BAB I. 2014:3). Kegiatan kreatif ini menghasilkan karya yang berbahan baku bahasa. Hal
|
|
- Sudomo Gunawan
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sastra adalah suatu kegiatan kreatif, sebuah karya seni (Wellek dan Warren, 2014:3). Kegiatan kreatif ini menghasilkan karya yang berbahan baku bahasa. Hal ini sejalan dengan ungkapan Pradopo bahwa karya sastra adalah karya seni yang mempergunakan bahasa sebagai mediumnya (2013:121). Bahasa yang digunakan dalam karya sastra bukan bahasa pada umumnya karena bahasa sastra adalah sistem tanda yang mempunyai arti serta konvensi sendiri (Teeuw, 2013:36). Tanda-tanda dalam karya sastra mempunyai makna dan menjadi hal penting yang harus dicari dalam sastra, baik tanda itu berupa indeks, ikon, atau simbol (Pradopo, 1999:76). Salah satu karya sastra yang di dalamnya mengandung banyak tanda adalah puisi. Puisi secara umum adalah gubahan bahasa yang bentuknya dipilih dan ditata secara cermat sehingga mempertajam kesadaran orang akan pengalaman dan membangkitkan tanggapan khusus lewat penataan bunyi, irama, dan makna khusus (KBBI, 2005:903). Abrams (via Teeuw, 2013:128) menyatakan puisi adalah peluapan spontan dari perasaan yang kuat. Selain itu, Pradopo (2010:7) mengungkapkan bahwa puisi merupakan rekaman dan interpretasi pengalaman manusia yang penting dan digubah dalam wujud yang paling berkesan. Berdasarkan definisi-definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa puisi merupakan pengalaman manusia yang diungkapkan melalui bahasa dan dipengaruhi serta diluapkan oleh perasaan, sehingga bahasa tersebut menjadi hal berkesan dan mempunyai tandatanda yang perlu dimaknai secara khusus. 1
2 2 Adapun dalam perkembangannya, puisi selalu berubah-ubah dari periode ke periode sesuai dengan evolusi selera (Riffaterre, 1987:1). Begitu juga puisi Arab (asy-syi r). Pada awalnya, puisi Arab adalah sebuah karya sastra yang bergantung pada wazn, qāfiyah, serta irama yang diekspresikan serta mempunyai makna dan maksud dengan cara berimajinasi yang berdampak pada emosi (Al-Mażdūb, 1967:13). Dalam sejarah sastra Arab, puisi Arab kebanyakan memusatkan perhatian pada kesempurnaa bentuk (wazn dan qāfiyah) sebagai norma fundamental yang banyak menentukan nilai sebuah puisi. Akan tetapi, pada masa pertengahan (abad ke13-19), keseimbangan antara bentuk dan isi dalam puisi Arab telah hilang sehingga keindahan bentuknya terlihat dibuat-buat. Mutran (via Kamil, 2009:25-26) menjelaskan bahwa pola qasīdah tradisional Arab telah kehabisan potensi puitiknya dan harus diganti dengan bentuk puisi yang lebih bebas. Pada perkembangan selanjutnya, puisi Arab berkembang menjadi puisi bebas. Puisi bebas (asy-sy ir al-ḥurr), yaitu puisi yang tidak terikat wazn dan qāfiyah, yang secara bentuk terkadang mendekati gaya prosa sastra dan enjambement (susunan baris)-nya tidak dalam bentuk qasīdah (dua baris sejajar), tetapi tersusun ke bawah (Kamil, 2009:16). Di antara puisi bebas adalah puisi Kam Marratan Yantahī Amrunā dalam antologi Limāżā Taraktu al-ḥiṣāna Wahīdan karya Maḥmūd Darwīsy. Puisi tersebut berisi tentang nasib orang-orang Palestina yang telah meninggalkan tanah airnya, sehingga membuat mereka kehilangan kehidupan yang aman, damai, dan tentram. Adapun nasib tersebut tidak pernah berakhir sampai sekarang dan menyebabkan mereka hidup dalam keadaan tidak berkecukupan.
3 3 Menurut teori semiotik, puisi merupakan sistem tanda yang mempunyai makna dan mempergunakan bahasa sebagai mediumnya (Pradopo, 2013: ). Kam Marratan Yantahī Amrunā sebagai puisi tentunya juga merupakan sistem tanda yang mempunyai makna. Di antara tanda yang terlihat pada puisi tersebut adalah kata (aẓ-ẓalām), الظال م (al-kalām), الكالم (al-ḥamām), الحما م (al-ḥisād), الحصا د (al-gamām). Oleh karena itu, puisi Kam Marratan Yantahī Amrunā layak الغما م diteliti dengan analisis semiotik untuk mengungkapkan makna yang terkandung di dalamnya. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka masalah penelitian ini adalah makna puisi Kam Marratan Yantahī Amrunā dalam antologi Limāżā Taraktu al- Ḥiṣāna Wahīdan karya Maḥmūd Darwīsy. 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkapkan makna yang terkandung dalam puisi Kam Marratan Yantahī Amrunā dalam antologi Limāżā Taraktu al- Ḥiṣāna Wahīdan karya Maḥmūd Darwīsy. 1.4 Tinjauan Pustaka Penelitian terhadap karya puisi Maḥmūd Darwīsy dengan analisis semiotik dan analisis lainnya telah banyak dilakukan di beberapa universitas di dalam dan luar negeri, seperti Universitas Indonesia, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Universitas Gadjah Mada, Universitas Kebangsaan Malasyia, dan Universitas Tel Aviv.
4 4 Penelitian puisi Āsyiqun min Falasṭīna, Yaumiyyāt Jurḥi Filasṭīniyyīn, dan Syajaratu an-nakhli karya Maḥmūd Darwīsy telah diteliti oleh Yahya dkk (tanpa tahun, 75-85) dalam The Southeast Asian Journal of English Language Studied dengan judul Eco Resistance in the Poetry of the Arab Poet Maḥmūd Darwīsy. Penelitian ini menyimpulkan bahwa tiga puisi tersebut mengait pada alam dan lingkungan Palestina sebagai bentuk perlawanan terhadap penjajahan. Puisi karya Maḥmūd Darwīsy Biṭāqah Hawiyyah juga diteliti oleh Yahya dkk (2012) yang dipublikasikan dalam Internasional Journal of Applied Linguistics and English Literature dengan judul Identity and Land in Maḥmūd Darwīsy s Selected Poems: An Ecopostcolonial Reading. Penelitian ini menyimpulkan keterkaitan antara identitas Palestina dengan tanah yang diduduki; identitas dan tanah Palestina tersebut merupakan hal yang saling berhubungan dalam puisi perlawanan Maḥmūd Darwīsy. Karya Maḥmūd Darwīsy dalam antologi Ḥālatu Ḥiṣārin pernah diteliti oleh Behar (2011: ) yang dipublikasikan dalam Journal of Levantine Studies dengan judul Maḥmūd Darwīsy: Poetry s State of Siege. Penelitian ini mengemukakan perjalanan dan perjuangan hidup Maḥmūd Darwīsy dalam memecahkan pengepungan di Palestina. Aaisyah (2014) dalam skripsinya yang berjudul Makna Puisi Risālatun min al-manfā dalam antologi Aurāqu az-zaitun karya Maḥmūd Darwīsy: Analisis Semiotik menyimpulkan bahwa puisi tersebut menggambarkan kehidupan orangorang Palestina di tempat pembuangan seperti orang yang telah mati yang tidak berharga sama sekali. Hak asasi tidak mereka dapatkan, seperti beraktivitas,
5 5 berkomunikasi, dan melakukan hal lainnya. Segala keluh kesah yang mereka rasakan dicurahkan dalam lembaran-lembaran buku tulis yang berupa surat, tetapi mereka selalu memberi kabar baik dari tempat pengasingan kepada keluarga mereka agar mereka tidak khawatir. Puisi Maḥmūd Darwīsy Lā ibu an-nardi juga pernah diteliti oleh Musthafa (2014) dalam skripsinya yang berjudul Makna Puisi Lā ibu an-nardi dalam antologi Lā Urīdu lī Hāzī al-qasīdati an Tantahiya karya Maḥmūd Darwīsy: Analisis Semiotik. Musthafa menyimpulkan bahwa puisi tersebut menggambarkan eksistensi rakyat Palestina di negaranya. Demi mempertahankan eksistensi ini mereka menggugat Israel dengan melakukan perlawanan, baik secara diplomasi maupun kekerasan. Selanjutnya puisi Āsyiqun min Filasṭīna juga pernah diteliti oleh Andriani (2014) dalam skripsinya yang berjudul Makna Puisi Āsyiqun min Filasṭīna dalam antologi al-a mālu al-ūlā karya Maḥmūd Darwīsy: Analisis Semiotik. Andriani menyimpulkan bahwa puisi tersebut penggambaran kecintaan dan kerinduan rakyat Palestina terhadap negerinya serta penggambaran kesedihan dan kesengsaraan mereka terhadap penjajahan Israel. Rasa cinta dan rindu yang dirasakan rakyat Palestina adalah bahwa mereka ingin sekali kembali ke negaranya, hidup dengan tenang dan damai, sedangkan kesedihan dan kesengsaraan yang mereka rasakan terutama karena Israel mengambil secara paksa kewarganegaraan mereka. Meskipun demikian, penderitaan tidak mematahkan semangat mereka untuk terus berjuang merebut kembali negerinya tercinta.
