah karya imajinatif, fiksional, dan ungkapan ekspresi pengarang dan perpaduan antara imajinasi pengarang dengan kehidupan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (Endraswara, 2003:49). Menurut Junus, (1990:1) sastra adalah bentuk. Sastra
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sastra merupakan fenomena yang memiliki struktur terkait satu sama lain (Endraswara, 2003:49). Menurut Junus, (1990:1) sastra adalah bentuk. Sastra mewakili
Lebih terperinciPEDOMAN TRANSLITERASI. Penulisan Transliterasi Arab-latin dalam penyusunan Tesis ini
PEDOMAN TRANSLITERASI Penulisan Transliterasi Arab-latin dalam penyusunan Tesis ini menggunakan pedoman transliterasi dari Keputusan Bersama Menteri Agama RI dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Lebih terperinciDAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PERNYATAAN... HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING... HALAMAN PENGESAHAN... MOTTO... PERSEMBAHAN... ABSTRAK...
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL.... HALAMAN PERNYATAAN... HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING... HALAMAN PENGESAHAN... MOTTO... PERSEMBAHAN... ABSTRAK...... الملخص i ii iii iv v vi vii viii ABSTRCT... ix PEDOMAN TRANSLITERASI...
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. khas, dan menuntut pembaca yang khas pula. Lukens (via Nurgiyantoro, 2010 b:3)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seperti dikatakan Quinn (via Sarumpaet, 2010:1) sastra adalah tulisan yang khas, dengan pemanfaatan kata yang khas, tulisan yang beroperasi dengan cara yang khas, dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sastra merupakan salah satu cabang kesenian yang berada dalam
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sastra merupakan salah satu cabang kesenian yang berada dalam peradaban manusia sejak ribuan tahun yang lalu. Kehadiran sastra di tengah peradaban manusia tidak dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sebab merupakan hasil ciptaan manusia (Faruk, 2012:77). Lukens (2003:9)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Karya sastra adalah objek manusiawi, fakta kemanusiaan, atau fakta kultural, sebab merupakan hasil ciptaan manusia (Faruk, 2012:77). Lukens (2003:9) mengemukakan bahwa
Lebih terperinciDAFTAR ISI PERNYATAAN KEASLIAN... PERSETUJUAN PEMBIMBING... PENGESAHAN... MOTTO... ABSTRAK... DAFTAR ISI... DAFTAR GRAFIK... xiv
DAFTAR ISI Halaman SAMPUL DALAM... PERNYATAAN KEASLIAN... PERSETUJUAN PEMBIMBING... PENGESAHAN... MOTTO... ABSTRAK... i ii iii iv v vi KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI... ix DAFTAR TABEL... xiii DAFTAR
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. subjek penelitian, objek penelitian, dan sarana atau peralatan penelitian (Ratna,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam kerangka penelitian ilmu humaniora, lebih khusus dalam penelitian sastra terdapat tiga poin penting yang harus diperhatikan.ketiga point tersebut adalah subjek
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. antarmanusia (Nurgiyantoro, 2013:2). Sebagai sebuah karya. imajinatif, prosa menyajikan berbagai permasalahan manusia dan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia kesastraan mengenal prosa sebagai salah satu genre sastra di samping genre yang lainnya. Prosa merupakan salah satu jenis karya sastra yang bersifat imajinatif,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ekspresi jiwa pengarang dalam mengilustrasikan kehidupan imajinatifnya (Wellek
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sastra adalah suatu kegiatan kreatif, sebuah karya seni. Dalam proses kreatif tersebut sastrawan menghasilkan karya sastra. Karya sastra merupakan wujud ekspresi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pendek, yaitu kisahan pendek kurang dari kata yang memberikan kesan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Cerpen merupakan salah satu bentuk karya sastra. Pengertian cerpen menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) adalah akronim dari cerita pendek, yaitu kisahan pendek
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Pedoman Translitrasi... Abstraks...
x DAFTAR ISI Halaman Sampul... i Halaman Judul.. ii Halaman Pernyataan Keaslian.. iii Halaman Persembahan. iv Halaman Persetujuan Pembimbing... v Halaman Pengesahan... vi Halaman Motto... vii Halaman Kata
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Halaman BAB II STUDI TOKOH. A. Pengertian Studi Tokoh B. Profil Tokoh... 30
DAFTAR ISI Halaman SAMPUL DALAM... i PERNYATAAN KEASLIAN... ii PERSETUJUAN PEMBIMBING... iii PENGESAHAN... iv MOTTO... v PERSEMBAHAN... vi ABSTRAK... vii KATA PENGANTAR... viii DAFTAR ISI... x DAFTAR TRANSLITERASI...