6 6 Adapun puisi Kam Marratan Yantahī Amrunā dalam antologi Limāżā Taraktu al-ḥiṣāna Wahīdan belum pernah dilakukan. Oleh karena itu, puisi ini layak diteliti untuk mengetahui makna-makna yang terkandung di dalamnya. 1.5 Landasan Teori Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori semiotik. Semiotik adalah ilmu yang mempelajari tanda-tanda, mempelajari fenomena sosial budaya termasuk sastra sebagai tanda (Pradopo, 1999:76). Tanda dalam karya sastra mempunyai dua aspek, yaitu penanda (signifiant) dan petanda (signified). Penanda (signifiant) merupakan bentuk formal atau bunyi pada tanda itu, sedangkan petanda (signified) adalah aspek kemaknaan dan konseptual. Tanda ditinjau dari hubungan penanda (signifiant) dan petanda (signified) ada tiga jenis, yaitu ikon, indeks, dan simbol (Teeuw, 2013:36). Karya sastra yang di dalamnya mengandung tanda-tanda adalah puisi. Puisi sebagai salah satu genre sastra yang bermedium bahasa mempunyai dua sistem semiotik, yaitu sistem semiotik tingkat pertama yang disebut meaning (arti) dan sistem semiotik tingkat kedua yang kedudukannya lebih tinggi dari bahasa disebut arti dari arti (meaning of meaning) (Pradopo, 2010:122). Menurut Riffaterre (1978:2) puisi merupakan ekspresi tidak langsung yang disebabkan oleh tiga hal, penggantian arti (displacing of meaning), penyimpangan arti (distorting of meaning), dan penciptaan arti (creating of meaning). Penggantian arti disebabkan oleh metafora dan metonimi. Penyimpangan arti disebabkan oleh ambiguitas, kontradiksi, dan nonsense (Riffaterre, 1978:2). Penciptaan arti menurut
7 7 Riffaterre (1978:2) disebabkan oleh enjambement (peloncatan baris), sajak, tipografi (susunan tulisan) dan homologue (persamaan posisi). Teori semiotik ini akan dimanfaatkan untuk membahas puisi Kam Marratan Yantahī Amrunā dalam antologi Limāżā Taraktu al-ḥiṣāna Wahīdan karya Maḥmūd Darwīsy dari segi maknanya. 1.6 Metode Penelitian Berdasarkan landasan teori yang dipergunakan, yaitu teori semiotik, maka metode penelitian yang digunakan adalah metode semiotik Riffaterre. Menurut Riffaterre (1978:2) ada empat hal pokok dalam mengungkapkan makna puisi, yaitu pemaknaan melalui ketidaklangsungan ekspresi, pembacaan semiotik, matriks, dan hipogram. Ketidaklangsungan ekspresi disebabkan oleh tiga hal, yaitu penggantian arti, penyimpangan arti, dan penciptaan arti. Penggantian arti disebabkan oleh metafora dan metonimi. Dalam kesusastraan Arab, hal tersebut dibahas dalam ilmu bayān, yaitu tasybīh, majāz, isti ārah, dan kināyah. Menurut Al-jarim (2011), tasybīh adalah ungkapan yang memiliki kesamaan sifat dengan yang lainnya secara eksplisit maupun implisit; majāz adalah penggunaan kata yang bukan pada makna yang sebenarnya; isti arāh adalah ungkapan yang hubungannya antara makna hakiki dan makna yang tidak hakiki; sedangkan kināyah adalah penggunaan kata untuk menunjukkan pengertian lazimnya, namun yang dimaksud pengertian asalnya. Penyimpangan arti disebabkan oleh ambiguitas, kontradiksi, dan nonsense (Riffaterre, 1978:2). Ambiguitas menurut Pradopo (2013: ) disebabkan oleh
8 8 penggunaan kata-kata, frase, kalimat, atau wacana yang ambigu, yaitu mempunyai makna yang lebih dari satu (polyinterpretable), dapat ditafsirkan bermacam-macam menurut konteksnya. Kontradiksi yang disebabkan oleh penggunaan ironi, paradoks, dan antitesis. Adapun nonsense adalah kata-kata yang tidak mempunyai arti, yang tidak ada dalam kamus. Dalam kesusastraan Arab, kontradiksi termasuk dalam ṭibaq (antitesis) dan muqābalah (antitesis yang berurutan). Penciptaan arti menurut Riffaterre (1978:2) disebabkan oleh enjambement (peloncatan baris), sajak, tipografi (susunan tulisan) dan homologue (persamaan posisi). Dalam kesusastraan Arab terdapat dalam arūd (ilmu persajakan Arab) dan qawāfī (persamaan rima puisi Arab). Kedua, pemaknaan dengan pembacaan semiotik, yaitu pembacaan heuristik dan hermeneutik. Pembacaan heuristik adalah pembacaan yang menghasilkan arti puisi secara keseluruhan menurut tata bahasa normatif sesuai dengan sistem semiotik tingkat pertama (first order semiotics). Sementara pembacaan hermeneutik yaitu pembacaan ulang dari awal sampai akhir sesudah pembacaan heuristik dengan memberikan tafsiran (Riffaterre, 1978:5-6). Ketiga, pemaknaan dengan mencari matriks. Matriks adalah kata kunci penafsiran puisi yang dikonkretisasikan. Matriks ini berupa satu kata, gabungan kata, bagian kalimat, atau kalimat sederhana (Riffaterre, 1978:12-13). Terakhir pemaknaan melalui hipogram atau hubungan intertekstual. Pemaknaan hipogram ini dilakukan dengan melihat hubungan sebuah karya sastra dengan karya sastra yang lain. Teeuw (via Pradopo, 1999:83) mengemukakan
9 9 bahwa karya sastra perlu disejajarkan dengan sastra lain yang menjadi latar belakang penciptaannya. Puisi Kam Marratan Yantahī Amrunā dalam antologi Limāżā Taraktu al- Ḥiṣāna Wahīdan ini diteliti dengan memanfaatkan satu dari empat teori semiotik Riffaterre, yaitu pembacaan semiotik (heuristik dan hermeneutik). 1.7 Sistematika Penulisan Penulisan hasil penelitian ini dibagi dalam empat bab. Bab I berisi pendahuluan yang meliputi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, tinjauan pustaka, landasan teori, metode penelitian, sistematika penulisan, dan pedoman transliterasi. Bab II berisi biografi Maḥmūd Darwīsy dan transliterasi puisi Kam Marratan Yantahī Amrunā Bab III analisis semiotik terhadap puisi Kam Marratan Yantahī Amrunā dalam antologi Limāżā Taraktu al-ḥiṣāna Wahīdan karya Maḥmūd Darwīsy melalui pembacaan semiotik. Terakhir, bab IV adalah kesimpulan dari hasil penelitian yang dilakukan. 1.8 Pedoman Transliterasi Pedoman transliterasi Arab-Latin dalam penelitian ini berdasarkan pada keputusan bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia no: 158 tahun 1987/0543b/U/ Konsonan Fonem Konsonan bahasa Arab yang dalam sistem tulisan Arab dilambangkan dengan huruf, dalam transliterasi ini sebagian dilambangkan dengan tanda dan sebagian yang lain dengan huruf dan tanda sekaligus. Di bawah ini daftar huruf Arab dan transliterasinya dengan huruf Latin.
10 10 No Huruf Arab Nama Huruf Latin Keterangan 1 ا Alif Tidak dilambangkan Tidak dilambangkan 2 ب Baˋ B Be 3 ت Taˋ T Te 4 ث Ṡaˋ Ṡ Es (dengan titik di atas) 5 ج Jim J Je 6 ح Ḥaˋ Ḥ Ha (dengan titik di bawah) 7 خ Khaˋ Kh Ka dan Ha 8 د Dal D De 9 ذ Żal Ż Z (dengan titik di atas) 10 ر Raˋ R Er 11 ز Zai Z Zet 12 س Sin S Es 13 ش Syin Sy Es dan Ye 14 ص Ṣad Ṣ Es (dengan titik di bawah) 15 ض Ḍad Ḍ De (dengan titik di bawah) 16 ط Ṭaˋ Ṭ Te (dengan titik di bawah) 17 ظ Ẓaˋ Ẓ Zet (dengan titik di bawah) 18 ع ain Koma terbalik di atas 19 غ Gain G Ge 20 ف Faˋ F Ef 21 ق Qaf Q Ki 22 ك Kaf K Ka 23 ل Lam L El 24 م Mim M Em 25 ن Nun N En 26 و Waw W We 27 ھ Haˋ H Ha 28 ء Hamzah ˋ Apostrof condong ke kiri 29 ي Yaˋ Y Ye 2. Vokal Vokal bahasa Arab terdiri dari vokal pendek, vokal panjang, dan diftong. Dalam transliterasi, sebagian dilambangkan dengan huruf dan sebagian lagi dengan huruf dan tanda sekaligus.
11 11 No Vokal Pendek Vokal Panjang Diftong : ai ي : ā ا : a 1 : ī ي : i 2 : au و : ū و : u 3 قال - يقول خوف /qāla - yaqūlu/ /khauf/ 3. Tā ` Marbūṭah Tā ` marbūṭah hidup atau mendapat harakat fatḥah, kasrah, atau ḍammah translitarasinya adalah /t/, sedangkan tā ` marbūṭah mati atau mendapat harakat sukun transliterasinya adalah /h/. al-munawwarah/ /al-madīnah المدينة المنورة 4. Syaddah Syaddah atau tasydīd dalam sistem tulisan Arab dilambangkan dengan sebuah tanda syaddah atau tasydīd. Dalam transliterasinya, tanda syaddah itu dilambangkan dengan huruf yang sama dengan huruf yang diberi tanda syaddah tersebut. / rabbanā / ر ب ن ا 5. Kata Sandang Kata sandang dalam sistem tulisan Arab dilambangkan dengan huruf al. Kata sandang tersebut dibedakan menjadi kata sandang yang diikuti huruf syamsiyyah dan huruf qamariyyah. Kata sandang yang diikuti huruf syamsiyyah
12 12 ditransliterasikan sesuai dengan bunyinya, yaitu /l/ diganti dengan huruf yang sama dengan huruf yang langsung mengikuti kata sandang tersebut, sedangkan kata sandang yang diikuti huruf qamariyyah adalah kata sandang yang ditransliterasikan sesuai dengan aturan yang digariskan di depan dan sesuai dengan bunyinya. Kata sandang ditulis terpisah dari kata yang mengikuti dan dihubungkan dengan tanda sempang (-). / ar-rajulu / ال رج ل / al-qalamu / الق ل م 6. Hamzah Hamzah yang ditransliterasikan dengan apostrof hanya berlaku untuk hamzah yang terletak di tengah dan belakang. Hamzah yang terletak di depan tidak dilambangkan dengan apostrof karena dalam tulisan Arab berupa Alif. / `un / syai ش ي ء 7. Penulisan kata Pada dasarnya, setiap kata ditulis terpisah, tetapi untuk kata-kata tertentu yang penulisannya dalam huruf Arab sudah lazim dirangkaikan dengan kata lain karena ada huruf atau harakat yang dihilangkan, maka transliterasinya dirangkaikan dengan kata lain yang mengikutinya, و إ ن الله ل ھ و خ ي ر الر از ق ي ن
13 13 / Wa innallāha lahuwa khair ar-rāziqīn / atau dengan / Wa innallāha lahuwa khairur-rāziqīn / 8. Huruf Kapital Meskipun dalam sistem tulisan Arab tidak dikenal huruf kapital, tetapi dalam transliterasinya huruf kapital digunakan dengan ketentuan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD). rasūl/ / Wa mā Muḥammadun illā و م ا م ح مد إ ال ر س و ل
DAFTAR ISI PERNYATAAN KEASLIAN... PERSETUJUAN PEMBIMBING... PENGESAHAN... MOTTO... ABSTRAK... DAFTAR ISI... DAFTAR GRAFIK... xiv
DAFTAR ISI Halaman SAMPUL DALAM... PERNYATAAN KEASLIAN... PERSETUJUAN PEMBIMBING... PENGESAHAN... MOTTO... ABSTRAK... i ii iii iv v vi KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI... ix DAFTAR TABEL... xiii DAFTAR
Lebih terperinciPEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN
PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN Transliterasi adalah pengalihan tulisan dari satu bahasa ke dalam tulisan bahasa lain. Dalam skripsi ini transliterasi yang dimaksud adalah pengalihan tulisan bahasa Arab
Lebih terperinciPERSETUJUAN PEMBIMBING... ii. PENGESAHAN...iii. PERSEMBAHAN... iv. MOTTO... v. ABSTRAK... vi. KATA PENGANTAR... vii. DAFTAR ISI...
PERSETUJUAN PEMBIMBING... ii PENGESAHAN...iii PERSEMBAHAN... iv MOTTO... v ABSTRAK... vi KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI... ix DAFTAR TRANSLITERASI... xii BAB I : PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah...
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Halaman BAB II STUDI TOKOH. A. Pengertian Studi Tokoh B. Profil Tokoh... 30
DAFTAR ISI Halaman SAMPUL DALAM... i PERNYATAAN KEASLIAN... ii PERSETUJUAN PEMBIMBING... iii PENGESAHAN... iv MOTTO... v PERSEMBAHAN... vi ABSTRAK... vii KATA PENGANTAR... viii DAFTAR ISI... x DAFTAR TRANSLITERASI...
Lebih terperinciDAFTAR ISI... SAMPUL DALAM... PERSETUJUAN PEMBIMBING... PENGESAHAN... ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR TRANSLITERASI...
DAFTAR ISI SAMPUL DALAM... i PERSETUJUAN PEMBIMBING... ii PENGESAHAN... iii ABSTRAK... iv KATA PENGANTAR... v DAFTAR ISI... vii DAFTAR TRANSLITERASI... x BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah...