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Karya sastra merupakan sebuah struktur yang kompleks, sehingga antara
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Karya sastra merupakan sebuah struktur yang kompleks, sehingga antara unsur-unsur struktur ada koherensi atau pertautan erat (Pradopo, 2013:141-142). Jenis-jenis
Lebih terperinciPEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN. Alif - - Jim J Je ح. Dal D De Żal Ż Zet dengan titik di atas. Sin S Es. Syin Sy Es dan ye
PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN Transliterasi adalah mengalihaksarakan suatu tulisan ke dalam aksara lain. Misalnya, dari aksara Arab ke aksara Latin. Berikut ini adalah Surat keputusan Bersama Menteri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menghayati pengalaman hidup manusia sewajarnya. Memahami sebuah karya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Karya sastra merupakan cermin kehidupan manusia. Sebagai cermin kehidupan manusia, karya sastra mampu membuat pembaca membayangkan dan menghayati pengalaman hidup manusia
Lebih terperinciHalaman Motto... v Halaman Persembahan... vi
DAFTAR ISI Halaman Judul... i Halaman Pernyataan... ii Nota Dinas... iii Halaman Pengesahan... iv Halaman Motto... v Halaman Persembahan... vi Abstraks... vii Kata Pengantar... viii Daftar Isi... x Daftar
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. sebuah karya seni dengan menggunakan medium bahasa. Sastra merujuk pada
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sastra, menurut Wellek dan Warren (1993:3), adalah suatu kegiatan kreatif, sebuah karya seni dengan menggunakan medium bahasa. Sastra merujuk pada karya seni lisan
Lebih terperinciDAFTAR ISI. SAMPUL DALAM... i. PERSETUJUAN PEMBIMBING... ii. KATA PENGANTAR... v. DAFTAR TRANSLITERASI... x
DAFTAR ISI SAMPUL DALAM... i PERSETUJUAN PEMBIMBING... ii PENGESAHAN... iii ABSTRAK... iv KATA PENGANTAR... v DAFTAR ISI... vii DAFTAR GAMBAR...ix DAFTAR TRANSLITERASI... x BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang...
Lebih terperinciTINJAUAN MASLAHAT TERHADAP DISPENSASI NIKAH MENURUT HAKIM PENGADILAN AGAMA SEMARANG. SKRIPSI
TINJAUAN MASLAHAT TERHADAP DISPENSASI NIKAH MENURUT HAKIM PENGADILAN AGAMA SEMARANG. SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Program Strata Satu (S1) Dalam Ilmu Syari
Lebih terperinciDAFTAR ISI... SAMPUL DALAM... PERSETUJUAN PEMBIMBING... PENGESAHAN... ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR TRANSLITERASI...
DAFTAR ISI SAMPUL DALAM... i PERSETUJUAN PEMBIMBING... ii PENGESAHAN... iii ABSTRAK... iv KATA PENGANTAR... v DAFTAR ISI... vii DAFTAR TRANSLITERASI... x BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah...
Lebih terperincimura>bah}ah BNI Syariah Kantor Cabang Surabaya... 60
DAFTAR ISI Halaman SAMPUL DALAM... i PERNYATAAN KEASLIAN... ii PERSETUJUAN PEMBIMBING... iii PENGESAHAN... iv MOTTO... v ABSTRAK... vi PERSEMBAHAN... vii KATA PENGANTAR... viii DAFTAR ISI... x DAFTAR TABEL...
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. isi dan ungkapannya (KBBI, 2011:1001).Sastra adalah ungkapan pribadi manusia
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sastra adalah karya tulis yang jika dibandingkan dengan tulisan lain, memiliki berbagai ciri keunggulan, seperti keaslian, keartistikan, keindahan dalam isi dan ungkapannya
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
DAFTAR ISI Halaman SAMPUL DALAM... i PERNYATAAN KEASLIAN... ii PERSETUJUAN PEMBIMBING... iii PENGESAHAN... iv ABSTRAK... v PERSEMBAHAN... vi MOTTO... vii KATA PENGANTAR... viii DAFTAR ISI... x DAFTAR TABEL...