Lebih terperinciDAFTAR ISI SAMPUL DALAM PERNYATAAN KEASLIAN... MOTTO.. PERSETUJUAN PEMBIMBING... PENGESAHAN.. ABSTRAK.. KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI..
DAFTAR ISI SAMPUL DALAM PERNYATAAN KEASLIAN.... MOTTO.. PERSETUJUAN PEMBIMBING.... PENGESAHAN.. ABSTRAK.. KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI.. DAFTAR TRANSLITRASI.. i ii iii iv v vi viii ix xii BAB I PENDAHULUAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mempergunakan medium bahasa (Pradopo, 2010: ), sedangkan bahasa
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Karya sastra merupakan sistem tanda yang mempunyai makna yang mempergunakan medium bahasa (Pradopo, 2010:120-121), sedangkan bahasa merupakan sistem tanda yang
Lebih terperinciDAFTAR ISI SAMPUL DALAM PERNYATAAN KEASLIAN... PERSETUJUAN PEMBIMBING... PENGESAHAN.. ABSTRAK.. KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI.. DAFTAR TRANSLITRASI..
DAFTAR ISI SAMPUL DALAM PERNYATAAN KEASLIAN.... PERSETUJUAN PEMBIMBING.... PENGESAHAN.. ABSTRAK.. KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI.. DAFTAR TRANSLITRASI.. i ii iii iv v vi viii xi BAB I PENDAHULUAN A. Latar
Lebih terperinciDAFTAR ISI... HALAMAN JUDUL... LEMBAR PENGESAHAN... LEMBAR PERNYATAAN... REKOMENDASI PEMBIMBING... NOTA DINAS... HALAMAN PERSEMBAHAN...
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... LEMBAR PENGESAHAN... LEMBAR PERNYATAAN... REKOMENDASI PEMBIMBING... NOTA DINAS... HALAMAN PERSEMBAHAN... HALAMAN MOTTO... KATA PENGANTAR... ABSTRAKSI... ABSTRACT... DAFTAR ISI...
Lebih terperinciDAFTAR ISI. SAMPUL DALAM... i. PERSETUJUAN PEMBIMBING... ii. KATA PENGANTAR... v. DAFTAR TRANSLITERASI... x
DAFTAR ISI SAMPUL DALAM... i PERSETUJUAN PEMBIMBING... ii PENGESAHAN... iii ABSTRAK... iv KATA PENGANTAR... v DAFTAR ISI... vii DAFTAR GAMBAR...ix DAFTAR TRANSLITERASI... x BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang...
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
DAFTAR ISI Halaman SAMPUL DALAM... i PERNYATAAN KEASLIAN... ii PERSETUJUAN PEMBIMBING... iii PENGESAHAN... iv ABSTRAK... v PERSEMBAHAN... vi MOTTO... vii KATA PENGANTAR... viii DAFTAR ISI... x DAFTAR TABEL...
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Pedoman Translitrasi... Abstraks...
x DAFTAR ISI Halaman Sampul... i Halaman Judul.. ii Halaman Pernyataan Keaslian.. iii Halaman Persembahan. iv Halaman Persetujuan Pembimbing... v Halaman Pengesahan... vi Halaman Motto... vii Halaman Kata
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penyair Arab Qatar bernama Muḥammad bin Aż-Żayyib Al- Ajamiyy. Puisi ini hadir
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Puisi Kullunā Tūnisu Ṡauratu al-yāsmīni adalah puisi yang diciptakan oleh penyair Arab Qatar bernama Muḥammad bin Aż-Żayyib Al- Ajamiyy. Puisi ini hadir dalam suasana
Lebih terperinciDAFTAR ISI. BAB II PERILAKU KONSUMEN PADA PERUSAHAAN JASA A. Pemasaran Pengertian Pemasaran... 23
DAFTAR ISI Halaman SAMPUL DALAM... i SURAT PERNYATAAN... ii PERSETUJUAN PEMBIMBING... iii PENGESAHAN... iv MOTTO... v PERSEMBAHAN... vi ABSTRAK... vii KATA PENGANTAR... viii DAFTAR ISI... xi DAFTAR TABEL...
Lebih terperinciLEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN SAMPUL... i HALAMAN JUDUL.... ii PERSEMBAHAN... iii HALAMAN MOTTO... iv LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI... v LEMBAR PENGESAHAN TIM PENGUJI SKRIPSI... vi ABSTRAK... vii KATA PENGANTAR...
Lebih terperinciBAB II : KAJIAN PUSTAKA
DAFTAR ISI Halaman Halaman Judul... i Halaman Nota Persetujuan Pembimbing... ii Halaman Pengesahan... iii Halaman Pernyataan... iv Halaman Motto... v Halaman Persembahan... vi Kata Pengantar...viii Abstrak....
Lebih terperinciPEDOMAN TRANSLITERASI. Penulisan Transliterasi Arab-latin dalam penyusunan Tesis ini
PEDOMAN TRANSLITERASI Penulisan Transliterasi Arab-latin dalam penyusunan Tesis ini menggunakan pedoman transliterasi dari Keputusan Bersama Menteri Agama RI dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pengalaman tersebut ditulis sedemikian rupa sehingga bernilai sastra. Rekaman dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Puisi adalah rekaman dan interpretasi pengalaman manusia yang penting yang digubah dalam susunan yang berirama (Pradopo, 2012:7). Rekaman dan interpretasi pengalaman
Lebih terperinci2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Komunikasi Interpersonal Dimensi Komunikasi Interpersonal C. Komitmen Organisasi
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... i SURAT PERNYATAAN... ii PERSEMBAHAN... iii NOTA PERSETUJUAN PEMBIMBING... iv PENGESAHAN TESIS... v MOTTO... vi KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI... ix DAFTAR TABEL...
Lebih terperinciDAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... PERNYATAAN... PERSEMBAHAN... NOTA PERSETUJUAN PEMBIMBING... PENGESAHAN TESIS... MOTTO... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI...
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i PERNYATAAN... ii PERSEMBAHAN... iii NOTA PERSETUJUAN PEMBIMBING... iv PENGESAHAN TESIS... v MOTTO... vi KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI... ix DAFTAR TABEL... xii DAFTAR GAMBAR...
Lebih terperinciPEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN. Alif - - Jim J Je ح. Dal D De Żal Ż Zet dengan titik di atas. Sin S Es. Syin Sy Es dan ye
PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN Transliterasi adalah mengalihaksarakan suatu tulisan ke dalam aksara lain. Misalnya, dari aksara Arab ke aksara Latin. Berikut ini adalah Surat keputusan Bersama Menteri
Lebih terperinciSKRIPSI Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Islam Program Studi Ekonomi Islam
PENGARUH TINGKAT RISIKO PEMBIAYAAN MUSYARAKAH TERHADAP TINGKAT PROFITABILITAS BMT BERINGHARJO (PERIODE 2010-2014) The Influence to the Level of Musharaka Financing Risk towards BMT Beringharjo Level of
Lebih terperinciDAFTAR ISI HALAMAN DAFTAR GAMBAR... PEDOMAN TRANSLITERASI... ABSTRAK INDONESIA... ABSTRAK ARAB...
DAFTAR ISI HALAM AN J UDUL...... i HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN... ii HALAMAN PERSEMBAHAN... iii HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING... iv HALAMAN PENGESAHAN... v HALAMAN MOTTO....... vi HALAMAN KATA PENGANTAR......
Lebih terperinciDAFTAR ISI... Halaman PERSETUJUAN... i SURAT PERNYATAAN... PENGESAHAN... ABSTRAKSI... PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN... KATA PENGANTAR...
DAFTAR ISI Halaman PERSETUJUAN... i SURAT PERNYATAAN... PENGESAHAN... ABSTRAKSI... PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... xviii DAFTAR LAMPIRAN...