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN - LAMPIRAN DAFTAR RIWAYAT HIDUP
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBINGAN... ii LEMBAR PENGESAHAN... iii LEMBAR PERNYATAAN... iv MOTTO... v PERSEMBAHAN... vi KATA PENGANTAR... vii ABSTRACT... ix ABSTRAK... x DAFTAR
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mempergunakan medium bahasa (Pradopo, 2010: ), sedangkan bahasa
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Karya sastra merupakan sistem tanda yang mempunyai makna yang mempergunakan medium bahasa (Pradopo, 2010:120-121), sedangkan bahasa merupakan sistem tanda yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam bahasa Arab, sastra disebut adab. Istilah adab mempunyai arti lain
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam bahasa Arab, sastra disebut adab. Istilah adab mempunyai arti lain selain sastra yakni etika, sopan santun, tata cara, filologi, kemanusiaan, kultur, dan ilmu
Lebih terperinciPERSETUJUAN PEMBIMBING... ii. PENGESAHAN...iii. PERSEMBAHAN... iv. MOTTO... v. ABSTRAK... vi. KATA PENGANTAR... vii. DAFTAR ISI...
PERSETUJUAN PEMBIMBING... ii PENGESAHAN...iii PERSEMBAHAN... iv MOTTO... v ABSTRAK... vi KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI... ix DAFTAR TRANSLITERASI... xii BAB I : PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah...
Lebih terperinciDAFTAR ISI. SAMPUL LUAR... i. SAMPUL DALAM... ii. ABSTRAK... iii. PERSETUJUAN PEMBIMBING... iv. PERNYATAAN KEASLIAN... v. KATA PENGANTAR...
DAFTAR ISI SAMPUL LUAR... i SAMPUL DALAM... ii ABSTRAK... iii PERSETUJUAN PEMBIMBING... iv PERNYATAAN KEASLIAN... v KATA PENGANTAR... vi DAFTAR ISI... viii PEDOMAN TRANSLITERASI... xi BAB I PENDAHULUAN
Lebih terperinciDAFTAR ISI. SAMPUL DALAM... i. PERNYATAAN KEASLIAN... ii. PERSETUJUAN PEMBIMBING... iii. PENGESAHAN... iv. MOTTO... v. PERSEMBAHAN...
DAFTAR ISI Halaman SAMPUL DALAM... i PERNYATAAN KEASLIAN... ii PERSETUJUAN PEMBIMBING... iii PENGESAHAN... iv MOTTO... v PERSEMBAHAN... vi ABSTRAK... vii KATA PENGANTAR...viii DAFTAR ISI... x DAFTAR TABEL...
Lebih terperinciSEJARAH PENDAPAT FILOSOF TENTANG JIWA (Studi Pemikiran Aristoteles, Ibnu Sina, Sigmund Freud)
SEJARAH PENDAPAT FILOSOF TENTANG JIWA (Studi Pemikiran Aristoteles, Ibnu Sina, Sigmund Freud) SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Program Strata Satu (S1) dalam Sejarah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Karya sastra merupakan sebuah struktur. Struktur dalam arti bahwa karya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Karya sastra merupakan sebuah struktur. Struktur dalam arti bahwa karya sastra itu merupakan susunan unsur-unsur yang bersistem, yang antar unsurnya terjadi hubungan
Lebih terperinciIMPLEMENTASI DIALOG ANTAR AGAMA DI FORUM KERUKUNAN UMAT BERAGAMA (FKUB) KOTA SEMARANG
IMPLEMENTASI DIALOG ANTAR AGAMA DI FORUM KERUKUNAN UMAT BERAGAMA (FKUB) KOTA SEMARANG SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Dalam Ilmu Ushuluddin Jurusan Perbandingan
Lebih terperinciDAFTAR ISI SAMPUL DALAM PERNYATAAN KEASLIAN... PERSETUJUAN PEMBIMBING... PENGESAHAN.. ABSTRAK.. KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI.. DAFTAR TRANSLITRASI..
DAFTAR ISI SAMPUL DALAM PERNYATAAN KEASLIAN.... PERSETUJUAN PEMBIMBING.... PENGESAHAN.. ABSTRAK.. KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI.. DAFTAR TRANSLITRASI.. i ii iii iv v vi viii xi BAB I PENDAHULUAN A. Latar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Sebuah karya sastra yang baik memiliki sifat-sifat yang abadi dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Karya sastra merupakan cermin dari sebuah realitas kehidupan sosial masyarakat. Sebuah karya sastra yang baik memiliki sifat-sifat yang abadi dengan memuat
Lebih terperinciPERNYATAAN KEASLIAN TULISAN. Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Tempat/Tgl. Lahir : Amuntai, 19 Juli 1981
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Husin NIM : 12.0252.0966 Tempat/Tgl. Lahir : Amuntai, 19 Juli 1981 Program Studi : Pendidikan Agama Islam Menyatakan dengan sebenarnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (Goldman via Faruk, 1994:79). Sebagaimana juga disampaikan oleh Lukens
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sastra merupakan hasil imajinatif yang memberikan hiburan yang menyenangkan sekaligus memberikan pengalaman batin bagi pembacanya (Goldman via Faruk, 1994:79).