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pemikiran, perasaan, ide, semangat, dan keyakinan dalam suatu bentuk gambaran
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sastra merupakan ungkapan pribadi manusia yang berupa pengalaman, pemikiran, perasaan, ide, semangat, dan keyakinan dalam suatu bentuk gambaran kongkret yang membangkitkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sastra adalah suatu ciptaan dan bentuk kreasi yang semata-mata bukan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sastra adalah suatu ciptaan dan bentuk kreasi yang semata-mata bukan sebuah imitasi (Luxemburg, Mieke, dan Willem, 1989:5). Sastra juga merupakan sebuah karya seni
Lebih terperinciPEMIKIRAN POLITIK ISLAM MENURUT AHMAD HASSAN DALAM PERSPEKTIF POLITIK ISLAM INDONESIA
PEMIKIRAN POLITIK ISLAM MENURUT AHMAD HASSAN DALAM PERSPEKTIF POLITIK ISLAM INDONESIA SKRIPSI Diajukan Kepada Institut Agama Islam Negeri Sunan Ampel Untuk Memenuhi Salah Satu Persayaratan Dalam Menyelesaikan
Lebih terperinciDAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PERNYATAAN... HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING... HALAMAN PENGESAHAN... MOTTO... PERSEMBAHAN... ABSTRAK...
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL.... HALAMAN PERNYATAAN... HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING... HALAMAN PENGESAHAN... MOTTO... PERSEMBAHAN... ABSTRAK...... الملخص i ii iii iv v vi vii viii ABSTRCT... ix PEDOMAN TRANSLITERASI...
Lebih terperinciPERNYATAAN KEASLIAN TULISAN. Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Tempat/Tgl. Lahir : Amuntai, 19 Juli 1981
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Husin NIM : 12.0252.0966 Tempat/Tgl. Lahir : Amuntai, 19 Juli 1981 Program Studi : Pendidikan Agama Islam Menyatakan dengan sebenarnya
Lebih terperinciHalaman Motto... v Halaman Persembahan... vi
DAFTAR ISI Halaman Judul... i Halaman Pernyataan... ii Nota Dinas... iii Halaman Pengesahan... iv Halaman Motto... v Halaman Persembahan... vi Abstraks... vii Kata Pengantar... viii Daftar Isi... x Daftar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1990: 11). Selain kata sastra, dalam KBBI juga ada kata susastra (tambah awalan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sastra merupakan segala sesuatu yang tertulis atau tercetak dan merupakan karya imajinatif. Selain itu, sastra juga merupakan karya imajinatif yang dipandang
Lebih terperinciPELAKSANAAN PEMBINAAN AKHLAK DI PANTI ASUHAN YATIM PUTERI AISYIYAH CABANG KOTTA BARAT MANAHAN BANJARSARI SURAKARTA TAHUN
PELAKSANAAN PEMBINAAN AKHLAK DI PANTI ASUHAN YATIM PUTERI AISYIYAH CABANG KOTTA BARAT MANAHAN BANJARSARI SURAKARTA TAHUN 2015-2016 SKRIPSI Diajukan kepada Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas
Lebih terperinciS K R I P S I. Institut Agama Islam Negeri Sunan Ampel Fakultas Syariah Jurusan Siyasah Jinayah SURABAYA
PUTUSAN PENGADILAN NEGERI SURABAYA NO 33/PID.B/2008/PN.SBYTENTANG PENCABULAN DALAM PERSPEKTIF UU NO 23 TAHUN 2002 TENTANG PERLINDUNGAN ANAK DAN HUKUM PIDANA ISLAM S K R I P S I Diajukan kepada Institut
Lebih terperinciSKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gela Sarjana dalam Ilmu Ushuluddin Jurusan Tasawuf dan Psikoterapi
PERBEDAAN KECEMASAN KOMUNIKASI PADA MAHASISWA YANG MENGIKUTI ORGANISASI DAN MAHASISWA YANG TIDAK MENGIKUTI ORGANISASI (Studi Kasus Organisasi Intra Fakultas Ushuluddin IAIN Walisongo Semarang) SKRIPSI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan kumpulan isyarat yang digunakan oleh orang-orang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan kumpulan isyarat yang digunakan oleh orang-orang untuk mengungkapkan pikiran, perasaan, emosi, dan keinginan. Bahasa juga digunakan sebagai
Lebih terperinciPENDAPAT PENGURUS MUI TENTANG JUAL BELI BATU BARA YANG BERDAMPAK TERHADAP KERUSAKAN LINGKUNGAN
PENDAPAT PENGURUS MUI TENTANG JUAL BELI BATU BARA YANG BERDAMPAK TERHADAP KERUSAKAN LINGKUNGAN OLEH MUHAMMAD NURDIN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ANTASARI BANJARMASIN 2016 M/ 1436 H PENDAPAT PENGURUS MUI
Lebih terperinciSTRATEGI BANK BRISYARIAH CABANG BANJARMASIN DALAM MEMPEROLEH NASABAH PRODUK TABUNGAN HAJI
STRATEGI BANK BRISYARIAH CABANG BANJARMASIN DALAM MEMPEROLEH NASABAH PRODUK TABUNGAN HAJI SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Mencapai Gelar Sarjana
Lebih terperinciUPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS X PADA PELAJARAN AKHLAK DI SMA MUHAMMADIYAH 3 SURAKARTA
i UPAYA GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS X PADA PELAJARAN AKHLAK DI SMA MUHAMMADIYAH 3 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI Diajukan kepada Program Studi
Lebih terperinciTESIS. Disusun Dalam Rangka Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Magister (S.2) Manajemen Pendidikan Islam
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN KYAI TERHADAP KEDISIPLINAN DAN KEPRIBADIAN SANTRI DI PONDOK PESANTREN NURUL HUDA KAJEN KECAMATAN MARGOYOSO KABUPATEN PATI TAHUN 2016 TESIS Disusun Dalam Rangka Memenuhi Salah
Lebih terperinciPENERAPAN METODE EDUTAINMENT
PENERAPAN METODE EDUTAINMENT BAGI PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AQIDAH AKHLAK POKOK MATERI AKHLAK TERPUJI KELAS VIII MTS AR- RAHMAN LAMBANGAN KULON BULU REMBANG TAHUN PELAJARAN
Lebih terperinciSTRATEGI DAKWAH KULTURAL SUNAN KALIJAGA (DESKRIPTIF ANALISIS)
STRATEGI DAKWAH KULTURAL SUNAN KALIJAGA (DESKRIPTIF ANALISIS) SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana Sosial (S.Sos) Strata Satu pada Program Studi Penyiaran dan
Lebih terperinciPEDOMAN TRANSLITERASI
PEDOMAN TRANSLITERASI Pedoman Transliterasi Arab Latin yang merupakan hasil keputusan bersama (SKB) Menteri Agama dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan R.I. Nomor: 158 Tahun 1987 dan Nomor: 0543b/U/1987.
Lebih terperinciDaftar Tabel... Pedoman Transliterasi Arab-Indonesia... Latar Belakang Masalah... Batasan Masalah Penelitian...
DAFTAR ISI hal Halaman Judul i Halaman Persertujuan Pembimbing... ii Halaman Pengesahan... iii Halaman Pernyataan Keaslian iv Halaman Motto... v Halaman Persembahan vi Halaman Kata Pengantar vii Abstrak
Lebih terperinciPENGADILAN TINGGI AGAMA MEDAN
PENGADILAN TINGGI AGAMA MEDAN Jl. Kapten Sumarsono No. 12 Medan Telp. (061) 8457461 Fax. (061)8467077 Website: www.pta-medan.go.id E-Mail: admin@pta-medan.go.id Medan - 20124 Nomor Sifat Lamp. Hal : W2-A/1734/
Lebih terperinciPERNYATAAN KEASLIAN. Yang bertanda tangan di bawah ini saya: : Novianti AsiyahNingrum Solikha. : Mekanisme Fundraising Dana Zakat, Infaq Dan
PERNYATAAN KEASLIAN Yang bertanda tangan di bawah ini saya: Nama NIM Fakultas/Jurusan Judul Skripsi : Novianti AsiyahNingrum Solikha : C34210157 : Syariah/ Ekonomi Syari'ah : Mekanisme Fundraising Dana
Lebih terperinciPENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP PERSEPSI NASABAH PADA PT. BANK TABUNGAN NEGARA (BTN) KANTOR CABANG SYARIAH BANJARMASIN
PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP PERSEPSI NASABAH PADA PT. BANK TABUNGAN NEGARA (BTN) KANTOR CABANG SYARIAH BANJARMASIN SKRIPSI Oleh: MUHAMMAD ARIEF UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ANTASARI BANJARMASIN 2017
Lebih terperinciDAFTAR ISI SAMPUL DALAM... SURAT PERNYATAAN KEASLIAN... PERSETUJUAN PEMBIMBNG... PENGESAHAN... PERSEMBAHAN... KATA PENGANTAR...
DAFTAR ISI SAMPUL DALAM... SURAT PERNYATAAN KEASLIAN... PERSETUJUAN PEMBIMBNG... PENGESAHAN... MOTO... PERSEMBAHAN... ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR TRANSLITERASI... DAFTAR ISI... DAFTAR TRANSLITERASI...
Lebih terperinciPEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN
PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN Transliterasi adalah pengalihan tulisan dari satu bahasa ke dalam tulisan bahasa lain. Dalam skripsi ini transliterasi yang dimaksud adalah pengalihan tulisan bahasa Arab
Lebih terperinciINSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ANTASARI BANJARMASIN 2015 M/1436 H
PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN, DAN UMUR PERUSAHAAN TERHADAP AUDIT DELAY PENYAMPAIAN LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR PADA JAKARTA ISLAMIC INDEX TAHUN 2013 OLEH NAZARUDDIN IKHWAN
Lebih terperinciKONTRIBUSI PEREMPUAN DALAM PEREKONOMIAN RUMAH TANGGA DI KELURAHAN PEMURUS DALAM (PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM)
KONTRIBUSI PEREMPUAN DALAM PEREKONOMIAN RUMAH TANGGA DI KELURAHAN PEMURUS DALAM (PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM) SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mediumnya (Pradopo,2011:121). Karya sastra merupakan refleksi pemikiran,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Karya sastra merupakan karya seni yang menggunakan bahasa sebagai mediumnya (Pradopo,2011:121). Karya sastra merupakan refleksi pemikiran, perasaan dan keinginan pengarang
Lebih terperinciMINAT PEDAGANG DI DESA CEMPAKA MULIA BARAT KABUPATEN KOTAWARINGIN TIMUR UNTUK MEMBELI MESIN EDC(ELECTRONIC DATA CAPTURE)
MINAT PEDAGANG DI DESA CEMPAKA MULIA BARAT KABUPATEN KOTAWARINGIN TIMUR UNTUK MEMBELI MESIN EDC(ELECTRONIC DATA CAPTURE) SKRIPSI OLEH SOLIHIN HANAVI INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ANTASARI BANJARMASIN 2016
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Halaman SAMPUL DALAM... PERSETUJUAN PEMBIMBING... PENGESAHAN TIM PENGUJI SKRIPSI... MOTTO... ABSTRAK... KATA PENGANTAR... PERSEMBAHAN...
DAFTAR ISI Halaman SAMPUL DALAM... PERSETUJUAN PEMBIMBING... PENGESAHAN TIM PENGUJI SKRIPSI... MOTTO... ABSTRAK... KATA PENGANTAR... PERSEMBAHAN... DAFTAR ISI... DAFTAR TRANSLITERASI... SURAT PERNYATAAN
Lebih terperinciSKRIPSI. Disusun untuk Memenuhi Tugas dan Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam dalam Ilmu Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah.
STUDI DESKRIPTIF TENTANG KONEKSITAS PEMBELAJARAN AQIDAH AKHLAQ DENGAN BIMBINGAN DAN KONSELING PADA PESERTA DIDIK KELAS V SEMESTER GASAL DI MI MIFTAHUS SIBYAN TUGUREJO SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2012/2013
Lebih terperinciSTRATEGI PENGELOLAAN USAHA FOTOKOPI CAHAYA DI BANJARMASIN SKRIPSI OLEH NURUL AIDA
STRATEGI PENGELOLAAN USAHA FOTOKOPI CAHAYA DI BANJARMASIN SKRIPSI OLEH NURUL AIDA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ANTASARI BANJARMASIN 2017 M/1438 H i STRATEGI PENGELOLAAN USAHA FOTOKOPI CAHAYA DI BANJARMASIN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (Pradopo, 2010:121). Menurut De Saussure (via Teeuw, 1984:43-44), bahasa
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Karya sastra merupakan sebuah sistem tanda yang mempunyai makna. Sebagai sistem tanda, karya sastra menggunakan bahasa sebagai mediumnya (Pradopo, 2010:121). Menurut
Lebih terperinciANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP POLA KERJASAMA PEMBUATAN BATU BATA DI DESA GEMEKAN MOJOKERTO SKRIPSI
ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP POLA KERJASAMA PEMBUATAN BATU BATA DI DESA GEMEKAN MOJOKERTO SKRIPSI Diajukan kepada Institut Agama Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Halaman Judul... Halaman Pernyataan... Halaman Persembahan... Halaman Persetujuan Pembimbing... Halaman Pengesahan... Halaman Motto...
ix DAFTAR ISI Halaman Judul... i Halaman Pernyataan... ii Halaman Persembahan... iii Halaman Persetujuan Pembimbing.... iv Halaman Pengesahan..... v Halaman Motto.... vi Halaman Kata Pengantar.... vii
Lebih terperinciKEPUTUSAN NASABAH DALAM MENENTUKAN AKAD PADA PRODUK TABUNGAN ib HASANAH DI BANK BNI SYARIAH CABANG BANJARMASIN
KEPUTUSAN NASABAH DALAM MENENTUKAN AKAD PADA PRODUK TABUNGAN ib HASANAH DI BANK BNI SYARIAH CABANG BANJARMASIN SKRIPSI OLEH NURLENI INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ANTASARI BANJARMASIN 2016 M/1437 H KEPUTUSAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. imajinatif yang dipandang lebih luas pengertiannya daripada karya fiksi.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Wellek dan Austin Warren (1989:3,11) berpendapat bahwa yang dikatakan sastra adalah suatu kegiatan kreatif sebuah karya seni. Sastra merupakan segala sesuatu yang tertulis
Lebih terperinciPEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN
PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN 1. Konsonan tunggal Huruf Arab Nama Huruf latin Keterangan alif tidak dilambangkan tidak dilambangkan Ba b be Ta t te sa s es (dengan dengsn titik diatas ) Jim j je Ha
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. khas, dan menuntut pembaca yang khas pula. Lukens (via Nurgiyantoro, 2010 b:3)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seperti dikatakan Quinn (via Sarumpaet, 2010:1) sastra adalah tulisan yang khas, dengan pemanfaatan kata yang khas, tulisan yang beroperasi dengan cara yang khas, dan
Lebih terperinciHUBUNGAN BIMBINGAN KEAGAMAAN DAN LINGKUNGAN TEMPAT TINGGAL DENGAN PRESTASI BELAJAR PAI (STUDI PADA ANAK ASUH DI PANTI ASUHAN KOTA BANJARMASIN)
HUBUNGAN BIMBINGAN KEAGAMAAN DAN LINGKUNGAN TEMPAT TINGGAL DENGAN PRESTASI BELAJAR PAI (STUDI PADA ANAK ASUH DI PANTI ASUHAN KOTA BANJARMASIN) TESIS Oleh: Ihda Rifqya NIM : 1202520963 INSTITUT AGAMA ISLAM
Lebih terperinciPENGESAHAN. Telah dimunaqasyahkan oleh Dewan Penguji Fakultas Agama Islam Universitas Wahid Hasyim Semarang pada tanggal : Semarang, 22 januari 2016.