Lebih terperinciDAFTAR ISI SAMPUL DALAM PERNYATAAN KEASLIAN... MOTTO.. PERSETUJUAN PEMBIMBING... PENGESAHAN.. ABSTRAK.. KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI..
DAFTAR ISI SAMPUL DALAM PERNYATAAN KEASLIAN.... MOTTO.. PERSETUJUAN PEMBIMBING.... PENGESAHAN.. ABSTRAK.. KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI.. DAFTAR TRANSLITRASI.. i ii iii iv v vi viii ix xii BAB I PENDAHULUAN
Lebih terperinciBAB II : KAJIAN PUSTAKA
DAFTAR ISI Halaman Halaman Judul... i Halaman Nota Persetujuan Pembimbing... ii Halaman Pengesahan... iii Halaman Pernyataan... iv Halaman Motto... v Halaman Persembahan... vi Kata Pengantar...viii Abstrak....
Lebih terperinciPENANAMAN NILAI-NILAI AQIDAH PADA ANAK USIA DINI DI RAUDHATUL ATHFAL BANJARMASIN TIMUR
PENANAMAN NILAI-NILAI AQIDAH PADA ANAK USIA DINI DI RAUDHATUL ATHFAL BANJARMASIN TIMUR TESIS OLEH : KHAIRUNNISA NIM : 12.0252.0935 INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) ANTASARI PASCASARJANA BANJARMASIN 2016
Lebih terperinciSTRATEGI DAKWAH KULTURAL SUNAN KALIJAGA (DESKRIPTIF ANALISIS)
STRATEGI DAKWAH KULTURAL SUNAN KALIJAGA (DESKRIPTIF ANALISIS) SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana Sosial (S.Sos) Strata Satu pada Program Studi Penyiaran dan
Lebih terperinciDaftar Tabel... Pedoman Transliterasi Arab-Indonesia... Latar Belakang Masalah... Batasan Masalah Penelitian...
DAFTAR ISI hal Halaman Judul i Halaman Persertujuan Pembimbing... ii Halaman Pengesahan... iii Halaman Pernyataan Keaslian iv Halaman Motto... v Halaman Persembahan vi Halaman Kata Pengantar vii Abstrak
Lebih terperinciBAB III : DESKRIPSI SISTEM KERJA DAN PENGUPAAN PENCARI DONATUR PADA YAYASAN PESANTREN AL-QUR AN NURUL FALAH SURABAYA
DAFTAR ISI SAMPUL DALAM... i PERNYATAAN KEASLIAN... ii PERSETUJUAN PEMBIMBING... iii PENGESAHAN TIM PENGUJI... iv ABSTRAK... v KATA PENGANTAR... vi DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... xi DAFTAR TRANSLITERASI...
Lebih terperinciDAFTAR ISI. i PERNYATAAN KEASLIAN... HALAMAN JUDUL... ii LEMBAR PERSETUJUAN... iii LEMBAR PENGESAHAN... iv HALAMAN MOTTO... v HALAMAN PERSEMBAHAN...
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... i PERNYATAAN KEASLIAN... ii LEMBAR PERSETUJUAN... iii LEMBAR PENGESAHAN... iv HALAMAN MOTTO... v HALAMAN PERSEMBAHAN... vi ABSTRAK... vii KATA PENGANTAR... x DAFTAR
Lebih terperinciPELAKSANAAN PEMBINAAN AKHLAK DI PANTI ASUHAN YATIM PUTERI AISYIYAH CABANG KOTTA BARAT MANAHAN BANJARSARI SURAKARTA TAHUN
PELAKSANAAN PEMBINAAN AKHLAK DI PANTI ASUHAN YATIM PUTERI AISYIYAH CABANG KOTTA BARAT MANAHAN BANJARSARI SURAKARTA TAHUN 2015-2016 SKRIPSI Diajukan kepada Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas
Lebih terperinciSKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gela Sarjana dalam Ilmu Ushuluddin Jurusan Tasawuf dan Psikoterapi
PERBEDAAN KECEMASAN KOMUNIKASI PADA MAHASISWA YANG MENGIKUTI ORGANISASI DAN MAHASISWA YANG TIDAK MENGIKUTI ORGANISASI (Studi Kasus Organisasi Intra Fakultas Ushuluddin IAIN Walisongo Semarang) SKRIPSI
Lebih terperinciB. Apakah pengembangan sumber daya manusia dapat Memperbaiki, meningkatkan pengetahuan secara teori atau praktek dan pelatihan, serta promosi...
DAFTAR ISI SAMPUL DALAM... PERNYATAAN KEASLIAN... PERSETUJUAN PEMBIMBING... PENGEESAHAN TIM PENGUJI... PERSEMBAHAN... MOTTO... ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR TRANSLITERASI...
Lebih terperinciPENGESAHAN. Telah dimunaqasyahkan oleh Dewan Penguji Fakultas Agama Islam Universitas Wahid Hasyim Semarang pada tanggal : Semarang, 22 januari 2016.
ii PENGESAHAN Nama : Siti Maghfiroh NIM : 126051873 Program Studi : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyyah Judul :Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Media Gambar Pada Materi Memelihara Lingkungan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Quinn mengatakan (via Sarumpaet, 2010:1) sastra adalah Tulisan yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Quinn mengatakan (via Sarumpaet, 2010:1) sastra adalah Tulisan yang khas, dengan pemanfaatan kata yang khas, tulisan yang beroperasi dengan cara yang khas, dan menuntut
Lebih terperinciMas{lah{ah Pengertian Tas{arrauf al-ima>m Ala> Ra iyyatihi Manu>tun Bi al-
DAFTAR ISI SAMPUL DALAM... i PERNYATAAN KEASLIAN... ii PERSETUJUAN PEMBIMBING... iii PENGESAHAN... iv MOTTO... v ABSTRAK... vi KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI... ix DAFTAR TABEL... xii DAFTAR GAMBAR...
Lebih terperinciTESIS. Oleh : Dewi Amalia, S.Pd NIM :
PENANAMAN NILAI-NILAI TANGGUNG JAWAB PADA PESERTA DIDIK DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA ISLAM TERPADU (SMPIT) UKHUWAH DAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) SABILAL MUHTADIN BANJARMASIN TESIS Oleh : Dewi Amalia,
Lebih terperinciUPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS X PADA PELAJARAN AKHLAK DI SMA MUHAMMADIYAH 3 SURAKARTA
i UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS X PADA PELAJARAN AKHLAK DI SMA MUHAMMADIYAH 3 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI Diajukan kepada Program Studi
Lebih terperinciDAFTAR ISI. SAMPUL DALAM... i. PERNYATAAN KEASLIAN... ii. PERSETUJUAN PEMBIMBING... iii. PENGESAHAN... iv. ABSTRAK...v. PERSEMBAHAN...
DAFTAR ISI SAMPUL DALAM.... i PERNYATAAN KEASLIAN.... ii PERSETUJUAN PEMBIMBING.... iii PENGESAHAN.... iv ABSTRAK...v PERSEMBAHAN... vi KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI... ix DAFTAR TABEL... xii DAFTAR
Lebih terperinciBIMBINGAN PRANIKAH CALON PENGANTIN DALAM MEWUJUDKAN KELUARGA SAKINAH (STUDI KASUS DI KUA BANJARMASIN UTARA DAN KUA BANJARMASIN TIMUR )
BIMBINGAN PRANIKAH CALON PENGANTIN DALAM MEWUJUDKAN KELUARGA SAKINAH (STUDI KASUS DI KUA BANJARMASIN UTARA DAN KUA BANJARMASIN TIMUR ) SKRIPSI Oleh : SITI SYARIFAH 1101341084 INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
Lebih terperinciRIBA DAN BUNGA BANK PERSPEKTIF NEO-MODERNIS
RIBA DAN BUNGA BANK PERSPEKTIF NEO-MODERNIS (STUDI KRITIK PEMIKIRAN FAZLURRAHMAN DAN ABDULLAH SAEED) SKRIPSI Oleh: Nur Kholis Majid 20130730308 FAKULTAS AGAMA ISLAM PRODI MU AMALAT UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
Lebih terperinciPENDIDIKAN AQIDAH TERHADAP ANAK DALAM PERSPEKTIF AL-QUR AN SURAT AL-BAQARAH 133
PENDIDIKAN AQIDAH TERHADAP ANAK DALAM PERSPEKTIF AL-QUR AN SURAT AL-BAQARAH 133 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu dalam Ilmu Pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sastra dalam bahasa Arab disebut dengan Adab. Menurut para linguistik
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sastra dalam bahasa Arab disebut dengan Adab. Menurut para linguistik Arab klasik (Al-Badr, 1970:2), kata adab berarti az}-z}arfu pandai dan cantik, sedangkan menurut
Lebih terperinciAbstrak. Kata kunci: Kurs Rupiah, BI Rate, JII, LQ45.
Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kurs rupiah dan BI rate terhadap indeks JII dan indeks LQ45. Selain itu penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengaruh yang
Lebih terperinciPENERAPAN METODE EDUTAINMENT
PENERAPAN METODE EDUTAINMENT BAGI PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AQIDAH AKHLAK POKOK MATERI AKHLAK TERPUJI KELAS VIII MTS AR- RAHMAN LAMBANGAN KULON BULU REMBANG TAHUN PELAJARAN
Lebih terperinciSKRIPSI. Disusun untuk Memenuhi Tugas dan Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam dalam Ilmu Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah.
STUDI DESKRIPTIF TENTANG KONEKSITAS PEMBELAJARAN AQIDAH AKHLAQ DENGAN BIMBINGAN DAN KONSELING PADA PESERTA DIDIK KELAS V SEMESTER GASAL DI MI MIFTAHUS SIBYAN TUGUREJO SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2012/2013
Lebih terperinciPENDIDIKAN KECERDASAN SPIRITUAL DALAM AL-QUR AN SURAT AL-MUZZAMMIL AYAT 1-8 (Kajian Tafsir Tahlili)
PENDIDIKAN KECERDASAN SPIRITUAL DALAM AL-QUR AN SURAT AL-MUZZAMMIL AYAT 1-8 (Kajian Tafsir Tahlili) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Lebih terperinciAHMAD GAZALI NIM
ANALISIS KRITIS TERHADAP GAGASAN PADA PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN NOMOR 3 TAHUN 2009 DAN DOKUMEN KURIKULUM MUATAN LOKAL PENDIDIKAN AL- QUR AN TESIS Oleh AHMAD GAZALI NIM.1102110799 INSTITUT
Lebih terperinciPEMBELAJARAN ALQURAN DI SEKOLAH TINGGI ILMU ALQURAN AMUNTAI (Studi Kritis Terhadap Proses dan Hasil Pembelajaran) Oleh HAJI HAMLI NIM
PEMBELAJARAN ALQURAN DI SEKOLAH TINGGI ILMU ALQURAN AMUNTAI (Studi Kritis Terhadap Proses dan Hasil Pembelajaran) Oleh HAJI HAMLI NIM. 13.0252.1084 INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ANTASARI PASCASARJANA PROGRAM
Lebih terperinciPERAN PEMUDA DALAM MEWUJUDKAN KERUKUNAN ANTAR UMAT BERAGAMA (Studi Kasus Di Komunitas Lintas Iman Pondok Damai Kota Semarang)
PERAN PEMUDA DALAM MEWUJUDKAN KERUKUNAN ANTAR UMAT BERAGAMA (Studi Kasus Di Komunitas Lintas Iman Pondok Damai Kota Semarang) SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Guna memperoleh gelar sarjana
Lebih terperinciARAB-LATIN. A. KONSONAN TUNGGAL Huruf Arab Nama Huruf Latin Keterangan. Bâ' B - ت. Tâ' T - ث. Jim J - ح. Khâ Kh - د. Dâl D - ذ. Râ' R - ز.
ARAB-LATIN TRANSLITERASI ARAB-LATIN Berdasarkan SKB Menteri Agama dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor: 0543 b/u/1978 tertanggal 22 Januari 1988 A. KONSONAN TUNGGAL Huruf Arab Nama Huruf Latin
Lebih terperinciKONSTRUKSI HUKUM QARDHUL HASAN DALAM TEORI DAN PRAKTIK (Studi Kasus di BMT Berau Syariah Kalimantan Timur)
KONSTRUKSI HUKUM QARDHUL HASAN DALAM TEORI DAN PRAKTIK (Studi Kasus di BMT Berau Syariah Kalimantan Timur) TESIS Oleh: MA RIFAH YULIANI, S.E.I NIM: 1402541240 INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) ANTASARI
Lebih terperinciPEMBINAAN KARAKTER DALAM AJARAN JALAN TERABAS K.H. HAMIM TOHARI JAZULI (GUS MIEK) (Sebuah Analisis Pendidikan Karakter)
PEMBINAAN KARAKTER DALAM AJARAN JALAN TERABAS K.H. HAMIM TOHARI JAZULI (GUS MIEK) (Sebuah Analisis Pendidikan Karakter) TESIS Oleh : Uswatun Hasanah NIM :12.0252.0931 INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
Lebih terperinciIMPLEMENTASI FUNGSI MANAJEMEN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN MUTU LULUSAN DI SMK MUHAMMADIYAH PRINGSEWU TESIS
IMPLEMENTASI FUNGSI MANAJEMEN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN MUTU LULUSAN DI SMK MUHAMMADIYAH PRINGSEWU TESIS Diajukan Kepada Program Pascasarjana Institut Agama Islam Negeri Raden Intan Lampung untuk Memenuhi
Lebih terperinciPRINSIP PENDIDIKAN RASULULLAH KEPADA ABDULLAH BIN UMMI MAKTUM DAN RELEVANSINYA TERHADAP PENDIDIKAN TUNANETRA
PRINSIP PENDIDIKAN RASULULLAH KEPADA ABDULLAH BIN UMMI MAKTUM DAN RELEVANSINYA TERHADAP PENDIDIKAN TUNANETRA SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Islam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Karya sastra menurut Teeuw (2003:135) merupakan sebuah struktur yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sastra menurut Wellek dan Werren (1990:11) merupakan segala sesuatu yang tertulis atau tercetak dan merupakan karya imajinatif dan dipandang lebih luas pengertiannya
Lebih terperinciTRANSLITERASI ARAB-LATIN SESUAI KEPUTUSAN BERSAMA MENTERI AGAMA DAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA.