ii PENGESAHAN Nama : Siti Maghfiroh NIM : 126051873 Program Studi : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyyah Judul :Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Media Gambar Pada Materi Memelihara Lingkungan
Lebih terperinciPERSEPSI KARYAWAN PT. BANK BNI SYARIAH DAN PT. BANK BRI SYARIAH TERHADAP MUTU MAHASISWA PERBANKAN SYARIAH IAIN ANTASARI BANJARMASIN
PERSEPSI KARYAWAN PT. BANK BNI SYARIAH DAN PT. BANK BRI SYARIAH TERHADAP MUTU MAHASISWA PERBANKAN SYARIAH IAIN ANTASARI BANJARMASIN SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam Untuk Memenuhi
Lebih terperinciPENGARUH POLA ASUH DEMOKRATIS ORANG TUA TERHADAP KEDISIPLINAN ṢALAT FARḌU PESERTA DIDIK KELAS X SMK ISLAM PEMALANG TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SKRIPSI
PENGARUH POLA ASUH DEMOKRATIS ORANG TUA TERHADAP KEDISIPLINAN ṢALAT FARḌU PESERTA DIDIK KELAS X SMK ISLAM PEMALANG TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang mempergunakan bahasa sebagai mediumnya. Sastra bukanlah komunikasi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sastra adalah suatu kegiatan kreatif, sebuah karya seni (Wellek dan Warren, 1990: 3). Kegiatan kreatif itu akan melahirkan sebuah karya sastra. Pradopo (2010: 121)
Lebih terperinciPENDAPAT MASYARAKAT MARTAPURA TERHADAP TERPILIHNYA BUPATI KABUPATEN BANJAR DARI KALANGAN ULAMA
PENDAPAT MASYARAKAT MARTAPURA TERHADAP TERPILIHNYA BUPATI KABUPATEN BANJAR DARI KALANGAN ULAMA SKRIPSI OLEH DARMAWAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ANTASARI BANJARMASIN 2017 M/1438 H i PENDAPAT MASYARAKAT
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN PRESTASI SISWA BAB THAHARAH DENGAN MENGGUNAKAN METODE PAIRS CHECK
UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI SISWA BAB THAHARAH DENGAN MENGGUNAKAN METODE PAIRS CHECK PADA BIDANG STUDI FIQIH KELAS VII MTs AR-ROSYIDIN PANCURANMAS, KECAMATAN SECANG, KABUPATEN MAGELANG TAHUN PELAJARAN
Lebih terperinciABSTRAK. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola pendidikan anak usia 0-10 tahun dalam
ABSTRAK Dwi Lis Setianingrum, NIM : 112468, Stain Kudus, Tarbiyah, Pendidikan Agama Islam (PAI), dengan judul Pola Pendidikan Anak dalam Islam Menurut Syaikh Jamal Abdurrahman dalam Terjemahan Kitab Athfaalul
Lebih terperinciTINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI SYIRKAH di RENTAL PLAY STATION di DESA MLORAH KEC. REJOSO KAB. NGANJUK SKRIPSI. Oleh : ACHMAD ARDANI
TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI SYIRKAH di RENTAL PLAY STATION di DESA MLORAH KEC. REJOSO KAB. NGANJUK SKRIPSI Oleh : ACHMAD ARDANI NIM :C02207084 INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL SURABAYA
Lebih terperinciAbstrak. Kata kunci: Kurs Rupiah, BI Rate, JII, LQ45.
Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kurs rupiah dan BI rate terhadap indeks JII dan indeks LQ45. Selain itu penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengaruh yang
Lebih terperinciAKAD MURABAHAH PADA PRODUK PEMBIAYAAN GRIYA BSM (STUDI KASUS DI BANK SYARIAH MANDIRI KANTOR CABANG MARTAPURA) SKRIPSI
AKAD MURABAHAH PADA PRODUK PEMBIAYAAN GRIYA BSM (STUDI KASUS DI BANK SYARIAH MANDIRI KANTOR CABANG MARTAPURA) SKRIPSI OLEH HASBIYANNOR INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ANTASARI BANJARMASIN 2016 M/1438 H AKAD
Lebih terperinci( Word to PDF Converter - Unregistered )
PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN Transliterasi adalah pengalihhurufan dari abjad yang satu ke abjad lainnya. Yang dimaksud dengan transliterasi Arab-Latin dalam pedoman ini adalah penyalinan huruf-huruf
Lebih terperinciBAB V PENUTUP A. Kesimpulan B. Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
DAFTAR ISI Halaman SAMPUL DALAM...... i PERNYATAAN KEASLIAN... ii PERSETUJUAN PEMBIMBING... iii PENGESAHAN... iv ABSTRAK... v KATA PENGANTAR... vi DAFTAR ISI... vii DAFTAR TRANSLITERASI... xi BAB I PENDAHULUAN...
Lebih terperinciINSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ANTASARI FAKULTAS SYARIAH DAN EKONOMI ISLAM JURUSAN PERBANKAN SYARIAH BANJARMASIN 2016 M/1437 H
PERAN BANK INDONESIA DALAM PENANGGULANGAN PEREDARAN UANG PALSU DI KALIMANTAN SELATAN (Studi Kasus Pada Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Selatan Periode 2014-2015) SKRIPSI Diajukan kepada
Lebih terperinciPRAKTIK JUAL BELI IKAN ASIN DI PASAR SENTRA ANTASARI BANJARMASIN
PRAKTIK JUAL BELI IKAN ASIN DI PASAR SENTRA ANTASARI BANJARMASIN OLEH MUHAMMAD ABDUSSYUKUR INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ANTASARI BANJARMASIN 2016 M/1437 H ii PRAKTIK JUAL BELI IKAN ASIN DI PASAR SENTRA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mempergunakan medium bahasa (Pradopo (2010: ). Bahasa yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Karya sastra merupakan sistem tanda yang mempunyai makna yang mempergunakan medium bahasa (Pradopo (2010:120-121). Bahasa yang digunakan dalam karya sastra
Lebih terperinciSTRATEGI PENGUMPULAN DANA INFAQ OLEH RUMAH ZAKAT BANJARMASIN (STUDI TERHADAP PROGRAM UNGGULANBEASISWA JUARA)
STRATEGI PENGUMPULAN DANA INFAQ OLEH RUMAH ZAKAT BANJARMASIN (STUDI TERHADAP PROGRAM UNGGULANBEASISWA JUARA) Oleh: AKHMAD SIRAJI 1201150159 INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ANTASARI FAKULTAS SYARIAH DAN EKONOMI
Lebih terperinciPENAFSIRAN AMINA WADUD MUHSIN TENTANG BIDADARI DALAM AL-QUR A<N (KAJIAN HERMENEUTIKA)
PENAFSIRAN AMINA WADUD MUHSIN TENTANG BIDADARI DALAM AL-QUR A
Lebih terperinciDEMOKRASI DI PAKISTAN MENURUT PEMIKIRAN BENAZIR BHUTTO DALAM PERSPEKTIF FIQH SIYASAH S K R I P S I
DEMOKRASI DI PAKISTAN MENURUT PEMIKIRAN BENAZIR BHUTTO DALAM PERSPEKTIF FIQH SIYASAH S K R I P S I Diajukan Kepada Institut Agama Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan
Lebih terperinciPERAN PIMPINAN SEKOLAH DALAM MENGEMBANGKAN BUDAYA ORGANISASI DI SMK ROUDLOTUL MUBTADIIN BALEKAMBANG KECAMATAN NALUMSARI KABUPATEN JEPARA
PERAN PIMPINAN SEKOLAH DALAM MENGEMBANGKAN BUDAYA ORGANISASI DI SMK ROUDLOTUL MUBTADIIN BALEKAMBANG KECAMATAN NALUMSARI KABUPATEN JEPARA TESIS Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Menyelesaikan