vii TRANSLITERASI ARAB-LATIN SESUAI KEPUTUSAN BERSAMA MENTERI AGAMA DAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA A. Pendahuluan Nomor: 158 / 1987 Nomor: 0543 b/u/1987 TRANSLITERASI ARAB-LATIN
Lebih terperinciPENGARUH PEMBERIAN HUKUMAN (TA ZIR) TERHADAP AKHLAK SANTRI DI PONDOK PESANTREN AL-RIZQI BABAKAN LEBAKSIU TEGAL
PENGARUH PEMBERIAN HUKUMAN (TA ZIR) TERHADAP AKHLAK SANTRI DI PONDOK PESANTREN AL-RIZQI BABAKAN LEBAKSIU TEGAL SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam
Lebih terperinciDAFTAR ISI. BAB II PERILAKU KONSUMEN PADA PERUSAHAAN JASA A. Pemasaran Pengertian Pemasaran... 23
DAFTAR ISI Halaman SAMPUL DALAM... i SURAT PERNYATAAN... ii PERSETUJUAN PEMBIMBING... iii PENGESAHAN... iv MOTTO... v PERSEMBAHAN... vi ABSTRAK... vii KATA PENGANTAR... viii DAFTAR ISI... xi DAFTAR TABEL...
Lebih terperinciSTRATEGI BANK BRISYARIAH CABANG BANJARMASIN DALAM MEMPEROLEH NASABAH PRODUK TABUNGAN HAJI
STRATEGI BANK BRISYARIAH CABANG BANJARMASIN DALAM MEMPEROLEH NASABAH PRODUK TABUNGAN HAJI SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Mencapai Gelar Sarjana
Lebih terperinciPENGARUH PENGASUHAN ORANG TUA TERHADAP KESADARAN RELIGIUS SISWA DI MTs. DARUN NAJAH NGEMPLAK KIDUL MARGOYOSO PATI TAHUN PELAJARAN 2016/2017
PENGARUH PENGASUHAN ORANG TUA TERHADAP KESADARAN RELIGIUS SISWA DI MTs. DARUN NAJAH NGEMPLAK KIDUL MARGOYOSO PATI TAHUN PELAJARAN 2016/2017 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna
Lebih terperinciKESELAMATAN PEMELUK AGAMA DALAM TAFSIR IBNU KATSIR DAN TAFSIR HAMKA (STUDI KOMPARATIF)
KESELAMATAN PEMELUK AGAMA DALAM TAFSIR IBNU KATSIR DAN TAFSIR HAMKA (STUDI KOMPARATIF) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana S1 Dalam Ilmu Ushuluddin dan Humaniora
Lebih terperinciPERSPEKTIF HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN GADAI SAWAH DALAM MASYARAKAT DESA DADAPAYAM KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG
PERSPEKTIF HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN GADAI SAWAH DALAM MASYARAKAT DESA DADAPAYAM KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG SKRIPSI Diajukan kepada Program Studi Hukum Ekonomi Syari ah Fakultas Agama Islam
Lebih terperinci( Word to PDF Converter - Unregistered )
PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN Transliterasi adalah pengalihhurufan dari abjad yang satu ke abjad lainnya. Yang dimaksud dengan transliterasi Arab-Latin dalam pedoman ini adalah penyalinan huruf-huruf
Lebih terperinciDAKWAH ISLAM MELALUI PERGURUAN SENI BELA DIRI AL-WAAHID IAIN ANTASARI BANJARMASIN
DAKWAH ISLAM MELALUI PERGURUAN SENI BELA DIRI AL-WAAHID IAIN ANTASARI BANJARMASIN SKRIPSI Oleh: Muhammad Hasan 1201311250 INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ANTASARI BANJARMASIN 2017 M/1438 H DAKWAH ISLAM MELALUI
Lebih terperinciIMPLEMENTASI NEED ASSESSMENT DALAM MANAJEMEN PENDIDIKAN DI SDIT AL FIRDAUS BANJARMASIN
IMPLEMENTASI NEED ASSESSMENT DALAM MANAJEMEN PENDIDIKAN DI SDIT AL FIRDAUS BANJARMASIN TESIS Diajukan Kepada Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Antasari Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Menyelesaikan
Lebih terperinciبسى هللا انسح انسح ى
i KATA PERSEMBAHAN Yang utama dari segalanya.. Sujud syukur kepada Alah SWT, taburan cinta dan kasih sayang-mu telah memberikanku kekuatan, membekaliku dengan ilmu serta memperkenalkanku dengan cinta.