Lebih terperinciPENGARUH KARAKTERISTIK INDIVIDU TERHADAP KOMITMEN ORGANISASI PADA KARYAWAN BMT UGT SIDOGIRI SE-SURABAYA
PENGARUH KARAKTERISTIK INDIVIDU TERHADAP KOMITMEN ORGANISASI PADA KARYAWAN BMT UGT SIDOGIRI SE-SURABAYA SKRIPSI Oleh : IMADA ULINNUHA NIM. C34212096 UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL SURABAYA FAKULTAS
Lebih terperinciBUAH-BUAHAN DALAM AL-QUR AN (KAJIAN TEMATIK)
BUAH-BUAHAN DALAM AL-QUR AN (KAJIAN TEMATIK) SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ushuluddin dan Humaniora Universitas Islam Negeri WALISONGO Semarang Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Guna Memperoleh
Lebih terperinciPERILAKU PRODUSEN GULA AREN DI DESA KUPANG KECAMATAN LAMPIHONG KABUPATEN BALANGAN SKRIPSI OLEH: NORMANIAH
PERILAKU PRODUSEN GULA AREN DI DESA KUPANG KECAMATAN LAMPIHONG KABUPATEN BALANGAN SKRIPSI OLEH: NORMANIAH UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ANTASARI BANJARMASIN 2017/1438 H i PERILAKU PRODUSEN GULA AREN DI DESA
Lebih terperinciPENYELESAIAN HUKUM KASUS RUMAH TANGGA SUAMI YANG MAFQUD DI KECAMATAN BANJARMASIN BARAT
PENYELESAIAN HUKUM KASUS RUMAH TANGGA SUAMI YANG MAFQUD DI KECAMATAN BANJARMASIN BARAT Oleh: Muhammad Fujiannor NIM. 0801118899 INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ANTASARI BANJARMASIN 2016 M / 1437 H i PENYELESAIAN
Lebih terperinciTINJAUAN HUKUM ISLAM TENTANG PEMBERIAN GANTI RUGI TERHADAP PEMILIK BARANG OLEH PENGUSAHA ANGKUTAN DI PT
TINJAUAN HUKUM ISLAM TENTANG PEMBERIAN GANTI RUGI TERHADAP PEMILIK BARANG OLEH PENGUSAHA ANGKUTAN DI PT.POS INDONESIA (PERSERO) KANTOR POS SURABAYA 60000 SKRIPSI Diajukan Kepada Institut Agama Islam Negeri
Lebih terperinciSTUDI ANALISIS KONSEP MUNÂSABAH ANTAR AYAT
STUDI ANALISIS KONSEP MUNÂSABAH ANTAR AYAT DAN SURAT MENURUT NAṢR ḤÂMID ABÛ ZAYD SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S.1) Dalam Ilmu Ushuluddin
Lebih terperinciTINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP SISTEM BISNIS PERIKLANAN ADSENSECAMP
TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP SISTEM BISNIS PERIKLANAN ADSENSECAMP SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Syariah (S.Sy) pada Program Studi Muamalat (Syariah) Oleh
Lebih terperinciPERSPEKTIF HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN GADAI SAWAH DALAM MASYARAKAT DESA DADAPAYAM KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG
PERSPEKTIF HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN GADAI SAWAH DALAM MASYARAKAT DESA DADAPAYAM KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG SKRIPSI Diajukan kepada Program Studi Hukum Ekonomi Syari ah Fakultas Agama Islam
Lebih terperinciTRANSLITERASI ARAB LATIN.
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PERNYATAAN... ii HALAMAN PENGESAHAN... iii NOTA DINAS... iv MOTTO... v HALAMAN PERSEMBAHAN... vi ABSTRAK... vii KATA PENGANTAR... ix DAFTAR ISI... xi DAFTAR TABEL...
Lebih terperinciPENERAPAN METODE AL-QASIMI DALAM MENGHAFAL AL-QUR AN DI PONDOK PESANTREN BAITUL QUR AN GARUT, DAWUNG, SAMBIREJO SRAGEN TAHUN
PENERAPAN METODE AL-QASIMI DALAM MENGHAFAL AL-QUR AN DI PONDOK PESANTREN BAITUL QUR AN GARUT, DAWUNG, SAMBIREJO SRAGEN TAHUN 2012-2013 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat-Syarat guna
Lebih terperinciARAB-LATIN. A. KONSONAN TUNGGAL Huruf Arab Nama Huruf Latin Keterangan. Bâ' B - ت. Tâ' T - ث. Jim J - ح. Khâ Kh - د. Dâl D - ذ. Râ' R - ز.
ARAB-LATIN TRANSLITERASI ARAB-LATIN Berdasarkan SKB Menteri Agama dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor: 0543 b/u/1978 tertanggal 22 Januari 1988 A. KONSONAN TUNGGAL Huruf Arab Nama Huruf Latin
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menyempurnakannya. Hasil kreasi yang orisinil tersebut adalah karya sastra.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Wellek dan Warren (1995:3) berpendapat bahwa sastra adalah suatu kegiatan kreatif, sebuah karya seni dan bukan penciptaan ulang dari karya sastra sebelumnya. Sementara
Lebih terperinciUNIVERSITAS ISLAM NEGERI ANTASARI BANJARMASIN 2017 M/1438 H
PRAKTIK AKAD HUTANG-PIUTANG UANG DIBAYAR DENGAN JASA DI DESA ALUH-ALUH KECIL MUARA KECAMATAN ALUH-ALUH KABUPATEN BANJAR SKRIPSI OLEH RADIANTO UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ANTASARI BANJARMASIN 2017 M/1438 H
Lebih terperinciIMPLEMENTASI KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM BERBASIS PESANTREN DI SEKOLAH DASAR AL-AHMADI SURABAYA
IMPLEMENTASI KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM BERBASIS PESANTREN DI SEKOLAH DASAR AL-AHMADI SURABAYA SKRIPSI Diajukan Kepada Institut Agama Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya Untuk memenuhi Salah Satu Persyaratan
Lebih terperinciMANAJEMEN PENGEMANGAN USAHA RAJA SALAD DI BANJARMASIN SKRIPSI OLEH: NUR IMRON
MANAJEMEN PENGEMANGAN USAHA RAJA SALAD DI BANJARMASIN SKRIPSI OLEH: NUR IMRON UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ANTASARI BANJARMASIN 2017/1438 H i MANAJEMEN PENGEMBANGAN USAHA RAJA SALAD DI BANJARMASIN SKRIPSI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sebagaimana yang dikemukakan oleh Barthes (via Faruk, 2012:82) bahwa karya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pradopo (2012:121) mengatakan bahwa karya sastra merupakan sistem tanda yang memiliki makna dan mempergunakan medium bahasa. Hal ini sebagaimana yang dikemukakan oleh
Lebih terperinciPENERAPAN CONTEKSTUAL TEACHING AND LEARNING
PENERAPAN CONTEKSTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA PEMBELAJARAN IPA MATERI BENDA DAN SIFATNYA DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS II MI AN NUR PEDURUNGAN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2010/2011
Lebih terperinciTINJAUAN MASLAHAT TERHADAP DISPENSASI NIKAH MENURUT HAKIM PENGADILAN AGAMA SEMARANG. SKRIPSI
TINJAUAN MASLAHAT TERHADAP DISPENSASI NIKAH MENURUT HAKIM PENGADILAN AGAMA SEMARANG. SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Program Strata Satu (S1) Dalam Ilmu Syari
Lebih terperinci