Lebih terperinciLEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN SAMPUL... i HALAMAN JUDUL.... ii PERSEMBAHAN... iii HALAMAN MOTTO... iv LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI... v LEMBAR PENGESAHAN TIM PENGUJI SKRIPSI... vi ABSTRAK... vii KATA PENGANTAR...
Lebih terperinciPENGARUH PENGGUNAAN METODE DEMONSTRASI DAN DRILL TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN AL-QUR AN HADITS MATERI QOLQOLAH KELAS VIII SEMESTER I
PENGARUH PENGGUNAAN METODE DEMONSTRASI DAN DRILL TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN AL-QUR AN HADITS MATERI QOLQOLAH KELAS VIII SEMESTER I MTs AL - ASROR PATEMON GUNUNGPATI SEMARANG TAHUN AJARAN
Lebih terperinciPERNAPASAN PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE UIN SUNAN AMPEL SURABAYA DALAM PERSPEKTIF SUFI HEALING DAN MEDITASI MAHASI SAYADAW. Oleh
PERNAPASAN PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE UIN SUNAN AMPEL SURABAYA DALAM PERSPEKTIF SUFI HEALING DAN MEDITASI MAHASI SAYADAW Skripsi Disusun untuk Memenuhi Tugas Akhir Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata
Lebih terperinciSKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Pendidikan Islam
UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH AKHLAK PADA MATERI MEMBIASAKAN AKHLAK TERPUJI MELALUI METODE SOSIODRAMA PADA SISWA KELAS V DI MI AN NUR DEYANGAN KECAMATAN MERTOYUDAN KABUPATEN MAGELANG SKRIPSI Diajukan
Lebih terperinciNILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM KISAH UMAR BIN KHATTAB
NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM KISAH UMAR BIN KHATTAB SKRIPSI Diajukan kepada Program Studi Pendidikan Agama Islam (Tarbiyah) Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta untuk Memenuhi
Lebih terperinciSTUDI KORELASI ANTARA KEDISIPLINAN S{ALAT. KELAS VII MTs HIDAYATUS SYUBBAN KARANGROTO GENUK SEMARANG TAHUN 2017
STUDI KORELASI ANTARA KEDISIPLINAN S{ALAT FARD}U DENGAN KEDISIPLINAN BELAJAR SISWA KELAS VII MTs HIDAYATUS SYUBBAN KARANGROTO GENUK SEMARANG TAHUN 2017 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh
Lebih terperinciPENERAPAN COOPERATIVE LEARNING
PENERAPAN COOPERATIVE LEARNING DENGAN METODE STAD PADA MATA PELAJARAN FIQIH MATERI POKOK HAJI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DI KELAS V MI MIFTAHUL FALAH BETAHWALANG BONANG DEMAK TAHUN PELAJARAN
Lebih terperinciRISALAH SAKRATUL MAUT KARYA ABDURRAUF ASSINGKILI; PENELITIAN FILOLOGIS ATAS NASKAH NEGARA
Laporan Penelitian RISALAH SAKRATUL MAUT KARYA ABDURRAUF ASSINGKILI; PENELITIAN FILOLOGIS ATAS NASKAH NEGARA Oleh: Drs. Abu Qasim, M.Ag Drs. H. Muhammad Yusuf, M.Fil.I Fathullah Munadi, S.Ag, MA Penelitian
Lebih terperinciPENAFSIRAN AMINA WADUD MUHSIN TENTANG BIDADARI DALAM AL-QUR A<N (KAJIAN HERMENEUTIKA)
PENAFSIRAN AMINA WADUD MUHSIN TENTANG BIDADARI DALAM AL-QUR A
Lebih terperinci